SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DITJEN DIKTI

28
Quality Assurance Office SISTEM PENJAMINAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI PERGURUAN TINGGI DITJEN DIKTI DITJEN DIKTI Menuju Insan Menuju Insan Indonesia Cerdas Indonesia Cerdas dan Kompetitif dan Kompetitif

description

1. SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DITJEN DIKTI. Menuju Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif. PENGORGANISASIAN MENCAPAI STANDAR. Melampaui Standar Minimal. Insan Indonesia Cerdas & Kompetitif. Internally Driven. 8 Standar MInimal PP No. 19/2005. Wajib PP No. 19/2005. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DITJEN DIKTI

Page 1: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

SISTEM PENJAMINAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI PERGURUAN TINGGI

DITJEN DIKTIDITJEN DIKTIMenuju Insan Menuju Insan

Indonesia Cerdas dan Indonesia Cerdas dan KompetitifKompetitif

Page 2: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

Insan Indonesia Cerdas &

KompetitifMelampaui Melampaui

Standar Standar MinimalMinimal

Internally Internally DrivenDriven

WajibWajib

PP No. 19/2005 PP No. 19/2005

8 Standar 8 Standar MInimalMInimal

PP No. PP No. 19/200519/2005

PENGORGANISASIAN

MENCAPAI STANDAR

ada ada time frametime frame

Penjaminan Mutu Perguruan TinggiPenjaminan Mutu Perguruan Tinggi

2015 2015 2020 2020 20252025

Page 3: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

AUN STANDARDAUN STANDARD

INTERNATIONAL STANDARDINTERNATIONAL STANDARD

20202020

20252025

20152015

MODEL MODEL

PENGENDALIAN MUTU PERGURUAN TINGGIPENGENDALIAN MUTU PERGURUAN TINGGI

External Quality AssuranceExternal Quality Assurance / Publik / / Publik / PMEPME Akreditasi Akreditasi BAN-PTBAN-PT DITJEN DIKTIDITJEN DIKTI

1.1. Evaluasi Internal Evaluasi Internal (Diri)(Diri)

2.2. Internal Quality Internal Quality AssuranceAssurance / / PMIPMI

3.3. Continuous Quality Continuous Quality ImprovementImprovement

PERGURUAN TINGGI MANDIRIPERGURUAN TINGGI MANDIRI

1. Evaluasi Eksternal1. Evaluasi Eksternal 2. 2. Kelayakan teknis pengelolaan Kelayakan teknis pengelolaan 3. Saran peningkatan 3. Saran peningkatan

PP 19/2005 ttg SNP PP 19/2005 ttg SNP sebagai standar minimumsebagai standar minimum

Quality Im

provement

Quality Im

provement

Evaluasi

Evaluasi

Evaluasi

Evaluasi

time

fram

e

time

fram

e

1. Evaluasi Eksternal 1. Evaluasi Eksternal 2. Kelayakan kepatuhan 2. Kelayakan kepatuhan peraturanperaturan3. Pembinaan3. Pembinaan

SPMPT

SPMPT

PemerintahPemerintah

Page 4: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

STRATEGI PENCAPAIAN STANDARSTRATEGI PENCAPAIAN STANDARP

erg

uru

an T

ing

gi

Per

gu

ruan

Tin

gg

i

20062006 20072007 20082008 20092009 20102010 20122012

Melampaui Melampaui SNPSNP

AUN Quality AUN Quality LabelLabel

Mencapai Mencapai AUN StandardAUN Standard

BINAANBINAAN

BINAANBINAAN

MANDIRIMANDIRI

20202020 20252025

Mencapai Mencapai AUN AUN StandardStandard

100 besar 100 besar Asia / duniaAsia / dunia

Mencapai Mencapai InternationalInternational

StandardStandard100 besar 100 besar

Asia / duniaAsia / dunia

REGIONALREGIONAL INTERNASIONALINTERNASIONAL

INTERNAL QUALITY ASSURANCEINTERNAL QUALITY ASSURANCE

EXTERNAL QUALITY ASSURANCEEXTERNAL QUALITY ASSURANCE / / AKREDITASI (BAN-PT)AKREDITASI (BAN-PT)

KEPATUHAN PERUNDANGAN / KEPATUHAN PERUNDANGAN / EPSBEDEPSBED

NASIONALNASIONAL

Page 5: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office5

Continuous Quality Improvement TerintegrasiQuality Assurance System (QAS) and Credit Transfer System

(CTS)

Ditjen DIKTI

Quality PP 19/2005 tentang SNP, Renstra Diknas, Renstra Dikti, National Qualification Framework (NQF)

Perundang-undangan Kebijakan Nasional

Continuous Quality Improvement

BenchmarkingStandar

•Standar Internasional

•AUNP Standar•SNP

QualityPerguruan Tinggi

•Meningkatkan daya saing melalui keunggulan masing-masing program

•Mencapai kesehatan organisasi

•Otonomi/Desentralisasi (SADA)

ImprovementRecognitionAccountability

Quality Assurance System

Credit Transfer System

•Internal Quality Assurance & External Peer Assesment

•External Quality Assurance/Accreditation

•External Examiner•Bimbingan Akademik•Networking/assessment•Common System/Standard

Sistem Transfer Kredit PTTh. 2010 AUN mulai melaksanakan CTS bidang ilmu Sosial Humaniora

Kontrol denganHORISONTAL

VE

RT

IKA

L

SPMPT

BAN - PT , lainnya

PERIJINAN

Page 6: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

Metode pencapaian mutu saat iniMetode pencapaian mutu saat ini

Perguruan TinggiPerguruan Tinggi

EvaluasiEvaluasiProgram StudiProgram Studi

BerbasisBerbasisEvaluasi DiriEvaluasi Diri

Penjaminan MutuPenjaminan MutuInternalInternal

Penjaminan MutuPenjaminan MutuEksternalEksternal

Evaluasi Evaluasi DiriDiri

EPSBED

QA

AkrediAkreditasitasi

Page 7: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

Kondisi yang ingin dicapaiKondisi yang ingin dicapai

Perguruan TinggiPerguruan Tinggi

Penjaminan MutuPenjaminan MutuInternal (PMI)Internal (PMI)

Penjaminan MutuPenjaminan MutuEksternal (PME)Eksternal (PME)

Pangkalan Pangkalan Data Data

Perguruan Perguruan TinggiTinggi(PDPT)(PDPT)

Page 8: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

Mutu dan Mutu dan Standar Nasional Pendidikan (1)Standar Nasional Pendidikan (1)

PP No.19 Tahun 2005 Tentang PP No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)Standar Nasional Pendidikan (SNP)

Pasal 1 Butir 1Pasal 1 Butir 1Standar nasional pendidikanStandar nasional pendidikan adalah adalah kriteria minimal kriteria minimal tentang sistem tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik IndonesiaNegara Kesatuan Republik Indonesia

Page 9: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

Mutu dan Mutu dan Standar Nasional Pendidikan (2)Standar Nasional Pendidikan (2)

PP No.19 Tahun 2005 Tentang PP No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)Standar Nasional Pendidikan (SNP)

Pasal 2 ayat (1)Pasal 2 ayat (1)Lingkup Standar Nasional pendidikan meliputi: Lingkup Standar Nasional pendidikan meliputi: a. standar isi;a. standar isi;b. standar proses;b. standar proses;c. standar kompetensi lulusan;c. standar kompetensi lulusan;d. standar pendidik dan tenaga kependidikan;d. standar pendidik dan tenaga kependidikan;e. standar sarana dan prasarana;e. standar sarana dan prasarana;f. standar pengelolaan;f. standar pengelolaan;g. standar pembiayaan, dang. standar pembiayaan, danh. standar penilaian pendidikan h. standar penilaian pendidikan

Page 10: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

Mutu dan Mutu dan Standar Nasional Pendidikan (3)Standar Nasional Pendidikan (3)

PP No.19 Tahun 2005 Tentang PP No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)Standar Nasional Pendidikan (SNP)

Pasal 4Pasal 4

Standar Nasional Pendidikan bertujuan Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasionalmenjamin mutu pendidikan nasional dalam dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.bermartabat.

Page 11: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

Kewajiban dan Tujuan Kewajiban dan Tujuan Penjaminan MutuPenjaminan Mutu

PP No.19 Tahun 2005 Tentang PP No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)Standar Nasional Pendidikan (SNP)

Pasal 91Pasal 91

(1) Setiap satuan pendidikan pada jalur formal (1) Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan non formal dan non formal wajib wajib melakukan penjaminanmelakukan penjaminanmutu pendidikan;mutu pendidikan;

(2) Penjaminan mutu pendidikan sebagaimana (2) Penjaminan mutu pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdimaksud pada ayat (1) bertujuantujuan untuk untuk memenuhi memenuhi atau atau melampaui Standar melampaui Standar Nasional Pendidikan.Nasional Pendidikan.

Page 12: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

HELTS 2003 - 2010HELTS 2003 - 2010 dan dan Penjaminan MutuPenjaminan Mutu

HELTS 2003 -2010HELTS 2003 -2010

Butir E Butir E Strategic IssuesStrategic Issues::In healthy organization, a In healthy organization, a continuous qualitycontinuous qualityimprovementimprovement should become its primary should become its primary concern. concern. Quality assuranceQuality assurance should be should be internally driveninternally driven, institutionalized , institutionalized within each within each organization’s standard organization’s standard procedure, and procedure, and could could also involve external partiesalso involve external parties. However, since . However, since quality is also a concern of all stakeholders, quality is also a concern of all stakeholders, quality improvement should aim at producing quality improvement should aim at producing quality outputs and outcomes as part of quality outputs and outcomes as part of public public accountabilityaccountability..

Page 13: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

Insan Indonesia Cerdas &

Kompetitif

Standar LainStandar Lain(Melampaui (Melampaui

SNP)SNP)

Internally Internally DrivenDriven

WajibWajib 8 Standar 8 Standar MinimalMinimal

M

SPM-PT BerdasarkanSPM-PT BerdasarkanPP. No.19 Tahun 2005PP. No.19 Tahun 2005

Page 14: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

Standar Lain(Melampaui

SNP)

Wajib

8 Standar Minimal

Ditetapkan sendiri oleh PT :a. Penelitian dan publikasib. Pengabdian kepada masyarakat; c. Sistem informasi;d. Kerjasama institusional dalam dan luar negeri; e. Kemahasiswaan;f. Suasana akademik;g. Sumber pendanaan (revenue generating);h. Bidang lain sesuai ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan.

Psl 2 ayat (1) PP No 19/20051. Standar Isi2. Sandar Proses3. Standar Kompetensi Lulusan4. Standar Pendidik danTenaga Kependidikan5. Standar Sarana danPrasarana6. Standar Pengelolaan7. Standar Pembiayaan8. Standar PenilaianPendidikan

Standar Mutu PP. No.19 Tahun 2005

Internally Driven

Wajib

Page 15: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

Prinsip Penyusunan Prinsip Penyusunan Kebijakan Nasional SPM-PT Kebijakan Nasional SPM-PT

• Keberadaan dan karakter masing-masing dari Keberadaan dan karakter masing-masing dari ketigaketigakegiatan (Epsbed, QA, Akreditasi) tetap kegiatan (Epsbed, QA, Akreditasi) tetap dipertahankan, dengan penyesuaian dipertahankan, dengan penyesuaian seperlunya;seperlunya;

• Ketiga kegiatan tersebut diwadahi dalam Ketiga kegiatan tersebut diwadahi dalam sebuahsebuahsistem, yaitu Sistem Penjaminan Mutu sistem, yaitu Sistem Penjaminan Mutu PerguruanPerguruanTinggi (SPM-PT);Tinggi (SPM-PT);

• Sebagai sebuah sistem, ketiga kegiatan Sebagai sebuah sistem, ketiga kegiatan tersebuttersebutharus: harus:

- menggunakan data dan standar (minimal) - menggunakan data dan standar (minimal) yang sama;yang sama;

- saling mendukung, tidak menimbulkan - saling mendukung, tidak menimbulkan duplikasi.duplikasi.

Page 16: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

Pengertian (1)Pengertian (1)SPM – PTSPM – PT adalah adalah sistemsistem yang dibentuk untuk yang dibentuk untuk

menjaminmenjaminmutu perguruan tinggi, dengan cara mutu perguruan tinggi, dengan cara

melaksanakan tigamelaksanakan tigamacam kegiatan, yaitu:macam kegiatan, yaitu:

11..Pangkalan Data Perguruan Tinggi Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT)(PDPT)

Kegiatan pengumpulan, pengolahan, Kegiatan pengumpulan, pengolahan, dandan

penyimpanan data serta informasipenyimpanan data serta informasi tentangtentang

perguruan tinggi oleh Pemerintah untuk perguruan tinggi oleh Pemerintah untuk mengendalikan mengendalikan pemenuhanpemenuhan SNPSNP (dahulu (dahulu disebut EPSBED);disebut EPSBED);

Page 17: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

2. 2. Penjaminan Mutu Internal (PMI)Penjaminan Mutu Internal (PMI)

Kegiatan evaluasi diriKegiatan evaluasi diri perguruan tinggi oleh perguruan tinggi oleh perguruan tinggi sendiri (perguruan tinggi sendiri (internally driveninternally driven), ), untuk untuk memenuhi memenuhi atau atau melampaui melampaui SNP SNP secara berkelanjutan/secara berkelanjutan/continuous improvementcontinuous improvement (dahulu disebut Penjaminan Mutu Pendidikan (dahulu disebut Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi);Tinggi);

3. 3. Penjaminan Mutu Eksternal (PME)Penjaminan Mutu Eksternal (PME)

Kegiatan penilaian kelayakan perguruan Kegiatan penilaian kelayakan perguruan tinggitinggi oleh BAN-PT atau lembaga mandiri di oleh BAN-PT atau lembaga mandiri di luar perguruan tinggi yang diakui Pemerintah, luar perguruan tinggi yang diakui Pemerintah, berdasarkan SNP atau standar yang berdasarkan SNP atau standar yang melampaui SNP yang ditetapkan oleh melampaui SNP yang ditetapkan oleh perguruan tinggi sendiri (disebut Akreditasi).perguruan tinggi sendiri (disebut Akreditasi).

Pengertian (2)Pengertian (2)

Page 18: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

TujuanTujuan

SPM–PTSPM–PT bertujuan bertujuan menciptakan menciptakan sinergi antara PDPT, PMI, dan PMEsinergi antara PDPT, PMI, dan PME untuk memenuhi atau melampaui SNP untuk memenuhi atau melampaui SNP oleh perguruan tinggi, untuk oleh perguruan tinggi, untuk mendorong upaya penjaminan mutu mendorong upaya penjaminan mutu perguruan tinggi yang berkelanjutan perguruan tinggi yang berkelanjutan di Indonesia.di Indonesia.

Page 19: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

SasaranSasaran

SPM – PT mempunyai sasaran:SPM – PT mempunyai sasaran:

1. PDPT, PMI, dan PME dijalankan dengan 1. PDPT, PMI, dan PME dijalankan dengan penyesuaianpenyesuaian pada standar minimal dan format seperlunya;pada standar minimal dan format seperlunya;

2. Tercipta koordinasi yang harmonis di antara 2. Tercipta koordinasi yang harmonis di antara PDPT,PDPT,

PMI, dan PME;PMI, dan PME;

3. PDPT, PMI, dan PME menggunakan SNP sebagai3. PDPT, PMI, dan PME menggunakan SNP sebagai standar minimal dan menggunakan satu basis standar minimal dan menggunakan satu basis datadata

yang sama. yang sama.

Page 20: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

Status (1)Status (1)

PDPTPDPT

Kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan Kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan data serta informasi tentang penyimpanan data serta informasi tentang perguruan tinggi oleh Pemerintah, dimaksudkan perguruan tinggi oleh Pemerintah, dimaksudkan untuk memenuhi Pasal 50 UU. Sisdiknas yang untuk memenuhi Pasal 50 UU. Sisdiknas yang mengatur bahwa pengelolaan sistem pendidikan mengatur bahwa pengelolaan sistem pendidikan nasional merupakan tanggung jawab Mendiknas nasional merupakan tanggung jawab Mendiknas (Pemerintah). (Pemerintah).

Dengan demikian, PDPT dilakukan atas dasar Dengan demikian, PDPT dilakukan atas dasar tugas dan wewenang Pemerintah untuk tugas dan wewenang Pemerintah untuk mengawasi dan mengendalikan pemenuhan SNP. mengawasi dan mengendalikan pemenuhan SNP. Karena itu, kegiatan ini merupakan kegiatan Karena itu, kegiatan ini merupakan kegiatan pertanggungjawaban vertikal pertanggungjawaban vertikal (vertical (vertical accountability)accountability)..

Page 21: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

Status (2)Status (2)

PMIPMI

Kegiatan evaluasi diri oleh perguruan tinggi Kegiatan evaluasi diri oleh perguruan tinggi sendirisendiri ((internally driveninternally driven),), untuk memenuhi atau untuk memenuhi atau melampaui SNP secara berkelanjutan / melampaui SNP secara berkelanjutan / continuous improvementcontinuous improvement, untuk memenuhi , untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan internal stakeholdersinternal stakeholders (mahasiswa, (mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan), sehingga dosen dan tenaga kependidikan), sehingga kegiatan ini merupakan pertanggungjawaban kegiatan ini merupakan pertanggungjawaban horisontal – internal horisontal – internal (internal-horizontal (internal-horizontal accountability)accountability)..

Page 22: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

Status (3)Status (3)

PMEPME

Penilaian kelayakan Prodi dan/atau perguruan Penilaian kelayakan Prodi dan/atau perguruan tinggi oleh BAN-PT atau lembaga mandiri yang tinggi oleh BAN-PT atau lembaga mandiri yang diakui Pemerintah, berdasarkan SNP atau diakui Pemerintah, berdasarkan SNP atau standar yang melampaui SNP yang ditetapkan standar yang melampaui SNP yang ditetapkan oleh lembaga penilai, sebagai upaya oleh lembaga penilai, sebagai upaya memenuhi kebutuhan memenuhi kebutuhan external stakeholdersexternal stakeholders (orang tua, dunia kerja, masyarakat, (orang tua, dunia kerja, masyarakat, Pemerintah), sehingga kegiatan ini merupakan Pemerintah), sehingga kegiatan ini merupakan pertanggungjawaban horisontal – eksternal pertanggungjawaban horisontal – eksternal (external-horizontal accountability)(external-horizontal accountability)..

Page 23: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

Mekanisme Operasional (1)Mekanisme Operasional (1)

Mekanisme operasional SPM – PT yang ingin dicapai terdiri Mekanisme operasional SPM – PT yang ingin dicapai terdiri atas :atas :

Langkah Pertama ( Pembentukan PDPT )Langkah Pertama ( Pembentukan PDPT )

Data dan informasi tentang semua kegiatan perguruanData dan informasi tentang semua kegiatan perguruan tinggitinggi dikumpulkan, diolah, dan disimpan melaluidikumpulkan, diolah, dan disimpan melalui PDPT, terdiri atas: PDPT, terdiri atas:

a. Data dan a. Data dan informasi untuk informasi untuk pemenuhanpemenuhan SNP (8 standar SNP (8 standar minimal) bersifat minimal) bersifat wajibwajib

b Data dan informasi tentang kegiatan perguruan tinggi b Data dan informasi tentang kegiatan perguruan tinggi

yangyang melampaui melampaui SNP, sesuai visi dan misi perguruan SNP, sesuai visi dan misi perguruan tinggi ybs.tinggi ybs.

Page 24: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

Mekanisme Operasional (2)Mekanisme Operasional (2)

Langkah Kedua (Pelaksanaan PMI)Langkah Kedua (Pelaksanaan PMI)

Berdasarkan data PDPT,Berdasarkan data PDPT, perguruan tinggi melakukan dua lingkup perguruan tinggi melakukan dua lingkup evaluasi diri:evaluasi diri:

a.a.Evaluasi diri tentangEvaluasi diri tentang pemenuhanpemenuhan SNP (8 standar) SNP (8 standar)

b.b.Evaluasi diri tentang sejauh mana perguruan tinggi telahEvaluasi diri tentang sejauh mana perguruan tinggi telah melampauimelampaui SNP dengan menambah standar lain dalam rangka SNP dengan menambah standar lain dalam rangka pemenuhan visi dan misi dan meraih peringkat akreditasi yang pemenuhan visi dan misi dan meraih peringkat akreditasi yang harus ditempuh dalam PME.harus ditempuh dalam PME.

Page 25: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

Mekanisme Operasional (3)Mekanisme Operasional (3)

Langkah Ketiga (mengikuti PME )Langkah Ketiga (mengikuti PME )

Berdasarkan data dan informasi PDPT,Berdasarkan data dan informasi PDPT, BAN – PT atau BAN – PT atau lembaga lembaga

mandiri yang diakui Pemerintah melakukan dua lingkup mandiri yang diakui Pemerintah melakukan dua lingkup akreditasi: akreditasi:

a. Akreditasi tentanga. Akreditasi tentang pemenuhanpemenuhan SNP SNP Jika perguruan tinggiJika perguruan tinggi memenuhi memenuhi SNP, maka SNP, maka peringkat akreditasi bagi perguruan tinggi tersebut peringkat akreditasi bagi perguruan tinggi tersebut adalahadalah CUKUP (Nilai C).CUKUP (Nilai C).

Sedangkan apabila perguruan tinggi tersebut Sedangkan apabila perguruan tinggi tersebut tidak tidak memenuhi memenuhi SNP, maka perguruan tinggi tersebut SNP, maka perguruan tinggi tersebut tidak terakreditasitidak terakreditasi..

b.b. Akreditasi tentang sejauh mana perguruan tinggi ybs Akreditasi tentang sejauh mana perguruan tinggi ybs telah melampaui SNP dan mencapai standar telah melampaui SNP dan mencapai standar tambahan di luar standar SNP, untuk memenuhi visi tambahan di luar standar SNP, untuk memenuhi visi dan misinya. dan misinya.

Page 26: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

Langkah Ketiga di PME (2)Langkah Ketiga di PME (2)

c. Standar lain di luar kedelapan standar dalam SNP tersebut,c. Standar lain di luar kedelapan standar dalam SNP tersebut, ditetapkan oleh BAN-PT atau lembaga mandiri lainnya, untukditetapkan oleh BAN-PT atau lembaga mandiri lainnya, untuk meraih peringkat akreditasi sebagai berikut:meraih peringkat akreditasi sebagai berikut:

Mekanisme Operasional (4)Mekanisme Operasional (4)

Page 27: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

Mekanisme Operasional (5)Mekanisme Operasional (5) Standar lain di luar kedelapan standar SNP Standar lain di luar kedelapan standar SNP ditetapkan oleh BAN-PT atau lembaga mandiri ditetapkan oleh BAN-PT atau lembaga mandiri lainnya, untuk meraih peringkat akreditasi sebagai lainnya, untuk meraih peringkat akreditasi sebagai berikut:berikut:

1.1. Peringkat BAIK (Nilai Peringkat BAIK (Nilai B),B), apabila perguruan tinggiapabila perguruan tinggi telahtelah memenuhimemenuhi kedelapan standar dalam SNP kedelapan standar dalam SNP,, dandan mampu mencapai standar rata-rata perguruan tinggimampu mencapai standar rata-rata perguruan tinggi secara Nasional.secara Nasional.

2.2. Peringkat SANGAT BAIK (Nilai Peringkat SANGAT BAIK (Nilai A),A), apabila apabila perguruan tinggi telahperguruan tinggi telah memenuhimemenuhi kedelapan standar kedelapan standar dalam SNP,dalam SNP, dan mampu mencapai standar dan mampu mencapai standar di atas di atas rata-rata perguruan tinggi secara Nasional, atau rata-rata perguruan tinggi secara Nasional, atau mencapai standar Internasional.mencapai standar Internasional.

Page 28: SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI  DITJEN DIKTI

Quality Assurance Office

GinGinÖÖng Prati Dinong Prati DinoContinuous Quality ImprovementContinuous Quality Improvement

Mutu, Mutu, MutuMutu, Mutu, Mutu