Sistem Informasi Produksi

17
By : LUTHFI NURUL KHOER SISTEM INFORMASI PRODUKSI

Transcript of Sistem Informasi Produksi

Page 1: Sistem Informasi Produksi

By :LUTHFI NURUL KHOER

SISTEM INFORMASI PRODUKSI

Page 2: Sistem Informasi Produksi

Pengertian Sistem Informasi Produksi

Komponen Model Produksi Komponen Basis Data Produksi

SISTEM INFORMASI PRODUKSI

Fungsi Sistem Informasi Produksi Tujuan Sistem Informasi Produksi Macam-Macam Wujud Proses Produksi Jenis Jenis Proses Produksi

Komponen Output Produksi

Page 3: Sistem Informasi Produksi

Pengertian Sistem Informasi Produksi

Sistem informasi produksi merupakan sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi yang mengenai kegiatan terkaiat dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.

Sistem produksi terdiri dari 2 macam yaitu:

1. Sistem produksi fisik atau sistem pengendalian produksi

a. Order Control

b. Follow Control

2. Sistem informasi produksi mendukung fungsi produksi / oprasi yang meliputi semua aktifitas yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian proses menghasilkan barang atau jasa.

Page 4: Sistem Informasi Produksi

Komponen Output Produksi

Informasi yang dihasilakan dari hasil pengolahan data dibagi menjadi 4 yaitu :

1. Sub sistem Produksi Segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiap devisi

kerja ataupun departemen yang mengukur produksi dalam hal waktu,menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.

2. Sub Sistem Persediaan Tingkat persediaan perusahaan sangat penting

karena menggambarkan investasi yang besar.tingkat persediaan suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya,dan tingkat persediaan rata – rata dapat diperkirakan dari separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock.

Page 5: Sistem Informasi Produksi

Komponen Output Produksi

Informasi yang dihasilakan dari hasil pengolahan data dibagi menjadi 4 yaitu :

3. Subsistem KualitasSemua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu,

biaya,performakerja,maupun pemilihan suplier. fungsi dari subsistem kualitas adalah mengukur kualitas material saat material diubah.

4. Subsistem Biaya Kompenen biaya termasuk dalam semua subsistem

yang ada.tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil penjualan prodaknya.

Page 6: Sistem Informasi Produksi

Komponen Model Produksi

Beberapa model digunakan di sistem informasi produksi:

a. Titik Pemesanan Kembali (Re-Order Point / ROP) ROP (Re-Order Point) merupakan suatu strategi yang reaktif, maksudnya menunggu hingga saldo suatu jenis barang mencapai tingkat tertentu dan kemudian memicu pesanan pembelian.

b. Pemesanan Kuantitas EkonomisEOQ (Economic Order Quantity) di gunakan untuk menentukan

kuantitas pesanan persediaan yang dapat meminimalkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan persediaan. EOQ adalah jumlah kuantitas barang yang dapat di peroleh dengan biaya yang minimal, atau sering di katakan sebagai jumlah pembelian yang optimal.

Page 7: Sistem Informasi Produksi

Komponen Model Produksi

Beberapa model digunakan di sistem informasi produksi:

c. Material Requirements Planning (MRP)MRP (Material Requirements Planning) adalah suatu strategi material

proaktif yaitu mengidentifikasikan material, jumlah dan tanggal yang dibutuhkan. MRP memungkinkan perusahaan mengelola materialnya secara baik sehingga dapat menghindari kehabisan persediaan yang disebabkan oleh pesanan yang tidak tersedia.

MRP memiliki 4 ( empat ) komponen, yakni : A. Master production schedule system B. Material requirement planning system C. Capacity requrement planning system D. Order release system

Page 8: Sistem Informasi Produksi

Komponen Basis Data Produksi

Database (tempat penyimpanan data)Database adalah suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi,

diatur dan disimpan menurut cara tertentu sehinnga mudah dalam hal pengambilan kembali.

Data yang masuk kedalam database berasl dari sub sistem input, yaitu: a. Sumber Internal, terdiri dari SIA, dan Sistem Industrial Engineering (IE).b. Sumber Eksternal, terdiri dari Intelijen Manufaktur.

Page 9: Sistem Informasi Produksi

Fungsi Sistem Informasi Produksi

1. Fungsi Perencanaan ProdukFungsi ini menentukan bentuk dan mutu produksi akhir. Perencanaan

produksi umumnya mempunyai tiga jenis kegiatan yaitu urutan kerja, penjadwalan, dan dispesing.

3. Fungsi PengawasanFungsi ini menentukan kegiatan pelaksanaan agar tetap sesuai dengan rencana produksi.

2. Fungsi PersediaanFungsi ini berhubungan dengan kegiatan persediaan bahan baku, mutu,

waktu, dan tempat yang tepat dengan memperhitungkan biaya serendah mungkin.

Page 10: Sistem Informasi Produksi

Fungsi Sistem Informasi Produksi

4. Fungsi Pengawasan MutuBerhubungan dengan pemeliharaan mutu produksi sehingga sesuai dengan keinginan pasar.

5. Fungsi Pengawasan BiayaKegiatan yang bertanggung jawab terhadap setiap perbedaan antara biaya yang dikeluarkan dengan biaya yang direncanakan.

6. Fungsi PengangkutanBertujuan agar proses produksi dapat dilaksanakan dengan tepat dan dengan biaya perlengkapan sekecil-kecilnya

Page 11: Sistem Informasi Produksi

Tujuan Sistem Informasi Produksi

1. Memproduksi atau mengatur produksi barang-barang dan jasa-jasa dalam jumlah, kualitas, harga, waktu serta tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan.

2. Mengoperasikan suatu sistem produksi untuk memenuhi persyaratan produksi yang ditentuk

Page 12: Sistem Informasi Produksi

Macam-Macam Wujud Proses Produksi

1. Proses kimia: adalah proses produksi yang menggunakan sifat kimia.2. Proses perubahan bentuk: adalah proses produksi dengan merubah bentuk.3. Proses asembling: adalah proses produksi menggabungkan komponen-

komponen mejadi produk akhir.4. Proses transportasi: adalah proses produksi menciptakan perpindahan

barang.5. Proses penciptaan jasa-jasa administrasi: adalah proses produksi berupa

penyiapan data informasi yang diperlukan

Page 13: Sistem Informasi Produksi

Jenis Jenis Proses Produksi

1. Proses produksi terus-menerus Yaitu proses produksi yang terdapar pola atau urutan yang pasti sejak

dari bahan baku sampai menjadi barang jadi.

Ciri-ciri proses produksi terus-menerus adalah:a) Produksi dalam jumlah besar (produksi massa), variasi produk sangat

kecil dan sudah distandadisasi.b) Menggunakan product lay out atau departementation by product.c) Mesin bersifat khusus (special purpose machines)

Page 14: Sistem Informasi Produksi

Jenis Jenis Proses Produksi

Kebaikan proses produksi terus-menerus adalah:• Biaya per unit rendah bila produk dalam volume yang besar dan

distandadisasi.• Pemborosan dapat diperkecil, karena menggunakan tenga mesin.• Biaya tenaga kerja rendah.• Biaya pemindahan bahan di pabrik rendah karena jaraknya lebih pendek.

Sedangkan kekurangan proses produksi terus-menerus adalah:• Terdapat kesulitan dalam perubahan produk.• Proses produksi mudah terhenti, yang menyebabkan kemacetan seluruh

proses produksi.• Terdapat kesulitan menghadapi perubahan tingkat permintaan.

1. Proses produksi terus-menerus

Page 15: Sistem Informasi Produksi

Jenis Jenis Proses Produksi

2. Proses produksi terputus-putus Yaitu proses produksi yang tidak terdapat urutan atau pola yang pasti

sejak dari bahan baku sampai menjadi barang jadi. Ciri-ciri proses produksi yang terputus-putus adalah:a) Produk yang dihasilkan dalam jumlah kecil, variasi sangat besar dan

berdasarkan pesanan.b) Menggunakan process lay out (departementation by equipment).c) Menggunakan mesin-mesin bersifat umum (general purpose machines) dan

kurang otomatis.

Page 16: Sistem Informasi Produksi

Jenis Jenis Proses Produksi

Kelebihan proses produksi terputus-putus adalah:• Flexibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan produk yang

berhubungan dengan: process lay out, mesin bersifat umum (general purpose machines), sistem pemindahan menggunakan tenaga manusia.

• Diperoleh penghematan uang dalam investasi mesin yang bersifat umum.• Proses produksi tidak mudah terhenti, walaupun ada kerusakan di salah satu

mesin.

Sedangkan kekurangan proses produksi terputus-putus adalah:• Dibutuhkan scheduling, routing yang banyak karena produk berbeda

tergantung pemesan.• Pengawasan produksi sangat sukar dilakukan.• Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses cukup besar.• Biaya tenaga kerja dan pemindahan bahan sangat tinggi, karena menggunakan

tenaga kerja yang banyak dan mempunyai tenaga ahli.

Page 17: Sistem Informasi Produksi