Sistem Pemerintahan

13
Pengertian Sistem Pemerintahan Sistem Pemerintahan adalah susunan yang teratur dari prinsip- prinsip yang melandasi berbagai kegiatan atau hubungan kerja antara lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif dalam menyelenggarakan pemerintahan suatu negara.

Transcript of Sistem Pemerintahan

  • Pengertian Sistem Pemerintahan Sistem Pemerintahan adalah susunan yang teratur dari prinsip-prinsip yang melandasi berbagai kegiatan atau hubungan kerja antara lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif dalam menyelenggarakan pemerintahan suatu negara.

  • Bentuk NegaraBentuk negara adalah pengelompokan negara berdasarkan kriteria distribusi kekuasaan antar berbagai tingkat pemerintahan dalam suatu negara. Kategorinya adalah:Negara KesatuanNegara Federal/ SerikatNegara Konfederasi

  • Bentuk PemerintahAda dua teori: Klasik ( Aristoteles, Plato, Polybius)Modern ( Leon Duguit, J. Gellineck)Aristoteles ( Monarkhi,Tirani, Aristokrasi, Oligarkhi,Politea, Demokrasi Plato (Aristokrasi, Timokrasi, Oligarkhi, Demokrasi, Tirani) Polybius ( Monarkhi,Tirani, Aristokrasi, Oligarkhi,Demokrasi, Okhlorasi

    Modern :Leon Duguit : Kriteria: Cara Penetapan Jelineck: Kemauan Negara Republik : Absolut, Konstitusional, ParlementerMonarkhi: Absolut, Konstitusional, Parlementer

  • Bentuk PemerintahanAdalah pengelompokan negara berdasarkan letak kekuasaan tertinggi dalam sebuah negara.

    Kriterianya:MonarkiAristokrasiDemokrasi

  • Jenis-jenis Sistem Pemerintahan1. Sistem ParlementerAdalah sistem atau keseluruhan prinsip penataan hubungan kerja antar lembaga negara yang secara formal memberikan peran utama kepada parlemen atau badan legislatif dalam menjalankan pemerintahan negara.

  • 2. Sistem PresidensiilAdalah sistem atau keseluruhan prinsip penataan hubungan kerja atau lembaga negara melalui pemisahan kekuasaan negara, di mana presiden memainkan peran kunci dalam pengeloloaan kekuasaan eksekutif.

  • Ciri-ciri Sistem Presidensiil :Kepala negara dan kepala pemerintahan oleh presiden,Presiden berwenang menyusun kabinet,Masa jabatan menteri tergantung presidenPresiden dan parlemen tidak saling menjatuhkanPresiden tidak tergantung pada parlemenPresiden mempunyai kekuasaan lebih dominan dari legislatifAdanya pemisahan kekuasaan eksekutif, yudikatif, dan legislatifMenteri diberhentikan oleh presiden

  • Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

    Ketentuan-ketentuan mengenai sistem pemerintahan RI di dalam UUD 45:Pasal 4 ayat 1Pasal 17 ayat 1,2,3,4

  • Perincian dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas :1.Presiden berfungsi sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan2. Presiden adalah pihak yang harus menyusun kabinet3. Para menteri bertanggung jawab kepada presiden,bukan kepada parlemen.4. Masa jabatan menteri sangat tergantung pada presiden.

  • Ciri-ciri Sitem Parlementer:Kabinet dipilih perdana menteri.Masa jabatan menteri tergantung parlemen.PM dan kabinetnya wajib menjalankan apa yang gariskan parlemen.PM dan menteri berasal dari anggota parlemen.Presiden sebagai simbol.Kepala negara bukan kepala pemerintahan.PM tergantung pada parlemen

  • Pembagian kekuasaan Negara menurut UUD 1945BPKMPRDPD DPRPRESIDENWAPRESKABINETMA MK KY

  • Dari bagan tersebut dijelaskan : setelah mengalami perubahan selama 4 kali berturut - turut, lembaga negara yang ada di Indonesia mengalami pengurangan sekaligus juga penambahanSesuai prinsip sistem presidensiil, terdapat larangan rangkap jabatan diantara para pejabat lembaga negara tingkat pusatMPR kini tidak lagi berkedudukan sebagai pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyatDPR telah dikukuhkan kedudukannya sebagai lembaga pembuat undang - undang

  • e. Selain DPR ada lembaga perwakilan daerah, dalam bentuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD)f. Presiden lebih sebagai pemegang kekuasaan eksekutifg. Kedudukan MA sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman kini ditegaskan dalam pasal 24 ayat 1 UUD 1945h. Keberadaan MK sebagai salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman diatur dalam pasal 24 ayat 2 UUD 1945i. BPK adalah lemabaga yang bebas dan mandiri dengan tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara.

    *1