SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …
Transcript of SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS …
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI
DOSIS PEMUPUKAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE WP
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (S-1)
Program Studi Sistem Informasi
Disusun Oleh
JULIKA ANDRIANI
16.22.0012
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Royal
STMIK ROYAL KISARAN
2020
HALAMAN PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, Dosen Pembimbing Penulisan Skripsi
dan Ketua Program Studi menyatakan bahwa Skripsi dari:
JULIKA ANDRIANI
NIM. 16.22.0012
Dengan judul:
“SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS
PEMUPUKAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE WP”
Telah diperiksa dan dinyatakan selesai, serta dapat diajukan dalam Ujian Skripsi
Program Studi Sistem Informasi
Kisaran, 4 September 2020
Oleh
Disetujui oleh,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. H. Muh. Saleh Malawat, S.E., M.Ma Sudarmin, M.Kom
NIP. 195508519840301001 NIDN. 0119028001
Disahkan oleh,
Ketua Program Studi
William Ramdhan, S.Kom., M.Kom
NIDN. 0130048702
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, Dewan Penguji dan Ketua STMIK Royal
menyatakan bahwa Skripsi dari:
JULIKA ANDRIANI
NIM. 16.22.0012
Dengan judul:
“SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN REKOMENDASI DOSIS
PEMUPUKAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE WP”
Telah selesai diujikan dan dinyatakan LULUS dalam Ujian Skripsi Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Pada tanggal 19 September 2020
Oleh
TIM PENGUJI: Ketua Penguji,
Rizky Fauziah, M.Ikom., M.Kom
NIDN. 0112039501
Penguji 1, Penguji 2,
Endra Saputra, S.E., M.Ak Havid Syafwan, S.Si., M.Kom
NIDN. 0113128001 NIDN. 0107088503
Disahkan oleh,
Ketua STMIK Royal Kisaran
Wan Mariatul Kifti, S.E., M.M
NIDN. 0114057302
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : JULIKA ANDRIANI
NIM : 16.22.0012
Judul Skripsi : SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
REKOMENDASI DOSIS PEMUPUKAN KELAPA
SAWIT MENGGUNAKAN METODE WP
Program Studi : Sistem Informasi
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan laporan skripsi
berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri,
kecuali kutipan dan ringkasan yang masing-masing penulis akan cantumkan
sumbernya dengan jelas, sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa ada
paksaan dari pihak manapun. Jika dikemudian hari terdapat penyimpangan dan
ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi
akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan
sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di STMIK Royal.
Kisaran, 04 September 2020
Saya yang menyatakan
Materai 6000
JULIKA ANDRIANI
NIM. 16.22.0012
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, kususun jari jemari ku diatas
keyboard laptop ku sebagai pembuka kalimat persembahan ku. Diikuti dengan
Bismillahirrahmanirrahim sebagai awal setiap memulai pekerjaanku.
Ku persembahkan Skripsi ini kepada orang yang kukasihi dan kusayangi yang selalu
menyayangiku…
Teristimewa Ibunds dan Ayahanda Tercinta
Ibunda dan ayahanda Q tersayang, kupersembahkan sebuah karya kecil ini untukmu,
yang tiada pernah hentinya selama ini memberi Q semangat, do’a, dorongan, nasehat
dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat
menghadapi setiap rintangan yang ada di depanku. Ibu… Ayah.. terimalah bukti kecil ini
sebagai kado keseriusanku untuk membalas semua pengorbananmu.. dalam hidupmu
demi hidupku kalian ikhlas mengorbankan segalanya untukku.. maafkan anakmu ibu..
ayah masih saja ananda menyusahkanmu…
Sekali lagi terima kasih Ayah (Suriadi)… terima kasih Ibu (Sudewi)…
Abang dan Adik ku Yang Ku Sayangi & Orang Yang Ku Sayangi
Untuk abang Ku lihat lah, Alhamdulillah sekarang ku sudah jadi sarjana, aku akan
membuktikan kepada ibu dan bapak kalo aku pasti bisa buat mereka bangga…
Untuk adik-adik ku yang kusayangi, lihat lah kakak, tidak mudah dapatkan semua ini,
semakin besar perjuangannya maka semakin besar pula hasilnya. Kakak ingin kalian
menjadi seperti kakak, kakak ingin kalian mempunyai pendidikan yang bagus, jadilah
anak yang patuh kepada ibu dan Bapak yaaa, buat mereka bangga punya kita…
Ini juga kupersembahkan untuk kalian, bg Fajar, adik Junita dan adik Waldo…
Untuk orang yang ku sayangi.. Lili Setia Abdi.. kupersembahkan juga ini untuk mu,
yang selalu cerewet, selalu setia kasi awq nasihat yang mempu buat awq jadi semangat
lagi…
Terima Kasih …
Saudara dan Keluarga Besar Yang Ku Miliki.
Terima kasih sebesar-besarnya atas do’a dan dukungannya.
v
Dosen Pembimbing
Terima kasih banyak untuk semua ilmu, didikan dan pengalaman yg sangat berarti yang
telah Ibu/ Bapak berikan kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini tepat
pada waktunya.
Tak lupa, sahabat dan teman-teman ku, seperjuangan
(Sistem Informasi – Khususnya Sekelas saya)
Untuk sahabat Q, yang selalu ada di setiap ku lagi bingung Q ucapakan pada mu terima
kasih kakak. Buat yang lainya juga semuanya
la pokoknya..
Terkadang walaupun kita sering bertemu namun perselisihan di antara kita tetap selalu
terjadi. Tapi dengan perselisihan itulah aku bisa mengenal sifat-sifat kalian. Terima kasih
buat teman-teman, ku ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Mohon maaf jika
ada salah kata. Sukses buat kalian semua.
vi
ABSTRAK
Sistem Pengambilan Keputusan Rekomendasi Dosis Pemupukan Kelapa
Sawit Menggunakan Metode WP (Weighted Product) (Studi Kasus: PT. Bakrie
Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate)
Julika Andriani (16.22.0012)
Produksi tanaman sangat dipengaruhi oleh kualitas lingkungan biofisik di
sekitarnya. Tingkat produksi yang mungkin dicapai dari suatu kebun kelapa sawit
adalah merupakan hasil interaksi antara faktor potensi genetik varietas tanaman,
lingkungan tempat tumbuhnya, dan pengelolaan dalam budidayanya. Produksi
tinggi akan dicapai jika digunakan varietas sawit unggul dan ditanam di lokasi
dengan keadaan iklim karakteristik tanah yang sesuai dengan persyaratan
kebutuhan kelapa sawit. Kelapa sawit yang ditanam pada lahan dengan kualitas
tanah dan iklim tertentu, produksi tanaman kelapa sawit akan sangat ditentukan
oleh pemupukan dan pengendalian hama-penyakit. Dengan demikian maka
rekomendasi dosis dan manajemen pemupukan sangat diperlukan oleh manager
perkebunan dalam usaha untuk meningkatkan produksi kelapa sawit. Tujuan
penelitian ini adalah menyusun Sistem Pendukung Keputusan (SPK) manajemen
pemupukan perkebunan kelapa sawit dengan metode penelitian ini lebih suka
menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis), yaitu mengkaji
masalah secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu
masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.. SPK tersebut
disusun terdiri dari Manajemen Basis Data yaitu: dibatasi sebagai berikut:Variabel
yang digunakan yaitu Rendemen, Ketinggian daerah, Temperatur Udara, Curah
hujan, dan Jenis tanah, , sedangkan Metode WP (Weighted Product) untuk
memprediksi dosis pupuk berdasarkan bahwa alternatif rekomendasi dosis
pemupukan ZA adalah saran terbaik, kedua adalah rekomendasi dosis
pemupukan Urea, ketiga adalah rekomendasi dosis pemupukan Kiserite,
keempat adalah rekomendasi dosis pemupukan MOP, dan kelima adalah
rekomendasi dosis pemupukan SP-36.
Kata Kunci: Dosis Pemupukan Kelapa Sawit, SPK, Metode WP.
vii
ABSTRACT
Decision Making System for Palm Oil Fertilizer Dosage Recommendations
Using the WP (Weighted Product) Method (Case Study: PT. Bakrie Sumatera
Plantations, Tbk Sei Baleh Estate Division)
Julika Andriani (16.22.0012)
Plant production is strongly influenced by the quality of the surrounding
biophysical environment. The level of production that may be achieved from an
oil palm plantation is the result of the interaction between the genetic potential of
the plant variety, the environment in which it grows, and the management of its
cultivation. High production will be achieved if high yielding palm varieties are
used and planted in locations with climatic conditions with soil characteristics
that meet the requirements of oil palm needs. Oil palms are planted on land with
certain soil quality and climate, the production of oil palm plants will be largely
determined by fertilization and control of pests. Thus, recommendation for dosage
and fertilizer management is needed by plantation managers in an effort to
increase oil palm production. The purpose of this study was to develop a Decision
Support System (DSS) for oil palm plantation fertilizer management. This
research method prefers to use in-depth analysis techniques, namely examining
problems in a case by case basis because the qualitative methodology believes
that the nature of one problem will be different. with the nature of other problems
.. The DSS is compiled consisting of Database Management, namely: limited as
follows: The variables used are yield, area altitude, air temperature, rainfall, and
soil type, while the WP (Weighted Product) method is used to predict Fertilizer
dosage is based on the alternative recommendation for ZA fertilizer dosage,
second is Urea fertilizer dosage recommendation, third is Kiserite fertilizer
dosage recommendation, fourth is MOP fertilizer dosage recommendation, and
fifth is SP-36 fertilizer dosage recommendation.
Keywords: Oil Palm Fertilization Dosage, SPK, WP Method.
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, atas rahmat dan karunia-Nya yang telah di berikan kepada penulis, sehingga
dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini penulis susun sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Strata-1 Sistem Informasi pada Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer Royal.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul, “Sistem
Pengambilan Keputusan Rekomendasi Dosis Pemupukan Kelapa Sawit
Menggunakan Metode WP” Selama proses skripsi ini penulis telah banyak
mendapat bimbingan, nasehat, doa dan materi dari berbagai pihak, maka penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Anda Putra Lubis, S.E., M.MA, selaku Ketua Yayasan Pendidikan
Royal Teladan Asahan.
2. Ibu Wan Mariatul Kifti, S.E., M.M, selaku Ketua STMIK Royal Kisaran.
3. Ibu Rizky Fauziah Lubis, M.IKom, M.Kom, selaku Wakil Ketua 1 STMIK
Royal Kisaran.
4. Bapak Endra Saputra, S.E., M.Ak, selaku Wakil Ketua 2 STMIK Royal
Kisaran.
5. Bapak Sudarmin, M.Kom, selaku Wakil Ketua 3 STMIK Royal Kisaran dan
selaku Dosen Pembimbing 2.
6. Bapak William Ramdhan, M.Kom, selaku Ketua Program Sistem Informasi
STMIK Royal Kisaran.
7. Bapak Dr. H. Muh. Saleh Malawat, S.E., M.MA., selaku Dosen Pembimbing
I.
ix
8. Seluruh Dosen dan Staf STMIK Royal Kisaran yang telah banyak membantu
kelancaran perkuliahan penulis.
Akhir kata hanya kepada Allah SWT tempat menyerahkan diri, semoga
Skripsi ini dapat diterima sebagai pedoman dan berguna bagi yang membacanya.
Kisaran, 4 September 2020
Penulis
Julika Andriani
NIM. 16.22.0012
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT ..................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv
DAFTAR TABEL........................................................................................... xvii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................ 3
1.3 Pembatasan Masalah........................................................................ 4
1.4 Perumusan Masalah ........................................................................ 4
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................... 5
1.7 Sistematika Penulisan ...................................................................... 7
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori ..................................................................................... 8
2.1.1 Sistem ..................................................................................... 8
2.1.2 Sistem Pendukung Keputusan ................................................ 9
2.1.3 Metode Weighted Product (WP) ............................................ 11
2.1.4 Pupuk...................................................................................... 13
2.1.5 Kelapa Sawit .......................................................................... 14
2.1.6 Dosis Pupuk Tanaman Kelapa Sawit ..................................... 14
2.1.7 Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC) ........ 16
xi
2.1.8 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem ........................ 17
2.1.8.1 UML (Unified Modeling Language) .......................... 17
2.1.8.2 Class Diagram ............................................................ 17
2.1.8.3 Use Case Diagram ..................................................... 18
2.1.8.4 Activity Diagram ........................................................ 19
2.1.8.5 Sequence Diagram ................................................... 20
2.1.9 Entity Relationship Diagram (ERD) ...................................... 21
2.1.10 Bagan alir (Flowchart)......................................................... 24
2.1.11 Perangkat Lunak Yang Digunakan ...................................... 26
2.1.11.1 PHP .......................................................................... 26
2.1.11.2 MySQL .................................................................... 26
2.1.11.3 XAMPP .................................................................... 26
2.1.11.4 Sublime Text ............................................................. 27
2.1.11.5 Web Browser ............................................................ 28
2.2 Tinjauan Penelitian .......................................................................... 29
2.3 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 33
2.4 Tinjauan Instansi.............................................................................. 34
2.4.1 Sejarah PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk, Divisi Sei
Baleh Estate ............................................................................ 34
2.4.2 Struktur Organisasi PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk,
Divisi Sei Baleh Estate ........................................................... 36
2.4.3 Tugas dan Wewenang PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk,
Divisi Sei Baleh Estate ........................................................... 38
2.5 Hipotesis .......................................................................................... 41
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Kerja Penelitian ............................................................... 42
3.2 Metode Penelitian ........................................................................... 45
3.3 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 46
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................... 46
xii
BAB 4. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem ................................................................................ 48
4.1.1 Analisis Masalah .................................................................... 48
4.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem .................................................... 49
4.1.2.1 Kebutuhan Data .......................................................... 50
4.1.2.1.1 Perhitungan Metode Weight Product (WP).. 51
4.1.2.2 Analisis Proses ........................................................... 57
4.1.2.3 Analisis Pengguna ...................................................... 58
4.1.2.4 Analisis Perangkat Keras (Hardware) ....................... 58
4.1.2.5 Analisis Perangkat Lunak (Software) ......................... 59
4.1.2.6 Analisis Konfigursai Sistem ....................................... 59
4.2 Analisis Biaya .................................................................................. 60
4.3 Perancangan Sistem Secara Global ................................................. 61
4.3.1 Unified Modelling Language (UML) ..................................... 61
4.3.1.1 Use Case Diagram ..................................................... 61
4.3.1.2 Class Diagram ............................................................ 66
4.3.1.3 Sequence Diagram ...................................................... 67
4.3.1.4 Activity Diagram ......................................................... 75
4.3.1.5 Deployment Diagram .................................................. 76
4.3.1.6 Aliran Sistem Lama .................................................... 76
4.3.1.7 Aliran Sistem Baru ..................................................... 77
4.3.1.8 Flowchart ................................................................... 79
4.3.2 Perancangan Basis Data ......................................................... 80
4.3.2.1 Entity Relantionship Diagram (ERD)......................... 80
4.3.2.2 Desain Tabel/File Dalam Database ........................... 81
4.3.3 Desain Antarmuka Pemakai (User Interface) ........................ 83
4.3.3.1 Desain Global ............................................................. 83
4.3.3.2 Desain Input ............................................................... 84
4.3.3.3 Desain Output............................................................. 85
BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
5.1 Implementasi Sistem........................................................................ 86
xiii
5.1.1 Komponen Utama Dalam Implementasi Sistem .................... 86
5.2 Pengujian Sistem ............................................................................. 87
5.2.1 Rencana Pengujian ................................................................. 87
5.2.2 Kasus dan Pengujian Sistem .................................................. 88
5.2.2.1 Pengujian Tambah User ............................................. 88
5.2.2.2 Pengujian Login Admin ............................................. 89
5.2.2.3 Pengujian Data Alternatif ........................................... 90
5.2.2.4 Pengujian Data Kriteria .............................................. 92
5.3 Analisa Hasil.................................................................................... 93
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ...................................................................................... 98
6.2 Saran ................................................................................................ 98
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Listing Program
2. Surat Riset
3. Surat Balasan Riset dari Instansi/Perusahaan
4. Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi
5. Daftar Riwayat Hidup
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem....................................... 16
Gambar 2.2 Relasi One to One ................................................................... 23
Gambar 2.3 Relasi One to Many ................................................................. 23
Gambar 2.4 Relasi Many to One ................................................................. 23
Gambar 2.5 Relasi Many to Many............................................................... 24
Gambar 2.6 Tampilan Jendela Sublime Text............................................... 27
Gambar 2.7 Halaman Mozila Firefox.......................................................... 28
Gambar 2.8 Kerangka Pemikiran ................................................................ 34
Gambar 2.9 Struktur Organisasi PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk,
Divisi Sei Baleh Estate .......................................................... 37
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Pemikiran ...................................................... 42
Gambar 4.1 Use Case Diagram .................................................................. 61
Gambar 4.2 Class Diagram ......................................................................... 66
Gambar 4.3 Sequence Diagram Login User ............................................... 67
Gambar 4.4 Sequence Diagram Tambah Data Kriteria ............................... 68
Gambar 4.5 Sequence Diagram Ubah Data Kriteria ................................... 68
Gambar 4.6 Sequence Diagram Hapus Data Kriteria.................................. 69
Gambar 4.7 Sequence Diagram Tambah Data Alternatif............................ 69
Gambar 4.8 Sequence Diagram Ubah Data Alternatif ................................ 70
Gambar 4.9 Sequence Diagram Hapus Data Alternatif .............................. 70
Gambar 4.10 Sequence Diagram Tambah Bobot Kriteria .......................... 71
Gambar 4.11 Sequence Diagram Ubah Bobot Kriteria ............................... 71
Gambar 4.12 Sequence Diagram Hapus Bobot Kriteria ............................. 72
xv
Gambar 4.13 Sequence Diagram Input Nilai Kriteria Per Alternatif .......... 72
Gambar 4.14 Sequence Diagram Melihat Hasil .......................................... 73
Gambar 4.15 Sequence Diagram Cetak Hasil ............................................. 73
Gambar 4.16 Sequence Diagram Ubah Password ...................................... 74
Gambar 4.17 Sequence Diagram Logout .................................................... 74
Gambar 4.18 Activity Diagram SPK Dosis Pupuk Kelapa Sawit................ 75
Gambar 4.19 Deployment Diagram SPK Dosis Pupuk Kelapa Sawit ........ 76
Gambar 4.20 Aliran Sistem Lama ............................................................... 77
Gambar 4.21 Aliran Sistem Baru ................................................................ 78
Gambar 4.22 Flowchart .............................................................................. 79
Gambar 4.23 Entity Relantionship Diagram (ERD) ................................... 80
Gambar 4.24 Desain Global ........................................................................ 83
Gambar 4.25 Desain Input Kriteria ............................................................. 84
Gambar 4.26 Desain Input Alternatif .......................................................... 84
Gambar 4.27 D Desain Input Nilai Kriteria Per Alternatif ......................... 85
Gambar 4.28 Desain Output Hasil Menenetukan Dosis Pupuk .................. 85
Gambar 5.1 Form Login .............................................................................. 94
Gambar 5.2 Form Menu Utama .................................................................. 94
Gambar 5.3 Form Data Alternatif Dosis Pupuk Kelapa Sawit ................... 95
Gambar 5.4 Form Input Data Alternatif Dosis Pupuk Kelapa Sawit .......... 95
Gambar 5.5 Form Data Kriteria .................................................................. 96
Gambar 5.6 Form Data Analisa .................................................................. 96
Gambar 5.7 Form Data Perhitungan ........................................................... 97
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Simbol-simbol Class Diagram ......................................................... 17
Tabel 2.2 Simbol-simbol Use Case Diagram ................................................... 18
Tabel 2.3 Simbol-simbol Activity Diagram ..................................................... 20
Tabel 2.4 Simbol-simbol Sequence Diagram ................................................... 20
Tabel 2.5 Simbol Entity Relationship Diagram ............................................... 22
Tabel 2.6 Simbol Flowchart ............................................................................ 25
Tabel 3.1 Waktu Penelitian ............................................................................. 47
Tabel 4.1 Pembobotan Kriteria Rendemen ...................................................... 51
Tabel 4.2 Pembobotan Kriteria Jenis Tanah .................................................... 52
Tabel 4.3 Pembobotan Kriteria Umur Tanaman.............................................. 52
Tabel 4.4 Pembobotan Kriteria Temperatur Udara ......................................... 52
Tabel 4.5 Pembobotan Kriteria Curah Hujan .................................................. 52
Tabel 4.6 Data Dosis Pupuk ............................................................................ 53
Tabel 4.7 Bobot Kriteria Setiap Dosis Pupuk ................................................. 53
Tabel 4.8 Bobot Kepentingan Untuk Masing-Masing Kriteria ........................ 53
Tabel 4.9Perbaikan bobot dari masukan user ................................................. 54
Tabel 4.10 Hasil Peringkat Alternatif Dosis Pupuk ....................................... 57
Tabel 4.11 Analisis Perangkat Keras (Hardware) ........................................... 59
Tabel 4.12Analisis Perangkat Lunak (Software) ............................................. 59
Tabel 4.13 Rincian Biaya Penelitian ................................................................ 60
Tabel 4.14 Tabel Skenario Use Case Diagram Login ..................................... 62
Tabel 4.15 Tabel Skenario Use Case Diagram Mengelolah Data Kriteria
dan Alternatif ............................................................................... 62
xvii
Tabel 4.16 Tabel Skenario Use Case Diagram MengInput Nilai Kriteria
Per Alternatif ............................................................................... 63
Tabel 4.17 Tabel Skenario Use Case Diagram Mengelolah Data Bobot
Kriteria .......................................................................................... 64
Tabel 4.18 Tabel Skenario Use Case Diagram Melihat Hasil......................... 64
Tabel 4.19 Tabel Skenario Use Case Diagram Cetak Hasil ............................ 64
Tabel 4.20 Tabel Skenario Use Case Diagram Mengubah Password ............. 65
Tabel 4.21 Tabel Skenario Use Case Diagram Logout ................................... 65
Tabel 4.22 Tabel Wp_pengguna ...................................................................... 81
Tabel 4.23 Tabel Wp_kriteria .......................................................................... 81
Tabel 4.24 Tabel Wp_alternatif ...................................................................... 82
Tabel 4.25 Tabel Wp_kriteria ......................................................................... 82
Tabel 4.26 Tabel Wp_nilai_s .......................................................................... 82
Tabel 4.27 Tabel Wp_nilai_v .......................................................................... 83
Tabel 5.1 Rencana Pengujian ........................................................................... 87
Tabel 5.2 Pengujian Login Admin .................................................................... 89
Tabel 5.3 Pengujian Data Alternatif................................................................. 90
Tabel 5.4 Pengujian Data Kriteria .................................................................... 92
xviii
38
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sistem Pengambilan keputusan adalah sistem penghasil informasi yang
ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manager dan
dapat membantu manager dalam pengambilan keputusan (Mufizar, dkk, 2017:69).
Selain itu Sistem Pengambilan Keputusan/Decision Support System (DSS)
didefinisikan sebagai suatu informasi interaktif yang menyediakan informasi,
permodelan, dan pemanipulasi data. Sistem itu digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak
terstruktur, dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan
seharusnya dibuat. Sistem Pengambilan Keputusan/Decision Support System
(DSS) ini bisa berbentuk sistem manual maupun sistem terkomputerisasi dengan
menggunakan metode WP (Weighted Product).
Produksi tanaman merupakan fungsi dari kondisi lingkungan, sifat genetik
tanaman, dan manajemen produksi perkebunan. Perkebunan Kelapa sawit pada
wilayah tertentu dengan kualitas tanah dan air yang ada, produksi yang dapat
dicapai sangat dipengaruhi oleh manajemen pemupukan. Tingkat produksi
tanaman sangat dipengaruhi oleh kualitas lingkungan biofisik di sekitarnya. Pada
keadaan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan/ persyaratan tumbuh tanaman
akan diperoleh produksi yang tinggi, sebaliknya pada keadaan lingkungan yang
kurang cocok tidak akan diperoleh produksi yang memadai. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa produksi tanaman merupakan fungsi dari
1
2
karakteristik/kualitas lahan disekitarnya. Tingkat produksi yang mungkin dicapai
dari suatu kebun kelapa sawit adalah merupakan hasil interaksi antara faktor
potensi genetik varietas tanaman, lingkungan tempat tumbuhnya,dan pengelolaan
dalam budidayanya. Produksi tinggi akan dicapai jika digunakan varietas sawit
unggul dan ditanam di lokasi yang paling sesuai dengan menerapkan pengelolaan
yang baik. Iklim dan karakteristik tanah/lahan adalah faktor lingkungan penting
yang perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi untuk pengusahaan kelapa
sawit.
Pada kondisi kualitas biofisik lahan tertentu maka produksi tanaman
kelapa sawit akan sangat ditentukan oleh pemupukan dan pengendalian hama-
penyakit. Dengan demikian maka penyusunan Sistem Pengambilan Keputusan
untuk manajemen pemupukan dan pengendalian hama penyakit sangat baik
dilakukan dalam usaha untuk meningkatkan produksi kelapa sawit. Pada
penelitian ini dilakukan prediksi dosis pemupukan menggunakan pendekatan
metode WP (Weighted Product). Prediksi dosis pemupukan untuk perkebunan
yang sudah dikembangkan pada umumnya menggunakan metode regresi untuk
menganalisis data tanah, daun dan keadaan lingkungan iklim. Metode tersebut
umumnya kurang dapat bekerja dengan baik pada saat menyelesaikan hubungan
yang tidak linier. Model yang dihasilkan dianalisis lebih lanjut untuk menyusun
Sistem Pendukujng Keputusan/SPK (Decision Support System/DSS) pemupukan
tanaman kelapa sawit dengan membangun data spasial, data atribut tiap blok
kebun sebagai satuan operasional aplikasi DSS.
PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk merupakan perusahaan swasta
nasional yang bergerak di bidang industri pengolahan hasil perkebunan yang
3
berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta. Didirikan pada tanggal 5 Desember
1967. PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk bergerak di bidang industri tanaman
karet dan kelapa sawit, PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk mengalami
peningkatan di produksi karet dan kelapa sawit. Perusahaan ini berada di Bunut
juga sering mengalami turun naiknya produksi.
Oleh karena itu dalam pemilihan rekomendasi dosis pemupukan kelapa
sawit tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil produksi yang meningkat dan
peringkat prioritas dari alternatif sebagai acuan dalam pengambilan keputusan.
Sistem Pengambilan Keputusan/Decision Support System (DSS) yang dirancang
sedemikian rupa sehingga bersifat interaktif dengan pemakainya. Berdasarkan
dari permasalahan di atas penulis melakukan penilitian skripsi dengan judul
“Sistem Pengambilan Keputusan Rekomendasi Dosis Pemupukan Kelapa
Sawit Menggunakan Metode WP.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pembahasan latar belakang permasalahan dapat
diidenfikasikan beberapa masalah dalam bentuk dalam bentuk pernyataan sebagai
berikut:
1. Lambatnya rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit tersebut yang di
adakan oleh PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate.
2. Belum tersedianya sistem Pengambilan keputusan yang dapat memudahkan
petani dan pihak PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate
untuk rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit.
4
3. Kurangnya informasi rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit yang
dilakukan PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate.
1.3 Pembatasan Masalah
Perancangan yang dilakukan agar dapat mencapai sasaran dan tujuan yang
tepat, maka permasalahan yang ada dibatasi sebagai berikut:
1. Variabel yang digunakan yaitu Rendemen, Ketinggian daerah, Temperatur
Udara, Curah hujan, dan Jenis tanah.
2. Penelitian khususnya di PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh
Estate.
3. Bahasa pemrograman yang di gunakan adalah PHP dan database MySQL
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diuraikan beberapa
perumusan masalahan yang dihadapi yaitu:
1. Bagaimana mengimplementasikan metode WP kedalam perhitungan
optimalisasi rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit?
2. Bagaimana membangun sistem yang efektif dalam rekomendasi dosis
pemupukan kelapa sawit?
3. Bagaimana merancang sistem Pengambilan keputusan untuk menentukan
rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit pada PT. Bakrie Sumatera
Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
5
1. Untuk mengetahui bagaimana mengimplementasikan metode WP kedalam
perhitungan optimalisasi rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit.
2. Untuk mengetahui bagaimana membangun sistem yang efektif dalam
rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit.
3. Untuk mengetahui bagaimana merancang sistem Pengambilan keputusan untuk
menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit pada PT. Bakrie
Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin penulis capai dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi Penulis
1) Untuk menerapkan keilmuan yang telah diperoleh penulis selama di bangku
perkuliahan dan mempraktiknya dalam lingkungan.
2) Sebagai wahana melatih untuk merancang sistem Pengambilan keputusan
dengan menggunakan Sublime Text, XAMPP 1.7.7 dan Databasenya
menggunakan MySQL.
2. Bagi PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate
1) Membantu pihak PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh
Estate dalam menentukan layak atau tidaknya rekomendasi dosis
pemupukan kelapa sawit yang akan diberikan kepada petani dan perusahaan
dengan melihat variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan.
6
2) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengambilan keputusan,
meningkatkan mutu dan mengurangi subjektifitas pengambilan keputusan
dan proses rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit.
3. Bagi STMIK Royal Kisaran
1) Sebagai suatu bahan tambahan ilmu pengetahuan dan bahan referensi yang
bermanfaat bagi penelitian sejenis sehingga dapat dikembangkan untuk
penelitian selanjutnya.
2) Sebagai sarana untuk mempererat hubungan yang positif antara PT. Bakrie
Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate dengan STMIK Royal
Kisaran.
3) Sebagai aplikasi sistem Pengambilan keputusan dapat PT. Bakrie Sumatera
Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate dalam mengambil keputusan untuk
rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit.
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis membaginya menjadi 6 (enam) bab
yang terdiri dari:
BAB 1: PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang uraian latar belakang permasalahan, perumusan
masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi
penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA
7
Berisikan semua penjelasan tentang teori, dapat berupa definisi-definisi
atau model yang berkaitan dengan tema atau masalah yang diteliti.
BAB 3: METODOLOGI PENELITIAN
Berisi tentang metode penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam
membuat sistem Pengambilan keputusan. Agar sistematis, Bab Metode
Penelitian ini meliputi antara lain: kerangka kerja, Pemilihan Waktu dan
Tempat Penelitian dan lain-lain.
BAB 4: ANALISA DAN PERANCANGAN
Bab ini menguraikan tentang analisa terhadap obyek yang diteliti,
menekankan pada inti permasalahan. Meliputi analisa terhadap sistem
yang sedang berjalan, analisis hasil solusinya, analisis kebutuhan sistem
yang diusulkan, analisis kelayakan sistem. Perancangan sistem berisikan
model-model penyelesaian masalah sistem lama dengan membuat
rancangan sistem baru yang diusulkan yaitu uraian dan alat bantu yang
sesuai dengan masalah yang dibahas.
BAB 5: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini menjelaskan pengujian program/sistem.
BAB 6: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan tentang uraian kesimpulan dan saran yang dapat
diambil dari penulisan skripsi yang dilakukan mahasiswa dari seluruh
bab serta memberikan saran sebagai bahan masukan untuk
mengembangkan lebih lanjut dimasa mendatang.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori
2.1.1 Sistem
Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yang artinya “kesatuan”, suatu
kesatuan yang saling bergantung dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan usaha tertentu.
Beberapa ahli berpendapat mengenai sistem diantaranya adalah:
1. Menurut (Yakub, dalam Hendrianto 2014:58) terdapat dua kelompok
pendekatan sistem didalam mendefinisikan sistem yaitu pendekatan pada
prosedur dimana sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk tujuan tertentu, dan pendekatan pada komponen-komponen
atau elemen-lemen, pendekatan pada komponen dianggap lebih mudah dalam
mepelajari sistem untuk tujuan dan perancangan sistem.
2. Menurut (Jogiyanto, dalam Susanti, 2016:92) sistem yang merupakan jaringan
kerja dari prosedur yang lebih menekankan urutan-urutan operasi. Suatu
prosedur adalah suatu urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi
yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang
mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
8
9
Definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan
usaha yang terdiri dari bagian–bagian yang berkaitan satu sama lain dan bekerja
sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.2 Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan dapat didefinisikan menurut Firdaus, dkk,
(2016:441) sebagai sebuah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para
pengambil keputusan manajerial dalam situasi keputusan tidakterstruktur. SPK
dimaksudkan untuk menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk
memperluas kapabilitas mereka, namun tidak untuk menggantikan penilaian
mereka. Selain itu juga sistem pendukung keputusan ditujukan untuk keputusan–
keputusan yang memerlukan penilaian atau pada keputusan keputusan yang sama
sekali tidak dapat didukung oleh algoritma. Sedangkan Kusiri dalam Sanyoto,
dkk, (2017:168) sistem pendukung keputusan atau Decision Support System
(DSS) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi,
pemodelan, dan pemanipulasian data”. Sistem itu digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak
terstruktur, dimana tidak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan
seharusnya dibuat. Dalam SPK ada beberapa bagian yaitu:
1. Data Internal dan Eksternal
Data internal yaitu data yang telah ada dalam suatu organisasi dan dapat
dikendalikan oleh organisasi tersebut, yaitu data mengenai orang, produk,
layanan dan proses-proses. Data eksternal yaitu data yang tidak dapat
dikendalikan oleh organisasi, data tersebut berasal dari luar sistem.
10
2. Manajemen Data
Sub sistem manajemen data berfungsi untuk menyimpan data yang dihasilkan
oleh internal dan eksternal serta dapat diinterkoneksikan dengan data
warehouse perusahaan untuk data perusahaan yang relevan untuk pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh manajer.
3. Manajemen Model
Merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan model keuangan,
statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lainnya yang memberikan
kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat dan
digunakan untuk menyederhanakan permasalahan sehingga masalah lebih
mudah dipahami, meminimalkan biaya dan meminimalkan resiko agar lebih
efektif.
4. Manajemen Pengetahuan
Subsistem ini mendukung semua subsistem lain atau bertindak langsung
sebagai suatu komponen independen dan sifatnya optional. Ia memberikan
intelegensi untuk memperbesar pengetahuan sistem pengambil keputusan.
Subsistem ini dapat diinterkoneksikan dengan repositori pengetahuan
perusahaan (bagian dari sistem manajemen pengetahuan), yang kadang-
kadang disebut basis pengetahuan organisasional, manajemen pengetahuan
ini bersifat opsional artinya bisa digunakan bisa juga tidak digunakan.
Manajemen penngetahuan biasa digunakan jika modelnya berbasis kecerdasan
buatan.
11
5. Antar Muka Pemakai
Pengguna berkomunikasi dengan dan memerintahkan DSS melalui subsistem
ini, penguna ini adalah bagian yang dipertimbangkan dari sistem. Antarmuka
pemakai ini sebagai perantara atau yang menjembatani antara user dan
programmer, user dalam arti manajer.
2.1.3 Metode Weighted Product (WP)
Metode Weighted Product (WP) merupakan bagian dari analisis multi-
kriteria keputusan (multi-criteria decision analysis/MCDA) yang sangat terkenal.
Metode multi-kriteria pengambilan keputusan multi-criteria decision making
(MCDM). Metode multi-criteria decision analysis (MCDA) yang diberikan
adalah satu set terbatas dari alternatif keputusan yang dijelaskan dalam hal
sejumlah kriteria keputusan. Setiap alternatif keputusan dibandingkan dengan
yang lain dengan mengalihkan sejumlah rasio, satu untuk setiap kriteria
keputusan. Setiap rasio diangkat ke kekuasaan setara dengan berat relatif dari
kriteria yang sesuai. Proses ini sama halnya dengan proses normalisasi (Pratiwi,
2016).
Menurut Yoon Kusmarini, (2006), Metode Weighted Product
menggunakan teknik perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana
rating tiap atribut harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot atribut yang
bersangkutan. Proses ini sama halnya dengan proses normalisasi.
Langkah-langkah dalam perhitungan metode Weighted Product (WP)
adalah sebagai berikut :
12
1. Mengalikan seluruh atribut bagi seluruh alternatif dengan bobot sebagai
pangkat positif bagi atribut biaya.
2. Hasil perkalian dijumlahkan untuk menghasilkan nilai pada setiap alternatif.
3. Membagi nilai V bagi setiap alternatif dengan nilai pada setiap alternatif.
4. Ditemukan urutan alternatif terbaik yang akan menjadi keputusan.
Preferensi untuk alternatif Ai diberikan pada rumus sebagai berikut :
Si = dengan i = 1,2,…,m ……………………… (1)
Dimana :
S : menyatakan preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor S
X : menyatakan nilai kriteria
W : menyatakan bobot kriteria
i : menyatakan alternatif
j : menyatakan kriteria
n : menyatakan banyak kriteria
dimana Σwj = 1. wj adalah pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan, dan
bernilai negatif untuk atribut biaya.
Wj = ...........................................(2)
Preferensi relatif dari setiap alternatif, diberikan pada rumus:
Vi = dengan i = 1,2, …, m ……………………. (3)
Dimana :
V : menyatakan preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor V
X : menyatakan nilai kriteria
W : menyatakan bobot kriteria
13
i : menyatakan alternatif
j : menyatakan kriteria
n : menyatakan banyaknya kriteria
2.1.4 Pupuk
Pupuk menurut Hidayah (2017:14) adalah makanan (unsur hara) yang
sangat dibutuhkan bagi tanaman, pemupukan atau pupuk yang baik harus cukup
sesuai kuantitas dan kualitas yang diperlukan tanaman. Proses pemupukan
berhubungan erat dengan karyawan, tetapi saat ini banyak karyawan yang
mengarah ke keadaan konsumtif dan kurang peduli terhadap penurunan produksi
kelapa sawit akibat pengelolaannya kurang optimal terutama pada aspek
pemupukannya. Rendahnya pengetahuan karyawan dalam menginterpretasi
fenomena hubungan tanah-tanaman merupakan faktor yang berkontribusi besar
pada perubahan perilaku tersebut. Kandungan hara (di dalam jaringan) tanaman
memberikan informasi tentang status hara tanaman. Dengan melihat status hara
tersebut diperoleh gambaran jumlah pupuk yang harus ditambahkan di masa yang
akan datang umumnya dalam periode 1 tahun.
Umumnya, dibuat berdasarkan pada kandungan hara di dalam daun dan
membandingkannya dengan konsentrasi hara yang kritis/nilai kritis atau dengan
metode yang lebih canggih, misalnya dengan mempertimbangkan kandungan hara
yang aktif seperti pada unsur Ca dan Fe. Selain itu, dapat juga digunakan rasio
hara kompleks dan hara sederhana. Pada nilai kritis kandungan hara, biasanya
tingkat produksi yang diharapkan berkisar 80-100 % dari potensi produksi yang
14
sebenarnya. Analisis daun dapat memberikan informasi tentang
ketidakseimbangan hara.
2.15 Kelapa Sawit
Kelapa sawit (Firdaus dan Iskandar, 2018:282) merupakan tanaman
penghasil minyak tertinggi per hektar. Untuk dapat memproduksinya secara
ekonomis dibutuhkan kemampuan yang tinggi, manajemen yang rapi dan tenaga
kerja yang disiplin dan terlatih. Aktivitas tersebut selain menguntungkan bagi
ekonomi daerah, juga menyediakan lapangan kerja bagi ribuan keluarga yang
masih bergantung pada hasil perkebunan. Luas areal, produksi dan ekspor
komoditas kelapa sawit di Indonesia terus meningkat. Berdasarkan produksi CPO
(Crude Palm Oil) di Indonesia sebesar 19.844.901 ton dengan luas areal sebesar
8.430.206 ha. Upaya menjamin kestabilan produksi kelapa sawit harus diikuti
peningkatan pemeliharaan di lapang dengan penerapan teknologi budidaya yang
baik (good agricultutral practices) yang termasuk didalamnya aspek
pemeliharaan, memegang peranan penting dalam pencapaian peningkatan
produksi dan produktivitas. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk
mempelajari teknik budidaya kelapa sawit secara umum dan secara khusus
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kelapa sawit.
2.1.6 Dosis Pupuk Tanaman Kelapa Sawit
Proses pemupukan berhubungan erat dengan karyawan, tetapi saat ini
banyak karyawani yang mengarah ke keadaan konsumtif dan kurang peduli
terhadap penurunan produksi kelapa sawit akibat pengelolaannya kurang optimal
15
terutama pada aspek pemupukannya. Rendahnya pengetahuan karyawan dalam
menginterpretasi fenomena hubungan tanah-tanaman merupakan faktor yang
berkontribusi besar pada perubahan perilaku tersebut. Menambahkan bahwa
untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan suatu teknologi
pengolahan yang tepat dan efisien, salah satunya adalah dengan pemberian pupuk
yang tepat. (2017:14)
Untuk mengetahui dosis pupuk yang harus ditambahkan ke dalam tanah
yaitu dengan mempertimbangkan jumlah hara yang diserap tanaman, status hara
dalam daun, hara yang terangkut bersama hasil panen, hara yang kembali ke
tanah, hara yang hilang dari zona perakaran, dan kemampuan tanah dalam
menyediakan unsur hara. Masih banyak karyawani yang memupuk kelapa
sawitnya memakai pupuk tunggal terdiri dari Urea sebagai sumber Nitrogen, SP-
36 sebagai sumber Phosfat dan KCl sebagai sumber Kalium dengan dosis
seadanya tanpa menghiraukan anjuran dari perusahaan. Praktiknya rata-rata
karyawan memupuk sawit dengan jumlah 1,0 kg untuk sawit muda dan 2,0 kg per
pohon untuk sawit produktif, terdiri dari pupuk N, P dan K untuk setiap
semesternya. Jumlah pupuk yang diberikan ini masih jauh dari jumlah yang
dibutuhkan oleh tanaman sawit dimana berdasarkan anjuran perusahaan
kebutuhan sawit muda dan produktif akan pupuk masing-masing sebanyak 4,0 kg
dan 8,0 kg/pohon/6 bulan. Kondisi tersebut didorong oleh beberapa diantaranya
dalam memperoleh pupuk, masalah transportasi dan cara pemberian pupuk. Dosis
pupuk N,P,K dan Mg yang optimum untuk tanaman kelapa sawit umur 8-10 tahun
pada macam tanah Typic Dystropopt adalah 3,0 kg urea/pohon/tahun dan 0,75 kg
Kieserit/pohon/tahun.
16
2.1.7 Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)
Metodologi pengembangan sistem informasi berarti suatu metode yang
digunakan untuk melakukan pengembangan sistem informasi berbasis komputer.
Metode System Development Life Cycle atau sering disingkat dengan SDLC
merupakan pengembangan yang berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk
mengidentifikasikan perangkat lunak. Pengembangan sistem informasi yang
berbasis komputer dapat merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak
sumber daya dan dapat memakan waktu untuk menyelesaikannya (Ladjamudin,
dalam Rudi, dkk, 2015:3). Proses pengembangan sistem melewati beberapa
tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut di
terapkan, dioperasikan, dan dipelihara. Daur atau siklus hidup dari pengembangan
sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan
utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses
pengembangannya.Tahapan dalam pengembangan sistem dinamakan System
Development Life Cycle karena pada setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara
berurut menurun dari perencanaan, analisis, desain, implementasi dan perawatan.
Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut (Supriyanto, dalam Rudi, dkk, 2015:3):
Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem
(Supriyanto, dalam Rudi, dkk, 2015:3)
Perencanaan Sistem
Analisis Sistem
Desain Sistem
Implementasi Sistem
Perawatan Sistem
17
2.1.8 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem
2.1.8.1 UML (Unified Modeling Language)
Unified Modeling Language (UML) adalah standarisasi bahasa
pemodelan untuk membangun perangkat lunak yang dibangun dengan
menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek (Shalahuddin dan Rosa,
dalam Winda dan Umi, 2016:22).
Diagram-diagram yang digunakan pada UML antara lain adalah class
diagram, object diagram, use case diagram, activity diagram, dan sequence
diagram.
2.1.8.2 Class Diagram
Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendifinisian
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa
yang disebut atribut dan metode atau operasi objek (Shalahuddin dan Rosa, dalam
Winda dan Umi, 2016:22).
Simbol-simbol yang ada pada Class diagram ditunjukan oleh Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Class Diagram
Simbol Deskripsi
Kelas
Nama_kelas
+Atribut()
+Atribut()
Kelas pada struktur sistem
Antarmuka/interface
Sama dengan konsep interface dalam
pemograman berorientasi objek
Nama_interface
18
Simbol Deskripsi
Asosiasi/association
Relasi antarkelas dengan makna umum, asosiasi
biasanya disertai dengan multiplicity.
Assosiasi berarah/directed
association
Relasi antar kelas dengan makna kelas yang
satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi
biasanya disertai dengan multiplicity.
Generalisasi
Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-
spesialisasi (umum-khusus)
Kebergantungan/depedency
Relasi antar kelas dengan makna
kebergantungan antar kelas.
Agregasi/agreegation Relasi antar kelas dengan makna semua bagian
(whole part)
Sumber: Sistem Informasi Kepadatan Penduduk Kelurahan Atau Desa Studi Kasus Pada
Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut (Shalahuddin dan Rosa, dalam Aprianti dan Maliha,
2016 : 22)
2.1.8.3 Use Case Diagram
Use Case Diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau
lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat (Rosa dan Shalahuddin,
dalam Winda dan Umi, 2016:23). Simbol-simbol Use Case Diagram dapat dilihat
pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Simbol-Simbol Use Case Diagram
Simbol Deskripsi
Use Case
Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau
aktor.
nama use case
19
Simbol Deskripsi
Aktor/actor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri.
Walaupun simbol dari aktor adalah orang, tapi
aktor belum tentu merupakan orang; biasanya
dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase
atau aktor.
Asosiasi/association
Komunikasi antar aktror dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan aktor.
Ekstensi /extend
«extends»
Relasi use case tambahan ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri
sendiri walau tanpa use case tambahan itu;
biasanya use case tambahan memiliki nama depan
yang sama dengan use case yang ditambahkan.
Generalisasi/generalization
Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-
khusus) antara dua buah use case dimana fungsi
yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari
lainnya
Menggunakan/include/use
case
<<include>> «uses»
Relasi use case tambahan ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan memerlukan
use case ini untuk menjalankan fungsinya atau
sebagai syarat dijalankan use case ini.
Sumber: Sistem Informasi Kepadatan Penduduk Kelurahan Atau Desa Studi Kasus Pada
Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut (Shalahuddin dan Rosa, dalam Aprianti dan Maliha,
2016 : 23)
2.1.8.4 Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) dari sebuah
sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak
(Shalahuddin dan Rosa, dalam Winda dan Umi, 2016:23).
nama aktor
20
Simbol-simbol Activity Diagram dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Simbol-simbol Activity Diagram
Simbol Deskripsi
Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status awal.
Aktivitas
aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas
biasanya diawali dengan kata kerja.
Pencabangan/decision Asosiasi pencabangan dimana jika ada pilihan
aktivitas lebih dari satu.
Penggabungan/join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu
aktivitas digabungkan menjadi satu
Status akhir
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.
Sumber: Sistem Informasi Kepadatan Penduduk Kelurahan Atau Desa Studi Kasus Pada
Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut (Shalahuddin dan Rosa, dalam Aprianti dan Maliha,
2016 : 23)
2.1.8.5 Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada Use Case
dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan
diterima antar objek (Shalahuddin dan Rosa, dalam Winda dan Umi, 2016:23).
Tabel 2.4 Simbol-simbol Sequence Diagram
Simbol Deskripsi
Aktor
Atau
Nama aktor
Tanpa waktu
aktif
Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri,
walaupun simbl dari aktor adalah gambar orang tapi
aktor belum tentu merupakan orang; biasanya
dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase
nama aktor.
Nama Aktor
21
Simbol Deskripsi
Garis hidup/lifeline
Menyatakan kehidupan suatu objek.
Objek
Nama objek : nama
kelas
Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.
Waktu aktif
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan
berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu
aktif ini adalah sebuah tahapan yang didalamnya.
Pesan tipe create
<<create>>
Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain,
arah panah mengarah pada objek yang dibuat.
Pesan tipe call
1: nama_matode()
Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode
yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri.
Pesan tipe send
1: masukan
Menyatakan bahwa sutau objek mengirimkan data atau
masukan atau informasi ke objek lainnya, arah panah
mengarah pada objek yang dikirimi.
Pesan tipe return
1: keluaran
Menyatakan bahwa suatu objek yang telah
menjalankan suatu operasi atau menghasilkan suatu
kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah
pada objek yang menerima kembalian.
Sumber: Sistem Informasi Kepadatan Penduduk Kelurahan Atau Desa Studi Kasus Pada
Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut (Shalahuddin dan Rosa, dalam Aprianti dan Maliha,
2016 : 24)
2.1.9 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram ini merupakan gambaran bentuk
hubungan antara file-file yang ada, dimana Entity adalah suatu kesatuan atau
kesimpulan data yang memiliki kateristik yang sama. Entity bisa berupa
orang, tempat, benda, peristiwa atau konsep yang bisa memberikan atau yang
mengandung suatu informasi.
22
Tabel 2.5 Simbol Entity Relationship Diagram
Simbol Keterangan
Entity
Atribut
Atribut dengan key (kunci)
Relasi atau aktifitas dalam Entity
Hubungan satu dan pasti
Hubungan banyak dan pasti
Sumber: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial
Anak Negeri Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian
Barung – Barung Balantai Timur, (Iswandy, 2015)
Langkah-langkah membuat ERD:
1. Tentukan entity-entity yang diperlukan.
2. Tentukan relationship antar entity-entity.
3. Tentukan cardinality ratio dan participation constraint.
4. Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari tiap entity.
5. Tentukan key diantara atribut-atribut.
6. Hindari penamaan entity, relationship dan atribut yang sama.
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat
berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.
23
1. Satu ke Satu (one to one)
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling
banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga
sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling
banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2.2 Relasi One to One
2. Satu ke Banyak (one to many)
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap
entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan
satu entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2.3 Relasi One to Many
3. Banyak ke Satu (many to one)
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling
banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya,
dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling
banyak satu entitas pada himpunan entitas B.
Gambar 2.4 Relasi Many to One
24
4. Banyak ke Banyak (many to many)
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B dan demikian juga sebaliknya, dimana
setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2.5 Relasi Many to Many
2.1.10 Bagan Alir (Flowchart)
Bagan alir (flowchart) adalah bagan yang menggambarkan urutan instruksi
proses dan hubungan satu proses dengan proses lainnya menggunakan simbol-
simbol tertentu. Bagan alir digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan
dokumentasi.
Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari
prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa saja yang
dikerjakan pada sistem. Bagan alir dokumen (document flowchart) atau bagan alir
formulir (form flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari
laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
Bagan alir program (program flowchart) adalah suatu bagan yang
menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan atara proses yang
satu dengan proses lainnya dalam suatu program. (Iswandy, 2015:73).
25
Tabel 2.6 Simbol Flowchart
Simbol Nama Fungsi
Terminator Permulaan/akhir Program
Garis Alir (Flow
Line) Arah Aliran Program
Preparation
Proses inisialisasi/permberian harga
Awal
Proses
Proses perhitungan/proses
pengolahan data
Input/output data
Proses input/output data, parameter,
informasi
Predefined proses
(sub program)
Permulaan sub program/proses
menjalankan sub program
Decision
Perbandingan pernyataan,
penyeleksian data yang memberikan
pilihan untuk langkah selanjutnya
On page connector
Penghubung bagian-bagian
flowchart yang berada pada satu
halaman
Off page connector
Penghubung bagian-bagian
flowchart yang berada pada halaman
berbeda
Sumber: Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial
Anak Negeri Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian
Barung – Barung Balantai Timur, (Iswandy, 2015)
26
2.1.11 Perangkat Lunak Yang Digunakan
2.1.11.1 PHP
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemograman yang dapat
digunakan untuk tujuan umum, sama seperti bahasa pemrograman lain: C, C++,
Pascal, pyhthon, perl, Ruby, dan sebagainya. Meskipun demikian, PHP lebih
populer digunakan untuk pengembangan aplikasi web. Dalam proses pembuatan
halaman web, PHP tidak memerlukan kode yang panjang seperti pada Perl dan
Python (misalnya), karena kode PHP dapat disisipkan di dalam kode HTML
(Raharjo, 2015).
2.1.11.2 MySQL
MySQL (bisa dibaca dengan mai-es-ki-el atau bisa juga mai-se-kuel)
adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management
System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan
sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language,
didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program
yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya
dan SQL adalah bahasa perintahnya (Fridayanthie, Mahdiati, 2016:129).
2.1.11.3 XAMPP
XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya
sudah tersedia database server MySQL dan dapat mendukung pemrograman
PHP. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung
instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal
27
satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP
Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya (Fridayanthie,
Mahdiati, 2016:129). Bagian-bagian penting Xampp:
1. Ht.doc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan diajalankan,
seperti berkas PHP, HTML, dan Skrip lainnya.
2. PHPMyadmin merupakan bagian untuk mengelola basis data Mysql yang ada
dikomputer.
3. Control Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan service Xampp, seperti
menghentikan stop layanan, ataupun memulai start.
2.1.11.4 Sublime Text
Sublime Text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat
berjalan diberbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi
Phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim, Aplikasi ini
sangatlah fleksibel dan powerfull. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat
dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages.
Gambar 2.6 Tampilan Jendela Sublime Text
28
2.1.11.5 Web Browser
Web browser disebut juga sebagai perambah, adalah perangkat lunak yang
berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang
disediakan oleh server web. Browser pada umumnya juga mendukung berbagai
jenis URL dan protokol, misalnya ftp: untuk file transfer protocol (FTP), rtsp:
untuk real-time streaming protocol (RTSP), and https: untuk versi http yang
terenkripsi (SSL). File format sebuah halaman web biasanya hyper-text markup
language (HTML) dan diidentifikasikan dalam protokol HTTP menggunakan
header MIME, format lainnya antara lain XML dan XHTML.
Sebagian besar browser mendukung bermacam format tambahan pada
HTML seperti format gambar JPEG, PNG and GIF image formats, dan dapat
dikembangkan dukungannya misal terhadap SVG dengan menambahkan/menggu-
nakan plugin (Fridayanthie, Mahdiati, 2016:130).).
Berikut ini tampilan Web Browser dengan menggunakan Mozila Firefox:
Gambar 2.7 Halaman Mozila Firefox8
29
2.2 Tinjuan Penelitian
Setelah peneliti telah melakukan terhadap beberapa penelitian terdahulu
ada beberapa yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang peneliti lakukan.
1. Penelitian yang dilakukan sebelumnya Nency, N., Zainal, A., & Dyna M. K.
(2015) dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Pembelian Sepeda Motor
Dengan Metode Weighted Product”, abstraksi :
Sepeda motor merupakan salah satu bidang usaha yang berkembang cukup
pesat di negara Indonesia, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk
yang membutuhkan transportasi sepeda motor. Saat ini banyak pabrik sepeda
motor yang mengeluarkan produk dengan bermacam-macam merk dan desain
sehingga membuat konsumen mempunyai banyak pilihan ketika ingin
membeli sepeda motor. Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun
sebuah Sistem Pendukung Keputusan Pembelian Sepeda Motor dengan
Metode Weighted Product (WP) yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan bagi pengguna yaitu memudahkan calon konsumen dalam
proses pengambilan keputusan pembelian sepeda motor. Sistem ini dirancang
menggunakan metode Weighted Product (WP) yang bersifat kuantitatif dalam
pengambilan keputusan, metode Weighted Product (WP) menggunakan
perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut
harus dipangkatkan terlebih dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan.
Dengan menerapkan metode Weighted Product (WP) pada pendukung
keputusan, kemudian diimplementasikan kedalam sebuah sistem yang
memberikan alternatif pilihan tipe produk dengan kriteria yang diinginkan
oleh pengguna, sistem mampu melakukan pengurutan alternatif produk
30
sebagai hasil rekomendasi produk yang disarankan berdasarkan pemilihan
alternatif merk dan jenis sepeda motor, serta penentuan tingkat kepentingan
pada setiap kriteria, yaitu Harga, Teknologi, Kapasitas Mesin dan
Model/Desain. Hasil yang dicapai sistem menghasilkan delapan alternatif
rekomendasi produk yang disarankan dan satu alternatif terbaik yang dapat
menjadi pertimbangan dalam menentukan sepeda motor yang sesuai dengan
kebutuhan, keinginan dan kemampuan calon konsumen.
2. Penelitian yang dilakukan sebelumnya Eni, S., Yoga, H. A., & Yuli, N.
(2015) dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Penerimaan
Bantuan Beras Miskin Dengan Metode Weighted Product Di Kelurahan
Karikil Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya”, abstraksi :
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sistem yang berbasis komputer
yang menggabungkan model dan data dalam upaya memecahkan masalah
tidak terstruktur dengan keterlibatan pengguna melalui antar muka pengguna
yang mudah digunakan. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan
keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak
terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan
seharusnya dibuat. Metode Weighted Product adalah salah satu metode
penyelesaian pada masalah Multi atributte decision making (MADM).
Metode ini mengevaluasi beberapa alternatif terhadap sekumpulan atribut
atau kriteria, dimana setiap atribut saling tidak bergantung satu dengan yang
lainnya. Dari hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan Weighted Product
sebagai model Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Penerimaan Bantuan
Beras Miskin dengan metode weighted product di Kelurahan Karikil
31
Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya dapat membantu pihak
Kelurahan dalam menghitung kelayakan calon penerima bantuan Beras
Miskin dan untuk menentukan kelayakan penerima beras miskin menjadi
lebih cepat dan akurat. karena aplikasi ini lebih mudah dibandingkan sistem
yang lama dan penyimpanan datanya lebih akurat.
3. Penelitian yang dilakukan sebelumnya Fitri, N. & Ujang, P. P. (2015) dengan
judul “ Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat (Kur)
Menggunakan Metode Weighted Product (Studi Kasus : Pt Bpr Arta Jaya
Mandiri Tasikmalaya) ”, abstraksi :
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah jenis kredit yang bertujuan untuk
membantu usaha kecil berpotensi namun usaha tersebut masih tidak sesuai
dengan kriteria Bank untuk menerima pinjaman.PT.Bank Perkeditan Rakyat
(BPR) Arta Jaya Mandiri merupakan salah satu BPR yang menyediakan
layanan KUR untuk masyarakat Tasikmalaya. Saat ini semakin tingginya
minat masyarakat untuk mendapatkan KUR, membuat pihak BPR kesulitan
dalam menentukan nasabah mana yang benar-benar layak untuk menerima
KUR. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah sistem pendukung keputusan (SPK)
untuk penilaian keleyakan penerima KUR dengan menggunakan Metode
Weighted Product. Dalam penelitian ini digunakan indikator penilaian yaitu
status kredit, kondisi usaha, penghasilan, jaminan, dan kondisi jaminan.
Metode perancangan yang digunakan adalah System Development Life Cycle
(SDLC), dengan pemodelan fungsionalnya menggunakan Use Case Diagra
dan Activity Diagram. Penelitian ini menghasilkan sutau aplikasi pendukung
keputusan penilaian kelayakan penerima KUR yang dapat membantu dalam
32
proses pengambilan keputusan agar proses penilaian nasabah pemohon KUR
lebih mudah dan tepat sehingga dapat mengurangi tingkat kredit macet.
4. Penelitian yang dilakukan sebelumnya Otto, F., Muhammad, I., & Jaka, T.
C., ISSN : 2088 – 1762 (2017) dengan judul “Sistem Penunjang Keputusan
Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Weighted Product ”,
abstraksi: Didalam perusahaan sungguh tidak asing lagi untuk membuka
lowongan pekerjaan, bahkan perusahaan sangatlah membutuhkan karyawan
untuk menunjang produktivitas dan mungkin akan menjadi kebutuhan bagi
setiap perusahaan. Idealnya upaya pengadaan tenaga kerja ini untuk
memastikan bahwa tenaga kerja yang diterima dan di tempatkan nantinya
adalah the right peoplein the right position. Dalam penelitian ini PT Gajah
Tunggal Tbk memberikan penilaian seleksi calon karyawan masih dilakukan
secara manual sehingga semua data seleksi calon karyawan baru tidak
memiliki bobot yang tetap, dan sering terjadi kesalahan sehingga ada calon
karyawan yang tidak memenuhi standar lolos proses seleksi. Untuk itu dalam
penelitian ini penulis menerapkan metode weighted product (WP) dalam
penerimaan karyawan ini karena metode weighted product (WP) adalah
metode penyelesaian dengan menggunakan perkalian untuk menghubungkan
rating atribut, dimana rating harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot
atribut yang bersangkutan, proses ini halnya sama dengan proses normalisasi.
Adanya metode WP (Weighted Product) di PT Gajah Tunggal Tbk agar
mendapatkan calon karyawan yang memenuhi standar.
5. Penelitian yang dilakukan sebelumnya Nur, A. S., Sutardi, & Anita, P. D.,
ISSN : 2502-8928 (2016) dengan judul “Penerapan Metode Weighted Product
33
Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop Berbasis Web”,
abstraksi :
Kurangnya pengetahuan dan informasi akan spesifikasi dari laptop membuat
orang awam yang ingin membeli laptop merasa bingung untuk menentukan
laptop mana yang sesuai dengan kebutuhan. Salah satu cara untuk membantu
para calon pembeli supaya bisa menentukan laptop yang akan dibeli sesuai
dengan kebutuhan adalah dengan membangun sebuah sistem pendukung
keputusan dengan berbasis web. Weigthted Product adalah metode
penyelesaian dengan menggunakan perkalian untuk menghubungkan nilai
atribut, dimana nilai harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot atribut
yang bersangkutan. Metode Weighted Product (WP) merupakan bagian dari
konsep Multi-Attribut Decision Making (MADM) dimana diperlukan
normalisasi pada perhitungannya. Sistem ini membutuhkan masukan nilai
bobot berdasarkan kebutuhan kepentingan calon pembeli berupa harga,
kapasitas RAM, jenis processor, kapasitas harddisk, dan VGA (Video
Grapphics Array). Hasil dari penelitian ini memberikan saran laptop sesuai
dengan kebutuhan spesifikasi untuk calon pembeli dengan tingkat akurasi
perhitungan 100% berdasarkan perhitungan manual dan perhitungan pada
sistem pendukung keputusan pemilihan laptop.
2.3 Kerangka Pemikiran
Kerangka Pemikiran pada penelitian ini dinyatakan dalam bentuk skema
sederhana menurut pokok-pokok penelitian dan hubungannya. Kerangka pikir
dalam skema ini diharapkan dapat menggambarkan isi penelitian dan
34
identifikasinya. Sehingga pengolahan sumber data menjadi terarah. Kerangka
pikir dari penelitian ini seperti yang di tunjukkan pada gambar 2.8.
Gambar 2.8 Kerangka Pemikiran
2.4 Tinjauan Perusahaan/Instansi
2.4.1 Sejarah PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk, divisi Sei Baleh Estate
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk adalah salah satu perusahaan
perkebunan tertua di Indonesia. Pada tahun 1986, perusahaan ini diakuisisi oleh
Bakrie and Brothers dan kemudian berganti nama menjadi PT Bakrie Sumatera
Plantations. Saham perusahaan kemudian didaftarkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ)
dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun 1990. Sejak awal berdirinya sebagai
perusahaan perkebunan karet, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk telah tumbuh
Mulai
Perncanaan Analisa
Uji Coba
Perancangan
Penerapan
Selesai
Studi Pendahuluan
Identifikasi Masalah
Tujuan Penelitian
Pengumpulan Data
Bahasa Pemrograman Menggunakan PHP dan
MYSQL
Rekomendasi pupuk
Metode dengan WP
Pembanggunan Sistem Pendukung Keputusan
Menggunakan Editor Sublime Text
Pengujian dilakkukan dengan Menjalankan
program
35
dan diverifikasi menjadi salah satu produsen terkemuka di bidang produksi karet
alam dan CPO di Indonesia. Pada 7 Desember, Perusahaan ini telah memulai
memperluas ke Provinsi Kalimantan Tengah sejak awal 2007 dan saat ini sedang
mengembangkan perkebunan Greenfield di sana.
Sedangkan Sejarah PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) dimulai
dengan pembentukan sebuah perkebunan karet tahun 1911, bernama NV
Hollandsch Amerikaanse Plantage Maatschapij. Pada tahun 1986, PT Bakrie &
Brothers mengakuisisi saham dan berubah nama menjadi Uniroyal Sumatera
Plantations. Sejak sahamnya terdaftar secara publik, nama perusahaan menjadi PT
Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Pada tahun 1990, Bakrie Sumatera Plantations
mulai ekspansi ke bisnis kelapa sawit dengan mendirikan proyek Greenfield. Pada
akhir tahun 2008, BSP mengelola area perkebunan dengan total luas sekitar
90.643 ha kelapa sawit (termasuk ARBV) dan lahan karet 18.827 ha. Untuk
menjadi perusahaan nomor satu dan perusahaan terpadu yang paling dikagumi di
Indonesia, perusahaan memiliki fasilitas produksi yang terdiri dari pabrik
pengolahan kelapa sawit dengan total kapasitas 390 ton TBS / jam (termasuk
ARBV) dengan kapasitas gabungan 81.340 tpa. Misi perusahaan adalah
memelihara dan mempertahankan kekayaan Indonesia dengan mengestrak kreasi
nilai ooptimum melalui operasi ramahlingkungan dan memanfaatkan keahlian
dalam operasi global dan penanaman multi.
36
2.4.2 Struktur Organisasi PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk, divisi Sei
Baleh Estate
Organisasi berasal dari bahasa Yunani “orgonom” dan istilah latin
“orgonum” yang berarti alat bagian, anggota atau badan. Sehingga dapat
didefenisikan sebagai suatu wadah atau tempat sekelompok orang yang bekerja
sama dengan menggunakan dana, alat-alat dan teknologi serta mau terikat dengan
peraturan dan hubungan tertentu sehingga dapat mengarah kepada pencapaian
tujuan yang diinginkan.
Struktur organisasi yang dimiliki di PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk,
divisi Sei Baleh Estate, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara adalah struktur
organisasi yang menggambarkan tanggung jawab dan wewenang dalam
perusahaan secara vertikal, serta mencerminkan bagian-bagian dan tingkat yang
sama.
Adapun struktur organisasi di PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk, divisi
Sei Baleh Estate adalah sebagai berikut:
38
Legiman (A/0)
Sumarwan ( A/0 )
Sawaluddin (C/7) Sikam P (A/0)
Irianto (A/0)
Asbolah (B/0)
Ari Mahmudin (SKU)
Junaidi SKU
Soli (A/0)
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan
BIDAN
Ade Andriyani P (A/0)
Suriono (A/0)
SECURITY
Krisyadi
GURU AGAMA
MDR. HARIAN
Legianto
KA. POLIKLINIK
Ismail (A/0)
Suhatik (C/4)
Yusrin (A/0)
MDR. HARIAN M. Yani (A/0) Tunggal (B/5) MDR. HARIAN
MDR. HARIAN Karjono (B1) Samsul ( A/0 ) A. Suhemi (C/1)
Rusliadi (B/3)
Rantiman (B/3)
Rahmasyah ( B/0 )
Syaiful Arifin (B/0)
SUPIR
KRANI SAWIT Suprardi (A/0) KRANI SAWIT Sarwoedi KRANI SAWIT
Andi (B/5)
MDR. PANEN Jumari (A/0) Hardianto (B/0) KRANI SAWITJohan Efendi (A/0)
Mujianto (SKIJ) MDR. PANEN Salam (A/0) MDR. HARIAN KRANI SAWIT
Mislan A/1 Sabar (SKIJ) Bambang (A/0) Bejo Raharjo (B/2) Rianto (A/0) Ramlan (B/5)
Suhardi (c/3) MDR. PANEN Parzuki (SKIJ) MDR. PANEN
Wagianto (SKU)
Sri Wahyudi (A/0) Ramlan (5) MDR. PANEN Suprianto (SKU) MDR. TUKANG
Supriono (SKU) KRANI TIMBANG Mesno (B) KRANI TIMBANG KRANI TIMBANG KRANI TIMBANG Julkhaidir (C/7)
Rusmayanto (SKU) Suharto (C/2) Pardamean (C/3) Jamingan Tarigan (C/4) Samsir (C/7) Surya Darma (C/10) Jhon Erikson (B/0 ) Ngadimin (C/4)
Sugianto (C/0)
MDR. DERES MDR. DERES MDR. DERES MDR. DERES Mesno (B/0)
KRANI AFDELING Zainal A (PKWT)KRANI AFDELING Idris (SKU) KRANI AFDELING Irwansyah S (C/7) KRANI AFDELING KRANI AFDELING Supian (SKU)
CHIEF CLERK
Suwardi (E/1)
HEAD MANDOR HEAD MANDOR HEAD MANDOR HEAD MANDOR HEAD MANDOR KRANI ESTATE
Suriono H. Wahidin (D/7) Asdi Karya ( D/0 ) Abd. Halim (D/S) M. Syaran (C/5) Suharto (C/7)
Assistant Divisi 4
M. Yaman Subagio
PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk
AREA 1 ( SUMUT 1 )
STRUKTUR ORGANISASI SEI BALEH ESTATE
TAHUN 2020
Estate Manager
IRWIN SYARIF
Assistant Divisi.1 Assistant Divisi.2 Assistant Divisi 5
Hendra Tampubolon Adi Syahputra Hrp
Assistant Divisi.3
Denni Priyanto
2.4.2 Struktur Organisasi Sei Baleh Estate3
7
38
2.4.3 Tugas dan Kewenangan PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk, divisi
Sei Baleh Estate
Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan
menunjukkan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda tersebut yang
saling diintegrasikan (koordinasi). Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari pada
suatu organisasi dibutuhkan personil-personil untuk menduduki jabatan tertentu
yang mampu menjalankan tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang diberikan
sesuai dengan jabatan tersebut. Adapun uraian tugas dan tanggung jawab untuk
masing-masing jabatan pada PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk, divisi Sei
Baleh Estate, adalah sebagai berikut:
1. Manager Estate
Manager Estate bertanggung jawab dalam mengelola estate untuk memperoleh
target produksi karet sawit, menyelesaikan nursey karet/sawit. Mengkoordinir
dan mengawasi semua kegiatan penyiapan lahan, cover crop penanaman,
pemberatasan lalang, pemupukan, pengendalian penyakit, pengukuran barang
untuk memulai penderesan dan penyadapan serta pengumpulan latex/sawit
untuk memenuhi persyartan bahab baku karet/sawit. Juga bertanggung jawab
terhadap pelaksanan system managemen mutu, lingkungan dan K3
dilokasinnya. Manager Estate melapor ke Operation Vice Presiden.
2. Assistant Divisi
Assistant Divisi mengelola Divisi untuk memperoleh target produksi karet,
kelapa sawit, program replanting dan nursery karet/sawit. Mengkoordinasi dan
mengawasi semua kegiatan pekerjaan perawatan tananman seperti pembersihan
39
lahan, cover crop penanaman, up Keep dan pemeliharaan, pengendalian
penyakit, penderesan dan pengumpulan produk serta transportasi produk dari
kebun ke pabrik. Jiga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sistem
management mutu, lingkungan dan K3 dilokasinnya. Assistant divisi melapor
ke manager Estate.
3. Head Mandor
Mengatur dan mengwasi samua pekerjaan mandor/karyawan dan memperoleh
target produksi karet dan kelapa sawit serta perawatan tanaman. Juga
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan system managemen mutu, dan K3
dilokasinnya. Head mandor melpor ke Assistant divisi.
4. Tapping Mandor
Mengawasi pelaksaan penyadapan dan melaporkan masalah-masalah yang ada
di mandoran masing-masing epada assistant melalui Head mandor. Juga
bertangung jawab terhadap pelksanaan system managemen mutu, lingkungan
dan K3 dilokasinnya. Tapping Mandor melapor kepada assistant divisi.
5. Harvestig Mandor
Mengawasi pelaksanaan pemanenan dan melaporkan masalah yang ada di
mandoran masing-msing kepada assistant melalui Head Mandor. Juga
bertanggung jawab terhadap pelakanaan system management mutu, lingkungan
dan K3 dilokasinnya. Hervesting mandor melapor kepada Assistant Divisi.
40
6. Daily Mandor
Mengawasi pelaksaan pekerjaan perawatan tanaman. Juga bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan system menagement mutu, lingkungan dan K3
dilokasinya.
7. Division Clerk
Melaksanakan semua tugas administrasi divisi yang berkaitan dengan masalah
tunjangan karyawan. Juga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan system
management mutu, lingkungan dan K3 dilokasinnya, Division Clerk melapor
kepada Assistant Divisi.
8. Divisi Clerk
Melaksanakan penimbangan dan pengawetan ltex di TPH, penanganan semua
produksi di TPH dan pendapatan administrasi yang berkaitan dengan produksi
divisi. Juga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan system management
mutu, lingkungan dan K3 dilokasinnya. Weighting Clerk melapor kepada
Assistant Divisi.
9. Clerk Of Bunches
Melakukan pencatatan jumlah buah yang akan ditimbang ke Bunut dan
mengikuti truck angkat buah menuju penimbangan TBS ke timbangan Bunut.
Juga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan systm management mutu,
lingkungan dan K3 dilokasinnya. Clerk Of Bunces melapor ke Assistant.
41
10. Estate Clerk
Mengerjakan semua admiistrasi dari Estate ke Head Office atau departemen
lain. Juga bertanggung jawab terhadap pelaksanna system managemen mutu,
lingkungan dan K3 dilokasinnya.
11. Mantri Hama
Mengamati tanaman sample, untuk melihat perkembanga hama dengan
melalui tahapan sensus global, sesnsus efektif, dan sensus mortalitas.
Kemudian dilaporkan kepada Assistant/Manager Estate. Juga bertanngung
jawab terhadap pelaksannan system managemen mutu, lingkungn dan K3
dilokasinnya. Mantri Hama melapor kepada Assistant Divisi.
2.5 Hipotesis
Dengan dibangunnya sistem pendukung keputusan menentukan pupuk
produksi kelapa sawit pada PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei
Baleh Estate, diharapkan dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan
yang terjadi seperti:
Dengan adanya sistem pendukung keputusan dapat menentukan pupuk produksi
kelapa sawit yang diharapkan dapat memberikan kemudahan pada PT. Bakrie
Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate dalam melaksanakan penilaian
pupuk produksi kelapa sawit.
42
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Kerja Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan metodologi penelitian dan kerangka kerja
penelitian. Kerangka kerja ini merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan
dalam penyelesaian masalah yang akan dibahas. Adapun kerangka kerja penelitian
ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian
Analisis Kebutuhan
Desain Sistem Pendukung Keputusan
Analisa Knowledge pada Sistem
Analisa Basis Data Pada Sistem
Desain User Interface Sistem
Analisa Proses Inferface Sistem
Pengujian Sistem
Penyempurnaan Sistem
Implementasi Sistem
42
43
Uraian kerangka kerja penelitian dijelaskan dari tahapan-tahapan berikut,
yaitu:
1. Analisis Kebutuhan
Pada tahap analisa kebutuhan ini yang dilakukan adalah menaganalisis siapa
saja yang membutuhkan sistem, mengapa diperlukannya sistem pendukung
keputusan untuk memberi keputusan menentukan Rekomendasi Dosis
Pemupukan Kelapa Sawit dan data berdasarkan data yang didapat yaitu PT.
Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate.
2. Desain Sistem Pendukung Keputusan
Pada tahap ini yang dilakukan adalah merancang bagaimana arsitektur
dari sistem pendukung keputusan yang akan dibangun. Dalam desain arsitektur
ini akan ditentukan objek-objek apa saja yang dibutuhkan dan bagaiman
hubungannya. Objek dari arsitektur sistem pendukung keputusan ini adalah
knowledge, database, inference engine, user interface, explanation facilities
dan user.
3. Analisa Knowledge Pada Sistem
Pada tahap ini yang dilakukan menentukan variabel-variabel apa saja dalam
menentukanRekomendasi Dosis Pemupukan Kelapa Sawit. Setelah variabel
sudah ditentukan maka langkah berikutnya menetukan untuk menganalisa
variabel-variabel yang dibutuhkan.
4. Analisa Basis Data
Setelah tahap dari analisa kebutuhan dilakukan dan knowledge dari sistem
diketahui maka langkah selanjutnya adalah merancang basis data dari
44
sistem pendukung keputusannya. Basis data ini sudah mencakup data dari
objek yang terlihat didalamnya dan apa saja proses yang dilakukan.
5. Analisa Proses Inference Engine Sistem
Pada tahap ini dilakukan adalah menggambarkan proses pencocokan data
yang ada pada database yang ada di knowledge dengan menggunakan metode
WP.
6. Desain User Interface Sistem
Pada tahap ini yang dilakukan adalah merancang tampilan dari menu-menu
yang dibutuhkan oleh sistem. Menu yang dirancang memiliki dua bagian
yaitu menu sistem pendukung keputusan dan menu user. Menu dibagi
menjadi dua karena ada dua level pengguna sistem. Masing-masing pengguna
akan dibatasi oleh login password.
7. Implementasi Sistem
Pada tahap ini yang dilakukan adalah mengimplementasikan rancangan sistem
ke dalam komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Setelah
program dari aplikasi sistem pendukung keputusan ini selesai dibangun maka
pada tahap ini juga di bahas bagaimana cara menggunakannya agar user dapat
mengoptimalkan penggunaan dari sistem tersebut.
8. Pengujian Sistem
Pada tahap ini, dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah jadi dengan
menggunakan data-data yang telah ada. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
apakah sistem yang dirancang tersebut sudah sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Hasil pengujian ini kemudian dijadikan dasar untuk membuat
45
perbaikan-perbaikan yang diperlukan untuk menghasilkan sistem yang
diharapkan.
9. Penyempurnaan Sistem
Sistem yang sudah diuji dan diketahui kekurangannya akan dengan mudah
disempurnakan dengan memberikan kesimpulan dan menerima masukan
berupa saran-saran untuk penyempurnaannya.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh
kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. Didalam penelitian dikenal
adanya beberapa macam teori untuk menerapkan salah satu metode yang relevan
terhadap permasalahan tertentu, mengingat bahwa tidak setiap permasalahan
dikaitkan dengan kemampuan sipeneliti, biaya dan lokasi dapat diselesaikan
dengan metode penelitian.
Adapun metode penelitian kualitatif dalah metode yang lebih menekankan
pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada
melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih
suka menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis), yaitu mengkaji
masalah secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu
masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Tujuan dari
metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam
terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori
substantif dan hipotesis penelitian kualitatif.
46
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi
Observasi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati dan mencatat secara sistematik data Rekomendasi Dosis
Pemupukan Kelapa Sawityang sedang di teliti.
2. Wawancara
Wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung
secara lisan dengan karyawan dan perusahaan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui kadar air, warna
getah dan lain-lain.
4. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data dan informasi dengan
melakukan kegiatan kepustakaan melalui buku-buku, jurnal, penelitian
terdahulu dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian yang sedang
dilakukan.
3.4 Waktu Dan Tempat Penelitian
Penelitian dimulai dari prariset yang bertempat di PT. Bakrie Sumatera
Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate yang dilakukan pada bulan
Maret 2020 selama satu minggu diminggu pertama. Kemudian pengajuan judul di
mulai pada minggu kedua dibulan Maret 2020. Selanjutnya bimbingan skripsi
dilakukan pada bulan April 2020 dari minggu pertama sampai seminar proposal,
kemudian dilanjut penyusunan skripsi, seminar hasil dan sidang skripsi.
47
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
No Kegiatan
Bulan
Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20 Jul-20 Agus-20 Sept-20
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pra Riset
2 Pengajuan
Judul Skripsi
3 Bimbingan
Skripsi
4 Seminar
Proposal
5 Penyusunan
Skripsi
(Lanjutan)
6 Seminar Hasil
7 Sidang Skripsi
48
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dan perancangan penerapan
Metode Weighted Product (WP) menentukan rekomendasi dosis pemupukan
kelapa sawit di PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate
yang meliputi analisis masalah dan perancangan sistem.
4.1 Analisis Sistem
Analisis sistem yang sedang berjalan adalah salah satu teknik untuk
menguraikan masalah dan mencari gambaran dari sistem yang sedang berjalan
pada PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate dengan
analisis kelemahan dari sistem yang sedang berjalan dapat diketahui.Sistem yang
saatberjalan dalam menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit
dengan metode WP di PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh
Estate hanya melalui tahapan menentukan yang di lakukan manager menentukan
rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit.Setelah didapat, rekomendasi dosis
pemupukan kelapa sawityang telah ditentukan oleh manager dan karyawan
laboratorium.
4.1.1 Analisis Masalah
Dalam proses sistem pendukung keputusan menentukan rekomendasi
dosis pemupukan kelapa sawityang berhak di ajukan pada PT. Bakrie Sumatera
Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate masih saja terjadi kesalahan. Misalnya,
48
49
menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit yang berkualitas bagus
tetapi belum karena masih adanya kesalahan pada sistem yang sekarang ini dan
bisa kecurangan yang dilukakan oknum tertentu.
Namun, menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawitdan tepat
sesuai dengan kebutuhan pada PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei
Baleh Estate bukan hal yang mudah. Banyaknya menentukan rekomendasi dosis
pemupukan kelapa sawit yang memiliki dan memenuhi persyaratan membuat sulit
dalam proses penentuannya. Oleh karena itu penelitian ini akan membahas sistem
pendukung keputusan yang diharapkan dapat membantu PT. Bakrie Sumatera
Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate dalam menentukan rekomendasi dosis
pemupukan kelapa sawit.
4.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan meliputi analisis terhadap segala kebutuhan yang terkait
dengan perangkat lunak yang akan dikembangkan, termasuk di dalamnya
kegunaan dan batasan perangkat lunak agar dapat sesuai dengan kebutuhan dari
pengguna (user). Proses analisis kebutuhan dilaksanakan dengan
carawawancarakepada manager dan Karyawan laboratoriumdi PT. Bakrie
Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate, terutama yang berasal dari
luar. Selain itu, analisis kebutuhan juga dilakukan dengan mencari informasi
dengan studi literatur mengenai perangkat keras maupun perangkat lunak yang
dapat menjalankan aplikasi. Hasil dari analisis kebutuhan berupa spesifikasi
perangkat dan kebutuhan software yang dibutuhkan dalam pengembangan
perangkat lunak.
50
4.1.2.1 Kebutuhan Data
Pada proses menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit
terdapat beberapa kriteria, adapun kriteria menentukan rekomendasi dosis
pemupukan kelapa sawit antara lain: rendemen, jenis tanah, umur tanaman,
temperatur udara dan curah hujan. Penjelasan dari masing-masing kriteria sebagai
berikut:
1. Kriteria rendemen sangat mempengaruhi menentukan kualitas rekomendasi
dosis pemupukan.
2. Kriteria jenis tanah dimana semakin tinggi jenis tanahnya, maka
mempengaruhi rekomendasi dosis pemupukan.
3. Kriteria umur tanaman mempengaruhi kualitas rekomendasi dosis pemupukan.
4. Kriteria temperatur udara, merupakan ketingggian setiap daerah, berhubungan
dengan suhu, sehingga digunakan temperatur udara.
5. Kriteria curah hujan, merupakan curah hujan dengan pembagian merata
sepanjang tahun.
Penentuan kualitas rekomendasi dosis pemupukan terhadap kriteria-
kriteria yang ada dilakukan dengan model penilaian yang bersifat kuantitatif.
Data yang digunakan dalam menentukan rekomendasi dosis pemupukan
kelapa sawitdi PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate.
Berikut ini kriteria dan bobot dalam Metode Weighted Product (WP).
51
4.1.2.1.1 Perhitungan Metode Weight Product (WP)
Metode yang dipakai dalam pengambilan keputusan menentukan
rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit adalah metode Weighted Product
(WP). Berikut adalah analisis sistem dan perhitungan metode WP:
1. Menentukan kriteria rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit. Dalam
penelitian ini, kriteria-kriteria yang dibutuhkan rekomendasi dosis pemupukan
adalah rendemen, temperatur udara, umur tanaman, curah hujan, dan jenis
tanah.
2. Menentukan bobot setiap alternatif pada setiap kriteria dinilai dengan 1 sampai
5, yaitu dengan nilai perbandingan sebagai berikut:
1= Sangat Tidak Penting
2= Tidak Penting
3= Ragu-ragu
4= Penting
5= Sangat Penting
Pembobotan rendemen, kapasitas jenis tanah, kapasitas umur tanaman,
curah hujan dan temperatur udaratelah disetujui oleh admin PT. Bakrie
Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate. Berikut adalah Tabel 4.1
pembobotan kriteria:
Tabel 4.1 Pembobotan Kriteria Rendemen
Kriteria Skala Bobot
Rendemen
24 - 26 5
22 - 24 4
20 - 22 3
18 - 20 2
16 - 18 1
52
Tabel 4.2 Pembobotan Kriteria Jenis tanah
Kriteria Skala Bobot
Jenis tanah
Sulfat Masam 1
Gambut 2
Laterit 3
Aluvial 4
Latosol 5
TABEL 4.3 Pembobotan Kriteria Umur Tanaman
Kriteria Skala Bobot
Umur Tanaman
1 - 3 1
4 - 6 2
7 - 9 3
10 - 14 4
15 - 20 5
Tabel 4.4 Pembobotan Kriteria Temperatur Udara
Kriteria Skala Bobot
Temperatur Udara
35 - 37 5
34 - 36 4
32 - 33 3
30 - 31 2
29 1
Tabel 4.5 Pembobotan Kriteria Curah Hujan
Kriteria Skala Bobot
Curah hujan
1500 - 2000 5
2000 - 2500 4
2500 - 3000 3
3000 - 3500 2
3500 - 4000 1
3. Pada kriteria ini akan digunakan lima sampel data rekomendasi dosis
pemupukan. Berikut tabel 4.6 sampel data rekomendasi dosis pemupukan.
53
Tabel 4.6 Data Rekomendasi Dosis Pemupukan
No
Pupuk/
(Dosis)
Simbol Rendemen Jenis
tanah
Umur
Tanaman
Temperatur
Udara
Curah
hujan
1 Urea (0,7) 22 - 24 Laterit 7 - 9 30 - 31 2000 - 2500 A1
2 Kiserite(,068) 22 – 24 Gambut 4 – 6 34 - 36 2000 – 2500 A2
3 MOP (0,5) 22 – 24 Gambut 7 – 9 30 - 31 2500 – 3000 A3
4 SP-36(0,47) 22 – 24 Gambut 4 – 6 30 - 31 2500 – 3000 A4
5 ZA (1,4) 22 – 24 Laterit 15 – 20 34 - 36 2000 – 2500 A5
4. Setelah mengetahui data rekomendasi dosis pemupukan, selanjutnya memberi
bobot kriteria untuk masing-masing data rekomendasi dosis pemupukan.
Berikut adalah Tabel 4.7 bobot kriteria setiap pupuk:
Tabel 4.7 Bobot Kriteria Setiap Rekomendasi Dosis Pemupukan
Rekomendasi
Dosis
pemupukan
Kriteria
Rendemen Jenis
tanah
Umur
Tanaman
Temperatur
Udara
Curah hujan
Urea (0,7) 4 3 3 3 4
Kiserite(,068) 4 2 2 4 4
MOP (0,5) 4 2 3 3 3
SP-36 (0,47) 4 2 2 2 3
ZA (1,4) 4 3 5 4 4
5. Pada sistem ini, karyawan laboratorium atau user memasukkan bobot
kepentingan untuk masing-masing kriteria. Berikut adalah contoh masukan
user:
Tabel 4.8 Bobot Kepentingan Untuk Masing-Masing Kriteria
Kriteria Bobot Masukkan User
Rendemen 4
Jenis Tanah 3
Umur Tanaman 3
Temperatur Udara 4
Curah Hujan 2
54
1. Selanjutnya akan dilakukan perbaikan bobot terlebih dahulu. Bobot awal W =
(4, 3, 3, 4, 2) akan diperbaiki sehingga total bobot ∑Wj = 1, dengan W adalah
bobot dari masing-masing kriteria yang user masukkan. Adapun perhitungan
perbaikan kriteria dengan menggunakan persamaan 4.1:
00
50
2. Berikut adalahTabel 4.9 perbaikan bobot dari masukan user:
Tabel 4.9 Perbaikan Bobot Dari Masukan User
Kriteria Skala Kepentingan Perbaikan Bobot
Rendemen 4 00
Jenis tanah 3
Umur Tanaman 3
Temperatur Udara 4 00
Curah hujan 2 50
55
3. Kemudian langkah selanjutnya adalah menghitung vector S, S adalah nilai dari
setiap alternatif. Perhitungan ini dilakukan dengan mengalikan seluruh atribut
(kriteria) bagi sebuah alternatif dengan W (bobot) sebagai pangkat positif
untuk atribut keuntungan dan bobot berpangkat negatif untuk atribut biaya.
Pada kriteriamenentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit ini, W
(bobot) adalah pangkat positif karena tidak ada atribut biaya (atribut yang
nilainya semakin besar semakin merugikan). Cara menghitung vector S
adalah sebagai berikut:
S1 (Urea) = 4 (0,25) x 3 (0,1875) x 3 (0, 1875) x 3(0,25) x 4 (0,125)
S1 (Urea) = 1,414 x 1,229x 1,229x 1,316x 1,1892 =
S1 (Urea) = 3,3417
S2 (Kiserite) = 4 (0,25) x 2 (0,1875) x 2 (0, 1875) x 4(0,25) x 4(0,125)
S2 (Kiserite)=1,414 x 1,139 x 1,139 x 1,4142x1,189 =
S2 (Kiserite) = 3,0844
S3 (MOP) = 4 (0,25) x 2 (0,1875) x 3(0, 1875) x 3(0,25) x 3(0,125)
S3 (MOP) = 1,4142x 1,139x 1,2287x 1,3161x1,1472
S3 (MOP) = 2,9877
S4 (SP-36) = 4 (0,25) x 2 (0,1875) x 2(0, 1875) x 2 (0,25) x 3(0,125)
S4 (SP-36) = 1,4142x 1,139 x 1,139x 1,189 x1,147
S4 (SP-36) = 2,5021
S5 (ZA) = 4(0,25) x 3 (0,1875) x 5(0, 1875) x 4 (0,25) x 4(0,125)
56
S5 (ZA) = 1,3161x 1,229 x 1,3522 x 1,414 x 1,189
S5 (ZA) = 3,6776
4. Setelah mendapatkan nilai vector S, selanjutnya menentukan perangkingan
alternatif Rekomendasi dosis pemupukandengan cara membagi nilai V (nilai
vector yang digunakan untuk perangkingan) bagi setiap alternatif dengan nilai
total dari semua nilai alternatif (vector S). Berikut adalah perhitungan
perangkingan:
57
5. Setelah menghitung nilai vector V, maka didapat nilai terbesar yang menjadi
alternatif terbaik. Berikut adalah Tabel 4.10 hasil peringkat alternatif
rekomendasi dosis pemupukan:
Tabel 4.10 Hasil Peringkat Alternatif Rekomendasi Dosis Pemupukan
Alternatif Hasil Rangking
Urea (A1) 0,2143 2
Kiserite (A2) 0,1978 3
MOP (A3) 0,1916 4
SP-36 (A4) 0,1605 5
ZA (A5) 0,2358 1
6. Hasil peringkat pada tabel 4.10 menyatakan bahwa alternatif rekomendasi
dosis pemupukan ZA adalah saran terbaik untuk user. Terbaik kedua
adalah rekomendasi dosis pemupukan Urea, ketiga adalah rekomendasi
dosis pemupukan ZA, keempat adalah rekomendasi dosis pemupukan MOP,
dan kelima adalah rekomendasi dosis pemupukan SP-36.
7. Metode Weighted Product (WP) ini tetap memperhitungkan semua kriteria,
dan tidak hanya terpaku pada kriteria yang dianggap paling penting oleh user.
Metode ini hanya mengambil nilai terbesar dari perhitungan untuk dijadikan
alternatif terbaik.
4.1.2.2 Analisis Proses
Pemodelan fungsional sistem menggambarkan proses atau fungsi yang
harus dikerjakan oleh sistem untuk melayani kebutuhan pengguna (user).
Berdasarkan kebutuhan masyarakat/pengguna dan admin, maka fungsi utama
yang harus dilakukan oleh sistem adalah sebagai berikut:
1. Sistem dapat menampilkan menentukanrekomendasi dosis pemupukan kelapa
sawit di PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate.
58
2. Sistem dapat menampilkan data alternatif penerima, kriteria dan hasil laporan
menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit dengan metode WP.
3. Sistem dapat mempersentasekan hasil kemungkinan tentang menentukan
rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit.
4.1.2.3 Analisis Pengguna
Berdasarkan analisis kebutuhan sistem yang telah dijelaskan sebelumnya,
maka diharapkan sistem yang dirancang mampu memiliki hal-hal tersebut berikut:
1. Usability
a. Mudah digunakan oleh administrator dalam melakukan pembaharuan data.
b. Mudah digunakan oleh user (pengguna) dalam mengakses data menentukan
rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawitdan data sarana pendukung.
2. Functionality
1. Mempermudah melihat informasi data menentukan rekomendasi dosis
pemupukan kelapa sawit.
2. Sistem dapat digunakan dalam sehari.
4.1.2.4 Analisis Perangkat Keras (Hardware)
Dalam proses penelitian sampai tahap implementasi sebuah sistem
informasi geografis menggunakan sebuah perangkat keras laptop dan printer.
Spesifikasi perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk
mengimplementasikan aplikasi sistem informasi ini adalah sebagai berikut:
59
Tabel 4.11 Analisis Perangkat Keras (Hardware)
No. Nama
Hardware
Spesifikasi Jumlah Fungsi Harga
1 PC/Laptop 1) Processor Intel ®
Pentium Dual-
Core 4,00 GHz
2) RAM 2048MB
3) Resolusi Display
1466 x 768 Pixel
4) Harddisk 250 GB
5) Keyboard, Mouse,
Speaker, Monitor
1 Sebagai alat
antar muka,
penampil dan
pengendali
Rp. 3.500.000,-
Total Rp. 3.500.000,-
4.1.2.5 Analisis Perangkat Lunak (Software)
Adapun spesifikasi perangkat lunak (software) yang digunakan untuk
mengimplementasikan aplikasi sistem pendukung keputusan ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.12 Analisis Perangkat Lunak (Software)
No. Nama Software Keterangan Fungsi
1 Sistem Operasi Windows 7
Ultimate.
Sebagai wadah program atau aplikasi,
menyajikan tampilan, dan mengatur
kerja hardware dan software.
2 Aplikasi PHP dan
MySQL,
Sublime text
Menyimpan database dan editor
program dan desain aplikasi yang ingin
di buat.
4.1.2.6 Analisis Konfigurasi Sistem
Penerapan sistem pendukung keputusan menentukanrekomendasi dosis
pemupukan kelapa sawit di PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei
60
Baleh Estate ini akan dibuat sebagai suatu web service dengan menggunakan
jaringan internet. Sistem informasi ini memiliki database yang dapat menyimpan
data yang akan disampaikan pada saat pengguna mengakses aplikasi ini.
4.2 Analisis Biaya
Diberikan rincian biaya penelitian yang mengacu pada kegiatan penelitian
yang diuraikan dalam metode penelitian.
Tabel 4.13 Rincian Biaya Penelitian
No Uraian Kegiatan Biaya Yang Diusulkan
Perancangan Implementasi
1 Pengumpulan dan Analisis Data
Analisis data
Identifikasi user requirement
Desain dan programming sistem
Testing
Implementasi
Training metode pelayanan @5 kali pelaksanaan
2 Bahan dan Peralatan Penelitian
Hardware:
Laptop 3.500.000
Software:
Sublime Text -
MySql -
Windows 7 Ultimate -
Kertas A4 50.000 50.000
Jumlah Biaya 3.550.000,- 50.000,-
61
4.3 Perancangan Sistem Global
Pada perancangan sistem ini terdiri dari tahap perancangan diagram UML,
yaitu:
4.3.1 Unified Modelling Language (UML)
4.3.1.1 Use Case Diagram
Secara garis besar,proses sistem yang akan dirancang digambarkan dengan
UseCase Diagram yang terdapat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1Use Case Diagram SPK Menentukan Rekomendasi Dosis
Pemupukan Kelapa Sawit
Terdapat beberapa aktifitas yang terjadi pada saat menjalankan sistem ini,
yaitu login untuk user, mengolah datakriteria dan alternatif, menginput nilai
kriteria per alternatif, mengolah data bobot kriteria, lihat hasil, cetak hasil, ubah
Password dan logout.
62
1. Skenario Use Case Diagram Login
Nama Use Case : Login
Actor : User
Tujuan : Mendapatkan akses mengelolah SPK menentukan
rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit.
Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses login
Tabel 4.14Tabel Skenario Use Case Diagram Login
User Sistem
1. Memilih menu login.
2. Menampilkan formlogin.
3. Mengisi form login.
4. Memproses login, jika gagal maka akan
memberikan notifikasi dan jika berhasil
maka akan masuk ke menu utama.
2. Skenario Use Case DiagramMengelolah Data Kriteria dan Alternatif
Nama Use Case : Mengelolah data kriteria dan alternatif
Actor : User
Tujuan : Menambah, Mengubah, menyimpan dan
menghapus data.
Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses mengolah
data kriteria dan Alternatif.
Tabel 4.15Tabel Skenario Use Case Diagram Mengelolah DataKriteria dan
Alternatif
User Sistem
1. Memilih menu data
kriteria atau data alternatif.
2. Menampilkan form menu data kriteria atau
data alternatif.
3. Mengolah data.
63
4. Memproses penambahan, pengubahan,
penghapusan, dan penyimpanan.
3. Skenario Use Case Diagram Menginput Nilai Kriteria Per Alternatif
Nama Use Case : Mengelolah nilai kriteria per alternatif
Actor : User
Tujuan : Menginputkan nilai kriteria per alternatif.
Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses menginput
nilai kriteria per alternatif.
Tabel 4.16Tabel Skenario Use Case DiagramMenginput NilaiKriteria
PerAlternatif
User Sistem
1. Memilih menu data nilai
2. Menampilkan form menu nilai kriteria per
alternatif.
3. Menginputnilai kriteria per
alternatif.
4. Memproses penginputan nilai per alternatif.
4. Skenario Use Case Diagram Mengelolah Data Bobot Kriteria
Nama Use Case : Mengelolah data bobot kriteria
Actor : User
Tujuan : Menambah, mengubah, menyimpan dan
menghapus data.
Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses mengolah
databobot kriteria.
64
Tabel 4.17 Tabel Skenario Use Case Diagram Mengelolah Data Bobot Kriteria
User Sistem
1. Memilih menu bobot kriteria
2. Menampilkan form menu bobot kriteria
3. Mengolah data.
4. Memproses penambahan, pengubahan,
penghapusan, dan penyimpanan.
5. Skenario Use Case Diagram Lihat Hasil
Nama Use Case : Melakukan lihat hasil
Actor : User
Tujuan : Melihat hasil perhitungan Weighted Product.
Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses melihat hasil.
Tabel 4.18 Tabel Skenario Use Case Diagram Melihat Hasil
User Sistem
1. Memilih menu hasil
perhitungan.
2. Menampilkan formhasil perhitungan.
6. Skenario Use Case DiagramCetak Hasil
Nama Use Case : Melakukan cetak hasil
Actor : User
Tujuan : Melihat hasil perhitunganWeighted Product.
Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses mencetak
laporan hasil.
Tabel 4.19 Tabel Skenario Use Case Diagram Cetak Hasil
User Sistem
1. Memilih linkcetak laporan.
2. Menjalankan proses cetak laporan hasil.
65
3. Skenario Use Case Diagram Megubah Password
Nama Use Case : Megubah password
Actor : User
Tujuan : Mengubahpassword
Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses mengubah
password
Tabel 4.20 Tabel Skenario Use Case Diagram Mengubah Password
User Sistem
1. Memilih menu ubah pass.
2. Menampilkan formuntuk merubah
Password.
3. Mengubah Password.
4. Memproses pengubahan Password
4. Skenario Use Case DiagramLogout
Nama Use Case : Logout
Actor : User
Tujuan : Melakukan Logout
Deskripsi : Use Case ini digunakan untuk proses melakukan
logout
Tabel 4.21 Tabel Skenario Use Case Diagram Logout
User Sistem
1. Memilih menu logout.
2. Memproses logout.
66
4.3.1.2 Class Diagram
Class diagram pada SPK menentukan Rekomendasi dosis pemupukan
pada PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estateini ditunjukkan
oleh gambar 4.2.
Gambar 4.2 Class Diagram SPK Menentukan Rekomendasi Dosis
Pemupukan Kelapa Sawit
Terdapat tujuh class yang ditunjukkan gambar 4.2 yaitu class user,
kriteria, alternatif, nilai kriteria per alternatif, matrik normalisasi, matrik
normalisasi terbobot, dan nilai hasil. Class user memiliki relasi satu ke banyak
terhadap class data kriteria, artinya satu user mengolah banyak kriteria. Begitu
juga class user memiliki relasi satu ke banyak terhadap classdata alternatif,
artinya satu user mengolah banyak alternatif. Class kriteria memiliki relasi satu
kesatuan terhadap class nilai kriteria per alternatif, artinya satu kriteria
menghasilkan satu nilai kriteria per alternatif dan sebaliknya. Dan class alternatif
memiliki relasi satu kesatu terhadap class nilai kriteria per alternatif, artinya satu
alternatif menghasilkan satu nilai kriteria per alternatif dan sebaliknya. Dan
67
classnilai kriteria per alternatif memiliki relasi satu kesatu terhadap class matrik
normalisasi, artinya satu nilai kriteria per alternatif menghasilkan satu nilai matrik
normalisasi dan sebaliknya. Dan classmatrik normalisasi memiliki relasi satu
kesatuan terhadap classmatrik normalisasi terbobot, artinya satu matrik
normalisasi menghasilkan satu nilai matrik normalisasi terbobot dan sebaliknya.
Sementara untuk nilai hasil merupakan relasi dependency (ketergantungan)
terhadap class matrik normalisasi terbobot.
4.3.1.3 Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan urutan-urutan
kejadian atau proses yang terjadi pada sistem. Berikut adalah sequence diagram
dari SPK menentukan rekomendasi dosis pemupukan:
1. Sequence Diagram Login User
Gambar 4.3 Sequence Diagram Login User
68
2. Sequence Diagram Tambah Data Kriteria
Gambar 4.4 Sequence Diagram Tambah Data Kriteria
3. Sequence Diagram Ubah Data Kriteria
Gambar 4.5 Sequence Diagram Ubah Data Kriteria
69
4. Sequence Diagram Hapus Data Kriteria
Gambar 4.6 Sequence Diagram Hapus Data Kriteria
5. Sequence Diagram Tambah Data Alternatif
Gambar 4.7 Sequence Diagram Tambah Data Alternatif
70
6. Sequence Diagram Ubah Data Alternatif
Gambar 4.8 Sequence Diagram Ubah Data Alternatif
7. Sequence Diagram Hapus Data Alternatif
Gambar 4.9 Sequence Diagram Hapus Data Alternatif
71
8. Sequence Diagram Tambah Bobot Kriteria
Gambar 4.10 Sequence Diagram Tambah Bobot Kriteria
9. Sequence DiagramUbah Bobot Kriteria
Gambar 4.11 Sequence Diagram Ubah Bobot Kriteria
72
10. Sequence Diagram Hapus Bobot Kriteria
Gambar 4.12 Sequence Diagram Hapus Bobot Kriteria
11. Sequence Diagram Input Nilai Kriteria Per Alternatif
Gambar 4.13 Sequence Diagram Input Nilai Kriteria Per Alternatif
73
12. Sequence Diagram Lihat Hasil
Gambar 4.14 Sequence Diagram Melihat Hasil
13. Sequence Diagram Cetak Hasil
Gambar 4.15 Sequence Diagram Cetak Hasil
74
14. Sequence Diagram Ubah Password
Gambar 4.16 Sequence Diagram Ubah Password
15. Sequence Diagram Logout User
Gambar 4.17 Sequence Diagram Logout
75
4.3.1.4 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam perangkat lunak
yang dibangun, bagaimana masing-masing aliran berawal, keputusan yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Pada umumnya activity
diagram tidak menampilkan secara detailurutan proses, namun hanya memberikan
gambaran global bagaimana urutan prosesnya. Berikut adalah activity SPK
menentukan rekomendasi dosis pemupukan.
Gambar 4.18 Activity Diagram SPK Rekomendasi Dosis Pemupukan Kelapa
Sawit
76
4.3.1.5 Deployment Diagram
Deployment diagram menunjukkan susunan fisik sebuah sistem,
menunjukkan bagian perangkat lunak mana yang berjalan pada perangkat keras.
Berikut gambar deployment SPK menentukan rekomendasi dosis pemupukan:
Gambar 4.19 Deployment Diagram SPK Rekomendasi Dosis Pemupukan
Kelapa Sawit
4.3.1.6 Aliran Sistem Lama
Dalam mencari informasi mengenai rekomendasi dosis pemupukan yang
ingin dipilih biasanya rekomendasi dosis pemupukan mengunakan cara manual
dengan cara melihat dosis pemupukan yang sedang digunakan oleh orang-orang di
sekitar lingkungan ataumengetikan nama rekomendasi dosis pemupukan yang
akan dipilih. Berikut adalahaliran sistem lama menentukanrekomendasi dosis
pemupukan diPT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate:
1. Karyawan laboratorium menentukan rekomendasi dosis pemupukan
berdasarkan kriteria.
2. Setelah didapat, rekomendasi dosis pemupukanpilihan diberikan ke karyawan
laboratorium.
SPK Pupuk Produksi
77
3. Manager mengecek dan mengambilkan rekomendasi dosis pemupukan yang
dipilih.
Karyawan Laboratorium Manager
Gambar 4.20 Aliran Sistem LamaMenentukan Rekomendasi Dosis
Pemupukan Kelapa Sawit
4.3.1.7 Aliran SistemBaru
Analisis sistem baru adalah analisis yang akan dilakukan dengan
menerapkan metode Weighted Product. Adapun analisis sistem yang akan
digunakan dalam membangun suatu sistem pendukung keputusan dalam
menentukan Rekomendasi dosis pemupukan dengan menerapkan metode
Weighted Product.
Untuk menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit dapat
dijelaskan dengan aliran sistem baru berikut ini.
dosis pemupukan/
Yang Dipilih
Mengecek dan
Megambilkan dosis
pemupukan
Dosis
Pemupukan
Dosis pemupukan
Pilihan
A A
Memilih dosis
pemupukan
Dosis pemupukan
Pilihan
dosis pemupukan Yang
Dipilih
Dosis Pemupukan
78
1. Karyawan laboratorium menginputkan data kriteria dan alternatif berdasarkan
kriteria.
2. Kemudian menginputkan nilai kriteria per alternatif.
3. Selanjutnya melakukan proses Weighted Product dengan menghitung vector
Ssetiap alternatif dan menentukan nilai preferensi (V).
4. Didapat hasil alternatif (rekomendasi dosis pemupukan) yang dipilih.
5. Kemudian karyawan laboratorium membeikan hasil alternatif terpilih ke
Manager.
Karyawan laboratorium Manager
Gambar 4.21 Aliran Sistem Baru Rekomendasi Dosis Pemupukan
Menginput Nilai
Kriteria Per Alternatif
Dosis pemupukan
Menginput Data Kriteria
Dan Alternatif Berdasarkan
DB
Menghitung vector S
A A
Menentukan Nilai
Preferensi (V)
Hasil Alternatif (Kader
PKK Dan Komputer)
Terpilih
Dosis pemupukan
Kriteria Per
AlternatifAlternatif (dosis
pemupukan)
) Terpilih
Hasil Alternatif (dosis
pemupukan) terpilih
Melihat Nilai Kriteria
Per Alternatif
A A
Kriteria Per Alternatif
Alternatif (dosis
pemupukan)
) Terpilih
Hasil Alternatif (dosis
pemupukan) terpilih
79
4.1.3.8 Flowchart
Flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari
prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan
apayang dikerjakan di sistem, seperti flowchart SPK menentukan rekomendasi
dosis pemupukan kelapa sawitberikut.
Mulai
Input
Kriteria Dan
Nilai Bobot
Kriteria
Input
Alternatif
Menentukan Nilai
Vektor S
Menentukan Nilai
Preferensi (V)
Output Hasil
Akhir
(Alternatif
Terpilih)
Selesai
Input Nilai
Kriteria Per
Alternatif
Perbaikan Bobot
Menggunakan
Persamaan
Gambar 4.22 Flowchart SPK Menentukan Rekomendasi Dosis Pemupukan
Kelapa Sawit Metode Weighted Product
80
4.3.2 Perancangan Basis Data
4.3.2.1 Entity Relantionship Diagram (ERD)
Terdapat beberapa entity dalam sistem yang akan dirancang yaitu
pengguna, alternatif, kriteria dan nilaihasil yang dijelaskan seperti gambar berikut.
Gambar 4.23 ERD SPK Menentukan Rekomendasi Kelapa Dosis
Pemupukan Sawit
Kri
teri
a
Alt
ern
atif
id_kriteria
kriteria
keterangan
id_alternatif
id_nilai
nama_altern
atif
catatan
tgl_daftar
Nilai_Hasil id_nilai_hasil
nilai id_alternatif
rank
Pengguna
Id_user
username
Memiliki
Olah
Olah
Dapat
password
81
4.3.2.2 Desain Tabel/File Dalam Database
Dalam merancang suatu sistem yang baik dibutuhkan beberapa file yang
bertujuan untuk memudahkan pengambilan informasi data yang akan dibutuhkan.
File-file ini akan berkaitan satu sama lainnya dan dapat digunakan sesuai dengan
kebutuhan pemakai atau user. Adapun file-file yang digunakan dalam rancangan
sistem yang baru adalah sebagai berikut:
1. Desain File Wp_pengguna
Nama Database : SPK_dosis
Nama Table : wp_pengguna
Tabel 4.22 Tabel Wp_pengguna
No Field Name Type Size Description
1 id_pengguna Int 11 Id pengguna
2 username Varchar 20 Username
3 Password Varchar 50 Password
2. Desain File Wp_Kriteria
Nama Database : SPK_dosis
Nama Table : kriteria
Tabel 4.23 Tabel Wp_kriteria
No Field Name Type Size Description
1 id_kriteria Int 11 Id kriteria
2 kriteria Varchar 50 Kriteria
3 nilai_atribut Varchar 20 Nilai atribut
4 bobot Int 3 Bobot
5 bobot_perbaikan Double - Bobot perbaikan
82
3. Desain File Wp_alternatif
Nama Database : SPK_dosis
Nama Table : wp_alternatif
Tabel 4.24 Tabel Wp_alternatif
No Field Name Type Size Description
1 id_alternatif Int 3 Id alternatif
2 kode Varchar 20 kode
3 alternatif Varchar 50 Alternatif
4 Tgl_terdaftar Date - Tanggal terdaftar
4. Desain File Wp_nilai_kriteria
Nama Database : SPK_dosis
Nama Table : wp_ nilai_kriteria
Tabel 4.25 Tabel Wp_kriteria
No Field Name Type Size Description
1 id_nilai_kriteria Int 11 Id nilai kriteria
2 id_alternatif Int 11 Id alternatif
3 id_kriteria Int 11 Id kriteria
4 nilai Double - nilai
5. Desain File Wp_nilai_s
Nama Database : SPK_dosis
Nama Table : wp_ nilai_s
Tabel 4.26 Tabel Wp_nilai_s
No Field Name Type Size Description
1 id_nilai_s Int 11 Id nilai s
2 id_alternatif Int 11 Id alternatif
3 nilai Double - Nilai
83
6. Desain File Wp_ nilai_v
Nama Database : SPK_dosis
Nama Table : wp_ nilai_v
Tabel 4.27 Tabel Wp_nilai_v
No Field Name Type Size Description
1 id_nilai_v Int 11 Id nilai v
2 id_alternatif Int 11 Id alternatif
3 nilai Double - Nilai
4.3.3 Desain Antarmuka Pemakai (User Interface)
4.3.2.1 Desain Global
Perancangan antarmuka pemakai sangat diperlukan untuk mempermudah
User menggunakan sistem ini. Berikut adalah desain Global SPK menentukan
Rekomendasi dosis pemupukan yang terdiri dari home, periode perhitungan,
kriteria, data alternatif, data nilai, hasil perhitungandan pengguna.
Gambar 4.24 Desain Global SPK Menentukan Rekomendasi Dosis
Pemupukan Kelapa Sawit
Menu Utama
home Kriteria Data Alternatif Log Out Perhitungan
84
4.3.2.2 Desain Input
Desain input adalah gambaran masukkan pada sistem yang terdiri dari:
1. Desain input Kriteria
Desain input kriteria merupakan form input kriteria yang digunakan oleh user
untuk menginput data kriteria.
Gambar 4.25 Desain Input Kriteria
2. Deain Input Alternatif
Desain input alternatif merupakan form input alternatif yang digunakan
oleh user untuk mengolah data alternatif.
Gambar 4.26 Desain Input Alternatif
Tambah Alternatif
Kode :
Nama Alternatif :
xxxxxxxx
Simpan Batal
xxxxxxxxx
Tambah Data Kriteria
Kriteria :
Nilai Atribut :
Bobot :
xxxxxxxxxxxxxxxxxx
Simpan Batal
xx
85
3. Desain Input Nilai Kriteria Per Alternatif
Desain input nilai kriteria per akternatif merupakan form input nilai
kriteria per alternatif yang digunakan oleh admin untuk mengolah data nilai
kriteria per akternatif.
Gambar 4.27 Desain Input Nilai Kriteria Per Alternatif
4.3.2.3 Desain Output
Desain output adalah gambaran keluaran yang dihasilkan dari proses
perhitunganmenentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit dengan
metode Weighted Product pada sistem yang terdiri dari:
Gambar 4.28 Desain Output Hasil Menentukan Rekomendasi Dosis
Pemupukan
Data Nilai Kriteria
No Kode Alternatif Nilai Kriteria
K1 K2 K3 K4 K5 X6
1 XX A1 xxx xxx xxx xxx xxx xxx
2 XX A2 xxx xxx xxx xxx xxx xxx
3 XX A3 xxx xxx xxx xxx xxx xxx
4 XX A4 xxx xxx xxx xxx xxx xxx
5 XX A5 xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Simpan Batal
Rank Kode Alternatif Skor Akhir
1 xxx A1 xxx
2 xxx A2 xxx
3 xxx A3 xxx
4 xxx A4 xxx
5 xxx A5 xxx
Laporan Hasil Menentukan Dosis Pupuk
86
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
5.1 Implementasi Sistem
Implementasi dari sistem merupakan tahap akhir dari proses
pengembangan sistem aplikasi setelah melalui tahapan perancangan. Agar proses
implementasi dari perangkat lunak dapat bekerja secara sempurna, maka terlebih
dahulu perangkat lunak tersebut harus diuji untuk mengetahui kelemahan dan
kesalahan yang ada untuk kemudian dievaluasi.
5.1.1 Komponen Utama Dalam Implementasi Sistem
Adapun komponen utama dalam implementasi sistem yang dibutuhkan
adalah sebagai berikut:
1. Perangkat keras (hardware)
1) Prosesor minimal Intel Pentium Dual Core 2,7 GHZ.
2) RAM minimal 1 GB.
3) Harddisk 250 GB
2. Perangkat Lunak (Software)
1) Sistem Operasi Microsoft Windows 7
2) Bahasa Pemrograman Sublime text3
3) Database Server MySQL
86
87
5.2 Pengujian Sistem
Pengujian merupakan bagian terpenting dalam membangun suatu sistem
Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan
dari sebuah program. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa
program yang dibangun memiliki kualitas yang lebih baik dari sistem yang
sebelumnya, yaitu mampu merepresentasikan kajian pokok dari spesifik, analisis,
perancangan dan pengkodean dari program itu sendiri.
5.2.1 Rencana Pengujian
Dalam hal pengimplementasian sistem pendukung keputusan menentukan
rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit, pengujian program menggunakan
metode pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsionalitas pada
suatu program yang dibuat.
Tabel 5.1 Rencana Pengujian
Kelas Uji Detail Pengujian Jenis Pengujian
Pengujian login Verifikasi data login admin dan
pengguna, dengan memasukan
username dan password agar
dapat mengaktifkan semua tombol
pada halaman utama sistem
pedukung keputusan.
Black Box
Pengujian input
perhitungan baru,
alternatif dan kriteria.
Proses sistem pedukung
keputusan menentukan
rekomendasi dosis pemupukan
kelapa sawit, sekaligus proses
simpan, edit, hapus, batal dan cari
untuk data alternatif dan kriteria
metode WP
Black Box
88
Pengujian tampil data,
perhitungan baru,
alternatif dan kriteria.
Menampilkan hasil input tampil
perhitungan baru, alternatif dan
kriteria.
Black Box
Pengujian input data
tambah user
Proses data tambah user sekaligus
proses simpan, edit, hapus, dan
batal.
Black Box
Pengujian tampil data
tambah user
Menampilkan hasil input tampil
data tambah user.
Black Box
Pengujian proses
sistem pendukung
keputusan
Merupakan proses sistem
pendukung keputusan
menentukan rekomendasi dosis
pemupukan kelapa sawit sekaligus
proses ya, tidak, go action, dan
close.
Black Box
Pengujian about Merupakan menampilkan tentang
penulis
Black Box
Pengujian logout Proses logout dari halaman utama
sistem pendukung keputusan.
Black Box
5.2.2 Kasus dan Pengujian Sistem
Pengujian perangkat lunak ini dilakukan pada modul-modul yang ada pada
sistem pendukung keputusan menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa
sawit, maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut.
5.2.2.1 Pengujian Login Admin
Pengujian login ini dilakukan dengan menggunakan validasi terhadap data
username, password akses yang dimasukan, apabila data masukan valid maka
login sukses tetapi apabila data masukan tidak valid maka login gagal. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
89
Tabel 5.2 Pengujian Login Admin
Kasus dan Hasil Uji Login Admin (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik tombol
login pada
halaman utama
Dapat masuk ke
halaman login dan
melakukan pengisian
username dan
password .
Proses masuk ke
login sesuai dengan
yang diharapkan.
[√] Diterima
[ ] Ditolak
Klik tombol
Login
User: pengguna
Password:
12345
Dapat mengaktifkan
semua menu pada
halaman menu utama
sistem pendukung
keputusan
rekomendasi dosis
pemupukan kelapa
sawit
User dan password
akses sesuai dengan
hak akses, dan
mengaktifkan semua
menu pada halaman
utama sistem
pendukung keputusan
rekomendasi dosis
pemupukan kelapa
sawit.
[√] Diterima
[ ] Ditolak
Klik tombol
Logout
Dapat keluar dari
halaman utama
sistem pendukung
keputusan
rekomendasi dosis
pemupukan kelapa
sawit
Proses logout sesuai
dengan yang
diharapkan.
[√] Diterima
[ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji Login Admin (Data Belum Lengkap)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik tombol
Login
User: pengguna
Password: 123
Tidak dapat
mengaktifkan semua
menu pada halaman
menu utama sistem
pendukung
keputusan
User dan password
akses tidak sesuai
dengan hak akses,
dan tidak dapat
mengaktifkan semua
menu pada halaman
[√] Diterima
[ ] Ditolak
90
rekomendasi dosis
pemupukan kelapa
sawit.
utama sistem
pendukung keputusan
rekomendasi dosis
pemupukan kelapa
sawit.
Kasus dan Hasil Uji Login Admin (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik tombol
Login
User: pengguna
Password:
admin
Tidak dapat
mengaktifkan semua
menu pada halaman
menu utama sistem
pendukung
keputusan
rekomendasi dosis
pemupukan kelapa
sawit
User dan password
akses tidak sesuai
dengan hak akses,
dan tidak dapat
mengaktifkan semua
menu pada halaman
utama sistem
pendukung keputusan
rekomendasi dosis
pemupukan kelapa
sawit
[√] Diterima
[ ] Ditolak
5.2.2.2 Pengujian Data Alternatif
Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukan sejumlah data
alternatif ke dalam database, dengan beberapa validasi. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.3 Pengujian Data Alternatif
Kasus dan Hasil Uji Data Alternatif (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik tombol
Input data
alternatif di menu
utama SPK
rekomendasi
Dapat masuk ke halaman
input data sistem
pendukung keputusan
rekomendasi dosis
pemupukan kelapa sawit
Tombol input
data alternatif
sesuai dengan
yang
diharapkan.
[√] Diterima
[ ] Ditolak
91
dosis pemupukan
kelapa sawit
Klik tombol
Simpan
Data alternatif yang telah
diinputkan pada kolom
input alternatif tersimpan
di database dan tampil
pada data alternatif.
Tombol
simpan sesuai
dengan yang
diharapkan.
[√] Diterima
[ ] Ditolak
Klik tombol
Batal
Data alternatif yang telah
diinputkan pada kolom
input telah dibatalkan
Tombol batal
sesuai dengan
yang
diharapkan.
[√] Diterima
[ ] Ditolak
Klik tombol edit
alternatif
Menampilkan form edit
data alternatif
Tombol edit
sesuai dengan
yang
diharapkan.
[√] Diterima
[ ] Ditolak
Klik tombol
hapus
Data alternatif yang dipilih
berhasil di hapus dari
database.
Tombol hapus
sesuai dengan
yang
diharapkan.
[√] Diterima
[ ] Ditolak
Input data pada
textbox cari data
alternatif
Data yang telah diinputkan
pada textbox cari data
alternatif akan berhasil
dicari pada data alternatif.
Proses cari
data alternatif
sesuai dengan
yang
diharapkan.
[√] Diterima
[ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji Data Alternatif (Data Belum Lengkap)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik tombol
Simpan
Data alternatif yang telah
diinputkan pada kolom
input dapat tersimpan di
database.
Tombol
simpan tidak
sesuai dengan
yang
diharapkan.
[√] Diterima
[ ] Ditolak
Klik tombol Data alternatif yang telah Tombol batal [√] Diterima
92
Batal diinputkan pada kolom
input tidak berhasil
dikosongkan
tidak sesuai
dengan yang
diharapkan
[ ] Ditolak
Klik tombol
hapus
Data alternatif yang dipilih
tidak berhasil dihapus dari
database.
Tombol hapus
tidak sesuai
dengan yang
diharapkan.
[√] Diterima
[ ] Ditolak
5.2.2.3 Pengujian Data Kriteria
Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukan sejumlah data kriteria
ke dalam database, dengan beberapa validasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 5.4 Pengujian Data Kriteria
Kasus dan Hasil Uji Data Kriteria (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik tombol
Input data
kriteria di menu
utama alternatif
menentukan
rekomendasi
dosis pemupukan
kelapa sawit
Dapat masuk ke
halaman input data
kriteria sistem
pendukung keputusan
menentukan
rekomendasi dosis
pemupukan kelapa
sawit
Tombol input
data kriteria
sesuai dengan
yang diharapkan.
[√] Diterima
[ ] Ditolak
Klik tombol
Simpan
Data kriteria yang telah
diinputkan pada kolom
input kriteria tersimpan
di database dan tampil
pada data kriteria.
Tombol simpan
sesuai dengan
yang diharapkan.
[√] Diterima
[ ] Ditolak
Klik tombol
Batal
Data kriteria yang telah
diinputkan pada kolom
Tombol batal
sesuai dengan
[√] Diterima
[ ] Ditolak
93
input telah dibatalkan yang diharapkan.
Klik tombol edit
kriteria
Menampilkan form edit
data kriteria.
Tombol edit
sesuai dengan
yang diharapkan.
[√] Diterima
[ ] Ditolak
Klik tombol
hapus
Data kriteria yang
dipilih berhasil di hapus
dari database.
Tombol hapus
sesuai dengan
yang diharapkan.
[√] Diterima
[ ] Ditolak
Input data pada
textbox cari data
kriteria
Data yang telah
diinputkan pada textbox
cari data kriteria akan
berhasil dicari pada
data kriteria.
Proses cari data
kriteria sesuai
dengan yang
diharapkan.
[√] Diterima
[ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji Data Kriteria (Data Belum Lengkap)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik tombol
Simpan
Data kriteria yang telah
diinputkan pada kolom
input dapat tersimpan
di database.
Tombol simpan
tidak sesuai
dengan yang
diharapkan.
[√] Diterima
[ ] Ditolak
Klik tombol
Batal
Data kriteria yang telah
diinputkan pada kolom
input tidak berhasil
dikosongkan
Tombol batal
tidak sesuai
dengan yang
diharapkan
[√] Diterima
[ ] Ditolak
Klik tombol
hapus
Data kriteria yang
dipilih tidak berhasil di
hapus dari database.
Tombol hapus
tidak sesuai
dengan yang
diharapkan.
[√] Diterima
[ ] Ditolak
5.3 Analisa Hasil
Hasil pengujian merupakan hasil implementasi perancangan form kedalam
bahasa pemrograman Sublime text3. Berikut hasil pengujian sistem admin sistem
pendukung keputusan menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit.
94
1. Form Login
Pada form login ini user harus memasukkan nama dan password terlebih
dahulu, kemudian klik tombol login.
Gambar 5.1 Form Login
2. Form Menu Utama
Form menu utama ini berisikan menu-menu dan sub menu yang terdapat
pada sistem admin yang telah dirancang sebelumnya, user dapat memilih menu-
menu yang disediakan oleh sistem yang telah dibuat.
Gambar 5.2 Form Menu Utama
95
3. Form Data Alternatif Rekomendasi Dosis Pemupukan Kelapa Sawit
Form input data alternatif merupakan penginputan, pengeditan,
pembatalan dan penghapusan data alternatif menentukan rekomendasi dosis
pemupukan kelapa sawit.
Gambar 5.3 Form Data Alternatif Dosis Pemupukan Kelapa Sawit
4. Form Input Data Alternatif Rekomendasi Dosis Pemupukan Kelapa Sawit
Form input data alternatif merupakan penginputan, pengeditan,
pembatalan dan penghapusan data alternatif menentukan rekomendasi dosis
pemupukan kelapa sawit.
Gambar 5.4 Form Input Data Alternatif
96
5. Form Data Kriteria
Form data Kriteria merupakan, pengeditan, pembatalan dan penghapusan
data Kriteria.
Gambar 5.5 Form Data Kriteria
6. Form Data Analisa
Form data nilai merupakan grafik penilaian analisa dosis pupuk yang
tepat.
Gambar 5.6 Form Analisa
97
7. Form Perhitungan
Form Perhitungan merupakan penginputan, pengeditan dan pembatalan
pada perhitungan.
Gambar 5.7 Form Data Perhitungan
98
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari uraian bab sebelumnya, ada beberapa hal yang bisa dicermati pada
sistem pendukung keputusan menentukan rekomendasi dosis pemupukan kelapa
sawit yang dialami PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh Estate
menggunakan metode Weighted Product yaitu sebagai berikut:
1. Sistem pendukung keputusan menentukan rekomendasi dosis pemupukan
kelapa sawit dapat membantu PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei
Baleh Estate dengan menggunakan metode Weighted Product.
2. Sistem yang dibuat secara efektif sangat dinamis, sehingga jika ada perubahan
terhadap penentuan rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit dapat
dilakukan dengan mudah.
3. Dengan adanya sistem yang telah dirancang dan dibuat, sangat membantu
pihak PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Divisi Sei Baleh estate dalam
menentukan dosis pemupukan kelapa sawit.
6.2 Saran
Agar sistem dapat digunakan dan berjalan dengan baik serta sesuai dengan
apa yang diharapkan, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Sistem pendukung keputusan ini perlu beberapa penyempurnaan dari segi
tampilan, karena belum di lengkapi dengan gambar rekomendasi dosis
98
99
pemupukan kelapa sawit. Perlu dipertimbangkan untuk menambah menentukan
rekomendasi dosis pemupukan kelapa sawit dan nama kriteria.
2. Sistem pendukung keputusan ini dapat dikembangkan dengan menggunakan
metode yang lain yang bisa memberikan nilai kepastian terhadap kriteria dan
nilai alternatif.
100
DAFTAR PUSTAKA
(Sumber bacaan dari Buku:)
Pratiwi, Heny, 2016. Sistem Pendukung Keputusan, Yogyakarta ; Penerbit buku
publish.
(Sumber bacaan dari Jurnal:)
Eni, dkk, 2015, “Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Penerimaan Bantuan
Beras Miskin Dengan Metode Weighted Product Di Kelurahan Karikil
Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya., (Online).
Firdaus, dkk, 2015, “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Terbaik
Menggunakan Metode AHP Dan Topsis”, ISSN: 2089-9815, (Online).
Fitri, N. & Ujang, P. P. (2015) dengan judul “ Sistem Pendukung Keputusan
Pemberian Kredit Usaha Rakyat (Kur) Menggunakan Metode
Weighted Product (Studi Kasus : PT BPR Arta Jaya Mandiri
Tasikmalaya)”, , (Online).
Fridayanthie, Mahdiati, 2016 “Rancang Bangun Sistem Informasi Permintaan Atk
Berbasis Intranet (Studi Kasus: Kejaksaan Negeri Rangkasbitung:
(Online)
Hendrianto, 2014. Pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Website
Pada Sekolah Menegah Pertama Negeri 1 Donorojo Kabupaten Pacitan,
Vol. 3 No 4. (Online)
Iswandy, 2015, “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan
Dana Santunan Sosial Anak Negeri Dan Penyalurannya Bagi
Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung –
Barung Balantai Timur”, Vol. 3 No. 2, (Online)
101
Mufizar, dkk, 2017, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Dengan
Menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting) Di SMA 6
Tasikmalaya” Vol. 5, No. 1, (Online)
Nency, N., Zainal, A., & Dyna M. K. (2015) dengan judul “Sistem Pendukung
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Dengan Metode Weighted
Product” , (Online).
Nur, A. S., Sutardi, & Anita, P. D., ISSN : 2502-8928 (2016) dengan judul
“Penerapan Metode Weighted Product Dalam Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Laptop Berbasis Web”, (Online).
Otto, F., Muhammad, I., & Jaka, T. C., ISSN : 2088 – 1762 (2017) dengan judul
“Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan
Metode Weighted Product, (Online).
Rudi. 2015. Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis
Web. (Online).
Sanyoto, dkk,. 2017, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop Untuk
Kebutuhan Operasional Dengan Metode Ahp (Studi Kasus: Direktorat
Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Kemdikbud)” Vol. 13, No. 2. Sept
2017” (Online)
Susnati, 2016. “Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada
SMK Pasar Minggu Jakarta”, Vol. III No.1, STMIK Nusa Mandiri
Jakarta. (Online)
Winda, Umi, 2016, Sistem Informasi Kepadatan Penduduk Kelurahan Atau Desa
Studi Kasus Pada Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut”, Vol. 2,
No. 1. (Online)
38
LISTING PROGRAM
<?php
include "config/library.php";
include "config/koneksi.php";
opendb();
$h=antiinjec(@$_GET['h']);
?>
<!DOCTYPE html PUBLIC "-
//W3C//DTD XHTML 1.0
Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xh
tml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"
>
<head>
<meta http-equiv="Content-Type"
content="text/html; charset=utf-8" />
<title>LOGIN | SPK Metode WP -
Analityc Hierarchy Process</title>
<link href="css/font.css"
rel="stylesheet" type="text/css" />
<link rel="stylesheet"
href="css/style_login.css">
</head>
<body>
<div id="paling_atas">SPK
Metode WP</div>
<div id="atas">
</div>
<div id="wrap">
<div id="regbar">
<div id="navthing">
<div id="dalam">
<h2><a href="#"
id="loginform">Login Sistem</a></h2>
<div class="login">
<div class="arrow-up"></div>
<div class="formholder">
<div class="randompad">
<form name="login"
action="login.php" method="post"
enctype="multipart/form-data">
<fieldset>
<label
name="email">Username</label>
<input type="text"
name="username" />
<label
name="password">Password</label>
<input type="password"
name="password" />
<input type="submit"
value="Login" name="btn_login"/>
</fieldset>
</form>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div id="content_nya">
<?php
if(@$_POST['btn_login']) {
$username=antiinjec(@$_POST['userna
me']);
$password=md5(antiinjec(@$_POST['p
assword']));
$query="SELECT id_pengguna,
nama, no_telp, username, password, tipe
FROM WP_pengguna WHERE
username='$username' AND
password='$password'";
$hasil=querydb($query);
39
$userjum=mysql_fetch_array($hasil);
if ($userjum['username']<>"") {
$_SESSION['sesNamaPengguna']=$user
jum['username'];
$_SESSION['sesTipePengguna']=$userj
um['tipe'];
?>
<script
language="JavaScript">document.locati
on='./'</script>
<?php
} else {
echo "<div
class='warning'>Username atau
Password yang Anda masukkan
salah/tidak cocok.</div>";
}
}
?>
<h3>Sistem Pendukung
Keputusan <?php echo $kasus; ?>
Metode WP</h3>
Sistem ini membantu pengambil
keputusan dalam menyeleksi <?php
echo $kasus_objek; ?> dengan
membandingkan setiap <?php echo
$kasus_objek; ?> pada setiap kriteria,
metode yang digunakan adalah WP
(<i>Analityc Hierarchy Process</i>).<br
/><br />
Untuk dapat masuk ke sistem Anda
harus login terlebih dahulu, klik tulisan
<b>LOGIN SISTEM</b> di atas.
</div>
<script src='js/jquery_login.js'></script>
<script>
$('input[type="submit"]').mouse
down(function(){
$(this).css('background',
'#2ecc71');
});
$('input[type="submit"]').mouse
up(function(){
$(this).css('background',
'#1abc9c');
});
$('#loginform').click(function(){
$('.login').fadeToggle('slow');
$(this).toggleClass('green');
});
$(document).mouseup(function
(e)
{
var container =
$(".login");
if (!container.is(e.target)
// if the target of the click isn't the
container...
&&
container.has(e.target).length === 0) //
... nor a descendant of the container
{
container.hide();
$('#loginform').removeClass('gr
een');
}
});
</script>
</body>
</html>
<?php closedb(); ?>
<?php
include "config/library.php";
include "config/koneksi.php";
opendb();
$usernama=antiinjec(@$_SESSION['ses
NamaPengguna']);
$usertipe=antiinjec(@$_SESSION['sesT
ipePengguna']);
if($usernama=="") {
40
header("location:login.php");
}
$h=antiinjec(@$_GET['h']);
?>
<!DOCTYPE html PUBLIC "-
//W3C//DTD XHTML 1.0
Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xh
tml1-transitional.dtd">
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"
>
<head>
<meta http-equiv="Content-Type"
content="text/html; charset=utf-8" />
<title>SPK Metode WP - Analityc
Hierarchy Process</title>
<link href="css/font.css"
rel="stylesheet" type="text/css" />
<link rel="stylesheet"
href="css/validator.css" type="text/css"
/>
<link href="css/style.css"
rel="stylesheet" type="text/css" />
</head>
<body>
<div id="paling_atas">Sistem
Pendukung Keputusan <?php echo
$kasus; ?> Metode WP</div>
<div id="atas">
<div class="boundary">
<div id='cssmenu'>
<ul>
<li class="<?php if($h=="") {
echo "active"; } ?>"><a
href='?'><span>Beranda</span></a></li
>
<li class='<?php if($h=="seleksi"
|| $h=="seleksi-input") { echo "active"; }
?>'><a href='?h=seleksi'><span>1.
Seleksi Baru</span></a></li>
<li class="<?php
if($h=="kriteria" || $h=="kriteria-input"
|| $h=="kriteria-seleksi" || $h=="kriteria-
seleksi-input") { echo "active"; } ?>
has-sub"><a
href='?h=kriteria'><span>2. Data
Kriteria</span><div
style="position:absolute; top:13px;
padding-left:14px; font-size:10px; text-
transform:none;">Kriteria
Seleksi</div></a>
<ul>
<li><a
href='?h=kriteria'><span>2-1. Data
Kriteria</span></a></li>
<li><a href='?h=kriteria-
seleksi'><span>2-2. Kriteria
Seleksi</span></a></li>
</ul>
</li>
<li class="<?php
if($h=="alternatif" || $h=="alternatif-
input") { echo "active"; } ?>"><a
href='?h=alternatif'><span>3. Data
<?php echo $kasus_objek;
?></span><div style="position:absolute;
top:13px; padding-left:14px; font-
size:10px; text-
transform:none;">Alternatif</div></a><
/li>
<li class='<?php if($h=="nilai-
alternatif" || $h=="nilai-kriteria" ||
$h=="hasil") { echo "active"; } ?> has-
sub'><a href='#'><span>4. Seleksi
WP</span></a>
<ul>
<li><a href='?h=nilai-
kriteria'><span>1. Nilai
Kriteria</span></a></li>
<li><a href='?h=nilai-
alternatif'><span>2. Nilai <?php echo
$kasus_objek; ?></span></a></li>
<li><a
href='?h=hasil'><span>3. Hasil
Seleksi</span></a></li>
</ul>
</li>
41
<li class='<?php
if($h=="password" || $h=="pengguna" ||
$h=="pengguna-input") { echo "active";
} ?> has-sub'><a href='#'><span>User
<?php echo $usernama; ?></span></a>
<ul>
<?php if($usertipe==2) { ?>
<li><a
href='?h=pengguna'><span>Data
Pengguna</span></a></li>
<?php } ?>
<li><a
href='?h=password'><span>Ubah
Password</span></a></li>
<li><a
href='logout.php'><span>Logout</span
></a></li>
</ul>
</li>
</ul>
</div>
</div>
</div>
<div id="content">
<?php
switch ($h) {
case "alternatif":
include
"list_alternatif.php";
break;
case "alternatif-input":
include
"input_alternatif.php";
break;
case "kriteria":
include
"list_kriteria.php";
break;
case "kriteria-input":
include
"input_kriteria.php";
break;
case "kriteria-seleksi":
include
"list_kriteria_seleksi.php";
break;
case "kriteria-seleksi-
input":
include
"input_kriteria_seleksi.php";
break;
case "seleksi":
include
"list_seleksi.php";
break;
case "seleksi-input":
include
"input_seleksi.php";
break;
case "pengguna":
if($usertipe==2)
{
include
"list_pengguna.php";
} else { include
"home.php"; }
break;
case "pengguna-input":
if($usertipe==2)
{
include
"input_pengguna.php";
} else { include
"home.php"; }
break;
case "password":
include
"input_password.php";
break;
case "nilai-kriteria":
include
"WP_perbandingan_kriteria.php";
break;
case "nilai-alternatif":
include
"WP_perbandingan_alternatif.php";
break;
case "hasil":
include
"WP_hasil.php";
break;
42
case "cetak":
include
"cetak.php";
break;
default:
include
"home.php";
}
?>
</div>
<!--
<div id="content">
<a href="" class="tombol-large
w_hijau hvr-fade">Tombol</a>
<a href="" class="tombol-
medium w_biru hvr-fade">Tombol</a>
<a href="" class="tombol-mini
w_biru hvr-fade">Tombol</a>
</div>
-->
<script
src="js/jquery.min.js"></script> <!--
Jquery 1.9.1 -->
<script
src="js/multifield.js"></script>
<script src="js/validator.js"></script>
<script>
// initialize the validator
function
validator.message['date'] = 'not a
real date';
// validate a field on
"blur" event, a 'select' on 'change' event
& a '.reuired' classed multifield on
'keyup':
$('form')
.on('blur',
'input[required], input.optional,
select.required', validator.checkField)
.on('change',
'select.required', validator.checkField)
.on('keypress',
'input[required][pattern]',
validator.keypress);
$('.multi.required')
.on('keyup blur',
'input', function(){
validator.checkField.apply(
$(this).siblings().last()[0] );
});
// bind the validation to
the form submit event
//$('#send').click('submit');//.pro
p('disabled', true);
$('form').submit(function(e){
e.preventDefault();
var submit =
true;
// evaluate the
form using generic validaing
if(
!validator.checkAll( $(this) ) ){
submit
= false;
}
if( submit )
this.submit();
return false;
});
/* FOR DEMO ONLY
$('#vfields').change(function(){
$('form').toggleClass('mode2');
}).prop('checked',false);
43
$('#alerts').change(function(){
validator.defaults.alerts =
(this.checked) ? false : true;
if( this.checked
)
$('form
.alert').remove();
}).prop('checked',false);
*/
</script>
</body>
</html>
<?php
$stat = @$_GET['stat'];
$id =
antiinjec(@$_GET['id']);
if($stat=="tambah") {
$tl=date('Y-m-d', strtotime("-15
years"));
}elseif($stat=="ubah") {
$hdata=querydb("SELECT
id_kriteria, kriteria, keterangan FROM
WP_kriteria WHERE id_kriteria='$id'");
$data=mysql_fetch_array($hdat
a);
}
if(@$_POST['stat_simpan']) {
$id
= antiinjec(@$_POST['id']);
$kriteria =
antiinjec(@$_POST['kriteria']);
$keterangan =
antiinjec(@$_POST['keterangan']);
if($stat=="tambah") {
$d_cek=mysql_fetch_array(quer
ydb("SELECT count(*) FROM
WP_kriteria WHERE
kriteria='$kriteria'"));
if($d_cek[0]==0) {
querydb("INSERT INTO
WP_kriteria(kriteria, keterangan)
VALUES ('$kriteria', '$keterangan')");
?>
<script
language="JavaScript">document.locati
on='?h=kriteria&con=1'</script>
<?php
} else {
//echo "<div
class='warning'>Kriteria [$kriteria]
sudah ada. </div>";
?>
<script
language="JavaScript">alert('Kriteria
[<?php echo $kriteria; ?>] sudah ada.');
history.go(-1); </script>
<?php
}
} elseif($stat=="ubah") {
$d_cek=mysql_fetch_array(quer
ydb("SELECT count(*) FROM
WP_kriteria WHERE kriteria='$kriteria'
AND id_kriteria<>'$id'"));
echo $kriteria;
if($d_cek[0]==0) {
querydb("UPDATE WP_kriteria
SET kriteria='$kriteria',
keterangan='$keterangan' WHERE
id_kriteria='$id'");
?>
<script
language="JavaScript">document.locati
on='?h=kriteria&con=2'</script>
<?php
} else {
//echo "<div
class='warning'>Kriteria [$kriteria]
sudah ada. </div>";
44
?>
<script
language="JavaScript">alert('Kriteria
[<?php echo $kriteria; ?>] sudah ada.');
history.go(-1); </script>
<?php
}
}
} elseif($stat=="hapus" && $id!="") {
querydb("DELETE FROM
WP_kriteria WHERE id_kriteria='$id'");
?>
<script
language="JavaScript">document.locati
on='?h=kriteria&con=3'</script>
<?php
}
?>
<div class="judul"><?php
if($stat=="tambah") { echo "Tambah"; }
elseif($stat=="ubah") { echo "Ubah"; }
?> Kriteria</div>
<section class='form'>
<form action="?h=kriteria-
input&stat=<?php echo $stat; ?>"
method="post"
enctype="multipart/form-data"
novalidate>
<input type="hidden"
name="stat_simpan" value="set">
<input type="hidden" name="id"
value="<?php echo $id; ?>">
<fieldset>
<div class="item">
<label>
<span>Nama
Kriteria</span>
<input data-validate-length-
range="5" data-validate-words="1"
name="kriteria" value="<?php echo
@$data['kriteria']; ?>" placeholder=""
required/>
</label>
<div class='tooltip help'>
<span>?</span>
<div class='content'>
<b></b>
<p>Isi dengan nama
kriteria</p>
</div>
</div>
</div>
<div class="item">
<label>
<span>Keterangan</span>
<textarea required
name="keterangan" style="width:200px;
height:50px;"><?php echo
@$data['keterangan']; ?></textarea>
</label>
</div>
</fieldset>
<button id='send' type='submit'
name="btn_simpan" class="tombol-
large w_biru hvr-fade">Simpan
Data</button>
<button id='send' type='button'
class="tombol-large w_orange hvr-fade"
onclick="window.history.back();">Batal
</button>
</form>
</section>
<?php
$seleksi=antiinjec(@$_POST['seleksi']);
$stat = @$_GET['stat'];
$id =
antiinjec(@$_GET['id']);
if($stat=="tambah") {
$td=date('Y-m-d');
}elseif($stat=="ubah") {
$hdata=querydb("SELECT
nama_alternatif, catatan, tgl_daftar
FROM WP_alternatif WHERE
id_alternatif='$id'");
$data=mysql_fetch_array($hdat
a);
$td=$data['tgl_daftar'];
}
if(@$_POST['stat_simpan']) {
45
$id
= antiinjec(@$_POST['id']);
$nama_alternatif=
antiinjec(@$_POST['nama_alternatif']);
$catatan =
antiinjec(@$_POST['catatan']);
$tgl_daftar =
antiinjec(@$_POST['tgl_daftar']);
$seleksi =
antiinjec(@$_POST['seleksi']);
if($stat=="tambah") {
querydb("INSERT
INTO WP_alternatif(nama_alternatif,
catatan, tgl_daftar, id_seleksi)
VALUES ('$nama_alternatif', '$catatan',
'$tgl_daftar', '$seleksi')");
?>
<script
language="JavaScript">document.locati
on='?h=alternatif&con=1'</script>
<?php
} elseif($stat=="ubah") {
querydb("UPDATE
WP_alternatif SET
nama_alternatif='$nama_alternatif',
catatan='$catatan',
tgl_daftar='$tgl_daftar'
WHERE id_alternatif='$id'");
?>
<script
language="JavaScript">document.locati
on='?h=alternatif&con=2'</script>
<?php
}
} elseif($stat=="hapus" && $id!="") {
querydb("DELETE FROM
WP_alternatif WHERE
id_alternatif='$id'");
?>
<script
language="JavaScript">document.locati
on='?h=alternatif&con=3'</script>
<?php
}
?>
<div class="judul"><?php
if($stat=="tambah") { echo "Tambah"; }
elseif($stat=="ubah") { echo "Ubah"; }
?> <?php echo $kasus_objek; ?></div>
<table width="100%" border="0"
cellspacing="0" cellpadding="4">
<tr>
<td width="6%">Seleksi</td>
<td width="47%" style="text-
align:left;">:
<?php
$hseleksi=querydb("SELECT
id_seleksi, seleksi, tahun, catatan FROM
WP_seleksi WHERE
id_seleksi='$seleksi'");
$dseleksi=mysql_fetch_array($hseleksi)
;
echo $dseleksi['tahun']." -
".$dseleksi['seleksi'];
?>
</td>
<td width="47%"> </td>
</tr>
</table>
<section class='form'>
<form action="?h=alternatif-
input&stat=<?php echo $stat; ?>"
method="post"
enctype="multipart/form-data"
novalidate>
<input type="hidden"
name="stat_simpan" value="set">
<input type="hidden"
name="seleksi" value="<?php echo
$seleksi; ?>" />
<input type="hidden" name="id"
value="<?php echo $id; ?>">
<fieldset>
<div class="item">
<label>
<span>Nama <?php echo
$kasus_objek; ?></span>
46
<input data-validate-length-
range="3" data-validate-words="1"
name="nama_alternatif" value="<?php
echo @$data['nama_alternatif']; ?>"
placeholder="" required/>
</label>
<div class='tooltip help'>
<span>?</span>
<div class='content'>
<b></b>
<p>Name <?php echo
$kasus_objek; ?>, tidak boleh
disingkat</p>
</div>
</div>
</div>
<div class="item">
<label>
<span>Catatan</span>
<textarea required
name="catatan" style="width:200px;
height:50px;"><?php echo
@$data['catatan']; ?></textarea>
</label>
</div>
<div class="item"
style="clear:both;">
<label>
<span>Tanggal
Daftar</span>
<input class='date'
type="date" name="tgl_daftar"
value="<?php echo @$td; ?>">
</label>
</div>
</fieldset>
<button id='send' type='submit'
name="btn_simpan" class="tombol-
large w_biru hvr-fade">Simpan
Data</button>
<button id='send' type='button'
class="tombol-large w_orange hvr-fade"
onclick="window.history.back();">Batal
</button>
</form>
</section>
<?php
$seleksi=antiinjec(@$_POST['seleksi']);
if($seleksi=="") {
$d_seleksi=mysql_fetch_array(querydb(
"SELECT id_seleksi FROM WP_seleksi
ORDER BY tahun DESC, id_seleksi
DESC LIMIT 0, 1"));
$seleksi=$d_seleksi['id_seleksi'];
}
$q_kriteria1="SELECT
a.id_kriteria_seleksi FROM
WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as
b WHERE a.id_kriteria=b.id_kriteria
AND
a.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY
a.id_kriteria_seleksi ASC";
$h_kriteria1=querydb($q_kriteria1);
while($d_kriteria1=mysql_fetch_array($
h_kriteria1)) {
$q_kriteria2="SELECT
a.id_kriteria_seleksi FROM
WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as
b WHERE a.id_kriteria=b.id_kriteria
AND a.id_seleksi='$seleksi' AND
a.id_kriteria_seleksi<>'$d_kriteria1[id_k
riteria_seleksi]' AND
a.id_seleksi='$seleksi'
ORDER BY a.id_kriteria_seleksi ASC";
$h_kriteria2=querydb($q_kriteria2);
while($d_kriteria2=mysql_fetch_array($
h_kriteria2)) {
$q_sql_cek="SELECT
count(*) FROM WP_nilai_pasangan
WHERE tipe=2 AND id_node_0=0
47
AND
id_node_1='$d_kriteria1[id_kriteria_sele
ksi]' AND
id_node_2='$d_kriteria2[id_kriteria_sele
ksi]'";
$h_sql_cek=querydb($q_sql_cek);
$d_sql_cek=mysql_fetch_array($h_sql_
cek);
if($d_sql_cek[0]==0) {
$q_sql_cek="SELECT count(*) FROM
WP_nilai_pasangan WHERE tipe=2
AND id_node_0=0 AND
id_node_2='$d_kriteria1[id_kriteria_sele
ksi]' AND
id_node_1='$d_kriteria2[id_kriteria_sele
ksi]'";
$h_sql_cek=querydb($q_sql_cek);
$d_sql_cek=mysql_fetch_array($h_sql_
cek);
if($d_sql_cek[0]=="" ||
$d_sql_cek[0]==0) {
$query= "INSERT INTO
WP_nilai_pasangan (tipe, id_node_0,
id_node_1, id_node_2, nilai_1, nilai_2)
VALUES
(2,0,'$d_kriteria1[id_kriteria_seleksi]','$
d_kriteria2[id_kriteria_seleksi]',1,1)";
querydb($query);
}
}
}
}
if(@$_POST['status']=="save") {
//Simpan Nilai yang dipilih
$id_nilai_pasangan=@$_POST['id_nilai
_pasangan'];
$jml_matrix=count($id_nilai_pasangan)
;
for($i=0; $i<$jml_matrix;
$i++) {
$id_pasang=$id_nilai_pasangan[$i];
$nilai=antiinjec(@$_POST['pilih'.$id_p
asang]);
$nilai_1=0; $nilai2=0;
if($nilai==-9) {
$nilai_1=9; $nilai_2=1/9; }
elseif($nilai==-8) {
$nilai_1=8; $nilai_2=1/8; }
elseif($nilai==-7) {
$nilai_1=7; $nilai_2=1/7; }
elseif($nilai==-6) {
$nilai_1=6; $nilai_2=1/6; }
elseif($nilai==-5) {
$nilai_1=5; $nilai_2=1/5; }
elseif($nilai==-4) {
$nilai_1=4; $nilai_2=1/4; }
elseif($nilai==-3) {
$nilai_1=3; $nilai_2=1/3; }
elseif($nilai==-2) {
$nilai_1=2; $nilai_2=1/2; }
elseif($nilai==1) {
$nilai_1=1; $nilai_2=1; }
elseif($nilai==2) {
$nilai_1=1/2; $nilai_2=2; }
elseif($nilai==3) {
$nilai_1=1/3; $nilai_2=3; }
elseif($nilai==4) {
$nilai_1=1/4; $nilai_2=4; }
elseif($nilai==5) {
$nilai_1=1/5; $nilai_2=5; }
elseif($nilai==6) {
$nilai_1=1/6; $nilai_2=6; }
48
elseif($nilai==7) {
$nilai_1=1/7; $nilai_2=7; }
elseif($nilai==8) {
$nilai_1=1/8; $nilai_2=8; }
elseif($nilai==9) {
$nilai_1=1/9; $nilai_2=9; }
$query= "UPDATE
WP_nilai_pasangan SET
nilai_1='$nilai_1', nilai_2='$nilai_2'
WHERE
id_nilai_pasangan='$id_pasang'";
querydb($query);
}
}
?>
<style>
input[type=radio], input[type=checkbox]
{
/* display:none; */
margin:10px;
position: absolute;
z-index: -1;
}
input[type=radio] + label,
input[type=checkbox] + label {
display:inline-block;
margin:-2px;
padding: 4px 11px;
margin-bottom: 0;
font-size: 14px;
line-height: 20px;
color: #333;
text-align: center;
text-shadow: 0 1px 1px
rgba(255,255,255,0.75);
vertical-align: middle;
cursor: pointer;
background-color:
#f5f5f5;
/*background-image: -
moz-linear-gradient(top,#fff,#e6e6e6);*/
background-image: -
moz-linear-gradient(top,#fff,#e6e6e6);
background-image: -
webkit-gradient(linear,0 0,0
100%,from(#fff),to(#e6e6e6));
background-image: -
webkit-linear-
gradient(top,#fff,#e6e6e6);
background-image: -o-
linear-gradient(top,#fff,#e6e6e6);
background-image:
linear-gradient(to bottom,#fff,#e6e6e6);
background-repeat:
repeat-x;
border: 1px solid #ccc;
border-color: #e6e6e6
#e6e6e6 #bfbfbf;
border-color:
rgba(0,0,0,0.1) rgba(0,0,0,0.1)
rgba(0,0,0,0.25);
border-bottom-color:
#b3b3b3;
filter:
progid:DXImageTransform.Microsoft.gr
adient(startColorstr='#ffffffff',endColors
tr='#ffe6e6e6',GradientType=0);
filter:
progid:DXImageTransform.Microsoft.gr
adient(enabled=false);
-webkit-box-shadow:
inset 0 1px 0 rgba(255,255,255,0.2),0
1px 2px rgba(0,0,0,0.05);
-moz-box-shadow: inset
0 1px 0 rgba(255,255,255,0.2),0 1px
2px rgba(0,0,0,0.05);
box-shadow: inset 0 1px
0 rgba(255,255,255,0.2),0 1px 2px
rgba(0,0,0,0.05);
}
input[type=radio]:checked +
label, input[type=checkbox]:checked +
label{
background-image:
none;
outline: 0;
49
-webkit-box-shadow:
inset 0 2px 4px rgba(0,0,0,0.15),0 1px
2px rgba(0,0,0,0.05);
-moz-box-shadow: inset
0 2px 4px rgba(0,0,0,0.15),0 1px 2px
rgba(0,0,0,0.05);
box-shadow: inset 0 2px
4px rgba(0,0,0,0.15),0 1px 2px
rgba(0,0,0,0.05);
background-
color:#0066CC;
color:#FFF;
border-bottom:1px solid
#06C;
}
</style>
<div class="judul">4-1. Perbandingan
Kriteria (Untuk Menentukan Bobot
Kriteria)</div>
<div class="csstable" >
<form method="post"
action="?h=nilai-kriteria"
enctype="multipart/form-data">
<table width="100%" border="0"
cellspacing="0" cellpadding="4">
<tr><td colspan="2"></td></tr>
<tr>
<td width="14%">Pilih Seleksi
:</td>
<td width="86%">
<select name="seleksi"
onchange="this.form.submit()"
style="font-size:16px; color:#333;
padding-top:2px; width:auto;">
<?php
$q_seleksi="SELECT id_seleksi,
seleksi, tahun FROM WP_seleksi
ORDER BY tahun DESC, id_seleksi
DESC";
$h_node=querydb($q_seleksi);
while($dseleksi=mysql_fetch_array($h_
node)) {
?>
<option value="<?php echo
$dseleksi['id_seleksi']; ?>" <?php
if($dseleksi['id_seleksi']==$seleksi) {
echo "selected"; } ?>><?php echo
$dseleksi['tahun']." -
".$dseleksi['seleksi']; ?></option>
<?php } ?>
</select>
</td>
</tr>
</table>
</form>
<form method="post"
action="?h=nilai-kriteria" class="row-
fluid margin-none">
<input type="hidden" name="status"
value="save" />
<input type="hidden"
name="alternatif" value="<?php echo
$alternatif; ?>" />
<table width="100%" border="0"
cellspacing="0" cellpadding="4">
<tr>
<td width='4%'>No.</td>
<td width='18%'>Nama
Kriteria</td>
<td width='55%' style="text-
align:center;">Pilih Nilai</td>
<td width='18%'>Nama
Kriteria</td>
</tr>
<?php
$tampil ="SELECT
b.id_kriteria_seleksi, a.kriteria, c.tipe,
c.id_node_0, c.id_node_1, c.id_node_2,
c.id_nilai_pasangan, c.nilai_1, c.nilai_2
FROM
WP_kriteria as a, WP_kriteria_seleksi as
b, WP_nilai_pasangan as c
WHERE c.tipe=2 AND
c.id_node_0=0 AND
a.id_kriteria=b.id_kriteria AND
b.id_kriteria_seleksi=c.id_node_1 AND
b.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY
50
c.id_nilai_pasangan ASC,
b.id_kriteria_seleksi ASC";
$h_tampil=querydb($tampil);
$no = 1;
while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)
){
//$harga=format_rupiah($r['harga']);
$tampil2 ="SELECT
b.id_kriteria_seleksi, a.kriteria, c.tipe,
c.id_node_0, c.id_node_1, c.id_node_2,
c.id_nilai_pasangan, c.nilai_1, c.nilai_2
FROM WP_kriteria as a,
WP_kriteria_seleksi as b,
WP_nilai_pasangan as c
WHERE c.tipe=2 AND c.id_node_0=0
AND a.id_kriteria=b.id_kriteria AND
b.id_kriteria_seleksi=c.id_node_2 AND
b.id_seleksi='$seleksi' AND
c.id_nilai_pasangan='$r[id_nilai_pasang
an]' ORDER BY c.id_nilai_pasangan
ASC, b.id_kriteria_seleksi ASC";
$h_tampil2=querydb($tampil2);
$r2=mysql_fetch_array($h_tampil2);
$nilai=0;
if($r['nilai_1']<1) {
$nilai=$r['nilai_2']; }
elseif($r['nilai_1']>1) { $nilai=-
$r['nilai_1']; }
elseif($r['nilai_1']==1) { $nilai=1; }
?>
<tr>
<td>
<input type="hidden"
name="id_nilai_pasangan[]"
value="<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" />
<?php echo
$no; ?>
</td>
<td><?php echo $r['kriteria'];
?></td>
<td style="text-align:center;">
<input type="radio"
id="radio1<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-9"
<?php if($nilai==-9) { echo "checked";
} ?>>
<label for="radio1<?php echo
$no; ?>"><a
title="ABCDEFGH">9</a></label>
<input type="radio"
id="radio2<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-8"
<?php if($nilai==-8) { echo "checked";
} ?>>
<label for="radio2<?php echo
$no; ?>">8</label>
<input type="radio"
id="radio3<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-7"
<?php if($nilai==-7) { echo "checked";
} ?>>
<label for="radio3<?php echo
$no; ?>">7</label>
<input type="radio"
id="radio4<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-6"
<?php if($nilai==-6) { echo "checked";
} ?>>
<label for="radio4<?php echo
$no; ?>">6</label>
<input type="radio"
id="radio5<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-5"
<?php if($nilai==-5) { echo "checked";
} ?>>
<label for="radio5<?php echo
$no; ?>">5</label>
<input type="radio"
id="radio6<?php echo $no; ?>"
51
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-4"
<?php if($nilai==-4) { echo "checked";
} ?>>
<label for="radio6<?php echo
$no; ?>">4</label>
<input type="radio"
id="radio7<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-3"
<?php if($nilai==-3) { echo "checked";
} ?>>
<label for="radio7<?php echo
$no; ?>">3</label>
<input type="radio"
id="radio8<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-2"
<?php if($nilai==-2) { echo "checked";
} ?>>
<label for="radio8<?php echo
$no; ?>">2</label>
<input type="radio"
id="radio9<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="1"
<?php if($nilai==1) { echo "checked"; }
?>>
<label for="radio9<?php echo
$no; ?>">1</label>
<input type="radio"
id="radio10<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="2"
<?php if($nilai==2) { echo "checked"; }
?>>
<label for="radio10<?php
echo $no; ?>">2</label>
<input type="radio"
id="radio11<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="3"
<?php if($nilai==3) { echo "checked"; }
?>>
<label for="radio11<?php
echo $no; ?>">3</label>
<input type="radio"
id="radio12<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="4"
<?php if($nilai==4) { echo "checked"; }
?>>
<label for="radio12<?php
echo $no; ?>">4</label>
<input type="radio"
id="radio13<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="5"
<?php if($nilai==5) { echo "checked"; }
?>>
<label for="radio13<?php
echo $no; ?>">5</label>
<input type="radio"
id="radio14<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="6"
<?php if($nilai==6) { echo "checked"; }
?>>
<label for="radio14<?php
echo $no; ?>">6</label>
<input type="radio"
id="radio15<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="7"
<?php if($nilai==7) { echo "checked"; }
?>>
<label for="radio15<?php
echo $no; ?>">7</label>
<input type="radio"
id="radio16<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="8"
<?php if($nilai==8) { echo "checked"; }
?>>
<label for="radio16<?php
echo $no; ?>">8</label>
<input type="radio"
id="radio17<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="9"
<?php if($nilai==9) { echo "checked"; }
?>>
52
<label for="radio17<?php
echo $no; ?>">9</label>
</td>
<td><?php echo $r2['kriteria'];
?></td>
</tr>
<?php
$no++;
}
?>
</table>
<button id='send' type='submit'
name="btn_simpan" class="tombol-
large w_biru hvr-fade">Simpan
Data</button>
</form>
<br />
<?php if($seleksi!="") { ?>
<!-- ++++++++++++++ DIHITUNG
EIGENNYA DISINI
++++++++++++++++ -->
<h4>Matriks Nilai
Perbandingan</h4>
<div class="box">
<table width="100%" border="0"
cellspacing="0" cellpadding="4">
<?php
$h_node=querydb("SELECT
a.id_kriteria_seleksi FROM
WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as
b
WHERE a.id_kriteria=b.id_kriteria
AND a.id_seleksi='$seleksi'
ORDER BY a.id_kriteria_seleksi
ASC");
$jml_node=mysql_num_rows($h_node);
?>
<tr>
<td width='3%'>No.</td>
<td>Kriteria</td>
<?php
for($i=1; $i<=$jml_node; $i++)
{
?>
<td><?php echo
sprintf("K%02d", $i); ?></td>
<?php } ?>
</tr>
<?php
$total=array(); //Array untuk
menyimpan jumlah total
$tampil ="SELECT
a.id_kriteria_seleksi, b.kriteria FROM
WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as
b
WHERE
a.id_kriteria=b.id_kriteria AND
a.id_seleksi='$seleksi'
ORDER BY
a.id_kriteria_seleksi ASC";
$h_tampil=querydb($tampil);
$no = 1;
while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)
){
$n_node=sprintf("K%02d", $no);
?>
<tr>
<td><?php echo $no; ?></td>
<td><?php echo $n_node.' -
'.$r['kriteria']; ?></td>
<?php
$n=0;
$h_node=querydb("SELECT
a.id_kriteria_seleksi FROM
WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as
b
WHERE
a.id_kriteria=b.id_kriteria AND
a.id_seleksi='$seleksi'
ORDER BY
a.id_kriteria_seleksi ASC");
while($d_node=mysql_fetch_array($h_n
ode)) {
$nilai_pasang=0;
53
$h_nilai1=querydb("SELECT
nilai_1 FROM WP_nilai_pasangan
WHERE tipe=2 AND id_node_0=0
AND
id_node_1='$r[id_kriteria_seleksi]'
AND
id_node_2='$d_node[id_kriteria_seleksi
]'");
$d_nilai1=mysql_fetch_array($h_nilai1)
;
$h_nilai2=querydb("SELECT
nilai_2 FROM WP_nilai_pasangan
WHERE tipe=2 AND id_node_0=0
AND
id_node_2='$r[id_kriteria_seleksi]'
AND
id_node_1='$d_node[id_kriteria_seleksi
]'");
$d_nilai2=mysql_fetch_array($h_nilai2)
;
if($d_nilai1[0]==0) {
$nilai_pasang=$d_nilai2[0]; } else {
$nilai_pasang=$d_nilai1[0]; }
if($nilai_pasang==0 ||
$nilai_pasang=="") { $nilai_pasang=1;
}
$total[$n]=$total[$n]+$nilai_pasang;
?>
<td><?php echo
number_format($nilai_pasang, 2, ',', '.');
?></td>
<?php $n++; } ?>
</tr>
<?php
$no++;
}
?>
<tr>
<td></td>
<td style="font-weight:bold;
color:#333;">Jumlah</td>
<?php
for($i=0; $i<$jml_node; $i++)
{
?>
<td style="font-weight:bold;
color:#333;"><?php echo
number_format($total[$i], 2, ",", '.');
?></td>
<?php } ?>
</tr>
</table>
<div style="width:100%; height:20px;
clear:both;"></div>
<h4>Normalisasi Dan Nilai
Prioritas</h4>
<table width="100%" border="0"
cellspacing="0" cellpadding="4">
<?php
$h_node=querydb("SELECT
a.id_kriteria_seleksi, b.kriteria FROM
WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as
b
WHERE a.id_kriteria=b.id_kriteria
AND a.id_seleksi='$seleksi'
ORDER BY a.id_kriteria_seleksi
ASC");
$jml_node=mysql_num_rows($h_node);
?>
<tr>
<td width='3%'>No.</td>
<td>Kriteria</td>
<?php
for($i=1; $i<=$jml_node; $i++)
{
?>
<td><?php echo
sprintf("K%02d", $i); ?></td>
<?php } ?>
<td style="font-weight:bold;
color:#09F;">Prioritas</td>
</tr>
<?php
54
$eigen=array();
$tampil ="SELECT
a.id_kriteria_seleksi, b.kriteria FROM
WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as
b
WHERE
a.id_kriteria=b.id_kriteria AND
a.id_seleksi='$seleksi'
ORDER BY
a.id_kriteria_seleksi ASC";
$h_tampil=querydb($tampil);
$no = 1;
while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)
){
$n_node=sprintf("K%02d", $no);
?>
<tr>
<td><?php echo $no; ?></td>
<td><?php echo $n_node.' -
'.$r['kriteria']; ?></td>
<?php
$n=0;
$jumlah_normalisasi=0;
$h_node=querydb("SELECT
a.id_kriteria_seleksi, b.kriteria FROM
WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as
b
WHERE
a.id_kriteria=b.id_kriteria AND
a.id_seleksi='$seleksi'
ORDER BY
a.id_kriteria_seleksi ASC");
while($d_node=mysql_fetch_array($h_n
ode)) {
$nilai_pasang=0;
$h_nilai1=querydb("SELECT
nilai_1 FROM WP_nilai_pasangan
WHERE tipe=2 AND id_node_0=0
AND
id_node_1='$r[id_kriteria_seleksi]'
AND
id_node_2='$d_node[id_kriteria_seleksi
]'");
$d_nilai1=mysql_fetch_array($h_nilai1)
;
$h_nilai2=querydb("SELECT
nilai_2 FROM WP_nilai_pasangan
WHERE tipe=2 AND id_node_0=0
AND
id_node_2='$r[id_kriteria_seleksi]'
AND
id_node_1='$d_node[id_kriteria_seleksi
]'");
$d_nilai2=mysql_fetch_array($h_nilai2)
;
if($d_nilai1[0]==0) {
$nilai_pasang=$d_nilai2[0]; } else {
$nilai_pasang=$d_nilai1[0]; }
if($nilai_pasang==0 ||
$nilai_pasang=="") { $nilai_pasang=1;
}
$nilai_normalisasi=$nilai_pasang/$total[
$n];
$jumlah_normalisasi=$jumlah_normalis
asi+$nilai_normalisasi;
?>
<td><?php echo
number_format($nilai_normalisasi, 3, ',',
'.'); ?></td>
<?php
$n++; }
$eigen[$no-
1]=$jumlah_normalisasi/$jml_node;
$urut=$no-1;
//Simpan Bobot di Tabel
$cek_data=mysql_fetch_array(querydb(
"SELECT COUNT(*) FROM
WP_nilai_eigen WHERE tipe=2 AND
id_node_0=0 AND
id_node='$r[id_kriteria_seleksi]'"));
if($cek_data[0]==0) {
55
querydb("INSERT INTO
WP_nilai_eigen(tipe, id_node_0,
id_node, nilai) VALUES (2, 0,
'$r[id_kriteria_seleksi]',
'$eigen[$urut]')");
} else {
querydb("UPDATE WP_nilai_eigen
SET nilai='$eigen[$urut]' WHERE
tipe=2 AND id_node_0=0 AND
id_node='$r[id_kriteria_seleksi]'");
}
?>
<td style="font-weight:bold;
color:#333;"><?php echo
number_format($eigen[$no-1], 3, ',', '.');
?></td>
</tr>
<?php
$no++;
}
?>
</table>
<div style="width:100%; height:20px;
clear:both;"></div>
<h4>Cek Konsistensi</h4>
<table width="100%" border="0"
cellspacing="0" cellpadding="4">
<tr><td colspan="3">Hasil Cek Nilai
Konsistensi</td></tr>
<tr>
<td width="21%">(A)(W^t)</td>
<td width="1%">:</td>
<td width="78%">
<?php
//Menghitung (A)(Wt)
$AWt=array();
$tampil ="SELECT
a.id_kriteria_seleksi, b.kriteria FROM
WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as
b
WHERE a.id_kriteria=b.id_kriteria
AND a.id_seleksi='$seleksi'
ORDER BY a.id_kriteria_seleksi ASC";
$h_tampil=querydb($tampil);
$no = 0;
while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)
){
$AWt_line=0; //Nilai AWt per
baris
$n=0;
$h_node=querydb("SELECT
a.id_kriteria_seleksi, b.kriteria FROM
WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as
b
WHERE
a.id_kriteria=b.id_kriteria AND
a.id_seleksi='$seleksi'
ORDER BY
a.id_kriteria_seleksi ASC");
while($d_node=mysql_fetch_array($h_n
ode)) {
$nilai_pasang=0;
$h_nilai1=querydb("SELECT nilai_1
FROM WP_nilai_pasangan WHERE
tipe=2 AND id_node_0=0 AND
id_node_1='$r[id_kriteria_selek
si]' AND
id_node_2='$d_node[id_kriteria_seleksi
]'");
$d_nilai1=mysql_fetch_array($h_nilai1)
;
$h_nilai2=querydb("SELECT nilai_2
FROM WP_nilai_pasangan WHERE
tipe=2 AND id_node_0=0 AND
id_node_2='$r[id_kriteria_selek
56
si]' AND
id_node_1='$d_node[id_kriteria_seleksi
]'");
$d_nilai2=mysql_fetch_array($h_nilai2)
;
if($d_nilai1[0]==0) {
$nilai_pasang=$d_nilai2[0]; } else {
$nilai_pasang=$d_nilai1[0]; }
if($nilai_pasang==0 ||
$nilai_pasang=="") { $nilai_pasang=1;
}
$AWt_line=$AWt_line+($nilai_pasang*
$eigen[$n]);
$n++;
}
$AWt[$no]=$AWt_line;
$no++;
}
for($i=0; $i<$jml_node; $i++) {
echo "[".number_format($AWt[$i], 4, ',',
'.')."] "; }
?>
</td>
<tr>
<td>Lamda Max</td>
<td>:</td>
<td>
<?php
$t=0;
$tot_AWt_per_Eigen=0;
//Nilai jumlah AWt/Eigen
for($i=0; $i<$jml_node; $i++) {
$tot_AWt_per_Eigen=$tot_AWt_per_Ei
gen+($AWt[$i]/$eigen[$i]); }
$t=$tot_AWt_per_Eigen/$jml_node;
echo number_format($t, 4, ',', '.');
?>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Index Konsistensi (CI)</td>
<td>:</td>
<td>
<?php
$CI=0; //Index konsistensi
$CI=($t-$jml_node)/($jml_node-1);
echo number_format($CI, 4, ',', '.');
?>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Rasio Konsistensi</td>
<td>:</td>
<td>
<?php
//Ambil nilai RI berdasar besar
matrix/jumlah kriteria
$h_nilaiRI=querydb("SELECT nilai
FROM WP_nilai_random_index
WHERE matrix='$jml_node'");
$d_nilaiRI=mysql_fetch_array($h_nilai
RI);
$nilai_RI=$d_nilaiRI['nilai'];
$Rasio_Konsistensi=$CI/$nilai_RI;
//Nilai Rasio Konsisitensi
echo
number_format($Rasio_Konsistensi, 4,
',', '.');
?>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="font-weight:bold;
color:#333;">Hasil Konsistensi</td>
<td style="font-weight:bold;
color:#333;">:</td>
<td style="font-weight:bold;
color:#333;">
<?php
//Cek bila Nilai Rasio Konsisitensi
<= 0,1 maka sudah Cukup Konsisten,
jika > 0,1 maka tidak konsisten
if($Rasio_Konsistensi<=0.1) { echo
"KONSISTEN"; } else { echo "Belum
Konsisten"; }
57
?>
</td>
</tr>
</table>
<?php } ?>
</div>
<?php
$seleksi=antiinjec(@$_POST['seleksi']);
$kriteria=antiinjec(@$_POST['kriteria'])
;
if($seleksi=="") {
$d_seleksi=mysql_fetch_array(querydb(
"SELECT id_seleksi FROM WP_seleksi
ORDER BY tahun DESC, id_seleksi
DESC LIMIT 0, 1"));
$seleksi=$d_seleksi['id_seleksi'];
}
if($kriteria=="") {
$d_kriteria=mysql_fetch_array(querydb(
"SELECT a.id_kriteria_seleksi FROM
WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as
b
WHERE
a.id_kriteria=b.id_kriteria
AND
a.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY
a.id_kriteria_seleksi ASC LIMIT 0, 1"));
$kriteria=$d_kriteria['id_kriteria_seleksi'
];
}
//Buat alternatif berpasangan
$q_kriteria1="SELECT
a.id_kriteria_seleksi FROM
WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as
b
WHERE
a.id_kriteria=b.id_kriteria
AND
a.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY
a.id_kriteria_seleksi ASC";
$h_kriteria1=querydb($q_kriteria1);
while($d_kriteria1=mysql_fetch_array($
h_kriteria1)) {
$q_alternatif1="SELECT
id_alternatif FROM WP_alternatif
WHERE id_seleksi='$seleksi' ORDER
BY id_alternatif ASC";
$h_alternatif1=querydb($q_alternatif1);
while($d_alternatif1=mysql_fetch_array
($h_alternatif1)) {
$q_alternatif2="SELECT id_alternatif
FROM WP_alternatif WHERE
id_seleksi='$seleksi' AND
id_alternatif<>'$d_alternatif1[id_alternat
if]' ORDER BY id_alternatif ASC";
$h_alternatif2=querydb($q_alternatif2);
while($d_alternatif2=mysql_fetch_array
($h_alternatif2)) {
$q_sql_cek="SELECT count(*) FROM
WP_nilai_pasangan WHERE tipe=1
AND
id_node_0='$d_kriteria1[id_kriteria_sele
ksi]' AND
id_node_1='$d_alternatif1[id_alternatif]'
AND
id_node_2='$d_alternatif2[id_alternatif]'
";
$h_sql_cek=querydb($q_sql_cek);
58
$d_sql_cek=mysql_fetch_array($h_sql_
cek);
if($d_sql_cek[0]=="" ||
$d_sql_cek[0]==0) {
$q_sql_cek="SELECT count(*) FROM
WP_nilai_pasangan WHERE tipe=1
AND
id_node_0='$d_kriteria1[id_kriteria_sele
ksi]' AND
id_node_2='$d_alternatif1[id_alternatif]'
AND
id_node_1='$d_alternatif2[id_alternatif]'
";
$h_sql_cek=querydb($q_sql_cek);
$d_sql_cek=mysql_fetch_array($h_sql_
cek);
if($d_sql_cek[0]=="" ||
$d_sql_cek[0]==0) {
$query= "INSERT INTO
WP_nilai_pasangan (tipe, id_node_0,
id_node_1, id_node_2, nilai_1, nilai_2)
VALUES
(1,'$d_kriteria1[id_kriteria_seleksi]','$d_
alternatif1[id_alternatif]','$d_alternatif2[
id_alternatif]',1,1)";
querydb($query);
}
}
}
}
}
if(@$_POST['status']=="save") {
//Simpan Nilai yang dipilih
$kriteria
=antiinjec(@$_POST['kriteria'])
;
$id_nilai_pasangan=@$_POST['id_nilai
_pasangan'];
$jml_matrix=count($id_nilai_pasangan)
;
for($i=0; $i<$jml_matrix;
$i++) {
$id_pasang=$id_nilai_pasangan[$i];
$nilai=antiinjec(@$_POST['pilih'.$id_p
asang]);
$nilai_1=0; $nilai2=0;
if($nilai==-9) {
$nilai_1=9; $nilai_2=1/9; }
elseif($nilai==-8) {
$nilai_1=8; $nilai_2=1/8; }
elseif($nilai==-7) {
$nilai_1=7; $nilai_2=1/7; }
elseif($nilai==-6) {
$nilai_1=6; $nilai_2=1/6; }
elseif($nilai==-5) {
$nilai_1=5; $nilai_2=1/5; }
elseif($nilai==-4) {
$nilai_1=4; $nilai_2=1/4; }
elseif($nilai==-3) {
$nilai_1=3; $nilai_2=1/3; }
elseif($nilai==-2) {
$nilai_1=2; $nilai_2=1/2; }
elseif($nilai==1) {
$nilai_1=1; $nilai_2=1; }
elseif($nilai==2) {
$nilai_1=1/2; $nilai_2=2; }
elseif($nilai==3) {
$nilai_1=1/3; $nilai_2=3; }
elseif($nilai==4) {
$nilai_1=1/4; $nilai_2=4; }
elseif($nilai==5) {
$nilai_1=1/5; $nilai_2=5; }
59
elseif($nilai==6) {
$nilai_1=1/6; $nilai_2=6; }
elseif($nilai==7) {
$nilai_1=1/7; $nilai_2=7; }
elseif($nilai==8) {
$nilai_1=1/8; $nilai_2=8; }
elseif($nilai==9) {
$nilai_1=1/9; $nilai_2=9; }
$query= "UPDATE
WP_nilai_pasangan SET
nilai_1='$nilai_1', nilai_2='$nilai_2'
WHERE
id_nilai_pasangan='$id_pasang'";
querydb($query);
}
}
?>
<style>
input[type=radio], input[type=checkbox]
{
/* display:none; */
margin:10px;
position: absolute;
z-index: -1;
}
input[type=radio] + label,
input[type=checkbox] + label {
display:inline-block;
margin:-2px;
padding: 4px 11px;
margin-bottom: 0;
font-size: 14px;
line-height: 20px;
color: #333;
text-align: center;
text-shadow: 0 1px 1px
rgba(255,255,255,0.75);
vertical-align: middle;
cursor: pointer;
background-color:
#f5f5f5;
/*background-image: -
moz-linear-gradient(top,#fff,#e6e6e6);*/
background-image: -
moz-linear-gradient(top,#fff,#e6e6e6);
background-image: -
webkit-gradient(linear,0 0,0
100%,from(#fff),to(#e6e6e6));
background-image: -
webkit-linear-
gradient(top,#fff,#e6e6e6);
background-image: -o-
linear-gradient(top,#fff,#e6e6e6);
background-image:
linear-gradient(to bottom,#fff,#e6e6e6);
background-repeat:
repeat-x;
border: 1px solid #ccc;
border-color: #e6e6e6
#e6e6e6 #bfbfbf;
border-color:
rgba(0,0,0,0.1) rgba(0,0,0,0.1)
rgba(0,0,0,0.25);
border-bottom-color:
#b3b3b3;
filter:
progid:DXImageTransform.Microsoft.gr
adient(startColorstr='#ffffffff',endColors
tr='#ffe6e6e6',GradientType=0);
filter:
progid:DXImageTransform.Microsoft.gr
adient(enabled=false);
-webkit-box-shadow:
inset 0 1px 0 rgba(255,255,255,0.2),0
1px 2px rgba(0,0,0,0.05);
-moz-box-shadow: inset
0 1px 0 rgba(255,255,255,0.2),0 1px
2px rgba(0,0,0,0.05);
box-shadow: inset 0 1px
0 rgba(255,255,255,0.2),0 1px 2px
rgba(0,0,0,0.05);
}
input[type=radio]:checked +
label, input[type=checkbox]:checked +
label{
60
background-image:
none;
outline: 0;
-webkit-box-shadow:
inset 0 2px 4px rgba(0,0,0,0.15),0 1px
2px rgba(0,0,0,0.05);
-moz-box-shadow: inset
0 2px 4px rgba(0,0,0,0.15),0 1px 2px
rgba(0,0,0,0.05);
box-shadow: inset 0 2px
4px rgba(0,0,0,0.15),0 1px 2px
rgba(0,0,0,0.05);
background-
color:#0066CC;
color:#FFF;
border-bottom:1px solid
#06C;
}
</style>
<div class="judul">4-2 Perbandingan
Alternatif (<?php echo $kasus_objek;
?>) Terhadap Kriteria</div>
<div class="csstable" >
<form method="post"
action="?h=nilai-alternatif"
enctype="multipart/form-data">
<table width="100%" border="0"
cellspacing="0" cellpadding="4">
<tr><td colspan="2">Seleksi dan
Kriteria</td></tr>
<tr>
<td width="14%">Pilih Seleksi
:</td>
<td width="86%">
<select name="seleksi"
onchange="this.form.submit()"
style="font-size:16px; color:#333;
padding-top:2px; width:auto;">
<?php
$q_seleksi="SELECT id_seleksi,
seleksi, tahun FROM WP_seleksi
ORDER BY tahun DESC, id_seleksi
DESC";
$h_node=querydb($q_seleksi);
while($dseleksi=mysql_fetch_array($h_
node)) {
?>
<option value="<?php echo
$dseleksi['id_seleksi']; ?>" <?php
if($dseleksi['id_seleksi']==$seleksi) {
echo "selected"; } ?>><?php echo
$dseleksi['tahun']." -
".$dseleksi['seleksi']; ?></option>
<?php } ?>
</select>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Pilih Kriteria :</td>
<td>
<select name="kriteria"
onchange="this.form.submit()"
style="font-size:16px; color:#333;
padding-top:2px; width:auto;">
<?php
$q_kriteria="SELECT
a.id_kriteria_seleksi, b.kriteria FROM
WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as
b
WHERE
a.id_kriteria=b.id_kriteria
AND
a.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY
a.id_kriteria_seleksi ASC";
$h_node=querydb($q_kriteria);
while($d_kriteria=mysql_fetch_array($h
_node)) {
?>
<option value="<?php echo
$d_kriteria['id_kriteria_seleksi']; ?>"
<?php
if($d_kriteria['id_kriteria_seleksi']==$kr
iteria) { echo "selected"; } ?>><?php
echo $d_kriteria['kriteria']; ?></option>
<?php } ?>
</select>
61
</td>
</tr>
</table>
</form>
<form method="post"
action="?h=nilai-alternatif" class="row-
fluid margin-none">
<input type="hidden" name="status"
value="save" />
<input type="hidden" name="kriteria"
value="<?php echo $kriteria; ?>" />
<table width="100%" border="0"
cellspacing="0" cellpadding="4">
<tr>
<td width='4%'>No.</td>
<td width='18%'><?php echo
$kasus_objek; ?></td>
<td width='55%' style="text-
align:center;">Pilih Nilai</td>
<td width='18%'><?php echo
$kasus_objek; ?></td>
</tr>
<?php
$tampil ="SELECT a.id_alternatif,
a.nama_alternatif, c.tipe, c.id_node_0,
c.id_node_1, c.id_node_2,
c.id_nilai_pasangan, c.nilai_1, c.nilai_2
FROM WP_alternatif as a,
WP_nilai_pasangan as c WHERE
c.tipe=1 AND c.id_node_0='$kriteria'
AND a.id_alternatif=c.id_node_1 AND
a.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY
c.id_nilai_pasangan ASC, a.id_alternatif
ASC";
$h_tampil=querydb($tampil);
$no = 1;
while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)
){
//$harga=format_rupiah($r['harga']);
$tampil2 ="SELECT
a.id_alternatif, a.nama_alternatif FROM
WP_alternatif as a, WP_nilai_pasangan
as c WHERE c.tipe=1 AND
c.id_node_0='$kriteria' AND
a.id_alternatif=c.id_node_2 AND
c.id_node_1='$r[id_node_1]' AND
c.id_nilai_pasangan='$r[id_nilai_pasang
an]' AND a.id_seleksi='$seleksi'
ORDER BY a.id_alternatif ASC";
$h_tampil2=querydb($tampil2);
$r2=mysql_fetch_array($h_tampil2);
$nilai=0;
if($r['nilai_1']<1) {
$nilai=$r['nilai_2']; }
elseif($r['nilai_1']>1) { $nilai=-
$r['nilai_1']; }
elseif($r['nilai_1']==1) { $nilai=1; }
?>
<tr>
<td>
<input type="hidden"
name="id_nilai_pasangan[]"
value="<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" />
<?php echo
$no; ?>
</td>
<td><?php echo
$r['nama_alternatif']; ?></td>
<td style="text-align:center;">
<input type="radio"
id="radio1<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-9"
<?php if($nilai==-9) { echo "checked";
} ?>>
<label for="radio1<?php echo
$no; ?>">9</label>
<input type="radio"
id="radio2<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-8"
<?php if($nilai==-8) { echo "checked";
} ?>>
<label for="radio2<?php echo
$no; ?>">8</label>
62
<input type="radio"
id="radio3<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-7"
<?php if($nilai==-7) { echo "checked";
} ?>>
<label for="radio3<?php echo
$no; ?>">7</label>
<input type="radio"
id="radio4<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-6"
<?php if($nilai==-6) { echo "checked";
} ?>>
<label for="radio4<?php echo
$no; ?>">6</label>
<input type="radio"
id="radio5<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-5"
<?php if($nilai==-5) { echo "checked";
} ?>>
<label for="radio5<?php echo
$no; ?>">5</label>
<input type="radio"
id="radio6<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-4"
<?php if($nilai==-4) { echo "checked";
} ?>>
<label for="radio6<?php echo
$no; ?>">4</label>
<input type="radio"
id="radio7<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-3"
<?php if($nilai==-3) { echo "checked";
} ?>>
<label for="radio7<?php echo
$no; ?>">3</label>
<input type="radio"
id="radio8<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="-2"
<?php if($nilai==-2) { echo "checked";
} ?>>
<label for="radio8<?php echo
$no; ?>">2</label>
<input type="radio"
id="radio9<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="1"
<?php if($nilai==1) { echo "checked"; }
?>>
<label for="radio9<?php echo
$no; ?>">1</label>
<input type="radio"
id="radio10<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="2"
<?php if($nilai==2) { echo "checked"; }
?>>
<label for="radio10<?php
echo $no; ?>">2</label>
<input type="radio"
id="radio11<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="3"
<?php if($nilai==3) { echo "checked"; }
?>>
<label for="radio11<?php
echo $no; ?>">3</label>
<input type="radio"
id="radio12<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="4"
<?php if($nilai==4) { echo "checked"; }
?>>
<label for="radio12<?php
echo $no; ?>">4</label>
<input type="radio"
id="radio13<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="5"
<?php if($nilai==5) { echo "checked"; }
?>>
<label for="radio13<?php
echo $no; ?>">5</label>
<input type="radio"
id="radio14<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="6"
63
<?php if($nilai==6) { echo "checked"; }
?>>
<label for="radio14<?php
echo $no; ?>">6</label>
<input type="radio"
id="radio15<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="7"
<?php if($nilai==7) { echo "checked"; }
?>>
<label for="radio15<?php
echo $no; ?>">7</label>
<input type="radio"
id="radio16<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="8"
<?php if($nilai==8) { echo "checked"; }
?>>
<label for="radio16<?php
echo $no; ?>">8</label>
<input type="radio"
id="radio17<?php echo $no; ?>"
name="pilih<?php echo
$r['id_nilai_pasangan']; ?>" value="9"
<?php if($nilai==9) { echo "checked"; }
?>>
<label for="radio17<?php
echo $no; ?>">9</label>
</td>
<td><?php echo
$r2['nama_alternatif']; ?></td>
</tr>
<?php
$no++;
}
?>
</table>
<button id='send' type='submit'
name="btn_simpan" class="tombol-
large w_biru hvr-fade">Simpan
Data</button>
</form>
<br />
<?php if($seleksi!="" &&
$kriteria!="") { ?>
<!-- ++++++++++++++ DIHITUNG
EIGENNYA DISINI
++++++++++++++++ -->
<h4>Nilai Perbandingan</h4>
<div class="box">
<table width="100%" border="0"
cellspacing="0" cellpadding="4">
<?php
$h_node=querydb("SELECT
id_alternatif, nama_alternatif FROM
WP_alternatif WHERE
id_seleksi='$seleksi' ORDER BY
id_alternatif ASC");
$jml_node=mysql_num_rows($h_node);
?>
<tr>
<td width='3%'>No.</td>
<td><?php echo $kasus_objek;
?></td>
<?php
for($i=1; $i<=$jml_node; $i++)
{
?>
<td><?php echo
sprintf("A%03d", $i); ?></td>
<?php } ?>
</tr>
<?php
$total=array(); //Array untuk
menyimpan jumlah total
$tampil ="SELECT id_alternatif,
nama_alternatif FROM WP_alternatif
WHERE id_seleksi='$seleksi' ORDER
BY id_alternatif ASC";
$h_tampil=querydb($tampil);
$no = 1;
while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)
){
$n_node=sprintf("A%03d", $no);
?>
<tr>
<td><?php echo $no; ?></td>
<td><?php echo $n_node.' -
'.$r['nama_alternatif']; ?></td>
64
<?php
$n=0;
$h_node=querydb("SELECT
id_alternatif, nama_alternatif FROM
WP_alternatif WHERE
id_seleksi='$seleksi' ORDER BY
id_alternatif ASC");
while($d_node=mysql_fetch_array($h_n
ode)) {
$nilai_pasang=0;
$h_nilai1=querydb("SELECT
nilai_1 FROM WP_nilai_pasangan
WHERE tipe=1 AND
id_node_0='$kriteria' AND
id_node_1='$r[id_alternatif]' AND
id_node_2='$d_node[id_alternatif]'");
$d_nilai1=mysql_fetch_array($h_nilai1)
;
$h_nilai2=querydb("SELECT
nilai_2 FROM WP_nilai_pasangan
WHERE tipe=1 AND
id_node_0='$kriteria' AND
id_node_2='$r[id_alternatif]' AND
id_node_1='$d_node[id_alternatif]'");
$d_nilai2=mysql_fetch_array($h_nilai2)
;
if($d_nilai1[0]==0) {
$nilai_pasang=$d_nilai2[0]; } else {
$nilai_pasang=$d_nilai1[0]; }
if($nilai_pasang==0 ||
$nilai_pasang=="") { $nilai_pasang=1;
}
$total[$n]=$total[$n]+$nilai_pasang;
?>
<td><?php echo
number_format($nilai_pasang, 2, ',', '.');
?></td>
<?php $n++; } ?>
</tr>
<?php
$no++;
}
?>
<tr>
<td></td>
<td style="font-weight:bold;
color:#333;">Jumlah</td>
<?php
for($i=0; $i<$jml_node; $i++)
{
?>
<td style="font-weight:bold;
color:#333;"><?php echo
number_format($total[$i], 2, ",", '.');
?></td>
<?php } ?>
</tr>
</table>
<div style="width:100%; height:20px;
clear:both;"></div>
<h4>Normalisasi Dan Nilai
Eigen</h4>
<table width="100%" border="0"
cellspacing="0" cellpadding="4">
<?php
$h_node=querydb("SELECT
id_alternatif, nama_alternatif FROM
WP_alternatif WHERE
id_seleksi='$seleksi' ORDER BY
id_alternatif ASC");
$jml_node=mysql_num_rows($h_node);
?>
<tr>
<td width='3%'>No.</td>
<td><?php echo $kasus_objek;
?></td>
<?php
for($i=1; $i<=$jml_node; $i++)
{
?>
<td><?php echo
sprintf("A%03d", $i); ?></td>
<?php } ?>
65
<td style="font-weight:bold;
color:#09F;">Eigen</td>
</tr>
<?php
$eigen=array();
$tampil ="SELECT id_alternatif,
nama_alternatif FROM WP_alternatif
WHERE id_seleksi='$seleksi' ORDER
BY id_alternatif ASC";
$h_tampil=querydb($tampil);
$no = 1;
while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)
){
$n_node=sprintf("A%03d", $no);
?>
<tr>
<td><?php echo $no; ?></td>
<td><?php echo $n_node.' -
'.$r['nama_alternatif']; ?></td>
<?php
$n=0;
$jumlah_normalisasi=0;
$h_node=querydb("SELECT
id_alternatif, nama_alternatif FROM
WP_alternatif WHERE
id_seleksi='$seleksi' ORDER BY
id_alternatif ASC");
while($d_node=mysql_fetch_array($h_n
ode)) {
$nilai_pasang=0;
$h_nilai1=querydb("SELECT
nilai_1 FROM WP_nilai_pasangan
WHERE tipe=1 AND
id_node_0='$kriteria' AND
id_node_1='$r[id_alternatif]' AND
id_node_2='$d_node[id_alternatif]'");
$d_nilai1=mysql_fetch_array($h_nilai1)
;
$h_nilai2=querydb("SELECT
nilai_2 FROM WP_nilai_pasangan
WHERE tipe=1 AND
id_node_0='$kriteria' AND
id_node_2='$r[id_alternatif]' AND
id_node_1='$d_node[id_alternatif]'");
$d_nilai2=mysql_fetch_array($h_nilai2)
;
if($d_nilai1[0]==0) {
$nilai_pasang=$d_nilai2[0]; } else {
$nilai_pasang=$d_nilai1[0]; }
if($nilai_pasang==0 ||
$nilai_pasang=="") { $nilai_pasang=1;
}
$nilai_normalisasi=$nilai_pasang/$total[
$n];
$jumlah_normalisasi=$jumlah_normalis
asi+$nilai_normalisasi;
?>
<td><?php echo
number_format($nilai_normalisasi, 3, ',',
'.'); ?></td>
<?php
$n++; }
$eigen[$no-
1]=$jumlah_normalisasi/$jml_node;
$urut=$no-1;
//Simpan Bobot di Tabel
$cek_data=mysql_fetch_array(querydb(
"SELECT COUNT(*) FROM
WP_nilai_eigen WHERE tipe=1 AND
id_node_0='$kriteria' AND
id_node='$r[id_alternatif]'"));
if($cek_data[0]==0) {
querydb("INSERT INTO
WP_nilai_eigen(tipe, id_node_0,
id_node, nilai) VALUES (1, '$kriteria',
'$r[id_alternatif]', '$eigen[$urut]')");
} else {
querydb("UPDATE WP_nilai_eigen
SET nilai='$eigen[$urut]' WHERE
tipe=1 AND id_node_0='$kriteria' AND
id_node='$r[id_alternatif]'");
66
}
?>
<td style="font-weight:bold;
color:#333;"><?php echo
number_format($eigen[$no-1], 3, ',', '.');
?></td>
</tr>
<?php
$no++;
}
?>
</table>
<div style="width:100%; height:20px;
clear:both;"></div>
<h4>Cek Konsistensi</h4>
<table width="100%" border="0"
cellspacing="0" cellpadding="4">
<tr><td colspan="3">Hasil Cek Nilai
Konsistensi</td></tr>
<tr>
<td width="21%">(A)(W^t)</td>
<td width="1%">:</td>
<td width="78%">
<?php
//Menghitung (A)(Wt)
$AWt=array();
$tampil ="SELECT id_alternatif,
nama_alternatif FROM WP_alternatif
WHERE id_seleksi='$seleksi' ORDER
BY id_alternatif ASC";
$h_tampil=querydb($tampil);
$no = 0;
while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)
){
$AWt_line=0; //Nilai AWt per
baris
$n=0;
$h_node=querydb("SELECT
id_alternatif, nama_alternatif FROM
WP_alternatif WHERE
id_seleksi='$seleksi' ORDER BY
id_alternatif ASC");
while($d_node=mysql_fetch_array($h_n
ode)) {
$nilai_pasang=0;
$h_nilai1=querydb("SELECT nilai_1
FROM WP_nilai_pasangan WHERE
tipe=1 AND id_node_0='$kriteria' AND
id_node_1='$r[id_alternatif]'
AND
id_node_2='$d_node[id_alternatif]'");
$d_nilai1=mysql_fetch_array($h_nilai1)
;
$h_nilai2=querydb("SELECT nilai_2
FROM WP_nilai_pasangan WHERE
tipe=1 AND id_node_0='$kriteria' AND
id_node_2='$r[id_alternatif]'
AND
id_node_1='$d_node[id_alternatif]'");
$d_nilai2=mysql_fetch_array($h_nilai2)
;
if($d_nilai1[0]==0) {
$nilai_pasang=$d_nilai2[0]; } else {
$nilai_pasang=$d_nilai1[0]; }
if($nilai_pasang==0 ||
$nilai_pasang=="") { $nilai_pasang=1;
}
$AWt_line=$AWt_line+($nilai_pasang*
$eigen[$n]);
//echo
$nilai_pasang.'x'.$eigen[$n].' | ';
$n++;
}
//echo "<br>";
$AWt[$no]=$AWt_line;
$no++;
}
67
for($i=0; $i<$jml_node; $i++) {
echo "[".number_format($AWt[$i], 4, ',',
'.')."] "; }
?>
</td>
<tr>
<td>lamda max</td>
<td>:</td>
<td>
<?php
$t=0;
$tot_AWt_per_Eigen=0;
//Nilai jumlah AWt/Eigen
for($i=0; $i<$jml_node; $i++) {
$tot_AWt_per_Eigen=$tot_AWt_per_Ei
gen+($AWt[$i]/$eigen[$i]); }
$t=$tot_AWt_per_Eigen/$jml_node;
echo number_format($t, 4, ',', '.');
?>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Index Konsistensi (CI)</td>
<td>:</td>
<td>
<?php
$CI=0; //Index konsistensi
$CI=($t-$jml_node)/($jml_node-1);
echo number_format($CI, 4, ',', '.');
?>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Rasio Konsistensi</td>
<td>:</td>
<td>
<?php
//Ambil nilai RI berdasar besar
matrix/jumlah kriteria
$h_nilaiRI=querydb("SELECT nilai
FROM WP_nilai_random_index
WHERE matrix='$jml_node'");
$d_nilaiRI=mysql_fetch_array($h_nilai
RI);
$nilai_RI=$d_nilaiRI['nilai'];
$Rasio_Konsistensi=$CI/$nilai_RI;
//Nilai Rasio Konsisitensi
echo
number_format($Rasio_Konsistensi, 4,
',', '.');
?>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="font-weight:bold;
color:#333;">Hasil Konsistensi</td>
<td style="font-weight:bold;
color:#333;">:</td>
<td style="font-weight:bold;
color:#333;">
<?php
//Cek bila Nilai Rasio Konsisitensi
<= 0,1 maka sudah Cukup Konsisten,
jika > 0,1 maka tidak konsisten
if($Rasio_Konsistensi<=0.1) { echo
"KONSISTEN"; } else { echo "Belum
Konsisten"; }
?>
</td>
</tr>
</table>
<?php } ?>
</div>
<!DOCTYPE html>
<html
xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"
>
<head>
<title>hasil</title>
<meta http-
equiv="Content-Type"
content="text/html; charset=utf-8">
<meta http-equiv="X-
UA-Compatible" content="IE=edge">
<link rel="stylesheet"
href="css/elegant.css" type="text/css" />
</head>
68
<body>
<?php
$seleksi=antiinjec(@$_POST['seleksi']);
if($seleksi=="") {
$d_seleksi=mysql_fetch_array(querydb(
"SELECT id_seleksi FROM WP_seleksi
ORDER BY tahun DESC, id_seleksi
DESC LIMIT 0, 1"));
$seleksi=$d_seleksi['id_seleksi'];
}
$_SESSION['seleksi']=$seleksi;
//HITUNG HASIL AKHIR
$tampil ="SELECT id_alternatif,
nama_alternatif FROM WP_alternatif
WHERE id_seleksi='$seleksi' ORDER
BY id_alternatif ASC";
$h_tampil=querydb($tampil);
$no = 1;
while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)
){
$nilai_akhir=0;
$h_kriteria=querydb("SELECT
a.id_kriteria_seleksi, nilai FROM
WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as
b, WP_nilai_eigen as c
WHERE
a.id_kriteria=b.id_kriteria AND
c.id_node_0=0 AND
c.id_node=a.id_kriteria_seleksi
AND
a.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY
a.id_kriteria_seleksi ASC");
while($d_kriteria=mysql_fetch_
array($h_kriteria)) {
//Ambil Nilai
Hasil Alternatif
$h_nilai=querydb("SELECT nilai
FROM WP_nilai_eigen WHERE
id_node_0='$d_kriteria[id_kriteria_selek
si]' AND id_node='$r[id_alternatif]'");
$d_nilai=mysql_fetch_array($h_nilai);
$nilai_akhir=$nilai_akhir+($d_nilai['nila
i']*$d_kriteria['nilai']);
}
//Simpan Hasil
$jml_baris=mysql_num_rows(q
uerydb("SELECT id_alternatif FROM
WP_nilai_hasil WHERE
id_alternatif='$r[id_alternatif]'"));
if($jml_baris==0) {
//Simpan
querydb("INSERT INTO
WP_nilai_hasil (id_alternatif, nilai)
VALUES ('$r[id_alternatif]',
'$nilai_akhir')");
} else {
querydb("UPDATE
WP_nilai_hasil SET nilai='$nilai_akhir'
WHERE
id_alternatif='$r[id_alternatif]'");
}
$no++;
}
//Urutkan (Beri ranking)
$rank=1;
$hasil_rank=querydb("SELECT
id_alternatif, nilai FROM
WP_nilai_hasil WHERE id_alternatif IN
(SELECT id_alternatif FROM
WP_alternatif WHERE
id_seleksi='$seleksi') ORDER BY nilai
DESC");
69
while($d_hasil_rank=mysql_fetch_array
($hasil_rank)){
querydb("UPDATE
WP_nilai_hasil SET rank='$rank'
WHERE
id_alternatif='$d_hasil_rank[id_alternati
f]'");
$rank++;
}
?>
<div class="judul">4-3. Hasil Seleksi
Metode WP</div>
<div class="csstable" >
<form method="post"
action="?h=hasil"
enctype="multipart/form-data">
<table width="100%" border="0"
cellspacing="0" cellpadding="4">
<tr>
<td width="13%" style="text-
align:left;">Pilih Seleksi :</td>
<td width="87%" style="text-
align:left;">
<select name="seleksi"
onChange="this.form.submit()"
style="font-size:16px; color:#333;
padding-top:2px; width:auto;">
<?php
$q_seleksi="SELECT id_seleksi,
seleksi, tahun FROM WP_seleksi
ORDER BY tahun DESC, id_seleksi
DESC";
$h_node=querydb($q_seleksi);
while($dseleksi=mysql_fetch_array($h_
node)) {
?>
<option value="<?php echo
$dseleksi['id_seleksi']; ?>" <?php
if($dseleksi['id_seleksi']==$seleksi) {
echo "selected"; } ?>><?php echo
$dseleksi['tahun']." -
".$dseleksi['seleksi']; ?></option>
<?php } ?>
</select>
</td>
</tr>
</table>
</form>
|
<?php if($seleksi!="") {
$j=1;
$h_kriteria=querydb("SELECT
a.id_kriteria_seleksi, b.kriteria, nilai
FROM WP_kriteria_seleksi as a,
WP_kriteria as b, WP_nilai_eigen as c
WHERE
a.id_kriteria=b.id_kriteria AND
c.id_node_0=0 AND
c.id_node=a.id_kriteria_seleksi
AND
a.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY
a.id_kriteria_seleksi ASC");
while($d_kriteria=mysql_fetch_
array($h_kriteria)) {
echo
"<b>".sprintf("K%02d", $j)."</b> =
".$d_kriteria['kriteria']." | ";
$j++;
}
?>
<tr>
<td colspan="3" align="center"><hr
color="#669999" /></td>
</tr><table width="100%"
border="0" cellspacing="0"
cellpadding="4">
<?php
$h_kriteria=querydb("SELECT
a.id_kriteria_seleksi, nilai FROM
WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as
b, WP_nilai_eigen as c
WHERE
a.id_kriteria=b.id_kriteria AND
c.id_node_0=0 AND
c.id_node=a.id_kriteria_seleksi
AND
70
a.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY
a.id_kriteria_seleksi ASC");
$jml_kriteria=mysql_num_rows($h_krit
eria);
?>
<tr>
<td width='5%'>No.</td>
<td><?php echo $kasus_objek;
?></td>
<?php
for($i=1; $i<=$jml_kriteria;
$i++) {
?>
<td><?php echo
sprintf("K%02d", $i); ?></td>
<?php } ?>
<td style="font-weight:bold;
color:#F60;">Nilai</td>
<td style="font-weight:bold;
color:#390; text-
align:center;">Rank</td>
</tr>
<tr>
<td style="font-weight:bold;
color:#039;"> </td>
<td style="font-weight:bold;
color:#039;">Prioritas Kriteria</td>
<?php
while($d_kriteria=mysql_fetch_array($h
_kriteria)) {
?>
<td style="font-weight:bold;
color:#039;"><?php echo
number_format($d_kriteria['nilai'], 3, ',',
'.'); ?></td>
<?php } ?>
<td></td>
<td></td>
</tr>
<?php
$tampil ="SELECT a.id_alternatif,
a.nama_alternatif, b.nilai, b.rank
FROM WP_alternatif as a,
WP_nilai_hasil as b
WHERE
a.id_alternatif=b.id_alternatif AND
a.id_seleksi='$seleksi'
ORDER BY
a.id_alternatif ASC";
$h_tampil=querydb($tampil);
$no = 1;
while($r=mysql_fetch_array($h_tampil)
){
$n_alternatif=sprintf("A%03d",
$no);
?>
<tr>
<td><?php echo $no; ?></td>
<td><?php echo $n_alternatif.' -
'.$r['nama_alternatif']; ?></td>
<?php
$nilai_akhir=0;
$h_kriteria=querydb("SELECT
a.id_kriteria_seleksi, c.nilai FROM
WP_kriteria_seleksi as a, WP_kriteria as
b, WP_nilai_eigen as c
WHERE
a.id_kriteria=b.id_kriteria AND
c.id_node_0=0 AND
c.id_node=a.id_kriteria_seleksi
AND
a.id_seleksi='$seleksi' ORDER BY
a.id_kriteria_seleksi ASC");
while($d_kriteria=mysql_fetch_array($h
_kriteria)) {
//Ambil Nilai Hasil Alternatif
$h_nilai=querydb("SELECT
nilai FROM WP_nilai_eigen WHERE
id_node_0='$d_kriteria[id_kriteria_selek
si]' AND id_node='$r[id_alternatif]'");
$d_nilai=mysql_fetch_array($h
_nilai);
?>
71
<td><?php echo
number_format($d_nilai['nilai'], 3, ',',
'.'); ?></td>
<?php
}
?>
<td style="font-weight:bold;
color:#F30;"><?php echo
number_format($r['nilai'], 3, ',', '.');
?></td>
<td style="font-weight:bold;
color:#360; text-align:center;"><?php
echo $r['rank']; ?></td>
</tr>
<?php
$no++;
}
?>
</table>
<td colspan="3" align="center"><hr
color="#669999" /></td>
<br />
<div align="right"><a
href="cetak.php" target="_blank"
onClick="NewWindow(this.href,'name','
700','1400','yes');return false"><img
src="images/document_print.png" alt=""
width="25" height="25" title="cetak"
/><span class="tombol2"
title="cetak">Cetak
Laporan</span></a><br />
<br />
</div>
<div style="clear:both;
height:40px;"></div>
<?php } ?>
<?php include
"grafik_1_container.php"; ?>
</div>
</body>
</html>
38
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. BIODATA DIRI
Nama : Julika Andriani
Nim : 16220012
Tempat/Tanggal Lahir : Sei Balai, 01 Juli 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Desa Tanah Timbul Kec. Sei Balai
Nama Ayah : Suriadi
Nama Ibu : Sudewi
B. DATA PENDIDIKAN
1. SD Negeri 010174 Sei Balai selesai pada Tahun 2010
2. SMP KM Yadika Tambusai Timur pada Tahun 2013
3. MA Aliyah Sei balai 2016.
4. STMIK ROYAL KISARAN 2020 sampai sekarang.
Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sesungguhnya.
Kisaran, 04 September 2020
Julika Andriani
Nim : 16.22.0012