SIMULASI NUMERIK PENGARUH KEKASARAN PERMUKAAN … · 2020. 1. 27. · SIMULASI NUMERIK PENGARUH...

21
SIMULASI NUMERIK PENGARUH KEKASARAN PERMUKAAN CHAMFERED CONTINUOUS RIB TERHADAP PERPINDAHAN PANAS PADA SOLAR AIR HEATER SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Oleh : AJI NURSETO NIM. I0413005 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017

Transcript of SIMULASI NUMERIK PENGARUH KEKASARAN PERMUKAAN … · 2020. 1. 27. · SIMULASI NUMERIK PENGARUH...

  • SIMULASI NUMERIK PENGARUH KEKASARAN

    PERMUKAAN CHAMFERED CONTINUOUS RIB TERHADAP

    PERPINDAHAN PANAS PADA SOLAR AIR HEATER

    SKRIPSI

    Diajukan sebagai salah satu syarat

    untuk memperoleh gelar

    Sarjana Teknik

    Oleh :

    AJI NURSETO

    NIM. I0413005

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    2017

  • iv

    PERNYATAAN INTEGRITAS PENULIS

    Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

    ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar

    kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga

    tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang

    lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar

    pustaka. Jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan ini, maka saya bersedia

    derajat kesarjanaan saya dicabut.

    Surakarta, Juni 2017

    Aji Nurseto

  • v

    HALAMAN MOTTO

    “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,

    menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan

    beriman kepada Allah..” (Q.S. Ali Imron : ayat 110)

    "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan

    orang-orang yang berilmu beberapa derajat"

    (Q.S. Almujadalah : ayat 11).

    “Siapa yang menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu pengetahuan,

    maka Allah akan memudahkan baginya jalan kesurga "

    (H.R. Bukhari)

    “Setiap orang punya jatah gagalnya masing-masing, karena itu habiskan

    jatah gagalmu dimasa mudamu” (Dahlan Iskan)

    “Jadilah cahaya, penerang bagi setiap manusia dan jangan buang buang

    kesempatan sekecil apapun dan membiarkan setan merenggutnya darimu”

    (Aji Nurseto)

  • vi

    PERSEMBAHAN

    Dengan segenap rasa syukur kehadirat Allah SWT dan kerendahan hati,

    kupersembahkan tulisan ini kepada :

    1. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan tanah air penulis.

    Penulis punya impian besar bahwa karya penulis dapat bermanfaat

    sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia.

    2. Almamater tercinta Universitas Sebelas Maret Surakarta, tempat dimana

    penulis menimba ilmu teknik mesin dan memperkaya intelektualitas.

    Tempat ini adalah yang paling pantas untuk mempergunakan tulisan ini

    sehingga mampu bermanfaat bagi masyarakat umum dimasa yang akan

    datang.

    3. Kedua orangtua penulis yaitu Bapak Drs. Warsono, dan Ibu Neni

    Yuniawati S.Pd.i. Sekiranya tulisan ini belum mampu untuk membalas

    jasa-jasa mereka. Namun, melalui tulisan ini penulis berharap dapat

    menjadi sumber kebahagiaan mereka karena telah bersusah payah

    menyekolahkan penulis sampai saat ini.

    4. Bapak Agung Tri Wijayanta, S.T., M.Eng., Ph.D dan Bapak D. Danardono

    D. S.T., M.T., Ph.D yang tidak pernah lelah membimbing tugas akhir

    penulis.

    5. Seluruh dosen, karyawan, serta mahasiswa khususnya angkatan 2013

    Program Studi Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret.

  • ix

    SIMULASI NUMERIK PENGARUH KEKASARAN PERMUKAAN

    CHAMFERED CONTINUOUS RIB TERHADAP PERPINDAHAN PANAS

    PADA SOLAR AIR HEATER

    Aji Nurseto

    Program Studi Teknik Mesin

    Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret

    Surakarta, Indonesia

    E-mail : [email protected]

    Abstrak

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekasaran buatan tipe

    chamfered continuous rib pada solar air heater pelat datar untuk meningkatkan

    perpindahan panas. Penelitian ini dilakukan dengan simulasi CFD 2 dimensi

    steady flow menggunakan ANSYS FLUENT. Model Renormalization-group

    (RNG) k-ε dipilih sebagai model turbulensi yang paling sesuai. Hasil yang

    diharapkan untuk penelitian ini adalah untuk mengetahui panjang pitch antar rib

    yang optimal pada kisaran 3.800 ≤ Re ≤ 18.000 untuk variasi relative roughness

    pitch 6,67 ≤ P/e ≤ 13,33 dengan relative roughness height konstan e/D = 0,033.

    Sudut chamfer dijaga konstan sebesar 15. Hasil dari simulasi menunjukkan

    bahwa aliran sekunder yang dibuat oleh chamfered rib menyebabkan perpindahan

    panas lebih besar di bagian atas saluran. Penyisipan kekasaran buatan pada

    saluran menyebabkan kenaikan kerugian gesekan. Hasil Investigasi CFD

    menunjukkan bilangan Nusselt dan faktor gesekan rata-rata menurun dengan

    kenaikan relative roughness pitch. Nilai maksimum peningkatan bilangan Nusselt

    dan faktor gesekan telah ditemukan sebesar 2,08 dan 2,986 kali terhadap saluran

    tanpa kekasaran.

    Kata kunci : absorber, chamfered continuous rib, intensitas turbulensi,

    reattachment point, relative roughness pitch, solar air heater, Nusselt

  • x

    NUMERICAL SIMULATION THE EFFECT OF THE CHAMFERED

    CONTINUOUS RIB ROUGHNESS ON HEAT TRANSFER

    ENHANCEMENT IN SOLAR AIR HEATER

    Aji Nurseto

    Mechanical Engineering Department

    Faculty of Engineering, Sebelas Maret University

    Surakarta, Indonesia

    E-mail : [email protected]

    Abstract

    This study aimed to understand the effect of artificial roughness of the

    chamfered continuous rib on flat plate solar air heater in heat transfer

    enhancement. This study was carried out by conducting 2-dimensional CFD

    simulation with steady flow generation using ANSYS FLUENT. The

    Renormalization-group (RNG) k-ε model was selected as the most suitable

    turbulence model. The expected result of this study was the optimal pitch length

    of the ribs which ranges in the range of 3.800 ≤ Re ≤ 18.000 for the relative

    roughness pitch variation of 6,67 ≤ P/e ≤ 13,33 with constant relative roughness

    height of e/D = 0,033. The chamfer angle was kept constant at 15. The

    simulation showed that the secondary flow created by chamfered rib caused

    greater heat transfer over the duct. However, the insertion of artificial roughness

    on the ducts caused an increase in friction losses. The CFD investigation showed

    that there was a drop in the Nusselt number and average friction factor as the

    relative roughness pitch increased. A maximum value of Nusselt number and

    friction factor increased had been found to be 2,08 and 2,986 times over smooth

    duct.

    Keyword : absorber, chamfered continuous rib, turbulence intensity, reattachment

    point, relative roughness pitch, solar air heater, Nusselt

    mailto:[email protected]

  • xi

    KATA PENGANTAR

    Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas

    limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelsaikan Skripsi

    ini dengan judul Simulasi Numerik Pengaruh Kekasaran Permukaan

    Chamfered Continuous Rib Terhadap Perpindahan Panas pada Solar Air

    Heater tepat pada waktunya. Shalawat dan salam atas junjungan Nabi besar

    Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari masa kebodohan

    kemasa yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang saat ini kita rasakan.

    Pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan ucapan terimakasih dan

    penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak–pihak yang telah banyak

    membantu, baik secara moril maupun materil dalam proses penyelesaian skripsi

    ini, antara lain :

    1. Bapak Agung Tri Wijayanta, S.T., M.Eng., Ph.D. selaku dosen

    pembimbing satu yang selalu memberikan arahan dan semangat kepada

    penulis dalam menyelsaikan skripsi ini.

    2. Bapak D.Danardono, S.T., M.T., Ph.D. selaku dosen pembimbing dua

    yang selalu memberikan arahan dan ilmu-ilmu yang menunjang

    keberhasilan skripsi ini.

    3. Ibu Indri Yaningsih, S.T., M.T. selaku pembimbing akademik yang selalu

    memberikan arahan akademik selama saya berkuliah di Prodi Teknik

    Mesin,Universitas Sebelas Maret.

    4. Bapak Dr. Budi Santoso, S.T., M.T. dan Bapak Dr. Budi Kristiawan, S.T.,

    M.T selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan-masukan

    dalam menyelasaikan skripsi ini.

    5. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret

    atas ilmu yang telah diberikan.

    6. Ayahanda Drs. Warsono dan Ibunda Neni Yuniawati S.Pd.i. serta keluarga

    besar yang selalu mendoakan dan mendukung sepenuhnya kegiatan

    perkuliahan penulis di UNS.

  • xii

    7. Teman-teman se-angkatan di Program Studi Teknik Mesin UNS yang

    selalu memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

    8. Teman-teman SKI FT UNS 2016 atas kebersamaan dan kekeluargaannya

    selama berkuliah di UNS.

    9. Teman-teman KKN Grobogan 2017 atas semangat dan kekeluaragaannya.

    10. Sahabat penulis yang belum bisa penulis sebutkan satu per-satu,

    terimakasih atas semangat, motivasi, dan doanya.

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kelemahan dan

    membutuhkan penyempurnaan. Maka dengan segala kerendahan hati penulis

    menerima segala saran dan masukan dari semua pihak demi sempurnanya skripsi

    ini. Akhirnya penulis berharap bahwa semoga skripsi ini dapat memberikan

    manfaat bagi siapa saja yang ingin belajar.

    Surakarta, Juni 2017

    Penulis,

    Aji Nurseto

  • xiii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................i

    SURAT PENUGASAN .......................................................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

    PERNYATAAN INTEGRITAS PENULIS............................................................iv

    HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v

    PERSEMBAHAN ..................................................................................................vi

    ABSTRAK ..............................................................................................................ix

    ABSTRACT ............................................................................................................... x

    KATA PENGANTAR ............................................................................................xi

    DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

    DAFTAR TABEL ................................................................................................xvi

    DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii

    DAFTAR RUMUS ..............................................................................................xix

    DAFTAR NOTASI ...............................................................................................xxi

    BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................... 1

    1.2 Perumusan Masalah ............................................................................... 4

    1.3 Batasan Masalah .................................................................................... 4

    1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................... 4

    1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................. 5

    1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................ 5

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI ........................................ 6

    2.1 Tinjauan Pustaka .................................................................................... 6

    2.2.Dasar Teori ............................................................................................. 8

    2.2.1 Perpindahan Panas ....................................................................... 8

    2.2.2 Perpindahan Panas Konveksi ...................................................... 8

    2.2.3 Parameter Tanpa Dimensi ......................................................... 13

    2.2.4 Konsep Kekasaran Buatan (Artificial Roughness) .................... 14

    2.2.5 Metodologi Kekasaran Buatan .................................................. 15

    2.2.6 Perpindahan Panas dengan Pemisahan Aliran (Flow

  • xiv

    Separation) dan Penggabungan Kembali (Reattachment) ........18

    2.2.7 Geometri Kekasaran yang Digunakan untuk Saluran

    Pemanas Udara Surya ................................................................ 20

    2.2.8 Perhitungan Perpindahan Panas dan Faktor Gesekan

    pada Saluran Pemanas Udara Surya Segiempat

    dengan Kekasaran Buatan..........................................................21

    BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 26

    3.1 Tempat Penelitian ................................................................................ 26

    3.2.Alat dan Bahan ..................................................................................... 26

    3.3.Garis Besar Penelitian .......................................................................... 27

    3.4 Metode Penelitian ................................................................................ 29

    3.4.1. Penerapan mesh ........................................................................ 29

    3.4.2. Persamaan dasar ....................................................................... 29

    3.4.3. Model turbulensi ....................................................................... 30

    3.4.4. Kondisi batas ............................................................................ 31

    3.4.5. Validasi ..................................................................................... 32

    3.5 Diagram Alir Penelitian ....................................................................... 32

    3.6 Prosedur Penelitian .............................................................................. 33

    3.6.1. Tahap persiapan ........................................................................ 33

    3.6.2. Simulasi plat tanpa kekasaran (smooth duct) ........................... 34

    3.6.3. Simulasi plat dengan kekasaran buatan tipe

    chamfered continuous rib ......................................................... 34

    3.7 Analisis Data ....................................................................................... 35

    BAB IV DATA DAN ANALISA .......................................................................... 36

    4.1 Pengujian Validasi .............................................................................. 36

    4.2 Hasil Simulasi dan Analisa ................................................................. 39

    4.2.1. Karakteristik Perpindahan Panas .............................................. 39

    4.2.2. Karakteristik Faktor Gesekan ................................................... 47

    BAB V PENUTUP ............................................................................................... 50

    5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 50

    5.2 Saran .................................................................................................... 51

  • xv

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 52

    LAMPIRAN ........................................................................................................... 55

  • xvi

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Parameter Penelitian .............................................................................. 29

    Tabel 3.2 Properties aluminium ............................................................................ 31

    Tabel 3.3 Properties udara ..................................................................................... 31

    Tabel 4.1 Perbandingan temperatur numerik dan kalkulasi pada saluran keluar... 45

  • xvii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Prinsip kerja solar air heater duct tipe plat datar ................................ 2

    Gambar 1.2 Alat uji solar air heater duct ................................................................ 3

    Gambar 2.1 Ilustrasi jenis-jenis perpindahan panas ................................................ 8

    Gambar 2.2 Skema perpindahan panas konveksi alami ........................................... 9

    Gambar 2.3 Skema perpindahan panas konveksi paksa .......................................... 9

    Gambar 2.4 Skema perpindahan panas external forced convection ...................... 10

    Gambar 2.5 Skema perpindahan panas internal forced convection ....................... 10

    Gambar 2.6 Profil kecepatan aliran fluida di dalam saluran ................................. 12

    Gambar 2.7 Profil kecepatan daerah laminar dan turbulen .................................... 15

    Gambar 2.8 Pengaruh elemen kekasaran terhadap medan aliran........................... 18

    Gambar 2.9 Rib dengan pemisahan aliran dan penggabungan kembali ................ 18

    Gambar 2.10 Pengaruh tinggi dan kekasaran buatan tipe segi empat

    Gambar 2.11 Bentuk kekasaran buatan tipe wedge rib .......................................... 19

    Gambar 2.12 Bentuk kekasaran buatan tipe reverse L rib ..................................... 21

    Gambar 2.13 Bentuk kekasaran buatan tipe chamfered rib ................................... 21

    Gambar 3.1 Perangkat lunak ANSYS V.15 ........................................................... 26

    Gambar 3.2 Skematik computational domain ....................................................... 27

    Gambar 3.3 Nomenklatur kekasaran buatan tipe chamfered rib ........................... 28

    Gambar 3.4 Diagram alir penelitian ...................................................................... 32

    Gambar 4.1 Grafik nilai Reynolds terhadap nilai Nusselt pada model

    turbulensi berbeda ............................................................................... 37

    Gambar 4.2 Grafik validasi nilai Nusselt pada

    smooth duct ........................................................................................ 38

    Gambar 4.3 Grafik validasi nilai faktor gesekan pada

    smooth duct ......................................................................................... 39

    Gambar 4.4 Pengaruh Pitch terhadap bilangan Nusselt ......................................... 39

    Gambar 4.5 Pola aliran pada kekasaran buatan chamfered rib .............................. 41

    Gambar 4.6 Pola aliran pada kekasaran buatan dengan variasi

    bilangan Reynolds ............................................................................... 41

    Gambar 4.7 Kontur intensitas turbulen pada nilai Reynolds berbeda.................... 43

  • xviii

    Gambar 4.8 Kontur temperatur pada variasai bilangan Reynolds ......................... 44

    Gambar 4.9 Pengaruh nilai P/e terhadap bilangan Nusselt .................................... 46

    Gambar 4.10 Pengaruh bilangan Reynolds terhadap beda tekanan ....................... 47

    Gambar 4.11 Pengaruh bilangan Reynolds terhadap faktor gesekan..................... 48

    Gambar 4.12 Penurunan nilai faktor gesekan pada nilai Reynolds

    yang berbeda 49

  • xix

    DAFTAR RUMUS

    Persamaan (2.1) Bilangan Reynolds ...................................................................... 11

    Persamaan (2.2) Diameter hidrolik ........................................................................ 11

    Persamaan (2.3) Diameter hidrolik saluran segi empat ......................................... 11

    Persamaan (2.4) Laju perpindahan panas............................................................... 12

    Persamaan (2.5) Laju flux kalor ............................................................................. 12

    Persamaan (2.6) Laju perpindahan panas konveksi temperatur pipa konstan ....... 13

    Persamaan (2.7) Laju perpindahan panas konveksi ............................................... 13

    Persamaan (2.8) Beda temperatur logaritmik......................................................... 13

    Persamaan (2.9) Gaya inersia fluida ...................................................................... 13

    Persamaan (2.10) Gaya kekentalan ....................................................................... 13

    Persamaan (2.11) Gaya geser ................................................................................ 14

    Persamaan (2.12) Perbandingan gaya inersia dengan gaya geser fluida ................ 14

    Persamaan (2.13) Bilangan Prandtl ........................................................................ 14

    Persamaan (2.14) Bilangan Nusselt ...................................................................... 14

    Persamaan (2.15) Kesetimbangan energi .............................................................. 22

    Persamaan (2.16) Laju perpindahan panas pada udara .......................................... 22

    Persamaan (2.17) Laju perpindahan panas konveksi ke udara .............................. 22

    Persamaan (2.18) Koefisien perpindahan panas konveksi ..................................... 23

    Persamaan (2.19) Bilangan Nusselt pada saluran segi empat ................................ 23

    Persamaan (2.20) Faktor gesekan ......................................................................... 23

    Persamaan (2.21) Bilangan Reynolds pada saluran segi empat ............................ 24

    Persamaan (2.22) Kecepatan fluida pada saluran ................................................. 24

    Persamaan (2.23) Korelasi Dittus-Boelter ............................................................ 25

    Persamaan (2.24) Korelasi Blasius ....................................................................... 25

  • xx

    Persamaan (3.1) Konservasi massa ........................................................................ 29

    Persamaan (3.2) Konservasi momentum arah sumbu x ........................................ 30

    Persamaan (3.3) Konservasi momentum arah sumbu y ......................................... 30

    Persamaan (3.4) Konservasi energi ....................................................................... 30

    Persamaan (3.5) Model turbulensi RNG k-ε .......................................................... 30

    Persamaan (3.6) Energi kinetik turbulen ............................................................... 30

    Persamaan (3.7) Viskositas turbulensi efektif ........................................................ 30

    Persamaan (3.8) Viskositas turbulen ...................................................................... 30

    Persamaan (3.9) Intensitas turbulen ...................................................................... 31

    Persamaan (4.1) Dittus-Boelter .............................................................................. 37

    Persamaan (4.2) Blasius ......................................................................................... 37

  • xxi

    DAFTAR NOTASI

    A = Luas penampang (m2)

    Dh = Diameter hidrolik (m)

    f = Faktor gesekan

    h = Koefisien perpindahan panas

    (W/m2

    K)

    K = Kondutivitas transfer kalor

    (W/m K)

    L = Panjang pipa (mm)

    Nu = Bilangan Nusselt

    Pr = Bilangan Prandtl

    Re = Bilangan Reynolds

    q” = Fluks kalor konstan (W/m

    2)

    T = Temperatur (K)

    Tin = Temperatur fluida masuk (K)

    Tout = Temperatur fluida keluar (K)

    Tave = Temperatur rata-rata (K)

    Ts = Temperatur dinding (K)

    v = Kecepatan fluida (m/s)

    vin = Kecepatan fluida masuk

    (m/s)

    vout = Kecepatan fluida keluar

    (m/s)

    Cp = Kalor jenis (J/kg K)

    ρ = Densitas (kg/m3)

    𝜇 = Viskositas dinamik (kg/m s)

    P = Tekanan (pa)

    g = Percepatan gravitasi (m/s2)

    Wp = Daya pemompaan (Watt)

    Nur = Bilangan Nusselt dengan

    kekasaran buatan

    P = panjang pitch (mm)

    W

    H

    e

    ɸ

    = lebar saluran (mm)

    = tinggi saluran (mm)

    = tinggi kekasaran buatan (mm)

    = sudut chamfer

    m = laju aliran massa (kg/s)

    Q

    ∆P

    = laju perpindahan panas (W)

    = beda tekanan (Pascal)