Sistem Morfologi Bahasa Pakpak Simsim

14
SISTEM MORFOLOGI BAHASA PAKPAK SIMSIM ADE PURNAMA SARI SINAGA 137009005 LINGUISTIK

Transcript of Sistem Morfologi Bahasa Pakpak Simsim

Page 1: Sistem Morfologi Bahasa Pakpak Simsim

SISTEM MORFOLOGI BAHASA PAKPAK SIMSIM

ADE PURNAMA SARI SINAGA137009005LINGUISTIK

Page 2: Sistem Morfologi Bahasa Pakpak Simsim

Menurut penelitian yang sudah dilakukan oleh Ida Basaria (2002) yang dikutip dari Solin (1998:107), bahasa batak pakpak terdiri dari 5 dialek, yaitu: dialek pakpak pegagan, dialek pakpak keppas, dialek pakpak simsim, dialek pakpak kelasen dan dialek pakpak boang. Adanya pembagian dialek bahasa ini menurut Ida disebabkan karena luasnya wilayah pemakai bahasa ini. Lebih lanjut lagi Ida menambahkan bahwa di antara kelima dialek bahasa pakpak tersebut, bahasa batak pakpak dialek simsimlah yang paling standart karena bahasa tersebut tidak mendapatkan pengaruh dari bahasa daerah lain (bahasa batak toba dan karo). Dialek simsim ini di pakai di kecamatan Kerajaan dan kecamatan salak, kabupaten Pakpak Bharat. Oleh sebab itu, dialek simsim merupakan bahasa batak pakpak yang paling asli.

Page 3: Sistem Morfologi Bahasa Pakpak Simsim

Solin juga menambahkan bahwa penutur bahasa pakpak simsim ini adalah bilingualis, yaitu bahasa pakpak dan toba di samping bahasa Indonesia. Menurutnya, masyarakat penutur bahasa batak simsim ini juga banyak menggunakan bahasa batak toba dalam berkomunikasi yang mayoritasnya adalah penduduk beragama Kristen yang apabila pengguna bahasa pakpak ini merantau, mereka lebih dominan menggunakan bahasa batak toba, mereka sangat jarang menggunakan bahasa simsim tersebut sehingga kurang di kenal oleh masyarakat pengguna bahasa daerah lainnya.

Page 4: Sistem Morfologi Bahasa Pakpak Simsim

Bahasa yang sangat jarang di gunakan akan mati secara lambat laun. Demikian pula dengan bahasa pakpak simsim ini, tidak akan mustahil apabila bahasa ini akan hilang dari peredaran. Akan tetapi peneliti berharap hal ini tidak akan terjadi. Sebab hilangnya salah satu bahasa etnis berarti menghilangkan salah satu dari identitas bangsa.

Dengan jarangnya pengunaan bahasa pakpak simsim ini, maka bahasa ini juga jarang terdengar yang berakibat kurang di kenal oleh masyarakat luas. Penelitian ini juga dapat menjadi salah satu sarana pengenalan bahasa pakpak ini kepada pembaca sekaligus juga sebagai penguat identitas bangsa. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu untuk mengkaji tulisan ini.

Page 5: Sistem Morfologi Bahasa Pakpak Simsim

– Rumusan Masalah

Penelitian yang berjudul analisis morfologi verba dalam bahasa pakpak simsim ini berusaha menjawab beberapa masalah sebagai berikut:

• Bagaimaakah ciri-ciri verba bahasa pakpak simsis?• Bagaimanakah proses morfologi verba yang terdapat dalam

bahasa pakpak simsim?• Bagaimanakah bentuk-bentuk verba dalam bahasa pakpak

simsim.

Bagaimanakah bentuk-bentuk perulangan verba terdapat dalam bahasa pakpak simsim?

Bagaimanakah bentuk-bentuk verba majemuk yang terdapat dalam bahasa pakpak simsim?

Adakah bentuk verba infleksional dan derivasional dalam bahasa pakpak simsim?

• Bagaimanakah verba intransitive dan verba transitif yang terdapat dalam bahasa pakpak simsim?

Page 6: Sistem Morfologi Bahasa Pakpak Simsim

– Tujuan Penelitian

• Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan:

• Mendeskripsikan ciri-ciri verba bahasa pakpak simsis?• Mendeskripsikan proses morfologi verba yang terdapat

dalam bahasa pakpak simsim?• Mendeskripsikan bentuk-bentuk verba dalam bahasa pakpak

simsim.

Mendeskripsikan bentuk-bentuk perulangan verba terdapat dalam bahasa pakpak simsim?

Mendeskripsikan bentuk-bentuk verba majemuk yang terdapat dalam bahasa pakpak simsim?

Mendeskripsikan bentuk verba infleksional dan derivasional dalam bahasa pakpak simsim?

• Mendeskripsikan verba intransitive dan verba transitif yang terdapat dalam bahasa pakpak simsim?

Page 7: Sistem Morfologi Bahasa Pakpak Simsim

• Penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi tentang system verba bahasa Batak Pakpak dialek Pakpak Simsim bagi penelitian-penelitian selanjutnya dalam usaha memperkaya khasanah budaya daerah terutama daerah Pakpak Bharat.

• Dari uraian di atas, maka manfaat penelitian ini dapat dirumuskan menjadi dua bagian pokok yakni: 1) manfaat teoretis dan 2) manfaat praktis seperti dipaparkan di bawah ini.

• Manfaat Teoretis– Sebagai bahan informasi bagi peneliti-peneliti selanjutnya terutama bidang

morfologi.– Sebagai bahan atau informasi untuk membandingkan bahasa daerah yang

ada di seluruh wilayah Nusantara.– Menambah kekayaan linguistik dalam bidang morfologi

• Manfaat Praktis– Sebagai bahan pengajaran bahasa daerah terutama morfologi. Hasil

penelitian ini akan menambah referensi bagi pengajaran bahasa daerah terutama tentang pembentukan kata kerja bahasa Batak Pakpak.

– Menghindari kepunahan bahasa etnis dan sekaligus sebagai usaha pembinaan dan pengembangan salah satu unsure bahasa etnis yaitu bahasa pakpak simsim.

Page 8: Sistem Morfologi Bahasa Pakpak Simsim

• Ada beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini yang bias dijadikan sebagai ajuan dalam penelitian ini. Yang pertama, penelitian yang dilakukan oleh Ratna Yulida Ashriany (2008) Sistem Verba Bahasa Sasak Dialek Bayan Dari Dasar Verba Dan Nomina. Setelah dilakukan analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat 11 pola pembentukan verba dari verba kelas satu, pola tersebut adalah: pola N-DVI, te-DVI, be- DVI, DVI-ang, DVI-in, ke-DVI-an, be- DVI-an, NDVI-ang, N-DVI-in, te-DVI-ang, dan te-DVI-in. Pola pembentukan verba dari verba kelas II terdapat 8 pola yaitu: N-DV2, DV2-ang, DV2-in, ke- DV2-an, NDV2-ang, N- DV2-in, te- DV2-ang, dan te- DV2-in. Pola pembentukan Verba dari nomina terdapat 8 pola yaitu: N-DN, be-DN, DN-ang, DN-in, N-DN-ang, N-DNin, te-DN-ang, dan te-DN-in. Setiap pola memiliki fungsi dan arti yang berbedabeda. Perubahan morfofonemik yang terjadi pada pola tersebut bermacam-macam sesuai dengan perilaku kata dasar yang dilekati oleh afiks pembentuk verba tersebut.

Page 9: Sistem Morfologi Bahasa Pakpak Simsim

• Tempat dan Waktu Penelitian• Penelitian ini dilakukan di salah satu desa yang

menggunakan bahasa pakpak simsim, yang berada di kecamatan salak, kabupaten pakpak bharat, propinsi sumatera utara. Sebagaimana diketahui bahwa lebih dari 50 persen masyarakat pakpak ini berkomunikasi dengan bahasa tersebut. Penelitian ini akan berlangsung sekitar 2 bulan yang akan dimulai pada 19 Desember 2013 sampai dengan 19 Februari 2014

Page 10: Sistem Morfologi Bahasa Pakpak Simsim

• Jenis Penelitian• Penelitian ini juga merupakan penelitian dasar

(basic research) yang bertujuan untuk pemahaman mengenai suatu masalah (Sutopo, 2002: 109). Mengingat penelitian bahasa berupaya untuk merumuskan suatu kaidah, berbeda dengan ilmu sosial lainnya yang mengarah pada penemuan cara pemecahan masalah social yang ada. Strategi yang digunakan adalah strategi kasus terpancang (embedded case study research).

Page 11: Sistem Morfologi Bahasa Pakpak Simsim

• Populasi dan Sample• Populasi dalam penelitian ini adalah pemakai

bahasa berupa ujaran-ujaran kalimat oleh penutur bahasa pakpak simsim. Namum untuk keorisinilan penutur bahasa tersebut dipilih beberapa informan berdasarkan criteria keaslian umur, pendidikan, dan strata social dengan memperhatikan persyaratan antara lain.

• Laki-laki, dewasa di atas umur 40 tahun• Tidak banyak bepergian ke luar wilayah

kabupaten pakpak bharat.

Page 12: Sistem Morfologi Bahasa Pakpak Simsim

• Jenis dan Sumber Data• Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian

ini adalah data-data berupa tuturan lisan yang menggunakan Bahasa pakpak simsim. Data dalam penelitian ini hanya dibatasi pada data lisan saja, hal ini dikarenakan peneliti sangat sulit menemukan data yang berupa tulisan

Page 13: Sistem Morfologi Bahasa Pakpak Simsim

• Validitas DataData yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dan harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya (Sutopo, 2002:78). Sehubungan dengan hal tersebut maka penelitian ini menggunakan beberapa cara pengembangan validitas (kesahihan) data penelitian. Cara-cara yang dimaksud seperti yang diungkapkan Sutopo (2002:78-85) seperti trianggulasi data, trianggulasi metode, trianggulasi peneliti, trianggulasi teori dan reviu informan. Pada penelitian ini akan digunakan teori trianggulasi yaitu trianggulasi data dan trianggulasi metode. Selain itu juga akan digunakan reviu informan untuk memastikan data yang diperoleh.

Page 14: Sistem Morfologi Bahasa Pakpak Simsim

• Teknik Analisis Data• Metode yang digunakan untuk menganalisis

data dalam penelitian ini adalah metode distribusional dan metode padan.