Sistem Membuat Keputusan
-
Upload
syafitri-winda-sari -
Category
Documents
-
view
12 -
download
0
description
Transcript of Sistem Membuat Keputusan
MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A. Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan
Manajemen menbutuhkan informasi sebagai dasar pengembilan keputusan mereka.
Sistem informasi mempunyai peranan yang penting didalam menyediakan informasi untuk
manajemen semua tingkatan. Pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan biasanya terbatas
pada pihak manajemen. Karena pihak manajemen yang bertanggung jawab terhadap keputusan
akhir dari suatu rapat.
1. Nilai Bisnis dari Pengambilan Keputusan yang Telah Ditingkatkan
Perusahaan dapat menentukan sejumlah keputusan pokok dimana investasi sistem baru
mungkin dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusannya. Berbagai keputusan diambil
pada semua tingkatan dalam perusahaan, dan beberapa keputusan ini sifatnya umum, rutin, dan
banyak. Walaupun nilai dari peningkatan setiap keputusan kecil, meningkatkan ratusan ribu
keputusan yang “kecil” ini menghasilkan nilai tahunan yang sangat besar dalam bisnis.
2. Jenis Keputusan
Keputusan dapat diklasifikasikan sebagai keputusan terstruktur, semiterstruktur, dan tidak
terstruktur.
a. Keputusan Tidak Terstruktur
Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan yang mengambil keputusannya harus
memberikan penilaian, evaluasi, dan pengertian untuk memecahkan masalahnya. Setiap
keputusan ini adalah baru, penting, dan tidak rutin, serta tidak ada pengertian yang dipahami
benar atau prosedur yang disetujui bersama dalam pengambilannya. Keputusan ini terjadi di
manajemen tingkat atas (top manager). Contohnya: keputusan untuk bergabung dengan
perusahaan lain.
b. Keputusan Terstruktur
Keputusan terstruktur adalah sifatnya berulang dan rutin, dan melibatkan prosedur yang
jelas dalam menanganinya, sehingga tidak perlu diperlakukan seakan-akan masih baru.
Keputusan ini terjadi pada manajemen tingkat bawah (lower manager). Contohnya: keputusan
pemesanan barang
c. Keputusan Semiterstruktur
Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang sebagian dapat deprogram, sebagian
berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan tipe ini bersifat rumit dan
membutuhkan perhitungan dan analisis yang rinci. Keputusan ini terjadi pada manajemen
tingkat menengah (middle manager). Contohnya: keputusan membeli sistem computer yang
lebih canggih.
3. Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah proses yang melibatkan banyak langkah. Ada 7 proses
dalam pengambilan keputusan :
Identifikasi masalah yang dihadapi
Dalam suatu keputusan kita harus mengenali terlebih dahulu masalah apa yang akan kita
putuskan.
Mengumpulkan data
Setelah kita mengidentifikasi masalah tsb maka kita harus mengumpulkan data dari
berbagai sumber untuk menunjang pemecahan masalah nantinya.
Analisis data
Setelah data itu terkumpul, analisis lah data tsb
Mencari berbagai alternative
Setelah di analisis sebaiknya kita cari beberapa rencana atau cadangan yang nantinya
digunakan untuk pengambilan keputusan terbaik
Memilih alternative yang terbaik
Dari berbagai alternative yang dibuat pilih salah satu alternative terbaik
Mengimplementasikan
Praktikkan alternative yang telah dipilih, apakah sesuai dengan yang diinginkan atau tidak
Mengevaluasi keputusan
Jika dalam praktik tsb sesuai dengan yang hasil akhir yang diinginkan maka keputusan
dapat dipraktikkan dalam jangka panjang. Jika keputusan itu tsb tidak sesuai dengan yang
diinginkan maka alternative yang dipilih tadi harus dievaluasi kembali.
4. Manajer dan Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata
Sistem pendukung pengambilan keputusan dapat mengahasilkan pengambilan keputusan
yang lebih baik oleh manajer dan karyawan, di atas rata-rata ROI perusahaan, dan profitabilitas
yang lebih jauh lebih tinggi. Walaupun demikian, sistem informasi tidak dapat meningkatkan
semua jenis keputusan yanga ada dalam suatu organisasi.
a. Peran Manajer
Para manajer memainkan peran penting dalam organisasi. Tanggung jawab mereka
adalah mengambil keputusan, membuat laporan, menghadiri rapat, hingga merencanakan pesta
ulang tahun. Kita dapat memahami fungsi manajer dan perannya dengan lebih baik dengan cara
meningkatkan perilaku manajer gaya klasik dan kontemporer.
Manajer Gaya Klasik
Manajer gaya klasik menjelaskan apa yang dilakukan manajer. Model manajemen klasik
menjelaskan fungsi manajerial secara formal, tetapi tidak menunjukkan apa yang dilakukan para
manajer secara terperinci saat mereka merencanakan.memutuskan sesuatu, dan mengendalikan
pekerja orang lain. Lima fungsi klasik dari manajer yaitu merencanakan, mengorganisasikan,
mengoordinasikan, memutuskan dan mengendalikan.
Model Keperilakuan
Model keperilakuan menyatakan bahwa perilaku manajer yang sebenarnya terlihat lebih
tidak sistematis, lebih informal, kurang reflektif, lebih reaktif, dan kurang terorganisasi dengan
baik daripada yang kita percayai dalam kerangka model klasik.
Peran Manajerial
Peran manajerial adalah perkiraan-perkiraan aktivitas yang seharusnya dilakukan para
manajer dalam organisasi.
Peran Interpersonal
Dalam peran ini manajer bertindak sebagai figur utama dalam organisasi ketika mereka
mewakili perusahaan mereka kepada dunia luar dan melakukan tugas-tugas simbolik, seperti
memberikan penghargaan kepada karyawan. Manajer bertindak sebagai pemimpin, memberikan
motivasi, nasihat, dan mendukung bawahannya.
Peran Pengambilan Keputusan
Dalam peran pengambilan keputusan mereka bertindak sebagai wirausahawan dalam
mengusulkan jenis-jenis aktivitas baru, mengenai gangguan-gangguan yang muncul dalam
organisasi, manajer mengambil keputusan. Dalam peran pengambil keputusan (decisional role),
mreke bertindak sebagai wirausahawan dalam mengusulkan jenis-jenis aktivitas baru, menangani
gangguan-gangguan yang muncul dalam organisasi; mengalokasikan sumber daya kepada para
staf yang membutuhkan; dan menegosiasikan konflik dan menjadi penengah antara kelompok-
kelompok yang bertikai.
b. Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata
Ketika kita dapat melihat bahwa sistem informasi tidak dapat membantu semua peran
manajerial. Dan dalam peran manajerial di mana sistem informasi dapat membantu mengambil
keputusan, investasi dalam teknologi informasi tidak selalu menghasilkan hasil yang positif. Ada
tiga alasan utama:
Kualitas Informasi
Keputusan-keputasan yang berkualitas tinggi membutuhkan membutuhkan onformasi
berkualitas tinggi.
Penyaringan Manajer
Walaupun dengan informasi yang tepat waktu dan akurat, ada manajer yang dapat
mengambil keputusan buruk. Manajer menerima informasi melalui berbagai tahap penyaringan
yang masuk akal tentang dunia di sekitar mereka. Manajer mempunyai perhatian tertentu, fokus
pada jenis maslah dan solusi tertentu, dan mempunyai bias-bias yang menolak informasi yang
tidak sesuai dengan konsep awalnya.
Budaya Organisasi
Organisasi adalah birokrasi dengan kemampuan dan kompetensi terbatas untuk
melakukan tindakan-tindakan yang bersifat menentukan. Ketika lingkungan berubah dengan
perusahaan perlu mengadopsi model bisnis baru untuk bertahan, kekuatan yang besar dalam
organisasi menolak pengambilan keputusan untuk perubahan besar.
B. Sistem untuk Mendukung Keputusan
Cara yang berbeda tentang apa yang dilakukan manajer dalam organisasi menunjukkan
bagaimana sistem informasi dapat digunakan untuk mendukung proses-proses manajerial.
Teknologi infromasi menyediakan perangkat baru bagi manajer untuk melaksanakan peran lama
dan peran baru mereka, memungkinkan mereka untuk mengawasi, merencanakan, dan
meramalkan dengan lebih tepat dan cepat dari sebelumnya dan untuk merespons perubahan
lingkungan bisnis dengan lebih cepat. Sistem informasi banyak berguna untuk manajer dalam
memberkan dukungan bagi peran mereka dalam menyebarkan informasi, menjadi penghubung
antara berbagai tingkatan organisasi, dan mengalokasikan sumber-sumber daya. Namun,
beberapa peran manajerial tidak dapat dibantu oleh system informasi, dan keberhasilan system
informasi dalam mendukung pengambilan keputusan tidak terstruktur tidaklah terlalu baik.
Ada lima jenis sistem untuk mendukung keputusan yang berbeda jenis dan tingkat yang
lebih dijelaskan, yaitu: sistem informasi manajemen (SIM), sistem pendukung keputusan (DSS),
nilai bisnis DSS, visualisasi data dan sistem informasi geografis (GIS), sistem pendukung
keputusan pelanggan berbasis web.
1. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen secara khusus menghasilkan laporan yang sifatnya tetap dan
rutin berdasarkan data yang diperoleh dan dirangkum dari sistem pemrosesan transaksi
perusahaan. Laporan SIM adalah laporan perkecualian, hanya menyoroti kondisi-kondisi yang
khusus dan luar biasa, seperti ketika kuota penjualan untuk suatu wilayah tertentu jatuh di bawah
tingkat yang diperkirakan.
2. Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
Sistem pendukung ini membantu pengambilan keputusan manajemen dengan
menggabungkan data, model-model dan alat-alat analisis yang komplek, serta perangkat lunak
yang akrab dengan tampilan pengguna kedalam satu sistem yang memiliki kekuatan besar
(powerful) yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang semi atau tidak terstruktur.
Komponen-komponen DSS adalah basis data DSS, antarmuka pengguna, dan sistim
peranti lunak DSS : yang digerakkan oleh model dan oleh data. DSS dapat mendukung
pengambilan keputusan dalam penentuan harga, manajemen rantai pasokan, dan CRM, selain
juga meomodelkan scenario bisnis alternative. DSS yang diarahkan pada pelanggan dan juga
manajer menjadi semakin banyak tersedia di Web.
DSS menggabungkan sumber daya intelektual seorang individu dengan kemampuan
komputer dalam rangka meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. DSS diartikan sebagai
tambahan bagi para pengambil keputusan, untuk memperluas kapabilitas, namun tidak untuk
menggantikan pertimbangan manajemen dalam pengambilan keputusannya. DSS juga
memungkinkan para manajer untuk melihat dampak-dampak yang mungkin timbul dari berbagai
keputusan yang diambil. DSS dimaksudkan untuk melengkapi sistem informasi manajemen
dalam meningkatkan pengambilan keputusan. Sistem informasi manajement terutama
menyajikan informasi mengenai kinerja aktivitas untuk membantu manajemen memonitor dan
mengendalikan kegiatan.
Kadangkala laporan sistem informasi manajemen ini merupakan laporan eksepsi
(exception reports), yaitu hanya menyoroti kondisi-kondisi yang khusus. Sistem informasi
manajemen yang tradisional umumnya menyajikan pelaporan yang tercetak. Jika SIM
menyajikan kepada penggunanya data atau informasi untuk pengambilan keputusan yang sudah
pasti dan tetap (terstruktur atau rutin), maka DSS menyajikan seperangkat kemampuan untuk
keputusan yang sifatnya tidak terstruktur,di mana DSS lebih menekankan pada pengambilan
keputusan atas situasi yang dengan cepat mengalami perubahan, kondisi yang memerlukan
fleksibilitas, dan berbagai keputusan untuk respon yang segera.
Ada dua tipe DSS yang dikenal, yaitu: Model-driven DSS dan Data-drivenDSS. Jenis
DSS yang pertama merupakan suatu sistem yang berdiri sendirit erpisah dari sistem informasi
organisasi secara keseluruhan. DSS ini sering dikembangkan langsung oleh masing-masing
pengguna dan tidak langsung dikendalikan dari divisi sistem informasi. Kemampuan analisis dari
DSS ini umumnya dikembangkan berdasarkan model atau teori yang ada dan kemudian
dikombinasikan dengan tampilan pengguna yang membuat model ini mudah untuk digunakan.
Contoh dari model-driven DSS ini yang dipergunakan diperusahaan pelayaran yaitu
voyage estimating decision support systems. DSS ini mempunyai kemampuan/kapabilitas untuk
menghitung rincian pelayaran baik untuk masalah keuangan maupun perhitungan teknis. Sistem
ini dapat menjawab berbagai pertanyaan,seperti: Kapal mana yang digunakan untuk memberikan
keuntungan yang maksimum? Berapa kecepatan optimal yang dapat memaksimumkan
keuntungan? Apa tipe dari bongkar muat yang optimal? DSS ini dapat dioperasikan dalam
sebuah desktop komputer yang menyajikan system menu yang membuat pengguna mudah untuk
memasukkan data atau mendapatkan informasi
Jenis DSS yang kedua, data-driven DSS, menganalisis sejumlah besar data yang ada atau
tergabung di dalam sistem informasi organisasi.
a. Komponen DSS
Komponen utama dari DSS adalah basis data DSS, antarmuka pengguna, dan sistem
peranti lunak DSS. Basis data DSS dapat berupa basis data kecil dalam PC atau gudang data
yang besar.
DSS ini membantu untuk proses pengambilan keputusan dengan memungkinkan para
pengguna untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat dari data yang tersimpan di dalam
database yang besar. Banyak organisasi atau perusahaan mulai membangun DSS ini untuk
memungkinkan para pelanggannya memperoleh data dari website-nya atau data dari system
informasi organisasi yang ada. Decision Support Systems meliputi berbagai komponen yang
termuat didalam sistem pendukung ini, yaitu:
Basis data DSS adalah sekumpulan data yang sekarang dan historis dari sejumlah
aplikasi atau kelompok. Basis data DSS dapat berupa basis data kecil dalam PC yang
berisi sebagian data perusahaan yang telah diunduh dan mungkin digabungkan
dengan data eksternal.
Antarmuka pengguna DSS memberikan kemudahan berinteraksi antar pengguna
sistem dan peranti lunak DSS.
Sistem peranti lunak DSS adalah berisi peranti lunak yang digunakan untuk
menganalisis data. Ini dapat berisi berbagai perangkat OLAP, perangkat panggalian
data, atau sekumpulan model matematis dan analitis yang dapat dengan mudah
diakses oleh pengguna DSS.
b. Membuat Tabel Privot Spreadsheet untuk Membantu Pengambilan Keputusan
Peranti lunak spreadsheet berguna untuk membantu para manajer mendeteksi dan
memahami pola dalam data. Peranti lunak spreadsheet mempunyai perangkat yang bagus yang
disebut tabel pivot, yang mengategorikan dan merangkum data dengan sangat cepat. Tabel pivot
secara sederhana adalah tabel yang menampilkan dua dimensi atau lebih dari data dalam format
yang tepat
Kumpulan dari perangkat lunak yang digunakan untuk menganalisis data, seperti: On-
Line Analytical Processing (OLAP) tools, dataminingtools, atau kumpulan dari model-model
matematika dan analisa yangmudah untuk diakses oleh para pengguna DSS. Model ini dapat
berupa model fisik (model rancangan ruang kerja, taman, dan model pesawatterbang), model
perhitungan matematika (seperti: persamaan,alogaritma, anuitas, cicilan bunga kredit), atau
model verbal (seperti:deskripsi suatu prosedur untuk penulisan suatu perintah kerja/order).
Masing-masing DSS dibangun untuk seperangkat tujuan tertentu dan akan menghasilkan
berbagai kumpulan model tergantung pada kebutuhan dan tujuannya.
Perangkat lunak sistem DSS yang umum juga dapat berupa model statistik yang memuat
berbagai fungsi statistik, antara lain: means,medians, deviations, dan scatter plots. Perangkat
lunak ini memiliki kapabilitas untuk memproyeksikan ke depan mengenai outcomes dengan cara
menganalisis sekumpulan data. DSS banyak diterapkan di organisasi-organisasi yang sudah
mapan. Banyak cara yang digunakan untuk menerapkan DSS untuk membantu mempertajam
proses pengambilan keputusan. Kapabilitas yang melekat pada DSS sangat membantu
organisasi-organisasi yang menggunakannya untuk memungkinkan terciptanya koordinasi proses
kegiatan baik internal maupun eksternal dengan cara yang lebih akurat.
Berikut beberapa contoh organisasi atau perusahaan yang memanfaatkanDSS dalam
aktivitas operasi atau usaha yang dilaksanakan:
Jenis Industri Tujuan Penerapan DSS
Industri Asuransi Menentukan pola penutupan asuransi dan deteksi
kemungkinan kecurangan (fraud).
Industri Perbankan Memperbarui profil atau data nasabah.
Perusahaan Manufaktur Menentukan kebutuhan persediaan bahan baku yang paling
optimal dan efisien.
3. Nilai Bisnis DSS
DSS telah menjadi sangat berguna dan penting, dengan menyediakan informasi yang
terperinci dan baik untuk mengambil keputusan yang memungkinkan perusahaan
mengoordinasikan proses bisnis baik internal maupun eksternal dengan tepat. Beberapa DSs
membantu perusahaan dengan keputusan-keputusan dalam manajemen hubungan pelanggan atau
manajemen rantai pasokan. Beberapa DSS mengambil keuntungan dari data perusahaan besar
yang disediakan oleh sistem perusahaan.
4. Visualisasi Data dan Sistem Informasi Geografis (GIS)
Perangkat visualisasi data membantu pengguna melihat pola dan hubungan dari data
daalm jumlah besar yang akan sulit dipahami apabila data tersebut dipresentasikan dalam bentuk
tulisan biasa. Beberapa pernagkat visualisasi data bersifat interaktif memungkinkan pengguna
untuk memanipulasi data dan melihat perubahan tampilan grafis sebagai respons atas perubahan
yang dilakukan.
Sistem informasi geografis adalah kategori khusus dari DSS yang menggunakan
teknologi visualisasi data untuk menganalisis dan menampilkan data untuk perencanaan dan
pengambilan keputusan dalam bentuk peta digital. Gis mempunyai kemampuan membuat model,
memungkinkan manajer untuk mengubah data dan secara otomatis mempengaruhi skenario
bisnis untuk mencari solusi yang lebih baik.
5. Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan Berbasis Web
Sistem pendukung keputusan pelanggan membantu proses pengambilan keputusan untuk
seorang pelanggan atau calon pelanggan. DSS berbasis Web menjadi populer khususnya dalam
bidang layanan keuangan karena banyak orang mencoba mengelola aset dan dana pensiun
mereka sendiri.
C. Sistem Manajemen Eksekutif (ESS)
ESS adalah system yang member informasi dari luar (gerita,analisis saham, dan tren
industry) dan rangkuman tingkat tinggi tentang kinerja perusahaan kepada manajer senior, yang
harus mengambil keputusan yang kebanyakan tidak terstruktur. ESS membantu manajemen
senior dalam membuat keputusan ini. ESS menangani keputusan tidak rutin yang membutuhkan
penilaian, evaluasi, dan pendekatan karena tidak terdapat prosedur yang disetujui untuk
mencapai solusi.
ESS dirancang untuk menggabungkan data tentang kejadian eksternal, seperti hukum
pajak yang baru atau pesaing, tetapi sistem ini juga menggambarkan rangkuman informasi dari
SIM dan DSS internal. Sistem ini menyaring, memadatkan, dan melacak data penting,
menampilkan data dengan kepentingan terbesar bagi manajer senior.
ESS menyediakan data baik dari sumber internal maupun eksternal dan menyediakan
lingkungan komputasi dan komunikasi umum yang dapat difokuskan dan diterapkan pada
sejumlah masalah yang terus berubah. ESS membatu eksekutif senior mengawasi kinerja
perusahaan, mengenali masalah, mengidentifikasi kesempatan, dan meramalkan tren di masa
mendatang. System ini dapat menyaring perincian tambahan untuk gambaran umum tingkat
tinggi, atau menelusuri untuk menyediakan data transaksi yang terperinci apabila diperlukan
oleh manajer senior, ESS memanfaatkan data perusahaan yang tersedia dari system perusahaan.
ESS sangat bermanfaat untuk memindai kondisi lingkungan, memberikan aspek
inteligensi bisnis dengan membantu manajemen mendeteksi ancaman atau kesempatan strategis
dari lingkungan organisasi. ESS dapat meningkatkan jangkauan control manajemen senior,
memungkinkan mereka untuk memantau lebih banyak orang dengan sumber daya yang lebih
sedikit. ESS dapat membantu para eksekutif senior mengawasi kinerja organisasional, melacak
aktivitas pesaing, mengetahui berbagai masalah, mengidentifikasi kesempatan, dan meramalkan
tren bsinis.
1. Peran ESS dalam Perusahaan
ESS mempunyai kemampuan untuk menelusuri, berpindah dari bagian data rangkuman
ke tingkatan perincian yang semakin rendah. Kemampuan untuk menelusuri ini berguna tidak
hanya bagi eksekutif senior tetapi juga bagi karyawan tingkat rendah yang perlu melakukan
analisis data. Perangkat OLAP untuk mnganalisis basis data berukuran besar menyediakan
kemampuan ini.
Tantangan utama dari ESS adalah mengintegrasikan data dari sistem yang dirancang untuk
tujuan-tujuan yang sangat berbeda, jadi eksekutif senior dapat mengulas kinerja organisasional
dari perspektif perusahaan secara keseluruhan.
2. Nilai Bisnis ESS
Sebagian besar nilai bisnis dari ESS ditemukan pada fleksebilitasnya dan kemampuan
untuk menganalisis, membandingkan, dan menyoroti tren. Grafiknya yang mudah digunakan
memungkinkan para pengguna melihat lebih data dalam waktu yang lebih singkat dengan
kejelasan dan pemahaman yang lebih baik dari yang dapat diberikan oleh sistem berbasis kertas.
Para eksekutif menggunakan ESS untuk memantau indikator kinerja utama diseluruh perusahaan
dan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam menghadapi perubahan-perubahan dalam
lingkungan eksternal. Ketepatan waktu dan ketersediaan data menyebabkan tindakan-tindakan
yang dibutuhkan dapat diidentifikasi dan dilakukan lebih cepat dari sebelumnya.
3. ESS dan Perusahaan Digital
Untuk mengilustrasikan cara-cara ESS yang membantu pengambilan keputusan, kini
dijelaskan jenis-jenis penerapan. ESS yang penting untuk mengumpulkan inteligensi bisnis dan
membantu kinerja perusahaan.
a. National Life: ESS untuk Inteligensi Bisnis
Bermarkas di Toronto, Kanada, National life memasarkan produk-produk asuransi jiwa,
asuransi kesehatan, dan dana pensiunan/investasi untuk peroranagan dan kelompok. Perusahaan
ini memiliki lebih dari 370 karyawan di Toronto dan kantor-kantor cabangnya. National Life
menggunakan ESS berbassi WebFOKUS buatan Information Builders, yang memungkinkan
manajer senior mengakses informasi dan basis data perusahaan melalui antarmuka Web. Sistem
ini menyediakan laporan statistik dan kemampuan untuk menelusuri informasi penjualan yang
paling baru, yang diatur untuk menunjukkan nilai premi berdasarkan agen penjualan. Pengguna
yang mendapatkan otorisasi dapat menelusuri data ini untuk melihat produk, agen, dan klien
untuk setiap penjualan.
b. Bonita Bay Properties dan Pharmacial Corporation: Membantu Kinerja Perusahaan
dengan Dasbor Digital dan Sistem Balanced Scorecard
ESS dapat digunakan untuk merangkum dan melaporkan indikator kinerja kunci kepada
manajemen senior dalam bentuk dasbor digital atau dasbor eksekutif. Dasbor tersebut
menampilkan, pada satu layar, semua hasil pengukuran yang penting untuk mengarahkan
perusahaan.
Bonita Bay Properties Inc, yang mengembangkan komunikasi terencana yang berpusat di
sekitar lapangan golf dan pusat kebugaran di Florida barat laut, menggunaka dasbor digital untuk
mengelola lapangan golf, clubhouse, restoran, dan pusat kebugaran di komunitas ini. Banyak
perusahaan telah mengimplementasikan model balance scorecard yang mendukung pengukuran
keuangan yang tradisional denagn pengukuran dari perspektif tambahan, seperti pelanggan,
proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan.
Pharmacia Corporation, sebuah perusahaan farmasi global di Peapack, New Fersey,
menggunakan peranti lunak. Balanced Scorecard dari Oracle dan gudang data untuk memastikan
seluruh organisasi beroperasi secara terkoordinasi.
c. Caesar’s Entertaiment: Analisis Kinerja Keseluruhan Perusahaan
Caesar’s Entertaiment, perusahaan permainan paling terkemuka di dunia yang baru-baru
ini diakuidisi Harrah Entertaiment, Inc mempunyai struktur pelaporan yang terintegrasi untuk
membantu pihak manajemen menentukan seberapa baik kinerjanya dibandingkan peramalan hari
demi hari. Sistem ini menggunakan peranti lunak dari Cognos dan SSA Global untuk
mengintegrasikan data dari sistem proses transaksi internal dengan data dari sumber internal dan
eksternal. Sistem ini mengumpilkan data keuanagan daris sistem akuntnsi buku besar umum,
data pribadi, serta pola cuaca dan real-estat untuk menyampaikan berbagai biaya, pengaruh,
analisis dampak, serta laporan laba rugi secara harian kepada para eksekutif di Ccaesat.
D. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS)
1. Apakah GDSS itu?
GDSS adalah sistem interaktif berbasis komputer yang digunakan untuk memfasilitasi
penyelesaian masalah tidak terstruktur oleh sekelompok pengambilan keputusan yang bekerja
sama sebagai satu kelompok. Di sisi lain, menyediakan perangkat dan teknologi yang
diperlengkapi secara eksplisit untuk pengambilan keputusan kelompok dan dikembangkan
sebagai respons atas meningkatnya perhatian yang diberikan pada kualitas dan efektifitas dari
rapat perusahaan.
2. Komponen GDSS
Peranti lunak GDSS awalnya dikembangkan untuk rapat-rapat yang semua pesertanya
berada diruang yang sama, tetapi sekarang juga dapat digunakan untuk rapat jaringan yang para
pesertanya tersebar di beberapa lokasi. Peranti lunak GDSS yang spesifik mencangkup hal-hal
berikut:
Kuesioner elektronik membantu penyusunan rapat dalam perencanaan prapertemuan
dengan mengidentifikasi persoalan yang perlu diperhatikan.
Perangkat brainstorming elektronik memungkinkan orang-orang secara menyumbangkan
ide mengenai topik rapat.
Perangkat kuesioner mendukung fasilitas dan pemimpin kelompok saat mereka
mengumpulkan informasi sebelum dan selama proses penentuan prioritas berlangsung.
Perangkat pemungutan suara atau penentuan prioritas menyediakan sejumlah metode
pemungutan suara, hingga sejumlah teknik pembobotan untuk menentukan prioritas
pemungutan suara.
Perangkat identifikasi dan analisis pihak yang berkepentingan menggunakan pendekatan
terstruktur untuk mengevaluasi dampak dari suatu proposal yang muncul terhadap
organisasi dan untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang berkepentingan dan
mengevaluasi dampak potensial dari pihak-pihak tersebut terhadap proyek yang
diusulkan.
Perangkat pembentukan kebijakan memberikan dukungan terstruktur untuk menciptakan
kesepakatan mengenai kebijakan perusahaan.
Kamus kelompok mendokumntasikan definisi kata dan istilah yang penting bagi proyek
tersebut yang telah disepakati bersama.
3. Gambaran Umum Pertemuan GDSS
Dalam sebuah rapat elektronik GDSS, setiap peserta dilengkapi dengan
workstation.Workstation tersebut terhubung ke jaringan, ke workstation fasilitator, dan ke server
file untuk rapat. Semua data yang diberikan para peserta dari workstation mereka kepada
kelompok dikumpulkan dan disimpan dalam server file. Papan tulis dapat dilihat baik pada
masing-masing sisi dari layar proyeksi. Banayk ruang pertemuan elektronik tempat duduknya
berbentuk setengah lingkaran dan bertingkat dalam gaya legislatif untk mengkoordinasi jumlah
peserta yang banyak. Fasilitator mengendalikan penggunaan perangakat-perangakt tersebut saat
rapat berlangsung.
4. Nilai Bisnis GDSS
Dengan peranti lunak GDSS, penelitian menunjukkan bahwa jumlah peserta rapat dapat
meningkat, sementara produktivitas juaga meningkat. GDSS memberikan suasana yang lebih
kolaboratif denagan menjamin anonimitas konstributor. Peserta dapat memberikan konstribusi
tanpa merasa takut dikritik atau idenya ditolak karena identitasnya diketahui. Peranti lunak
GDSS mengikuti metode terstruktur dalam mengelola dan mengevaluasi ide serta menyimpan
hasil rapat. Dokumentasi pertemuan oleh satu kelompok dalam satu tempat juga dapat digunakan
sebagai masukan pada rapat lainnya mengenai proyek yang sma di tempat lain.
Rangkaian aktivitas dan perangkat pendukung kolaborasi yang digunakan dalam sebuah
sistem rapat elektronik memfasilitasi komunikasi peserta dan menghasilkan rengkaman lengkap
dari rapat tesebut.
GDSS mendukung para pengambil keputusan bertemu bersama-sama untuk mencapai
keputusan secara lebih efisien dan terutama bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas rapat
yang dihadiri dari empat atau lima orang. Namun, efektivitas GDSS bergantung pada komposisi
kelompoknya, tugasnya, pilihan perangkat yang dan dukung rapat yang tepat, dan konteks
organisasional dari rapatnya.
Beberapa manfaat yang dapat di peroleh dengan penggunaan GDSS ini, antara lain
adalah:
Meningkatkan perencanaan awal, yaitu untuk membuat diskusi menjadi lebih efektif
Meningkatkan partisipasi.
Menciptakan iklim yang lebih terbuka dan kolaboratif,
Setiap ide yang ditawarkan bebas dari kritik,
Evaluasi yang objektif, menciptakan atmosfir di mana ide akan dievaluasi secara objektif
Menghasilkan ide organisasi dalam sesi brainstorming,
Menetapkan prioritas dan mengambil keputusan
Dokumentasi hasil rapat,
Menghasilkan notulen hasil diskusi,
Permasalahan yang mungkin timbul dalam GDSS adalah karena digunakannya berbagai
metode baru untuk mengorganisir dan melaksanakan rapat, pertemuan/meeting maka mungkin
ada keengganan atau penolakan di awal dari penggunaan GDSS ini. Sistem ini adalah sistem
berbasis komputer yang memfasilitasi pemecahan atas masalah tidak terstruktur oleh suatu
kelompok pengambil keputusan. Komponen GDSS terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak,
manusia,dan prosedur. Komponen-komponen ini dirangkai guna mendukung proses untuk
mencapai suatu keputusan kelompok.
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Jogiyanto. 2004. Sistem Teknologi Informasi, Pendekatan Terintegrasi: Konsep Dasar,
Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan. Edisi 1. Yogyakarta: Andi.
Laudon,Kenneth C dan Jane P.Laudon. 2012. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 10 Jilid 2.
Jakarta: Salemba Empat.
Murdick, Robert G dan Joel E, Ross dan James R. Claggett. 1997. Sistem Informasi untuk
Manajemen Modern. Edisi 3. Jakarta: Erlangga.
Siagan, Sondang P. 2006. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Summary Sistem Membuat Keputusan
Oleh
Anggota Kelompok 3:
Syafitri Winda Sari 1310521028
Rani Sintia Dewi 1310521044
Yuli Marlina 1310521057
Fadhilah Alfiytika 1310522013
Hamidah 1310522076
Diny Syafira Shamirazie 1310522033
Dosen Pembimbing : Dr. Vera Pujani, S.E, MM, Tech
Yudhytia Wimeina, SE, MM
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
TAHUN 2015