SIPD Kota Surakarta Tahun...

97
SIPD Kota Surakarta Tahun 2014 Bappeda Kota Surakarta i

Transcript of SIPD Kota Surakarta Tahun...

Page 1: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta i

Page 2: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta i

KATA PENGANTAR

Buku Profil Daerah Kota Surakarta merupakan gambaran seluruh potensi

dan sumber daya yang dimiliki oleh Kota Surakarta yang disusun dengan

mengolah database 8 kelompok data Sistem Informasi Profil Daerah Kota

Surakarta. Dengan ketersediaan data dan informasi profil Daerah Kota Surakarta

ini diharapkan dapat menjadi salah satu pendukung bagi pengambilan keputusan

dan kebijakan baik di Daerah maupun di Pusat, dan dapat meningkatkan

komitmen pemerintah daerah untuk membangun program berbasis data dan

informasi, serta akan meningkatkan kapasitas daerah dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan di daerah. Hal tersebut sesuai dengan amanat

UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ayat 1, yang

berbunyi Perencanaan Pembangunaan Daerah didasarkan pada data dan informasi

yang akurat serta dapat dipertanggungjawabkan. Dengan pengoptimalan dan

peningkatan sistem informasi pemerintah daerah akan memperkuat kerja sama

baik antar Pemerintah Daerah maupun dengan Pemerintah Pusat.

Data yang tersaji dalam buku ini merupakan data yang terekam sampai

dengan Bulan November tahun 2014, sehingga secara bertahap selalu diusahakan

pembaharuannya serta penyempurnaan kualitas maupun kuantitasnya. Kepada

semua pihak yang telah membantu penyusunan buku ini, kami mengucapkan

terima kasih dan semoga bermanfaat bagi penyelenggaraan pemerintah dan

pelayanan kepada masyarakat. Kami berharap dukungan ini akan terus berlanjut

sehingga kualitas dan kualitas data dan informasi yang tersaji akan semakin baik.

Page 3: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................iDaftar Isi .......................................................................................... ii

BAB I Pendahuluan ........................................................................ 1A. Latar Belakang ............................................................... 1B. Dasar Hukum ................................................................. 4C. Tujuan, Sasaran, Manfaat ............................................... 5D. Metodologi dan Lingkup Kompilasi Data ........................... 6

BAB II Selayang Pandang Kota Surakarta .................................... 8A. Riwayat Pemerintahan Kota Surakarta ................................8B. Visi dan Misi Kota Surakarta ...........................................10C. Visi dan Misi Walikota Surakarta .......................................14

BAB III Geografi dan Pemerintahan ........................................... 16A. Geografi .......................................................................... 16

1. Lahan persawahan ................................................... 192. Lahan Kering............................................................ 213. Lahan Industri.......................................................... 22

B. Pemerintahan ................................................................. 231. Organisasi Pemerintahan .......................................... 232. Pegawai Negeri Sipil ................................................ 233. Pejabat Struktural dan Fungsional ............................. 25

BAB IV Sosial Budaya .................................................................... 27A. Kependudukan ................................................................27

1. Jumlah Penduduk ..................................................... 272. Komposisi Penduduk................................................. 283. Sebaran Penduduk ................................................... 294. Lapangan Usaha dan Ketenagakerjaan ...................... 32

B. Kesehatan ...................................................................... 361. Sarana Kesehatan..................................................... 372. Sarana Industri, Distribusi Obat dan Alat Kesehatan ... 403. Tenaga Kesehatan ....................................................41

C. Pendidikan ....................................................................... 42D. Kesejahteraan.................................................................. 51E. Keagamaan..................................................................... 53

Page 4: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta iii

BAB V Sumber Daya Alam ............................................................ 54A . Pertanian .................................................................... 54B . Pertambangan dan Energi ............................................. 57C . Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Pertanahan ............. 58

BAB VI Infrastruktur .................................................................... 60A. Perumahan dan Permukiman ...................................... 60B. Pekerjaan Umum.......................................................... 60C. Pariwisata ................................................................... 63D. Perhubungan dan Transportasi .................................... 65

BAB VII Industri, Perdagangan, Keuangan, Koperasi danInvestasi ....................................................................................... 66

A . Industri ..................................................................... 66B . Perdagangan.............................................................. 68C . Lembaga Keuangan dan Koperasi ............................... 70D . Nilai Ekspor ............................................................... 71

BAB VIII Ekonomi dan Keuangan ............................................... 72A . PDRB ........................................................................ 72B . APBD......................................................................... 76C . Pendapatan Asli Daerah .............................................. 78D . Pajak Daerah ............................................................. 79E . Dana Perimbangan ..................................................... 80

BAB IX Politik, Hukum dan Keamanan ....................................... 82A. Suprastruktural dan Infrastruktural Politik .................... 82B. Hukum........................................................................ 85C. Keamanan................................................................... 86

BAB X Insidensial ......................................................................... 87A. Penyakit Menular ........................................................ 87

BAB XI Penutup ........................................................................... 88

Daftar Tabel

Daftar Gambar

Page 5: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 1

BAB 1PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bappeda Kota Surakarta sebagai bagian integral dari pemerintah Kota

Surakarta mempunyai tugas pokok pada perencanaan pembangunan daerah yang

dapat dijadikan acuan bagi seluruh instansi di bawah pemerintah Kota Surakarta

dan masyarakat pada umumnya. Wewenang perencanaan yang lebih besar

dimiliki oleh Bappeda karena adanya otonomi daerah dimana masing-masing

daerah diberi kesempatan yang lebih besar untuk menentukan arah dan strategi

pembangunan sesuai dengan kondisi sumberdaya masing-masing daerah sehingga

dapat terwujud kesejahteraan dan kenyamanan bagi seluruh warganya.

Dalam rangka mencapai masa depan yang diharapkan sesuai dengan visi

dan misi Kota Surakarta yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Surakarta

Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)

Daerah Kota Surakarta Tahun 2005-2025, Badan Perencanaan Daerah Kota

Surakarta menetapkan Visi dan Misinya sebagai berikut:

VISI

"TERWUJUDNYA PERENCANAAN DAERAH YANG VISIONER,

DEMOKRATIS, TERPADU, DINAMIS DAN BERKELANJUTAN YANG

DAPAT MENJADI ACUAN BAGI INSTANSI PEMERINTAH KOTA,

INSTANSI VERTIKAL DAN MASYARAKAT ".

Misi

Guna mewujudkan Visi Badan Perencanaan Daerah Kota Surakarta ditetapkan

Misi sebagai berikut :

Page 6: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 2

Menyusun perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah jangka

panjang, menengah dan pendek secara demokratis dan berkeadilan.

Meningkatkan kapasitas insitusi perencanaan yang kredibel dan

professional.

Meningkatkan keserasian perencanaan pembangunan daerah lintas

sektoral, lintas wilayah melalui kerjasama dan partisipasi masyarakat.

Sesuai dengan visi dan misi di atas, Bappeda mempunyai tanggung jawab

dalam membuat perencanaan pembangunan Kota Surakarta dengan cermat dan

berkelanjutan melalui langkah-langkah yang sistematis. Tahapan proses

pembangunan daerah mencakup aspek perencanaan, eksekusi, pengendalian dan

evaluasi, serta tindakan perbaikan melalui proses umpan-balik sehingga

membentuk sebuah siklus yang berjalan terus-menerus secara berkelanjutan yang

dilaksanakan secara sinergis oleh Bappeda bersama SKPD-SKPD lainnya agar

dapat tercapai hasil-hasil yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan

kenyamanan warga masyarakat.

Pengukuran hasil-hasil pembangunan adalah salah satu langkah dalam

proses pembangunan yang merupakan bagian dari langkah pengendalian dan

evaluasi. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan khususnya pasal

12 mewajibkan dilakukan pengukuran berdasarkan indikator dan sasaran kinerja.

Dengan melakukan pengukuran, hasil-hasil yang telah dicapai dapat dijadikan

feedback untuk perbaikan langkah selanjutnya. Langkah-langkah seperti ini sesuai

dengan konsep Plan, Do, Check, Action atau PDCA dalam ilmu manajemen yang

banyak digunakan sebagai pedoman dalam membuat perencanaan pembangunan

yang efektif dan berkelanjutan. Jika program-program pembangunan berikutnya

dilaksanankan tanpa memperhatikan data dan informasi tentang hasil-hasil yang

sudah dicapai dari tahun-tahun sebelumnya, maka kemungkinan besar program-

program lanjutan tersebut menjadi salah sasaran atau tidak efektif mencapai hasil

Page 7: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 3

yang ditargetkan. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) pasal 31 disebutkan bahwa

Perencanaan pembangunan didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan

dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam rangka mendukung penyediaan data dan informasi hasil-hasil

pembangunan, maka dilakukan kerjasama antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah dalam hal penyediaan database yang dikemas dalam bentuk

Sistem Informasi Profil Daerah (SIPD). SIPD adalah suatu sistem pengelolaan

data dan informasi profil daerah untuk mendukung perencanaan, pengendalian

dan analisis kinerja pembangunan daerah dengan memanfaatkan teknologi

informasi. Pengembangan data dan informasi profil daerah, diharapkan dapat

meningkatkan kapasitas daerah, komunikasi data dan informasi antar daerah, dan

antara daerah dengan pusat.

SIPD merupakan salah satu program kegiatan yang diberlakukan secara

nasional. Kegiatan ini, berorientasi pada upaya penggatian database perencanaan

lingkup provinsi dan kabupaten/kota. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi

program bersama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

SIPD pada dasarnya memiliki nilai yang sangat strategis bagi kepentingan

Pusat dan Daerah, apabila keseluruhan aspek data yang telah ditetapkan dapat

dipenuhi. Karena didalamnya, SIPD berisi data-data mendasar yang mampu

memberikan gambaran (profile) kondisi suatu daerah, Sehingga berbagai potensi

daerah yang ada, dapat dikembangkan lebih lanjut ke arah yang lebih tepat dalam

rangka mendukung eksistensi daerah yang bersangkutan.

Page 8: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 4

B. Dasar Hukum

Dasar hukum penyusunan Sistem Informasi Profil Daerah (SIPD) Kota Surakartaini adalah sebagai berikut:

a. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2001 Tentang Visi

Dan Misi Kota Surakarta.

b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN).

c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

d. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.

e. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.

f. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.

g. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2005-2025.

h. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2008-2013.

i. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Surakarta Tahun 2005-

2025.

j. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 12 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Surakarta Tahun

2010-2015.

Page 9: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 5

C. Tujuan, Sasaran dan Manfaat

Tujuan dari kegiatan Penyusunan SIPD adalah:

1. Menyediakan dukungan data dan informasi bagi pengambilan keputusan

dan kebijakan, baik di daerah maupun di pusat.

2. Meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah untuk membangun pola kerja

berbasis data dan informasi.

3. Membangun database profil daerah Kota Surakarta yang mengambarkan

seluruh potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh Kota Surakarta

4. Mengembangkan sistem informasi pengelolaan database profil daerah.

Sasaran kegiatan Penyusunan Profil Daerah adalah:

1. Meningkatnya kapasitas daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan di daerah.

2. Tersedianya data dan informasi secara cepat dan mudah bagi pengambilan

keputusan dan penyusunan kebijakan di daerah.

3. Terbangunnya sistem informasi database profil daerah.

4. Terlaksananya manajemen pengelolaan database profil daerah yang baik dan

akurat.

Manfaat kegiatan Penyusunan Profil Daerah adalah:

1. Sebagai bahan acuan dalam menentukan sektor unggulan daerah dan

menentukan program-program strategis daerah.

2. Sebagai bahan masukan dalam penyusunan dokumen perencanaan baik

jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

3. Sebagai bahan evaluasi dan penilaian terhadap kinerja pembangunan daerah.

Page 10: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 6

Mencermati tujuan, sasaran dan manfaat kegiatan SIPD tersebut, maka tidak

hanya pusat yang akan diuntungkan, namun daerah secara langsung juga sangat

diuntungkan. Bersama data dan informasi, maka penyusunan perencanaan

pembangunan di Provinsi Kabupaten/Kota, dapat lebih akurat dan mendekati

kebutuhan riil masyarakat. Oleh Karena itu, Bappeda Kota Surakarta sebagai

instansi yang mengkoordinir kegiatan SIPD, berkewajiban untuk mengembangkan

sistem ini lebih lanjut secara implementatif teknis, sehingga berbagai tujuan dan

sasaran yang akan dicapai dapat direalisasikan secara optimal. Hal ini yang

mendasari penyusunan buku profil daerah Kota Surakarta. Pembangunan daerah

Kota Surakarta akan terlaksana dengan baik, terarah dan sinergis jika didukung

dengan perencanaan yang matang dan profesional.

D. Metodologi dan Lingkup Kompilasi Data

Konten utama kegiatan ini adalah pengolahan (kompilasi) data menjadi

informasi dalam bentuk tabel, grafik, maupun peta spasial yang diharapkan

berguna untuk mendukung pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan hasil

yang valid, diperlukan kerjasama dari seluruh SKPD di Kota Surakarta dalam

penyediaan data yang valid dan akurat dan juga kecermatan dalam memilih

metode-metode untuk mengolah data sehingga menghasilkan informasi yang

bermanfaat. Data yang akan dikompilasi (diolah) sehingga menjadi informasi

yang akan dicantumkan dalam buku Sistem Informasi Profil Daerah Surakarta

Tahun 2013 terdiri dari delapan kelompok, yaitu:

1) Data Umum mencakup data geografi dan pemerintahan, demografi

penduduk

2) Data sosial budaya mencakup, pendidikan, kesehatan, agama, dan

kesejahteraan sosial.

3) Sumber daya alam (SDA) mencakup pertanian, kehutanan, kelautan,

perikanan, peternakan, perkebunan; pertambangan dan energy; lingkungan

hidup, tata ruang & pertanahan.

Page 11: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 7

4) Data infra struktur mencakup perumahan dan permukiman; pekerjaan

umum; pariwisata, pos, telekomunikasi & informatika; perhubungan, dan

transportasi.

5) Data Ekonomi mencakup industri, perdagangan, koperasi, usaha, dan

investasi; dan BUMD, Perbankan daerah dan Lembaga Keuangan Daerah

6) Data Keuangan Daerah mencakup pengelolaan asset / barang daerah;

produk domestik regional bruto (PDRB), APBD, pajak, dana

perimbangan, PAD, Pinjaman daerah, retribusi daerah.

7) Data politik, hukum & keamanan mencakup politik dalam negeri &

pengawasan; hokum; keamanan dan ketertiban masyarakat

8) Data insidensial mencakup pengungsi, bencana alam, penyakit menular,

pencurian ikan; pembakaran hutan; dan pencuridan dan penyelundupan

kayu

Page 12: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 8

BAB IISELAYANG PANDANG KOTA

SURAKARTA

A. Riwayat Pemerintahan Kota Surakarta

Kota Surakarta didirikan tahun 1745, yang ditandai dengan dimulainya

pembangunan Keraton Kasunanan sebagai ganti keraton di Kartasura yang hancur

akibat pemberontakan Mas Gerendi (Sunan Kuning) yang didukung orang-orang

Tionghoa guna melawan kekuasaan Pakubuwono (PB) II yang bertahta di

Kartasura Tahun 1742. Sunan Kuning juga dibantu oleh kerabat-kerabat Keraton

yang tidak setuju dengan sikap Paku Buwono II yang mengadakan kerjasama

dengan Belanda. Salah satu pendukung pemberontakan tersebut adalah Pangeran

Sambernyowo (RM Said) yang merasa kecewa karena daerah Sukowati yang dulu

diberikan oleh Keraton Kartosuro kepada ayahandanya dipangkas. Akibat dari

pemberontakan ini Raja Paku Buwono II terdesak mundur hingga ke Jawa Timur

tepatnya di wilayah Ponorogo. Paku Buwono II meminta bantuan Belanda yang

diwakili oleh VOC untuk menumpas pemberontakan ini. Dengan bantuan

pasukan Kompeni di bawah pimpinan Mayor Baron Van Hogendrof serta Adipati

Bagus Suroto dari Ponorogo pemberontakan berhasil dipadamkan, dan Kartasura

bisa direbut kembali namun keraton sudah hancur dan dianggap "tercemar". Raja

Sunan Pakubuwono II memerintahkan Tumenggung Honggowongso dan

Tumenggung Mangkuyudo dengan dibantu pasukan Belanda J.A.B. Van

Hogendorf berusaha untuk mencari lokasi ibu kota kerajaan yang baru. Pada tahun

1745, dengan berbagai pertimbangan fisik dan supranatural, Paku Buwono II

memilih Desa Sala – sebuah desa di tepi sungai Bengawan Solo-sebagai daerah

yang terasa tepat untuk membangun istana yang baru. Sejak saat itulah, desa Sala

segera berubah menjadi Surakarta Hadiningrat. Pembangunan kraton baru ini

menurut catatan menggunakan bahan kayu jati dari kawasan Alas Donoloyo,

hutan di daerah Wonogiri dan kayunya dihanyutkan melalui sungai. Secara resmi,

Page 13: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 9

keraton mulai ditempati tanggal 17 Februari 1745 (atau Rabu Pahing 14 Sura

1670 Penanggalan Jawa, Wuku Landep, Windu Sancaya). Secara yuridis Kota

Surakarta terbentuk berdasarkan penetapan Pemerintah Tahun 1946 Nomor

16/SD, yang diumumkan pada Tanggal 15 Juli 1946 dengan berbagai

pertimbangan faktor-faktor historis sebelumnya, kemudian ditetapkanlah tanggal

16 Juni 1946 sebagai hari jadi Pemerintah Daerah Kota Surakarta. Secara de

facto sejak tanggal 16 Juni 1946 tersebut Pemerintah Daerah Kota Surakarta

berhak mengatur dan mengurus rumah tangga sendiri, sekaligus menghapus

kekuasaan kerajaan Kasunanan dan Mangkunegaran (Sumber: Lembaran Daerah

Kota Surakarta Tahun 2010 Nomor 12).

Dilihat dari sisi perkembangan Pemerintahan di Kota Surakarta, periode

pemerintahan secara umum dapat dibagi menjadi tujuh, yaitu (Lembaran Daerah

Kota Surakarta Tahun 2010 Nomor 12):

1) Periode Pemerintahan Daerah Kota Surakarta, yaitu mulai tanggal 16 Juni

1946 sampai dengan berlakunya Undang-Undang No.16 Tahun 1947,

yang ditetapkan pada tanggal 5 Juni 1947.

2) Periode Pemerintahan Haminte Surakarta, yaitu sejak berlakunya Undang-

Undang No.16 Tahun 1947 sampai dengan berlakunya Undang-Undang

Nomor 22 Tahun 1948, yang ditetapkan pada tanggal 10 Juli 1948.

3) Periode Pemerintahan Daerah Kota Surakarta, yaitu sejak berlakunya

Undang-Undang No. 22 Tahun 1948, yang ditetapkan pada tanggal 10 Juli

1948 sampai dengan berlakunya Undang-Undang No.1 Tahun 1957, yang

ditetapkan pada tanggal 18 Januari 1957.

4) Periode Pemerintahan Daerah Kotapraja Surakarta, yaitu sejak berlakunya

Undang-Undang No.1 Tahun 1957 sampai dengan berlakunya Undang-

Undang No.18 Tahun 1965, yang ditetapkan pada tanggal 1 September

1965.

5) Periode Pemerintahan Kotamadya Surakarta, yaitu sejak berlakunya

Undang-Undang No. 5 Tahun 1974 sampai dengan Undang-Undang No.

22 Tahun 1999 tanggal 4 Mei 1999.

Page 14: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 10

6) Periode Pemerintahan Kota Surakarta, yaitu sejak berlakunya Undang-

Undang No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.

7) Periode Pemerintahan Kota Surakarta, yaitu sejak berlakunya Undang-

Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sampai

sekarang.

B. Visi dan Misi Kota Surakarta

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, visi adalah rumusan umum mengenai

keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, sementara misi adalah

adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan visi. Visi Kota Surakarta sebagaimana yang tercantum dalam

Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Surakarta Tahun 2005 –

2025 adalah:

“SURAKARTA KOTA BUDAYA, MANDIRI, MAJU, DAN

SEJAHTERA”.

Surakarta sebagai Kota Budaya memiliki makna bahwa setiap komponen

masyarakat menjunjung tinggi nilai-nilai luhur warisan nenek moyang,

berkepribadian, demokratis-rasional, berkeadilan sosial, menjamin Hak Asasi

Manusia (HAM) dan menegakkan supremasi hukum dalam tatanan masyarakat

yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa.

Sebagai kota Mandiri, Surakarta mampu mengatasi berbagai tantangan

yang dihadapi dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri, dengan

mengoptimalkan berbagai potensi sumber daya yang dimiliki. Kemandirian dapat

terwujud melalui pembangunan yang mengarah kepada kemajuan ekonomi yang

Page 15: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 11

bertumpu kepada potensi yang dimiliki dengan didukung oleh sumber daya

manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan kebutuhan dan

kemajuan pembangunannya.

Sebagai kota yang Maju, kota Surakarta mampu mencapai standard hidup

yang tinggi dilihat dari kemampuan SDM, kualitas pendidikan, kualitas layanan

kesehatan, pertumbuhan ekonomi, kualitas sarana pelayanan umum, kenyamanan

dan keamanan, dan kerukunan antar warga masyarakat.

Sebagai kota yang Sejahtera, kota Surakarta mampu menciptakan

masyarakat yang tercukupi kebutuhan hidupnya secara layak, merata dan

berkeadilan baik secara lahiriah dari sisi ekonomi maupun secara batiniah dari sisi

kepuasan terhadap hidupnya sebagai makhluk individu maupun kepuasan

terhadap hidup sebagai bagian dari masyarakat.

Untuk mewujudkan cita-cita (visi) tersebut, Pemerintah Kota Surakarta

menetapkan tujuh misi seperti tercantum pada Peraturan Daerah Kota Surakarta

Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Kota Surakarta Tahun 2005 – 2025 sebagai berikut:

1. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas

Sumber daya manusia yang berkualitas ditandai antara lain dengan semakin

tingginya rata-rata tingkat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat,

semakin tingginya kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi, serta berdaya saing tinggi yang dilandasi oleh semakin tingginya

nilai-nilai moralitas masyarakat sebagai cermin masyarakat berbudaya dan

berakhlaq mulia sesuai nilai-nilai falsafah Pancasila yang berlandaskan

kepada keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan umum

Peran dan fungsi pemerintahan daerah adalah meningkatkan mutu pelayanan

umum di berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Tingginya kualitas pelayanan umum dapat dinilai berdasarkan indikator-

indikator kinerja antara lain seperti akuntabilitas, responsibilitas, transparansi,

Page 16: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 12

efisiensi dan efektivitas pelayanan dan lain sebagainya, yang kesemuanya

berorientasi kepada kebutuhan masyarakat yang dilayani.

3. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

Keamanan dan ketertiban sangat menentukan keberhasilan pembangunan di

segala bidang. Indikator semakin mantapnya tingkat keamanan dan ketertiban

antara lain ditandai dengan semakin menurun dan terkendalinya tingkat

gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, meningkatkan kesiapsiagaan,

kewaspadaan masyarakat maupun aparat keamanan dan ketertiban

masyarakat di dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan tindak kejahatan

dan kriminalitas, semakin meningkatnya kesadaran dan kepatuhan hukum,

kehidupan berpolitik masyarakat dalam rangka mendukung terciptanya

keamanan dan ketertiban dan meningkatnya ketahanan masyarakat terhadap

berbagai ancaman kejahatan dan kriminalitas.

4. Mewujudkan perekonomian daerah yang mantap

Perekonomian daerah yang mantap sangat menentukan keberhasilan

pembangunan daerah. Perekonomian daerah yang mantap ditandai dengan

semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita serta

membaiknya struktur perekonomian masyarakat. Semakin maju dan

berkembangnya UMKM dan Koperasi sebagai soko guru perekonomian

daerah, serta semakin berkembangnya berbagai lembaga penunjang

perekonomian daerah.

5. Mewujudkan lingkungan hidup yang baik dan sehat

Lingkungan hidup yang baik dan sehat ditandai dengan semakin

meningkatnya ruang-ruang publik yang dipergunakan sesuai dengan

fungsinya atau peruntukannya, semakin tertatanya infrastruktur kota yang

berkarakter Surakarta, semakin terkendalinya pemanfaatan ruang sesuai

dengan Peraturan Daerah tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota

(RUTRK), semakin meningkatnya pola pengembangan dan pengelolaan

persampahan kota, semakin meningkatnya pola pengendalian terhadap

pencemaran dan perusakan lingkungan, semakin optimalnya program-

Page 17: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 13

program pengelolaan RTH (Ruang Terbuka Hijau), meningkatnya kualitas

lingkungan hidup yang baik dan sehat, semakin optimalnya program

pengembangan sistem informasi dan sistem pendaftaran tanah, semakin

menurunnya kasus-kasus sengketa atau konflik-konflik masalah pertanahan.

6. Mewujudkan perlindungan sosial

Pembangunan daerah selain telah berhasil meningkatkan kesejahteraan

masyarakat harus senantiasa waspada terhadap timbulnya ekses sosial

semakin maraknya penyandang tuna sosial. Untuk itu proses pembangunan

harus dapat menjamin terciptanya perlindungan sosial bagi seluruh warga

masyarakat dengan melibatkan secara aktif pemberdayaan masyarakat. Hal

itu dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan ketahanan sosial

masyarakat dalam menghadapi tantangan global dan pengaruh perdagangan

bebas yang sewaktu-waktu dapat mengintervensi kepentingan dalam negeri.

7. Mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana perkotaan yang cukup

dan berkualitas

Kebutuhan sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan publik semakin

meningkat seiring dengan perkembangan penduduk dan kemajuan aktivitas

sosial budaya dan ekonomi masyarakat. Untuk itu diperlukan ketersediaan

sarana prasarana perkotaan yang cukup yang meliputi pemenuhan kebutuhan

perumahan layak dan dapat terjangkau, sarana prasarana lingkungan seperti

sanitasi, ruang hijau, air bersih dan persampahan, sarana telekomunikasi,

sarana perhubungan dan transportasi, sarana prasarana berkaitan dengan

energi alternatif dan tenaga listrik yang dibutuhkan masyarakat luas.

Page 18: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 14

C. Visi dan Misi Walikota Surakarta Tahun 2010-2015

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surakarta yang

selanjutnya disingkat RPJM Daerah adalah dokumen perencanaan pembangunan

daerah untuk periode 5 (lima) tahunan yang merupakan penjabaran visi, misi dan

program Walikota yang sedang memerintah. Berdasar pada visi dalam Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Surakarta Tahun 2005 – 2025,

visi pembangunan daerah dalam RPJM Daerah Kota Surakarta Tahun 2010-2015

pada dasarnya merupakan Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

yang disampaikan pada waktu Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada).

Visi Walikota dan Wakil Walikota Surakarta selama kurun waktu 2010-2015

adalah: “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Kota

Dilandasi Spirit Solo sebagai Kota Budaya ” .

Untuk mewujudkan visi tersebut, Walikota dan Wakil Walikota Surakarta

menetapkan sembilan misi selama kurun waktu 2010-2015 adalah sebagai berikut:

1) Mengembangkan dan meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui

pengembangan sektor riil, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah

dan Koperasi (UMKMK) dengan fasilitasi kredit, menuntaskan penataan

PKL, melanjutkan program revitalisasi pasar tradisional, meningkatkan

kemampuan manajemen pedagang pasar serta mempromosikan

keberadaan pasar dan pedagang.

2) Pengembangan budi pekerti, tata krama dan tata nilai budaya Jawa melalui

ranah pendidikan, keteladanan, penyelengaraan event-event dan program-

program pendukung lainnya.

3) Memperkuat karakter kota dengan aksentuasi Jawa dan melestarikan aset-

aset budaya, baik yang tangible (bendawi) maupun intangible (tak

bendawi).

4) Meningkatkan pelayanan dan perluasan akses masyarakat di bidang

pendidikan, antara lain dengan program sekolah gratis, sekolah plus,

Page 19: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 15

bantuan pendidikan masyarakat, pengembangan sarana dan prasarana

pendidikan, meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan .

5) Meningkatkan pelayanan dan perluasan akses masyarakat di bidang

kesehatan, di antaranya melalui program Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Surakarta (PKMS), meningkatkan kualitas kesehatan bersertifikasi ISO,

makin memberdayakan Posyandu Balita dan Lansia, perbaikan gizi

masyarakat serta menekan angka kematian ibu dan bayi.

6) Meningkatkan akses ke lapangan kerja dengan titik berat pada

menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru melalui pelatihan, bantuan

permodalan dan membangun jejaring pemasaran produk.

7) Membuka lapangan kerja baru dengan menciptakan iklim investasi yang

makin kondusif (Kota Ramah Investasi) dan suasana kota yang aman dan

damai.

8) Meningkatkan sarana dan prasarana kota antara lain jalan dan jembatan,

transportasi, air bersih, sanitasi dan drainase, penuntasan pemugaran

Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), penertiban hunian tak berizin,

pengembangan ruang terbuka hijau dan pengelolaan persampahan.

9) Pengembangan brand image kota dengan melakukan penataan kawasan

wisata, budaya dan perdagangan serta meningkatkan event-event bertaraf

nasional dan internasional.

Page 20: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 16

BAB III

GEOGRAFI DAN PEMERINTAHAN

A. Geografi

Dari sisi letak geografis, Kota Surakarta

atau Kota Solo berada di cekungan antara

lereng pegunungan Lawu dan pegunungan

Merapi dengan ketinggian sekitar 92 m di

atas permukaan laut, terletak di antara

11045'15" - 110 45'35" Bujur Timur dan

70'36" - 70'56" Lintang Selatan. Kota

Surakarta dibelah dan dialiri oleh 3 (tiga)

buah sungai besar, yaitu Sungai Bengawan

Solo, Kali Jenes, dan Kali Pepe.

Kota Surakarta di bagian selatan dibatasi oleh Kabupaten Klaten dan

Sukoharjo, bagian timur dibatasi oleh Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo,

bagian utara dibatasi oleh Kabupaten Boyolali dan Karanganyar, dan bagian barat

dibatasi oleh Kabupaten Karanganyar. Kota Surakarta dibagi menjadi 5 wilayah

kecamatan yang terdiri dari 51 wilayah kelurahan.

Dengan luas sekitar 4.406.06 ha, Kota Surakarta memiliki lahan yang cukup datar

dimana 3.537,08 ha atau 80,3 % berupa lahan dengan kemiringan 0-2%, sedang

kansisanya 866,98 ha atau 19,7% berupa lahan bergelombang dengan kemiringan 2-

15%. Luasan setiap kecamatan secara rinci dapat dilihat pada tabel 1 berikut:

Page 21: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 17

Tabel 1. Luas Wilayah Kecamatan

Kecamatan Jumlah Kelurahan JumlahRW

JumlahRT

Luas Wilayah(Ha)

1. Laweyan 11 105 454 863,83 (19,61%)

2. Serengan 7 72 309 319,4 (7,25%)

3. Pasar Kliwon 9 100 424 481,52 (10,93%)

4. Jebres 11 149 631 1258,18 (28,57%)

5. Banjarsari 13 169 850 1481,1 (33,63%)

Total 51 595 2668 100%

Sumber : Bappeda Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Gambar 1. Sebaran Kelurahan, RW, dan RT

Pada tahun 2014 dari 4.404,06 ha luas area Kota Surakarta, penggunanya terbagi

untuk lahan persawahan131.53 ha (2.96%), ladang (tegalan) 125.99 ha (2.84%),

permukiman 2849,17 ha (64.20%), lahanindustri 97,32 ha (2.19%), usaha lain

1.231,41 ha (27.75%) dan belum/tidak diusahakan hampir mendekati 0.06%.

Sebaran prosentase peruntukkan lahan tahun 2014 tidak berbeda dengan tahun

2013 yang lalu.

Sebaran Kelurahan, RW, RT di Kota Surakarta

KelurahanRWRT

Page 22: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 18

Gambar 1. Penggunaan Lahan

Dari penggunaan lahan wilayah Kota Surakarta, terbesar adalah untuk

permukiman, dalam kurun waktu lima tahun terjadi peningkatan penggunaan

lahan untuk permukiman, Tahun 2009 sebesar 2.716,59 ha dan di Tahun 2014

sekarang ini menjadi sebesar 2849.17 ha, terjadi perluasan lahan permukiman

sebesar 132.58 ha (4.65%), ini dikarenakan kebutuhan akan tempat tinggal terus

meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.

Tabel 2. Perkembangan Tata Guna Lahan (Ha)

GUNA LAHANTahun

2009 2010 2011 2012 2013 2014b. Lahan Persawahan

1). SawahTeririgrasi 18,94 132,51 130,98 130,98 130,98 127,482). Sawah Tadah Hujan 126,52 4,05 4,05 4,05 4,05 4,053). Pasang Surut - - - - -4). Sawah Lainnya - - - - -

c. Lahan Kering

1). Rawa-rawa - - - -2). Ladang (Tegalan) 84,73 126,02 126,02 126,02 126,02 125,993). Perkebunan - - - - - -4). Usaha Lain 399,44 399,44 1.231,41 1.231,41 1.231,41 1231,415). Padang Rumput - - - - -6). Belum/Tidak Diusahakan - 2,71 2,71 2,71 2,71 2,71

Sumber = SIPD Kota Surakarta (data perDesember 2014)

3%0% 3%

64%

2%

28%

0%

sawah teririgrasi

sawah tadah hujan

ladang

permukiman

industri

usaha lain

belum/tidak diusahakan

Page 23: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 19

1. Lahan Persawahan

Pada tahun 2014 luas lahan persawahaan tercatat hanya sebesar 131,53

Ha yang terbagi atas lahan sawah teririgasi 127,48 ha (97,01 %), dan sawah

tadah hujan seluas 4,05 ha (2,99 %). Dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014

keberadaan sawah tadah hujan tergeser oleh sawah teririgasi secara signifikan.

Tabel 3. Luas Lahan Sawah Menurut Jenis Irigasi (Ha)

No Jenis Lahan SawahTahun

2009 2010 2011 2012 2013 20141 Sawah Teririgrasi 18,94 132,51 130,98 130,98 130,98 127,48

2 SawahTadah Hujan 126,52 4,05 4,05 4,05 4,05 4,05

3 Pasang Surut 0 0 0 0 0 04 Sawah Lainnya 0 0 0 0 0 0

Total Luas Lahan 146,17 145,46 136,56 135,03 135,03 131,53

Sumber = Bappeda Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Gambar 2. Distribusi pemanfaatanlahan di Kota Surakarta

Distribusi Pemanfaatan Lahan di Kota Surakarta

perdaganganjasaperumahanindustri

Page 24: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 20

Gambar 2. Grafik Perubahan Tanah Sawah di Kota Surakarta

Meskipun demikian secara periodic telah terjadi alih fungsi dan lahan sawah

menjadi lahan bukan sawah yang ditunjukkan dengan luas sawah irigasi pada

tahun 2009 luas total sawah 126,52 Ha berubah fungsi sehingga pada tahun tahun

2014 luas sawah menyusut menjadi 131,53 Ha. Hal ini diduga disebabkan karena

penggunaan untuk lahan permukiman, untuk lading maupun usaha lain dan

fasilitas umum maupun sarana kerja yang terkait dengan penggunaan lahan diluar

sektor pertanian.

2. Lahan Kering

Lahan kering yang ada di Kota Surakarta sebagian besar penggunaannya

adalah lahan pemukiman seluas 2849.17 ha (64%), lahan untuk usaha lain sebesar

1.231,41 ha (27.75%), hanya sedikit yang digunakan untuk ladang, yaitu 125,99

ha (2.84%) dan yang belum diusahakan hampir mendekati 0%.

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2009 2010

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 20

Gambar 2. Grafik Perubahan Tanah Sawah di Kota Surakarta

Meskipun demikian secara periodic telah terjadi alih fungsi dan lahan sawah

menjadi lahan bukan sawah yang ditunjukkan dengan luas sawah irigasi pada

tahun 2009 luas total sawah 126,52 Ha berubah fungsi sehingga pada tahun tahun

2014 luas sawah menyusut menjadi 131,53 Ha. Hal ini diduga disebabkan karena

penggunaan untuk lahan permukiman, untuk lading maupun usaha lain dan

fasilitas umum maupun sarana kerja yang terkait dengan penggunaan lahan diluar

sektor pertanian.

2. Lahan Kering

Lahan kering yang ada di Kota Surakarta sebagian besar penggunaannya

adalah lahan pemukiman seluas 2849.17 ha (64%), lahan untuk usaha lain sebesar

1.231,41 ha (27.75%), hanya sedikit yang digunakan untuk ladang, yaitu 125,99

ha (2.84%) dan yang belum diusahakan hampir mendekati 0%.

2010 2011 2012 2013 2014

Sawah Tadah Hujan

Sawah Teririgrasi

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 20

Gambar 2. Grafik Perubahan Tanah Sawah di Kota Surakarta

Meskipun demikian secara periodic telah terjadi alih fungsi dan lahan sawah

menjadi lahan bukan sawah yang ditunjukkan dengan luas sawah irigasi pada

tahun 2009 luas total sawah 126,52 Ha berubah fungsi sehingga pada tahun tahun

2014 luas sawah menyusut menjadi 131,53 Ha. Hal ini diduga disebabkan karena

penggunaan untuk lahan permukiman, untuk lading maupun usaha lain dan

fasilitas umum maupun sarana kerja yang terkait dengan penggunaan lahan diluar

sektor pertanian.

2. Lahan Kering

Lahan kering yang ada di Kota Surakarta sebagian besar penggunaannya

adalah lahan pemukiman seluas 2849.17 ha (64%), lahan untuk usaha lain sebesar

1.231,41 ha (27.75%), hanya sedikit yang digunakan untuk ladang, yaitu 125,99

ha (2.84%) dan yang belum diusahakan hampir mendekati 0%.

Sawah Tadah Hujan

Sawah Teririgrasi

Page 25: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 21

Gambar 3. Penggunaan Lahan Kering di Kota Surakarta Tahun 2014

Tabel 4. Luas Penggunaan Lahan Kering di Kota Surakarta (Ha)

No Jenis Lahan KeringTahun

2009 2010 2011 2012 2013 20141 Rawa-rawa 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,002 Ladang (Tegalan) 84,73 126,02 126,02 126,02 126,02 125,993 Perkebunan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,004 Permukiman 2.715,61 2.809,64 2.809,64 2.809,64 2.849,175 Usaha Lain 399,44 399,44 1.231,41 1.231,41 1.231,41 1.231,416 Padang Rumput 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,007 Lahan Industri 101,42 97,72 97,72 97,72 97,72 97,328 Belum/TidakDiusahakan 0,00 2,71 2,71 2,71 2,71 2,71

Total LuasLahan 3.301,20 625,89 4.267,50 4.267,50 4.267,50 4.306,60

Sumber = Badan Pertanahan Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Luas lahan kelima kecamatan, sebagian besar bahkan lebih dari separuh lahannya

digunakan untuk lahan perumahan. Untuk Kecamatan Jebres lahan untuk Jasa14%

merupakan lahan untuk jasa dimana lahan ini digunakan untuk Perguruan Tinggi

UNS, STSI, Solo Techno park dan Terminal Peti Kemas. Pada kecamatan ini juga

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 21

Gambar 3. Penggunaan Lahan Kering di Kota Surakarta Tahun 2014

Tabel 4. Luas Penggunaan Lahan Kering di Kota Surakarta (Ha)

No Jenis Lahan KeringTahun

2009 2010 2011 2012 2013 20141 Rawa-rawa 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,002 Ladang (Tegalan) 84,73 126,02 126,02 126,02 126,02 125,993 Perkebunan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,004 Permukiman 2.715,61 2.809,64 2.809,64 2.809,64 2.849,175 Usaha Lain 399,44 399,44 1.231,41 1.231,41 1.231,41 1.231,416 Padang Rumput 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,007 Lahan Industri 101,42 97,72 97,72 97,72 97,72 97,328 Belum/TidakDiusahakan 0,00 2,71 2,71 2,71 2,71 2,71

Total LuasLahan 3.301,20 625,89 4.267,50 4.267,50 4.267,50 4.306,60

Sumber = Badan Pertanahan Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Luas lahan kelima kecamatan, sebagian besar bahkan lebih dari separuh lahannya

digunakan untuk lahan perumahan. Untuk Kecamatan Jebres lahan untuk Jasa14%

merupakan lahan untuk jasa dimana lahan ini digunakan untuk Perguruan Tinggi

UNS, STSI, Solo Techno park dan Terminal Peti Kemas. Pada kecamatan ini juga

Lahan Pemukiman ( 67%)

lahan untuk usaha lain(30%)

Ladang ( 3% )

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 21

Gambar 3. Penggunaan Lahan Kering di Kota Surakarta Tahun 2014

Tabel 4. Luas Penggunaan Lahan Kering di Kota Surakarta (Ha)

No Jenis Lahan KeringTahun

2009 2010 2011 2012 2013 20141 Rawa-rawa 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,002 Ladang (Tegalan) 84,73 126,02 126,02 126,02 126,02 125,993 Perkebunan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,004 Permukiman 2.715,61 2.809,64 2.809,64 2.809,64 2.849,175 Usaha Lain 399,44 399,44 1.231,41 1.231,41 1.231,41 1.231,416 Padang Rumput 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,007 Lahan Industri 101,42 97,72 97,72 97,72 97,72 97,328 Belum/TidakDiusahakan 0,00 2,71 2,71 2,71 2,71 2,71

Total LuasLahan 3.301,20 625,89 4.267,50 4.267,50 4.267,50 4.306,60

Sumber = Badan Pertanahan Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Luas lahan kelima kecamatan, sebagian besar bahkan lebih dari separuh lahannya

digunakan untuk lahan perumahan. Untuk Kecamatan Jebres lahan untuk Jasa14%

merupakan lahan untuk jasa dimana lahan ini digunakan untuk Perguruan Tinggi

UNS, STSI, Solo Techno park dan Terminal Peti Kemas. Pada kecamatan ini juga

Lahan Pemukiman ( 67%)

lahan untuk usaha lain(30%)

Page 26: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 22

rnasih terdapat tanah tegalan 6,5% di Kelurahan Mojosongo, berupa perkebunan

rakyat yang banyak diusahakan untuk kayu jati.

3. Lahan Industri

Lahan industri di Kota Surakarta pada Tahun 2014 sebesar 97,32 ha, jika

dibandingkan dengan Tahun 2013 mengalami sedikit perubahan luasan, tetapi

jika dilihat kurun waktu lima tahun sejak tahun 2009 seluas 101,42 sampai

sekarang mengalami penurunan sebesar 3,7 ha. Penurunan lahan industry dalam

kurun waktu lima tahun terakhir dapat dilihat dalam gambar4 grafik di bawah ini.

Gambar 4. Penurunan Luasan Lahan Industri

B. Pemerintahan

1. Organisasi Pemerintahan

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta, dalam struktur

kepemerintahan Kota Surakarta dipimpin oleh seorang Walikota dan seorang

Wakil Walikota. Dalam pelaksanaan tugas pemerintahan dibantu Sekretariat

2009 2010 2011

101.42

97.72

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 22

rnasih terdapat tanah tegalan 6,5% di Kelurahan Mojosongo, berupa perkebunan

rakyat yang banyak diusahakan untuk kayu jati.

3. Lahan Industri

Lahan industri di Kota Surakarta pada Tahun 2014 sebesar 97,32 ha, jika

dibandingkan dengan Tahun 2013 mengalami sedikit perubahan luasan, tetapi

jika dilihat kurun waktu lima tahun sejak tahun 2009 seluas 101,42 sampai

sekarang mengalami penurunan sebesar 3,7 ha. Penurunan lahan industry dalam

kurun waktu lima tahun terakhir dapat dilihat dalam gambar4 grafik di bawah ini.

Gambar 4. Penurunan Luasan Lahan Industri

B. Pemerintahan

1. Organisasi Pemerintahan

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta, dalam struktur

kepemerintahan Kota Surakarta dipimpin oleh seorang Walikota dan seorang

Wakil Walikota. Dalam pelaksanaan tugas pemerintahan dibantu Sekretariat

Lahan Industri2011 2012 2013 2014

97.72 97.72 97.72 97.72

97.32

Lahan Industri

Lahan Industri

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 22

rnasih terdapat tanah tegalan 6,5% di Kelurahan Mojosongo, berupa perkebunan

rakyat yang banyak diusahakan untuk kayu jati.

3. Lahan Industri

Lahan industri di Kota Surakarta pada Tahun 2014 sebesar 97,32 ha, jika

dibandingkan dengan Tahun 2013 mengalami sedikit perubahan luasan, tetapi

jika dilihat kurun waktu lima tahun sejak tahun 2009 seluas 101,42 sampai

sekarang mengalami penurunan sebesar 3,7 ha. Penurunan lahan industry dalam

kurun waktu lima tahun terakhir dapat dilihat dalam gambar4 grafik di bawah ini.

Gambar 4. Penurunan Luasan Lahan Industri

B. Pemerintahan

1. Organisasi Pemerintahan

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta, dalam struktur

kepemerintahan Kota Surakarta dipimpin oleh seorang Walikota dan seorang

Wakil Walikota. Dalam pelaksanaan tugas pemerintahan dibantu Sekretariat

Lahan Industri

Page 27: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 23

Daerah (Setda) yang membawahi 3 asisten. Untuk pelaksanaan teknis

pemerintahan daerah, walikota dibantu oleh Lembaga Teknis Daerah yang terdiri

atas 14 Dinas, 5 Badan, 3 Kantor, 9 Bagian dan 1 Inspektorat.

2. Pegawai Negeri Sipil

Jumlah Pegawal Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta

jika dilihat dari tahun ketahun terjadi fluktuasi. Tetapi secara umum jumlah PNS

menurun dari total 10.499 orang PNS pada tahun 2009 menjadi 8512 orang PNS

pada tahun 2014 hal ini disebabkan adanya beberapa hal diantaranya penambahan

pegawai dari honorer dan aturan minimal jam mengajar bagi guru bersertifikasi

sehingga pengangkatan guru baru menjadi lebih sulit.

Tabel 5. Jumlah Aparatur Pemerintahan Kota Surakarta (Orang)

Golongan PNS

Tahun

2009 2010 2011 2012 2013 20141). Golongan I 409 393 412 399 399 338

2). Golongan II 1.824 1.699 1.667 1.510 1.510 1146

3). Golongan III 4.984 4.510 4.393 4.221 4.221 3578

4). Golongan IV 3.282 3.545 3.688 3.678 3.678 3450

Total 10.499 10.147 10.160 9.808 9.808 8512

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Untuk perkembangan jumlah PNS di Kota Surakarta dari Tahun 2009 sampai

dengan 2014 yang dirinci menurut golongan I sampai dengan golongan IV

dapat dilihat seperti gambar 5 grafik berikut :

Page 28: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 24

Gambar 5. Grafik Perkembangan Aparatur Pemkot Surakarta

3. Pejabat Struktural dan Fungsional

Formasi jabatan Struktural Perangkat Daerah di Kota Surakarta tercatat

secara keseluruhan sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 ini terjadi pasang

surut. Meskipun demikian, jumlah pejabat structural eselon II sampai dengan

eselon IV sejak tahun 2009 hingga tahun 2014 ini berkisar antara 892 – 532

orang. Untuk jabatan fungsional, secara umum terjadi peningkatan yang cukup

besar.Pada tahun 2009 tercatat ada 5.650 orang pejabat fungsional dan pada

tahun 2014 ini meningkat menjadi 5834 orang.

Tabel 6. Jumlah Jabatan Struktural di Lingkungan Pemkot Surakarta (Orang)Eselon Tahun

2009 2010 2011 2012 2013 20141). Eselon II 26 26 30 30 30 25

2). Eselon III 128 129 131 131 131 118

3). Eselon IV 742 737 750 728 728 388

Total 931 892 946 922 922 531

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kota Surakarta (data perDesember 2014)

409 393 412 399 399 338

1,824 1,699 1,667 1,510 1,5101146

4,9844,510 4,393 4,221 4,221

3578

3,282 3,545 3,688 3,678 3,678

3450

0

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

2009 2010 2011 2012 2013 2014

4). Golongan IV

3). Golongan III

2). Golongan II

1). Golongan I

Page 29: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 25

Sedangkan untuk jabatan fungsional perkembangan selama kurun waktu lima

tahun terakhir dapat dilihat dalam gambar 6 grafik sebagai berikut:

Gambar 6. Grafik Perkembangan Jabatan Fungsional Pegawai

0

5000

10000

2009 2010

5650

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 25

Sedangkan untuk jabatan fungsional perkembangan selama kurun waktu lima

tahun terakhir dapat dilihat dalam gambar 6 grafik sebagai berikut:

Gambar 6. Grafik Perkembangan Jabatan Fungsional Pegawai

2010 2011 2012 2013 2014

56506061

92148888

8888

5799

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 25

Sedangkan untuk jabatan fungsional perkembangan selama kurun waktu lima

tahun terakhir dapat dilihat dalam gambar 6 grafik sebagai berikut:

Gambar 6. Grafik Perkembangan Jabatan Fungsional Pegawai

Page 30: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 26

BAB IV

SOSIAL BUDAYA

Pada Bab Sosial Budaya ini menyajikan data-data kependudukan, data kesehatan,

data pendidikan, kebudayaan dan oleh raga, data kesejahteraan sosial dan data

keagamaan.

A. Kependudukan

Data penduduk sangat penting karena menjadi dasar dalam perencanaan

kebutuhan sarana publik (transportasi, pendidikan, kesehatan dll), dan juga

sebagai dasar perencanaan kebutuhan masyarakat lainnya seperti sandang, papan,

produk industri, jasa dan sebagainya menuju masyarakat yang berkualitas. Tujuan

ini sejalan dengan vlsi pembangunan yang menempatkan penduduk sebagai

sasaran pembangunan dan sekaligus pelaku pembangunan. Dengan data

kependudukan yang valid (benar dan akurat) dan selalu diperbaharui, maka

diharapkan semua perencanaan, yang berdasarkan data kependudukan, menjadi

perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran.

1. Jumlah Penduduk

Data penduduk Kota Surakarta termasuk yang dinamis, selalu mengalami

perubahan dari waktu ke waktu, karena itu perlu diperbarui (update) secara

berkala dengan mekanisme pengumpulan data secara berjenjang dari tingkat

kelurahan, kecamatan hingga tingkat kota. Menurut data yang diperbarui melalui

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, pada tahun 2014 jumlah penduduk Kota

Surakarta tercatat 421.777orang. Jumlah ini adalah jumlah penduduk yang sudah

ber KTP ( E-KTP)

Page 31: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 27

Tabel 7.Jumlah Penduduk Kota Surakarta (Orang)

Jenis Kelamin Tahun2009 2010 2011 2012 2013 2014

a. Laki-laki 256.553 262.341 265.166 269.516 279.073 195.394

b. Perempuan 263.415 269.175 271.332 276.137 285.352 205.877

Total 519.968 531.516 536.498 545.653 564.425 421.777

Pertumbuhan 2,22% 0,94% 1,70% 3,32% -25,27%

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta (data perDesember 2014)

Gambar 7. Grafik Pertumbuhan Penduduk

2. Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk Kota Surakarta pada tahun 2014 jumlah penduduk

perempuan lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki dengan sex ratio

sebesar 97,80%, yaitu mengalami sedikit peningkatan sex ratio jika dibandingkan

dengan tahun 2012 yang memiliki sex ratio sebesar 97,60%. Dilihat dalam kurun

waktu lima tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 jumlah penduduk

perempuan di Kota Surakarta selalu lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk

laki-laki. Di Tahun 2014 sekarang ini jumlah penduduk wanita tercatat sebesar

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

2009 2010

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 27

Tabel 7.Jumlah Penduduk Kota Surakarta (Orang)

Jenis Kelamin Tahun2009 2010 2011 2012 2013 2014

a. Laki-laki 256.553 262.341 265.166 269.516 279.073 195.394

b. Perempuan 263.415 269.175 271.332 276.137 285.352 205.877

Total 519.968 531.516 536.498 545.653 564.425 421.777

Pertumbuhan 2,22% 0,94% 1,70% 3,32% -25,27%

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta (data perDesember 2014)

Gambar 7. Grafik Pertumbuhan Penduduk

2. Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk Kota Surakarta pada tahun 2014 jumlah penduduk

perempuan lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki dengan sex ratio

sebesar 97,80%, yaitu mengalami sedikit peningkatan sex ratio jika dibandingkan

dengan tahun 2012 yang memiliki sex ratio sebesar 97,60%. Dilihat dalam kurun

waktu lima tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 jumlah penduduk

perempuan di Kota Surakarta selalu lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk

laki-laki. Di Tahun 2014 sekarang ini jumlah penduduk wanita tercatat sebesar

2010 2011 2012 2013 2014

a. Laki-laki

b. Perempuan

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 27

Tabel 7.Jumlah Penduduk Kota Surakarta (Orang)

Jenis Kelamin Tahun2009 2010 2011 2012 2013 2014

a. Laki-laki 256.553 262.341 265.166 269.516 279.073 195.394

b. Perempuan 263.415 269.175 271.332 276.137 285.352 205.877

Total 519.968 531.516 536.498 545.653 564.425 421.777

Pertumbuhan 2,22% 0,94% 1,70% 3,32% -25,27%

Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta (data perDesember 2014)

Gambar 7. Grafik Pertumbuhan Penduduk

2. Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk Kota Surakarta pada tahun 2014 jumlah penduduk

perempuan lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki dengan sex ratio

sebesar 97,80%, yaitu mengalami sedikit peningkatan sex ratio jika dibandingkan

dengan tahun 2012 yang memiliki sex ratio sebesar 97,60%. Dilihat dalam kurun

waktu lima tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 jumlah penduduk

perempuan di Kota Surakarta selalu lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk

laki-laki. Di Tahun 2014 sekarang ini jumlah penduduk wanita tercatat sebesar

b. Perempuan

Page 32: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 28

205.877 jiwa (51,31%) dan penduduk laki-laki tercatat 195.394 (48,69%).

Walaupun jumlah penduduk perempuan selalu lebih banyak, dengan melihat

perbedaan angka-angka tersebut komposisi jumlah penduduk perempuan dan laki-

laki tidak berbeda secara signifikan.

Gambar 8. Komposisi Penduduk Pria dan Wanita

3. Sebaran Penduduk

Sebaran penduduk Kota Surakarta tersebar di 5 kecamatan 51 kelurahan.

di tingkat kecamatan terlihat bahwa Kecamatan Banjarsari memiliki penduduk

paling besar yaitu sebesar 170.430 jiwa, sedangkan Kecamatan Serengan memiliki

penduduk paling kecil yaitu 50.559 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel

berikut ini:

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

2009 2010

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 28

205.877 jiwa (51,31%) dan penduduk laki-laki tercatat 195.394 (48,69%).

Walaupun jumlah penduduk perempuan selalu lebih banyak, dengan melihat

perbedaan angka-angka tersebut komposisi jumlah penduduk perempuan dan laki-

laki tidak berbeda secara signifikan.

Gambar 8. Komposisi Penduduk Pria dan Wanita

3. Sebaran Penduduk

Sebaran penduduk Kota Surakarta tersebar di 5 kecamatan 51 kelurahan.

di tingkat kecamatan terlihat bahwa Kecamatan Banjarsari memiliki penduduk

paling besar yaitu sebesar 170.430 jiwa, sedangkan Kecamatan Serengan memiliki

penduduk paling kecil yaitu 50.559 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel

berikut ini:

2010 2011 2012 2013 2014

a. Laki-laki

b. Perempuan

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 28

205.877 jiwa (51,31%) dan penduduk laki-laki tercatat 195.394 (48,69%).

Walaupun jumlah penduduk perempuan selalu lebih banyak, dengan melihat

perbedaan angka-angka tersebut komposisi jumlah penduduk perempuan dan laki-

laki tidak berbeda secara signifikan.

Gambar 8. Komposisi Penduduk Pria dan Wanita

3. Sebaran Penduduk

Sebaran penduduk Kota Surakarta tersebar di 5 kecamatan 51 kelurahan.

di tingkat kecamatan terlihat bahwa Kecamatan Banjarsari memiliki penduduk

paling besar yaitu sebesar 170.430 jiwa, sedangkan Kecamatan Serengan memiliki

penduduk paling kecil yaitu 50.559 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel

berikut ini:

a. Laki-laki

b. Perempuan

Page 33: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 29

Tabel 8.Sebaran Penduduk Tingkat Kecamatan

No KecamatanJumlah Penduduk

( % )Luas Wilayah

(Ha)Kepadatan(Orang/Ha)

1 Laweyan 17,63% 863,83 115

2 Serengan 9,42% 319,4 167

3 Pasar Kliwon 15,57% 481,52 183

4 Jebres 25,61% 1.258,18 115

5 Banjarsari 31,77% 1.481,10 121

Total 4.404,03 128

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta (data perDesember 2014)

Dari sebaran penduduk di atas diketahuiKecamatan Banjarsari memiliki jumlah

penduduk yang paling besar, tetapi karena daerahnya cukup luas maka tingkat

kepadatan Banjarsari justru lebih rendah dibanding Kecamatan Serengan yang

memiliki jumlah penduduk terkecil. Wilayah paling padat penduduknya adalah

Kecamatan Pasar Kliwon, dan kepadatan penduduk paling kecil adalah

Kecamatan Jebres.

Berdasarkan kelompok umur, pada tahun 2014lebih dari setengah

penduduk Surakarta adalah penduduk usia dewasa/produktif (16 - 65 th) tercatat

sebesar 71,95 %, kemudian penduduk usia anak/sekolah (0-14 th) sebesar

20,66%, dan usia tua/lansia (> 65) sebesar 7,39 %.

Page 34: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 30

Tabel 9. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia (Orang)

No Kelompok UsiaTahun

2009 2010 2011 2012 2013 2014

1 0 - 14 Tahun 107.537 105.409 115.593 117.565 128.884 114.069

2 15 - 64 Tahun 377.307 386.822 386.860 393.456 398.477 397.253

3 diatas 65 Tahun 35.426 39.285 34.045 34.632 37.244 40.826Sumber : Dinas Kependudukan dan Catalan Sipil Surakarta (dataDesember 2014)

Gambar 9. Distribusi penduduk di Kota Surakarta

Dengam jumlah komposisi yang tersebar merata di ketiga kelompok umur

menandakan terdapat perubahan proporsi jumlah penduduk di ketiga kelompok

usia yang terjadi pada tahun 2014. Kondisi sosial, ekonomi, dan budaya berjalan

secara kondusif sehingga terjadi peningkatan dalam jumlah penduduk beserta

proporsi menurut kelompok umurnya.

Distribusi Penduduk di Kota Surakarta

LakiPerempuanJumlah PendudukUsia dewasa&lansiaUsia Anak

Page 35: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 31

Gambar 9. Grafik Jumlah Penduduk Menurut kelompok Usia

Penduduk usia produktif membawa konsekuensi pada banyaknya lapangan

pekerjaan yang dibutuhkan. Ketersediaan akan lapangan pekerjaan ini bila tidak

memadai maka angka pengangguran akan terus meningkat dan dapat membawa

efek penyakit sosial (kriminalitas).

4. Lapangan Usaha dan Ketenagakerjaan

Kota Surakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia memiliki

struktur tenaga kerja yang hampir sama, yaitu didominasi oleh sektor

perdagangan, rumah makan dan hotel. Dari tabel perkembangan lapangan usaha

ini terlihat sektor perdagangan menyerap tenaga kerja relatif tinggi dalam kurun

waktu lima tahun terakhir.Sektor perdagangan mampu menyerap tenaga kerja

lebih dari 95 ribu orang. Lapangan usaha sektor ini sejak tahun 2009 sampai

dengan tahun 2014 selalu menempati urutan pertama di Kota Surakarta dan rata-

rata menyerap tenaga kerja diatas 37%.

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

400,000

2009 2010

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 31

Gambar 9. Grafik Jumlah Penduduk Menurut kelompok Usia

Penduduk usia produktif membawa konsekuensi pada banyaknya lapangan

pekerjaan yang dibutuhkan. Ketersediaan akan lapangan pekerjaan ini bila tidak

memadai maka angka pengangguran akan terus meningkat dan dapat membawa

efek penyakit sosial (kriminalitas).

4. Lapangan Usaha dan Ketenagakerjaan

Kota Surakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia memiliki

struktur tenaga kerja yang hampir sama, yaitu didominasi oleh sektor

perdagangan, rumah makan dan hotel. Dari tabel perkembangan lapangan usaha

ini terlihat sektor perdagangan menyerap tenaga kerja relatif tinggi dalam kurun

waktu lima tahun terakhir.Sektor perdagangan mampu menyerap tenaga kerja

lebih dari 95 ribu orang. Lapangan usaha sektor ini sejak tahun 2009 sampai

dengan tahun 2014 selalu menempati urutan pertama di Kota Surakarta dan rata-

rata menyerap tenaga kerja diatas 37%.

2010 2011 2012 2013 2014

0 - 14 Tahun

15 - 64 Tahun

diatas 65 Tahun

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 31

Gambar 9. Grafik Jumlah Penduduk Menurut kelompok Usia

Penduduk usia produktif membawa konsekuensi pada banyaknya lapangan

pekerjaan yang dibutuhkan. Ketersediaan akan lapangan pekerjaan ini bila tidak

memadai maka angka pengangguran akan terus meningkat dan dapat membawa

efek penyakit sosial (kriminalitas).

4. Lapangan Usaha dan Ketenagakerjaan

Kota Surakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia memiliki

struktur tenaga kerja yang hampir sama, yaitu didominasi oleh sektor

perdagangan, rumah makan dan hotel. Dari tabel perkembangan lapangan usaha

ini terlihat sektor perdagangan menyerap tenaga kerja relatif tinggi dalam kurun

waktu lima tahun terakhir.Sektor perdagangan mampu menyerap tenaga kerja

lebih dari 95 ribu orang. Lapangan usaha sektor ini sejak tahun 2009 sampai

dengan tahun 2014 selalu menempati urutan pertama di Kota Surakarta dan rata-

rata menyerap tenaga kerja diatas 37%.

0 - 14 Tahun

15 - 64 Tahun

diatas 65 Tahun

Page 36: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 32

Tabel 10. Jumlah Penduduk Menurut Lapangan Usaha (Orang)

NoLapangan Usaha Tahun

2009 2010 2011 2012 2013 2014

1 Pertanian, kehutanan,perkebunan dan perikanan

1.743 2.608 1.366 2.034 2.015 1.586

2Pertambangan danpenggalian

0 0 0 339 348 365

3 Industri pengolahan 44.222 42.065 46.189 49.748 58.584 50.956

4 Listrik , gas dan air 604 700 315 1.068 1.042 430

5 Bangunan 7.134 9.217 10.251 17.111 14.107 10.701

6 Perdagangan besar, eceran,rumah makan dan hotel

108.870 106.426 99.300 84.608 95.302 84.693

7Angkutan, penggudangan

dan komunikasi18.221 16.815 15.570 15.847 10.772 29.052

8Keuangan, asuransi, usaha

sewa bangunan, tanah danjasa perusahaan

8.745 9.157 9.091 12.748 12.226 13.750

9 Jasa kemasyarakatan 61.562 59.780 53.916 65.865 61.225 68.331

10 Rumah Usaha 0 0 0 0 0

11 lainnya 0 0 0 0 0

Total 251.101 246.768 235.998 249.368 255.621 249.163

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Sektor kedua yang terbesar menyerap tenaga kerja adalah sektor jasa

kemasyarakatan. Sektor ini mampu menyerap lebih dari 61 ribu tenaga kerja

atau sebesar 23,91% dari total tenaga kerja. Untuk sektor industri pengolahan

menempati urutan ketiga dengan menyerap tenaga kerja lebih dari 58 ribu

orang.

Pada tahun 2014, ketiga sektor ini mampu menyerap tenaga kerja yang

cukup besar yaitu dikisaran 84,15%. Dari delapan sektor yang ada, nampaknya

sektor perdagangan mengalami kenaikan penyerapan tenaga kerja. Sebaliknya

sektor-sektor lainnya cenderung mengalami penurunan penyerapan tenaga

kerja.

Page 37: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 33

Gambar 10. Pekerjaan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014

Keadaan ketenagakerjaan di Kota Surakarta jika dilihat dalam lima tahun

terakhir mengalami pasang surut meskipun prosentasenya tidak begitu besar.

Untuk TKI di luar negeri tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun 2012.

Jumlah tenaga kerja PHK terjadi kenaikan signifikan, pada tahun 2012 terdapat

24kasus PHK dengan jumlah tenaga kerja di PHK sebanyak 61 orang, tahun 2013

terjadi 25 kasus PHK dengan jumlah tenaga kerja di PHK sebanyak 125 orang,

sedangkan tahun 2014 terjadi 21 kasus PHK dengan jumlah tenaga kerja di PHK

sebanyak 93 orang. Krisis ekonomi global berimbas pada kondisi nasional dan

daerah. Kondisi ketenagakerjaan di Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel

berikut:

010,00020,00030,00040,00050,00060,00070,00080,00090,000

1,586

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 33

Gambar 10. Pekerjaan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014

Keadaan ketenagakerjaan di Kota Surakarta jika dilihat dalam lima tahun

terakhir mengalami pasang surut meskipun prosentasenya tidak begitu besar.

Untuk TKI di luar negeri tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun 2012.

Jumlah tenaga kerja PHK terjadi kenaikan signifikan, pada tahun 2012 terdapat

24kasus PHK dengan jumlah tenaga kerja di PHK sebanyak 61 orang, tahun 2013

terjadi 25 kasus PHK dengan jumlah tenaga kerja di PHK sebanyak 125 orang,

sedangkan tahun 2014 terjadi 21 kasus PHK dengan jumlah tenaga kerja di PHK

sebanyak 93 orang. Krisis ekonomi global berimbas pada kondisi nasional dan

daerah. Kondisi ketenagakerjaan di Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel

berikut:

1,586 365

50,956

430 0

84,693

29,05213,750

68,331

2014

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 33

Gambar 10. Pekerjaan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014

Keadaan ketenagakerjaan di Kota Surakarta jika dilihat dalam lima tahun

terakhir mengalami pasang surut meskipun prosentasenya tidak begitu besar.

Untuk TKI di luar negeri tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun 2012.

Jumlah tenaga kerja PHK terjadi kenaikan signifikan, pada tahun 2012 terdapat

24kasus PHK dengan jumlah tenaga kerja di PHK sebanyak 61 orang, tahun 2013

terjadi 25 kasus PHK dengan jumlah tenaga kerja di PHK sebanyak 125 orang,

sedangkan tahun 2014 terjadi 21 kasus PHK dengan jumlah tenaga kerja di PHK

sebanyak 93 orang. Krisis ekonomi global berimbas pada kondisi nasional dan

daerah. Kondisi ketenagakerjaan di Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel

berikut:

68,331

Page 38: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 34

Tabel 11.Kondisi Ketenagakerjaan

No Tahun Ket2009 2010 2011 2012 2013 2014

1 Penduduk 15tahun keatas

251.101 423.800 387.050 tidaktersedia

tidaktersedia

385.784 Orang

2 Jumlah angkatankerja

277.675 275.546 258.573 tidaktersedia

272.144 385.784 Orang

3 Jumlahkesempatan Kerja

- 0 - 3140 2.371 1.278 Orang

4 Jumlahpengangguran

26.574 28.778 22.575 tidaktersedia

tidaktersedia

tidaktersedia

Orang

5 TKI DiluarNegeri(PenempatanTKI)

- 20 63 34 21 28 Orang

6 Kasus PHK - 36 12 24 25 21 Kasus

7 Jumlah TK PHK - 78 25 61 125 93 Orang

Sumber : Dinsosnakertrans Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Keterangan:

Angkatan kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja dan atau

mencari pekerjaan.

Penduduk yang bekerja adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang

melakukan kegiatan ekonomi dengan maksud memperoleh atau membantu

memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak

terputus) dalam seminggu yang lalu dari saat dilakukan survey.

Mencari pekerjaan atau pengangguran terbuka adalah seseorang yang tidak

bekerja dan pada saat survey orang tersebut sedang mencari pekerjaan

Setengah pengangguran adalah orang yang bekerja kurang dari 35

jam/minggu.

Page 39: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 35

Gambar 10. Distribusi penduduk menurut pekerjaan

B. Kesehatan

Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan penduduk, pemerintah Kota

Surakarta berupaya menyediakan sarana dan prasarana kesehatan disertai tenaga

kesehatan yang memadai baik kualitas maupun kuantitas.Upaya ini bertujuan agar

tempat pelayanan kesehatan mudah dikunjungi dengan biaya yang relatif

terjangkau oleh masyarakat.Selain meningkatkan prasarana dan sarana kesehatan

salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya adalah

dengan Program PKMS (Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta). PKMS

ini terbagi dalam dua jenis, yaitu untuk masyarakat miskin berhak mendapatkan

Kartu PKMS Gold, dan PKMS Silver bagi masyarakat yang tidak masuk kategori

penduduk miskin dan bukan PNS.

Distribusi Penduduk menurut pekerjaan

PengusahaBuruh industripedagangangkutanpns/tni/polri

Page 40: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 36

1. Sarana Kesehatan

1.1. Posyandu

Jumlah posyandu untuk tahun 2014 mengalami penurunan 8 unit dari tahun 2013

sebanyak 602 unit menjadi 594 unit pada tahun 2014. Jumlah posyandu sejak

tahun 2009 selalu meningkat sampai dengan tahun 2013 dan mengalamani

penurunan pada tahun 2014. Keberadaan posyandu umumnya berada pada

tingkat RW. Hampir semua RW yang ada di wilayah Kota Surakarta telah

memiliki posyandu sebagai ujung tombak unit pelayanan kesehatan berbasis

kemasyarakatan.

Gambar 11. Perkembangan Posyandu di Surakarta

Dengan data ini terlihat partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan

mandiri cukup tinggi, ini terbukti dengan jumlah posyandu aktif sebesar 594 unit

yang tersebar di 51 kelurahan. Kegiatan posyandu dalam membina kesehatan

masyarakat berupa pemberian imunisasi, penimbangan bayi, pemberian gizi bayi

dan informasi kesehatan kepada masyarakat. Posyandu juga membina kader-kader

kesehatan masyarakat yang akan terus menerus mengawasi kondisi kesehatan

masyarakat di sekitarnya.

590

592

594

596

598

600

602

2009

594

Jum

lah

Posy

andu

(Uni

t)

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 36

1. Sarana Kesehatan

1.1. Posyandu

Jumlah posyandu untuk tahun 2014 mengalami penurunan 8 unit dari tahun 2013

sebanyak 602 unit menjadi 594 unit pada tahun 2014. Jumlah posyandu sejak

tahun 2009 selalu meningkat sampai dengan tahun 2013 dan mengalamani

penurunan pada tahun 2014. Keberadaan posyandu umumnya berada pada

tingkat RW. Hampir semua RW yang ada di wilayah Kota Surakarta telah

memiliki posyandu sebagai ujung tombak unit pelayanan kesehatan berbasis

kemasyarakatan.

Gambar 11. Perkembangan Posyandu di Surakarta

Dengan data ini terlihat partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan

mandiri cukup tinggi, ini terbukti dengan jumlah posyandu aktif sebesar 594 unit

yang tersebar di 51 kelurahan. Kegiatan posyandu dalam membina kesehatan

masyarakat berupa pemberian imunisasi, penimbangan bayi, pemberian gizi bayi

dan informasi kesehatan kepada masyarakat. Posyandu juga membina kader-kader

kesehatan masyarakat yang akan terus menerus mengawasi kondisi kesehatan

masyarakat di sekitarnya.

2010 2011 2012 2013 2014

599600

601602

594

Tahun

POSYANDU

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 36

1. Sarana Kesehatan

1.1. Posyandu

Jumlah posyandu untuk tahun 2014 mengalami penurunan 8 unit dari tahun 2013

sebanyak 602 unit menjadi 594 unit pada tahun 2014. Jumlah posyandu sejak

tahun 2009 selalu meningkat sampai dengan tahun 2013 dan mengalamani

penurunan pada tahun 2014. Keberadaan posyandu umumnya berada pada

tingkat RW. Hampir semua RW yang ada di wilayah Kota Surakarta telah

memiliki posyandu sebagai ujung tombak unit pelayanan kesehatan berbasis

kemasyarakatan.

Gambar 11. Perkembangan Posyandu di Surakarta

Dengan data ini terlihat partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan

mandiri cukup tinggi, ini terbukti dengan jumlah posyandu aktif sebesar 594 unit

yang tersebar di 51 kelurahan. Kegiatan posyandu dalam membina kesehatan

masyarakat berupa pemberian imunisasi, penimbangan bayi, pemberian gizi bayi

dan informasi kesehatan kepada masyarakat. Posyandu juga membina kader-kader

kesehatan masyarakat yang akan terus menerus mengawasi kondisi kesehatan

masyarakat di sekitarnya.

POSYANDU

Page 41: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 37

1.2. Puskesmas

Jumlah Puskemas Induk pada tahun 2014 tidak mengalami peningkatan dibanding

tahun 2013yaitu 17 unit. Demikian juga dengan puskesmas keliling dibandingkan

dengan tahun 2013 tidak mengalami peningkatan yakni 17 unit puskesmas

keliling. Untuk Puskemas Pembantu (Pustu) dibandingkan dengan tahun 2013,

pada tahun 2014 ini juga masih sama jumlahnya, yaitu 26 unit puskesmas

pembantu. Daftar puskesmas, wilayah kelurahan, dan alamatnya pada tahun 2014

seperti tabel di bawah ini :

Tabel 12. Puskesmas di Kota Surakarta

No. NAMA TEMPAT ALAMAT KECAMATAN Telp

1 PajangJl. Sidoluhur no. 29 Rt 03/IVSonggalan Pajang Laweyan 0271 - 714594

2 PenumpingJl. Kiageng Manger Gg.IIPenumping Laweyan 0271 - 714832

3 PurwosariJl. Flamboyan Dalam no. 2 Rt002/XI Purwosari Laweyan 0271 - 716333

4 Kratonan Jl. Pringgodani no. 34 Kratonan Serengan 0271 - 6555395 Jayengan Kartopuran RT 12/V Jayengan Serengan 0271 - 6412576 Gajahan Jl. Veteran no. 46 Gajahan Pasar Kliwon 0271 - 6540777 Sangkrah Jl. S. Indragiri RT 04/I Sangkrah Pasar Kliwon 0271 - 655061

8 SibelaSibela Timur no. 1 PerumMojosongo Jebres 0271 - 854252

9 PurwodiningratanJl. Suryo no. 49Purwodiningratan Jebres 0271 - 647545

10 Ngoresan Jl. Kartika IV no. 2 RT 03/18 Jebres 0271 - 646919

11 PucangsawitJl. Waringin no. 1 RT 03/13Pucangsawit Jebres 0271 - 648990

12 BanyuanyarJl. Bone Utara no. 38Banyuanyar Banjarsari 0271 - 719313

13 Manahan Jl. Srigunting VII / 11 Manahan Banjarsari 0271 - 719313

14 NusukanJl. Sriwijaya Utara III / 5Nusukan Banjarsari 0271 - 717736

15 Gilingan Bibis Wetan RT 03/19 Gilingan Banjarsari 0271 - 63702516 Setabelan Jl. D.I. Panjaitan no. 5 Setabelan Banjarsari 0271 - 641033

17 GambirsariJl. Kelud Barat RT 06 /13Kadipiro Banjarsari 0271 - 857376

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Surakarta (data per Desember 2014)

Page 42: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 38

Jumlah seluruh posyandu dan puskesmasdi Surakarta adalah sebagai berikut:

Tabel 13. Jumlah Posyandu dan Puskesmas di Kota Surakarta (Unit)

NoSarana

Kesehatan Tahun2009 2010 2011 2012 2013 2014

1 Posyandu 594 599 600 601 602 594

2 Puskesmas

a). Induk 17 17 17 17 17 17

b). Pembantu 25 25 25 25 26 26

c). Keliling 17 17 17 17 17 17

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Gambar 12. Perkembangan Puskesmas Kota Surakarta

1.3 Rumah Sakit

Data Rumah Sakit Umum Pemerintah untuk type A sebanyak 1 unit (RS

Moewardi) dan rumah sakit tipe C sebanyak 1 unit. Untuk rumah sakit umum

swasta, Kota Surakarta memiliki rumah sakit tipe B sebanyak 3 unit. Untuk rumah

sakit khusus tahun 2014 terdapat 4 unit.

0 5 10 15 20 25 30

2009

2010

2011

2012

2013

2014

c). Keliling

b). Pembantu

a). Induk

Page 43: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 39

Tabel 14. Jumlah Rumah Sakit Menurut Tipe Rumah Sakit (Unit)

Tipe Rumah SakitTahun

2009 2010 2011 2012 2013 2014a. Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD)

1). Tipe A 1 1 1 1 1 1

2). Tipe B 0 0 0 0 0 0

3). Tipe C 0 0 0 0 1 1

4). Tipe D 2 0 1 1 0 0

b. Rumah Sakit Umum

Swasta

1). Tipe A 0 0 0 0 0 0

2). Tipe B 1 0 1 2 3 3

3). Tipe C 8 0 7 5 3 2

4). Tipe D 2 0 1 1 1 1

c. Rumah Sakit Khusus 3 0 3 4 4 4Sumber : Dinas Kesehatan Kota Surakarta (data perDesember 2014)

2. Sarana Industri, Distribusi Obat dan Alat Kesehatan

Secara umum sarana industri kesehatan pada tahun 2014 meningkat jumlahnya

dibanding dengan tahun 2013, yaitu apotek sebanyak 166 unit, dan pedagang

besar farmasi sebanyak 33 unit. Sedangkan yang mengalami penurunan adalah

toko obat jumlah sebanyak 22 unit di tahun 2013 menjadi 20 unit di tahun 2014.

Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat tabel dibawah ini.

Tabel 15. Jumlah Pedagang Farmasi di Kota Surakarta (Unit)

Tipe Pedagang farmasiTahun

2009 2010 2011 2012 2013 2014a. Pedagang Besar Farmasi 34 48 49 39 31 33b. Pedagang Besar Narkotika 0 0 0 0 0c. Apotik 138 143 150 161 162 166

d. Toko Obat 0 0 20 21 22 20Sumber : Dinas Kesehatan Kota Surakarta (Desember 2014)

Page 44: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 40

3. Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan disini terdiri dari tenaga dokter, keperawatan, gizi, farmasi

teknis medis, kesehatan masyarakat, dan sanitasi. Secara umum jumlah tenaga

kesehatan dari tahun 2013 sampai dengan 2014 menurun, dibandingkan tahun

2013, jumlah tenaga kesehatan tahun 2014 menurun dari 4.416 tenaga kesehatan

menjadi 4262 tenaga kesehatan.

Tabel 16. Jumlah Tenaga Kesehatan di Kota Surakarta (Orang)

No Tenaga KesehatanTahun

2009 2010 2011 2012 2013 20141 Dokter Umum 279 279 424 480 342 362

2 Dokter Spesialis 364 364 140 298 207 308

3 Dokter Gigi 66 66 68 85 81 109

4 Perawat 2.019 2.019 1.944 2.634 2531 2309

5 Bidan 273 273 338 430 358 296

6Ahli KesehatanMasyarakat 53 53 81 115 134 134

7 Apoteker 83 83 151 237 331 313

8 Ahli Gizi 63 63 76 89 72 84

9 Analis Laboratorium 162 162 168 266 252 25210 Ahli Rontgen 57 57 58 65 68 61

11 Mantri Kesehatan 0 0 - 0 0 0

12Ahli PenyehatanLingkungan 42 42 76 42 40

34

Total 3461 3461 3524 4741 4416 4262Sumber : Dinas Kesehatan Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Untuk tahun 2014 jumlah tenaga dokter yang ada di wilayah Surakarta

mengalami kenaikan dari sisi jumlah, Tahun 2013 jumlah dokter sebanyak 630

dokter menjadi 779 di tahun 2014. Adapun tenaga Perawat mengalami penurunan

dari 2.531 di tahun 2013 menjadi 2.309 di tahun 2014.

Page 45: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 41

C. Pendidikan

1. Sarana Pendidikan

Kualitas pendidikan yang memadai diperlukan penduduk untuk

meningkatkan kualitas hidup mereka. Tingginya permintaan jasa pendidikan

menuntut tersedianya penyelenggara pendidikan yang makin bermutu.

Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

ini didasarkan kepada pemikiran bahwa pendidikan tidak sekedar menyiapkan

peserta didik agar mampu masuk dalam pasaran kerja, namun lebih dari itu,

pendidikan merupakan salah satu pembangunan watak bangsa (national character

building), seperti kejujuran, keadilan, keikhlasan, kesederhanaan dan keteladanan.

Dengan meningkatnya pendapatan penduduk dan semakin majunya ilmu

pengetahuan, maka masyarakat mulai menuntut adanya peningkatan sarana dan

mutu pendidikan.Pemerintah beserta pihak swasta harus mampu memenuhi

kebutuhan pendidikan tinggi yang berkualitas. Untuk itu beberapa upaya

pemerintah telah banyak dilakukan antara lain pengadaan sarana dan peralatan

belajar, penyempurnaan kurikulum, penataran guru, dan perbaikan gedung

sekolah dasar.

Kesadaran masyarakat terhadap pendidikan bagi anak-anaknya cukup

tinggi. Dilihat selama kurun waktu lima tahun dari tahun 2009 sampai sekarang

jumlah siswa TK mengalami kenaikan dari tahun 2009 ke tahun 2010 dan

sebaliknya mengalami penurunan di tahun 2011. Namun demikian jika

dibandingkan dengan tahun 2012, tahun 2013 mengalami peningkatan jumlah

siswa sebanyak 3063 siswa.Tahun 2014 jumlah siswa mengalami penurunan

kembali sebanyak 8149 siswa.

Page 46: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 42

Tabel 17. Jumlah Sekolah TK, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa

No Taman Kanak-kanak(TK)

TahunKet2009 2010 2011 2012 2013 2014

1Jumlah Sekolah

a) Negeri 2 2 2 2 2 2 buah

b) Swasta 286 286 280 280 280 293 buah

2Jumlah Siswa

a) Negeri 245 234 242 207 214 132 orang

b) Swasta 15.091 15.362 14.836 14.429 17485 9304 orang

3Jumlah Guru

a) Negeri 18 17 17 17 16 18 orang

b) Swasta 1.165 2.413 1.208 1550 1292 1002 orang

4Rasio Guru:Siswa

a) Negeri 7,30% 7,30% 7,00% 8,20% 7,50% 13,64% %

b) Swasta 7,70% 15,70% 8,10% 10,70% 7,39% 10,77% %

Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Gambar 13. Grafik jumlah Sekolah TK, Siswa dan Guru

- 5,000

2009

2010

2011

2012

2013

2014

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 42

Tabel 17. Jumlah Sekolah TK, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa

No Taman Kanak-kanak(TK)

TahunKet2009 2010 2011 2012 2013 2014

1Jumlah Sekolah

a) Negeri 2 2 2 2 2 2 buah

b) Swasta 286 286 280 280 280 293 buah

2Jumlah Siswa

a) Negeri 245 234 242 207 214 132 orang

b) Swasta 15.091 15.362 14.836 14.429 17485 9304 orang

3Jumlah Guru

a) Negeri 18 17 17 17 16 18 orang

b) Swasta 1.165 2.413 1.208 1550 1292 1002 orang

4Rasio Guru:Siswa

a) Negeri 7,30% 7,30% 7,00% 8,20% 7,50% 13,64% %

b) Swasta 7,70% 15,70% 8,10% 10,70% 7,39% 10,77% %

Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Gambar 13. Grafik jumlah Sekolah TK, Siswa dan Guru

5,000 10,000 15,000 20,000

Jumlah Guru

Jumlah Siswa

Jumlah Sekolah

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 42

Tabel 17. Jumlah Sekolah TK, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa

No Taman Kanak-kanak(TK)

TahunKet2009 2010 2011 2012 2013 2014

1Jumlah Sekolah

a) Negeri 2 2 2 2 2 2 buah

b) Swasta 286 286 280 280 280 293 buah

2Jumlah Siswa

a) Negeri 245 234 242 207 214 132 orang

b) Swasta 15.091 15.362 14.836 14.429 17485 9304 orang

3Jumlah Guru

a) Negeri 18 17 17 17 16 18 orang

b) Swasta 1.165 2.413 1.208 1550 1292 1002 orang

4Rasio Guru:Siswa

a) Negeri 7,30% 7,30% 7,00% 8,20% 7,50% 13,64% %

b) Swasta 7,70% 15,70% 8,10% 10,70% 7,39% 10,77% %

Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Gambar 13. Grafik jumlah Sekolah TK, Siswa dan Guru

Jumlah Guru

Jumlah Siswa

Jumlah Sekolah

Page 47: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 43

Gambar 14. Rasio Guru : Siswa TK

Pada jenjang Sekolah Dasar (SD), Dari Tahun 2009 sampai dengan

tahun 2014 jumlah sekolah negeri dan swasta untuk jenjang SD didominasi

oleh pendidikan Negeri. Tahun 2014 dominasi sekolah negeri sebesar 70,9 %

dimana jumlah SD negeri terdapat 182 unit sekolah dan swasta hanya 84 unit

(29,1%). Jumlah murid SD Negeri sebanyak 39.692 orang dan SD swasta

25.564 orang. Jumlah guru SD negeri sebanyak 2.355 guru sehingga tingkat

rasio guru terhadap murid sebesar 5,94 %. Sedangkan jumlah guru SD swasta

sebanyak 1.555guru. Dengan demikian maka tingkat rasio guru dan siswa

sebesar 6,08%.

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

16.00

2009 2010

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 43

Gambar 14. Rasio Guru : Siswa TK

Pada jenjang Sekolah Dasar (SD), Dari Tahun 2009 sampai dengan

tahun 2014 jumlah sekolah negeri dan swasta untuk jenjang SD didominasi

oleh pendidikan Negeri. Tahun 2014 dominasi sekolah negeri sebesar 70,9 %

dimana jumlah SD negeri terdapat 182 unit sekolah dan swasta hanya 84 unit

(29,1%). Jumlah murid SD Negeri sebanyak 39.692 orang dan SD swasta

25.564 orang. Jumlah guru SD negeri sebanyak 2.355 guru sehingga tingkat

rasio guru terhadap murid sebesar 5,94 %. Sedangkan jumlah guru SD swasta

sebanyak 1.555guru. Dengan demikian maka tingkat rasio guru dan siswa

sebesar 6,08%.

2010 2011 2012 2013 2014

a) Negeri

b) Swasta

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 43

Gambar 14. Rasio Guru : Siswa TK

Pada jenjang Sekolah Dasar (SD), Dari Tahun 2009 sampai dengan

tahun 2014 jumlah sekolah negeri dan swasta untuk jenjang SD didominasi

oleh pendidikan Negeri. Tahun 2014 dominasi sekolah negeri sebesar 70,9 %

dimana jumlah SD negeri terdapat 182 unit sekolah dan swasta hanya 84 unit

(29,1%). Jumlah murid SD Negeri sebanyak 39.692 orang dan SD swasta

25.564 orang. Jumlah guru SD negeri sebanyak 2.355 guru sehingga tingkat

rasio guru terhadap murid sebesar 5,94 %. Sedangkan jumlah guru SD swasta

sebanyak 1.555guru. Dengan demikian maka tingkat rasio guru dan siswa

sebesar 6,08%.

a) Negeri

b) Swasta

Page 48: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 44

Tabel 18. Jumlah Sekolah SD, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa

NoSekolah Dasar

(SD)Tahun

Ket2009 2010 2011 2012 2013 2014

1

Jumlah Sekolah 267 270 271 267 267 266

a) Negeri 190 193 193 193 193 182 buah

b) Swasta 77 77 78 74 74 84 buah

2

Jumlah Siswa

a) Negeri 44.563 43.492 43.308 42.763 41.365 39.692 orang

b) Swasta 22.249 22.961 22.908 24.081 24.485 25.564 orang

3

Jumlah Guru

a) Negeri 2.379 2.425 2.466 2.481 2.405 2.356 orang

b) Swasta 1.346 1.399 1.420 1.484 1.615 1.555 orang

4

Rasio Guru:Siswa

a) Negeri 5,30 5,60 5,70 5,80 5,80 5,94 %

b) Swasta 6,00 6,10 6,20 6,20 6,60 6,08 %

Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Gambar 15. Grafik jumlah Sekolah SD, Siswa dan Guru

- 20,000 40,000 60,000 80,000

2009

2010

2011

2012

2013

2014

Jumlah Guru

Jumlah Siswa

Jumlah Sekolah

Page 49: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 45

Gambar 16. Rasio Guru : Siswa SD

Pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Jumlah sekolah negeri

dan swasta untuk jenjang SMP didominasi oleh pendidikan swasta sebesar 62 %

dimana pada tahun 2014 jumlah SMP swasta berjumlah 44 sedangkan jumlah

SMP Negeri sebanyak 27 unit. Tetapi jika dibandingkan dengan jumlah murid

yang masuk, maka jumlah murid SMP Negeri jauh lebih banyak yang masuk ke

sekolah negeri dengan porsi untuk SMP Negeri hingga 56 % pada tahun 2014. Hal

ini menunjukkan bahwa sekolah lanjutan negeri masih lebih diminati oleh

masyarakat dibandingkan dengan sekolah swasta.

Tahun 2014 rasio guru terhadap siswa SMP Negeri sebesar 6,73%

sedangkan untuk SMP swasta sebesar 8,31 %.

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

2009 2010

5.30 5.606.00 6.10

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 45

Gambar 16. Rasio Guru : Siswa SD

Pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Jumlah sekolah negeri

dan swasta untuk jenjang SMP didominasi oleh pendidikan swasta sebesar 62 %

dimana pada tahun 2014 jumlah SMP swasta berjumlah 44 sedangkan jumlah

SMP Negeri sebanyak 27 unit. Tetapi jika dibandingkan dengan jumlah murid

yang masuk, maka jumlah murid SMP Negeri jauh lebih banyak yang masuk ke

sekolah negeri dengan porsi untuk SMP Negeri hingga 56 % pada tahun 2014. Hal

ini menunjukkan bahwa sekolah lanjutan negeri masih lebih diminati oleh

masyarakat dibandingkan dengan sekolah swasta.

Tahun 2014 rasio guru terhadap siswa SMP Negeri sebesar 6,73%

sedangkan untuk SMP swasta sebesar 8,31 %.

2010 2011 2012 2013 2014

5.60 5.70 5.80 5.80 5.946.10 6.20 6.20

6.606.08

a) Negeri

b) Swasta

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 45

Gambar 16. Rasio Guru : Siswa SD

Pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), Jumlah sekolah negeri

dan swasta untuk jenjang SMP didominasi oleh pendidikan swasta sebesar 62 %

dimana pada tahun 2014 jumlah SMP swasta berjumlah 44 sedangkan jumlah

SMP Negeri sebanyak 27 unit. Tetapi jika dibandingkan dengan jumlah murid

yang masuk, maka jumlah murid SMP Negeri jauh lebih banyak yang masuk ke

sekolah negeri dengan porsi untuk SMP Negeri hingga 56 % pada tahun 2014. Hal

ini menunjukkan bahwa sekolah lanjutan negeri masih lebih diminati oleh

masyarakat dibandingkan dengan sekolah swasta.

Tahun 2014 rasio guru terhadap siswa SMP Negeri sebesar 6,73%

sedangkan untuk SMP swasta sebesar 8,31 %.

a) Negeri

b) Swasta

Page 50: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 46

Tabel 19. Jumlah Sekolah SLTP, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa

No SLTP

Tahun

Ket2009 2010 2011 2012 2013 2014

1

Jumlah Sekolah

a) Negeri 27 27 27 27 27 27 buah

b) Swasta 45 45 47 45 45 44 buah

2

Jumlah Siswa

a) Negeri 18.901 18.830 18.199 17.526 17.409 18.027 orang

b) Swasta 14.713 14.772 14.321 13.738 14.401 14.119 orang

3

Jumlah Guru

a) Negeri 1.326 1.341 1.293 1.278 1.154 1213 orang

b) Swasta 1.149 1.176 1.138 1.169 1.223 1173 orang

4

Rasio Guru:Siswa

a) Negeri 7,00 7,10 7,10 7,30 6,60 6,73 %

b) Swasta 7,80 8,00 7,90 8,50 8,50 8,31 %

Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Gambar 17. Grafik Jumlah Sekolah SLTP, Siswa dan Guru

-

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

2009 2010

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 46

Tabel 19. Jumlah Sekolah SLTP, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa

No SLTP

Tahun

Ket2009 2010 2011 2012 2013 2014

1

Jumlah Sekolah

a) Negeri 27 27 27 27 27 27 buah

b) Swasta 45 45 47 45 45 44 buah

2

Jumlah Siswa

a) Negeri 18.901 18.830 18.199 17.526 17.409 18.027 orang

b) Swasta 14.713 14.772 14.321 13.738 14.401 14.119 orang

3

Jumlah Guru

a) Negeri 1.326 1.341 1.293 1.278 1.154 1213 orang

b) Swasta 1.149 1.176 1.138 1.169 1.223 1173 orang

4

Rasio Guru:Siswa

a) Negeri 7,00 7,10 7,10 7,30 6,60 6,73 %

b) Swasta 7,80 8,00 7,90 8,50 8,50 8,31 %

Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Gambar 17. Grafik Jumlah Sekolah SLTP, Siswa dan Guru

2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah Sekolah

Jumlah Siswa

Jumlah Guru

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 46

Tabel 19. Jumlah Sekolah SLTP, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa

No SLTP

Tahun

Ket2009 2010 2011 2012 2013 2014

1

Jumlah Sekolah

a) Negeri 27 27 27 27 27 27 buah

b) Swasta 45 45 47 45 45 44 buah

2

Jumlah Siswa

a) Negeri 18.901 18.830 18.199 17.526 17.409 18.027 orang

b) Swasta 14.713 14.772 14.321 13.738 14.401 14.119 orang

3

Jumlah Guru

a) Negeri 1.326 1.341 1.293 1.278 1.154 1213 orang

b) Swasta 1.149 1.176 1.138 1.169 1.223 1173 orang

4

Rasio Guru:Siswa

a) Negeri 7,00 7,10 7,10 7,30 6,60 6,73 %

b) Swasta 7,80 8,00 7,90 8,50 8,50 8,31 %

Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Gambar 17. Grafik Jumlah Sekolah SLTP, Siswa dan Guru

Jumlah Sekolah

Jumlah Siswa

Jumlah Guru

Page 51: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 47

Gambar 18. Rasio Guru :Siswa SLTP

Untuk Sekolah SMU jumlah sekolah negeri tidak mengalami perubahan,

sedangkan jumlah sekolah swasta bertambah menjadi 26 pada tahun 2014. Jumlah

murid dan jumlah guru secara umum mengalami penurunan. Jumlah siswa SMU

tahun 2014 mengalami penurunan untuk SMU negeri, dan untuk SMU swasta

mengalami kenaikan. Sedangkan jumlah guru SMU tahun 2014 mengalami

penurunan sebesar 3,2%.

Tabel 20. Jumlah Sekolah SMU, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa

No SMUTahun

Ket2009 2010 2011 2012 2013 2014

1

Jumlah Sekolah

a) Negeri 8 8 8 8 8 8 buah

b) Swasta 30 29 25 25 25 26 buah

2

Jumlah Siswa

a) Negeri 8.855 8.508 7.178 7.855 7.695 6.724 orang

b) Swasta 10.408 10.003 8.252 9.301 8.125 8.278 orang

3

Jumlah Guru

a) Negeri 687 695 595 671 605 599 orang

b) Swasta 931 929 765 797 816 798 orang

4

Rasio Guru:Siswa

a) Negeri 7,80 8,20 8,30 8,50 7,80 8,91 %

b) Swasta 8,90 9,30 9,30 8,60 10,00 9,64 %

Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2014)

0.00 2.00

2009

2010

2011

2012

2013

2014

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 47

Gambar 18. Rasio Guru :Siswa SLTP

Untuk Sekolah SMU jumlah sekolah negeri tidak mengalami perubahan,

sedangkan jumlah sekolah swasta bertambah menjadi 26 pada tahun 2014. Jumlah

murid dan jumlah guru secara umum mengalami penurunan. Jumlah siswa SMU

tahun 2014 mengalami penurunan untuk SMU negeri, dan untuk SMU swasta

mengalami kenaikan. Sedangkan jumlah guru SMU tahun 2014 mengalami

penurunan sebesar 3,2%.

Tabel 20. Jumlah Sekolah SMU, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa

No SMUTahun

Ket2009 2010 2011 2012 2013 2014

1

Jumlah Sekolah

a) Negeri 8 8 8 8 8 8 buah

b) Swasta 30 29 25 25 25 26 buah

2

Jumlah Siswa

a) Negeri 8.855 8.508 7.178 7.855 7.695 6.724 orang

b) Swasta 10.408 10.003 8.252 9.301 8.125 8.278 orang

3

Jumlah Guru

a) Negeri 687 695 595 671 605 599 orang

b) Swasta 931 929 765 797 816 798 orang

4

Rasio Guru:Siswa

a) Negeri 7,80 8,20 8,30 8,50 7,80 8,91 %

b) Swasta 8,90 9,30 9,30 8,60 10,00 9,64 %

Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2014)

2.00 4.00 6.00 8.00 10.00

b) Swasta

a) Negeri

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 47

Gambar 18. Rasio Guru :Siswa SLTP

Untuk Sekolah SMU jumlah sekolah negeri tidak mengalami perubahan,

sedangkan jumlah sekolah swasta bertambah menjadi 26 pada tahun 2014. Jumlah

murid dan jumlah guru secara umum mengalami penurunan. Jumlah siswa SMU

tahun 2014 mengalami penurunan untuk SMU negeri, dan untuk SMU swasta

mengalami kenaikan. Sedangkan jumlah guru SMU tahun 2014 mengalami

penurunan sebesar 3,2%.

Tabel 20. Jumlah Sekolah SMU, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa

No SMUTahun

Ket2009 2010 2011 2012 2013 2014

1

Jumlah Sekolah

a) Negeri 8 8 8 8 8 8 buah

b) Swasta 30 29 25 25 25 26 buah

2

Jumlah Siswa

a) Negeri 8.855 8.508 7.178 7.855 7.695 6.724 orang

b) Swasta 10.408 10.003 8.252 9.301 8.125 8.278 orang

3

Jumlah Guru

a) Negeri 687 695 595 671 605 599 orang

b) Swasta 931 929 765 797 816 798 orang

4

Rasio Guru:Siswa

a) Negeri 7,80 8,20 8,30 8,50 7,80 8,91 %

b) Swasta 8,90 9,30 9,30 8,60 10,00 9,64 %

Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2014)

b) Swasta

a) Negeri

Page 52: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 48

Gambar 19. Grafik jumlah Sekolah SMU, Siswa, dan Guru

Gambar 20. Rasio Guru : Siswa SMU

Di Kota Surakarta selain SMU, sekolah kejuruan juga menjadi alternatif

masyarakat yang ingin memberikan pendidikan bagi putra-putrinya. Jika

dibandingkan dengan SMU, minat masyarakat hampir berimbang untuk

menyekolahkan anaknya ke SMK. Selain memberikan pengetahuan umum

-

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

14,000

16,000

18,000

20,000

2009 2010

0.00 2.00

2009

2010

2011

2012

2013

2014

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 48

Gambar 19. Grafik jumlah Sekolah SMU, Siswa, dan Guru

Gambar 20. Rasio Guru : Siswa SMU

Di Kota Surakarta selain SMU, sekolah kejuruan juga menjadi alternatif

masyarakat yang ingin memberikan pendidikan bagi putra-putrinya. Jika

dibandingkan dengan SMU, minat masyarakat hampir berimbang untuk

menyekolahkan anaknya ke SMK. Selain memberikan pengetahuan umum

2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah Sekolah

Jumlah Siswa

Jumlah Guru

2.00 4.00 6.00 8.00 10.00

b) Swasta

a) Negeri

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 48

Gambar 19. Grafik jumlah Sekolah SMU, Siswa, dan Guru

Gambar 20. Rasio Guru : Siswa SMU

Di Kota Surakarta selain SMU, sekolah kejuruan juga menjadi alternatif

masyarakat yang ingin memberikan pendidikan bagi putra-putrinya. Jika

dibandingkan dengan SMU, minat masyarakat hampir berimbang untuk

menyekolahkan anaknya ke SMK. Selain memberikan pengetahuan umum

Jumlah Sekolah

Jumlah Siswa

Jumlah Guru

b) Swasta

a) Negeri

Page 53: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 49

sekolah kejuruan juga memberikan pendidikan ketrampilan yang mencukupi

sehingga lulusan SMK dapat bersaing di dunia usaha. Bisa dilihat di tahun

2014, dengan jumlah sekolah 46 buah, SMK mempunyai jumlah siswa

sebanyak 25.169 orang, bila dibandingkan dengan tahun 2012 mengalami

kenaikan sekitar 11,2%.

Tabel 21. Jumlah Sekolah SMK, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa

No SMKTahun

Ket2009 2010 2011 2012 2013 2014

1

Jumlah Sekolaha) Negeri 9 9 9 9 9 9 buah

b) Swasta 38 38 38 37 37 40 buah

2

Jumlah Siswaa) Negeri 8.746 9.827 8.924 8.841 11.591 11.411 orang

b) Swasta 14.258 14.542 12.289 13.510 13.578 12.912 orang

3

Jumlah Gurua) Negeri 786 1.029 759 935 953 967 orang

b) Swasta 1.192 1.047 1.112 1.182 1.238 1.252 orang

4

Rasio Guru:Siswaa) Negeri 9,00 10,47 8,51 10,58 8,22 8,47 %

b) Swasta 8,40 7,20 9,05 8,75 9,12 9,70 %

Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Gambar 21. Grafik Jumlah Sekolah SMK, Siswa, dan Guru.

-

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

2009 2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah Sekolah

Jumlah Siswa

Jumlah Guru

Page 54: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 50

Gambar 22. Rasio Guru : Siswa SMK

Gambar 22. Distribusi Sekolah Pendidikan Dasar dan Menengah

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00

2009

2010

2011

2012

2013

2014

b) Swasta

a) Negeri

Distribusi Sekolah Pendidikan Dasar & Menengah

TKSDSMPSMUSMK

Page 55: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 51

D. Kesejahteraan

1. Penduduk Rawan Sosial

Perkembangan jumlah penduduk yang berstatus rawan sosial seperti fakir miskin,

balita telantar, penyandang cacat, dan lain-lain dapat dilihat pada tabel di bawah

ini.

Tabel 22. Jumlah Penduduk Rawan Sosial di Kota Surakarta (Orang)

NoTipe Kerawanan

SosialTahun

2009 2010 2011 2012 2013 20141 Fakir Miskin 32.196 18.290 17.157 32.803 41.763 5.988

2 Balita Terlantar 325 372 25 24 45 22

3 Anak Terlantar 656 531 67 58 96 115

4 Lanjut Usia Terlantar 748 745 539 541 613 318

5 Gepeng 167 63 45 43 84 107

6 Penyandang Cacat 1.491 2.073 1.403 - 1.878 1.439

7 Yatim/Piatu - - - - - -

8 Panti Jompo 3 3 173 - - -

9Tempat rehabilitasiSosial

2 4 209 26 - -

10 Jumlah Pekerja Sosial 255 260 68 360 - -

11Jumlah PenderitaHIV/AIDS

34 - 161 186 - -

12Jumlah PenderitaNarkoba

225 147 0 - - -

Sumber : Dinas Disnakertrans (data perDesember 2014)

Jika dilihat perkembangannya tampak bahwa jumlah keluarga fakir

miskin di Kota Surakarta dari tahun 2009 hingga tahun 2014 berfluktuasi dari

tahun ke tahun. Dari tahun 2009 sampai tahun 2011 secara terus menerus

mengalami penurunan, namun sejak tahun 2012 hingga sekarang tahun 2013

mengalami kenaikkan cukup besar. Angka balita terlantar, dan lanjut usia

terlantar mengalami penurunan cukup siginifikan pada tahun 2014, yaitu 22

balita terlantar dan 318 lanjut usia terlantar. Sedangkan anak terlantar mengalami

kenaikan manjadi 115 anak terlantar.

Page 56: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 52

Gambar 23. Grafik Jumlah Fakir Miskin

E. Keagamaan

Pemeluk agama di Kota Surakarta cukup beragam. Pemeluk agama Islam

masih dominan dengan jumlah 73,12%. Sedangkan pemeluk agama Kristen dan

Katolik menempati urutan kedua dan ketiga masing-masing 13,79 % dan 12,1 %.

Untuk pemeluk agama yang lain jumlahnya sangat kecil, yaitu di bawah 1%.

Tabel 23. Jumlah Pemeluk Agama dan Jumlah Sarana Ibadah

Keterangan Tahun1. Jumlah Pemeluk Agama (Orang)

2009 2010 2011 2012 2013 2014a. Islam 438.421 438.421 414.815 442.654 442.654 442.654

b. Kristen 72.682 72.682 78.327 75.363 83.519 83.519

c. Katolik 80.379 80.379 41.251 71.981 73.275 73.289

d. Hindu 3.926 3.926 422 1.332 1.283 1.283

e. Budha 361 361 1.521 3.610 3.610 3.610

f. Konghucu 0 0 111 32 500 500

g. Lainnya 0 0 13 9 9

32,196

18,290 17,157

32,803

41,763

5,988

-

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

40,000

45,000

2009 2010 2011 2012 2013 2014

Fakir Miskin

Fakir Miskin

Page 57: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 53

2. Sarana Ibadah (Buah)2009 2010 2011 2012 2013 2014

1). Mesjid 505 502 601 525 562 166

2). Langgar/ Mushola 214 307 232 214 216 255

4). Gereja Kristen 166 166 195 166 166 195

5) Gereja Katolik/ Kapel 17 8 9 17 17 9

6). Pura/Kuil/ Sanggah 2 4 3 2 2 37). Vihara/Cetya/Klenteng

10 12 8 6 8 7

Sumber : Bagian Administrasi Kesra Setda Kota Surakarta ( data perDesember 2014)

Page 58: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 54

BAB V

SUMBER DAYA ALAM

A. Pertanian

Kota Surakarta Sebagai salah satu kota besar di Jawa Tengah, mengalami

pertumbuhan ekonomi dan penduduk karena migrasi yang cepat. Pertumbuhan ini

mengakibatkan luas lahan produktif pertanian setiap tahun menurun. Penurunan

ini disebabkan beralih fungsinya lahan sawah menjadi daerah pemukiman dan

lahan usaha. Meskipun demikian, adanya teknologi pertanian yang lebih maju

seperti dalam bibit unggul dan pupuk menyebabkan produksi gabah dan beras

tetap meningkat meskipun luas lahan pertanian berkurang.

Area pertanian di Kota Surakarta sebagian besar digunakan untuk

menanam padi dan singkong dan umbi-umbian. Berikut ini data yang

menggambarkan volume produksi sector pertanian.

Tabel 24. Potensi Pertanian di Kota Surakarta

PotensiTahun

Ket2009 2010 2011 2012 2013 2014Padi1) Luas Areal Produksi(Panen) 265,00 240,00 133,00 96,00 201,00 171 ha2) Jumlah produksi Gabah 1351,00 1272,00 732,00 825,10 1322,05 924 ton

3) Produksiberas 770,00 725,00 417,00 470,31 740,32data belum

tersedia tonSingkong dan Umbi-Umbian1) Luas Areal Produksi(Panen) 17 12 13 0 13

data belumtersedia ha

2) Jumlah produksi 170 144 76 0 91,6data belum

tersedia ton

Sumber : Dinas Pertanian Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Page 59: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 55

Produksi beras Tahun 2014 mengalami penurunan cukup besar. Dari 1322,05 ton

di tahun 2013 menjadi 924 ton di tahun 2014 ini, demikian juga luas area produksi

menurun dari 201 ha di tahun 2013 menjadi 171 ha di tahun 2014. Tahun 2013

produksi beras per hektarnya sebesar 3,68 ton/ha, sedangkan tahun 2014 produksi

beras belum diketahui.

Sektor pertanian di Kota Surakarta juga diwarnai adanya produksi

perikanan darat (sungai dan kolam) dengan jumlah luasan yang diusahakan 1.89

ha. Luasan ini sejak 5 tahun terakhir hamper sama. Hasilkan yang dapat dipanen

tahun 2014 sebanyak 67.32 ton. Jumlah ini meningkat 29,03 ton dibanding tahun

2013 yang menghasilan 38,29 ton.

Tabel 25. Produksi Perikanan Kota Surakarta

PerikananTahun

Ket2009 2010 2011 2012 2013 20141) Kolama. Luas 0,55 0,06 0,55 0,6 0,6 1,89 hab. Jumlahproduksi 6,74 9 13,37 13,37 27,77 67,32 tonc. Jumlah rumah tangga produksi 216 230 230 275 275 data belum

tersedia kk2). PerikananPerairanUmum

a. Luas 89.10 89,10 89,10 89,10 89,10 8,7 hab. ProduksiRawa, Danau, Sungai 5,80 5,20 5,50 5,21 10,520 11,28 tonc. Jumlah rumah tanggaproduksi 40 40 48 48 48 75 kk

Sumber : Dinas Pertanian Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, masyarakat Kota Surakarta

memelihara beberapa hewan ternak seperti sapi potong dan sapi perah. Terjadi

trend penurunan jumlah populasi ternak sapi perah dari tahun 2013 ketahun

2014, demikian juga dengan jumlah populasi ternak sapi potong mengalami

penurunan dari tahun 2013 ketahun 2014. Penurunan paling tajam tampak untuk

sapi potong dari tahun 2010 ketahun 2011 seperti terlihat pada tabel dan grafik

di bawah ini.

Page 60: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 56

Tabel 26. Produksi Sapi Potong Dan Sapi Perah Kota Surakarta

A. Ternak Sapi Potong 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Ket.1) Jumlah populasi 1.635 1.679 1.025 869 891 799 ekor

2) Jumlah pemotongan pertahun

5.420 9.360 2.562 885 2996 data belumtersedia

ekor

3) Laju pertumbuhanpopulasi per tahun

3 5 7 0,3 1,02 data belumtersedia

%

4) Rata-rata kepemilikan 4 3 2 2 2 data belumtersedia

ekor

B. Ternak Sapi perah1) Jumlah populasi 133 140 156 97 70 62 ekor

2) Jumlah produksi susuper tahun

54 58 63 172.800 586.020 data belumtersedia

ribu liter

3) Laju pertumbuhanpopulasi per tahun

14 11 24 8 3,3 data belumtersedia

%

4) Rata-rata kepemilikan 17 20 22 32 17 data belumtersedia

ekor

5) Rata-rata produktivitasper ekor per hari

1 1,7 2 6 8 data belumtersedia

liter

Sumber : Dinas Pertanian Kota Surakarta (data per Desember 2014)

Gambar 24. Potensi Ternak Sapi di Kota Surakarta

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2009 2010 2011 2012 2013 2014

sapi potong

sapi perah

Page 61: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 57

Gambar 24. Perbandingan volume produksi ternak di Kota Surakarta

B. Pertambangan dan Energi

Kebutuhan akan energy masyarakat Kota Surakarta sebagian besar berupa

listrik dan bahan bakar minyak (BBM). PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah

mampu memberikan pelayanan bagi seluruh rumah tangga dan perusahaan yang

ada wilayah di Surakarta. Jangkauan pelayanan listrik telah mencapai 144.151 RT

atau sekitar 97%. Sedangkan kebutuhan BBM dapat diperoleh di agen elpiji dan

SPBU. Tahun 2014 agene lpiji berjumlah 11 buah dan depo minyak tidak ada, ini

disebabkan karena program pemerintah yang mengkonversi pemakaian bahan

bakar dari minyak tanah ke gas. Selain itu juga karena tingginya harga minyak

tanah sehingga gas menjadi alternative pengganti karena harganya

terjangkau.SPBU di Kota Surakarta berjumlah 21 unit yang tersebar di 5 wilayah

kecamatan.

Produksi ternak di Kota Surakarta

ayam rasayam sayurkambingdomba

Page 62: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 58

C. Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Pertanahan

Lingkungan hidup bagi masyarakat kota sudah menjadi kebutuhan pokok.

Disamping sebagai penyeimbang pesatnya pertumbuhan dan perkembangan kota,

juga sebagai sarana rekreasi keluarga, tempatolah raga, dan kegiatan sosial.

Kota Surakarta memiiiki area hijau berupa taman/ hutan kota sebagai paru-

paru kota dengan luas 3,45 Ha. Luas taman ini jika dthandingkan dengan luas total

kota Surakarta (44.040 Ha) hanya sebesar 0,0078%. Dengan nilai persentase ini

terlihat sangat kecil, karena itu tentunya dengan kecilnya lahan hutan kota perlu

kesadaran oleh masyarakat kota untuk berpartisipasi membantu menghijaukan

kota dengan cara menanam pohon besar / keras di halaman rumah, di kantor

maupun di tempat usaha.

Sebagai kota budaya Surakarta memiliki tempat cagar budaya sebanyak 70

buah. Cagar budaya merupakan salah satu daya tarik baik bagi wisatawan maupun

investor. Oleh karena itu, cagar budaya perlu dipelihara dan dirawat sebaik-

baiknya untuk diwariskan kepada anak-cucu sebagai generasi penerus bangsa.

Sisi lain dari lingkungan hidup adalah kualitas lingkungan yang mencakup

udara, tanah, dan air. Kasus pencemaran di Kota Surakarta pada tahun 2014

mengalami perubahan seperti tahun 2011. Jika pada tahun 2011 terjadi 7 kasus

pencemaran udara, tahun 2012 dan tahun 2013 terjadi 3 kasus pencemaran udara,

sementara di tahun 2014 pencemaran udara mengalami peningkatan menjadi 7

kasus. Tetapi untuk kasus pencemaran air naik dari 2 kasus di tahun 2013 menjadi

5 kasus di tahun 2014. Untuk pemanfaatan ruang, kawasan industry mengalami

kenaikan yang cukup tinggi. Kenaikan ini juga diikuti dengan kenaikan industri

yang telah memiliki Amdal.

Sementara itu, tanah yang bersertifikat di wilayah Kota Surakarta dengan

berbagai jenis status kepemilikan menurut Badan Pertanahan Kota Surakarta

Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Page 63: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 59

Tabel 27. Status Kepemilikan Tanah

NoStatus

KepemilikanTahun

Ket2009 2010 2011 2012 2013 20141 HakMilik 152.981 131.989 122.216 126.459 126.459 123.439 buah

2 Hak guna Bangunan 14.597 20.973 10.628 10.904 10.904 10.082 buah

3 Hak Guna Usaha - - - - - buah

4 Hak pakai 1.621 1.638 1.656 1.682 1.682 1.512 buah

5 Girik - - - - - buah

6 Hak Pengelolaan - - - - - buah

7 Hak Tanggungan - - - 15.017 15.017 15.017 buah

8 Wakaf - 467 489 502 502 502 buah

Sumber : BPN Kota Surakarta (data per Desember 2014)

Page 64: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 60

BAB VI

INFRASTRUKTUR

Sarana dan prasarana fisik dasar yang baik dapat menjadi bagian penting dalam

pembangunan sektor Iainnya. Ketersediaan dengan kualitas yang baik tentunya

dapat mendorong dan memperlancar proses pembangunan ekonomi, kesehatan

dan pendidikan serta bidang lainnya secara keseluruhan.

A. Perumahan dan Permukiman

Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan semakin lengkapnya sarana

kebutuhan masyarakat, Kota Surakarta telah menjadi salah satu magnet bagi

migrasi dari daerah lain, khususnya dari beberapa kabupaten di sekitarnya.

Dengan kondisi ini permasalahan yang muncul adalah adanya kebutuhan

perumahan sangat tinggi. Untuk mengatasi kebutuhan yang tinggi sedangkan

daya tampung atau lahan kosong terbatas, maka Pemerintah Kota telah

menyediakan rumah susun sewa. Sedangkan masyarakat juga berpartisipasi

dengan menyediakan rumah sewa bagi masyarakat yang belum mampu membeli

rumah tetapi bekerja di Kota Surakarta.

B. PekerjaanUmum

Kota Surakarta merupakan kota dengan basis pertumbuhan ekonomi di

bidang perdagangan jasa dan industri. Bidang yang paling menonjol adalah

bidang perdagangan. Sektor perdagangan ini akan terus tumbuh berkembang jika

ditunjang dengan sector perhubungan dan transportasi yang memadai, karena

fungsi utama perhubungan dan transportasi ialah menjamin kelancaran hubungan

transportasi yang balk antara pusat-pusat industry dengan daerah penghasil bahan

baku dan pusat perdagangan hasil prcduksi. Tentunya hal ini hanya bisa dicapai

jika adanya jaminan kualitas dari infrastruktur jalan, jembatan, terminal, gudang

dan sarana transportasi yang baik.

Page 65: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 61

Tabel 28. Perkembangan Status dan Kondisi Jalan dan Jembatan

TahunKet2009 2010 2011 2012 2013 2014

1. Status Jalan 705,19a. Nasional 13 13,15 13,15 13,15 13,15 13,15 km

b. Propinsi 15 15,48 15,48 15,48 15,48 15,48 km

c. Kabupaten 204 204,32 204,32 204,32 204,22 204,22 km

d. Desa/Lokal 472 472,34 472,34 472,34 472,34 472,34 Km

2. KondisiJalana. Aspal 469 469,03 469,03 632,104 632,104 632,104 Km

b. Hotmix - - - - - 0 Km

c. Berbatu - - - - - 0 Km

d. Kerikil 98 98 98 - - 0 Km

e. Tanah 1 1,07 1,07 5,500 5,5 7,4 Km

f. Lainnya - - - 38,955 38,956 37,056 Km

3. Jembatan (Nas)a. Panjang 0,234 0,234 0,234 1,10135 1,10135 1,101 Km

b. Jumlah 20 20 20 107 107 107 buah

Sumber :Dinas PekerjaanUmum Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Sistem jaringan jalan di Kota Surakarta meliputi jalan nasional, propinsi,

kabupaten dan lokal. Perkembangan status dan kondisi jalan dan jembatan di

Kota Surakarta tahun 2014 ditampilkan pada tabel di atas serta gambar grafik di

bawah ini. Sebesar 67% jalan di Kota Surakarta tergolong jalan desa/lokal, 29%

jalan kabupaten, dan masing-masing sebesar 2% untuk jalan propinsi dan jalan

nasional.Tidak ada penambahan panjang jalan dari tahun 2013 ketahun 2014,

baik jalan nasional, propinsi, maupunjalan desa/lokal.

Page 66: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 62

Gambar 25. Persentase Jenis Jalan di Kota Surakarta Tahun 2014

Gambar 26. Persentase Jalan Aspal di Kota Surakarta Tahun 2014

66.98%

1.09%

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 62

Gambar 25. Persentase Jenis Jalan di Kota Surakarta Tahun 2014

Gambar 26. Persentase Jalan Aspal di Kota Surakarta Tahun 2014

1.86% 2.20%

28.96%

66.98%

a. Nasional

b. Propinsi

c. Kabupaten

d. Desa/Lokal

93.43%

1.09% 5.48%

2014

a. Aspal

b. Tanah

c. Lainnya

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 62

Gambar 25. Persentase Jenis Jalan di Kota Surakarta Tahun 2014

Gambar 26. Persentase Jalan Aspal di Kota Surakarta Tahun 2014

a. Nasional

b. Propinsi

c. Kabupaten

d. Desa/Lokal

a. Aspal

b. Tanah

c. Lainnya

Page 67: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 63

C. Pariwisata

Pariwisata telah menjadi salah satu sector andalan bagi Kota Surakarta

dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan pemerintah melalui pajak dan

retribusi. Indikator yang dapat menunjukkan aktivitas kepariwisataan antara lain

dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan serta rata-rata lama menginap

para wisatawan selama berkunjung di Surakarta. Untuk kunjungan wisatawan

baik domestik, tahun 2013 dan tahun 2014 cenderung meningkat. Jumlah

wisatawan tahun 2014 sebanyak 2124.762 orang.

Tabel 29. Jumlah Wisatawan di Kota Surakarta (Orang)

AsalWisatawan

Tahun2009 2010 2011 2012 2013 2014

1) Asing 12.831 - 36.127 36.127 36.127 24.1062) Domestik 530.178 718.521 1.498.237 1.498.237 1.498.237 2.124.762

Sumber : Dinas Pariwisata Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Gambar 27. Grafik Kunjungan Wisatawan Asing dan Lokal

-

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

2009 2010

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 63

C. Pariwisata

Pariwisata telah menjadi salah satu sector andalan bagi Kota Surakarta

dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan pemerintah melalui pajak dan

retribusi. Indikator yang dapat menunjukkan aktivitas kepariwisataan antara lain

dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan serta rata-rata lama menginap

para wisatawan selama berkunjung di Surakarta. Untuk kunjungan wisatawan

baik domestik, tahun 2013 dan tahun 2014 cenderung meningkat. Jumlah

wisatawan tahun 2014 sebanyak 2124.762 orang.

Tabel 29. Jumlah Wisatawan di Kota Surakarta (Orang)

AsalWisatawan

Tahun2009 2010 2011 2012 2013 2014

1) Asing 12.831 - 36.127 36.127 36.127 24.1062) Domestik 530.178 718.521 1.498.237 1.498.237 1.498.237 2.124.762

Sumber : Dinas Pariwisata Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Gambar 27. Grafik Kunjungan Wisatawan Asing dan Lokal

2010 2011 2012 2013 2014

1) Asing

2) Domestik

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 63

C. Pariwisata

Pariwisata telah menjadi salah satu sector andalan bagi Kota Surakarta

dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan pemerintah melalui pajak dan

retribusi. Indikator yang dapat menunjukkan aktivitas kepariwisataan antara lain

dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan serta rata-rata lama menginap

para wisatawan selama berkunjung di Surakarta. Untuk kunjungan wisatawan

baik domestik, tahun 2013 dan tahun 2014 cenderung meningkat. Jumlah

wisatawan tahun 2014 sebanyak 2124.762 orang.

Tabel 29. Jumlah Wisatawan di Kota Surakarta (Orang)

AsalWisatawan

Tahun2009 2010 2011 2012 2013 2014

1) Asing 12.831 - 36.127 36.127 36.127 24.1062) Domestik 530.178 718.521 1.498.237 1.498.237 1.498.237 2.124.762

Sumber : Dinas Pariwisata Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Gambar 27. Grafik Kunjungan Wisatawan Asing dan Lokal

1) Asing

2) Domestik

Page 68: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 64

Objek wisata yang ada di Kota Surakarta cukup beragam, mulai dari

wisata sejarah, pendidikan, alam, belanja maupun wisata buatan/ modern.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata objek wisata ada 16 tempat yang dapat

dikunjungi oleh wisatawan, terdiri dari 10 wisata buatan dan 6 wisata budaya.

Wisata budaya seperti Keraton Kasunanan, Keraton Mangkunegara, Museum

Batik, dan Museum Pustaka Riyadi. Untuk wisata belanja Surakarta memiliki

pusat belanja seperti Ngarsopuro, batik Pasar Klewer, Pasar Modern SGM, PGS.

Taman rekreasi seperti Taman Satwataru Jurug, Taman Balekambang. Surakarta

juga memiliki Objek wisata Kampoeng Batik Laweyan dan Kauman yang dapat

dikategorikan wisata sejarah (bangunanKuno), wisata Belanja (outlet batik) dan

wisata pendidikan (proses membuat batik).

Tabel 30. Obyek Wisata dan Hotel di Kota Surakarta

Obyek Wisata& HotelTahun

2009 2010 2011 2012 2013 20141) Jumlah Obyek Wisata

a) Alam 0 0 0 0 0 0

b) Buatan 15 15 12 12 10 10

c) Budaya 0 d 5 5 5 6

2) Jumlah Hotela) Hotel Bintang 19 22 20 20 27 27

b) Hotel Non Bintang 106 110 131 131 115 107Sumber : Dinas Pariwisata Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Untuk akomodasi para wisatawan yang berkunjung ke Surakarta pada

tahun 2014, Kota Surakarta memiliki 27 hotel berbintang dari bintang 1 sampai

dengan bintang 4. Sedangkan jumlah hotel non-bintang 107 buah hotel terdiri

melati I, II, dan III. Hotel non bintang mengalami penurunan 8 hotel, penurunan

ini terjadi kemungkinan karena hotel tersebut kesulitan dalam menghadapi

persaingan sesama hotel melati.

Page 69: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 65

D. Perhubungan dan Transportasi

Sarana dan prasarana perhubungan di Kota Surakarta tersedia dengan

cukup memadai. Hal ini dapat dilihat dari adanya terminal bus, terminal

petikemas, dan stasiun KA (kereta api).

Untuk angkutan jalan raya, terminal bus kelas A berjumlah 1 buah dan

kelas C sebanyak 5 unit. Alat angkut barang maupun penumpang berkembang

melalui asosiasi pengusaha kendaraan angkutan. Data selengkapnya terdapat

pada table berikut ini:

Tabel 31. Potensi Perhubungan dan Trasportasi

TERMINAL Tahun2009 2010 2011 2012 2013 2014

1) Terminal

Kelas A 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

Kelas B - - - - -

Kelas C 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00

2) Bus (AKAP) 400,00 391,00 387,00 387,00 387,00 170,00

3) Jumlah Jembatan Timbang - - - - -

Sumber : Dinas Pariwisata Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Page 70: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 66

BAB VII

INDUSTRI, PERDAGANGAN, KEUANGAN,

KOPERASI DAN INVESTASI

Penggerak ekonomi kota dimainkan oleh pihak swasta, koperasi dan usaha kecil

menengah yang banyak tersebar Kota Surakarta. Berikut ini dijabarkan

mengenai sektor industri, perdagangan, keuangan dan koperasi.

A. Industri

Sektor industri di Kota Surakarta memegang peranan cukup penting

sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi kota. Pengelompokan industry

berdasarkan jumlah tenaga kerja dibagi menjadi tiga kelompok yakni industry

besar, industry sedang, dan industry kecil dan industry rumah tangga. Industri

besar adalah industri yang menyerap 100 atau lebih pekerja, industry

sedang/menengah adalah industry dengan jumlah tenaga kerja antara 20-99

orang, sedangkan industry kecil dan rumah tangga jumlah tenaga kerjanya

kurang dari 19 orang yang umumnya berasal dari anggota keluarga.

INDUSTRI Tahun2009 2010 2011 2012 2013 2014

Industri Kecil 1.250 920 1.402 1.414 1.574 1.347Industri Menengah 190 100 101 100 100 93Industri Besar 8 19 54 55 55 67

Page 71: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 67

Gambar 28. Grafik Jumlah Unit Usaha Industri Kecil, Menengah, dan Besar

Gambar 29. Grafik Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Oleh Industri Kecil,

Menengah, dan Besar

Menurut jumlahnya maka industry kecil pada tahun 2014 total

berjumlah 1.347 unit usaha dan sedangkan sector industry menengah jumlahnya

tidak banyak kurang lebih 93 unit dan sector industry besar , jumlahnya tidak

banyak yaitu 67.

-

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1,600

2009 2010 2011

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2009 2010 2011

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 67

Gambar 28. Grafik Jumlah Unit Usaha Industri Kecil, Menengah, dan Besar

Gambar 29. Grafik Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Oleh Industri Kecil,

Menengah, dan Besar

Menurut jumlahnya maka industry kecil pada tahun 2014 total

berjumlah 1.347 unit usaha dan sedangkan sector industry menengah jumlahnya

tidak banyak kurang lebih 93 unit dan sector industry besar , jumlahnya tidak

banyak yaitu 67.

2011 2012 2013 2014

Industri Kecil

Industri Menengah

Industri Besar

2011 2012 2013 2014

industri kecil

industri menengah

industri besar

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 67

Gambar 28. Grafik Jumlah Unit Usaha Industri Kecil, Menengah, dan Besar

Gambar 29. Grafik Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Oleh Industri Kecil,

Menengah, dan Besar

Menurut jumlahnya maka industry kecil pada tahun 2014 total

berjumlah 1.347 unit usaha dan sedangkan sector industry menengah jumlahnya

tidak banyak kurang lebih 93 unit dan sector industry besar , jumlahnya tidak

banyak yaitu 67.

Industri Menengah

industri menengah

Page 72: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 68

B. Perdagangan

Untuk bidang ekonomi masyarakat Surakarta selain mengandalkan

bidang industri juga mengandalkan sector perdagangan. Jumlah unit usaha

perdagangan yang ada di kota batik ini relative banyak berkisar 1507 unit usaha.

Sektor perdagangan mampu memberikan multi efek yang besar terhadap

ekonomi masyarakat Surakarta. Hal ini dapat terlihat dari besarnya daya serap

tenaga yang dapat terserap pada tahun 2014 ini.

Gambar 30. Grafik Perkembangan Unit Usaha Perdagangan Kecil, Menengah

dan Besar

Sejak terjadi konstraksi yang sangat signifikan terhadap jumlah pedagang

akibat krisis ekonomi, perlahan namun pasti perkembangan potensi perdagangan

di Kota Surakarta dari tahun ketahu nmenunjukkan pertumbuhan sampai dengan

tahun 2014.

Seiring dengan perkembangan ekonomi Surakarta dan unit usaha

perdagangan dari tahun 2009 hingga 2014, penyerapan tenaga kerja baik

pedagang kecil, menengah maupun besar sempat mengalami pertumbuhan. Pada

tahun 2009 usaha perdagangan hanya mampu menyerap 1.856 orang tenaga

-

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1,600

1,800

2,000

2009 2010 2011 2012 2013 2014

Industri Besar

Industri Menengah

Industri Kecil

Page 73: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 69

kerja, kemudian pada tahun 2014 serapan tenaga kerja meningkat menjadi

43,886 orang. Pertumbuhan signifikan dalam jumlah tenaga kerja yang mampu

diserap oleh sector perdagangan menandakan Kota Surakarta sungguh menjadi

kota perdagangan yang cukup maju di wilayah eks-karesidenan Surakarta.

Gambar 31. Grafik Penyerapan Tenaga Kerja Pada Usaha Perdagangan Kecil,

Menengah dan Besar.

Untuk sarana Perdagangan seperti pasar tradisional, pasar grosir dan Mal

jumlahnya relative stabil. Sarana perdagangan swalayan mengalami dinamika

yang cukup menarik, dimana ketika jumlah mall/plaza meningkat membawa

dampak pada keberadaan unit swalayan mengalami penurunan. Hal ini dilihat

pada grafik gambar 32 berikut ini:

05000

100001500020000250003000035000400004500050000

2009 2010 2011 2012 2013 2014

perdagangan

perdagangan

Page 74: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 70

Gambar 32. Jumlah Pasar Tradisional dan Modern di Kota Surakarta

C. Lembaga Keuangan dan Koperasi

Perkembangan potensi koperasi Kota Surakarta Nampak dari jumlah

koperasi yang beroperasi. Pada tahun 2009 Koperasi yang aktif sebanyak 508 unit.

Pada tahun 2014 ini, jumlah koperasi yang aktif ada sebanyak 525 unit, tidak

berbeda jumlahnya dibandingkan pada tahun 2013 yang lalu. Jumlah koperasi

selama lima tahun terakhir ini dapat dikatakan cukup stabil.

Tabel 32. Jumlah Koperasi Aktif, Koperasi Pasif dan Koperasi Primer

Jenis KoperasiTahun

2009 2010 2011 2012 2013 2014

1) Jumlah koperasi aktif 508 508 521 525 525 525

2) Jumlah koperasi Tidak Aktif 38 38 37 37 37 37

3) Jumlah koperasi Primer 540 540 558 562 562 562

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM (data perDesember 2014)

Lembaga keuangan terbagi menjadi dua, yaitu lembaga keuangan

perbankan dan lembaga keuangan non perbankan yang berupa modal ventura dan

lembaga keuangan mikro. Kota Surakarta memiliki 2 lembaga keuangan non bank

berupa 2 perusahaan modal ventura dan beberapa lembaga keuangan mikro.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

2009 2010 2011 2012 2013 2014

pasar tradisional

Pasar Swalayan

Hipermarket

Pasar Grosir

Mal/Plaza

Page 75: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 71

Sementara jumlah bank berdasarkan kepemilikannya adalah seperti table 33

berikut ini:

Tabel 33. Jumlah Perbankan di Kota Surakarta

KepemilikanTahun

2009 2010 2011 2012 2013 2014

1) Milik Pemerintah 5 5 7 4 4 3

2) Swasta Nasional 10 10 35 30 30 40

3) Swasta Asing 2 2 3 3 3 3

4) Milik Pemerintah Daerah 1 1 3 1 1 4

Sumber : Bag. Perekonomian (data perDesember 2014)

D. Nilai Ekspor

Besarnya nilai ekspor oleh industri yang beroperasi di Kota Surakarta pada

tahun 2014 ini mencapai Rp 155 triliun lebih. Nilai eksporp roduk industry

diharapkan dapat meningkat terus dari tahun ke tahun sehingga dapat memacu

pertumbuhan industri di Kota Surakarta.

Page 76: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 72

BAB VIII

EKONOMI DAN KEUANGAN

Tujuan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 adalah

memberikan otonomi yang luas kepada setiap daerah adalah untuk meningkatkan

pelayanan publik dan menumbuhkembangkan serta memajukan ekonomi daerah.

Dengan pelaksanaan otonomi daerah maka sistem pembiayaan, pengelolaan dan

pengawasan daerah harus berubah dan lebih akuntable serta terencana.Pemerintah

daerah diharapkan dapat meningkatkan kapasitas fiskal agar mampu mencukupi

kebutuhan pendanaan pembangunan daerah dan melaksanakan pelayanan dasar

kepada masyarakat. Salah satu upaya meningkatkan kapasitas pajak daerah adalah

dengan meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesadaran membayar pajak bagi

masyarakat wajib pajak.

A. PDRB

Jika bidang ekonomi daerah dibagi menjadi sembilan sektor, maka dari data

PDRB kota Surakarta sektor yang memberikan penyumbang terbesar adalah

sektor Perdagangan, hotel dan restoran (26%) dan sektor industri pengolahan

(19%). Untuk lebih jelasnya proposi kontribusi masing-masing sektor dapat

dilihat pada gambar berikut ini :

Page 77: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 73

Gambar 33. Sebaran PDRB terhadap Sembilan Sektor Ekonomi Tahun 2014

Pada tahun 2014, kontribusi masing-masing sektor terhadap PDRB tidak

merata.Sektor industri perdagangan, hotel dan restoran terlihat sebagai sektor

yang paling besar dalam memberikan nilai tambah terhadap ekonomi daerah Kota

Surakarta. Kontribusi sektor ini mencapai nilai 26%. Urutan kedua sebagai sektor

yang memberikan kontribusi nilai tambah bagi ekonomi Surakarta adalah sektor

industri pengolahan sebesar 19% , sektor industri bangunan 14%

Perhitungan PDRB atas dasar harga konstan secara berkelanjutan dan

berkala sangat berguna untuk mengetahui perkembangan sektor ekonomi rill.

Karena pada perhitungan ini tidak terkandung perubahan harga barang atau bebas

dari nilai inflasi barang, melainkan hanya perubahan indikator produksinya saja.

Oleh karena itu, diperlukan penetapan tahun dasar secara nasional sebagai acuan

perbandingannya. BPS telah menetapkan tahun 2000 sebagai tahun dasarnya,

sedangkan tahun dasar yang digunakan sebelumnya adalah tahun 1993.

0.05%

26.71%

10.76%

12.19%

13.97%

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 73

Gambar 33. Sebaran PDRB terhadap Sembilan Sektor Ekonomi Tahun 2014

Pada tahun 2014, kontribusi masing-masing sektor terhadap PDRB tidak

merata.Sektor industri perdagangan, hotel dan restoran terlihat sebagai sektor

yang paling besar dalam memberikan nilai tambah terhadap ekonomi daerah Kota

Surakarta. Kontribusi sektor ini mencapai nilai 26%. Urutan kedua sebagai sektor

yang memberikan kontribusi nilai tambah bagi ekonomi Surakarta adalah sektor

industri pengolahan sebesar 19% , sektor industri bangunan 14%

Perhitungan PDRB atas dasar harga konstan secara berkelanjutan dan

berkala sangat berguna untuk mengetahui perkembangan sektor ekonomi rill.

Karena pada perhitungan ini tidak terkandung perubahan harga barang atau bebas

dari nilai inflasi barang, melainkan hanya perubahan indikator produksinya saja.

Oleh karena itu, diperlukan penetapan tahun dasar secara nasional sebagai acuan

perbandingannya. BPS telah menetapkan tahun 2000 sebagai tahun dasarnya,

sedangkan tahun dasar yang digunakan sebelumnya adalah tahun 1993.

0.05% 0.02%

19.30%2.65%

14.35%

26.71%

13.97%

1.Pertanian,peternakan,kehutanan dan periikanan*

2.Pertambangan

3.Industri pengolahan (migasdan non migas)**

4.Listrik, gas dan air bersih**

5.Bangunan*

6.Perdagangan, hotel danrestoran*

7.Pengangkutan dankomunikasi*

8.Keu. persewaan dan jasaperusahaan*

9.Jasa-jasa*

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 73

Gambar 33. Sebaran PDRB terhadap Sembilan Sektor Ekonomi Tahun 2014

Pada tahun 2014, kontribusi masing-masing sektor terhadap PDRB tidak

merata.Sektor industri perdagangan, hotel dan restoran terlihat sebagai sektor

yang paling besar dalam memberikan nilai tambah terhadap ekonomi daerah Kota

Surakarta. Kontribusi sektor ini mencapai nilai 26%. Urutan kedua sebagai sektor

yang memberikan kontribusi nilai tambah bagi ekonomi Surakarta adalah sektor

industri pengolahan sebesar 19% , sektor industri bangunan 14%

Perhitungan PDRB atas dasar harga konstan secara berkelanjutan dan

berkala sangat berguna untuk mengetahui perkembangan sektor ekonomi rill.

Karena pada perhitungan ini tidak terkandung perubahan harga barang atau bebas

dari nilai inflasi barang, melainkan hanya perubahan indikator produksinya saja.

Oleh karena itu, diperlukan penetapan tahun dasar secara nasional sebagai acuan

perbandingannya. BPS telah menetapkan tahun 2000 sebagai tahun dasarnya,

sedangkan tahun dasar yang digunakan sebelumnya adalah tahun 1993.

1.Pertanian,peternakan,kehutanan dan periikanan*

3.Industri pengolahan (migasdan non migas)**

4.Listrik, gas dan air bersih**

6.Perdagangan, hotel danrestoran*

7.Pengangkutan dankomunikasi*

8.Keu. persewaan dan jasaperusahaan*

Page 78: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 74

Selanjutnya dari gambar grafik PDRB atas dasar harga berlaku dibawah

ini, kita dapat melihat pertumbuhan rill ekonomi Kota Surakarta. Dari tahun

2013 hingga 2014 pertumbuhan sembilan sektor PDRB cenderung stabil. Sektor

perdagangan, hotel dan restoran masih merupakan sektor tertinggi yang

memberikan nilai tambah terhadap ekonomi Surakarta.Sektor kedua yang

memberikan nilai tambah (PDRB) terhadap ekonomi Surakarta adalah sektor

industri pengolahan.Sektor industri tetap merupakan salah satu penggerak

pertumbuhan ekonomi potensial karena sifat industri yang mampu mendorong

pembentukkan nilai tambah yang tinggi terhadapekonomi lainnya. Atau dengan

kata lain sektor industri pengolahan memiliki keterkaitan dengan sektor yang

lain sangat kuat. Sektor industri dapat menarik produksi bagi sektor sebelumnya

sebagai pemasok bahan baku (backward linked), artinya jika produksi sektor

industri meningkat maka akan memberikan dampak pada industri pertanian,

pertambangan, dan listrik untuk menyediakan bahan baku dan energi bagi

kegiatan industri. Begitu pula jika sektor industri pengolahan meningkat, maka

sektor hulu setelah industri pengolahan seperti sektor transportasi, perdagangan,

perbankan, jasa-jasa lainnya akan didorong untuk meningkatkan kinerja.

Page 79: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 75

Gambar 34. Tiga Sektor PDRB teratas Atas Dasar Harga Berlaku 2013-2014

Tabel 34. Pertumbuhan PDRB Per Kapita

KeteranganTahun

Ket2009 2010 2011 2012 2013 20141. PDRB atasdasar hargaberlaku 7.901.886 8.880.691 9.941.137 10.992.508 10.992.508 13.596.884,64 Rp juta2. JumlahPenduduk 528.202 499.337 501.650 536.498 536.498 552.148 orang3. PDRB PerKapita 14,96 17,78 19,82 20,49 20,49 24,63 Rp juta

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Surakarta (data perDesember 2014)

PDRB (Pendapatan Domestik Regional Bruto) merupakan salah satu alat

yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat dan pertumbuhan pendapatan

masyarakat. Pendapatan Nasional/Regional dapat digunakan sebagai bahan

perencanaan pembangunan nasional dan regional, khususnya di bidang ekonomi.

Nilai pendapatan nasional/regional juga dapat dipakai sebagai bahan evaluasi dari

2,233,247.76

1,758,189.55

3,187,324.03

2,623,767.70

1,951,415.83

3,632,165.57

- 2,000,000.00 4,000,000.00

Industri pengolahan (migas dannon migas)**

Bangunan*

Perdagangan, hotel danrestoran*

2014

2013

Page 80: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 76

hasil pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan oleh berbagai pihak, baik

pemerintah pusat/daerah, maupun swasta. Walaupun Produk Domestik Regional

Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku dapatdijadikan salah satu indikator

kemajuan ekonomi suatu wilayah dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya,

tetapi alat ini masih bersifat kasar.

Jumlah penduduk merupakan faktor yang signifikan dalam menentukan

kapasitas pendapatan perkapita. Untuk mengetahui income per kapita atas dasar

harga berlaku dapat dihitung dari pembagian PDRB harga berlaku dibagi dengan

jumlah penduduk. Jika dilihat dari data di atas, pendapatan masyarakat kota

Surakarta naik dari tahun ke tahun dari Rp. 14,96 juta/ tahun pada tahun 2009

menjadi Rp. 24,63 juta/ tahun pada tahun 2014.

B. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Jumlah anggaran pendapatan daerah Kota Surakarta dari tahun ke tahun Iebih

rendah dari pada anggaran belanja daerah. Kondisi ini terlihat dari sejumlah

anggaran pendapatan berikut ini:

Tabel 35. APBD Kota Surakarta

APBDTahun

Ket2009 2010 2011 2012 2013 2014

1. Pendapatan 799,4429 828,635 1005,259 1005,259 1005,259 1538,847 Rp Milyar2. Belanja 869,9695 838,2531 1053,913 1053,913 1053,913 1672,569 Rp Milyar3. Realisasi

a.Pendapatan 513,3187 513,3187 1029,522 1029,522 1029,522 1525,575 Rp Milyarb. Belanja 461,0148 461,0148 970,7107 970,7107 970,7107 1479,827 Rp Milyar

Sumber: DPPKA Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Page 81: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 77

Gambar 35. Grafik Peningkatan RAPBD

Jika dilihat kinerja realisasi anggaran daerah dapat kita bandingkan antara rencana

dan realisasi untuk pendapatan dan belanja daerah. Kinerja realiasi pendapatan

pada tahun 2009 dan tahun 2010 lebih rendah daripada target, sedangkan untuk

tahun 2011 hingga tahun 2013 realisasi pendapatan lebih tinggi dari pada target

pendapatan. Tahun 2014 realisasi menjadi lebih tinggi daripada target pendapatan

Performansi anggaran dan pendapatan belanja daerah pada tahun 2014 meningkat

dari kondisi tahun 2013. Untuk tahun 2014 pendapatan meningkat dibandingkan

tahun 2013.Untuk lebih jelasnya lihat kinerja keuangan daerah seperti grafik

berikut:

0

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

1,400,000

1,600,000

1,800,000

2009 2010 2011 2012 2013 2014

Pendapatan

Belanja

Page 82: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 78

Gambar 36. Grafik Kinerja Keuangan Daerah

C. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surakarta Tahun 2014 sebesar Rp

247.456.026.265 atau meingkat dibandingkan PAD tahun 2013 yang berjumlah

Rp. 126.498.179.501,- yang meliputi pajak daerah, retribusi daerah, bagian laba

atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah/BUMD dan lain-lain

pendapatan asli daerah yang sah. Sumber PAD yang memberikan kontribusi

terbesar terhadap PAD Kota Surakarta adalah pajak daerah sebesar

Rp.169.293.000.000,- proporsi konstribusi terhadap PAD sebesar 68,41%,

retribusi daerah sebesar Rp. 50.257.058.232,- proporsi konstribusi terhadap PAD

sebesar 20,31%, hasil pengelolaan kekayaan daerah sebesar Rp 4.307.540.256,-

proporsi konstribusi terhadap PAD sebesar 1,74%, lain-lain pendapatan asli

daerah yang sah sebesar Rp4.307.540.256,- proporsi konstribusi terhadap PAD

sebesar 9,53 %. Rincian komponen-komponen penyusun PAD adalah seperti pada

tabel berikut ini:

0

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

1,400,000

1,600,000

1,800,000

2009 2010 2011 2012 2013 2014

Pendapatan

Belanja

realisasi Pendapatan

realisasi Belanja

Page 83: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 79

Tabel 36. Pertumbuhan Kompunen PAD dan Konstribusinya

KeteranganTahun

Ket2009 2010 2011 2012 2013 2014

1) PAD

Pajak Daerah51,46 53,51 118,82 151,905 77,811 169.29 Rp

Milyar

Retribusi Daerah41,21 46,91 47,82 41,783 33,546 50.25 Rp

MilyarBagian Laba UsahaDaerah/KekayaanDrh yg dipisahkan

3,28 3,30 21,35 5,168 2,838 4.30Rp

Milyar

Lain-lain pendapatan14,89 16,47 12,32 17,706 12,301 23.59 Rp

MilyarPajak BPHTB - - - 70,797 - -

Total PAD110,84 120,19 200,31 287,359 126,498 247.4 Rp

Milyar2) Rasio PAD

terhadap APBD13,86% 14,50% 19,93% 28,6% 29,25% %

Sumber : DPPKA Kota Surakarta (data perDesember 2014)

D. Pajak Daerah

Berdasarkan data yang tahun 2009 sampai dengan 2014 ada beberapa

komponen pajak daerah mengalami kenaikan, seperti Pajak penerangan jalan yang

pada tahun 2014 ini mengalami kenaikan bahkan untuk pajak PBB mengalami

kenaikan yang cukup signifikan. untuk pajak penerangan jalan yang semula pada

tahun 2013 senilai 18,597 Milyar menjadi 36,75 Milyar pada tahun 2014. begitu

juga dengan pajak bumi PBB yang mengalami kenaikan dari 13,075 Milyar pada

tahun 2013 menjadi 47,30 Milyar pada tahun 2014. Sebaliknya di sector pajak

pengambilan & pemanfaatan air bawah tanah pengalami menurunan yang sangat

drastic dari 24 Milyar di tahun 2013 menjadi 0.90 Milyar di tahun 2014. Untuk

lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini.

Page 84: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 80

Tabel 37. Pertumbuhan Kompunen Pajak Daerah dan Konstribusinya

Sumber pajakTahun

Ket2009 2010 2011 2012 2013 20141. Kendaraan bermotor danKendaraan diatas Air

14,31 18,89 27,43 35,865 35,865 - Rp Milyar

2. Bea Balik Nama kendaraanbermotor & diatas air

9,352 11,83 23,9 36,122 36,122 - Rp Milyar

3. Bahan Bakar KendaraanBermotor

12,9 16,31 19,02 24,046 24,046 - Rp Milyar

4. Pengambilan & pemanfaatanAir Bawah tanah & permukaan

0,265 0,372 0,016 24 24 0,90 Rp Milyar

5. Pajak Hotel - - - - 9,489 17,73 Rp Milyar6. Pajak Restoran - - - - 8,538 17,90 Rp Milyar7. Pajak Hiburan - - - - 4,495 7,81 Rp Milyar8. Pajak Reklame - - - - 2,821 5,26 Rp Milyar9. Pajak Penerangan Jalan - - - - 18,597 36,75 Rp Milyar10. Pajak Bumi dan BangunanPerdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)

- - - - 13,075 47,30 Rp Milyar

11. Bea Perolehan Hak atas Tanahdan Bangunan (BPHTP)

- - - - 19,52 33,51 Rp Milyar

Sumber : DPPKA Kota Surakarta (data perDesember 2014)

E. Dana Perimbangan

Dana Perimbangan menjadi salah satu unsur pendukung pendapatan

daerah yang sangat penting. Dana Perimbangan ini terdiri dari Dana Alokasi

Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Bagi Hasil Pajak dan Bagi

Hasil Bukan Pajak. Adapun jumlah besaran dana Perimbangan di Tahun

2014 adalah Rp.704,5 Milyar, yang terdiri dari DAU Rp. 651,57 Milyar,

DAK Rp. 13,15 Milyar, Bagi hasil pajak Rp. 34,59 Milyar, dan Bagi Hasil

Bukan Pajak Rp. 5,19 Milyar. Besamya danaperimbangan yang diterima

yang mencapai 49% dari total APBD, menunjukkan Pemerintah Kota

Surakarta dalam menyelenggarakan pemerintahan masih memiliki

ketergantungan yang sangat besar kepada Pemerintah Pusat.

Page 85: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 81

Tabel 38. Realisasi Dana Perimbangan dari Pemerintah Pusat

DanaPerimbangan

dari Pusat

Tahun

Ket2009 2010 2011 2012 2013 2014DAK 11,629 - 34,895 28,972 11,374 13,15 Rp Milyar

DAU 362,892 - 560,479 59,.222 384,79 651,57 Rp Milyar

Bagi Hasil Pajak 38,655 - 63,909 80,821 20,856 34,59 Rp MilyarBagi Hasil BukanPajak

2,584 - 6,098 5,253 1,631 5,19Rp Milyar

Total DanaPerimbangan

415,761 - 665,382 71,269 489,92 704,5Rp Milyar

Sumber : DPPKA Kota Surakarta (data per Desember2014)

Page 86: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 82

BAB IX

POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN

Dengan meningkatnya keberadaaan badan legislatif yang menjadi mitra

sejajar dengan badan eksekutif, akan memberikan dampak yang besar bagi

masyarakat jika fungsi badan legislative ini berjalan dengan baik dan terjadi

keharmonisan antara Badan legislative dan eksekutif dalam melaksanakan dan

mengawasi jalannya pemerintahan.

A. Suprastruktural dan Infrastruktural Politik

Hasil dari pemilihan legislative pada tahun 2009, menetapkan Anggota

DPRD di Kota Surakarta berjumlah 45 orang. Dari hasil perhitungan perolehan

suara, ada 8 Partai Politik yang mendapatkan kursi di DPRD. Dominasi jumlah

kursi atau anggota DPRD didominasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 25

orang, Partai Golkar 4 orang, Partai Amanat Nasional 4 orang, Partai Keadilan

Sejahtera 4 orang, Partai Demokrat 3 orang, Partai Gerindra 3 orang. Partai

Persatuan Pembangunan 1 orang dan Partai Hanura 1 orang. Dari 8 Partai Politik

yang ada, jumlah fraksi yang ada sebanyak 6 fraksi yang terdiri dari Fraksi Partai

Demokrasi Indonesia Perjuangan 25 orang, Fraksi Golkar 4 orang, Fraksi Partai

Amanat Nasional 4 orang, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera 4 orang, Fraksi

Demokrat Nurani Rakyat yang merupakan gabungan dari Partai Demokrat dan

Partai Hanura 4 orang dan Fraksi Pembangunan Indonesia Raya yang merupakan

gabungan Partai Gerindra dan Partai Persatuan Pembangunan 4 orang.

Page 87: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 83

Gambar37. Persentase Anggota Fraksi di Kota Surakarta

Tabel 39. Supra StrukturPolitik

Supra Struktural PolitikTahun2014

Ket

1). Jumlah Anggota DPRD 45 orang

2). Jumlah Fraksi DPRD 6 buah

3). Jumlah Anggota Per Fraksia. PDIP 15 Org

b. Golkar 4 Org

c. PAN 4 Org

d. Partai Demokrat 7 Org

e.FPKS - orang

f.Fraksi Hanura dan Gerindra - orang

4). Jumlah Anggota Berdasarkan Partai Politika. PDIP 15 Org

b. Golkar 6 Org

c. PAN 4 Org

d. Partai Demokrat 7 Org

e. PKS - orang

g. Partai Damai Sejahtera 2 orang

h. Partai Gerindra 2 orang

i. Partai Hanura 2 orang

Sumber : Kantor Kesbangpol & Linmas Kota Surakarta (data perDesember 2014)

PartaiDemokrat

23%

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 83

Gambar37. Persentase Anggota Fraksi di Kota Surakarta

Tabel 39. Supra StrukturPolitik

Supra Struktural PolitikTahun2014

Ket

1). Jumlah Anggota DPRD 45 orang

2). Jumlah Fraksi DPRD 6 buah

3). Jumlah Anggota Per Fraksia. PDIP 15 Org

b. Golkar 4 Org

c. PAN 4 Org

d. Partai Demokrat 7 Org

e.FPKS - orang

f.Fraksi Hanura dan Gerindra - orang

4). Jumlah Anggota Berdasarkan Partai Politika. PDIP 15 Org

b. Golkar 6 Org

c. PAN 4 Org

d. Partai Demokrat 7 Org

e. PKS - orang

g. Partai Damai Sejahtera 2 orang

h. Partai Gerindra 2 orang

i. Partai Hanura 2 orang

Sumber : Kantor Kesbangpol & Linmas Kota Surakarta (data perDesember 2014)

PDIP50%

Golkar14%

PAN13%

PartaiDemokrat

23%

Persentase Anggota Fraksi DPRD 2014

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 83

Gambar37. Persentase Anggota Fraksi di Kota Surakarta

Tabel 39. Supra StrukturPolitik

Supra Struktural PolitikTahun2014

Ket

1). Jumlah Anggota DPRD 45 orang

2). Jumlah Fraksi DPRD 6 buah

3). Jumlah Anggota Per Fraksia. PDIP 15 Org

b. Golkar 4 Org

c. PAN 4 Org

d. Partai Demokrat 7 Org

e.FPKS - orang

f.Fraksi Hanura dan Gerindra - orang

4). Jumlah Anggota Berdasarkan Partai Politika. PDIP 15 Org

b. Golkar 6 Org

c. PAN 4 Org

d. Partai Demokrat 7 Org

e. PKS - orang

g. Partai Damai Sejahtera 2 orang

h. Partai Gerindra 2 orang

i. Partai Hanura 2 orang

Sumber : Kantor Kesbangpol & Linmas Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Persentase Anggota Fraksi DPRD 2014

Page 88: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 84

Tabel 40.Infra StrukturPolitik

Infrastruktur PolitikTahun

Ket2009 2010 2011 2012 2013 20141). Partai Politik

a). Jumlah Parpol di Dearah - - 33 belum 12 12 parpol

b). Jumlah ParpolPesertaPemilu 33 33.00 33 belum 12 15 parpol

2). OrganisasiKemasyarakatan orgs

a). Jumlah Orkemas berdasarkan Profesi 401 181 192 belum 40 40 orgs

b). JumlahOrkemas berdasarkan Agama 132 97 97 belum 7 7 orgs

c). Jumlah Orkemas berdasarkanFungsi - - - belum 18 18 orgs

d). Jumlah Orkemas berdasarkan Kegiatan - - - belum 50 50 orgs

3). Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)a). Jumlah LSM Lokal 96 79 79 belum 104 453 lsm

b). Jumlah LSM Nasional 240 14 14 belum 11 11 lsmc). Jumlah LSM Asing/Internasional yang

beroperasi di Daerah- 8.00 8

belum 0 0lsm

4). Jumlah Media Massa/Persa). Lokal 20 34.00 20 belum 104 104 pers

b). Nasional 14 20.00 14 belum 1 1 pers

c). Asing/Internasional - 14.00 - belum 0 0

Sumber : Kantor Kesbangpol & LinmasKota Surakarta (data perDesember 2014)

Gambar 38. Infra StrukturPolitik Kota Surakartatahun 2014

15

104

11

104

1

0 20 40 60 80 100 120

Jumlah Parpol Peserta Pemilu

Jumlah LSM Lokal

Jumlah LSM Nasional

Jumlah Media Massa Lokal

Jumlah Media Massa Nasional

Infra Struktur Politik

Page 89: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 85

Keberadaan dan keragaman partai-partai politik ini menjadi asset penting

dalam menciptakan kondisi dan Iingkungan politik dan demokrasi yang baik bagi

masyarakat Surakarta. Sebagai gambaran yang ada saat ini jumlah wakil rakyat

perempuan di DPRD sebanyak 10 orang, hal ini menunjukkan kaum perempuan

memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi wakil rakyat. Prosentase wakil

rakyat perempuan mencapai 25%, sehingga sudah mendekati kuota keterwakilan

kaum perempuan (30%).

B. Hukum

Upaya penegakan hukum di Kota Surakarta terus ditingkatkan dengan

melakukan berbagai upaya seperti pencegahan, pembinaan, dan pemberian

hukuman yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Data tentang

kasus pelanggaran hukum di kota Surakarta menunjukkan penurunan kasus pidana

maupun kasus perdata dari tahun 2013 ketahun 2014. Jumlah kasus yang mampu

diselesaikan baik pidana maupun perdata tergolong cukup bagus, yaitu mendekati

98% untuk pidana dan 72% untuk perdata. Berikut table kasus pelanggaran

hukum dalam lima tahun terakhir.

Tabel 41. Kasus Pelanggaran Hukum

Kasus Pelanggaran HukumTahun

Ket2009 2010 2011 2012 2013 2014

a. Jumlah perkara dilaporkan1) Pidana 28.573 426 615 475 475 356 perkara

2) Perdata 531 380 445 1.450 1.450 502 perkara

3) Politikdan Ham 364 0 - - - perkara

4) Lalulintas 1 1.694 42.740 - - 34166 perkara

5) Sengketa 27.778 0 - - - perkara

b. Jumlah perkarater selesaikan1) Pidana 512 390 561 466 466 377 perkara

2) Perdata 311 412 391 1.049 1.049 518 perkara

3) Politikdan Ham 1 0 - - - perkara

4) Lalulintas 27.778 1.694 42.740 - - 34166 perkara

5) Sengketa - - - - perkara

Sumber : Pengadilan Negeri Surakarta (data perDesember2014)

Page 90: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 86

Gambar 39. Jumlah Perkara pidana dan perdata selama lima tahun

C. Keamanan

Untuk bidang keamanan padatahun 2014, terjadi menurunan jumlah kasus

unjuk rasa. Demikian juga unjuk rasa di bidang polotik mengalami penurunan

dibandingkan tahun 2013. Kriminalitas pada tahun 2014 terjadi peningkatan,

yaitu sebanyak 1317 kasus dengan modus perampokkan, terorirsme,

penjambretan, dan lain-lain. Berikut table data unjuk rasa di Kota Surakarta

hingga tahun 2014.

Tabel 42. Persoalan Keamanan di Kota Surakarta

Macam Persoalan Tahun Ket

2009 2010 2011 2012 2013 2014

1) Unjuk Rasa BidangPolitik

30 52 19 53 45 12 kasus

2) Unjuk Rasa BidangEkonomi

6 39 39 33 45 17 Kasus

3) Kriminalitas 928 - - 1925 950 1.317 Kasus

Sumber : Kantor Kesbangpol & Linmas Kota Surakarta (data perDesember 2014)

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

2009 2010 2011 2012 2013 2014

1) Pidana

2) Perdata

Page 91: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 87

BAB X

INSIDENSIAL

A. Penyakit Menular

Selamatahun 2014 Dinas Kesehatan Kota Surakarta mencatat beberapa kejadian

penyakit menular, sepertidigambarkan dalam tabel di bawah :

Tabel 43. Kejadian Penyakit Menular di Kota Surakarta

Jumlah Kasus Wabah/Endemi Pada Manusia Jumlah

1). Sapi Gila 0 kasus

2). Flu Burung 0 kasus

3). Chikungunya 0 kasus

4). Demamberdarah 218 kasus

5). Hepatitis 0 kasus

6). Kolera 0 kasus

7). Malaria 0 kasus

8). Meningitis 0 kasus

9). Tuberkulosis 145 kasus

10). AIDS 12 kasus

11). HIV 34 kasus

12. Dikteri 0 kasus

13. Rabies 1 kasus

Sumber : DKK Kota Surakarta (data perDesember 2014)

Page 92: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 88

BAB IV

PENUTUP

Buku Profil Daerah Kota Surakarta telah kami susun dan sajikan dalam

bentuk narasi deskripsi, tabel dan grafik. Kami berharap laporan yang berisikan 8

kelompok data ini dapat digunakan untuk memperoleh gambaran data dan

informasi tentang Kota Surakarta serta bermanfaat sesuai dengan harapan awal

penyusunan buku laporan ini yakni pengoptimalan dan peningkatan sistem

informasi pemerintah daerah untuk memperkuat kerja sama antar pemerintah

daerah dengan pemerintah pusat. Buku ini juga diharapkan dapat menjadi

pegangan bagi masyarakat pada umumnya dan seluruh SKPD di lingkungan Kota

Surakarta pada khususnya dalam penyusunan program pembangunan Kota

Surakarta.

Beberapa saran perbaikan yang dapat dilakukan untuk memperbaiki buku

profil ini di masa mendatang, antara lain :

1. Pengumpulan data oleh Tim Kelompok Kerja lebih intensif, tepat waktu

sesuai format data yang sudah disampaikan, sehingga pembuatan laporan

profil Kota Surakarta dapat terselesaikan dengan baik sesuai jadwal yang

telah disusun, tidak ada kendala dalam penyusunan yang dikarenakan data

belum lengkap atau data belum masuk.

2. Perlu adanya standar pendataan antar SKPD dengan BPS sehingga tidak

terjadi keraguan dalam membuat analisis dalam perencanaan

pembangunan.

Kami menyampaikan banyak terimakasih kepada seluruh SKPD di Kota

Surakarta atas partisipasi dalam penyediaan data yang diperlukan dalam

penyusunan buku Profil Daerah Kota Surakarta.

Page 93: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 89

DAFTAR TABEL

Halaman :

Tabel 1. Luasan wilayah kecamatan 17

Tabel 2. Perkembangan Tata Guna Lahan 18

Tabel 3. Luas Lahan Sawah Menurut Jenis Irigasi 19

Tabel 4. Luas Penggunaan Lahan Kering di Kota Surakarta 20

Tabel 5. Jumlah Aparatur Pemerintahan Kota Surakarta 22

Tabel 6. Jumlah Jabatan Struktural di Lingkungan Pemkot Surakarta 24

Tabei 7. Jumlah Penduduk Kota Surakarta 26

Tabel 8. Sebaran Penduduk Tingkat Kecamatan 28

Tabel 9. Jumlah Penduduk menurut kelompok Usia 29

Tabel 10. Jumlah Penduduk Menurut Lapangan Usaha 30

Tabel 11. Kondisi Ketenagakerjaan 32

Tabel 12. Puskesmas di Kota Surakarta 34

Tabel 13. Jumlah Posyandu dan Puskesmas di Kota Surakarta 35

Tabel 14. Jumlah Rumah Sakit Menurut Tipe Rumah Sakit 36

Tabel 15. Jumlah Pedagang Farmasi di Kota Surakarta 37

Tabel 16. Tenaga Kesehatan di Kota Surakarta 37

Tabel 17. Jumlah Sekolah TK, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa 39

Tabei 18. Jumlah Sekolah SD, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa 41

Tabel 19. Jumlah Sekolah SLTP, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa 43

Tabel 20. Jumlah Sekolah SMU, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa 44

Tabei 21. Jumlah Sekolah SMK, Murid, Guru dan Rasio Guru/Siswa 46

Tabel 22. Jumlah Penduduk Rawan Sosial Wilayah Kota Surakarta 47

Tabel 23. Jumlah Pemeluk Agama dan Sarana Ibadah 49

Tabel 24. Potensi Pertanian di Kota Surakarta 50

Tabel 25. Produksi Perikanan Kota Surakarta 51

Tabel 26. Produksi Sapi Potong Dan Sapi Perah Kota Surakarta 52

Page 94: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 90

Tabel 27. Status kepemilikan tanah 54

Tabei 28. Perkembangan Status dan Kondisi Jalan dan Jembatan 56

Tabei 29. Jumlah wisatawan di Kota Surakarta 58

Tabel 30. Obyek Wisata dan Hotel di Kota Surakarta 59

Tabel 31. Potensi perhubungan dan trasportasi 60

Tabel 32. Jumlah Koperasi Aktif, Koperasi Pasif dan Koperasi Primer 65

Tabel 33. Jumlah Perbankan di Kota Surakarta 65

Tabel 34. Pertumbuhan PDRB Per Kapita 70

Tabel 35. APBD Kota Surakarta 71

Tabel 36. Pertumbuhan kompunen PAD dan Konstribusinya 73

Tabel 37. Pertumbuhan Kompunen Pajak Daerah dan Konstribusinya 74

Tabel 38. Dana Perimbangan dari Pemerintah Pusat 75

Tabei 39. Supra Struktur Politik 77

Tabel 40. Infra Struktur Politik 78

Tabel 41. Kasus Pelanggaran Hukum 80

Tabel 42. Persoalan Keamanan di Kota Surakarta 81

Tabei 43. Kejadian Penyakit Menular di Kota Surakarta 82

Page 95: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 91

DAFTAR GAMBAR

Halaman :

Gambar 1. Penggunaan Lahan 17

Gambar 2. Grafik penurunan tanah Sawah di Kota Surakarta 19

Gambar 3. Penggunaan Lahan Kering di Kota Surakarta tahun 2014 20

Gambar 4. Penurunan Luasan Lahan Industri 21

Gambar 5. Grafik Perkembangan Aparatur Pemkot Surakarta 23

Gambar 6. Grafik Perkembangan Jabatan Fungsional Pegawai 24

Gambar 7. Grafik pertumbuhan penduduk 26

Gambar 8. Komposisi Penduduk Pria dan Wanita 27

Gambar 9. Grafik Jumlah Penduduk Menurut kelompok Usia 29

Gambar 10. Pekerjaan menurut lapangan usaha Tahun 2014 31

Gambar 11. Perkembangan posyandu di Surakarta 33

Gambar 12. Perkembangan Puskesmas Kota Surakarta 35

Gambar 13. Grafik jumlah Sekolah TK, Siswa dan Guru 39

Gambar 14. Rasio guru : siswa TK 40

Gambar 15. Grafik jumlah Sekolah SD, Siswa dan Guru 41

Gambar 16. Rasio guru : siswa SD 42

Gambar 17. Grafik jumlah Sekolah SLTP, Siswa dan Guru 43

Gambar 18. Rasio guru : siswa SLTP 44

Gambar 19. Grafik jumlah Sekolah SMU, Siswa dan Guru 45

Gambar 20. Rasio guru : siswa SMU 45

Gambar 21. Grafik jumlah Sekolah SMK, Siswa dan Guru 46

Gambar 22. Rasio guru : siswa SMK 47

Gambar 23. Grafik jumlah fakir miskin 48

Gambar 24. Potensi Ternak Sapi di Kota Surakarta 52

Gambar 25. Persentase Jenis Jalan di Kota Surakarta Tahun 2014 57

Page 96: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta 92

Gambar 26. Persentase Jalan Aspal di Kota Surakarta Tahun 2014 57

Gambar 27. Grafik Kunjungan Wisatawan Asing dan Lokal 58

Gambar 28. Grafik jumlah unit usaha industri kecil, menengah dan besar 61

Gambar 29. Grafik jumlah penyerapan tenaga kerja oleh industri kecil 62

menengah dan besar

Gambar 30. Grafik perkembangan unit usaha perdagangan kecil 63

menengah dan besar

Gambar 31. Grafik penyerapan tenaga kerja pada usaha perdagangan kecil, 64

menengah dan besar

Gambar 32. Jumlah Pasar Tradisional dan Modern di Kota Surakarta 64

Gambar 33. Sebaran PDRB terhadap sembilan sektor ekonomi tahun 2014 68

Gambar 34. Grafik pertumbuhan Tiga Besar Sektor PDRB atas dasar harga 69

Berlaku 2013-2014

Gambar 35. Grafik Peningkatan RAPBD 71

Gambar 36. Grafik Kinerja Keuangan Daerah 72

Gambar 37. Persentase anggota fraksi di Kota Surakarta 77

Gambar 38. Infra Struktur Politik Kota Surakarta tahun 2014 78

Gambar 39. Jumlah Perkara Pidana dan Perdata selama lima tahun 80

Page 97: SIPD Kota Surakarta Tahun 2014bapppeda.surakarta.go.id/kip/assets/uploads/bidang/IPW/75/_SIPD_I.pdf · UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Pasal 31 ... (S PPN) pasal

SIPD Kota Surakarta Tahun 2014

Bappeda Kota Surakarta