Sistem Pengapian Konvensional

20
Sistem Pengapian konvensional By ; Handika Putro Rizki Utomo

Transcript of Sistem Pengapian Konvensional

Sistem Pengapian konvensional

By ; Handika Putro Rizki Utomo

APA ITU

PENGAPIAN ? Pengapian adalah pembakaran campuran bahan

bakar dan udara yang sudah dimampatakan di

dalam ruang bakar dengan menggunakan percikan

bunga api listrik yang dihasilkan oleh busi akibat

tegangan yang sangat tinggi

SAAT PENGAPIAN(Pembakaran Normal)

Percikan bunga api terjadi

Pada saat piston bergerak ke atas pada langkah kompresi, percikan bunga api terjadi pada saat yang tepat untuk membakar campuran dan meneruskan proses pembakaran.

Pembakaran dimulai

Piston masih bergerak ke atas, campuran sedang terbakar dengan stabil dan merambat ke seluruh ruang bakar.

Pembakaran selesai

Piston bergerak melampaui TMA dan pada kira-kira 10 derajat perputaran poros engkol setelah TMA, dihasilkan tekanan pembakaran maksimum. Ini mendorong piston bergerak ke bawah pada saat langkah usaha.

Komponen Sistem Pengapian

1. Baterai2. Kk 3. Koil4. Kondensor5. Distributor6. Busi 7. Kontak point

7

Fungsi komponen sistem pengapian

BATERAI Kegunaan : Sebagai penyedia atau sumber arus listrik

Saklar penyalaan/Kunci kontak

Kunci kontak berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus dari baterai ke ignition coil

Kumparan pengapian/ignition koilFungsinya untuk menaikan tegangan dari tegangan baterai 12V menjadi (12000 v – 20000 v ) agar dapat terjadi loncatan bunga api listrik pada elektroda busi sehingga dapat memungkinkan terjadinya pembakaran diruang bakar.

Distributor pengapian/ignition distributor

Kegunaan : Berfungsi untuk mendistribusikan induksi tegangan tinggi sekunder koil ke busi sesuai dengan urutan pengapian motor atau FO ( Firing Order ).

Kontak point / platina

Berfungsi untuk memutuskan dan mengalirkan arus pada kumparan

primer

RANGKAIAN PRIMER

Kunci kontak

Lilitan Primer Coil

Kontak Point Distributor

Rangkaian primer merupakan jalur untuk arus

tegangan rendah dari baterai dan terdiri dari komponen-

komponen berikut:

RANGKAIAN SEKUNDER

Lilitan Sekunder Coil

Rotor Distributor

Tutup Distributor

Busi-Busi

Rangkaian sekunder merupakan jalur untuk

arus tegangan tinggi yang ditingkatkan oleh coil dan

terdiri dari komponen-komponen berikut:

Saat kunci kontak on, kotak pemutus menutup

Arus mengalir dari (+) baterai kunci kontak kumparan primer koil kontak pemutus massa.• Terjadi pembentukan medan magnet pada inti koil

1 2 3 4

1 3

2 4

Cara kerja .

Saat kunci kontak on, kontak pemutus membuka

Arus primer terputus dengan cepat maka : Ada perubahan medan magnet ( medan magnet jatuh ) Terjadi arus induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder ( terjadi loncatan bunga

api di antara elektroda busi )

Hasil Pemeriksaan dan Pengukuran

1.PEMERIKSAAN CENTRIFUGAL ADVANCER

Lakukan pemeriksaan dengan cara memegaang rotor, lalu memutarnya ke

arah jarum jam kemudian lepaskan rotor. Bila rotor kembali ke posisi semula berarti centrifugal advancer dalam kondisi baik .

2. PEMERIKSAAN HUBUNGAN PRIMER COIL

Dengan menggunakan Avo meter , tempelkan kedua buah colokan avo

meter pada masing – masing terminal yaitu pada terminal positif dan pada

terminal negative

3.PEMERIKSAAN HUBUNGAN SEKUNDER COIL

Dengan menggunakan Avo meter , tempelkan kedua buah colokan avo

meter pada masing – masing terminal yaitu pada terminal positif primer dan

pada terminal sekunder

4.PENGUKURAN CELAH PLATINA

Lakukan penyetelan dengan menggunakan obeng dan fuller gauge , lalu carilah posisi elah yang tepat lalu

kencangkanCelah platina yang dijinkan adalah 0,40mm -0,50 mm

5.PENGUKURAN CELAH BUSI

Seperti pada gambar colokan fuller gauge pada celah busi yaitu

diantara celeh elektroda dan masa Celah standar yang diijinkan 0,70

mm - 0,80 mm

Terima kasih