Sistem Indra

38
SISTEM INDRA PADA MANUSIA M. PIKI JAYADININGRAT ANANDA PURBAYA FHAZAR FAERUZ ERLIN RIZQI RESTI

description

sistem indra

Transcript of Sistem Indra

Page 1: Sistem Indra

SISTEM INDRA PADA MANUSIA

M. PIKI JAYADININGRATANANDA PURBAYAFHAZAR FAERUZ

ERLIN RIZQIRESTI

Page 2: Sistem Indra

Tubuh manusia mempunyai indera yang berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsangan dari lingkungan sekitar. Manusia mempunyai dari lima macam indera (panca indera) yaitu :

1. indera penglihatan (mata), 2. indera pendengaran dan keseimbangan (telinga), 3. indera penciuman/pembau (hidung), 4. indera pengecap (lidah), serta 5. indera peraba dan perasa (kulit).

Page 3: Sistem Indra

Kelima alat indera ini akan berfungsidengan baik jika:

• saraf-saraf yang berfungsi membawa rangsangan bekerja dengan baik,

• otak sebagai pengolah informasi bekerja dengan baik,

• alat-alat indera tidak mempunyai kelainan bentuk dan fungsinya.

Page 4: Sistem Indra

A. Indera Penglihatan (Mata)Mata adalah organ penglihatan yang menerimarangsangan berupa cahaya. Bola mata terletak didalam rongga mata dan beralaskan lapisan lemak.Bola mata dapat bergerak dan diarahkan kesuatuarah dengan bantuan tiga otot penggerak mata, yaitu:

• Muskulus rektus okuli medial (otot di sekitar mata), berfungsi menggerakkan bola mata.

• Muskulus obliques okuli inferior, berfungsi menggerakkan bola mata ke bawah dan ke dalam.

• Muskulus obliques okuli superior, berfungsi memutar mata ke atas dan ke bawah.

Page 5: Sistem Indra

Selain itu, ada otot mata yang berfungsi menutup mata dan mengangkat kelopak mata.

1. Otot yang berfungsi untuk menutup mata yaitu muskulus orbikularis okuli dan muskulus rektus okuli inferior.

2. otot mata yangberfungsi mengangkat

kelopak mata, yaitu muskulus levator palpebralis superior.

Page 6: Sistem Indra

1. Bagian-bagian mata

Page 7: Sistem Indra

a. Selaput Putih Selaput putih (sklera) adalah bagian luar

dari bola mata yang tersusun dari zat tanduk dan merupakan lapisan yang kuat, berwarna putih. Fungsi dari selaput ini adalah melindungi struktur mata yang sangat halus dan membantu mempertahankan bentuk biji mata.Sklera akan membentuk kornea. Kornea adalah lapisan bening dan transparan yang berfungsi menerima cahaya yang masuk ke mata. Kornea dilindungi oleh selaput tipis yang disebut konjungtiva. Kornea selalu dibasahi oleh air mata.

Page 8: Sistem Indra

b. Selaput Hitam

Selaput hitam (koroid) merupakan lapisan tengah dari bola mata yang banyak mengandung pembuluh darah. Fungsi dari selaput ini adalah memberi nutrisi dan oksigen ke mata serta menyerap cahaya dan mengurangi cahaya yang memantul di sekitar mata bagian dalam. Pada koroid terdapat iris yang membentuk warna mata, pupil, lensa mata, titik dekat mata, dan titik jauh mata.

Page 9: Sistem Indra

Fungsi bagian - bagian indra penglihatan

a. Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yanglebih dalam. 

b. Lensa mata berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.

c. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke matad.

d. Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.e. Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda

yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata keotak f. Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata. g. Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya

dari retina ke otak

Page 10: Sistem Indra

Kelainan Atau Penyakit Pada Mata

1. Miopi (Rabun Jauh)

Yaitu kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh di depan retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu cembung atau garis tengah mata panjang. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa negatif.

Page 12: Sistem Indra

2. Hypermetropi (Rabun Dekat)

Yaitu kelainan mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh di belakang retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu pipih atau garis tengah mata pendek. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa positif.

Page 13: Sistem Indra

Hipermetropi

Page 14: Sistem Indra

3. PresbiopiYaitu kelainan pada mata karena tidak elastisnya lensa mata untuk berakomodasi. Penderita kelainan ini biasanya menggunakan lensa ganda yaitu lensa positif dan lensa negatif

4. Rabun SenjaKelainan pada mata karena defisiensi vitamin A. Akibatnya penderita kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang ke gelap atau saat senja

5. KatarakYaitu mengeruhnya lensa mata, yang dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau juga faktor usia.

Page 15: Sistem Indra

B. Indera Pendengaran (Telinga)

Indera pendengaran dan keseimbangan manusia adalah telinga. Telinga mengandung reseptor yang sensitif terhadap getaran suara di udara. Telinga juga mengandung reseptor yang sensitif terhadap getaran posisi dan gerakan kepala. Sel-sel reseptor tersebut terdapat pada telinga dalam dan masing-masing terdiri atas sel-sel rambut dengan sterosilia.

Page 17: Sistem Indra

a. Struktur Telinga

1) Telinga Luar Telinga luar merupakan sebuah

tabung terbuka pada bagian samping kepala dan masuk hingga mencapai gendang telinga. Bagian paling luar dari telinga luar merupakan bentuk pemanjangan dari kulit dan tulang rawan yang disebut daun telinga atau pinna.

Page 19: Sistem Indra

Telinga tengah dimulai dari gendang telinga(membran timpani), sampai ke jendela oval.Jendela oval merupakan sebuah membran yang terdapat dibawah tulang sanggurdi. Diantara membran timpani dan jendela oval terdapat tiga tilang kecil, yaitu tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus) dan tulang sanggurdi (stapes). Dari tulang-tulang kecil ini getaran dari membran timpani diteruskan ke telinga dalam melewati jendela oval. Telinga tengah dihubungkan dengan rongga mulut oleh pembuluh eustachius.

Page 20: Sistem Indra

3) Telinga Dalam

Rongga telinga dalam terdiri dari berbagai rongga yang menyerupai saluran-saluran. Rongga-rongga ini disebut labirin tulang dan dilapisi dengan membran sehingga disebut juga labirin membran. Labirin tulang terdiri dari tiga bagian, yaitu vestibula, kokle (rumah siput), dan tiga saluran setengah lingkaran.

Page 22: Sistem Indra

Kelainan Atau Penyakit Pada Telinga

1. Gangguan pada telinga Radang telinga (Otitas media) yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang sering menyerang anak-anak. 

2. Labirintitis merupakan gangguan pada labirin dalam telinga, penyakit ini disebabkan oleh infeksi, gagar otak dan alergi. 

3. Tuli konduksiyaitu tuli yang disebabkan gangguan penghantaran suara, disebabkan oleh penyumbatan saluran telinga, penebalan atau pecahnya selaput gendang telinga, kekakuan hubungan stapes pada fenestra ovali, pengapuran tulang-tulang pendengaran. 

4. Tuli saraf yaitu gangguan pendengaran karena kerusakan saraf auditori dan saraf pendengaran.

Page 23: Sistem Indra

C. Indera Pembau (Hidung)a. Struktur Hidung 

       Indera pembau dan indera pengecap merupaka suatu sistem kemoreseptor yang sangat peka. Indera pembau dibangun oleh jaringan epitel olfaktori dan sel-sel reseptor olfaktori. Sel olfaktori merupakan sel-sel saraf yang terdapat didalam lapisan mukus atau lendir jaringan epitel rongga hidung bagian atas. Reseptor olfaktori memiliki rambut-rambut olfaktori yang terbenam pada lapisan mukus. Rambut-rambut olfaktori merupakan penonjolan dari dendrit, sedangkan ujung yang lainnya merupakan akson membentuk sinapsis dengan sel saraf lain di dalam bulbus olfaktori (otak). Pada rambut-rambut olfaktori terdapat protein reseptor bau.

Page 25: Sistem Indra

Bau bahan kimia yang terhirup bersama udara (berupa gas) tidak langsung naik ke bulbus olfaktori, melainkan berdifusi di dalam lapisan mukus dan berikatan dengan reseptor pada dendrit. Selanjutnya sel-sel reseptor olfaktori teransang dan menimbulkan impuls-impuls saraf yang kemudian dikirim oleh saraf olfaktori ke pusat penciuman (otak). Di otak informasi bau diolah atau diterjemahkan sehingga menimbulkan sensasi bau.

Page 27: Sistem Indra

Otak dapat mengingat aroma tertentu karena tabung olfaktori berhubungan langsung dengan pusat emosi dan memori di otak. Misalnya, saat mencium bau parfum tertentu kita akan ingat pada seseorang yang pernah memakai parfum tersebut.

Page 28: Sistem Indra

Kelainan Atau Penyakit Pada Hidung

Kelainan pada indera pembau1. anosmia adalah hilangnya atau

berkurangnya kemampuan untuk membau. 

2. Hipersomnia adalah pembau yang berkelebihan tetapi kelainan ini jarang terjadi. 

3. Disosmia adalah berubahnya pembau yang menyebabkan penderita merasa membau bau yang tidak enak.

Page 29: Sistem Indra

D. Indera Pengecap (Lidah)a. Struktur Lidah 

       Indera pengecap pada manusia terutama terdapat pada lidah. Selain itu indera pengecap juga terdapat pada langit-langit yang lunak dan epiglotis. Indera pengecap merupakan kemoreseptor yang mendeteksi bahan kimia yang masuk melalui makanan dan minuman.       Indera pengecap dibangun oleh suatu struktur yang disebut kuncup pengecap (Taste buds). Pada lidah terdapat lebih kurang 10.000 kuncup pengecap yang tersebar di permukaan atas dan sepanjang pinggir lidah. Kuncup pengecap tertananm di bagian epitel lidah dan bergabung dengan tonjolan-tonjolan lidah yang disebut papila.

Page 32: Sistem Indra

b. Kelainan Atau Penyakit Pada Lidah

1. ageusia  merupakan berkurangnya atau hilangnya

pengecapan penyebabnya adalah berbagai keadaan yang mempengaruhi lidah, misalnya kondisi mulut yang kering. 

2. Disgeusia  merupakan berubahnya pengecapan,

penyebabnya bisa berupa luka bakar pada lidah.

Page 33: Sistem Indra

D. Indera Peraba (Kulit)a. Struktur Kulit 

      Indera peraba pada manusia adalah kulit. Kulit memiliki beberapa tipe reseptor sensorik. Misalnya, berupa mekanoreseptor, nosiseptor dan termoreseptor. Oleh sebab itu, kulit sangat sensitif terhadap sentuhan, panas, dingin, tekanan dan rasa sakit (nyeri). Jika kulit di ransang, maka berbagai ransangan yang berbeda dapat muncul. Perbedaan macam ransangan yang muncul di tentukan oleh reseptor-reseptor khusus (indera) yang terdapat pada ujung-ujung saraf.

Page 35: Sistem Indra

Pada umumnya, terdapat dua macam bentuk ujung saraf pada reseptor kulit yaitu reseptor berujung saraf bebas dan reseptor dengan ujung saraf berselubung kapsul/selaput.

1. Reseptor berujung saraf bebas terdapat di seluruh jaringan tubuh dan berfungsi untuk mendeteksi rasa sakit.

2. Reseptor dengan ujung saraf berselubung atau berselaput dapat berupa Korpuskel Meissner dan Diskus Merkel, berfungsi mendeteksi rangsangan sentuhan lunak, Korpuskel Pacini mendeteksi rangsangan tekanan, Korpuskel Ruffini mendeteksi rangsangan panas danKorpuskel Krause mendeteksi rangsangan dingin.

Page 36: Sistem Indra

Semua reseptor khusus tidak terdistribusi secara merata pada kulit. Wilayah-wilayah kulit tertentu dapat saja jauh lebih peka dibandingkan wilayah-wilayah kulit lainnya terhadap suatu rangsangan.

Misalnya, ujung jari dan bibir sangat peka terhadap sentuhan, jauh lebih peka dibandingkan punggung

Page 37: Sistem Indra

b. Kelainan Atau Penyakit Pada Kulit1. Jerawat, terjadi karena pori-pori kulit

tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah (Neutrofil mati) yang meradang. 

2. Paru/Kurap (Pitriyasis versikolor)yaitu salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. 

3. Kutu air adalah penyakit kulit akibat terinfeksi krustasea kecil (zooplankton) penghuni air. 

4. Bisul (abses) yaitu pembengkakan pada jaringan kulit berisi nanah (Neutrofil mati) yang disebabkan oleh infeksi.

Page 38: Sistem Indra

Terima Kasih