sistem

57
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 1 SISTEM DAN KEBIJAKAN KURIKULUM 2013: (Kebijakan Nasional Visioner) Prof. Dr. Udin S. Winataputra, M.A. (Anggota Tim Inti Kurikulum 2013)

description

sistem 1

Transcript of sistem

  • KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN2014*

    SISTEM DAN KEBIJAKAN KURIKULUM 2013:(Kebijakan Nasional Visioner)

    Prof. Dr. Udin S. Winataputra, M.A.(Anggota Tim Inti Kurikulum 2013)

  • SISTEM KURIKULUM1*

  • *ARAS MESO(institusi, wilayah,)ARAS MAKRO(Pemerintah, DPRARAS META - AKADEMIK/FILOSOFIS(universal, netral, academic truth)ARAS MIKRO(satuan pendidikan, situs belajar, kelas,kehidupan)Sistem Kurikulum(Curriculum system&Curriculum engeneering)Kurikulum Riil/Praksis dalamKonteks belajarDan pembelajaranPedoman ImplementasiKurikulum,Diklat,Advokasi dll

    KurikulumSbg KebijakanNasionalUUD,UU,PP,PermendikbudKurikulum sebagaiidea, konsep(Beaucham:1975, Saylor&Alexander,1978, Oliva:1989, Winataputra;2012)

  • ESENSI UTAMA PENDIDIKAN NASIONAL3*

  • Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.Fungsi dan Tujuan Pendidikan NasionalUntuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.UU No.20/2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3FungsiTujuan*

  • Bonus Demografi Sebagai ModalSDM Usia Produktif MelimpahKompetenTidak KompetenBeban PembangunanModal PembangunanTransformasi Melalui PendidikanKurikulum PTKSarprasPendanaanPengelolaan*

  • *ENTITAS PENDIDIKAN SEBAGAI PROSESPEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAANBUDAYA, KEPEMIMPINAN, DAN MANAGEMEN PENDIDIKANTUJUAN DIKNAS(Winataputra:2013)SISDIKNAS

  • DASAR DAN KERANGKA FILOSOFIKPENDIDIKAN NASIONAL3*

  • **Reconstructed Philosophy of Education(Brameld:1965, Oliva:1989, Sisdiknas:2003, Winataputra:2001)Progressivism(kemampuan, cakap, kreatif,mandiri, iman, taqwa)Reconstructionism(cakap, kreatif, demokratis, bertanggung jawabEssentialism(iman,taqwa, akhlak mulia,cakap, kreatif,Berilmu,watak)Perennialism(iman,taqwa,berilmu,cakap,watak)SisdiknasDesigned by Udin S.Winataputra:2013

  • *Perennialism:

    Disciplining of the mindDevelopment ability to reasonPursuit of the truthHighly academic curriculum (grammar,rethoric,logic, classical and modern language, mathematics

    Implikasi:Kurikulum disusun untuk tujuan menertibkan pikiran, mengembangkan kemampuan nalar, menemukan kebenaran.Karena itu Kurikulum berisikan substansi akademik seperti gramar, retorika, logika, bahasa modern, dan matematika

  • *Esentialism:

    Transmission of cultural heritage Preserve it and adjust men and women to societyTailor the child to the curriculum

    Implikasi:

    Kurikulum disusun sebagai wahana pewarisan peradaban, memelihara dan menyesuaikan pria dan wanita terhadap masyarakat, dan mengaitkan peserta didik terhadap kurikulum. Dengan kata lain kurikulum diperankan sebagai wahana pembudayaan peserta didik

  • *Progresivism:

    Developing students potentialsChild-centeredSubordinate subject matter to the curriculum

    Implikasi Kurikulum dikembangkan sebagai wahana psiko-pedagogis untuk menumbuhkembangkan potensi peserta didik. Karena itu kurikulum harus berpusat pada pserta didik. Sementara itu mata pelajaran merupakan subordinasi dari kurikulum

  • *Reconstructionism

    The school not simply transmit the cultural heritage or simply study social problems, butShould become an agency for solving political and social problem

    ImplikasiKurikulum dikembangkan sebagai wahana sosio-kultural dan sosiopolitik untuk menyiapkan peserta didik bukan hanya sebagai pewaris peradaban tetapi sebagai agen perubahan sosial. Karena itu kurikulum diadaptasikan terhadap dinamika masyarakat, bangsa, dan antarbangsa/masyarakat global

  • KEBIJAKAN NASIONALKURIKULUM4*

  • *69120SDSMPWajar Dikdas 9 TahunSMPMU+ 4-6 jam/mingguLama Tinggal di SekolahEfektivitas Pembelajaran(Kurikulum, Guru, ....)Mulai 2013Periode 1994-2012Pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi(Kemendikbud:2013)Strategi Peningkatan Capaian Pendidikan

  • ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAANPerenialismEssentialismProgressivismReconstructionismDIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUMFILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU SisdiknasPasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas)KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIANEVALUASI KURIKULUM:Penetapan Konteks dan TujuanPemilihan ModelPelaksanaan Revisi Kurikulum TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU SisdiknasPasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya, pola, dan pengendalian mutu. Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa)Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa kepemilikan sikap, keterampilan, pengetahuan secara holistik, atau formal, valuasional dan praksiologi. RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKANPerubahan metodologi pembelajaranPenataan kurikulumINPRES NOMOR 1 TAHUN 2010Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa*

    NOSTANDARURAIAN1.KOMPETENSI LULUSANDikembangkan sesuai tuntutan kekinian Indonesia dan masa depan sesuai kebutuhan.2.ISIDiurai atas kecukupan dan kesesuaian dengan kompetensi.3.PROSESDirancang berbasis kompetensi dengan pendekatan scientific4.PENILAIANBerbasis proses dan output dengan teknik tes dan non tes (portfolio).

  • STANDAR NASIONAL PENDIDIKANK T S PPemetaan Regulasi Kurikulum dalam Sistem Pendidikan Nasional (Merujuk pada UU 20/2003 Ttg Sisdiknas dan UU 14/2005 Ttg Guru; PEMBELAJARAN DANPENILAIAN (KTSP)*SPrasSPTKSpro(Pmd.65/2013)SI(Pmd.64/2013) SKLSPn(Pmd.66/2013)SPlSPBiaPemerintah Daerah: Satuan PendidikanPemerintah : KEMDIKBUD,BUKU PANDUAN GURUBUKU TEKS PELAJARAN Pmd. 71/2013)

    KERANGKA DASAR KURIKULUM

    Psl. 35 UU 20/2003 Sisdiknas dan PP 19/2003 SNP), diubah dg.PP 32/2013)

    (Psl. 38 ayat (1)) UU 20/2003)

    (Ps l. 38 ayat (2)) UU 20/2003)

    (PP 38/2007 UU 32/2006, Psl. 38 ayat (2) UU 20/2003)

    8 Permendukbud: SKL, SI, Spro, Spen, Spras, SPTK, SPI, SPBia Permendikbud Perangkat Kurikulum:( Pmd 67 s/d 70/2013)(Permendikbud: 54/2013)(PP 19/2005 SNP), diubah dg.PP 32/2013)STRUKTUR KURIKULUM

  • Pengembangan KurikulumImplementasi KurikulumImplementasi Terbatas 2013Implementasi SEMAKIN Meluas 2014- dstReflective Evaluation (Validitas Isi, Akseptabilitas. Aplikabilitas, Legalitas) melalui: diskusi internal Tim Inti, Tim Internal, Tim PakarFormative EvaluationSummative EvaluationKerangka DasarStruktur Kurikulum dan Beban BelajarKompetensi (SKL, KI, SKMP/K, KDMP)Implementasi Terbatas bertahapPenilaian menyeluruh terhadap pelaksanaan kurikulum baru secara nasionalJuni 2014Des 2012Juni 2016Kerangka Implementasi KurikulumKelas : I,II, IV,V, VII,VII, X, XI untuk seluruh sekolahBuku Babon Guru (Silabus, Panduan Pembelajaran dan Penilaian Mata Pelajaran)Buku Teks PelajaranMar 2013Uji Publik dan Sosialisasi*Perangkat Pembelajaran dan Buku Tekspelatihan guru dan tenaga kependidikanPerangkat Kurikulum

  • ANATOMI KEBERHASILAN KURIKULUM 2013:*Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Sekolah: Kualitas Pelaksanaan (1) proses pembelajaran oleh Guru agar siswa mencapai (2) kompetensi melalui sistem (3) evaluasi yang handal dan kesesuaian dan kedalaman (4) materi yang memadai.Penyiapan Guru : Perubahan Mindset:Guru sebagai profesi(memerlukan inspirasi empirik yang ditopang oleh sistem yang dikawal oleh lembaga dan personal yang kredibelPendampingan, Monitoring dan Evaluasi Implementasi Kurikulum : CIPP (Context, Input, Process dan Product)Proses Pengembangan Kurikulum 2013, Uji Publik, dan SosialisasiKeberlanjutan (sustainability) : ganti menteri ganti kurikulum, ganti karena political driven, dsb..Keberlanjutan ditentukan oleh :Keberhasilan (succes story)RegulasiKekuatan dukungan moralsemua stakeholders pendidikanKepemimpinan dan manajemen implementasi

  • *Penerima Majoritas Terdini Kurikulum 2013(Kepala Sekolah dan Guru di Sekolah)Penerima Mayoritas Terlambat Kurikulum 2013Deseminasi Inovasi Kurikulum 2013Penerima terdini Kurikulum 2013(Nara Sumber dan Instruktur Nasional)(Rogers:1986, Udin;2012)Inisiator dan Inovator Kurikulum 2013(Tim Pusat)Penerima Kurikulum 2013 Terbelakang

  • *menimbang keunggulan kekurangannya Kurikulum 2013Menerapkan secara bertahap Kurikulum 2013Deseminasi Inovasi Kurikulum 2013Bangkit minat untuk memahami Kurikulum 2013(Rogers:1986, Winataputra;2012)Menerapkan Kurikulum 2013 secara penuh dan utuhTumbuh Kesadaran adanya Kurikulum 2013

  • SKL SEBAGAI KRITERIA SUKSES BELAJAR5*

  • STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 1/4

    SEKOLAH DASARSikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermainPengetahuanMemiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermainKeterampilanMemiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.

  • STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 2/4

    SMPSikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulannya PengetahuanMemiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata KeterampilanMemiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis

  • STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 3/4

    SMASikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia PengetahuanMemiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kajian spesifik] sesuai bakat dan minatnyaKeterampilanMemiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kajian spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya

  • STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: 4/4

    SMKSikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli, disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia PengetahuanMemiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kerja spesifik] sesuai bakat dan minatnyaKeterampilanMemiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri [pada bidang kerja spesifik] sesuai dengan bakat dan minatnya

  • KOMPETENSI INTI SMPEdisi GT 21 11 12*

    VIIVIIIIXMenanggapi dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghargai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghargai perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun; rasa ingin tahu, percaya diri, toleran, motivasi internal, pola hidup sehat, dan ramah lingkungan) dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Menghargai perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, toleran, motivasi internal, pola hidup sehat , ramah lingkungan, gotong royong) dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.Menghargai dan menghayati perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, rasa ingintahu, estetika, percaya diri, toleran, motivasi internal, pola hidup sehat, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai) dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) dalam, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan keagamaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) dalam, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan keagamaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) dalam, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan keagamaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.Mencoba, mengolah, dan menyaji berbagai hal dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teoriMengolah, menyaji, dan menalar berbagai hal dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.Mengolah, menyaji, dan menalar berbagai hal dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, dan mencipta) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

  • KOMPETENSI INTI SMA DAN SMKEdisi 28 November Tim Inti

    Kompetensi IntiKOMPTENSI INTI KELASPendidikan MenengahXXIXIIMenghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaMenghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaMenghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.SMA:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.SMA:Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.SMA:Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.SMK:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kerja yang spesifik, untuk memecahkan masalah.SMK:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.SMK: Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.Mengolah, menyaji, dan menalar berbagai hal dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.SMA:Mengolah, menalar, dan menyaji berbagai hal dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.SMA:Mengolah, menalar, dan menyaji berbagai hal dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.SMA:Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta berbagai hal dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.SMK:Mengolah, menalar, dan menyaji berbagai hal dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.SMK:Mengolah, menyaji, dan menalar berbagai hal dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.SMK:Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta berbagai hal dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

  • *Olahan dari Marzano RJ. and Kendal (2007) The New Taxonom (Winataputra:2014)THE MARZANOS NEW TAXONOMY (2007)

    Self-System (SistemDiri/Pribadi)Kepercayaan ttg pentingnya pengetahuanKepercayaan diri terhadap kemampuan menangani sesuatuPerasaan terkait pengetahuanMetacognitive-System (Sistem Metakognisi)Memperjelas tujuan belajarMemantau penerapan pengetahuanMemantau kejelasanMemantau kecermatanCognitive-System (Sistem Berpikir)Pengungkapan pengetahuanPemahamanAnalisisi/penguraianPenggunaan pengetahuanKnowledge-Domain (Ranah Pengetahuan)Informasi/faktaProsedur Men talProsedur Jasmaniah/Fisik

  • *Olahan dari Marzano RJ. and Kendal (2007) The New Taxonom -Olahan Winataputra:2014)THE MARZANOS NEW TAXONOMY (2007)-SELF-SYSTEMMETACOGNITIVE YSTEMCOGNITIVE SYSTEMKnowledge-Domain

    Self-System (SistemDiri/Pribadi)Kepercayaan ttg pentingnya pengetahuanKepercayaan diri terhadap kemampuan menangani sesuatuPerasaan terkait pengetahuanMetacognitive-System (Sistem Metakognisi)Memperjelas tujuan belajarMemantau penerapan pengetahuanMemantau kejelasanMemantau kecermatanCognitive-System (Sistem Berpikir)Pengungkapan pengetahuanPemahamanAnalisisi/penguraianPenggunaan pengetahuanKnowledge-Domain (Ranah Pengetahuan)Informasi/faktaProsedur Men talProsedur Jasmaniah/Fisik

  • **KI 3.Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. KI 1: Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya(Udin : 2013)KI 2:Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.

  • TUNTUTAN IDEAL PEMBELAJARAN KURIKULUM 20136*

  • *Learning(Kolb:1986)

    LEARNING IS A PROCESS OF BUILDING KNOWLEDGE THROUGH TRANSFORMATION OF EXPERIENCES

    (Belajar merupakan proses membangun pengetahuan melalui transformasi/pengolahan sistimatis-sistemik pengalaman)

  • *KERANGKA DASAR PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN OTENTIK(Gulikers, Bastiaen, dan Kirchner:2004)AUTHENTICINSTRUCTIONAUTHENTIC ASSESSMENTInternal processes within studentAuthentic learningTranferSuccessAuthentic AchievementPERCEPTION OF AUTHENTICITYY

  • *

  • *(Winataputras Eclecticism: 1989-2013)TEACHING-LEARNING REPERTOIRE: SEMUA TENTANG CARA KITA...

    KONSEPESENSIISTILAHPENGGUNAANAPPROACHa way of viewingpendekatanKerangka berpikir untuk melihat sesuatuSTRATEGYa way of attaininglangkah pokok Langkah yang dirancang untuk mencapai sesuatuMETHODEa way of dealingmetodeLangkah khusus untuk menangani sesuatuTECHNIQUEa way of handlingteknikCara yang dipakai untuk menangani sesuatuTACTICa way of treatingtaktikCara memperlakukan sesuatu dalam kegiatan

    MODEL a type of somethingmodelBentuk konseptual suatu proses (terekam/tersiar)PRAXISactual /observable prosespraksisSituasi nyata teramati

  • 21 Mengamati4 Menanya Mengasosiasi35 Mengkomunikasikan Mengumpulkan informasi

    Pendekatan Saintifik (epistemologik-berbasis proses keilmuan)

    Langkah-langkah Pokok:*

  • Permendikbud No. 81A Tahun 2013*

    LANGKAH PEMBELAJARANKEGIATAN BELAJARKOMPETENSI YANG DIKEMBANGKANMengamati Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat)Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat

  • *

    Mengumpulkan informasimelakukan eksperimenmembaca sumber lain selain buku teksmengamati objek/ kejadian/aktivitaswawancara dengan nara sumber Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

  • *

    Mengasosiasi mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan .

  • *

    Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

  • 15

    PENDEKATAN SAINTIFIK:Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proses Keilmuan

    Langkah-langkah Pokok (learning experiences-learning tasks:* Menanya Mengumpulkan informasi Mengasosiasi Mengkomuni- kasikan Mengamati234(Udin:2013)

  • *15 Menanya Mengumpulkan informasi Mengasosiasi Mengkomuni- kasikan Mengamati234RELASI FUNGSIONAL BELAJAR DAN PEMBELAJARANCapaian pembelajaranProses Pembelajaran

    SikapPengetahuanKeterampilanMenerimaMengingatMengamatiMenjalankanMemahamiMenanyaMenghargaiMenerapkanMencobaMenghayati,MenganalisisMenalarMengamalkanMengevaluasiMenyaji-MenciptaMencipta

  • *PENGGUNAAN TAXONOMY UNTUK PEMBELAJARANAndersen,L.W., Krathwohl, D.R. Et.all:(2001)Learning, Teaching, and Assessing:A Revision of Blooms Taxonomy of Educational Objectives

    KNOWL-EDGE DIMEN-SIONSREMEMBERUNDERSTANDAPPLYANALYZEEVALUATECREATEFactual knowledgeConceptual knowledgeProcedural knowledgeMetacognitive knowledge

  • KONTEKS RUJUKAN TEORETIK PEMBELAJARAN7*

  • Beberapa Pertimbangan dalam Pengembangan KurikulumKompetensi Abad 21Partnership for 21st Century [2008], 21st Century Skills, Education, and Competitiveness. *

  • *EXTENDINGAND REFINING KNOWLEDGEUSING KNOWLEDGEMEANINGFULLYUSING PRODUCTIVE HABIT OF MINDPOSITIVE PERCEPTION AND ATTITUDES(Marzano:1985)ACQUIRINGAND INTEGRATING KNOWLEDGEKomunikasiinteraktifCeramah,Tanya jawabDiskusi,Simulasi,Tugas membacaTugas membaca lanjut,Panel, seminar,Debat dll

    Penelitian,Project,workshopKegiatan Dinamis,produktif

  • **CONCRETE EXPERIENCEFeelingABSTRACT CONCEPTUALIZATIONThinkingREFLECTIVEOBSERVATIONWatchingDivergenceAccomodationConvergenceAsssimilationApprehension(penangkapan langsung)Intention(pemusatan)Comprehension(pemahaman)Extention(perluasan)ACTIVEEXPERIMENTATIONDoing

    STRUCTURE OF LEARNING (Kolb:1986)

  • *Beberapa Pertimbangan dalam Pengembangan Kurikulum2. Peran pendidikan dalam kreativitas [proses pembelajaran]. Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Bus. Review:2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelligent yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 dari genetik.Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:Observing [mengamati]Questioning [menanya]Associating [menalar]Experimenting [mencoba]Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba sehingga peserta didik terlatih dalam melakukan proses mengamati, menanya, menalar dalam memecahkan permasalahan*

  • PARADIGMA PEMBELAJARAN SUKSESKURIKULUM 20138*

  • *ILA ...principle

    ...in order to meet the goals of education, a constructive alignment between instruction, learning, and assessment is nessessary

    (Biggs;1996, Gulliker et al: 2004)

  • *Basic concepts:

    authentic instructionauthentic learningauthentic assessmentauthentic achievementauthentic competency-based assessmentConsequential validity (construct validity and impact on student learning)

    Gullikers, J.T.M., Bastiaens, T.J., Kirschner, P.A. (2004) A Five Dimensional Framework fo Authentic Assessment, ETR&D, Vol 52, No.3,2004

  • *What is it authenticity?

    Essential elements:

    Performance realistic value of the task and context cognitive demand-the thinking required in criterion situation degree of resemblance to the criterion situation authentic task- a task that resembles the criterion tasks with respect to the integration of knowledge, skills, and attitudes

  • *PEMBELAJARAN UNTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSISECARA INTEGRATIF-HOLISTIK

    KOMPETESI INTIKOMPETENSI DASARINDIKATOR KI 1,2 (Dampak Pembelajaran-terukur-indicative)INDIKATOR KI 3, 4 (Dampak Pengiring-ternilai -guiding)STRATEGI PEMBELAJARAN1.SIKAP SPIRITUAL1.11.21.1.1/1.2.1/2.1.1./2.2.1 sbg dampak pengiring dari 3.1.1/4.1.1/3.2.1/4.2.12.SIKAP SOSIAL2.12.23. PENGETAHUAN 3.13.23.1.13.2.1MengamatiMenanyaMengeksplorasiMenalarMengomunikasikan

    4. KETERAMPILAN (Penggunaan pengetahuan)4.14.2

    4.1.14.2.1

  • **KI 3.Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. KI 1: Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya(Udin : 2013)KI 2:Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.

  • **KI 3.Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. KI 1: Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya(Udin : 2013)KI 2:Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.

    MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRITATAP MUKA DAN TERSTRUKTUR

  • TERIMA KASIH*

    Halaman *Halaman ***Halaman ******Halaman *Halaman *Halaman *Halaman *Halaman *Halaman *Halaman *Halaman *Halaman *Halaman *Halaman *Halaman *Halaman *Halaman *Halaman *