Sistem Pemerintahan Republik Indonesia

4
SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA kestabilan Negara, baik itu secara internal maupun eksternal.Secara luas sistem pemerintahan itu berarti menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem yang kontiniu. Sampai saat ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang kuat dimana penerapannya kebanyakan sudah mendarah daging dalam kebiasaan hidup masyarakatnya dan terkesan tidak bisa diubah dan cenderung statis. Jika suatu pemerintahan mempunyai sistem pemerintahan yang statis dan berlangsung dalam waktu yang lama maka akan timbul pergesekan dari pihak minoritas yang merasa normalitasnya terganggu. Seiring dengan tumbuhnya ide – ide dan pemikiran baru seiring perkembangan zaman di suatu komunitas minoritas, tidak menutup kemungkinan di beberapa negara terjadi tindakan separatisme dan hal ini mendapat dukungan dari mayoritas yang menganggap sistem pemerintahan yang diterapkan memberatkan rakyat di negara tersebut sehingga memuluskan gerakan separatisme. Secara sempit, sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu relatif lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri.

description

fcfcf

Transcript of Sistem Pemerintahan Republik Indonesia

Page 1: Sistem Pemerintahan Republik Indonesia

SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA

Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga kestabilan Negara, baik itu

secara internal maupun eksternal.Secara luas sistem pemerintahan itu berarti menjaga

kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga

fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga

menjadi sistem yang kontiniu. Sampai saat ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan

sistem pemerintahan itu secara menyeluruh. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang

kuat dimana penerapannya kebanyakan sudah mendarah daging dalam kebiasaan hidup

masyarakatnya dan terkesan tidak bisa diubah dan cenderung statis. Jika suatu pemerintahan

mempunyai sistem pemerintahan yang statis dan berlangsung dalam waktu yang lama maka

akan timbul pergesekan dari pihak minoritas yang merasa normalitasnya terganggu. Seiring

dengan tumbuhnya ide – ide dan pemikiran baru seiring perkembangan zaman di suatu

komunitas minoritas, tidak menutup kemungkinan di beberapa negara terjadi tindakan

separatisme dan hal ini mendapat dukungan dari mayoritas yang menganggap sistem

pemerintahan yang diterapkan memberatkan rakyat di negara tersebut sehingga memuluskan

gerakan separatisme.

Secara sempit, sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok untuk menjalankan roda

pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu relatif lama dan mencegah adanya

perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri.

Page 2: Sistem Pemerintahan Republik Indonesia

Istilah sistem pemerintahan berasal dari gabungan dua kata system dan pemerintahan. Kata sistem merupakan terjemahan dari kata system (bahasa Inggris) yang berarti susunan, tatanan, jaringan, atau cara. Sedangkan Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dengan ata dasar perintah dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata itu berarti:

a. perintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatu;

b. Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah Negara;

c. Pemerintahan adalah perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah.

Sehingga secara etimologis sistem pemerintahan dapat disebut sebagai cara menyuruh melakukan sesuatu atau tatanan kekuasaan yang memerintah suatu Wilayah, daerah atau Negara. Dalam arti yang sempit, pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan Negara.

Sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan memengaruhi dalam mencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan.Dalam arti yang luas, pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif di suatu Negara dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. Kekuasaan dalam suatu Negara menurut Montesquieu diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu :

a. Kekuasaan Eksekutif yang berarti kekuasaan menjalankan undang-undang atau kekuasaan menjalankan pemerintahan.

b. Kekuasaan Legislatif yang berarti kekuasaan membentuk undang-undang

c. Kekuasaan Yudikatif yang berarti kekuasaan mengadili terhadap pelanggaran atas undang-undang.

Page 3: Sistem Pemerintahan Republik Indonesia

Komponen-komponen tersebut secara garis besar meliputi lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif yang saling berhubungan satu sama lain demi mencapai tujuan pemerintahan negara yang tercantum dalam dasar Negara.

Tujuan pemerintahan negara dalam dasar negara pada umumnya berisi cita-cita, visi dan misi pembentukan Negara. Misalnya, tujuan pemerintahan negara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social. Lembaga-lembaga yang berada dalam satu system pemerintahan Indonesia bekerja secara bersama dan saling menunjang untuk terwujudnya tujuan dari pemerintahan di negara Indonesia.

  Dalam suatu negara yang bentuk pemerintahannya republik, presiden adalah kepala negaranya dan berkewajiban membentuk departemen-departemen yang akan melaksakan kekuasaan eksekutif dan melaksakan undang-undang. Setiap departemen akan dipimpin oleh seorang menteri. Apabila semua menteri yang ada tersebut dikoordinir oleh seorang perdana menteri maka dapat disebut dewan menteri/kabinet.Kabinet dapat berbentuk presidensial, dan kabinet ministrial.

Page 4: Sistem Pemerintahan Republik Indonesia

kabinet presidensial Kabinet presidensial adalah suatu kabinet dimana pertanggungjawaban

atas kebijaksanaan pemerintah dipegang oleh Presiden.Presiden merangkap jabatan sebagai perdana menteri sehingga para menteri tidak bertanggung jawab kepada perlemen/DPR melainkan kepada presiden.Contoh negara yang menggunakan sistem kabinet presidensial adalah Amerika Serikat dan Indonesia.

Kabinet Ministrial Kabinet ministrial adalah suatu kabinet yang dalam menjalankan

kebijaksaan pemerintahan, baik seorang menteri secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama seluruh anggota kebinet bertanggung jawab kepada parlemen/DPR.Contoh negara yang menggunakan sistem kabinet ini adalah negara-negara di Eropa Barat.

Apabila dilihat dari cara pembentukannya, Kabinet Ministrial dapat dibagi menjadi dua, yaitu Kabinet Parlementer dan Kabinet Ekstraparlementer.

Kabinet Parlementer adalah suatu kabinet yang dibentuk dengan memperhatikan dan memperhitungkan suara-suara yang ada didalam parlemen.Jika dilihat dari komposisi (susunan keanggotaannya), kabinet parlementer dibagi menjadi tiga, yaitu kabinet koalisi, kabinet nasional, dan kabinet partai.

Kabinet Ekstraparlementer adalah kebinet yang pembentukannya tidak memperhatikan dan memperhitungkan suara-suara serta keadaan dalam parlemen/DPR.