Sistem Pemerintahan

34
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada Penulis, sehinggga Penulis dapat menyelesaikan Makalah Pendidikan Kewarganegaraan ini. Makalah ini Penulis buat dalam rangka untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, dengan mengambil tema yaitu tentang Sistem Pemerintahan. Penyusunan makalah ini bersumber pada informasi internet dan buku yang kami peroleh, dengan ini diharapkan pembaca dapat lebih mengetahui tentang sistem pemerintahan dan dapat memberikan manfaat bagi para pelajar khususnya dan para pembaca pada umumnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ngesti selaku guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan bimbingannya kepada penulis dalam proses penyusunan makalah ini. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan dan motivasi. Demikian makalah ini penulis susun, penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Penulis meminta maaf apabila ada kesalahan pada penyusunan kata maupun cetakan karena penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.

description

Menjelaskan hakikat sistem pemerintahan, menjelaskan bentuk-bentuk pemerintahan, menjelaskan klasifikasi sistem pemerintahan, Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di Berbagai Negara, Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia

Transcript of Sistem Pemerintahan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada Penulis, sehinggga Penulis dapat menyelesaikan Makalah Pendidikan Kewarganegaraan ini.Makalah ini Penulis buat dalam rangka untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, dengan mengambil tema yaitu tentang Sistem Pemerintahan. Penyusunan makalah ini bersumber pada informasi internet dan buku yang kami peroleh, dengan ini diharapkan pembaca dapat lebih mengetahui tentang sistem pemerintahan dan dapat memberikan manfaat bagi para pelajar khususnya dan para pembaca pada umumnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ngesti selaku guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan bimbingannya kepada penulis dalam proses penyusunan makalah ini. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan dan motivasi.Demikian makalah ini penulis susun, penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Penulis meminta maaf apabila ada kesalahan pada penyusunan kata maupun cetakan karena penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.

Surabaya, September 2014

Penulis

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangPemerintahan merupakan salah satu syarat pokok berdirinya suatu negara. Oleh karena itu setiap negara mutlak memiliki pemerintahan. Pemerintahan pada setiap negara berbeda-beda. Perbedaan tersebut muncul istilah Sistem Pemerintahan. Yang mana sistem berarti suatu keseluruhan yang terdiri atas beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional. Pemerintahan dalam arti luas adalah pemerintahan atau lembaga-lembaga Negara yang menjalankan segala tugas pemerintahan baik sebagai lembaga eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.Maka dapat disimpulkan bahwa pemerintahan membicarakan bagaimana pembagian kekuasaan serta hubungan antara lembaga-lembaga Negara yang menjalankan kekuasaan-kekuasaan Negara itu demi kepentingan rakyat.1.2. Rumusan MasalahA. Apakah yang dimaksud Sistem, Pemerintah, Pemerintahan, dan Sistem Pemerintahan ?B. Apakah yang dimaksud dengan Bentuk Pemerintahan dan Bentuk Negara?C. Apa saja ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer maupun presidensial?D. Klasifikasi Sistem Pemerintahan di bagi menjadi berapa? Jelaskan?E. Bagaimana pelaksanaan sistem pemerintahan di berbagai negara?F. Sebutkan berbagai macam sistem pemerintahan yang pernah digunakan di Indonesia

1.3. Maksud dan TujuanA. Menjaga kestabilan masyarakat.B. Menambah wawasan tentang Sistem Pemerintahan .C. Mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan Parlementer dan Presidensial.D. Menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1. Hakikat Sistem PemerintahanA. Pengertian SistemDalam penyelenggaraan sebuah pemerintahan, setiap negara harus mempunyai sistem pemerintahan yang terorganisasi dengan baik. Hal ini bertujuan agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan lancar karena dijalankan oleh sebuah sistem yang terpola dan teratur. Pemerintahan yang berdaulat juga merupakan salah satu unsur yang mutlak ada.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata sistem mempunyai tiga pengertian, yaitu pertama, sistem berarti seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Kedua, sistem berarti susunan pandangan, teori, asas yang teratur. Ketiga, sistem berati metode. Di dalam suatu sistem terdapat komponen-komponen yang mempunyai fungsi masing-masing dan saling berhubungan satu dengan yang lain menurut pola, tata, atau norma tertentu dalam rangka mencapai tujuan.Berikut ini merupakat pengertian sistem menurut para ahli.a. PamudjiSistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan terorganisasi, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau utuh.b. Rusadi KantaprawiraSistem adalah suatu kesatuan yang terbentuk dari beberapa unsure/elemen. Unsur, komponen, atau bagian yang banyak tersebut berada dalam keterikatan yang kait-mengait dan fungsional.c. PrajudiSistem adalah suatu jaringan prosedur-prosedur yang berhubungan satu sama lain menurut skema/pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dari suatu usaha/urutan.d. W.J.S. PoerwadarmintaSistem merupakan sekelompok bagian (alat dan sebagainya) yang bekerja bersama-sama untuk suatu maksud.

Dalam sistem terkandung unsur-unsur:a. Seperangkat elemen, komponen, dan bagian.b. Saling berkaitan dan bergantung.c. Kesatuan yang terintegerasi (terkait dan menyatu).d. Memiliki peranan dan tujuan tertentu.

B. Pengertian PemerintahPemerintahadalah sistem untuk menjalankan wewenang dan kekuasaan dalam mengatur kehidupan sosial, ekonomi dan politik, suatu negara atau bagian-bagiannya.Pengertian pemerintah yang lainnya adalah sekelompok orang yang secara bersama-sama memikul tanggung jawab terbatas untuk menggunakan kekuasaan. Pemerintah juga bisa diartikan sebagai penguasa suatu negara atau badan tertinggi yang memerintah suatu negara.Istilah pemerintah mungkin pernah kita dengar dalam kaitannya dengan kolonial yang membentuk kata pemerintah kolonial. Pengertian pemerintah kolonial sendiri adalah pemerintah yang dibangun di bawah inspirasi filsafat merkantilisme yang tercermin dalam pemerintahan wilayah yang diduduki.Dalam bahasa inggris pemerintah memiliki padanan kata dengan government yang artinya A group of people governing a country or state. Jika diterjemahkan, pengertian pemerintah dalam bahasa inggris tersebut menjadi Sekelompok orang yang mengatur suatu negeri atau negara. Jadi pengertian pemerintah dalam kedua bahasa diatas memiliki kesamaan.C. Pengertian PemerintahBerikut pengertian pemerintahan menurut berbagai ahli:a. UtrechtUtrecht mengartikan pemerintahan sebagai berikut.1) Pemerintahan sebagai gabungan dari semua badan kenegaraan yang berkuasa memerintah.2) Pemerintahan sebagai gabungan badan-badan kenegaraan tertinggi yang berkuasa memerintah di wilayah satu negara.3) Pemerintahan dalam arti kepala negara (Presiden) bersama dengan kabinetnya.

b. Austin RanneyPemerintahan adalah proses kegiatan pemerintah, yaitu proses membuat dan menegakkan hukum dalam suatu negara.

D. Pengertian Sistem PemerintahanMenurut doktrin hukum tata negara, pengertian sistem pemerintahan negara dapat dibagi ke dalam tiga pengertian, yaitu sebagai berikut:a. Sistem Pemerintahan Negara dalam Arti Paling LuasTatanan yang berupa struktur dari suatu negara dengan menitikberatkan hubungan antara negara dan rakyat. Pengertian seperti ini akan menimbulkan model pemerintahan monarki, aristrokasi, dan demokrasi.b. Sistem Pemerintahan Negara dalam Arti LuasSuatu tatanan atau struktur pemerintahan negara yang bertitik tolak dari hubungan antarsemua organ negara, termasuk hubungn antara pemerintah pusat (central government) dan bagian-bagian.c. Sistem Pemerintahan Negara dalam Arti SempitSuatu tatanan atau struktur pemerintah yang bertitik tolak dari hubungan sebagai organ negara di tingkat pusat, khususnya antara eksekutif dan legislatif.

2.2. Bentuk PemerintahanA. Bentuk Pemerintahan KlasikBentuk pemerintahan klasik pada umumnya masih menggabungkan bentuk negara dan bentuk pemerintahan. Berdasarkan teori ini, bentuk pemerintahan bisa dibedakan berdasarkan jumlah orang yang memerintah serta sifat pemerintahannya. Teori ini dianut oleh Aristoteles, Plato, dan Polybios.1) AristotelesBerikut bentuk pemerintahan menurut Aristoteles.a) MonarkiSuatu bentuk pemerintahan yang di pegang oleh satu orang demi kepentingan umum.b) TiraniSuatu bentuk pemerintahan yang di pegang oleh seseorang demi kepentingan pribadi.c) AristokrasiSuatu bentuk pemerintahan yang di pegang oleh sekelompok cendekiawan demi kepentingan umum.d) OligarkiSuatu bentuk pemerintahan yang di pegang oleh sekelompok cendekiawan demi kepentingan pribadi.e) PoliteiaSuatu bentuk pemerintahan yang di pegang oleh seluruh rakyat demi kepentingan umum.f) AnarkiSuatu bentuk pemerintahan yang di pegang oleh banyak orang yang tidak berhasil menjalankan kekuasaannya untuk kepentingan umum.g) DemokrasiSuatu bentuk pemerintahan yang di pegang oleh rakyat dan dijalankan untuk kepentingan seluruh rakyat.

2) PlatoPlato mengungkapkan lima bentuk pemerintahan yaitu sebagai berikut.a) AritrokrasiSuatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh kaum cendikiawan yang dilaksanakan sesuai dengan pikiran keadilan.b) OligarkiSuatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh golongan hartawan.c) TemokrasiSuatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang yang ingin mencapai kemasyhuran dan kehormatan.d) DemokrasiSuatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat jelata.e) TiraniSuatu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang tiran (sewenang-wenang) sehingga jauh dari cita-cita keadilan.3) PolybiosPolybios terkenal dengan teorinya yang disebut cyclus theory, yang sebenarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari ajaran Aristoteles dengan sedikit perubahan, yaitu dengan mengganti bentuk pemerintahan politela dengan demokrasi. Teori siklus Polybios dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 2.1 Teori Siklus PolybiosB. Bentuk Pemerintahan Monarki (Kerajaan)Adapun bentuk monarki ini dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.1. Monarki AbsolutPada bentuk pemerintahan ini, pemerintahan dikepalai oleh seorang raja, ratu, syah, atau kaisar. Perintah penguasa merupakan hukum dan harus dilaksanakan seluruh rakyat. Pada penguasa terdapat kekuaaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Contoh: Prancis di masa kekuasaan Louis XIV.2. Monarki KonstitusionalBentuk pemerintahan monarki abssolut banyak dipraktikkan masa lalu, ketika partiipasi rakyat dibatasi.Pengalaman beberapa bentukk kerajaan berkaitan dengan proses terbentuknya monarki konstitusional dapat diuraikan sebagai berikut.a. Adakalanya inisiatif untuk mengubah bentuk monarki absolut menjadi monarki konstitusional itu datang dari raja itu sendiri karena dia takut kekuasaannya akan runtuh. Contoh: Jepang dengan hak oktroi.b. Adakalanya monarki absolut berubah menjadi monarki konstitusional karena adanya desakan dari rakyat atau terjadi revolusi yang berakibat dibatasinya kekuasaan raja (sehingga tidak lagi mutlak/absolut). Contoh: Inggris yang melahirkan Bill of Rights pada tahun 1689, Yordania, Denmark, Arab Saudi, dan Brunei Darussalam.3. Monarki ParlementerDalam pemerintahan ini, kekuasaan tertinggi di tangan parlemen.C. Bentuk Pemerintahan RepublikBentuk-bentuk pemerintahan republik dapat dibedakan sebagai berikut.1. Republik AbsolutDalam republik absolut, pemerintah bersifat diktator. Hukum dimanipulasi hingga mendukung kekuasaannya. Contoh: Jerman pada masa Hitler, Italia pada masa Mussolini, dan Spanyol pada masa Jendral Franco.

2. Republik KonstitusionalDalam pemerintahan republik konstitusional, kekuasaan kepala negara dan kepala pemerintahan tidak diwariskan. Kedudukan politik dapat diperebutkan melalui cara-cara yang sah, seperti yang ditetapkan dalam undang-undang.3. Republik ParlementerDalam bentuk pemerintahan ini, presiden sebagai kepala negara yang tidak aktif memimpin penyelenggaraan pemerintahan. Kepala pemerintahan dipegang oleh perdana menteri yang memimpin kabinet. Para menteri bertanggung jawab pada parlemen.2.3. Klasifikasi Sistem PemerintahanSistem pemerintahan dibagi menjadi dua, yaitu sistem pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan parelementer.A. Sistem Pemerintahan ParlementerCiri-ciri sistem pemerintahan parlementer adalah sebagai berikut.1) Kepala negara bisa raja/ratu/presiden. Namun, tidak bertanggung jawab atas segala kebijakan yang diambil oleh kabinet.2) Kepala negara hanya sebagai simbol negara karena yang menjadi kepala pemerintahan adalah perdana menteri.3) Parelemen mempunyai kekuasaan sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif. Anggota parlemen dipilih oleh rakyat melalui pemilu.4) Eksekutif (kabinet) bertanggung jawab kepada legislatif. Jika parlemen mengeluarkan mosi tidak percaya kepada menteri, maka kabinet harus mngembalikan mandat kepada kepala negara.5) Dalam sistem dua partai, yang ditunjuk sebagai pembentuk kabinet sekaligus perdana menteri adalah ketua parpol pemenang pemilu.6) Dalam sistem banyak partai, formatur kabinet harus membentuk kabinet secara koalisi, karena kabinet harus mendapat dukungan kepercayaan dari parlemen.7) Kepala negara bisa menjatuhkan parlemen. Selanjutnya kabinet harus membentuk parlemen baru melalui pemilu.B. Sistem Pemerintahan PresidensialCiri-ciri sistem pemerintahan presidensial adalah sebagai berikut.1) Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara.2) Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipiliih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.3) Presiden memiliki hak prerogatif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan nondepartemen.4) Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif (bukan kepada kekuasaan legislatif).5) Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.6) Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif.

PerbedaanSistem Pemerintahan PresidensialSistem Pemerintahan Parlementer

Kepala NegaraPresidenPresiden

Kepala PemerintahanPresidenPerdana Menteri

Masa Jabatan Kepala PemerintahanDitentukan Jangka WaktuTidak ditentukan Jangka Waktu

Hak Prerogatif EksekutifPresidenPerdana Menteri

Hak Prerogatif LegislatifPresidenPerdana Menteri

Hak Pendapat Menurut UUD/diberlakukan/dicabutPresidenPerdana Menteri

Eksekutif bertanggungjawab kepada legislatifTidakYa

Eksekutif dijatuhkan oleh legislatifTidakYa

Posisi EksekutifParpol dan ProfesionalHanya partai berkuasa

Pembubaran legislatif oleh eksekutifTidakYa

PerbedaanSistem Pemerintahan PresidensialSistem Pemerintahan Parlementer

Pengusulan/Pengubah/Pengganti/Perbaikan UUD/UU/peraturanbersama dengan legislatifPresidenPerdana Menteri

Hukuman kepada Kepala PemerintahanPemakzulanMosi Tidak Percaya

Tabel 2.1 Perbedaan Sistem Pemerintahan Presidensial dan Sistem Pemerintahan Parlementer

C. Sistem Pemerintahan ReferendumReferendum berasal dari kata refer yang berarti mengembalikan. Sistem pemerintahan referendum adalah bentuk sistem pemerintahan yang merupakan variasi dari sistem pemerintahan parlementer dan presidensial.Macam-macam referendum adalah sebagai berikut.1) Referendum obligator adalah referendum yang harus terlebih dahulu mendapat persetujuan langsung dari rakyat sebelum suatu undang-undang tertentu diberlakukan.2) Referensi fakultatif adalah referendum yang dilaksanakan apabila dalam waktu tertentu sesudah suatu undang-undang diumumkan dan dilaksanakan, sejumlah orang tertentu yang mempunyai hak suara menginginkan diadakannya referendum.3) Referendum konsultatif adalah referendum yang menyangkut soal-soal teknik.D. Sistem Parlemen Satu Kamar dan Dua Kamar1. Sistem Parlemen Satu KamarSistem ini timbul berdasarkan pemikiran bahwa jika majelis tingginya demokratis, hal iyu merupakan pencerminan majelis rendah yang juga demokratis, sehingga hanya merupakan duplikasi saja. Teori ini pun didukung suatu pendapat bahwa fungsi kamar kedua dapat dilakukan oleh komisi parlementer, seperti meninjau atau merevisi undang-undang.Hal-hal yang berhubungan dengan sistem parlemen satu kamar adalah sebagai berikut.1) Para pendukung menyatakan bahwa sistem satu kamar mencatat perlunya pengendalian atas pengeluaran pemerintah dan dihapuskannya pekerjaan berganda yang dilakukan oleh kedua kamar.2) Para pengkritik menyatakan bahwa sistem satu kamar menunjukan adanya pemeriksaan dan pengimbangan ganda ang diberikan oleh sistem dua kamar dan dapat menambah tingkat konsensus dalam masalah legislatif.2. Sistem Parlemen Dua KamarSistem parlemen dua kamar merupakan praktik pemerintahan yang menggunakan dua kamar legislatif atau parlemen. Bentuk parlemen dengan sistem dua kamar ini dapat dibedakan sebagai berikut.a) FederalismeNegara-negara seperti Amerika Serikat, Australia, Brazil, India, dan Jerman mengaitkan sistem dua kamar dengan struktur politik federal mereka. Misalnya di Amerika Serikat, Australia, dan Brazil, masing-masing negara bagian mendapatkan jumlah penduduk antara masing-masing negara bagian. Hal ini untuk memastikan bahwa negara bagian yang lebih sedikit penduduknya tidak berada dibawah bayang-bayang negara-negara bagian yang penduduknya lebih banyak. Akan tetapi, di majelis rendah, kursi dimenangkan berdasarkan jumlah penduduk. Di India dan Jerman, majelis tinggi. Rajya Sabha (India) dan Bundesrat (Jerman), bahkan lebih erat terkait dengan sistem federal karena para anggotanya dipilih langsung oleh pemerintah dari masing-masing negara bagian India atau Bundesland (Jerman). Ini pernah terjadi di negara Amerika Serikat sebelum amandemen ke-17.b) Sistem Dua Kamar KebangsawaanDi beberapa negara, sistem dua kamar dilakukan dengan menyejajarkan unsur-unsur demokratis dan kebangsawaan. Sebagai contoh majelis tinggi (House of Lords) di Britania Raya yang merupakan sisa-sisa sistem kebangsawanan yang dulu pernah mendominasi politik Britania Raya, sedangkan majelis rendah (House of Commons), anggotanya sepenuhnya dipilih. Contoh lain, House of Peers di Jepang, yang dihapuskan setelah PD II.

2.4. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di Berbagai NegaraSetiap negara menganut sistem pemerintahan yang berbeda-beda. Pelaksanaan sistem pemerintahan dalam suatu negara sangat diipengaruhi oleh beberapa hal berikut:1. Komitmen elite politik terhadap sistem politik yang hendak diwujudkan.2. Sistem kepartaian yang berkembang di negara yang bersangkutan.3. Tradisi politik yang telah berkembang di negara yang bersangkutan.4. Budaya politik dominan di masyarakat yang bersangkutan.Berikut pelaksanaan sistem pemerintahan di berbagai negara.1. Sistem Pemerintahan Kerajaan InggrisKetika membahas mengenai sistem pemerintahan parlementer, maka negara yang pertama kali adalah Inggris. Hal tersebut dikarenakan Inggris adalah negara yang pertama kali menciptakan suatu parlemen yang workable, artinya suatu parlemen hasil pilihan rakyat melalui pemilihan umum yang mampu bekerja memecahkan masalah sosial ekonomi kemasyarakatan. Konstitusi Inggris tidak terkodifikasi dalam satu naskah tertulis, tetapi tersebar dalam berbagai peraturan, hukum, dan konvensi.Adapun ciri-ciri penting pemerintahan Inggris adalah sebagai berikut.a. Berbentuk negara kesatuan (unitary state) dengan sebutan United Kingdom, terdiri dari Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.b. Kekuasaan pemerintah terletak pada kabinet (perdana menteri beserta para menteri), raja/ratu hanya sebagai kepala negara.c. Kekuasaan tidak terpisahkan, terutama kekuasaan eksekutif dan kekuasaan legislatif.d. Parlemen adalah bikameral, terdiri dari House of Commons dan House of Lords. House of Common adalah badan perwkilan rakyat yang anggota-anggotanya dipilih diantara calon-calon partai yang ada di Inggris untuk masa jabatan 5 tahun.

2. Sistem Pemerintahan Republik PrancisSecara ringkas ciri-ciri pemerintahan Prancis adalah sebagai berikut.a. Bentuk negara kesatuan dengan 22 daerah/wilayah.b. Konstitusinya adalah tertulis.c. Pemisahan kekuasaan tampak agak jelas, yakni legislatif di tangan parlemen, eksekutif di tangan presiden, dan yudikatif di tangan badan kehakiman.d. Parlemen adalah bikameral, terdiri dari senat dan majelis nasional (National Asembly).senat merupakan perwakilan dari teritorial, daerah atau wilayah aadministratif, dengan masa jabatan 9 tahun.e. Bentuk pemerintahan adalah republik dengan sistem demokrasi presidensial.3. Sistem Pemerintahan Negara Amerika SerikatSistem pemerintahan Amerika Serikat merupakan sistem yang paling rumit di dunia. Amerika Serikat adalah suatu negara raksasa (super power) yang mendapatkan kemerdekaannya melalui revolusi pada tahun 1776. Sistem pemerintahan amerika serikat berdasarkan konstitusi dilaksanakan dengan sistem presidensial murni. Amerika Serikat memiliki tradisi demokrasi yang kuat dan berakar dalam kehidupan masyarakat sehingga dianggap sebagai benteng demokrasi dan kebebasan.4. Sistem Pemerintahan Negara Cina (Tiongkok)Nama lengkapnya republik rakyat cina (Peoples Republic of China) adalah negara terbesar di daratn asia yang masih menerapkan sistem komunis.Ciri-ciri sistem pemerintahan cina adalah sebagai berikut.a. Bentuk negara kesatuan yang terdiri atas 23 provinsi.b. Bentuk pemerintahan adalah republik dengan sistem demokrasi komunis.c. Kepala negara adalah presiden, sedangkan kepala pemerintahan adalah perdana menteri. Presiden dipilih oleh Kongres Rakyat Nasional dengan masa jabatan 5 tahun dan biasanya merangkap sebagai ketua partai.d. Menggunakan sistem unikameral, yaitu Kongres Rakyat Nasional (National Peoples Congress atau Guanguo Renmin Daibiao Dahui).

5. Sistem Pemerintahan Negara JepangJepang adalah negara kekaisaran, yang mana kepala negaranya seorang kaisar dengan kepala pemerintahan seorang perdana menteri.Ciri-ciri sistem pemerintahan Jepang adalah sebagai berikut.a. Bentuk pemerintahan adalah monarki konstitusional dengan sistem demokrasi parlementer.b. Kepala pemerintahan dalah raja/kaisar. Raja/kaisar Jepang sebagai simbol dan lambang kesatuan. Kepala perdana menteri adalah perdana menteri.c. Pemilihan raja berdasarkan keturunan, sedangkan perdana menteri berasal dari pimpinan partai mayoritas yang ada di parlemen (House of Representatives).d. Palemen menganut sistem bikameral yang terdiri atas House of Councillors atau Sangi-in dan The House of Representatives atau Shugi-in. House of Councillors merupakan perwakilan dari wilayah,distrik atau provinsi, sedangkan The House of Representatives merupakan wakil rakyat yang dipilih melalui pemilu dari partai poltik.e. Badan kehakiman adalah supreme court.

2.5. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara IndonesiaSistem pemerintahan indonesia yang berlaku mengacu pada UUD 1945 selaku konstitusi. Ada 9 prinsip pokok yang mendasari penyusunan sistem penyelenggaraan negara Indonesia.1. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa2. Cita Negara Hukum dan The Rule of Law3. Paham Kedaulatan Rakyat dan Demokrasi4. Demokrasi Langsung dan Demokrasi Perwakilan5. Pemisahan Kekuasaan dan Prinsip Check and Balances6. Sistem Pemerintahan Presidensial7. Persatuan dan Keragaman8. Paham Demokrasi Ekonomi dan Ekonomi Pasar Sosial9. Cita Masyarakat MadaniBerikut ini uraian singkat mengenai dinamika sistem pemerintahan indonesia sejak indonesia merdeka 17 Agustus 1945 sampai saat sekarang ini.1. Periode Tahun 1945-1949Setelah memproklamasikan diri, konstitusi yang digunakan oleh NKRI adalah UUD 1945 yang secara resmi digunakan sejak 18 Agustus 1945. Dalam UUD 1945 dijelaskan bahwa bentuk negara indonesia adalah kesatuan, dengan bentuk pemerintahan republik dan sistem pemerintahannya adalah presidensial.Pada tanggal 16 Oktober 1945, dilaksanakn Kongres Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) di Malang dan Wakil Presiden Drs. Moh. Hatta mengeluarkan Maklumat No. X yang intinya memberi wewenang bagi KNIP untuk membuat dan menetapkan GBHN. Kemudian melalui maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945 dibentuk Kabinet Parlementer pertama yang dipimpin oleh Sutan Syahrir sebagai perdana menteri, dan menteri-menteri bertanggung jawab kepada KNIP sebagai pengganti MPR/DPR.2. Periode Tahun 1949-1950Pada tanggal 27Desember 1949 terbentuk Negara Indonesia Serikat (RIS). Negara RIS terdiri dari daerah negara dan satuan kenegaraan yang tegak sendiri.a. Daerah negara adalah negara bagian, yaitu Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Madura, Negara Sumatera Selatan, dan Negara Sumatera Timur.b. Satuan kenegaraan yang tegak sendiri, yaitu Jawa Tengah, Bangka, Belitung, Riau, Kalimantan Barat, Dayak Besar, Daerah Banjar, Kalimantan Tenggara, dan Kalimantan Timur.3. Periode Tahun 1950-1959Meskipun ditetapkan tanggal 15 Agustus 1950, UUDS 1950 ini mulai berlaku tanggal 17 Agustus 1950. Sistem pemerintahan yang dijalankan adalah sistem parlementer dengan bentuk negara kembali ke kesatuan. Kabinet dipimpin oleh perdana menteri yang bertanggung jawab kepada parlemen.

4. Periode Tahun 1959-1966Pada masa ini Indonesia indonesia memasuki periode demokrasi terpimpin. Sistem pemerintahan yang diterapkan adalah presidensial. Presiden Soekarno menjabat kepala negara sekaligus kepala pemerntahan. Namun, pada masa pemerintahan ini terjadi penyimpangan-penyimpangan antara lain sebagai berikut.Pada masa ini terjadi pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dikenal dengan Gerakan 30 September (G-30-S/PKI) yang menyebabkan kekacauan. Rakyat pun menyerukan tuntutan kepada pemerintah untuk membubarka PKI yang lebih dekenal dengan tritura (tiga tuntutan rakyat).Adapun isi tritura adalah sebagai berikut.1) Bubarkan PKI2) Bersihkan kabinet dari unsuur-unsur PKI.3) Turunkan harga.5. Periode Tahun 1966-1998Sebagai pegangan Supersemar, Soeharto memegang kepemimpinan sejak 1966,namun beliau secara resmi menjalankan pemerintahan sejak diangkat sebagai presiden oleh MPRS tahun 1968. Masa pemerintahan Soeharto ini disebut masa Orde Baru, sedangkan pemeritahan sebelumnya disebut Orde Lama.6. Periode Tahun 1949-1950Orde Baru memegang pemerintahan selama 32 tahun. Selama rezim tersebut runtuh,maka digantikan dengan era reformasi di mana reformasi dijadikan gerbang perubahan untuk menuju kehidupan bangsa Indonesia yang lebih baik.a. Pada era ini, rakyat mempunyai berbagai macam tuntutan, di antaranya sebagai berikut.b. Amandemen UUD ri 1945.c. Penghapusan doktrin dwifungsi ABRI.d. Penegakan suptremasi hukum, penghormatan HAM ,serta pemberantasan korupsi, kouisi, dan nepotisme.e. Desentralisasi dan hubungan yang adil antara pusat dan daerah.f. Mewujudkan kebebasan pers.g. Mewujudkan kehidupan demokrasi.

2.6. Perbandingan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Indonesia dengan Negara Lain1. Pengaruh Sistem Pemerintahan yang Dianut Suatu Negara Terhadap Negara Lain.Penerapan sistem pemerintahan yang berbeda pada tiap-tiap negara disebabkan karena latar belakang serta kehidupan sosial budaya yang berbeda pula. Bahkan sistem pemerintahan yang sama pun bisa berbeda dalam penerapannya. Sebagai contoh Indonesia dengan Amerika Serikat yang sama-sama sistem pemerintahannya adalah presidensial, namun Indonesia menerapkan distribution of power (pemembagian kekuasaan), bukan separation of power (pemisahan kekuasaan).Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pemerintahan suatu negara.a. Faktor SejarahSistem pemerintahan suatu negara dipengaruhi oleh faktor sejarah terbentuknya negara tersebut yang sebelumnya pernah diduduki/dijajah negara lain. Negara-negara yang terbentuk dengan cara penyerahan dan pencaplokan/penguasaan pada umumnya akan terpengaruh dengan negara induknya.Berikut ini penjelasannya.1) Penyerahan atau mandat (cessie), yaitu bahwa negara terjadi ketika suatu wilayah diserahkan kepada salah satu negara yang kalah pada PD I berdasarkan suatu perjanjian tertentu. Contoh : negara Kamerun bekas jajahan Jerman menjadi mandat Prancis.2) Pencaplokan atau penguasaan (anexatie), yaitu bahwa suatu negara terjadi ketika berada di suatu wilayah yang dikuasai oleh bangsa tanpa reaksi berarti. Contoh: sejak abad ke-15 Inggris telah melakukan penguasaan wilayah atas Afrika Selatan, Australia, Selandia Baru, India, Kanada, dan lain-lain.3) Pemisahan (separatie), yaitu bahwa suatu negara terjadi ketika ada suatu wilayah negara yang memisahkan diri dari negara yang semula menguasainya, kemudian menyatakan kemerdekaannya. Contoh: tahun 1984 Pakistan memisahkan diri dari India dan menyatakan kemerdekaannya.No.Negara IndukNegara BaruSistem Pemerintahan

1.Amerika SerikatFilipinaPresidensial

2.InggrisKanada, Afrika Selatan, Selandia Baru, Australia, India, dan MalaysiaParlementer

3.PrancisKamerun, Chad, Kaledonia baru, Kamboja, Republik Afrika Tengah, Aljazair, Burundi, dan lain-lainParlementer

b. Faktor IdeologiSelain faktor sejarah , faktor ideologi juga berpengaruh besar terhadap penerapan sistem pemerintahan suatu negara. Liberalisme dan komunisme adalah dua ideologi yang menguasai dunia saat ini. Komunisme didukung oleh Uni Soviet (Rusia), sedangkan liberalisme oleh Amerika Serikat.Setelah Perang Dunia II, kedua negara tersebut saling berseteru untuk memengaruhi rezim pemerintahan negara lain. Perseteruan kedua negara inilah yang lebih dikenal dengan istilah Perang Dingin. Akhirnya perseteruan ini berakhir saat Uni Soviet bubar pada tahun 1989.Perang Dingin juga memengaruhi sistem pemerintahan negara-negara yang berada dibawah pengaruh Uni Soviet dan Amerika Serikat. Berikut contoh beberapa negara yang terpengaruh sebaran ideologi dari kedua negara tersebut.No.Negara IndukNegara dalam Hubungan IdeologiSistem Pemerintahan

1.Amerika Serikat (liberal)Inggris, Prancis, Italia, Kanada, Australia, Jerman, Korea Selatan, dan lain-lainPresidensial atau parlementer dengan lebih dari satu partai

2.Uni Soviet (komunis)Kuba, Korea Utara, Vietnam, RRC, Ukraina, Yugoslavia, dan lain-lainPresidensial dengan partai tunggal yaitu partai komunis

2. Perbandingan Sistem Pemerintahan Indonesia dengan Negara di Kawasan Amerika.NoKategoriIndonesiaAmerika SerikatBrazil

1Bentuk negaraKesatuan dengan otonomi luas mempunyai 34 provinsi.Federal dengan 50 negara bagian dan 1 distrik.Federal dengan 26 negara bagian dan 1 distrik federal.

2Bentuk PemerintahanRepublik.Republik.Republik.

3Sistem PemerintahanPresidensial untuk masa jabatan 5 tahun.Presidensial untuk masa jabatan 4 tahunPresidensial untuk masa jabatan 5 tahun.

4EksekutifPresiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Dipilih langsung oleh rakyat.Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Dipilih langsung oleh rakyat.Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Dipilih langsung oleh rakyat.

5Legislatif atau ParlemenBikameral, yaitu DPR dan DPD. Anggota DPR dan DPD menjadi anggota MPR.Bikameral yaitu Kongres terdiri atas Senat dan The House of Representative.Bikameral yaitu Kongres Nasional terdiri atas federal Senat dan The Chamber of Deputies.

6YudikatifMahkamah Agung, badan peradilan dibawahnya, dan Mahkamah Konstitusi.Supreme Court United States Court of Appeal Unite States District Country Court.Supreme Federal Tribunal Higher Tribunal or Justice. Reginal Federal Tribunal.

3. Perbandingan Sistem Pemerintahan Indonesia dengan Negara di Kawasan EropaNoKategoriIndonesiaInggrisPrancis

1Bentuk negaraKesatuan dengan otonomi luas.Kesatuan.Kesatuan dengan 23 daerah (region).

2Bentuk PemerintahanRepublik.Monarki Konstitisional.Republik.

3Sistem PemerintahanPresidensial untuk masa jabatan 5 tahun.Parlementer untuk masa jabatan 5 tahun.Demokrasi presidensial untuk masa jabatan 5 tahun.

4EksekutifPresiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Dipilih langsung oleh rakyat.Ratu/Raja sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.Presiden sebagai kepala negara dipilih langsung oleh rakyat sedangkan perdana menteri diusulkan mayoritas Majelis Nasional dan diangkat presiden.

5Legislatif atau ParlemenBikameral, yaitu DPR dan DPD. Anggota DPR dan DPD menjadi anggota MPR.Bikameral terdiri atas Majelis Nasional dan Dewan Nasional Provinsi.Bikameral terdiri atas Majelis Rakyat (Majelis Al Asembly).

6YudikatifMahkamah Agung, badan peradilan dibawahnya, dan Mahkamah Konstitusi.Supreme Court of England, Wales, and Northern Ireland, Scotlands Court of Session, and Court of The Justiciary.Supreme Court of Appeals dan Constitutional of State.

4. Perbandingan Sistem Pemerintahan Indonesia dengan Negara di Kawasan AsiaNoKategoriIndonesiaIndiaChina

1Bentuk negaraKesatuan dengan otonomi luas mempunyai 34 provinsi.Federal dengan 26 negara dan 7 kesatuan teritorial.Kesatuan dengan 23 provinsi.

2Bentuk PemerintahanRepublik.Republik.Republik.

3Sistem PemerintahanPresidensial untuk masa jabatan 5 tahun.Parlementer untuk masa jabatan 5 tahun.Parlementer.

4EksekutifPresiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Dipilih langsung oleh rakyat.Presiden sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Presiden dipilih oleh anggota perlemen. Perdana Menteri dipilih oleh mayoritas anggota parlemen.Presiden sebagai kepala negara. Presiden dan wakil dipilih oleh Kongres Rakyat Nasional.

5Legislatif atau ParlemenBikameral, yaitu DPR dan DPD. Anggota DPR dan DPD menjadi anggota MPR.Bikameral, yaitu Dewan Negara (Rajya Sabha) dan Majelis Rakyat (Lok Sabha).Unikameral, yaitu National Peoples Congress Guanguo Renmin Daibiao Dahui untuk masa 5 tahun.

6YudikatifMahkamah Agung, badan peradilan dibawahnya, dan Mahkamah Konstitusi.Supreme Court.Supreme Peoples Court, Local Peoples Courts, dan Special Peoples Court.

5. Perbandingan Sistem Pemerintahan Indonesia dengan Negara di Kawasan AfrikaNoKategoriIndonesiaAfrika SelatanMesir

1Bentuk negaraKesatuan dengan otonomi luas mempunyai 34 provinsi.Kesatuan dengan 9 provinsi.Kesatuan.

2Bentuk PemerintahanRepublik.Republik.Republik.

3Sistem PemerintahanPresidensial untuk masa jabatan 5 tahun.Presidensial untuk masa jabatan 5 tahun.Presidensial untuk masa jabatan 6 tahun.

4EksekutifPresiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Dipilih langsung oleh rakyat.Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Dipilih oleh Majelis Nasional.Presiden sebagai Kepala Negara. Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan. Presiden diajukan oleh Majelis Rakyat yang dikuatkan oleh referendum Perdana Menteri ditunjuk oleh Presiden.

5Legislatif atau ParlemenBikameral, yaitu DPR dan DPD. Anggota DPR dan DPD menjadi anggota MPR.Bikameral terdiri dari Majelis Nasional dan Dewan Nasional Provinsi.Bikameral terdiri atas Majelis Rakyat (Majelis Alshab) dan Dewan Penasehat (Majelis Al-Shura).

6YudikatifMahkamah Agung, badan peradilan dibawahnya, dan Mahkamah Konstitusi.Constitutional Court dan Supreme Court.Supreme Consitutional Court.