Sirkumsisi.doc
-
Upload
henrikus-sejahtera -
Category
Documents
-
view
57 -
download
20
Transcript of Sirkumsisi.doc
CASE REPORT
SIRKUMSISI
Magda Delicia Tania
11 2011 206
Mahasiswa Kepaniteraan Fakultas Kedokteran UKRIDA
Rumah sakit Imanuel
Way Halim, Bandar Lampung
Dasar teori:
Yang dimaksudkan dengan sirkumsisi adalah membuang preputium penis, sehingga
glans penis selalu terbuka dan tidak ditutupi oleh preputium lagi.
Indikasi medis yang paling sering ditemui untuk melakukan sirkumsisi adalah
kondisi phimosis. Pada penis anak yang mengalami phimosis, preputium tidak bisa ditarik
ke belakang untuk membuka seluruh bagian kepala penis. Lapis bagian dalam preputium
melekat pada glans penis, sehingga ketika preputium ditarik, glans penis tidak bisa terbuka
seluruhnya. Kadang perlekatan itu begitu lebar sehingga hanya bagian lubang kencing saja
yang terbuka. Phimosis bisa terjadi secara bawaan sejak lahir, bisa juga terjadi kemudian.
Kondisi yang berlawanan adalah paraphimosis. Pada kondisi ini, preputium dapat
ditarik ke belakang, glans penis terbuka seluruhnya, tetapi justru preputium tidak bisa
kembali ke depan dan menjepit penis. Kondisi ini berbahaya karena risiko pembendungan
aliran darah dan menyebabkan edema penis.
Identitas pasien:
Nama : An. Tio Firmansyah
Alamat : Jl. P. Seribu Gg. Manggis I no. 10, Sukarame, Bandar Lampung
Tanggal lahir : 4 Desember 2002
Jenis kelamin : Laki - Laki
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Page 1
Riwayat penyakit sekarang:
Anak 9 tahun datang untuk sirkumsisi. Anak ingin sirkumsisi atas kemauan sendiri.
Riwayat penyakit dahulu:
Tidak ada
Riwayat alergi:
Tidak ada
Pemeriksaan fisik:
TD: 120/70 mmHg N: 80x/menit S: 36,50C RR: 20x/menit
Berat Badan : 40 kg
Status lokalis : regio genitalia tampak dalam batas normal
Diagnosis:
Pro sirkumsisi
Penatalaksanaan:
Nama tindakan : Sirkumsisi
Dilakukan pada 21 Juni 2012 pada pukul 09.00 di UGD RS. Imanuel
Laporan Bedah Minor (Sirkumsisi)
Pasien tidur telentang di meja operasi
Asepsis dan antisepsis
Lokal anestesi
Pembukaan gland penis dengan klem
Kotoran (smegma) yang melekat pada gland dibersihkan
Preputium ditarik dan dijepit dengan klem pada arah jam 11, 1, dan 6
Dilakukan dorsumsisi
Dilakukan penjahitan dari mukosa ke kulit pada arah jam 12
Page 2
Dilakukan sirkumsisi preputium kanan dan kiri
Perdarahan dijahit
Dilakukan penjahitan dari mukosa ke kulit pada sekitar glans penis
Dilakukan penjahitan pada frenulum preputii
Dilakukan pemotongan sisa frenulum preputii
Bekas perdarahan dibersihkan
Luka ditutup
Medika Mentosa :
R/ Ospamox 250 mg tab no. XV
S 3 dd tab no. I
R/ Mefinter 250mg tab No. XV
S 3 dd tab no I
R/ Cendophenicol tube No.I
S.U.E
Non Medika Mentosa:
- Edukasi pasien post sirkumsisi
- Kontrol pada tanggal 23 Juni 2012 di UGD.
Hasil kontrol post sirkumsisi pada tanggal 23 Juni 2012 :
Pasien tidak mengeluh apa pun.
GV pada luka dan luka tampak kering tanpa pendarahan.
Luka tidak perlu di tutup lagi.
Page 3