Sistem Ektrapiramidal

3
SISTEM EKTRAPIRAMIDAL Sistem ekstrapiramidal meliputi : 1 1. Basal ganglia : dari striatum ( tersususn atas putamen dan nukleus kaudatus ), globus palidus ( internus dan eksternus ), dan nukleus subtalamikus 2. Substansi nigra 3. Nukleus rubra Berbagai neurotransmitter turut berperan dalam fungsi dan peran neurotransmitter meliputi : 2 A. Dopamine, bkerja pada jalur nigostriatal ( hubungan substansia nigra dan korpus striatum ) dan pada sistem mesolimbik dan mesokortikal tertentu. B. GABA ( Gama Aminobutiric Acid ) berperan pada jalur aatu neuron – neuron striatonigral. C. Glutamate, bekerja pada jalur kortikostriatal D. Zat – zat neurotransmitter kolinergik, digunakan utnuk neuron – neuron talamostriatal E. Substansia P dan metenfekalin, terdapat pada jalur striatopalidal dan striatonigral F. Kolesistokini, dapat ditemukan bersama sopamine dalam sistem neural yang sama. Dalam menjalankan fungsi motoriknya, inti motorik medulla spinalis berada dibawah kendali sel piramuied korteks motorik, langsung atau lewat kelompok inti batang otak. Pengendalian langsung oleh korteks motorik lewat traktus piramidalis, sedangkan yang tidak langsung lewat sistem extrapiramidal,

description

nkk

Transcript of Sistem Ektrapiramidal

SISTEM EKTRAPIRAMIDALSistem ekstrapiramidal meliputi : 11. Basal ganglia : dari striatum ( tersususn atas putamen dan nukleus kaudatus ), globus palidus ( internus dan eksternus ), dan nukleus subtalamikus2. Substansi nigra3. Nukleus rubra

Berbagai neurotransmitter turut berperan dalam fungsi dan peran neurotransmitter meliputi :2A. Dopamine, bkerja pada jalur nigostriatal ( hubungan substansia nigra dan korpus striatum ) dan pada sistem mesolimbik dan mesokortikal tertentu.B. GABA ( Gama Aminobutiric Acid ) berperan pada jalur aatu neuron neuron striatonigral.C. Glutamate, bekerja pada jalur kortikostriatalD. Zat zat neurotransmitter kolinergik, digunakan utnuk neuron neuron talamostriatalE. Substansia P dan metenfekalin, terdapat pada jalur striatopalidal dan striatonigralF. Kolesistokini, dapat ditemukan bersama sopamine dalam sistem neural yang sama.

Dalam menjalankan fungsi motoriknya, inti motorik medulla spinalis berada dibawah kendali sel piramuied korteks motorik, langsung atau lewat kelompok inti batang otak. Pengendalian langsung oleh korteks motorik lewat traktus piramidalis, sedangkan yang tidak langsung lewat sistem extrapiramidal, dimana ganglia basalis ikut berperan. Komplementasi erja traktus piramidalis dengan sistem extrapiramidal menimbulkan gerakan otot menjadi halus, terarah dan terprogram. Gerakan otot tubuh dikendalikan oleh kortes motorik, jalur mototrik utama sebagai sistem piramidal berjalan daari korteks motorik ke medulla spinalis. Kemudian lower motor neuron membawa perintah dari medulla spinalis ke otot untuk melakukan gerakan.Sistenm piramidalis ini bekerja dioengaruhi oleh sistem ekstrapirimidal, dimana disini termasuk ganglia basalis yang terdiri dari striatum , globus palidus dan nukleus subtalamikus. Sistem ekstrapirimidal menghambat gerakan tergantung pada tonus innervasi dopamine pada striatum. Gerakan normal ditentukan oleh produksi dopamine yang memadai dari substansia nigra yang mensarafi striatumAda dua jalur di dalam sistem ekstrapiramidal yaitu keluar dari striatum yaitu langsung ( direct ), dan jalur tak langsung ( indirect ). Jalur durect dari korteks striatum diteruskan langsung ke globus palidus internus, dan jalur ini bersifat inhibitorik. Dalam kondisi normal, keluaran dari globus palidus internus bersifat inhibitorik namun dapt berubah tergantung hasil akhir. Alur indirect dari korteks motorik striatum melewati globus palidus eksternus dan nukleus subtalamikus baru kemudia ke globus palidus internus. Jalur ini bersifat eksitatorik.2,3Neuron di striatum mengandung dua jenis reseptor dopamine, yaitu D1 dan D2. D1 terletak di jalur direct, sedangkan D2 di jalur indirect. Efek dopamine terhadap jalur direct lewat reseptor D1 aalah eksitatorik, sedangkan terhadap jalur indirect melewati jalur D2 adalah inhibitorik. Dalam sirkuti motorik kelompok inti inti ganglai basalis berhubungan satu sama lain menggunakan neurotransmitter yang berbeda beda. Striatum menerima saraf aferen :2 Dari kortkes motorik, menggunakan glutamate Dari susbtansia nigra, menggunakan dopamine Dari pedikulo pontid, menggunakan asetikolin

Pada gangguan dalam fungsi traktus ekstrapiramidaal gejala positif dan negatif itu menimbulkan dua jenis sindrom yaitu :41. Sindrom hiperkinetik hipotonik : asetikolin menurun, dopamine meningkat Tonus otot menurun Gerak involunter/iregulerDapat ditemukan pada : korea, atetosis, distonia, ballismus2. Sindrom hipokinetik hipertonik : asetikolon meningkat, dopamine menurun Tonus otot meningkat Gerakan spontan/asosiatif menurun Gerak involunter spontan