SIMULASI GOLF GOLF SIMULATOR - Portal :: Program...

13
SIMULASI GOLF GOLF SIMULATOR Salahudin Olii 1 , Zahir Zainuddin 2 , Salama Manjang 2 1 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo 2 Jurusan Elektro, Prodi Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin Alamat Korespondensi: Salahudin Olii, ST Nusa Tamalanrea Indah Blok FJ No 3 Makassar. Sulawesi Selatan. HP: 087840546881 Email: [email protected]

Transcript of SIMULASI GOLF GOLF SIMULATOR - Portal :: Program...

Page 1: SIMULASI GOLF GOLF SIMULATOR - Portal :: Program ...pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/4cf24b4959d06cec77c143bf5cfa70fa.pdf · Makin besar kecepatan awal yang dibuat maka posisi bola

SIMULASI GOLF

GOLF SIMULATOR

Salahudin Olii1, Zahir Zainuddin2, Salama Manjang2

1Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo 2Jurusan Elektro, Prodi Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Alamat Korespondensi: Salahudin Olii, ST Nusa Tamalanrea Indah Blok FJ No 3 Makassar. Sulawesi Selatan. HP: 087840546881 Email: [email protected]

Page 2: SIMULASI GOLF GOLF SIMULATOR - Portal :: Program ...pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/4cf24b4959d06cec77c143bf5cfa70fa.pdf · Makin besar kecepatan awal yang dibuat maka posisi bola

ABSTRAK

Keterbatasan waktu dan tempat menjadi latar belakang simulasi ini. Penelitian ini bertujuan 1) menentukan jarak bola Golf berdasarkan kecepatan awal dan sudut, 2) menentukan posisi akhir bola pada saat pengguna memberi input V0 dan sudut horisontal. Penelitian ini dilaksanakan di drive range Bukit Baruga Antang dan Laboratorium elektronika dan device, Golf simulator menggunakan proses perhitungan Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Berubah Beraturan, dengan menggunakan rumus parabola simulasi ini dirancang sehingga memungkinkan pemain bisa mengetahui berapa jauh jatunya bola berdasakan kecepatan awal dan sudut horisontal yang dibentuk. Makin besar kecepatan awal yang dibuat maka posisi bola akan semakin jauh jatuh. Simulasi ini hanya menyajikan olah raga golf dalam tampilan drive range saja, yang hanya memungkinkan pemain untuk memukul bola saja tanpa target sasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simulasi golf bisa menggambarkan keadaan real di lapangan, walaupun hanya dalam skali drive range sudah mewakili kenyataan di lapangan. Antar muka sistem memudahkan orang bisa langsung berinteraksi dengan simulasi ini. Pengguna bisa mengatur input posisi awal bola. selanjutnya sistem dapat secara otomatis mengirim data hasil input dan mengetahui jarak jatuhnya bola, tinggi maksimal serta waktu tinggi bola diudara.

Kata kunci : golf,simulasi,kecepatan awal,sudut

ABSTRACT

Limitations of time and space into the background this simulation. This study aims to 1) determine the distance the ball Courses based on the initial velocity and angle, 2) determine the final position of the ball when the user gives input V0 and horizontal angles. This research was conducted in the drive range Bukit Baruga Antang and Laboratory of electronics and devices, Golf simulator uses the calculation of Regular Straight Motion and uniformly accelerated motion, using simulation parabola formula is designed to allow players to know how far the ball jatunya berdasakan initial velocity and angle horizontal formed. The greater the initial velocity is the position of the ball is going further and further down. This simulation only presents sport golf drive range in appearance only, which only allows players to hit the ball without the target. The results showed that the simulated golf can describe the real situation on the ground, even if only in skali drive range to represent the reality on the ground. Interface facilitates the system can directly interact with the simulation. Users can set the input position of the ball early. further the system can automatically send data from input and determine the distance the ball fall, the maximum height and the time the ball high in the air. Keywords: golf, simulation, initial velocity, angle

Page 3: SIMULASI GOLF GOLF SIMULATOR - Portal :: Program ...pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/4cf24b4959d06cec77c143bf5cfa70fa.pdf · Makin besar kecepatan awal yang dibuat maka posisi bola

PENDAHULUAN

Olahraga golf merupakan olahraga yang bisa dimainkan siapa saja, Bola golf

berdiameter 42,67 mm dan harus bermassa lebih dari 45,93 gram (Kurniawan, 2012). Di

Indonesia olah raga ini biasanya dimainkan oleh kalangan pejabat atau pengusaha. Hal ini

disebakan karena olah raga golf harus membutuhkan tempat dan peralatan yang cukup

memadai (mahal). Selain tempat dan peralatan olah raga ini mengenal sistem registrasi untuk

menjadi member pada keanggotan golf, tentu saja ini berbeda dengan olah raga lain.

Dibeberapa tempat untuk bermain golf harus menjadi member terlebih dahulu, untuk

pendaftaran member membutuhkan biaya yang banyak, biaya tersebut untuk perawatan

lapangan dan peralatan. Pada olah raga golf pemain harus mempelajari teknik memegang

stick (alat pemukul) dan teknik ayunan dalam memukul bola. Karena identik dengan kelas

atas dan mahalnya olahraga ini tak jarang penikmat olah raga ini adalah bagi kalangan berduit

saja sehingga untuk mensosialisasikan olah raga ini kepada masyarakat umum agak sulit.

Untuk beberapa hal yang membatasi orang untuk bermain golf secara langsung yaitu pemain

harus berada dilapangan golf dan peralatan yang memadai, keterbatasan akan hal ini

menjadi kesulitan bagi pemain pemula untuk terjun langsung ke lapangan golf.

Perkembangan teknologi terus mengalami peningkatan sehingga untuk beraktifitas

diluarpun sudah bisa dilakukan tanpa turun langsung ke dunia nyata (real world), hal ini bisa

dilakukan dengan simulasi yang di kombinasikan dengan teknologi, simulasi adalah suatu

tiruan dari beberapa hal yang nyata, suatu keadaan atau proses-proses. Cara mensimulasikan

sesuatu pada umumnya mewakili karakteristik atau sifat-sifat/perilkau fisik maupun sistem

yang abstrak. Simulasi grafik berusaha untuk memvisualisasikan perilaku fisik dan abstrak

tersebut dengan bantuan komputer dan alat bantu output data. Dengan simulasi grafik data

dapat divisualisasikan seperti tujuan umum, yaitu simulasi yang memang terlihat oleh mata.

Game simulasi atau game adalah simulasi berbagai kegiatan ke dalam bentuk permainan

untuk berbagai keperluan, seperti : pelatihan, analisa, atau prediksi. metode simulasi dengan

membuat skenario pengujian.

Grafika Komputer merupakan salah satu cabang Ilmu Komputer yang membahas

mengenai bagaimana menggambar bentuk menggunakan komputer. Grafika komputer tidak

hanya digunakan di komputer dengan sumber daya tinggi seperti komputer meja (desktop

computer) tetapi juga di komputer dengan sumber daya rendah seperti telepon genggam,

kalkulator, mesin-mesin khusus (embedded system) dan sebagainya. (Nugroho, 2005) Teknologi game saat ini menuju ke arah yang lebih baik. Game telah menjadi suatu

kebutuhan tersendiri karena dapat digunakan berbagai macam keperluan seperti refreshing

Page 4: SIMULASI GOLF GOLF SIMULATOR - Portal :: Program ...pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/4cf24b4959d06cec77c143bf5cfa70fa.pdf · Makin besar kecepatan awal yang dibuat maka posisi bola

mengisi waktu luang maupun untuk pembelajaran. Game dibagi menjadi 2 bagian utama,

yaitu game yang bersifat dua dimensi (2D) dan bersifat 3 dimensi (3D). Game 2D biasanya

tidak memiliki tingkat kedalaman bila dibandingkan game 3D yang memiliki tingkat

kedalaman. (Taru, 2010).

Simulasi adalah program (software) komputer yang berfungsi untuk menirukan

perilaku sistem nyata (realitas) tertentu. Tujuan simulasi antara lain untuk pelatihan

(training), studi perilaku sistem (behaviour) dan hiburan / permainan (game). Beberapa

contoh simulasi komputer, antara lain : simulasi terbang (flight simulation), simulasi sistem

ekonomi makro, simulasi sistem perbankan, simulasi antrian layanan bank (service queue),

simulasi game strategi pemasaran (market game), simulasi perang (wargame simulation),

simulasi mobil (car simulation), simulasi tenaga listrik (power plan simulation), simulasi tata

kota (sim city). Simulasi waktu nyata (real time) merupakan bagian dari ilmu informatika

(teknologi informasi) yang sedang berkembang sangat pesat saat ini (Sridadi, 2005)

Penelitian sebelumnya (Sukirman, 2012), Implementasi Teknologi Multi Display

Sistem Pelatihan Tembak Artileri Dengan Teknologi Jaringan Komputer menjelaskan tentang

kecepatan peluru yang membentuk sudut parabola dengan menggunakan proses perhitungan

gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan. Tujuan penelitian ini adalah

menentukan jarak bola golf jatuh berdasarkan kecepatan awal dan sudut dan menentukan

posisi akhir bola pada saat pengguna memberi input V0 dan sudut horisontal.

BAHAN DAN METODE

Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan metode studi literatur (library research) dan

pengembangan system simulasi golf, yaitu dengan melakukan pembelajaran dari buku-buku

pustaka atau dari internet yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Gambar 1

menjelaskan bagaimana desain penelitian yang akan dirancang metode simulasi dengan

membuat skenario pengujian.

Dalam penelitian ini dilakukan Metode pendekatan studi literature (library research)

dan studi lapangan (field research) terhadap proses diagnosis awal dan perencanaan. Untuk

pelaksanaan dalam perancangan dan desain sistem digunakan pendekatan metode proses

desain arsitektur yaitu mendeskripsikan sistem, lingkungan sistem, serta hubungan antara

sistem dengan lingkungannya. Untuk pengujian sistem digunakan beberapa tahapan

Page 5: SIMULASI GOLF GOLF SIMULATOR - Portal :: Program ...pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/4cf24b4959d06cec77c143bf5cfa70fa.pdf · Makin besar kecepatan awal yang dibuat maka posisi bola

pengujian, yaitu pengujian fungsional sistem dilakukan metode simulasi dengan membuat

skenario pengujian.

Metode analisis data menggunakan rumus gerak lurus berubah beraturan dan gerak

lurus berubah beraturan. (Priyambodo dkk,2008)

Mencari nilai waktu pada saat ketinggian maksimal(Tmax) pada saat bola di atas permukaan bumi dengan rumus: . . ..........................................................(1) tHmax = V0 * sin α / g

t = 2 * V0 * sin α / g

Mencari nilai tinggi maksimum(Hmax) dan jarak maksimum bola (Xmax) dengan rumus: .....................................................................................................(2)

Hmax = V02 * Sin2 α / 2g

Xmax = V02 * Sin 2α / g

Ymax = V02 * 2 sin α cos α / g

Mencari nilai jarak pada sumbu Zt,Xt dan Yt dengan waktu tertentu.................................................................................................................. (3)

Zt = V0z * t – ½ * g * t 2

Xt = V0x * t

Di mana Yt = C

Yt (a) = c * sin β

Sehingga Nilai Vektor Pada waktu tertentu adalah:.............................................(4) rt = ( xt , yt ,zt ) dari R = (x,y,z)

HASIL PENELITIAN

Simulasi Golf memuat pola pergerakan bola golf berdasarkan perhitungan Gerak

lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan. Dengan Vektor kecepatan membentuk

sudut sebesar terhadap horizontal. Kecepatan awal benda yaitu v0, dengan demikian

komponen kecepatan awal dalam arah vertikal adalah v0y, sedangkan komponen dalam arah

horizontal adalah v0x. Secara matematis, persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.

푣0 = 푣0푐표푠휃.............................................................(5)

푣0 = 푣0푠푖푛휃 ............................................................(6)

Sedangkan kecepatan benda dalam gerak parabola setiap saat adalah v, berarti

terdapat vektor kecepatan pada arah vertikal vy dan vektor kecepatan pada arah horizontal vx.

Komponen kecepatan vx bernilai konstan karena merupakan gerak lurus beraturan, sedangkan

vy berubah bergantung pada waktu karena merupakan gerak lurus berubah beraturan.

Page 6: SIMULASI GOLF GOLF SIMULATOR - Portal :: Program ...pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/4cf24b4959d06cec77c143bf5cfa70fa.pdf · Makin besar kecepatan awal yang dibuat maka posisi bola

푣 = 푣0 = 푣0푐표푠휃 ..............................................(7)

푣 = 푣0 − 푔푡..................................................(8)

푣 = 푣2 + 푣2 ............................................(9)

Langkah perhitungan dari proses kerja penembakan menggunakan rumus Parabola

yang terdiri dari GLB dan GLBB . Gambar 2 menjelaskan gerak parabola pada 2 dimensi,

yaitu sumbu x dan y dan Gambar 3 menjelaskan gerak parabola pada ruang 3 dimensi sumbu

x,y,z. Variabel pada gerak parabola seperti dibawah ini : .............. (10)

Page 7: SIMULASI GOLF GOLF SIMULATOR - Portal :: Program ...pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/4cf24b4959d06cec77c143bf5cfa70fa.pdf · Makin besar kecepatan awal yang dibuat maka posisi bola

β = Sudut antara sumbu X ke Sumbu Y

α = Sudut antara sumbu Z ke Sumbu X

V0 = Kecepatan awal

V0x = V0* Cos(α)

V0y = V0* Sin(α)

c = Jarak bola dari awal

a = Jarak bola kesumbu z

b = Jarak bola kesumbu x

t = waktu

g = gravitasi bumi

β = Sudut antara sumbu X ke Sumbu Y

α = Sudut antara sumbu Z ke Sumbu X

V0 = Kecepatan awal

V0x = V0* Cos(α)

V0y = V0* Sin(α)

c = Jarak bola dari awal

a = Jarak bola kesumbu z

b = Jarak bola kesumbu x

t = waktu

g = gravitasi bumi

Hasil analisis

Contoh Kasus V0 = 20 m/s ................................................................................(11)

Sudut Vertikal (α) = 60 derajat

Sudut Horisontal(β) = 90 derajat

V0y = V0 * cos(α)

= 20 * cos(60)

= 10 m/s

V0z = V0 * sin(α)

= 20 * sin(60)

= 16 m/s

Tentukan nilai T max = 2 * V0 * sin α / g .................................(12)

= 2* 20 * sin(60) / 9.8

= 3.26 s

Untuk menampilkan 4 titik = T max / 4

Page 8: SIMULASI GOLF GOLF SIMULATOR - Portal :: Program ...pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/4cf24b4959d06cec77c143bf5cfa70fa.pdf · Makin besar kecepatan awal yang dibuat maka posisi bola

Untuk setiap titik = 3.26 / 4

= 0,815 s

Jarak maksimal terhadap sumbu y = V02 * 2 Sin α sin α / g

= 20 ^2 * 2 sin(60) sin(60) /9.8

= 52,24 m

Tinggi maksimal terhadap sumbu Z = V02 * Sin2 α / 2 * g

= 202 * sin( 60)2 / 2 * 9.8

= 13,6 m

Ketinggian pada waktu 0,815 Zt1 = V0z * t – ½ * g * t 2

= 16 * 0,815 - ½ * 9.8 * 0,8152

= 13,04 – 3,2

= 9.8 m

Yt1 = V0y * t

= 10 * 0,815

= 8,15 m

Xt1 = c * sin β atau Yt1 * sin β

= 8,15 * sin(60)

= 6,5 m

Jadi vector yang dibentuk adalah Rt1 = ( 9.8 m, 8.15 m, 6,5 m )..........(13)

Ketinggian dalam waktu 1,63 Zt2 = V0z * t – ½ * g * t 2

= 16 * 1,63 - ½ * 9.8 * 1.632

= 26,08 – 13.01

= 13,07 m

Yt2 = V0y * t

= 10 * 1.63

= 16,3 m

Xt2 = c * sin β atau Yt1 * sin β

= 16.3 * sin(60)

= 13.04 m

Jadi vector yang dibentuk adalah Rt2 = (13.07m , 16.3m , 13.04m )...(14)

Ketinggian dalam waktu 2,44 Zt3 = V0z * t – ½ * g * t 2

= 16 * 2,44 - ½ * 9.8 * 2,442

= 39.04 - 29,17

= 10 m

Page 9: SIMULASI GOLF GOLF SIMULATOR - Portal :: Program ...pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/4cf24b4959d06cec77c143bf5cfa70fa.pdf · Makin besar kecepatan awal yang dibuat maka posisi bola

Yt3 = V0y * t

= 10 * 2.44

= 24,4 m

Xt3 = c * sin β atau Yt3 * sin β

= 24,4 * sin(60)

= 19,52 m

Jadi vector yang dibentuk adalahRt3 = (10m, 24.4m, 19,52m).......................(15)

Ketinggian dalam waktu 3,26 Zt4 = V0z * t – ½ * g * t 2

= 16 * 3,26 - ½ * 9.8 * 3,262

= 52 - 52

= 0 m

Yt4 = V0y * t

= 10 * 3.26

= 32,6 m

Xt4 = c * sin β atau Yt3 * sin β

= 32,6 * sin(60)

= 26,08 m

Jadi vector yang dibentuk adalah Rt4 = (0, 32.6m, 26,08m)..................(16)

Pola pergerakan bola pada saat dipukul sampai jatuh membentuk parabola. Gambar 4

menjelaskan bagaimana pola pergerakan bola berjalan berdasarkan analisis data perhitungan

dari awal sampai titik jatuh dan waktu tempuh bola.

Dalam hasil pengujian berdasarkan pengujian program simulasi yang dirancang

berdasarkan metode analisa menampilkan jarak bola jatuh,ketinggian dan waktu yang didapat

berdasarkan input kecepatan awal dan sudut horisontal. Gambar 5 menampilkan output

akhir dari simulasi.

PEMBAHASAN

Penelitian ini menunjukkan bahwa Golf simulator membantu sebagian orang untuk

melatih bagaimana bermain golf sebelum turun ke lapangan sebenarnya. Dari efisiensi biaya

simulasi ini bisa menekan pengeluaran sebelum bermain langsung. Dengan mempelajari

teknik pada simulator ini diharapkan pemain bisa memprediksi bola jatuh berdasarkan

kecepatan awal yang dibentuk. Penelitian ini juga hanya fokus pada Golf sebagai wahana

latihan bagi pemula dalam artian bola dipukul hanya menunjukkan jarak bola jatuh dan

Page 10: SIMULASI GOLF GOLF SIMULATOR - Portal :: Program ...pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/4cf24b4959d06cec77c143bf5cfa70fa.pdf · Makin besar kecepatan awal yang dibuat maka posisi bola

teknik memukul bola bukan pada target yang ditetapkan. Karena simulasi ini hanya untuk

bagi pemula yang ingin mengenal olahraga golf. Simulasi ini juga menggambarkan animasi

bola bergerak, seperti kita ketahui animasi membutuhkan perhitungan matematika yang tepat

(Buss, 2003)

Pergerakan dari titik awal ke titik akhir memakai perhitungan vektor. Vektor satuan di

sumbu x , sumbu y, sumbu z. Selanjutnya r mempuyai komponen di sumbu x adalah x, dan

berturut-turut di sumbu y, z adalah y dan z yang merupakan skalar. Jelasnya, komponen

vektor adalah sebuah skalar, sedangkan besara vektor adalah besaran di sumbu itu. Setiap

Operasi vektor, besaran vektor itu harus diuraikan dalam vektor komponennya. (Zamrony.

2008)

Simulasi golf dijalankan melalui komputer,dimana simulasi golf melibatkan grafika

komputer untuk menjalankannya. Penggunaan teknik-teknik tertentu memudahkan penyajian

data yang berjumlah cukup besar dalam sebuah atau beberapa bagan oleh komputer. Dalam

hal ini, operator memasukkan sejumlah data yang diperlukan sehingga dengan prosedur

tertentu komputer akan bisa menampilkan data output yang diinginkan. (Simamarta,dkk

2007).

Golf simulasi membentuk sudut parabola, yang diberi kecepatan awal lalu kemudian

menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya dipengaruhi oleh percepatan gravitasi dan

hambatan udara. Lintasan yang dilalui bola disebut juga trayektori (Young dkk, 2002)

KESIMPULAN DAN SARAN

Golf Simulator merupakan simulasi yang berguna bagi orang-orang yang ingin

mempelajari golf secara real namun dibatasi oleh waktu dan tempat. Kecepatan bola dan

jarak jatuh bola pada golf simulator dipengaruhi kecepatan awal yang dibentuk dan sudut

horisontal. Makin besar kecepatan yang diberi maka bola akan semakin cepat dan semakin

jauh bola jatuh.

Sistem simulasi golf yang dibangun masih berupa model simulasi dan belum dapat

diaplikasikan secara langsung pada objek nyata sehingga diharapkan proses pengembangan

dapat secara langsung terhubung ke sistem kontrol golf simulator.

Page 11: SIMULASI GOLF GOLF SIMULATOR - Portal :: Program ...pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/4cf24b4959d06cec77c143bf5cfa70fa.pdf · Makin besar kecepatan awal yang dibuat maka posisi bola

DAFTAR PUSTAKA

Buss, R Samuel. (2003), 3D Computer Graphics A Mathematical Introduction with OpenGL, Cambridge University Press, Australia

Kurniawan Feri (2012) , Buku Pintar Pengetahuan Olah raga, Laskar Aksara, Jakarta

Nugroho, Edy. (2005), Grafika Komputer dengan Delphi, Graha Ilmu, Yogyakarta

Priyambodo,T.K, & Eka,B.M.E, (2008), Fisika Dasar,Andi Offset Yogyakarta

P. Juhara Zamrony. (2011), Pemrograman Game 3D dengan DirectX, Andi Offset, Yogyakarta

Simamarta,J.& Chandra, T., (2007), Grafika Komputer, Andi Offset, Yogyakarta

Sridadi, Bambang. (2005), Perkembangan Teknologi Informasi, Simulasi Komputer, Bandung

Sukirman. (2012), Implementasi Teknologi Multi Display Sistem Pelatihan Tembak Artileri Dengan Teknologi Jaringan Komputer, Makassar, 2012

Taru, Andi (2010), Pemrograman Game dengan Java dan GTGE, Andi Offset , Yogyakarta

Young & Freedbman (2002), Fisika untuk Universitas, Erlangga, Jakarta

Page 12: SIMULASI GOLF GOLF SIMULATOR - Portal :: Program ...pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/4cf24b4959d06cec77c143bf5cfa70fa.pdf · Makin besar kecepatan awal yang dibuat maka posisi bola

Pemberian input

User simulator Pergerakan

bola

simulasi

Gambar 1. Rancangan Sistem

Gambar 2 . Gerak Parabola pada ruang 2 dimensi

Gambar 3. Gerak Parabola diruang 3 dimensi menggunakan sumbu x, y, z

Page 13: SIMULASI GOLF GOLF SIMULATOR - Portal :: Program ...pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/4cf24b4959d06cec77c143bf5cfa70fa.pdf · Makin besar kecepatan awal yang dibuat maka posisi bola

Gambar 4. Hasil Pengujian

Gambar 5 Ouput perhitungan