Simulasi sidang
-
Upload
priciliaestara -
Category
Documents
-
view
25 -
download
0
description
Transcript of Simulasi sidang
Dasar – dasar Teknik Sidang 1
Secara sederhana, sidang merupakan bentuk diskusi resmi yang diikuti orang banyak untuk memutuskan sesuatu dengan mekanisme-mekanisme yang jelas/teratur. Mekanisme-mekanisme yang dibuat dan diberlakukan di sidang bertujuan agar sidang yang dilakukan berjalan aman, aspiratif, dan demokratis. Oleh karena itu aturan main sidang harus jelas.
Apa yang orang lakukan ketika sidang?
Segala keputusan yang berhubunagnd enagn kepijakan public akan selalu diambil melalui mekanisme sidang. Sehingga semua pihak yang berkepentinagn dengan kebijakan publek pasti akan berkumpul untuk ikut dalam proses itu.
1. Macam-macam Sidang
1. Sidang Komisi
Sidang ini hanya diikuti oleh anggota komisis saja untuk memudahkan perumusan dan pengambilan kebijakan sementara sehingga pembahasan bidang yang telah ditentukan lebih terfokus. Keputusan pada sidang komisis bersifat non permanen (dapat berubah) kemudian dibawa kedalam sidang pleno untuk mendapat keputusan terakhir.
2. Sidang Pleno
Biasa disebut sidang besar yang diikuti oleh seluruh peserta sidang tanpa kecuali.. Sidang pleno dilakukan untuk memberi keputusan final agenda sidang yang telah dirumuskan sebelumnya pada sidang komisi. Pembahasan agenda, tatib, dan LPJ menggunakan sidang jenis ini.
Perangkat Sidang1. Pimpinan Sidang/presidium
Pimpinan sidang berperan sebagai pengatur jalannya sidang agar menghasilkan
keputusan yang disepakati bersama. Pimpinan sidang tidak boleh berpihak pada
salah satu pihak peserta dan hanya boleh memutuskan sesuatu atas persetujuan
peserta sidang. Kriteria yang harus dimiliki oleh pimpinan sidang sbb :
cerdik
bijaksana
tegas
berwawasan luas
humoris
kharisma
Pimpinan sidang dipilih oleh peserta sidang dan biasanya berjumlah ganjil. Satu
sebagai notulen dan dua orang pimpinan sidang yang lain secara bergantian
memimpin sidang sesuai kesepakatan.
2. Peserta Sidang
Peserta sidang ditentukan berdasarkan tatib yang telah disepakati. Biasanya
terdiri dari peserta aktif dan peserta peninjau. Seluruh hak dan kewajiban peserta
diatur di tatib.
3. Notulensi
Bertugas untuk emncatat jalannya persidangan
4. Palu Sidang
Demi kelancaran maka diperlukan palu sidang yang telah disepakati bersama
baik bentuk maupun wujudnya. Aturan ketukan palu sidang sbb :
1 x : mengukuhkan kesepakatan.
2 x : pertukaran pimpinan sidang, penundaan sidang, pencabutan penundaan
(baik untuk lobby, istirahat, atau penundaan sidang untuk beberapa lama)
3 x : menetapkan keputusan, membuka dan menutup sidang.
Berkali-kali : untuk menenangkan peserta sidang atau meminta peserta
memperhatikan jalannya sidang.
5. Quorum
Adalh syarat sahnya sidang untuk dapat diadakn, karena tingkat qauorum
menunjukkan sejauh man tingkat representasi dari peserta sidang. Semakin tinggi
jumlah quorum, semakin tinggi pula tingkat representasi dari sidang tersebut.
6. Draft Materi Sidang
Meliputi bahan-bahan yang akan dibahas dalam persidangan. Biasanya terdiri
dari draft tatib, AD/ART, PPO, GBHK, dll yang disusun sebelumnya oleh tim
perumus sidang atau panitia khusus.
Etika Sidang 1. Pembukaan sidang
Istilah dalam sidangPending : memberhentikan sidang untuk sementara waktu dengan tujuan tertentu
seperti istirahat, lobby, penundaan sidang.
PK/Peninjauan kembali : mekanisme yang digunakan untuk mengulang kembali
pembahasan/ putusan yang telah ditetapkan
Interupsi : memotong/menyela pembicaraan dikarenakan ada hal-hal yang sagat
penting untuk diungkapkan.
Macam-macam InterupsiMacam-macam interupsi sbb :
1. Point of clarification : interupsi untuk menjernihkan/meluruskan permasalahan
atau isi pembahasan.
2. Point of view : interupsi yang digunakan untuk menyampaikan pendapat,
tanggapan, usulan, saran
3. Point of order : interupsi yang digunakan untuk meminta pimpinan sidang
meluruskan jalannya sidang apabila keluar dari konteks, atau sidang
dianggap janggal.
4. Point of solution : interupsi untuk memberikan solusi atas permasalahan yang
dibahas.
5. Point of information : interupsi untuk memberikan informasi, baik tentang
pembicaraan yang tidak sesuai atau informasi yang berkaitan dengan kondisi
yang menjadi pokok pembahasan atau hal-hal yang dipandang urgen untuk
diinformasikan.
6. Point of privilege (rehabilitation) : interupsi yang berfungsi untuk
membersihkan nama baik atau kehormatan seseorang/kelompok karena
dipandang pembicaraan tersebut menyimpang dari etika atau menyinggung
perasaan.
Persiapan Menghadapi Sidang1. Fisik
2. materi
3. persiapan materi yang akan dibahas
4. persiapan strategi