Sinopsis

4
KELOMPOK 5 SINOPSIS ENZIM RESTRIKSI Enzim restriksi atau endonuklease restriksi adalah enzim yang memotong molekul DNA . Enzim ini memotong DNA pada rangka gula - fosfat tanpa merusak basa. Setiap enzim mempunyai sekuens pengenalan yang unik pada utas DNA, biasanya sepanjang 4-6 pasang basa. Jenis-jenis enzim restriksi Enzim restriksi tipe I Enzim restriksi ini kompleks dengan multisubunit, memotong DNA secara acak dan jauh dari sekuens pengenalannya. Enzim ini jarang digunakan karena tidak dapat menghasilkan potongan fragmen DNA yang diinginkan sehingga tidak diproduksi. Enzim restriksi tipe II Enzim ini memotong DNA dekat atau pada situs pengenalan. Enzim ini menghasilkan fragmen-fragmen sesuai dengan yang diinginkan sehingga biasa digunakan untuk analisis DNA dan kloning gen. Enzim restriksi tipe III Enzim restriksi tipe III ini merupakan enzim restriksi yang tidak digunakan dalam laboratorium. Hal ini dikarenakan enzim ini memotong di luar situs pengenalan dan membutuhkan dua sekuen dengan orientasi berlawanan pada DNA yang sama untuk menyelesaikan pemotongan sehingga enzim ini jarang menghasilkan potongan sempurna.

description

PENDIDIKAN KIMIA

Transcript of Sinopsis

Page 1: Sinopsis

KELOMPOK 5

SINOPSIS

ENZIM RESTRIKSI

Enzim restriksi atau endonuklease restriksi adalah enzim yang memotong molekul DNA.

Enzim ini memotong DNA pada rangka gula-fosfat tanpa merusak basa. Setiap enzim

mempunyai sekuens pengenalan yang unik pada utas DNA, biasanya sepanjang 4-6 pasang

basa.

Jenis-jenis enzim restriksi

Enzim restriksi tipe I

Enzim restriksi ini kompleks dengan multisubunit, memotong DNA secara acak dan

jauh dari sekuens pengenalannya. Enzim ini jarang digunakan karena tidak dapat

menghasilkan potongan fragmen DNA yang diinginkan sehingga tidak diproduksi.

Enzim restriksi tipe II

Enzim ini memotong DNA dekat atau pada situs pengenalan. Enzim ini menghasilkan

fragmen-fragmen sesuai dengan yang diinginkan sehingga biasa digunakan untuk analisis

DNA dan kloning gen.

Enzim restriksi tipe III

Enzim restriksi tipe III ini merupakan enzim restriksi yang tidak digunakan

dalam laboratorium. Hal ini dikarenakan enzim ini memotong di luar situs pengenalan dan

membutuhkan dua sekuen dengan orientasi berlawanan pada DNA yang sama untuk

menyelesaikan pemotongan sehingga enzim ini jarang menghasilkan potongan sempurna.

Contoh Enzim Restriksi Tipe II Beserta Sekuens Pengenalnya

Page 2: Sinopsis

KELOMPOK 5

Hasil Pemotongan rantai DNA menggunakan enzim restriksi

Ujung tumpul

Enzim ini memotong secara simetris antara kedua utas DNA sehingga

menghasilkan ujung tumpul (blunt ends). Contoh enzim yang menghasilkan pola

seperti ini adalah SmaI

Ujung Lancip

Enzim restriksi memotong secara asimetris pada situs pemotongan,

menghasilkan hasil pemotongan memanjang atau disebut ujung lancip (sticky

ends). Contoh enzim tersebut adalah BamHI

PLASMID (DNA VEKTOR)

Vektor merupakan molekul DNA yang membawa suatu DNA asing kedalam sel

inang, dengan harapan sifat yang ada pada DNA asing tersebut dapat terekspresi dalam sel

inang, sehingga sifat yang diinginkan dapat diperoleh dari plasmid rekombinan tersebut.

Page 3: Sinopsis

KELOMPOK 5

Salah satu vektor yang bisa digunakan untuk membawa molekul DNA asing masuk dalam sel

inang adalah plasmid.

Plasmid inilah yang berfungsi sebagai pembawa sifat rekombinan pada organisme

yang akan direkayasa. 

Agar dapat digunakan sebagai vektor, plasmid harus memiliki syarat-syarat

diantaranya sebagai berikut :

1. ukurannya relatif kecil dibanding dengan pori dinding sel inangnya

2. mempunyai sekurang-kurangnya 2 gen marker yang dapat menandai masuk tidaknya

plasmid ke dalam sel inang

3. mempunyai tempat pengenalan restriksi sekurang-kurangnya di dalam salah satu

marker yang dapat digunakan sebagai tempat penyisipan fragmen DNA asing

4. memiliki titik awal replikasi sehingga dapat melakukan replikasi dalam sel inang

GEN TARGET

DNA target dibelah dengan endonuklease restriksi pada situs restriksi yang sama dengan situs

yang ada pada plasmid. Kemudian DNA target disambungkan ke plasmid menggunakan

DNA ligase. DNA hasil penggabungan ini disebut dengan DNA rekombinan. Selanjutnya

DNA rekombinan ini dimasukkan ke dalam sel inang.