SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

31
i E-Business inovasi tanpa batas semangat mendunia Anggota Kelompok : 1. Maulida Hanum S. 7101414071 2. Panca Warni 7101414215 3. Novella Rhisma 7101414341 4. Khoririya 7101414345 “Menganalisis Penerapan E-Business Dalam Suatu Perusahaan” Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Sistem Informasi Akuntansi Dosen Pembimbing : Ibu Wulan Suci Rachmadani UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2016 8 September @E-Business

Transcript of SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

Page 1: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

FREE OFFER

i

E-Business inovasi tanpa batas semangat mendunia

Anggota Kelompok :

1. Maulida Hanum S. 71014140712. Panca Warni 71014142153. Novella Rhisma 71014143414. Khoririya 7101414345

“Menganalisis Penerapan E-Business Dalam Suatu Perusahaan”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Sistem Informasi Akuntansi

Dosen Pembimbing : Ibu Wulan Suci Rachmadani

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGTAHUN 2016

8 September 2016

@E-Business

Page 2: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “Menganalisis Penerapan E-Business Dalam Suatu Perusahaan” .

Makalah ini kami susun guna melengkapi tugas mata kuliah Sistem Informasi

Akuntansi.

Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit kesulitan yang kami temui.

Namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, makalah ini dapat

terselesaikan dengan baik.

“Tiada gading yang tak retak”, begitupun dengan makalah ini. Maka dari itu,

kritik dan saran konstruktif sangat kami harapkan demi perbaikan penyusunan

selanjutnya. Akhirnya kami tetap berharap seoga makalah ini bermanfaat bagi kita

semua.

Semarang, 08 September 2016

Penyusun

ii

Page 3: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

DAFTAR ISI

Halaman Sampul i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1

1.2. Rumusan Masalah

2

1.3. Tujuan Penulisan

2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Perkembangan E-business 3

2.2. Perbedaan E-business dan E-commerce

4

2.3. Keuntungan E-business

6

2.4. Dampak Negatif yang mungkin timbul dari Penggunaan

E-commerce 7

2.5. Peran Sistem Interorganisasional, internet, dan www

dalam Perdagangan Elektronik 7

2.5.1Sistem Interorganisasional 8

2.5.2 Internet 10

2.5.3. WWW 12

2.6. B2B dan B2C untuk E-commerce 14

BAB III PENUTUP

iii

Page 4: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

3.1. Kesimpulan 16

Daftar Pustaka 17

iv

Page 5: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi telah menciptakan banyak

terobosan baru disegala bidang. Setiap terobosan baru tersebut telah banyak

digunakan dan semakin memudahkan bagi para penggunanya.

Berkembangnya bentuk sistem dan system komputerisasi mulai dari personal

computer ke laptop hingga ke computer genggam atau yang lebih dikenal

dengan tablet PC dan juga terjadinya perubahan dari system personal

computer menjadi system jaringan (LAN, WAN, dll) yang dapat

menghubungkan computer dalam suatu area tertentu, sampai ke jaringan yang

dapat menghubungkan seluruh dunia yang di kenal sebagai internet.

Internet telah merubah banyak hal di Indonesia, bukan hanya di

Indonesia yang merasakan perubahannya bahkan seluruh dunia merasakan

perubahan akibat adanya internet, perubahan tersebut khusunya didalam

pemenuhan kebutuhan akan informasi dan system jaringan yang luas

mempermudah akses informasi secara cepat dan lebih fleksibel. Teknologi

computer berbasis internet semakin berkembang sampai kedalam bentuk yang

paling praktis yaitu komputer genggam (tablet PC).

Saat ini dunia perdagangan khususnya di Indonesia tidak lagi dibatasi

dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia

perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan instan

sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka

kini muncul transaksi yang menggunakan media Internet untuk

menghubungkan antara produsen dan konsumen. Transaksi melalui Internet

ini lebih dikenal dengan nama E-Commerce dan E-Business.

Oleh karena itu, dalam dunia bisnis yang makin berkembang saat ini.

Sangat penting untuk mengetahui apa itu E-Business dan apa saja yang dapat

1

Page 6: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

kita lakukan dengan E-Business sehingga kita memanfaatkannya secara

maksimal.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah Perkembangan E-business ?

2. Bagaimana Perbedaan E-business dan E-commerce ?

3. Apa Saja Keuntungan E-business ?

4. Apa Saja Dampak Negatif yang mungkin timbul dari Penggunaan E-

commerce ?

5. Bagaimana Peran Sistem Interorganisasional, internet, dan www dalam

Perdagangan Elektronik ?

6. Bagaiamana Peran B2B dan B2C untuk E-commerce ?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Sejarah E-commerce

2. Untuk Mengetahui Perbedaan E-business dan E-commerce

3. Untuk Mengetahui Keuntungan E-business

4. Untuk Mengetahui Dampak Negatif yang mungkin timbul dariPenggunaan

E-commerce

5. Untuk Mengetahui Sistem Interorganisasional, internet, dan www dalam

Perdagangan Elektronik

6. Untuk Mengetahui Peran B2B dan B2C Untuk E-Commerce

2

Page 7: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Perkembangan E-Business

Sejarah perkembangan E-business di dunia di mulai dari sejak

munculnya internet yang kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-

commerce. Pada awalnya, internet merupakan koperasi komputer yang tidak

dimiliki siapapun. Internet lahir pada tahun 1969 ketika sebuah kelompok

peneliti di Departemen Pertahanan Amerika berhubungan dengan empat

komputer di UCLA, Stanford Research Institute, Universitas Utah, dan

Universitas California di Santa Barbara.

Hubungan ini dilakukan untuk menciptakan sebuah jaringan untuk

berkomunikasi antara satu dengan yang lain mengenai proyek-proyek

pemerintah. Jaringan ini dikenal dengan istilah ARPAnet. ARPA merupakan

singkatan dari Advanced Research Project Agency yang merupakan bagian

dari Departemen Keamanan AS. Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh

universitas dan agensi-agensi militer telah terhubung bersama-sama dalam

jaringan (network), dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di sekitar

negara bagian (country) dan dunia.

Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti pula dengan

kerjasama jaringan antara militer dan kaum pendidik, dan eksperimen NASA

mengenai jaringan komputer, jaringan ini mulai terhubungkan satu dengan

yang lain (interconnected), inilah awal mula dipakai istilah "Internet".

Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur

informasi baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi

para konsumen maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan,

kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan

yang tanpa batas, personalisasi, sumber informasi dan teknologi yang

potensial dan lain lainnya.

3

Page 8: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional

yang menciptakan paradigma baru dalam dunia bisnis berupa “Digital

Marketing” Pada awal penerapan electronic commerce yang bermula di awal

tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund transfer(EFT).

Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala

besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah

kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang

dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange ).

Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya

yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-

lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian

terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading

saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut

dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi. Awal tahun 1990-an komersialisasi

di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan pelanggan, maka

muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal e-Commerce.

Riset center e-Commerce di Texas University menganalisa 2000

perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-

Commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di

tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka triliunan dollar,

benar-benar angka yang menakjubkan. Salah satu alasan pesatnya

perkembangan bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protokol

dan sofware dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya

persaingan dan berbagai tekanan bisnis.

2.2. Perbedaan E-business dan E-commerce

Banyak yang mengasumsikan bahwa e-commerce dan e-bisnis adalah

sama. Istilah e-commerce dan e-business mungkin kedengarannya sama tapi

secara teknis sebenarnya keduanya berbeda. Keduanya memang memiliki

huruf “e” yang mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet dan

EDI (electronic data interchange) untuk mengembangkan proses bisnis.

4

Page 9: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

Secara definisi e-commerce merupakan bagian dari e-business, namun

tidak semua e-business berarti e-commerce. E-commerce lebih sempit jika

dibandingkan e-bisnis, di mana e-commerce adalah sub perangkat dari e-

business. E-business sangat luas, menunjuk kepada penggunaan teknologi

untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang

besar kepada bisnis secara keseluruhan. Sementara e-commerce mengacu

kepada penggunaan internet untuk belanja online, seperti untuk belanja produk

dan jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen meng-order tiket, buku atau

hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud melalui internet. Sampel

lainnya ketika sebuah organisasi atau individu membayarkan sejumlah uang

via internet.

Secara umum e-commerce diartikan sebagai segala bentuk transaksi

perdagangan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan

menggunakan media elektronik/komputer. Definisi e-business begitu banyak

terdapat pada literature maupun internet, ini menandakan bahwa e-business

semakin berkembang, berikut adalah beberapa yang terdapat pada literature

dan internet:

E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk

melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang

paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail

maupun grosir. (Samantha Shurety.1999. E-business with Net.Commerce.

Prentice Hall)

E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis

utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku,

manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui

penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah

terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-

Business. Prentice Hall. 2002)

E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan

teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis

5

Page 10: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk.

2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill).

Dari beberapa sudut pandang yang telah dijabarkan diatas maka E-

Business dapat didefinisikan sebagai “penggunaan teknologi informasi dan

komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk

menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan

keuntungan dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi,

efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.”

2.3. Keuntungan E-Business

Manfaat dengan adanya e-business dapat dilihat pada bagan berikut ini :

6

Page 11: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

a. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan

yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. Karena dalam

penggunaan teknologi ini sifatnya real time dan tidak memeperdulikan lagi

batas jarak, ruang dan waktu maka secara cepat kita dapat menerima

informasi-informasi yang berguna bagi peningkatan pendapatan

perusahaan sehingga mampu secara cepat dan tepat mengambil langkah-

langkah strategis dalam era persaingan pasar global dan bebas sekarang

ini.

b. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). Dengan

menggunakan internet, kita dapat menjumpai orang-orang yang nantinya.

c. dapat digunakan sebagai mitra bisnis hingga ke berbagai pelosok daerah. 

d. Menurunkan biaya operasional(operating cost).

e. Melebarkan jangkauan (global reach).

f. Meningkatkan customer loyality.

g. Meningkatkan supplier management.

h. Memperpendek waktu produksi.

i. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)

2.4. Dampak Negatif Yang Mungkin Timbul Dari Penggunaan E-Commerece

a. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Misalnya

seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya

atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.

b. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yangtimbul bisa

menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang

tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.

c. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.Kesalahan ini

bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.

d. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan

seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah

itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.

2.5. Peran Sistem Interorganisasional, Internet, dan WWW dalam Perdagangan

Elektronik

7

Page 12: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

2.5.1. System Interorganisasional

Masalah dalam menentukan strategi e-commerce yang terbaik

memiliki beberapa kemungkinan solusi. Namun, strategi yang paling

sering disebut-sebut adalah strategi dimana unsure-unsur yang ada

dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Strategi ini disebut dengan

“Sistem Interorganisasional” atau disingkat IOS (Interorganizational

System). Istilah yang sering digunakan untuk IOS adalah EDI

(Electronic Data Interchange / Pertukaran Data Elektronik). EDI

adalah salah satu cara untuk mendapatkan suatu system

interorganisasional ekstranet, yang serupa dengan internet tetapi hanya

terbatas untuk mitra-mitra bisnis yang terpilih dan terpercaya.

Perusahaan akan bekerja sama dengan perusahaan lain dalam

rangka meraih manfaat yang tidak dapat diraih sendiri. Dalam istilah

bisnis dapat dikatakan sebagai sekutu dagang, sekutu bisnis, atau

aliansi bisnis. Manfaat dari menerapkan IOS diantaranya adalah

sebagai berikut:

a. Efisiensi Komparatif

Dengan bergabung dalam IOS , para sekutu dagang dapat

memproduksi barang dan jasa dengan tingkat efisien yang lebih

tinggi dan memberikan barang dan jasa dengan biaya yang lebih

rendah kepada para pelanggannya. Hal ini memberikan para sekutu

dalam IOS keunggulan harga diatas para pesaingnya. Efisiensi

Internal terdiri atas perbaikan dalam operasi-operasi perusahaan itu

sendiri. sehingga memungkinkan perusahaan mengumpulkan dan

menganalisis data dengan cepat, sehingga pengambilan keputusan

pun dapat dilakukan lebih cepat dan akurat. Efisiensi

Interorganisasional meliputi perbaikan-perbaikan yang diperoleh

melalui kerjasama dengan perusahaan lain. Perbaikan ini

memungkinkan perusahaan menawarkan lebih banyak pelanggan,

memindahkan pekerjaan-pekerjaan tertentu kepada pemasok dan

8

Page 13: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

pelanggan, dan mengumpulkan data lingkungan dengan lebih

mudah.

b. Kekuatan Penawaran

Kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan

dengan para pemasok dan pelanggannya demi keuntungan

perusahaan itu sendiri disebut kekuatan penawaran (bargaining

power). Kekuatan ini diambil dari tiga hal dasar :

1. Fitur-fitur produk yang unik. Hubungan elektronik antar

anggota IOS memungkinkan perusahaan menawarkan

pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggannya dalam

bentuk penempatan pemesanan yang lebih mudah , pengiriman

yang lebih cepat, dan waktu respons yang lebih cepat dalam

permintaan informasi. Pelayanan yang lebih baik ini menjadi

suatu fitur dari produk-produk perusahaan, membuatnya

menjadi lebih menarik daripada produk-produk serupa yang

ditawarkan oleh pesaing.

2. Menurunkan biaya-biaya yang berhubungan dengan penelitian.

Dengan tergabung dalam suatu IOS, perusahaan dapat

menurunkan biaya “belanja” yang ditanggung oleh para

pelanggannya dalam mencari pemasok, mengidentifikasi

produk-produk alternative, dan mendapatkan harga yang lebih

murah. Karena perusahaan adalah pelanggan bagi pemasoknya,

perusahaan dapat merealisasikan pengurangan biaya belanja

yang sama ketika memesan dari pemasoknya.

3. Meningkatkan biaya perpindahan. Sebuah perusahaan ingin

membuat mahal, baik itu biaya dan / atau kemudahan , bagi

para pelanggannya untuk berpindah ke perusahaan pesaingnya.

IOS mencapai manfaat ini dengan memberikan para

pelanggannya sumber daya informasi seperti piranti keras,

peranti lunak, dan saluran komunikasi data yang akan harus

diganti jika perusahaan membeli produk dari perusahaan lain.

9

Page 14: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

c. Factor factor yang mempengaruhi penerapan suatu IOS /

Interorganizational System / Sistem Interorganisasional.

1. Faktor Internal

a. Kebutuhan Internal

Ketika perusahaan sadar bahwa partisipasi dalam IOS

merupakan salah satu cara untuk meningkatkan operasinya,

perusahaan tersebut akan melakukan pendekatan atas IOS

dengan cara yang proaktif.

b. Dukungan Manajemen Puncak

tanpa melihat apakah perusahaan tersebut bertindak dengan

cara yang proaktif ataupun reaktif, dukungan manajemen

puncak akan sellau mempengaruhi keputusan. Ketika

manfaat-manfaat yang signifikan dari IOS mengambil bentuk

yang tidak berwujud, dukungan manajemen puncak menjadi

satu hal yang penting.

2.Faktor Lingkungan

a. Tekanan Kompetitif. Ketika perusahaan berada dalam suatu

posisi yang buruk terhadap para pesaingnya atau ketika

asosiasi industry atau perdagangan memberikan tekanan yang

kuat, perusahaan akan menerapkan IOS , seperti EDI, dengan

cara yang reakti.

b. Penggunaan Kekuasaan. Ketika sebuah perusahaan dapat

memaksakan kekuasaannya atas anggota yang lain, ia akan

proaktif dalam menerapkan IOS. Beberapa perusahaan

memiliki kekuatan yang begitu besar sehingga perusahaan

tersebut dapat meminta para sekutu dagangnya

mempergunakan IOS atau berbisnis ditempat lain.

2.5.2. Internet

Internet adalah rangkaian hubungan jaringan komputer yang

dapat diakses secara umum di seluruh dunia, yang mengirimkan data

10

Page 15: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

dalam bentuk paket data berdasarkan standar Internet Protocol (IP).

Lebih dalam lagi, internet adalah kumpulan jaringan dari jaringan-

jaringan komputer dunia yang terdiri dari jutaan unit-unti kecil, sperti

jaringan pendidikan, jaringan bisnis, jaringan pemerintahan, dan lain-

lain, yang secara bersama menyediakan layanan informasi seperti e-

mail, online chat, transfer file, dan saling keterhubungan (linked)

antara satu halaman web dengan sumber halaman web yang lainnya.

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa layanan utama

internet sebagai media untuk:

a. Menyebarkan dan memperoleh informasi, umumnya disajikan

dalam bentuk website, informasi dapat berupa teks, grafik, suara,

video atau dalam bentuk file yang dapat didownload

b. Berkomunikasi, baik melalui media chatting berbasis teks (IRC),

grafik (Yahoo Messenger), maupun berkomunikasi suara (Skype),

layaknya menggunakan telepon kabel.

c. Berkirim surat (email)

d. Bertukar data, salah satunya dengan menggunakan aplikasi FTP,

website, maupun koneksi peer to peer.

e. Remote Login, mampu mengeksekusi komputer dari jauh (telnet)

Penggunaan internet dalam bisnis mengalami perkembangan,

dari pertukaran informasi secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis,

seperti : pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Internet

mendukung komunikasi dan kerja sama global antara pegawai,

konsumen, penjual, dan rekan bisnis yang lain. Internet

memungkinkan orang dari organisasi atau lokasi yang berbeda bekerja

sama sebagai satu tim virtual untuk mengembangkan, memproduksi,

memasarkan, dan memelihara produk atau pelayanan. Dengan internet

memungkinkan aplikasi Electronic Commerce (EC) dapat digunakan

pada jaringan global, dan biasanya dilengkapi dengan aplikasi

pemrosesan pesanan secara On-line, Electronic Data Interchange (EDI)

11

Page 16: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

untuk mengirim dokumen bisnis, dan keamanan sistem

pembayaran Electronic Funds Transfer (EFT).

Akibat internet, pemasaran terhadap perusahaan, produk, dan

pelayanan menjadi proses yang interaktif saat ini.

SitusWeb perusahaan bukan hanya sekedar menyajikan katalog produk

dan media promosi, melainkan digunakan untuk berdialog, berdiskusi,

dan berkonsultasi dengan konsumen secara On-line, bulletin boards,

kuesioner elektronik,mailing lists, dan pengiriman surat elektronik.

Sehingga konsumen dapat dilibatkan secara langsung dalam

perancangan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk.

2.5.3. WWW (World Wide Web)

World Wide Web atau disingkat WWW adalah informasi yang

dapat diakses melalui internet dimana dokumen-dokumen hypermedia

(file-file computer) disimpan dan kemudian diambil dengan cara-cara

yang menggunakan metode penentuan alamat yang unik.

Internet akan memberikan arsitektur jaringan dan WWW akan

memberikan metode untuk menyimpan dan mengambil dokumen-

dokumennya. Istilah internet dan www kadang diartikan sama. Tetapi

yang sebenarnya adalah internet merupakan jaringan komunikasi

global yang menghubungkan jutaan computer, sedangkan www

merupakan kumpulan computer yang bertindak sebagai server isi /

kandungan yang menyimpan dokumen-dokumen yang diformat untuk

memungkinkan dilihatnya teks, grafik, dan audio sekaligus juga

memungkinkan dibuatnya link dengan dokumen-dokumen lain

didalam web. Server-server dan para pengguna yang mengaksesnya ini

tersambung oleh internet.

Tujuan Perusahaan membangun situs komersial pada World

Wide Web adalah :

a. Menarik konsumen baru melalui pemasaran dan periklanan

Web.

12

Page 17: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

b. Memperbaiki pelayanan konsumen yang sudah ada melalui

fungsi pelayanan dan dukungan Web konsumen.

c. Mengembangkan saluran pemasaran dan distribusi

berdasarkan Web yang baru untuk produk yang sudah ada.

d. Mengembangkan informasi baru dari produk yang dapat di

akses lewat web.

Saran-saran keberhasilan pengelolaan penggunaan Internet dan

www.

a. Pastikan situs web kuat. Ketika anda memberikan komitmen

pada suatu proyek web, bersiaplah untuk pergi keluar halaman

web dan mengaitkan basis data anda dengan web melalui

aplikasi-aplikasi anda. Hal ini akan memungkinkan web ke

dalam system informasi berbasis computer yang anda miliki

daripada hanya menggunakannya sebagai suatu cara untuk

menyediakan dan mendapatkan informasi. Integrasi dengan

basis data perusahaan adalah suatu hal yang penting.

b. Pastikan browser dan struktur basis data fleksibel serta intuitif.

Hal ini akan memungkinkan anda menangani perkembangan di

masa mendatang dan memberikan akses cepat bagi para

pengguna.

c. Menekankan isi. Jangan terjebak pada gambar, audio, dan

video sehingga anda melupakan sasaran utama dalam

menyediakan informasi.

d. Sering diperbarui. Mengundang para sekutu bisnis dan

pelanggan yang melihat-lihat untuk selalu datang kembali.

Pembaharuan setiap hari bukanlah hal yang terlalu sering bagi

banyak perusahaan.

e. Melihat diluar pelanggan. Gunakan internet untuk memperbaiki

komunikasi dengan seluruh unsur ligkungan.

f. Tujukan isi pada kebutuhan spesifik pengguna. Mendorong

pengunjung untuk menggunakan informasi ini untuk

13

Page 18: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

menyesuaikan halaman situs anda sesuai dengan kebutuhan

pengguna.

g. Menjadikan internet intuitif. Lakukan segala hal yang bisa anda

lakukan untuk membuat situs web anda secepat dan seefisien

mungkin. Jangan terlalu banyak menggunakan grafik, karena

akan memperlambat tampilan. Ingat rancang antar muka dari

sudut pandang pengguna bukan perusahaan.

h. Berada dilokasi web yang tepat. Jika situs web anda tidak

menghasilkan lalu lintas sebanyak yang anda harapkan,

pertimbangkan untuk mengaitkannya dengan situs-situs lain

seperti situs asosiasi perdagangan dan industri serta organisasi-

organisasi profesional.

i. Ciptakan rasa kebersamaan. Libatkan pengguna dalam situs

anda denganmemberikan kesempatan bagi mereka untuk

memberikan saran, keluahan dan seterusnya. Gunakan fitur-

fitur interaktif web seperti system papan bulletin dan email.

j. Carilah bantuan jika perlu. Pekerjaan web adalah pekerjaan

yang terspesialisasi daripada mengembangkan keahlian iternal

sendiri, mungkin lebih berguna jika mengontrakan pembuatan

dan pemeliharaan situs web anda kepada profesional.

2.6. B2C dan B2B untuk e-commerce

Keduanya merupakan jenis e-commerce yang terjadi dengan entitas

diluar batas perusahaan. E-commerce Business to Consumer (B2C) mengacu

pada transaksi-transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dengan konsumen.

E-commerce Business to Business (B2B) mengacu pada transaksi antarbisnis

dimana tidak ada pihak yang menjadi konsumen akhir. Sebagai contoh dalam

rantai distribusi dari produsen ke distributor ke toko eceran ke konsumen,

seluruh transaksi dari suatu entitas ke entitas yang lain adalah B2B sampai

transaksi terjadi antara toko eceran dengan konsumen yang merupakan

transaski B2C.

Transaksi B2B melibatkan orang yang relatiif sedikit, biasanya mereka

berada didalam kelompok layanan informasi dari perusahaan yang

14

Page 19: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

terpengaruh. Orang – orang yang terlibat dalam transaksi B2B biasanya sangat

terlatih dalam penggunaan system informasi dan mengenal proses bisnis yang

terpengaruh oleh transaksi tersebut. Karena transaksi terjadi antar bisnis,

jumlah transaksi B2B dapat relative kecil tetapi dengan nilai yang cukup

tinggi. Satu transaski antara sebuah produsen dan distributor dapat

menyangkut ribuan unit produk dan nilai jutaan dolar.

Transaski B2C membutuhkan perbedaan desain yang mendasar.

Konsumen mungkin tidak memiliki keahlian dalam bidang teknologi

informasi , sehingga situs web harus memberikan instruksi dan bantuan

Memahami strategi bisnis untuk e-commerce B2C menjadi penting karena 2

alasan, yaitu semakin banyaknya jumlah produk dan jasa yang tersedia untuk

pengiriman digital dan semakin banyaknya pelanggan yang mampu mengatasi

keengganan mereka untuk melakukan pembelian menggunakan Web.

15

Page 20: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

BAB III

PENUTUP

3.1. KesimpulanPerkembangan e-business terkait dengan perkembangan TIK (teknologi

informasi dan komunikasi) di suatu Negara, banyaknya hambatan yang

akan menghadang dalam pengembangan TIK di Indonesia harus siap di

hadapi dengan mengembangkan SDM, menyediakan ifrastruktur,

mempersiapkan management perusahaan, menganalisa kesesuaian

lingkungan eksternal yang potensial, dan pengawasan proses implementasi

dengan seksama.

16

Page 21: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN

Daftar Pustaka

O’Brien, James A. Management Information System: Managing

Information Technology in the Internetworhed Enterprise, Fourth Edition,

United States: Irwin Mc.Braw-Hill. 1999.

http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/06/08/teknologi-internet-di-dalam-

bisnis/

http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2012/03/

IMPLEMENTASI-E-BUSINESS-DI-INDONESIA.pdf

http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/06/08/teknologi-internet-di-dalam-

bisnis/

17