SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

159
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS PEMUPUKAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE WP SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (S-1) Program Studi Sistem Informasi Disusun Oleh JULIKA ANDRIANI 16.22.0012 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Royal STMIK ROYAL KISARAN 2020

Transcript of SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

Page 1: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI

DOSIS PEMUPUKAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE WP

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (S-1)

Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh

JULIKA ANDRIANI

16.22.0012

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Royal

STMIK ROYAL KISARAN

2020

Page 2: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

HALAMAN PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, Dosen Pembimbing Penulisan Skripsi

dan Ketua Program Studi menyatakan bahwa Skripsi dari:

JULIKA ANDRIANI

NIM. 16.22.0012

Dengan judul:

“SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS

PEMUPUKAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE WP”

Telah diperiksa dan dinyatakan selesai, serta dapat diajukan dalam Ujian Skripsi

Program Studi Sistem Informasi

Kisaran, 4 September 2020

Oleh

Disetujui oleh,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. Muh. Saleh Malawat, S.E., M.Ma Sudarmin, M.Kom

NIP. 195508519840301001 NIDN. 0119028001

Disahkan oleh,

Ketua Program Studi

William Ramdhan, S.Kom., M.Kom

NIDN. 0130048702

ii

Page 3: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, Dewan Penguji dan Ketua STMIK Royal

menyatakan bahwa Skripsi dari:

JULIKA ANDRIANI

NIM. 16.22.0012

Dengan judul:

“SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS

PEMUPUKAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE WP”

Telah selesai diujikan dan dinyatakan LULUS dalam Ujian Skripsi Sekolah

Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer

Pada tanggal 19 September 2020

Oleh

TIM PENGUJI: Ketua Penguji,

Rizky Fauziah, M.Ikom., M.Kom

NIDN. 0112039501

Penguji 1, Penguji 2,

Endra Saputra, S.E., M.Ak Havid Syafwan, S.Si., M.Kom

NIDN. 0113128001 NIDN. 0107088503

Disahkan oleh,

Ketua STMIK Royal Kisaran

Wan Mariatul Kifti, S.E., M.M

NIDN. 0114057302

iii

Page 4: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : JULIKA ANDRIANI

NIM : 16.22.0012

Judul Skripsi : SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

REKOMENDASI DOSIS PEMUPUKAN KELAPA

SAWIT MENGGUNAKAN METODE WP

Program Studi : Sistem Informasi

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan laporan skripsi

berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri,

kecuali kutipan dan ringkasan yang masing-masing penulis akan cantumkan

sumbernya dengan jelas, sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa ada

paksaan dari pihak manapun. Jika dikemudian hari terdapat penyimpangan dan

ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi

akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan

sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di STMIK Royal.

Kisaran, 04 September 2020

Saya yang menyatakan

Materai 6000

JULIKA ANDRIANI

NIM. 16.22.0012

iv

Page 5: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

HALAMAN PERSEMBAHAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, kususun jari jemari ku diatas

keyboard laptop ku sebagai pembuka kalimat persembahan ku. Diikuti dengan

Bismillahirrahmanirrahim sebagai awal setiap memulai pekerjaanku.

Ku persembahkan Skripsi ini kepada orang yang kukasihi dan kusayangi yang selalu

menyayangiku…

Teristimewa Ibunds dan Ayahanda Tercinta

Ibunda dan ayahanda Q tersayang, kupersembahkan sebuah karya kecil ini untukmu,

yang tiada pernah hentinya selama ini memberi Q semangat, do’a, dorongan, nasehat

dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat

menghadapi setiap rintangan yang ada di depanku. Ibu… Ayah.. terimalah bukti kecil ini

sebagai kado keseriusanku untuk membalas semua pengorbananmu.. dalam hidupmu

demi hidupku kalian ikhlas mengorbankan segalanya untukku.. maafkan anakmu ibu..

ayah masih saja ananda menyusahkanmu…

Sekali lagi terima kasih Ayah (Suriadi)… terima kasih Ibu (Sudewi)…

Abang dan Adik ku Yang Ku Sayangi & Orang Yang Ku Sayangi

Untuk abang Ku lihat lah, Alhamdulillah sekarang ku sudah jadi sarjana, aku akan

membuktikan kepada ibu dan bapak kalo aku pasti bisa buat mereka bangga…

Untuk adik-adik ku yang kusayangi, lihat lah kakak, tidak mudah dapatkan semua ini,

semakin besar perjuangannya maka semakin besar pula hasilnya. Kakak ingin kalian

menjadi seperti kakak, kakak ingin kalian mempunyai pendidikan yang bagus, jadilah

anak yang patuh kepada ibu dan Bapak yaaa, buat mereka bangga punya kita…

Ini juga kupersembahkan untuk kalian, bg Fajar, adik Junita dan adik Waldo…

Untuk orang yang ku sayangi.. Lili Setia Abdi.. kupersembahkan juga ini untuk mu,

yang selalu cerewet, selalu setia kasi awq nasihat yang mempu buat awq jadi semangat

lagi…

Terima Kasih …

Saudara dan Keluarga Besar Yang Ku Miliki.

Terima kasih sebesar-besarnya atas do’a dan dukungannya.

v

Page 6: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

Dosen Pembimbing

Terima kasih banyak untuk semua ilmu, didikan dan pengalaman yg sangat berarti yang

telah Ibu/ Bapak berikan kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini tepat

pada waktunya.

Tak lupa, sahabat dan teman-teman ku, seperjuangan

(Sistem Informasi – Khususnya Sekelas saya)

Untuk sahabat Q, yang selalu ada di setiap ku lagi bingung Q ucapakan pada mu terima

kasih kakak. Buat yang lainya juga semuanya

la pokoknya..

Terkadang walaupun kita sering bertemu namun perselisihan di antara kita tetap selalu

terjadi. Tapi dengan perselisihan itulah aku bisa mengenal sifat-sifat kalian. Terima kasih

buat teman-teman, ku ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Mohon maaf jika

ada salah kata. Sukses buat kalian semua.

vi

Page 7: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

ABSTRAK

Sistem Pengambilan Keputusan Rekomendasi Dosis Pemupukan Kelapa

Sawit Menggunakan Metode WP (Weighted Product) (Studi Kasus: PT. Bakrie

Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate)

Julika Andriani (16.22.0012)

Produksi tanaman sangat dipengaruhi oleh kualitas lingkungan biofisik di

sekitarnya. Tingkat produksi yang mungkin dicapai dari suatu kebun kelapa sawit

adalah merupakan hasil interaksi antara faktor potensi genetik varietas tanaman,

lingkungan tempat tumbuhnya, dan pengelolaan dalam budidayanya. Produksi

tinggi akan dicapai jika digunakan varietas sawit unggul dan ditanam di lokasi

dengan keadaan iklim karakteristik tanah yang sesuai dengan persyaratan

kebutuhan kelapa sawit. Kelapa sawit yang ditanam pada lahan dengan kualitas

tanah dan iklim tertentu, produksi tanaman kelapa sawit akan sangat ditentukan

oleh pemupukan dan pengendalian hama-penyakit. Dengan demikian maka

rekomendasi dosis dan manajemen pemupukan sangat diperlukan oleh manager

perkebunan dalam usaha untuk meningkatkan produksi kelapa sawit. Tujuan

penelitian ini adalah menyusun Sistem Pendukung Keputusan (SPK) manajemen

pemupukan perkebunan kelapa sawit dengan metode penelitian ini lebih suka

menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis), yaitu mengkaji

masalah secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu

masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.. SPK tersebut

disusun terdiri dari Manajemen Basis Data yaitu: dibatasi sebagai berikut:Variabel

yang digunakan yaitu Rendemen, Ketinggian daerah, Temperatur Udara, Curah

hujan, dan Jenis tanah, , sedangkan Metode WP (Weighted Product) untuk

memprediksi dosis pupuk berdasarkan bahwa alternatif rekomendasi dosis

pemupukan ZA adalah saran terbaik, kedua adalah rekomendasi dosis

pemupukan Urea, ketiga adalah rekomendasi dosis pemupukan Kiserite,

keempat adalah rekomendasi dosis pemupukan MOP, dan kelima adalah

rekomendasi dosis pemupukan SP-36.

Kata Kunci: Dosis Pemupukan Kelapa Sawit, SPK, Metode WP.

vii

Page 8: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

ABSTRACT

Decision Making System for Palm Oil Fertilizer Dosage Recommendations

Using the WP (Weighted Product) Method (Case Study: PT. Bakrie Sumatera

Plantations, Tbk Sei Baleh Estate Division)

Julika Andriani (16.22.0012)

Plant production is strongly influenced by the quality of the surrounding

biophysical environment. The level of production that may be achieved from an

oil palm plantation is the result of the interaction between the genetic potential of

the plant variety, the environment in which it grows, and the management of its

cultivation. High production will be achieved if high yielding palm varieties are

used and planted in locations with climatic conditions with soil characteristics

that meet the requirements of oil palm needs. Oil palms are planted on land with

certain soil quality and climate, the production of oil palm plants will be largely

determined by fertilization and control of pests. Thus, recommendation for dosage

and fertilizer management is needed by plantation managers in an effort to

increase oil palm production. The purpose of this study was to develop a Decision

Support System (DSS) for oil palm plantation fertilizer management. This

research method prefers to use in-depth analysis techniques, namely examining

problems in a case by case basis because the qualitative methodology believes

that the nature of one problem will be different. with the nature of other problems

.. The DSS is compiled consisting of Database Management, namely: limited as

follows: The variables used are yield, area altitude, air temperature, rainfall, and

soil type, while the WP (Weighted Product) method is used to predict Fertilizer

dosage is based on the alternative recommendation for ZA fertilizer dosage,

second is Urea fertilizer dosage recommendation, third is Kiserite fertilizer

dosage recommendation, fourth is MOP fertilizer dosage recommendation, and

fifth is SP-36 fertilizer dosage recommendation.

Keywords: Oil Palm Fertilization Dosage, SPK, WP Method.

viii

Page 9: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Esa, atas rahmat dan karunia-Nya yang telah di berikan kepada penulis, sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini penulis susun sebagai salah satu syarat

untuk menyelesaikan Program Strata-1 Sistem Informasi pada Sekolah Tinggi

Manajemen Informatika dan Komputer Royal.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul, “Sistem

Pengambilan Keputusan Rekomendasi Dosis Pemupukan Kelapa Sawit

Menggunakan Metode WP” Selama proses skripsi ini penulis telah banyak

mendapat bimbingan, nasehat, doa dan materi dari berbagai pihak, maka penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Anda Putra Lubis, S.E., M.MA, selaku Ketua Yayasan Pendidikan

Royal Teladan Asahan.

2. Ibu Wan Mariatul Kifti, S.E., M.M, selaku Ketua STMIK Royal Kisaran.

3. Ibu Rizky Fauziah Lubis, M.IKom, M.Kom, selaku Wakil Ketua 1 STMIK

Royal Kisaran.

4. Bapak Endra Saputra, S.E., M.Ak, selaku Wakil Ketua 2 STMIK Royal

Kisaran.

5. Bapak Sudarmin, M.Kom, selaku Wakil Ketua 3 STMIK Royal Kisaran dan

selaku Dosen Pembimbing 2.

6. Bapak William Ramdhan, M.Kom, selaku Ketua Program Sistem Informasi

STMIK Royal Kisaran.

7. Bapak Dr. H. Muh. Saleh Malawat, S.E., M.MA., selaku Dosen Pembimbing

I.

ix

Page 10: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

8. Seluruh Dosen dan Staf STMIK Royal Kisaran yang telah banyak membantu

kelancaran perkuliahan penulis.

Akhir kata hanya kepada Allah SWT tempat menyerahkan diri, semoga

Skripsi ini dapat diterima sebagai pedoman dan berguna bagi yang membacanya.

Kisaran, 4 September 2020

Penulis

Julika Andriani

NIM. 16.22.0012

x

Page 11: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

ABSTRACT ..................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv

DAFTAR TABEL........................................................................................... xvii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................ 3

1.3 Pembatasan Masalah........................................................................ 4

1.4 Perumusan Masalah ........................................................................ 4

1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

1.7 Sistematika Penulisan ...................................................................... 7

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori ..................................................................................... 8

2.1.1 Sistem ..................................................................................... 8

2.1.2 Sistem Pendukung Keputusan ................................................ 9

2.1.3 Metode Weighted Product (WP) ............................................ 11

2.1.4 Pupuk...................................................................................... 13

2.1.5 Kelapa Sawit .......................................................................... 14

2.1.6 Dosis Pupuk Tanaman Kelapa Sawit ..................................... 14

2.1.7 Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC) ........ 16

xi

Page 12: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

2.1.8 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem ........................ 17

2.1.8.1 UML (Unified Modeling Language) .......................... 17

2.1.8.2 Class Diagram ............................................................ 17

2.1.8.3 Use Case Diagram ..................................................... 18

2.1.8.4 Activity Diagram ........................................................ 19

2.1.8.5 Sequence Diagram ................................................... 20

2.1.9 Entity Relationship Diagram (ERD) ...................................... 21

2.1.10 Bagan alir (Flowchart)......................................................... 24

2.1.11 Perangkat Lunak Yang Digunakan ...................................... 26

2.1.11.1 PHP .......................................................................... 26

2.1.11.2 MySQL .................................................................... 26

2.1.11.3 XAMPP .................................................................... 26

2.1.11.4 Sublime Text ............................................................. 27

2.1.11.5 Web Browser ............................................................ 28

2.2 Tinjauan Penelitian .......................................................................... 29

2.3 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 33

2.4 Tinjauan Instansi.............................................................................. 34

2.4.1 Sejarah PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk, Divisi Sei

Baleh Estate ............................................................................ 34

2.4.2 Struktur Organisasi PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk,

Divisi Sei Baleh Estate ........................................................... 36

2.4.3 Tugas dan Wewenang PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk,

Divisi Sei Baleh Estate ........................................................... 38

2.5 Hipotesis .......................................................................................... 41

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Kerja Penelitian ............................................................... 42

3.2 Metode Penelitian ........................................................................... 45

3.3 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 46

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................... 46

xii

Page 13: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

BAB 4. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem ................................................................................ 48

4.1.1 Analisis Masalah .................................................................... 48

4.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem .................................................... 49

4.1.2.1 Kebutuhan Data .......................................................... 50

4.1.2.1.1 Perhitungan Metode Weight Product (WP).. 51

4.1.2.2 Analisis Proses ........................................................... 57

4.1.2.3 Analisis Pengguna ...................................................... 58

4.1.2.4 Analisis Perangkat Keras (Hardware) ....................... 58

4.1.2.5 Analisis Perangkat Lunak (Software) ......................... 59

4.1.2.6 Analisis Konfigursai Sistem ....................................... 59

4.2 Analisis Biaya .................................................................................. 60

4.3 Perancangan Sistem Secara Global ................................................. 61

4.3.1 Unified Modelling Language (UML) ..................................... 61

4.3.1.1 Use Case Diagram ..................................................... 61

4.3.1.2 Class Diagram ............................................................ 66

4.3.1.3 Sequence Diagram ...................................................... 67

4.3.1.4 Activity Diagram ......................................................... 75

4.3.1.5 Deployment Diagram .................................................. 76

4.3.1.6 Aliran Sistem Lama .................................................... 76

4.3.1.7 Aliran Sistem Baru ..................................................... 77

4.3.1.8 Flowchart ................................................................... 79

4.3.2 Perancangan Basis Data ......................................................... 80

4.3.2.1 Entity Relantionship Diagram (ERD)......................... 80

4.3.2.2 Desain Tabel/File Dalam Database ........................... 81

4.3.3 Desain Antarmuka Pemakai (User Interface) ........................ 83

4.3.3.1 Desain Global ............................................................. 83

4.3.3.2 Desain Input ............................................................... 84

4.3.3.3 Desain Output............................................................. 85

BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

5.1 Implementasi Sistem........................................................................ 86

xiii

Page 14: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

5.1.1 Komponen Utama Dalam Implementasi Sistem .................... 86

5.2 Pengujian Sistem ............................................................................. 87

5.2.1 Rencana Pengujian ................................................................. 87

5.2.2 Kasus dan Pengujian Sistem .................................................. 88

5.2.2.1 Pengujian Tambah User ............................................. 88

5.2.2.2 Pengujian Login Admin ............................................. 89

5.2.2.3 Pengujian Data Alternatif ........................................... 90

5.2.2.4 Pengujian Data Kriteria .............................................. 92

5.3 Analisa Hasil.................................................................................... 93

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ...................................................................................... 98

6.2 Saran ................................................................................................ 98

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

1. Listing Program

2. Surat Riset

3. Surat Balasan Riset dari Instansi/Perusahaan

4. Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi

5. Daftar Riwayat Hidup

xiv

Page 15: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem....................................... 16

Gambar 2.2 Relasi One to One ................................................................... 23

Gambar 2.3 Relasi One to Many ................................................................. 23

Gambar 2.4 Relasi Many to One ................................................................. 23

Gambar 2.5 Relasi Many to Many............................................................... 24

Gambar 2.6 Tampilan Jendela Sublime Text............................................... 27

Gambar 2.7 Halaman Mozila Firefox.......................................................... 28

Gambar 2.8 Kerangka Pemikiran ................................................................ 34

Gambar 2.9 Struktur Organisasi PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk,

Divisi Sei Baleh Estate .......................................................... 37

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Pemikiran ...................................................... 42

Gambar 4.1 Use Case Diagram .................................................................. 61

Gambar 4.2 Class Diagram ......................................................................... 66

Gambar 4.3 Sequence Diagram Login User ............................................... 67

Gambar 4.4 Sequence Diagram Tambah Data Kriteria ............................... 68

Gambar 4.5 Sequence Diagram Ubah Data Kriteria ................................... 68

Gambar 4.6 Sequence Diagram Hapus Data Kriteria.................................. 69

Gambar 4.7 Sequence Diagram Tambah Data Alternatif............................ 69

Gambar 4.8 Sequence Diagram Ubah Data Alternatif ................................ 70

Gambar 4.9 Sequence Diagram Hapus Data Alternatif .............................. 70

Gambar 4.10 Sequence Diagram Tambah Bobot Kriteria .......................... 71

Gambar 4.11 Sequence Diagram Ubah Bobot Kriteria ............................... 71

Gambar 4.12 Sequence Diagram Hapus Bobot Kriteria ............................. 72

xv

Page 16: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

Gambar 4.13 Sequence Diagram Input Nilai Kriteria Per Alternatif .......... 72

Gambar 4.14 Sequence Diagram Melihat Hasil .......................................... 73

Gambar 4.15 Sequence Diagram Cetak Hasil ............................................. 73

Gambar 4.16 Sequence Diagram Ubah Password ...................................... 74

Gambar 4.17 Sequence Diagram Logout .................................................... 74

Gambar 4.18 Activity Diagram SPK Dosis Pupuk Kelapa Sawit................ 75

Gambar 4.19 Deployment Diagram SPK Dosis Pupuk Kelapa Sawit ........ 76

Gambar 4.20 Aliran Sistem Lama ............................................................... 77

Gambar 4.21 Aliran Sistem Baru ................................................................ 78

Gambar 4.22 Flowchart .............................................................................. 79

Gambar 4.23 Entity Relantionship Diagram (ERD) ................................... 80

Gambar 4.24 Desain Global ........................................................................ 83

Gambar 4.25 Desain Input Kriteria ............................................................. 84

Gambar 4.26 Desain Input Alternatif .......................................................... 84

Gambar 4.27 D Desain Input Nilai Kriteria Per Alternatif ......................... 85

Gambar 4.28 Desain Output Hasil Menenetukan Dosis Pupuk .................. 85

Gambar 5.1 Form Login .............................................................................. 94

Gambar 5.2 Form Menu Utama .................................................................. 94

Gambar 5.3 Form Data Alternatif Dosis Pupuk Kelapa Sawit ................... 95

Gambar 5.4 Form Input Data Alternatif Dosis Pupuk Kelapa Sawit .......... 95

Gambar 5.5 Form Data Kriteria .................................................................. 96

Gambar 5.6 Form Data Analisa .................................................................. 96

Gambar 5.7 Form Data Perhitungan ........................................................... 97

xvi

Page 17: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Simbol-simbol Class Diagram ......................................................... 17

Tabel 2.2 Simbol-simbol Use Case Diagram ................................................... 18

Tabel 2.3 Simbol-simbol Activity Diagram ..................................................... 20

Tabel 2.4 Simbol-simbol Sequence Diagram ................................................... 20

Tabel 2.5 Simbol Entity Relationship Diagram ............................................... 22

Tabel 2.6 Simbol Flowchart ............................................................................ 25

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ............................................................................. 47

Tabel 4.1 Pembobotan Kriteria Rendemen ...................................................... 51

Tabel 4.2 Pembobotan Kriteria Jenis Tanah .................................................... 52

Tabel 4.3 Pembobotan Kriteria Umur Tanaman.............................................. 52

Tabel 4.4 Pembobotan Kriteria Temperatur Udara ......................................... 52

Tabel 4.5 Pembobotan Kriteria Curah Hujan .................................................. 52

Tabel 4.6 Data Dosis Pupuk ............................................................................ 53

Tabel 4.7 Bobot Kriteria Setiap Dosis Pupuk ................................................. 53

Tabel 4.8 Bobot Kepentingan Untuk Masing-Masing Kriteria ........................ 53

Tabel 4.9Perbaikan bobot dari masukan user ................................................. 54

Tabel 4.10 Hasil Peringkat Alternatif Dosis Pupuk ....................................... 57

Tabel 4.11 Analisis Perangkat Keras (Hardware) ........................................... 59

Tabel 4.12Analisis Perangkat Lunak (Software) ............................................. 59

Tabel 4.13 Rincian Biaya Penelitian ................................................................ 60

Tabel 4.14 Tabel Skenario Use Case Diagram Login ..................................... 62

Tabel 4.15 Tabel Skenario Use Case Diagram Mengelolah Data Kriteria

dan Alternatif ............................................................................... 62

xvii

Page 18: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

Tabel 4.16 Tabel Skenario Use Case Diagram MengInput Nilai Kriteria

Per Alternatif ............................................................................... 63

Tabel 4.17 Tabel Skenario Use Case Diagram Mengelolah Data Bobot

Kriteria .......................................................................................... 64

Tabel 4.18 Tabel Skenario Use Case Diagram Melihat Hasil......................... 64

Tabel 4.19 Tabel Skenario Use Case Diagram Cetak Hasil ............................ 64

Tabel 4.20 Tabel Skenario Use Case Diagram Mengubah Password ............. 65

Tabel 4.21 Tabel Skenario Use Case Diagram Logout ................................... 65

Tabel 4.22 Tabel Wp_pengguna ...................................................................... 81

Tabel 4.23 Tabel Wp_kriteria .......................................................................... 81

Tabel 4.24 Tabel Wp_alternatif ...................................................................... 82

Tabel 4.25 Tabel Wp_kriteria ......................................................................... 82

Tabel 4.26 Tabel Wp_nilai_s .......................................................................... 82

Tabel 4.27 Tabel Wp_nilai_v .......................................................................... 83

Tabel 5.1 Rencana Pengujian ........................................................................... 87

Tabel 5.2 Pengujian Login Admin .................................................................... 89

Tabel 5.3 Pengujian Data Alternatif................................................................. 90

Tabel 5.4 Pengujian Data Kriteria .................................................................... 92

xviii

Page 19: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

38

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem Pengambilan keputusan adalah sistem penghasil informasi yang

ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manager dan

dapat membantu manager dalam pengambilan keputusan (Mufizar, dkk, 2017:69).

Selain itu Sistem Pengambilan Keputusan/Decision Support System (DSS)

didefinisikan sebagai suatu informasi interaktif yang menyediakan informasi,

permodelan, dan pemanipulasi data. Sistem itu digunakan untuk membantu

pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak

terstruktur, dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan

seharusnya dibuat. Sistem Pengambilan Keputusan/Decision Support System

(DSS) ini bisa berbentuk sistem manual maupun sistem terkomputerisasi dengan

menggunakan metode WP (Weighted Product).

Produksi tanaman merupakan fungsi dari kondisi lingkungan, sifat genetik

tanaman, dan manajemen produksi perkebunan. Perkebunan Kelapa sawit pada

wilayah tertentu dengan kualitas tanah dan air yang ada, produksi yang dapat

dicapai sangat dipengaruhi oleh manajemen pemupukan. Tingkat produksi

tanaman sangat dipengaruhi oleh kualitas lingkungan biofisik di sekitarnya. Pada

keadaan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan/ persyaratan tumbuh tanaman

akan diperoleh produksi yang tinggi, sebaliknya pada keadaan lingkungan yang

kurang cocok tidak akan diperoleh produksi yang memadai. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa produksi tanaman merupakan fungsi dari

1

Page 20: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

2

karakteristik/kualitas lahan disekitarnya. Tingkat produksi yang mungkin dicapai

dari suatu kebun kelapa sawit adalah merupakan hasil interaksi antara faktor

potensi genetik varietas tanaman, lingkungan tempat tumbuhnya,dan pengelolaan

dalam budidayanya. Produksi tinggi akan dicapai jika digunakan varietas sawit

unggul dan ditanam di lokasi yang paling sesuai dengan menerapkan pengelolaan

yang baik. Iklim dan karakteristik tanah/lahan adalah faktor lingkungan penting

yang perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi untuk pengusahaan kelapa

sawit.

Pada kondisi kualitas biofisik lahan tertentu maka produksi tanaman

kelapa sawit akan sangat ditentukan oleh pemupukan dan pengendalian hama-

penyakit. Dengan demikian maka penyusunan Sistem Pengambilan Keputusan

untuk manajemen pemupukan dan pengendalian hama penyakit sangat baik

dilakukan dalam usaha untuk meningkatkan produksi kelapa sawit. Pada

penelitian ini dilakukan prediksi dosis pemupukan menggunakan pendekatan

metode WP (Weighted Product). Prediksi dosis pemupukan untuk perkebunan

yang sudah dikembangkan pada umumnya menggunakan metode regresi untuk

menganalisis data tanah, daun dan keadaan lingkungan iklim. Metode tersebut

umumnya kurang dapat bekerja dengan baik pada saat menyelesaikan hubungan

yang tidak linier. Model yang dihasilkan dianalisis lebih lanjut untuk menyusun

Sistem Pendukujng Keputusan/SPK (Decision Support System/DSS) pemupukan

tanaman kelapa sawit dengan membangun data spasial, data atribut tiap blok

kebun sebagai satuan operasional aplikasi DSS.

PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk merupakan perusahaan swasta

nasional yang bergerak di bidang industri pengolahan hasil perkebunan yang

Page 21: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

3

berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta. Didirikan pada tanggal 5 Desember

1967. PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk bergerak di bidang industri tanaman

karet dan kelapa sawit, PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk mengalami

peningkatan di produksi karet dan kelapa sawit. Perusahaan ini berada di Bunut

juga sering mengalami turun naiknya produksi.

Oleh karena itu dalam pemilihan rekomendasi dosis pemupukan kelapa

sawit tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil produksi yang meningkat dan

peringkat prioritas dari alternatif sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.

Sistem Pengambilan Keputusan/Decision Support System (DSS) yang dirancang

sedemikian rupa sehingga bersifat interaktif dengan pemakainya. Berdasarkan

dari permasalahan di atas penulis melakukan penilitian skripsi dengan judul

“Sistem Pengambilan Keputusan Rekomendasi Dosis Pemupukan Kelapa

Sawit Menggunakan Metode WP.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pembahasan latar belakang permasalahan dapat

diidenfikasikan beberapa masalah dalam bentuk dalam bentuk pernyataan sebagai

berikut:

1. Lambatnya rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit tersebut yang di

adakan oleh PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate.

2. Belum tersedianya sistem Pengambilan keputusan yang dapat memudahkan

petani dan pihak PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate

untuk rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit.

Page 22: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

4

3. Kurangnya informasi rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit yang

dilakukan PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate.

1.3 Pembatasan Masalah

Perancangan yang dilakukan agar dapat mencapai sasaran dan tujuan yang

tepat, maka permasalahan yang ada dibatasi sebagai berikut:

1. Variabel yang digunakan yaitu Rendemen, Ketinggian daerah, Temperatur

Udara, Curah hujan, dan Jenis tanah.

2. Penelitian khususnya di PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh

Estate.

3. Bahasa pemrograman yang di gunakan adalah PHP dan database MySQL

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diuraikan beberapa

perumusan masalahan yang dihadapi yaitu:

1. Bagaimana mengimplementasikan metode WP kedalam perhitungan

optimalisasi rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit?

2. Bagaimana membangun sistem yang efektif dalam rekomendasi dosis

pemupukan kelapa sawit?

3. Bagaimana merancang sistem Pengambilan keputusan untuk menentukan

rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit pada PT. Bakrie Sumatera

Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

Page 23: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

5

1. Untuk mengetahui bagaimana mengimplementasikan metode WP kedalam

perhitungan optimalisasi rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit.

2. Untuk mengetahui bagaimana membangun sistem yang efektif dalam

rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit.

3. Untuk mengetahui bagaimana merancang sistem Pengambilan keputusan untuk

menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit pada PT. Bakrie

Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin penulis capai dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis

1) Untuk menerapkan keilmuan yang telah diperoleh penulis selama di bangku

perkuliahan dan mempraktiknya dalam lingkungan.

2) Sebagai wahana melatih untuk merancang sistem Pengambilan keputusan

dengan menggunakan Sublime Text, XAMPP 1.7.7 dan Databasenya

menggunakan MySQL.

2. Bagi PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate

1) Membantu pihak PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh

Estate dalam menentukan layak atau tidaknya rekomendasi dosis

pemupukan kelapa sawit yang akan diberikan kepada petani dan perusahaan

dengan melihat variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan.

Page 24: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

6

2) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengambilan keputusan,

meningkatkan mutu dan mengurangi subjektifitas pengambilan keputusan

dan proses rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit.

3. Bagi STMIK Royal Kisaran

1) Sebagai suatu bahan tambahan ilmu pengetahuan dan bahan referensi yang

bermanfaat bagi penelitian sejenis sehingga dapat dikembangkan untuk

penelitian selanjutnya.

2) Sebagai sarana untuk mempererat hubungan yang positif antara PT. Bakrie

Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate dengan STMIK Royal

Kisaran.

3) Sebagai aplikasi sistem Pengambilan keputusan dapat PT. Bakrie Sumatera

Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate dalam mengambil keputusan untuk

rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membaginya menjadi 6 (enam) bab

yang terdiri dari:

BAB 1: PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang uraian latar belakang permasalahan, perumusan

masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA

Page 25: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

7

Berisikan semua penjelasan tentang teori, dapat berupa definisi-definisi

atau model yang berkaitan dengan tema atau masalah yang diteliti.

BAB 3: METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang metode penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam

membuat sistem Pengambilan keputusan. Agar sistematis, Bab Metode

Penelitian ini meliputi antara lain: kerangka kerja, Pemilihan Waktu dan

Tempat Penelitian dan lain-lain.

BAB 4: ANALISA DAN PERANCANGAN

Bab ini menguraikan tentang analisa terhadap obyek yang diteliti,

menekankan pada inti permasalahan. Meliputi analisa terhadap sistem

yang sedang berjalan, analisis hasil solusinya, analisis kebutuhan sistem

yang diusulkan, analisis kelayakan sistem. Perancangan sistem berisikan

model-model penyelesaian masalah sistem lama dengan membuat

rancangan sistem baru yang diusulkan yaitu uraian dan alat bantu yang

sesuai dengan masalah yang dibahas.

BAB 5: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini menjelaskan pengujian program/sistem.

BAB 6: KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan tentang uraian kesimpulan dan saran yang dapat

diambil dari penulisan skripsi yang dilakukan mahasiswa dari seluruh

bab serta memberikan saran sebagai bahan masukan untuk

mengembangkan lebih lanjut dimasa mendatang.

Page 26: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

2.1.1 Sistem

Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yang artinya “kesatuan”, suatu

kesatuan yang saling bergantung dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu

tujuan usaha tertentu.

Beberapa ahli berpendapat mengenai sistem diantaranya adalah:

1. Menurut (Yakub, dalam Hendrianto 2014:58) terdapat dua kelompok

pendekatan sistem didalam mendefinisikan sistem yaitu pendekatan pada

prosedur dimana sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk tujuan tertentu, dan pendekatan pada komponen-komponen

atau elemen-lemen, pendekatan pada komponen dianggap lebih mudah dalam

mepelajari sistem untuk tujuan dan perancangan sistem.

2. Menurut (Jogiyanto, dalam Susanti, 2016:92) sistem yang merupakan jaringan

kerja dari prosedur yang lebih menekankan urutan-urutan operasi. Suatu

prosedur adalah suatu urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi

yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang

mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

8

Page 27: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

9

Definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan

usaha yang terdiri dari bagian–bagian yang berkaitan satu sama lain dan bekerja

sama untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.2 Sistem Pendukung Keputusan

Sistem pendukung keputusan dapat didefinisikan menurut Firdaus, dkk,

(2016:441) sebagai sebuah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para

pengambil keputusan manajerial dalam situasi keputusan tidakterstruktur. SPK

dimaksudkan untuk menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk

memperluas kapabilitas mereka, namun tidak untuk menggantikan penilaian

mereka. Selain itu juga sistem pendukung keputusan ditujukan untuk keputusan–

keputusan yang memerlukan penilaian atau pada keputusan keputusan yang sama

sekali tidak dapat didukung oleh algoritma. Sedangkan Kusiri dalam Sanyoto,

dkk, (2017:168) sistem pendukung keputusan atau Decision Support System

(DSS) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi,

pemodelan, dan pemanipulasian data”. Sistem itu digunakan untuk membantu

pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak

terstruktur, dimana tidak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan

seharusnya dibuat. Dalam SPK ada beberapa bagian yaitu:

1. Data Internal dan Eksternal

Data internal yaitu data yang telah ada dalam suatu organisasi dan dapat

dikendalikan oleh organisasi tersebut, yaitu data mengenai orang, produk,

layanan dan proses-proses. Data eksternal yaitu data yang tidak dapat

dikendalikan oleh organisasi, data tersebut berasal dari luar sistem.

Page 28: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

10

2. Manajemen Data

Sub sistem manajemen data berfungsi untuk menyimpan data yang dihasilkan

oleh internal dan eksternal serta dapat diinterkoneksikan dengan data

warehouse perusahaan untuk data perusahaan yang relevan untuk pengambilan

keputusan yang dilakukan oleh manajer.

3. Manajemen Model

Merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan model keuangan,

statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lainnya yang memberikan

kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat dan

digunakan untuk menyederhanakan permasalahan sehingga masalah lebih

mudah dipahami, meminimalkan biaya dan meminimalkan resiko agar lebih

efektif.

4. Manajemen Pengetahuan

Subsistem ini mendukung semua subsistem lain atau bertindak langsung

sebagai suatu komponen independen dan sifatnya optional. Ia memberikan

intelegensi untuk memperbesar pengetahuan sistem pengambil keputusan.

Subsistem ini dapat diinterkoneksikan dengan repositori pengetahuan

perusahaan (bagian dari sistem manajemen pengetahuan), yang kadang-

kadang disebut basis pengetahuan organisasional, manajemen pengetahuan

ini bersifat opsional artinya bisa digunakan bisa juga tidak digunakan.

Manajemen penngetahuan biasa digunakan jika modelnya berbasis kecerdasan

buatan.

Page 29: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

11

5. Antar Muka Pemakai

Pengguna berkomunikasi dengan dan memerintahkan DSS melalui subsistem

ini, penguna ini adalah bagian yang dipertimbangkan dari sistem. Antarmuka

pemakai ini sebagai perantara atau yang menjembatani antara user dan

programmer, user dalam arti manajer.

2.1.3 Metode Weighted Product (WP)

Metode Weighted Product (WP) merupakan bagian dari analisis multi-

kriteria keputusan (multi-criteria decision analysis/MCDA) yang sangat terkenal.

Metode multi-kriteria pengambilan keputusan multi-criteria decision making

(MCDM). Metode multi-criteria decision analysis (MCDA) yang diberikan

adalah satu set terbatas dari alternatif keputusan yang dijelaskan dalam hal

sejumlah kriteria keputusan. Setiap alternatif keputusan dibandingkan dengan

yang lain dengan mengalihkan sejumlah rasio, satu untuk setiap kriteria

keputusan. Setiap rasio diangkat ke kekuasaan setara dengan berat relatif dari

kriteria yang sesuai. Proses ini sama halnya dengan proses normalisasi (Pratiwi,

2016).

Menurut Yoon Kusmarini, (2006), Metode Weighted Product

menggunakan teknik perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana

rating tiap atribut harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot atribut yang

bersangkutan. Proses ini sama halnya dengan proses normalisasi.

Langkah-langkah dalam perhitungan metode Weighted Product (WP)

adalah sebagai berikut :

Page 30: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

12

1. Mengalikan seluruh atribut bagi seluruh alternatif dengan bobot sebagai

pangkat positif bagi atribut biaya.

2. Hasil perkalian dijumlahkan untuk menghasilkan nilai pada setiap alternatif.

3. Membagi nilai V bagi setiap alternatif dengan nilai pada setiap alternatif.

4. Ditemukan urutan alternatif terbaik yang akan menjadi keputusan.

Preferensi untuk alternatif Ai diberikan pada rumus sebagai berikut :

Si = dengan i = 1,2,…,m ……………………… (1)

Dimana :

S : menyatakan preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor S

X : menyatakan nilai kriteria

W : menyatakan bobot kriteria

i : menyatakan alternatif

j : menyatakan kriteria

n : menyatakan banyak kriteria

dimana Σwj = 1. wj adalah pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan, dan

bernilai negatif untuk atribut biaya.

Wj = ...........................................(2)

Preferensi relatif dari setiap alternatif, diberikan pada rumus:

Vi = dengan i = 1,2, …, m ……………………. (3)

Dimana :

V : menyatakan preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor V

X : menyatakan nilai kriteria

W : menyatakan bobot kriteria

Page 31: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

13

i : menyatakan alternatif

j : menyatakan kriteria

n : menyatakan banyaknya kriteria

2.1.4 Pupuk

Pupuk menurut Hidayah (2017:14) adalah makanan (unsur hara) yang

sangat dibutuhkan bagi tanaman, pemupukan atau pupuk yang baik harus cukup

sesuai kuantitas dan kualitas yang diperlukan tanaman. Proses pemupukan

berhubungan erat dengan karyawan, tetapi saat ini banyak karyawan yang

mengarah ke keadaan konsumtif dan kurang peduli terhadap penurunan produksi

kelapa sawit akibat pengelolaannya kurang optimal terutama pada aspek

pemupukannya. Rendahnya pengetahuan karyawan dalam menginterpretasi

fenomena hubungan tanah-tanaman merupakan faktor yang berkontribusi besar

pada perubahan perilaku tersebut. Kandungan hara (di dalam jaringan) tanaman

memberikan informasi tentang status hara tanaman. Dengan melihat status hara

tersebut diperoleh gambaran jumlah pupuk yang harus ditambahkan di masa yang

akan datang umumnya dalam periode 1 tahun.

Umumnya, dibuat berdasarkan pada kandungan hara di dalam daun dan

membandingkannya dengan konsentrasi hara yang kritis/nilai kritis atau dengan

metode yang lebih canggih, misalnya dengan mempertimbangkan kandungan hara

yang aktif seperti pada unsur Ca dan Fe. Selain itu, dapat juga digunakan rasio

hara kompleks dan hara sederhana. Pada nilai kritis kandungan hara, biasanya

tingkat produksi yang diharapkan berkisar 80-100 % dari potensi produksi yang

Page 32: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

14

sebenarnya. Analisis daun dapat memberikan informasi tentang

ketidakseimbangan hara.

2.15 Kelapa Sawit

Kelapa sawit (Firdaus dan Iskandar, 2018:282) merupakan tanaman

penghasil minyak tertinggi per hektar. Untuk dapat memproduksinya secara

ekonomis dibutuhkan kemampuan yang tinggi, manajemen yang rapi dan tenaga

kerja yang disiplin dan terlatih. Aktivitas tersebut selain menguntungkan bagi

ekonomi daerah, juga menyediakan lapangan kerja bagi ribuan keluarga yang

masih bergantung pada hasil perkebunan. Luas areal, produksi dan ekspor

komoditas kelapa sawit di Indonesia terus meningkat. Berdasarkan produksi CPO

(Crude Palm Oil) di Indonesia sebesar 19.844.901 ton dengan luas areal sebesar

8.430.206 ha. Upaya menjamin kestabilan produksi kelapa sawit harus diikuti

peningkatan pemeliharaan di lapang dengan penerapan teknologi budidaya yang

baik (good agricultutral practices) yang termasuk didalamnya aspek

pemeliharaan, memegang peranan penting dalam pencapaian peningkatan

produksi dan produktivitas. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk

mempelajari teknik budidaya kelapa sawit secara umum dan secara khusus

menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kelapa sawit.

2.1.6 Dosis Pupuk Tanaman Kelapa Sawit

Proses pemupukan berhubungan erat dengan karyawan, tetapi saat ini

banyak karyawani yang mengarah ke keadaan konsumtif dan kurang peduli

terhadap penurunan produksi kelapa sawit akibat pengelolaannya kurang optimal

Page 33: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

15

terutama pada aspek pemupukannya. Rendahnya pengetahuan karyawan dalam

menginterpretasi fenomena hubungan tanah-tanaman merupakan faktor yang

berkontribusi besar pada perubahan perilaku tersebut. Menambahkan bahwa

untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan suatu teknologi

pengolahan yang tepat dan efisien, salah satunya adalah dengan pemberian pupuk

yang tepat. (2017:14)

Untuk mengetahui dosis pupuk yang harus ditambahkan ke dalam tanah

yaitu dengan mempertimbangkan jumlah hara yang diserap tanaman, status hara

dalam daun, hara yang terangkut bersama hasil panen, hara yang kembali ke

tanah, hara yang hilang dari zona perakaran, dan kemampuan tanah dalam

menyediakan unsur hara. Masih banyak karyawani yang memupuk kelapa

sawitnya memakai pupuk tunggal terdiri dari Urea sebagai sumber Nitrogen, SP-

36 sebagai sumber Phosfat dan KCl sebagai sumber Kalium dengan dosis

seadanya tanpa menghiraukan anjuran dari perusahaan. Praktiknya rata-rata

karyawan memupuk sawit dengan jumlah 1,0 kg untuk sawit muda dan 2,0 kg per

pohon untuk sawit produktif, terdiri dari pupuk N, P dan K untuk setiap

semesternya. Jumlah pupuk yang diberikan ini masih jauh dari jumlah yang

dibutuhkan oleh tanaman sawit dimana berdasarkan anjuran perusahaan

kebutuhan sawit muda dan produktif akan pupuk masing-masing sebanyak 4,0 kg

dan 8,0 kg/pohon/6 bulan. Kondisi tersebut didorong oleh beberapa diantaranya

dalam memperoleh pupuk, masalah transportasi dan cara pemberian pupuk. Dosis

pupuk N,P,K dan Mg yang optimum untuk tanaman kelapa sawit umur 8-10 tahun

pada macam tanah Typic Dystropopt adalah 3,0 kg urea/pohon/tahun dan 0,75 kg

Kieserit/pohon/tahun.

Page 34: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

16

2.1.7 Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)

Metodologi pengembangan sistem informasi berarti suatu metode yang

digunakan untuk melakukan pengembangan sistem informasi berbasis komputer.

Metode System Development Life Cycle atau sering disingkat dengan SDLC

merupakan pengembangan yang berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk

mengidentifikasikan perangkat lunak. Pengembangan sistem informasi yang

berbasis komputer dapat merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak

sumber daya dan dapat memakan waktu untuk menyelesaikannya (Ladjamudin,

dalam Rudi, dkk, 2015:3). Proses pengembangan sistem melewati beberapa

tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut di

terapkan, dioperasikan, dan dipelihara. Daur atau siklus hidup dari pengembangan

sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan

utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses

pengembangannya.Tahapan dalam pengembangan sistem dinamakan System

Development Life Cycle karena pada setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara

berurut menurun dari perencanaan, analisis, desain, implementasi dan perawatan.

Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut (Supriyanto, dalam Rudi, dkk, 2015:3):

Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

(Supriyanto, dalam Rudi, dkk, 2015:3)

Perencanaan Sistem

Analisis Sistem

Desain Sistem

Implementasi Sistem

Perawatan Sistem

Page 35: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

17

2.1.8 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem

2.1.8.1 UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling Language (UML) adalah standarisasi bahasa

pemodelan untuk membangun perangkat lunak yang dibangun dengan

menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek (Shalahuddin dan Rosa,

dalam Winda dan Umi, 2016:22).

Diagram-diagram yang digunakan pada UML antara lain adalah class

diagram, object diagram, use case diagram, activity diagram, dan sequence

diagram.

2.1.8.2 Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendifinisian

kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa

yang disebut atribut dan metode atau operasi objek (Shalahuddin dan Rosa, dalam

Winda dan Umi, 2016:22).

Simbol-simbol yang ada pada Class diagram ditunjukan oleh Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Simbol-Simbol Class Diagram

Simbol Deskripsi

Kelas

Nama_kelas

+Atribut()

+Atribut()

Kelas pada struktur sistem

Antarmuka/interface

Sama dengan konsep interface dalam

pemograman berorientasi objek

Nama_interface

Page 36: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

18

Simbol Deskripsi

Asosiasi/association

Relasi antarkelas dengan makna umum, asosiasi

biasanya disertai dengan multiplicity.

Assosiasi berarah/directed

association

Relasi antar kelas dengan makna kelas yang

satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi

biasanya disertai dengan multiplicity.

Generalisasi

Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-

spesialisasi (umum-khusus)

Kebergantungan/depedency

Relasi antar kelas dengan makna

kebergantungan antar kelas.

Agregasi/agreegation Relasi antar kelas dengan makna semua bagian

(whole part)

Sumber: Sistem Informasi Kepadatan Penduduk Kelurahan Atau Desa Studi Kasus Pada

Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut (Shalahuddin dan Rosa, dalam Aprianti dan Maliha,

2016 : 22)

2.1.8.3 Use Case Diagram

Use Case Diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau

lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat (Rosa dan Shalahuddin,

dalam Winda dan Umi, 2016:23). Simbol-simbol Use Case Diagram dapat dilihat

pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Simbol-Simbol Use Case Diagram

Simbol Deskripsi

Use Case

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau

aktor.

nama use case

Page 37: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

19

Simbol Deskripsi

Aktor/actor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar

sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri.

Walaupun simbol dari aktor adalah orang, tapi

aktor belum tentu merupakan orang; biasanya

dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase

atau aktor.

Asosiasi/association

Komunikasi antar aktror dan use case yang

berpartisipasi pada use case atau use case

memiliki interaksi dengan aktor.

Ekstensi /extend

«extends»

Relasi use case tambahan ke sebuah use case

dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri

sendiri walau tanpa use case tambahan itu;

biasanya use case tambahan memiliki nama depan

yang sama dengan use case yang ditambahkan.

Generalisasi/generalization

Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-

khusus) antara dua buah use case dimana fungsi

yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari

lainnya

Menggunakan/include/use

case

<<include>> «uses»

Relasi use case tambahan ke sebuah use case

dimana use case yang ditambahkan memerlukan

use case ini untuk menjalankan fungsinya atau

sebagai syarat dijalankan use case ini.

Sumber: Sistem Informasi Kepadatan Penduduk Kelurahan Atau Desa Studi Kasus Pada

Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut (Shalahuddin dan Rosa, dalam Aprianti dan Maliha,

2016 : 23)

2.1.8.4 Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) dari sebuah

sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak

(Shalahuddin dan Rosa, dalam Winda dan Umi, 2016:23).

nama aktor

Page 38: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

20

Simbol-simbol Activity Diagram dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Simbol-simbol Activity Diagram

Simbol Deskripsi

Status awal

Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah status awal.

Aktivitas

aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas

biasanya diawali dengan kata kerja.

Pencabangan/decision Asosiasi pencabangan dimana jika ada pilihan

aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan/join

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu

aktivitas digabungkan menjadi satu

Status akhir

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.

Sumber: Sistem Informasi Kepadatan Penduduk Kelurahan Atau Desa Studi Kasus Pada

Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut (Shalahuddin dan Rosa, dalam Aprianti dan Maliha,

2016 : 23)

2.1.8.5 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada Use Case

dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan

diterima antar objek (Shalahuddin dan Rosa, dalam Winda dan Umi, 2016:23).

Tabel 2.4 Simbol-simbol Sequence Diagram

Simbol Deskripsi

Aktor

Atau

Nama aktor

Tanpa waktu

aktif

Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri,

walaupun simbl dari aktor adalah gambar orang tapi

aktor belum tentu merupakan orang; biasanya

dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase

nama aktor.

Nama Aktor

Page 39: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

21

Simbol Deskripsi

Garis hidup/lifeline

Menyatakan kehidupan suatu objek.

Objek

Nama objek : nama

kelas

Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.

Waktu aktif

Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan

berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu

aktif ini adalah sebuah tahapan yang didalamnya.

Pesan tipe create

<<create>>

Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain,

arah panah mengarah pada objek yang dibuat.

Pesan tipe call

1: nama_matode()

Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode

yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri.

Pesan tipe send

1: masukan

Menyatakan bahwa sutau objek mengirimkan data atau

masukan atau informasi ke objek lainnya, arah panah

mengarah pada objek yang dikirimi.

Pesan tipe return

1: keluaran

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah

menjalankan suatu operasi atau menghasilkan suatu

kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah

pada objek yang menerima kembalian.

Sumber: Sistem Informasi Kepadatan Penduduk Kelurahan Atau Desa Studi Kasus Pada

Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut (Shalahuddin dan Rosa, dalam Aprianti dan Maliha,

2016 : 24)

2.1.9 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram ini merupakan gambaran bentuk

hubungan antara file-file yang ada, dimana Entity adalah suatu kesatuan atau

kesimpulan data yang memiliki kateristik yang sama. Entity bisa berupa

orang, tempat, benda, peristiwa atau konsep yang bisa memberikan atau yang

mengandung suatu informasi.

Page 40: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

22

Tabel 2.5 Simbol Entity Relationship Diagram

Simbol Keterangan

Entity

Atribut

Atribut dengan key (kunci)

Relasi atau aktifitas dalam Entity

Hubungan satu dan pasti

Hubungan banyak dan pasti

Sumber: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial

Anak Negeri Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian

Barung – Barung Balantai Timur, (Iswandy, 2015)

Langkah-langkah membuat ERD:

1. Tentukan entity-entity yang diperlukan.

2. Tentukan relationship antar entity-entity.

3. Tentukan cardinality ratio dan participation constraint.

4. Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari tiap entity.

5. Tentukan key diantara atribut-atribut.

6. Hindari penamaan entity, relationship dan atribut yang sama.

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat

berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.

Page 41: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

23

1. Satu ke Satu (one to one)

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling

banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga

sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling

banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.2 Relasi One to One

2. Satu ke Banyak (one to many)

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap

entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan

satu entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.3 Relasi One to Many

3. Banyak ke Satu (many to one)

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling

banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya,

dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling

banyak satu entitas pada himpunan entitas B.

Gambar 2.4 Relasi Many to One

Page 42: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

24

4. Banyak ke Banyak (many to many)

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B dan demikian juga sebaliknya, dimana

setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.5 Relasi Many to Many

2.1.10 Bagan Alir (Flowchart)

Bagan alir (flowchart) adalah bagan yang menggambarkan urutan instruksi

proses dan hubungan satu proses dengan proses lainnya menggunakan simbol-

simbol tertentu. Bagan alir digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan

dokumentasi.

Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan

pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari

prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa saja yang

dikerjakan pada sistem. Bagan alir dokumen (document flowchart) atau bagan alir

formulir (form flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari

laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

Bagan alir program (program flowchart) adalah suatu bagan yang

menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan atara proses yang

satu dengan proses lainnya dalam suatu program. (Iswandy, 2015:73).

Page 43: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

25

Tabel 2.6 Simbol Flowchart

Simbol Nama Fungsi

Terminator Permulaan/akhir Program

Garis Alir (Flow

Line) Arah Aliran Program

Preparation

Proses inisialisasi/permberian harga

Awal

Proses

Proses perhitungan/proses

pengolahan data

Input/output data

Proses input/output data, parameter,

informasi

Predefined proses

(sub program)

Permulaan sub program/proses

menjalankan sub program

Decision

Perbandingan pernyataan,

penyeleksian data yang memberikan

pilihan untuk langkah selanjutnya

On page connector

Penghubung bagian-bagian

flowchart yang berada pada satu

halaman

Off page connector

Penghubung bagian-bagian

flowchart yang berada pada halaman

berbeda

Sumber: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial

Anak Negeri Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian

Barung – Barung Balantai Timur, (Iswandy, 2015)

Page 44: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

26

2.1.11 Perangkat Lunak Yang Digunakan

2.1.11.1 PHP

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemograman yang dapat

digunakan untuk tujuan umum, sama seperti bahasa pemrograman lain: C, C++,

Pascal, pyhthon, perl, Ruby, dan sebagainya. Meskipun demikian, PHP lebih

populer digunakan untuk pengembangan aplikasi web. Dalam proses pembuatan

halaman web, PHP tidak memerlukan kode yang panjang seperti pada Perl dan

Python (misalnya), karena kode PHP dapat disisipkan di dalam kode HTML

(Raharjo, 2015).

2.1.11.2 MySQL

MySQL (bisa dibaca dengan mai-es-ki-el atau bisa juga mai-se-kuel)

adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management

System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan

sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language,

didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program

yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya

dan SQL adalah bahasa perintahnya (Fridayanthie, Mahdiati, 2016:129).

2.1.11.3 XAMPP

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya

sudah tersedia database server MySQL dan dapat mendukung pemrograman

PHP. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung

instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal

Page 45: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

27

satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP

Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya (Fridayanthie,

Mahdiati, 2016:129). Bagian-bagian penting Xampp:

1. Ht.doc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan diajalankan,

seperti berkas PHP, HTML, dan Skrip lainnya.

2. PHPMyadmin merupakan bagian untuk mengelola basis data Mysql yang ada

dikomputer.

3. Control Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan service Xampp, seperti

menghentikan stop layanan, ataupun memulai start.

2.1.11.4 Sublime Text

Sublime Text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat

berjalan diberbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi

Phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim, Aplikasi ini

sangatlah fleksibel dan powerfull. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat

dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages.

Gambar 2.6 Tampilan Jendela Sublime Text

Page 46: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

28

2.1.11.5 Web Browser

Web browser disebut juga sebagai perambah, adalah perangkat lunak yang

berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang

disediakan oleh server web. Browser pada umumnya juga mendukung berbagai

jenis URL dan protokol, misalnya ftp: untuk file transfer protocol (FTP), rtsp:

untuk real-time streaming protocol (RTSP), and https: untuk versi http yang

terenkripsi (SSL). File format sebuah halaman web biasanya hyper-text markup

language (HTML) dan diidentifikasikan dalam protokol HTTP menggunakan

header MIME, format lainnya antara lain XML dan XHTML.

Sebagian besar browser mendukung bermacam format tambahan pada

HTML seperti format gambar JPEG, PNG and GIF image formats, dan dapat

dikembangkan dukungannya misal terhadap SVG dengan menambahkan/menggu-

nakan plugin (Fridayanthie, Mahdiati, 2016:130).).

Berikut ini tampilan Web Browser dengan menggunakan Mozila Firefox:

Gambar 2.7 Halaman Mozila Firefox8

Page 47: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

29

2.2 Tinjuan Penelitian

Setelah peneliti telah melakukan terhadap beberapa penelitian terdahulu

ada beberapa yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang peneliti lakukan.

1. Penelitian yang dilakukan sebelumnya Nency, N., Zainal, A., & Dyna M. K.

(2015) dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Pembelian Sepeda Motor

Dengan Metode Weighted Product”, abstraksi :

Sepeda motor merupakan salah satu bidang usaha yang berkembang cukup

pesat di negara Indonesia, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk

yang membutuhkan transportasi sepeda motor. Saat ini banyak pabrik sepeda

motor yang mengeluarkan produk dengan bermacam-macam merk dan desain

sehingga membuat konsumen mempunyai banyak pilihan ketika ingin

membeli sepeda motor. Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun

sebuah Sistem Pendukung Keputusan Pembelian Sepeda Motor dengan

Metode Weighted Product (WP) yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

permasalahan bagi pengguna yaitu memudahkan calon konsumen dalam

proses pengambilan keputusan pembelian sepeda motor. Sistem ini dirancang

menggunakan metode Weighted Product (WP) yang bersifat kuantitatif dalam

pengambilan keputusan, metode Weighted Product (WP) menggunakan

perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut

harus dipangkatkan terlebih dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan.

Dengan menerapkan metode Weighted Product (WP) pada pendukung

keputusan, kemudian diimplementasikan kedalam sebuah sistem yang

memberikan alternatif pilihan tipe produk dengan kriteria yang diinginkan

oleh pengguna, sistem mampu melakukan pengurutan alternatif produk

Page 48: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

30

sebagai hasil rekomendasi produk yang disarankan berdasarkan pemilihan

alternatif merk dan jenis sepeda motor, serta penentuan tingkat kepentingan

pada setiap kriteria, yaitu Harga, Teknologi, Kapasitas Mesin dan

Model/Desain. Hasil yang dicapai sistem menghasilkan delapan alternatif

rekomendasi produk yang disarankan dan satu alternatif terbaik yang dapat

menjadi pertimbangan dalam menentukan sepeda motor yang sesuai dengan

kebutuhan, keinginan dan kemampuan calon konsumen.

2. Penelitian yang dilakukan sebelumnya Eni, S., Yoga, H. A., & Yuli, N.

(2015) dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Penerimaan

Bantuan Beras Miskin Dengan Metode Weighted Product Di Kelurahan

Karikil Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya”, abstraksi :

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sistem yang berbasis komputer

yang menggabungkan model dan data dalam upaya memecahkan masalah

tidak terstruktur dengan keterlibatan pengguna melalui antar muka pengguna

yang mudah digunakan. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan

keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak

terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan

seharusnya dibuat. Metode Weighted Product adalah salah satu metode

penyelesaian pada masalah Multi atributte decision making (MADM).

Metode ini mengevaluasi beberapa alternatif terhadap sekumpulan atribut

atau kriteria, dimana setiap atribut saling tidak bergantung satu dengan yang

lainnya. Dari hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan Weighted Product

sebagai model Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Penerimaan Bantuan

Beras Miskin dengan metode weighted product di Kelurahan Karikil

Page 49: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

31

Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya dapat membantu pihak

Kelurahan dalam menghitung kelayakan calon penerima bantuan Beras

Miskin dan untuk menentukan kelayakan penerima beras miskin menjadi

lebih cepat dan akurat. karena aplikasi ini lebih mudah dibandingkan sistem

yang lama dan penyimpanan datanya lebih akurat.

3. Penelitian yang dilakukan sebelumnya Fitri, N. & Ujang, P. P. (2015) dengan

judul “ Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat (Kur)

Menggunakan Metode Weighted Product (Studi Kasus : Pt Bpr Arta Jaya

Mandiri Tasikmalaya) ”, abstraksi :

Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah jenis kredit yang bertujuan untuk

membantu usaha kecil berpotensi namun usaha tersebut masih tidak sesuai

dengan kriteria Bank untuk menerima pinjaman.PT.Bank Perkeditan Rakyat

(BPR) Arta Jaya Mandiri merupakan salah satu BPR yang menyediakan

layanan KUR untuk masyarakat Tasikmalaya. Saat ini semakin tingginya

minat masyarakat untuk mendapatkan KUR, membuat pihak BPR kesulitan

dalam menentukan nasabah mana yang benar-benar layak untuk menerima

KUR. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah sistem pendukung keputusan (SPK)

untuk penilaian keleyakan penerima KUR dengan menggunakan Metode

Weighted Product. Dalam penelitian ini digunakan indikator penilaian yaitu

status kredit, kondisi usaha, penghasilan, jaminan, dan kondisi jaminan.

Metode perancangan yang digunakan adalah System Development Life Cycle

(SDLC), dengan pemodelan fungsionalnya menggunakan Use Case Diagra

dan Activity Diagram. Penelitian ini menghasilkan sutau aplikasi pendukung

keputusan penilaian kelayakan penerima KUR yang dapat membantu dalam

Page 50: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

32

proses pengambilan keputusan agar proses penilaian nasabah pemohon KUR

lebih mudah dan tepat sehingga dapat mengurangi tingkat kredit macet.

4. Penelitian yang dilakukan sebelumnya Otto, F., Muhammad, I., & Jaka, T.

C., ISSN : 2088 – 1762 (2017) dengan judul “Sistem Penunjang Keputusan

Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Weighted Product ”,

abstraksi: Didalam perusahaan sungguh tidak asing lagi untuk membuka

lowongan pekerjaan, bahkan perusahaan sangatlah membutuhkan karyawan

untuk menunjang produktivitas dan mungkin akan menjadi kebutuhan bagi

setiap perusahaan. Idealnya upaya pengadaan tenaga kerja ini untuk

memastikan bahwa tenaga kerja yang diterima dan di tempatkan nantinya

adalah the right peoplein the right position. Dalam penelitian ini PT Gajah

Tunggal Tbk memberikan penilaian seleksi calon karyawan masih dilakukan

secara manual sehingga semua data seleksi calon karyawan baru tidak

memiliki bobot yang tetap, dan sering terjadi kesalahan sehingga ada calon

karyawan yang tidak memenuhi standar lolos proses seleksi. Untuk itu dalam

penelitian ini penulis menerapkan metode weighted product (WP) dalam

penerimaan karyawan ini karena metode weighted product (WP) adalah

metode penyelesaian dengan menggunakan perkalian untuk menghubungkan

rating atribut, dimana rating harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot

atribut yang bersangkutan, proses ini halnya sama dengan proses normalisasi.

Adanya metode WP (Weighted Product) di PT Gajah Tunggal Tbk agar

mendapatkan calon karyawan yang memenuhi standar.

5. Penelitian yang dilakukan sebelumnya Nur, A. S., Sutardi, & Anita, P. D.,

ISSN : 2502-8928 (2016) dengan judul “Penerapan Metode Weighted Product

Page 51: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

33

Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop Berbasis Web”,

abstraksi :

Kurangnya pengetahuan dan informasi akan spesifikasi dari laptop membuat

orang awam yang ingin membeli laptop merasa bingung untuk menentukan

laptop mana yang sesuai dengan kebutuhan. Salah satu cara untuk membantu

para calon pembeli supaya bisa menentukan laptop yang akan dibeli sesuai

dengan kebutuhan adalah dengan membangun sebuah sistem pendukung

keputusan dengan berbasis web. Weigthted Product adalah metode

penyelesaian dengan menggunakan perkalian untuk menghubungkan nilai

atribut, dimana nilai harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot atribut

yang bersangkutan. Metode Weighted Product (WP) merupakan bagian dari

konsep Multi-Attribut Decision Making (MADM) dimana diperlukan

normalisasi pada perhitungannya. Sistem ini membutuhkan masukan nilai

bobot berdasarkan kebutuhan kepentingan calon pembeli berupa harga,

kapasitas RAM, jenis processor, kapasitas harddisk, dan VGA (Video

Grapphics Array). Hasil dari penelitian ini memberikan saran laptop sesuai

dengan kebutuhan spesifikasi untuk calon pembeli dengan tingkat akurasi

perhitungan 100% berdasarkan perhitungan manual dan perhitungan pada

sistem pendukung keputusan pemilihan laptop.

2.3 Kerangka Pemikiran

Kerangka Pemikiran pada penelitian ini dinyatakan dalam bentuk skema

sederhana menurut pokok-pokok penelitian dan hubungannya. Kerangka pikir

dalam skema ini diharapkan dapat menggambarkan isi penelitian dan

Page 52: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

34

identifikasinya. Sehingga pengolahan sumber data menjadi terarah. Kerangka

pikir dari penelitian ini seperti yang di tunjukkan pada gambar 2.8.

Gambar 2.8 Kerangka Pemikiran

2.4 Tinjauan Perusahaan/Instansi

2.4.1 Sejarah PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk, divisi Sei Baleh Estate

PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk adalah salah satu perusahaan

perkebunan tertua di Indonesia. Pada tahun 1986, perusahaan ini diakuisisi oleh

Bakrie and Brothers dan kemudian berganti nama menjadi PT Bakrie Sumatera

Plantations. Saham perusahaan kemudian didaftarkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ)

dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun 1990. Sejak awal berdirinya sebagai

perusahaan perkebunan karet, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk telah tumbuh

Mulai

Perncanaan Analisa

Uji Coba

Perancangan

Penerapan

Selesai

Studi Pendahuluan

Identifikasi Masalah

Tujuan Penelitian

Pengumpulan Data

Bahasa Pemrograman Menggunakan PHP dan

MYSQL

Rekomendasi pupuk

Metode dengan WP

Pembanggunan Sistem Pendukung Keputusan

Menggunakan Editor Sublime Text

Pengujian dilakkukan dengan Menjalankan

program

Page 53: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

35

dan diverifikasi menjadi salah satu produsen terkemuka di bidang produksi karet

alam dan CPO di Indonesia. Pada 7 Desember, Perusahaan ini telah memulai

memperluas ke Provinsi Kalimantan Tengah sejak awal 2007 dan saat ini sedang

mengembangkan perkebunan Greenfield di sana.

Sedangkan Sejarah PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) dimulai

dengan pembentukan sebuah perkebunan karet tahun 1911, bernama NV

Hollandsch Amerikaanse Plantage Maatschapij. Pada tahun 1986, PT Bakrie &

Brothers mengakuisisi saham dan berubah nama menjadi Uniroyal Sumatera

Plantations. Sejak sahamnya terdaftar secara publik, nama perusahaan menjadi PT

Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Pada tahun 1990, Bakrie Sumatera Plantations

mulai ekspansi ke bisnis kelapa sawit dengan mendirikan proyek Greenfield. Pada

akhir tahun 2008, BSP mengelola area perkebunan dengan total luas sekitar

90.643 ha kelapa sawit (termasuk ARBV) dan lahan karet 18.827 ha. Untuk

menjadi perusahaan nomor satu dan perusahaan terpadu yang paling dikagumi di

Indonesia, perusahaan memiliki fasilitas produksi yang terdiri dari pabrik

pengolahan kelapa sawit dengan total kapasitas 390 ton TBS / jam (termasuk

ARBV) dengan kapasitas gabungan 81.340 tpa. Misi perusahaan adalah

memelihara dan mempertahankan kekayaan Indonesia dengan mengestrak kreasi

nilai ooptimum melalui operasi ramahlingkungan dan memanfaatkan keahlian

dalam operasi global dan penanaman multi.

Page 54: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

36

2.4.2 Struktur Organisasi PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk, divisi Sei

Baleh Estate

Organisasi berasal dari bahasa Yunani “orgonom” dan istilah latin

“orgonum” yang berarti alat bagian, anggota atau badan. Sehingga dapat

didefenisikan sebagai suatu wadah atau tempat sekelompok orang yang bekerja

sama dengan menggunakan dana, alat-alat dan teknologi serta mau terikat dengan

peraturan dan hubungan tertentu sehingga dapat mengarah kepada pencapaian

tujuan yang diinginkan.

Struktur organisasi yang dimiliki di PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk,

divisi Sei Baleh Estate, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara adalah struktur

organisasi yang menggambarkan tanggung jawab dan wewenang dalam

perusahaan secara vertikal, serta mencerminkan bagian-bagian dan tingkat yang

sama.

Adapun struktur organisasi di PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk, divisi

Sei Baleh Estate adalah sebagai berikut:

Page 55: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

38

Legiman (A/0)

Sumarwan ( A/0 )

Sawaluddin (C/7) Sikam P (A/0)

Irianto (A/0)

Asbolah (B/0)

Ari Mahmudin (SKU)

Junaidi SKU

Soli (A/0)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan

BIDAN

Ade Andriyani P (A/0)

Suriono (A/0)

SECURITY

Krisyadi

GURU AGAMA

MDR. HARIAN

Legianto

KA. POLIKLINIK

Ismail (A/0)

Suhatik (C/4)

Yusrin (A/0)

MDR. HARIAN M. Yani (A/0) Tunggal (B/5) MDR. HARIAN

MDR. HARIAN Karjono (B1) Samsul ( A/0 ) A. Suhemi (C/1)

Rusliadi (B/3)

Rantiman (B/3)

Rahmasyah ( B/0 )

Syaiful Arifin (B/0)

SUPIR

KRANI SAWIT Suprardi (A/0) KRANI SAWIT Sarwoedi KRANI SAWIT

Andi (B/5)

MDR. PANEN Jumari (A/0) Hardianto (B/0) KRANI SAWITJohan Efendi (A/0)

Mujianto (SKIJ) MDR. PANEN Salam (A/0) MDR. HARIAN KRANI SAWIT

Mislan A/1 Sabar (SKIJ) Bambang (A/0) Bejo Raharjo (B/2) Rianto (A/0) Ramlan (B/5)

Suhardi (c/3) MDR. PANEN Parzuki (SKIJ) MDR. PANEN

Wagianto (SKU)

Sri Wahyudi (A/0) Ramlan (5) MDR. PANEN Suprianto (SKU) MDR. TUKANG

Supriono (SKU) KRANI TIMBANG Mesno (B) KRANI TIMBANG KRANI TIMBANG KRANI TIMBANG Julkhaidir (C/7)

Rusmayanto (SKU) Suharto (C/2) Pardamean (C/3) Jamingan Tarigan (C/4) Samsir (C/7) Surya Darma (C/10) Jhon Erikson (B/0 ) Ngadimin (C/4)

Sugianto (C/0)

MDR. DERES MDR. DERES MDR. DERES MDR. DERES Mesno (B/0)

KRANI AFDELING Zainal A (PKWT)KRANI AFDELING Idris (SKU) KRANI AFDELING Irwansyah S (C/7) KRANI AFDELING KRANI AFDELING Supian (SKU)

CHIEF CLERK

Suwardi (E/1)

HEAD MANDOR HEAD MANDOR HEAD MANDOR HEAD MANDOR HEAD MANDOR KRANI ESTATE

Suriono H. Wahidin (D/7) Asdi Karya ( D/0 ) Abd. Halim (D/S) M. Syaran (C/5) Suharto (C/7)

Assistant Divisi 4

M. Yaman Subagio

PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AREA 1 ( SUMUT 1 )

STRUKTUR ORGANISASI SEI BALEH ESTATE

TAHUN 2020

Estate Manager

IRWIN SYARIF

Assistant Divisi.1 Assistant Divisi.2 Assistant Divisi 5

Hendra Tampubolon Adi Syahputra Hrp

Assistant Divisi.3

Denni Priyanto

2.4.2 Struktur Organisasi Sei Baleh Estate3

7

Page 56: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

38

2.4.3 Tugas dan Kewenangan PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk, divisi

Sei Baleh Estate

Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan

menunjukkan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda tersebut yang

saling diintegrasikan (koordinasi). Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari pada

suatu organisasi dibutuhkan personil-personil untuk menduduki jabatan tertentu

yang mampu menjalankan tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang diberikan

sesuai dengan jabatan tersebut. Adapun uraian tugas dan tanggung jawab untuk

masing-masing jabatan pada PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk, divisi Sei

Baleh Estate, adalah sebagai berikut:

1. Manager Estate

Manager Estate bertanggung jawab dalam mengelola estate untuk memperoleh

target produksi karet sawit, menyelesaikan nursey karet/sawit. Mengkoordinir

dan mengawasi semua kegiatan penyiapan lahan, cover crop penanaman,

pemberatasan lalang, pemupukan, pengendalian penyakit, pengukuran barang

untuk memulai penderesan dan penyadapan serta pengumpulan latex/sawit

untuk memenuhi persyartan bahab baku karet/sawit. Juga bertanggung jawab

terhadap pelaksanan system managemen mutu, lingkungan dan K3

dilokasinnya. Manager Estate melapor ke Operation Vice Presiden.

2. Assistant Divisi

Assistant Divisi mengelola Divisi untuk memperoleh target produksi karet,

kelapa sawit, program replanting dan nursery karet/sawit. Mengkoordinasi dan

mengawasi semua kegiatan pekerjaan perawatan tananman seperti pembersihan

Page 57: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

39

lahan, cover crop penanaman, up Keep dan pemeliharaan, pengendalian

penyakit, penderesan dan pengumpulan produk serta transportasi produk dari

kebun ke pabrik. Jiga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sistem

management mutu, lingkungan dan K3 dilokasinnya. Assistant divisi melapor

ke manager Estate.

3. Head Mandor

Mengatur dan mengwasi samua pekerjaan mandor/karyawan dan memperoleh

target produksi karet dan kelapa sawit serta perawatan tanaman. Juga

bertanggung jawab terhadap pelaksanaan system managemen mutu, dan K3

dilokasinnya. Head mandor melpor ke Assistant divisi.

4. Tapping Mandor

Mengawasi pelaksaan penyadapan dan melaporkan masalah-masalah yang ada

di mandoran masing-masing epada assistant melalui Head mandor. Juga

bertangung jawab terhadap pelksanaan system managemen mutu, lingkungan

dan K3 dilokasinnya. Tapping Mandor melapor kepada assistant divisi.

5. Harvestig Mandor

Mengawasi pelaksanaan pemanenan dan melaporkan masalah yang ada di

mandoran masing-msing kepada assistant melalui Head Mandor. Juga

bertanggung jawab terhadap pelakanaan system management mutu, lingkungan

dan K3 dilokasinnya. Hervesting mandor melapor kepada Assistant Divisi.

Page 58: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

40

6. Daily Mandor

Mengawasi pelaksaan pekerjaan perawatan tanaman. Juga bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan system menagement mutu, lingkungan dan K3

dilokasinya.

7. Division Clerk

Melaksanakan semua tugas administrasi divisi yang berkaitan dengan masalah

tunjangan karyawan. Juga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan system

management mutu, lingkungan dan K3 dilokasinnya, Division Clerk melapor

kepada Assistant Divisi.

8. Divisi Clerk

Melaksanakan penimbangan dan pengawetan ltex di TPH, penanganan semua

produksi di TPH dan pendapatan administrasi yang berkaitan dengan produksi

divisi. Juga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan system management

mutu, lingkungan dan K3 dilokasinnya. Weighting Clerk melapor kepada

Assistant Divisi.

9. Clerk Of Bunches

Melakukan pencatatan jumlah buah yang akan ditimbang ke Bunut dan

mengikuti truck angkat buah menuju penimbangan TBS ke timbangan Bunut.

Juga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan systm management mutu,

lingkungan dan K3 dilokasinnya. Clerk Of Bunces melapor ke Assistant.

Page 59: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

41

10. Estate Clerk

Mengerjakan semua admiistrasi dari Estate ke Head Office atau departemen

lain. Juga bertanggung jawab terhadap pelaksanna system managemen mutu,

lingkungan dan K3 dilokasinnya.

11. Mantri Hama

Mengamati tanaman sample, untuk melihat perkembanga hama dengan

melalui tahapan sensus global, sesnsus efektif, dan sensus mortalitas.

Kemudian dilaporkan kepada Assistant/Manager Estate. Juga bertanngung

jawab terhadap pelaksannan system managemen mutu, lingkungn dan K3

dilokasinnya. Mantri Hama melapor kepada Assistant Divisi.

2.5 Hipotesis

Dengan dibangunnya sistem pendukung keputusan menentukan pupuk

produksi kelapa sawit pada PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei

Baleh Estate, diharapkan dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan

yang terjadi seperti:

Dengan adanya sistem pendukung keputusan dapat menentukan pupuk produksi

kelapa sawit yang diharapkan dapat memberikan kemudahan pada PT. Bakrie

Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate dalam melaksanakan penilaian

pupuk produksi kelapa sawit.

Page 60: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Kerja Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan metodologi penelitian dan kerangka kerja

penelitian. Kerangka kerja ini merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan

dalam penyelesaian masalah yang akan dibahas. Adapun kerangka kerja penelitian

ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian

Analisis Kebutuhan

Desain Sistem Pendukung Keputusan

Analisa Knowledge pada Sistem

Analisa Basis Data Pada Sistem

Desain User Interface Sistem

Analisa Proses Inferface Sistem

Pengujian Sistem

Penyempurnaan Sistem

Implementasi Sistem

42

Page 61: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

43

Uraian kerangka kerja penelitian dijelaskan dari tahapan-tahapan berikut,

yaitu:

1. Analisis Kebutuhan

Pada tahap analisa kebutuhan ini yang dilakukan adalah menaganalisis siapa

saja yang membutuhkan sistem, mengapa diperlukannya sistem pendukung

keputusan untuk memberi keputusan menentukan Rekomendasi Dosis

Pemupukan Kelapa Sawit dan data berdasarkan data yang didapat yaitu PT.

Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate.

2. Desain Sistem Pendukung Keputusan

Pada tahap ini yang dilakukan adalah merancang bagaimana arsitektur

dari sistem pendukung keputusan yang akan dibangun. Dalam desain arsitektur

ini akan ditentukan objek-objek apa saja yang dibutuhkan dan bagaiman

hubungannya. Objek dari arsitektur sistem pendukung keputusan ini adalah

knowledge, database, inference engine, user interface, explanation facilities

dan user.

3. Analisa Knowledge Pada Sistem

Pada tahap ini yang dilakukan menentukan variabel-variabel apa saja dalam

menentukanRekomendasi Dosis Pemupukan Kelapa Sawit. Setelah variabel

sudah ditentukan maka langkah berikutnya menetukan untuk menganalisa

variabel-variabel yang dibutuhkan.

4. Analisa Basis Data

Setelah tahap dari analisa kebutuhan dilakukan dan knowledge dari sistem

diketahui maka langkah selanjutnya adalah merancang basis data dari

Page 62: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

44

sistem pendukung keputusannya. Basis data ini sudah mencakup data dari

objek yang terlihat didalamnya dan apa saja proses yang dilakukan.

5. Analisa Proses Inference Engine Sistem

Pada tahap ini dilakukan adalah menggambarkan proses pencocokan data

yang ada pada database yang ada di knowledge dengan menggunakan metode

WP.

6. Desain User Interface Sistem

Pada tahap ini yang dilakukan adalah merancang tampilan dari menu-menu

yang dibutuhkan oleh sistem. Menu yang dirancang memiliki dua bagian

yaitu menu sistem pendukung keputusan dan menu user. Menu dibagi

menjadi dua karena ada dua level pengguna sistem. Masing-masing pengguna

akan dibatasi oleh login password.

7. Implementasi Sistem

Pada tahap ini yang dilakukan adalah mengimplementasikan rancangan sistem

ke dalam komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Setelah

program dari aplikasi sistem pendukung keputusan ini selesai dibangun maka

pada tahap ini juga di bahas bagaimana cara menggunakannya agar user dapat

mengoptimalkan penggunaan dari sistem tersebut.

8. Pengujian Sistem

Pada tahap ini, dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah jadi dengan

menggunakan data-data yang telah ada. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

apakah sistem yang dirancang tersebut sudah sesuai dengan tujuan yang

diharapkan. Hasil pengujian ini kemudian dijadikan dasar untuk membuat

Page 63: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

45

perbaikan-perbaikan yang diperlukan untuk menghasilkan sistem yang

diharapkan.

9. Penyempurnaan Sistem

Sistem yang sudah diuji dan diketahui kekurangannya akan dengan mudah

disempurnakan dengan memberikan kesimpulan dan menerima masukan

berupa saran-saran untuk penyempurnaannya.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh

kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. Didalam penelitian dikenal

adanya beberapa macam teori untuk menerapkan salah satu metode yang relevan

terhadap permasalahan tertentu, mengingat bahwa tidak setiap permasalahan

dikaitkan dengan kemampuan sipeneliti, biaya dan lokasi dapat diselesaikan

dengan metode penelitian.

Adapun metode penelitian kualitatif dalah metode yang lebih menekankan

pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada

melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih

suka menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis), yaitu mengkaji

masalah secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu

masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Tujuan dari

metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam

terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori

substantif dan hipotesis penelitian kualitatif.

Page 64: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

46

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Observasi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengamati dan mencatat secara sistematik data Rekomendasi Dosis

Pemupukan Kelapa Sawityang sedang di teliti.

2. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung

secara lisan dengan karyawan dan perusahaan.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui kadar air, warna

getah dan lain-lain.

4. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data dan informasi dengan

melakukan kegiatan kepustakaan melalui buku-buku, jurnal, penelitian

terdahulu dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian yang sedang

dilakukan.

3.4 Waktu Dan Tempat Penelitian

Penelitian dimulai dari prariset yang bertempat di PT. Bakrie Sumatera

Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate yang dilakukan pada bulan

Maret 2020 selama satu minggu diminggu pertama. Kemudian pengajuan judul di

mulai pada minggu kedua dibulan Maret 2020. Selanjutnya bimbingan skripsi

dilakukan pada bulan April 2020 dari minggu pertama sampai seminar proposal,

kemudian dilanjut penyusunan skripsi, seminar hasil dan sidang skripsi.

Page 65: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

47

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20 Jul-20 Agus-20 Sept-20

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pra Riset

2 Pengajuan

Judul Skripsi

3 Bimbingan

Skripsi

4 Seminar

Proposal

5 Penyusunan

Skripsi

(Lanjutan)

6 Seminar Hasil

7 Sidang Skripsi

Page 66: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

48

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dan perancangan penerapan

Metode Weighted Product (WP) menentukan rekomendasi dosis pemupukan

kelapa sawit di PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate

yang meliputi analisis masalah dan perancangan sistem.

4.1 Analisis Sistem

Analisis sistem yang sedang berjalan adalah salah satu teknik untuk

menguraikan masalah dan mencari gambaran dari sistem yang sedang berjalan

pada PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate dengan

analisis kelemahan dari sistem yang sedang berjalan dapat diketahui.Sistem yang

saatberjalan dalam menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit

dengan metode WP di PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh

Estate hanya melalui tahapan menentukan yang di lakukan manager menentukan

rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit.Setelah didapat, rekomendasi dosis

pemupukan kelapa sawityang telah ditentukan oleh manager dan karyawan

laboratorium.

4.1.1 Analisis Masalah

Dalam proses sistem pendukung keputusan menentukan rekomendasi

dosis pemupukan kelapa sawityang berhak di ajukan pada PT. Bakrie Sumatera

Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate masih saja terjadi kesalahan. Misalnya,

48

Page 67: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

49

menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit yang berkualitas bagus

tetapi belum karena masih adanya kesalahan pada sistem yang sekarang ini dan

bisa kecurangan yang dilukakan oknum tertentu.

Namun, menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawitdan tepat

sesuai dengan kebutuhan pada PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei

Baleh Estate bukan hal yang mudah. Banyaknya menentukan rekomendasi dosis

pemupukan kelapa sawit yang memiliki dan memenuhi persyaratan membuat sulit

dalam proses penentuannya. Oleh karena itu penelitian ini akan membahas sistem

pendukung keputusan yang diharapkan dapat membantu PT. Bakrie Sumatera

Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate dalam menentukan rekomendasi dosis

pemupukan kelapa sawit.

4.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan meliputi analisis terhadap segala kebutuhan yang terkait

dengan perangkat lunak yang akan dikembangkan, termasuk di dalamnya

kegunaan dan batasan perangkat lunak agar dapat sesuai dengan kebutuhan dari

pengguna (user). Proses analisis kebutuhan dilaksanakan dengan

carawawancarakepada manager dan Karyawan laboratoriumdi PT. Bakrie

Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate, terutama yang berasal dari

luar. Selain itu, analisis kebutuhan juga dilakukan dengan mencari informasi

dengan studi literatur mengenai perangkat keras maupun perangkat lunak yang

dapat menjalankan aplikasi. Hasil dari analisis kebutuhan berupa spesifikasi

perangkat dan kebutuhan software yang dibutuhkan dalam pengembangan

perangkat lunak.

Page 68: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

50

4.1.2.1 Kebutuhan Data

Pada proses menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit

terdapat beberapa kriteria, adapun kriteria menentukan rekomendasi dosis

pemupukan kelapa sawit antara lain: rendemen, jenis tanah, umur tanaman,

temperatur udara dan curah hujan. Penjelasan dari masing-masing kriteria sebagai

berikut:

1. Kriteria rendemen sangat mempengaruhi menentukan kualitas rekomendasi

dosis pemupukan.

2. Kriteria jenis tanah dimana semakin tinggi jenis tanahnya, maka

mempengaruhi rekomendasi dosis pemupukan.

3. Kriteria umur tanaman mempengaruhi kualitas rekomendasi dosis pemupukan.

4. Kriteria temperatur udara, merupakan ketingggian setiap daerah, berhubungan

dengan suhu, sehingga digunakan temperatur udara.

5. Kriteria curah hujan, merupakan curah hujan dengan pembagian merata

sepanjang tahun.

Penentuan kualitas rekomendasi dosis pemupukan terhadap kriteria-

kriteria yang ada dilakukan dengan model penilaian yang bersifat kuantitatif.

Data yang digunakan dalam menentukan rekomendasi dosis pemupukan

kelapa sawitdi PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate.

Berikut ini kriteria dan bobot dalam Metode Weighted Product (WP).

Page 69: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

51

4.1.2.1.1 Perhitungan Metode Weight Product (WP)

Metode yang dipakai dalam pengambilan keputusan menentukan

rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit adalah metode Weighted Product

(WP). Berikut adalah analisis sistem dan perhitungan metode WP:

1. Menentukan kriteria rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit. Dalam

penelitian ini, kriteria-kriteria yang dibutuhkan rekomendasi dosis pemupukan

adalah rendemen, temperatur udara, umur tanaman, curah hujan, dan jenis

tanah.

2. Menentukan bobot setiap alternatif pada setiap kriteria dinilai dengan 1 sampai

5, yaitu dengan nilai perbandingan sebagai berikut:

1= Sangat Tidak Penting

2= Tidak Penting

3= Ragu-ragu

4= Penting

5= Sangat Penting

Pembobotan rendemen, kapasitas jenis tanah, kapasitas umur tanaman,

curah hujan dan temperatur udaratelah disetujui oleh admin PT. Bakrie

Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate. Berikut adalah Tabel 4.1

pembobotan kriteria:

Tabel 4.1 Pembobotan Kriteria Rendemen

Kriteria Skala Bobot

Rendemen

24 - 26 5

22 - 24 4

20 - 22 3

18 - 20 2

16 - 18 1

Page 70: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

52

Tabel 4.2 Pembobotan Kriteria Jenis tanah

Kriteria Skala Bobot

Jenis tanah

Sulfat Masam 1

Gambut 2

Laterit 3

Aluvial 4

Latosol 5

TABEL 4.3 Pembobotan Kriteria Umur Tanaman

Kriteria Skala Bobot

Umur Tanaman

1 - 3 1

4 - 6 2

7 - 9 3

10 - 14 4

15 - 20 5

Tabel 4.4 Pembobotan Kriteria Temperatur Udara

Kriteria Skala Bobot

Temperatur Udara

35 - 37 5

34 - 36 4

32 - 33 3

30 - 31 2

29 1

Tabel 4.5 Pembobotan Kriteria Curah Hujan

Kriteria Skala Bobot

Curah hujan

1500 - 2000 5

2000 - 2500 4

2500 - 3000 3

3000 - 3500 2

3500 - 4000 1

3. Pada kriteria ini akan digunakan lima sampel data rekomendasi dosis

pemupukan. Berikut tabel 4.6 sampel data rekomendasi dosis pemupukan.

Page 71: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

53

Tabel 4.6 Data Rekomendasi Dosis Pemupukan

No

Pupuk/

(Dosis)

Simbol Rendemen Jenis

tanah

Umur

Tanaman

Temperatur

Udara

Curah

hujan

1 Urea (0,7) 22 - 24 Laterit 7 - 9 30 - 31 2000 - 2500 A1

2 Kiserite(,068) 22 – 24 Gambut 4 – 6 34 - 36 2000 – 2500 A2

3 MOP (0,5) 22 – 24 Gambut 7 – 9 30 - 31 2500 – 3000 A3

4 SP-36(0,47) 22 – 24 Gambut 4 – 6 30 - 31 2500 – 3000 A4

5 ZA (1,4) 22 – 24 Laterit 15 – 20 34 - 36 2000 – 2500 A5

4. Setelah mengetahui data rekomendasi dosis pemupukan, selanjutnya memberi

bobot kriteria untuk masing-masing data rekomendasi dosis pemupukan.

Berikut adalah Tabel 4.7 bobot kriteria setiap pupuk:

Tabel 4.7 Bobot Kriteria Setiap Rekomendasi Dosis Pemupukan

Rekomendasi

Dosis

pemupukan

Kriteria

Rendemen Jenis

tanah

Umur

Tanaman

Temperatur

Udara

Curah hujan

Urea (0,7) 4 3 3 3 4

Kiserite(,068) 4 2 2 4 4

MOP (0,5) 4 2 3 3 3

SP-36 (0,47) 4 2 2 2 3

ZA (1,4) 4 3 5 4 4

5. Pada sistem ini, karyawan laboratorium atau user memasukkan bobot

kepentingan untuk masing-masing kriteria. Berikut adalah contoh masukan

user:

Tabel 4.8 Bobot Kepentingan Untuk Masing-Masing Kriteria

Kriteria Bobot Masukkan User

Rendemen 4

Jenis Tanah 3

Umur Tanaman 3

Temperatur Udara 4

Curah Hujan 2

Page 72: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

54

1. Selanjutnya akan dilakukan perbaikan bobot terlebih dahulu. Bobot awal W =

(4, 3, 3, 4, 2) akan diperbaiki sehingga total bobot ∑Wj = 1, dengan W adalah

bobot dari masing-masing kriteria yang user masukkan. Adapun perhitungan

perbaikan kriteria dengan menggunakan persamaan 4.1:

00

50

2. Berikut adalahTabel 4.9 perbaikan bobot dari masukan user:

Tabel 4.9 Perbaikan Bobot Dari Masukan User

Kriteria Skala Kepentingan Perbaikan Bobot

Rendemen 4 00

Jenis tanah 3

Umur Tanaman 3

Temperatur Udara 4 00

Curah hujan 2 50

Page 73: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

55

3. Kemudian langkah selanjutnya adalah menghitung vector S, S adalah nilai dari

setiap alternatif. Perhitungan ini dilakukan dengan mengalikan seluruh atribut

(kriteria) bagi sebuah alternatif dengan W (bobot) sebagai pangkat positif

untuk atribut keuntungan dan bobot berpangkat negatif untuk atribut biaya.

Pada kriteriamenentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit ini, W

(bobot) adalah pangkat positif karena tidak ada atribut biaya (atribut yang

nilainya semakin besar semakin merugikan). Cara menghitung vector S

adalah sebagai berikut:

S1 (Urea) = 4 (0,25) x 3 (0,1875) x 3 (0, 1875) x 3(0,25) x 4 (0,125)

S1 (Urea) = 1,414 x 1,229x 1,229x 1,316x 1,1892 =

S1 (Urea) = 3,3417

S2 (Kiserite) = 4 (0,25) x 2 (0,1875) x 2 (0, 1875) x 4(0,25) x 4(0,125)

S2 (Kiserite)=1,414 x 1,139 x 1,139 x 1,4142x1,189 =

S2 (Kiserite) = 3,0844

S3 (MOP) = 4 (0,25) x 2 (0,1875) x 3(0, 1875) x 3(0,25) x 3(0,125)

S3 (MOP) = 1,4142x 1,139x 1,2287x 1,3161x1,1472

S3 (MOP) = 2,9877

S4 (SP-36) = 4 (0,25) x 2 (0,1875) x 2(0, 1875) x 2 (0,25) x 3(0,125)

S4 (SP-36) = 1,4142x 1,139 x 1,139x 1,189 x1,147

S4 (SP-36) = 2,5021

S5 (ZA) = 4(0,25) x 3 (0,1875) x 5(0, 1875) x 4 (0,25) x 4(0,125)

Page 74: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

56

S5 (ZA) = 1,3161x 1,229 x 1,3522 x 1,414 x 1,189

S5 (ZA) = 3,6776

4. Setelah mendapatkan nilai vector S, selanjutnya menentukan perangkingan

alternatif Rekomendasi dosis pemupukandengan cara membagi nilai V (nilai

vector yang digunakan untuk perangkingan) bagi setiap alternatif dengan nilai

total dari semua nilai alternatif (vector S). Berikut adalah perhitungan

perangkingan:

Page 75: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

57

5. Setelah menghitung nilai vector V, maka didapat nilai terbesar yang menjadi

alternatif terbaik. Berikut adalah Tabel 4.10 hasil peringkat alternatif

rekomendasi dosis pemupukan:

Tabel 4.10 Hasil Peringkat Alternatif Rekomendasi Dosis Pemupukan

Alternatif Hasil Rangking

Urea (A1) 0,2143 2

Kiserite (A2) 0,1978 3

MOP (A3) 0,1916 4

SP-36 (A4) 0,1605 5

ZA (A5) 0,2358 1

6. Hasil peringkat pada tabel 4.10 menyatakan bahwa alternatif rekomendasi

dosis pemupukan ZA adalah saran terbaik untuk user. Terbaik kedua

adalah rekomendasi dosis pemupukan Urea, ketiga adalah rekomendasi

dosis pemupukan ZA, keempat adalah rekomendasi dosis pemupukan MOP,

dan kelima adalah rekomendasi dosis pemupukan SP-36.

7. Metode Weighted Product (WP) ini tetap memperhitungkan semua kriteria,

dan tidak hanya terpaku pada kriteria yang dianggap paling penting oleh user.

Metode ini hanya mengambil nilai terbesar dari perhitungan untuk dijadikan

alternatif terbaik.

4.1.2.2 Analisis Proses

Pemodelan fungsional sistem menggambarkan proses atau fungsi yang

harus dikerjakan oleh sistem untuk melayani kebutuhan pengguna (user).

Berdasarkan kebutuhan masyarakat/pengguna dan admin, maka fungsi utama

yang harus dilakukan oleh sistem adalah sebagai berikut:

1. Sistem dapat menampilkan menentukanrekomendasi dosis pemupukan kelapa

sawit di PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate.

Page 76: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

58

2. Sistem dapat menampilkan data alternatif penerima, kriteria dan hasil laporan

menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit dengan metode WP.

3. Sistem dapat mempersentasekan hasil kemungkinan tentang menentukan

rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit.

4.1.2.3 Analisis Pengguna

Berdasarkan analisis kebutuhan sistem yang telah dijelaskan sebelumnya,

maka diharapkan sistem yang dirancang mampu memiliki hal-hal tersebut berikut:

1. Usability

a. Mudah digunakan oleh administrator dalam melakukan pembaharuan data.

b. Mudah digunakan oleh user (pengguna) dalam mengakses data menentukan

rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawitdan data sarana pendukung.

2. Functionality

1. Mempermudah melihat informasi data menentukan rekomendasi dosis

pemupukan kelapa sawit.

2. Sistem dapat digunakan dalam sehari.

4.1.2.4 Analisis Perangkat Keras (Hardware)

Dalam proses penelitian sampai tahap implementasi sebuah sistem

informasi geografis menggunakan sebuah perangkat keras laptop dan printer.

Spesifikasi perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk

mengimplementasikan aplikasi sistem informasi ini adalah sebagai berikut:

Page 77: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

59

Tabel 4.11 Analisis Perangkat Keras (Hardware)

No. Nama

Hardware

Spesifikasi Jumlah Fungsi Harga

1 PC/Laptop 1) Processor Intel ®

Pentium Dual-

Core 4,00 GHz

2) RAM 2048MB

3) Resolusi Display

1466 x 768 Pixel

4) Harddisk 250 GB

5) Keyboard, Mouse,

Speaker, Monitor

1 Sebagai alat

antar muka,

penampil dan

pengendali

Rp. 3.500.000,-

Total Rp. 3.500.000,-

4.1.2.5 Analisis Perangkat Lunak (Software)

Adapun spesifikasi perangkat lunak (software) yang digunakan untuk

mengimplementasikan aplikasi sistem pendukung keputusan ini adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.12 Analisis Perangkat Lunak (Software)

No. Nama Software Keterangan Fungsi

1 Sistem Operasi Windows 7

Ultimate.

Sebagai wadah program atau aplikasi,

menyajikan tampilan, dan mengatur

kerja hardware dan software.

2 Aplikasi PHP dan

MySQL,

Sublime text

Menyimpan database dan editor

program dan desain aplikasi yang ingin

di buat.

4.1.2.6 Analisis Konfigurasi Sistem

Penerapan sistem pendukung keputusan menentukanrekomendasi dosis

pemupukan kelapa sawit di PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei

Page 78: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

60

Baleh Estate ini akan dibuat sebagai suatu web service dengan menggunakan

jaringan internet. Sistem informasi ini memiliki database yang dapat menyimpan

data yang akan disampaikan pada saat pengguna mengakses aplikasi ini.

4.2 Analisis Biaya

Diberikan rincian biaya penelitian yang mengacu pada kegiatan penelitian

yang diuraikan dalam metode penelitian.

Tabel 4.13 Rincian Biaya Penelitian

No Uraian Kegiatan Biaya Yang Diusulkan

Perancangan Implementasi

1 Pengumpulan dan Analisis Data

Analisis data

Identifikasi user requirement

Desain dan programming sistem

Testing

Implementasi

Training metode pelayanan @5 kali pelaksanaan

2 Bahan dan Peralatan Penelitian

Hardware:

Laptop 3.500.000

Software:

Sublime Text -

MySql -

Windows 7 Ultimate -

Kertas A4 50.000 50.000

Jumlah Biaya 3.550.000,- 50.000,-

Page 79: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

61

4.3 Perancangan Sistem Global

Pada perancangan sistem ini terdiri dari tahap perancangan diagram UML,

yaitu:

4.3.1 Unified Modelling Language (UML)

4.3.1.1 Use Case Diagram

Secara garis besar,proses sistem yang akan dirancang digambarkan dengan

UseCase Diagram yang terdapat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1Use Case Diagram SPK Menentukan Rekomendasi Dosis

Pemupukan Kelapa Sawit

Terdapat beberapa aktifitas yang terjadi pada saat menjalankan sistem ini,

yaitu login untuk user, mengolah datakriteria dan alternatif, menginput nilai

kriteria per alternatif, mengolah data bobot kriteria, lihat hasil, cetak hasil, ubah

Password dan logout.

Page 80: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

62

1. Skenario Use Case Diagram Login

Nama Use Case : Login

Actor : User

Tujuan : Mendapatkan akses mengelolah SPK menentukan

rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit.

Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses login

Tabel 4.14Tabel Skenario Use Case Diagram Login

User Sistem

1. Memilih menu login.

2. Menampilkan formlogin.

3. Mengisi form login.

4. Memproses login, jika gagal maka akan

memberikan notifikasi dan jika berhasil

maka akan masuk ke menu utama.

2. Skenario Use Case DiagramMengelolah Data Kriteria dan Alternatif

Nama Use Case : Mengelolah data kriteria dan alternatif

Actor : User

Tujuan : Menambah, Mengubah, menyimpan dan

menghapus data.

Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses mengolah

data kriteria dan Alternatif.

Tabel 4.15Tabel Skenario Use Case Diagram Mengelolah DataKriteria dan

Alternatif

User Sistem

1. Memilih menu data

kriteria atau data alternatif.

2. Menampilkan form menu data kriteria atau

data alternatif.

3. Mengolah data.

Page 81: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

63

4. Memproses penambahan, pengubahan,

penghapusan, dan penyimpanan.

3. Skenario Use Case Diagram Menginput Nilai Kriteria Per Alternatif

Nama Use Case : Mengelolah nilai kriteria per alternatif

Actor : User

Tujuan : Menginputkan nilai kriteria per alternatif.

Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses menginput

nilai kriteria per alternatif.

Tabel 4.16Tabel Skenario Use Case DiagramMenginput NilaiKriteria

PerAlternatif

User Sistem

1. Memilih menu data nilai

2. Menampilkan form menu nilai kriteria per

alternatif.

3. Menginputnilai kriteria per

alternatif.

4. Memproses penginputan nilai per alternatif.

4. Skenario Use Case Diagram Mengelolah Data Bobot Kriteria

Nama Use Case : Mengelolah data bobot kriteria

Actor : User

Tujuan : Menambah, mengubah, menyimpan dan

menghapus data.

Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses mengolah

databobot kriteria.

Page 82: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

64

Tabel 4.17 Tabel Skenario Use Case Diagram Mengelolah Data Bobot Kriteria

User Sistem

1. Memilih menu bobot kriteria

2. Menampilkan form menu bobot kriteria

3. Mengolah data.

4. Memproses penambahan, pengubahan,

penghapusan, dan penyimpanan.

5. Skenario Use Case Diagram Lihat Hasil

Nama Use Case : Melakukan lihat hasil

Actor : User

Tujuan : Melihat hasil perhitungan Weighted Product.

Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses melihat hasil.

Tabel 4.18 Tabel Skenario Use Case Diagram Melihat Hasil

User Sistem

1. Memilih menu hasil

perhitungan.

2. Menampilkan formhasil perhitungan.

6. Skenario Use Case DiagramCetak Hasil

Nama Use Case : Melakukan cetak hasil

Actor : User

Tujuan : Melihat hasil perhitunganWeighted Product.

Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses mencetak

laporan hasil.

Tabel 4.19 Tabel Skenario Use Case Diagram Cetak Hasil

User Sistem

1. Memilih linkcetak laporan.

2. Menjalankan proses cetak laporan hasil.

Page 83: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

65

3. Skenario Use Case Diagram Megubah Password

Nama Use Case : Megubah password

Actor : User

Tujuan : Mengubahpassword

Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses mengubah

password

Tabel 4.20 Tabel Skenario Use Case Diagram Mengubah Password

User Sistem

1. Memilih menu ubah pass.

2. Menampilkan formuntuk merubah

Password.

3. Mengubah Password.

4. Memproses pengubahan Password

4. Skenario Use Case DiagramLogout

Nama Use Case : Logout

Actor : User

Tujuan : Melakukan Logout

Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses melakukan

logout

Tabel 4.21 Tabel Skenario Use Case Diagram Logout

User Sistem

1. Memilih menu logout.

2. Memproses logout.

Page 84: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

66

4.3.1.2 Class Diagram

Class diagram pada SPK menentukan Rekomendasi dosis pemupukan

pada PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estateini ditunjukkan

oleh gambar 4.2.

Gambar 4.2 Class Diagram SPK Menentukan Rekomendasi Dosis

Pemupukan Kelapa Sawit

Terdapat tujuh class yang ditunjukkan gambar 4.2 yaitu class user,

kriteria, alternatif, nilai kriteria per alternatif, matrik normalisasi, matrik

normalisasi terbobot, dan nilai hasil. Class user memiliki relasi satu ke banyak

terhadap class data kriteria, artinya satu user mengolah banyak kriteria. Begitu

juga class user memiliki relasi satu ke banyak terhadap classdata alternatif,

artinya satu user mengolah banyak alternatif. Class kriteria memiliki relasi satu

kesatuan terhadap class nilai kriteria per alternatif, artinya satu kriteria

menghasilkan satu nilai kriteria per alternatif dan sebaliknya. Dan class alternatif

memiliki relasi satu kesatu terhadap class nilai kriteria per alternatif, artinya satu

alternatif menghasilkan satu nilai kriteria per alternatif dan sebaliknya. Dan

Page 85: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

67

classnilai kriteria per alternatif memiliki relasi satu kesatu terhadap class matrik

normalisasi, artinya satu nilai kriteria per alternatif menghasilkan satu nilai matrik

normalisasi dan sebaliknya. Dan classmatrik normalisasi memiliki relasi satu

kesatuan terhadap classmatrik normalisasi terbobot, artinya satu matrik

normalisasi menghasilkan satu nilai matrik normalisasi terbobot dan sebaliknya.

Sementara untuk nilai hasil merupakan relasi dependency (ketergantungan)

terhadap class matrik normalisasi terbobot.

4.3.1.3 Sequence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan urutan-urutan

kejadian atau proses yang terjadi pada sistem. Berikut adalah sequence diagram

dari SPK menentukan rekomendasi dosis pemupukan:

1. Sequence Diagram Login User

Gambar 4.3 Sequence Diagram Login User

Page 86: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

68

2. Sequence Diagram Tambah Data Kriteria

Gambar 4.4 Sequence Diagram Tambah Data Kriteria

3. Sequence Diagram Ubah Data Kriteria

Gambar 4.5 Sequence Diagram Ubah Data Kriteria

Page 87: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

69

4. Sequence Diagram Hapus Data Kriteria

Gambar 4.6 Sequence Diagram Hapus Data Kriteria

5. Sequence Diagram Tambah Data Alternatif

Gambar 4.7 Sequence Diagram Tambah Data Alternatif

Page 88: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

70

6. Sequence Diagram Ubah Data Alternatif

Gambar 4.8 Sequence Diagram Ubah Data Alternatif

7. Sequence Diagram Hapus Data Alternatif

Gambar 4.9 Sequence Diagram Hapus Data Alternatif

Page 89: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

71

8. Sequence Diagram Tambah Bobot Kriteria

Gambar 4.10 Sequence Diagram Tambah Bobot Kriteria

9. Sequence DiagramUbah Bobot Kriteria

Gambar 4.11 Sequence Diagram Ubah Bobot Kriteria

Page 90: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

72

10. Sequence Diagram Hapus Bobot Kriteria

Gambar 4.12 Sequence Diagram Hapus Bobot Kriteria

11. Sequence Diagram Input Nilai Kriteria Per Alternatif

Gambar 4.13 Sequence Diagram Input Nilai Kriteria Per Alternatif

Page 91: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

73

12. Sequence Diagram Lihat Hasil

Gambar 4.14 Sequence Diagram Melihat Hasil

13. Sequence Diagram Cetak Hasil

Gambar 4.15 Sequence Diagram Cetak Hasil

Page 92: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

74

14. Sequence Diagram Ubah Password

Gambar 4.16 Sequence Diagram Ubah Password

15. Sequence Diagram Logout User

Gambar 4.17 Sequence Diagram Logout

Page 93: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

75

4.3.1.4 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam perangkat lunak

yang dibangun, bagaimana masing-masing aliran berawal, keputusan yang

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Pada umumnya activity

diagram tidak menampilkan secara detailurutan proses, namun hanya memberikan

gambaran global bagaimana urutan prosesnya. Berikut adalah activity SPK

menentukan rekomendasi dosis pemupukan.

Gambar 4.18 Activity Diagram SPK Rekomendasi Dosis Pemupukan Kelapa

Sawit

Page 94: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

76

4.3.1.5 Deployment Diagram

Deployment diagram menunjukkan susunan fisik sebuah sistem,

menunjukkan bagian perangkat lunak mana yang berjalan pada perangkat keras.

Berikut gambar deployment SPK menentukan rekomendasi dosis pemupukan:

Gambar 4.19 Deployment Diagram SPK Rekomendasi Dosis Pemupukan

Kelapa Sawit

4.3.1.6 Aliran Sistem Lama

Dalam mencari informasi mengenai rekomendasi dosis pemupukan yang

ingin dipilih biasanya rekomendasi dosis pemupukan mengunakan cara manual

dengan cara melihat dosis pemupukan yang sedang digunakan oleh orang-orang di

sekitar lingkungan ataumengetikan nama rekomendasi dosis pemupukan yang

akan dipilih. Berikut adalahaliran sistem lama menentukanrekomendasi dosis

pemupukan diPT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate:

1. Karyawan laboratorium menentukan rekomendasi dosis pemupukan

berdasarkan kriteria.

2. Setelah didapat, rekomendasi dosis pemupukanpilihan diberikan ke karyawan

laboratorium.

SPK Pupuk Produksi

Page 95: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

77

3. Manager mengecek dan mengambilkan rekomendasi dosis pemupukan yang

dipilih.

Karyawan Laboratorium Manager

Gambar 4.20 Aliran Sistem LamaMenentukan Rekomendasi Dosis

Pemupukan Kelapa Sawit

4.3.1.7 Aliran SistemBaru

Analisis sistem baru adalah analisis yang akan dilakukan dengan

menerapkan metode Weighted Product. Adapun analisis sistem yang akan

digunakan dalam membangun suatu sistem pendukung keputusan dalam

menentukan Rekomendasi dosis pemupukan dengan menerapkan metode

Weighted Product.

Untuk menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit dapat

dijelaskan dengan aliran sistem baru berikut ini.

dosis pemupukan/

Yang Dipilih

Mengecek dan

Megambilkan dosis

pemupukan

Dosis

Pemupukan

Dosis pemupukan

Pilihan

A A

Memilih dosis

pemupukan

Dosis pemupukan

Pilihan

dosis pemupukan Yang

Dipilih

Dosis Pemupukan

Page 96: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

78

1. Karyawan laboratorium menginputkan data kriteria dan alternatif berdasarkan

kriteria.

2. Kemudian menginputkan nilai kriteria per alternatif.

3. Selanjutnya melakukan proses Weighted Product dengan menghitung vector

Ssetiap alternatif dan menentukan nilai preferensi (V).

4. Didapat hasil alternatif (rekomendasi dosis pemupukan) yang dipilih.

5. Kemudian karyawan laboratorium membeikan hasil alternatif terpilih ke

Manager.

Karyawan laboratorium Manager

Gambar 4.21 Aliran Sistem Baru Rekomendasi Dosis Pemupukan

Menginput Nilai

Kriteria Per Alternatif

Dosis pemupukan

Menginput Data Kriteria

Dan Alternatif Berdasarkan

DB

Menghitung vector S

A A

Menentukan Nilai

Preferensi (V)

Hasil Alternatif (Kader

PKK Dan Komputer)

Terpilih

Dosis pemupukan

Kriteria Per

AlternatifAlternatif (dosis

pemupukan)

) Terpilih

Hasil Alternatif (dosis

pemupukan) terpilih

Melihat Nilai Kriteria

Per Alternatif

A A

Kriteria Per Alternatif

Alternatif (dosis

pemupukan)

) Terpilih

Hasil Alternatif (dosis

pemupukan) terpilih

Page 97: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

79

4.1.3.8 Flowchart

Flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus

pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari

prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan

apayang dikerjakan di sistem, seperti flowchart SPK menentukan rekomendasi

dosis pemupukan kelapa sawitberikut.

Mulai

Input

Kriteria Dan

Nilai Bobot

Kriteria

Input

Alternatif

Menentukan Nilai

Vektor S

Menentukan Nilai

Preferensi (V)

Output Hasil

Akhir

(Alternatif

Terpilih)

Selesai

Input Nilai

Kriteria Per

Alternatif

Perbaikan Bobot

Menggunakan

Persamaan

Gambar 4.22 Flowchart SPK Menentukan Rekomendasi Dosis Pemupukan

Kelapa Sawit Metode Weighted Product

Page 98: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

80

4.3.2 Perancangan Basis Data

4.3.2.1 Entity Relantionship Diagram (ERD)

Terdapat beberapa entity dalam sistem yang akan dirancang yaitu

pengguna, alternatif, kriteria dan nilaihasil yang dijelaskan seperti gambar berikut.

Gambar 4.23 ERD SPK Menentukan Rekomendasi Kelapa Dosis

Pemupukan Sawit

Kri

teri

a

Alt

ern

atif

id_kriteria

kriteria

keterangan

id_alternatif

id_nilai

nama_altern

atif

catatan

tgl_daftar

Nilai_Hasil id_nilai_hasil

nilai id_alternatif

rank

Pengguna

Id_user

username

Memiliki

Olah

Olah

Dapat

password

Page 99: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

81

4.3.2.2 Desain Tabel/File Dalam Database

Dalam merancang suatu sistem yang baik dibutuhkan beberapa file yang

bertujuan untuk memudahkan pengambilan informasi data yang akan dibutuhkan.

File-file ini akan berkaitan satu sama lainnya dan dapat digunakan sesuai dengan

kebutuhan pemakai atau user. Adapun file-file yang digunakan dalam rancangan

sistem yang baru adalah sebagai berikut:

1. Desain File Wp_pengguna

Nama Database : SPK_dosis

Nama Table : wp_pengguna

Tabel 4.22 Tabel Wp_pengguna

No Field Name Type Size Description

1 id_pengguna Int 11 Id pengguna

2 username Varchar 20 Username

3 Password Varchar 50 Password

2. Desain File Wp_Kriteria

Nama Database : SPK_dosis

Nama Table : kriteria

Tabel 4.23 Tabel Wp_kriteria

No Field Name Type Size Description

1 id_kriteria Int 11 Id kriteria

2 kriteria Varchar 50 Kriteria

3 nilai_atribut Varchar 20 Nilai atribut

4 bobot Int 3 Bobot

5 bobot_perbaikan Double - Bobot perbaikan

Page 100: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

82

3. Desain File Wp_alternatif

Nama Database : SPK_dosis

Nama Table : wp_alternatif

Tabel 4.24 Tabel Wp_alternatif

No Field Name Type Size Description

1 id_alternatif Int 3 Id alternatif

2 kode Varchar 20 kode

3 alternatif Varchar 50 Alternatif

4 Tgl_terdaftar Date - Tanggal terdaftar

4. Desain File Wp_nilai_kriteria

Nama Database : SPK_dosis

Nama Table : wp_ nilai_kriteria

Tabel 4.25 Tabel Wp_kriteria

No Field Name Type Size Description

1 id_nilai_kriteria Int 11 Id nilai kriteria

2 id_alternatif Int 11 Id alternatif

3 id_kriteria Int 11 Id kriteria

4 nilai Double - nilai

5. Desain File Wp_nilai_s

Nama Database : SPK_dosis

Nama Table : wp_ nilai_s

Tabel 4.26 Tabel Wp_nilai_s

No Field Name Type Size Description

1 id_nilai_s Int 11 Id nilai s

2 id_alternatif Int 11 Id alternatif

3 nilai Double - Nilai

Page 101: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

83

6. Desain File Wp_ nilai_v

Nama Database : SPK_dosis

Nama Table : wp_ nilai_v

Tabel 4.27 Tabel Wp_nilai_v

No Field Name Type Size Description

1 id_nilai_v Int 11 Id nilai v

2 id_alternatif Int 11 Id alternatif

3 nilai Double - Nilai

4.3.3 Desain Antarmuka Pemakai (User Interface)

4.3.2.1 Desain Global

Perancangan antarmuka pemakai sangat diperlukan untuk mempermudah

User menggunakan sistem ini. Berikut adalah desain Global SPK menentukan

Rekomendasi dosis pemupukan yang terdiri dari home, periode perhitungan,

kriteria, data alternatif, data nilai, hasil perhitungandan pengguna.

Gambar 4.24 Desain Global SPK Menentukan Rekomendasi Dosis

Pemupukan Kelapa Sawit

Menu Utama

home Kriteria Data Alternatif Log Out Perhitungan

Page 102: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

84

4.3.2.2 Desain Input

Desain input adalah gambaran masukkan pada sistem yang terdiri dari:

1. Desain input Kriteria

Desain input kriteria merupakan form input kriteria yang digunakan oleh user

untuk menginput data kriteria.

Gambar 4.25 Desain Input Kriteria

2. Deain Input Alternatif

Desain input alternatif merupakan form input alternatif yang digunakan

oleh user untuk mengolah data alternatif.

Gambar 4.26 Desain Input Alternatif

Tambah Alternatif

Kode :

Nama Alternatif :

xxxxxxxx

Simpan Batal

xxxxxxxxx

Tambah Data Kriteria

Kriteria :

Nilai Atribut :

Bobot :

xxxxxxxxxxxxxxxxxx

Simpan Batal

xx

Page 103: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

85

3. Desain Input Nilai Kriteria Per Alternatif

Desain input nilai kriteria per akternatif merupakan form input nilai

kriteria per alternatif yang digunakan oleh admin untuk mengolah data nilai

kriteria per akternatif.

Gambar 4.27 Desain Input Nilai Kriteria Per Alternatif

4.3.2.3 Desain Output

Desain output adalah gambaran keluaran yang dihasilkan dari proses

perhitunganmenentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit dengan

metode Weighted Product pada sistem yang terdiri dari:

Gambar 4.28 Desain Output Hasil Menentukan Rekomendasi Dosis

Pemupukan

Data Nilai Kriteria

No Kode Alternatif Nilai Kriteria

K1 K2 K3 K4 K5 X6

1 XX A1 xxx xxx xxx xxx xxx xxx

2 XX A2 xxx xxx xxx xxx xxx xxx

3 XX A3 xxx xxx xxx xxx xxx xxx

4 XX A4 xxx xxx xxx xxx xxx xxx

5 XX A5 xxx xxx xxx xxx xxx xxx

Simpan Batal

Rank Kode Alternatif Skor Akhir

1 xxx A1 xxx

2 xxx A2 xxx

3 xxx A3 xxx

4 xxx A4 xxx

5 xxx A5 xxx

Laporan Hasil Menentukan Dosis Pupuk

Page 104: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

86

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

5.1 Implementasi Sistem

Implementasi dari sistem merupakan tahap akhir dari proses

pengembangan sistem aplikasi setelah melalui tahapan perancangan. Agar proses

implementasi dari perangkat lunak dapat bekerja secara sempurna, maka terlebih

dahulu perangkat lunak tersebut harus diuji untuk mengetahui kelemahan dan

kesalahan yang ada untuk kemudian dievaluasi.

5.1.1 Komponen Utama Dalam Implementasi Sistem

Adapun komponen utama dalam implementasi sistem yang dibutuhkan

adalah sebagai berikut:

1. Perangkat keras (hardware)

1) Prosesor minimal Intel Pentium Dual Core 2,7 GHZ.

2) RAM minimal 1 GB.

3) Harddisk 250 GB

2. Perangkat Lunak (Software)

1) Sistem Operasi Microsoft Windows 7

2) Bahasa Pemrograman Sublime text3

3) Database Server MySQL

86

Page 105: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

87

5.2 Pengujian Sistem

Pengujian merupakan bagian terpenting dalam membangun suatu sistem

Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan

dari sebuah program. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa

program yang dibangun memiliki kualitas yang lebih baik dari sistem yang

sebelumnya, yaitu mampu merepresentasikan kajian pokok dari spesifik, analisis,

perancangan dan pengkodean dari program itu sendiri.

5.2.1 Rencana Pengujian

Dalam hal pengimplementasian sistem pendukung keputusan menentukan

rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit, pengujian program menggunakan

metode pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsionalitas pada

suatu program yang dibuat.

Tabel 5.1 Rencana Pengujian

Kelas Uji Detail Pengujian Jenis Pengujian

Pengujian login Verifikasi data login admin dan

pengguna, dengan memasukan

username dan password agar

dapat mengaktifkan semua tombol

pada halaman utama sistem

pedukung keputusan.

Black Box

Pengujian input

perhitungan baru,

alternatif dan kriteria.

Proses sistem pedukung

keputusan menentukan

rekomendasi dosis pemupukan

kelapa sawit, sekaligus proses

simpan, edit, hapus, batal dan cari

untuk data alternatif dan kriteria

metode WP

Black Box

Page 106: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

88

Pengujian tampil data,

perhitungan baru,

alternatif dan kriteria.

Menampilkan hasil input tampil

perhitungan baru, alternatif dan

kriteria.

Black Box

Pengujian input data

tambah user

Proses data tambah user sekaligus

proses simpan, edit, hapus, dan

batal.

Black Box

Pengujian tampil data

tambah user

Menampilkan hasil input tampil

data tambah user.

Black Box

Pengujian proses

sistem pendukung

keputusan

Merupakan proses sistem

pendukung keputusan

menentukan rekomendasi dosis

pemupukan kelapa sawit sekaligus

proses ya, tidak, go action, dan

close.

Black Box

Pengujian about Merupakan menampilkan tentang

penulis

Black Box

Pengujian logout Proses logout dari halaman utama

sistem pendukung keputusan.

Black Box

5.2.2 Kasus dan Pengujian Sistem

Pengujian perangkat lunak ini dilakukan pada modul-modul yang ada pada

sistem pendukung keputusan menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa

sawit, maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut.

5.2.2.1 Pengujian Login Admin

Pengujian login ini dilakukan dengan menggunakan validasi terhadap data

username, password akses yang dimasukan, apabila data masukan valid maka

login sukses tetapi apabila data masukan tidak valid maka login gagal. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 107: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

89

Tabel 5.2 Pengujian Login Admin

Kasus dan Hasil Uji Login Admin (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

login pada

halaman utama

Dapat masuk ke

halaman login dan

melakukan pengisian

username dan

password .

Proses masuk ke

login sesuai dengan

yang diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

Login

User: pengguna

Password:

12345

Dapat mengaktifkan

semua menu pada

halaman menu utama

sistem pendukung

keputusan

rekomendasi dosis

pemupukan kelapa

sawit

User dan password

akses sesuai dengan

hak akses, dan

mengaktifkan semua

menu pada halaman

utama sistem

pendukung keputusan

rekomendasi dosis

pemupukan kelapa

sawit.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

Logout

Dapat keluar dari

halaman utama

sistem pendukung

keputusan

rekomendasi dosis

pemupukan kelapa

sawit

Proses logout sesuai

dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji Login Admin (Data Belum Lengkap)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

Login

User: pengguna

Password: 123

Tidak dapat

mengaktifkan semua

menu pada halaman

menu utama sistem

pendukung

keputusan

User dan password

akses tidak sesuai

dengan hak akses,

dan tidak dapat

mengaktifkan semua

menu pada halaman

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Page 108: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

90

rekomendasi dosis

pemupukan kelapa

sawit.

utama sistem

pendukung keputusan

rekomendasi dosis

pemupukan kelapa

sawit.

Kasus dan Hasil Uji Login Admin (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

Login

User: pengguna

Password:

admin

Tidak dapat

mengaktifkan semua

menu pada halaman

menu utama sistem

pendukung

keputusan

rekomendasi dosis

pemupukan kelapa

sawit

User dan password

akses tidak sesuai

dengan hak akses,

dan tidak dapat

mengaktifkan semua

menu pada halaman

utama sistem

pendukung keputusan

rekomendasi dosis

pemupukan kelapa

sawit

[√] Diterima

[ ] Ditolak

5.2.2.2 Pengujian Data Alternatif

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukan sejumlah data

alternatif ke dalam database, dengan beberapa validasi. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.3 Pengujian Data Alternatif

Kasus dan Hasil Uji Data Alternatif (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

Input data

alternatif di menu

utama SPK

rekomendasi

Dapat masuk ke halaman

input data sistem

pendukung keputusan

rekomendasi dosis

pemupukan kelapa sawit

Tombol input

data alternatif

sesuai dengan

yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Page 109: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

91

dosis pemupukan

kelapa sawit

Klik tombol

Simpan

Data alternatif yang telah

diinputkan pada kolom

input alternatif tersimpan

di database dan tampil

pada data alternatif.

Tombol

simpan sesuai

dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

Batal

Data alternatif yang telah

diinputkan pada kolom

input telah dibatalkan

Tombol batal

sesuai dengan

yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol edit

alternatif

Menampilkan form edit

data alternatif

Tombol edit

sesuai dengan

yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

hapus

Data alternatif yang dipilih

berhasil di hapus dari

database.

Tombol hapus

sesuai dengan

yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Input data pada

textbox cari data

alternatif

Data yang telah diinputkan

pada textbox cari data

alternatif akan berhasil

dicari pada data alternatif.

Proses cari

data alternatif

sesuai dengan

yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji Data Alternatif (Data Belum Lengkap)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

Simpan

Data alternatif yang telah

diinputkan pada kolom

input dapat tersimpan di

database.

Tombol

simpan tidak

sesuai dengan

yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol Data alternatif yang telah Tombol batal [√] Diterima

Page 110: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

92

Batal diinputkan pada kolom

input tidak berhasil

dikosongkan

tidak sesuai

dengan yang

diharapkan

[ ] Ditolak

Klik tombol

hapus

Data alternatif yang dipilih

tidak berhasil dihapus dari

database.

Tombol hapus

tidak sesuai

dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

5.2.2.3 Pengujian Data Kriteria

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukan sejumlah data kriteria

ke dalam database, dengan beberapa validasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 5.4 Pengujian Data Kriteria

Kasus dan Hasil Uji Data Kriteria (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

Input data

kriteria di menu

utama alternatif

menentukan

rekomendasi

dosis pemupukan

kelapa sawit

Dapat masuk ke

halaman input data

kriteria sistem

pendukung keputusan

menentukan

rekomendasi dosis

pemupukan kelapa

sawit

Tombol input

data kriteria

sesuai dengan

yang diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

Simpan

Data kriteria yang telah

diinputkan pada kolom

input kriteria tersimpan

di database dan tampil

pada data kriteria.

Tombol simpan

sesuai dengan

yang diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

Batal

Data kriteria yang telah

diinputkan pada kolom

Tombol batal

sesuai dengan

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Page 111: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

93

input telah dibatalkan yang diharapkan.

Klik tombol edit

kriteria

Menampilkan form edit

data kriteria.

Tombol edit

sesuai dengan

yang diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

hapus

Data kriteria yang

dipilih berhasil di hapus

dari database.

Tombol hapus

sesuai dengan

yang diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Input data pada

textbox cari data

kriteria

Data yang telah

diinputkan pada textbox

cari data kriteria akan

berhasil dicari pada

data kriteria.

Proses cari data

kriteria sesuai

dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji Data Kriteria (Data Belum Lengkap)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

Simpan

Data kriteria yang telah

diinputkan pada kolom

input dapat tersimpan

di database.

Tombol simpan

tidak sesuai

dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

Batal

Data kriteria yang telah

diinputkan pada kolom

input tidak berhasil

dikosongkan

Tombol batal

tidak sesuai

dengan yang

diharapkan

[√] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

hapus

Data kriteria yang

dipilih tidak berhasil di

hapus dari database.

Tombol hapus

tidak sesuai

dengan yang

diharapkan.

[√] Diterima

[ ] Ditolak

5.3 Analisa Hasil

Hasil pengujian merupakan hasil implementasi perancangan form kedalam

bahasa pemrograman Sublime text3. Berikut hasil pengujian sistem admin sistem

pendukung keputusan menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit.

Page 112: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

94

1. Form Login

Pada form login ini user harus memasukkan nama dan password terlebih

dahulu, kemudian klik tombol login.

Gambar 5.1 Form Login

2. Form Menu Utama

Form menu utama ini berisikan menu-menu dan sub menu yang terdapat

pada sistem admin yang telah dirancang sebelumnya, user dapat memilih menu-

menu yang disediakan oleh sistem yang telah dibuat.

Gambar 5.2 Form Menu Utama

Page 113: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

95

3. Form Data Alternatif Rekomendasi Dosis Pemupukan Kelapa Sawit

Form input data alternatif merupakan penginputan, pengeditan,

pembatalan dan penghapusan data alternatif menentukan rekomendasi dosis

pemupukan kelapa sawit.

Gambar 5.3 Form Data Alternatif Dosis Pemupukan Kelapa Sawit

4. Form Input Data Alternatif Rekomendasi Dosis Pemupukan Kelapa Sawit

Form input data alternatif merupakan penginputan, pengeditan,

pembatalan dan penghapusan data alternatif menentukan rekomendasi dosis

pemupukan kelapa sawit.

Gambar 5.4 Form Input Data Alternatif

Page 114: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

96

5. Form Data Kriteria

Form data Kriteria merupakan, pengeditan, pembatalan dan penghapusan

data Kriteria.

Gambar 5.5 Form Data Kriteria

6. Form Data Analisa

Form data nilai merupakan grafik penilaian analisa dosis pupuk yang

tepat.

Gambar 5.6 Form Analisa

Page 115: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

97

7. Form Perhitungan

Form Perhitungan merupakan penginputan, pengeditan dan pembatalan

pada perhitungan.

Gambar 5.7 Form Data Perhitungan

Page 116: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

98

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari uraian bab sebelumnya, ada beberapa hal yang bisa dicermati pada

sistem pendukung keputusan menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa

sawit yang dialami PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate

menggunakan metode Weighted Product yaitu sebagai berikut:

1. Sistem pendukung keputusan menentukan rekomendasi dosis pemupukan

kelapa sawit dapat membantu PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei

Baleh Estate dengan menggunakan metode Weighted Product.

2. Sistem yang dibuat secara efektif sangat dinamis, sehingga jika ada perubahan

terhadap penentuan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit dapat

dilakukan dengan mudah.

3. Dengan adanya sistem yang telah dirancang dan dibuat, sangat membantu

pihak PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh estate dalam

menentukan dosis pemupukan kelapa sawit.

6.2 Saran

Agar sistem dapat digunakan dan berjalan dengan baik serta sesuai dengan

apa yang diharapkan, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Sistem pendukung keputusan ini perlu beberapa penyempurnaan dari segi

tampilan, karena belum di lengkapi dengan gambar rekomendasi dosis

98

Page 117: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

99

pemupukan kelapa sawit. Perlu dipertimbangkan untuk menambah menentukan

rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit dan nama kriteria.

2. Sistem pendukung keputusan ini dapat dikembangkan dengan menggunakan

metode yang lain yang bisa memberikan nilai kepastian terhadap kriteria dan

nilai alternatif.

Page 118: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

100

DAFTAR PUSTAKA

(Sumber bacaan dari Buku:)

Pratiwi, Heny, 2016. Sistem Pendukung Keputusan, Yogyakarta ; Penerbit buku

publish.

(Sumber bacaan dari Jurnal:)

Eni, dkk, 2015, “Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Penerimaan Bantuan

Beras Miskin Dengan Metode Weighted Product Di Kelurahan Karikil

Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya., (Online).

Firdaus, dkk, 2015, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Terbaik

Menggunakan Metode AHP Dan Topsis”, ISSN: 2089-9815, (Online).

Fitri, N. & Ujang, P. P. (2015) dengan judul “ Sistem Pendukung Keputusan

Pemberian Kredit Usaha Rakyat (Kur) Menggunakan Metode

Weighted Product (Studi Kasus : PT BPR Arta Jaya Mandiri

Tasikmalaya)”, , (Online).

Fridayanthie, Mahdiati, 2016 “Rancang Bangun Sistem Informasi Permintaan Atk

Berbasis Intranet (Studi Kasus: Kejaksaan Negeri Rangkasbitung:

(Online)

Hendrianto, 2014. Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Website

Pada Sekolah Menegah Pertama Negeri 1 Donorojo Kabupaten Pacitan,

Vol. 3 No 4. (Online)

Iswandy, 2015, “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan

Dana Santunan Sosial Anak Negeri Dan Penyalurannya Bagi

Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung –

Barung Balantai Timur”, Vol. 3 No. 2, (Online)

Page 119: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

101

Mufizar, dkk, 2017, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Dengan

Menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting) Di SMA 6

Tasikmalaya” Vol. 5, No. 1, (Online)

Nency, N., Zainal, A., & Dyna M. K. (2015) dengan judul “Sistem Pendukung

Keputusan Pembelian Sepeda Motor Dengan Metode Weighted

Product” , (Online).

Nur, A. S., Sutardi, & Anita, P. D., ISSN : 2502-8928 (2016) dengan judul

“Penerapan Metode Weighted Product Dalam Sistem Pendukung

Keputusan Pemilihan Laptop Berbasis Web”, (Online).

Otto, F., Muhammad, I., & Jaka, T. C., ISSN : 2088 – 1762 (2017) dengan judul

“Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan

Metode Weighted Product, (Online).

Rudi. 2015. Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis

Web. (Online).

Sanyoto, dkk,. 2017, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop Untuk

Kebutuhan Operasional Dengan Metode Ahp (Studi Kasus: Direktorat

Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Kemdikbud)” Vol. 13, No. 2. Sept

2017” (Online)

Susnati, 2016. “Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada

SMK Pasar Minggu Jakarta”, Vol. III No.1, STMIK Nusa Mandiri

Jakarta. (Online)

Winda, Umi, 2016, Sistem Informasi Kepadatan Penduduk Kelurahan Atau Desa

Studi Kasus Pada Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut”, Vol. 2,

No. 1. (Online)

Page 120: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

38

LISTING PROGRAM

<?php

include "config/library.php";

include "config/koneksi.php";

opendb();

$h=antiinjec(@$_GET['h']);

?>

<!DOCTYPE html PUBLIC "-

//W3C//DTD XHTML 1.0

Transitional//EN"

"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xh

tml1-transitional.dtd">

<html

xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"

>

<head>

<meta http-equiv="Content-Type"

content="text/html; charset=utf-8" />

<title>LOGIN | SPK Metode WP -

Analityc Hierarchy Process</title>

<link href="css/font.css"

rel="stylesheet" type="text/css" />

<link rel="stylesheet"

href="css/style_login.css">

</head>

<body>

<div id="paling_atas">SPK

Metode WP</div>

<div id="atas">

</div>

<div id="wrap">

<div id="regbar">

<div id="navthing">

<div id="dalam">

<h2><a href="#"

id="loginform">Login Sistem</a></h2>

<div class="login">

<div class="arrow-up"></div>

<div class="formholder">

<div class="randompad">

<form name="login"

action="login.php" method="post"

enctype="multipart/form-data">

<fieldset>

<label

name="email">Username</label>

<input type="text"

name="username" />

<label

name="password">Password</label>

<input type="password"

name="password" />

<input type="submit"

value="Login" name="btn_login"/>

</fieldset>

</form>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

<div id="content_nya">

<?php

if(@$_POST['btn_login']) {

$username=antiinjec(@$_POST['userna

me']);

$password=md5(antiinjec(@$_POST['p

assword']));

$query="SELECT id_pengguna,

nama, no_telp, username, password, tipe

FROM WP_pengguna WHERE

username='$username' AND

password='$password'";

$hasil=querydb($query);

Page 121: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

39

$userjum=mysql_fetch_array($hasil);

if ($userjum['username']<>"") {

$_SESSION['sesNamaPengguna']=$user

jum['username'];

$_SESSION['sesTipePengguna']=$userj

um['tipe'];

?>

<script

language="JavaScript">document.locati

on='./'</script>

<?php

} else {

echo "<div

class='warning'>Username atau

Password yang Anda masukkan

salah/tidak cocok.</div>";

}

}

?>

<h3>Sistem Pendukung

Keputusan <?php echo $kasus; ?>

Metode WP</h3>

Sistem ini membantu pengambil

keputusan dalam menyeleksi <?php

echo $kasus_objek; ?> dengan

membandingkan setiap <?php echo

$kasus_objek; ?> pada setiap kriteria,

metode yang digunakan adalah WP

(<i>Analityc Hierarchy Process</i>).<br

/><br />

Untuk dapat masuk ke sistem Anda

harus login terlebih dahulu, klik tulisan

<b>LOGIN SISTEM</b> di atas.

</div>

<script src='js/jquery_login.js'></script>

<script>

$('input[type="submit"]').mouse

down(function(){

$(this).css('background',

'#2ecc71');

});

$('input[type="submit"]').mouse

up(function(){

$(this).css('background',

'#1abc9c');

});

$('#loginform').click(function(){

$('.login').fadeToggle('slow');

$(this).toggleClass('green');

});

$(document).mouseup(function

(e)

{

var container =

$(".login");

if (!container.is(e.target)

// if the target of the click isn't the

container...

&&

container.has(e.target).length === 0) //

... nor a descendant of the container

{

container.hide();

$('#loginform').removeClass('gr

een');

}

});

</script>

</body>

</html>

<?php closedb(); ?>

<?php

include "config/library.php";

include "config/koneksi.php";

opendb();

$usernama=antiinjec(@$_SESSION['ses

NamaPengguna']);

$usertipe=antiinjec(@$_SESSION['sesT

ipePengguna']);

if($usernama=="") {

Page 122: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

40

header("location:login.php");

}

$h=antiinjec(@$_GET['h']);

?>

<!DOCTYPE html PUBLIC "-

//W3C//DTD XHTML 1.0

Transitional//EN"

"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xh

tml1-transitional.dtd">

<html

xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"

>

<head>

<meta http-equiv="Content-Type"

content="text/html; charset=utf-8" />

<title>SPK Metode WP - Analityc

Hierarchy Process</title>

<link href="css/font.css"

rel="stylesheet" type="text/css" />

<link rel="stylesheet"

href="css/validator.css" type="text/css"

/>

<link href="css/style.css"

rel="stylesheet" type="text/css" />

</head>

<body>

<div id="paling_atas">Sistem

Pendukung Keputusan <?php echo

$kasus; ?> Metode WP</div>

<div id="atas">

<div class="boundary">

<div id='cssmenu'>

<ul>

<li class="<?php if($h=="") {

echo "active"; } ?>"><a

href='?'><span>Beranda</span></a></li

>

<li class='<?php if($h=="seleksi"

|| $h=="seleksi-input") { echo "active"; }

?>'><a href='?h=seleksi'><span>1.

Seleksi Baru</span></a></li>

<li class="<?php

if($h=="kriteria" || $h=="kriteria-input"

|| $h=="kriteria-seleksi" || $h=="kriteria-

seleksi-input") { echo "active"; } ?>

has-sub"><a

href='?h=kriteria'><span>2. Data

Kriteria</span><div

style="position:absolute; top:13px;

padding-left:14px; font-size:10px; text-

transform:none;">Kriteria

Seleksi</div></a>

<ul>

<li><a

href='?h=kriteria'><span>2-1. Data

Kriteria</span></a></li>

<li><a href='?h=kriteria-

seleksi'><span>2-2. Kriteria

Seleksi</span></a></li>

</ul>

</li>

<li class="<?php

if($h=="alternatif" || $h=="alternatif-

input") { echo "active"; } ?>"><a

href='?h=alternatif'><span>3. Data

<?php echo $kasus_objek;

?></span><div style="position:absolute;

top:13px; padding-left:14px; font-

size:10px; text-

transform:none;">Alternatif</div></a><

/li>

<li class='<?php if($h=="nilai-

alternatif" || $h=="nilai-kriteria" ||

$h=="hasil") { echo "active"; } ?> has-

sub'><a href='#'><span>4. Seleksi

WP</span></a>

<ul>

<li><a href='?h=nilai-

kriteria'><span>1. Nilai

Kriteria</span></a></li>

<li><a href='?h=nilai-

alternatif'><span>2. Nilai <?php echo

$kasus_objek; ?></span></a></li>

<li><a

href='?h=hasil'><span>3. Hasil

Seleksi</span></a></li>

</ul>

</li>

Page 123: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

41

<li class='<?php

if($h=="password" || $h=="pengguna" ||

$h=="pengguna-input") { echo "active";

} ?> has-sub'><a href='#'><span>User

<?php echo $usernama; ?></span></a>

<ul>

<?php if($usertipe==2) { ?>

<li><a

href='?h=pengguna'><span>Data

Pengguna</span></a></li>

<?php } ?>

<li><a

href='?h=password'><span>Ubah

Password</span></a></li>

<li><a

href='logout.php'><span>Logout</span

></a></li>

</ul>

</li>

</ul>

</div>

</div>

</div>

<div id="content">

<?php

switch ($h) {

case "alternatif":

include

"list_alternatif.php";

break;

case "alternatif-input":

include

"input_alternatif.php";

break;

case "kriteria":

include

"list_kriteria.php";

break;

case "kriteria-input":

include

"input_kriteria.php";

break;

case "kriteria-seleksi":

include

"list_kriteria_seleksi.php";

break;

case "kriteria-seleksi-

input":

include

"input_kriteria_seleksi.php";

break;

case "seleksi":

include

"list_seleksi.php";

break;

case "seleksi-input":

include

"input_seleksi.php";

break;

case "pengguna":

if($usertipe==2)

{

include

"list_pengguna.php";

} else { include

"home.php"; }

break;

case "pengguna-input":

if($usertipe==2)

{

include

"input_pengguna.php";

} else { include

"home.php"; }

break;

case "password":

include

"input_password.php";

break;

case "nilai-kriteria":

include

"WP_perbandingan_kriteria.php";

break;

case "nilai-alternatif":

include

"WP_perbandingan_alternatif.php";

break;

case "hasil":

include

"WP_hasil.php";

break;

Page 124: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

42

case "cetak":

include

"cetak.php";

break;

default:

include

"home.php";

}

?>

</div>

<!--

<div id="content">

<a href="" class="tombol-large

w_hijau hvr-fade">Tombol</a>

<a href="" class="tombol-

medium w_biru hvr-fade">Tombol</a>

<a href="" class="tombol-mini

w_biru hvr-fade">Tombol</a>

</div>

-->

<script

src="js/jquery.min.js"></script> <!--

Jquery 1.9.1 -->

<script

src="js/multifield.js"></script>

<script src="js/validator.js"></script>

<script>

// initialize the validator

function

validator.message['date'] = 'not a

real date';

// validate a field on

"blur" event, a 'select' on 'change' event

& a '.reuired' classed multifield on

'keyup':

$('form')

.on('blur',

'input[required], input.optional,

select.required', validator.checkField)

.on('change',

'select.required', validator.checkField)

.on('keypress',

'input[required][pattern]',

validator.keypress);

$('.multi.required')

.on('keyup blur',

'input', function(){

validator.checkField.apply(

$(this).siblings().last()[0] );

});

// bind the validation to

the form submit event

//$('#send').click('submit');//.pro

p('disabled', true);

$('form').submit(function(e){

e.preventDefault();

var submit =

true;

// evaluate the

form using generic validaing

if(

!validator.checkAll( $(this) ) ){

submit

= false;

}

if( submit )

this.submit();

return false;

});

/* FOR DEMO ONLY

$('#vfields').change(function(){

$('form').toggleClass('mode2');

}).prop('checked',false);

Page 125: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

43

$('#alerts').change(function(){

validator.defaults.alerts =

(this.checked) ? false : true;

if( this.checked

)

$('form

.alert').remove();

}).prop('checked',false);

*/

</script>

</body>

</html>

<?php

$stat = @$_GET['stat'];

$id =

antiinjec(@$_GET['id']);

if($stat=="tambah") {

$tl=date('Y-m-d', strtotime("-15

years"));

}elseif($stat=="ubah") {

$hdata=querydb("SELECT

id_kriteria, kriteria, keterangan FROM

WP_kriteria WHERE id_kriteria='$id'");

$data=mysql_fetch_array($hdat

a);

}

if(@$_POST['stat_simpan']) {

$id

= antiinjec(@$_POST['id']);

$kriteria =

antiinjec(@$_POST['kriteria']);

$keterangan =

antiinjec(@$_POST['keterangan']);

if($stat=="tambah") {

$d_cek=mysql_fetch_array(quer

ydb("SELECT count(*) FROM

WP_kriteria WHERE

kriteria='$kriteria'"));

if($d_cek[0]==0) {

querydb("INSERT INTO

WP_kriteria(kriteria, keterangan)

VALUES ('$kriteria', '$keterangan')");

?>

<script

language="JavaScript">document.locati

on='?h=kriteria&con=1'</script>

<?php

} else {

//echo "<div

class='warning'>Kriteria [$kriteria]

sudah ada. </div>";

?>

<script

language="JavaScript">alert('Kriteria

[<?php echo $kriteria; ?>] sudah ada.');

history.go(-1); </script>

<?php

}

} elseif($stat=="ubah") {

$d_cek=mysql_fetch_array(quer

ydb("SELECT count(*) FROM

WP_kriteria WHERE kriteria='$kriteria'

AND id_kriteria<>'$id'"));

echo $kriteria;

if($d_cek[0]==0) {

querydb("UPDATE WP_kriteria

SET kriteria='$kriteria',

keterangan='$keterangan' WHERE

id_kriteria='$id'");

?>

<script

language="JavaScript">document.locati

on='?h=kriteria&con=2'</script>

<?php

} else {

//echo "<div

class='warning'>Kriteria [$kriteria]

sudah ada. </div>";

Page 126: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

44

?>

<script

language="JavaScript">alert('Kriteria

[<?php echo $kriteria; ?>] sudah ada.');

history.go(-1); </script>

<?php

}

}

} elseif($stat=="hapus" && $id!="") {

querydb("DELETE FROM

WP_kriteria WHERE id_kriteria='$id'");

?>

<script

language="JavaScript">document.locati

on='?h=kriteria&con=3'</script>

<?php

}

?>

<div class="judul"><?php

if($stat=="tambah") { echo "Tambah"; }

elseif($stat=="ubah") { echo "Ubah"; }

?> Kriteria</div>

<section class='form'>

<form action="?h=kriteria-

input&stat=<?php echo $stat; ?>"

method="post"

enctype="multipart/form-data"

novalidate>

<input type="hidden"

name="stat_simpan" value="set">

<input type="hidden" name="id"

value="<?php echo $id; ?>">

<fieldset>

<div class="item">

<label>

<span>Nama

Kriteria</span>

<input data-validate-length-

range="5" data-validate-words="1"

name="kriteria" value="<?php echo

@$data['kriteria']; ?>" placeholder=""

required/>

</label>

<div class='tooltip help'>

<span>?</span>

<div class='content'>

<b></b>

<p>Isi dengan nama

kriteria</p>

</div>

</div>

</div>

<div class="item">

<label>

<span>Keterangan</span>

<textarea required

name="keterangan" style="width:200px;

height:50px;"><?php echo

@$data['keterangan']; ?></textarea>

</label>

</div>

</fieldset>

<button id='send' type='submit'

name="btn_simpan" class="tombol-

large w_biru hvr-fade">Simpan

Data</button>

<button id='send' type='button'

class="tombol-large w_orange hvr-fade"

onclick="window.history.back();">Batal

</button>

</form>

</section>

<?php

$seleksi=antiinjec(@$_POST['seleksi']);

$stat = @$_GET['stat'];

$id =

antiinjec(@$_GET['id']);

if($stat=="tambah") {

$td=date('Y-m-d');

}elseif($stat=="ubah") {

$hdata=querydb("SELECT

nama_alternatif, catatan, tgl_daftar

FROM WP_alternatif WHERE

id_alternatif='$id'");

$data=mysql_fetch_array($hdat

a);

$td=$data['tgl_daftar'];

}

if(@$_POST['stat_simpan']) {

Page 127: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

45

$id

= antiinjec(@$_POST['id']);

$nama_alternatif=

antiinjec(@$_POST['nama_alternatif']);

$catatan =

antiinjec(@$_POST['catatan']);

$tgl_daftar =

antiinjec(@$_POST['tgl_daftar']);

$seleksi =

antiinjec(@$_POST['seleksi']);

if($stat=="tambah") {

querydb("INSERT

INTO WP_alternatif(nama_alternatif,

catatan, tgl_daftar, id_seleksi)

VALUES ('$nama_alternatif', '$catatan',

'$tgl_daftar', '$seleksi')");

?>

<script

language="JavaScript">document.locati

on='?h=alternatif&con=1'</script>

<?php

} elseif($stat=="ubah") {

querydb("UPDATE

WP_alternatif SET

nama_alternatif='$nama_alternatif',

catatan='$catatan',

tgl_daftar='$tgl_daftar'

WHERE id_alternatif='$id'");

?>

<script

language="JavaScript">document.locati

on='?h=alternatif&con=2'</script>

<?php

}

} elseif($stat=="hapus" && $id!="") {

querydb("DELETE FROM

WP_alternatif WHERE

id_alternatif='$id'");

?>

<script

language="JavaScript">document.locati

on='?h=alternatif&con=3'</script>

<?php

}

?>

<div class="judul"><?php

if($stat=="tambah") { echo "Tambah"; }

elseif($stat=="ubah") { echo "Ubah"; }

?> <?php echo $kasus_objek; ?></div>

<table width="100%" border="0"

cellspacing="0" cellpadding="4">

<tr>

<td width="6%">Seleksi</td>

<td width="47%" style="text-

align:left;">:

<?php

$hseleksi=querydb("SELECT

id_seleksi, seleksi, tahun, catatan FROM

WP_seleksi WHERE

id_seleksi='$seleksi'");

$dseleksi=mysql_fetch_array($hseleksi)

;

echo $dseleksi['tahun']." -

".$dseleksi['seleksi'];

?>

</td>

<td width="47%">&nbsp;</td>

</tr>

</table>

<section class='form'>

<form action="?h=alternatif-

input&stat=<?php echo $stat; ?>"

method="post"

enctype="multipart/form-data"

novalidate>

<input type="hidden"

name="stat_simpan" value="set">

<input type="hidden"

name="seleksi" value="<?php echo

$seleksi; ?>" />

<input type="hidden" name="id"

value="<?php echo $id; ?>">

<fieldset>

<div class="item">

<label>

<span>Nama <?php echo

$kasus_objek; ?></span>

Page 128: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

46

<input data-validate-length-

range="3" data-validate-words="1"

name="nama_alternatif" value="<?php

echo @$data['nama_alternatif']; ?>"

placeholder="" required/>

</label>

<div class='tooltip help'>

<span>?</span>

<div class='content'>

<b></b>

<p>Name <?php echo

$kasus_objek; ?>, tidak boleh

disingkat</p>

</div>

</div>

</div>

<div class="item">

<label>

<span>Catatan</span>

<textarea required

name="catatan" style="width:200px;

height:50px;"><?php echo

@$data['catatan']; ?></textarea>

</label>

</div>

<div class="item"

style="clear:both;">

<label>

<span>Tanggal

Daftar</span>

<input class='date'

type="date" name="tgl_daftar"

value="<?php echo @$td; ?>">

</label>

</div>

</fieldset>

<button id='send' type='submit'

name="btn_simpan" class="tombol-

large w_biru hvr-fade">Simpan

Data</button>

<button id='send' type='button'

class="tombol-large w_orange hvr-fade"

onclick="window.history.back();">Batal

</button>

</form>

</section>

<?php

$seleksi=antiinjec(@$_POST['seleksi']);

if($seleksi=="") {

$d_seleksi=mysql_fetch_array(querydb(

"SELECT id_seleksi FROM WP_seleksi

ORDER BY tahun DESC, id_seleksi

DESC LIMIT 0, 1"));

$seleksi=$d_seleksi['id_seleksi'];

}

$q_kriteria1="SELECT

a.id_kriteria_seleksi FROM

WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as

b WHERE a.id_kriteria=b.id_kriteria

AND

a.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY

a.id_kriteria_seleksi ASC";

$h_kriteria1=querydb($q_kriteria1);

while($d_kriteria1=mysql_fetch_array($

h_kriteria1)) {

$q_kriteria2="SELECT

a.id_kriteria_seleksi FROM

WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as

b WHERE a.id_kriteria=b.id_kriteria

AND a.id_seleksi='$seleksi' AND

a.id_kriteria_seleksi<>'$d_kriteria1[id_k

riteria_seleksi]' AND

a.id_seleksi='$seleksi'

ORDER BY a.id_kriteria_seleksi ASC";

$h_kriteria2=querydb($q_kriteria2);

while($d_kriteria2=mysql_fetch_array($

h_kriteria2)) {

$q_sql_cek="SELECT

count(*) FROM WP_nilai_pasangan

WHERE tipe=2 AND id_node_0=0

Page 129: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

47

AND

id_node_1='$d_kriteria1[id_kriteria_sele

ksi]' AND

id_node_2='$d_kriteria2[id_kriteria_sele

ksi]'";

$h_sql_cek=querydb($q_sql_cek);

$d_sql_cek=mysql_fetch_array($h_sql_

cek);

if($d_sql_cek[0]==0) {

$q_sql_cek="SELECT count(*) FROM

WP_nilai_pasangan WHERE tipe=2

AND id_node_0=0 AND

id_node_2='$d_kriteria1[id_kriteria_sele

ksi]' AND

id_node_1='$d_kriteria2[id_kriteria_sele

ksi]'";

$h_sql_cek=querydb($q_sql_cek);

$d_sql_cek=mysql_fetch_array($h_sql_

cek);

if($d_sql_cek[0]=="" ||

$d_sql_cek[0]==0) {

$query= "INSERT INTO

WP_nilai_pasangan (tipe, id_node_0,

id_node_1, id_node_2, nilai_1, nilai_2)

VALUES

(2,0,'$d_kriteria1[id_kriteria_seleksi]','$

d_kriteria2[id_kriteria_seleksi]',1,1)";

querydb($query);

}

}

}

}

if(@$_POST['status']=="save") {

//Simpan Nilai yang dipilih

$id_nilai_pasangan=@$_POST['id_nilai

_pasangan'];

$jml_matrix=count($id_nilai_pasangan)

;

for($i=0; $i<$jml_matrix;

$i++) {

$id_pasang=$id_nilai_pasangan[$i];

$nilai=antiinjec(@$_POST['pilih'.$id_p

asang]);

$nilai_1=0; $nilai2=0;

if($nilai==-9) {

$nilai_1=9; $nilai_2=1/9; }

elseif($nilai==-8) {

$nilai_1=8; $nilai_2=1/8; }

elseif($nilai==-7) {

$nilai_1=7; $nilai_2=1/7; }

elseif($nilai==-6) {

$nilai_1=6; $nilai_2=1/6; }

elseif($nilai==-5) {

$nilai_1=5; $nilai_2=1/5; }

elseif($nilai==-4) {

$nilai_1=4; $nilai_2=1/4; }

elseif($nilai==-3) {

$nilai_1=3; $nilai_2=1/3; }

elseif($nilai==-2) {

$nilai_1=2; $nilai_2=1/2; }

elseif($nilai==1) {

$nilai_1=1; $nilai_2=1; }

elseif($nilai==2) {

$nilai_1=1/2; $nilai_2=2; }

elseif($nilai==3) {

$nilai_1=1/3; $nilai_2=3; }

elseif($nilai==4) {

$nilai_1=1/4; $nilai_2=4; }

elseif($nilai==5) {

$nilai_1=1/5; $nilai_2=5; }

elseif($nilai==6) {

$nilai_1=1/6; $nilai_2=6; }

Page 130: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

48

elseif($nilai==7) {

$nilai_1=1/7; $nilai_2=7; }

elseif($nilai==8) {

$nilai_1=1/8; $nilai_2=8; }

elseif($nilai==9) {

$nilai_1=1/9; $nilai_2=9; }

$query= "UPDATE

WP_nilai_pasangan SET

nilai_1='$nilai_1', nilai_2='$nilai_2'

WHERE

id_nilai_pasangan='$id_pasang'";

querydb($query);

}

}

?>

<style>

input[type=radio], input[type=checkbox]

{

/* display:none; */

margin:10px;

position: absolute;

z-index: -1;

}

input[type=radio] + label,

input[type=checkbox] + label {

display:inline-block;

margin:-2px;

padding: 4px 11px;

margin-bottom: 0;

font-size: 14px;

line-height: 20px;

color: #333;

text-align: center;

text-shadow: 0 1px 1px

rgba(255,255,255,0.75);

vertical-align: middle;

cursor: pointer;

background-color:

#f5f5f5;

/*background-image: -

moz-linear-gradient(top,#fff,#e6e6e6);*/

background-image: -

moz-linear-gradient(top,#fff,#e6e6e6);

background-image: -

webkit-gradient(linear,0 0,0

100%,from(#fff),to(#e6e6e6));

background-image: -

webkit-linear-

gradient(top,#fff,#e6e6e6);

background-image: -o-

linear-gradient(top,#fff,#e6e6e6);

background-image:

linear-gradient(to bottom,#fff,#e6e6e6);

background-repeat:

repeat-x;

border: 1px solid #ccc;

border-color: #e6e6e6

#e6e6e6 #bfbfbf;

border-color:

rgba(0,0,0,0.1) rgba(0,0,0,0.1)

rgba(0,0,0,0.25);

border-bottom-color:

#b3b3b3;

filter:

progid:DXImageTransform.Microsoft.gr

adient(startColorstr='#ffffffff',endColors

tr='#ffe6e6e6',GradientType=0);

filter:

progid:DXImageTransform.Microsoft.gr

adient(enabled=false);

-webkit-box-shadow:

inset 0 1px 0 rgba(255,255,255,0.2),0

1px 2px rgba(0,0,0,0.05);

-moz-box-shadow: inset

0 1px 0 rgba(255,255,255,0.2),0 1px

2px rgba(0,0,0,0.05);

box-shadow: inset 0 1px

0 rgba(255,255,255,0.2),0 1px 2px

rgba(0,0,0,0.05);

}

input[type=radio]:checked +

label, input[type=checkbox]:checked +

label{

background-image:

none;

outline: 0;

Page 131: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

49

-webkit-box-shadow:

inset 0 2px 4px rgba(0,0,0,0.15),0 1px

2px rgba(0,0,0,0.05);

-moz-box-shadow: inset

0 2px 4px rgba(0,0,0,0.15),0 1px 2px

rgba(0,0,0,0.05);

box-shadow: inset 0 2px

4px rgba(0,0,0,0.15),0 1px 2px

rgba(0,0,0,0.05);

background-

color:#0066CC;

color:#FFF;

border-bottom:1px solid

#06C;

}

</style>

<div class="judul">4-1. Perbandingan

Kriteria (Untuk Menentukan Bobot

Kriteria)</div>

<div class="csstable" >

<form method="post"

action="?h=nilai-kriteria"

enctype="multipart/form-data">

<table width="100%" border="0"

cellspacing="0" cellpadding="4">

<tr><td colspan="2"></td></tr>

<tr>

<td width="14%">Pilih Seleksi

:</td>

<td width="86%">

<select name="seleksi"

onchange="this.form.submit()"

style="font-size:16px; color:#333;

padding-top:2px; width:auto;">

<?php

$q_seleksi="SELECT id_seleksi,

seleksi, tahun FROM WP_seleksi

ORDER BY tahun DESC, id_seleksi

DESC";

$h_node=querydb($q_seleksi);

while($dseleksi=mysql_fetch_array($h_

node)) {

?>

<option value="<?php echo

$dseleksi['id_seleksi']; ?>" <?php

if($dseleksi['id_seleksi']==$seleksi) {

echo "selected"; } ?>><?php echo

$dseleksi['tahun']." -

".$dseleksi['seleksi']; ?></option>

<?php } ?>

</select>

</td>

</tr>

</table>

</form>

<form method="post"

action="?h=nilai-kriteria" class="row-

fluid margin-none">

<input type="hidden" name="status"

value="save" />

<input type="hidden"

name="alternatif" value="<?php echo

$alternatif; ?>" />

<table width="100%" border="0"

cellspacing="0" cellpadding="4">

<tr>

<td width='4%'>No.</td>

<td width='18%'>Nama

Kriteria</td>

<td width='55%' style="text-

align:center;">Pilih Nilai</td>

<td width='18%'>Nama

Kriteria</td>

</tr>

<?php

$tampil ="SELECT

b.id_kriteria_seleksi, a.kriteria, c.tipe,

c.id_node_0, c.id_node_1, c.id_node_2,

c.id_nilai_pasangan, c.nilai_1, c.nilai_2

FROM

WP_kriteria as a, WP_kriteria_seleksi as

b, WP_nilai_pasangan as c

WHERE c.tipe=2 AND

c.id_node_0=0 AND

a.id_kriteria=b.id_kriteria AND

b.id_kriteria_seleksi=c.id_node_1 AND

b.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY

Page 132: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

50

c.id_nilai_pasangan ASC,

b.id_kriteria_seleksi ASC";

$h_tampil=querydb($tampil);

$no = 1;

while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)

){

//$harga=format_rupiah($r['harga']);

$tampil2 ="SELECT

b.id_kriteria_seleksi, a.kriteria, c.tipe,

c.id_node_0, c.id_node_1, c.id_node_2,

c.id_nilai_pasangan, c.nilai_1, c.nilai_2

FROM WP_kriteria as a,

WP_kriteria_seleksi as b,

WP_nilai_pasangan as c

WHERE c.tipe=2 AND c.id_node_0=0

AND a.id_kriteria=b.id_kriteria AND

b.id_kriteria_seleksi=c.id_node_2 AND

b.id_seleksi='$seleksi' AND

c.id_nilai_pasangan='$r[id_nilai_pasang

an]' ORDER BY c.id_nilai_pasangan

ASC, b.id_kriteria_seleksi ASC";

$h_tampil2=querydb($tampil2);

$r2=mysql_fetch_array($h_tampil2);

$nilai=0;

if($r['nilai_1']<1) {

$nilai=$r['nilai_2']; }

elseif($r['nilai_1']>1) { $nilai=-

$r['nilai_1']; }

elseif($r['nilai_1']==1) { $nilai=1; }

?>

<tr>

<td>

<input type="hidden"

name="id_nilai_pasangan[]"

value="<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" />

<?php echo

$no; ?>

</td>

<td><?php echo $r['kriteria'];

?></td>

<td style="text-align:center;">

<input type="radio"

id="radio1<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-9"

<?php if($nilai==-9) { echo "checked";

} ?>>

<label for="radio1<?php echo

$no; ?>"><a

title="ABCDEFGH">9</a></label>

<input type="radio"

id="radio2<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-8"

<?php if($nilai==-8) { echo "checked";

} ?>>

<label for="radio2<?php echo

$no; ?>">8</label>

<input type="radio"

id="radio3<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-7"

<?php if($nilai==-7) { echo "checked";

} ?>>

<label for="radio3<?php echo

$no; ?>">7</label>

<input type="radio"

id="radio4<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-6"

<?php if($nilai==-6) { echo "checked";

} ?>>

<label for="radio4<?php echo

$no; ?>">6</label>

<input type="radio"

id="radio5<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-5"

<?php if($nilai==-5) { echo "checked";

} ?>>

<label for="radio5<?php echo

$no; ?>">5</label>

<input type="radio"

id="radio6<?php echo $no; ?>"

Page 133: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

51

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-4"

<?php if($nilai==-4) { echo "checked";

} ?>>

<label for="radio6<?php echo

$no; ?>">4</label>

<input type="radio"

id="radio7<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-3"

<?php if($nilai==-3) { echo "checked";

} ?>>

<label for="radio7<?php echo

$no; ?>">3</label>

<input type="radio"

id="radio8<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-2"

<?php if($nilai==-2) { echo "checked";

} ?>>

<label for="radio8<?php echo

$no; ?>">2</label>

<input type="radio"

id="radio9<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="1"

<?php if($nilai==1) { echo "checked"; }

?>>

<label for="radio9<?php echo

$no; ?>">1</label>

<input type="radio"

id="radio10<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="2"

<?php if($nilai==2) { echo "checked"; }

?>>

<label for="radio10<?php

echo $no; ?>">2</label>

<input type="radio"

id="radio11<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="3"

<?php if($nilai==3) { echo "checked"; }

?>>

<label for="radio11<?php

echo $no; ?>">3</label>

<input type="radio"

id="radio12<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="4"

<?php if($nilai==4) { echo "checked"; }

?>>

<label for="radio12<?php

echo $no; ?>">4</label>

<input type="radio"

id="radio13<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="5"

<?php if($nilai==5) { echo "checked"; }

?>>

<label for="radio13<?php

echo $no; ?>">5</label>

<input type="radio"

id="radio14<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="6"

<?php if($nilai==6) { echo "checked"; }

?>>

<label for="radio14<?php

echo $no; ?>">6</label>

<input type="radio"

id="radio15<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="7"

<?php if($nilai==7) { echo "checked"; }

?>>

<label for="radio15<?php

echo $no; ?>">7</label>

<input type="radio"

id="radio16<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="8"

<?php if($nilai==8) { echo "checked"; }

?>>

<label for="radio16<?php

echo $no; ?>">8</label>

<input type="radio"

id="radio17<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="9"

<?php if($nilai==9) { echo "checked"; }

?>>

Page 134: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

52

<label for="radio17<?php

echo $no; ?>">9</label>

</td>

<td><?php echo $r2['kriteria'];

?></td>

</tr>

<?php

$no++;

}

?>

</table>

<button id='send' type='submit'

name="btn_simpan" class="tombol-

large w_biru hvr-fade">Simpan

Data</button>

</form>

<br />

<?php if($seleksi!="") { ?>

<!-- ++++++++++++++ DIHITUNG

EIGENNYA DISINI

++++++++++++++++ -->

<h4>Matriks Nilai

Perbandingan</h4>

<div class="box">

<table width="100%" border="0"

cellspacing="0" cellpadding="4">

<?php

$h_node=querydb("SELECT

a.id_kriteria_seleksi FROM

WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as

b

WHERE a.id_kriteria=b.id_kriteria

AND a.id_seleksi='$seleksi'

ORDER BY a.id_kriteria_seleksi

ASC");

$jml_node=mysql_num_rows($h_node);

?>

<tr>

<td width='3%'>No.</td>

<td>Kriteria</td>

<?php

for($i=1; $i<=$jml_node; $i++)

{

?>

<td><?php echo

sprintf("K%02d", $i); ?></td>

<?php } ?>

</tr>

<?php

$total=array(); //Array untuk

menyimpan jumlah total

$tampil ="SELECT

a.id_kriteria_seleksi, b.kriteria FROM

WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as

b

WHERE

a.id_kriteria=b.id_kriteria AND

a.id_seleksi='$seleksi'

ORDER BY

a.id_kriteria_seleksi ASC";

$h_tampil=querydb($tampil);

$no = 1;

while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)

){

$n_node=sprintf("K%02d", $no);

?>

<tr>

<td><?php echo $no; ?></td>

<td><?php echo $n_node.' -

'.$r['kriteria']; ?></td>

<?php

$n=0;

$h_node=querydb("SELECT

a.id_kriteria_seleksi FROM

WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as

b

WHERE

a.id_kriteria=b.id_kriteria AND

a.id_seleksi='$seleksi'

ORDER BY

a.id_kriteria_seleksi ASC");

while($d_node=mysql_fetch_array($h_n

ode)) {

$nilai_pasang=0;

Page 135: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

53

$h_nilai1=querydb("SELECT

nilai_1 FROM WP_nilai_pasangan

WHERE tipe=2 AND id_node_0=0

AND

id_node_1='$r[id_kriteria_seleksi]'

AND

id_node_2='$d_node[id_kriteria_seleksi

]'");

$d_nilai1=mysql_fetch_array($h_nilai1)

;

$h_nilai2=querydb("SELECT

nilai_2 FROM WP_nilai_pasangan

WHERE tipe=2 AND id_node_0=0

AND

id_node_2='$r[id_kriteria_seleksi]'

AND

id_node_1='$d_node[id_kriteria_seleksi

]'");

$d_nilai2=mysql_fetch_array($h_nilai2)

;

if($d_nilai1[0]==0) {

$nilai_pasang=$d_nilai2[0]; } else {

$nilai_pasang=$d_nilai1[0]; }

if($nilai_pasang==0 ||

$nilai_pasang=="") { $nilai_pasang=1;

}

$total[$n]=$total[$n]+$nilai_pasang;

?>

<td><?php echo

number_format($nilai_pasang, 2, ',', '.');

?></td>

<?php $n++; } ?>

</tr>

<?php

$no++;

}

?>

<tr>

<td></td>

<td style="font-weight:bold;

color:#333;">Jumlah</td>

<?php

for($i=0; $i<$jml_node; $i++)

{

?>

<td style="font-weight:bold;

color:#333;"><?php echo

number_format($total[$i], 2, ",", '.');

?></td>

<?php } ?>

</tr>

</table>

<div style="width:100%; height:20px;

clear:both;"></div>

<h4>Normalisasi Dan Nilai

Prioritas</h4>

<table width="100%" border="0"

cellspacing="0" cellpadding="4">

<?php

$h_node=querydb("SELECT

a.id_kriteria_seleksi, b.kriteria FROM

WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as

b

WHERE a.id_kriteria=b.id_kriteria

AND a.id_seleksi='$seleksi'

ORDER BY a.id_kriteria_seleksi

ASC");

$jml_node=mysql_num_rows($h_node);

?>

<tr>

<td width='3%'>No.</td>

<td>Kriteria</td>

<?php

for($i=1; $i<=$jml_node; $i++)

{

?>

<td><?php echo

sprintf("K%02d", $i); ?></td>

<?php } ?>

<td style="font-weight:bold;

color:#09F;">Prioritas</td>

</tr>

<?php

Page 136: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

54

$eigen=array();

$tampil ="SELECT

a.id_kriteria_seleksi, b.kriteria FROM

WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as

b

WHERE

a.id_kriteria=b.id_kriteria AND

a.id_seleksi='$seleksi'

ORDER BY

a.id_kriteria_seleksi ASC";

$h_tampil=querydb($tampil);

$no = 1;

while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)

){

$n_node=sprintf("K%02d", $no);

?>

<tr>

<td><?php echo $no; ?></td>

<td><?php echo $n_node.' -

'.$r['kriteria']; ?></td>

<?php

$n=0;

$jumlah_normalisasi=0;

$h_node=querydb("SELECT

a.id_kriteria_seleksi, b.kriteria FROM

WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as

b

WHERE

a.id_kriteria=b.id_kriteria AND

a.id_seleksi='$seleksi'

ORDER BY

a.id_kriteria_seleksi ASC");

while($d_node=mysql_fetch_array($h_n

ode)) {

$nilai_pasang=0;

$h_nilai1=querydb("SELECT

nilai_1 FROM WP_nilai_pasangan

WHERE tipe=2 AND id_node_0=0

AND

id_node_1='$r[id_kriteria_seleksi]'

AND

id_node_2='$d_node[id_kriteria_seleksi

]'");

$d_nilai1=mysql_fetch_array($h_nilai1)

;

$h_nilai2=querydb("SELECT

nilai_2 FROM WP_nilai_pasangan

WHERE tipe=2 AND id_node_0=0

AND

id_node_2='$r[id_kriteria_seleksi]'

AND

id_node_1='$d_node[id_kriteria_seleksi

]'");

$d_nilai2=mysql_fetch_array($h_nilai2)

;

if($d_nilai1[0]==0) {

$nilai_pasang=$d_nilai2[0]; } else {

$nilai_pasang=$d_nilai1[0]; }

if($nilai_pasang==0 ||

$nilai_pasang=="") { $nilai_pasang=1;

}

$nilai_normalisasi=$nilai_pasang/$total[

$n];

$jumlah_normalisasi=$jumlah_normalis

asi+$nilai_normalisasi;

?>

<td><?php echo

number_format($nilai_normalisasi, 3, ',',

'.'); ?></td>

<?php

$n++; }

$eigen[$no-

1]=$jumlah_normalisasi/$jml_node;

$urut=$no-1;

//Simpan Bobot di Tabel

$cek_data=mysql_fetch_array(querydb(

"SELECT COUNT(*) FROM

WP_nilai_eigen WHERE tipe=2 AND

id_node_0=0 AND

id_node='$r[id_kriteria_seleksi]'"));

if($cek_data[0]==0) {

Page 137: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

55

querydb("INSERT INTO

WP_nilai_eigen(tipe, id_node_0,

id_node, nilai) VALUES (2, 0,

'$r[id_kriteria_seleksi]',

'$eigen[$urut]')");

} else {

querydb("UPDATE WP_nilai_eigen

SET nilai='$eigen[$urut]' WHERE

tipe=2 AND id_node_0=0 AND

id_node='$r[id_kriteria_seleksi]'");

}

?>

<td style="font-weight:bold;

color:#333;"><?php echo

number_format($eigen[$no-1], 3, ',', '.');

?></td>

</tr>

<?php

$no++;

}

?>

</table>

<div style="width:100%; height:20px;

clear:both;"></div>

<h4>Cek Konsistensi</h4>

<table width="100%" border="0"

cellspacing="0" cellpadding="4">

<tr><td colspan="3">Hasil Cek Nilai

Konsistensi</td></tr>

<tr>

<td width="21%">(A)(W^t)</td>

<td width="1%">:</td>

<td width="78%">

<?php

//Menghitung (A)(Wt)

$AWt=array();

$tampil ="SELECT

a.id_kriteria_seleksi, b.kriteria FROM

WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as

b

WHERE a.id_kriteria=b.id_kriteria

AND a.id_seleksi='$seleksi'

ORDER BY a.id_kriteria_seleksi ASC";

$h_tampil=querydb($tampil);

$no = 0;

while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)

){

$AWt_line=0; //Nilai AWt per

baris

$n=0;

$h_node=querydb("SELECT

a.id_kriteria_seleksi, b.kriteria FROM

WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as

b

WHERE

a.id_kriteria=b.id_kriteria AND

a.id_seleksi='$seleksi'

ORDER BY

a.id_kriteria_seleksi ASC");

while($d_node=mysql_fetch_array($h_n

ode)) {

$nilai_pasang=0;

$h_nilai1=querydb("SELECT nilai_1

FROM WP_nilai_pasangan WHERE

tipe=2 AND id_node_0=0 AND

id_node_1='$r[id_kriteria_selek

si]' AND

id_node_2='$d_node[id_kriteria_seleksi

]'");

$d_nilai1=mysql_fetch_array($h_nilai1)

;

$h_nilai2=querydb("SELECT nilai_2

FROM WP_nilai_pasangan WHERE

tipe=2 AND id_node_0=0 AND

id_node_2='$r[id_kriteria_selek

Page 138: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

56

si]' AND

id_node_1='$d_node[id_kriteria_seleksi

]'");

$d_nilai2=mysql_fetch_array($h_nilai2)

;

if($d_nilai1[0]==0) {

$nilai_pasang=$d_nilai2[0]; } else {

$nilai_pasang=$d_nilai1[0]; }

if($nilai_pasang==0 ||

$nilai_pasang=="") { $nilai_pasang=1;

}

$AWt_line=$AWt_line+($nilai_pasang*

$eigen[$n]);

$n++;

}

$AWt[$no]=$AWt_line;

$no++;

}

for($i=0; $i<$jml_node; $i++) {

echo "[".number_format($AWt[$i], 4, ',',

'.')."] "; }

?>

</td>

<tr>

<td>Lamda Max</td>

<td>:</td>

<td>

<?php

$t=0;

$tot_AWt_per_Eigen=0;

//Nilai jumlah AWt/Eigen

for($i=0; $i<$jml_node; $i++) {

$tot_AWt_per_Eigen=$tot_AWt_per_Ei

gen+($AWt[$i]/$eigen[$i]); }

$t=$tot_AWt_per_Eigen/$jml_node;

echo number_format($t, 4, ',', '.');

?>

</td>

</tr>

<tr>

<td>Index Konsistensi (CI)</td>

<td>:</td>

<td>

<?php

$CI=0; //Index konsistensi

$CI=($t-$jml_node)/($jml_node-1);

echo number_format($CI, 4, ',', '.');

?>

</td>

</tr>

<tr>

<td>Rasio Konsistensi</td>

<td>:</td>

<td>

<?php

//Ambil nilai RI berdasar besar

matrix/jumlah kriteria

$h_nilaiRI=querydb("SELECT nilai

FROM WP_nilai_random_index

WHERE matrix='$jml_node'");

$d_nilaiRI=mysql_fetch_array($h_nilai

RI);

$nilai_RI=$d_nilaiRI['nilai'];

$Rasio_Konsistensi=$CI/$nilai_RI;

//Nilai Rasio Konsisitensi

echo

number_format($Rasio_Konsistensi, 4,

',', '.');

?>

</td>

</tr>

<tr>

<td style="font-weight:bold;

color:#333;">Hasil Konsistensi</td>

<td style="font-weight:bold;

color:#333;">:</td>

<td style="font-weight:bold;

color:#333;">

<?php

//Cek bila Nilai Rasio Konsisitensi

<= 0,1 maka sudah Cukup Konsisten,

jika > 0,1 maka tidak konsisten

if($Rasio_Konsistensi<=0.1) { echo

"KONSISTEN"; } else { echo "Belum

Konsisten"; }

Page 139: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

57

?>

</td>

</tr>

</table>

<?php } ?>

</div>

<?php

$seleksi=antiinjec(@$_POST['seleksi']);

$kriteria=antiinjec(@$_POST['kriteria'])

;

if($seleksi=="") {

$d_seleksi=mysql_fetch_array(querydb(

"SELECT id_seleksi FROM WP_seleksi

ORDER BY tahun DESC, id_seleksi

DESC LIMIT 0, 1"));

$seleksi=$d_seleksi['id_seleksi'];

}

if($kriteria=="") {

$d_kriteria=mysql_fetch_array(querydb(

"SELECT a.id_kriteria_seleksi FROM

WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as

b

WHERE

a.id_kriteria=b.id_kriteria

AND

a.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY

a.id_kriteria_seleksi ASC LIMIT 0, 1"));

$kriteria=$d_kriteria['id_kriteria_seleksi'

];

}

//Buat alternatif berpasangan

$q_kriteria1="SELECT

a.id_kriteria_seleksi FROM

WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as

b

WHERE

a.id_kriteria=b.id_kriteria

AND

a.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY

a.id_kriteria_seleksi ASC";

$h_kriteria1=querydb($q_kriteria1);

while($d_kriteria1=mysql_fetch_array($

h_kriteria1)) {

$q_alternatif1="SELECT

id_alternatif FROM WP_alternatif

WHERE id_seleksi='$seleksi' ORDER

BY id_alternatif ASC";

$h_alternatif1=querydb($q_alternatif1);

while($d_alternatif1=mysql_fetch_array

($h_alternatif1)) {

$q_alternatif2="SELECT id_alternatif

FROM WP_alternatif WHERE

id_seleksi='$seleksi' AND

id_alternatif<>'$d_alternatif1[id_alternat

if]' ORDER BY id_alternatif ASC";

$h_alternatif2=querydb($q_alternatif2);

while($d_alternatif2=mysql_fetch_array

($h_alternatif2)) {

$q_sql_cek="SELECT count(*) FROM

WP_nilai_pasangan WHERE tipe=1

AND

id_node_0='$d_kriteria1[id_kriteria_sele

ksi]' AND

id_node_1='$d_alternatif1[id_alternatif]'

AND

id_node_2='$d_alternatif2[id_alternatif]'

";

$h_sql_cek=querydb($q_sql_cek);

Page 140: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

58

$d_sql_cek=mysql_fetch_array($h_sql_

cek);

if($d_sql_cek[0]=="" ||

$d_sql_cek[0]==0) {

$q_sql_cek="SELECT count(*) FROM

WP_nilai_pasangan WHERE tipe=1

AND

id_node_0='$d_kriteria1[id_kriteria_sele

ksi]' AND

id_node_2='$d_alternatif1[id_alternatif]'

AND

id_node_1='$d_alternatif2[id_alternatif]'

";

$h_sql_cek=querydb($q_sql_cek);

$d_sql_cek=mysql_fetch_array($h_sql_

cek);

if($d_sql_cek[0]=="" ||

$d_sql_cek[0]==0) {

$query= "INSERT INTO

WP_nilai_pasangan (tipe, id_node_0,

id_node_1, id_node_2, nilai_1, nilai_2)

VALUES

(1,'$d_kriteria1[id_kriteria_seleksi]','$d_

alternatif1[id_alternatif]','$d_alternatif2[

id_alternatif]',1,1)";

querydb($query);

}

}

}

}

}

if(@$_POST['status']=="save") {

//Simpan Nilai yang dipilih

$kriteria

=antiinjec(@$_POST['kriteria'])

;

$id_nilai_pasangan=@$_POST['id_nilai

_pasangan'];

$jml_matrix=count($id_nilai_pasangan)

;

for($i=0; $i<$jml_matrix;

$i++) {

$id_pasang=$id_nilai_pasangan[$i];

$nilai=antiinjec(@$_POST['pilih'.$id_p

asang]);

$nilai_1=0; $nilai2=0;

if($nilai==-9) {

$nilai_1=9; $nilai_2=1/9; }

elseif($nilai==-8) {

$nilai_1=8; $nilai_2=1/8; }

elseif($nilai==-7) {

$nilai_1=7; $nilai_2=1/7; }

elseif($nilai==-6) {

$nilai_1=6; $nilai_2=1/6; }

elseif($nilai==-5) {

$nilai_1=5; $nilai_2=1/5; }

elseif($nilai==-4) {

$nilai_1=4; $nilai_2=1/4; }

elseif($nilai==-3) {

$nilai_1=3; $nilai_2=1/3; }

elseif($nilai==-2) {

$nilai_1=2; $nilai_2=1/2; }

elseif($nilai==1) {

$nilai_1=1; $nilai_2=1; }

elseif($nilai==2) {

$nilai_1=1/2; $nilai_2=2; }

elseif($nilai==3) {

$nilai_1=1/3; $nilai_2=3; }

elseif($nilai==4) {

$nilai_1=1/4; $nilai_2=4; }

elseif($nilai==5) {

$nilai_1=1/5; $nilai_2=5; }

Page 141: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

59

elseif($nilai==6) {

$nilai_1=1/6; $nilai_2=6; }

elseif($nilai==7) {

$nilai_1=1/7; $nilai_2=7; }

elseif($nilai==8) {

$nilai_1=1/8; $nilai_2=8; }

elseif($nilai==9) {

$nilai_1=1/9; $nilai_2=9; }

$query= "UPDATE

WP_nilai_pasangan SET

nilai_1='$nilai_1', nilai_2='$nilai_2'

WHERE

id_nilai_pasangan='$id_pasang'";

querydb($query);

}

}

?>

<style>

input[type=radio], input[type=checkbox]

{

/* display:none; */

margin:10px;

position: absolute;

z-index: -1;

}

input[type=radio] + label,

input[type=checkbox] + label {

display:inline-block;

margin:-2px;

padding: 4px 11px;

margin-bottom: 0;

font-size: 14px;

line-height: 20px;

color: #333;

text-align: center;

text-shadow: 0 1px 1px

rgba(255,255,255,0.75);

vertical-align: middle;

cursor: pointer;

background-color:

#f5f5f5;

/*background-image: -

moz-linear-gradient(top,#fff,#e6e6e6);*/

background-image: -

moz-linear-gradient(top,#fff,#e6e6e6);

background-image: -

webkit-gradient(linear,0 0,0

100%,from(#fff),to(#e6e6e6));

background-image: -

webkit-linear-

gradient(top,#fff,#e6e6e6);

background-image: -o-

linear-gradient(top,#fff,#e6e6e6);

background-image:

linear-gradient(to bottom,#fff,#e6e6e6);

background-repeat:

repeat-x;

border: 1px solid #ccc;

border-color: #e6e6e6

#e6e6e6 #bfbfbf;

border-color:

rgba(0,0,0,0.1) rgba(0,0,0,0.1)

rgba(0,0,0,0.25);

border-bottom-color:

#b3b3b3;

filter:

progid:DXImageTransform.Microsoft.gr

adient(startColorstr='#ffffffff',endColors

tr='#ffe6e6e6',GradientType=0);

filter:

progid:DXImageTransform.Microsoft.gr

adient(enabled=false);

-webkit-box-shadow:

inset 0 1px 0 rgba(255,255,255,0.2),0

1px 2px rgba(0,0,0,0.05);

-moz-box-shadow: inset

0 1px 0 rgba(255,255,255,0.2),0 1px

2px rgba(0,0,0,0.05);

box-shadow: inset 0 1px

0 rgba(255,255,255,0.2),0 1px 2px

rgba(0,0,0,0.05);

}

input[type=radio]:checked +

label, input[type=checkbox]:checked +

label{

Page 142: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

60

background-image:

none;

outline: 0;

-webkit-box-shadow:

inset 0 2px 4px rgba(0,0,0,0.15),0 1px

2px rgba(0,0,0,0.05);

-moz-box-shadow: inset

0 2px 4px rgba(0,0,0,0.15),0 1px 2px

rgba(0,0,0,0.05);

box-shadow: inset 0 2px

4px rgba(0,0,0,0.15),0 1px 2px

rgba(0,0,0,0.05);

background-

color:#0066CC;

color:#FFF;

border-bottom:1px solid

#06C;

}

</style>

<div class="judul">4-2 Perbandingan

Alternatif (<?php echo $kasus_objek;

?>) Terhadap Kriteria</div>

<div class="csstable" >

<form method="post"

action="?h=nilai-alternatif"

enctype="multipart/form-data">

<table width="100%" border="0"

cellspacing="0" cellpadding="4">

<tr><td colspan="2">Seleksi dan

Kriteria</td></tr>

<tr>

<td width="14%">Pilih Seleksi

:</td>

<td width="86%">

<select name="seleksi"

onchange="this.form.submit()"

style="font-size:16px; color:#333;

padding-top:2px; width:auto;">

<?php

$q_seleksi="SELECT id_seleksi,

seleksi, tahun FROM WP_seleksi

ORDER BY tahun DESC, id_seleksi

DESC";

$h_node=querydb($q_seleksi);

while($dseleksi=mysql_fetch_array($h_

node)) {

?>

<option value="<?php echo

$dseleksi['id_seleksi']; ?>" <?php

if($dseleksi['id_seleksi']==$seleksi) {

echo "selected"; } ?>><?php echo

$dseleksi['tahun']." -

".$dseleksi['seleksi']; ?></option>

<?php } ?>

</select>

</td>

</tr>

<tr>

<td>Pilih Kriteria :</td>

<td>

<select name="kriteria"

onchange="this.form.submit()"

style="font-size:16px; color:#333;

padding-top:2px; width:auto;">

<?php

$q_kriteria="SELECT

a.id_kriteria_seleksi, b.kriteria FROM

WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as

b

WHERE

a.id_kriteria=b.id_kriteria

AND

a.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY

a.id_kriteria_seleksi ASC";

$h_node=querydb($q_kriteria);

while($d_kriteria=mysql_fetch_array($h

_node)) {

?>

<option value="<?php echo

$d_kriteria['id_kriteria_seleksi']; ?>"

<?php

if($d_kriteria['id_kriteria_seleksi']==$kr

iteria) { echo "selected"; } ?>><?php

echo $d_kriteria['kriteria']; ?></option>

<?php } ?>

</select>

Page 143: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

61

</td>

</tr>

</table>

</form>

<form method="post"

action="?h=nilai-alternatif" class="row-

fluid margin-none">

<input type="hidden" name="status"

value="save" />

<input type="hidden" name="kriteria"

value="<?php echo $kriteria; ?>" />

<table width="100%" border="0"

cellspacing="0" cellpadding="4">

<tr>

<td width='4%'>No.</td>

<td width='18%'><?php echo

$kasus_objek; ?></td>

<td width='55%' style="text-

align:center;">Pilih Nilai</td>

<td width='18%'><?php echo

$kasus_objek; ?></td>

</tr>

<?php

$tampil ="SELECT a.id_alternatif,

a.nama_alternatif, c.tipe, c.id_node_0,

c.id_node_1, c.id_node_2,

c.id_nilai_pasangan, c.nilai_1, c.nilai_2

FROM WP_alternatif as a,

WP_nilai_pasangan as c WHERE

c.tipe=1 AND c.id_node_0='$kriteria'

AND a.id_alternatif=c.id_node_1 AND

a.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY

c.id_nilai_pasangan ASC, a.id_alternatif

ASC";

$h_tampil=querydb($tampil);

$no = 1;

while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)

){

//$harga=format_rupiah($r['harga']);

$tampil2 ="SELECT

a.id_alternatif, a.nama_alternatif FROM

WP_alternatif as a, WP_nilai_pasangan

as c WHERE c.tipe=1 AND

c.id_node_0='$kriteria' AND

a.id_alternatif=c.id_node_2 AND

c.id_node_1='$r[id_node_1]' AND

c.id_nilai_pasangan='$r[id_nilai_pasang

an]' AND a.id_seleksi='$seleksi'

ORDER BY a.id_alternatif ASC";

$h_tampil2=querydb($tampil2);

$r2=mysql_fetch_array($h_tampil2);

$nilai=0;

if($r['nilai_1']<1) {

$nilai=$r['nilai_2']; }

elseif($r['nilai_1']>1) { $nilai=-

$r['nilai_1']; }

elseif($r['nilai_1']==1) { $nilai=1; }

?>

<tr>

<td>

<input type="hidden"

name="id_nilai_pasangan[]"

value="<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" />

<?php echo

$no; ?>

</td>

<td><?php echo

$r['nama_alternatif']; ?></td>

<td style="text-align:center;">

<input type="radio"

id="radio1<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-9"

<?php if($nilai==-9) { echo "checked";

} ?>>

<label for="radio1<?php echo

$no; ?>">9</label>

<input type="radio"

id="radio2<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-8"

<?php if($nilai==-8) { echo "checked";

} ?>>

<label for="radio2<?php echo

$no; ?>">8</label>

Page 144: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

62

<input type="radio"

id="radio3<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-7"

<?php if($nilai==-7) { echo "checked";

} ?>>

<label for="radio3<?php echo

$no; ?>">7</label>

<input type="radio"

id="radio4<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-6"

<?php if($nilai==-6) { echo "checked";

} ?>>

<label for="radio4<?php echo

$no; ?>">6</label>

<input type="radio"

id="radio5<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-5"

<?php if($nilai==-5) { echo "checked";

} ?>>

<label for="radio5<?php echo

$no; ?>">5</label>

<input type="radio"

id="radio6<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-4"

<?php if($nilai==-4) { echo "checked";

} ?>>

<label for="radio6<?php echo

$no; ?>">4</label>

<input type="radio"

id="radio7<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-3"

<?php if($nilai==-3) { echo "checked";

} ?>>

<label for="radio7<?php echo

$no; ?>">3</label>

<input type="radio"

id="radio8<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-2"

<?php if($nilai==-2) { echo "checked";

} ?>>

<label for="radio8<?php echo

$no; ?>">2</label>

<input type="radio"

id="radio9<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="1"

<?php if($nilai==1) { echo "checked"; }

?>>

<label for="radio9<?php echo

$no; ?>">1</label>

<input type="radio"

id="radio10<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="2"

<?php if($nilai==2) { echo "checked"; }

?>>

<label for="radio10<?php

echo $no; ?>">2</label>

<input type="radio"

id="radio11<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="3"

<?php if($nilai==3) { echo "checked"; }

?>>

<label for="radio11<?php

echo $no; ?>">3</label>

<input type="radio"

id="radio12<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="4"

<?php if($nilai==4) { echo "checked"; }

?>>

<label for="radio12<?php

echo $no; ?>">4</label>

<input type="radio"

id="radio13<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="5"

<?php if($nilai==5) { echo "checked"; }

?>>

<label for="radio13<?php

echo $no; ?>">5</label>

<input type="radio"

id="radio14<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="6"

Page 145: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

63

<?php if($nilai==6) { echo "checked"; }

?>>

<label for="radio14<?php

echo $no; ?>">6</label>

<input type="radio"

id="radio15<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="7"

<?php if($nilai==7) { echo "checked"; }

?>>

<label for="radio15<?php

echo $no; ?>">7</label>

<input type="radio"

id="radio16<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="8"

<?php if($nilai==8) { echo "checked"; }

?>>

<label for="radio16<?php

echo $no; ?>">8</label>

<input type="radio"

id="radio17<?php echo $no; ?>"

name="pilih<?php echo

$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="9"

<?php if($nilai==9) { echo "checked"; }

?>>

<label for="radio17<?php

echo $no; ?>">9</label>

</td>

<td><?php echo

$r2['nama_alternatif']; ?></td>

</tr>

<?php

$no++;

}

?>

</table>

<button id='send' type='submit'

name="btn_simpan" class="tombol-

large w_biru hvr-fade">Simpan

Data</button>

</form>

<br />

<?php if($seleksi!="" &&

$kriteria!="") { ?>

<!-- ++++++++++++++ DIHITUNG

EIGENNYA DISINI

++++++++++++++++ -->

<h4>Nilai Perbandingan</h4>

<div class="box">

<table width="100%" border="0"

cellspacing="0" cellpadding="4">

<?php

$h_node=querydb("SELECT

id_alternatif, nama_alternatif FROM

WP_alternatif WHERE

id_seleksi='$seleksi' ORDER BY

id_alternatif ASC");

$jml_node=mysql_num_rows($h_node);

?>

<tr>

<td width='3%'>No.</td>

<td><?php echo $kasus_objek;

?></td>

<?php

for($i=1; $i<=$jml_node; $i++)

{

?>

<td><?php echo

sprintf("A%03d", $i); ?></td>

<?php } ?>

</tr>

<?php

$total=array(); //Array untuk

menyimpan jumlah total

$tampil ="SELECT id_alternatif,

nama_alternatif FROM WP_alternatif

WHERE id_seleksi='$seleksi' ORDER

BY id_alternatif ASC";

$h_tampil=querydb($tampil);

$no = 1;

while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)

){

$n_node=sprintf("A%03d", $no);

?>

<tr>

<td><?php echo $no; ?></td>

<td><?php echo $n_node.' -

'.$r['nama_alternatif']; ?></td>

Page 146: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

64

<?php

$n=0;

$h_node=querydb("SELECT

id_alternatif, nama_alternatif FROM

WP_alternatif WHERE

id_seleksi='$seleksi' ORDER BY

id_alternatif ASC");

while($d_node=mysql_fetch_array($h_n

ode)) {

$nilai_pasang=0;

$h_nilai1=querydb("SELECT

nilai_1 FROM WP_nilai_pasangan

WHERE tipe=1 AND

id_node_0='$kriteria' AND

id_node_1='$r[id_alternatif]' AND

id_node_2='$d_node[id_alternatif]'");

$d_nilai1=mysql_fetch_array($h_nilai1)

;

$h_nilai2=querydb("SELECT

nilai_2 FROM WP_nilai_pasangan

WHERE tipe=1 AND

id_node_0='$kriteria' AND

id_node_2='$r[id_alternatif]' AND

id_node_1='$d_node[id_alternatif]'");

$d_nilai2=mysql_fetch_array($h_nilai2)

;

if($d_nilai1[0]==0) {

$nilai_pasang=$d_nilai2[0]; } else {

$nilai_pasang=$d_nilai1[0]; }

if($nilai_pasang==0 ||

$nilai_pasang=="") { $nilai_pasang=1;

}

$total[$n]=$total[$n]+$nilai_pasang;

?>

<td><?php echo

number_format($nilai_pasang, 2, ',', '.');

?></td>

<?php $n++; } ?>

</tr>

<?php

$no++;

}

?>

<tr>

<td></td>

<td style="font-weight:bold;

color:#333;">Jumlah</td>

<?php

for($i=0; $i<$jml_node; $i++)

{

?>

<td style="font-weight:bold;

color:#333;"><?php echo

number_format($total[$i], 2, ",", '.');

?></td>

<?php } ?>

</tr>

</table>

<div style="width:100%; height:20px;

clear:both;"></div>

<h4>Normalisasi Dan Nilai

Eigen</h4>

<table width="100%" border="0"

cellspacing="0" cellpadding="4">

<?php

$h_node=querydb("SELECT

id_alternatif, nama_alternatif FROM

WP_alternatif WHERE

id_seleksi='$seleksi' ORDER BY

id_alternatif ASC");

$jml_node=mysql_num_rows($h_node);

?>

<tr>

<td width='3%'>No.</td>

<td><?php echo $kasus_objek;

?></td>

<?php

for($i=1; $i<=$jml_node; $i++)

{

?>

<td><?php echo

sprintf("A%03d", $i); ?></td>

<?php } ?>

Page 147: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

65

<td style="font-weight:bold;

color:#09F;">Eigen</td>

</tr>

<?php

$eigen=array();

$tampil ="SELECT id_alternatif,

nama_alternatif FROM WP_alternatif

WHERE id_seleksi='$seleksi' ORDER

BY id_alternatif ASC";

$h_tampil=querydb($tampil);

$no = 1;

while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)

){

$n_node=sprintf("A%03d", $no);

?>

<tr>

<td><?php echo $no; ?></td>

<td><?php echo $n_node.' -

'.$r['nama_alternatif']; ?></td>

<?php

$n=0;

$jumlah_normalisasi=0;

$h_node=querydb("SELECT

id_alternatif, nama_alternatif FROM

WP_alternatif WHERE

id_seleksi='$seleksi' ORDER BY

id_alternatif ASC");

while($d_node=mysql_fetch_array($h_n

ode)) {

$nilai_pasang=0;

$h_nilai1=querydb("SELECT

nilai_1 FROM WP_nilai_pasangan

WHERE tipe=1 AND

id_node_0='$kriteria' AND

id_node_1='$r[id_alternatif]' AND

id_node_2='$d_node[id_alternatif]'");

$d_nilai1=mysql_fetch_array($h_nilai1)

;

$h_nilai2=querydb("SELECT

nilai_2 FROM WP_nilai_pasangan

WHERE tipe=1 AND

id_node_0='$kriteria' AND

id_node_2='$r[id_alternatif]' AND

id_node_1='$d_node[id_alternatif]'");

$d_nilai2=mysql_fetch_array($h_nilai2)

;

if($d_nilai1[0]==0) {

$nilai_pasang=$d_nilai2[0]; } else {

$nilai_pasang=$d_nilai1[0]; }

if($nilai_pasang==0 ||

$nilai_pasang=="") { $nilai_pasang=1;

}

$nilai_normalisasi=$nilai_pasang/$total[

$n];

$jumlah_normalisasi=$jumlah_normalis

asi+$nilai_normalisasi;

?>

<td><?php echo

number_format($nilai_normalisasi, 3, ',',

'.'); ?></td>

<?php

$n++; }

$eigen[$no-

1]=$jumlah_normalisasi/$jml_node;

$urut=$no-1;

//Simpan Bobot di Tabel

$cek_data=mysql_fetch_array(querydb(

"SELECT COUNT(*) FROM

WP_nilai_eigen WHERE tipe=1 AND

id_node_0='$kriteria' AND

id_node='$r[id_alternatif]'"));

if($cek_data[0]==0) {

querydb("INSERT INTO

WP_nilai_eigen(tipe, id_node_0,

id_node, nilai) VALUES (1, '$kriteria',

'$r[id_alternatif]', '$eigen[$urut]')");

} else {

querydb("UPDATE WP_nilai_eigen

SET nilai='$eigen[$urut]' WHERE

tipe=1 AND id_node_0='$kriteria' AND

id_node='$r[id_alternatif]'");

Page 148: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

66

}

?>

<td style="font-weight:bold;

color:#333;"><?php echo

number_format($eigen[$no-1], 3, ',', '.');

?></td>

</tr>

<?php

$no++;

}

?>

</table>

<div style="width:100%; height:20px;

clear:both;"></div>

<h4>Cek Konsistensi</h4>

<table width="100%" border="0"

cellspacing="0" cellpadding="4">

<tr><td colspan="3">Hasil Cek Nilai

Konsistensi</td></tr>

<tr>

<td width="21%">(A)(W^t)</td>

<td width="1%">:</td>

<td width="78%">

<?php

//Menghitung (A)(Wt)

$AWt=array();

$tampil ="SELECT id_alternatif,

nama_alternatif FROM WP_alternatif

WHERE id_seleksi='$seleksi' ORDER

BY id_alternatif ASC";

$h_tampil=querydb($tampil);

$no = 0;

while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)

){

$AWt_line=0; //Nilai AWt per

baris

$n=0;

$h_node=querydb("SELECT

id_alternatif, nama_alternatif FROM

WP_alternatif WHERE

id_seleksi='$seleksi' ORDER BY

id_alternatif ASC");

while($d_node=mysql_fetch_array($h_n

ode)) {

$nilai_pasang=0;

$h_nilai1=querydb("SELECT nilai_1

FROM WP_nilai_pasangan WHERE

tipe=1 AND id_node_0='$kriteria' AND

id_node_1='$r[id_alternatif]'

AND

id_node_2='$d_node[id_alternatif]'");

$d_nilai1=mysql_fetch_array($h_nilai1)

;

$h_nilai2=querydb("SELECT nilai_2

FROM WP_nilai_pasangan WHERE

tipe=1 AND id_node_0='$kriteria' AND

id_node_2='$r[id_alternatif]'

AND

id_node_1='$d_node[id_alternatif]'");

$d_nilai2=mysql_fetch_array($h_nilai2)

;

if($d_nilai1[0]==0) {

$nilai_pasang=$d_nilai2[0]; } else {

$nilai_pasang=$d_nilai1[0]; }

if($nilai_pasang==0 ||

$nilai_pasang=="") { $nilai_pasang=1;

}

$AWt_line=$AWt_line+($nilai_pasang*

$eigen[$n]);

//echo

$nilai_pasang.'x'.$eigen[$n].' | ';

$n++;

}

//echo "<br>";

$AWt[$no]=$AWt_line;

$no++;

}

Page 149: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

67

for($i=0; $i<$jml_node; $i++) {

echo "[".number_format($AWt[$i], 4, ',',

'.')."] "; }

?>

</td>

<tr>

<td>lamda max</td>

<td>:</td>

<td>

<?php

$t=0;

$tot_AWt_per_Eigen=0;

//Nilai jumlah AWt/Eigen

for($i=0; $i<$jml_node; $i++) {

$tot_AWt_per_Eigen=$tot_AWt_per_Ei

gen+($AWt[$i]/$eigen[$i]); }

$t=$tot_AWt_per_Eigen/$jml_node;

echo number_format($t, 4, ',', '.');

?>

</td>

</tr>

<tr>

<td>Index Konsistensi (CI)</td>

<td>:</td>

<td>

<?php

$CI=0; //Index konsistensi

$CI=($t-$jml_node)/($jml_node-1);

echo number_format($CI, 4, ',', '.');

?>

</td>

</tr>

<tr>

<td>Rasio Konsistensi</td>

<td>:</td>

<td>

<?php

//Ambil nilai RI berdasar besar

matrix/jumlah kriteria

$h_nilaiRI=querydb("SELECT nilai

FROM WP_nilai_random_index

WHERE matrix='$jml_node'");

$d_nilaiRI=mysql_fetch_array($h_nilai

RI);

$nilai_RI=$d_nilaiRI['nilai'];

$Rasio_Konsistensi=$CI/$nilai_RI;

//Nilai Rasio Konsisitensi

echo

number_format($Rasio_Konsistensi, 4,

',', '.');

?>

</td>

</tr>

<tr>

<td style="font-weight:bold;

color:#333;">Hasil Konsistensi</td>

<td style="font-weight:bold;

color:#333;">:</td>

<td style="font-weight:bold;

color:#333;">

<?php

//Cek bila Nilai Rasio Konsisitensi

<= 0,1 maka sudah Cukup Konsisten,

jika > 0,1 maka tidak konsisten

if($Rasio_Konsistensi<=0.1) { echo

"KONSISTEN"; } else { echo "Belum

Konsisten"; }

?>

</td>

</tr>

</table>

<?php } ?>

</div>

<!DOCTYPE html>

<html

xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"

>

<head>

<title>hasil</title>

<meta http-

equiv="Content-Type"

content="text/html; charset=utf-8">

<meta http-equiv="X-

UA-Compatible" content="IE=edge">

<link rel="stylesheet"

href="css/elegant.css" type="text/css" />

</head>

Page 150: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

68

<body>

<?php

$seleksi=antiinjec(@$_POST['seleksi']);

if($seleksi=="") {

$d_seleksi=mysql_fetch_array(querydb(

"SELECT id_seleksi FROM WP_seleksi

ORDER BY tahun DESC, id_seleksi

DESC LIMIT 0, 1"));

$seleksi=$d_seleksi['id_seleksi'];

}

$_SESSION['seleksi']=$seleksi;

//HITUNG HASIL AKHIR

$tampil ="SELECT id_alternatif,

nama_alternatif FROM WP_alternatif

WHERE id_seleksi='$seleksi' ORDER

BY id_alternatif ASC";

$h_tampil=querydb($tampil);

$no = 1;

while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)

){

$nilai_akhir=0;

$h_kriteria=querydb("SELECT

a.id_kriteria_seleksi, nilai FROM

WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as

b, WP_nilai_eigen as c

WHERE

a.id_kriteria=b.id_kriteria AND

c.id_node_0=0 AND

c.id_node=a.id_kriteria_seleksi

AND

a.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY

a.id_kriteria_seleksi ASC");

while($d_kriteria=mysql_fetch_

array($h_kriteria)) {

//Ambil Nilai

Hasil Alternatif

$h_nilai=querydb("SELECT nilai

FROM WP_nilai_eigen WHERE

id_node_0='$d_kriteria[id_kriteria_selek

si]' AND id_node='$r[id_alternatif]'");

$d_nilai=mysql_fetch_array($h_nilai);

$nilai_akhir=$nilai_akhir+($d_nilai['nila

i']*$d_kriteria['nilai']);

}

//Simpan Hasil

$jml_baris=mysql_num_rows(q

uerydb("SELECT id_alternatif FROM

WP_nilai_hasil WHERE

id_alternatif='$r[id_alternatif]'"));

if($jml_baris==0) {

//Simpan

querydb("INSERT INTO

WP_nilai_hasil (id_alternatif, nilai)

VALUES ('$r[id_alternatif]',

'$nilai_akhir')");

} else {

querydb("UPDATE

WP_nilai_hasil SET nilai='$nilai_akhir'

WHERE

id_alternatif='$r[id_alternatif]'");

}

$no++;

}

//Urutkan (Beri ranking)

$rank=1;

$hasil_rank=querydb("SELECT

id_alternatif, nilai FROM

WP_nilai_hasil WHERE id_alternatif IN

(SELECT id_alternatif FROM

WP_alternatif WHERE

id_seleksi='$seleksi') ORDER BY nilai

DESC");

Page 151: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

69

while($d_hasil_rank=mysql_fetch_array

($hasil_rank)){

querydb("UPDATE

WP_nilai_hasil SET rank='$rank'

WHERE

id_alternatif='$d_hasil_rank[id_alternati

f]'");

$rank++;

}

?>

<div class="judul">4-3. Hasil Seleksi

Metode WP</div>

<div class="csstable" >

<form method="post"

action="?h=hasil"

enctype="multipart/form-data">

<table width="100%" border="0"

cellspacing="0" cellpadding="4">

<tr>

<td width="13%" style="text-

align:left;">Pilih Seleksi :</td>

<td width="87%" style="text-

align:left;">

<select name="seleksi"

onChange="this.form.submit()"

style="font-size:16px; color:#333;

padding-top:2px; width:auto;">

<?php

$q_seleksi="SELECT id_seleksi,

seleksi, tahun FROM WP_seleksi

ORDER BY tahun DESC, id_seleksi

DESC";

$h_node=querydb($q_seleksi);

while($dseleksi=mysql_fetch_array($h_

node)) {

?>

<option value="<?php echo

$dseleksi['id_seleksi']; ?>" <?php

if($dseleksi['id_seleksi']==$seleksi) {

echo "selected"; } ?>><?php echo

$dseleksi['tahun']." -

".$dseleksi['seleksi']; ?></option>

<?php } ?>

</select>

</td>

</tr>

</table>

</form>

|&nbsp;

<?php if($seleksi!="") {

$j=1;

$h_kriteria=querydb("SELECT

a.id_kriteria_seleksi, b.kriteria, nilai

FROM WP_kriteria_seleksi as a,

WP_kriteria as b, WP_nilai_eigen as c

WHERE

a.id_kriteria=b.id_kriteria AND

c.id_node_0=0 AND

c.id_node=a.id_kriteria_seleksi

AND

a.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY

a.id_kriteria_seleksi ASC");

while($d_kriteria=mysql_fetch_

array($h_kriteria)) {

echo

"<b>".sprintf("K%02d", $j)."</b> =

".$d_kriteria['kriteria']." | ";

$j++;

}

?>

<tr>

<td colspan="3" align="center"><hr

color="#669999" /></td>

</tr><table width="100%"

border="0" cellspacing="0"

cellpadding="4">

<?php

$h_kriteria=querydb("SELECT

a.id_kriteria_seleksi, nilai FROM

WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as

b, WP_nilai_eigen as c

WHERE

a.id_kriteria=b.id_kriteria AND

c.id_node_0=0 AND

c.id_node=a.id_kriteria_seleksi

AND

Page 152: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

70

a.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY

a.id_kriteria_seleksi ASC");

$jml_kriteria=mysql_num_rows($h_krit

eria);

?>

<tr>

<td width='5%'>No.</td>

<td><?php echo $kasus_objek;

?></td>

<?php

for($i=1; $i<=$jml_kriteria;

$i++) {

?>

<td><?php echo

sprintf("K%02d", $i); ?></td>

<?php } ?>

<td style="font-weight:bold;

color:#F60;">Nilai</td>

<td style="font-weight:bold;

color:#390; text-

align:center;">Rank</td>

</tr>

<tr>

<td style="font-weight:bold;

color:#039;">&nbsp;</td>

<td style="font-weight:bold;

color:#039;">Prioritas Kriteria</td>

<?php

while($d_kriteria=mysql_fetch_array($h

_kriteria)) {

?>

<td style="font-weight:bold;

color:#039;"><?php echo

number_format($d_kriteria['nilai'], 3, ',',

'.'); ?></td>

<?php } ?>

<td></td>

<td></td>

</tr>

<?php

$tampil ="SELECT a.id_alternatif,

a.nama_alternatif, b.nilai, b.rank

FROM WP_alternatif as a,

WP_nilai_hasil as b

WHERE

a.id_alternatif=b.id_alternatif AND

a.id_seleksi='$seleksi'

ORDER BY

a.id_alternatif ASC";

$h_tampil=querydb($tampil);

$no = 1;

while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)

){

$n_alternatif=sprintf("A%03d",

$no);

?>

<tr>

<td><?php echo $no; ?></td>

<td><?php echo $n_alternatif.' -

'.$r['nama_alternatif']; ?></td>

<?php

$nilai_akhir=0;

$h_kriteria=querydb("SELECT

a.id_kriteria_seleksi, c.nilai FROM

WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as

b, WP_nilai_eigen as c

WHERE

a.id_kriteria=b.id_kriteria AND

c.id_node_0=0 AND

c.id_node=a.id_kriteria_seleksi

AND

a.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY

a.id_kriteria_seleksi ASC");

while($d_kriteria=mysql_fetch_array($h

_kriteria)) {

//Ambil Nilai Hasil Alternatif

$h_nilai=querydb("SELECT

nilai FROM WP_nilai_eigen WHERE

id_node_0='$d_kriteria[id_kriteria_selek

si]' AND id_node='$r[id_alternatif]'");

$d_nilai=mysql_fetch_array($h

_nilai);

?>

Page 153: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

71

<td><?php echo

number_format($d_nilai['nilai'], 3, ',',

'.'); ?></td>

<?php

}

?>

<td style="font-weight:bold;

color:#F30;"><?php echo

number_format($r['nilai'], 3, ',', '.');

?></td>

<td style="font-weight:bold;

color:#360; text-align:center;"><?php

echo $r['rank']; ?></td>

</tr>

<?php

$no++;

}

?>

</table>

<td colspan="3" align="center"><hr

color="#669999" /></td>

<br />

<div align="right"><a

href="cetak.php" target="_blank"

onClick="NewWindow(this.href,'name','

700','1400','yes');return false"><img

src="images/document_print.png" alt=""

width="25" height="25" title="cetak"

/><span class="tombol2"

title="cetak">Cetak

Laporan</span></a><br />

<br />

</div>

<div style="clear:both;

height:40px;"></div>

<?php } ?>

<?php include

"grafik_1_container.php"; ?>

</div>

</body>

</html>

Page 154: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …

38

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. BIODATA DIRI

Nama : Julika Andriani

Nim : 16220012

Tempat/Tanggal Lahir : Sei Balai, 01 Juli 1998

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Desa Tanah Timbul Kec. Sei Balai

Nama Ayah : Suriadi

Nama Ibu : Sudewi

B. DATA PENDIDIKAN

1. SD Negeri 010174 Sei Balai selesai pada Tahun 2010

2. SMP KM Yadika Tambusai Timur pada Tahun 2013

3. MA Aliyah Sei balai 2016.

4. STMIK ROYAL KISARAN 2020 sampai sekarang.

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sesungguhnya.

Kisaran, 04 September 2020

Julika Andriani

Nim : 16.22.0012

Page 155: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …
Page 156: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …
Page 157: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …
Page 158: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …
Page 159: SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …