sistem pengapian

7/21/2019 sistem pengapian

1/14

CELAH KATUP DAN PENYETELNYA

Fungsi celah katup

Agar supaya katup-katup dapat menutup dengan sempurnapada semua keadaan temperatur

Mengapa celah katup harus distel ?

Keausan pada sistem penekan katupCelah menjadi besar

Keausan pada daun katup dan dudukannyacelah menjadi kecil

Karena keausan-keausan tersebut tidak merata, celah katup berubah dan perlu distel, setiap

20.000 km

Celah terlalu esar

Penggerak katup berisik (ada suara pukulan-pukulan)

Bagian penggerak katup bisa patah ( pukulan dan kejutan )

Celah terlalu kecil

586

OVER HOUL MOBIL_SMK IT AL_KAUTSAR SRENGAT

Mur penyetel Celah katup


2/14

Waktu pembukaan katup lebih lama dari waktu semestinya

Gerak gunting juga lebih lamakerugian gas baru besar

Akibatnya putaran !dle kurang stabil ( m"t"r bergetar )

Tidak ada celah katup

Katup tidak menutup dengan sempurna

Ada kerugian gas barutenaga motor berkurang

Pembakaran dapat merambat ke karburator

Katup-katup dapat terbakar karena tidak ada pemindahan panas pada daun katup.

Maca!"!aca! k#nstruksi pen$etel katup

K"nstruksi umum

Penyetelan celah katup dengan

mengendorkan mur penguncidan memutar

skrup penyetel#

Perhatikan %

Untuk penyetelan, posisi penumbuk pada kam

haruspada lingkaran dasar

Dengan tuas a$un & !is' M() F#rd) Nissan *

Pengukuran celah harus antara

tuasayun dan kam, bukan

antara ujung tuas ayun dan ujung

batang katup.

587



3/14

EksenterLubang

Baut / mur je!t

Dengan plat pen$etel & !is' +#l,#) Fiat) +- *

Pada sistem ini, penyetelan dilaksanakan

denganpenggantian plat penyetel dengan

bermacam macam ketebalan

Untuk menyetel celah katup, diperlukan satu

set plat penyeteldan alat khusus untukmenekan mangkok penekan katup

Tuas katup dengan eksenter pen$etel & !is' (M- *

Pen$etel celah katup pada !#t#r Neptune & C#lt T"./0*

$# %uler

'ur penyetel ( mur st"p yang mengunci sendiri )

# uas katup dari pelat yang di pres

Keuntungan 1

Karena mur penyetel tidak bergerak, penyetel dapat dilaksanakan selama mesin hidup,tetapi fullerbisa menjadi rusak (kena tumbukan)

588


Plat penyetel


4/14

"

#

$

%%

&%

(ENTUK DAUN KATUP DAN

C2NC2N DUDUKANNYA

1) Daun katup

) !udut daun katup " #$%, jarang &%%

&) 'incin dudukan katup

#) !udut cincin dudukan " sesuai sudut daun katup

$) (ebar dudukan katup " 1 mm pada sedan

& mm pada truk

ke'!(

Tar!kanegas

Pengaruh lear dudukan katup

(ebar dudukan sempit * kecil

589


Dudukan katup harus di tengah tengah daun katup


5/14

Kerapatannya baik, karena tekanan pada

dudukan besar

'epat aus, karena luas permukaan kecil

Pemindah panas jelek, karena luas permukaan

kecil

(ebar dudukan besar((ebar

Tar!kan

egas

Kerapatannya kurang baik

Keausan kecil

Pemindah panas baik

590



6/14

3udut"sudut k#reksi

1. !udut koreksi luar 1% &%%

. !udut koreksi dalam +% - $%

Fungsi ke . sudut k#reksi 1 pe!atas lear dudukan

Fungsi ke / sudut k#reksi 1 untuk !en$esuikan dudukan katup sehingga terletak di tengah-

tengah daun katup

591


Diadakan pemotongansudut koreksidudukanmenjadi sesuai

Dudukan terlalu lebar


7/14

E,aluasi .

Kesalahan p#sisi dudukan katup

ika posisi dudukan katup terlalu luar pada daun katup, bagaimana caranya untuk

memperbaiki

Langkah 4 pr#sedur 1*tep $ P"t"ng pada sudut k"reksi luar ( )

*tep & P"t"ng sudut dudukan ( & )

*ehingga

+ebar dudukan katup sesuai

P"sisinya di tengah , tengah daun katup

E,aluasi /

59


Di potong pada sudut koreksi luar!

akibatnya "

#ebar dudukan katup menjadi ber$kurang % ke&il

Dudukan katup terlalu luar

Dipotong lagi pada sudut duduk$an! sehingga "

#ebar dudukan katup sesuai

Posisinya ditengah$tengah

daun katup


8/14

ika posisi dudukan katup terlalu dalam pada daun katup, bagiamana caranya untuk

memperbaiki

(angkah * prosedur "

*tep $ P"t"ng sudut k"reksi dalam ( $ )

*tep & P"t"ng sudut dudukan ( & )

*ehingga +ebar dudukan katup sesuai

P"sisinya di tengah-tengah daun katup

D2A56AM 3UDUT PEN5ANTA6 KATUP M7T76 8 TAK

/erilah 0arna untuk setiap langkah pada diagram di

ba0ah ini

K2/ 3 Katup 4isap /uka

K25 3 Katup 4isap 5utup

K// 3 Katup /uang /uka

59'



9/14

K/5 3 Katup /uang 5utup

(angkah hisap

(angkah kompresi

(angkah usaha

(angkah buang

Kesi!pulan 1

Katup isap mulai membukasebelum56A dan menutupsesudah56/

Katup buang mulai membukasebelum56/ dan menutupsesudah56A

6aka "

$# *udut pengatur katup melebihi sudut langkah kerja m"t"r

Akibat kelebihan sudut pembukaan katup terjadi & katup yang membuka secarabersamaan di namakan ".erlap / gerak gunting

(esar sudut pengatur katup & c#nt#h *

59(



10/14

!udut pembukaan katup isap 3 1$%7 18%%7 +%%3 $$%pe

!udut pembukaan katup buang 3 1$%7 18%%7 +%%3 $$%pe

!udut gerak gunting 3 1$%7 1$% 3 &%%pe

Pada umumnya sudut pembukaan katup hisap * buang adalah antara #%

%

8%

%

pe, sudut gerakgunting antara %% 8%%pe

595



11/14

3#al perhitungan

.' Hitunglah 1

a. !udut pembukaan katup

hisap dan buang

b. /esar sudut gerak gunting

c. 9aktu pembukaan katup jika

motor berputar #%%% rpm

9a:a

a. Katup hisap 3 1%%7 18%%7 $%%3 #%%pe

Katup buang 3 $%%7 18%%7 1%%3 #%%pe

b. !udut o:erlap* gerak gunting 3 1%%7 1%%3 %%pe

c. 9aktu untuk 1 putaran 3 1*#%%% menit 3 +%*#%%% detik

3 %,%1$ detiksatu putaran ; &+%%) 3 %,%1$ detik

adi 0aktu pembukaan katup pada putaran #%%% rpm

3 #%%

&+%%

3 %,%%1$ detik 3 %,%1 detik

/' (erilah :arna dari tiap"tiap langkah pada

diagra! di a:ah ini & hitung seperti n# . a) ) c *596



12/14

;' 3eutkan agian"agian !ekanis!e katup di

a:ah ini

597


)M*


13/14

598



14/14

599

OVER HOUL MOBIL SMK IT AL KAUTSAR SRENGAT

sistem pengapian

Documents

Transcript of sistem pengapian