Sistem Penilaian

4
Sistem Penilaian PENETAPAN PENILAIAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMK PRIMA WISATA JAKARTA BARATA Penilaian hasil belajar siswa pada setiap mata pelajaran dilakukan terhadap tiga aspek, yaitu aspek pengetahuan (kognitif), aspek ketrampilan/praktik (psikomotor), dan aspek sikap (afektif). Disamping itu, setiap guru juga diwajibkan memberi nilai kepribadian kepada setiap siswa yang diajar. A. Aspek Pengetahuan Penilaian terhadap aspek pengetahuan dilakukan melalui Ulangan Harian Terpadu (UHT), Ulangan Tengah Semester (UTS), Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Tugas. 1. Ulangan Harian Ulangan Harian dalam satu semester dilaksanakan sebanyak satu kali dilaksanakan oleh guru mata pelajaran masing-masing sesuai dengan waktu yang ditentukan. 2. Ulangan Tengah Semester Ulangan Tengah Semester dilaksanakan satu kali pada pertengahan semester dengan rentangan materi dari awal semester. Bentuk soal Essay dengan jumlah soal 5 - 10 soal.Banyaknya soal dari KD yang telah diujikan di UHT dan KD yang akan diujikan pada UTS adalah 20% : 70%. 3. Ulangan Akhir Semester Ulangan Akhir Semester dilaksanakan satu kali pada akhir semester dengan rentangan materi dari awal semester. Bentuk soal Pilihan Ganda dengan jumlah soal 30 - 50 soal. Banyaknya soal dari KD yang telah diujikan pada ulangan sebelumnya dan KD yang akan diujikan pada UAS adalah 30% : 70%. 4. Tugas Dalam satu periode Ulangan Harian Terpadu, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester, setiap guru wajib melaksanakan penilaian pada komponen Tugas minimal satu kali. Jika lebih dari satu kali maka nilai- nilainya dirata-rata, sehingga pada satu periode Ulangan, setiap guru mempunyai satu buah nilai Tugas untuk semua siswa yang diajar. Pelaksanaan pemberian Tugas, bentuk Tugas, maupun prosedur penilaiannya diserahkan kepada guru masing-masing. Rentangan nilai untuk Nilai Ulangan dan Nilai Tugas adalah 0 s.d. 100. Nilai Ulangan dan nilai Tugas tersebut kemudian digabung (dirata-rata) dengan bobot yang sama, atau dengan rumus : Ketuntasan belajar siswa pada periode Ulangan tersebut ditentukan oleh rata-rata nilai UH, Nilai UTS, Nilai UAS dan Nilai Tugas tersebut. B. Aspek Ketrampilan/Praktik Dalam satu periode Ulangan , setiap guru pengampu mata pelajaran praktik wajib melaksanakan penilaian pada aspek Praktik minimal satu kali. Jika lebih dari satu kali maka nilai-nilainya dirata-rata, sehingga pada satu periode

description

.

Transcript of Sistem Penilaian

Page 1: Sistem Penilaian

Sistem PenilaianPENETAPAN PENILAIAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

SMK PRIMA WISATA JAKARTA BARATA 

Penilaian hasil belajar siswa pada setiap mata pelajaran dilakukan terhadap tiga aspek, yaitu aspek pengetahuan (kognitif), aspek ketrampilan/praktik (psikomotor), dan aspek sikap (afektif). Disamping itu, setiap guru juga diwajibkan memberi nilai kepribadian kepada setiap siswa yang diajar.

 A.      Aspek Pengetahuan

Penilaian terhadap aspek pengetahuan dilakukan melalui Ulangan Harian Terpadu (UHT), Ulangan Tengah Semester (UTS), Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Tugas.1. Ulangan Harian

Ulangan Harian dalam satu semester dilaksanakan sebanyak satu kali dilaksanakan oleh guru mata pelajaran masing-masing sesuai dengan waktu yang  ditentukan.

2.      Ulangan Tengah SemesterUlangan Tengah Semester dilaksanakan satu kali pada pertengahan semester dengan rentangan materi dari awal semester. Bentuk soal  Essay dengan jumlah soal 5 - 10 soal.Banyaknya soal dari KD yang telah diujikan di UHT dan KD yang akan diujikan pada UTS  adalah 20% : 70%.

3.      Ulangan Akhir Semester            Ulangan Akhir Semester dilaksanakan satu kali pada akhir semester   dengan

rentangan materi dari awal semester. Bentuk soal  Pilihan Ganda dengan jumlah soal 30 - 50 soal. Banyaknya soal dari KD yang telah diujikan pada ulangan sebelumnya dan KD yang akan diujikan pada UAS  adalah 30% : 70%.

4.      TugasDalam satu periode Ulangan Harian Terpadu, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester, setiap guru wajib melaksanakan penilaian pada komponen Tugas minimal satu kali. Jika lebih dari satu kali maka nilai-nilainya dirata-rata, sehingga pada satu periode Ulangan, setiap guru mempunyai satu buah nilai Tugas untuk semua siswa yang diajar. Pelaksanaan pemberian Tugas, bentuk Tugas, maupun prosedur penilaiannya diserahkan kepada guru masing-masing. Rentangan nilai untuk Nilai Ulangan dan Nilai Tugas adalah 0 s.d. 100.Nilai Ulangan dan nilai Tugas tersebut kemudian digabung (dirata-rata) dengan bobot yang sama, atau dengan rumus : 

 Ketuntasan belajar siswa pada periode Ulangan tersebut ditentukan oleh rata-rata nilai UH, Nilai UTS, Nilai UAS dan Nilai Tugas tersebut. 

B.      Aspek Ketrampilan/PraktikDalam satu periode Ulangan , setiap guru pengampu mata pelajaran praktik wajib melaksanakan penilaian pada aspek Praktik minimal satu kali. Jika lebih dari satu kali maka nilai-nilainya dirata-rata, sehingga pada satu periodeUlangan setiap guru mempunyai satu buah nilai dari aspek praktik untuk semua siswa yang diajar. Pelaksanaan praktik, bentuk praktik, maupun prosedur penilaiannya diserahkan kepada guru masing-masing disesuaikan dengan materi pelajarannya.Rentang nilai untuk Nilai Praktik adalah 0 s.d. 100.

 C.      Aspek Sikap

Dalam setiap akhir semester setiap guru wajib menyerahkan nilai untuk Aspek Sikap untuk semua siswa yang diajar. Prosedur penilaian aspek sikap diserahkan kepada guru masing-masing.Rentang nilai untuk Nilai Sikap adalah 1 s.d. 4.

 D.     Nilai Kepribadian

Page 2: Sistem Penilaian

Dalam setiap akhir semester setiap guru wajib menyerahkan nilai Kepribadian untuk semua siswa yang diajar. Komponen Kepribadian yang dinilai adalah Kedisiplinan, Kebersihan, Kerjasama, Kesopanan, Kemandirian, Kerajinan, Kejujuran, Kepemimpinan, dan Ketaatan.Rentang nilai untuk Nilai Kepribadian adalah 1 s.d. 4.Nilai Kepribadian yang dituliskan di rapot setiap siswa pada akhir semester adalah rata-rata dari nilai kepribadian yang diberikan oleh semua guru yang mengajar.

 E.      REMEDIAL

Remedial dilakukan hanya pada nilai aspek kognitif, yaitu bagi siswa yang nilai akhir UH, UTS, (rata-rata dari nilai UH/UTS/UAS dan Nilai Tugas) dibawah KKM. Siswa maksimal diberi dua kali kesempatan  remedial, tetapi tidak melampaui batas waktu yang ditentukan.Pelaksanaan remedial UH/UTS, bentuk remedial , dan prosedur penilaiannya diserahkan kepada masing-masing guru namun bentuk remedial tidak berupa benda/barang tapi berupa tulisan/lisan, sedangkan waktu pelaksanaannya dalam kurun waktu satu sampai dua minggu setelah pelaksanaan Ulangan. Waktu pelaksanaan  setelah selesai KBM atau pada hari Sabtu sepengetahuan bagian kurikulum..Nilai hasil remedial maksimum sama dengan KKM mata pelajaran yang bersangkutan, dan minimum sama dengan (KKM – 2), misal KKM =75 maka Nilai maksimum = 75 dan nilai minimum = 73.Siswa yang seharusnya remedial, tetapi tidak mengikuti remedial maka nilainya  tetap sama dengan nilai ulangan Ulangan yang diperoleh setelah ada konfirmasi guru bidang studi kepada walikelas.Apabila nilai sangat jauh dari KKM maka nilai remedial KKM – (4-10)

 F.      Nilai Akhir untuk Rapot

Nilai akhir untuk rapot akhir semester adalah nilai rata-rata dari nilai akhir ulangan UH, UTS dan UAS yang ada, baik untuk aspek kognitif maupun aspek praktik, dimana bobot dari setiap nilai akhir ulangan tersebut adalah sama, atau dengan rumus : 

 Tidak ada kesempatan remedial bagi siswa yang mendapatkan Nilai Akhir untuk Rapor masih dibawah KKM.

   

PASAL IIKRITERIA KENAIKAN KELAS

 A.      KRITERIA KENAIKAN KELAS untuk siswa Kelas X

Siswa kelas X  dinyatakan naik ke kelas XI jika : 1. Banyaknya mata pelajaran yang tidak tuntas tidak lebih dari 2 (dua) mata pelajaran

dengan tidak memperhatikan mata pelajaran tertentu.2. Banyaknya ketidakhadiran ( Sakit, Ijin, dan Alpha) dalam satu tahun tidak lebih dari 24

hari. Untuk siswa yang sakit dengan keterangan dokter dapat dipertimbangkan.3. Wajib mengikuti salah satu kegiatan ekstrakurikuler dan mendapatkan nilai paling

rendah 75(B-)  (rata-rata nilai ekstrakurikuler semester 1 dan semester 2).   Nilai ekstrakurikuler merupakan faktor X pada rapat kenaikan kelas.)

4. Poin pelanggaran Tata Tertib tidak lebih dari 90 poin selama 1 (satu) tahun.  B.      KRITERIA KENAIKAN KELAS untuk siswa Kelas XI

Siswa kelas XI  dinyatakan naik ke kelas XII jika : 1. Banyaknya mata pelajaran yang tidak tuntas tidak lebih dari 2 (dua) mata pelajaran

dengan tidak memperhatikan mata pelajaran tertentu.2. Banyaknya ketidakhadiran ( Sakit, Ijin, dan Alpha) dalam satu tahun tidak lebih dari 24

hari. Untuk siswa yang sakit dengan keterangan dokter dapat dipertimbangkan.3. Wajib mengikuti salah satu kegiatan ekstrakurikuler dan mendapatkan nilai paling

rendah 75(B-)  (rata-rata nilai ekstrakurikuler semester 1 dan semester 2).   Nilai ekstrakurikuler merupakan faktor X pada rapatkenaikan kelas.)

4. Poin pelanggaran Tata Tertib tidak lebih dari 90 poin selama 1 (satu) tahun.

Page 3: Sistem Penilaian

Penjelasan :Yang dimaksud tuntas pada kriteria di atas adalah :”Seorang siswa dikatakan tuntas pada suatu mata pelajaran jika rata-rata nilai raport semester I dan semester II mata pelajaran tersebut untuk aspek pengetahuan dan praktik tidak kurang dari KKM (lebih besar atau sama dengan KKM) ”.                  KKM = Kriteria Ketuntasan MinimalNilai Raport adalah nilai rata-rata dari nilai UHT, UTS dan UAS  yang telah dilaksanakan pada semester yang bersangkutan.

            

PASAL IIIKRITERIA PEMINATAN KURIKULUM 2013

 Peminatan dilakukan pada saat PPDB  dengan ketentuan sebagai berikut :

Siswa yang diterima pada PPDB adalah siswa yang sudah memilih jurusan MIA dan IIS Peserta PPDB  Yang sudah diterima di SMA 80  akan di seleksi untuk penempatan kelas

Melalui replacement test /tes penempatan kelas dengan kiteria .  

PASAL IVKRITERIA KELULUSAN KELAS XII

 Siswa kelas XII  dinyatakan LULUS  jika : 

Menyelesaikan seluruh program pembelajaran, dibuktikan dengan mempunyai nilai raport pada setiap pelajaran dan setiap semester dari kelas X  s.d. kelas XII.

Memperoleh rata-rata nilai pada aspek sikap (afektif) minimal Baik untuk setiap mata pelajaran.

Lulus Ujian Sekolah, baik ujian tulis maupun ujian praktik Lulus Ujian Nasional.

Kriteria Kelulusan Ujian Nasional mengacu pada kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh Pemerintah (BSNP), sedangkan kriteria kelulusan ujian sekolah ditentukan melalui rapat dewan guru (di akhir Semester 2) dengan memperhatikan ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah (Dinas Pendidikan Provinsi). 

 PASAL V

KEPANITIAAN Kepanitiaan pada kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sekolah baik yang berkaitan dengan bidang Kurikulum, Kesiswaan maupun bidang yang lain akan ditentukan pada awal tahun pelajaran, dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kebutuhan yang ada, kompetensi dan kemampuan personil, dan azas pemerataan.