Sistem informasi akuntansi

download Sistem informasi akuntansi

of 17

description

portofolio rancangan sistem

Transcript of Sistem informasi akuntansi

PORTOFOLIO RANCANGAN SISTEM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN2015PORTOFOLIO RANCANGAN SISTEMTAUFIK AKBAR

1. Kode AkunKode Akun berisi kode yang nantinya akan menghubungkan transaksi atau jurnal dengan buku besar. Kode ini terdiri dari empat digit angka yang meliputi digit pertama menunjukkan jenis akun. Tiga digit berikutnya merupakan urutan akun dalam satu jenis akun.

2. Jurnal TransaksiJurnal transaksi berisi ini jurnal jurnal berdasarkan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. Jurnal penting karena berhubungan dengan saldo masing masing akun dalam buku besar yang nantinya akan dilaporkan dalam laporan keuangan. Dalam tabel ini minimal harus ditampilkan a. tanggal transaksi, dengan tujuan untuk mempermudah penelusuran transaksi;b. kode akun, yang digunakan untuk menghubungkan dengan buku besar terkait akun yang bersangkutan;c. nomor bukti transaksi, untuk memeriksa dan memverifikasi kevalidan transaksi;d. keterangan, berisi nama akun untuk mempermudah dalam membaca tabel;e. saldo debet kredit, menunjukkan letak atau posisi saldo yang nantinya akan diposting ke buku besar.

3. Buku Besar

Pada sheet Buku Besar:1. Cell kunci berada pada C5 yaitu Kode Akun yang berasal dari sheet Akun, contohnya I-11- adalah akun Kas dan I-130 adalah akun Piutang Usaha, dari C5 apabila diubah maka akan berpengaruh pada cell Nama Akun, Pos Saldo, Saldo Awal, Tanggal, Bukti, Keterangan, Debet, Kredit, dan Saldo.2. Nama Akun (C6) didapat dari rumus =VLOOKUP(C5;DAFTAR_AKUN;2;FALSE).3. Pos Saldo (G5) didapat dari rumus =VLOOKUP(C5;DAFTAR_AKUN;3;FALSE).4. Saldo Awal (G6) didapat dari rumus =VLOOKUP(C5;DAFTAR_AKUN;6;FALSE)+VLOOKUP(C5;DAFTAR_AKUN;7;FALSE).5. Tanggal (B10) didapat dari rumus =IF(ISERROR(VLOOKUP(A10&C$5;JURNAL_UMUM;6;FALSE))=TRUE;"";VLOOKUP(A10&C$5;JURNAL_UMUM;6;FALSE))6. Bukti (C10) didapat dari rumus =IF(ISERROR(VLOOKUP(A10&C$5;JURNAL_UMUM;7;FALSE))=TRUE;"";VLOOKUP(A10&C$5;JURNAL_UMUM;7;FALSE))7. Keterangan (D10) didapat dari rumus =IF(ISERROR(VLOOKUP(A10&C$5;JURNAL_UMUM;8;FALSE))=TRUE;"";VLOOKUP(A10&C$5;JURNAL_UMUM;8;FALSE))8. Debet (E10) didapat dari rumus =IF(ISERROR(VLOOKUP(A10&C$5;JURNAL_UMUM;11;FALSE))=TRUE;"";VLOOKUP(A10&C$5;JURNAL_UMUM;11;FALSE))9. Kredit (F10) didapat dari rumus =IF(ISERROR(VLOOKUP(A10&C$5;JURNAL_UMUM;12;FALSE))=TRUE;"";VLOOKUP(A10&C$5;JURNAL_UMUM;12;FALSE))10. Saldo (G10) didapat dari rumus =IF(AND(E10="";F10="");0;IF($G$5="Db";$G$6+SUM($E$10:E10)-SUM($F$10:F10);$G$6-SUM($E$10:E10)+SUM($F$10:F10)))4. Neraca Lajur

Pada Neraca Lajur:1. Cell kunci pada Neraca Lajur yaitu Kode Akun (A7 dan seterusnya), kode didapat berurutan dari sheet Kode Akun, setiap perubahan kode akun akan mempengaruhi cell-cell yang lainnya.2. Nama Akun (B7) didapat dari rumus =VLOOKUP(A7;DAFTAR_AKUN;2;FALSE)3. Pos Saldo (C7) didapat dari rumus =VLOOKUP(A7;DAFTAR_AKUN;3;FALSE)4. Neraca Saldo Debit didapat dari rumus =IF(C7="Db";SUMIF(Akun!A:A;A7;Akun!F:F)+SUMIF(Jurnal!I:I;A7;Jurnal!J:J)-SUMIF(Jurnal!I:I;A7;Jurnal!K:K);0)5. Neraca Saldo Kredit didapat dari rumus =IF(C7="Kr";SUMIF(Akun!A:A;A7;Akun!G:G)-SUMIF(Jurnal!I:I;A7;Jurnal!J:J)+SUMIF(Jurnal!I:I;A7;Jurnal!K:K);0)6. Pos Laporan didapat dari rumus =VLOOKUP(A7;DAFTAR_AKUN;4;FALSE)7. Laporan Laba Rugi Debit didapat dari rumus =IF(F7="LR";D7;0)8. Laporan Laba Rugi Kredit didapat dari rumus =IF(F7="LR";E7;0)9. Neraca Debit didapat dari rumus =IF(F7="NRC";D7;0)10. Neraca Kredit didapat dari rumus =IF(F7="NRC";E7;0)

5. Laporan Laba Rugi

Pada Laporan Laba Rugi1. Cell kunci pada Laporan Laba Rugi yaitu Kode Akun (A8 dan seterusnya), kode didapat berurutan dari sheet Kode Akun dan saldonya berasal dari sheet Neraca Lajur, setiap perubahan kode akun akan mempengaruhi cell-cell yang lainnya.2. Nama Akun (B8) didapat dari rumus =VLOOKUP(A8;DAFTAR_AKUN;2;FALSE), lalu saldonya berasal dari =SUMIF('Neraca Lajur'!A:A;A8;'Neraca Lajur'!G:G)+SUMIF('Neraca Lajur'!A:A;A8;'Neraca Lajur'!H:H)

6. Neraca

Pada sheet ini, lembar kerja Neraca merupakan sebuah laporan yang nilainya sama dengan nilai Neraca pada lembar kerja Neraca Lajur. Oleh karena itu, nilai-nilai akun Neraca diambilkan dari nilai-nilai saldo akun di Neraca Lajur. Untuk rumus nilai-nilai akun di Neraca, copy-kan secara langsung rumus nilai akun Laba Rugi ke sel nilai akun Neraca seperti:=SUMIF(Neraca Lajur!A:A;A8;Neraca Lajur! I:I ) +SUMIF(Neraca Lajur!A:A;A8;Neraca Lajur! J:J )Kemudian copy-kan rumus ke sel-sel di bawahnya sejajar dengan kodekode akun, kecuali rumus nilai akun Laba Bersih Nilai akun Laba Bersih dihubungkan dengan nilai laba bersih pada lembar kerja Laba Rugi dengan cara berikut. Klik sel C34 (lembar kerja Neraca) dan ketikkan = . Kemudian pindahkan kursor ke lembar kerja Laba Rugi, lalu klik nilai Laba Bersih pada sel D25 sehingga menjadi rumus ='Laba Rugi'!D25Kemudian lengkapi dengan rumus penjumlahan pada kolom di sebelah kirinya untuk menghitung Jumlah Aktiva Lancar, Jumlah Aktiva T etap, Jumlah Kewajibandan Jumlah Ekuitassehingga secara lengkap lembar kerja Neraca dengan rumus penjumlahan (=SUM)Contoh pada Jumlah Aktiva Lancar =SUM(C8:C14)

7. Daftar Persediaan

Pada Sheet Daftar Persediaan berisi daftar kode barang dan nama barang. Limited Stok digunakan sebagai batas minimun stok yang harus ada pada persediaan. Apabila jumlah persediaan kurang dari Limit Stok maka otomatis harus dilakukan pembelian persediaan.

8. Sheet Supplier

data supplier atau pemasok tetap barang dimasukkn dalam sheet "Supplier". Data ini sebagai database pemasok yang nantinya dapat tampilkan dalam sheet "Masuk" untuk melengkapi data pembelian. Pengisian data ini dilakukan secara manual untuk semua kolom.

9. PADA SHEET CUSTOMER

Kode Customer ini nantinya akan menjadi menu Pop-Up pada sheet penjualan agar terotomatisasi mendeteksi Customer. Dan juga Kode Cust. Ini akan muncul juga sebagai primary key dalam faktur penjualan kepada customer.

Kode Customer diisi berurut dan berbeda untuk masing-masing customer, Misalnya: Kode C001 untuk Customer Kelompok 2 serta alamatnya di jalan BTP Blok E.

10. SHEET SALDO PERSEDIAAN

Setiap barang persediaan mempunyai kode barang masing-masing. Saat mengklik field kosong pada kolom kode barang maka akan muncul menu pop-up untuk memilih barang persediaan mana yang akan dimasukkan. Misalnya Kode A-001 akan otomatis memunculkan nama barang Halaqah water 1,5 L.Selanjutnya dengan mengisi unit saldo awal dan HPP dari tahun sebelumnya yang nantinya akan otomatis terjumlah sebagai saldo awal persediaan perusahaan.

PADA SHEET MASUK

Untuk kolom unit dan HPP dimasukkan manual sesuai yang tertera pada transaksi , hingga nantinya akan otomatis terjumlah pada kolom jumlahSaat akan memasukkan kode supplier maka akan muncul menu pop-up untuk memilih dari supplier mana barang yang masuk diterimaSaat akan memasukkan kode barang maka akan muncul menu pop-up untuk memilih jenisbarang persediaan mana yang masuk

Sheet Keluar/PENJUALAN untuk mengisi barang keluar atau penjualan. Setiap transaksi penjualan harus diisi lengkap pada tiap-tiap baris sebagaimana pada sheet Masuk. Kolom-kolom yang diisi adalah Tanggal, Bukti, Keterangan, Kode Customer (dropdown list), Kode Barang (dropdown list), Unit, dan Harga Jual. Untuk kolom Nama Customer dan Nama Barang akan terisi secara otomatis sesuai dengan kolom kode di samping kirinya. Sheet Keluar adalah sebagai sumber data atau database yang akan diolah ke dalam sheet Laporan. Disamping itu, sheet ini jugasebagai database untuk membuat faktur di sheet Faktur.

Sheet Laporan memuat informasi mutasi unit barang berupa saldo awal, masuk, keluar, dan saldo akhir. Nilai unit saldo awal bersumber dari database saldo awal di sheet saldo. Nilai unit masuk bersumber dari database barang keluar di sheet keluar. Sedangkan nilai unit saldo akhir adalah selisih dari unit saldo awal, masuk dan keluar.

Nilai HPP dirumuskan berdasasrkan sistem metode rata-rata sehingga menghasilkan nilai hpp stock rata-rata

Sheet FAKTUR adalah form faktur penjualan berdasarkan data yang sudah diinput kedalam database penjualan atau sheet keluar. Untuk menampilkan sebuah faktur, ketikkan kode faktur ke dalam kotak kode sesuai dengan kode faktur yang ada dalam database penjualan yang ingin ditampilkan.

Kelemahan Sistem:1. Penjurnalan masih dilakukan secara manual.2. Jurnal belum terkoneksi dengan Daftar Supplier dan Daftar Costumer3. Saldo Awal Persedian masih manual, tidak terkoneksi dengan neraca awal.4. Limit Stock belum dapat diaplikasikan.