Sistem pemerintahan negara

24
SISTEM PEMERINTAHAN

Transcript of Sistem pemerintahan negara

Page 1: Sistem pemerintahan negara

SISTEMPEMERINTAHAN

Page 2: Sistem pemerintahan negara

Kelompok 2: Ainun Muszaynah (01)

Akbar Yoga Karunia I. (02) Fitri Aribah R. A. (10)

Mega Widiyaningsih (15) Nurazizah Kusumastuti (17)

Purwo Rijal M. (18) Rahma Ika Sari (19) Riski Setiorini (20)

Sekar Lukinanti M. (22) Wahyu Dwi Haryanto (27)

Page 3: Sistem pemerintahan negara

Sistem PemerintahanSistem pemerintahan diartikan sebagai tatanan yang terdiri dari komponen pemerintahan yang saling mempengaruhi dalam pencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan.

Sistem pemerintahan adalah susunan yang teratur  dari prinsip-prinsip yang melandasi berbagai kegiatan atau hubungan kerja antara legislatif, eksekutif, dan judikatif dalam menyelenggarakan pemerintahan suatu negara.

Page 4: Sistem pemerintahan negara

Kekuasaan dalam suatu Negara menurut Montesquieu diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu :Kekuasaan Eksekutif yang berarti kekuasaan

menjalankan undang-undang atau kekuasaan menjalankan pemerintahan,

kekuasaan Legislatif yang berati kekuasaan membentuk undang-undang,

Kekuasaan Yudikatif yang berati kekuasaan mengadili terhadap pelanggaran atas undang-undang.

Page 5: Sistem pemerintahan negara

Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem pemerintahan yang kontinu dan demokrasi dimana seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil dalam pembangunan sistem pemerintahan tersebut. Hingga saat ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara menyeluruh.

Page 6: Sistem pemerintahan negara

Secara sempit,Sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu relatif lama dan mencegah adanya perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri.

Page 7: Sistem pemerintahan negara

Pengelompokan Sistem Pemerintahan

Page 8: Sistem pemerintahan negara

1. Sistem Pemerintahan PresidensialSistem pemerintahan presidential merupakan sistem pemerintahan di mana kepala pemerintahan dan kepala negara dipegang oleh presiden dan pemerintah tidak bertanggung jawab kepada parlemen (legislative). 

Menteri bertanggung jawab kepada presiden karena presiden berkedudukan sebagai kepala Negara sekaligus kepala pemerintahan. (Contoh Negara: AS, Pakistan, Argentina, Filiphina, Indonesia)

Page 9: Sistem pemerintahan negara

Ciri pemerintahan Presidensial:Pemerintahan Presidensial

didasarkan pada prinsip pemisahan kekuasaan.

Eksekutif tidak mempunyai kekuasaan untuk menyatu dengan Legislatif.

Kabinet bertanggung jawab kepada presiden.

Eksekutif dipilih melalui pemilu.

Page 10: Sistem pemerintahan negara

Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial :• Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena

tidak tergantung pada parlemen.• Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan

jangka waktu tertentu. Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden Indonesia adalah lima tahun.

• Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya.

• Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.

Page 11: Sistem pemerintahan negara

Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial :

• Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak.

• Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.• Pembuatan keputusan atau kebijakan publik

umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama.

Page 12: Sistem pemerintahan negara

2. Sistem Pemerintahan ParlementerSistem pemerintahan parlementer merupakan suatu sistem pemerintahan di mana pemerintah (eksekutif) bertanggung jawab kepada parlemen. Dalam sistem pemerintahan ini, parlemen mempunyai kekuasaan yang besar dan mempunyai kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap eksekutif. Menteri dan perdana menteri bertanggung jawab kepada parlemen.

Beberapa negara yang menggunakan sistem pemerintahan ini diantaranya kerajaan Inggris, Belanda, India, Australia, serta Malaysia.

Page 13: Sistem pemerintahan negara

Ciri Pemerintahan Parlementer:Pemerintahan Parlementer didasarkan pada prinsip pembagian kekuasaan.Adanya tanggung jawab yang saling menguntungkan antara legislatif dengan eksekutif, dan antara presiden dan kabinet.Eksekutif dipilih oleh kepala pemerintahan dengan persetujuan legislatif.

Page 14: Sistem pemerintahan negara

Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer:

• Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.

• Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public jelas.

• Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi barhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

Page 15: Sistem pemerintahan negara

Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer :

• Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.

• Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bias ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.K

• abinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai meyoritas. Karena pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat mengusai parlemen.

• Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.

Page 16: Sistem pemerintahan negara

Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia

Page 17: Sistem pemerintahan negara

1. Tahun 1945 – 1949Terjadi penyimpangan dari ketentuan UUD ’45 antara lain:o Berubah fungsi komite nasional Indonesia pusat

dari pembantu presiden menjadi badan yang diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN yang merupakan wewenang MPR.

o Terjadinya perubahan sistem kabinet presidensial menjadi kabinet parlementer berdasarkan usul BP

o KNIP.

Page 18: Sistem pemerintahan negara

2. Tahun 1949 – 1950Didasarkan pada konstitusi RIS. Pemerintahan yang diterapkan saat itu adalah system parlementer kabinet semu (Quasy Parlementary). Sistem Pemerintahan yang dianut pada masa konstitusi RIS bukan kabinet parlementer murni karena dalam sistem parlementer murni, parlemen mempunyai kedudukan yang sangat menentukan terhadap kekuasaan pemerintah.

Page 19: Sistem pemerintahan negara

3. Tahun 1950 – 1959Landasannya adalah UUD ’50 pengganti konstitusi RIS ’49. Sistem Pemerintahan yang dianut adalah parlementer kabinet dengan demokrasi liberal yang masih bersifat semu. Ciri-ciri:• presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat.• Menteri bertanggung jawab atas kebijakan

pemerintahan.• Presiden berhak membubarkan DPR.• Perdana Menteri diangkat oleh Presiden.

Page 20: Sistem pemerintahan negara

4. Tahun 1959 – 1966 (Demokrasi Terpimpin)Presiden mempunyai kekuasaan mutlak dan dijadikannya alat untuk melenyapkan kekuasaan-kekuasaan yang menghalanginya sehingga nasib parpol ditentukan oleh presiden (10 parpol yang diakui). Tidak ada kebebasan mengeluarkan pendapat.

5. Tahun 1966 – 1998Orde baru pimpinan Soeharto lahir dengan tekad untuk melakukan koreksi terpimpin pada era orde lama. Namun lama kelamaan banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan. Soeharto mundur pada 21 Mei 1998.

6. Tahun 1998 – Sekarang (Reformasi)Pelaksanaan demokrasi pancasila pada era reformasi telah banyak memberikan ruang gerak pada parpol maupun DPR untuk mengawasi pemerintah secara kritis dan dibenarkan untuk unjuk rasa.

Page 21: Sistem pemerintahan negara

SISTEM PEMERINTAHAN SESUDAH DAN SEBELUM AMANDEMEN

Page 22: Sistem pemerintahan negara
Page 23: Sistem pemerintahan negara
Page 24: Sistem pemerintahan negara

TERIMA KASIH