SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LOKASI SPBU BERBASIS WEB (STUDI KASUS : SPBU 54.61126 JL. RAYA...

12
Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LOKASI SPBU BERBASIS WEB (STUDI KASUS : SPBU 54.61126 JL. RAYA BENJENG -GRESIK) Dedy Rahman Prehanto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,[email protected] Wahyu Sugeng Pramono D3 Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, [email protected] Abstrak Distribusi BBM di indonesia khususnya di gresiksemakin besar dan berkembang pesat seiring perkembangan kepadatan penduduk dan juga arus globalisasi, untuk itu SPBU sebagai angent resmi penyalur BBM juga kian berkembang pesat. Banyaknya pendirian SPBU khususnya di wilayah gresik tak lepas dari manfaat dan kerugiannya terutama masalah lahan dan lokasi yang terkadang meyalahi tata kota. Dalam masalah ini perlu adanya suatu sistem khusus yang menagani permasalahan tersebut agar tepat dan lebih efisien lagi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang canggih sekarang ini. Pada penelitian ini penulis ingin merancang bagaimana membuat aplikasi sistem pendukung keputusan ini merupakan salah satu langkah yang dapat digunakan untuk menentukan hasil akhir tersebut. Sehingga penerapan sistem pendukung keputusan mempunyai kemampuan untuk membatu dalam mengambil keputusan dan sangat luas penerapannya. Oleh karena itu, sistem pedukung keputusan ini diharapkan dapat menyelasaikan permasalahan dalam penentuan lokasi yang strategis serta dapat membantu memberikan masukan kepada para investor untuk dapat mendirikan cabang SPBU di daerah yang lebih berpotensi, lebih strategis namun memenuhi syarat dan kriteria yang berlaku berdasarkan data-data ayng diperoleh dari berbagaipihak. Hasil penelitian ini berupa “aplikasi sistem pendukung keputusan berbasis webini admin akan mendapatkan informasi tentang spbu dan prosedurnya. Terdapat juga informasi mengenai pendaftaran spbu, pembangunan spbu dan persyaratan spbu yang berkaitan dengan pembangunan lokasi spbu sesuai rancang tata ruang dan wilayah. Diharapkan aplikasi spk ini bisa memberikan informasi yang baik terhadap investor yang akan mendirikan sebuah lokasi SPBU. Kata kunci:SPBU, Aplikasi Berbasis Web, Sistem Pendukung Keputusan. Abstract Fuel distribution in Indonesia, especially in Gresik is large and growing rapidly as the population density and the development of globalization, to the gas station as the official distributor angent fuel is also growing rapidly. Of the establishment of gas stations, 61

description

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : WAHYU SUGENG PRAMONO

Transcript of SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LOKASI SPBU BERBASIS WEB (STUDI KASUS : SPBU 54.61126 JL. RAYA...

Paper Title (use style: paper title)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LOKASI SPBU BERBASIS WEB (STUDI KASUS : SPBU 54.61126 JL. RAYA BENJENG -GRESIK)

Dedy Rahman PrehantoJurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,[email protected] Sugeng PramonoD3 Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, [email protected]

AbstrakDistribusi BBM di indonesia khususnya di gresiksemakin besar dan berkembang pesat seiring perkembangan kepadatan penduduk dan juga arus globalisasi, untuk itu SPBU sebagai angent resmi penyalur BBM juga kian berkembang pesat. Banyaknya pendirian SPBU khususnya di wilayah gresik tak lepas dari manfaat dan kerugiannya terutama masalah lahan dan lokasi yang terkadang meyalahi tata kota. Dalam masalah ini perlu adanya suatu sistem khusus yang menagani permasalahan tersebut agar tepat dan lebih efisien lagi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang canggih sekarang ini.Pada penelitian ini penulis ingin merancang bagaimana membuat aplikasi sistem pendukung keputusan ini merupakan salah satu langkah yang dapat digunakan untuk menentukan hasil akhir tersebut. Sehingga penerapan sistem pendukung keputusan mempunyai kemampuan untuk membatu dalam mengambil keputusan dan sangat luas penerapannya. Oleh karena itu, sistem pedukung keputusan ini diharapkan dapat menyelasaikan permasalahan dalam penentuan lokasi yang strategis serta dapat membantu memberikan masukan kepada para investor untuk dapat mendirikan cabang SPBU di daerah yang lebih berpotensi, lebih strategis namun memenuhi syarat dan kriteria yang berlaku berdasarkan data-data ayng diperoleh dari berbagaipihak.Hasil penelitian ini berupa aplikasi sistem pendukung keputusan berbasis web ini admin akan mendapatkan informasi tentang spbu dan prosedurnya. Terdapat juga informasi mengenai pendaftaran spbu, pembangunan spbu dan persyaratan spbu yang berkaitan dengan pembangunan lokasi spbu sesuai rancang tata ruang dan wilayah. Diharapkan aplikasi spk ini bisa memberikan informasi yang baik terhadap investor yang akan mendirikan sebuah lokasi SPBU.Kata kunci:SPBU, Aplikasi Berbasis Web, Sistem Pendukung Keputusan.

AbstractFuel distribution in Indonesia, especially in Gresik is large and growing rapidly as the population density and the development of globalization, to the gas station as the official distributor angent fuel is also growing rapidly. Of the establishment of gas stations, especially in the area gresik not separated from the benefits and disadvantages, especially the problem of land and location are sometimes meyalahi urban planning. In this issue needs to be a special system that menagani these problems so that appropriate and more efficient by utilizing advanced information technology today.For the final project, the writer wanted to design how to make the application of decision support system is one step that can be used to determine the final outcome. So that the application of decision support systems have the ability to petrify in taking decisions and very broad application. Therefore, this decision advocates of the system is expected to completion of the problems in determining the strategic location and can help provide input to the investors to be able to set up branches in the area gas stations are more potent, more strategic but satisfy the applicable requirements and criteria based on data ayng obtained from various parties.The results of this thesis in the form of "application of web-based decision support system"admin will get information about the gas station and procedures. There is also information about the registration of petrol stations, construction of petrol stations and requirements relating to the construction of petrol stations gas station locations corresponding spatial design and territories. This application is expected to membeikan spk good information to investors that will establish a gas station locations.

Keyword: Gas Station, Web-Based Applications, Decision Support Systems.

Jurnal Manajemen Informatika. Volume 04 Nomor 01 Tahun 2015, 61-69Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum

62

61

PENDAHULUAN

Distribusi BBM di Indonesia khususnya di Gresik semakin besar dan berkembang pesat seiring perkembangan kepadatan penduduk dan juga arus globalisasi, untuk itu SPBU sebagai agent resmi penyalur BBM juga kian berkemabang pesat. Banyaknya pendirian SPBU khususnya di wilayah Gresik tak lepas dari manfaat dan kerugiannya terutama masalah lahan dan lokasi yang terkadang meyalahi tata kota. Dalam menentukan lokasi SPBU, terdapat beberapa kriteria yang dapat mempengaruhi terhadap pengambilan keputusan. Kriteria tersebut antara lain lokasi/tempat, kepadatan jalan terhadap kendaraan lalu lintas dan jumlah perindustrian pada daerah tersebut, kelas jalan, jarak antara SPBU pada persekitaran jalan, sarana dan prasarana, luas spbu dan kelengkapan bahan bakar. Setiap pemilik usaha memiliki penilaian prioritas yang berbeda terhadap beberapa kriteria tersebut. Dalam masalah ini tentunya perlu adanya suatu sistem khusus yang menangani permasalahaan tersebut agar tepat guna dan lebih efisien lagi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang semakin canggih di era sekarang ini. Hal inilah yang melatar belakangi dibuatnya sistem ini.Dalam pendirian SPBU tidak hanya dibutuhkan ijin dari PERTAMINA saja sebagai perusahaan negara pemegang hak monopoli atas penjualan bahan bakar di Indonesia, tetapi juga dibutuhkan perijinan dari Pemerintah Daerah Kota Gresik dan Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kab. Gresik setempat untuk menentukan apakah lokasi yang diinginkan oleh calon pengusaha SPBU telah memenuhi syarat berdasarkan tata guna lahan dan perencanaan dinas tata kota. Melihat dari permasalahan di atas yang memungkinkan untuk diteliti dan diselesaikan khususnya dalam menentukan lokasi yang tepat bagi pendirian suatu SPBU, sehingga ketika keputusan diambil tidak menyebabkan kerugian bagi si pemilik dan bagi Instansi Pertamina maupun Pemerintah Daerah/Kota pendirian SPBU ini merupakan suatu yang telah diperhitungan berdasarkan tata ruang kota dan analisa dampak lingkungan. Sehingga dapat memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh pihak perusahaan. Dengan permasalahan yang munculmaka peneliti ingin memberikan solusi membuatkan aplikasi dengan judul: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LOKASI SPBU BERBASIS WEB

KAJIAN PUSTAKAKonsep Dasar Sitem Pendukung KeputusanSistem pendukung keputusan (SPK) mulai dikembangkan pada tahun 1960-an, tetapi istilah sistem pendukung keputusan itu sendiri baru muncul pada tahun 1971, yang diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Micheal S.Scott Morton, keduanya adalah profesor di MIT. Hal itu mereka lakukan dengan tujuan untuk menciptakan kerangka kerja guna mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambilan keputusan manajemen. Sementara itu, perintis sistem pendukung keputusan yang lain dari MIT, yaitu Peter G.W. Keen yang bekerja sama dengan Scott Morton.Proses pendukung keputusan dimulai dengan fase intelligence, dimana kenyataan diuji dan masalahnya diidentifikasi, kemudian fasedesain, yaitu suatu model yang menggambarkan suatu sistemdibangun. Fase ini dengan membuat suatu asumsi yang sederhanadengan mengacu pada peraturan-peraturan dan kriteria-kriteria yangsifatnya sudah baku dan menggabungkan antara semua variabel. Selanjutnya model divalidasi dan kriteria-kriteria dikumpulkan untuksuatu evaluasi dari pilihan-pilihan aksi yang diidentifikasi. Selanjutnyafase pemilihan yang mengandung suatu tujuan penyelesaian untuk model dan fase yang terakhir adalah implementasi, dimana akan dilihat tingkat kesuksesan sistem dalam menyelesaikan masalah yang ada (Turban, 1998).

Pengertian Sistem Pendukung KeputusanPengertian sistem pendukung keputusan yang dikemukan menurut irfan subakti (2002), adalah suatu sistem yang di tujukan untuk mendukung manajemen pengambilan keputusan. Sistem yang berbasis model terdiri dari prosedur prosedur dalam pemrosesan data dan pertimbangannya untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan. Agar berhasil mencapai tujuannya maka sistem tersebut harus : sederhana, mudah untuk dikontrol, mudah beradaptasi, lengkap pada hal - hal penting dan mudah berkomunikasi dengannya.Definisi menurut Litlle mengemukakan bahwa sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data atau model.

Adobe DreamweaverDreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional yang berfungsi untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Dreamweaver merupakan salah satu program desain web yang dalam perkembangannya sudah menjadi salah satu aplikasi yang berfungsi sebagai pengembangan web (Web Development). Dremweaver ini dapat melakukan pendesainnan layout (untuk membuat tampilan dari web), membuat skrip yang memiliki fasilitas pengecekan atau validasi dari keyword untuk setiap server side yang digunakan, dan membuat sebuah websiteyang dinamis. Dalam pembuatan web dinamis membutuhkan kemampuan Dreamweaver menggunakan DML (Data Manipulation Language) yang dimiliki oleh SQL. Dreamweaver juga memungkinkan penggunaan fungsi DDL (Data DefinitionLanguage) untuk mendukung pembuatan kode yang memiliki pengecekan validasi(Sakur, 2007).Aplikasipada Dreamweaver juga memungkinkan untuk dapat membuat sebuah aplikasi dinamis dengan database menggunakan bahasa server seperti CFML, ASP.NET, ASP, JSP, dan PHP. Dreamweaver juga didukung untuk pengembangan penggunaan CSS, XML, dan RSS Penggabungan tiga aspek dan beberapa tools pendukung inilah yang menyebabkan Dreamweaver memiliki kemampuan yang powerful sehingga pengembangan web menjadi mudah dan menyenangkan. CSS atau Cassading Style adalah sebuah dokumen yang berisi aturan yang digunakan untuk memisahkan isi dengan layout dalam halaman-halaman web yang dibuat. (Gunawan, Wahyu. 2010).

XamppXampp adalah aplikasi web server instan yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi berbasis web. Fungsi Xampp adalah sebagai server yang berdiri sendiri ( localhost ), yang terdiri atas program Apache, http server, MySQL, database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (X=Cross Platform), Apache, MySQL, PHP dan Perl.

Php (Hypertext Preprocessor)Pengertian PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa pemrograman skrip yang diletakkan dalam server yang biasa digunakan untuk membuat aplikasi web yang bersifat dinamis. Maksud web dinamis adalah dapat membentuk suatu tampilan web berdasarkan permintaan terkini, dapat dilakukan dengan menampilkan isi database ke halaman web. PHP juga digunakan secara command line, yaitu skrip PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan web server maupun browser (Kadir, 2008).Kelebihan PHP memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan Script Server-Side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI. PHP tidak hanya terbatas pada hasil keluaran HTML (HyperText Markup Languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, filePDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan XML lainnya. PHP tidak hanya terbatas pada hasil keluaran HTML (HyperText Markup Languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, filePDF, dn movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan XML lainnya.

MysqlMySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat populer, hal ini disebabkan karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL bersifat Open Source, software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi (Kadir, 2008). MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan perusahaan MySQL AB. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itulah sebabnya, istilah tabel, baris, dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

METODE REKAYASA

Analisis SistemAnalisa sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.1. Identifikasi Masalahcek kebenarannya, setelah itu diujikan dengan Adapun indetifikasi masalah pada pembuatan rancangan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan ini sebagai berikut :Penambahan data kriteria dilakukan oleh Admin, dan di data baru.Analisis KebutuhanAnalisis kebutuhan sistem merupakan uraian dari sistem yang utuh ke dalam bagianbagian komponmennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan. 1.Kebutuhan aplikasi ini dibuatmenggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL.2.Analisis KebutuhanData kriteria diperoleh dari data yang telah ada ( Hasil Survei ). Kriteria sebagai berikut:a. Kriteria Lokasi/Tempat Terdiri Dari 2 Subkriteria Sebagai Berikut: 1) Sesuai RTRW Ket : (Rencana Tata Ruang dan Wilayah)2) Tidak Sesuai Ket : (Tata Ruang dan Wilayah Tidak Mendukung)b. Kriteria Kelas Jalan Terdiri Dari 3 Subkriteria Sebagai Berikut: 1) Arteri Primer Ket : (Kelas jalan di bagian provinsi)2) Arteri Sekunder Ket : (Kelas jalan di bagian kota)3) Kolektor Primer Ket : (Kelas jalan di bagian desa)c. Kriteria Jarak SPBU Terdiri Dari 2 Subkriteria Sebagai Berikut:1) > 500 m Ket : (Jauh karena lebih dari 500 m)2) < 500 m Ket : (Dekat karena kurang dari 500 m)d. Kepadatan Jalan Terdiri Dari 2 Subkriteria Sebagai Berikut:1) Ramai Ket : (Karena kepadatan kendaraan lalu lintas dan adanya jumlah perindustrian, pertokoan pada daerah tersebut yang lebih mendukung)2) Tidak Ramai Ket : (Karena lokasi tempat nya kurang mendukung sehingga tingkat kendaraan lebih minim atau kurang ramai)e. Sarana dan Prasarana SPBU Terdiri Dari 2 Subkriteria Sebagai Berikut:1) Lengkap Ket : (Adanya fasilitas yang lebih mendukung seperti: tempat peristirahatan,musholla, pengisian angin/nitrogen, penjualan tabung gas Lpg dan bluegas, mini market danATMjumlah pengisian SPBU dll)2) Kurang Lengkap Ket : (Adanya fasilitas yang lebih mendukung seperti: tempat sholat, penjualan tabung gas Lpg dan bluegas dan jumlah pengisian SPBU dll)f. Luas Tempat SPBU Terdiri Dari 2 Subkriteria Sebagai Berikut:1) > 1.800 m2Ket : (Luas tempat lebih dari 1.800 m2)2) < 1.800 m2Ket : (Tidak luas kurang dari 1.800 m2)g. Jenis Bahan Bakar Terdiri Dari 2 Subkriteria Sebagai Berikut:1) Lengkap Ket : (Jumlah jenis bahan bakar yang terdiri dari premium, solar, pertamax,pertamax plus dan pertamina Dex)2) Kurang Lengkap Ket : (Jumlah jenis bahan bakar yang terdiri dari premium, solar dan pertamax)Desain Sistem1. Desain FlowchartPada flowchart aplikasi sistem pendukung keputusan menentukan lokasi SPBU ini akan dijelaskan mengenai proseskerja dari Admin dan user pada saat menjalankan aplikasi ini :

Gambar 1. Flowchart AdminPada gambar 1 menerangkan flowchart untuk admin disini terlihat setelah admin melakukan login maka akan masuk ke menu utama. Dan setelah masuk menu utama, maka admin bisa melakukan proses penghitungan data, pemasukan data, perubahan data, penghapusan data serta penyimpanan data sesuai dengan menu yang telah ada. Apabila telah selesai melakukan pekerjaannya maka admin bisa keluar aplikasi dengan cara log out.

Gambar 2. Flowchart UserPada gambar 2 menerangkan aplikasi sistem pendukung keputusan ini user harus melakukan Login maka akan masuk ke menu utama. Dan melakukan proses penghitungan setelah itu input data kriteria 1, kriteria 2, kriteria 3, kriteria 4, kriteria 5, kriteria 6, kriteria 7 dan masuk proses hitung maka proses hasil klasifikasi akan keluar dan di simpan pada database. Setelah itu user bisa melakukan proses keluar dari aplikasi ini dengan memilih pilihan logout.Desain Proses1. Desain Flow Diagram KonteksGambar 3. Diagaram Konteks.Pada gambar 3 Menerangkan alur prosesklien membawa data untuk di seleksi oleh sekretaris, sekretaris melakukan seleksi dengan menggunakan aplikasi SPK, lalu aplikasi mencetak laporan dan di serahkan kembali ke klien. Admin melakukan pengisian data lama sebagai bahan penghitung dan juga melakukan maintance.2. Desain Flow Diagram Level 1

Gambar 4. Desain Flow Diagram Level 1.Pada gambar 4 Menerangkan alur proses sekretaris melakukan login setelah itu masuk ke menu penghitungan dan memasukan data, lalu keluar hasil dan di serahkan pada klien. Admin memasukan data lama sebagai bahan perhitungan.3. Conseptual Data Model (CDM)

Gambar 5. Proses CDM.

4. Phisical Data Model (PDM).

Gambar 6. Proses PDM.

HASIL UJI COBA DAN PEMBAHASANPembahasan Program Berikut ini adalah tampilan halaman awal aplikasi supplier barang dan jasa berbasis web ini.

Gambar 7. Halaman HomePada gambar 7 menerangkan menu home merupakan tampilan awal saat aplikasi digunakan. Halaman ini berisi tentang info SPBU, prosedur, persyaratan SPBU, frequently asked question, kontak dan login admin.Halaman Bentuk KerjasamaGambar 8. Halaman Bentuk Kerjasama

Pada gambar 8 menerangkan halaman bentuk kerjasama ini berisikan tentang sebuah kerja sama yang di tawarkan antara PT. Pertamina kepada pihak-pihak tertentu.

Halaman Pendaftaran SPBU

Gambar 9. Halaman Pendaftaran SPBU

Pada gambar 9 menerangkan halaman ketentuan pendaftaran SPBU ini merupakan tampilan yang memberikan sebuah informasi tentang bagaimana proses ketentuan pendaftaran SPBU dan beserta keterangan lainnya. Halaman ini berfungsi sebagai bentuk ketentuan pendaftaran SPBU untuk klien yang ingin mendirikan tempat SPBU.

Halaman Sarana

Gambar 10. Halaman Sarana

Pada gambar 10 menerangkan halaman sarana dan prasarana ini merupakan tampilan yang memberikan sebuah informasi tentang kelengkapan fasilitas dan standar yang wajib dimiliki setiap SPBU. Halaman ini akan berfungsi sebagai bentuk informasi ketentuan standar kelengkapan fasilitas SPBU.Halaman Standar Pembangunan

Gambar 11. Halaman Standar PembangunanPada gambar 11 menerangkan Halaman standar pembangunan ini merupakan tampilan yang memberikan sebuah informasi bagunan SPBU berdasarkan standar PT. Pertamina dan pelaksanaan operasional SPBU. Pada halaman ini akan berfungsi sebagai bentuk infomarsi pembangunan SPBU dengan standar PT. Pertamina.Halaman Persyaratan SPBU

Gambar 12. Halaman Persyaratan SPBU Pada gambar 12 menerangkan halaman persyaratan SPBU ini merupakan tampilan yang memberikan sebuah informasi tentang syarat syarat permohonan ijin mendirikan tempat SPBU dan persyaratan lokasi apa saja untuk mendirikan SPBU. Halaman ini akan berfungsi sebagai bentuk informasi.Halaman Prosedur

Gambar 13. Halaman ProsedurPada gambar 13 menerangkan halaman prosedur ini merupakan tampilan yang memberikan sebuahinformasi tentang proses pengajuan online. Halamanini akanberfungsi sebagai bentuk proses langkah langkah pengajuan online SPBU untuk klien yang ingin mengajukan persyaratan dengan sistem online.Halaman Frequently Asked Question (FAQ)

Gambar 14. Halaman FAQ Pada gambar 14 menerangkan halaman frequently asked question ini merupakan tampilan yang memberikan sebuah informasi seputar pertanyaan yang sering ditanyakan seputar pengajuan SPBU baru. Pada halaman ini akan berfungsi sebagai bentuk informasi apa saja yang ditanyakan untuk pengajuan SPBU.Halaman Kontak

Gambar 15. Halaman Kontak Pada gambar 15 menerangkan halaman kontak ini merupakan tampilan yang memberikan sebuah informasi alamat email dan fix phone. Pada halaman ini akan berfungsi sebagai bentuk informasi pelayanan kepada klien.Halaman Daftar Baru

Gambar 16. Halaman daftar baruPada gambar 16 menerangkan halaman daftar baru ini merupakan tampilan pengisian data baru untukmerekomendasikan kelayakan tempat, yang dimanatabel ini berisikan:nama pemilik, kecamatan, alamat, username dan password.Halaman Login User

Gambar 17. Halaman Login UserPada gambar 17 menerangkan halaman login user ini merupakan tampilan login yang sudah terdaftar pada halaman daftar baru untuk melakukan proses penghitungan.Halaman Pneghitungan Data Baru

Gambar 18. Halaman Penghitungan Data BaruPada gambar 18 menerangkan halaman penghitungan ini merupakan tampilan proses dari klasifikasi setiap kriteria yang sudah di inputkan di dalam database untuk dapat mengetahui hasil dari penghitungan klasifikasi, dan di dalam proses penghitungan ini terdapat beberapa langkah untuk menentukan hasil klasifikasi yang menentukan lokasi SPBU dari hasil akhir klasifikasi ya dan tidak.

Gambar 19. Halaman Penghitungan Probabilitas

Gambar 20. Halaman Hasil KlasifikasiHalaman Login Admin

Gambar 21. Halaman Login Admin

Pada gambar 21 menerangkan halaman login admin ini merupakan tampilan untuk menuju ke proses halaman berikutnya, yang dimana halaman tersebut terdapat menu data master dan penghitungan untuk menentukan proses klasifikasi lokasi SPBU.

Halaman Pengitungan

Gambar 22. Halaman penghitungan

Pada gambar 22 menerangkan halaman penghitungan ini merupakan tampilan proses dari klasifikasi setiap kriteria yang sudah di inputkan di dalam database untuk dapat mengetahui hasil dari penghitungan klasifikasi, dan di dalam proses penghitungan ini terdapat beberapa langkah untuk menentukan hasil klasifikasi yang menentukan lokasi SPBU dari hasil akhir klasifikasiya dan tidak, pada tampilan ini memiliki tombol button reset dan next, button next untuk menuju pada gambar 23 halaman penghitungan probabilitas dan pada halaman probabilitas memiliki button reset dan hasil, button hasil ini akan menuju pada gambar 24 halaman hasil klasifikasi yang menentukan kelayakan lokasi SPBU dari kriteria yang sudah di inputkan dan terdapat berupa laporan penghitungan nilai dari setiap kriteria.

Gambar 23. Halaman Penghitungan Probabilitas

Gambar 24. Halaman Hasil Klasifikasi

Simpulan Dan SaranSimpulanDari pembahasanyang sudah diuraikan pada bab 4, maka dapat dibuat kesimpulan penelitian ini menghasilkan sebuah software aplikasi sistem pendukung keputusan menentukan lokasi SPBU berbasis webyang berisi : (1) Aplikasi sistem pendukung keputusan menentukan lokasi SPBU berbasis webini memiliki beberapa kelebihan diantaranya adanya proses penghitungan dengan sebuah keputusan menentukan lokasi SPBU untuk calon pengusaha, (2) Klien dapat lebih mudah mendapatkan informasi mengenai cara pendaftaran SPBU, bentuk kerjasama, standar pembangunan SPBU dan persyaratan SPBU sehingga calon pengusaha lebih muda untuk mendapat informasi.SaranSetelah mengetahui hasil dari pembuatan aplikasi sistem pendukung keputusan menentukan lokasi SPBU berbasis web ini, maka ada beberapa saran guna menyempurnakan aplikasi ini, diantaranya :1. Diharapkan agar aplikasi ini dapat dikembangkan untuk memudahkan para calon pengusaha agar dapat membangun sebuah lokasi SPBU yang baru sampai dapat merambah hingga berguna bagi manajer pertamina.2. Diharapkan aplikasi ini dapat terhubung maupun melakukan kerjasama dengan pihak badan penanaman modal dan perijinan maupun pihak SPBU.

Daftar Pustaka

Amelia Yusnita, Rosiana Handini. 23 Juni 2012. Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Lokasi Rumah Makan Yang Strategis. SemarangAnon Kuncoro Widigdo. 2003.Dasar Pemrograman PHP dan Mysql. Yogyakarta. Gunawan, wahyu. 2010. Penjelasan data manipulation language (DML). Yogyakarta.Jais Hardinal, 2009. Pengklasifikasian definisi nave bayes berdasarkan probabilistik dan statistik. Yogyakarta.Kadarsah, 1998. Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan. Universitas Sumatra UtaraKadir, 2008. Landasan TeoriPHP dan Mysql. BandungMadcoms, 2008. Keamanan Akses Pada Mysql. Jakarta.Mcleod, 1998. Tujuan dari sistem pendukung keputusan. Universitas Sumatra UtaraOetomo, 2002. Kriteria Sistem Pendukung Keputusan. Universitas Sumatra UtaraSakur, 2007. Pengertian Adobe Dreamweaver. Universitas Sumatra UtaraSubakti, Irfan. 2002. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System). SurabayaSolichin, Achmad, 2001. Pemrograman Web Dengan PHP dan MySQL. Jakarta.Mulai

Login

Username dan Password

Login Sukses

Menu Utama Admin

Proses Olah Data Admin

Input Pengolahan Data

Logout

Selesai Olah Data

Selesai

Tidak

Ya

Ya

Tidak

Mulai

Login

Username dan Password

Input Kriteria Lokasi/Tempat

Input Data

Kriteria 1

Proses Penghitungan

Login Sukses

Menu Utama User

Kriteria 2

Input Kriteria Kelas Jalan

Kriteria 4

Kriteria 3

Input Kriteria Jarak

Input Kriteria Kepadatan Jalan

Kriteria 5

Input Kriteria Sarana

Kriteria 6

Input Kriteria Luas Tempat

Kriteria 7

Input Kriteria Bahan Bakar

Proses Hitung

Proses Hasil Klasifikasi

Sudah Pilih ?

Simpan Hasil Data

Logout

Selesai

Sudah Pilih ?

Sudah Pilih ?

Sudah Pilih ?

Sudah Pilih ?

Sudah Pilih ?

Sudah Pilih ?

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya