Sistem Pemerintahan Dan Poitik
-
Upload
adinda-amrina-rosyada -
Category
Documents
-
view
32 -
download
0
description
Transcript of Sistem Pemerintahan Dan Poitik
Sistem pemerintahan dan poitik
Adinda Amrina Rosyada1210207004
Sistem pemerintahan Awal pertama dipimpin gubernur
yang dipilih khalifah 750 M Bani Abbasiyah menjatuhkan
pemerintahan Ummayah di Damaskus
Pemerintahan dilakukan secara monarki, turun temurun
Masa pemerintahan dibagi jadi 6 periode
Masa pemerintahan
Periode 1
Periode 2
Periode 3
Periode 4
Periode 5
Periode 6
Periode 1 (705-755 M) Pemerintahan Andalusia dipimpin oleh
wali yang diangkat khalifah di Damaskus Andalusia diduduki umat Islam pada
zaman khalifah Al Walid Rahimahullah (705-715 M),salah seorang khalifah dari Bani Umayyah
Pemerintahan dan sistem politik negara belum stabil
Ada gangguan dari dalam maupun luar
Periode 2 (755 – 912 M ) Dipimpin oleh seorang amir yang
tidak tunduk pada pusat pemerintahan islam, Khalifah Abbasiyah di Baghdad
Amir 1 adalah Abdur Rahman I diberi gelar Al – Dakhil.
Dilanjutkan oleh Abdur Rahman II yaitu Abdl Rahman Al –Aushat
Abdur Rahman I Keturunan bani ummayah Memiliki rencana untuk membangun
andalusia sebagai penerus dinasti ummayah di damaskus
Melakukan langkah-langkah dalam politik, keamanan, ketertiban dan pembangunan
Menghalau serangan, membangun mesjid, lembaga ilmiah seperti Univ Cordova.
Periode 3 (912 – 1013 M ) Dimulai dari pemerintahan Abdl Rahman
III yang bergelar “ An – Nasir “ Khalifah Al – Muqtadir daulat Bani Abbas
di Baghdad meninggal dunia pada masa ini di andalusia digunkan gelar khalifah
Ada 3 khalifah besar yaitu Abdl Al – Rahman Al – Nasir ( 912 – 916 M ), Hakam II ( 961 – 976 M ), dan Hisyam II ( 976 – 1009 M ).
Puncak kejayaan dan kemajuan
Abdl Al – Rahman Al – Nasir
Memperbaharui Univ Cordova jadi lebih baik
Masalah politik dengan Ordano II, Sancho dan Al-Mu’iz, Khalifah Fathimiyah di Mesir
Abdurrahman melakukan exspansi ke luar Andalusia
Memiliki hubungan internasional yang baik dengan negara lain
Al Hakam II, putra Abdurrahman III
Seorang pemimpin yang cinta damai, kolektor buku dan pendiri pustaka.
Setelah berhasil mengamankan situasi pilitik dalam dan luar negeri, ia melaksanakan pembangunan pendidikan
Hisyam II (366-399 H/976-1009 M)
Pewaris dari Al-Hakam Usianya sekitar sepuluh tahun lebih
saat menjabat. Kekuasaan sementara dipegang oleh
ibunya bernama Sulthana Subh dan Muhammad Ibn Abi Amir yang bertindak sebagai perdana menteri.
Muhammad Ibn Abi Amir adalah orang yang sangat haus kekuasaan
Periode 4 (1013 – 1086 M ) Masa pertikaian intern Terpecah menjadi lebih dari tiga puluh
negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al – Maluku – Thawaif
Kehidupan politiknya tidak stabil, kristen memanfaatkan ini
Meskipun kehidupan politik tidak stabil, namun kehidupan intelektual terus berkembang pada period ini.
Periode 5 Terdapat satu kekuatan yang
dominan dinasti Murabhitun ( 1086 – 1235 M).• Awalnya gerakan agama, namun bisa
mengalahkan kristen dan menguasai andalusia
Selanjutnya diganti oleh dinasti Muwahidun yang didirikan oleh Muhammad Ibn Tumart• Kota-kota penting dapat direbut lagi
Periode 6 (1248-1492/ 1609 M)
Hanya menguasai Granada Mengalami kemajuan tapi dalam
ruang lingkup yang kecil Berakhir karena ada perselisihan
intern dalam merebut kekuasaan