Sistem Informasi Penjualan Dan Persediaan
-
Upload
bachtiar-yukigara -
Category
Documents
-
view
1.855 -
download
1
Transcript of Sistem Informasi Penjualan Dan Persediaan
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PD SUKSES MAKMUR DENGAN MENGGUNAKAN
VISUAL FOXPRO 9.0
A. Usulan Prosedur Baru
Untuk menyesuaikan prosedur kerja lama dengan sistem informasi yang
baru sehingga penerapan sistem baru dapat berjalan dengan baik dan
meningkatkan kinerja perusahaan, maka perlu diadakan perubahan-perubahan di
beberapa prosedur kerja. Adapun prosedur kerja yang baru adalah sebagai
berikut:
1. Proses Pembelian
Bagian Gudang bertugas membuat daftar stok yang digunakan untuk
mengecek kesesuaian jumlah barang di gudang dengan data persediaan
barang. Hal ini dilakukan untuk mengecek kemungkinan adanya selisih
jumlah barang di gudang dengan data persediaan barang akibat kesalahan
peng-input-an. Setelah pengecekan akan didapatkan daftar stok barang yang
kosong atau telah mencapai stok minimum untuk digunakan sebagai daftar
pemesanan barang. Bagian Pembelian akan membuat daftar order pembelian
untuk disampaikan kepada supplier. Pesanan akan disimpan pada buku
pesanan pembelian.
50
51
Setelah menerima daftar order pembelian, supplier akan mengirimkan
barang pesanan pembelian, faktur pembelian dan surat jalan pembelian ke
Bagian Pembelian. Faktur pembelian dan surat jalan pembelian akan
ditandatangani dan dikirimkan kembali kepada supplier. Barang yang diterima
akan dicocokkan dengan data pesanan pembelian dan dicek kondisinya.
Barang yang telah selesai dicek dan tidak bermasalah akan dikirimkan ke
gudang bersama dengan faktur pembelian dan surat jalan pembelian rangkap
kedua sebagai bukti pemasukan barang di gudang. Jumlah barang pesanan
akan ditambahkan ke data persediaan barang. Kemudian surat jalan dan faktur
pembelian rangkap kedua tersebut disimpan sebagai arsip dan data pembelian.
Pembayaran akan langsung dilakukan setelah semua administrasi barang
pesanan lengkap diterima oleh perusahaan.
2. Proses Retur Pembelian
Bagian Gudang bertugas mengecek kondisi barang yang akan diretur
dan mencocokkan barang berdasarkan data pembelian. Barang hasil
pengecekan yang layak retur akan dikirimkan sebagai barang retur kepada
supplier setelah dibuatkan nota retur sebagai bukti pengeluaran barang dan
disimpan datanya di data retur pembelian.
Supplier akan mengirimkan barang pengganti beserta nota retur dan
surat jalan retur yang harus ditandatangani dan dikirimkan kembali ke
supplier. Barang pengganti yang diterima akan dicocokkan dengan data retur
pembelian barang, kemudian dicek kondisinya. Barang pengganti yang selesai
52
dicek dan tidak bermasalah akan dikirimkan ke gudang beserta faktur retur
dan surat jalan retur rangkap kedua sebagai bukti pemasukan barang. Surat
jalan retur dan faktur retur rangkap pertama disimpan sebagai arsip dan data
transaksi retur tersebut akan disimpan kembali dalam data retur pembelian
barang.
3. Proses Penjualan
a. Transaksi Secara Tunai
Setelah menerima order dari konsumen, Bagian Penjualan
memeriksa apakah barang-barang yang dipesan tersebut tersedia atau tidak
pada data persediaan barang. Apabila barang yang diminta tersedia maka
Bagian Keuangan (kasir) akan membuat faktur penjualan tunai dan surat
jalan serta mengirimkannya ke bagian gudang untuk pengambilan barang.
Semua transaksi penjualan tunai akan disimpan dalam data penjualan. Data
persediaan barang akan secara otomatis dikurangi setelah faktur penjualan
tunai dan surat jalan dicetak.
Bagian Gudang akan menyediakan barang sesuai dengan faktur dan
surat jalan yang diterima. Setelah konsumen menyelesaikan proses
pembayaran maka Bagian Gudang akan mengirimkan barang yang dipesan
beserta faktur penjualan tunai dan surat jalan kepada konsumen. Konsumen
menyerahkan kembali surat jalan dan faktur penjualan tunai yang telah
ditandatangani setelah menerima barang yang dipesan. Faktur tersebut akan
dicap lunas dan ditandatangani oleh kasir sebagai tanda pelunasan
53
pembayaran. Faktur penjualan tunai rangkap pertama diserahkan kepada
konsumen dan rangkap yang kedua dijadikan sebagai arsip perusahaan.
Barang pesanan tersebut juga dapat diantarkan oleh Bagian Gudang ke
lokasi konsumen jika diinginkan.
b. Transaksi Secara Kredit
Bagian Pemasaran (salesman) menawarkan produk-produk secara
langsung di lokasi konsumen. Jika ada konsumen yang melakukan order
terhadap produk yang ditawarkan, maka salesman akan mencatat dalam
buku ordernya masing-masing untuk kemudian diserahkan ke Bagian
Penjualan.
Buku order dari masing-masing salesman akan dicek oleh Bagian
Penjualan untuk mengetahui apakah barang-barang yang dipesan oleh
konsumen tersedia atau tidak melalui data persediaan barang. Jika barang-
barang tersebut ada, maka akan dilakukan proses pembuatan faktur
penjualan kredit. Data penjualan kredit akan disimpan pada data penjualan.
Faktur ini akan dibuat sebanyak tiga rangkap dan kemudian akan dibawa
ke Bagian Gudang.
Faktur penjualan kredit rangkap tiga yang dibawa dari Bagian
Penjualan akan diambilkan barang-barang sesuai dengan pesanan pada
faktur tersebut. Proses berikutnya adalah pengiriman barang yang disertai
dengan faktur penjualan kredit untuk ditandatangani oleh konsumen.
Faktur penjualan kredit rangkap ketiga akan diserahkan kepada konsumen.
54
Sedangkan faktur penjualan rangkap pertama dan kedua akan diserahkan
kembali ke bagian administrasi untuk dijadikan arsip yang berfungsi
sebagai data untuk proses penagihan piutang.
4. Proses Retur Penjualan
Setelah barang-barang yang diretur oleh pihak konsumen sampai di
gudang maka Bagian Gudang akan mengecek kondisi barang returan. Jika
kondisi barang returan tersebut valid, Bagian Gudang menyiapkan barang
pengganti yang baru untuk kemudian dibuatkan nota retur penjualan oleh
Bagian Administrasi sebanyak dua rangkap dan data tersebut akan disimpan
dalam data retur penjualan.
Barang pengganti akan dikirimkan kembali kepada konsumen dengan
disertai nota retur penjualan. Setelah konsumen menandatangani nota retur
penjualan, maka nota retur penjualan rangkap pertama akan diserahkan
kepada pelanggan dan nota retur penjualan rangkap kedua akan dijadikan
arsip. Barang returan akan disimpan sementara di gudang sampai dilakukan
proses retur ke pihak supplier.
5. Proses Pelaporan
Bagian Administrasi dan Bagian Keuangan akan membuat laporan
persediaan barang berdasarkan data persediaan barang dengan sebelumnya
mengecek kecocokannya dengan persediaan barang di gudang. Untuk laporan
penjualan dibuat dari pengolahan simpanan data penjualan. Laporan
pembelian dibuat dari simpanan data pembelian. Laporan retur pembelian
55
dibuat dari simpanan data retur pembelian sedangkan laporan retur penjualan
dibuat dari simpanan data retur penjualan. Daftar pelanggan dibuat dari
simpanan data pelanggan dan daftar pemasok dari simpanan data pemasok.
Laporan persediaan barang, laporan pembelian, laporan penjualan, laporan
retur pembelian, laporan retur penjualan, daftar pelanggan dan daftar pemasok
akan diserahkan kepada pimpinan.
B. Diagram Arus Data Sistem Usulan
Penulis akan menggambarkan sistem usulan dalam Diagram Arus Data
(DAD) untuk mengetahui aliran atau arus data dan proses-proses yang terjadi
dalam sistem tersebut. Penulis menguraikan sistem usulan ini mulai dari diagram
konteks, diagram nol, hingga diagram rinci masing-masing proses.
1. Diagram Konteks
Dari diagram konteks pada gambar 4.1 dapat diketahui bahwa entitas
yang berhubungan dengan sistem ada tiga buah yaitu pelanggan, pemasok,
dan pimpinan. Adapun arus data yang mengalir masuk ke dalam sistem di
antaranya adalah:
a. Dari entitas pelanggan yaitu order_barang,
nota_retur_penjualan_ terotorisasi_merah, daftar_barang_retur_jual dan
nota_retur_ penjualan_terotorisasi.
b. Dari entitas pemasok yaitu faktur_pembelian_rangkap2,
surat_jalan_ pembelian dan nota_retur_pembelian.
56
Sedangkan arus data yang mengalir keluar dari sistem ke masing-
masing entitas adalah:
a. Dari sistem ke entitas pelanggan adalah faktur_penjualan_rangkap2,
daftar_barang_pesanan_penjualan, order_invalid, daftar_barang_retur_
jual_invalid, nota_retur_penjualan dan daftar_barang_pengganti_retur_
jual.
b. Dari sistem ke entitas pemasok adalah daftar_order_pembelian,
faktur_pembelian_terotorisasi_merah, surat_jalan_pembelian_terotorisasi,
GAMBAR 4.1DIAGRAM KONTEKS SISTEM USULAN
Sumber : Data Olahan, 2009
57
berkas_beli_valid, nota_retur_pembelian_terotorisasi dan daftar_barang_
returan_pembelian.
c. Dari sistem ke entitas pimpinan adalah laporan_persediaan,
laporan_pembelian, laporan_penjualan, laporan_retur_pembelian,
laporan_retur_penjualan, daftar_pelanggan dan daftar_pemasok.
2. Diagram Nol
Pada diagram nol di gambar 4.2 terdapat lima buah proses yang
berada di dalam sistem usulan. Berikut ini akan dijelaskan secara rinci
mengenai tahap-tahap aliran data yang terjadi pada masing-masing proses.
a. Proses 1.0 – Pembelian
Proses ini dimulai dengan mengecek jumlah barang pada data barang dan
daftar stok kosong dari Bagian Penjualan. Kemudian dilanjutkan dengan
pengiriman daftar order pembelian kepada pemasok dan dicatat ke dalam
buku pesanan pembelian sebagai arsip. Pemasok mengirimkan barang
pesanan pembelian beserta faktur pembelian sebanyak dua rangkap dan
surat jalan pembelian. Setelah diterima, faktur pembelian dan surat jalan
pembelian ditandatangani dan dikembalikan kepada pemasok disertai
dengan pembayaran atas pembelian barang. Data persediaan barang dan
data transaksi pembelian kemudian di-update dalam simpanan data
masing-masing. Jika dalam proses pembelian ditemukan adanya barang
yang mengalami kerusakan maka akan dilanjutkan dengan proses retur
pembelian.
58
GA
MB
AR
4.2
DIA
GR
AM
NO
L S
IST
EM
US
UL
AN
Sum
ber
: D
ata
Ola
han,
200
9
59
b. Proses 2.0 – Retur Pembelian
Proses retur pembelian dimulai dengan pengecekan terhadap kesesuaian
data barang dengan data pembelian (Beli_Hdr dan Beli_Dtl). Kemudian
dilanjutkan dengan pengiriman barang returan kepada pemasok. Pemasok
kemudian mengirimkan barang pengganti yang baru disertai dengan nota
retur pembelian. Setelah itu, nota retur pembelian ditandatangani dan
dikembalikan kepada pemasok. Data mengenai retur pembelian akan
disimpan dalam data retur pembelian (Rbeli_Hdr dan Rbeli_Dtl) dan data
barang juga diperbarui.
c. Proses 3.0 – Penjualan
Proses penjualan dimulai dengan proses pengorderan barang oleh
pelanggan. Kemudian dilakukan proses pengecekan stok barang pada
simpanan data persediaan. Jika barang yang dipesan tidak ada maka akan
dicatat sebagai daftar stok kosong yang akan diberikan ke Bagian
Pembelian dan proses order dikonfirmasi ulang kepada pihak pelanggan.
Namun jika barang tersedia, faktur penjualan sebanyak dua rangkap akan
dibuat dan dikirimkan kepada pelanggan beserta barang pesanan dan
dicatat dalam simpanan data penjualan (Jual_Hdr dan Jual_Dtl) serta
memperbaharui data barang. Pelanggan kemudian mengembalikan faktur
60
penjualan yang telah ditandatangani sebanyak satu rangkap disertai
dengan pembayaran.
d. Proses 4.0 – Retur Penjualan
Proses retur penjualan dimulai dari dikirimkannya barang returan oleh
pelanggan. Barang returan kemudian dicek kondisinya apakah memenuhi
syarat untuk retur dan kesesuaiannya dengan data penjualan (Jual_Hdr
dan Jual_Dtl). Jika barang returan memenuhi syarat, dilanjutkan dengan
proses penggantian terhadap barang returan dan disertai dengan
pembuatan nota retur penjualan untuk diberikan kepada pelanggan.
Proses ini kemudian dicatat dalam simpanan data retur penjualan
(Rjual_Hdr dan Rjual_Dtl) dan data persediaan juga diperbaharui.
Pelanggan kemudian mengirimkan kembali nota retur penjualan yang
telah ditandatangani.
e. Proses 5.0 – Pelaporan
Proses yang terakhir adalah pelaporan yang dimulai dengan mengambil
semua simpanan data yaitu simpanan data barang, simpanan data
pembelian (Beli_Hdr dan Beli_Dtl), simpanan data penjualan (Jual_Hdr
dan Jual_Dtl), simpanan data retur pembelian (Rbeli_Hdr dan Rbeli_Dtl),
simpanan data retur penjualan (Rjual_Hdr dan Rjual_Dtl), simpanan data
pelanggan dan simpanan data pemasok untuk diproses menjadi laporan-
laporan. Hasil dari proses pelaporan adalah laporan persediaan, laporan
61
pembelian, laporan penjualan, laporan retur pembelian, laporan retur
penjualan, daftar pelanggan dan daftar pemasok yang diserahkan kepada
pimpinan.
3. Diagram Rinci Pembelian
Urutan proses-proses yang terdapat pada diagram rinci pembelian
dimulai dari proses pengecekan terhadap simpanan data persediaan dan
disertai dengan daftar stok kosong dari Bagian Penjualan yang akan
menghasilkan daftar barang kosong (proses 1.1). Kemudian proses selanjutnya
adalah proses pemesanan barang kepada pemasok dan dicatat dalam buku
pesanan pembelian (proses 1.2). Pemasok kemudian mengirimkan barang
pesanan disertai dengan faktur pembelian sebanyak dua rangkap dan surat
jalan pembelian yang diterima oleh Bagian Pembelian (proses 1.3).
62
Setelah diterima, faktur pembelian dan surat jalan pembelian yang
telah ditandatangani akan dikembalikan kepada pemasok. Barang pesanan
yang telah diterima akan dilakukan pengecekan dengan menyesuaikan jumlah
pesanan dengan buku pesanan pembelian. Barang pesanan yang telah sesuai
kemudian dicatat dalam simpanan data persediaan untuk menambah jumlah
persediaan dan data mengenai transaksi pembelian dicatat dalam simpanan
data pembelian. Sedangkan barang pesanan yang mengalami kerusakan atau
cacat akan disimpan di gudang untuk dilanjutkan dengan proses retur
pembelian. Setelah pengecekan selesai dilakukan secara keseluruhan, maka
GAMBAR 4.3DIAGRAM RINCI PEMBELIAN SISTEM USULAN
Sumber : Data Olahan, 2009
63
akan dilanjutkan dengan pembayaran terhadap transaksi pembelian kepada
pihak pemasok (proses 1.4).
4. Diagram Rinci Retur Pembelian
Proses retur pembelian dimulai dari proses pengecekan terhadap
barang-barang yang akan diretur untuk dibuat daftar barang returan dan
disesuaikan dengan data pembelian (proses 2.1). Daftar barang returan
kemudian dicatat dalam simpanan data retur pembelian secara rinci (proses
2.2). Daftar barang returan yang telah dicatat kemudian dikirim kepada
pemasok dan barang pengganti retur diterima dengan disertai nota retur
pembelian.
Setelah barang diterima, nota retur pembelian kemudian
ditandatangani dan diserahkan kembali kepada pihak pemasok (proses 2.3).
Barang pengganti retur kemudian dicek kembali kondisinya, apabila valid data
barang akan dicatat dalam simpanan data persediaan. Sedangkan barang
pengganti yang tidak valid akan dilakukan proses retur kembali (proses 2.4).
64
5. Diagram Rinci Penjualan
Proses penjualan dimulai dengan pengorderan barang oleh pelanggan
dengan Bagian Penjualan, kemudian dilanjutkan dengan proses pengecekan
terhadap stok barang yang tersedia di gudang melalui simpanan data
persediaan. Apabila barang yang tersedia tidak mencukupi atau kosong, akan
dimasukkan ke dalam daftar stok kosong untuk disampaikan kepada Bagian
Pembelian. Namun jika barang yang dipesan tersebut ada, maka akan diproses
lebih lanjut (proses 3.1). Order barang yang telah valid akan dilanjutkan
dengan proses pembuatan faktur penjualan sebanyak dua rangkap untuk
diberikan kepada pelanggan dan data penjualan akan dicatat dalam simpanan
data penjualan (proses 3.2). Pelanggan kemudian menyerahkan kembali faktur
GAMBAR 4.4DIAGRAM RINCI RETUR PEMBELIAN SISTEM USULAN
Sumber : Data Olahan, 2009
65
penjualan yang telah ditandatangani sebanyak satu rangkap dan disertai
dengan pembayaran dan dilanjutkan dengan menyerahkan barang pesanan
kepada pelanggan (proses 3.3).
6. Diagram Rinci Retur Penjualan
Proses retur penjualan dimulai dengan penyerahan barang returan
penjualan kepada Bagian Penjualan, barang returan yang telah diterima
kemudian dilakukan pengecekan terhadap kondisi kelayakan barang returan
disertai dengan perjanjian sebelumnya dan pengecekan terhadap data
penjualan (proses 4.1). Barang yang tidak layak retur akan dikembalikan
kepada pelanggan. Sedangkan barang yang layak retur akan dilanjutkan
dengan proses pembuatan nota retur penjualan. Nota retur penjualan dan
GAMBAR 4.5DIAGRAM RINCI PENJUALAN SISTEM USULAN
Sumber : Data Olahan, 2009
66
barang pengganti diberikan kepada pelanggan. Nota retur penjualan yang
telah ditandatangani dikembalikan kepada bagian penjualan untuk dicatat
dalam simpanan data retur penjualan (proses 4.2).
7. Diagram Rinci Pelaporan
Proses pelaporan pada sistem usulan menghasilkan laporan persediaan
pada proses 5.1, laporan penjualan pada proses 5.2, laporan retur penjualan
pada proses 5.3, laporan retur pembelian pada proses 5.4, laporan pembelian
pada proses 5.5, daftar pelanggan pada proses 5.6 dan daftar pemasok pada
proses 5.7. Semua laporan tersebut akan diserahkan kepada pimpinan setiap
akhir bulan.
GAMBAR 4.6DIAGRAM RINCI RETUR PENJUALAN SISTEM USULAN
Sumber : Data Olahan, 2009
67
C. Normalisasi
Normalisasi merupakan suatu proses pengorganisasian file agar elemen-
elemen yang berulang dapat dihilangkan. Adapun pedoman normalisasi yaitu
menghilangkan kelompok yang berulang, atribut bukan kunci harus bergantung
secara fungsi pada kunci utama (primary key) dan semua atribut bukan kunci
tidak mempunyai hubungan transitif.
Tahap normalisasi pertama mempunyai ciri yaitu bahwa setiap data
dibentuk dalam satu record dan nilai dari field berupa atomic value. Tidak ada
GAMBAR 4.7DIAGRAM RINCI PELAPORAN SISTEM USULAN
Sumber : Data Olahan, 2009
68
set attribute yang berulang. Sedangkan tahap yang kedua mempunyai syarat,
yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu. Atribut bukan
kunci harus bergantung pada kunci utama (primary key).
1. Penjualan
Bentuk Tidak Normal
Penjualan = nofak + tglfak + kodeplg + namaplg + alamat + kota + kodepos
+ notelp + nofax + contactp + kodekary + namakary +
kodebarang + namabarang + qty + hargajual + totjual + tgljt +
lama
Normalisasi Ke-1
Penjualan = {@nofak + tglfak + @kodeplg + namaplg + alamat + kota +
kodepos + notelp + nofax + contactp + @kodekary + namakary
+ {{@kodebarang + namabarang + qty + hargajual}} + totjual
+ tgljt + lama}
Normalisasi Ke-2
Jual_Hdr = @nofak + tglfak + @kodeplg + @kodekary + totjual + tgljt +
lama
Jual_Dtl = @nofak + @kodebarang + hargajual + qty
Pelanggan = @kodeplg + namaplg + alamat + kota + kodepos + notelp +
nofax + contactp
Karyawan = @kodekary + namakary
Barang = @kodebarang + namabarang + hargajual
69
2. Pembelian
Bentuk Tidak Normal
Pembelian = nofak + tglfak + kodesup + namasup + alamat + kota +
kodepos + notelp + nofax + contactp + kodebarang +
namabarang + qty + hargabeli + totbeli + tgljt + lama +
tglterima
Normalisasi Ke-1
Pembelian = {@nofak + tglfak + @kodesup + namasup + alamat + kota +
kodepos + notelp + nofax + contactp + {{@kodebarang +
namabarang + qty + hargabeli}} + totbeli + tgljt + lama +
tglterima}
Normalisasi Ke-2
Beli_Hdr = @nofak + tglfak + @kodesup + totbeli + tgljt + lama +
tglterima
Beli_Dtl = @nofak + @kodebarang + hargabeli + qty
Pemasok = @kodesup + namasup + alamat + kota + kodepos + notelp +
nofax + contactp
Barang = @kodebarang + namabarang + hargabeli
70
3. Retur Penjualan
Bentuk Tidak Normal
Returjual = nonota + tglnota + kodeplg + namaplg + alamat + kota +
kodepos + notelp + nofax + contactp + kodekary + namakary +
kodebarang + namabarang + qty + hargajual + totrjual
Normalisasi Ke-1
Returbeli = {@nonota + tglnota + @kodeplg + namaplg + alamat + kota +
kodepos + notelp + nofax + contactp + @kodekary + namakary
+ {{@kodebarang + namabarang + qty + hargajual}} +
totrjual}
Normalisasi Ke-2
Rbeli_Hdr = @nonota + tglnota + @kodeplg + totrjual
Rbeli_Dtl = @nonota + @kodebarang + hargajual + qty
Pelanggan = @kodeplg + namaplg + alamat + kota + kodepos + notelp +
nofax + contactp
Karyawan = @kodekary + namakary
Barang = @kodebarang + namabarang + hargajual
4. Retur Pembelian
Bentuk Tidak Normal
Returbeli = nonota + tglnota + kodesup + namasup + alamat + kota +
kodepos + notelp + nofax + contactp + kodebarang +
namabarang + qty + hargabeli + totrbeli
71
Normalisasi Ke-1
Returbeli = {@nonota + tglnota + @kodesup + namasup + alamat + kota +
kodepos + notelp + nofax + contactp + {{@kodebarang +
namabarang + qty + hargabeli}} + totrbeli}
Normalisasi Ke-2
Rbeli_Hdr = @nonota + tglnota + @kodesup + totrbeli
Rbeli_Dtl = @nonota + @kodebarang + hargabeli + qty
Pemasok = @kodesup + namasup + alamat + kota + kodepos + notelp +
nofax + contactp
Barang = @kodebarang + namabarang + hargabeli
D. Kamus Data
Kamus data yang akan dirancang oleh penulis akan difokuskan pada
pembuatan kamus simpanan data. Simpanan data yang akan dibuat di antaranya
adalah simpanan Barang, simpanan Pelanggan, simpanan Pemasok, simpanan
Karyawan, simpanan Merk, simpanan Kategori, simpanan Sandi, simpanan
Penjualan, simpanan Pembelian, simpanan Retur Penjualan dan simpanan Retur
Pembelian. Berikut akan dijelaskan masing-masing kamus simpanan data yang
akan dipakai pada sistem usulan.
72
1. Nama simpanan data: Barang
Barang = { @kodebarang+ namabarang + @kodemerk + @kodekategori +
@kodesatuan + hargabeli + hargajual + stoktersedia +
stokminimum }
2. Nama simpanan data: Pelanggan
Pelanggan = { @kodeplg + namaplg + alamat + kota + kodepos + (notelp) +
(nofax) + contactp }
3. Nama simpanan data: Pemasok
Pemasok = { @kodesup + namasup + alamat + kota + kodepos + notelp +
(nofax) + contactp }
4. Nama simpanan data: Karyawan
Karyawan = { @kodekary + namakary + level + alamat + notelp }
5. Nama simpanan data: Merk
Merk = { @kodemerk + namamerk }
6. Nama simpanan data: Kategori
Kategori = { @kodekategori + namakategori }
7. Nama simpanan data: Satuan
Satuan = { @kodesatuan + namasatuan }
8. Nama simpanan data: Sandi
Sandi = { @kodeuser + namauser + password + level }
9. Nama simpanan data: Penjualan
73
Simpanan data penjualan terbagi lagi menjadi tiga buah simpanan data, yaitu
simpanan Jual_Hdr, simpanan Jual_Dtl dan simpanan Temp_Jual. Simpanan
Jual_Hdr dan simpanan Jual_Dtl merupakan bagian utama dari simpanan
Penjualan, sedangkan simpanan Temp_Jual berfungsi sebagai tabel pembantu.
a. Simpanan data: Jual_Hdr
Jual_Hdr = { @nofak + tglfak + @kodekary + @kodeplg + totjual +
tgljt + lama }
b. Simpanan data: Jual_Dtl
Jual_Dtl = { @nofak + @kodebarang + qty + hargajual }
c. Simpanan data: Temp_Jual
Temp_Jual = { kodebarang + namabarang + harga + banyak + jumlah }
10. Nama simpanan data: Pembelian
Simpanan data pembelian terbagi menjadi tiga buah simpanan data, yaitu
simpanan Beli_Hdr, simpanan Beli_Dtl dan simpanan Temp_Beli. Simpanan
Beli_Hdr dan simpanan Beli_Dtl merupakan bagian utama dari simpanan
Pembelian, sedangkan simpanan Temp_Beli berfungsi sebagai tabel
pembantu.
a. Simpanan data: Beli_Hdr
Beli_Hdr = { @nofak + tglfak + @kodesup + totbeli + tgljt + tglterima
+ lama }
b. Simpanan data: Beli_Dtl
Beli_Dtl = { @nofak + @kodebarang + qty + hargabeli }
74
c. Simpanan data: Temp_Beli
Temp_Beli = { kodebarang + namabarang + harga + banyak + jumlah }
11. Nama simpanan data: Retur Penjualan
Simpanan data Retur Penjualan terbagi menjadi tiga buah simpanan data,
yaitu simpanan Rjual_Hdr, simpanan Rjual_Dtl dan simpanan Temp_Rjual.
Simpanan Rjual_Hdr dan simpanan Rjual_Dtl merupakan bagian utama dari
simpanan Retur Penjualan, sedangkan simpanan Temp_Rjual berfungsi
sebagai tabel pembantu.
a. Simpanan data: Rjual_Hdr
Rjual_Hdr = { @nonota + tglnota + @kodekary + @kodeplg + totrjual }
b. Simpanan data: Rjual_Dtl
Rjual_Dtl = { @nonota + @kodebarang + qty + hargabeli }
c. Simpanan data: Temp_Rjual
Temp_Rjual = { kodebarang + namabarang + harga + banyak + jumlah }
12. Nama simpanan data: Retur Pembelian
Simpanan data Retur Pembelian terbagi menjadi tiga buah simpanan data,
yaitu simpanan Rbeli_Hdr, simpanan Rbeli_Dtl dan simpanan Temp_Rbeli.
Simpanan Rbeli_Hdr dan simpanan Rbeli_Dtl merupakan bagian utama dari
simpanan Pembelian, sedangkan simpanan Temp_Rbeli berfungsi sebagai
tabel pembantu.
a. Simpanan data: Rbeli_Hdr
Rbeli_Hdr = { @nonota + tglnota + @kodesup + totrbeli }
75
b. Simpanan data: Rbeli_Dtl
Rbeli_Dtl = { @nonota + @kodebarang + qty + hargabeli }
c. Simpanan data: Temp_Rbeli
Temp_Rbeli = { kodebarang + namabarang + harga + banyak + jumlah }
Berikut akan diuraikan struktur dari simpanan data yang akan digunakan
pada sistem usulan.
Kodebarang = 1 {karakter} 10
Namabarang = 1 {karakter} 50
Hargabeli = * 999999999 *
Hargajual = * 999999999 *
Stoktersedia = * 9999 *
Stokminimum = * 9999 *
Kodemerk = 1 {karakter} 3
Namamerk = 1 {karakter} 10
Kodekategori = 1 {karakter} 3
Namakategori = 1 {karakter} 10
Kodesatuan = 1 {karakter} 3
Namasatuan = 1 {karakter} 10
Kodeplg = 1 {karakter} 10
Namaplg = 1 {karakter} 50
Kodesup = 1 {karakter} 10
Namasup = 1 {karakter} 50
76
Alamat = 1 {karakter} 70
Kota = 1 {karakter} 20
Kodepos = 1 {karakter} 6
Notelp = 1 {karakter} 15
Nofax = 1 {karakter} 15
Contactp = 1 {karakter} 20
Kodekary = l {karakter} 10
Namakary = l {karakter} 50
Level = 1 {karakter} 10
Nofak = 1 {karakter} 16
Tglfak = dd-mm-yy
Totjual = * 9999999999 *
Tgljt = dd-mm-yy
Lama = * 99 *
Qty = * 999999 *
Tglterima = dd-mm-yy
Totbeli = * 9999999999 *
Nonota = 1 {karakter} 16
Tglnota = dd-mm-yy
Totrjual = * 9999999999 *
Totrbeli = * 9999999999 *
77
E. Perancangan Database
Tabel-tabel yang akan diperlukan dalam perancangan Sistem Informasi
Penjualan dan Persediaan pada PD Sukses Makmur adalah sebagai berikut:
TABEL 4.1STRUKTUR TABEL BARANG
Field Type Widthkodebarang * Character 10namabarang Character 50kodemerk ** Character 10kodekategori ** Character 10kodesatuan ** Character 10hargabeli Numeric 9hargajual Numeric 9stoktersedia Numeric 4stokminimum Numeric 4
TABEL 4.2STRUKTUR TABEL PELANGGAN
Field Type Widthkodeplg * Character 10namaplg Character 50alamat Character 70kota Character 20kodepos Character 6notelp Character 15nofax Character 15contactp Character 50
Sumber : Data Olahan, 2009
Sumber : Data Olahan, 2009
78
TABEL 4.3STRUKTUR TABEL PEMASOK
Field Type Widthkodesup * Character 10namasup Character 50alamat Character 70kota Character 20kodepos Character 6notelp Character 15nofax Character 15contactp Character 50
TABEL 4.4STRUKTUR TABEL KARYAWAN
Field Type Widthkodekary * Character 10namakary Character 50level Character 10alamat Character 70notelp Character 15
TABEL 4.5STRUKTUR TABEL MERK
Field Type Widthkodemerk * Character 3namamerk Character 10
TABEL 4.6STRUKTUR TABEL KATEGORI
Field Type Widthkodekategori * Character 3namakategori Character 10
Sumber : Data Olahan, 2009
Sumber : Data Olahan, 2009
Sumber : Data Olahan, 2009
Sumber : Data Olahan, 2009
79
TABEL 4.7STRUKTUR TABEL SATUAN
Field Type Widthkodesatuan * Character 3namasatuan Character 10
TABEL 4.8STRUKTUR TABEL SANDI
Field Type Widthkodeuser * Character 10namauser Character 20password Character 20level Character 10
TABEL 4.9STRUKTUR TABEL JUAL_HDR
Field Type Widthnofak * Character 16tglfak Date 8kodekary ** Character 10kodeplg ** Character 10totjual Numeric 10tgljt Date 8lama Numeric 2
TABEL 4.10STRUKTUR TABEL JUAL_DTL
Field Type Widthnofak ** Character 16kodebarang ** Character 10qty Numeric 6hargajual Numeric 9
Sumber : Data Olahan, 2009
Sumber : Data Olahan, 2009
Sumber : Data Olahan, 2009
Sumber : Data Olahan, 2009
80
TABEL 4.11STRUKTUR TABEL BELI_HDR
Field Type Widthnofak * Character 16tglfak Date 8kodesup ** Character 10totbeli Numeric 10tgljt Date 8tglterima Date 8lama Numeric 2
TABEL 4.12STRUKTUR TABEL BELI_DTL
Field Type Widthnofak ** Character 16kodebarang ** Character 10qty Numeric 6hargabeli Numeric 9
TABEL 4.13 STRUKTUR TABEL RJUAL_HDR
Field Type Widthnonota * Character 16tglnota Date 8kodekary ** Character 10kodeplg ** Character 10totrjual Numeric 10
TABEL 4.14STRUKTUR TABEL RJUAL_DTL
Field Type Widthnonota ** Character 16kodebarang ** Character 10qty Numeric 6hargajual Numeric 9
Sumber : Data Olahan, 2009
Sumber : Data Olahan, 2009
Sumber : Data Olahan, 2009
Sumber : Data Olahan, 2009
81
TABEL 4.15STRUKTUR TABEL RBELI_HDR
Field Type Widthnonota * Character 16tglnota Date 8kodesup ** Character 10totrbeli Numeric 10
TABEL 4.16STRUKTUR TABEL RBELI_DTL
Field Type Widthnonota ** Character 16kodebarang ** Character 10qty Numeric 6hargabeli Numeric 9
Hubungan antar tabel dalam database dapat digambarkan sebagai berikut:
Sumber : Data Olahan, 2009
Sumber : Data Olahan, 2009
82
Beli_Dtl
nofak **kodebarang **qtyhargabeli
GA
MB
AR
4.8
DIA
GR
AM
E-R
Rjual_Dtl
nonota **kodebarang **qtyhargajual
Merk
kodemerk *namamerk
Sandi
kodeuser *namauserpasswordlevel
Jual_Hdr
nofak *tglfakkodekary **kodeplg **totjualtgljtlama
Karyawan
kodekary*namakarylevelalamatnotelp
Pemasok
kodesup *namasupalamatkotakodeposnotelpnofaxcontactp
Beli_Hdr
nofak *tglfakkodesup **totbelitgljttglterimalama Su
mbe
r :
Dat
a O
laha
n, 2
009
Satuan
kodesatuan *namasatuan
Pelanggan
kodeplg *namaplgalamatkotakodeposnotelpnofaxcontactp
Jual_Dtl
nofak **kodebarang **qtyhargajual
Barang
kodebarang *namabarangkodemerk **kodekategori **kodesatuan **hargabelihargajualstoktersediastokminimum
Rbeli_Dtl
nonota **kodebarang **qtyhargabeli
Kategori
kodekategori *namakategori
Rjual_Hdr
nonota *tglnotakodekary **kodeplg **totrjual
Rbeli_Hdr
nonota *tglnotakodesup **totrbeli
83
F. Perancangan Input
Perancangan input atau layar masukan bertujuan untuk memudahkan
pemakai sistem dalam proses memasukkan data. Oleh karena itu rancangan antar
muka pada layar masukan haruslah menarik dan mudah dimengerti oleh pemakai
serta tidak terlalu rumit dalam pemakaiannya.
Adapun rancangan layar masukan untuk Sistem Informasi Penjualan dan
Persediaan Barang pada PD Sukses Makmur adalah sebagai berikut:
1. Layar Masukan Data Barang
Layar masukan data barang merupakan media interaksi antara
pengguna dengan data pada tabel barang.
Sumber : Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.9RANCANGAN LAYAR MASUKAN DATA BARANG
84
2. Layar Masukan Data Satuan
Layar masukan data satuan merupakan media interaksi antara
pengguna dengan data pada tabel satuan.
3. Layar Masukan Data Merk
Layar masukan data merk merupakan media interaksi antara pengguna
dengan data pada tabel merk.
Sumber : Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.10RANCANGAN LAYAR MASUKAN DATA SATUAN
1
85
4. Layar Masukan Data Kategori
Layar masukan data kategori merupakan media interaksi antara
pengguna dengan data pada tabel kategori.
Sumber : Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.11RANCANGAN LAYAR MASUKAN DATA MERK
Sumber : Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.12RANCANGAN LAYAR MASUKAN DATA KATEGORI
86
5. Layar Masukan Data Karyawan
Layar masukan data karyawan merupakan media interaksi antara
pengguna dengan data pada tabel karyawan.
6. Layar Masukan Data Pemasok
Layar masukan data pemasok merupakan media interaksi antara
pengguna dengan data pada tabel pemasok.
Sumber : Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.13RANCANGAN LAYAR MASUKAN DATA KARYAWAN
87
7. Layar Masukan Data Pelanggan
Layar masukan data pelanggan merupakan media interaksi antara
pengguna dengan data pada tabel pelanggan.
Sumber : Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.14RANCANGAN LAYAR MASUKAN DATA PEMASOK
88
8. Layar Masukan Penjualan Barang
Layar masukan ini terdapat pada menu transaksi yaitu sub menu
penjualan barang yang merupakan media interaksi antara pengguna dengan
tabel penjualan.
Sumber : Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.15RANCANGAN LAYAR MASUKAN DATA PELANGGAN
89
9. Layar Masukan Pembelian Barang
Layar masukan ini terdapat pada menu transaksi yaitu sub menu
pembelian barang yang merupakan media interaksi antara pengguna dengan
tabel pembelian.
Sumber : Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.16RANCANGAN LAYAR MASUKAN PENJUALAN BARANG
90
10. Layar Masukan Retur Penjualan Barang
Layar masukan ini terdapat pada menu transaksi yaitu sub menu retur
penjualan barang yang merupakan media interaksi antaran pengguna dengan
tabel retur penjualan.
Sumber : Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.17RANCANGAN LAYAR MASUKAN PEMBELIAN BARANG
91
11. Layar Masukan Retur Pembelian Barang
Layar masukan ini terdapat pada menu transaksi yaitu sub menu retur
pembelian barang yang merupakan media interaksi antaran pengguna dengan
tabel retur pembelian.
Sumber : Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.18RANCANGAN LAYAR MASUKAN RETUR PENJUALAN BARANG
92
G. Perancangan Output
Hasil keluaran dari Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan Barang
pada PD Sukses Makmur berupa daftar stok barang, daftar pelanggan, daftar
pemasok, laporan penjualan, laporan pembelian, laporan retur penjualan dan
laporan retur pembelian.
GAMBAR 4.19RANCANGAN LAYAR MASUKAN RETUR PEMBELIAN BARANG
Sumber : Data Olahan, 2009
93
1. Rancangan Daftar Stok Barang
2. Rancangan Daftar Pelanggan
Sumber : Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.20RANCANGAN DAFTAR STOK BARANG
Sumber : Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.21RANCANGAN DAFTAR PELANGGAN
94
3. Rancangan Daftar Pemasok
4. Rancangan Laporan Penjualan
Sumber : Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.22RANCANGAN DAFTAR PEMASOK
GAMBAR 4.23RANCANGAN LAPORAN PENJUALAN
Sumber : Data Olahan, 2009
95
5. Rancangan Laporan Pembelian
6. Rancangan Laporan Retur Penjualan
GAMBAR 4.24RANCANGAN LAPORAN PEMBELIAN
Sumber : Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.25RANCANGAN LAPORAN RETUR PENJUALAN
Sumber : Data Olahan, 2009
96
7. Rancangan Laporan Retur Pembelian
8. Rancangan Faktur Penjualan
GAMBAR 4.26RANCANGAN LAPORAN RETUR PEMBELIAN
Sumber : Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.27RANCANGAN FAKTUR PENJUALAN
Sumber : Data Olahan, 2009
97
9. Rancangan Nota Retur Penjualan
10. Rancangan Nota Retur Pembelian
GAMBAR 4.28RANCANGAN NOTA RETUR PENJUALAN
Sumber : Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.29RANCANGAN NOTA RETUR PEMBELIAN
Sumber : Data Olahan, 2009
98
H. Spesifikasi Sistem
Aplikasi Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan Barang PD Sukses
Makmur memerlukan adanya perangkat pendukung dalam pengoperasiannya.
Perangkat pendukung yang dimakud adalah perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) agar aplikasi ini dapat bekerja dengan baik. Berikut
akan dijelaskan secara terinci perangkat keras dan perangkat lunak minimal yang
diperlukan dalam menjalankan program aplikasi Sistem Informasi Penjualan dan
Persediaan Barang PD Sukses Makmur.
1. Perangkat Keras
Perangkat keras (hardware) merupakan perangkat yang berwujud dan menjadi
dasar dalam pengoperasian program-program aplikasi. Adapun spesifikasi
perangkat minimal yang dibutuhkan untuk menjalankan program aplikasi ini
diantaranya adalah:
a. Komputer dengan prosesor Intel Pentium IV atau sejenisnya,
b. harddisk dengan sisa ruang penyimpanan minimal 5GB,
c. memory (RAM) minimal 256MB,
d. mouse,
e. keyboard,
f. monitor 15”,
g. UPS 220 Volt, dan
h. printer untuk alat cetak.
99
2. Perangkat Lunak
Sedangkan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung program
aplikasi ini agar dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut:
a. Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows XP atau yang
lebih baru.
b. Sistem aplikasi Microsoft Visual FoxPro 9.0.
I. Pengoperasian Sistem
Bagian ini akan menjelaskan tentang teknik pengoperasian aplikasi
Sistem Informasi Penjualan dan Persediaan Barang PD Sukses Makmur. Saat
aplikasi dijalankan, maka akan muncul form Menu Utama dan fokus pada bagian
Login Program. Bagian Login Program ini akan meminta pemakai untuk
memasukkan Kode User, password dan level. Setelah tombol Login ditekan,
sistem akan melakukan pengecekan terhadap masukan tersebut. Jika data tidak
valid, maka sistem akan menolak pengaksesan menu utama. Jika data tersebut
valid, pemakai akan dapat mengakses menu sistem. Dalam keadaan sebelum
login, pemakai sistem tidak dapat mengakses menu apapun yang terdapat di
dalam sistem.
100
Menu-menu yang terdapat pada Sistem Informasi Penjualan dan
Persediaan pada PD Sukses Makmur adalah sebagai berikut:
GAMBAR 4.30TAMPILAN FORM UTAMA
Sumber : Data Olahan, 2009
101
1. Menu Master Data
Pada menu Master Data terdapat delapan buah sub menu yang terbagi
atas:
a. Sub menu Stok Barang, digunakan untuk mengolah data stok barang.
Sumber : Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.31TAMPILAN SUB MENU MASTER DATA
Sumber: Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.32TAMPILAN FORM DATA BARANG
102
Kontrol-kontrol yang terdapat pada form data barang ini di
antaranya yaitu:
1) Tombol Tambah, berfungsi untuk menambahkan data baru.
2) Tombol Edit, berfungsi untuk mengedit data yang telah dipilih
sebelumnya.
3) Tombol Simpan, berfungsi untuk menyimpan data baru atau data hasil
dari mengedit.
4) Tombol Batal, berfungsi untuk membatalkan penambahan data baru
atau pengeditan data.
5) Tombol Hapus, berfungsi untuk menghapus data.
6) Tombol Cari Data, berfungsi untuk membantu mencari dan
menampilkan kode barang yang tersimpan pada database barang.
7) Tombol Keluar, berfungsi untuk keluar dari form.
8) Textbox Kode Barang, pada saat tombol enter ditekan akan dicek di
database apakah kode tersebut sudah ada atau belum. Jika sudah ada
akan ditampilkan kotak dialog bahwa kode tersebut sudah ada, textbox
kode barang akan dikosongkan dan fokus kembali ke textbox kode
barang.
9) Textbox Stok Tersedia, Stok Minimum, Harga Beli dan Harga Jual
diproteksi sehingga hanya dapat menerima input berupa angka
(numeric) saja, sedangkan masukan berupa huruf ataupun kombinasi
keduanya tidak dapat dimasukkan.
103
b. Sub menu Satuan, digunakan untuk mengolah data satuan.
Kontrol-kontrol yang terdapat pada form data satuan ini di
antaranya yaitu:
1) Tombol Tambah, berfungsi untuk menambahkan data baru.
2) Tombol Edit, berfungsi untuk mengedit data yang telah dipilih
sebelumnya.
3) Tombol Simpan, berfungsi untuk menyimpan data baru atau data hasil
dari mengedit.
4) Tombol Batal, berfungsi untuk membatalkan penambahan data baru
atau pengeditan data.
5) Tombol Hapus, berfungsi untuk menghapus data.
6) Tombol Keluar, berfungsi untuk keluar dari form.
Sumber: Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.33TAMPILAN FORM DATA SATUAN
104
7) Textbox Kode Satuan, pada saat tombol enter ditekan akan dicek di
database apakah kode tersebut sudah ada atau belum. Jika sudah ada
akan ditampilkan kotak dialog bahwa kode tersebut sudah ada, textbox
kode satuan akan dikosongkan dan fokus kembali ke textbox kode
satuan.
c. Sub menu Merk, digunakan untuk mengolah data merk.
Kontrol-kontrol yang terdapat pada form data merk ini di
antaranya yaitu:
1) Tombol Tambah, berfungsi untuk menambahkan data baru.
2) Tombol Edit, berfungsi untuk mengedit data yang telah dipilih
sebelumnya.
Sumber: Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.34TAMPILAN FORM DATA MERK
105
3) Tombol Simpan, berfungsi untuk menyimpan data baru atau data hasil
dari mengedit.
4) Tombol Batal, berfungsi untuk membatalkan penambahan data baru
atau pengeditan data.
5) Tombol Hapus, berfungsi untuk menghapus data.
6) Tombol Keluar, berfungsi untuk keluar dari form.
7) Textbox Kode Merk, pada saat tombol enter ditekan akan dicek di
database apakah kode tersebut sudah ada atau belum. Jika sudah ada
akan ditampilkan kotak dialog bahwa kode tersebut sudah ada, textbox
kode merk akan dikosongkan dan fokus kembali ke textbox kode merk.
d. Sub menu Kategori, digunakan untuk mengolah data kategori.
GAMBAR 4.35TAMPILAN FORM DATA KATEGORI
Sumber: Data Olahan, 2009
106
Kontrol-kontrol yang terdapat pada form data kategori ini di
antaranya yaitu:
1) Tombol Tambah, berfungsi untuk menambahkan data baru.
2) Tombol Edit, berfungsi untuk mengedit data yang telah dipilih
sebelumnya.
3) Tombol Simpan, berfungsi untuk menyimpan data baru atau data hasil
dari mengedit.
4) Tombol Batal, berfungsi untuk membatalkan penambahan data baru
atau pengeditan data.
5) Tombol Hapus, berfungsi untuk menghapus data.
6) Tombol Keluar, berfungsi untuk keluar dari form.
7) Textbox Kode Kategori, pada saat tombol enter ditekan akan dicek di
database apakah kode tersebut sudah ada atau belum. Jika sudah ada
akan ditampilkan kotak dialog bahwa kode tersebut sudah ada, textbox
kode kategori akan dikosongkan dan fokus kembali ke textbox kode
kategori.
107
e. Sub menu Karyawan, digunakan untuk mengolah data karyawan.
Kontrol-kontrol yang terdapat pada form data karyawan ini di
antaranya yaitu:
1) Tombol Tambah, berfungsi untuk menambahkan data baru.
2) Tombol Edit, berfungsi untuk mengedit data yang telah dipilih
sebelumnya.
3) Tombol Simpan, berfungsi untuk menyimpan data baru atau data hasil
dari mengedit.
4) Tombol Batal, berfungsi untuk membatalkan penambahan data baru
atau pengeditan data.
5) Tombol Hapus, berfungsi untuk menghapus data.
Sumber: Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.36TAMPILAN FORM DATA KARYAWAN
108
6) Tombol Keluar, berfungsi untuk keluar dari form.
7) Textbox Kode Karyawan, pada saat tombol enter ditekan akan dicek di
database apakah kode tersebut sudah ada atau belum. Jika sudah ada
akan ditampilkan kotak dialog bahwa kode tersebut sudah ada, textbox
kode karyawan akan dikosongkan dan fokus kembali ke textbox kode
karyawan.
f. Sub Menu Pemasok, digunakan untuk mengolah data pemasok.
Kontrol-kontrol yang terdapat pada form data pemasok ini di
antaranya yaitu:
1) Tombol Tambah, berfungsi untuk menambahkan data baru.
2) Tombol Edit, berfungsi untuk mengedit data yang telah dipilih
sebelumnya.
GAMBAR 4.37TAMPILAN FORM DATA PEMASOK
Sumber: Data Olahan, 2009
109
3) Tombol Simpan, berfungsi untuk menyimpan data baru atau data hasil
dari mengedit.
4) Tombol Batal, berfungsi untuk membatalkan penambahan data baru
atau pengeditan data.
5) Tombol Hapus, berfungsi untuk menghapus data.
6) Tombol Cari Data, berfungsi untuk membantu mencari dan
menampilkan semua kode pemasok yang telah tersimpan sebelumnya.
7) Tombol Keluar, berfungsi untuk keluar dari form.
8) Textbox Kode Pemasok, pada saat tombol enter ditekan akan dicek di
database apakah kode tersebut sudah ada atau belum. Jika sudah ada
akan ditampilkan kotak pesan bahwa kode tersebut sudah ada, textbox
kode pemasok akan dikosongkan dan fokus kembali ke textbox
tersebut.
110
g. Sub menu Pelanggan, digunakan untuk mengolah data pelanggan.
Kontrol-kontrol yang terdapat pada form data pelanggan ini di
antaranya yaitu:
1) Tombol Tambah, berfungsi untuk menambahkan data baru.
2) Tombol Edit, berfungsi untuk mengedit data yang telah dipilih
sebelumnya.
3) Tombol Simpan, berfungsi untuk menyimpan data baru atau data hasil
dari mengedit.
4) Tombol Batal, berfungsi untuk membatalkan penambahan data baru
atau pengeditan data.
Sumber: Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.38TAMPILAN FORM DATA PELANGGAN
111
5) Tombol Hapus, berfungsi untuk menghapus data.
6) Tombol Cari Data, berfungsi untuk membantu mencari dan
menampilkan semua kode pelanggan yang telah tersimpan
sebelumnya.
7) Tombol Keluar, berfungsi untuk keluar dari form.
8) Textbox Kode Pelanggan, pada saat tombol enter ditekan akan dicek di
database apakah kode tersebut sudah ada atau belum. Jika sudah ada
akan ditampilkan kotak pesan bahwa kode tersebut sudah ada, textbox
kode pelanggan akan dikosongkan dan fokus kembali ke textbox
tersebut.
h. Sub menu Log Out, digunakan untuk kembali saat sebelum Login.
2. Menu Transaksi
Pada menu Transaksi, ada empat sub menu yang terdiri dari:
GAMBAR 4.39TAMPILAN SUB MENU TRANSAKSI
Sumber : Data Olahan, 2009
112
a. Sub menu Penjualan, digunakan untuk mengolah data transaksi penjualan
barang.
Kontrol-kontrol yang terdapat pada tampilan form penjualan
barang adalah sebagai berikut:
1) Tombol Tambah, berfungsi untuk menambahkan data transaksi
penjualan barang yang baru.
2) Tombol Simpan, berfungsi untuk menyimpan data transaksi penjualan
barang yang baru atau data hasil dari mengedit.
3) Tombol Batal, berfungsi untuk membatalkan penambahan data
transaksi penjualan barang yang baru atau pengeditan data
GAMBAR 4.40TAMPILAN FORM PENJUALAN
Sumber: Data Olahan, 2009
113
4) Tombol Hapus, berfungsi untuk menghapus data transaksi penjualan
barang.
5) Tombol Cari Data, berfungsi untuk menampilkan textbox Cari Faktur
yang digunakan untuk mencari nomor faktur.
6) Tombol Keluar, berfungsi untuk keluar dari form.
7) Textbox Cari Faktur, berfungsi untuk mencari data faktur dari nomor
faktur yang diinputkan. Pada saat tombol enter ditekan maka data dari
faktur yang bersangkutan akan ditampilkan secara langsung pada form
tersebut. Apabila data faktur tersebut tidak ada, maka akan ditampilkan
kotak pesan bahwa nomor faktur tersebut belum ada pada database.
8) Textbox No Faktur, pada saat tombol enter ditekan dan pada database
telah ada nomor faktur tersebut maka akan ditampilkan kotak pesan
bahwa nomor faktur tersebut telah ada. Textbox akan dikosongkan dan
fokus kembali.
9) Textbox Kode Pelanggan, pada saat menekan tombol enter akan keluar
sebuah form baru yang berfungsi untuk memilih data pelanggan yang
ada untuk dipindahkan ke form penjualan barang. Jika diisikan secara
langsung dan kode pelanggan tersebut belum ada dalam database
maka akan dimunculkan kotak pesan bahwa kode pelanggan tersebut
belum ada, textbox tersebut akan dikosongkan dan fokus kembali.
10) Textbox Kode Karyawan, pada saat menekan tombol enter akan keluar
sebuah form baru yang berfungsi untuk memilih data karyawan yang
114
ada untuk dipindahkan ke form penjualan barang. Jika diisikan secara
langsung dan kode karyawan tersebut belum ada dalam database maka
akan dimunculkan kotak pesan bahwa kode karyawan tersebut belum
ada, textbox tersebut akan dikosongkan dan fokus kembali.
11) Textbox Kode Barang, pada saat menekan tombol enter akan keluar
sebuah form baru yang berfungsi untuk memilih data barang yang ada
untuk dipindahkan ke form penjualan barang. Jika diisikan secara
langsung dan kode barang tersebut belum ada dalam database maka
akan dimunculkan kotak pesan bahwa kode tersebut belum ada,
textbox tersebut akan dikosongkan dan fokus kembali.
12) Tombol OK, berfungsi untuk memindahkan data penjualan barang ke
grid Temp_jual. Textbox-textbox yang berkaitan dengan data barang
akan dikosongkan kembali setelah tombol ini ditekan dan fokus
kembali ke textbox kode barang.
13) Pada grid Tempjual terdapat fungsi pembatalan transaksi atas suatu
barang dengan cara men-click ke baris barang tersebut, lalu menekan
tombol Hapus Data Barang. Kemudian akan muncul suatu kotak pesan
untuk konfirmasi pembatalan tersebut.
Keluaran yang dihasilkan dari proses penjualan adalah faktur
penjualan yang memiliki tampilan sebagai berikut.
115
b. Sub menu Pembelian, digunakan untuk mengolah data transaksi
pembelian barang.
GAMBAR 4.41TAMPILAN FAKTUR PENJUALAN
Sumber: Data Olahan, 2009
Sumber: Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.42TAMPILAN FORM PEMBELIAN
116
Kontrol-kontrol yang terdapat pada tampilan form pembelian
barang adalah sebagai berikut:
1) Tombol Tambah, berfungsi untuk menambahkan data transaksi
pembelian barang yang baru.
2) Tombol Simpan, berfungsi untuk menyimpan data transaksi
pembelian barang yang baru atau data hasil dari mengedit.
3) Tombol Batal, berfungsi untuk membatalkan penambahan data
transaksi pembelian barang yang baru atau pengeditan data.
4) Tombol Hapus, berfungsi untuk menghapus data transaksi pembelian
barang.
5) Tombol Keluar, berfungsi untuk keluar dari form.
6) Textbox Cari Faktur, berfungsi untuk mencari data faktur dari nomor
faktur yang diinputkan. Pada saat tombol enter ditekan maka data dari
faktur yang bersangkutan akan ditampilkan secara langsung pada form
tersebut. Apabila data faktur tersebut tidak ada, maka akan ditampilkan
kotak pesan bahwa nomor faktur tersebut belum ada pada database.
7) Tombol Cari Data, berfungsi untuk membantu mencari dan
menampilkan semua nomor faktur yang telah tersimpan sebelumnya.
8) Textbox No Faktur, pada saat tombol enter ditekan dan pada database
telah ada nomor faktur tersebut maka akan ditampilkan kotak pesan
bahwa nomor faktur tersebut telah ada. Textbox akan dikosongkan dan
fokus kembali.
117
9) Textbox Kode Pemasok, pada saat menekan tombol enter akan keluar
sebuah form baru yang berfungsi untuk memilih data pemasok yang
ada untuk dipindahkan ke form pembelian barang. Jika diisikan secara
langsung dan kode pemasok tersebut belum ada dalam database maka
akan dimunculkan kotak pesan bahwa kode pemasok tersebut tidak
ada, textbox tersebut akan dikosongkan dan fokus kembali.
10) Textbox Kode Barang, pada saat menekan tombol enter akan keluar
sebuah form baru yang berfungsi untuk memilih data barang yang ada
untuk dipindahkan ke form pembelian barang. Jika diisikan secara
langsung dan kode barang tersebut belum ada dalam database maka
akan dimunculkan kotak pesan bahwa kode tersebut belum ada,
textbox tersebut akan dikosongkan dan fokus kembali.
11) Tombol OK, berfungsi untuk memindahkan data pembelian barang ke
grid Temp_beli. Textbox-textbox yang berkaitan dengan data barang
akan dikosongkan kembali setelah tombol ini ditekan dan fokus
kembali ke textbox kode barang.
c. Sub menu Retur Penjualan, digunakan untuk mengolah transaksi retur
penjualan barang.
118
Kontrol-kontrol yang terdapat pada tampilan form retur penjualan
barang adalah sebagai berikut:
1) Tombol Tambah, berfungsi untuk menambahkan data transaksi retur
penjualan barang yang baru.
2) Tombol Simpan, berfungsi untuk menyimpan data transaksi retur
penjualan barang yang baru atau data hasil dari mengedit.
3) Tombol Batal, berfungsi untuk membatalkan penambahan data
transaksi retur penjualan barang yang baru atau pengeditan data.
4) Tombol Hapus, berfungsi untuk menghapus data transaksi retur
penjualan barang.
Sumber: Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.43TAMPILAN FORM RETUR PENJUALAN
119
5) Tombol Cari Data, berfungsi untuk mencari data nota dari nomor nota
yang diinputkan. Pada saat tombol enter ditekan maka data dari nota
yang bersangkutan akan ditampilkan secara langsung pada form
tersebut. Apabila data nota tersebut tidak ada, maka akan ditampilkan
kotak pesan bahwa nomor nota tersebut belum ada pada database.
6) Tombol Keluar, berfungsi untuk keluar dari form.
7) Textbox No Nota, pada saat tombol enter ditekan dan pada database
telah ada nomor nota tersebut maka akan ditampilkan kotak pesan
bahwa nomor nota tersebut telah ada. Textbox akan dikosongkan dan
fokus kembali.
8) Textbox Kode Karyawan, pada saat menekan tombol enter akan keluar
sebuah form baru yang berfungsi untuk memilih data karyawan yang
ada untuk dipindahkan ke form retur penjualan barang. Jika diisikan
secara langsung dan kode karyawan tersebut belum ada dalam
database maka akan dimunculkan kotak pesan bahwa kode karyawan
tersebut belum ada, textbox tersebut akan dikosongkan dan fokus
kembali.
9) Textbox Kode Pelanggan, pada saat menekan tombol enter akan keluar
sebuah form baru yang berfungsi untuk memilih data pelanggan yang
ada untuk dipindahkan ke form retur penjualan barang. Jika diisikan
secara langsung dan kode pelanggan tersebut belum ada dalam
database maka akan dimunculkan kotak pesan bahwa kode pelanggan
120
tersebut belum ada, textbox tersebut akan dikosongkan dan fokus
kembali.
10) Textbox Kode Barang, pada saat menekan tombol enter akan keluar
sebuah form baru yang berfungsi untuk memilih data barang yang ada
untuk dipindahkan ke form retur penjualan barang. Jika diisikan secara
langsung dan kode barang tersebut belum ada dalam database maka
akan dimunculkan kotak pesan bahwa kode tersebut belum ada,
textbox tersebut akan dikosongkan dan fokus kembali.
11) Tombol OK, berfungsi untuk memindahkan data retur penjualan
barang ke grid Temp_rbeli. Textbox-textbox yang berkaitan dengan
data barang akan dikosongkan kembali setelah tombol ini ditekan dan
fokus kembali ke Textbox Kode Barang.
Keluaran yang dihasilkan dari proses retur penjualan adalah nota
retur penjualan yang memiliki tampilan sebagai berikut.
121
d. Sub menu Retur Pembelian, digunakan untuk mengolah transaksi retur
pembelian barang.
GAMBAR 4.44TAMPILAN NOTA RETUR PENJUALAN
Sumber: Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.45TAMPILAN FORM RETUR PEMBELIAN
Sumber: Data Olahan, 2009
122
Kontrol-kontrol yang terdapat pada tampilan form retur pembelian
barang adalah sebagai berikut:
1) Tombol Tambah, berfungsi untuk menambahkan data transaksi retur
pembelian barang yang baru.
2) Tombol Simpan, berfungsi untuk menyimpan data transaksi retur
pembelian barang yang baru atau data hasil dari mengedit.
3) Tombol Batal, berfungsi untuk membatalkan penambahan data
transaksi retur pembelian barang yang baru atau pengeditan data.
4) Tombol Hapus, berfungsi untuk menghapus data transaksi retur
pembelian barang.
5) Tombol Cari Data, berfungsi untuk mencari data nota dari nomor nota
yang diinputkan. Pada saat tombol enter ditekan maka data dari nota
yang bersangkutan akan ditampilkan secara langsung pada form
tersebut. Apabila data nota tersebut tidak ada, maka akan ditampilkan
kotak pesan bahwa nomor nota tersebut belum ada pada database.
6) Tombol Keluar, berfungsi untuk keluar dari form.
7) Textbox No Nota, pada saat tombol enter ditekan dan pada database
telah ada nomor nota tersebut maka akan ditampilkan kotak pesan
bahwa nomor nota tersebut telah ada. Textbox akan dikosongkan dan
fokus kembali.
8) Textbox Kode Pemasok, pada saat menekan tombol enter akan keluar
sebuah form baru yang berfungsi untuk memilih data pemasok yang
123
ada untuk dipindahkan ke form retur pembelian barang. Jika diisikan
secara langsung dan kode pemasok tersebut belum ada dalam database
maka akan dimunculkan kotak pesan bahwa kode pemasok tersebut
belum ada, textbox tersebut akan dikosongkan dan fokus kembali.
9) Textbox Kode Barang, pada saat menekan tombol enter akan keluar
sebuah form baru yang berfungsi untuk memilih data barang yang ada
untuk dipindahkan ke form retur pembelian barang. Jika diisikan
secara langsung dan kode barang tersebut belum ada dalam database
maka akan dimunculkan kotak pesan bahwa kode tersebut belum ada,
textbox tersebut akan dikosongkan dan fokus kembali.
10) Tombol OK, berfungsi untuk memindahkan data retur pembelian
barang ke grid Temp_rbeli. Textbox-textbox yang berkaitan dengan
data barang akan dikosongkan kembali setelah tombol ini ditekan dan
fokus kembali ke Textbox Kode Barang.
Keluaran yang dihasilkan dari proses retur pembelian adalah nota
retur pembelian yang memiliki tampilan sebagai berikut.
124
3. Menu Laporan
Pada menu Laporan, ada tujuh buah sub menu yang terdiri atas:
GAMBAR 4.46TAMPILAN NOTA RETUR PEMBELIAN
Sumber: Data Olahan, 2009
Sumber : Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.47TAMPILAN SUB MENU LAPORAN
125
a. Sub menu Daftar Stok, digunakan untuk menampilkan dan mencetak
daftar persediaan barang.
b. Sub menu Daftar Pelanggan, digunakan untuk menampilkan dan
mencetak data pelanggan.
GAMBAR 4.48TAMPILAN DAFTAR STOK BARANG
Sumber: Data Olahan, 2009
Sumber: Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.49TAMPILAN DAFTAR PELANGGAN
126
c. Sub menu Daftar Pemasok, digunakan untuk menampilkan dan mencetak
data pemasok.
d. Sub menu Penjualan, digunakan untuk menampilkan dan mencetak
laporan penjualan barang.
GAMBAR 4.50TAMPILAN DAFTAR PEMASOK
Sumber: Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.51TAMPILAN LAPORAN PENJUALAN
Sumber: Data Olahan, 2009
127
e. Sub menu Pembelian, digunakan untuk menampilkan dan mencetak
laporan pembelian barang.
f. Sub menu Retur Penjualan, digunakan untuk menampilkan dan
mencetak laporan retur penjualan barang.
Sumber: Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.52TAMPILAN LAPORAN PEMBELIAN
Sumber: Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.53TAMPILAN LAPORAN RETUR PENJUALAN
128
g. Sub menu Retur Pembelian, digunakan untuk menampilkan dan
mencetak laporan retur pembelian barang.
4. Menu Utilitas
GAMBAR 4.54TAMPILAN LAPORAN RETUR PEMBELIAN
Sumber: Data Olahan, 2009
Sumber : Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.55TAMPILAN SUB MENU UTILITAS
129
Pada menu Utilitas ini terdapat lima buah sub menu yang terdiri atas:
a. Sub menu Backup Database, digunakan untuk melakukan backup data
secara rutin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
b. Sub menu Pack Database, digunakan untuk menghapus secara fisik data
dalam database yang sebelumnya telah terhapus secara logik.
c. Sub menu Reindex Database, digunakan untuk mengindeks kembali
suatu database.
d. Sub menu Ganti Password, digunakan untuk mengubah username dan
password yang akan digunakan untuk login ke dalam sistem program.
Sumber: Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.56TAMPILAN FORM BACKUP DATABASE
130
Kontrol-kontrol yang terdapat pada form ganti password ini di
antaranya yaitu:
1) Tombol Tambah, berfungsi untuk menambahkan data baru.
2) Tombol Edit, berfungsi untuk mengedit data yang telah dipilih
sebelumnya.
3) Tombol Simpan, berfungsi untuk menyimpan data baru atau data hasil
dari mengedit.
4) Tombol Batal, berfungsi untuk membatalkan penambahan data baru
atau pengeditan data.
5) Tombol Hapus, berfungsi untuk menghapus data.
6) Tombol Keluar, berfungsi untuk keluar dari form.
GAMBAR 4.57TAMPILAN FORM GANTI PASSWORD
Sumber: Data Olahan, 2009
131
7) Textbox Kode User, pada saat tombol enter ditekan akan dicek di
database apakah kode tersebut sudah ada atau belum. Jika sudah ada
akan ditampilkan kotak dialog bahwa kode tersebut sudah ada, textbox
kode user akan dikosongkan dan fokus kembali ke textbox kode user.
e. Sub menu Kalkulator, digunakan sebagai fasilitas tambahan berupa
kalkulator untuk digunakan sebagai alat hitung tambahan.
f. Sub menu Tentang Program, berfungsi sebagai penampil informasi yang
berisi keterangan tentang sistem dan pembuatnya.
Sumber: Data Olahan, 2009
GAMBAR 4.58TAMPILAN KALKULATOR
132
J. Evaluasi Sistem
Hasil dari perancangan masukan dan keluaran yang dilakukan penulis
akan dilanjutkan pada tahap implementasi sistem. Tahap ini berguna untuk
mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari sistem usulan. Setelah tahap
implementasi dilakukan, maka dapat dilanjutkan dengan tahap evaluasi pada
sistem usulan. Kelebihan dari sistem usulan di antaranya adalah:
1. Penerapan sistem usulan pada perusahaan dapat meminimalisir masalah-
masalah yang sering terjadi pada sistem berjalan. Pengolahan data barang,
pelanggan, pemasok sampai dengan penjualan menjadi lebih mudah dan
informasi yang dihasilkan lebih akurat.
GAMBAR 4.59TAMPILAN FORM TENTANG PROGRAM
Sumber: Data Olahan, 2009
133
2. Kegiatan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan menjadi lebih baik
sehingga dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan penghasilan
perusahaan.
3. Tingkat pengendalian stok menjadi lebih baik karena kegiatan penjualan atau
pembelian yang terkomputerisasi menyebabkan data persediaan barang dapat
langsung ter-update secara otomatis tanpa harus mengedit data persediaan
setiap terjadi penjualan atau pembelian.
4. Pembuatan laporan menjadi lebih cepat karena telah dilakukan secara
terkomputerisasi dan keakuratan yang dihasilkan juga lebih baik.
Selain kelebihan-kelebihan sistem usulan yang dipaparkan di atas, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar sistem usulan dapat berjalan sesuai
dengan harapan, yaitu:
1. Sistem usulan dirancang menggunakan prinsip kesederhanaan dan kemudahan
pemakaian (user friendly) yang belum dapat dikatakan sempurna sehingga
jika terdapat kekurangan ataupun permintaan tambahan dari pengguna sistem,
sistem ini masih dapat dikembangkan lebih lanjut lagi.
2. Pelatihan dalam penggunaan sistem usulan tetap diperlukan walaupun sistem
dirancang dengan berpedoman pada kemudahan pemakaian. Hal ini
diperlukan agar sistem usulan dapat dipakai sebagaimana mestinya dan dapat
mendukung proses bisnis perusahaan.