Sistem Pemilu Di Indonesia

23
Sistem Pemilu dalam Pemilu- Pemilu di Indonesia Valina Singka Subekti

description

Describing the election system in Indonesia.

Transcript of Sistem Pemilu Di Indonesia

Page 1: Sistem Pemilu Di Indonesia

Sistem Pemilu dalam Pemilu-Pemilu di Indonesia

Valina Singka Subekti

Page 2: Sistem Pemilu Di Indonesia

Pengertian Sistem Pemilu

• Metode mengkonversi suara pemilih ke dalamkursi parlemen/presiden/gub/bupati/walikota

• Pemilu dan sistem pemilu sampai saat inidigunakan sebagai mekanismepenyelenggaraan praktek sistem demokrasitidak langsung/demokrasi perwakilan.

Page 3: Sistem Pemilu Di Indonesia

Constitutional Political Engineering

• Sistem pemilu sebagai constitutional political engineering

• Tidak ada sistem pemilu yang ideal• Pilihan dikaitkan dengan tujuan akhir sebuah

masyarakat bangsa.

Page 4: Sistem Pemilu Di Indonesia

Sistem Pemilu

• Single member constituency: sistem pemiludistrik

• Multi member constituency: sistem pemiluproporsional

Page 5: Sistem Pemilu Di Indonesia

Single Member Constituency

• Sistem pemilu berwakil tunggal• Ukuran daerah pemilihan kecil (dapil)• Hanya ada satu pemenang di setiap dapil• The winner takes all• Hanya partai besar dan kuat sebagai

pemenang• Menghasilkan sistem dua partai atau sistem

kepartaian sederhana

Page 6: Sistem Pemilu Di Indonesia

Multi Member Constituency

• Sistem pemilu berwakil banyak• Ukuran daerah pemilihan besar• Ada lebih dari satu pemenang pada setiap

dapil• Partai kecil dan menengah memiliki

kesempatan lebih besar memperoleh kursi• Membantuk sistem kepartaian multipartai

Page 7: Sistem Pemilu Di Indonesia

Pemilu 1955

• Pemilu pertama setelah 10 tahun merdeka, diselenggarakan pada masa demokrasiparlementer pada kabinet Burhanuddin Harahap.

• Memilih anggota DPR 29 Septembet 1955 danmemilih anggota Konstituante 15 Desember1955.

• Asas pemilu: jujur, umum, berkesamaan, rahasia, bebas dan langsung

• Dasar hukum: UU No 7 / 1952 Tentang PemilihanAnggota Konstituante dan Anggota DPR sebagaimana diubah dengan UU No 18 /1953

Page 8: Sistem Pemilu Di Indonesia

• Penyelenggara pemilu: Panitia PemilihanIndonesia di tingkat Pusat. Keanggotaan PPI sekurangnya 5 orang dan sebanyaknya 9 orang dengan masa kerja 4 tahun

• Panitia Pemilihan (PP) dibentuk di setiap daerahpemilihan untuk membantu persiapanpenyelenggaraan, sekurangnya 5 orang dansebanyaknya 7 orang, masa kerja 4 tahun.

• Panitia Pemilihan Kabupaten (PPK), PanitiaPemungutan Suara (PPS)di kecamatan, dan camatmenjadi ketua PPS

Page 9: Sistem Pemilu Di Indonesia

Sistem Pemilu 1955

• Sistem pemilu proporsional daftar calontertutup , dan calon perseorangan

• Terdapat 15 daerah pemilihan: Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta Raya, Sumatra Selatan, Sumatra Tengah (DewanAdat Minangkabau), Sumatra Utara, Kalimantaan Barat, Kalimantan Selaan, Kalimantan Timr, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, NTB, NTT

Page 10: Sistem Pemilu Di Indonesia

• Peserta pemilu DPR: 36 parpol, 34 organisasikemasyarakatan, dan 48 perseorangan

• Peserta pemilu Konstituante: 39 parpol, 23 organisasikemasyarakatan, 29 perseorangan

• Partai besar: PNI, Masyumi, NU, PKI. • Partai menengah: PSII, Parkindo, Partai Katolik, PSI,

Perti, IPKI• Partai kecil bercakup nasional: PRN, Partai Buruh, PRI,

Partai Murba, PIR• Partai kecil bercakup daerah: Gerinda-Yogyakarta,

Partai Persatuan Daya-Kalbar, Partai Rakyat Desa-Jabar, Persatuan Indonesia Raya-NTB, dll

Page 11: Sistem Pemilu Di Indonesia

• Jumlah pemilih 43.141.464 orang• Voters turnout: 87,65 persen atau 37.875.299

orang yang menggunakan hak pilihnya. • Lebih kurang di 93.532 TPS di 15 dapil• Pemilu paling demokratis yang pernah

berlangsung di Indonesia……………. Lihat dalamHerbeth Feith dalam ‘Pemilihan Umum 1955’, Jakarta Gramedia, 1999.

Page 12: Sistem Pemilu Di Indonesia

Pemilu-Pemilu Orde Baru

• Pemilu 5 Juli 1971 pemilu pertama orde baruuntuk memilih anggota DPR dan DPRD.

• Asas pemilu: langsung, umum, bebas, rahasia.• Dasar hukum UU No. 15/Tahun 1969 Tentang

Pemilu Anggota BadanPermusyawaratan/Perwakilan dan UU No 16/ Tahun1969 Tentang SusDuk MPR,DPR, DPRD

Page 13: Sistem Pemilu Di Indonesia

• Penyelenggara pemilu adalah LPU (Lembaga PemilhanUmum) yang dibentuk dari tingkat pusat sampaidaerah2.

• PPI di tingkat pusat. PPD I di tingkat Provinsi, PPD II di tingkat kabupaten, PPS di tingkat kecamatan, dan di desa/ kelurahan adalah Pantarlih (Panita PendaftaranPemilih) dan KPPS (Kelompok PenyelenggaraPemungutan Sara), juga ada PPSLN dan KPPSLN

• LPU secara struktural hirarkis di bawah DepartemenDalam Negeri dan Mendagri sebagai ketua LPU.

Page 14: Sistem Pemilu Di Indonesia

Sistem pemilu Orde Baru

• Sistem pemilu proporsional daftar calontertutup (party list system)

• Calon ditentukan oleh partai dan disusunberdasarkan daftar urut.

• Pemenang ditentukan oleh daftar urut.• Pemilih mencoblos tanda gambar partai

Page 15: Sistem Pemilu Di Indonesia

• Sebanyak 10 parpol peserta pemilu: NU, Parmusi, PSII, Perti, PNI, Parkindo, Partaikatolik, Partai IPKI, Partai Murba, SekberGolkar.

• Pemilu 1971 didisain memenangkan Golkaruntuk memperkuat legitimasi politik ordebaru di bawah kepemimpinan Suharto.

• Pemilu dengan intimidasi dan kekerasanpolitik yang masif di seluruh Indonesia.

Page 16: Sistem Pemilu Di Indonesia

• Pemilu 1977, 1982, 1992, 1997 diikuti olehPPP, PDIP dan Golkar.

• Pemilu-pemilu itu selalu menghasilkan Golkarsebagai ‘the hegominic ruling party’

Page 17: Sistem Pemilu Di Indonesia

Pemilu Era Reformasi

• Pemilu pertama di era reformasi: pemilu 5 Juni 1999 masih menggunakan sistem pemiluyang sama dan diikuti oleh 48 partai politik

• Penyelenggara pemilu adalah KPU yang anggotanya 48 parpol dan 5 orang wakilpemerintah

• Parpol tidak bersedia menandatangani hasilpemilu sehingga hasil pemilu ditetapkandengan Keppres.

Page 18: Sistem Pemilu Di Indonesia

Pemilu 2004

• Pasal 22E UUD 1945 hasil Perubahan Ketiga: pemilihan umum dilaksanakan oleh sebuahkomisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap dan mandiri.

• Dibentuk KPU independen dan ditetapkan olehpresiden April 2001.

• Anggota KPU adalah non partisan berjumlah 9 orang, dibantu oleh Sekretariat Jendral

• Dibentuk KPU Provinsi dan Kab/Kota dengan 5 orang anggota.

Page 19: Sistem Pemilu Di Indonesia

• Pemilu 2004 berbeda dengan pemilusebelumnya

• Pemilu legislatif: memilih anggota DPR, DPD, DPRD Prov dan DPRD Kab/Kota

• Sistem pemilu untuk DPR dan DPRD proporsionaldaftar calon terbuka.

• Peserta pemilu 24 parpol• Sistem Pemilu DPD: Sistem mayoritas• Pemilihan presiden secara langsung: sistem

mayoritas

Page 20: Sistem Pemilu Di Indonesia

Sistem Pemilu Legislatif 2004 dan 2009

• Sistem pemilu proporsional daftar calonterbuka dengan melihat kepada 4 hal yaitu: (1) daerah pemilihan, (2) tata cara pencalonan, (3) metode pemberian suara dan (4) formula penetapan kursi dan penetapan calon

Page 21: Sistem Pemilu Di Indonesia

• Pemilu 2004 memperebutkan 550 kursi DPR dengan 69 dapil.

• Calon ditentukan parpol dengan menismedemokrasi internal parpol

• Metode pemberian suara dengan mencoblos• Suara sah apabila mencoblos tanda gambar

partai dan nama calon. • Suara sah apabila hanya mencoblos nama

calon saja

Page 22: Sistem Pemilu Di Indonesia

• Penghitungan kursi dan penetapan calon terpilihcukup rumit.

• Menentukan BPP yaitu jumlah suara sah parpol di dapil dibagi dengan jumlah kursi yang diperebutkan di dapil

• Penghitungan tahap I: calon yang jumlahsuaranya mencapai BPP ditetapkan sebagaipemenang

• Calon yang tidak mencapai BPP ditentukanberdasarkan daftar urut calon.

Page 23: Sistem Pemilu Di Indonesia

Sistem Pemilu 2009

• Proporsional daftar calon terbuka• Parliamentary threshold 2,5%. • Memperebutkan 560 kursi DPR dengan 77

dapil.