Sistem Membuat Keputusan

26
MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan Manajemen menbutuhkan informasi sebagai dasar pengembilan keputusan mereka. Sistem informasi mempunyai peranan yang penting didalam menyediakan informasi untuk manajemen semua tingkatan. Pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan biasanya terbatas pada pihak manajemen. Karena pihak manajemen yang bertanggung jawab terhadap keputusan akhir dari suatu rapat. 1. Nilai Bisnis dari Pengambilan Keputusan yang Telah Ditingkatkan Perusahaan dapat menentukan sejumlah keputusan pokok dimana investasi sistem baru mungkin dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusannya. Berbagai keputusan diambil pada semua tingkatan dalam perusahaan, dan beberapa keputusan ini sifatnya umum, rutin, dan banyak. Walaupun nilai dari peningkatan setiap keputusan kecil, meningkatkan ratusan ribu keputusan yang “kecil” ini menghasilkan nilai tahunan yang sangat besar dalam bisnis. 2. Jenis Keputusan Keputusan dapat diklasifikasikan sebagai keputusan terstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur. a. Keputusan Tidak Terstruktur Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan yang mengambil keputusannya harus memberikan penilaian, evaluasi, dan pengertian untuk memecahkan masalahnya. Setiap keputusan ini adalah baru, penting, dan tidak rutin, serta tidak ada pengertian yang

description

sim

Transcript of Sistem Membuat Keputusan

Page 1: Sistem Membuat Keputusan

MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

A. Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan

Manajemen menbutuhkan informasi sebagai dasar pengembilan keputusan mereka.

Sistem informasi mempunyai peranan yang penting didalam menyediakan informasi untuk

manajemen semua tingkatan. Pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan biasanya terbatas

pada pihak manajemen. Karena pihak manajemen yang bertanggung jawab terhadap keputusan

akhir dari suatu rapat.

1. Nilai Bisnis dari Pengambilan Keputusan yang Telah Ditingkatkan

Perusahaan dapat menentukan sejumlah keputusan pokok dimana investasi sistem baru

mungkin dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusannya. Berbagai keputusan diambil

pada semua tingkatan dalam perusahaan, dan beberapa keputusan ini sifatnya umum, rutin, dan

banyak. Walaupun nilai dari peningkatan setiap keputusan kecil, meningkatkan ratusan ribu

keputusan yang “kecil” ini menghasilkan nilai tahunan yang sangat besar dalam bisnis.

2. Jenis Keputusan

Keputusan dapat diklasifikasikan sebagai keputusan terstruktur, semiterstruktur, dan tidak

terstruktur.

a. Keputusan Tidak Terstruktur

Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan yang mengambil keputusannya harus

memberikan penilaian, evaluasi, dan pengertian untuk memecahkan masalahnya. Setiap

keputusan ini adalah baru, penting, dan tidak rutin, serta tidak ada pengertian yang dipahami

benar atau prosedur yang disetujui bersama dalam pengambilannya. Keputusan ini terjadi di

manajemen tingkat atas (top manager). Contohnya: keputusan untuk bergabung dengan

perusahaan lain.

b. Keputusan Terstruktur

Keputusan terstruktur adalah sifatnya berulang dan rutin, dan melibatkan prosedur yang

jelas dalam menanganinya, sehingga tidak perlu diperlakukan seakan-akan masih baru.

Keputusan ini terjadi pada manajemen tingkat bawah (lower manager). Contohnya: keputusan

pemesanan barang

Page 2: Sistem Membuat Keputusan

c. Keputusan Semiterstruktur

Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang sebagian dapat deprogram, sebagian

berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan tipe ini bersifat rumit dan

membutuhkan perhitungan dan analisis yang rinci. Keputusan ini terjadi pada manajemen

tingkat menengah (middle manager). Contohnya: keputusan membeli sistem computer yang

lebih canggih.

3. Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah proses yang melibatkan banyak langkah. Ada 7 proses

dalam pengambilan keputusan :

Identifikasi masalah yang dihadapi

Dalam suatu keputusan kita harus mengenali terlebih dahulu masalah apa yang akan kita

putuskan.

Mengumpulkan data

Setelah kita mengidentifikasi masalah tsb maka kita harus mengumpulkan data dari

berbagai sumber untuk menunjang pemecahan masalah nantinya.

Analisis data

Setelah data itu terkumpul, analisis lah data tsb

Page 3: Sistem Membuat Keputusan

Mencari berbagai alternative

Setelah di analisis sebaiknya kita cari beberapa rencana atau cadangan yang nantinya

digunakan untuk pengambilan keputusan terbaik

Memilih alternative yang terbaik

Dari berbagai alternative yang dibuat pilih salah satu alternative terbaik

Mengimplementasikan

Praktikkan alternative yang telah dipilih, apakah sesuai dengan yang diinginkan atau tidak

Mengevaluasi keputusan

Jika dalam praktik tsb sesuai dengan yang hasil akhir yang diinginkan maka keputusan

dapat dipraktikkan dalam jangka panjang. Jika keputusan itu tsb tidak sesuai dengan yang

diinginkan maka alternative yang dipilih tadi harus dievaluasi kembali.

4. Manajer dan Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata

Sistem pendukung pengambilan keputusan dapat mengahasilkan pengambilan keputusan

yang lebih baik oleh manajer dan karyawan, di atas rata-rata ROI perusahaan, dan profitabilitas

yang lebih jauh lebih tinggi. Walaupun demikian, sistem informasi tidak dapat meningkatkan

semua jenis keputusan yanga ada dalam suatu organisasi.

a. Peran Manajer

Para manajer memainkan peran penting dalam organisasi. Tanggung jawab mereka

adalah mengambil keputusan, membuat laporan, menghadiri rapat, hingga merencanakan pesta

ulang tahun. Kita dapat memahami fungsi manajer dan perannya dengan lebih baik dengan cara

meningkatkan perilaku manajer gaya klasik dan kontemporer.

Manajer Gaya Klasik

Manajer gaya klasik menjelaskan apa yang dilakukan manajer. Model manajemen klasik

menjelaskan fungsi manajerial secara formal, tetapi tidak menunjukkan apa yang dilakukan para

manajer secara terperinci saat mereka merencanakan.memutuskan sesuatu, dan mengendalikan

pekerja orang lain. Lima fungsi klasik dari manajer yaitu merencanakan, mengorganisasikan,

mengoordinasikan, memutuskan dan mengendalikan.

Page 4: Sistem Membuat Keputusan

Model Keperilakuan

Model keperilakuan menyatakan bahwa perilaku manajer yang sebenarnya terlihat lebih

tidak sistematis, lebih informal, kurang reflektif, lebih reaktif, dan kurang terorganisasi dengan

baik daripada yang kita percayai dalam kerangka model klasik.

Peran Manajerial

Peran manajerial adalah perkiraan-perkiraan aktivitas yang seharusnya dilakukan para

manajer dalam organisasi.

Peran Interpersonal

Dalam peran ini manajer bertindak sebagai figur utama dalam organisasi ketika mereka

mewakili perusahaan mereka kepada dunia luar dan melakukan tugas-tugas simbolik, seperti

memberikan penghargaan kepada karyawan. Manajer bertindak sebagai pemimpin, memberikan

motivasi, nasihat, dan mendukung bawahannya.

Peran Pengambilan Keputusan

Dalam peran pengambilan keputusan mereka bertindak sebagai wirausahawan dalam

mengusulkan jenis-jenis aktivitas baru, mengenai gangguan-gangguan yang muncul dalam

organisasi, manajer mengambil keputusan.   Dalam peran pengambil keputusan (decisional role),

mreke bertindak sebagai wirausahawan dalam mengusulkan jenis-jenis aktivitas baru, menangani

gangguan-gangguan yang muncul dalam organisasi; mengalokasikan sumber daya kepada para

staf yang membutuhkan; dan menegosiasikan konflik dan menjadi penengah antara kelompok-

kelompok yang bertikai.

b. Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata

Ketika kita dapat melihat bahwa sistem informasi tidak dapat membantu semua peran

manajerial. Dan dalam peran manajerial di mana sistem informasi dapat membantu mengambil

keputusan, investasi dalam teknologi informasi tidak selalu menghasilkan hasil yang positif. Ada

tiga alasan utama:

Kualitas Informasi

Keputusan-keputasan yang berkualitas tinggi membutuhkan membutuhkan onformasi

berkualitas tinggi.

Penyaringan Manajer

Walaupun dengan informasi yang tepat waktu dan akurat, ada manajer yang dapat

mengambil keputusan buruk. Manajer menerima informasi melalui berbagai tahap penyaringan

Page 5: Sistem Membuat Keputusan

yang masuk akal tentang dunia di sekitar mereka. Manajer mempunyai perhatian tertentu, fokus

pada jenis maslah dan solusi tertentu, dan mempunyai bias-bias yang menolak informasi yang

tidak sesuai dengan konsep awalnya.

Budaya Organisasi

Organisasi adalah birokrasi dengan kemampuan dan kompetensi terbatas untuk

melakukan tindakan-tindakan yang bersifat menentukan. Ketika lingkungan berubah dengan

perusahaan perlu mengadopsi model bisnis baru untuk bertahan, kekuatan yang besar dalam

organisasi menolak pengambilan keputusan  untuk perubahan besar.

B. Sistem untuk Mendukung Keputusan

Cara yang berbeda tentang apa yang dilakukan manajer dalam organisasi menunjukkan

bagaimana sistem informasi dapat digunakan untuk mendukung proses-proses manajerial.

Teknologi infromasi menyediakan perangkat baru bagi manajer untuk melaksanakan peran lama

dan peran baru mereka, memungkinkan mereka untuk mengawasi, merencanakan, dan

meramalkan dengan lebih tepat dan cepat  dari sebelumnya dan  untuk merespons  perubahan

lingkungan bisnis dengan lebih cepat. Sistem informasi banyak berguna untuk manajer dalam

memberkan dukungan bagi peran mereka dalam menyebarkan informasi, menjadi penghubung

antara berbagai tingkatan organisasi, dan mengalokasikan sumber-sumber daya. Namun,

beberapa peran manajerial tidak dapat dibantu oleh system informasi, dan keberhasilan system

informasi dalam mendukung pengambilan keputusan tidak terstruktur tidaklah terlalu baik.

Ada lima jenis sistem untuk mendukung keputusan yang berbeda jenis dan tingkat yang

lebih dijelaskan, yaitu: sistem informasi manajemen (SIM), sistem pendukung keputusan (DSS),

nilai bisnis DSS, visualisasi data dan sistem informasi geografis (GIS), sistem pendukung

keputusan pelanggan berbasis web.

1. Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sistem informasi manajemen secara khusus menghasilkan laporan yang sifatnya tetap dan

rutin berdasarkan data yang diperoleh dan dirangkum dari sistem pemrosesan transaksi

perusahaan. Laporan SIM adalah laporan perkecualian, hanya menyoroti kondisi-kondisi yang

khusus dan luar biasa, seperti ketika kuota penjualan untuk suatu wilayah tertentu jatuh di bawah

tingkat yang diperkirakan.

Page 6: Sistem Membuat Keputusan

2. Sistem Pendukung Keputusan (DSS)

Sistem pendukung ini membantu pengambilan keputusan manajemen dengan

menggabungkan data, model-model dan alat-alat analisis yang komplek, serta perangkat lunak

yang akrab dengan tampilan pengguna kedalam satu sistem yang memiliki kekuatan besar

(powerful) yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang semi atau tidak terstruktur.

Komponen-komponen DSS adalah basis data DSS, antarmuka pengguna, dan sistim

peranti lunak DSS : yang digerakkan oleh model dan oleh data. DSS dapat mendukung

pengambilan keputusan dalam penentuan harga, manajemen rantai pasokan, dan CRM, selain

juga meomodelkan scenario bisnis alternative. DSS yang diarahkan pada pelanggan dan juga

manajer menjadi semakin banyak tersedia di Web.

DSS menggabungkan sumber daya intelektual seorang individu dengan kemampuan

komputer dalam rangka meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. DSS diartikan sebagai

tambahan bagi para pengambil keputusan, untuk memperluas kapabilitas, namun tidak untuk

menggantikan pertimbangan manajemen dalam pengambilan keputusannya. DSS juga

memungkinkan para manajer untuk  melihat dampak-dampak yang mungkin timbul dari berbagai

keputusan yang diambil. DSS dimaksudkan untuk melengkapi sistem informasi manajemen

dalam meningkatkan pengambilan keputusan. Sistem informasi manajement terutama

menyajikan informasi mengenai kinerja aktivitas untuk membantu manajemen memonitor dan

mengendalikan kegiatan.

Kadangkala laporan sistem informasi manajemen ini merupakan laporan eksepsi

(exception reports), yaitu hanya menyoroti kondisi-kondisi yang khusus. Sistem informasi

manajemen yang tradisional umumnya menyajikan pelaporan yang tercetak. Jika SIM

menyajikan kepada penggunanya data atau informasi untuk pengambilan keputusan yang sudah

pasti dan tetap (terstruktur atau rutin), maka DSS menyajikan seperangkat kemampuan untuk

keputusan yang sifatnya tidak terstruktur,di mana DSS lebih menekankan pada pengambilan

keputusan atas situasi yang dengan cepat mengalami perubahan, kondisi yang memerlukan

fleksibilitas, dan berbagai keputusan untuk respon yang segera.

Ada dua tipe DSS yang dikenal, yaitu: Model-driven DSS dan  Data-drivenDSS. Jenis

DSS yang pertama merupakan suatu sistem yang berdiri sendirit erpisah dari sistem informasi

organisasi secara keseluruhan. DSS ini sering dikembangkan langsung oleh masing-masing

pengguna dan tidak langsung dikendalikan dari divisi sistem informasi. Kemampuan analisis dari

Page 7: Sistem Membuat Keputusan

DSS ini umumnya dikembangkan berdasarkan model atau teori yang ada dan kemudian

dikombinasikan dengan tampilan pengguna yang membuat model ini mudah untuk digunakan.

Contoh dari model-driven DSS ini yang dipergunakan diperusahaan pelayaran yaitu

voyage estimating decision support systems. DSS ini mempunyai kemampuan/kapabilitas untuk

menghitung rincian pelayaran baik untuk masalah keuangan maupun perhitungan teknis. Sistem

ini dapat menjawab berbagai pertanyaan,seperti: Kapal mana yang digunakan untuk memberikan

keuntungan yang maksimum? Berapa kecepatan optimal yang dapat memaksimumkan

keuntungan? Apa tipe dari bongkar muat yang optimal? DSS ini dapat dioperasikan dalam

sebuah desktop komputer yang menyajikan system  menu yang membuat pengguna mudah untuk

memasukkan data atau mendapatkan informasi

Jenis DSS yang kedua, data-driven DSS, menganalisis sejumlah besar data yang ada atau

tergabung di dalam sistem informasi organisasi.

a. Komponen DSS

Komponen utama dari DSS adalah basis data DSS, antarmuka pengguna, dan sistem

peranti lunak DSS. Basis data DSS dapat berupa basis data kecil dalam PC atau gudang data

yang besar.

DSS ini membantu untuk proses pengambilan keputusan dengan memungkinkan para

pengguna untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat dari data yang tersimpan di dalam

database yang besar. Banyak organisasi atau perusahaan mulai membangun DSS ini untuk

memungkinkan para pelanggannya memperoleh data dari website-nya atau data dari system

informasi organisasi yang ada. Decision Support Systems meliputi berbagai komponen yang

termuat didalam sistem pendukung ini, yaitu:

Page 8: Sistem Membuat Keputusan

Basis data DSS adalah sekumpulan data yang sekarang dan historis dari sejumlah

aplikasi atau kelompok. Basis data DSS dapat berupa basis data kecil dalam PC yang

berisi sebagian data perusahaan yang telah diunduh dan mungkin digabungkan

dengan data eksternal.

Antarmuka pengguna DSS memberikan kemudahan berinteraksi antar pengguna

sistem dan peranti lunak DSS.

Sistem peranti lunak DSS adalah berisi peranti lunak yang digunakan untuk

menganalisis data. Ini dapat berisi berbagai perangkat OLAP, perangkat panggalian

data, atau sekumpulan model matematis dan analitis yang dapat dengan mudah

diakses oleh pengguna DSS.

b. Membuat Tabel Privot Spreadsheet untuk Membantu Pengambilan Keputusan

Peranti lunak spreadsheet berguna untuk membantu para manajer mendeteksi dan

memahami pola dalam data. Peranti lunak spreadsheet mempunyai perangkat yang bagus yang

disebut tabel pivot, yang mengategorikan dan merangkum data dengan sangat cepat. Tabel pivot

secara sederhana adalah tabel yang menampilkan dua dimensi atau lebih dari data dalam format

yang tepat

Kumpulan dari perangkat lunak yang digunakan untuk menganalisis data, seperti: On-

Line Analytical Processing (OLAP) tools, dataminingtools, atau kumpulan dari model-model

matematika dan analisa yangmudah untuk diakses oleh para pengguna DSS. Model ini dapat

berupa model fisik (model rancangan ruang kerja, taman, dan model pesawatterbang), model

perhitungan matematika (seperti: persamaan,alogaritma, anuitas, cicilan bunga kredit), atau

model verbal (seperti:deskripsi suatu prosedur untuk penulisan suatu  perintah kerja/order).

Masing-masing DSS dibangun untuk seperangkat tujuan tertentu dan akan menghasilkan

berbagai kumpulan model tergantung pada kebutuhan dan tujuannya.

Perangkat lunak sistem DSS yang umum juga dapat berupa model statistik yang memuat

berbagai fungsi statistik, antara lain: means,medians, deviations, dan scatter plots. Perangkat

lunak ini memiliki kapabilitas untuk memproyeksikan ke depan mengenai outcomes dengan cara

menganalisis sekumpulan data. DSS banyak diterapkan di organisasi-organisasi yang sudah

mapan. Banyak cara yang digunakan untuk menerapkan DSS untuk membantu mempertajam

proses pengambilan keputusan. Kapabilitas yang melekat pada DSS sangat membantu

Page 9: Sistem Membuat Keputusan

organisasi-organisasi yang menggunakannya untuk memungkinkan terciptanya koordinasi proses

kegiatan baik internal maupun eksternal dengan cara yang lebih akurat.

Berikut beberapa contoh organisasi atau perusahaan yang memanfaatkanDSS dalam

aktivitas operasi atau usaha yang dilaksanakan:

Jenis Industri Tujuan Penerapan DSS

Industri Asuransi Menentukan pola penutupan asuransi dan deteksi

kemungkinan kecurangan (fraud).

Industri Perbankan Memperbarui profil atau data nasabah.

Perusahaan Manufaktur Menentukan kebutuhan persediaan bahan baku yang paling

optimal dan efisien.

3. Nilai Bisnis DSS

DSS telah menjadi sangat berguna dan penting, dengan menyediakan informasi yang

terperinci dan baik untuk mengambil keputusan yang memungkinkan perusahaan

mengoordinasikan proses bisnis baik internal maupun eksternal dengan tepat. Beberapa DSs

membantu perusahaan dengan keputusan-keputusan dalam manajemen hubungan pelanggan atau

manajemen rantai pasokan. Beberapa DSS mengambil keuntungan dari data perusahaan besar

yang disediakan oleh sistem perusahaan.

4. Visualisasi Data dan Sistem Informasi Geografis (GIS)

Perangkat visualisasi data membantu pengguna melihat pola dan hubungan dari data

daalm jumlah besar yang akan sulit dipahami apabila data tersebut dipresentasikan dalam bentuk

tulisan biasa. Beberapa pernagkat visualisasi  data bersifat interaktif memungkinkan pengguna

untuk memanipulasi data dan melihat perubahan tampilan grafis sebagai respons atas perubahan

yang dilakukan.

Sistem informasi geografis adalah kategori khusus dari DSS yang menggunakan

teknologi visualisasi data untuk menganalisis dan menampilkan data untuk perencanaan dan

pengambilan keputusan dalam bentuk peta digital. Gis mempunyai kemampuan membuat model,

memungkinkan manajer untuk mengubah data dan secara otomatis mempengaruhi skenario

bisnis untuk mencari solusi yang lebih baik.

Page 10: Sistem Membuat Keputusan

5. Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan Berbasis Web

Sistem pendukung keputusan pelanggan membantu proses pengambilan keputusan untuk

seorang pelanggan atau calon pelanggan. DSS berbasis Web menjadi populer khususnya dalam

bidang layanan keuangan karena banyak orang mencoba mengelola aset dan dana pensiun

mereka sendiri.

C. Sistem Manajemen Eksekutif (ESS)

ESS adalah system yang member informasi dari luar (gerita,analisis saham, dan tren

industry) dan rangkuman tingkat tinggi tentang kinerja perusahaan kepada manajer senior, yang

harus mengambil keputusan yang kebanyakan tidak terstruktur. ESS membantu manajemen

senior dalam membuat keputusan ini. ESS menangani keputusan tidak rutin yang membutuhkan

penilaian, evaluasi, dan pendekatan karena tidak terdapat prosedur yang disetujui untuk

mencapai solusi.

ESS dirancang untuk menggabungkan data tentang kejadian eksternal, seperti hukum

pajak yang baru atau pesaing, tetapi sistem ini juga menggambarkan rangkuman informasi dari

SIM dan DSS internal. Sistem ini menyaring, memadatkan, dan melacak data penting,

menampilkan data dengan kepentingan terbesar bagi manajer senior.

ESS menyediakan data baik dari sumber internal maupun eksternal dan menyediakan

lingkungan komputasi dan komunikasi umum yang dapat difokuskan dan diterapkan pada

sejumlah masalah yang terus berubah. ESS membatu eksekutif senior mengawasi kinerja

perusahaan, mengenali masalah, mengidentifikasi kesempatan, dan meramalkan tren di masa

mendatang. System ini dapat menyaring perincian tambahan untuk gambaran umum tingkat

tinggi, atau menelusuri untuk menyediakan data transaksi  yang terperinci apabila diperlukan

oleh manajer senior, ESS memanfaatkan data perusahaan yang tersedia dari system perusahaan.

ESS sangat bermanfaat untuk memindai kondisi lingkungan, memberikan aspek

inteligensi bisnis dengan membantu manajemen mendeteksi ancaman atau kesempatan strategis

dari lingkungan organisasi. ESS dapat meningkatkan jangkauan control manajemen senior,

memungkinkan mereka untuk memantau lebih banyak orang dengan sumber daya yang lebih

sedikit. ESS dapat membantu para eksekutif senior mengawasi kinerja organisasional, melacak

aktivitas pesaing, mengetahui berbagai masalah, mengidentifikasi kesempatan, dan meramalkan

tren bsinis.

Page 11: Sistem Membuat Keputusan

1. Peran ESS dalam Perusahaan

ESS mempunyai kemampuan untuk menelusuri, berpindah dari bagian data rangkuman

ke tingkatan perincian yang semakin rendah. Kemampuan untuk menelusuri ini berguna tidak

hanya bagi eksekutif senior tetapi juga bagi karyawan tingkat rendah yang perlu melakukan

analisis data. Perangkat OLAP untuk mnganalisis basis data berukuran besar menyediakan

kemampuan ini.

Tantangan utama dari ESS adalah mengintegrasikan data dari sistem yang dirancang untuk

tujuan-tujuan yang sangat berbeda, jadi eksekutif senior dapat mengulas kinerja organisasional

dari perspektif perusahaan secara keseluruhan.

2. Nilai Bisnis ESS

Sebagian besar nilai bisnis dari ESS ditemukan pada fleksebilitasnya dan kemampuan

untuk menganalisis, membandingkan, dan menyoroti tren. Grafiknya yang mudah digunakan

memungkinkan para pengguna melihat lebih data dalam waktu yang lebih singkat dengan

kejelasan dan pemahaman yang lebih baik dari yang dapat diberikan oleh sistem berbasis kertas.

Para eksekutif menggunakan ESS untuk memantau indikator kinerja utama diseluruh perusahaan

dan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam menghadapi perubahan-perubahan dalam

lingkungan eksternal. Ketepatan waktu dan ketersediaan data menyebabkan tindakan-tindakan

yang dibutuhkan dapat diidentifikasi dan dilakukan lebih cepat dari sebelumnya.

3. ESS dan Perusahaan Digital

Untuk mengilustrasikan cara-cara ESS yang membantu pengambilan keputusan, kini

dijelaskan jenis-jenis penerapan. ESS yang penting untuk mengumpulkan inteligensi bisnis dan

membantu kinerja perusahaan.

a. National Life: ESS untuk Inteligensi Bisnis

Bermarkas di Toronto, Kanada, National life memasarkan produk-produk asuransi jiwa,

asuransi kesehatan, dan dana pensiunan/investasi untuk peroranagan dan kelompok. Perusahaan

ini memiliki lebih dari 370 karyawan di Toronto dan kantor-kantor cabangnya. National Life

menggunakan ESS berbassi WebFOKUS buatan Information Builders, yang memungkinkan

manajer senior mengakses informasi dan basis data perusahaan melalui antarmuka Web. Sistem

ini menyediakan laporan statistik dan kemampuan untuk menelusuri informasi penjualan yang

Page 12: Sistem Membuat Keputusan

paling baru, yang diatur untuk menunjukkan nilai premi berdasarkan agen penjualan. Pengguna

yang mendapatkan otorisasi dapat menelusuri data ini untuk melihat produk, agen, dan klien

untuk setiap penjualan.

b. Bonita Bay Properties dan Pharmacial Corporation: Membantu Kinerja Perusahaan

dengan Dasbor Digital dan Sistem Balanced Scorecard

ESS dapat digunakan untuk merangkum dan melaporkan indikator kinerja kunci kepada

manajemen senior dalam bentuk dasbor digital atau dasbor eksekutif. Dasbor tersebut

menampilkan, pada satu layar, semua hasil pengukuran yang penting untuk mengarahkan

perusahaan.

Bonita Bay Properties Inc, yang mengembangkan komunikasi terencana yang berpusat di

sekitar lapangan golf dan pusat kebugaran di Florida barat laut, menggunaka dasbor digital untuk

mengelola lapangan golf, clubhouse, restoran, dan pusat kebugaran di komunitas ini. Banyak

perusahaan telah mengimplementasikan model balance scorecard yang mendukung pengukuran

keuangan yang tradisional denagn pengukuran dari perspektif tambahan, seperti pelanggan,

proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan.

Pharmacia Corporation, sebuah perusahaan farmasi global di Peapack, New Fersey,

menggunakan peranti lunak. Balanced Scorecard  dari Oracle dan gudang data untuk memastikan

seluruh organisasi beroperasi secara terkoordinasi.

c. Caesar’s Entertaiment: Analisis Kinerja Keseluruhan Perusahaan

Caesar’s Entertaiment, perusahaan permainan paling terkemuka di dunia yang baru-baru

ini diakuidisi Harrah Entertaiment, Inc mempunyai struktur pelaporan yang terintegrasi untuk

membantu pihak manajemen menentukan seberapa baik kinerjanya dibandingkan peramalan hari

demi hari. Sistem ini menggunakan peranti lunak dari Cognos dan SSA Global untuk

mengintegrasikan data dari sistem proses transaksi internal dengan data dari sumber internal dan

eksternal. Sistem ini mengumpilkan data keuanagan daris sistem akuntnsi buku besar umum,

data pribadi, serta pola cuaca dan real-estat untuk menyampaikan berbagai biaya, pengaruh,

analisis dampak, serta laporan laba rugi secara harian kepada para eksekutif di Ccaesat.

Page 13: Sistem Membuat Keputusan

D. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS)

1. Apakah GDSS itu?

GDSS adalah sistem interaktif berbasis komputer yang digunakan untuk memfasilitasi

penyelesaian masalah tidak terstruktur oleh sekelompok pengambilan keputusan yang bekerja

sama sebagai satu kelompok. Di sisi lain, menyediakan perangkat dan teknologi yang

diperlengkapi secara eksplisit untuk pengambilan keputusan kelompok dan dikembangkan

sebagai respons atas meningkatnya perhatian yang diberikan pada kualitas dan efektifitas dari

rapat perusahaan.

2. Komponen GDSS

Peranti lunak GDSS awalnya dikembangkan untuk rapat-rapat yang semua pesertanya

berada diruang yang sama, tetapi sekarang juga dapat digunakan untuk rapat jaringan yang para

pesertanya tersebar di beberapa lokasi. Peranti lunak GDSS yang spesifik mencangkup hal-hal

berikut:

Kuesioner elektronik membantu penyusunan rapat dalam perencanaan prapertemuan

dengan mengidentifikasi persoalan yang perlu diperhatikan.

Perangkat brainstorming elektronik memungkinkan orang-orang secara menyumbangkan

ide mengenai topik rapat.

Perangkat kuesioner mendukung fasilitas dan pemimpin kelompok saat mereka

mengumpulkan informasi sebelum dan selama proses penentuan prioritas berlangsung.

Perangkat pemungutan suara atau penentuan prioritas menyediakan sejumlah metode

pemungutan suara, hingga sejumlah teknik pembobotan untuk menentukan prioritas

pemungutan suara.

Perangkat identifikasi dan analisis pihak yang berkepentingan menggunakan pendekatan

terstruktur untuk mengevaluasi dampak dari suatu proposal yang muncul terhadap

organisasi dan untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang berkepentingan dan

mengevaluasi dampak potensial dari pihak-pihak tersebut terhadap proyek yang

diusulkan.

Perangkat pembentukan kebijakan memberikan dukungan terstruktur untuk menciptakan

kesepakatan mengenai kebijakan perusahaan.

Page 14: Sistem Membuat Keputusan

Kamus kelompok mendokumntasikan definisi kata dan istilah yang penting bagi proyek

tersebut yang telah disepakati bersama.

3. Gambaran Umum Pertemuan GDSS

Dalam sebuah rapat elektronik GDSS, setiap peserta dilengkapi dengan

workstation.Workstation tersebut terhubung ke jaringan, ke workstation fasilitator, dan ke server

file untuk rapat. Semua data yang diberikan para peserta dari workstation mereka kepada

kelompok dikumpulkan dan disimpan dalam server file. Papan tulis dapat dilihat baik pada

masing-masing sisi dari layar proyeksi. Banayk ruang pertemuan elektronik tempat duduknya

berbentuk setengah lingkaran dan bertingkat dalam gaya legislatif untk mengkoordinasi jumlah

peserta yang banyak. Fasilitator mengendalikan penggunaan perangakat-perangakt tersebut saat

rapat berlangsung.

4. Nilai Bisnis GDSS

Dengan peranti lunak GDSS, penelitian menunjukkan bahwa jumlah peserta rapat dapat

meningkat, sementara produktivitas juaga meningkat. GDSS memberikan suasana yang lebih

kolaboratif denagan menjamin anonimitas konstributor. Peserta dapat memberikan konstribusi

tanpa merasa takut dikritik atau idenya ditolak karena identitasnya diketahui. Peranti lunak

GDSS mengikuti metode terstruktur dalam mengelola dan mengevaluasi ide serta menyimpan

hasil rapat. Dokumentasi pertemuan oleh satu kelompok dalam satu tempat juga dapat digunakan

sebagai masukan pada rapat lainnya mengenai proyek yang sma di tempat lain.

Page 15: Sistem Membuat Keputusan

Rangkaian aktivitas dan perangkat pendukung kolaborasi yang digunakan dalam sebuah

sistem rapat elektronik memfasilitasi komunikasi peserta dan menghasilkan  rengkaman lengkap

dari rapat tesebut.

GDSS mendukung para pengambil keputusan bertemu bersama-sama untuk mencapai

keputusan secara lebih efisien dan terutama bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas rapat

yang dihadiri dari empat atau lima orang. Namun, efektivitas GDSS bergantung pada komposisi

kelompoknya, tugasnya, pilihan perangkat yang dan dukung rapat yang tepat, dan konteks

organisasional dari rapatnya.

Beberapa manfaat yang dapat di peroleh dengan penggunaan GDSS ini, antara lain

adalah:

Meningkatkan perencanaan awal, yaitu untuk membuat diskusi menjadi lebih efektif

Meningkatkan partisipasi.

Menciptakan iklim yang lebih terbuka dan kolaboratif,

Setiap ide yang ditawarkan bebas dari kritik,

Evaluasi yang objektif, menciptakan atmosfir di mana ide akan dievaluasi secara objektif

Menghasilkan ide organisasi dalam sesi brainstorming,

Menetapkan prioritas dan mengambil keputusan

Dokumentasi hasil rapat,

Menghasilkan notulen hasil diskusi,

Permasalahan yang mungkin timbul dalam GDSS adalah karena digunakannya berbagai

metode baru untuk mengorganisir dan melaksanakan rapat, pertemuan/meeting maka mungkin

ada keengganan atau penolakan di awal dari penggunaan GDSS ini. Sistem ini adalah sistem

berbasis komputer yang memfasilitasi pemecahan atas masalah tidak terstruktur oleh suatu

kelompok pengambil keputusan. Komponen GDSS terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak,

manusia,dan prosedur. Komponen-komponen ini dirangkai guna mendukung proses untuk

mencapai suatu keputusan kelompok.

Page 16: Sistem Membuat Keputusan

DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Jogiyanto. 2004. Sistem Teknologi Informasi, Pendekatan Terintegrasi: Konsep Dasar,

Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan. Edisi 1. Yogyakarta: Andi.

Laudon,Kenneth C dan Jane P.Laudon. 2012. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 10 Jilid 2.

Jakarta: Salemba Empat.

Murdick, Robert G dan Joel E, Ross dan James R. Claggett. 1997. Sistem Informasi untuk

Manajemen Modern. Edisi 3. Jakarta: Erlangga.

Siagan, Sondang P. 2006. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 17: Sistem Membuat Keputusan

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Summary Sistem Membuat Keputusan

Oleh

Anggota Kelompok 3:

Syafitri Winda Sari 1310521028

Rani Sintia Dewi 1310521044

Yuli Marlina 1310521057

Fadhilah Alfiytika 1310522013

Hamidah 1310522076

Diny Syafira Shamirazie 1310522033

Dosen Pembimbing : Dr. Vera Pujani, S.E, MM, Tech

Yudhytia Wimeina, SE, MM

Page 18: Sistem Membuat Keputusan

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

TAHUN 2015