Silabus-Teknik-Sipil-Universitas-Udayana
Transcript of Silabus-Teknik-Sipil-Universitas-Udayana
49
Lampiran 7
SILABUS MATA KULIAH BERDASARKAN
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
KELOMPOK BASIC SCIENCE
Kode Mata Kuliah Mata Kuliah SKS Klp MK Kurikulum Inti /
Institusional MA-2108 ALJABAR LINIER 3 MKK Kur. Inti FI-1114 FISIKA DASAR I 2 MKK Kur. Inti FI-1215 FISIKA DASAR II 3 MKK Kur.Institusional
MA-1106 KALKULUS I 3 MKK Kur. Inti MA-1207 KALKULUS II 3 MKK Kur. Inti KI-1113 KIMIA DASAR 3 MKK Kur. Inti MA-3110 MATEMATIKA NUMERIK 3 MKK Kur.Institusional MA-2209 PERSAMAAN DIFERENSIAL 3 MKK Kur. Inti MA-1211 STATISTIKA 3 MKK Kur. Inti
50
Mata Kuliah : Aljabar Linier Kode : MA-2108 SKS : 3 SKS Semester : III (Tiga) Prasyarat : Kalkulus I dan Kalkulus II Standar Kompetensi: Menerapkan metoda-metoda yang diberikan dengan tepat dan
benar untuk menyelesaikan permasalahan menyangkut Pengoperasian Matriks dan Determinan dengan cara manual maupun dengan piranti modern, Pemecahan Sistem Persamaan Linear (SPL) dan Pengoperasian Vektor dengan benar.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami teori
matrik dan determinan serta vektor
2. Menerapkan
metode-metode matrik dan determinan untuk memecahkan suatu sistem persamaan linier, eigen vektor dan eigen value serta teori vektor untuk memecahkan pengoperasian vektor dalam dimensi ruang 2 dan 3
3. Mampu
menggunakan piranti modern untuk menghitung determinan dan invers matrik
1. Dapat mengerti teori matrik
1.1. Definisi Matrik
2. Dapat mengerti dan menghitung aljabar matrik
2.1. Penjumlahan dan pengurangan matrik
2.2. Perkalian matrik 2.3. Transpose matriks, adjoin, invers
3. Dapat mengerti jenis-jenis matrik bujur sangkar
3.1. Jenis-jenis matrik bujur sangkar 3.2. Anak matrik
4. Dapat mengerti determinan matrik secara manual maupun dengan komputer
4.1. Determinan matrik 4.2. Sifat-sifat deteminan 4.3. Kesejalanan suatu sistem
persamaan5. Dapat memecahkan
sistem persamaan linier dengan cara matrik, determinan dan eliminasi Gauss
5.1 Sistem persamaan linier dengan cara matrik
5.2. Sistem persamaan linier dengan cara determinan
5.3. Sistem persamaan linier dengan cara Eliminasi Gauss
6. Dapat menghitung Eigen Value dan Eigen Vector
6.1. Eigen Value 6.2. Eigen Vector
7. Dapat mengerti teori-vektor dan jenis-jenisnya
7.1. Definisi Vektor, besaran vektor, besaran skalar
7.2. Penggambaran vektor 7.3. Kesamaan dua vektor 7.4. Jenis-jenis vektor
8. Dapat mengerti definisi vektor ruang 2 dan 3
8.1. Definisi dan komponen vektor ruang 2 dan 3
9. Dapat menghitung penjumlahan dan perkalian vektor
9.1. Penjumlahan vektor 9.2. Panjang vektor 9.3. Perkalian skalar antara dua
vektor 9.4. Perkalian vektor antara 2 vektor
51
10. Dapat menghitung cosinus arah vektor dan sudut antara dua vektor
10.1. Cosinus arah Vektor 10.2. Sudut antara dua vektor
52
Mata Kuliah : Fisika Dasar I Kode : FI-1114 SKS : 2 SKS Semester : I (Satu) Prasyarat : - Standar Kompetensi: Menguasai konsep-konsep dan dapat menjelaskan prinsip-prinsip
gerak dan energi suatu benda Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami
pengertian sistem satuan internasional
1. Dapat menjelaskan pengertian dimensi, sistem satuan, dan faktor konversi
1.1. Dimensi 1.2. Sistem satuan dan faktor
konversi
2. Memahami pengertian kinematika partikel
2. Dapat menjelaskan pengertian gerak suatu benda, gerak peluru dan gerak putar dan dapat menemukan keterkaitan antar variabel dalam kinematika partikel
2.1. Pengertian gerak 2.2. Gerak lurus 2.3. Gerak peluru dan gerak putar
3. Memahami pengertian dinamika partikel
3. Dapat menjelaskan pengertian dinamika parikel dan keterkaiatan antar variabel dalam dinamika partikel
3.1. Hukum I Newton 3.2. Hukum II Newton 3.3. Hukum III Newton 3.4. Gaya gesekan 3.5. Gaya gravitasi
4. Memahami pengertian gerak harmonik
4. Dapat menjelaskan pengertian gerak harmonik dan gerak harmonik terpaksa, menemukan persamaan gerak harmonik sederhana dan persamaan superposisi gerak harmonik sederhana, serta menerapkan persamaan gerak harmonik teredam
4.1. Gerak periodik 4.2. Gerak harmonik 4.3. Gerak harmonik teredam 4.4. Gerak harmonik terpaksa
5. Memahami pengertian usaha dan energi
5. Dapat menjelaskan pengertian usaha, energi dan hubungan antara usaha dengan energi
5.1. Kekekalan energi 5.2. Usaha 5.3. Energi dan usaha
6. Memahami pengertian impuls dan momentum
6. Dapat menjelaskan pengertian impuls, momentum, momentum sudut dan Hukum Kekekalan Momentum
6.1. Impuls 6.2. Momentum linier 6.3. Momentum sudut
7. Memahami pengertian statika fluida
7. Dapat menjelaskan pengertian statika fluida dan hubungan besaran-besaran fisis dalam fluida statis
7.1. Statika fluida 7.2. Tekanan 7.3. Tegangan permukaan 7.4. Kapilaritas 7.5. Prinsip Pascal dan Archimedes
8. Memahami pengertian dinamika fluida
8. Dapat menjelaskan pengertian dinamika fluida danhubungan besaran-besaran fisis dalam fluida dinamis
8.1. Aliran fluida 8.2. Persamaan Kontinuitas 8.3. Persamaan Bernoulli
53
partikel Daftar Referensi: 1. Darmawan Djonoputro, System Satuan, Penerbit ITB, Bandung. 2. Searh Francis Weston, Mekanika Panas dan Bunyi, Yayasan Dana Buku Franklin, Jakarta/New York. 3. Sutrisno, Seri Fisika Dasar: Gelombang dan Optik, Penerbit ITB, Bandung
54
Mata Kuliah : Fisika Dasar II Kode : FI-1215 SKS : 2 SKS Semester : II (dua) Prasyarat : - Standar Kompetensi: Menguasai konsep-konsep dan dapat menjelaskan prinsip-prinsip
panas maupun gelombang
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami pengertian temperatur, kalor, dan sifat-sifat zat yang berhubungan dengan panas
1. Dapat menjelaskan pengertian temperatur, kalor dan berbagai sifat zat yang berhubungan dengan panas
1.3. Temperatur: konsep temperatur, skala temperatur
1.4. Kalor: pengertian kalor, kalor jenis, perpindahan kalor
1.5. Sifat-sifat zat: expansi termal (linier, luas,volume)
2. Memahami pengertian gejala gelombang
2. Dapat menjelaskan pengertian gelombang, gelombang pada tali, dan peristiwa gelombang pada permukaan air dan dapat merumuskan persamaan gelombang
2.1. Pengertian gelombang 2.2. Gelombang pada tali 2.3. Deskripsi gelombang 2.4. Gelombang pada permukaan air
3. Memahami sifat umum gelombang
3. Dapat menjelaskan prinsip superposisi gelombang, pelayangan gelombang, dispersi gelombang, pantulan dan transmisi gelombang, peristiwa resonansi gelombang dan dapat menentukan daya dan intensitas pada gerak gelombang
3.1. Prinsip superposisi 3.2. Pelayangan gelombang 3.3. Dispersi 3.4. Pantulan dan transmisi
gelombang (pada tali, air) 3.5. Resonansi 3.6. Daya dan intensitas pada gerak
gelombang
4. Memahami peristiwa interferensi dan difraksi gelombang
4. Dapat menjelaskan pengertian interferensi gelombang dan difraksi gelombang
4.1. Interferensi gelombang 4.2. Difraksi gelombang
5. Memahami peristiwa polarisasi gelombang
5. Dapat menjelaskan pengertian polarisasi dan cara membuat gelombang terpolarisasi
5.1. Pengertian polarisasi 5.2. Cara membuat gelombang
terpolarisasi
Daftar Referensi: 1. Searh Francis Weston, Mekanika Panas dan Bunyi, Yayasan Dana Buku Franklin, Jakarta/New York. 2. Sutrisno, Seri Fisika Dasar: Gelombang dan Optik, Penerbit ITB, Bandung. 3. Sutrisno dan Tan Ik Gie, Seri Fisika Dasar: Listrik Magnet dan Termofisika, Penerbit ITB, Bandung
55
Mata Kuliah : Kalkulus I Kode : MA-1106 SKS : 3 SKS Semester : I (Satu) Prasyarat : - Standar Kompetensi: Mengerti, memahami, menguasai dan mampu menerapkan
konsep-konsep kalkulus diferensial dalam aplikasinya di bidang Teknik Sipil
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Mengerti dan
memahami konsep-konsep kalkulus diferensial
1. Dapat menjelaskan Konsep Kalkulus
1.2. Teori Himpunan 1.3. Himpunan Semesta, kuasa,
diagram Venn dan komplemen himpunan
1.4. Sistem Bilangan Riil 1.5. Pertaksamaan 1.6. Nilai Mutlak 1.7. Sistem Bilangan Kompleks 1.8. Operasi-operasi hitunganl 1.9. Kesamaan bilangan kompleks 1.10. Pernyataan bilangan
kompleks secara grafis, diagram Argand
1.11. Bentuk kutub bilangan kompleks
1.12. Operasi-operasi bilangan kompleks: penjumlahan, pengurangan , perkalian, pembagian, akar, akar utamal
1.13. Bentuk eksponen bilangan kompleksl
2. Dapat mejelaskan Fungsi, Limit dan Kekontinuan
2.1. Definisi fungsi 2.2. Fungsi dan Relasi 2.3. Fungsi dan grafiknya 2.4. Macam-macam fungsi 2.5. Fungsi-fungsi Khusus 2.6. Definisi Limit sebuah fungsi 2.7. Teorema-teorema Limit 2.8. Limit Sepihak 2.9. Limit di tak hingga, teorema-
teorema 2.10. Limit bernilai tak berhingga 2.11. Kekontinuan
2. Menguasai dan mampu menerapkan konsep-konsep kalkulus diferensial dalam aplikasinya di bidang Teknik Sipil Mhs
3. Dapat menjelaskan dan menerapkan Diferensiasi dalam bidang teknik Sipil
3.1. Garis singgung pada sebuah kurva,
3.2. Definisi Kecepatan sesaat, 3.3. Definisi Turunan (Derivative),
simbul-simbul 3.4. Koefisien Diferensial Baku 3.5. Fungsi dari suatu fungsi 3.6. Perkalian,pembagian fungsi-
56
fungsi 3.7. Persamaan-persamaan Parametrik3.8. Persamaan garis lurus 3.9. Persamaan garis singgung dan
garis normal 3.10. Kelengkungan, jari-jari dan
pusat kelengkungan 3.11. Harga maksimum dan
minimum 3.12. Titik balik, Titik belok 3.13. Koefisien Diferensial parsial
pertama dan kedua 3.14. Penerapan Diferensial parsial:
pertambahan terkecil Daftar Referensi: 1. Ayres, F. Jr., -------------, Schaum’s Outline Of Theory.” Problems Differential and Integral
Calculus” 2nd Edition. 2. Besari, I., ---------------, “Matematika Untuk Universitas”, ITB, Bandung. 3. Purcell, ----------------, “Kalkulus Dan Geometri Analitik”, Erlangga, Jakarta. 4. Stroud, K.A., 1997, - Terjemahan : Erwin Sucipto, “Matematika Untuk Teknik”, Erlangga, Jakarta
57
Mata Kuliah : Kalkulus II Kode : MA-1207 SKS : 3 Semester : II (dua) Prasyarat : Kalkulus I Standar Kompetensi: Mahasiswa mampu menerapkan deret dan integral dalam
menyelesaikan masalah ketekniksipilan dengan baik dan benar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami konsep dasar deret
1. Dapat menentukan bentuk dan hasil dari deret – deret sederhana
1. Deret 1.1 Pengertian deret 1.2 Deret Hitung & Deret Ukur 1.3 Deret pangkat bilangan asli 1.4 Deret tak berhingga
2. Dapat menguji kekonvergenan suatu deret
2. Deret Konvergen &Divergen
2. Memahami fungsi – fungsi merupakan suatu deret
3. Dapat menentukan berbagai bentuk fungsi atau pasangan fungsi dalam bentuk deret
3. Deret Maclaurin 4. Deret Binomial
4. Dapat menerapkan dalam menghitung nilai pendekatan
5. Penerapan deret Maclaurin & deret Binomial
3. Menguasai metode penyelesaian integral
5. Dapat mengetahui berbagai metode dalam penyelesaian bentuk-bentuk integral
6. Integral Tak Tentu 6.1 Pengenalan Konsep Integral 6.2 Metode penyelesaian bentuk-
bentuk integral tak tentu 6.3 Mengubah variable integrasi 6.4 Substitusi trigonometri 6.5 Integral parsial 6.6 Integral fungsi rasional 6.7 Substitusi khusus
7 Reduksi4. Menerapkan integral tertentu dalam penyelesaian besaran bidang , benda, atau panjang
6. Dapat menentukan hasil-hasil pengintegralan tertentu
8. Integral Tertentu 8.1 Pengertian & penyelesaian integral
tertentu 8.2 Penerapan integral tertentu 8.2.1 Luas bidang 8.2.2 Volume benda putar 8.2.3 Panjang busur 8.2.4 Luas permukaan bidang perputaran 8.2.5 Titik berat bidang dan benda 8.2.3 Inersia bidang dan benda 8.3 Integral ganda dan penerapannya
Daftar Refrensi : 1. Ayres, F. Jr., 1984 Theory and Problems of Calculus, 2ed, Schaum’s Outline Series, Asian Student
Edition, McGraw Hill, NY. 2. Stroud, KA., (Alih Bahasa, Erwin Sucipto), 1996, Matematika Untuk Teknik, Edisi ke-4, Erlangga,
Jakarta. 3. Wardiman, 1999, Hitung Integral – Teori, Soal dan Penyelesaiannya, Edisi ke-5, HGW, Yogyakarta. 4. Soemartojo, 1990, Kalkulus, Edisi ketiga, Erlangga Jakarta.
58
Mata Kuliah : KIMIA DASAR Kode : KI-1113 SKS : 3 SKS Semester : I (satu) Prasyarat : - Standar Kompetensi: Mampu memecahkan persoalan-persoalan dasar kimia untuk
memahami perilaku bahan dan zat yang digunakan di Teknik Sipil
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami konsep
dasar kimia untuk ilmu bahan dan teknik lingkungan
2. Mampu memecahkan persoalan dasar kimia untuk memahami perilaku bahan dan zat yang berhubungan dengan teknik sipil
1. Mahasiswa dapat menyelesaikan soal-soal persamaan reaksi dengan benar
1.1. Konsep mol 1.2. Persen komposisi 1.3. Reaksi Kimia
2. Mahasiswa mampu menghitung konsentrasi larutan dalam berbagai bentuk pernyataan
2.1 Konsentrasi larutan 2.2 Contoh Soal 2.3 Latihan soal
3. Mahasiswa mampu menghitung perubahan sifat koligatif larutan
3.1 Hukum Raoult 3.2 Sifat koligatif larutan
4. Mahasiswa memahami perbedaan asam-basa-garam dan mampu menghitung konsentrasinya
4.1 Derajat ionisasi&tetapan ionisasi 4.2 PH, pOH 4.3 Asam kuat dan basa kuat 4.4 Asam lemah 4.5 Garam 4.6 Larutan penyangga
5. Mengenal larutan koloid, sifat dan kegunaannya
5.1 Ukuran partikel 5.2 Penggolongan koloid 5.3 Pembuatan koloid 5.4 Sifat koloid 5.5 Jenis koloid
6. Mampu menghitung tetapan kesetimbangan dan memahami manfaatnya
6.1 Hukum kesetimbangan 6.2 Kesetimbangan heterogen 6.3 Tetapan kesetimbangan 6.4 Satuan tetapan kesetimbangan 6.5 Manfaat tetapan kesetimbangan 6.6 Hubungan tetapan kstb dgn derajat disosiasi 6.7 Tetapan kesetimbangan &temperatur
Daftar Referensi: 1. Pudjaatmaka, A.H., Kimia untuk Universitas, Jilid 1 dan 2. Penerbit Erlangga, Jakarta 1984.
Terjemahan dari Keenan, C.W., Kleinfelter, D.C., Wood, J.H., General College Chemistry, Harper and Row Publishers Inc., 1980.
2. Hiskia Achmad, dkk., Penuntun Belajar Kimia Dasar, Penerbit PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996. (3 buku)
59
Mata Kuliah : Matematika Numerik Kode : MA-3110 SKS : 3 SKS Semester : V (Lima) Prasyarat : Kalkulus II Standar Kompetensi: Menguasai konsep numerik dan mampu memecahkan persoalan
matematik yang komplek dengan metode numerik serta mampu mengevaluasi hasil dan kesalahan numeriknya.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami
konsep matematika numerik
1. Dapat menjelaskan konsep numerik, metode eksak dan metode numerik dan kesalahan numerik
1.1. Konsep dan manfaat metode numerik
1.2. Perbedaan metode eksak dan metode numerik
1.3. Contoh bentuk-bentuk matematik yang sulit dipecahkan dengan metode eksak
1.4. Manfaat metode numerik dalam keteknikan
2. Dapat menjelaskan teori dan rumusan kesalahan numerik
2.1. Teori pendekatan dan penyimpangan
2.2. Konsep angka dan figur signifikan
2.3. Akurasi dan presisi 2.4. Definisi, formulasi dan total
kesalahan numerik
2. Mampu memecahkan persoalan matematika yang komplek dengan metode numerik seperti: mencari akar persamaan derajat tinggi, interpolasi dan regresi, solusi diferensial dan integral
3. Dapat menjelaskan konsep dan menghitung akar-akar persamaan
3.1. Persamaan dan akarnya serta cara pemecahan dengan metode tertutup dan terbuka
3.2. Metode grafis 3.3. Metode potongan tengah 3.4. Metode Posisi Salah 3.5. Metode iterasi sederhana satu
titik 3.6. Metode Newton-Raphson 3.7. Metode Irisan
4. Dapat menjelaskan konsep interpolasi dan menghitung suatu nilai dengan cara interpolasi
4.1. Konsep interpolasi dalam keteknikan
4.2. Interpolasi linear 4.3. Interpolasi kwadrat 4.4. Interpolasi beda hingga (Newton)4.5. Interpolasi polinom 4.6. Interpolasi splin
5. Dapat menjelaskan konsep regresi dan memanfaatkan untuk menentukan persamaan yang mewakili data dengan teori regresi
5.1. Konsep dan aplikasi regresi dalam statistik dan aplikasi dalam penelitian keteknikan
5.2. Teori kwadrat terkecil 5.3. Regresi linear 5.4. Pemanfaatan regresi linear untuk
hubungan non-linear 5.5. Regresi polinom
60
5.6. Regresi multi linear dan variannya
6. Dapat menjelaskan sistim persamaan linear (SPL) dan Mampu mencari solusi SPL
6.1. Konsep dan bentuk SPL 6.2. Metode eleminasi Gauss-Jordan 6.3. Metode dekomposisi LU
(dekomposisi Gauss dan Crout) 6.4. Metode Jacobi 6.5. Metode Gauss-Siedel
7. Mampu menjelaskan konsep diferensial dan mampu menghitung nilai diferensial persamaan dalam 2D dan 3D pada suati titik
7.1. Konsep deferensial suatu fungsi 7.2. Review deret Taylor untuk
meramal nilai fungsi 7.3. Mutasi deret Taylor untuk
menurunkan rumus numerik diferensial (selisih depan, belakang dan sentral)
7.4. Rumus diferensial numerik dengan cara beda hingga
8. Dapat menjelaskan konsep integral dan mampu menghitung nilai integral suatu fungsi yang komplek
8.1. Konsep integral tertentu dalam persoalan geometrik dan keteknikan
8.2. Metode Trapesium (tunggal dan multi segmen)
8.3. Metode Simpson 1/3 ((tunggal dan multi segmen)
8.4 Metode Simpson 3/8 8.5 Integral fungsi yang tersaji dalam
daftar. Daftar Referensi:
5. Rinaldi Munir, 2003, Metode Numerik, Informatika, Bandung. 6. Harijono Djojodihardjo, 1983, Metode Numerik, Erlangga, Jakarta. 7. Capra, Steven C. dan Raymond P. Canale, 1985, Numerical Methods for Engineers with
Personal Computer Applications, McGraw-Hill, New York. 8. Kreyszig, E., 1988, Advanced Engineering Mathematics, 6th Ed., John Wiley & Sons, Inc., New
York. 9. Spigel, M.R, 1971, Advanced Mathematics for Engineers & Scientists, McGraw Hill Book, Co,
Singapore
61
Mata Kuliah : Persamaan Diferensial Kode : MA-2209 SKS : 3 SKS Semester : IV (Empat) Prasyarat : Kalkulus II Standar Kompetensi: - Mampu merumuskan fenomena alam menjadi model matematik
dalam bentuk persamaan deferensial dan dapat mengintepretasikan dalam penyelesaian nyata - Mampu menerapkan Deret Fourier (deret trigonometri yaitu sinus dan cosinus) dalam menentukan solusi fungsi-fungsi yang berhubungan dengan keteknikan
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami dasar-
dasar Persamaan Diferensial dan Deret Fourier.
2. Mampu merumuskan fenomena alam kedalam bahasa matematik ( Persamaan Deferensial dan Fungsi/Deret Fourier)
3. Mampu menyelesaikan Persamaan Defferensial dan Fungsi/Deret Fourier dengan baik dan benar dan dapat menginterpretasikan dalam penyelesaian nyata
1. Dapat menjelaskan dasar-dasar Persamaan Diferensial (PD)
1.1. Pengertian PD 1.2. Operator PD 1.3. Orde PD 1.4. PD linier homogen dan tak
homogen 2. Dapat merumuskan
fenomena real kedalam PD
2.1. PD sebagai model matematik fenomena real
3. Dapat menyelesaikan Persamaan Deferensial
3.1. PD orde 1 3.2. PD orde 2 3.3. PD orde tinggi (n)
4. Dapat menginterpretasikan PD dalam penyelesaian nyata
4.1. Penyelesaian Masalah Nilai Awal (syarat batas)
4.2. Penerapan PD dalam teknik sipil.
5. Dapat menjelaskan Deret Fourier (deret trigonometri)
5.1. Fungsi periodik 5.2. Formula Euler untuk Deret
Fourier 6. Dapat menyelesaikan
Deret Fourier dan menentukan solusi fungsi-fungsi yang berhubungan dengan keteknikan.
6.1. Fungsi Genap 6.2. Fungsi Ganjil 6.3. Contoh kasus keteknikan
Daftar Referensi: 1. Erwin Kreyszig, 1988, Advanced Mathematics, Sixth edition, John Wiley & Sons, New York. 2. Purcell Edwin J., Varberg Dale. 1989, Kalkulus, Jilid 2, Edisi keempat, Erlangga (terjemahan) 3. Sutarja, I Nyoman., 2003, Persamaan defferensial dan Deret fourier, Materi kuliah Matematika IV
62
Mata Kuliah (MK) : Statistika Kode Mata Kuliah : MA.2214 SKS : 3 SKS Semester : III (Tiga) Prasyarat : Standar kompetensi : Memahami, menguasai konsep dan mampu menyajikan,
menganalisis dengan piranti modern dan menyimpulkan data berdasarkan sampel dari populasi.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami konsep
dan menghitung besar peluang suatu pristiwa akan terjadi
1. Dapat menjelaskan aturan-aturan serta menghitung probabilitas percobaan random, permutasi dan kombinasi
1.1. PROBABALITAS 1.2. Percobaan Random 1.3. Probabilitas 1.4. Aturan-aturan Probabilitas 1.5. Permutasi dan Kombinasi 1.6. Hukum-hukum Probabilitas 1.7. Probabilitas bersyarat 1.8. Probabilitas bivariat 1.9. Teorema Bayes
2. Memahami, menguasai konsep, dan menghitung variabel random, distribusi probabilitas untuk variabel random
2. Dapat menjelaskan konsep-konsep variabel random diskrit ,serta menghitung distribusinya
2.1. Variabel Random 2.2. Distribusi probabilitas untuk
variabel random diskrit 2.3. Ekspektasi (Expectation) untuk
Variabel Random Diskrit 2.4. Distribusi Gabungan Variabel
Diskrit (Jointly Distributed Discrete Random Variables)
2.5. Distribusi Binominal 2.6. Distribusi Hipergeometris 2.7. Distribusi Possion
3. Memahami, menguasai konsep, dan menghitung variabel random kontinyu dan distribusi probabilitasnya
3. Dapat menjelaskan konsep-konsep variabel random kontinyu dan menghitung probabilitasnya
3.1. Variabel Random Kontinyu 3.2. Distribusi Probabilitas untuk
Variabel Random Kontinyu 3.3. Ekspetasi untuk Variabel
Random Kontinyu 3.4. Distribusi gabungan Variabel
Random Kontinyu 4. Memahami,
menguasai konsep distribusi probabilitas khusus dan kontinu
4. Dapat menjelaskan dan menghitung probabilitas interval variabel random
4.1. Distribusi normal 4.2. Distribusi Student- t 4.3. Distribusi Gamma 4.4. Distribusi Beta 4.5. Distribusi Eksponensial 4.6. Distribusi Chi kuadrat 4.7. Distribusi F 4.8. Distribusi normal sebagai
perkiraan terhadap distribusi binomial dan poisson
4.9. Sampling Dari Suatu Populasi 4.10. Distribusi Sampling Dari
Mean Sampel 4.11. Distribusi Sampling Dari
Proporsi Sampel
63
4.12. Distribusi Sampling Dari Varian Sampel
5. Memahami, menguasai konsep estimasi parameter populasi menggunakan data sampel
5. Dapat menjelaskan dan melakukan penaksiran titik, sehingga menghasilkan estimator efisien dan tidak bias
5.1. Estimasi titik 5.2. Estimator Tak Bias (Unbiased
Estimator 5.3. Efisiensi 5.4. Estimator yang Konsisten
6. Memahami, menguasai konsep, memformulasikan estimasi interval parameter populasi
6. Dapat menjelaskan dan menghitung estimator interval suatu parameter populasi berdasarkan informasi sampel
6.1. Estimasi interval 6.2. Derajat Kepercayaan untuk
Mean Distribusi Normal: Varian Populasi Diketahui
6.3. Confidence Interval untuk Mean Populasi Normal: Varian Populasi Tidak Diketahui
6.4. Confidence Interval untuk Proporsi Populasi (Sampel Besar)
6.5. Confidence Interval untuk Varian Populasi Normal
6.6. Confidence Interval untuk Beda Mean Dari Dua Populasi Normal
6.7. Confidence Interval Perbedaan Dua Proporsi Populasi (Sampel Besar)
6.8. Estimasi Ukuran Sampel 7. Memahami,
menguasai konsep merumuskan, memformulasikan, menganalisis dengan piranti modern uji hipotesis
7. Dapat menjelaskan, merumuskan hipotesis dan uji hipotesa serta dapat menyimpulkan hasil uji tsb
7.1. Uji hipotesis 7.2. Konsep Uji Hipotesa 7.3. Uji hipotesa mean distribusi
normal varian populasi diketahui7.4. Uji mean distribusi normal:
varian populasi tidak diketahui dan sampel kecil
7.5. Uji varian distribusi normal 7.6. Uji proporsi populasi (Sampel
Besar) 7.7. Uji Beda Dua Mean 7.8. Uji Beda Dua Proporsi Populasi
(Sampel Besar) 7.9. Uji Kesamaan Varian Dua
Populasi normal 8. Memahami,
menguasai konsep merumuskan, memformulasikan, menganalisis dengan piranti modern hubungan antara dua variabel
8. Dapat menjelaskan dan menghitung hubungan antara dua variabel dan kekuatan hubungan tersebut serta menguji hipotesis awal
8.1. Korelasi 8.2. Rank Correlation 8.3. Model Regresi linier sederhana 8.4. Estimasi kuadrat terkecil 8.5. Asumsi standar untuk model
regresi linier 8.6. Teorema Gauss-Markov 8.7. Explanatory Power Persamaan
Regresi linier 8.8. Confident interval dan uji
hipotesa 9. Memahami,
menguasai konsep, merumuskan,
9. Dapat menjelaskan dan menghitung kekuatan hubungan
9.1. Model regresi berganda 9.2. Estimasi kuadrat terkecil 9.3. Asumsi standar untuk model
64
memformulasikan, menganalisis dengan piranti modern hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas yang lebih dari satu
antara variabel bebas dengan variabel terikat
regresi berganda 9.4. Teorema Gauss-Markov 9.5. Confident interval dan uji
hipotesa parameter regresi 9.6. Peramalan
10. Memahami, menguasai konsep merumuskan, memformulasikan, menganalisis dengan piranti modern membandingkan mean dari k populasi yang memiliki varian sama
10. Dapat menghitung dan membandingkan mean dari K populasi yang memiliki varian sama bedasarkan sampel
10.1. Analisa Varian 10.2. Perbandingan antara beberapa
mean populasi 10.3. Analisa Varian satu arah 10.4. Analisa varian dua arah
65
SILABUS MATA KULIAH BERDASARKAN
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
KELOMPOK GEOLOGI TEKNIK
Kode Mata Kuliah Mata Kuliah SKS Klp MK Kurikulum Inti
/ Institusional TS-1253 GEOLOGI TEKNIK 2 MKK Kur. Inti TS-5041 GEOLOGI TEKNIK LANJUT 2 MKB Kur.Institusional TS-2154 MEKANIKA TANAH I 2 MKK Kur. Inti TS-2255 MEKANIKA TANAH II 2 MKB Kur. Inti TS-5042 MEKANIKA TANAH LANJUT 2 MKB Kur.Institusional TS-5044 METODE PERBAIKAN TANAH 2 MKB Kur.Institusional TS-2256 TEKNIK PONDASI I 2 MKB Kur. Inti TS-3157 TEKNIK PONDASI II 2 MKB Kur. Inti TS-5043 TEKNIK PONDASI LANJUT 2 MKB Kur.Institusional
66
Mata Kuliah : Geologi Teknik Kode : TS-1253 SKS : 2 SKS Semester : II(dua) Prasyarat : -
Standar Kompetensi : Menentukan fenomena-fenomena geologi yang berhubungan
dengan bidang ketekniksipilan
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Dapat menentukan fenomena-fenomena geologi yang berhubungan dengan bidang ketekniksipilan
1. Dapat menjelaskan pengertian Geologi dan Geologi Teknik serta proses terbentuknya bumi, struktur geologi dan siklus geo-kimia
1.1 Pengertian Geologi dan Geologi Teknik
1.2 Fungsi batuan/tanah dalam bangunan teknik sipil
1.3 Proses terbentuknya bumi 1.4 Struktur Geologi 1.5 Siklus Geo-kimia
2.Dapat menjelaskan macam-macam batuan, proses, faktor-faktor dan hasil pelapukan
2.1 Macam-macam batuan 2.2 Proses dan faktor-faktor pelapukan 2.3 Hasil pelapukan
3.Dapat menjelaskan siklus hidrologi
3.1 Siklus hidrologi 3.2 Bentuk-bentuk air permukaan 3.3 Respons teknik terhadap pengaruh
air permukaan
4.Dapat menjelaskan Site Investigation
4.1 Site Investigation, hasil dan interpretasi hasil
5.Dapat memahami peta Geologi
5.1 Peta geologi : macam, simbul, membaca peta
5.2.Interpretasi peta geologi 5.3.Pengenalan cara pemilihan site dari
hasil interpretasi peta
Daftar Referensi: 1. Clayton, C.R.I, M.C Matthews, & N.E. Simons, 1995, Site Investigation, Blackwell Science,
London, GB. 2. Munir, Mochamad, 2003, Geologi Lingkungan, Bayu Media Publishing, Malang, Jawa Timur 3. Pitts, John, 1984, A Manual of Geology for Civil Engineers, John Wiley & sons, NY - Toronto 4. Waltham, A.C., 1994, Foundations of Engineering Geology, Blackie Academic & Professional,
London, GB..
67
Mata Kuliah : Geologi Teknik Lanjut Kode : TS-5041 SKS : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Prasyarat : Geologi Teknik
Standar Kompetensi : Menerapkan/memberikan respon teknis terhadap fenomena-fenomena
geologi yang berhubungan dengan bidang ketekniksipilan
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Menerapkan respon teknis terhadap fenomena-fenomena geologi
1. Dapat memahami proses dinamika bumi
1.1 Proses dinamika bumi – Struktur Geologi (Fracture : Faults, Joints, Folds dan Non-tectonics structures)
2. Dapat memahami proses
pelapukan dan tingkat pelapukan
2.1 Pelapukan Batuan (Pelapukan pada batuan, tingkat pelapukan, pelapukan pada limestone)
3. Dapat mengukur kekuatan
masa batuan 3.1 Kekuatan Masa Batuan dan
pengukurannya
4. Dapat menganalisa keruntuhan pada batuan
4.1 Keruntuhan pada batuan
5. Dapat menginterpretasikan peta geologi untuk kebutuhan teknik sipil
5.1 Peta geologi dan Intepretasinya
Daftar Referensi: 1. Clayton, C.R.I, M.C Matthews, & N.E. Simons, 1995, Site Investigation, Blackwell Science,
London, GB. 2. Munir, Mochamad, 2003, Geologi Lingkungan, Bayu Media Publishing, Malang, Jawa Timur 3. Pitts, John, 1984, A Manual of Geology for Civil Engineers, John Wiley & sons, NY - Toronto 4. Waltham, A.C., 1994, Foundations of Engineering Geology, Blackie Academic & Professional,
London, GB..
68
Mata Kuliah : Mekanika Tanah I Kode : TS-2154 SKS : 2 SKS Semester : III (Tiga) Prasyarat : Geologi Teknik Standar Kompetensi: Memahami jenis-jenis, sifat fisik dan mekanik tanah yang
berhubungan dengan bidang teknik sipil Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami
jenis – jenis dan sifat – sifat umum tanah
1. Dapat menjelaskan pengertian tanah dan mekanika tanah
1.1. Pengertian tanah dan mekanika tanah
2. Dapat mengetahui sifat – sifat umum tanah
2.1. Sifat-sifat umum tanah
3. Dapat mengetahui jenis –jenis tanah
3.1. Jenis –jenis tanah
4. Dapat menjelaskan sifat fisik dan mekanik tanah
4.1. Volumetri dan indeks properti (berat volume, berat jenis, kadar air, kadar pori, batas atterberg)
5. Dapat menjelaskan nama dan klasifikasi tanah
5.1. Nama tanah dan klasfikasi tanah (USCS, AASTHO, Cassagrande Chart, Segitiga Missisipi)
6. Dapat memahami konsep dan metode pemadatan tanah
6.1. Pemadatan tanah 6.2. Teori pemadatan tanah, pemadatan
tanah di laboratorium dan di lapangan 6.3. Standard Proctor 6.4. Modified Proctor 6.5. Sandcone
7. Dapat memahami konsep tekanan total, tekanan air pori dan tekanan efektif
7.1. Tekanan di dalam tanah 7.2. Tekanan efektif, tekanan air pori,
tekanan total
8. Dapat memahami kuat geser dari suatu masa tanah
8.1. Kuat geser tanah 8.2. Teori kuat geser Mohr-Coulomb 8.3. Menentukan parameter geser, kohesi
dan sudut geser dalam 9. Dapat memahami
tekanan tanah lateral dan koefisiennya
9.1. Tekanan tanah lateral 9.2. Teori Rankine dan Coulomb 9.3. Koefisein tanah lateal (ko, ka, kp)
10. Dapat memahami daya dukung tanah
10.1. Daya dukung tanah 10.2. Teori Terzaghi tentang daya
dukung tanah 10.3. Pola keruntuhan tanah 10.4. Faktor daya dukung tanah 10.5. Teori daya dukung lainnya :
Mayerhoff 11. Dapat memahami
pola penyebaran tekanan dalam tanah
11.1. Penyebaran tekanan dalam tanah 11.2. Penyebaran beban 2 : 1 11.3. Teori Boussinesq 11.4. Teori penyebaran beban lainnya :
Newmark dll
69
Daftar Referensi: 1. Craig,R.F, 1989 ’Mekanika Tanah’ Erlangga,Jakarta. 2. Duncan,J.M.,1976 ‘ An Engineering Manual For Settlement Studies ‘ 3. Das,B.M.,1985, Terjemahan Jilid 1 & 2 : Noor Endah & Indrasurya B.Mochtar,1993 ‘Mekanika
Tanah (Prinsip- prinsip Rekayasa Geoteknik)’ Erlangga, Jakarta 4. Hari Chrisady H.,1992 ‘ Mekanika Tanah I ‘ PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 5. Holtz, R.D. & W.D.Kovacs, 1981 ‘An Introduction to Geotechnical Engineering’ Prentice Hall, New
Jersey 6. Lambe,T.W.,1979 ‘Soil Mechanics,SI Versions’ John Wiley & Sons, New York 7. Sutton,B.H.C, 1975 ’Solution of Problems in Soil Mechanics’ Glasgow college of building 8. Murthy, V.N.S, 1977 ‘ Soil Mechanics and Foundation Engineering’ Dhanpat Rai & Sons, New
Delhi 9. Verna,B.P., 1975 ‘ Problems In Soil Mechanics’ Khanna Publishers, Delhi
70
Mata Kuliah : Mekanika Tanah II Kode : TS-2255 SKS : 2 SKS Semester : IV (Empat) Prasyarat : Mekanika Tanah I Standar Kompetensi: Mahasiswa dapat menentukan besarnya gaya rembesan dan
bahayanya pada bendungan, besarnya dan waktu penurunan pondasi, kemantapan lereng
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami konsep
rembesan pada bendung dan bendungan dan bahaya yang mungkin terjadi
1. Dapat menentukan besarnya rembesan dan bahaya rembesan pada bendung atau bendungan
1.1. Rembesan (Aliran air dalam tanah) 1.1.1. Pengertian permeabilitas tanah 1.1.2. Koefisien permeabilitas di lab. 1.1.3. Koef.permeabilitas tanah berlapis 1.1.4. Koef. Permeabilitas di lapangan 1.1.5. Pengenalan flownet 1.1.6. Flownet di bawah tubuh bendung 1.1.7. Stabilitas bendung 1.1.8. Flownet di tubuh bendungan 1.1.9. Bahaya rembesan
2. Memahami konsep konsolidasi dan penurunan yang terjadi pada tanah
2. Dapat menentukan besar dan waktu penurunan suatu bangunan
2.2. Konsolidasi dan Penurunan 2.1.1. Pengertian prinsip konsolidasi 2.1.2. Indek kompresi Cc 2.1.3. Besarnya penurunan 2.1.4. Prosentase penurunan 2.1.5. Koefisien konsolidasi Cv 2.1.6. Waktu penurunan
3. Memahami penyebab terjadinya keruntuhan lereng
3. Dapat menentukan kemantapan lereng pada kondisi tertentu
3.2. Stabilitas lereng 3.1.1. Pengertian stabilitas lereng 3.1.2. Bentuk – bentuk keruntuhan lereng3.1.3. Dasar – dasar perhitungan stablitas
lereng 3.1.4. Cara –cara perhitungan stabilitas
lereng4. Mampu melaksanakan
pengujian dan penyelidikan sifat fisik dan mekanik tanah
4. Dapat melakukan pengujian dan penyelidikan sifat fisik dan mekanik tanah
4.2. Praktikum Penyelidikan Tanah
Daftar Referensi: 1. Craig,R.F, 1989 ’Mekanika Tanah’ Erlangga,Jakarta. 2. Duncan,J.M.,1976 ‘ An Engineering Manual For Settlement Studies ‘ 3. Das,B.M.,1985, Terjemahan Jilid 1 & 2 : Noor Endah & Indrasurya B.Mochtar,1993 ‘Mekanika
Tanah (Prinsip- prinsip Rekayasa Geoteknik)’ Erlangga, Jakarta 4. Hari Chrisady H.,1992 ‘ Mekanika Tanah I ‘ PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 5. Holtz, R.D. & W.D.Kovacs, 1981 ‘An Introduction to Geotechnical Engineering’ Prentice Hall, New
Jersey 6. Lambe,T.W.,1979 ‘Soil Mechanics,SI Versions’ John Wiley & Sons, New York 7. Sutton,B.H.C, 1975 ’Solution of Problems in Soil Mechanics’ Glasgow college of building 8. Murthy, V.N.S, 1977 ‘ Soil Mechanics and Foundation Engineering’ Dhanpat Rai & Sons, New
Delhi 9. Verna,B.P., 1975 ‘ Problems In Soil Mechanics’ Khanna Publishers, Delhi
71
Mata Kuliah : Mekanika Tanah lanjut Kode : TS-5042 SKS : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Prasyarat : Mekanika Tanah I dan II Standar Kompetensi: Mahasiswa dapat mengaplikasikan cara-cara menentukan
besarnya kapasitas daya dukung tanah pada kondisi khusus, gaya rembesan dan bahayanya pada bendungan, besarnya dan waktu penurunan pondasi, kemantapan lereng
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Mengaplikasikan
daya dukung tanah untuk perencanaan pondasi khusus
1. Dapat menentukan besarnya daya dukung tanah pada kondisi khusus
1.1. Kapasitas daya dukung pada kasus khusus seperti : pondasi bentuk khusus, pondasi berdekatan bangunan yang sudah ada dll
2. Mengaplikasikan konsep rembesan pada bendung dan bendungan dan bahaya yang mungkin terjadi
2. Dapat menentukan besarnya rembesan dan bahaya rembesan pada bendung atau bendungan
2.1. Seepage and flownet
3. Mengaplikasikan konsep konsolidasi dan penurunan yang terjadi pada tanah
3. Dapat menentukan besar dan waktu penurunan suatu bangunan
3.1. Konsolidasi dan penurunan
4. Mengaplikasikan metode perbaikan lereng
4. Dapat menentukan kemantapan lereng pada kondisi tertentu
4.1. Stabilitas lereng • Cara – cara menentukan
garis keruntuhan dan menghitung kemantapannya
• Penggunaan program dalam perhitungan kemantapan (stable, flaxis)
• Cara – cara menanggulangi keruntuhan lereng
Daftar Referensi:
1. Craig,R.F, 1989 ’Mekanika Tanah’ Erlangga,Jakarta. 2. Duncan,J.M.,1976 ‘An Engineering Manual For Settlement Studies‘ 3. Das,B.M.,1985, Terjemahan Jilid 1 & 2 : Noor Endah & Indrasurya B.Mochtar,1993 ‘Mekanika
Tanah (Prinsip- prinsip Rekayasa Geoteknik)’ Erlangga, Jakarta 4. Hari Chrisady H.,1992 ‘ Mekanika Tanah I ‘ PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 5. Holtz, R.D. & W.D.Kovacs, 1981 ‘An Introduction to Geotechnical Engineering’ Prentice Hall,
New Jersey 6. Lambe,T.W.,1979 ‘Soil Mechanics,SI Versions’ John Wiley & Sons, New York 7. Sutton,B.H.C, 1975 ’Solution of Problems in Soil Mechanics’ Glasgow college of building 8. Murthy, V.N.S, 1977 ‘ Soil Mechanics and Foundation Engineering’ Dhanpat Rai & Sons, New
Delhi 9. Verna,B.P., 1975 ‘ Problems In Soil Mechanics’ Khanna Publishers, Delhi
72
Mata Kuliah : Metode Perbaikan Tanah Kode : TS-5044 SKS : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Prasyarat : Geologi Teknik, Mekanika Tanah 1&2, Teknik Pondasi 1&2 Standar Kompetensi: Menganalisa metode perbaikan tanah dengan tepat. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Menganalisa
metode perbaikan tanah
1 Dapat menjelaskan metode perbaikan tanah
1.1 Metode perbaikan tanah
2 Dapat memahami tentang indeks properti.
2.1. Review Mekanika tanah 2.2. Indeks Properti tanah
3 Dapat menentukan kembang susut tanah.
3.1 Kembang susut tanah 3.2 Potensi pengembangan tanah 3.3 Heave (daya angkat) tanah
4 Dapat memahami metode pemadatan khusus pada tanah
4.1 Pemadatan 4.2 Review teori pemadatan 4.3 Pemadatan khusus:
vibrocompaction, Deep compaction, heavy tamping compaction, blasting
5 Dapat memahami metode stabilisasi tanah
5.1 Stabilisasi tanah 5.2 Stabilisasi mekanis, kimia,
vaccum, dan bahan sintetik 6 Dapat memahami teori
preloading
6.1 Pengenalan Preloading 6.2 Teori preloading 6.3 Preloading 1 tahap 6.4 Preloading bertahap 6.5 Preloading kombinasi dengan
vertical drains 7 Dapat memahami jenis-
jenis dan fungsi geosintetik.
7.1 Pengenalan Geosintetik 7.2 Jenis-jenis dan fungsi geosintetik
Daftar Referensi: 1. Bowles, J.E., 1984, Physical and Geotechnical Properties of soils, McGraw Hill, NY. 2. Bowles, J.E., 1986, Engineering Properties of Soils and Their Measurement, McGraw Hill, NY. 3. Holtz, R.D., & W.D. Kovacs, 1981, An Introduction to Geotechnical Engineering, Prentice Hall,
New Jersey. 4. Ingles, O.G. & J.B. Metcalf, 1972, Soil Stabilization – Principles and Practice, Butterworth, Sydney. 5. Koerner, R. M., 1990, Designing with Geosynthetics, Prentice Hall, NJ. 6. Koerner, R.M., 1992, Geosynthetics In Filtration, Darinage & Erosion Control, Elsevier AS, London
73
Mata Kuliah : Teknik Pondasi I Kode : TS-2256 SKS : 2 SKS Semester : IV(empat) Prasyarat : Mekanika Bahan dan Mekanika Tanah I Standar Kompetensi: Menganalisa beberapa alternatif pondasi dangkal bangunan
gedung dan bangunan teknik sipil lainnya dengan cermat dan benar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Menganalisis
hasil penyelidikan tanah dan menentukan tegangan ijin tanah
1. Dapat menganalisis hasil penyelidikan tanah dan menentukan tegangan ijin tanah dan dapat mendimensi pondasi telapak
1.1. Penyelidikan tanah (review) 1.2. Jenis-jenis tanah dan Tegangan ijin
tanah (review) 1.3. Pengaruh pondasi pada tanah
(pengertian pondasi) 1.4. Macam-macam pondasi 1.5. Macam-macam muatan yang bekerja
– (ijin dan ultimit) 1.6. Merencanakan pondasi telapak 1.7. Tekanan yang terjadi di bawah
pondasi 2. Merencanakan
berbagai jenis pondasi dangkal
2. Dapat merencanakan pondasi kaki gabungan
2.1. Merencanakan pondasi kaki gabungan : Bentuk segi empat, trapesium, bentuk T, Strap footing
3. Dapat mendimensi pondasi rakit
3.1. Daya dukung pondasi rakit 3.2. Pembebanan momen arah x dan y 3.3. Mendimensi pondasi rakit
4. Dapat menentukan dimensi Konstruksi Dinding Penahan Tanah dan pemeriksaan terhadap indikator stabilitasnya
4.1. Review tekanan tanah 4.2. Macam-macam dinding penahan
tanah 4.3. Tekanan tanah aktif dan pasif 4.4. Dinding type Gravity Retaining Wall 4.5. Perhitungan stabilitas dan dimensi 4.6. Dinding penahan tanah type
cantilever Merencanakan dimensi dan kontrol stabilitas
Daftar Referensi: 1. Bowles, J.E., 1984, Physical and Geotechnical Properties of soils, McGraw Hill, NY. 2. Bowles, J.E., 1996, Foundation Analysis & Design, McGraw Hill, NY. 3. Das, B.M., 1985, Terjemahan Jilid 1 & 2: Noor Endah & Indrasurya B. Mochtar, 1993, Mekanika
Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis), Erlangga, Jakarta. 4. Das, B.M., 1990, Principles of Foundation Engineering, PWS-Kent, Boston. 5. Coduto, Donald, P., 1994, Foundation Design – Principles & Practice, Prentice Hall, New Jersey
74
Mata Kuliah : Teknik Pondasi II Kode : TS-3157 SKS : 2 SKS Semester : V(Lima) Prasyarat : Teknik Pondasi I dan Mekanika Tanah I Standar Kompetensi: Menganalisa konstruksi pondasi tiang, pondasi sumuran, dan
Turap dengan cermat dan benar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Merencanakan pondasi tiang tunggal dan pondasi tiang kelompok
1. Dapat menentukan kapasitas daya dukung (ultimit dan ijin) pondasi tiang tunggal dan pondasi tiang kelompok
1.1. Kriteria perancangan pondasi tiang 1.2. Kapasitas daya dukung pondasi tiang
tunggal berdasarkan hasil tes tanah di laboratorium
1.3. Kapasitas Daya Dukung tiang aksial berdasarkan tes pembebanan di lapangan
1.4. Susunan dan Efisiensi grup tiang 1.5. Kapasitas Daya Dukung tiang dalam
grup 2. Merencanakan
dimensi pondasi Sumuran
2. Dapat menentukan dimensi pondasi sumuran
2.1. Kapasitas Daya Dukung Pondasi Sumuran
2.2. Merencanakan Pondasi Sumuran 3. Merencanakan
konstruksi turap 3. Dapat Merencanakan
konstruksi Turap dengan benar
3.1. Jenis, Peruntukan dan Kriteria Perancangan Turap
3.2. Turap kantilever pada tanah berbutir kasar
3.3. Turap kantilever pada tanah berbutir halus
3.4. Turap berjangkar dengan perletakan bebas pada tanah berbutir kasar
3.5. Turap berjangkar dengan perletakan bebas pada tanah berbutir halus
3.6. Penjangkaran 4. Merencanakan
berbagai konstruksi geoteknik
4. Dapat menentukan pilihan dan merencanakan konstruksi pondasi dangkal, dinding penahan tanah, turap dan pondasi dalam
4.1. Tugas Teknik Pondasi (Sekurang-kurangnya 4 kali bimbingan dengan dosen asisten yang ditunjuk dan mendapatkan surat puas sebagai syarat dikeluarkannya nilai Teknik Pondasi II)
Daftar Referensi: 1. Bowles, J.E., 1984, Physical and Geotechnical Properties of soils, McGraw Hill, NY. 2. Bowles, J.E., 1996, Foundation Analysis & Design, McGraw Hill, NY. 3. Das, B.M., 1985, Terjemahan Jilid 1 & 2: Noor Endah & Indrasurya B. Mochtar, 1993, Mekanika
Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis), Erlangga, Jakarta. 4. Das, B.M., 1990, Principles of Foundation Engineering, PWS-Kent, Boston. 5. Coduto, Donald, P., 1994, Foundation Design – Principles & Practice, Prentice Hall, New Jersey
75
Mata Kuliah : Teknik Pondasi Lanjut Kode : TS-5043 SKS : 2 SKS Semester : VIII (delapan) Prasyarat : Teknik Pondasi I dan II Standar Kompetensi: Menentukan pilihan dan merencanakan pondasi tiang, pondasi
sumuran, Caisson dan Turap dengan cermat dan benar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Menentukan Kap. Daya Dukung pondasi tiang tunggal ijin dan tiang tunggal dalam grup, dan mampu merencanakan pondasi tiang
1. Dapat merencanakan susunan dan dimensi pondasi tiang dengan berbagai macam formula
1.1. Kriteria perancangan pondasi tiang 1.2. Kapasitas daya dukung pondasi tiang
tunggal berdasarkan hasil tes tanah di laboratorium
1.3. Kapasitas Daya Dukung tiang berdasarkan rumus dinamis
1.4. Kapasitas Daya Dukung tiang aksial berdasarkan tes pembebanan di lapangan
1.5. Susunan dan Efisiensi grup tiang 1.6. Kapasitas Daya Dukung tiang dalam
grup 1.7. Penurunan pondasi tiang 1.8. Kapasitas tiang horisontal
2. Merencanakan pondasi Sumuran
2. Dapat menentukan dimensi pondasi sumuran dan kontrol terhadap upliftnya
2.1. Kapasitas Daya Dukung Pondasi Sumuran
2.2. Merencanakan Pondasi Sumuran 2.3. Kapasitas Uplift Pondasi Sumuran
3. Merencanakan pondasi Caisson
3. Dapat menentukan dimensi pondasi Caisson dan kontrol terhadap stabilitasnya
3.1. Kapasitas Daya Dukung Pondasi Caisson
3.2. Merencanakan Pondasi Caisson 3.3. Kontrol Stabilitas
4. Merencanakan konstruksi turap
4. Dapat Menentukan kedalaman konstruksi Turap
4.1. Jenis, Peruntukan dan Kriteria Perancangan Turap
4.2. Turap kantilever pada tanah berbutir kasar
4.3. Turap kantilever pada tanah berbutir halus
4.4. Turap berjangkar dengan perletakan bebas pada tanah berbutir kasar
4.5. Turap berjangkar dengan perletakan bebas pada tanah berbutir halus
4.6. Turap berjangka dengan perletakan terjepit pada tanah berbutir kasar
4.7. Turap berjangkar dengan perletakan terjepit pada tanah berbutir halus
4.8. Penjangkaran Daftar Referensi: 1. Bowles, J.E., 1984, Physical and Geotechnical Properties of soils, McGraw Hill, NY. 2. Bowles, J.E., 1996, Foundation Analysis & Design, McGraw Hill, NY.
76
3. Das, B.M., 1985, Terjemahan Jilid 1 & 2: Noor Endah & Indrasurya B. Mochtar, 1993, Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis), Erlangga, Jakarta.
4. Das, B.M., 1990, Principles of Foundation Engineering, PWS-Kent, Boston. 5. Coduto, Donald, P., 1994, Foundation Design – Principles & Practice, Prentice Hall, New Jersey
77
SILABUS MATA KULIAH BERDASARKAN
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
KELOMPOK MANAJEMEN KONSTRUKSI
Kode Mata Kuliah Mata Kuliah SKS Klp MK Kurikulum Inti /
Institusional TS-5055 AKUNTANSI BIAYA PROYEK 2 MKB Kur.Institusional TS-5052 ANALISIS SISTIM 2 MKB Kur.Institusional TS-4278 ASPEK HUKUM PEMBANGUNAN 2 MPB Kur. Inti TS-2271 EKONOMI TEKNIK 2 MKB Kur.Institusional TS-4172 MANAJEMEN KONSTRUKSI 2 MKB Kur. Inti TS-5051 MANAJEMEN KONSTRUKSI LANJUT 2 MKB Kur.Institusional TS-5053 MANAJEMEN MUTU TERPADU 2 MKB Kur.Institusional TS-5054 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 2 MKB Kur.Institusional
TS-4170 METODE PELAKSANAAN DAN PEMELIHARAAN KONSTRUKSI 2 MKB Kur.Institusional
78
Mata Kuliah : Akuntansi Biaya Projek Kode : TS-5055 SKS : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Prasyarat : Ekonomi Teknik Standar Kompetensi : Dapat membaca dan memahami laporan keuangan sebagai input
informasi hasil dari kegiatan proyek
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Mengerti dan memahami pendekatan,metode dan kaidah ilmiah dalam bidang Teknik Sipil.
2. Menguasai dan mampu menerapkan pengetahuan matematika,sains dan teknologi dalam aplikasinya dibidang Teknik Sipil.
3. Menguasai teknologi yang berhubungan dengan teknik sipil dan memanfaatkan dengan efektif dan efisien.
4. Menguasai teknik,keahlian dan piranti modern yang diperlukan untuk mendukung proses-proses penyelesaian bidang teknik sipil.
5. Pengetahuan tentang isu-isu terkin
1. Mahasiswa mampu menganalisa profesi akuntansi, pekerjaan–pekerjaan yang dilakukan akuntan, laporan keuangan periodik yang disusun akuntan, dan prinsip-prinsip akuntansi yang harus diikuti dalam menyusun laporan keuangan
1. PENDAHULUAN 1.1. Memperjelas fungsi akuntansi
dan sifat serta tujuan informasi yang dihasilkan
1.2. Menyebutkan bidang-bidang akuntansi dan menguraikan pekerjaan yang dilakukan dalam masing-masing bidang
1.3. Menyebutkan perbedaan antara perusahaan perorangan, persekutuan dan perseroan
1.4. Menjelaskan konsep dan prinsip akuntansi yang diperkenalkan dalam bab ini
1.5. Menjelaskan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan dan menyusun laporan keuangan yang sederhana
1.6. Mengenali dan mampu menunjukkan pengaruh transaksi perusahaan terhadap elemen-elemen persamaan akuntansi
2. Mahasiswa mampu dan dapat menganalisa bagaimana pengaruh transaksi keuangan dicatat dan disimpan dalam catatan akuntansi
2. DASAR-DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN
2.1. menyebutkan nama rekening yang sering dipergunakan dan hal yang dicatat dalam rekening tersebut
2.2. menerapkan aturan pendebetan dan pengkreditan dan pencatan transaksi
2.3. menyebutkan saldo yang biasa terjadi pada rekening-rekening aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya
2.4. menjelaskan mekanisme metoda pembukuan berpasangan dan menerangkan mengapa transaksi dicatat dengan cara mendebet dan mengkredit dengan jumlah yang
79
sama 2.5. menyebutkan tujuan dan proses
pembuatan neraca saldo3. Mahasiswa mampu dan
dapat memasukkan data dari transaksi yang terjadi kedalam buku besar
3. JURNAL DAN POSTING 3.1. Transaksi 3.2. Bukti – bukti transaksi 3.3. Jurnal 3.4. Buku besar
4. Mahasiswa dapat memasukkan salah satu tahapan dalam proses menyusun laporan keuangan
4. PENYESUAIAN PEMBUKUAN4.1. Melakukan penyesuaian
pembukuan dengan cara membuat jurnal penyesuaian
5. Mahasiswa dapat menentukan pemakaian dan untuk menunjukkan pengaruh penyesuaian yang telah dilakukan dan mengorganisasi data sebagai persiapan untuk menyusun laporan keuangan
5. NERACA LAJUR 5.1. Menjelaskan mengapa ‘’ Neraca
Lajur’’ diperlukan 5.2. Membuat Neraca Lajur untuk
suatu perusahaan jasa 5.3. Menyusun laporan keuangan
dari suatu neraca lajur 6. Mahasiswa dapat
menganalisis kegiatan pembelanjaan selama proses pelaksanaan proyek sehingga mencapai salah satu sasaran yaitu efisiensi
6.1. Maksud dan tujuan Cost Budget 6.2. Kode biaya 6.3. Kebijakan pelaksanaan 6.4. Unsur-unsur bahan, upah dan
alat 6.5. Pos sub kontraktor 6.6. Pos persiapan / penyelesaian 6.7. Pos overhead proyek 6.8. Pos duties dan cadangan
7. Mahasiswa dapat menganalisis dan menghitung pengendalian proyek dengan 3 (tiga) variabel yaitu kualitas proyek, waktu pelaksanaan proyek, dan biaya pelaksanaan proyek
8. Mahasiswa dapat menganalisis studi kasus yang terkait dengan biaya project
7. CONSTRUCTION COST CONTROL 7.1. Break Event Point 7.2. Aspek – aspek control 7.3. Hedging 7.4. Diskusi dan contoh kasus
DAFTAR REFERENSI: 1. Sugiharto & Suwardjono, 1996, ’Pengantar Akuntansi I’ Univ. Terbuka 2. Haryono Jusup, Al, edisi 6, Jilid 1, ’Dasar – Dasar Akuntansi’ Univ. Gadjah Mada 3. Asiyanto, 2003 ’Construction Project Cost Management’ PT. Pradnya Paramita,
Jakarta 4. Indriyo Gito Sudarmo, edisi 4 ’Manajemen Keuangan’ Fak. Ekonomi UGM
80
Mata Kuliah : Analisis Sistim Kode : TS-5052 SKS : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Prasyarat : Pemrograman Komputer Standar Kompetensi : Mampu menganalisis sistem ketekniksipilan dengan baik dan
benar untuk mendukung pengambilan keputusan.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Mampu menjelaskan pengertian sistem dan model.
2. Mampu memodel dan
menganalisis sistem ketekniksipilan
3. Mampu menggunakan
aplikasi komputer (Excel, QSB, dll) untuk menganalisis sistem.
1. Kemampuan membedakan dan menjelaskan peranan sistem dan model dalam teknik sipil
1.1. Pengertian sistem dan model. 1.2. Perbedaan sistem dan model 1.3. Peranan model dalam teknik
sipil 1.4. Elemen-elemen sistem 1.5. Jenis-jenis model
2. Kemampuan menghitung model program linear, transportasi, transhipment dan assignment
2.1. Model program linear (PL) 2.2. Menyelesaikan PL secara grafis 2.3. Penyelesaian PL dengan Metode
simpleks 2.4. Analisis sensitifitas 2.5. Model Transportasi 2.6. Model Transhipment 2.7. Model Assignment
3. Kemampuan memodel sistem ketekniksipilan dengan program linear, transportasi, transhipment dan assignment
3.1. Kasus ketekniksipilan dengan model PL
3.2. Kasus ketekniksipilan dengan model transportasi
3.3. Kasus ketekniksipilan dengan model transshipment
3.4. Kasus ketekniksipilan dengan model assignment
4. Kemampuan menggunakan Excel dan QSB untuk menganalisis pemodelan sistem ketekniksipilan
4.1. Memodel PL dengan excel 4.2. Menyelesaian PL dengan excel 4.3. Menyelesaikan model dengan
QSB
Daftar Referensi: 1. Anwar, Nadjadji, 1996, Analisa Sistim dan Penelitian Operasional, Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS,
Surabaya. 2. Ossenbrugen, Paul J., 1984, Systems Analysis for Civil Engineers, John Wiley & Sons, New York. 3. Taha, H. A., 1994, Riset Operasi Suatu Pengantar, Binarupa Aksara, Jakarta. 4. Taylor, Bernard W., 1996, Sains Manajemen, Salemba Empat, Jakarta. 5. -------------------, 2005, Analisis Sistem, Modul Kuliah, Fakultas Teknik Jurusan Sipil, Univ.
Udayana, Denpasar
81
Mata Kuliah : Aspek Hukum Pembangunan Kode : TS-4278 SKS : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Prasyarat : - Standar Kompetensi: Mampu berfikir secara logis, analitis dan sistematis,
menanggulangi masalah pembangunan secara legal dan profesional, untuk mengantisipasi isu-isu global terkini.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Mahasiswa dapat
memahami keseluruhan peraturan yang berkaitan dengan pembangunan.
2. Mahasiswa
mampu mendirikan, mengelola, dan mengendalikan perusahaan bidang jasa, manufaktur, dan dagang.
3. Mahasiswa dapat
memahami prosedur dan dokumentasi tender, serta dapat membuat kontrak kerja dalam negeri maupun internasional.
4. Mahasiswa dapat
mengendalikan dan menanggulangi (arbitrase) kemungkinan perselisihan (dispute) yang terjadi dalam kontrak kerja konstruksi.
1. Kemampuan mhs. merencanakan strategi belajar AHP dalam waktu satu semester
1. PENGANTAR KULIAH AHP 1.1. Kontrak Rencana Program
Pembelajaran 1.2. Pengertian & istilah dalam AHP 1.3. Maksud, tujuan, & Manfaat 1.4. Ruang lingkup materi AHP
2. Kemampuan mhs. mengertikan tentang karakteristik kewirausahaan. dan memanfaatkan sumber daya secara optimal
2. KEWIRAUSAHAAN 2.1. Arti, Fungsi & cirri-ciri
Kewirausahaan 2.2. Pengusaha Andal 2.3. Perencanaan & Pengendalian
Usaha 2.4. Mobilisasi Sumber Daya
Perusahaan 3. Kemampuan mhs.
mengembangkan prestasi untuk menjadi wirausahawan yang unggul.
3. PENGEMBANGAN PRESTASI 3.1. Motivasi berprestasi 3.2. Strategi berprestasi 3.3. Kualifikasi Wirausaha unggul
4. Kemampuan mhs. menyusun strategi untuk perkembangan usaha kedepan
4. LINGKUNGAN KEWIRAUSAHAAN
4.1. Pengembangan Pribadi dlm. Usaha
4.2. Peluang Usaha 4.3. Strategi antisipasi atas
Perubahan 4.4. Perencanaan Pengembangan
Kewirausahaan 5. Kemampuan mhs.
berkomunikasi secara etis dalam pengelolaan bisnis
5. KOMUNIKASI BISNIS 5.1. Azas Kebersamaan 5.2. Etika Bisnis 5.3. Negosiasi 5.4. Perjanjian
6. Kemampuan mhs. mengorganisasi kebutuhan dalam pengadaan barang/jasa
6. PENGORGANISASIAN PENGADAAN BARANG/JASA 6.1. Panitia Pengadaan B/J 6.2. Harga Perkiraan Sementara
(HPS) 6.3. Metoda Pengadaan B/J 6.4. Dokumen Pengadaan B/J 6.5. Sistem Pengadaan B/J 6.6. Jadwal Pengadaan B/J
82
7. Kemampuan mhs. mengikuti prosedur pengadaan / pelelangan barang/jasa
7. PROSEDUR PELELANGAN B/J 7.1. Persyaratan Peserta Lelang 7.2. Penjelasan Lelang (Aanwijzing) 7.3. Evaluasi Penawaran 7.4. Penetapan Pemenang Penyedia
B/J 7.5. Pelelangan Ulang
8. Kemampuan mhs. melakukan prosedur pemilihan dan penunjukan langsung, serta melakukan proyek swakelola
8. PROSEDUR PEMILIHAN, PENUNJUKAN & SWAKELOLA PENYEDIA B/J 8.1. Pemilihan Langsung 8.2. Penunjukan Langsung 8.3. Swakelola 8.4. Kontrak Pengadaan B/J 8.5. Uang Muka
9. Kemampuan mhs. mengikuti tender pengadaan jasa konsultasi
9. PROSEDUR PENGADAAN JASA KONSULTASI
9.1 Dokumen Pengadaan Jasa Konsultasi
9.2 Sistem Evaluasi Kualitas 9.3 Sistem Evaluasi Teknis dan
Biaya 9.4 Sistem Evaluasi Pagu Anggaran 9.5 Sistem Evaluasi Biaya Terendah 9.5 Penunjukan Langsung 9.6 Pengadaan Jasa Konsultasi
Perorangan 10. Kemampuan mhs.
menyusun kontrak yang benar
10. PENYUSUNAN KONTRAK 10.1 Maksud dan Tujuan 10.2 Aspek-aspek dalam Kontrak 10.3 Bentuk/Tipe Kontrak 10.4 Kerangka Kontrak Dokumen Kontrak
11. Kemampuan mhs. melaksanakan dan melakukan pengawasan thd kontrak dengan baik
11. PELAKSANAAN KONTRAK 11.1 Dasar Ketentuan 11.2 Kontrak Jasa Pemborongan 11.3 Kontrak Jasa Konsultasi 11.4 Kontrak Pengadaan Barang 11.5 Kontrak Pengadaan Jasa lain 11.6 Pengawasan dan Pemeriksaan
12. Kemampuan mhs. merumuskan masalah perselisihan/sengketa dalam kontrak kerja konstruksi, dan mengetahui peranan pihak ketiga
12. PENANGANAN SENGKETA BIDANG KONSTRUKSI
12.1 Ragam Perikatan dan Perselisihan
12.2 Litigasi vs Arbitrase 12.3 Peran institusi (BANI, FIDIC,
Himpunan Profesi) 12.4 Peran Saksi Ahli dan Forensik 12.5 Formulasi Masalah
13. Kemampuan mhs. menjalankan tugas dan tanggung-jawab seorang professional, menhargai hasil karya
13. ORGANISASI PROFESI 13.1 Kegiatan Profesi 13.2 Tugas dan Tanggung-jawab
Profesi 13.3 Hasil Karya Intelektual
83
sendiri maupun orang lain secara legal
13.4 Lisensi
14. Kemampuan mhs. bersikap professional dalam mencegah dan menangani kegagalan konstruksi
14. KEGAGALAN KONSTRUKSI (Failure)
14.1 Penanggulangan Kegagalan Konstruksi
14.2 Profesionalisme 14.3 Biaya Kegagalan Konstruksi 14.4 Etika (attitude), Safety, Risk,
dan Insurance Daftar Referensi: 1. Salim Siagian, dan Asfahani, 1995 “Kewirausahaan Indonesia” PT.Putra Timur, Jakarta 2. Hamid Shahab, 1996 “Aspek Hukum dalam Sengketa Bidang Konstruksi” Djambatan, Jakarta 3. Djumialdji, 1996 “Hukum Bangunan” PT. Rineka Cipta, Jakarta 4. ------------, 1999 “UU Republik Indonesia, No. 30 tahun 1999, tentang Arbitrase dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa” Sinar Grafika Offset, Jakarta 5. ------------, 1999 “Undang-Undang Jasa Konstruksi No.18 tahun 1999” 6. ------------, 2000 “PP No. 28, 29, & 30 tahun 2000” 7. ------------, 2000 “Keppres No. 18 tahun 2000, dan Juknis tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barasng/Jasa Instansi Pemerintah” Restu Agung, Jakarta 8. ------------, 2002 “Juknis Keppres No. 18 tahun 2002, Perubahan Juknis Keppres No.18 th.2000” CV.
Tamitama Utama, Jakarta 9. ------------, 2003 “Keppres No. 80 tahun 2003, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah” 10. ------------, 2005 “Keppres RI No. 61 tahun 2004, tentang perubahan (I) atas Keppres No. 80 tahun
2003, Perpres RI No. 32 tahun 2005, tentang perubahan (II) dan Perpres RI No.70 tahun 2005, tentang perubahan (III)” CV. Tamita Utama, Jakarta
11. Rai Wijaya, IG, 2002 “Hukum Perusahaan” Kasaint Blanc, Jakarta 12. Munir Fuady, 2002 “Kontrak Pemborongan Mega Proyek” PT.Citra Aditya Bakti, Bandung 13. Nazarkhan Yasin, 2003 “Mengenal Kontrak Konstruksi di Indonesia” PT.Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta 14. Mas’ud Machfoedz, 2005 “Kewirausahaan; Metode, Manajemen, dan Implementasi” BPFE. UGM,
Yogyakarta 15. Buchari Alma, 2006 “Kewirausahaan” Alfabeta, Bandung Catatan: SILABUS ini perlu dievaluasi tiap tahun melibatkan Stakeholder Perguruan Tinggi.
84
Mata Kuliah : Ekonomi Teknik Kode : TS-2271 SKS : 2 SKS Semester : IV (Empat) Prasyarat : Menggambar Teknik Standar Kompetensi : Memahami dan mampu menghitung RAB, menguasai konsep
Nilai Waktu Uang, Depresiasi,dan Inflasi serta mampu menerapkannya dalam analisis investasi.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Mengerti dan
mampu menghitung berbagai jenis RAB.
2. Mengerti dan
mampu menghitung Simple Interest, Compound Interest, membuat aliran kas,
3. Mengerti dan
mampu memilih alternatif dari berbagai aliran kas.
4. Mengerti dan mampu menilai dan memilih alternatif suatu investasi.
5. Mengerti dan
mampu menghitung depresiasi, inflasi dan pajak serta menerapkannya dalam analisis investasi
1. Mampu menghitung RAB dengan Microsoft Excel
1.1. Pendahuluan 1.2. Menghitung RAB
2. Mampu menghitung Simple interest, Compound Interest dan membuat aliran kaS
2.1. Konsep nilai uang terhadap waktu
2.2. Ekuivalensi 2.3. Simple Interest 2.4. Compound Interest 2.5. Aliran Kas
3. Dapat menentukan metoda pembayaran menggunakan rumus – rumus suku bunga majemuk.
4. Dapat memilih alternatif investasi dengan metoda PV dan EUAC.
5. Dapat menghitung biaya modal dengan metoda PV
3.1. Faktor Pembayaran tunggal 3.2. Uniform Series, Present Worth
Factor, dan Capital Recovery Factor.
3.3. Sinking Fund Factor dan Uniform Series, Compound Amount Factor
3.4. Notasi Standar dan penggunaan Tabel Bunga
3.5. Gradient Series, 3.6. Harga Sekarang, harga yang
akan datang, Harga tahunan yang sama dan merata.
3.7. Present Worth dan Equivalent Uniform Annual Worth dari Uniform Conventional Gradient
3.8. Perhitungan Tingkat suku bunga yang tidak diketahui.
3.9. Perhitungan untuk tahun yang tidak diketahui.
3.10. Evaluasi dengan Present Worth dan Capitalized Cost.
3.11. Membandingkan alternatif yang umurnya sama dengan Present Worth
3.12. Membandingkan alternatif yang umurnya berbeda dengan Present Worth
3.13. Capitalized Cost 3.14. Membandingkan
Capitalized Cost dari dua alternatif.
85
3.15. Evaluasi dengan Equivalent Uniform Annual Worth
6. Mampu menganalisis laju pengembalian modal dengan menghitung IRR
7. Dapat menganalisis efektivitas biaya dengan kriteria BCR
8. Dapat menganalisis BEP untuk tiga alternatif proyek atau lebih
6.1. Perhitungan Rate of Return, dengan 3 alternatif atau lebih
6.2. Keriteria perbandingan CBR untuk dua alternatif
6.3. Cost effective analysis 6.4. Analisis titik pulang pokok 6.5. Analisis titik impas untuk 3
alternatif atau lebih 6.6. Analisis biaya minimum
9. Dapat menghitung depresisi proyek investasi dengan metoda Stright Line, Declining Balance, SOYD, dan Shinking-FunD
9.1. Depresiasi 9.2. Stright line depreciation
accounting 9.3. Declining- balance depreciation
accounting 9.4. Sum of the year digits (SOYD)
depreciation accounting 9.5. Shinking-fund depreciation
accounting 10. Dapat menghitung laju
inflasi dengan mengkonversi aliran kas kedalam daya beli tetap
10.1. Inflasi 10.2. Constant puchasing power 10.3. Consumer price index
11. Dapat menghitung pajak secara sederhana dan menerapkannya dalam analisis investasi
11.1 Perpajakan
DAFTAR REFERENSI : 1. Zaenal,AZ, 1992 ’Menghitung Anggaran Biaya Bangunan’ PT.Grameda, Jakarta. 2. Sudradjat,S, 1994 ’Analisa (cara modern)Anggaran Biaya Pelaksanaan’ Nova, Bandung 3. Kodoati,RJ, 1995 ‘Analisis Ekonomi Teknik’ Andi, Yogyakarta 4. Purba,R, 1997 ‘Analisa Biaya dan Manfaat(cost benefit analysis)’ Rineka Cipta, Jakarta 5. --------------, 1999 ‘Analisa BOW (Analisa Upah & Bahan)’ M2S, Bandung 6. Fabozz,FJ, 1999 ‘Manajemen investasi’ Salemba Empat,Jakarta 7. Sutojo,S, 2000 ’Pembiayaan Investasi Proyek’ Damar Mulia Pustaka, Jakarta 8. Sutojo,S, 2000 ‘Studi Kelayaan ProyeK; konsep, teknik & kasus’ PT.Damar Mulya Pustaka,
Jakarta 9. Husnan,S, Muhammad, S, 2000 ‘Studi Kelayakan Proyek’ UPP.AMP.YKPM,Yogyakarta 10. Renton,NE, 2000 ‘Understanding investment Property’ information Australia, Melbourne 11. Suratman, 2001 ‘Studi Kelayakan proyek’ J &J Learnng,Yogyakarta 12. Thuesen, GJ, Fabrycky, WJ, 2002 ‘Ekonomi Teknik; Financial accounting Principles and Cost
Systems’ Pearson Education Asia – PT.Prenhallindo, Jakarta 13. Asiyanto, 2003 ‘Construction Project Cost Management’ PT.Pradnya Paramita, Jakarta
86
Mata Kuliah : Manajemen Konstruksi Kode : TS-4172 SKS : 2 SKS Semester : VII (Tujuh) Prasyarat : Ekonomi Teknik Standar Kompetensi : Mahasiswa Jurusan Sipil FT UNUD dapat menerapkan fungsi-
fungsi manajemen dalam keteknikan dan membuat penjadualan proyek konstruksi dengan model Bar Chart/S-curve, ADM dan PDM dengan benar.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Prinsip Dasar
Managemen 1. Dapat Mengerti arti, dan
Proses Managemen dan hubungannya pada proyek konstruksi
1.1. Pentingnya orgnisasi proyek pada suatu proyek konstruksi
1.2. Pengertian manajemen 1.3. Fungsi Manajemen
2. Siklus Hidup Konstruksi 2. Dapat Mengerti arti, dan Proses Managemen dan hubungannya pada proyek konstruksi
2.1. Manajemen Proyek Konstruksi 2.2. Manual PMBOK 2.3. Organisasi Proyek
3. Jenis-Jenis Kontrak dalam proyek Konstruksi
3. Dapat Mengerti siklus Konstruksi
3.1. Studi Kelayakan . 3.2. Perencanaan dan Perancangan 3.3. Produksi/Konstruksi
4. Siklus Perencanaan, Penjadualan dan Pengendalian.
4. Dapat Mengerti siklus Konstruksi
4.1. Masa operasional dan Pemeliharaan 4.2. Proses Pengadaan Barang dan Jasa
konstruksi 5. Proses Penjadualan 5. Dapat mengerti jenis-jenis
perjanjian kerja (kontrak) yang umum dipakai di-bidang jasa konstruksi dan menjelaskan kelebihan/kekurangan antar jenis kontrak
5.1. Dokumen kontrak 5.2. Build Contract 5.3. Design/Build Contract. 5.4. Construction Management Contract
6. Penjadualan dengan Model Bar Char & S-Curve
6. Dapat memahami siklus Perencanaan, Penjadualan, dan Pengendalian
6.1. Perencanaan 6.2. Penjadualan 6.3. Pengendalian
7. Model Penjadualan Arrow Diagram Method (ADM)
7. Dapat menerapkan model-model penjadualan dan menjelaskan elemen dan konsep dalam penjadualan
7.1. Model-Model Penjadualan 7.2. Durasi (alokasi waktu) 7.3. Logika ketergantungan
(Predecessor/Successor) 7.4. WBS (Work Breakdown
8. Penjadualan proyek dengan Model Precedence Diagram Method (PDM)
8. Dapat membuat penjadualan dengan Bar Chart/ S-Curve.
8.1. Bar Chart 8.2. S-Curve.
9. Dapat membuat penjadualan dengan Bar Chart/ S-Curve
9.1. Bar Chart 9.2. S-Curve.
10. Dapat membuat Penjadualan dengan Arrow Diagram Method (ADM)
10.1. Adminstrasi-administarsi yang terdapat pada suatu proyek konstruksi
10.2. Notasi ADM 10.3. Merge Even
11. Dapat membuat Penjadualan dengan Arrow Diagram Method (ADM)
11.1. Burst Even 11.2. Dummy 11.3. Slack/float time
87
11.4. Critical path 3. 12. Dapat membuat Penjadualan
proyek dengan model Precedence Diagram Method (PDM)
12.1. Jadwal pelaksanaan suatu proyek. 12.2. Notasi PDM. 12.3. Perbandingan PDM/ADM 12.4. Merge Even
13. Dapat membuat Penjadualan proyek dengan model Precedence Diagram Method (PDM)
13.1. Burst Even 13.2. Constrain (Lag, Lead) 13.3. Float , 13.4. Critical path.
88
Mata Kuliah : Manajemen Konstruksi Lanjut Kode : TS-5051 SKS : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Prasyarat : Manajemen Konstruksi Standar Kompetensi : Mahasiswa dapat/mampu merumuskan dan memecahkan
masalah-masalah yang terjadi dalam pengelolaan suatu proyek dengan pelaksanaan dilapangan.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami organisasi
yang terdapat pada proyek konstruksi
1. Dapat menjelaskan macam-macam organisasi pada proyek kontruksi
1.1. Pentingnya orgnisasi proyek pada suatu proyek konstruksi
1.2. Macam-macam organisasi yang terdapat pada proyek konstruksi
2. Memahami fasilitas yang dibutuhkan pada proyek konstruksi
2. Dapat menjelaskan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi
2.1. Macam-macam fasilitas yang dibutuhkan pada suatu proyek konstruksi
2.2. Perhitungan-perhitungan yang dipergunakan unutk mennetukan jumlah fasilitas yang dibutuhkan
3. Menguasai perencanaan pembelian sampai dengan penyimpanan material yang akan digunakan dalam proyek konstruksi
3. Dapat merencanakan pembelian material kebutuhan proyek konstruksi
3.1. Menentukan material yang dibutuhkan
3.2. Merencanakan jumlah kebutuhan material
3.3. Merencanakan waktu pengadaan material yang dibutuhkan
4. Menguasai perencanaan dan pengaturan peralatan pada proyek konstruksi
4. Dapat menentukan areal kebutuhan material tersebut
4.1. Menentukan areal dimana material tersebut dibutuhan
4.2. Menentukan waktu material tersebut dibutuhkan sesuai denga areal kerja
5. Memahami administrasi yang digunakan dalam proyek konstruksi
5. Dapat merencanakan pemberian kode/label serta cara penyimpanan yang benar
5.1. Penentuan kode barang/material yang dibutuhkan
5.2. Penyimpanan barang/material kebutuhan proyek konstruksi
6. Memahami pelaksanaan supervisi/pengawasan proyek
7. Menguasai metoda konstruksi yang digunakan dalam suatu proyek konstruksi
6. Dapat merencanakan peralatan konstruksi yang dibutuhkan serta pengaturan peralatan tersebut dalam pelaksanaannya
6.1. Menentukan jenis-jenis peralatan yang akan digunakan.
6.2. Menentukan jumlah peralatan yang dibutuhkan
6.3. Menentukan waktu yang dibutuhkan peralatan yang digunakan dalam proyek konstruksi
6.4. Pengaturan peralatan yang digunakan dalam proyek konstruksi
8. Menguasai metoda perencanaan kebutuhan Sumber Daya manusia
Dapat mengerjakan administarsi pada proyek konstruksi
6.5. Adminstrasi-administrasi yang terdapat pada suatu proyek konstruksi
9. Memahami Informasi suatu proyek kontruksi
7. Dapat merencanakan Pengawasan/Supervisi waktu pelaksanaan proyek
7.1. Jadwal pelaksanaan suatu proyek. 7.2. Menganalisis jadwal pelaksanaan
proyek antara rencana dengan realisasi
8. Dapat merencanakan Pengawasan/supervisi biaya pelaksanaan proyek
8.1. Biaya pelaksanaan proyek konstruksi
8.2. Menganilisis rencana biaya dengan realisai biaya proyek
9. Dapat merencanakan 9.1. Spesifikasi teknis pada proyek
89
Pengawasan/supervisi mutu proyek konstruksi
kontruksi 9.2. Metoda-metoda yang
dipergunakan untuk mencapai mutu yang sudah ditetapkan
9.3. Cara melakukan kontrol kualitas/mutu dilapangan
10. Dapat menentukan metoda kontruksi yang tepat untuk digunakan pada proyek konstruksi
10.1. Metoda konstruksi
11. Dapat merencanakan kebutuhan sumber daya manusia pada proyek konstrsuksi
11.1. Sumber daya manusia yang dibutuhkan
11.2. Perhitungan kebutuhan sumber daya manusia
12. Dapat membuat informasi yang dibutuhkan pada suatu proyek konstruksi
12.1. Informasi yang dibutuhkan pada proyek konstruksi
12.2. Macam-macam informasi pada suatu proyek konstruksi
13. Dapat menggunakan Komputer untuk memberikan informasi untuk proyek konstruksi
13.1. Penggunaan komputer untuk informasi proyek konstruksi
Daftar Referensi: 1. Imam Soeharto, Manajemen Proyek 2. Paulus Nugraha, Manajemen Proyek Konstruksi 3. Wulfran I Ervianto, Manajemen Proyek Konstruksi 4. Asiyanto, Construction Cost Management 5. Anonim, Analisis BOW 6. Zaenal, AZ, Menghitung Anggaran Biaya Bangunan
90
Mata Kuliah : Manajemen Mutu Terpadu Kode : TS-5053 SKS : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Prasyarat : - Standar Kompetensi : Mengerti manajemen kualitas, memahami proses, serta kontrol
kualitas, perbaikan berkesinambungan, dan seven tools dalam mencapai kepuasan pelanggan.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Mengerti tentang
manajemen, dan manajemen kualitas
2. Memahami proses,
pelanggan, kepuasan pelanggan, inspeksi, dan perbaikan berkesinambu ngan serta seven tools sebagai proses kontrol.
3. Mengerti perubahan
konsep dalam organisasi, team, serta konflik dan training yang berhubungan dengan peningkatan kualitas.
1. Mengerti manajemen dan fungsinya.
1.1. Pengertian Manajemen 1.2. Fungsi Manajemen
2. Memahami kualitas, latar belakang, sejarah dan dasar-dasar kualitas
2.1. Pengertian Kualitas, 2.2. Latar belakang perlunya TQM 2.3. Sejarah singkat kualitas, 2.4. Dasar-dasar kualitas
3. Memahami perencanaan kualitas, Services Quality, proses, dan perencanaan proses.
3.1. Perencanaan sistim kualitas, 3.2. Pengertian Services Quality 3.3. Pengertian tentang proses, 3.4. Mengidentifikasi proses, 3.5. Perencanaan proses,
4. Mengerti manajemen perencanaan proyek
4.1. Manajemen perencanaan proyek
5. Memahami pelanggan, kepuasan pelanggan.
5.1. Konsep pelanggan, 5.2. Kepuasan Pelanggan, 5.3. Pembentukan fokus pada pelanggan
6. Mengerti cara-cara melakukan inspeksi dan sampling
6.1. Inspeksi, 6.2. Sampling, 6.3. Proses Kontrol Statistik
7. Mengerti tentang cara meningkatkan kualitas
7.1. Meningkatkan kualitas, 7.2. Analisa untuk meningkatkan
kualitas 8. Mengerti tentang Seven
Tools, dan mampu menggunakannya
8.1. Seven Tools
9. Mengerti tentang perbaikan berkesinam bungan dan melakukan analisa
9.1. Perbaikan berkesinambungan, 9.2. Analisa untuk melakukan perbaikan
berkesinambungan 10. Mengerti tentang biaya
kualitas 10.1. Biaya Kualitas, 10.2. Pelaporan Biaya Kualitas, 10.3. Penggunaan Biaya Kualitas
11. Mengerti perubahan dalam organisasi, tentang team serta koflik
11.1. Perubahan konsep organisasi, 11.2. Organisasi sebagai sebuah sistim,11.3. Manajemen Perubahan 11.4. Jenis-jenis team, 11.5. Perkembangan team, 11.6. Konflik, 11.7. Team yang efektif
12. Memahami training dan proses training
12.1. Proses Training, 12.2. Analisa Jenis training, 12.3. Evaluasi training
Daftar Referensi: 1. Oakland,JS & Soal, AS, 1996, Total Quality Management, Pacific River Edition Butterworth
Heinuewan, Australia.
91
2. Fandy Tjiptono S, Diana A, 1996, Total Quality Management, Andi Offset Yogyakarta. 3. Soewarso Hardjosudarmo, S, 1999, Total Quality Management, Andi Offset Yogyakarta. 4. Peter Mear, 1995, Quality Improvement Tools and Tecniques, McGraw Hills. 5. Eugene L.Grant Richard S. Leavenworth, 1996, Statistical Quality Control, McGraw Hills. 6. Kenneth L.Arnold Michael Holler, 1994, Quality Assurance Methode and Technologies, McGraw
Hills
92
Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia Kode : TS-5054 SKS : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Prasyarat : - Standar Kompetensi : Memahami MSDM, analisis jabatan dalam merencanakan SDM
dan mampu melakukan strategi terhadap penilaian kinerja, yang berhubungan dengan pelatihan dan pengembangan.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Mengerti tentang
MSDM yang berhubungan dengan strategi organisasi.
2. Memahami tentang analisis jabatan, perencanaan SDM, rekruitmen dan seleksi serta strategi penilaian kinerja yang berkaitan dengan pelatihan dan pengembangan.
1. Mengerti MSDM, perkembangan serta tanggung jawab Departemen SDM.
1.1. Definisi MSDM 1.2. Perkembangan historis, 1.3. Gerakan Scientific Manajemen 1.4. Tanggung jawab Departemen SDM
2. Mengerti peran MSDM, kepemimpinan, organisasi, membangun komitmen dan rekruitmen serta seleksi, pelatihan dan pengembangan
2.1. Keunggulan Kompetitif melalui SDM
2.2. SDM sebagai elemen kunci 2.3. Peran MSDM 2.4. Kepemimpinan 2.5. Organisasi 2.6. Membangun kompetensi 2.7. Membangun Komitmen
3. Mengerti hubungan strategi bisnis dan strategi SDM dan strategi organisasi melalui identifikasi lingkungan dan analisa SWOT.
3.1. Hubungan strategi bisnis dan Strategi SDM
3.2. Strategi organisasi, pengertian dan formulasi.
3.3. Arah strategik. 3.4. Identifikasi lingkungan dan analisa
SWOT 3.5. Strategi SDM
4. Memahami analisis jabatan, deskripsi jabatan dan kepemimpinan tim
4.1. Analisis dan desain jabatan 4.2. Deskripsi jabatan. 4.3. Kepemimpinan tim
5. Mengerti tentang perencanaan SDM, perenanaan strategik dan taktikal, serta proses rekruitmen dan seleksi
5.1. Perencanaan SDM. 5.2. Perencanaan Strategik, perencanaan
taktikal dan operasional. 5.3. Perencanaan SDM. 5.4. Rekruitmen dan seleksi
6. Mengerti akan penilaian kinerja, manajemen kinerja, tujuan serta metode penilaian.
6.1. Strategi penilaian kinerja. 6.2. Manajemen kinerja. 6.3. Tujuan penilaian. 6.4. Metode penilaian
7. Memahami pelatihan dan pengembangan, analisis kebutuhan dan pengembangan kebutuhan dan karir
7.1. Pelatihan dan pengembangan, 7.2. Arti penting pelatihan dan
pengembangan, 7.3. Tahapan dalam latihan dan
pengembangan, 7.4. Analisis kebutuhan, 7.5. Pengembangan kemampuan 7.6. Pengembangan karir
Daftar Referensi: 1. Syafaruddin Alwi,2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Keunggulan Kompetitif, BPFE
Yogyakarta. 2. Susilo Martoyo,………., Manajemen Sumber Daya Manusia, 3. Gary Dessler ,2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Indeks Jakarta
93
Mata Kuliah : Metode Pelaksanaan dan Pemeliharaan Konstruksi Kode MK. / SKS : TS-4170 SKS : 2 SKS Semester : VII (Tujuh) Prasyarat : Mekanika Tanah, Teknologi Bahan Standar Kompetensi : Mampu menghitung produktivitas dan biaya produksi alat berat, menganalisis tempat kerja, dan merencanakan metode dan peralatan pelaksanaan proyek konstruksi, serta pemeliharaan Bangunan Sipil.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami karakteristik tanah dan analisis tempat kerja
1. Dapat memahami karakteristik tanah dan menjelaskan keadaan lapangan tempat kerja, perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan.
1.1 Karakteristik Tanah (Jenis, Sifat, dan factor kembang susut tanah)
1.2 Analisis Tempat Kerja (Pemeriksaan keadaan lapangan, perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan)
2. Menguasai alat berat dan kegunaannya, dan mampu merencanakan kombinasi dan jadwal kerja alat, serta menghitung Produktivitas dan Biaya Alat.
2. Dapat memahami dan menjelaskan gambaran, bentuk, jenis, fungsi, cara kerja, dan kelompok kerja alat berat.
3. Dapat merencanakan
kombinasi peralatan dan jadwal kerja alat berat pada suatu pekerjaan konstruksi serta menghitung Produktivitas dan Biaya Alat.
2.1 Alat Berat dan Kegunaannya (Gambaran, Bentuk, Jenis, dan Fungsinya)
2.2 Cara Kerja dan Penggunaan Alat Berat
2.3 Manajemen Peralatan dan Pelaksanaan (Kelompok kerja dan kombinasi alat).
2.4 Jadwal kerja alat berat pada pelaksanaan proyek konstruksi
2.5 Produktivitas Alat Berat 2.6 Biaya Kepemilikan dan
Produksi/ Operasi Alat 3. Menguasai konsep
pelaksanaan dalam merencanakan metode pelaksanaan pekerjaan Bangunan Gedung, Jembatan, Struktur jalan, Pondasi dan Dermaga.
4. Dapat memahami dan menjelaskan konsep pelaksanaan pekerjaan Bangunan Gedung Biasa dan Precast, serta dapat merencanakan metode pelaksanaannya.
3.1 Metode Pelaksanaan Bangunan Gedung Biasa (pengaturan lokasi kerja, elevasi, plan, dan pemasangan bowplank, bekesting, pembesian, dan pengecoran)
3.2 Metode Pelaksanaan Bangunan Gedung Precast (Flowchart pelaksanaan di pabrik dan di proyek, Tipe-tipe sambungan)
5. Dapat memahami dan menjelaskan konsep pelaksanaan pekerjaan Jembatan Beton dan Jembatan Gantung, serta dapat merencanakan metode pelaksanaannya.
4.1 Metode Pelaksanaan Jembatan Beton (Box Girder prategang sist cantilever dan Pelengkung dg sist cantilever)
4.2 Metode Pelaksanaan Jembatan Gantung (Cable
94
State)Metode Pelaksanaan Jembatan Baja
6. Dapat memahami dan menjelaskan konsep pelaksanaan pekerjaan Struktur Jalan Hot-mix dan Jalan Beton, serta dapat merencanakan metode pelaksanaannya
5.1 Metode Pelaksanaan Struktur Jalan (Hot-Mix)
5.2 Metode Pelaksanaan Struktur Jalan Beton
7. Dapat memahami dan menjelaskan konsep pelaksanaan pekerjaan Pondasi Tiang (Driven Pile dan Bore Pile), serta dapat merencanakan metode pelaksanaan-nya.
6.1 Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang (Driven Pile)
6.2 Metode pelaksanaan Pondasi Tiang (Bore Pile)
8. Dapat memahami dan menjelaskan konsep pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Dermaga dan fasilitas pelabuhan laut, serta dapat merencanakan metode pelaksanaan-nya.
7.1 Metode Pelaksanaan Dermaga (pembangunan dermaga dan Trestle)
7.2 Fasilitas Pelabuhan Laut
Memahami perencanaan dan pelaksanaan pemeliharaan Bangunan Sipil
9. Dapat memahami dan menjelaskan konsep pemeliharaan dan melaksanakan pemeliharaan Bangunan Sipil.
8.1 Pemeliharaan Bangunan Sipil
95
SILABUS MATA KULIAH BERDASARKAN
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
KELOMPOK MEKANIKA TEKNIK
Kode Mata Kuliah Mata Kuliah SKS Klp MK Kurikulum Inti
/ Institusional TS-2219 ANALISIS STRUKTUR I 3 MKK Kur. Inti TS-3120 ANALISIS STRUKTUR II 3 MKK Kur. Inti TS-5011 ANALISIS STRUKTUR LANJUT 2 MKB Kur.Institusional TS-2123 MEKANIKA BAHAN 3 MKB Kur. Inti TS-5012 PENGANTAR METODE ELEMEN HINGGA 2 MKB Kur.Institusional TS-2222 PRAKTEK TEKNOLOGI BAHAN 1 MKB Kur. Inti TS-1218 STATIKA 3 MKK Kur. Inti TS-3230 TEKNIK GEMPA 3 MKB Kur. Inti TS-2121 TEKNOLOGI BAHAN 2 MKB Kur. Inti
96
Mata Kuliah : Analisis Struktur I Kode : TS-2219 SKS : 3 SKS Semester : IV (Empat) Prasyarat : Mekanika Bahan Standar Kompetensi: Memahami konsep struktur statis tak tentu dan mampu
menganalisanya dengan menggunakan beberapa metode serta membuat diagram gaya-gaya dalamnya.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami konsep
struktur statis tak tentu dan mengenal penggolongan struktur
1. Dapat menjelaskan pengertian struktur statis tak tentu, membedakan penggolongan struktur dan dapat menentukan derajat ketidaktentuannya
1.1. Pengantar struktur statis tertentu dan tak tentu
1.2. Penggolongan struktur statis tak tentu: balok, kerangka dan rangka batang
1.3. Derajat ketidaktentuan struktur statis tak tentu
2. Dapat menjelaskan konsep struktur statis tertentu serta dapat menghitung dan menggambar gaya-gaya dalamnya
2.1. Contoh struktur statis tertentu; balok dan kerangka
2.2. Reaksi perletakan 2.3. Gaya-gaya dalam; momen, gaya
lintang dan gaya normal 2.4. Gambar bidang M, D dan N
3. Dapat menjelaskan konsep rangka batang statis tertentu dan dapat menghitung gaya normal (axial)
3.1. Metode kesetimbangan titik simpul 3.2. Metode kesetimbangan grafis 3.3. Metode potongan (Ritter)
2. Mampu menganalisa struktur statis tak tentu dengan menggunakan beberapa metode dan membuat diagram gaya-gaya dalamnya
4. Dapat menjelaskan konsep-konsep dalam perhitungan lendutan dan dapat menghitung lendutan balok dan rangka batang
4.1. Teori dan konsep umum perhitungan lendutan
4.2. Review perhitungan lendutan dengan metode integrasi dan cara luas momen
4.3. Perhitungan lendutan dengan metode unit satuan, balok konyugasi, Theorema Maxwell tentang Reciprocal Displacement; Betti's Law
4.4. Review lendutan balok 4.5. Lendutan rangka batang
5. Dapat menjelaskan konsep-konsep dalam analisa balok statis tak tentu dan mampu menganalisanya dengan menggunakan metode gaya (konsisten deformasi)
5.1. Konsep metode konsisten deformasi 5.2. Reaksi lebih dan komponen reaksi
lainnya 5.3. Metode konsisten deformasi pada
beberapa balok statis tak tentu 5.4. Penggambaran bidang Momen (M)
dan Gaya lintang (D)
6. Dapat menjelaskan konsep-konsep dalam analisa balok statis tak tentu dan mampu
6.1. Konsep metode slope deflection 6.2. Momen ujung–ujung batang dan
perhitungan komponen-komponen reaksi
97
menganalisanya dengan menggunakan metode displacement (slope deflection)
6.3. Penggambaran bidang Momen (M) dan Gaya lintang (D)
7. Dapat menjelaskan konsep-konsep dalam analisa rangka batang statis tak tentu dan mampu menganalisanya dengan menggunakan metode konsisten deformasi dan Castigliano
7.1. Pengertian rangka batang statis tak tentu luar dan statis tak tentu dalam
7.2. Konsep konsisten deformasi pada rangka batang
7.3. Konsep Castigliano pada rangka batang
7.4. Menentukan reaksi lebih pada rangka batang statis tak tentu luar
7.5. Menentukan gaya batang lebih pada rangka batang statis tak tentu dalam
7.6. Menghitung gaya-gaya batang 8. Dapat menjelaskan
konsep-konsep dalam analisa kerangka statis tak tentu dan mampu menganalisanya dengan menggunakan metode konsisten deformasi dan metode slope deflection
8.1. Pemakaian konsisten deformasi pada kerangka statis tak tentu
8.2. Pemakaian slope deflection pada kerangka statis tak tentu
8.3. Pemakaian metode slope deflection pada portal tanpa pergoyangan
8.4. Pemakaian metode slope deflection pada portal dengan pergoyangan
8.5. Penggambaran bidang Momen (M), Gaya lintang (D) dan Gaya Normal (N)
9. Dapat menjelaskan konsep dan mampu menggambarkan garis pengaruh reaksi pada balok dan rangka batang statis tak tentu
9.1. Konsep dan penggambaran garis pengaruh pada balok
9.2. Konsep dan penggambaran garis pengaruh pada rangka batang
10. Dapat menganalisa struktur dengan elemen non prismatis
10.1. Pengertian struktur balok dengan elemen non prismatis
10.2. Analisa struktur dengan elemen non prismatis
Daftar Referensi: 1. Wang, C.K, 1996, Statically Indeterminate Structures, ‘Terjemahan oleh Soemitro, H.W ; Struktur
Statis Tak Tentu’ , Erlangga, Jakarta. 2. Hulse, R. & Cain, J., 2000 ‘Structural Mechanics’ 2nd Edition, Palgrave Macmillan, New York. 3. Gere, J.M. & Timoshenko, S.P., 1999 ‘Mechanics of Materials’ 4th Edition, Stanley Thornes Ltd,
United Kingdom 4. Durka, F., Morgan, W. & Williams, D. T., 2000 ‘Structural Mechanics’ 5th Edition, Addisin Wesley
Longman Ltd, England. 5. Majun, T.G., ‘Mekanika Teknik’
98
Mata Kuliah : Analisis Struktur II Kode : TS-3120 SKS : 3 SKS Semester : V (Lima) Prasayarat : Analisis Struktur I, Matematika Numerik
Standar Kompetensi: Menguasai prinsip dasar analisis struktur metode matriks
(fleksibilitas & stiffness) dan mampu menganalisis struktur 2-D (rangka batang, balok, portal, balok silang) dengan metode matriks stiffness, mengenal analisis struktur 3-D, serta mengenal software komputer analisis struktur untuk verifikasi.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Menguasai
matriks dan memahami deformasi elemen struktur rangka
1. Dapat Menjelaskan matriks, operasi matrik untuk menyelesaikan persamaan linier,
Dapat memahami deformasi elemen struktur rangka (frame)
1.1. Review: Matriks dan Jenis-jenis matriks
1.2. Operasi matrik: Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian dan Invers matriks
1.3. Jenis Struktur Rangka 1.4. Deformasi elemen struktur
rangka: aksial, lentur, geser, torsi 2. Menguasai
prinsip dasar analisis struktur
2. Dapat menjelaskan prinsip dasar analisis struktur
2.1. Hubungan antara Aksi, Deformasi dan Displacement
2.2. Prinsip dasar analisisis struktur: Kesetimbangan statis, Kinematis (compatibility), superposisi, Ketidak-tentuan statis & kinematis, beban join & beban join ekivalen
3. Memahami rumusan persamaan linier matrik fleksibilitas & stiffness
3. Dapat merumuskan analisis struktur dalam persamaan linier matrik fleksibilitas & stiffness
3.1. Pengertian flexibility & stiffness, dan perumusan persamaan matriks metode flexibility & stiffness.
3.2. Analisis struktur metode Gaya (force-flexibility) vs metode perpindahan (Displacement-stiffness).
4. Menguasai dasar-dasar analisis struktur metode gaya (flexibility)
4. Dapat menganalisis struktur statis tak-tentu dengan metode matrik fleksibilitas
4.1. Dasar metode matriks fleksibilitas untuk analisis struktur STT: balok kontinu, rangka batang, portal sederhana.
5. Menguasai
dasar-dasar analisis struktur metode kekakuan (stiffness)
5. Dapat menganalisis struktur dengan metode matrik stiffness
5.1. Dasar metode matriks stiffness untuk analisis struktur: balok kontinu, rangka batang, portal sederhana.
5.2. Matrik stiffness batang prismatis. 5.3. Formalisasi metode Matrik
stiffness 6. Menguasai
analisis struktur 2-D dengan metode kekakuan
6. Dapat menganalisis struktur dengan metode matrik Direct stiffness
6.1. Perumusan metode matriks Direct stiffness untuk analisis struktur.
6.2. Matrik stiffness batang prismatis. 6.3. Analisis Rangka batang 2-D
99
langsung (direct stiffness) dan mengenal analisis struktur 3-D
6.4. Analisis Balok 6.5. Analisis portal 2-D 6.6. Dasar Analisis struktur 3-D
7. Mengenal software komputer analisis struktur untuk verifikasi metode konvensional
7. Dapat menganalisis struktur sederhana dengan memakai software komputer untuk verifikasi
7.1. Pengenalan software komputer untuk analisis struktur: cara memodel, pembebanan, analisis, dan keluaran (output)
7.2. Analisis struktur sederhana: balok, rangka batang, portal
100
Mata Kuliah : Analisis Struktur Lanjut Kode : TS-5011 SKS : 2 SKS Semester : VII (delapan) Prasayarat : Analisis Struktur II
Standar Kompetensi: Menguasai prinsip dasar prilaku struktur kompleks dengan
analisis struktur menggunakan program komputer. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Menguasai
struktur statis tertentu (ST) dan pengenalan struktur kompleks
1. Dapat Membedakan struktur Statis Tertentu vs Statis Tak Tentu,dan mengetahui jenis-jenis struktur kompleks.
1.1. Review: Analisis struktur Statis Tertentu vs statis tak-tentu dan
Jenis-jenis struktur kompleks
2. Mampu menganalisis prilaku Struktur komposit (majemuk)
2. Dapat memodel, menganalisis dan menjelaskan prilaku struktur komposit (majemuk)
2.1. Definisi dan tipe struktur komposit
2.2. Metode analisis struktur komposit
2.3. Pemodelan struktur komposit 2.4. Pembahasan hasil analisis &
prilaku 3. Mampu
menganalisis prilaku Struktur rangka dg pengaku (bresing)
3. Dapat memodel, menganalisis dan menjelaskan prilaku struktur rangka dg pengaku (bresing)
3.1. Tipe dan konsep pengaku bresing
3.2. Metode analisis struktur rangka dg bresing
3.3. Pemodelan struktur rangka dg bresing
3.4. Pembahasan hasil analisis & prilaku
4. Mampu menganalisis prilaku Struktur pelengkung Statis Tak Tentu (STT)
4. Dapat memodel, menganalisis dan menjelaskan prilaku struktur pelengkung STT, akibat beban tetap dan beban bergerak
4.1. Tipe dan konsep pelengkung STT
4.2. Metode analisis struktur Pelengkung STT
4.3. Pemodelan struktur pelengkung STT
4.4. Pembahasan hasil analisis & prilaku
5. Mampu menganalisis prilaku Struktur pelat dan cangkang
5. Dapat memodel, menganalisis dan menjelaskan prilaku struktur pelat dan cangkang
5.1. Tipe struktur pelat dan cangkang 5.2. Metode analisis struktur pelat
dan cangkang 5.3. Pemodelan struktur pelat dan
cangkang 5.4. Pembahasan hasil analisis &
prilaku 6. Mampu
menganalisis prilaku Struktur rangka dg pengaku dinding geser
6. Dapat memodel, menganalisis dan menjelaskan prilaku struktur rangka dg pengaku dinding geser
6.1. Tipe dan konsep dinding geser 6.2. Metode analisis struktur rangka
dg dinding geser 6.3. Pemodelan struktur rangka dg
dinding geser 6.4 Pembahasan hasil analisis &
prilaku
101
7. Mampu menganalisis prilaku Struktur grid
7. Dapat memodel, menganalisis dan menjelaskan prilaku struktur grid
7.1. Tipe dan konsep struktur grid 7.2. Metode analisis struktur grid 7.3. Pemodelan struktur grid 7.4. Pembahasan hasil analisis &
prilaku
8. Memahami konsep analisis struktur linier & non-linier
8. Dapat memodel, menganalisis dan menjelaskan prilaku struktur dg konsep analisis linier & non-linier
8.1. Tipe dan konsep non-linier, serta sumber non-linearity
8.2. Metode analisis struktur non-linier
8.3. Pemodelan struktur non-linier 8.4. Pembahasan hasil analisis &
prilaku 9. Mampu
menyajikan hasil karya tulis tentang masalah prilaku struktur kompleks
9. Dapat memodel, menganalisis dan menjelaskan serta menyajiakan dalam karya tulis tentang masalah prilaku struktur kompleks
9.1. Membuat karya tulis 9.2. Presentasi karya tulis 9.3. Pembahasan hasil presentasi
Daftar Referensi: 1. Wang, Chu-Kia, 1962. Statically Indeterminate Structures. Terjemahan oleh Herman Widodo
Soemitro: Struktur Statis Tak Tentu, Cetakan keempat 1996, Penerbit Erlangga – Jakarta. 2. Hibbeler, R.C., 1998. Structural Analysis. Fourth Ed. Prentice-Hall, Inc. New Jersey 07458. 3. Anonimus, 2002. Tata cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung, SNI 03-1729-2002.
Badan Standardisasi Nasional. 4. Salvadori, M. Aand Levy, M. 1981. Structural design in architecture, Second Ed. Prentice-Hall, Inc.
New Jersey 07632. Hibbeler, Russell C. 1999. Structural Analysis. Forth Edition. Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ 07458.
5. Schuller, Wolfgang. 1989. High-Rise Building Structures. Terjemahan oleh Januar Hakim, Struktur Bertingkat Tinggi. PT Eresco, Bandung.
6. Smith, B.S. and Coull, A. 1991. Tall Building Structures: Analysis and Design. John Wiley & Sons, Inc.
7. Taranath, Bungale S. 1998. Steel, Concrete, & Composite Design of Tall Buildings. Second Edition. McGraw-Hill.
8. Computers and Structures, Inc. 2001. Manual and Tutorial of SAP2000, included in the Program. 1995 University Avenue, Berkeley, CA 94704.
102
Mata Kuliah : Mekanika Bahan Kode Mata Kuliah : TS-2123 SKS : 3 Semester : III (Tiga) Prasyarat : Statika, Kalkulus II Standar Kompetensi : Memahami konsep dan dapat menghitung beberapa
sifat penampang seperti luas, titik berat dan momen inertia; dapat menghitung tegangan dan regangan yang terjadi dalam penampang sebagai akibat bekerjanya beban-beban seperti beban aksial, beban geser, beban puntir, dan beban lentur serta memahami transformasi tegangan-regangan. Juga memberikan pemahaman tentang stabilitas tekuk dan kriteria keruntuhan bahan.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami konsep dan perhitungan sifat-sifat penampang
1. Dapat menghitung luas penampang
1.1. Luas penampang
2. Dapat menghitung titik berat penampang
2.1. Titik berat penampang
3. Dapat menghitung momen inertia
3.1. Menghitung statis momen 3.2. Maksud dan pengertian momen
inersia 3.3. Momen inersia tampang persegi 3.4. Momen inersia tampang segitiga 3.5. Momen inersia tampang jajaran
genjang 3.6. Momen inersia tampang
trapesium 3.7. Momen inersia tampang T 3.8. Momen inersia tampang
lingkaran 3.9. Momen inersia pusat utama 3.10. Inti (Kern) 3.11. Pusat geser
2. Memahami konsep dan perhitungan tegangan dan regangan
4. Memahami konsep keseimbangan benda yang berdeformasi
4.1. Keseimbangan benda yang berdeformasi
5. Dapat menghitung tegangan normal dan tegangan geser
5.1. Tegangan normal akibat gaya aksial
5.2. Tegangan geser 6. Dapat menghitung
regangan6.1. Regangan normal 6.2. Regangan geser
7. Memahami konsep diagram tegangan-regangan normal, hukum Hooke dan modulus elastisitas
7.1. Pengujian tarik dan tekan 7.2. Diagram tegangan-regangan
normal 7.3. Hukum Hooke 7.4. Modulus Elastisitas
8. Memahami diagram tegangan-ragangan geser
8.1. Diagram Tegangan-Regangan geser
103
9. Dapat menghitung angka Poisson dan modulus geser
9.1. Poisson’s Ratio (Angka Poisson) 9.2. Modulus Geser
3. Memahami perhitungan tegangan yang terjadi pada penampang yang menerima beban aksial
10. Memahami konsep deformasi elastis akibat beban aksial dan prinsip Superposisi
10.1. Deformasi elastis akibat beban aksial
10.2. Prinsip Superposisi
11. Dapat menghitung tegangan pada elemen yang menerima beban aksial
11.1. Elemen menerima beban aksial statis tak tentu
11.2. Analisa Metode Gaya untuk elemen menerima beban aksial
11.3. Tegangan akibat perubahan suhu 4. Memahami
perhitungan tegangan yang terjadi pada penampang yang menerima beban puntir/torsi
12. Memahami konsep deformasi akibat torsi dan penurunan rumus torsi
12.1. Deformasi akibat beban torsi 12.2. Penurunan rumus torsi
13. Dapat menghitung sudut puntir dan konstanta torsi
13.1. Sudut puntir 13.2. Konstanta torsi
5. Memahami perhitungan tegangan yang terjadi pada penampang yang menerima beban geser transversal
14. Memahami konsep geser pada balok dan penurunan rumus tegangan geser
14.1. Geser pada balok 14.2. Rumus tegangan geser
15. Dapat menghitung tegangan geser
15.1. Tegangan geser balok
6. Memahami perhitungan tegangan yang terjadi pada penampang yang menerima beban lentur
16. Memahami konsep deformasi lentur balok
16.1. Diagram bidang momen 16.2. Deformasi lentur balok
17. Dapat menghitung tegangan lentur pada balok
17.1. Rumus lentur 17.2. Tegangan akibat lentur 17.3. Lentur pada balok komposit 17.4. Lentur pada balok beton
bertulang 7. Memahami
transformasi tegangan bidang
18. Memahami transformasi tegangan bidang
18.1. Transformasi tegangan bidang 18.2. Persamaan umum transformasi
tegangan bidang 19. Dapat menghitung
tegangan utama dan tegangan geser maksimum dan memahami lingkaran Mohr tegangan bidang
19.1. Tegangan utama dan tegangan geser maksimum
19.2. Lingkaran Mohr – Tegangan bidang
8. Memahami transformasi regangan bidang
20. Memahami transformasi regangan bidang
20.1. Regangan bidang 20.2. Persamaan umum transformasi
regangan bidang 21. Memahami lingkaran
Mohr-regangan bidang dan hubungan sifat-sifat bahan
21.1. Lingkaran Mohr – Regangan bidang
21.2. Hubungan sifat-sifat bahan
9. Memahami konsep putaran sudut dan lendutan
22. Dapat menghitung putaran sudut dan lendutan dengan metode Integrasi
22.1. Persamaan garis elastis 22.2. Putaran sudut dan lendutan
dengan Metode Integrasi
104
23. Dapat menghitung putaran sudut dan lendutan dengan metode Momen Area dan Superposisi
23.1. Putaran sudut dan lendutan dengan Metode Momen Area
23.2. Metode Superposisi
24. Dapat menghitung putaran sudut dan lendutan balok statis tak tentu dengan metode Integrasi dan Momen Area
24.1. Putaran sudut dan lendutan balok statis tak tentu dengan Metode Integrasi
24.2. Putaran sudut dan lendutan balok statis tak tentu dengan Metode Momen Area
10. Memahami stabilitas tekuk kolom
25. Dapat menghitung beban kritis kolom
25.1. Beban kritis kolom 25.2. Kolom ideal dengan perletakan
pin 25.3. Kolom dengan perletakan
lainnya 25.4. Kolom dengan beban konsentris
dan eksentris 11. Memahami tentang
kriteria keruntuhan suatu bahan
26. Dapat memahami tentang kriteria keruntuhan suatu bahan
26.1. Bahan daktail (ductile material) 26.2. Bahan getas (brittle material)
DAFTAR PUSTAKA: 1. Benham, P. P., Crawford, R. J., and Amstrong, C. G., 1996, Mechanics of Engineering Materials,
2nd Edition, Longman Publishers Ltd., Singapore. 2. Gere, J. M., dan Timoshenko, S. P., 1996, Mekanika Bahan (terjemahan), Edisi ke-2, Penerbit
Erlangga, Jakarta. 3. Gere, J. M., 2001, Mechanics of Materials, 5th Edition, Brooks/Cole-Thomson Learning,
California. 4. Hariandja, B., 1997, Mekanika Bahan dan Teori Elastisitas, Cetakan Pertama, Penerbit Erlangga,
Jakarta. 5. Hibbeler, R. C., 1997, Mechanics of Materials, 3rd Edition, Prentice Hall, New Jersey. 6. Popov, E. P., 1996, Mekanika Teknik (Mechanics of Materials, terjemahan), Edisi ke-2, Penerbit
Erlangga, Jakarta. 7. Soemono, 1983, Tegangan 1, Penerbit ITB, Bandung.
105
Mata Kuliah : Pengantar Metode Elemen Hingga Kode : TS-5012 SKS : 2 SKS Semester : VIII ( Delapan ) Prasyarat : Analisis Struktur 2 Standar kompetensi : Memahami dan menguasai konsep dasar Metode Elemen Hingga dan mampu menganalisis struktur untuk mencari gaya – gaya dalam dengan metode elemen hingga
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami konsep dasar analisis struktur dengan metode elemen hingga dan mengenal jenis – jenis elemen yang ada
1. Dapat menjelaskan konsep dasar metode elemen hingga dalam analisis struktur
2. Dapat menentukan jenis
–jenis elemen yang dipakai dalam analisis struktur
1.1. Pengertian metode elemen hingga
1.2. Konsep dasar metode elemen hingga
2.1 Elemen satu dimensi 2.2 Elemen dua dimensi 2.3 Elemen tiga dimensi
2. Memahami / mengingat kembali materi Aljabar Matrik dan Metode Kekakuan Langsung dalam analisis struktur dengan metode elemen
1. Dapat menggunakan operasi operasi aljabar matrik
2. Dapat menggunakan
metode matrik kekakuan langsung dalam analisis struktur
1.1 Pengertian dan Jenis matrik
1.2 Operasi Matrik 1.3 Partitioning Matrik 2.1 Konsep Dasar
Metode Matrik 2.2 Metode Matrik
Kekakuan Langsung 3. Memahami prinsip
teori Elastisitas 1. Dapat menjelaskan
respon suatu benda (struktur) akibat beban luar, hubungan antara regangan dan displasemen, serta hubungan antara tegangan dan regangan
1.1 General State of Stress
1.2 Persamaan Kesetimbangan 3 D
1.3 Persamaan Regangan – Displasemen
1.4 Persamaan Compatibility
1.5 Persamaan Tegangan - Regangan
4. Memahami prinsip kerja virtual, prinsip energi
1. Dapat menjelaskan prinsip kerja virtual, prinsip energi
2. Dapat menganalisis
struktur dengan metode Rayleigh - Ritz
1.1 Prinsip kerja virtual dan energi
1.2 Energi potensial dalam struktur
1.3 Prinsip energi potensial
2.1 Metode Rayleigh –
Ritz
5. Menguasai analisis 1. Dapat menganalisis 1.1 Matrik kekakuan
106
struktur dengan menggunakan metode elemen hingga
struktur dengan elemen satu dimensi (elemen batang) pada struktur rangka batang
2. Dapat menganalisis
struktur dengan elemen dua dimensi ( elemen bidang segitiga) pada struktur balok
3. Dapat menganalisis
struktur dengan elemen dua dimensi (elemen bidang persegi) pada struktur balok
batang 1.2 Matrik transformasi 1.3 Overall stiffness
matrix 2.1 Matrik kekakuan
elemen bidang segitiga 2.2 Matrik transformasi 2.3 Overall stiffness
matrik 3.1 Matrik kekakuan
elemen bidang persegi 3.2 Matrik transformasi 3.3 Overall stiffness
matrik
6. Menguasai soft-ware analisis struktur yang berbasis metode elemen hingga
1. Dapat menganalisis struktur satu dan dua dimensi menggunakan software yang berbasis elemen hingga
1.1 Struktur dengan elemen satu dimensi
1.2 Struktur dengan elemen dua dimensi
DAFTAR PUSTAKA :
1. Suhendro B, 1992, Metode Elemen Hingga dan aplikasinya, Program Pasca Sarjana UGM, Jogjakarta
2. Weaver, W., Johnston, P.R., 1984, Finite Element for Structural Analysis, Prentice Hall, New Jersey
107
Mata Kuliah : Praktek Teknologi Bahan Kode : TS-2222 SKS : 1 SKS Semester : IV (Empat) Prasyarat : Teknologi Bahan Standar Kompetensi: Mampu mempraktekkan tata cara pengerjaan dan pengujian
kualitas beton
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Mampu mempraktekkan tata cara pengerjaan beton
1. Mampu melaksanakan pemeriksaan terhadap karakteristik bahan pembentuk beton
1.1. Lingkup pemeriksaan bahan pembentuk beton
1.2. Tata cara pemeriksaan kualitas bahan pembentuk beton : Air, Semen, Agregat Halus dan Agregat Kasar
2. Mampu melaksanakan pencampuran, pencetakan dan perawatan beton
2.1. Perhitungan komposisi campuran beton
2.2. Pencampuran, pencetakan dan perawatan beton
2. Mampu mempraktekkan tata cara pengujian kualitas beton
3. Mampu melaksanakan pengukuran berat isi dan slump beton segar serta pengujian kuat tekan dan kuat tarik lentur beton keras
3.1. Pengukuran berat isi 3.2. Pengukuran slump 3.3. Pengujian kuat tekan dan kuat
tarik lentur beton
108
Mata Kuliah : Statika Kode : TS-1218 SKS : 3 SKS Semester : II (Dua) Prasyarat : -. Standar Kompetensi: Mahasiswa dapat menganalisis gaya-gaya dalam konstruksi statis
tertentu baik akibat beban statis maupun gaya yang bergerak.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Mahasiswa dapat menghitung resultante gaya dan uraian gaya.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar konsep-konsep kesetimbangan
1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep gaya/vektor, resultante, uraian gaya.
2. Mahasiswa bisa menghitung resultante gaya dan uraian gaya.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep-konsep kesetimbangan.
1.1. Review materi fisika dasar satu dan matematika I yang berhubungan dengan mata kuliah ini.
1.2. Konsep Kesetimbangan Hukum Newton.
3. Mahasiswa mengetahui elemen struktur, jenis struktur serta hubungannya dengan gaya-gaya dalam.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan Gaya-gaya dalam, elemen struktur dan jenis struktur statis tertentu.
2.1. Gaya-gaya dalam Bidang Rata. 2.2. Elemen Struktur. 2.3. Jenis struktur statis tertentu dan
perletakan.
4. Mahasiswa dapat menghitung/ menganalisis Konstruksi Statis Tertentu Balok Konsol/cantilever.
5. Mahasiswa dapat menganalisis Konstruksi Balok Konsol/cantilever.
3.1. Gaya Dalam: Gaya Normal, Gaya Geser atau gaya lintang, momen lentur, momen torsi, kombinasi beberapa gaya dalam.
3.2. Balok Konsol/ cantilever 3.3. Reaksi Perletakan. 3.4. Bidang Momen. 3.5. Bidang Gaya Lintang. 3.6. Bidang Gaya Normal.
5. Mahasiswa dapat menghitung/ menganalisis Konstruksi Statis Tertentu Konst. Balok sederhana.
6. Mahasiswa dapat menganalisis Konstruksi Konstruksi Balok Sederhana.
4.1. Balok sederhana. 4.2. Reaksi Perletakan. 4.3. Bidang Momen. 4.4. Bidang Gaya Lintang. 4.5. Bidang Gaya Normal.
6. Mahasiswa dapat menghitung/ menganalisis Konstruksi Statis Tertentu Balok gerber.
7. Mahasiswa dapat menganalisis Konstruksi Balok gerber.
5.1. Balok Gerber. 5.2. Reaksi Perletakan. 5.3. Bidang Momen. 5.4. Bidang Gaya Lintang. 5.5. Bidang Gaya Normal.
7. Mahasiswa dapat menghitung/ menganalisis Konstruksi Statis Tertentu Pelengkung
8. Mahasiswa dapat menganalisis Konstruksi Balok pelengkung tiga sendi.
6.1. Balok Pelengkung tiga sendi. 6.2. Reaksi Perletakan. 6.3. Bidang Momen. 6.4. Bidang Gaya Lintang. 6.5. Bidang Gaya Normal.
109
tiga sendi. 8. Mahasiswa dapat
menghitung/ menganalisis Garis Pengaruh Konstruksi Statis Tertentu Balok Sederhana.
9. Mahasiswa dapat menganalisis Konstruksi Balok Sederhana yang menerima beban bergerak
7.1. Garis Pengaruh Balok Sederhana.7.2. Garis Pengaruh Reaksi Perletakan7.3. Garis Pengaruh Momen 7.4. Garis Pengaruh Gaya Lintang.
9. Mahasiswa dapat menghitung/ menganalisis Garis pengaruh Konstruksi Statis Tertentu Konsol.
8. Mahasiswa dapat menganalisis Konstruksi konsol yang menerima beban bergerak
8.1. Garis Pengaruh Konsol. 8.2. Garis Pengaruh Momen. 8.3. Garis Pengaruh Gaya Lintang.
Daftar Referensi:
1. Buku Ajar “ Statika”. 2. Diktat “ Mekanika Teknik I “ oleh Ir. Tjok Gde Majun, Himpunan Mahasiswa Sipil. 3. Diktat “ Mekanika Teknik II “ oleh Ir. Tjok Gde Majun, Himpunan Mahasiswa Sipil. 4. Statika oleh Soemono. 5. Mekanika Teknik I oleh Ir. Suwarno Wiryomartono. 6. Struktur, oleh Daniel L Schodek
110
Mata Kuliah : Teknik Gempa Kode : TS-3230 SKS : 3 SKS Semester : VI (Enam) Prasyarat : Aljabar Linier, Analisis Struktur I Standar Kompetensi:- Memahami dan mengetahui konsep seismologi, serta dapat
menganalisa respon suatu struktur derajat kebebasan tunggal maupun derajat kebebasan banyak akibat beban dinamis maupun akibat percepatan tanah akibat gempa.
- Memahami dan dapat menghitung besarnya gaya gempa pada bangunan berdasarkan analisa dinamis maupun SNI 03-1726-2002.
. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Mengerti dan
memahami seismologi yang berhubungan dengan gempa
1. Dapat menjelaskan sumber, penyebab gempa dan perambatan gempa
2. Mengetahui dan dapat menghitung besaran gempa
3. Mengetahui kerusakan bangunan akibat gempa
1.1. Teori terjadinya bumialam semesta 1.2. Lapisan dan kerak bumi 1.3. Penyebab dan menghitung jarak sumber
gempa 1.4. Type perambatan, energi, intensitas dan
magnitude gempa
2. Memahami , menguasai konsep dasar persamaan dinamis dan dapat menghitung respon persamaan dinamis sistem SDOF maupun MDOF
1. Memahami dan dapat merumuskan persamaan dinamis dari hubungan suatu bangunan dengan beban dinamis atau dari suatu percepatan akibat gempa
2. Dapat menghitung respon persamaan dinamis SDOF maupun MDOF
2.1. Sumber-sumber beban dinamis 2.2. Perumusan persamaan dinamis sistem
SDOF 2.3. Frekuensi dan periode getaran damped
dan undamped 2.4. Respon damped dan undamped untuk
getaran bebas dan beban impuls 2.5. Respon spektrum dan desain elastis serta
inelastis 2.6. Perumusan persamaan dinamis sistem
MDOF 2.7. Frekuensi dan mode shape dengan direct
dan Stodola 2.8. Orthogonalitas mode shape, normalisasi
mode getaran 2.9. Analisis respon MDOF tanpa dan dengan
redaman 2.10. Respon spektrum analisis pada
gedung bertingkat 3. Memahami dan
mampu menerapkan SNI 03-1726-2002 dalam menghitung beban gempa
1. Memahami dan dapat menghitung besarnya gaya gempa yang bekerja pada bangunan berdasarkan SNI 03-1726-2002
3.1. Gempa rencana dan faktor keutamaan gedung
3.2. Daktilitas struktur gedung, faktor reduksi, sistim struktur SRPMB, SRPMM, SRPMK
3.3. Wilayah gempa, percepatan puncak batuan dasar dan muka tanah
111
3.4. Respons spektrum gempa rencana 3.5. Waktu getar alami dan analisis statik
ekivalen 3.6. Beban geser dasar nominal dan beban
gempa nominal statik ekivalen 3.7. Titik pusat masa dan kekakuan struktur 3.8. Pengaruh momen puntir terhadap gaya
geser tingkat
112
Mata Kuliah : Teknologi Bahan Kode : TS-2121 SKS : 2 SKS Semester : III (Tiga) Prasyarat : Statistika Standar Kompetensi: • Memahami sifat dan persyaratan dari bahan pembentuk beton
dan campuran aspal panas • Mampu membuat rancangan campuran beton dan campuran
aspal panas
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami sifat dan persyaratan dari bahan pembentuk beton
1. Dapat menjelaskan sifat dan persyaratan dari bahan pembentuk beton
1.1. Beton sebagai bahan bangunan 1.2. Sifat dan persyaratan bahan
pembentuk beton : Air, Semen, Agregat Halus dan Agregat Kasar
2. Memahami ketentuan dalam membuat rancangan campuran beton
2. Mampu menjelaskan ketentuan dalam membuat rancangan campuran
2.1. Kuat tekan karakteristik dan kuat tekan rata-rata beton
2.2. Deviasi standar 2.3. Faktor air semen dan
workability 3. Mampu membuat
rancangan campuran beton
3. Dapat menentukan komposisi bahan campuran beton
3.1. Data untuk membuat rancangan campuran beton
3.2. Langkah-langkah membuat rancangan campuran beton
3.3. Aplikasi dan koreksi rancangan campuran beton
4. Memahami karakteristik dan persyaratan agregat untuk bahan perkerasan jalan serta teknik
4. Dapat menjelaskan karakteristik dan persyaratan agregat untuk bahan perkerasan jalan serta teknik pencampuran agregat
4.1. Klasifikasi agregat 4.2. Gradasi agregat 4.3. Pencampuran agregat 4.4. Karakteristik agregat 4.5. Spesifikasi agregat
5. Memahami karakteristik dan persyaratan aspal untuk perkerasan jalan
5. Dapat menguraikan karakteristik dan persyaratan aspal untuk bahan perkerasan jalan
5.1. Proses terjadinya aspal 5.2. Proses produksi aspal 5.3. Jenis-jenis aspal 5.4. Sifat-sifat aspal 5.5. Spesifikasi aspal
6. Mengerti dan memahami teknik pencampuran aspal panas
6. Dapat menjelaskan teknik pencampuran aspal panas
6.1. Penentuan gradasi agregat 6.2. Teknik memvariasi kadar aspal 6.3. Pencampuran dan pemadatan lab6.4. Perhitungan Volumetrik dan
Test Marshall 6.5. Analisa 6.6. Spesifikasi sifat-sifat campuran
aspal
113
SILABUS MATA KULIAH BERDASARKAN
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
KELOMPOK PERANCANGAN STRUKTUR
Kode Mata
Kuliah Mata Kuliah SKS Klp MK Kurikulum Inti /
Institusional
TS-5015 BETON PRATEGANG 2 MKB Kur.Institusional TS-1117 MENGGAMBAR TEKNIK, T 3 MKB Kur. Inti TS-5013 PERANCANGAN STRUKTUR 2 MKB Kur.Institusional TS-4127 PERANCANGAN STRUKTUR BAJA 1 MKB Kur. Inti TS-3225 PERANCANGAN STRUKTUR BETON BERTULANG 2 MKB Kur. Inti TS-3226 STRUKTUR BAJA 3 MKB Kur. Inti TS-3124 STRUKTUR BETON BERTULANG 3 MKB Kur. Inti TS-3128 STRUKTUR KAYU, T 3 MKB Kur. Inti TS-5014 STRUKTUR KOMPOSIT 2 MKB Kur.Institusional TS-4129 TEKNIK JEMBATAN 2 MKB Kur.Institusional
114
Mata Kuliah : Beton Prategang Kode : TS-5015 SKS : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Prasyarat : Struktur Beton Bertulang Standar Kompetensi: Mampu merencanakan dan menganalisis elemen dan sistim
struktur dari beton pratekan sesuai standar yang berlaku secara manual maupun dengan bantuan piranti moderen
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami dasar-
dasar beton prategang untuk bidang teknik sipil
2. Mampu
merencanakan dan menganalisis elemen dan sistim struktur dari beton prategang
3. Mampu
menggunakan piranti modern dalam merencanakan dan menganalisis elemen dan sistim struktur beton prategang
1. Dapat menjelaskan prinsip dasar beton prategang secara umum
1.1. Pengertian beton prategang 1.2. Penerapan prategang secara
umum 1.3. Ide dan perkembangan beton
prategang 1.4. Konsep dasar beton prategang 1.5. Cara pemberian prategang 1.6. Keuntungan dan kerugian beton
prategang2. Dapat menghitung
kehilangan gaya prategang
2.1. Kehilangan gaya prategang jangka pendek
2.2. Kehilangan gaya prategang jangka panjang
3. Dapat merencanakan balok sederhana beton prategang dalam kondisi elastis
3.1. Perencanaan elastis balok beton prategang secara umum
3.2. Perencanaan lentur tidak diijinkan tegangan tarik
3.3. Perencanaan lentur diijinkan tegangan tarik tetapi tidak diperhitungkan kekuatannya
3.4. Perencanaan lentur diijinkan tegangan tarik dan diperhitungkan kekuatannya
3.5. Perencanaan balok beton prategang akibat gaya geser
3.6. Perencanaan block akhir 3.7. Perencanaan pejangkaran 3.8. Perencanaan penampang
komposit 3.9. Perencanaan lentur elastis
metoda beban imbang 4. Dapat menganalisa daya
layan balok beton prategang akibat lentur
4.1. Analisa momen retak lentur 4.2. Analisa momen nominal dan
batas 4.3. Analisa lendutan
5. Dapat merencanakan balok beton prategang sebagian
5.1. Kaji ulang momen nominal balok beton biasa dan balok beton prategang
5.2. Beton prategang sebagian secara umum
5.3. Kombinasi beton bertulang biasa dan beton prategang
115
6. Dapat merencanakan balok menerus beton prategang
6.1. Balok menerus beton prategang secara umum
6.2. Keuntungan dan kerugian balok menerus
6.3. Konsep disain balok menerus 6.4. Menghitung dan menggambar
kedudukan garis tekan ( C-line) 6.5. Transpormasi linier 6.6. Langkah-langkah disain balok
menerus beton prategang 7. Dapat merencanakan
tiang beton prategang 7.1. Penggunaan tiang beton
prategang secara umum 7.2. Disain tiang beton prategang
8. Dapat merencanakan balok precast beton prategang
8.1. Penggunaan balok precast beton prategang secara umum
8.2. Disain balok precast beton prategang
Daftar Referensi: 1. Badan Standardisasi Indonesia, 1971, Peraturan Beton Bertulang Indonesia, Departemen Pekerjaan
Umum 2. Badan Standardisasi Indonesia, 2002, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan
Gedung, (SKNI- 2002) 3. Lin., T. Y. dan Burns, N.H, 2000, Disain Struktur Beton Prategang, Terjemahan Mediana, Binarupa
Aksara Jakarta. 4. Raju., N.K., 1993, Beton Prategang, Terjemahan Suryadi, Erlangga Jakarta 5. Walter Podolny JR., Jean M. Muller, Construction and Design of Prestressed Concrete Segmental
Bridge, 1982, John Wiley & Sons. 6. Park and Paulay, Reinforced Concrete Structures, , 1975, John Wiley & Sons. 7. Bangash M.Y.H., Structural Details in Concrete, 1992, Blackwell Scientific Publications. 8. Sutarja., IN., 2003, Beton Pratekan, Buku Ajar, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas
Udayana
116
Mata Kuliah : Menggambar Teknik Kode : TS-1117 SKS : 3 SKS Semester : I (Satu) Prasyarat : - Standar Kompetensi: Menguasai konsep dan mampu menggambar sesuai ketentuan standar gambar teknik secara mutlak tentang Gambar Konstruksi Bangunan Teknik Sipil
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami dan menguasai pengertian tentang pentingnya menggambar teknik
1. Dapat menjelaskan konsep dasar menggambar teknik
2. Dapat menjelaskan konsep dasar dimana tujuan akhir gambar teknik sebagai paket informasi dokumen otentik
1.1. Pendahuluan. Pengertian dasar ttg menggambar teknik, bahasa gambar, pengertian gambar artistik dan gambar teknik, sejarah gambar teknik masa awal, gambar teknik modern, proses pembuatan rencana, standar gambar
1.2. Pengertian gambar teknik sebagai informasi data otentik yg sangat penting pada dunia industri ketekniksipilan terkait integrasi antara drawing (gambar teknik), specification (peraturan-peraturan, standar/code) dan Bills of Quantities (Volume Pekerjaan)
2. Mengenal dan memahami penggunaan alat-alat gambar
3. Dapat menjelaskan penggunaan alat gambar sesuai kebutuhan untuk mencapai sasaran secara efektif dalam menggambar teknik
4. Dapat menjelaskan alat-alat gambar sebagai sarana mencapai sasaran dalam membuat gambar (ketepatan, kecepatan, keterbacaan, kebersihan)
2.1. Penggunaan kertas gambar dan berbagai ukuran sesuai ketentuan
2.2. Penggunaan alat gambar seperti meja gambar, alat tulis berupa penggaris, pensil, pen dan lainnya
2.3. Latihan menggunakan semua alat tulis yang ada dengan teknik yang benar
3. Mengenal dan memahami macam-macam garis, skala dan ukuran gambar serta mengaplikasikan dalam menggambar teknik
5. Dapat menjelaskan dan menguraikan macam-macam abjad garis dan penggunaannya
6. Dapat menjelaskan skala system metric dan skala metric, skala insinyur sipil serta menentukan skala pada kertas gambar
3.1. Pengertian dan maksud penggunaan berbagai jenis garis dan abjad dalam gambar
3.2. Penggunaan skala dalam gambar 3.3. Latihan membut objek dengan
menggunakan garis sketsa serta menggunakan skala yang tepat dalam kertas gambar
4. Mengenal dan memahami tanda gambar serta
7. Dapat menjelaskan tentang tanda gambar, simbol-simbol
4.1. Pengertian dan maksud penggunaan tanda gambar, simbol-simbol topografi, standar konstruksi beton,baja, dll dalam gambar
117
mampu menggunakan bentuk huruf dan angka dengan baik
topografi, standar konstruksi beton,baja, dll.
8. Bentuk berbagai huruf dan angka dan penggunaanya pada pelbagai kondisi gambar-gambar kerja
4.2. Penggunaan berbagai huruf yang mendukung tanda gambar serta symbol yang menyertainya
4.3. Latihan membuat objek dengan menggunakan huruf dan berbagai simbul
5. Mengenal dan memahami proyeksi sederhana serta memahami penggunaan system irisan penampang (potongan)
9. Dapat menjelaskan dan mengidentifikasi macam-macam proyeksi
10. Dapat meng-identifikasi macam-macam jenis potongan dan cara memotong pada obyek gambar. Mengenal konstruksi geometri dalam proyeksi dan potongan
5.1. Pengertian proyeksi dan identifikasi macam-mcam proyeksi
5.2. Pengertian potongan dan cara memotong pada obyek gambar
5.3. Mengenal konstruksi geometri dalam proyeksi dan potongan
5.4. Latihan membuat proyeksi dan potongan dari obyek gambar
6. Mengenal, memahami dan mampu membuat denah objek sederhana serta mampu menggunakan system irisan penampang (potongan) pada denah/plan sederhana
11. Dapat menjelaskan pengertian denah bangunan sipil, jembatan, jalan, gedung, bangunan air, dll, serta potongan-potongan standar pada bangunan terkait
12. Dapat menjelaskan hubungan denah dengan potongan dengan cara memotong pada obyek gambar
6.1. Pengertian berbagai denah bangunan sipil, jembatan, jalan, gedung, bangunan air, dll, serta potongan-potongan standar pada bangunan terkait
6.2. Hubungan denah dengan potongan pada berbagai jenis bangunan teknik sipil
6.3. Latihan membuat denah obyek bangunan sederhana
7. Mengenal, dan memahami gambar konstruksi pada bangunan sipil (Sub struktur, Super struktur dan Upper struktur semua jenis bangunan sipil)
13. Menjelaskan pondasi, pengertian pondasi, bahan pondasi, jenis pondasi
14. Menjelaskan pengertian dan kegunaan konstruksi dinding, dinding batu alam, dinding batu buatan, pelapis dinding
7.1. Pengertian dan penggunaan semua komponen struktur bangunan teknik sipil yang berkaitan dengan tugas menggambar teknik:
7.2. Pondasi 7.3. Pasangan dinding
15. Kolom, sloof, pasangan-pasangan pada bangunan sipil lainnya
16. Pengertian dan kegunaan balok dan pelat lantai, serta komponen struktur pada berbagai bangunan sipil lainnya
8.1. Kolom dan sloof bangunan 8.2. Balok dan Pelat lantai
17. Pengertian dan kegunaan tangga,
9.1. Tangga 9.2. Atap bangunan
118
bahan tangga, bentuk tangga
18. Pengertian dan kegunaan atap, jenis dan bentuk atap, bagian-bagian atap, konstruksi rangka atap, sambungan-sambungan pada konstruksi atap kuda-kuda. Menggambar dan mengenali jenis-jenis penutup atap.
9.3. Sambungan kuda-kuda 9.4. Latihan menggambar sambungan
19. Mengenali dan mengertikan konstruksi sambungan serta menggambarkan detail sambungan
20. Pengertian pintu dan fungsi pintu, posisi pintu, frame / kosen pintu. Menggambar pintu dan detail sambungan pintu
10.1. Sambungan yng ada pada komponen kosen dan pintu
10.2. Latihan menggambar sambungan
21. Pengertian denah bangunan, dengan referensi yang sudah ada
22. Merencanakan dan menggambar denah sederhana. Asistensi tugas secara kolektif
23. Asistensi potongan-potongan bangunan tugas serta detail-detail terkait
8. Mengenal dan memahami penggunaan CAD sebagai alat bantu menggambar teknik
24. Menjelaskan Computational Added Design (CAD) dan penggunaannya. Menggunakan piranti komputer (praktek menggambar dengan software AUTOCAD)
11.1 Pengertian dasar menggambar grafis dengan alat bantu komputer
11.2 Mencoba berlatih dengan software CAD
DAFTAR REFERENSI: 1. Chudley R., Greeno R., Building Construction Handbook, Incorporating Current Building &
Construction Regulation, 3th Edition, Butterworth-Heinemann, 1998. 2. Emst. Neufert, Architects Data 3. Heinz Frick, Ilmu Konstruksi Bangunan I dan II 4. Heinz Frick, Rumah Sederhanan 5. Howard Simon, Teknik Menggambar 6. Giesecke, Mitcheel, Spencer, Hill, Dygon, Novak, Gambar Teknik, Jilid I, edisi ke-sebelas, Penerbit
Erlangga, 2000 7. Mohd. Taib Sutan Sati, Buku Politeknik, Penerbit Mandar Maju, Bandung, 1999 8. Robert Koch, Pedoman Gambar Kerja
119
9. Ronal Hikari, Hongsui and Architecture 10. Sugiharjo, Gambar-gambar Dasar Bangunan 11. Stykes Keith, Working Drawings Handbook, 3th Edition, British Standard, 1998 12. Sumber buku-AUTOCAD 13. Sumber buku yang mengnalkan berbagai konstruksi Gedung, Jembatan, Bendungan/bangunan Air,
jalan Raya, bandar Udara, dan konstruksi bangunan lainnya 14. Sumber kumpulan handout Menggambar Teknik (Bpk. Sukada Wenten)
120
Mata Kuliah : Perancangan Struktur Kode : TS-5013 SKS : 2 SKS Semester : VIII Prasyarat : Struktur Beton Bertulang, Struktur Baja dan Teknik Gempa Standar Kompetensi : Mampu merancang struktur gedung dari beton bertulang dan
baja yang tahan gempa dan memahami perilaku dinamis struktur bangunan sipil kompleks lainnya.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami perilaku
dinamis struktur gedung
1. Dapat menjelaskan perbedaan perilaku statis dan dinamis
1.1 Pembebanan Statis dan dinamis
1.2 Perilaku dinamis struktur gedung.
1.3 Kinerja struktur menurut SNI 03-1726-2002
2. Dapat menjelaskan tipe kegagalan struktur gedung akibat gempa.
2.1 Pengalaman empiris gempa sebelumnya.
2. Memahami perbedaan berbagai system struktur gedung tinggi
3. Dapat menjelaskan sistem struktur pemikul beban gravitasi
3.1 Tipe-tipe komponen struktur pemikul beban lateral
4. Dapat menjelaskan sistem struktur pemikul beban lateral
4.1 Tipe-tipe komponen struktur pemikul beban lateral
3. Menguasai
perhitungan daktilitas elemen struktur
5. Dapat mejelaskan konsep daktilitas struktur.
5.1 Obyektif desain struktur tahan gempa.
5.2 Daktilitas dan tingkat pelelehan
6. Dapat menganalisis
daktilitas elemen struktur penampang segiempat beton bertulang.
6.1 Obyektif desain struktur tahan gempa.
6.2 Analisa momen kurvatur. 6.3 Daktilitas kurvatur dan
regangan. 6.4 Daktilitas Perpindahan 6.5 Hubungan daktilitas
perpindahan dengan kurvatur 6.6 Faktor-faktor yang
mempengaruhi daktilitas elemen struktur
5. Memahami prinsip-prinsip pemodelan elemen struktur dalam program komputer
7. Dapat membuat model struktur dengan salah satu software analysis struktur
7.1 Pembuatan layout struktur 7.2 Pemodelan elemen-elemen
struktur (balok, kolom dan pelat)
7.3 Latihan di laboratorium komputer
121
6. Menguasai perancangan dan analysis elemen-elemen struktur rangka beton bertulang tahan gempa (SRPMK) menurut SNI 03-2847-2002
8. Dapat merancang elemen balok dari SRPMK beton bertulang.
8.1 Persyaratan Material (beton dan baja)
8.2 Persyaratan Geometri elemen balok.
8.3 Persyaratan Tulangan lentur dan geser
8.4 Desain terhadap beban lentur 8.5 Desain terhadap beban geser
9. Dapat merancang elemen kolom dari SRPMK beton bertulang
9.1 Persyaratan Geometri elemen balok.
9.2 Persyaratan Tulangan lentur dan geser
9.3 Desain terhadap beban lentur 9.4 Desain terhadap beban geser
10. Dapat merancang pertemuan balok dan kolom (joint)
10.1 Teori dasar joint 10.2 Type-type joint 10.3 Gaya-gaya pada joint 10.4 Desain joint
7. Menguasai perancangan dinding struktur (DS) beton bertulang kantilever
11. Dapat merancang dinding struktur (DS) beton bertulang
11.1 Tipe-tipe dinding struktur (DS)
11.2 Lokasi dan Konfigurasi Dinding Struktur(DS)
11.3 Ketentuan DS dalam SNI 03-2847-2002
11.3 Desain tulangan vertical dan horizontal
11.4 Desain Coupling Beam 8. Menguasai
perancangan elemen-elemen struktur rangka baja daktail (SRPMK) menurut SNI 03-1729-2002
12. Dapat merancang struktur rangka baja tahan gempa
12.1 Ketentuan Material 12.2 Kinerja struktur baja daktail 12.3 Desain Balok 12.4 Desain Kolom 12.5 Balok Lemah-Kolom Kuat 12.6 Panel Zone
9. Memahami prinsip-prinsip pembebanan dan perilaku dinamis jembatan bentang panjang
13. Dapat menjelaskan pembebanan dan perilaku dinamis jembatan bentang panjang.
13.1 Review tipe-tipe jembatan bentang panjang (suspension, cable stay, arch bridge)
13.2 Pembebanan Angin dan gempa.
13.3 Perilaku dinamis DAFTAR REFERENSI: 1. Badan Standardisasi Indonesia, 2002, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan
Gedung (SNI-03-1726-2002)
2. Badan Standardisasi Indonesia, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk Bangunan Gedung (SNI-03-2847-2002)
3. Badan Standardisasi Indonesia, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur baja untuk Bangunan Gedung (SNI-03-1729-2002)
122
4. Englekirk, R., 1994, Steel Structures-Controlling Behavior Through Design, John Wiley &Sons Inc., USA, 829 pp.
5. Kusuma, G. dan Andriono, T., Desain struktur rangka beton bertulang di daerah rawan gempa, CUR-3, 1993.
6. MacGregor, J.M. and Wight, J.K., 2005, Reinforced Concrete-Mechanics and Design, 4th Edition, Pearson-Prentice Hall, USA, 1152 pp.
7. Naem, F (Editor), 2000, The Seismic Design Handbook, 2nd edition, Chapman & Hall.
8. Park, R. and Paulay, T., 1975, Reinforced Concrete Structures, John Wiley and Sons Inc. USA, 767 pp.
9. Paulay, T. and Priestley, M.J.N., 1992, Seismic Design of Reinforced Concrete and Masonry Buildings, Jhon Wiley and Sons Inc., USA, 744 pp.
10. Rahmat Purwono, Perencanaan Struktur Beton bertulang Tahan Gempa Menurut SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-2847-2002, ITS Press, 2005
11. Sudarsana, IK. Dan Salain, IM. A.K. 2002. Perencanaan Tahan Gempa Struktur Beton Bertulang (Sesuai SK SNI T15-1991-03), Buku Ajar, PS Teknik Sipil, UNUD
123
Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TS-4127 SKS : 1 SKS Semester : VII (tujuh) Prasyarat : Struktur Baja Standar Kompetensi: Menguasai konsep dan mampu merancang struktur baja yang
diterapkan pada struktur gedung
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Merencanakan struktur atap
1. Dapat menggambar lay out
1.1. Gambar Lay Out 1.2. Panjang tiap batang 1.3. Kombinasi pembebanan
2. Dapat merencanakan dimensi gording
2.1. Perencanaan gording 2.2. Kontrol tegangan dan lendutan
3. Dapat merencanakan pembebanan pada rangka batang
3.1. Pembebanan dan distribusi beban akibat beban mati
3.2. Pembebanan dan distribusi beban akibat beban hidup
3.3. Pembebanan dan distribusi beban akibat beban hujan
3.4. Pembebanan dan distribusi beban akibat beban angin
4. Dapat menghitung gaya-gaya batang
4.1. Perhitungan gaya batang
5. Dapat merencanakan dimensi batang tarik
5.1. Perhitungan dan kontrol dimensi batang tarik
6. Dapat merencanakan batang tekan dan pelat kopel
6.1. Perhitungan dan kontrol dimensi batang tekan
6.2. Perhitungan pelat kopel 7. Dapat merencanakan
sambungan pada titik buhul
7.1. Perhitungan sambungan pada titik buhul kuda-kuda
2. Merencanakan portal
8. Dapat merencanakan pembebanan pada portal
8.1. Perhitungan kombinasi pembebanan pada portal sesuai dengan SNI
9. Dapat merencanakan dimensi pelat, balok dan kolom
9.1. Perencanaan dimensi pelat, balok dan kolom
10. Dapat merencanakan sambungan balok dan kolom
10.1. Perencanaan sambungan balok dan kolom
3. Membuat gambar rencana
11. Dapat menggambar hasil dari perencanaan struktur baja
11.1. Gambar denah 11.2. Gambar potongan 11.3. Gambar detail kuda-kuda 11.4. Gambar detail sambungan
balok dan kolom Daftar Referensi: 1. Smith, J.C., 1996, Structural Steel Design, LRFD Approach, 2nd Ed., John Wiley & Sons, Inc., New
York.
124
2. Salmon, C. G. and Johnson, J. E., 1996, Steel Structures: Design and Behavior, 3rd Ed., Harper Row, Publisher, Inc., New York.
3. SNI 03-1792-2002, Tata Cara Perencanaan Bangunan Baja untuk Gedung, Badan Standarisasi Nasional
125
Mata Kuliah ( MK ) : Perancangan Struktur Beton Bertulang Kode : TS-3225 SKS : 2 SKS Semester : VI (Enam) Prasyarat : Struktur Beton Bertulang Standar Kompetensi : Mampu merancang kekuatan struktur bangunan beton bertulang 2 lantai dan seluruh hasil rancangan mampu dituangkan dalam bentuk gambar struktur.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Mampu
menjelaskan hal-hal yang diperlukan / harus dipersiapan dalam perancangan struktur
1. Dapat menjelaskan prinsip dasar dalam penentuan tata letak, bentuk, kelangsingan dan distribusi kekuatan sepanjang tinggi bangunan
1.1. Tata letak struktur 1.2. Denah Struktur 1.3. Bentuk dan kelangsingan
bangunan 1.4. Distribusi kekuatan sepanjang
tinggi bangunan (seragam dan menerus)
2. Dapat menjelaskan data-data yang dibutuhkan dalam perancangan struktur beton bertulang.
2.1. Gambar Arsitektur 2.2. Peraturan 2.3. Mutu bahan 2.4. Data Tanah 2.5. Data ME 2.6. Data lain terkait analisis
struktur 3. Dapat menjelaskan
prinsip-prinsip dasar perancangan struktur
3.1. Review Analisis Struktur 3.2. Review Struktur Beton
Bertulang 3.3. Review Teknik Fondasi
2. Menguasai perancangan dan analisis elemen- elemen struktur beton bertulang.
4. Mampu menjelaskan konsep disain elemen beton beton bertulang
4.1. Konsep Kekuatan dan kemampuan layan Struktur Beton Bertulang
5. Mampu menjelaskan beban-beban yang diterima struktur sesuai data arsitektur maupun yang disyaratkan peraturan serta memahami hirarki pembebanan
5.1. Pembebanan
6. Mampu memperkirakan dimensi elemen struktur beton bertulang baik yang berdiri sendiri atau merupakan satu kesatuan struktur sesuai jenis, pola, taraf dan kombinasi beban yang bekerja.
6.1. Penentuan Dimensi Awal - Dimensi Balok - Dimensi Plat - Dimensi Kolom
126
7. Mampu menerapkan beban serta kombinasinya baik elemen maupun struktur secara keseluruhan.
7.1. Analisis Struktur 7.2. Bidang M, D, N
8. Mampu merancang kekuatan plat, balok anak, balok induk, kolom, pondasi, sloof
8.1. Perencanaan Plat, Balok Anak, Tangga, Portal (Blok, Kolom Pondasi, Sloof)
3. Mampu
menuangkan hasil rancangan / analisis dalam bentuk gambar struktur.
9. Mampu membuat gambar struktur elemen / portal beton bertulang.
9.1. Gambar Stuktur 9.2. Detail Penulangan 9.3. Penjangkaran dan
penyambungan tulangan 9.4. Panjang Penyaluran 9.5. Pelindung beton untuk
tulangan. Daftar Referensi : 1. Badan Standarisasi Indonesia, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk
Bangunan Gedung (SNI-03-2847-2002) 2. Dipohusodo, I.,1996, Struktur Beton Bertulang ; Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, Departemen
Pekerjaan Umum, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 527p. 3. Vis, W.C dan Kusuma, G., 1994, Dasar-Dasar Perencanaan Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI
T-15-1991-03, Penerbit Erlangga, Jakarta. 4. Wahyudi, L. dan Rahim, SA., 199, Struktur Beton Bertulang; Standar Baru SNI T-15-1991-03, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 272p 5. Ferguson, 1988, Dasar-Dasar Beton Bertulang, Penerbit Erlangga, Jakarta.
127
Mata Kuliah : Struktur Baja Kode : TS-3226 SKS : 3 SKS Semester : VI (Enam) Prasyarat : Analisis Struktur Standar Kompetensi : Menguasai konsep dan mampu merancang elemen-elemen
struktur rangka baja beserta sambungannya pada bangunan gedung, jembatan dan bangunan sipil lainnya.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami
karakteristik baja sebagai bahan struktur.
2. Memahami
konsep perancangan struktur baja dan metoda LRFD.
1. Dapat menjelaskan material pembentuk baja, proses pembuatan profil baja dan sifat-sifat mekanis nya.
2. Dapat menjelaskan
dasar pemakaian struktur baja metoda-metoda analisanya.
1.1 Material dan produksi baja.
1.2 Diagram tegangan-regangan
1.3 Sifat-sifat mekanis lainnya 2.1 Jenis-jenis struktur baja 2.2 Keunggulan dan
kekurangan 2.3 Metoda Elastis dan
Ultimit 2.4 Metoda LRFD
3. Memahami konsep perancangan elemen batang tarik
3. Dapat merencanakan elemen batang tarik pada struktur baja.
3.1 Elemen-elemen struktur baja
3.2 Konsep perencanaan batang tarik
3.3 Keruntuhan leleh 3.4 Keruntuhan fracture 3.5 Penampang tersusun
4. Memahami konsep perancangan elemen batang tekan
4. Dapat merencanakan elemen batang tekan pada struktur baja.
4.1 Elemen-elemen batang tekan
4.2 Konsep perencanaan batang tekan
4.3 Keruntuhan tekuk global 4.4 Keruntuhan tekuk local 4.5 Keruntuhan tekuk torsi 4.6 Penampang tersusun
5. Memahami konsep perancangan elemen batang lentur
5. Dapat merencanakan elemen batang lentur pada struktur baja.
5.1 Elemen-elemen batang lentur
5.2 Konsep perencanaan batang lentur
5.3 Keruntuhan global 5.4 Keruntuhan lateral 5.5 Keruntuhan tekuk lokal
6. Memahami konsep perancangan
6. Dapat merencanakan elemen kolom pada struktur baja.
6.1 Perilaku elemen kolom 6.2 Konsep perencanaan
kolom
128
elemen kolom 6.3 Pengaruh P-∆ 6.4 Pembesaran momen
7. Memahami konsep perancangan elemen balok-pelat
7. Dapat merencanakan elemen balok-pelat dan pengakunya pada struktur baja.
7.1 Perilaku elemen balok-pelat
7.2 Konsep perencanaan 7.3 Keruntuhan lateral 7.4 Keruntuhan local 7.5 Keruntuhan geser 7.6 Geser tumpu 7.7 Pengaku geser
8. Memahami konsep metoda keruntuhan plastis pada analisa struktur baja
8. Dapat memahami konsep keruntuhan plastis pada struktur dan menghitung gaya-gaya dalam pada keruntuhan tersebut
8.1 Moda-moda keruntuhan 8.2 Konsep sendi plastis 8.3 Keruntuhan lateral 8.4 Mekanisma sendi plastis 8.5 Analisa dng metoda
keseimbangan 8.6 Analisa metoda energy
9. Memahami konsep perencanaan sambungan baut
9. Dapat memahami konsep dan mampu merencanakan sambungan baut
9.1 Jenis dan mutu baut 9.2 Kuat nominal baut 9.3 Keruntuhan blok geser 9.4 Perencanaan sambungan
geser sentris 9.5 Perencanaan sambungan
geser exentris 10. Memahami
konsep perencanaan sambungan baut
10. Dapat memahami konsep dan mampu merencanakan sambungan las
10.1 Jenis dan mutu las 10.2 Kuat nominal las 10.3 Perencanaan sambungan
geser sentris 10.4 Perencanaan sambungan
geser exentris 11. Pengenalan
penampang komposit
11. Dapat memahami perilaku penampang komposit
11.1 Aksi komposit 11.2 Lebar efektif 11.3 Kuat lentur 11.4 Konektor geser
129
Mata Kuliah ( MK ) : Struktur Beton Bertulang Kode : TS-3124 SKS : 3 SKS Semester : V (Lima) Prasyarat : Mekanika Bahan Standar Kompetensi : Menguasai konsep dan mampu merancang elemen struktur beton bertulang sesuai dengan peraturan SNI-03-2847-2002. Seluruh hasil rancangan dapat dituangkan dalam bentuk gambar struktur
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami konsep serta prilaku secara umum struktur beton bertulang.
1. Dapat menjelaskan karakteristik material beton dan baja
1.1. Introduksi 1.2. Ruang Lingkup 1.3. Acuan Normatif 1.4. Bahan dan sifat beton 1.5. Bahan dan sifat baja
2. Menguasai perancangan dan analisis elemen- elemen struktur beton bertulang.
2. Mampu menganalisis dan menerapkan konsep-konsep perancangan penampang terlentur
2.1. Lentur pada balok beton 2.2. Analisa penampang balok
empat persegi : 2.3. Tegangan dan reganan 2.4. Tulangan Tunggal 2.5. Tulangan Rangkap 2.6. Analisa penampang balok T
3. Mampu merancang kekuatan geser balok beton bertulang.
3.1. Trayektori tegangan 3.2. Tegangan tarik miring dan
Lingkaran Mohr 3.3. Teori Geser Konvensional 3.4. Teori Geser Rangka 3.5. Teori Geser dg Compression
Field Theory 3.6. Tulangan Geser
4. Mampu merancang kekuatan puntir balok beton bertulang
4.1. Mekanisme Puntir 4.2. Tulangan Puntir 4.3. Tulangan Geser-Lentur dan
Puntir 5. Mampu menganalisis dan
menerapkan konsep-konsep perancangan penampang dengan kombinasi lentur dan aksial
5.1. Kolom pendek 5.2. Kolom langsing 5.3. Pembesaran momen pada
kolom 5.4. Kolom biaksial
6. Mampu merancang kekuatan elemen struktur Plat, Pondasi Telapak dan Konsol Pendek
6.1. Pelat empat persegi tertumpu dikeempat sisi :
6.1.1. Penulangan satu arah 6.1.2. Penulangan dua arah
6.2. Teori Garis Leleh 6.3. Lantai Cendawan 6.4. Pondasi Telapak 6.5. Konsol Pendek
130
7. Mampu menganalisis kemampuan layan elemen struktur beton bertulang
7.1. Kontrol retak 7.2. Kontrol lendutan
3. Mampu menuangkan hasil rancangan / analisis dalam bentuk gambar struktur.
8. Mampu membuat gambar struktur elemen / portal beton bertulang.
8.1. Introduksi 8.2. Penjangkaran dan
penyambungan tulangan 8.3. Pelindung beton untuk
tulangan 8.4. Detail penulangan
4. Memahami prinsip-prinsip struktur beton prategang
9. Dapat menjelaskan prinsip-prinsip Beton Prategang
9.1. Sifat Bahan Beton dan Baja 9.2. Sejarah beton prategang 9.3. Perbandingan beton bertulang
dengan beton prategang - Metode Pelaksanaan - Keuntungan dan kerugian - Prilaku lentur,geser - Konsep analisis
Daftar Referensi : 1. Badan Standarisasi Indonesia, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Bertulang untuk
Bangunan Gedung (SNI-03-2847-2002) 2. Dipohusodo, I.,1996, Struktur Beton Bertulang ; Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, Departemen
Pekerjaan Umum, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 527p. 3. Vis, W.C dan Kusuma, G., 1994, Dasar-Dasar Perencanaan Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI
T-15-1991-03, Penerbit Erlangga, Jakarta. 4. Wahyudi, L. dan Rahim, SA., 199, Struktur Beton Bertulang; Standar Baru SNI T-15-1991-03, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 272p 5. Ferguson, 1988, Dasar-Dasar Beton Bertulang, Penerbit Erlangga, Jakarta.
131
Mata kuliah : Struktur Kayu, T Kode : TS-3128 SKS : 3 SKS Semester : V (Lima) Prasyarat : Analisis Struktur I Standar Kompetisi : Menguasai konsep dan mampu merancang elemen struktur kayu
yang diterapkan pada atap bangunan dan struktur bangunan sipil yang sesuai
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami bangun
kayu dan sifat-sifat kayu
1. Dapat menjelaskan konsep tentang bangun kayu dan sifat fisik kayu
2. Dapat menjelaskan
konsep tentang sifat higroskopik dan sifat mekanik kayu
1.1. Pendahuluan 1.2. Bangun kayu 1.3. Sifat fisik kayu 2.1. Sifat higroskopik kayu 2.2. Sifat mekanik kayu
2. Memahami golongan Jenis kayu dan
tegangan izin kayu
3. Dapat menjelaskan tentang golongan jenis kayu, dan tegangan izin kayu
3.1. Golongan jenis kayu 3.2. Tegangan izin kayu
3. Menguasai perancangan dan analisis alat penyambung kayu
4. Dapat menghitung kebutuhan baut pada sambungan kayu
5. Dapat menghitung
kebutuhan paku pada sambungan kayu
6. Dapat menghitung
kebutuhan pasak kayu pada sambungan kayu
7. Dapat menghitung
kebutuhan pasak baja pada sambungan kayu
8. Dapat menghitung
kebutuhan pasak kayu pada sambungan kayu
4.1. Sambungan baut tanpa mur 4.2. sambungan baut dengan mur 4.3. Latihan soal sambungan baut 5.1. Sambungan paku 5.2. Latihan soal sambungan paku 6.1. Sambungan pasak kayu 6.2. Latihan soal sambungan pasak
kayu 7.1. Sambungan pasak baja 7.2. Latihan soal sambungan pasak
baja 8.1. Alat sambung modern 8.2. Latihan soal alat sambung
modern 4. Menguasai
perancangan dan analisis elemen struktu dengan sambungan gigi
9. Dapat menghitung sambungan gigi
9.1. Sambungan gigi tunggal 9.2 Sambungan gigi ganda 9.3. Latihan soal sambungan gigi
tunggal dan dan sambungan gigi ganda
5. Menguasai perancangan dan analisis elemen struktur kayu
10.Dapat menghitung atau mendemensi batang tarik
11.Dapat menghitung atau mendemensi batang
10.1. Batang tarik 10.2 Latihan soal batang tarik 11.1. Batang tekan 11.2. Latihan soal batang tekan
132
tekan 12.Dapat menghitung atau
mendemensi batang lentur
13.Dapat menghitung atau mendemensi batang yang mendukung momen dan gaya normal
14. Dapat menghitung atau
mendemensi batang yang mendukung balok susun
15. Dapat menghitung atau mendemensi kolom susun
16. Dapat menghitung atau mendemensi jembatan komposit
12.1. Batang lentur 12.2. Latihan soal batang lentur 13.1. Batang mendukung momen
dan gaya normal 13.2. Larihan soal batang
mendukung momen dan gaya normal
14.1 Balok susun 14.2 Latihan soal balok susun 15.1. Kolom susun 15.2. Latihan soal kolom susun 16.1. Jembatan komposit 16.2. Latihan soal jembatan
komposit
6. Memahami tata cara perencanaan konstruksi kayu Indonesia
17. Dapat menjelaskan masalah kuat acuan
18. Dapat menjelaskan
kombinasi pembebanan 19. Dapat menjelaskan
dasar-dasar perencanaan 20. Dapat menjelaskan
syarat-syarat perencanaan
21. Dapat menjelaskan
syarat-syarat perencanaan
22. Dapat menjelaskan
komponen struktur
17.1. Kuat acuan berdasarkan pemilihan secara mekanis
17.2. Kuat acuan berdasarkan pemilahan secara visual
18.1 Beban nominal 18.2. Kombinasi beban 18.3. Beban berlawanan dan beban
lainnya 19.1. Perencanaan keadaan batas 19.2. Analisis struktur 19.3. Kondisi batas tahanan 19.4. Keadaan batas kemampuan
layan 20.1. Luas bruto dan neto 20.2. Stabilitas 20.3. Pengekang lateral 21.4. Kondisi acuan 21.5. Tahanan terkoreksi 22.1. Komponen struktur tarik 22.2. Komponen struktur tekan dan
tumpu
Daftar Referensi : 1. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 PKKI 1961 2. Konstruksi Kayu, Ir. Suwarno 3. Konstruksi Kayu, Ir. Felix Yap 4. Tata cara perencanaan konstruksi kayu Indonesia (SNI)
133
Mata Kuliah : Struktur Komposit Kode : TS-5014 SKS : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Prasyarat : Struktur Beton dan Struktur Baja Standar Kompetensi: Menguasai konsep dan mampu merancang elemen struktur
komposit yang diterapkan pada struktur gedung, jembatan dan struktur bangunan sipil yang sesuai.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami konsep
aksi komposit secara umum dan mengenal struktur komposit baja beton
1. Dapat menjelaskan konsep aksi komposit, elemen yang bersifat komposit dan gaya-gaya yang berperan dalam aksi komposit.
1.1. Konsep komposit pada elemen 1.2. Contoh material dan elemen
struktur yang bersifat komposit 1.3. Gaya-gaya yang terlibat pada
aksi komposit (regangan slip dan panjang slip)
2. Dapat menjelaskan konsep komposit antara baja dan beton serta dapat menentukan material yang diperlukan untuk membentuk aksi komposit
2.1. Teori umum aksi komposit baja beton
2.2. Review sifat material baja struktur, baja tulangan dan beton
2.3. Komponen yang ada dalam struktur komposit
2.4. Shear Connectors 2.5. Jenis elemen struktur komposit
yang umum (balok, pelat dan kolom)
2. Memahami konsep perancangan elemen struktur komposit
3. Dapat menjelaskan konsep-konsep dalam perancangan struktur komposit (strength, serviceability and durability limit)
3.1. Teori dan Konsep umum perhitungan struktur komposit (ASD, LRFD/Limit State Design)
3.2. Strength limit 3.3. Serviceability limit 3.4. Durability limit 3.5. Angka keamanan dan tetapan-
tetapan dalam berbagai peraturan yang dirujuk
3. Menguasai perancangan dan analisis elemen-elemen struktur komposit
4. Dapat merancang balok komposit dengan konsep distribusi tegangan merata secara lengkap
4.1. Lebar efektif dan tetapan dalam peraturan
4.2. Momen kapasitas penampang balok komposit penuh dalam menerima momen positif
4.3. Perhitungan dan pemasangan Shear connector pada balok tertumpu sederhana
4.4. Lendutan pada balok komposit penuh dan parsial dengan konsep penampang transformasi
4.5. Momen kapasitas penampang balok komposit penuh dalam menerima momen negatif
4.6. Perhitungan dan pemasangan Shear connector pada balok
134
menerus 4.7. Berbagai perhitungan pada
berbagai variasi penampang sehubungan dengan pemakaian baja deck pada pelat beton.
4.8. Balok komposit parsial 4.9. Momen kapasitas Balok
komposit parsial dan lendutannya
5. Dapat merancang balok komposit dengan konsep distribusi tegangan linear secara lengkap
5.1. Momen kapasitas penampang balok komposit dengan shear connectors
5.2. Perhitungan dan pemasangan shear connectors
5.3. Momen kapasitas penampang balok komposit tanpa shear connectors (baja terbungkus oleh sebagaian atau total)
6. Dapat merancang pelat komposit
6.1. Aksi komposit antara baja dek dan beton secara cara-cara meningkatkan aksi lekatan
6.2. Momen kapsitas pelat komposit 7. Dapat merancang
kolom komposit 7.1. Jenis-jenis kolom komposit 7.2. Persyaratan kolom komposit 7.3. Konsep perhitungan (kolom
menerima gaya aksial dan biaksial)
7.4. Desain kolom komposit baja terbungkus beton bertulang
7.5. Desain kolom komposit tabung baja diisi beton
Daftar Referensi: 1. Johnson, R.P., 1994, Composite Structures of Steel and Concrete, Vol. 1, 2nd Ed., Blackwell
Scientific Publication, Oxford. 2. Smith, J.C., 1996, Structural Steel Design, LRFD Approach, 2nd Ed., John Wiley & Sons, Inc., New
York. 3. Salmon, C. G. and Johnson, J. E., 1996, Steel Structures: Design and Behavior, 3rd Ed., Harper &
Row, Publisher, Inc., New York. 4. SNI 03-1792-2002, Tata Cara Perencanaan Bangunan Baja untuk Gedung, Badan Standarisasi
Nasional 5. SNI 03-1726-2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Gedung, Badan Standarisasi
Nasional 6. BMS No. 7, 1992, Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan – Bridge Management System 7
(Perencanaan Baja Struktural), Departemen Pekerjaan Umum, Dirjen Bina Marga, Direktorat Bina Program Jalan
7. Iswadi Imran, 2000, Elemen Komposit, Materi Kursus Singkat Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD, Lab Mekanika Struktur, PAU, Ilmu Rekayasa, ITB, Bandung
8. Sugupta, DPG, 2000, Composite Construction – Features and Methods to Increase Beam Members’ Capacity, Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Udayana University
9. Saadatmanesh, 1989, Guidelines for Flexural Design of Prestressed Composite Beams, Journal of Structural Engineering, Vo. 115, N0. 11, Nopember 1989, Paper No. 24102.
135
Mata Kuliah : Teknik Jembatan Kode : TS-4129 SKS : 2 SKS Semester : VII (Tujuh) Prasayarat : Sistem Transportasi, Geometrik Jalan, Analisis Struktur II,
Teknik Pondasi
Standar Kompetensi: Menguasai konsep dasar perencanaan struktur jembatan, pelaksanaan serta pemeliharaannya.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami peran
penting jembatan dalam sistim transportasi, spesifikasi dan kegagalan jembatan
1. Dapat Menjelaskan peran penting jembatan dalam sistim transportasi, spesifikasi dan kegagalan jembatan
1.1. Fungsi jembatan dalam sistim trasportasi
1.2. Jenis-jenis jembatan 1.3. Spesifikasi jembatan 1.4. Pengaruh kegagalan jembatan
2. Menguasai prinsip dasar presedur perencanaan jembatan dan estetika jembatan
2. Dapat menguraikan presedur perencanaan jembatan dan pertimbangan estetika pada perencanaan jembatan
2.1. Presedur perencanaan jembatan 2.2. Estetika dalam perencanaan
jembatan 2.3. Pemilihan tipe jembatan
3. Menguasai perencanaan pembebanan jembatan
3. Dapat menjelaskan berbagai jenis beban, kombinasi beban dan dapat merencanakan pembebanan jembatan
3.1. Pengertian Beban dan jenis-jenis beban pada jembatan.
3.2. Beban grafitasi, beban lalu-lintas, bebab angin, gempa
3.3. Kombinasi beban 3.4. Pelimpahan beban dari/ke unsur
struktur jembatan 4. Menguasai langkah-
langkah perencanaan struktur atas jembatan
4. Dapat merencanakan struktur pelat lantai jembatan, menjelaskan diagram alir perencanaan struktur atas jembatan
4.1. Gaya-gaya dalam pada komponen jembatan.
4.2. Perencanaan pelat lantai kendaraan 4.3. Perencanaan Balok/gelegar
jembatan 4.4. Langkah-langkah perencanaan
jembatan5. Menguasai langkah-
langkah perencanaan struktur bawah jembatan
5. Dapat merencanakan struktur abutmen, pilar jembatan dan pondasinya.
5.1. Jenis abutmen dan diagram alir perencanaan abutmen
5.2. Beban-beban pada abutmen 5.3. Perencanaan Abutmen 5.4. Langkah-langkah perencanaan
pilar 5.5. Perencanaan pondasi
abutmen/pilar 6. Mampu menyajikan
hasil karya tulis tentang masalah teknik jembatan
6. Dapat merumuskan permasalahan, membahas, dan menyajikan dalam karya tulis tentang masalah teknik jembatan
6.1. Membuat karya tulis 6.2. Presentasi karya tulis 6.3. Pembahasan hasil presentasi
136
SILABUS MATA KULIAH BERDASARKAN
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
KELOMPOK SIPIL UMUM
Kode Mata Kuliah Mata Kuliah SKS Klp MK Kurikulum Inti
/ Institusional KU-1104 BAHASA INDONESIA 2 MPK Kur.Institusional KU-1105 BAHASA INGGRIS 3 MPK Kur.Institusional TS-2144 ILMU UKUR TANAH, L 3 MKB Kur. Inti TS-4182 KERJA PRAKTEK 3 MBB Kur. Inti TS-4116 METODOLOGI PENELITIAN 2 MKB Kur.Institusional MA-1112 PEMROGRAMAN KOMPUTER, L 2 MKB Kur.Institusional KU-1203 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 2 MPK Kur. Inti KU-4202 PENDIDIKAN PANCASILA 2 MPK Kur. Inti
137
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Kode : KU-1103 SKS : 2 (SKS) Semester : I (Satu) Prasyarat : - Standar Kompetensi : Menguasai Ejaan baku (EYD), pilihan kata yang tepat
(Diksi), kutipan, catatan kaki, bibliografi, dan mampu menuliskan ide ilmiah kedalam suatu paragraf dengan kalimat efektif.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami arti,
fungsi dan ragam bahasa, menguasai pemakaian ejaan baku (EYD)
1. Dapat menjelaskan arti dan fungsi bahasa, serta mengaplikasi ragam bahasa.
1.1 Arti dan Fungsi bahasa 1.2 Ragam bahasa (ilmiah, pidato
dan tulis resmi) 1.3 Contoh-contoh tulisan ragam
bahasa
2. Dapat menulis kata dan kalimat dengan menggunakan ejaan baku (EYD).
2.1 Pemakaian huruf (kapital, kecil, miring, dan tebal)
2.2 Penulisan kata (kata dasar, ulang, gabungan, ganti, serapan, dll)
2.3 Penulisan tanda baca (tanda titik, koma, titik dua, dan tanda hubung)
2. Memahami dan menguasai penulisan kutipan, catatan kaki, dan bibliografi.
3. Dapat menjelaskan dan menulis kutipan, catatan kaki dan menyusun bibliografi
3.1 Kutipan (disertai dan tanpa catatan kaki)
3.2 Catatan kaki (penulisan dan referensi)
3.3 Bibliografi (penulisan dan penyusunan)
3. Memahami dan menguasai pemilihan kata (diksi), struktur, dan pola kalimat efektif
4. Dapat menggunakan kata secara tepat dan sesuai dalam menulis sebuah kalimat.
4.1 Ketepatan kata, kesesuaian kata, dan perubahan makna (Diksi)
4.2 Peristilahan dan kata baku
5. Dapat menjelaskan dan mengaplikasi kelas kata, frasa, dan klausa dalam menyusun kalimat
5.1 Kelas kata dan Frasa (Fungsi dan jenis)
5.2 Klausa (kalimat majemuk setara, bertingkat dan gabungan)
6. Dapat membuat kalimat efektif dengan memperhatikan struktur kalimat yang benar dan dapat menganalisis kesalahan kalimat.
6.1 Pengertian dan Unsur-unsur kalimat (subyek, predikat, obyek dan pelengkap)
6.2 Struktur dan Pola kalimat 6.3 Kalimat efektif (keutuhan,
kesejajaran, kefokusan,
138
kehematan, ketepatan diksi dan ejaan)
6.4 Analisis kesalahan kalimat (struktur, diksi dan ejaan)
4. Mampu menuliskan ide ke dalam suatu paragraf dengan menggunakan kalimat efektif
7. Dapat membuat paragraf sesuai dengan kaidah bahasa dengan memperhatikan syarat-syarat paragraf (kesatuan, kepaduan, dan keruntutan), hubungan dan pengembangan paragraf
7.1 Pengertian, Ciri-ciri dan Fungsi paragraf
7.2 Pikiran utama dan kalimat topik suatu paragraf
7.3 Syarat paragraf yang baik (Kesatuan, kepaduan, ketuntasan, konsistensi, dan keruntutan)
7.4 Jenis, hubungan dan pengembangan paragraf
139
Mata Kuliah : Bahasa Inggris Kode : KU-1105 SKS : 3 SKS Semester : I (Satu) Prasyarat : - Standar Kompetensi: Mampu menjelaskan secara verbal dan non-verbal/tulisan, baik
kedalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia, isi/makna dari literatur/teks berbahasa Inggris dengan topic-topik di bidang teknik sipil. (Capable to communicate in verbal and non-verbal the content of given civil engineering topics that written in English, both into English and Bahasa)
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Capable to
describe buildings or civil works and its material-components in term of its properties, shapes, location, structure, and unit of measurement in English.
1. Capable to explain the properties and shapes of materials than commonly used in civil works, buildings, and structures
1.1 Properties and Shapes
2. Capable to describe the location of a building/ a room/ a place/ a land site, etc
2.1 Location
3. Capable to describe the structure of a building
3.1 Structure
4. Capable to determine the type of measurements used for site area and quantity.
4.1. Measurement 1 4.2. Measurement 2: Quantity
5. Capable to use proper phrases to determine proportion, frequency, tendency of any building structures/components/ events.
5.1. Measurement 3: Proportion 5.2. Measurement 4: Frequency,
Tendency, Probability
2. To be familiar with TOEFL test (TOEFL preparation)
6. To be able to write the answer to the right section of the answer sheet.
6.1 Listening 6.2 Structure 6.3 Reading 6.4 Practice test 6.5 The TOEFL Test
3. To be able to describe the function and ability of any kind of civil structures in English
7. Capable to explain the function and ability of buildings
7.1 Process 1: Function and Ability
4. To be able to describe the sequence/process of civil work in English
8. Capable to describe the sequence of activities in a particular civil work
8.1 Process 2: Actions in sequence
5. To be able to 9. Capable to explain the 9.1 Process 3: Cause and Effect
140
describe the cause and effect related to the used materials/components as structure, in English
cause-effect of force that resulted by a building structure component to other components.
6. To be able and confident to give a presentation of a civil engineering topic
10. Capable to work in group and do presentation of a particular civil engineering topic.
10.1 Presentation topics: 10.1.1 Soil Mechanics 10.1.2 Foundation 10.1.3 Surveying 10.1.4 Highway 10.1.5 Concrete 10.1.6 Steel beam 10.1.7 Trusses 10.1.8 Dam
7. To be able to gain information from a civil engineering film
11. Capable to re-explain particular information such as process / activities in sequence from a film (video)
11.1 Film: 11.1.1 Engineering the impossible 11.1.2 Etc
Daftar Referensi: 1. Buku Ajar: English For Civil Engineering 2. Grammar in Use 3. Recommended reading book: Structure 4. Any textbooks/articles in civil engineering field, that written in English
141
Mata Kuliah (MK) : Ilmu Ukur Tanah Kode Mata Kuliah : TS-2144 SKS : 3 SKS Semester : III (Tiga) Prasyarat : -
STANDAR KOMPETENSI : Memahami konsep dasar pengukuran, pengolahan dan penyajian data geografis dan aplikasinya di bidang teknik sipil serta mampu melakukan pengukuran ukur tanah di lapangan. .
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami konsep-konsep dasar dari Ilmu Ukur Tanah (IUT)
1.1 Dapat menjelaskan maksud dan tujuan ilmu ukur tanah dan konsep dasar pemetaan muka bumi
1.1.1. Maksud & Tujuan IUT. 1.1.2. Sistem Koordinat. 1.1.3. Bidang perantara dan referensi. 1.1.4. Sudut dan jarak 1.1.5. Skala dan peta
2. Memahami metode yang sederhana untuk pengukuran jarak dan sudut
2.1 Dapat menjelaskan teknik pengukuran sudut siku-siku dan jarak dengan metode dan peralatan sederhana
2.1.1 Membuat garis lurus dan sudut siku-siku di lapangan 2.1.2 Pengukuran jarak di lapangan dengan pita ukur
3. Memahami cara kerja peralatan ukur tanah theodolit dan sipat datar (waterpas)
3.1 Dapat menjelaskan komponen dan fungsi serta cara kerja theodolit dan sipat datar
3.1.1 Bagian-bagian dari alat theodolit dan sipat datar
3.1.2 Sistem sumbu horizontal dan vertikal pada alat ukur tanah
3.1.3 Pengenalan titik kerangka horizontal dan vertikal sebagai titik ikat dan istilah-istilah terkait
4. Memahami konsep-konsep pengukuran horizontal, vertikal dan situasi serta penyajiannya di peta
4.1 Dapat menjelaskan metode-metode dan peralatan ukur tanah yang digunakan untuk penentuan posisi horizontal (x,y)
4.1.1 Penentuan koordinat satu dan lebih dari satu titik
4.1.2 Metode Poligon 4.1.3 Metode Pengikatan Ke Muka dan Belakang 4.1.4 Metode Triangulasi dan Trilaterasi
4.2 Dapat menjelaskan metode-metode dan peralatan ukur tanah yang digunakan untuk penentuan posisi vertikal (h)
4.2.1 Metode penentuan beda tinggi dan penentuan tinggi titik 4.2.2 Macam-macam pekerjaan sipat datar 4.2.3 Sipat datar luas dan penggambaran garis kontur
4.3 Dapat menjelaskan metode-metode dan peralatan ukur tanah yang digunakan untuk penentuan titik detail dan teknik penggambaran di peta
4.3.1 Penetapan titik detail 4.3.2 Pengukuran jarak dan beda tinggi secara
optis 4.3.3 Penggambaran titik kerangka, titik detail
dan kontur di peta 5. Memahami aplikasi ilmu
ukur tanah untuk teknik sipil
5.1 Dapat menjelaskan teknik perhitungan luas tanah dari data ukur
5.1.1 Metode segitiga 5.1.2 Metode garis ukur 5.1.3 Metode koordinat 5.1.4 Metode Double Meridian Distance 5.1.5 Metode Grafis
5.2 Dapat menjelaskan teknik perhitungan volume tanah dari data ukur
5.2.1 Metode Penampang Rata-rata 5.2.2 Metode Prismoida 5.2.3 Metode Borrow-Pit 5.2.4 Metode garis kontur
5.3 Dapat menjelaskan teknik pematokan kembali titik-titik di lapangan berdasarkan data koordinat
5.3.1 Penentuan titik potong busur S 5.3.2 Penentuan titik P, T1, T2 dan M 5.3.3 Penentuan titik detail lengkungan
6. Memahami konsep dasar penentuan posisi atau koordinat (x,y,h) dengan metode GPS dan konsep dasar teknologi
6.1 Dapat menjelaskan variabel pengukuran dan parameter penentuan posisi dengan GPS 6.2 Dapat menjelaskan metode pengelolaan data geografis
6.1.1 Istilah-istilah di dalam metode GPS dan GIS 6.1.2 Konsep dasar penentuan posisi dengan GPS 6.1.3 Konsep dasar GIS
142
informasi berbasis geografis (GIS)
dengan teknologi GIS
7. Memahami konsep dan metode pengukuran tanah di lapangan serta pengolahan data
7.1 Dapat melakukan teknik pengukuran dengan praktek pengukuran langsung di lapangan dengan alat theodolit dan waterpas
7.1.1 Pengukuran titik kerangka dan situasi 7.1.2 Pengukuran beda tinggi
7.2 Dapat melakukan metode pengolahan dan penyajian data ukur tanah
7.2.1 Tabulasi Data 7.2.2 Perhitungan koordinat horizontal dan
vertikal 7.2.3 Penggambaran peta situasi
143
Mata Kuliah : Kerja Praktek Kode MK. / SKS : TS-4182 SKS : 3 SKS Semester : VII Prasyarat : 90 SKS Standar Kompetensi : Memahami administrasi proyek dan proses pelaksanaan kegiatan/pekerjaan proyek di lapangan, dan mampu menyajikannya dalam dalam bentuk laporan tertulis.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami administrasi
dan proses pelaksanaan/ pengawasan kegiatan /pekerjaan proyek di lapangan.
1. Dapat memahami dan
menjelaskan proses administrasi dan pelaksanaan kegiatan/pekerjaan di lapangan
1.1 Praktek kerja di proyek konstruksi 1.2 Administrasi proyek dan sistem
pelaporan 1.3 Teknik pelaksanaan pekerjaan 1.4 Penjadualan proyek 1.5 Penulisan laporan kerja praktek
2. Menulis laporan proses administrasi dan pelaksanaan kegiatan /pekerjaan proyek di lapangan.
2. Dapat menguasai dan menyajikan proses pelaksanaan kegiatan/ pekerjaan proyek di lapangan dalam bentuk laporan tertulis.
144
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Kode : TS-4116 SKS : 2 SKS Semester : VII (tujuh) Prasyarat : Bahasa Indonesia, Statistika, 90 SKS Standar Kompetensi: menguasai konsep dasar penelitian dan mampu menyusun
proposal dan laporan penelitian
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami berbagai jenis dan metode penelitian
1.Dapat menjelaskan prinsip-prinsip, konsep dan metode penelitian
1.1. Konsep dasar penelitian 1.2. Pendekatan penelitian
2. Mampu merancang penelitian dalam bidang teknik sipil
2.Mampu menjelaskan dan memahami desain penelitian, dapat mendeskripsikan dan memahami bagan alir penelitian dan kaitan dengan focus penelitian dan manfaat hasilnya
2.1. Desain penelitian 2.2. Bagan alir penelitian 2.3. Latar belakang dan identifikasi
masalah 2.4. Perumusan masalah 2.5. Perumusan tujuan dan manfaat
penelitian
3. Mampu menjelaskan, memahami dan melakukan kajian teori, kajian empirik dan penyusunan kerangka pikir dalam konteks variable untuk penyusunan hipotesis
3.1. Kajian teori dalam rangka penyusunan variabel dasar penelitian
3.2. Kajian empirik hasil penelitian yang relevan
3.3. Perumusan kerangka pikir dan perumusan hipotesis
4.Mampu membuat judul penelitian
4.1 Pembuatan judul penelitian
5.Dapat menentukan pendekatan dan penentuan subyek penelitian
5.1. Jenis pendekatan dalam penelitian
5.2. Subyek penelitian: sampel dan populasi
6.Dapat menentukan teknik dan prosedur analisis data
6.1. Teknik analisis data kualitatif 6.2. Teknik analisis data kuantitatif 6.3. Penafsiran hasil penelitian
3. Mampu menyusun proposal dan laporan penelitian
7.Mampu menyusun proposal penelitian
7.1. Format proposal penelitian dan laporan ilimiah
7.2. Teknik penyusunan paragraph 8.Mampu menyusun
laporan penelitian 8.1. Konsistensi isi laporan 8.2. Teknik penyajian dan
pengolahan data Daftar Referensi: 1. Moleong, L., 2004, Metodelogi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung 2. Soeratno dan Arsyad, L., 1988, Metodelogi Penelitian, UPP Akademi Manajemen Perusahaan
YKPN, Yogyakarta 3. Sugiyono, 2006, Statistika untuk Penelitian, CV Alfabeta, Bandung 4. Surakhmad, W., 2004, Pengantar Penelitian Ilmiah, Tarsito, Bandung
145
Mata Kuliah (MK) : Pemrograman Komputer Kode MK : MA-1112 SKS : 2 SKS Semester : I (Satu) Prasyarat : - Standar Kompetensi : Mengetahui dan menguasai pengetahuan yang cukup
mengenai pengenalan, perangkat keras, perangkat lunak komputer, diagram alir dan mampu membuat program sederhana
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami apa itu
komputer, sejarah komputer, komputer saat ini
1. Dapat menjelaskan sejarah komputer dan komputer saat ini
1.1 Definisi 1.2 Perkembangan teknologi komputer :
Klasifikasi, sejarah komputer
2. Memahami tentang perangkat komputer (hard ware)
2. Dapat menjelaskan tentang perangkat keras computer (hard ware )
2.1 Alat masukan 2.2 Proses 2.3 Output (alat keluaran)
3. Memahami perangkat lunak komputer dan jenis-jenisnya
3. Dapat menjelaskan perangkat lunak komputer
3.1 Pengenalan perangkat lunak komputer 3.2 Program system operasi (operating
system) 3.3 Program paket umum 3.4 Program paket kusus teknik
4. Menguasai paket program microsoft office
4. Dapat menggunakan paket program microsoft office
4.1 Penggunaan program Microsoft word 4.2 Penggunaan program Microsoft axcel
5. Memahami tentang diagram alir (flow Cart)
5. Dapat menjelaskan tentang diagram alir (flow Cart)
5.1 Pengenalan simbul, Input, proses, output 5.2 Aturan dan cara pembuatan flowchart
6. Memahami dan mengetahui paket pemrograman komputer
6. Dapat menjelaskan dan mengetahui paket pemrograman komputer
6.1 Pengenalan program Fortran 6.2 Pengenalan program Visual Basic 6.3 Pengenalan Program Mapinfo
7. Menguasai penggunaan program Fortran
7. Dapat menggunakan program Fortran
7.1 Aturan – aturan dalam bahasa fortran 7.2 mengetahui stateman – statemen dalam
bahasa Fortran 7.3 contoh-contoh soal dalam bahasa fortran
8. Menguasai penggunaan program Visual Basic
8. Dapat menggunakan program Visual Basic
8.1 Aturan – aturan dalam bahasa Program Visual Basic
8.2 Mengetahui stateman – statemen dalam bahasa Program Visual Basic
8.3 Contoh-contoh soal dalam bahasa Program Visual Basic
9. Menguasai penggunaan paket program Mapinfo
9. Dapat menggunakan paket program Mapinfo
9.1 Pendahuluan Mapinfo Profesional 9.2 Penggunaan awal Mapinfo 9.3 - Membuat Workspace - Legenda dan Manipulasi tampilan peta - Membuat peta-peta tematik - Bekerja dengan tabel-tabel basis data 9.4 Penggunaan alat GPS 9.5 Transfer data GPS ke Mapinfo
Daftar Referensi : 1. Prahasta Eddy, Belajar dan Memahami Sistem Informasi Geografis Mapinfo, September 2006,
Penerbit Informatika 2. ………., 2001, Step by Step Microsoft Word, Gramedia Jakarta
146
3.. Kadir, A, 1995, Pemrograman C++ berorientasi Obyek, Andi Yogyakarta 4. Firmansyah I R, Microsoft Ecel 2002, Indah Surabaya 5. Pamungkas, 2003, Program Microsoft Visual Basic 6.0, Gramedia, Jakarta 6. Potts Steve & Walnum Clayton, 1977, Pemrograman Windows dengan Borland C++, Simon &
Schuster Pte. Ltd. 7. Suryoatmono, B, 1990 Bahasa Fortran dari Fortran IV hingga Fortran Powerstation, Fakultas Teknik
Univ. Parayangan, Bandung 8. Tosin R, Flowchart untuk siswa dan mahasiswa, Dinastindo, Jakarta
147
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan Kode : KU-1203 SKS : 2 SKS Semester : II (Dua) Prasyarat : - Standar Kompetensi: Mengerti dan memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Mengerti dan memahami kewarganegaraan
1. Mengerti dan memahami konsep dasar warga negara
1.1. Warga Negara 1.2. Orang asing
2. Mengerti dan memahami kewarganegaraan sistem
2.1. Sistem kewarganegaran berdasarkan kelahiran
2.2. Sistem kewarganegaran berdasarkan perkawinan
2.3. Sistem kewarganegaran berdasarkan naturalisasi
3. Mengerti dan memahami sejarah kewarganegaraan
3.1. Jaman Belanda 3.2. Sejak Proklamasi 3.3. Persetujuan kewarganegaraan
dalam KMB 3.4. Masalah Orang asing
4. Mengerti dan memahami konstitusi Indonesia
4.1. Istilah Konstitusi 4.2. Pengertian Konstitusi 4.3. Pembagian dan klasifikasi
Konstitusi 4.4. Nilai Konstitusi 4.5. Sifat Konstitusi 4.6. Pengertian perubahan Konstitusi 4.7. Macam-macam perubahan
Konstitusi 4.8. Perubahan Konstitusi di
Indonesia 5. Mengerti dan
memahami demokrasi di Indonesia
5.1. Konsep dasar demokrasi 5.2. Sejarah pekembangan dan
pelaksanaan demokrasi di Indonesia
6. Mengerti dan memahami hak dan asasi manusia, hak dan kewajiban warga negara
6.1. Konsep Dasar HAM 6.2. Perkembangan pemikiran HAM 6.3. Kerangka pemikiran HAM di
Indonesia 6.4. Pengertian HAM di Indonesia 6.5. Hak dan kewajiban warga
negara 7. Mengerti dan
memahami Otonomi daerah
7.1. Tinjauan umum Otonomi daerah 7.2. Pemerintah daerah menurut
Undang-undang 8. Mengerti dan
memahami Wawasan Nusantara
8.1. Pengertian Wawasan Nusantara 8.2. Faktor-faktor yang
mempengaruhi Wawasan Nusantara
148
8.3. Unsur-unsur dasar Wawasan Nusantara
8.4. Implementasi Wawasan Nusantara
9. Mengerti dan memahami Ketahanan Nasional
9.1. Latar belakang dan landasan Ketahanan Nasional
9.2. Ruang lingkup Ketahanan Nasional
9.3. Pengaruh HAM demokrasi dan lingkungan terhadap
9.4. Pengaruh aspek Ketahanan Nasional terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara
10. Mengerti dan memahami Implikasi Politik Strategi Nasional
10.1. Pengertian istilah Politik dan Strategi
10.2. Penyusunan Politik Strategi Nasional
10.3. Politik Strategi Nasional
149
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila Kode : KU-4202 SKS : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Prasyarat : - Standar Kompetensi: Mengerti, memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Dapat mengerti dan memahami Tujuan pendidikan Pancasila
1. Mengerti dan memahami Tujuan pendidikan Pancasila
1.1. Landasan Pendidikan Pancasila 1.2. Tujuan Pendidikan Pancasila 1.3. Beberapa pengertian Pancasila
2. Memahami Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa
2.1. Zaman Kutai 2.2. Zaman Sriwijaya 2.3. Zaman sebelum Majapahit 2.4. Zaman Majapahit 2.5. Zaman Penjajahan 2.6. Kebangkitan Nasional 2.7. Sidang BPUPKI 2.8. Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia 2.9. Masa setelah Proklamasi
kemerdekaan 3. Memahami Pancasila
sebagai sistem filsafat3.1. Pengertian filsafat 3.2. Rumusan kesatuan sila-sila
Pancasila sebagai suatu sistem 3.3. Kesatuan sila-sila Pancasila
sebagai suatu sistem filsafat 3.4. Pancasila sebagai nilai dasar
fundamental bagi bangsa dan negara RI
3.5. Inti isi sila-sila Pancasila 2. Memahami
penerapan Pancasila
4. Memahami penerapan Pancasila sebagai etika politik
4.1. Pengertian nilai, norma dan moral
4.2. Etika Politik5. Memahami Pancasila
sebagai Idiologi Nasional
5.1. Pengertian asal mula Pancasila 5.2. Kedudukan dan fungsi Pancasila 5.3. Perbandingan Idiologi Pancasila
dengan paham idiologi besar lainnya di dunia
6. Memahami Pancasila dalam ketatanegaraan RI
6.1. Pembukaan UUD 1945 6.2. Hubungan antara UUD 1945
dengan Batang Tubuh UUD 1945
6.3. Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila
6.4. Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi 17 Agustus 1945
7. Memahami UUD RI 7.1. Konstitusi 7.2. Struktur Pemerintah RI
berdasarkan UUD 1945
150
7.3. Isi pokok Batang Tubuh UUD 1945
7.4. Hubungan antara lembaga-lembaga negara berdasarkan UUD 1945
8. Memahami Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara
8.1. Pancasila sebagai paradigma pembangunan
8.2. Pancasila sebagai paradigma Reformasi
8.3. Kampus sebagai moral Force pengembangan hukum dan HAM
151
SILABUS MATA KULIAH BERDASARKAN
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
KELOMPOK SUMBER DAYA AIR
Kode Mata Kuliah Mata Kuliah SKS Klp MK
Kurikulum Inti / Institusional
TS-3239 DRAINASE 2 MKB Kur. Inti TS-2137 HIDROLIKA 3 MKK Kur. Inti TS-2138 HIDROLOGI 2 MKK Kur. Inti TS-4179 ILMU LINGKUNGAN 2 MKK Kur.Institusional TS-3140 IRIGASI DAN BANGUNAN AIR 2 MKB Kur. Inti TS-1236 MEKANIKA FLUIDA 2 MKK Kur. Inti TS-5034 MODEL HIDRAULIK 2 MKB Kur.Institusional TS-5032 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR 2 MKB Kur.Institusional
TS-3241 PERANCANGAN IRIGASI DAN BANGUNAN AIR 1 MKB Kur. Inti
TS-4143 PERENCANAAN BANGUNAN PANTAI 2 MKB Kur.Institusional TS-5031 TEKNIK BENDUNGAN 2 MKB Kur.Institusional TS-3142 TEKNIK PANTAI 2 MKK Kur.Institusional TS-3251 TEKNIK PELABUHAN 2 MKB Kur. Inti TS-4180 TEKNIK PENYEHATAN LINGKUNGAN 2 MKB Kur.Institusional TS-5033 TRANSPORTASI SEDIMEN 2 MKB Kur.Institusional
152
Mata Kuliah : Drainase Kode : TS-3239 SKS : 2 SKS Semester : VI (Enam) Prasyarat : Hidrologi, Hidrolika Standar Kompetensi: Mampu merencanakan drainase perkotaan khususnya dan drainase lainnya pada umumnya
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami konsep perencanaan, ruang lingkup drainase secara umum dan permasalahan drainase
1. Dapat menjelaskan definisi drainase, ruang lingkup dan permasalahan drainase
1.1. Konsep dan definisi drainase 1.2. Prasarana dan sarana
(infrastruktur) perkotaan 1.3. Infrastruktur air perkotaan 1.4. Permasalahan drainase 1.5. Kajian dan contoh aplikasi
2. Mampu menjabarkan konsep perencanaan elemen hidologi sebagi dasar dalam merencanakan drainase
2. Dapat menjelaskan pengertian tentang data curah hujan, dapat menganalisis hujan kawasan (daerah tangkapan air), analisis frekuensi dan probabilitas, dapat menghitung intensitas hujan, Tc, ToF, TdF dan kurve IDF
Hidrologi Perkotaan 2.1. Siklus hidrologi 2.2. Analisis hujan kawasan, Analisis
frekunesi dan probabilitas : Distribusi Normal, Gumbel< log Pearson III
2.3. Curah hujan jangka pendek, Curah hujan jangka panjang
2.4. Menjalankan rumus-rumus intensitas hujan, Tabolt, Sherman, Ishiguro, Mononobe
2.5. Menghitung intesnitas hujan dan kurve IDF
2.6. Menghitung Tc, Tof, Tdf 3. Mampu
merencanakan drainase
3. Dapat menjelaskan dan menghitung:
• Identifikasi wilayah, kharakteristik wilayah
• Pemanfaatan lahan • DAS • Kemiringan saluran
drainase
3.1. Topografi dan kondisi suatu wilayah
3.2. Daerah berpotensi banjir 3.3. Pemanfaatan tata guna lahan 3.4. Faktor-faktor yang
mempengaruhi limpasan 3.5. Mengetahui batas-batas DAS,
kemiringan sungai dan mnghitung kemiringan suatu saluran drainase
4. Dapat menjelaskan dan mengetahui:
• Sistem drainase • Pembagiaan Sistem
drainase • Penanganan Sistem
drainase
4.1. Pengertian peta wilayah dan luas wilayah perencanaan
4.2. Pembagian sistem dan sub sistem drainase
4.3. Kondisi existing pola aliran saluran drainase
4.4. Pola aliran terpadu 5. Dapat menjelaskan dan
mengetahui/menghitung • Bangunan fasilitas
penunjang drainase
5.1. Gorong-gorong, talang, got miring, shipon
5.2. Debit banjir: rumus rasional, koefisien pengaliran
153
• Debit banjir • Analisis penampamg
saluran dainase
5.3. Bentuk-bentuk profil saluran, penampang saluran ekonomis
5.4. Mendimensi dan menghitung saluran drainase (primer, sekunder, tersier)
6. Dapat menjelaskan dan mengetahui cara pengolahan air hujan
6.1. Saluran drainase sistem jaringan6.2. Sistem rumusan resapan 6.3. Sistem kolam 6.4. Sistem radial 6.5. Sistem drainase khusus 6.5.1 Sistem kanal 6.5.2 Sistem polder
154
Mata Kuliah : Hidrolika Kode : TS-2137 SKS : SKS Semester : III (Tiga) Prasyarat : Mekanika Fluida Standar Kompetensi: Mampu, Menguasai dan dapat menerapkan teori sifat-sifat aliran
Melalui saluran terbuka dan sifat pengaliran pada pipa dalam perhitungan dan mampu mendemontrasikannya pada percobaan di laboratorium
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami konsep
/ prinsip dasar aliran untuk saluran terbuka dan aliran dalampipa
2. Mampu,
mengusai dan menerapkan teori aliran pada saluran terbuka maupun pada sistem pemipaan
3. Mampu
menggunakan piranti modern dalam menghitung aliran pada saluran terbuka maupun pada sistem pemipaan
1. Dapat menjelaskan klasifikasi aliran, sifat dan kondisi aliran
1.1. Definisi aliran saluran terbuka dan aliran dalam pipa
1.2. Klasifikasi aliran berdasarkan fungsi waktu dan ruang
1.3. Sifat dan keadaan aliran 2. Dapat menjelaskan
prinsip persamaan dasar aliran pada saluran terbuka
2.1. Persamaan kontinuitas 2.2. Persamaan energi 2.3. Persamaan Momentum
3. Dapat menjelaskan prinsip tegangan geser pada dinding saluran
3.1. Gaya-gaya yang bekerja dan prinsip kesetimbangan
3.2. Tegangan geser 4. Dapat menghitung
dimensi penampang pada aliran permanen beraturan
4.1. Distribusi kecepatan pada suatu tampang vertikal
4.2. Persamaan empiris kecepatan rata-rata
4.3. Penampang saluran ekonomis 4.4. Kekasaran komposit
5. Dapat menjelaskan teori energi spesifik dan gaya spesifik
5.1. Energi spesifik 5.2. Gaya spesifik
6. Dapat menghitung tipe aliran dengan kedalaman air kritis dan penggunaan diagram energi spesifik
6.1. Kedalaman air kritis 6.2. Penggunaan diagram energi
spesifik
7. Dapat menjelaskan persamaan umum aliran permanen tidak beraturan
7.1. Bentuk persamaan umum aliran permanen tidak beraturan dan penerapannya
8. Dapat menjelaskan hitungan Parameter Aliran Untuk berbagai Bentuk saluran
8.1. Tinjauan profil aliran
9. Dapat mehitung profil aliran akibat pembendungan
9.1. Perhitungan profil aliran
10. Dapat menjelaskan prinsip dan menerapkan loncat
10.1. Persamaan Loncat hidrolis 10.2. Type loncat hidrolis
155
hidrolis dan type loncat hidrolis
11. Dapat menjelaskan teori kehilangan tenaga pada loncat air
11.1. Tinggi tenaga yang hilang pada loncat hidrolis
11.2. Panjang loncat air 12. Dapat menjelaskan tipe
aliran dan persamaan dasar pada pengaliran pipa
12.1. Type aliran 12.2. Persamaan dasar aliran
13. Dapat menjelaskan dan menerapkan teori kehilangan tenaga
13.1. Tinggi energi yang hilang pada Pengaliran laminar
13.2. Tinggi energi yang hilang pada Pengaliran Turbulen
13.3. Garis tenaga dan garis tekanan 14. Dapat menghitung
permanen melalui sistem pipa
14.1. Pipa dengan Turbin 14.2. Pipa dengan Pompa 14.3. Sistem Pemipaan
Daftar Referensi:: 1. Chow V.T., 1997, Hidrolika Saluran Terbuka, Terjemahan oleh Nensi Rosalina, Erlangga, Jakarta.
2. Ranga Raju, K.G, 1986, Aliran Melalui Saluran Terbuka, Erlangga, Jakarta 3. Streeter, V.L, dkk. 1998. Fluid Mecahnics. WCB-Mc.GrawHill, Singapore. 4. Triatmodjo, B, 1993, Hidrolika I, Beta Offset, Yogyakarta 5. Triatmojo B., 1993 Hidrolika II, Beta Offset, Yogyakarta 6. Lab. Hidrolika, Panduan Pratikum Hidrolika
156
Mata Kuliah : Hidrologi Kode : TS-2138 SKS : 2 SKS Semester : III (Tiga) Prasyarat : Statistika Standar Kompetensi: Menguasai perhitungan secara manual maupun dengan piranti
modern berbagai elemen hidrologi seperti hujan, evaporasi dan evapotranspirasi, infiltrasi serta perkolasi, hidrograp dan unit hidrograp banjir, serta probabilitas kejadian dari hujan maupun banjir
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami dasar-
dasar hidrologi untuk bidang teknik sipil.
2. Menguasai
perhitungan dengan cermat dan benar berbagai elemen hidrologi seperti hujan, evaporasi dan evapotranspirasi, infiltrasi serta perkolas, hidrograp dan unit hidrograp banjir, serta probabilitas kejadian dari hujan maupun banjir
3. Mampu
menggunakan piranti modern dalam menghitung berbagai elemen hidrologi.
1. Dapat menjelaskan definisi hidrologi, siklus hidrologi serta elemen-elemennya, dapat menjelaskan neraca air dan menghitung neraca air dalam waduk
1.1. Konsep dan definisi hidrologi 1.2. Konsep dan proses siklus
hidrologi 1.3. Skema siklus hidrologi dan
aliran air tanah 1.4. Rumus neraca air dan
menghitung neraca air waduk
2. Dapat menjelaskan proses presipitasi dan berbagai cara dalam mengukur besarnya hujan, menghitung hujan rata-rata dan mengisi data yang hilang
2.1. Proses presipitasi dan berbagai jenis presipitasi
2.2. Pengukuran curah hujan 2.3. Menghitung hujan rata-rata 2.4. Mengisi data hujan yang
hilang
3. Dapat menghitung dan menggambarkan secara manual maupun dengan menggunakan piranti modern kurva intensitas dan durasi hujan kurva masa hujan
3.1. Rumus-rumus dan menghitung intensitas-durasi hujan
3.2. Kurva masa hujan
4. Dapat menjelaskan dan menghitung secara manual maupun menggunakan grafik besar evaporasi dan evapotranspirasi
4.1. Konsep evaporasi dan evapotranspirasi
4.2. Pengukuran evaporasi dan evapotranspirasi
4.3. Perhitungan besar evaporasi dan evapotranspirasi dengan 3 alternatif atau lebih
5. Dapat menganalisis dan menghitung infiltrasi dan perkolasi
5.1. Konsep infiltrasi dan perkolasi 5.2. Laju infiltrasi dan sifat transmisi
tanah 5.3. Perhitungan infiltrasi 5.4. Pengukuran infiltrasi dan
perkolasi6. Dapat menganalisis 6.1. Konsep hidrometri
157
dan menghitung elemen-elemen sungai
6.2. Pengukuran tinggi muka air 6.3. Pengukuran kecepatan aliran
sungai7. Dapat menghitung
dan menggambarkan secara manual maupun menggunakan piranti modern Rating Curve dan Hidrograp banjir
7.1. Menghitung dan menggambarkan rating curve
7.2. Menghitung dan menggambarkan hidrograp banjir
8. Dapat menganalisis dan menghitung hubungan antara hujan dan banjir serta dapat menghitung konversi unit hidrograp dan unit hidrograp sintetik
8.1. Prinsip translasi 8.2. Prinsip tampungan 8.3. Unit hidrograp 8.4. Konversi unit hidrograp 8.5. Unit hidrograp sintetik
9. Dapat menganalisis dan menghitung frekuensi data dan dapat menjelaskan konsep statistik untuk hidrologi serta dapat menghitung dan menggambarkan dengan sebaran Normal dan Gumbel
9.1. Konsep analisis frekuensi 9.2. Aplikasi statistik untuk hidrologi9.3. Menghitung, menganalisis serta
menggambarkan dengan Sebaran Normal dan Gumbel
Daftar Referensi: 1. Chow Ven Te, 1988, Applied Hydrology. McGraw-Hill Company, New York 2. Harto, Sri, , Mengenal Dasar-Dasar Hidrologi Terapan 3. Soemarto, C,D, 1995, Hidrologi Teknik, Penerbit Erlangga, Jakarta 4. Sosrodarsono, Suyono, Kensaku Takeda, 1980, Hidrologi Untuk Pengairan, Penerbit Pradnya
Paramita, Jakarta 5. Wilson, E, M, 1993, Hidrologi Teknik, Penerbit Erlangga Jakarta
158
Mata Kuliah : Ilmu Lingkungan Kode : SKS : 2 SKS Semester : III (Tiga) Prasyarat : Standar Kompetensi: Dapat menginterpretasikan permasalahan lingkungan dan
menggunakan pendekatan pengelolaan lingkungan serta dapat menggunakan model-model perencanaan lingkungan.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami konsep
dan ruang lingkup ekologi dan ekosistem
1. Dapat menjelaskan konsep dan ruang lingkup ekologi
1.1. Definisi ekologi 1.2. Komponen ekologi
2. Dapat menjelaskan konsep ekosistem
2.1. Definisi ekosistem 2.2. Komponen ekosistem 2.3. Jenis ekosistem
2. Memahami permasalahan lingkungan
3. Memahami konsep dasar dan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan
4. Memahami prinsip pengelolaan lingkungan di Indonesia
5. Memahami model-model perencanaan pengelolaan lingkungan
3. Dapat menjelaskan permasalahan lingkungan baik permasalahan lingkungan lokal, regional dan global
3.1. Permasalahan lingkungan secara umum
3.2. Permasalahan lingkungan lokal 3.3. Permasalahan lingkungan
regional 3.4. Permasalahan lingkungan global
4. Dapat menggunakan pendekatan pengelolaan lingkungan untuk menyelesaikan masalah lingkungan
4.1. Memahami lingkungan secara holistik
4.2. Pengelolaan lingkungan 4.3. Beberapa pendekatan
pengelolaan lingkungan 4.4. Paradigma baru pengelolaan
lingkungan 4.5. Aspek-aspek penting dalam
pengelolaan lingkungan 5. Dapat menjelaskan
pengertian dan tujuan dari pengelolaan lingkungan di Indonesia, dapat menguraikan program lingkungan yang ada di Indonesia beserta hambatan-hambatannya.
5.1. Program pengelolaan lingkungan di Indonesia
5.2. Tantangan pengelolaan lingkungan di masa depan
6. Dapat menjelaskan model-model perencanaan lingkungan untuk menyelesaikan masalah lingkungan.
6.1. Siklus pengelolaan 6.2. Model perencanaan lingkungan
6. Memahami dasar analisis dampak lingkungan
7. Dapat menerapkan dasar-dasar analisis dampak lingkungan
7.1. Tata cara pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan
Daftar Referensi: 1. Agenda 21 Rio (1972) dan UNEP, 1996. Agenda 21 Indonesia. 2. Dasar-dasar Ekologi, Edisi Ketiga, Gadjah Mada University Press, 1996.
159
1. Keputusan Kepala Badan Pengendali Dampak Lingkungan no. 09 Tahun 2000, 2006, Pedoman Penyusunan Amdal, Media Pressindo, Yogyakarta.
3. Konsukartha & Diana Harmayani, 2004, Buku Ajar Ilmu Lingkungan, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UNUD
4. Mitchell, B., 1997. Kebijaksanaan Pembangunan Lingkungan Hidup. Yogyakarta, Bahan Kuliah Amdal, Universitas Gadjah Mada.
5. Omara-Ojungu, 1991. Resource Management in Developing Countries. Harlow, Longman. 6. Soemarwoto, O., 1985. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Yogyakarta, Gadjah Mada
University Press. 7. Totok Gunawan dan Sudarmadji, 2000. Dasar-dasar Ekologi. Bahan Materi Kuliah Matrikulasi S2,
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 8. UU RI No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pemerintah Indonesia. 9. World Bank (1994) Indonesia, Environment, and Development. Washington DC.
160
Mata Kuliah : Irigasi Dan Bangunan Air Kode : TS-3145 SKS : 2 SKS Semester : V(Lima) Prasyarat : Hidrologi dan Ukur Tanah Standar Kompetensi: Menguasai Konsep jaringan irigasi dan bangunan-bangunan
fasilitas penunjang irigasi lainnya. .
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami konsep tentang ilmu irigasi dan bangunan air dalam perencanaan dan perhitungan jaringan irigasi dan bangunan fasilitas irigasi lainnya.
1. Dapat menjelaskan konsep perencanaan irigasi dan bangunan fasilitas penunjang irigasi
1.1 Bentukpermukaan medan perencanaan irigasi 1.2 Kemiringan permukaan
medan
2. Dapat menjelaskan terase salauran sesuai dengan topografi, serta dapat menentukan batasan wilayah DAS(Daerah Aliran Sungai)
2.1 Perencanan saluran garis tinggi
2.2 Perencanaan Saluran garis punggung
2.3 Bentuk DAS 2.4 Menghitung kemiringan
dasar sungai sesuai dengan kondisi countur
2.5 Kendala yang dihadapi dalam perencanaan terase saluran
2. Menguasai konsep perhitungan kebutuhan air untuk tanaman (Net Farm Requirement)
3. Dapat menghitung kebututhan air tanaman / NFR (Net Farm Requirement)
3.1 Teori Evaporasi dan Evapotranspirasi) serta data klimatologi lainnya.
3.2 Pola tata tanam 3.3 Perhitungan Kebutuhan air
tanaman (Net Farm Requirement)
3.4 Perhitungan kapasitas saluran irigasi
3. Dapat merencanakan dimensi profil saluran irigasi tersier, sekunder, primer, bangunan fasilitas, alat ukur debit serta perencanaan bendung dan bangunan fasilitas penunjangnya.
4 Dapat menghitung profil ekonomis saluran irigasi, bangunan bagi sadap maupun bangunan penunjang lainnya secara lengkap
4.1 Penetapan dimensi saluran
4.2 Dimensi saluran ekonomis 4.3 Perhitungan vertical drop, incline drop 4.4 Perencanaan dan perhitungan bgi sadap 4.5 Pintu air dan alat ukur Debit 4.6 Syphon, gorong-gorong.
5. Dapat menghitung Bendung tetap secara
definitif
5.1 Jenis-jenis bendung 5.2 Perencanaan mercu Bendung 5.3 Kedalaman air sungai
161
5.4 Lebar efektif Bendung 5.5 Tinggi Bendung
6. Dapat menghitung panjang lantai muka Bendung (appron floor)
6.1 Perhitungan creep line 6.2 Kriteria hidrolis Bendung 6.3 Perhitungan upplift pressure 6.4 Tekanan hidrostatis air untuk
mab dan man 6.5 Tekanan redimen 6.6 Perhitungan pintu
pengambilan dan penguras 6.6 Dapat menghitung stabilitas
bendung 7. Dapat menghitung
retainingwall U/S dan D/S
7.1 Bentuk, dimensi dan stabilitas retainingwall bagian U/S dan D/S
8. Dapat menghitung kantong pengendap lumpur (Sand trap)
8.1 Perhitungan panjang kantong pengendap lumpur
8.2 Perhitungan kemiringan kantong pengendap lumpur.
162
Mata Kuliah : Mekanika Fluida Kode : TS-1236 SKS : 2 SKS Semester : II (Dua) Prasyarat : - Standar Kompetensi: Mampu menghitung dengan cermat dan benar tentang fluida
khususnya fluida cair/zat cair yang menyangkut Hidrostatika, Kinematika zat cair dan Hidrodinamika
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami teori
dasar hidrostatika, kinematika zat cair dan hidrodinamika.
2. Mampu
menghitung dengan cermat dan benar berbagai perhitungan tentang sifat-sifat zat cair, hidrostatika, kinematika zat cair dan hidrodinamika.
3. Mampu
menerapkan teori ke dalam contoh kasus yang ada kaitannya dengan teori zat cair
1. Dapat menguraikan definisi & ruang lingkup fluida, Hukum Newton II serta dimensi dan satuan dalam hitungan praktis dengan benar
1.1. Definisi & Ruang Lingkup Fluida
1.2. Hukum Newton II 1.3. Dimensi dan Satuan
2. Dapat membuktikan teori sifat-sifat fluida khususnya zat cair untuk digunakan dalam perhitungan praktis tentang zat cair
2.1. Rapat massa dan rapat relatif 2.2. Berat jenis 2.3. Kekentalan zat cair 2.4. Kemampatan zat cair 2.5. Tegangan permukaan 2.6. Kapilaritas 2.7. Tekanan uap
3. Dapat membuktikan prisnsip tekanan dan gaya tekanan hidrostatis pada beberapa perilaku zat cair dalam keadaan diam
3.1. Tekanan pada suatu titik 3.2. Distribusi tekanan pada zat cair
diam 3.3. Tekanan atmosfer, relatif dan
absolut 3.4. Tekanan dinyatakan dalam
tinggi zat cair 3.5. Gaya tekanan pada bidang
terendam 3.6. Aplikasi gaya tekanan
hidrostatis pada teknik sipil 3.7. Keseimbangan benda terapung 3.8. Zat cair dalam keseimbangan
relatif 3.9. Zat cair dalam silinder berotasi
4. Dapat membuktikan persamaan debit, kecepatan aliran, kontinuitas pada perilaku zat cair dalam keadaan mengalir sebagai dasar kinematika zat cair
4.1. Macam-macam tipe aliran 4.2. Garis arus dan tabung arus 4.3. Debit dan kecepatan aliran 4.4. Persamaan kontinuitas
5. Dapat membuktikan persamaan Bernoulli dan persamaan momentum pada perilaku zat cair dalam
5.1 Persamaan momentum 5.2 Persamaan Bernoulli untuk zat
cair ideal 5.3. Persamaan Bernoulli untuk zat
cair riil
163
keadaan mengalir sebagai dasar teori hidrodinamika
5.4. Aplikasi persamaan Bernoulli pada alat pengukur debit, alat pengukur kecepatan
6. Dapat menghitung dengan benar persoalan-persoalan aliran melalui lubang dan peluap
6.1. Definisi Koefisien aliran 6.2. Aplikasi persamaan Bernoulli
pengaliran lewat lubang 6.3. Waktu Pengosongan Tangki dan
Aliran antar Tangki 6.4. Aplikasi persamaan Bernoulli
pengaliran lewat peluap Daftar Referensi: 1. Anggrahini, 1997, Hidrolika Saluran Terbuka, Dieta Pratama, Surabaya 2. Chow, V.T., 1993, Hidraulika Saluran Terbuka, Erlangga, Surabaya. 3. Roberson, Cassidy, Chaundhry, 1998, Hydraulic Engineering, John Wiley and Son, New York. 4. Triatmodjo, Bambang, 1993, Hidrolika I, Beta Offset, Yogyakarta
164
Mata Kuliah : Model Hidraulik Kode : TS-5034 SKS : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Prasyarat : Statistik, Mekanika Fluida, Irigasi dan Bangunan Air,
Pengamanan Pantai Standar Kompetensi: Mampu memecahkan permasalahan dalam pembuatan model
dalam perencanaan bangunan air secara baik dan benar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3 1. Memahami dasar-
dasar pembuatan model hidraulik di Laboratorium untuk bidang teknik sipil.
2. Mampu menghitung dengan cermat dan benar pembuatan model dari berbagai desain bangunan air di Laboratorium
3. Mampu menggunakan piranti modern dalam memecahkan permasalahan yang ada dalam percobaan yang dilakukan di Laboratorium
1. Dapat menjelaskan definisi model hidraulik dan penerapannya di Laboraorium.
1.1 Definisi Model Hidraulik 1.2 Peranan Model Hidraulik 1.3 Jenis-jenis Model Hidraulik 1.4 Aplikasi Laboratorium
2. Dapat membentuk kembali masalah atau problem yang ada di prototipe dalam skala yang lebih kecil dalam bentuk model.
2.1 Prinsip Modelisasi 2.2 Kalibrasi Alat dan Model 2.3 Prinsip Scaling 2.4 Sebangun Geometrik 2.5 Sebangun Kinematik 2.6 Sebangun Dinamik 2.7 Bilangan Reynold 2.8 Bilangan Froude 2.9 Bilangan Weber 2.10 Bilangan Cauchy
3. Dapat menentukan kesalahan hasil peneltitian berdasarkan statistik
3.1 Analisis Dimensi 3.2 Cara Basic Echelon Matrix 3.3 Cara Buckhingham (phi
theorem) 3.4 Cara Rayleigh 3.5 Cara Stepwise 3.6 Cara Langhaar
4. Dapat menjelaskan hubungan antar parameter yang akan dipergunakan untuk pembuatan model
4.1 Hukum Skala 4.2 Persyaratan Skala
5. Dapat menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pembuatan fenomena alam yang dimodelkan di Laboratorium.
5.1 Reproduksi Model pada Aliran Muka Air Bebas
5.2 Reproduksi Model pada Proses Morfologi
6. Dapat membuat perencanaan model hidraulik di Laboratorium
6.1 Perencanaan Model Hodraulik Dengan Dasar Tetap
6.2 perencanaan Model Hidraulik Untuk Gerusan Lokal
6.3 Perencanaan Model Dengan Dasar Berubah
DAFTAR REFERENSI:
165
1. Langhaar, H. L., 1957, Dimensional Analysis and Theory of Models, 166p, New York. 2. Nur Yuwono, 1994, Perencanaan Model Hidraulik (Hydraulic Modelling), Laboratorium Hidraulik
dan Hidrologi PAU-IT UGM, Yogyakarta 3. Sharp, J. J., 1981, Hidraulic Modelling, Butterworths & Co, London 4. Vries, M. de, 1977, Scale Models in Hydraulics Engineering, International Institute for Hydraulic
and Environmental Engineering IHE, Delft, The Netherlands.
166
Mata Kuliah : Pengembangan Sumber Daya Air Kode : TS-5032 SKS : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Prasyarat : Irigasi dan Bangunan Air Standar Kompetensi: Mampu menjabarkan sesuai dengan isu-isu terkini tentang konsep
perencanaan, pengembangan dan pengelolaan sumber daya air
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami konsep pengembangan sumber daya air
2. Mampu menjabarkan konsep perencanaan, pengembangan dan pengelolaan sumber daya air sesuai dengan perkembangan pengetahuan terkini
1. Dapat menjelaskan definisi PSDA, siklus hidrologi serta elemen-elemennya, dapat menjelaskan potensi dan distribusi air disuatu tempat
1.1. Konsep dan definisi PSDA 1.2. Konsep dan proses siklus hidrologi 1.3. Aliran air permukaan dan air tanah1.4. Potensi dan distribusi air
2. Dapat mengidentifikasi DAS dan wilayah sungai serta dapat mengidentifikasi manfaat, kebutuhan data dan pengukuran hidrologi terkait dengan keperluan perencanaan
2.1. Daerah Aliran Sungai dan Wilayah Sungai
2.2. Kebutuhan, manfaat data dan pengukuran data hidrologi
2.3. Hubungan data hidrologi dengan keperluan perencanaan
3. Dapat menjelaskan dan mengidentifikasi perencanaan DAS dan Wilayah Sungai
3.1. Konsep perencanaan DAS& Wilayah Sungai
3.2. DAS & Wilayah Sungai sebagai sistem perencanaan
3.3. Kegiatan perencanaan DAS & Wilayah Sungai sebagai sistem perencanaan
4. Dapat menjelaskan dan menganalisis perencanaan DAS dan Wilayah Sungai
4.1. Sasaran perencanaan DAS & Wilayah Sungai
4.2. Perencanaan proyek pada DAS & Wilayah Sungai
5. Mampu mengidentifikasi dan menganalisis berbagai jenis proyek PSDA
5.1. Proyek tunggal guna dan serbaguna
5.2. PLTA 5.3. Irigasi 5.4. Navigasi 5.5. Air bersih & industri 5.6. Pengendalian banjir dll
6. Dapat menganalisis dan menghitung matematika keuangan
6.1. Pengertian tentang analisis ekonomi dan anlisis proyek dalam PSDA
6.2. Matematika keuangan 6.3. Metoda Analisis proyek PSDA
7. Dapat menghitung dan menganalisis proyek PSDA (B&C Analisis) dan melakukan alokasi dana
7.1. Menghitung dan mengidentifikasi cost dan benefit
7.2. Menghitung dan menganalisis alokasi dana
167
8. Dapat menghitung dan melakukan alokasi dana
8.1. Mengidentifikasi joint dan spesific cost
8.2. Menghitung dan menganalisis alokasi dana
9. Mampu menganalisis dan menjelaskan aspek manajemen dan pengelolaan SDA secara berkelanjutan
9.1. Pengertian manajemen dalam PSDA
9.2. Pengelolaan PSDA secara berkelanjutan
9.3. Pengelolaan PSDA secara Terpadu10. Mampu menganalisis dan
menjelaskan pengelolaan ketersediaan dan permintaan air
10.1. Pengertian supply dan demand management
10.2. Supply management 10.3. Demand management
11. Mampu menganalisis dan menjelaskan aspek institusional dalam PSDA
10.4. Pengertian kelembagaan dalam PSDA
10.5. Peran pemerintah dan swasta dalam PSDA
12. Mampu menganalisis dan menjelaskan aspek regulasi dalam PSDA
10.6. Pengertian Regulasi dalam PSDA
10.7. Undang-undang dalam PSDA 13. Mampu menganalisis dan
mengidentifikasi kasus nyata berkaitan dengan manajemen PSDA
10.8. PSDA dalam satu DAS & wilayah Sungai
10.9. Mahasiswa melakukan presentasi
DAFTAR REFRENSI: 1. Chay Asdak, , Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Jakarta 2. Larry W. Mays & Yeou-Koung Tung, 1992, Hydrosystems Engineering and Management, Mc
Graw-Hill Inc. New York 3. Linsley, R.K & J.B. Franzini, 1992, Water Resourses Enggineering, 4. Thomson, S.A, 1994, Hydrology for Water Management, A A Balkema, Netherlands. 5. Robert J.K, Roestam, S 199, Pengelolaan Sumber Daya Air Secara Terpadu, Erlannga, Jakarta 6. Global Water Partnership, 2000, Integrated Water Resourses Management, Stockolom, Sweden. 7. UU No. 7 Tahun 2004, Tentang Sumber Daya Air.
168
Mata Kuliah : Perancangan Irigasi dan Bangunan Air Kode : TS-3241 SKS : 1 SKS Semester : VI (Enam) Prasyarat : Irigasi dan Bangunan Air
Standar Kompetensi : Mampu merencanakan dengan cermat dan benar Bangunan air
beserta fasilitas pelengkapnya.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 2 3 4
1. Mampu merencanakan
elemen-elemen Irigasi dan Bangunan air
1. Dapat menghitung
Irigasi dan Bangunan fasilitas penunjang irigasi
1.1.Perhitungan Bangunan Syphon 1.2.Perhitungan Talang Air
dan Gorong-gorong
2. Mampu merencanakan
Bendung beserta Bangunan-bangunan pelengkapnya
1.Dapat menghitung
debit rencana dan menggambarkan
2.Dapat menentukan
jenis mercu dan menghitung Bendung tetap
3.Dapat menghitung
Stabilitas Bendung
1.1.Perhitungan kapasitas
sungai dengan hidrograf 2.1.Perhitungan kedalaman air
sungai 2.2.Perhitungan lebar efektif
Bendung 2.3.Perhitungan Tinggi
Bendung 2.4.Perencanaa Mercu Bendung 3.1.Perhitungan creep line 3.2.Perhitungan Uplift
pressure 3.3.Perhitungan Tekanan
hidrostatis air 3.4.Perhitungan tekanan
sedimen 3.5.Perhitungan Pintu Pengambilan dan Penguras 3.6.Perhitungan Stabilitas
Bendung 4.Dapat menghitung
Retaining wall u/s dan d/s
4.1.Perhitungan Stabilitas Retaining wall
5.Dapat menghitung kantong lumpur (Sandtrap)
5.1. Perhitungan panjang kantong lumpur
5.2. Perhitungan kemiringan kantong lumpur.
Menggambar hasil perencanaan Bendung
169
Mata Kuliah (MK) : Perencanaan Bangunan Pantai Kode Mata Kuliah : TS-4143 SKS : 2 SKS Semester : VII (Tujuh) Prasyarat : Hidrologi, Hidrolika, Ilmu Ukur Tanah dan
Mekanika Tanah Standar Kompetensi : Mampu merencanakan bangunan
pengamanan pantai dengan baik dan benar.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami dasar-dasar perencanaan bangunan pengaman pantai untuk bidang teknik sipil.
2. Mampu menghitung dan merencanakan dengan cermat serta benar berbagai desain bangunan pengaman pantai yang ada.
3. Mampu menggunakan piranti modern dalam menghitung dan menganalisis data maupun desain bangunan pengaman pantai.
1. Dapat menjelaskan definisi bangunan pengaman pantai dan proses yang terjadi di Pantai serta peraturan-peraturan yang terkait dengan perencanaan bangunan pengaman pantai secara teknis yang sudah ada.
1.1. Definisi bangunan pengaman pantai
1.2. Proses Erosi, Abrasi dan Akresi 1.3. Proses Perubahan Alami Pantai 1.4. Dampak Lingkungan Wilayah
Pantai 1.5. Peraturan dan Standarisasi
Perencanaan 1.6. Diskusi
2. Dapat melakukan dan menganalisis data primer dan sekunder yang diperlukan dalam merencanakan bangunan pengaman pantai secara manual maupun dengan piranti lunak yang tersedia.
2.1. Survei Lokasi dan Pendahuluan 2.2. Survei Data Primer 2.3. Survei Data Sekunder 2.4. Analisis data
3. Dapat menghitung dan menganalisis gelombang desain yang dipakai dalam perencanaan bangunan pengaman pantai serta deformasinya.
3.1. Karakteristik Gelombang Angin 3.2. Pembangkitan Gelombang 3.3. Distribusi probabilitas tinggi
gelombang 3.4. Analisa spektrum tinggi
gelombang 3.5. Analisis distribusi arah gelombang 3.6. Kala ulang gelombang rencana 3.7. Gelombang di Lokasi Bangunan 3.8. Latihan Soal-soal
4. Dapat menghitung Elevasi Mercu Bangunan Pengaman pantai.
4.1. Irribarent Number 4.2. Run-up dan Run-Down
Gelombang 4.3. Stormsurge dan wave set-up 4.4. Sea Level Rise 4.5. Muka Air Laut Rencana
170
4.6. Elevasi Bangunan 4.7. Latihan soal-soal
5. Dapat menentukan kriteria-kriteria kerusakan pantai dan usulan penanganannya.
5.1. Identifikasi permasalahan 5.2. Kriteria kerusakan dan
penyebabnya 5.3. Pembobotan dan Skala prioritas 5.4. Usulan penanganan kerusakan
pantai 6. Dapat mengetahui
perlindungan alami pantai serta lingkungan yang terkait dengan wilayah pantai.
6.1. Lingkungan Wilayah pantai dan Sempadan
6.2. Pantai Karang 6.3. Pantai Pasir 6.4. Pantai Lumpur 6.5. Vegetasi Darat di Pantai 6.6. Biota Pantai
7. Dapat merencanakan bangunan perlindungan pantai serta penerapannya di Lapangan.
7.1. Definisi Bangunan Pengaman Pantai
7.2. Permeable Revetment 7.3. Impermeable Revetment 7.4. Dasar Perencanaan Revetment 7.5. Parameter Stabilitas Block
Revetment 7.6. Perencanaan blok beton
revetment. 7.7. Studi Kasus Concrete Block
Revetment 7.8. Latihan Soal Revetment 7.9. Dasar Perencanaan Seawall 7.10. Model konstruksi Seawall 7.11. Perhitungan Stabilitas Sea Wal 7.12. Studi kasus Seawall 7.13. Latihan Soal Seawall 7.14. Dasar perencanaan groyne 7.15. Tinggi Groyne 7.16. Panjang Groyne 7.17. Jarak Groyne 7.18. Tipe Groyne 7.19. Tata letak groyne 7.20. Studi Kasus Groyne 7.21. Rubblemound Breakwaters 7.22. Monolith Breakwaters 7.23. Composite Breakwaters 7.24. Studi Kasus Breakwaters
8. Dapat merencanakan sistem reklamasi dan pengerukan yang dilakukan di suatu wilayah pantai.
8.1. Definisi Reklamasi dan Pengerukan
8.2. Kriteria Perencanaan 8.3. Material urugan 8.4. Analisis Dampak Lingkungan 8.5. Tata cara Reklamasi 8.6. Macam pengerukan 8.7. Skema Pengerukan 8.8. Kapasitas Pengerukan Awal 8.9. Datum 8.10. Pelaksanaan Pengerukan 8.11. Basic Cost
171
8.12. Penelitian Lapangan 8.13. Kendala Pelaksanaan 8.14. Cara Pengukuran
DAFTAR REFERENSI: 1. Bambang Triatmodjo, 1996, Pelabuhan, Beta Offset, Yogyakarta. 2. CERC, 1984, Shore Protection Manual, Vol. I & II, Departement of the Army Waterways
Experiment Station, Corp of Engineers, PO Box 631, Vicksburg, Mississipi 39180 Washington.
3. Dean, R. G. and Dalrymple 1984, Water Wave Mechanics for Engineers and Scientist, Prentice – Hall, Englewood Cliffs, New Jersey.
4. Nur Yuwono, 1982, Teknik Pantai Volume I, BP. KMTS. UGM, Yogyakarta. 5. Nur Yuwono, 1992, Dasar-Dasar Perencanaan Bangunan Pantai, PAU – IT UGM, Yogyakarta. Sorensen, R. M. 1987, Basic Coastal Engineering, John Wiley & Sons
172
Mata Kuliah : Teknik Bendungan Kode : TS-5031 SKS : 2 SKS Semester : VII (Tujuh) Prasyarat : Irigasi dan Bangunan Air, Mekanika Tanah, Teknik
Pondasi Standar Kompetensi: Mahasiswa dapat menerapkan teori, merencanakan dan menghitung stabilitas bendungan tipe urugan maupun bendungan beton.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Mampu merencana dan menghitung stabilitas bendungan baik tipe urugan maupun beton
1. Memahami tipe-tipe bendungan
1. Tipe-tipe bendungan 1.1 Klasifikasi bendungan urugan. 1.2 Karakteristik bendungan
urugan. 1.3 Perancangan untuk bendungan
urugan. 2. Mengetahui/mengingat
kembali survey hidrologi
2. Review Hidrologi dan Survey 2.1 Survei dan investigasi
pendahuluan. 2.2 Pengukuran dan pemetaan
topografi dan geologi 2.3 Survei meteorologi dan hidrologi
3. Mengetahui/mengingat kembali Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi
3. Review Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi 3.1 Pengujian lapangan 3.2 Survei bahan batu. 3.3 Survei bahan kerikil dan pasir. 3.4 Diskusi 3.5 Klasifikasi bahan tanah. 3.6 Pengujian fisik tanah. 3.7 Pengujian bahan tanah 3.8 Pondasi batuan. 3.9 Pondasi pasir dan kerikil. 3.10 Rembesan, Flownet dan Filter
4. Memahami pemilihan tipe bendungan
4. Pemilihan tipe bendungan. 4.1 Bahan untuk penimbunan tubuh
bendungan dan metode pemilihannya
5. Menghitung stabilitas bendungan urugan dan beton
5. Stabilitas Bendungan Urugan dan Bendungan Beton 5.1 Analisis dan perhitungan
stabilitas tubuh bendungan. 5.2 Rencana teknis tubuh
bendungan (tipe urugan dan bendungan beton).
173
6. Merencanakan bangunan pelengkap
6. Bangunan Pelengkap 6.1 Spillway 6.2 Terowongan Pengelak 6.3 Saluran pengarah aliran. 6.4 Saluran pengatur aliran. 6.5 Saluran peluncur. 6.6 Peredam energi. 6.7 Tinggi jagaan. 6.8 Pengujian kapasitas bangunan
pelimpah. 6.9 Bangunan penyadap standar dan
menara. 6.10 Terowongan penyalur. 6.11 Pintu-pintu air. 6.12 Fasilitas pelengkap pada
bangunan penyadap. 7. Tugas Teknik Bendungan 7.1 Rembesan dan Flownet 7.2 Stabilitas bendungan urugan 7.3 Stabilitas bendungan beton
Daftar Referensi:
1. Floyd E Dominy, Design of Small Dam, USBR 2. Kensaku Takeda, Suyono Sosrodarsono, Bendungan Tipe Urugan, Pradnya Paramita 3. Santosh Kumar Garg, Irrigation Engineering and Hidraulics Structure, Khana Publisher
Delhi, 1981 4. Soedibyo, Teknik Bendungan, Pradnya Paramita, 1993 5. Varshney, R.S., Theory and Design of Irrigation Structure Vol.II 6. Varshney, R.S., Concrete Dam
174
Mata Kuliah (MK) : Teknik Pantai Kode Mata Kuliah : TS-3142 SKS : 2 SKS Semester : V (Lima) Prasyarat : Hidrolika dan Mekanika Fluida Standar Kompetensi : Mampu menganalisis proses-proses
hidrodinamika yang terjadi di Pantai secara baik dan benar.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami
dasar-dasar teknik pantai untuk bidang teknik sipil.
2. Mampu menghitung dengan cermat dan benar berbagai proses hidrodinamika yang terjadi di Pantai serta pengaruhnya terhadap lingkungan wilayah Pesisir
3. Mampu menggunakan piranti modern dalam menghitung berbagai proses hidrodinamika pantai.
1. Dapat menjelaskan definisi pantai dan pesisir, lingkungan pesisir pantai dan kawasan yang terkait yang berpengaruh terhadap lingkungan pantai dan konservasi yang dilakukan
1.1 Definisi pantai dan pesisir 1.2 Ruang lingkup teknik pantai 1.3 Wilayah pesisir, pantai dan
samudera 1.4 Sempadan dan Lingkungan
Pantai 1.5 Peraturan - peraturan
2. Dapat menjelaskan terjadinya proses hidrostatis dan hidrodinamis di Pantai serta pengaruhnya terhadap lingkungan pantai.
2.1. Terjadinya gelombang, arus dan pasang surut di Laut,
2.2. Mekanisme angkutan sediment sejajar pantai dan tegak lurus pantai
2.3. Perubahan jangka pendek, menengah dan jangka panjang di pantai.
3. Dapat menghitung dan menggambarkan secara manual maupun dengan menggunakan piranti modern mawar angin dan mawar gelombang dari data angin yang ada.
3.1. Pengertian angin dan gelombang 3.2. Skala Beaufort dan Mawar Angin
(Wind Rose) 3.3. Fetch, kecepatan angin dan durasi 3.4. Pengertian gelombang angin 3.5. Mawar Gelombang (wave rose)
4. Dapat menjelaskan dan menghitung pengaruh pasang surut terhadap muka air laut.
4.1. Pengertian Pasang Surut 4.2. Kurva Pasang Surut 4.3. Pembangkitan Pasang Surut 4.4. Tipe Pasang Surut 4.5. Peramalan Pasang Surut 4.6. Definisi Elevasi Muka Air Laut 4.7. Elevasi Muka Air Rencana
5. Dapat menghitung dan menyelesaikan permasalahan gelombang yang terjadi di Laut
5.1. Definisi dan batasan 5.2. Penurunan persamaan Laplace
dan Bernoulli untuk potensial kecepatan
5.3. Profil muka air laut
175
dengan Teori Gelombang Airy.
5.4. Cepat rambat dan panjang gelombang
5.5. Kecepatan dan percepatan partikel air
5.6. Perpindahan partikel 5.7. Tekanan Gelombang 5.8. Energi dan tenaga gelombang 5.9. Gelombang di laut dangkal,
transisi dan laut dalam 5.10. Latihan soal-soal
6. Dapat menghitung dan menganalisis deformasi gelombang di laut dan pengaruhnya terhadap proses hidrodinamika pantai.
6.1. Refraksi dan Shoaling 6.2. Difraksi Gelombang 6.3. Refleksi Gelombang 6.4. Transmisi Gelombang 6.5. Bottom Friction 6.6. Gelombang laut dalam ekivalen 6.7. Gelombang Pecah 6.8. Wave set-up 6.9. Wave run-up dan run-down 6.10. Latihan soal-soal
7. Dapat menghitung gelombang rencana dalam perencanaan bangunan pantai dengan benar
7.1. Perhitungan tinggi gelombang rencana dengan metode statistika
7.2. Tinggi gelombang signifikan dan gelombang maksimum
7.3. Pembangkitan gelombang angin 7.4. Gelombang Rencana 7.5. Peramalan tinggi gelombang di
Laut Dalam 7.6. Pemilihan Gelombang Rencana 7.7. Latihan soal-soal
8. Dapat menghitung angkutan sedimen sepanjang pantai secara manual maupun dengan bantuan piranti lunak yang tersedia.
8.1. Angkutan sediment sejajar pantai 8.2. Angkutan sediment tegak lurus
pantai 8.3. latihan soal-soal
DAFTAR REFERENSI: 1. Bambang Triatmodjo, 1996, Pelabuhan, Beta Offset, Yogyakarta. 2. CERC, 1984, Shore Protection Manual, Vol. I & II, Departement of the Army Waterways
Experiment Station, Corp of Engineers, PO Box 631, Vicksburg, Mississipi 39180. 3. Dean, R. G. and Dalrymple 1984, Water Wave Mechanics for Engineers and Scientist,
Prentice – Hall, Englewood Cliffs, New Jersey. 4. Nur Yuwono, 1982, Teknik Pantai Volume I, BP. KMTS. UGM, Yogyakarta. 5. Sorensen, R. M. 1987, Basic Coastal Engineering, John Wiley & Sons.
176
Mata Kuliah : Teknik Pelabuhan Kode : TS-3251 SKS : 2 SKS Semester : VI (Enam) Prasyarat : Teknik Pondasi, Teknik Pantai Standar Kompetensi: Mengerti dan memahami konsep / faktor yang mempengaruhi perencanaan pelabuhan dan mampu merencanakan sebuah pelabuhan
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami definisi, jenis-jenis pelabuhan dan jenis-jenis kapal serta karakteristik kapal
2. Memahami dasar-dasar perencanaan sebuah pelabuhan
1. Dapat menjelaskan definisi dan jenis-jenis pelabuhan
1.1. Sejarah 1.2. Definisi pelabuhan 1.3. Jenis-jenis pelabuhan
2. Dapat menjelaskan jenis-jenis kapal dan karakteristik kapal
2.1. Jenis-jenis kapal 2.2. Karakteristik kapal
3. Dapat menjelaskan dasar-dasar perencanaan sebuah pelabuhan
3.1. Pemilihan lokasi pelabuhan 3.2. Ukuran dan bentuk pelabuhan 3.3. Persyaratan dan perlengkapan
pelabuhan 3. Menguasai konsep
/ faktor yang berpengaruh dalam perencanaan pelabuhan
4. Dapat menghitung karakteristik gelombang
4.1. Teori gelombang Air 4.2. Difraksi Gelombang 4.3. Tinggi glombang dalam kolam
pelabuhan 5. Dapat mengerti dan
memahami pengaruh angin dalam
5.1. Angin 5.2. Pengaruh angin dalam
perencanaan pelabuhan 5.3. Data Angin 5.4. Wind Rose
6. Dapat mengerti dan memahami pengaruh pasang surut dalam perencanaan pelabuhan
6.1. Pasang surut 6.2. Kurva pasang surut 6.3. Definisi elevasi muka air 6.4. Elevasi Muka air rencana
4. Mendisain lay out sebuah pelabuhan
5. Mengenal fasilitas internet
7. Mampu menggunakan fasilitas internet untuk mencari berbagai bentuk layout pelabuhan dan dapat merencanakan lay out sebuah pelabuhan
7.1. Layout pelabuhan
6. Menguasai konsep perencanaan fasilitas pelabuhan
7. Menguasai software untuk merencanakan atau mempresentasikan tugas tentang fasilitas pelabuhan
8. Menguasai fasilitas internet/
8. Dapat mengerti dan merencanakan kolam pelabuhan
8.1. Definisi kolam pelabuhan 8.2. Perencanaan kolam pelabuhan
9. Dapat mengerti dan merencanakan alur pelayaran
9.1. Definisi alur pelayaran 9.2. Perencanaan alur pelayaran
10. Dapat memahami dan merencanakan fender
10.1. Definisi fender 10.2. Jenis-jenis fender 10.3. Perencanaan fender
11. Dapat memahami dan merencanakan alat
11.1. Definisi alat penambat 11.2. Jenis-jenis alat penambat
177
multi media untuk mencari isi-isu terbaru tentang pelabuhan dan fasilitasnya
penambat 11.3. Perencanaan alat penambat 12. Dapat memahami dan
mengerti gaya-gaya yang bekerja pada dermaga
12.1. Jenis-jenis dermaga 12.2. Faktor yang mempengaruhi
perencanaan dermaga 12.3. Gaya-gaya yang bekerja
pada dermaga 13. Dapat memahami dan
mengerti navigasi pelayaran pada pelabuhan
13.1. Alat Pandu Pelayaran 13.2. Keselamatan Pelayaran
Daftar Referensi: 1. Bambang, T, Teknik Pelabuhan 2. Budiartha dan Arnatha, Pelabuhan 3. Per Buun “Port Engineering”, Gulf Publisher, 1976 4. Quin, A.D., Design and Construction of Port and Marine”, Mc Graw Hill, 1972 5. Internet
178
Mata Kuliah : Teknik Penyehatan Lingkungan Kode : TS-4180 SKS : 2 SKS Semester : VII (Tujuh) Prasyarat : - Standar Kompetensi : Menguasai konsep dasar teknik penyehatan lingkungan, mengetahui tahap-tahap pengolahan air bersih, air limbah, penanganan sampah padat, pencemaran udara, dan penyusunan dokumen lingkungan.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 2 3 4
1. Memahami konsep pencemaran lingkungan
1. Dapat menguraikaan kegiatan yang mengakibatkan pencemaran lingkungan dan memberi contoh usaha penyehatan lingkungan.
1.1 Pendahuluan : Pengertian umum tentang ekologi dan pencemaran lingkungan hidup
1.2 Jenis-jenis kegiatan yang mengakibatkan pencemaran lingkungan hidup
1.3 Peranan ilmu teknik sipil dalam usaha penyehatan lingkungan
1.4 Istilah-istilah khusus dalam lingkungan hidup
2. Memahami konsep penyediaan air bersih 2. Dapat menguraikan
tahap-tahap pengolahan penyediaan air bersih.
2.1 Persyaratan air bersih 2.2 Sumber air untuk konsumsi 2.3 Siklus air dan siklus
pemakaian air 2.4 Pengolahan air bersih konvensional 2.5 Saringan pasir cepat 2.6 Saringan pasir lambat 2.7 Saringan karbon aktif.
3. Memahami tahapan pengolahan air limbah 3. Dapat menguraikan
tahap-tahap pengolahan air limbah.
3.1 Sumber air limbah 3.2 Karakteristik air limbah 3.3 Siklus pemakaian air 3.4 Pengolahan air limbah 3.5 Pengolahan sludge 3.6 Oksigen dalam air
4. Memahami tahapan penanganan sampah padat
4. Dapat menerangkan penanganan sampah padat .
4.1 Karakteristik sampah padat 4.2 Tahap-tahap pengolahan
sampah padat 4.3 Teknologi pengolahan akhir 4.4 Composting 4.5 Limbah B 3 4.6 Konsep 4 R
5. Memahami konsep pencemaran udara dan kebisingan
5. Dapat menguraikan pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan manusia dan lingkungan global, dan menguraikan usaha-usaha penangggulangan
5.1 Komposisi udara dan atmosfir
5.2 Sumber-sumber pencemaran udara
5.3 Jenis-jenis gas toksik 5.4 Pengaruh gas toksik thd
kesehatan manusia, lingkungan global
179
pencemaran udara dan kebisingan.
(pemanasan global, hujan asam, smog, lubang ozon)
5.5 Usaha-usaha penanggulangan pencemaran udara akibat kegiatan transportasi & industri
5.6 Energi alternatif untuk mengurangi kadar pencemaran udara
5.7 Kebisingan 6. Memahami konsep
dokumen lingkungan hidup yang dibutuhkan untuk berbagai usaha kegiatan
6. Dapat memnjelaskan dokumen lingkungan hidup yang dibutuhkan untuk berbagai usaha/kegiatan.
6.1 Tujuan dan manfaat pengelolaan lingkungan hidup
6.2 Daftar kegiatan wajib amdal
6.3 Tahapan & diagram alir pembuatan amdal
6.4 Ukuran dampak penting 6.5 Penyusunan KA, Andal,
RKL/RPL, UKL/UPL
180
Mata Kuliah (MK) : Transportasi Sedimen Kode Mata Kuliah : TS-5033SKS : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Prasyarat : Mekanika Fluida, Hidrolika
Standar Kompetensi : Mampu menjabarkan konsep-konsep pengendalian angkutan sedimen dan menghitung dengan cermat dan benar berbagai tipe proses angkutan sedimen.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Dapat menerapkan teori
sifat-sifat air dan bahan yang terangkut dalam perhitungan angkutan sedimen
2. Dapat menerapkan teori permulaan gerakan butiran dalam perhitungan angkutan sedimen
3. Dapat menerapkan teori pengukuran angkutan sedimen secara langsung
4. Dapat menganalisis persoalan-persoalan dalam angkutan sedimen berdasarkan sifat bahan angkutannya diantaranya sungai dan penggerusannya, proses sedimentasi di waduk dan angkutan sedimen dari bahan letusan gunung
1. Dapat menguraikan tujuan dan kegunaan pengangkutan sedimen, terjadinya dan klasifikasinya
1.1. Tujuan dan kegunaan pengangkutan sedimen
1.2. Terjadinya pengangkutan 1.3. Klasifikasi angkutan
sedimen 2. Mahasiswa dapat
menerapkan teori sifat-sifat air dalam perhitungan angkutan sedimen
2.1. Kerapatan (density) 2.2. Berat jenis (specific weight) 2.3. Berat spesifik (spesific
gravity) 2.4. Kekentalan (viscosity) 2.5. Tegangan permukaan
(surface tension) 2.6. Aliran seragam pada
saluran terbuka 2.7. Lapisan batas
3. Dapat menerapkan teori sifat-sifat bahan yang terangkut dalam perhitungan angkutan sedimen
3.1. Ukuran partikel 3.2. Bentuk partikel 3.3. Rapat massa 3.4. Kecepatan jatuh 3.5. Bulk density dan porositas
4. Dapat menerapkan teori permulaan gerakan butiran dalam perhitungan angkutan sedimen
4.1. Analisa sedimen non kohesif
4.2. Stabilitas batuan
5. Dapat menguraikan bentuk-bentuk dasar dan kekasaran alluvial
5.1. Perkiraan bentuk dasar 5.2. Kekasaran alluvial
6. Dapat menganalisis persoalan-persoalan dalam angkutan sedimen berdasarkan sifat bahan angkutannya
6.1. Angkutan material di dasar sungai (Bed material transport)
6.2. Bed load 6.3. Suspended load 6.4. Total bed material load
181
7. Dapat menerapkan teori pengukuran angkutan sedimen secara langsung
7.1. Pengkuran dengan pengambilan contoh
8. Dapat menganalisis secara hidraulik terjadinya variasi regime sungai dan penggerusan
8.1. Regime sungai 8.2. Penggerusan akibat
penyempitan 8.3. Penggerusan lokal di hilir
bangunan hidraulik 9. Dapat menganalisis
terjadinya proses sedimentasi di waduk
9.1. Bentuk endapan di waduk 9.2. Pola distribusi endapan
10. Dapat menganalisis terjadinya angkutan sedimen dari bahan letusan gunung
10.1. Sifat pengaliran 10.2. Perhitungan pengangkutan
DAFTAR REFRENSI : 1. Graf, Hydraulic of Sediment Transport. 2. Priyantoro, Dwi, 1987, Teknik Pengangkutan Sedimen, HMS-FT Unibraw, Malang. 3. Suyono, S, Tominaga, M, 1987, Perbaikan dan Pengaturan Sungai, Pradnya Paramita, Jakarta 4. Simons, D.B, Senturk, F, 1992, Sediment Transport Technology, W.R.Publications, USA.
182
SILABUS MATA KULIAH BERDASARKAN
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
KELOMPOK TRANSPORT
Kode Mata Kuliah Mata Kuliah SKS Klp MK Kurikulum Inti
/ Institusional TS-2246 GEOMETRIK JALAN 2 MKK Kur. Inti TS-5021 MANAJEMEN LALU LINTAS 2 MKB Kur.Institusional TS-3147 PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN 1 MKB Kur. Inti TS-5022 PERENCANAAN TRANSPORTASI KOTA 2 MKB Kur.Institusional TS-3248 PERKERASAN JALAN 2 MKB Kur. Inti TS-2249 PRAKTEK BAHAN PERKERASAN JALAN 1 MKB Kur. Inti TS-5024 SISTEM TRANSPORTASI LANJUT 2 MKB Kur.Institusional TS-2245 SISTIM TRANSPORTASI 2 MKK Kur. Inti TS-3252 TEKNIK BANDAR UDARA 2 MKB Kur.Institusional TS-3250 TEKNIK LALU LINTAS 2 MKB Kur. Inti
TS-5023 TEKNOLOGI PERKERASAN DAN PEMELIHARAAN JALAN 2 MKB Kur.Institusional
183
Mata Kuliah : Geometrik Jalan K o d e : TS-2246 SKS : 2 SKS Semester : IV (Empat) Prasyarat : Ilmu Ukur Tanah Standar Kompetensi : Mampu, menguasai konsep dasar, merancang sistem, serta
mampu berfikir secara logis dan analitis dalam menyelesaikan masalah Geometrik Jalan (baik secara manual maupun menggunakan piranti modern)
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Mahasiswa dapat
memahami dan dapat menggambarkan; • Fungsí dan klasifikasi
jalan raya • Karakteristik Lalu-
lIntas • Kondisi Lingkungan
Jalan
1. Dapat menjelaskan fungsí dan klasifikasi jalan raya
2. Dapat menjelaskan Karakteristik Lalu-lintas
3. Kondisi Lingkungan Jalan
1.1. Fungsi Jalan : 1.2. Klasifikasi Jalan 1.3. Karakteristik Lalu-lintas 1.4. Kondisi Lingkungan
Jalan
2. Mahasiswa dapat menjelaskan/menguraikan dengan benar: • Ruang penguasaan
jalan • Data-data perencanaan
yang diperlukan baik data primer maupun data sekunder.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan dan menggambarkan: Ruang penguasaan jalan dan data-data Perencanaan yang diperlukan
2.1. Ruang Penguasaan Jalan : • Rumaja • Rumija • Ruwasja
2.2. Data-data Perencanaan • Data Primer : Survei
Trase Jalan • Data Sekunder : Peta
Topografi, Arah angin,
3. Mahasiswa dapat menjelaskan dan menggambarkan: • Parameter Perencanaan
Geometrik Jalan, sehingga dapat dihasilkan perencanaan yang layak secara teknis
5. Mahasiswa dapat Menganalisis Parameter Perencanaan Geometrik Jalan Raya
6. Dapat Menggambarkan dalam 2 dimensi Parameter Perencanaan Geometrik Jalan Raya
3.1. Parameter Perencanaan Geometrik ♦ Kendaraan Rencana ♦ Macam-macam
Kecepatan ♦ Kecepatan Rencana
Jalan ♦ Volume Lalu-lintas ♦ Tingkat Pelayanan Jalan ♦ Kelas Jalan ♦ Jarak Pandangan
4. Mahasiswa dapat : • Menganalisis Dasar-
dasar perancangan dan Pedoman umum perancangan Alinemen
• Dapat Menggambarkan dalam 2 dimensi, rancangan Alinyemen horizontal dan
7. Pada kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan Dasar-dasar perancangan dan pedoman umum perancangan Alinemen horizontal
8. menggambarkan/model dua dimensi, dasar-dasar
Gaya Sentrifugal Lengkung Peralihan Diagram Super elevasi Bentuk Lengkung
Horisontal Pedoman Umum
Perencanaan Alinyemen Horisontal
184
Pedoman umum rancangan Alinemen
perancangan dan pedoman umum perancangan Alinemen horizontal
5. Mahasiswa dapat: • Menjelaskan pemilihan
Jenis Lengkung Horisontal
• Menganalisis dan menggambarkan Pelebaran Perkerasan pada Lengkung Horisontal
• Menganalisis dan menggambarkan Jarak Pandangan pada Lengkung
9. Pada akhir kuliah ini mahasiswa dapat: Menggambarkan dan menjelaskan diagram Alir/Flowchart pemilihan Jenis Lengkung Horisontal
10. Menganalisis dan menggambarkan Pelebaran Perkerasan pada Lengkung Horisontal
11. Menganalisis dan menggambarkan Jarak Pandangan pada Lengkung
4.1. Diagram Alir/Flowchart pemilihan Jenis Lengkung Horisontal
4.2. Pelebaran Perkerasan pada Lengkung Horisontal
4.3. Jarak Pandangan pada Lengkung Horisontal
6. Mahasiswa dapat : • Menganalisis dan
menggambarkan perancangan Alinyemen vertikal
12. Pada akhir kuliah ini mahasiswa dapat menganalisis dan menggambarkan kelandaian, parameter lengkung cembung dan cekung pada Alinyemen Vertikal
5.1 Kelandaian pada Alinyemen Vertikal
5.2 Lengkung Vertikal Cembung
5.3 Lengkung Vertikal Cekung
7. Mahasiswa dapat : • Menjelaskan pelebaran
perkerasan pada lengkung horisontal
13. Pada akhir kuliah ini mahasiswa dapat menganalisis dan penggambarkan pelebaran perkerasan pada lengkung horisontal (pada tikungan gabungan)
6.1 Pelebaran perkerasan pada lengkung horisontal (pada tikungan gabungan)
8. Mahasiswa dapat : • menjelaskan/
menguraikan ketentuan untuk perancangan trase yang berhubungan dengan keamanan pengguna jalan dan panduan untuk proses koordinasi alinyemen
14. Pada kuliah ini mahasiswa dapat menganalisis dan menggambarkan ketentuan untuk perancangan trase yang berhubungan dengan keamanan pengguna jalan dan panduan untuk proses koordinasi alinyemen
7.1 Ketentuan untuk perancangan trase yang berhubungan dengan keamanan pengguna jalan
7.2 Ketentuan dan Panduan untuk proses koordinasi Alinyemen
9. Mahasiswa dapat : menganalisis dan merancang bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan raya yang akrab lingkungan
15. Pada akhir kuliah ini mahasiswa mampu menganalisis dan merancang bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan raya yang akrab lingkungan
8.1 drainase pada jalan raya 8.2 pemotongan bukit/tebing
pd lingkungan 8.3 dampak pengurugan
lembah pd lingkungan 8.4 dampak lingkungan
pembangunan jalan yang
185
melalui hutan 8.5 Rancangan jalan yang
akrab lingkungan dan berkelanjutan
10. Mahasiswa mampu menjelaskan Jenis-jenis persimpangan, kelebihan dan kekurangan geometrik persimpangan sebidang, tidak sebidang
16. Pada akhir kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan Jenis-jenis persimpangan, kelebihan dan kekurangan geometrik persimpangan sebidang, tidak sebidang
9.1 Jenis-jenis Persimpangan 9.2 Geometrik persimpangan
Sebidang, kelebihan dan kekurangannya
9.3 Geometrik persimpangan Tidak Sebidang , kelebihan dan kekurangannya
11. Mahasiswa dapat menganalisis dan menggambarkan pematokan dan penomoran jalan
17. Pada akhir kuliah ini mahasiswa mampu menganalisis dan menggambarkan pematokan dan penomoran jalan
10.1 Penomoran panjang jalan (Stationing)
10.2 Pematokan (Stake Out) 10.3 Cara
pengukuran/pematokan jika terjadi halangan di lapangan
186
Mata Kuliah : Manajemen Lalu Lintas K o d e : TS-5021 SKS : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Prasyarat : Teknik Lalu Lintas (Traffic Engineering) Standar Kompetensi : Menguasai teori dan konsep manajemen lalu lintas serta mampu
menganalisis dan menerapkan manajemen lalu lintas sesuai dengan permasalahan dan kondisi lingkungan.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami konsep
manajemen lalu lintas dalam strategi pengembangan sistem transportasi jalan di wilayah perkotaan.
1. Dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan berbagai permasalahan dan bentuk/elemen manajemen lalu lintas.
1.1 Maksud, tujuan dan manfaat manajemen lalu lintas dalam pemecahan masalah transportasi;
1.2 Elemen dan alat manajemen lalu lintas;
1.3 Kriteria identifikasi masalah. 2. Dapat menjelaskan
manajemen lalu lintas sebagai solusi jangka pendek dan biaya relatif murah dalam pemecahan masalah transportasi.
2.1 Konteks manajemen lalu lintas dan strategi pengembangan sistem transportasi;
2.2 Perubahan paradigma dalam pengelolaan transportasi (predict and provide/predict and prevent)
2. Memahami konsep pengukuran fisik/geometrik jalan dan pengumpulan data lalu lintas (survai lalu lintas).
3. Dapat menjelaskan hasil pengukuran fisik/geometrik jalan dan teknis pelaksanaan survai lalu lintas serta mampu menganalisis data lalu lintas berhubungan dengan manajemen lalu lintas yang diusulkan.
3.1 Metode pengukuran geometrik jalan dan simpang dengan berbagai alat;
3.2 Teori arus lalu lintas pada ruas jalan dan simpang;
3. Menguasai teknis perencanaan dan perancangan manajemen lalu lintas berdasarkan analisis lokasi dan alternatif tindakan manajemen lalu lintas (traffic management measurement).
4. Dapat merencanakan dan merancang manajemen lalu lintas lokal (LTM) atau kawasan (ATM) dengan dukungan data yang dibutuhkan dan kemampuan analisis yang dimiliki.
4.1 Manajemen lalu lintas dengan pendekatan regulasi (regulatory measures);
4.2 Manajemen lalu lintas dengan pendekatan fisik (physical control);
4.3 Pengendalian lalu lintas pada simpang prioritas dan bundaran;
(unsignal control at intersection and roundabout); 4.4 Pengendalian lalu lintas
dengan APILL pada simpang (Signal control at intersection);
4.5 Sistem informasi bagi pengemudi dan pengguna
187
jalan; 4.6 Pembatasan lalu lintas
langsung dan tidak langsung dengan pendekatan fiskal.
4.7 Inteligent Transport System (ITS).
188
Mata Kuliah : Perancangan Geometrik Jalan Kode : TS-3147 SKS : 1 SKS Semester : V ( Lima ) Prasyarat : Geometrik Jalan
Standar Kompetensi : Mampu, menguasai, merancang sistem, serta mampu berfikir secara logis dan analitis dalam menyelesaikan masalah Geometrik Jalan (baik secara manual maupun menggunakan piranti modern)
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami dasar perancangan secara logis
1. Dapat menjelaskan perancangan sbg.bagian dari suatu perencanaan konstruksi jalan
1.1. Penentuan medan dari suatu trase jalan
1.2. Kendaraan rencana 1.3. Fungsi/kelas jalan 1.4. Kecepatan rencana
2. Dapat merancang geometrik jalan yang layak secara teknis dan lingkungan
2.1 Perencanaan alinj.Horizontal
2.2 Perencanaan alinj. Vertikal
2.3 Panjang jarak pandangan henti
2.4. Panjang jarak pandangan menyiap
Koordinasi inter dan antar
alinjemen 3. Dapat menghitung panjang
yang dirancang 3.1. Penomoran / Stationing panjang Jalan 3.2. Notasi titik-titik tertentu pada alinj.horizontal dan
alinj.vertikal 2. Memahami hubungan
antar komponen geometrik jalan
4. Dapat merancang dg. konsep distribusi komponen geometrik jalan dengan baik dan lengkap
4.1 Komponen geo- metrik jalan :
- Jari2 lengkungan /tikungan
- Derajat kelengkungan - Superelevasi - Lengkung peralihan - Bagian tangen dan
bagian lengkung - Pelebaran di Tikungan - Kelandaian - Daerah bebas
Samping
189
3. Memahami hubungan antar komponen geometrik jalan dengan kelengkapan perancangan lainnya
5. Dapat merancang bangunan Pelengkap jalan raya
5.1. Rancangan drainase jalan raya 5.2. Rancangan saluran samping jln.raya
6. Dapat menghitung luas penampang melintang dan menghitung volume galian dan
volume timbunan
6.1. Membuat potongan melintang dan memanjang jalan 6.2. Menghitung luas penampang dengan metode yang ada 6.3. Menghitung volume galian
dan timbunan Daftar Pustaka :
1. Departemen Pekerjaan Umum, Produk Standar Untuk Jalan Kota, 1987 2. Direktorat Jenderal Bina Marga Dep.P.U., Peraturan Perencanaan Geometrik
Jalan Raya, No.13 Th.1970, Jakarta 3. Direktorat Bina Jalan Kota, No. 036/T/BM/1997, MKJI (Manual Kapasitas Jalan
Indonesia), 1977 4. Hamirhan Saodang, Konstruksi Jalan Raya, Buku 1 : Geometrik Jalan, Nova, 2004 5. Shirley L.Hendarsin, Perencanaan Teknik Jalan Raya, Nova - Bandung 6. Silvia Sukirman, Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan, Nova – Bandung,
1994 7. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2004, tentang Jalan
190
Mata Kuliah : Perencanaan Transportasi Kota Kode : TS-5022 SKS : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Prasyarat : Teknik Lalu Lintas dan Sistem Transportasi
Standar Kompetensi : Menguasai konsep dan mampu merencanakan sistem
transportasi perkotaan dengan pemodelan empat tahap Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami
permasalahan dan peranan perencanaan transportasi perkotaan
1. Dapat menjelaskan permasalahan dan peranan perencanaan transportasi perkotaan
1.1. Permasalahan transportasi kota 1.2. Pengertian perencanaan transportasi
kota 1.3. Ruang lingkup perenc. transportasi
kota 1.4. Peranan perencanaan transportasi
kota dlm sistem suatu kota 2. Memahami
konsep perencanaan transportasi perkotaan
2. Dapat menjelaskan konsep perencanaan transportasi perkotaan
2.1. Konsep perencanaan transportasi 2.2. Sistem transportasi makro 2.3. Strategi Perencanaan Transportasi 2.4. Aksesibilitas dan mobilitas
3. Memahami konsep pemodelan
3. Dapat menjelaskan konsep pemodelan transportasi perkotaan
3.1. Pengertian pemodelan 3.2. Daerah kajian, zona dan ruas 3.3. Pemodelan empat tahap 3.4. Galat dlm pemodelan 3.5. Kalibrasi dan validasi model 3.6. Kompleksitas pemodelan
4. Mampu membuat model Trip Generation
4. Dapat membuat model faktor pertumbuhan
4.1. Definisi dan klasifikasi pergerakan 4.2. Faktor-faktor yg mempengaruhi
bangkitan pergerakan 4.3. Model faktor pertumbuhan
5. Dapat membuat model regresi
5.1. Model analisis regresi secara umum 5.2. Model regresi berbasis zona 5.3. Model regresi berbasis rumah tangga
6. Dapat membuat
model kategori 6.1. Pengertian model klasifikasi silang 6.2. Pendekatan kategori 6.3. Pemodelan pergerakan individu 6.4. Pemodelan pergerakan zona
5. Mampu membuat
model Trip Distribution
7. Dapat membuat model Analogi
7.1. Pengertian metode analogi 7.2. Metode Seragam 7.3. Metode Rata-rata 7.4. Metode Fratar 7.5. Metode Detroit 7.6. Metode Furness 7.7. Keuntungan dan kerugian
6. Mampu membuat 8. Dapat membuat 8.1. Pengertian metode sintetis (model
191
model pilihan moda
model Sintetis (Gravitasi)
gravity) 8.2. Fungsi hambatan 8.3. Jenis dan penggunaan model gravity 8.4. Kalibrasi model gravity
7. Mampu membuat
model pemilihan moda
9. Dapat menjelaskan konsep pemilihan moda
9.1. Pengertian pemilihan moda 9.2. Faktor-faktor yg mempengaruhi
pemilihan moda 9.3. Keterkaitan pemilihan moda dengan
model empat tahap lainnya 9.4. Proses pembuatan model 9.5. Metode pengumpulan data
10. Dapat membuat model pemilihan moda
10.1. Pemilihan moda dg model sintetis 10.2. Pemilihan moda dg model
kebutuhan langsung 10.3. Pemilihan moda dg model
pemilihan diskret 10.4. Model logit (binomial dan
multinomial)
8. Mampu membuat model pemilihan rute
11. Dapat menjelaskan konsep model pemilihan rute
11.1. Konsep model pemilihan rute 11.2. Hubungan kecepatan-arus dan
biaya-arus 11.3. Proses pemilihan rute 11.4. Faktor-faktor yg mempengaruhi
pemilihan rute 11.5. Faktor penentu utama
12. Dapat menjelaskan jenis-jenis model pemilihan rute
12.1. Jenis model pemilihan rute 12.2. Cara memilih model yg tepat 12.3. Pengertian metode proporsional 12.4. Model All-or-Nothing 12.5. Model Stokastik
13. Dapat membuat model pemilihan rute
13.1. Model batasan kapasitas 13.2. Model Keseimbangan 13.3. Model Kurva Diversi 13.4. Model JICA 13.5. Model logit (binomial dan
multinomial)
192
Mata Kuliah (MK) : Perkerasan jalan Kode Mata Kuliah / SKS : TS-3248 SKS : 2 SKS Semester : VI (Enam) Prasyarat : Teknologi Bahan, Mekanika Tanah
Standar Kompetensi: Menguasai konsep dan mampu merencanakan konstruksi perkerasan jalan, yang meliputi konstruksi perkerasan lentur (Flexible Pavement) dan konstruksi perkerasan kaku (Rigid Pavement) dengan benar.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami sejarah perkerasan jalan
1. Dapat menjelaskan sejarah perkembangan konstruksi perkerasan jalan
1.1 Sejarah perkembangan perkerasan jalan : Jalan tanah, Jalan kerikil, Jalan batu pecah, Jalan sistem Telford, Jalan sistem Mac Adam, Jalan sistem penetrasi, Jalan aspal beton
2. Memahami konsep konstruksi perkerasan lentur
2. Dapat menjelaskan konsep konstruksi perkerasan lentur
2.1 Pengertian Konstruksi Perkerasan Lentur
2.2 Susunan dan konstruksi lapisan perkerasan lentur : - Lapisan permukaan (surface) - Lapisan pondasi atas (base) - lapisan pondasi bawah (sub
base) - lapisan tanah dasar
(subgrade) 3. Menguasai perencanaan
konstruksi perkerasan lentur dengan metode Analisa Komponen
3. Dapat menjelaskan Paramater disain konstruksi perkerasan lentur
3.1 Beban lalu lintas 3.2 Angka ekivalen beban sumbu
kendaraan (FE) 3.3 Koefisien distribusi kendaraan 3.4 Stabilitas tanah dasar 3.5 Kwalitas bahan lapisan
perkerasan dan koefisien kekuatan relative (a)
3.6 Faktor lingkungan (FR) 3.7 Indek permukaan (IP)
4. Dapat merencanakan konstruksi perkerasan lentur dengan metode Analisa Komponen
4.1 Perkerasan langsung (full depth pavement)
4.2 Perkerasan bertahap (stage pavement)
4.3 Perkuatan perkerasan (overlay) 4. Menguasai perencanaan
konstruksi perkerasan lentur dengan metode pendekatan AASHTO
5. Dapat merencanakan konstruksi perkerasan lentur dengan metode pendekatan AASHTO
5.1 Perkerasan langsung (full depth pavement)
5.2 Perkerasan bertahap (stage pavement)
5.3 Perkuatan perkerasan (overlay) 5. Menguasai perencanaan
konstruksi perkerasan lentur 6. Dapat merencanakan
konstruksi perkerasan 6.1 Perkuatan perkerasan (overlay)
193
dengan metode Benkelman Beam (BB)
lentur metode Benkelman Beam (BB)
6. Menguasai perencanaan konstruksi perkerasan lentur dengan soft were RDS
7. Dapat merencanakan konstruksi perkerasan lentur dengan soft were RDS
7.1 Aplikasi soft were RDS pada perencanaan perkuatan perkerasan (overlay)
7. Menguasai perencanaan
perkerasan kaku dengan cara Bina Marga
8. Dapat menjelaskan paramater disain konstruksi perkerasan kaku
8.1 Fungsi perkerasan 8.2 Struktur dan jenis perkerasan
kaku 8.3 Dasar-dasar perencanaan 8.4 Faktor-faktor yang
mempengaruhi perencanaan 8.5 Persyaratan dan pembatasan 8.6 Besaran rencana (umur rencana,
lalu lintas, kekuatan tanah dasar)
8.7 Penulangan dan teknik penyambungan
9. Dapat merencanakan konstruksi perkerasan kaku dengan cara Bina Marga
9.1 Perencanaan konstruksi perkerasan kaku
DAFTAR REFRENSI:
1. _____________,1987 ‘Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan
Metode Analisa Komponen’, Dep. PU. 2. _____________,1983 ‘Manual Pemeriksaan Perkerasan Jalan Dengan Alat Benkelman
Beam, No. 01/MN/B/1983’, Dep. PU. 3. _____________,1990 ‘Petunjuk Pelaksanaan Perkerasan Kaku Beton Semen, No.
009/T/BNKT/1990’, Dep. PU. 4. _____________, ‘Pedoman Perencanaan Perkerasan Kaku’, Dep. PU. 5. _____________, 1997 ‘Analisa Struktur Perkerasan Jalan’, Lembaga Pengabdian Kepada
Masyarakat, ITB. 6. Aly. MA, 2001’Visualisasi Konstruksi Perkerasan Jalan Berbasis Semen’ ,Asosiasi Semen
Indonesia 7. Dalimin, 1983 ‘Pelaksanaan Pembangunan Jalan’ 8. David. C, Paul. C, 1998 ‘Design And Performance Of Road Pavement’, McGraw-Hill. 9. Saodang. H, 2005 ‘Konstruksi Jalan Raya, Perancangan Perkerasan Jalan Raya’, Nova
Bandung. 10. Soedarsono. DU,1987 ’Konstruksi Jalan Raya’, Badan Penerbit Pekerjaan Umum. 11. Sukirman,S, 1995 ’Perkerasan Lentur Jalan Raya’, Nova, Bandung. 12. Wright. PH, 1996 ‘Highway Engineering’, John Wiley & Sons, Inc.
194
Mata Kuliah : Praktek Bahan Perkerasan Jalan Kode : TS-2249 SKS : 1 SKS Semester : IV (Empat) Prasyarat : Teknologi Bahan Standar Kompetensi: Mampu melaksanakan dan mengevaluasi hasil pengujian serta
menuangkannya dalam bentuk laporan pengujian bahan perkerasan jalan.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok
1 2 3 1. Memahami konsep
umum perkerasan jalan
1. Dapat menjelaskan konsep penyebaran beban kendaraan pada struktur lapis perkerasan jalan.
1.1. Perkerasan jalan untuk lalu lintas 1.2. Konsep penyebarab beban pada
perkerasan jalan 1.3. Jenis jenis Material perkerasan
jalan 2. Dapat menjelaskan
persyaratan teknis material perkerasan jalan serta spesifikasi teknisnya
2.1. Pekerjaan galian tanah 2.2. Pekerjaan timbunan tanah 2.3. Pekerjaan bahu jalan 2.4. Pekerjaan pondasi jalan
2. Memahami konsep persyaratan teknis perkerasan jalan
3. Dapat menjelaskan spesifikasi teknis bahan perkerasan serta uji materialnya
3.1. Pekerjaan Lapis pengikat dan resap pengikat
3.2. Pekerjaan aspal panas 3.3. Pekerjaan aspal dingin
3. Menguasai cara pencampuran agregat dengan aspal, dan pembuatan sampel campuran serta pengujian sampel campuran aspal dengan metoda Marshall
4. Dapat melaksanakan cara pencampuran dan pengujian agregat
2.1. Material pembentuk campuran aspal
2.2. Pencampuran agregat 2.3. Berat Jenis (BJ) filer 2.4. Keausan Agregat 2.5. Berat Jenis (BJ) Penyerapan
agregat kasar 2.6. Berat Jenis (BJ) Penyerapan
agregat halus 2.7. Analisa saringan agregat kasar 2.8. Analisa saringan agregat halus 2.9. Test Sand Equivalent 2.10. Kadar lumpur dan kadar
lempung 2.11. Kelekatan agregat terhadap
aspal 5. Dapat melaksanakan
pengujian aspal 5.1. Pengujian penetrasi aspal 5.2. Pengujian titik lembek aspal 5.3. Pemgujian titik nyala dan titik
bakar aspal 5.4. Pengujian Daktilitas 5.5. Pengujian Berat Jenis (BJ) aspal 5.6. Tes kehilangan berat aspal
6. Dapat Membuat sampel campuran aspal dengan metoda Marshall beserta pengujianya
6.1. Pembuatan sampel campuran aspal dengan metodamarshall
6.2. Pengujian Kepadatan sampel 6.3. Pengujian sampel campuran aspal
dengan metoda Marshall
195
Mata Kuliah (MK) : Sistem Transportasi Lanjut Kode Mata Kuliah : TS-5024 SKS : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Prasyarat : Sistem Transportasi STANDAR KOMPETENSI Memahami pengaruh jangka panjang perubahan tata guna lahan terhadap transportasi dan sebaliknya serta mampu merencanakan sistem pengoperasian Angkutan Umum secara sederhana.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Menguasai konsep-konsep yg dpt dipergunakan untuk menghitung secara kuantitatif keterkaitan Tata Guna Lahan dan Transportasi
1.1 Dapat menjelaskan keterkaitan Sistem aktivitas/tata guna lahan dan sistem jaringan/transportasi
1.1.1 Fungsi dan aktivitas lahan. 1.1.2 Tipe-tipe perjalanan dlm suatu wil.studi. 1.1.3 Teori-teori keterkaitan TGL dan Transportasi.
1.2 Dapat menjelaskan komponen model konvensional dalam menentukan permintaan transportasi
1.2.1 Model/konsepTGL-Transportasi 1.2.2 Aksesibilitas 1.2.3 Konsep perencanaan transportasi 1.2.4 Contoh-contoh kasus.
1.3 Dapat menjelaskan komponen dan perbedaan model terintegrasi, model disagregat dan activity based model dengan model konvensional
1.3.1 Konsep model terintegrasi 1.3.2 Konsep model disagregat 1.3.3 Konsep activity based model 1.3.4 Perbedaan model-model tsb dengan
model konvensional 1.3.5 Contoh-contoh kasus.
2. Menguasai bentuk-bentuk suplai sebagai solusi thd berbagai permasalahan transportasi
2.1 Dapat menjelaskan berbagai alternatif suplai dan peningkatan partisipasi masyarakat
2.1.1 Proses dan tuj perenc.transp, 2.1.2 Tahap-tahap pelibatan partisipasi
masyarakat 2.1.3 Berbagai pendekatan solusi masalah-
masalah transp. (sosial, sosial-ekonomi, sosial-teknik, teknis)
2.1.4 Contoh-contoh kasus. 3. Memahami beberapa strategi,
aplikasi dan indikator keberhasilan dalam pengembangan TGL & Transportasi
3.1 Dapat menjelaskan strategi pengembangan TGL dan transportasi perkotaan
3.1.1 Strategi Pengembangan berdasarkan Pengukuran : Guna Lahan, Prasarana, Manajemen, Jumlah dan Kualitas Penyediaan Informasi, Nilai Pajak dan Tarif transportasi
3.2 Dapat menjelaskan aplikasi strategi dalam pembangunan yang berkelanjutan
3.2.1 Perenc pemb. Berkelanjutan 3.2.2 Sumber-sumber Dana 3.2.3 Kebijakan dan Program 3.2.4 Peraturan/ perundangan 3.2.5 Skema pemb. dan Pengawasan.
3.3. Dapat menjelaskan indikator-indikator keberhasilan dalam pembangunan lahan dan transportasi
3.3.1 Penetapan tujuan 3.3.2 Pengukuran indikator pengembangan
TGL dan Transp 3.3.3 Kinerja Pengukuran Vs Tujuan
Pembangunan 4. Memahami dan mampu
merancang secara sederhana sistem operasional Angkutan Umum
4.1. Dapat menjelaskan sistem Angkutan Umum (AU) dalam Transportasi
4.1.1 AU dlm konteks kota/wilayah 4.1.2 Peranan, Kondisi objektif dan
Permasalahan 4.1.3 Langkah-langkah solusi masalah.
4.2. Dapat menjelaskan karakteristik Pelayanan Sistem Angkutan Umum
4.2.1 Jenis-jenis AU 4.2.2 Standard operasi dan kualitas
pelayanan 4.2.3 Angkutan Umum vs Kendaraan Pribadi 4.2.4 Pengguna dan pangsa pasar AU.
4.3. Dapat menjelaskan Struktur Organisasi dan Kelembagaan Penyelenggara Angkutan Umum
4.3.1 Tata laksana Perencanaan, Administrasi
4.3.2 Operasi dan Pengawasan
196
4.3.3 Pihak-pihak terlibat dan Model-model Kelembagaan
4.4. Dapat merancang lintasan rute sistem angkutan umum
4.4.1 Definisi rute 4.4.2 Klasifikasi, Kapasitas, daerah
pelayanan rute, aksesibilitas masyarakat terhadap rute
4.5. Dapat merancang Jaringan Rute Sistem Angkutan Umum
4.5.1 Terbentuknya jaringan rute 4.5.2 Jarak antar rute 4.5.3 Konfigurasi rute 4.5.4 Operasi kend. pd jaringan..
4.6. Dapat merancang Perhentian dan Terminal Angkutan Umum
4.6.1 Perhentian dan jarak antar perhentian 4.6.2 Tipe-tipe perhentian dan tata letak
shelter 4.6.3 Fungsi dan aktivita pd terminal AU
4.7. Dapat merancang Sistem Operasional Angkutan Umum
4.7.1 Merencanakan Headway 4.7.2 Timetables operasi AU.
Daftar Referensi: 1. Blunden, W.R and Black, J.A, (1984), The Land-Use/Transport System, Second Edition, Pergamon
Press, Singapore. 2. Cervero, R and Kockelman K, (1997), Travel Demand and The 3Ds: Density, Diversity and Design,
Transportation Research Part D Vol.2 No.3, pp.199-219. 3. Handy, S, (1996), Methodologies for Exploring the Link Between Urban Form and Travel Behaviour,
Transportation Research Part D, Vol.1. No.2.pp.151-165, Elsevier Science Ltd, Pergamon, Great Britain.
4. Manheim, M.L, (1979), Fundamentals of Transportation System Analysis Volume I: Basic Concepts, The MIT Press, Massachusetss.
5. Meyer, M.D & Miller, E.J, (2001), Urban Transportation Planning 2nd Edition, McGraw-Hill, New York.
6. Ortuzar, J.D & Willumsen, L.G, (2001), Modelling Transport, John Willey & Sons, Ltd, West Sussex, England.
7. The Institution of Highways and Transportation, (1997), Transport in The Urban Environment, The IHT, London.
8. O’Flaherty, C.A (Editor), (2005), Transport Planning and Traffic Engineering, Butterworth-Heinemann, Oxford
197
Mata Kuliah : Sistem Transportasi Kode : TS-2245 SKS : 2 SKS Semester : IV (Empat) Prasyarat : --- Standar Kompetensi: Memahami arti dan peranan penting transportasi dalam
menyediakan jasa pemindahan bagi masyarakat untuk menunjang kegiatan ekonomi, pemerataan dan mempercepat pembangunan serta keamanan.
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3 4
1.
1. Memahami sejarah, peranan dan kedudukan sistem transportasi dalam sistem transportasi Makro
1. Mahasiswa dapat menunjukkan pentingnya sistem transportasi dalam menunjang pembangunan
1.1. Sejarah pertumbuhan dan tahapan perkembangan transportasi dikaitkan dengan penemuan-penemuan dan kegiatan ekonomi
1.2. Pengaruh faktor geografi, ekonomi, politik dan sosial terhadap transportasi
2. Dapat mengidentifikasi berbagai bentuk keterkaitan antara tata guna lahan dengan transportasi
2.1. Hubungan tataguna lahan –transportasi (Teori Black Hole, dll.)
2.2. Sistem kegiatan, sistem jaringan, sistem pergerakan dan sistem kelembagaan
2. 2. Memahami konsep biaya dan mampu memprediksi kebutuhan transportasi dimasa depan
3. Dapat membedakan jenis-jenis biaya serta faktor-faktor berpengaruh yang dikeluarkan dalam transportasi
3.1. BOK: Biaya tetap, biaya tidak tetap dan biaya tak terduga
3.2. Biaya perjalanan/transit dan Biaya transportasi
4. Dapat membuat model permintaan transportasi, dengan mempertimbangkan faktor sosial ekonomi, dll.
4.1. Analisis rasio dan analisis regresi
3. 3. Memahami keberadaan berbagai moda transportasi dan mampu mengidentifikasi jenis/bentuk transportasi terefisien dalam
5. Dapat mengidentifikasi kebutuhan fasilitas dan menjelaskan berbagai bentuk transportasi suatu wilayah
5.1. Transportasi darat - Transportasi jalan darat - Transportasi kereta api - Transportasi ASDP
5.2 Transportasi udara 5.3 Transportasi laut 5.4 Transportasi pipa 5.5 Transportasi kabel 5.6 Transportasi Quasi
198
kaitan dengan lintasannya
6. Dapat menghitung dan menjelaskan lintasan transportasi yang efisien
6.1. Permasalahan dalam pemilihan lintasan
6.2 Perhitungan pemilihan lintasan yang efisien. Contoh kasus
4. 4. Memahami teori, konsep kebutuhan dan persyaratan terminal sebagai komponen sistem transportasi
7. Dapat membedakan tipe-tipe dan melakukan penilaian terhadap terminal transportasi darat
7.1 Pengertian, fungsi dan klasifikasi terminal
7.2 Hubungan terminal dengan jaringan trayek
7.3 Fasilitas utama dan fasilitas penunjang dalam terminal
7.4 Kriteria Lokasi terminal angkutan penumpang
7.5 Penilaian lokasi dan kondisi terminal (Contoh perhitungan)
5. 5. Memahami pengaruh teknologi terhadap perkembangan berbagai bentuk moda transportasi
8. Dapat menjelaskan gambaran umum dengan berbagai indikatornya mengenai pengaruh/peranan teknologi terhadap berbagai bentuk dan kemajuan transportasi
8.1 Peranan teknologi dalam pembangunan transportasi
8.2 Indikator kemajuan teknologi transportasi
8.3 Potensi berbagai bentuk angkutan di wilayahIndonesia:
8.4 Angkutan Darat 8.5 Angkutan Laut 8.6 Angkutan udara 8.7 Angkutan pipa 8.8 Angkutan Kabel dan Quasi 8.9 Angkutan kota (masal)
Daftar Referensi: 1. Black, J. 1981. “Urban Tranport Planning Theory and Practice”, Croom Hall, London. 2. Institution of Highway and Transportation, 1997. Transport In The Urban Environment, Mayhew Mc
Crimmon Printers Ltd, Essex. 3. Meyer, M.D. and E.J.Miller, 1984. “Urban Transportation Planning”, A Decision-Oriented Approach,
Mc Graw Hill Book Company, New York. 4. Morlok, E.K. dan Johan K. Hainim, 1985. “Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi”,
Erlangga Jakarta. 5. Dimitriou, H.T. 1992. “Urban Transport Planning a Development Approach”, Chapman and Hall, Inc.
New York. 6. Tamin, O.Z. 2000. “Perencanaan dan Pemodelan Transportasi”, Penerbit ITB, Bandung. 7. Warpani, S. 1990. “Merencanakan Sistem Perangkutan”, Penerbit ITB, Bandung. 8. _____________” Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 dan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM
84 tahun 1999.
199
Mata Kuliah : Teknik Bandar Udara Kode : TS-3252 SKS : 2 SKS Semester : VI (enam) Prasyarat : Sistim Transportasi Standar Kompetensi: Memahami faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam
perencanaan suatu bandar udara dan menguasai pengetahuan tentang perencanaan struktur komponen-komponen utama bandar udara.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 2 3 4
1. Memahami pengetahuan dasar mengenai pesawat terbang dan bandar udara
1. Mengetahui dan dapat menjelaskan karakteristik pesawat dan komponen utama bandar udara serta menentukan faktor-faktor lokasi bandar udara
1.1 Perkembangan dunia penerbangan
1.2 Badan-badan penerbangan dunia 1.3 Bagian dari bandar udara 1.4 Penentuan lokasi bandar udara
2.1 Jenis-jenis pesawat terbang 2.2 Hal-hal penting pada pesawat
terbang untuk perencanaan 2.3 Contoh dan data pesawat terbang
2. Memahami faktor-faktor dan konsep-konsep Perencanaan komponen-komponen utama bandar udara
2. Dapat menjelaskan faktor-faktor dan data yang dibutuhkan dalam perencanaan bandar udara
3.1 Faktor –faktor dalam perenc & peranc bandar udara
3.2 Contoh data perencanaan 3.3 Perencanaan Imaginary Surface
Bandar udara 3. Dapat merancang
orientasi/arah, panjang, kelandaian Runway dari suatu bandar udara
4.1 Bagian landing area 4.2 Data angin dan arah r/w 4.3 Contoh perhitungan penentuan
arah/orientasi r/w 5.1 Hubungan antara pemilihan
untuk kritik dengan runway konvensional atau non konvensional
5.2 Klasifikasi runway dan standar geometrik lainnya
5.3 Analisa panjang dasar runway 5.4 Contoh perhit, panj.r/w bandara 6.1 Syarat kelandaian longitudinal
r/w 6.2 Lengkung vertical 6.3 Contoh perhitungan
4. Dapat menjelaskan pengertian dan kebutuhan perencanaan Taxiway dari suatu bandar udara
7.1 Definisi Taxiway 7.2 Jenis Taxiway 7.3 Geometric Taxiway 7.4 Lokasi/layout Taxiway
200
5. Dapat menjelaskan pengertian dan kebutuhan perencanaan apron dan bagian-bagiannya
8.1 Definisi Apron 8.2 Pembagian Apron 8.3 Faktor-faktor utama yang
menentukan luas apron 8.4 Passanger corveyence to/from
aircraft 6. Dapat menjelaskan
faktor-faktor dan konsep perencanaan terminal/building suatu bandar udara
9.1 Fasilitas untuk pengelolaan airport & kantor pemerintah
9.2 Konsep penanganan pnp 9.3 Konsep distribusi vertikal 10.1 Penanganan kargo 10.2 Perencanaan terminal kargo 10.3 Faktor-faktor terminal kargo
3. Memahami kebutuhan fasilitas-fasilitas pengoperasian pada bandar udara
7. Dapat menjelaskan syarat fasilitas-fasilitas pengoperasian, marka, rambu dan sistem perlampuan suatu bandar udara yang harus dipenuhi
11.1 Persyaratan administrasi pengoperasian
11.2 Fasilitas air side dan land side 12.1 Pengertian marka 12.2 Marking runway 12.3 Marking taxiway 12.4 Marking area yang dibatasi 12.5 Marking untuk objek tetap 13.1 Persyaratan teknis rambu
bandara 13.2 Mandatory Instruction Sign 13.3 Information Sign 14.1 Approach lighting 14.2 Runway lighting 14.3 Taxiway lighting 14.4 Sistem tanda taxiing 14.5 Alat bantu navigasi lainnya
Daftar Referensi:
1. Basuki, H. (1985). Merancang, Merencana Lapangan Terbang, Penerbit Alumni, Bandung. 2. ICAO (1984). Aerodrome Manual. 3. HMS-ITB. Pelengkap Kuliah Lapangan Terbang, Institut Teknologi Bandung, Bandung-Jawa Barat. 4. Horonjeff, R. (1988). Planning and Design of Airports, second edition, Mc-Graw-Hill Book
Company, London. 5. Suweda, I W.dkk. Teknik Bandar Udara, Buku pelengkap kuliah, Program Studi Teknik Sipil, Unud,
Denpasar.
201
Mata Kuliah : Teknik Lalu lintas Kode : TS-3250 SKS : 2 SKS Semester : VI (Enam) Prasyarat : - Standar Kompetensi : Menguasai karakteristik lalu lintas dan teknik survai
yang diterapkan pada analisis persimpangan, perencanaan geometric dan perkerasan jalan dan studi transportasi lainnya.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami konsep dan pengertian teknik lalu lintas
1. Dapat menjelaskan pengertian teknik lalu lintas, transportasi dan lingkup teknik lalu lintas.
1.1 Pengertian Teknik Lalu Lintas 1.2 Pengertian Trasportasi 1.3 Hubungan Masyarakat dengan
transportasi 1.4 Lingkup Teknik lalu Lintas 1.5 Issu Lalu Lintas terkini
2. Memahami komponen sistim lalu lintas
2. Dapat menjelaskan konsep dasar sistim lalu lintas
2.1 Sistim Fasilitas 2.2 Sistim Demand 2.3 Sistim Kinerja fasilitas 2.4 Cara mempengaruhi demand
(manajemen lalu lintas) 3. Memahami
Komponen Sistim lalu Lintas
3. Dapat menjelaskan pengertian bagian dari sistim lalu lintas
3.1 Sistim Jaringan Jalan 3.2 Sistim Pemakai Jalan 3.3 Sistim Kendaraan
4. Memahami unsur-unsur arus lalu lintas dan hubungannya
4. Dapat menjelaskan pengertian unsur/komponen arus lalu lintas dan mampu menerapkan dibidang teknik sipil.
4.1 Pengertian karakteristik lalu lintas 4.2 Unsur lalu lintas; Kecepatan,
Volume, komposisi lalu lintas, Kerapatan, Headway, Gap
4.3 Hubungan kecepatan, volume, kerapatan, headway, spacing.
5. Menguasai Teknik Survai Lalu lintas
5. Mampu , menguasai teknik survai lalu lintas untuk perencanaan dan perancangan fasilitas transportasi
5.1 Maksud dan tujuan survai Lalu lintas
5.2 Tata laksana dan organisasi survai 5.3 Teknik Survai :
• Survai inventori • Survai Spot speed • Survai Travel Speed • Survai Pencatatan Volume
kendaraan • Survai Pergerakan lalu lintas
di Persimpangan • Survai arus pejalan kaki • Survai Asal dan Tujuan • Survai Parkir • Survai Angkutan umum
5.4 Tugas Survai Kelompok
6. Menguasai Teori 6. Mampu, menguasai konsep 6.1 Pengertian dan manfaat antrian
202
Antrian
antrian dan menerapkan dibidang transportasi
6.2 Komponenen antrian 6.3 Kerangka model antrian 6.4 Analisis Model antrian tunggal dan
majemuk 7. Memahami
konplik arus lalu lintas dan perencanaan persimpangan
6.5 Pengertian dan type persimpangan 6.6 Konplik pada persimpangan 6.7 Type pengendalian persimpangan
dan ciri-ciri 6.8 Konsep perencanaan
persimpangan. 8. Menguasai
konsep dan analisis Persimpangan Tanpa lampu
7. Mampu merencanakan persimpangan prioritas .
7.1 Pengertian persimpangan prioritas 7.2 Analisis persimpangan prioritas
dengan metode MKJI.
9. Menguasai konsep dan analisis Persimpangan Dengan Traffic Light
8. Mampu merencanakan persimpangan dengan Traffic light.
8.1 Sejarah Traffic Light 8.2 Konsep Pengendalian
persimpangan 8.3 Analisis Traffic light dengan MKJI
Daftar Referensi 1. McShane and R.P.Roess (1990), Traffic Engineering 2. Martin Wohl and Brian V.M, Traffic System Analysis for Engineer and Planners 3. Webster (1968) Traffic Signal Setting 4. Box,P.C and J.C.Oppenlender (1976), Manual of Traffic Engineering Study 5. TRL and ODA, Overseas Road Note 11 (1993), Urban Road Traffic Survey 6. Dep. Pekerjaan Umum, Dir.Bina Marga (1997), Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 7. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
(1999), Pedoman Pengumpulan Data Lalu Lintas 8. Morlok ( ) Perencanaan Transportasi 9. Warpani ( ), Teknik Lalu Lintas
203
Mata Kuliah : Teknologi Perkerasan dan Pemeliharaan Jalan Kode : TS-5023 SKS : 2 SKS Semester : VIII (Delapan) Prasyarat : Teknologi Bahan dan Praktek Bahan Perkerasan Jalan Standar kompetensi : - memahami dan dapat menjelaskan tentang jenis-jenis dan
karakteristik umum campuran aspal panas. - mengerti, memahami teknik merencanakan campuran aspal
emulsi dingin. - memahami dan dapat menjelaskan pengujian lapangan, dan
pengujian lanjutan sample campuran aspal. - memahami dan mengerti teknik pelaksanaan pekerjaan jalan,
pemeliharaan jalan, daur ulang perkerasan jalan, pemecahan agregat, instalasi pemcampur aspal (asphalt mixing plant).
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
1. Memahami jenis-jenis campuran aspal panas.
1. Dapat menjelaskan jenis-jenis dan karakteristik umum campuran aspal panas.
1.1 Konsep campuran gradasi senjang dan menerus.
1.2 Lataston, Laston, Macadam, HRA, Porous Asphalt, Slurry dan SMA.
2. Memahami jenis-jenis campuran aspal dingin.
2. Dapat menjelaskan jenis-jenis dan karakteristik campuran aspal dingin.
2.1 Campuran cutback asphalt. 2.2 Campuran aspal emulsi dingin. 2.3 Campuran aspal busa (foamed
asphalt).
3. Menguasai perencanaan campuran aspal emulsi dingin.
3. Dapat menjelaskan teknik perencanaan campuran aspal emulsi dingin
3.1 Penentuan gradasi agregat. 3.2 Estimasi kadar aspal awal. 3.3 Test penyelimutan. 3.4 Pemadatan, curing, dan
capillary soaking. 3.5 Variasi dan penentuan kadar
aspal resedu optimum. 3.6 Soaked dan dry stability test. 3.7 Evaluasi kekuatan ultimit
sample. 4. Memahami
pengujian lapangan pekerjaan jalan.
4. Dapat menjelaskan pengujian lapangan pekerjaan jalan.
4.1 Tes CBR lab dan lapangan. 4.2 Test sand cone. 4.3 Test DCP. 4.4 Test ekstraksi camp. aspal. 4.5 Pengambilan sample di
lapangan (core drill). 5. Mengetahui jenis
pengujian sample lanjutan.
5. Dapat menjelaskan prinsip pengujian sample lanjutan.
5.1 Indirect Tensile Stiffness Modulus (ITSM) Test.
5.2 Creep Test. 5.3 Fatigue Test.
204
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3
6. Memahami dan mengerti teknik pelaksanaan pekerjaan jalan
6.1. Dapat menjelaskan teknik pekerjaan tanah, lapis pondasi, jalan.
6.1.1 Pek. persiapan, pengupasan, galian, timbunan, dan pemadatan tanah.
6.1.2 Pek. lapis pondasi atas dan bawah.
6.1.3 Spesifikasi. 6.2 Dapat menjelaskan
teknik pekerjaan lapisan permukaan (lapisan aspal).
6.2.1 Pek. lapis penetrasi (lapen). 6.2.2 Pek. prime coat dan tack
coat. 6.2.3 Pekerjaan penghamparan. 6.2.4 Pekerjaan
pemadatan/penggilasan. 6.2.5 Spesifikasi.
7. Memahami teknik pemeliharaan jalan
7. Dapat menjelaskan teknik pemeliharaan jalan.
7.1 Identifikasi jenis kerusakan jalan: retak, distorsi, cacat permukaan, pengausan, kegemukan, penurunan.
7.2 Pemilihan teknik perbaikan jalan.
8. Memahami teknik daur ulang perkerasan jalan
8. Dapat menjelaskan tentang teknik daur ulang perkerasan jalan
8.1 Teknik daur ulang panas: penggarukan, perbaikan gradasi agregat, penambahan perekat aspal, pemadatan.
8.2 Teknik daur ulang dingin: penggarukan, perbaikan
gradasi agregat, penambahan bahan stabilisasi: semen, aspal emulsi, teknik aspal busa, pemadatan.
9. Memahami perihal Asphalt Mixing Plant (AMP)
9. Dapat menjelaskan perihal Asphalt Mixing Plant (AMP)
9.1 AMP tipe menerus/drum mix. 9.2 AMP tipe batch (batch plant).
10. Memahami teknik pemecahan agregat.
10. Dapat menjelaskan teknik pemecahan agregat.
10.1 Jenis teknik pemecahan. 10.2 Urutan pemecahan: primary,
secondary, tertiary, close and open circuit.