Silabus Teknik Sipil Universitas Udayana

download Silabus Teknik Sipil Universitas Udayana

of 156

Transcript of Silabus Teknik Sipil Universitas Udayana

Lampiran 7

SILABUS MATA KULIAH BERDASARKAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KELOMPOK BASIC SCIENCE

Kode Mata KuliahMA-2108 FI-1114 FI-1215 MA-1106 MA-1207 KI-1113 MA-3110 MA-2209 MA-1211 FISIKA DASAR I

Mata KuliahALJABAR LINIER FISIKA DASAR II KALKULUS I KALKULUS II KIMIA DASAR MATEMATIKA NUMERIK PERSAMAAN DIFERENSIAL STATISTIKA

SKS3 2 3 3 3 3 3 3 3

Klp MKMKK MKK MKK MKK MKK MKK MKK MKK MKK

Kurikulum Inti / InstitusionalKur. Inti Kur. Inti Kur.Institusional Kur. Inti Kur. Inti Kur. Inti Kur.Institusional Kur. Inti Kur. Inti

49

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Aljabar Linier : MA-2108 : 3 SKS : III (Tiga) : Kalkulus I dan Kalkulus II

Standar Kompetensi: Menerapkan metoda-metoda yang diberikan dengan tepat dan benar untuk menyelesaikan permasalahan menyangkut Pengoperasian Matriks dan Determinan dengan cara manual maupun dengan piranti modern, Pemecahan Sistem Persamaan Linear (SPL) dan Pengoperasian Vektor dengan benar.Kompetensi Dasar 1 1. Memahami teori matrik dan determinan serta vektor Indikator Pencapaian 2 1. Dapat mengerti teori matrik 2. Dapat mengerti dan menghitung aljabar matrik Materi Pokok 3 1.1. Definisi Matrik

2. Menerapkan metode-metode matrik dan 3. Dapat mengerti jenisdeterminan untuk jenis matrik bujur memecahkan suatu sangkar sistem persamaan 4. Dapat mengerti linier, eigen vektor determinan matrik dan eigen value secara manual maupun serta teori vektor dengan komputer untuk memecahkan 5. Dapat memecahkan pengoperasian sistem persamaan linier vektor dalam dengan cara matrik, dimensi ruang 2 dan determinan dan 3 eliminasi Gauss 3. Mampu menggunakan piranti modern untuk menghitung determinan dan invers matrik

2.1. Penjumlahan dan pengurangan matrik 2.2. Perkalian matrik 2.3. Transpose matriks, adjoin, invers 3.1. Jenis-jenis matrik bujur sangkar 3.2. Anak matrik 4.1. Determinan matrik 4.2. Sifat-sifat deteminan 4.3. Kesejalanan suatu sistem persamaan 5.1 Sistem persamaan linier dengan cara matrik 5.2. Sistem persamaan linier dengan cara determinan 5.3. Sistem persamaan linier dengan cara Eliminasi Gauss 6.1. Eigen Value 6.2. Eigen Vector

6. Dapat menghitung Eigen Value dan Eigen Vector 7. Dapat mengerti teorivektor dan jenisjenisnya

8. Dapat mengerti definisi vektor ruang 2 dan 3 9. Dapat menghitung penjumlahan dan perkalian vektor

7.1. Definisi Vektor, besaran vektor, besaran skalar 7.2. Penggambaran vektor 7.3. Kesamaan dua vektor 7.4. Jenis-jenis vektor 8.1. Definisi dan komponen vektor ruang 2 dan 3 9.1. Penjumlahan vektor 9.2. Panjang vektor 9.3. Perkalian skalar antara dua vektor 9.4. Perkalian vektor antara 2 vektor

50

10. Dapat menghitung 10.1. cosinus arah vektor dan 10.2. sudut antara dua vektor

Cosinus arah Vektor Sudut antara dua vektor

51

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Fisika Dasar I : FI-1114 : 2 SKS : I (Satu) :-

Standar Kompetensi: Menguasai konsep-konsep dan dapat menjelaskan prinsip-prinsip gerak dan energi suatu bendaKompetensi Dasar Indikator Pencapaian 1 2 1. Dapat menjelaskan 1. Memahami pengertian dimensi, sistem pengertian satuan, dan faktor konversi sistem satuan internasional 2. Memahami 2. Dapat menjelaskan pengertian pengertian gerak suatu benda, kinematika gerak peluru dan gerak putar partikel dan dapat menemukan keterkaitan antar variabel dalam kinematika partikel 3. Memahami 3. Dapat menjelaskan pengertian pengertian dinamika parikel dinamika dan keterkaiatan antar variabel partikel dalam dinamika partikel 4. Memahami pengertian gerak harmonik Materi Pokok 3 1.1. Dimensi 1.2. Sistem satuan dan faktor konversi 2.1. Pengertian gerak 2.2. Gerak lurus 2.3. Gerak peluru dan gerak putar

5. Memahami pengertian usaha dan energi 6. Memahami pengertian impuls dan momentum 7. Memahami pengertian statika fluida

8. Memahami pengertian dinamika fluida

3.1. Hukum I Newton 3.2. Hukum II Newton 3.3. Hukum III Newton 3.4. Gaya gesekan 3.5. Gaya gravitasi 4. Dapat menjelaskan 4.1. Gerak periodik pengertian gerak harmonik dan 4.2. Gerak harmonik 4.3. Gerak harmonik teredam gerak harmonik terpaksa, menemukan persamaan gerak 4.4. Gerak harmonik terpaksa harmonik sederhana dan persamaan superposisi gerak harmonik sederhana, serta menerapkan persamaan gerak harmonik teredam 5.1. Kekekalan energi 5. Dapat menjelaskan 5.2. Usaha pengertian usaha, energi dan hubungan antara usaha dengan 5.3. Energi dan usaha energi 6. Dapat menjelaskan 6.1. Impuls 6.2. Momentum linier pengertian impuls, momentum, momentum sudut 6.3. Momentum sudut dan Hukum Kekekalan Momentum 7. Dapat menjelaskan 7.1. Statika fluida pengertian statika fluida dan 7.2. Tekanan hubungan besaran-besaran 7.3. Tegangan permukaan fisis dalam fluida statis 7.4. Kapilaritas 7.5. Prinsip Pascal dan Archimedes 8. Dapat menjelaskan 8.1. Aliran fluida pengertian dinamika fluida dan 8.2. Persamaan Kontinuitas 8.3. Persamaan Bernoulli hubungan besaran-besaran fisis dalam fluida dinamis

52

partikel

Daftar Referensi:1. 2. 3. Darmawan Djonoputro, System Satuan, Penerbit ITB, Bandung. Searh Francis Weston, Mekanika Panas dan Bunyi, Yayasan Dana Buku Franklin, Jakarta/New York. Sutrisno, Seri Fisika Dasar: Gelombang dan Optik, Penerbit ITB, Bandung

53

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Fisika Dasar II : FI-1215 : 2 SKS : II (dua) :-

Standar Kompetensi: Menguasai konsep-konsep dan dapat menjelaskan prinsip-prinsip panas maupun gelombangKompetensi Dasar 1 1. Indikator Pencapaian Materi Pokok 2 3 1.3. Temperatur: konsep temperatur, 1. Dapat menjelaskan Memahami pengertian temperatur, kalor skala temperatur pengertian dan berbagai sifat zat yang temperatur, kalor, 1.4. Kalor: pengertian kalor, kalor berhubungan dengan panas dan sifat-sifat zat jenis, perpindahan kalor yang berhubungan 1.5. Sifat-sifat zat: expansi termal dengan panas (linier, luas,volume) 2.1. Pengertian gelombang 2. Dapat menjelaskan Memahami 2.2. Gelombang pada tali pengertian gelombang, pengertian gejala 2.3. Deskripsi gelombang gelombang pada tali, dan gelombang 2.4. Gelombang pada permukaan air peristiwa gelombang pada permukaan air dan dapat merumuskan persamaan gelombang 3.1. Prinsip superposisi 3. Dapat menjelaskan prinsip Memahami sifat 3.2. Pelayangan gelombang superposisi gelombang, umum gelombang 3.3. Dispersi pelayangan gelombang, dispersi gelombang, pantulan 3.4. Pantulan dan transmisi gelombang (pada tali, air) dan transmisi gelombang, 3.5. Resonansi peristiwa resonansi 3.6. Daya dan intensitas pada gerak gelombang dan dapat gelombang menentukan daya dan intensitas pada gerak gelombang 4. Dapat menjelaskan 4.1. Interferensi gelombang Memahami pengertian interferensi 4.2. Difraksi gelombang peristiwa gelombang dan difraksi interferensi dan gelombang difraksi gelombang 5. Dapat menjelaskan 5.1. Pengertian polarisasi Memahami pengertian polarisasi dan 5.2. Cara membuat gelombang peristiwa polarisasi cara membuat gelombang terpolarisasi gelombang terpolarisasi

2.

3.

4.

5.

Daftar Referensi:1. 2. 3. Searh Francis Weston, Mekanika Panas dan Bunyi, Yayasan Dana Buku Franklin, Jakarta/New York. Sutrisno, Seri Fisika Dasar: Gelombang dan Optik, Penerbit ITB, Bandung. Sutrisno dan Tan Ik Gie, Seri Fisika Dasar: Listrik Magnet dan Termofisika, Penerbit ITB, Bandung

54

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Kalkulus I : MA-1106 : 3 SKS : I (Satu) :-

Standar Kompetensi: Mengerti, memahami, menguasai dan mampu menerapkan konsep-konsep kalkulus diferensial dalam aplikasinya di bidang Teknik SipilKompetensi Dasar 1 1. Mengerti dan memahami konsep-konsep kalkulus diferensial Indikator Pencapaian 2 1. Dapat menjelaskan Konsep Kalkulus Materi Pokok 3 1.2. Teori Himpunan 1.3. Himpunan Semesta, kuasa, diagram Venn dan komplemen himpunan 1.4. Sistem Bilangan Riil 1.5. Pertaksamaan 1.6. Nilai Mutlak 1.7. Sistem Bilangan Kompleks 1.8. Operasi-operasi hitunganl 1.9. Kesamaan bilangan kompleks 1.10. Pernyataan bilangan kompleks secara grafis, diagram Argand 1.11. Bentuk kutub bilangan kompleks 1.12. Operasi-operasi bilangan kompleks: penjumlahan, pengurangan , perkalian, pembagian, akar, akar utamal 1.13. Bentuk eksponen bilangan kompleksl 2.1. Definisi fungsi 2.2. Fungsi dan Relasi 2.3. Fungsi dan grafiknya 2.4. Macam-macam fungsi 2.5. Fungsi-fungsi Khusus 2.6. Definisi Limit sebuah fungsi 2.7. Teorema-teorema Limit 2.8. Limit Sepihak 2.9. Limit di tak hingga, teoremateorema 2.10. Limit bernilai tak berhingga 2.11. Kekontinuan 3.1. Garis singgung pada sebuah kurva, 3.2. Definisi Kecepatan sesaat, 3.3. Definisi Turunan (Derivative), simbul-simbul 3.4. Koefisien Diferensial Baku 3.5. Fungsi dari suatu fungsi 3.6. Perkalian,pembagian fungsi-

2. Dapat mejelaskan Fungsi, Limit dan Kekontinuan

3. Dapat menjelaskan dan 2. Menguasai dan menerapkan Diferensiasi mampu menerapkan dalam bidang teknik konsep-konsep Sipil kalkulus diferensial dalam aplikasinya di bidang Teknik Sipil Mhs

55

fungsi 3.7. Persamaan-persamaan Parametrik 3.8. Persamaan garis lurus 3.9. Persamaan garis singgung dan garis normal 3.10. Kelengkungan, jari-jari dan pusat kelengkungan 3.11. Harga maksimum dan minimum 3.12. Titik balik, Titik belok 3.13. Koefisien Diferensial parsial pertama dan kedua 3.14. Penerapan Diferensial parsial: pertambahan terkecil

Daftar Referensi:1. 2. 3. 4. Ayres, F. Jr., -------------, Schaums Outline Of Theory. Problems Differential and Integral Calculus 2nd Edition. Besari, I., ---------------, Matematika Untuk Universitas, ITB, Bandung. Purcell, ----------------, Kalkulus Dan Geometri Analitik, Erlangga, Jakarta. Stroud, K.A., 1997, - Terjemahan : Erwin Sucipto, Matematika Untuk Teknik, Erlangga, Jakarta

56

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Kalkulus II : MA-1207 :3 : II (dua) : Kalkulus I

Standar Kompetensi: Mahasiswa mampu menerapkan deret dan integral dalam menyelesaikan masalah ketekniksipilan dengan baik dan benarKompetensi Dasar 11. Memahami konsep dasar deret

Indikator Pencapaian 21. Dapat menentukan bentuk dan hasil dari deret deret sederhana

Materi Pokok 31. Deret 1.1 Pengertian deret 1.2 Deret Hitung & Deret Ukur 1.3 Deret pangkat bilangan asli 1.4 Deret tak berhingga 2. Deret Konvergen &Divergen 3. Deret Maclaurin 4. Deret Binomial

2. Memahami fungsi fungsi merupakan suatu deret

3. Menguasai metode penyelesaian integral

2. Dapat menguji kekonvergenan suatu deret 3. Dapat menentukan berbagai bentuk fungsi atau pasangan fungsi dalam bentuk deret 4. Dapat menerapkan dalam menghitung nilai pendekatan 5. Dapat mengetahui berbagai metode dalam penyelesaian bentuk-bentuk integral

4. Menerapkan integral tertentu dalam penyelesaian besaran bidang , benda, atau panjang

5. Penerapan deret Maclaurin & deret Binomial 6. Integral Tak Tentu 6.1 Pengenalan Konsep Integral 6.2 Metode penyelesaian bentukbentuk integral tak tentu 6.3 Mengubah variable integrasi 6.4 Substitusi trigonometri 6.5 Integral parsial 6.6 Integral fungsi rasional 6.7 Substitusi khusus 7 Reduksi 6. Dapat menentukan hasil8. Integral Tertentu hasil pengintegralan tertentu 8.1 Pengertian & penyelesaian integral tertentu 8.2 Penerapan integral tertentu 8.2.1 Luas bidang 8.2.2 Volume benda putar 8.2.3 Panjang busur 8.2.4 Luas permukaan bidang perputaran 8.2.5 Titik berat bidang dan benda 8.2.3 Inersia bidang dan benda 8.3 Integral ganda dan penerapannya

Daftar Refrensi :1. 2. 3. 4. Ayres, F. Jr., 1984 Theory and Problems of Calculus, 2ed, Schaums Outline Series, Asian Student Edition, McGraw Hill, NY. Stroud, KA., (Alih Bahasa, Erwin Sucipto), 1996, Matematika Untuk Teknik, Edisi ke-4, Erlangga, Jakarta. Wardiman, 1999, Hitung Integral Teori, Soal dan Penyelesaiannya, Edisi ke-5, HGW, Yogyakarta. Soemartojo, 1990, Kalkulus, Edisi ketiga, Erlangga Jakarta.

57

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: KIMIA DASAR : KI-1113 : 3 SKS : I (satu) :-

Standar Kompetensi: Mampu memecahkan persoalan-persoalan dasar kimia untuk memahami perilaku bahan dan zat yang digunakan di Teknik SipilKompetensi Dasar 1 1. Memahami konsep dasar kimia untuk ilmu bahan dan teknik lingkungan 2. Mampu memecahkan persoalan dasar kimia untuk memahami perilaku bahan dan zat yang berhubungan dengan teknik sipil Indikator Pencapaian 2 1. Mahasiswa dapat menyelesaikan soal-soal persamaan reaksi dengan benar 2. Mahasiswa mampu menghitung konsentrasi larutan dalam berbagai bentuk pernyataan 3. Mahasiswa mampu menghitung perubahan sifat koligatif larutan 4. Mahasiswa memahami perbedaan asam-basagaram dan mampu menghitung konsentrasinya Materi Pokok 3 1.1. Konsep mol 1.2. Persen komposisi 1.3. Reaksi Kimia 2.1 Konsentrasi larutan 2.2 Contoh Soal 2.3 Latihan soal 3.1 Hukum Raoult 3.2 Sifat koligatif larutan

4.1 Derajat ionisasi&tetapan ionisasi 4.2 PH, pOH 4.3 Asam kuat dan basa kuat 4.4 Asam lemah 4.5 Garam 4.6 Larutan penyangga 5. Mengenal larutan 5.1 Ukuran partikel koloid, sifat dan 5.2 Penggolongan koloid kegunaannya 5.3 Pembuatan koloid 5.4 Sifat koloid 5.5 Jenis koloid 6. Mampu menghitung 6.1 Hukum kesetimbangan tetapan kesetimbangan dan 6.2 Kesetimbangan heterogen memahami manfaatnya 6.3 Tetapan kesetimbangan 6.4 Satuan tetapan kesetimbangan 6.5 Manfaat tetapan kesetimbangan 6.6 Hubungan tetapan kstb dgn derajat disosiasi 6.7 Tetapan kesetimbangan &temperatur

Daftar Referensi: 1. Pudjaatmaka, A.H., Kimia untuk Universitas, Jilid 1 dan 2. Penerbit Erlangga, Jakarta 1984. Terjemahan dari Keenan, C.W., Kleinfelter, D.C., Wood, J.H., General College Chemistry, Harper and Row Publishers Inc., 1980. 2. Hiskia Achmad, dkk., Penuntun Belajar Kimia Dasar, Penerbit PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996. (3 buku)

58

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Matematika Numerik : MA-3110 : 3 SKS : V (Lima) : Kalkulus II

Standar Kompetensi: Menguasai konsep numerik dan mampu memecahkan persoalan matematik yang komplek dengan metode numerik serta mampu mengevaluasi hasil dan kesalahan numeriknya.Kompetensi Dasar 1 1. Memahami konsep matematika numerik Indikator Pencapaian 2 1. Dapat menjelaskan konsep numerik, metode eksak dan metode numerik dan kesalahan numerik Materi Pokok 3 1.1. Konsep dan manfaat metode numerik 1.2. Perbedaan metode eksak dan metode numerik 1.3. Contoh bentuk-bentuk matematik yang sulit dipecahkan dengan metode eksak 1.4. Manfaat metode numerik dalam keteknikan 2.1. Teori pendekatan dan penyimpangan 2.2. Konsep angka dan figur signifikan 2.3. Akurasi dan presisi 2.4. Definisi, formulasi dan total kesalahan numerik 3.1. Persamaan dan akarnya serta cara pemecahan dengan metode tertutup dan terbuka 3.2. Metode grafis 3.3. Metode potongan tengah 3.4. Metode Posisi Salah 3.5. Metode iterasi sederhana satu titik 3.6. Metode Newton-Raphson 3.7. Metode Irisan 4.1. Konsep interpolasi dalam keteknikan 4.2. Interpolasi linear 4.3. Interpolasi kwadrat 4.4. Interpolasi beda hingga (Newton) 4.5. Interpolasi polinom 4.6. Interpolasi splin 5.1. Konsep dan aplikasi regresi dalam statistik dan aplikasi dalam penelitian keteknikan 5.2. Teori kwadrat terkecil 5.3. Regresi linear 5.4. Pemanfaatan regresi linear untuk hubungan non-linear 5.5. Regresi polinom

2. Dapat menjelaskan teori dan rumusan kesalahan numerik

3. Dapat menjelaskan 2. Mampu konsep dan memecahkan menghitung akar-akar persoalan persamaan matematika yang komplek dengan metode numerik seperti: mencari akar persamaan derajat tinggi, interpolasi dan regresi, solusi 4. Dapat menjelaskan diferensial dan konsep interpolasi dan integral menghitung suatu nilai dengan cara interpolasi

5. Dapat menjelaskan konsep regresi dan memanfaatkan untuk menentukan persamaan yang mewakili data dengan teori regresi

59

5.6. Regresi multi linear dan variannya 6. Dapat menjelaskan 6.1. Konsep dan bentuk SPL sistim persamaan linear 6.2. Metode eleminasi Gauss-Jordan (SPL) dan Mampu 6.3. Metode dekomposisi LU mencari solusi SPL (dekomposisi Gauss dan Crout) 6.4. Metode Jacobi 6.5. Metode Gauss-Siedel 7.1. Konsep deferensial suatu fungsi 7. Mampu menjelaskan 7.2. Review deret Taylor untuk konsep diferensial dan meramal nilai fungsi mampu menghitung nilai 7.3. Mutasi deret Taylor untuk diferensial persamaan menurunkan rumus numerik dalam 2D dan 3D pada diferensial (selisih depan, suati titik belakang dan sentral) 7.4. Rumus diferensial numerik dengan cara beda hingga 8.1. Konsep integral tertentu dalam 8. Dapat menjelaskan persoalan geometrik dan konsep integral dan keteknikan mampu menghitung nilai 8.2. Metode Trapesium (tunggal dan integral suatu fungsi multi segmen) yang komplek 8.3. Metode Simpson 1/3 ((tunggal dan multi segmen) 8.4 Metode Simpson 3/8 8.5 Integral fungsi yang tersaji dalam daftar.

Daftar Referensi:5. 6. 7. 8. 9. Rinaldi Munir, 2003, Metode Numerik, Informatika, Bandung. Harijono Djojodihardjo, 1983, Metode Numerik, Erlangga, Jakarta. Capra, Steven C. dan Raymond P. Canale, 1985, Numerical Methods for Engineers with Personal Computer Applications, McGraw-Hill, New York. Kreyszig, E., 1988, Advanced Engineering Mathematics, 6th Ed., John Wiley & Sons, Inc., New York. Spigel, M.R, 1971, Advanced Mathematics for Engineers & Scientists, McGraw Hill Book, Co, Singapore

60

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Persamaan Diferensial : MA-2209 : 3 SKS : IV (Empat) : Kalkulus II

Standar Kompetensi: - Mampu merumuskan fenomena alam menjadi model matematik dalam bentuk persamaan deferensial dan dapat mengintepretasikan dalam penyelesaian nyata - Mampu menerapkan Deret Fourier (deret trigonometri yaitu sinus dan cosinus) dalam menentukan solusi fungsi-fungsi yang berhubungan dengan keteknikanKompetensi Dasar 1 1. Memahami dasardasar Persamaan Diferensial dan Deret Fourier. 2. Mampu merumuskan fenomena alam kedalam bahasa matematik ( Persamaan Deferensial dan Fungsi/Deret Fourier) 3. Mampu menyelesaikan Persamaan Defferensial dan Fungsi/Deret Fourier dengan baik dan benar dan dapat menginterpretasikan dalam penyelesaian nyata Indikator Pencapaian 2 1. Dapat menjelaskan dasar-dasar Persamaan Diferensial (PD) Materi Pokok 3 1.1. Pengertian PD 1.2. Operator PD 1.3. Orde PD 1.4. PD linier homogen dan tak homogen 2.1. PD sebagai model matematik fenomena real

2. Dapat merumuskan fenomena real kedalam PD 3. Dapat menyelesaikan Persamaan Deferensial

3.1. PD orde 1 3.2. PD orde 2 3.3. PD orde tinggi (n) 4. Dapat 4.1. Penyelesaian Masalah Nilai menginterpretasikan PD Awal (syarat batas) dalam penyelesaian 4.2. Penerapan PD dalam teknik nyata sipil. 5. Dapat menjelaskan Deret 5.1. Fungsi periodik Fourier (deret 5.2. Formula Euler untuk Deret trigonometri) Fourier 6.1. Fungsi Genap 6. Dapat menyelesaikan 6.2. Fungsi Ganjil Deret Fourier dan 6.3. Contoh kasus keteknikan menentukan solusi fungsi-fungsi yang berhubungan dengan keteknikan.

Daftar Referensi:1. 2. 3. Erwin Kreyszig, 1988, Advanced Mathematics, Sixth edition, John Wiley & Sons, New York. Purcell Edwin J., Varberg Dale. 1989, Kalkulus, Jilid 2, Edisi keempat, Erlangga (terjemahan) Sutarja, I Nyoman., 2003, Persamaan defferensial dan Deret fourier, Materi kuliah Matematika IV

61

Mata Kuliah (MK) Kode Mata Kuliah SKS Semester Prasyarat

: Statistika : MA.2214 : 3 SKS : III (Tiga) :

Standar kompetensi : Memahami, menguasai konsep dan mampu menyajikan, menganalisis dengan piranti modern dan menyimpulkan data berdasarkan sampel dari populasi.Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian 1 2 1. Memahami konsep 1. Dapat menjelaskan aturan-aturan serta dan menghitung menghitung besar peluang probabilitas suatu pristiwa akan percobaan random, terjadi permutasi dan kombinasi Materi Pokok 3 1.1. PROBABALITAS 1.2. Percobaan Random 1.3. Probabilitas 1.4. Aturan-aturan Probabilitas 1.5. Permutasi dan Kombinasi 1.6. Hukum-hukum Probabilitas 1.7. Probabilitas bersyarat 1.8. Probabilitas bivariat 1.9. Teorema Bayes 2.1. Variabel Random 2. Dapat menjelaskan 2. Memahami, konsep-konsep variabel 2.2. Distribusi probabilitas untuk menguasai konsep, variabel random diskrit random diskrit ,serta dan menghitung 2.3. Ekspektasi (Expectation) untuk menghitung variabel random, Variabel Random Diskrit distribusinya distribusi 2.4. Distribusi Gabungan Variabel probabilitas untuk Diskrit (Jointly Distributed variabel random Discrete Random Variables) 2.5. Distribusi Binominal 2.6. Distribusi Hipergeometris 2.7. Distribusi Possion 3.1. Variabel Random Kontinyu 3. Dapat menjelaskan 3. Memahami, konsep-konsep variabel 3.2. Distribusi Probabilitas untuk menguasai konsep, Variabel Random Kontinyu random kontinyu dan dan menghitung 3.3. Ekspetasi untuk Variabel menghitung variabel random Random Kontinyu probabilitasnya kontinyu dan 3.4. Distribusi gabungan Variabel distribusi Random Kontinyu probabilitasnya 4.1. Distribusi normal 4. Dapat menjelaskan 4. Memahami, 4.2. Distribusi Student- t dan menghitung menguasai konsep 4.3. Distribusi Gamma probabilitas interval distribusi 4.4. Distribusi Beta variabel random probabilitas khusus 4.5. Distribusi Eksponensial dan kontinu 4.6. Distribusi Chi kuadrat 4.7. Distribusi F 4.8. Distribusi normal sebagai perkiraan terhadap distribusi binomial dan poisson 4.9. Sampling Dari Suatu Populasi 4.10. Distribusi Sampling Dari Mean Sampel 4.11. Distribusi Sampling Dari Proporsi Sampel

62

5. Memahami, menguasai konsep estimasi parameter populasi menggunakan data sampel 6. Memahami, menguasai konsep, memformulasikan estimasi interval parameter populasi

7. Memahami, menguasai konsep merumuskan, memformulasikan, menganalisis dengan piranti modern uji hipotesis

8. Memahami, menguasai konsep merumuskan, memformulasikan, menganalisis dengan piranti modern hubungan antara dua variabel

9. Memahami, menguasai konsep, merumuskan,

4.12. Distribusi Sampling Dari Varian Sampel 5.1. Estimasi titik 5. Dapat menjelaskan 5.2. Estimator Tak Bias (Unbiased dan melakukan Estimator penaksiran titik, sehingga menghasilkan 5.3. Efisiensi 5.4. Estimator yang Konsisten estimator efisien dan tidak bias 6.1. Estimasi interval 6. Dapat menjelaskan 6.2. Derajat Kepercayaan untuk dan menghitung Mean Distribusi Normal: Varian estimator interval suatu Populasi Diketahui parameter populasi berdasarkan informasi 6.3. Confidence Interval untuk Mean Populasi Normal: Varian sampel Populasi Tidak Diketahui 6.4. Confidence Interval untuk Proporsi Populasi (Sampel Besar) 6.5. Confidence Interval untuk Varian Populasi Normal 6.6. Confidence Interval untuk Beda Mean Dari Dua Populasi Normal 6.7. Confidence Interval Perbedaan Dua Proporsi Populasi (Sampel Besar) 6.8. Estimasi Ukuran Sampel 7.1. Uji hipotesis 7. Dapat menjelaskan, merumuskan hipotesis 7.2. Konsep Uji Hipotesa dan uji hipotesa serta 7.3. Uji hipotesa mean distribusi normal varian populasi diketahui dapat menyimpulkan 7.4. Uji mean distribusi normal: hasil uji tsb varian populasi tidak diketahui dan sampel kecil 7.5. Uji varian distribusi normal 7.6. Uji proporsi populasi (Sampel Besar) 7.7. Uji Beda Dua Mean 7.8. Uji Beda Dua Proporsi Populasi (Sampel Besar) 7.9. Uji Kesamaan Varian Dua Populasi normal 8.1. Korelasi 8. Dapat menjelaskan 8.2. Rank Correlation dan menghitung 8.3. Model Regresi linier sederhana hubungan antara dua 8.4. Estimasi kuadrat terkecil variabel dan kekuatan hubungan tersebut serta 8.5. Asumsi standar untuk model regresi linier menguji hipotesis awal 8.6. Teorema Gauss-Markov 8.7. Explanatory Power Persamaan Regresi linier 8.8. Confident interval dan uji hipotesa 9. Dapat menjelaskan 9.1. Model regresi berganda dan menghitung 9.2. Estimasi kuadrat terkecil kekuatan hubungan 9.3. Asumsi standar untuk model

63

antara variabel bebas memformulasikan, dengan variabel terikat menganalisis dengan piranti modern hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas yang lebih dari satu 10. Dapat menghitung 10. Memahami, dan membandingkan menguasai konsep mean dari K populasi merumuskan, yang memiliki varian memformulasikan, sama bedasarkan menganalisis sampel dengan piranti modern membandingkan mean dari k populasi yang memiliki varian sama

regresi berganda 9.4. Teorema Gauss-Markov 9.5. Confident interval dan uji hipotesa parameter regresi 9.6. Peramalan

10.1. Analisa Varian 10.2. Perbandingan antara beberapa mean populasi 10.3. Analisa Varian satu arah 10.4. Analisa varian dua arah

64

SILABUS MATA KULIAH BERDASARKAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KELOMPOK GEOLOGI TEKNIK

Kode Mata KuliahTS-1253 TS-5041 TS-2154 TS-2255 TS-5042 TS-5044 TS-2256 TS-3157 TS-5043

Mata KuliahGEOLOGI TEKNIK GEOLOGI TEKNIK LANJUT MEKANIKA TANAH I MEKANIKA TANAH II MEKANIKA TANAH LANJUT METODE PERBAIKAN TANAH TEKNIK PONDASI I TEKNIK PONDASI II TEKNIK PONDASI LANJUT

SKS2 2 2 2 2 2 2 2 2

Klp MKMKK MKB MKK MKB MKB MKB MKB MKB MKB

Kurikulum Inti / InstitusionalKur. Inti Kur.Institusional Kur. Inti Kur. Inti Kur.Institusional Kur.Institusional Kur. Inti Kur. Inti Kur.Institusional

65

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Geologi Teknik : TS-1253 : 2 SKS : II(dua) :-

Standar Kompetensi : Menentukan fenomena-fenomena geologi yang berhubungan dengan bidang ketekniksipilanKompetensi Dasar 1 1. Dapat menentukan fenomena-fenomena geologi yang berhubungan dengan bidang ketekniksipilan Indikator Pencapaian 2 1. Dapat menjelaskan pengertian Geologi dan Geologi Teknik serta proses terbentuknya bumi, struktur geologi dan siklus geo-kimia Materi Pokok 3 1.1 Pengertian Geologi dan Geologi Teknik 1.2 Fungsi batuan/tanah dalam bangunan teknik sipil 1.3 Proses terbentuknya bumi 1.4 Struktur Geologi 1.5 Siklus Geo-kimia 2.1 Macam-macam batuan 2.2 Proses dan faktor-faktor pelapukan 2.3 Hasil pelapukan

2.Dapat menjelaskan macammacam batuan, proses, faktorfaktor dan hasil pelapukan

3.Dapat menjelaskan siklus hidrologi

3.1 Siklus hidrologi 3.2 Bentuk-bentuk air permukaan 3.3 Respons teknik terhadap pengaruh air permukaan 4.1 Site Investigation, hasil dan interpretasi hasil

4.Dapat menjelaskan Site Investigation

5.Dapat memahami peta Geologi

5.1 Peta geologi : macam, simbul, membaca peta 5.2.Interpretasi peta geologi 5.3.Pengenalan cara pemilihan site dari hasil interpretasi peta

Daftar Referensi:1. 2. 3. 4. Clayton, C.R.I, M.C Matthews, & N.E. Simons, 1995, Site Investigation, Blackwell Science, London, GB. Munir, Mochamad, 2003, Geologi Lingkungan, Bayu Media Publishing, Malang, Jawa Timur Pitts, John, 1984, A Manual of Geology for Civil Engineers, John Wiley & sons, NY - Toronto Waltham, A.C., 1994, Foundations of Engineering Geology, Blackie Academic & Professional, London, GB..

66

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Geologi Teknik Lanjut : TS-5041 : 2 SKS : VIII (Delapan) : Geologi Teknik

Standar Kompetensi : Menerapkan/memberikan respon teknis terhadap fenomena-fenomenageologi yang berhubungan dengan bidang ketekniksipilan Kompetensi Dasar 1 1. Menerapkan respon teknis terhadap fenomenafenomena geologi Indikator Pencapaian 2 1. Dapat memahami proses dinamika bumi Materi Pokok 3 1.1 Proses dinamika bumi Struktur Geologi (Fracture : Faults, Joints, Folds dan Non-tectonics structures) 2.1 Pelapukan Batuan (Pelapukan pada batuan, tingkat pelapukan, pelapukan pada limestone) 3.1 Kekuatan Masa Batuan dan pengukurannya 4.1 Keruntuhan pada batuan 5.1 Peta geologi dan Intepretasinya

2. Dapat memahami proses pelapukan dan tingkat pelapukan 3. Dapat mengukur kekuatan masa batuan 4. Dapat menganalisa keruntuhan pada batuan 5. Dapat menginterpretasikan peta geologi untuk kebutuhan teknik sipil

Daftar Referensi:1. 2. 3. 4. Clayton, C.R.I, M.C Matthews, & N.E. Simons, 1995, Site Investigation, Blackwell Science, London, GB. Munir, Mochamad, 2003, Geologi Lingkungan, Bayu Media Publishing, Malang, Jawa Timur Pitts, John, 1984, A Manual of Geology for Civil Engineers, John Wiley & sons, NY - Toronto Waltham, A.C., 1994, Foundations of Engineering Geology, Blackie Academic & Professional, London, GB..

67

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Mekanika Tanah I : TS-2154 : 2 SKS : III (Tiga) : Geologi Teknik

Standar Kompetensi: Memahami jenis-jenis, sifat fisik dan mekanik tanah yang berhubungan dengan bidang teknik sipilKompetensi Dasar Indikator Pencapaian 1 2 1. Dapat menjelaskan 1. Memahami pengertian tanah dan jenis jenis dan mekanika tanah sifat sifat umum tanah 2. Dapat mengetahui sifat sifat umum tanah 3. Dapat mengetahui jenis jenis tanah 4. Dapat menjelaskan sifat fisik dan mekanik tanah 5. Dapat menjelaskan nama dan klasifikasi tanah 6. Dapat memahami konsep dan metode pemadatan tanah Materi Pokok 3 1.1. Pengertian tanah dan mekanika tanah

2.1. Sifat-sifat umum tanah 3.1. Jenis jenis tanah 4.1. Volumetri dan indeks properti (berat volume, berat jenis, kadar air, kadar pori, batas atterberg) 5.1. Nama tanah dan klasfikasi tanah (USCS, AASTHO, Cassagrande Chart, Segitiga Missisipi) 6.1. Pemadatan tanah 6.2. Teori pemadatan tanah, pemadatan tanah di laboratorium dan di lapangan 6.3. Standard Proctor 6.4. Modified Proctor 6.5. Sandcone 7.1. Tekanan di dalam tanah 7.2. Tekanan efektif, tekanan air pori, tekanan total

7. Dapat memahami konsep tekanan total, tekanan air pori dan tekanan efektif 8. Dapat memahami kuat geser dari suatu masa tanah

8.1. Kuat geser tanah 8.2. Teori kuat geser Mohr-Coulomb 8.3. Menentukan parameter geser, kohesi dan sudut geser dalam 9. Dapat memahami 9.1. Tekanan tanah lateral tekanan tanah lateral 9.2. Teori Rankine dan Coulomb dan koefisiennya 9.3. Koefisein tanah lateal (ko, ka, kp) 10. Dapat memahami 10.1. Daya dukung tanah daya dukung tanah 10.2. Teori Terzaghi tentang daya dukung tanah 10.3. Pola keruntuhan tanah 10.4. Faktor daya dukung tanah 10.5. Teori daya dukung lainnya : Mayerhoff 11. Dapat memahami 11.1. Penyebaran tekanan dalam tanah pola penyebaran 11.2. Penyebaran beban 2 : 1 tekanan dalam tanah 11.3. Teori Boussinesq 11.4. Teori penyebaran beban lainnya : Newmark dll

68

Daftar Referensi:1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Craig,R.F, 1989 Mekanika Tanah Erlangga,Jakarta. Duncan,J.M.,1976 An Engineering Manual For Settlement Studies Das,B.M.,1985, Terjemahan Jilid 1 & 2 : Noor Endah & Indrasurya B.Mochtar,1993 Mekanika Tanah (Prinsip- prinsip Rekayasa Geoteknik) Erlangga, Jakarta Hari Chrisady H.,1992 Mekanika Tanah I PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Holtz, R.D. & W.D.Kovacs, 1981 An Introduction to Geotechnical Engineering Prentice Hall, New Jersey Lambe,T.W.,1979 Soil Mechanics,SI Versions John Wiley & Sons, New York Sutton,B.H.C, 1975 Solution of Problems in Soil Mechanics Glasgow college of building Murthy, V.N.S, 1977 Soil Mechanics and Foundation Engineering Dhanpat Rai & Sons, New Delhi Verna,B.P., 1975 Problems In Soil Mechanics Khanna Publishers, Delhi

69

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Mekanika Tanah II : TS-2255 : 2 SKS : IV (Empat) : Mekanika Tanah I

Standar Kompetensi: Mahasiswa dapat menentukan besarnya gaya rembesan dan bahayanya pada bendungan, besarnya dan waktu penurunan pondasi, kemantapan lerengKompetensi Dasar Indikator Pencapaian 1 2 1. Dapat menentukan 1. Memahami konsep besarnya rembesan dan rembesan pada bahaya rembesan pada bendung dan bendung atau bendungan bendungan dan bahaya yang mungkin terjadi Materi Pokok 3 1.1. Rembesan (Aliran air dalam tanah) 1.1.1. Pengertian permeabilitas tanah 1.1.2. Koefisien permeabilitas di lab. 1.1.3. Koef.permeabilitas tanah berlapis 1.1.4. Koef. Permeabilitas di lapangan 1.1.5. Pengenalan flownet 1.1.6. Flownet di bawah tubuh bendung 1.1.7. Stabilitas bendung 1.1.8. Flownet di tubuh bendungan 1.1.9. Bahaya rembesan 2. Memahami konsep 2. Dapat menentukan besar 2.2. Konsolidasi dan Penurunan konsolidasi dan dan waktu penurunan 2.1.1. Pengertian prinsip konsolidasi penurunan yang terjadi suatu bangunan 2.1.2. Indek kompresi Cc pada tanah 2.1.3. Besarnya penurunan 2.1.4. Prosentase penurunan 2.1.5. Koefisien konsolidasi Cv 2.1.6. Waktu penurunan 3. Memahami penyebab 3. Dapat menentukan 3.2. Stabilitas lereng terjadinya keruntuhan kemantapan lereng pada 3.1.1. Pengertian stabilitas lereng lereng kondisi tertentu 3.1.2. Bentuk bentuk keruntuhan lereng 3.1.3. Dasar dasar perhitungan stablitas lereng 3.1.4. Cara cara perhitungan stabilitas lereng 4. Mampu melaksanakan 4. Dapat melakukan 4.2. Praktikum Penyelidikan Tanah pengujian dan pengujian dan penyelidikan sifat fisik penyelidikan sifat fisik dan mekanik tanah dan mekanik tanah

Daftar Referensi:1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Craig,R.F, 1989 Mekanika Tanah Erlangga,Jakarta. Duncan,J.M.,1976 An Engineering Manual For Settlement Studies Das,B.M.,1985, Terjemahan Jilid 1 & 2 : Noor Endah & Indrasurya B.Mochtar,1993 Mekanika Tanah (Prinsip- prinsip Rekayasa Geoteknik) Erlangga, Jakarta Hari Chrisady H.,1992 Mekanika Tanah I PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Holtz, R.D. & W.D.Kovacs, 1981 An Introduction to Geotechnical Engineering Prentice Hall, New Jersey Lambe,T.W.,1979 Soil Mechanics,SI Versions John Wiley & Sons, New York Sutton,B.H.C, 1975 Solution of Problems in Soil Mechanics Glasgow college of building Murthy, V.N.S, 1977 Soil Mechanics and Foundation Engineering Dhanpat Rai & Sons, New Delhi Verna,B.P., 1975 Problems In Soil Mechanics Khanna Publishers, Delhi

70

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Mekanika Tanah lanjut : TS-5042 : 2 SKS : VIII (Delapan) : Mekanika Tanah I dan II

Standar Kompetensi: Mahasiswa dapat mengaplikasikan cara-cara menentukan besarnya kapasitas daya dukung tanah pada kondisi khusus, gaya rembesan dan bahayanya pada bendungan, besarnya dan waktu penurunan pondasi, kemantapan lerengKompetensi Dasar 1 1. Mengaplikasikan daya dukung tanah untuk perencanaan pondasi khusus Indikator Pencapaian 2 1. Dapat menentukan besarnya daya dukung tanah pada kondisi khusus Materi Pokok 3 1.1. Kapasitas daya dukung pada kasus khusus seperti : pondasi bentuk khusus, pondasi berdekatan bangunan yang sudah ada dll 2.1. Seepage and flownet

2. Mengaplikasikan 2. Dapat menentukan konsep rembesan pada besarnya rembesan dan bendung dan bahaya rembesan pada bendungan dan bendung atau bendungan bahaya yang mungkin terjadi 3. Mengaplikasikan 3. Dapat menentukan besar 3.1. Konsolidasi dan penurunan konsep konsolidasi dan waktu penurunan dan penurunan yang suatu bangunan terjadi pada tanah 4. Mengaplikasikan 4. Dapat menentukan 4.1. Stabilitas lereng metode perbaikan kemantapan lereng pada Cara cara menentukan lereng kondisi tertentu garis keruntuhan dan menghitung kemantapannya Penggunaan program dalam perhitungan kemantapan (stable, flaxis) Cara cara menanggulangi keruntuhan lereng

Daftar Referensi:1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Craig,R.F, 1989 Mekanika Tanah Erlangga,Jakarta. Duncan,J.M.,1976 An Engineering Manual For Settlement Studies Das,B.M.,1985, Terjemahan Jilid 1 & 2 : Noor Endah & Indrasurya B.Mochtar,1993 Mekanika Tanah (Prinsip- prinsip Rekayasa Geoteknik) Erlangga, Jakarta Hari Chrisady H.,1992 Mekanika Tanah I PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Holtz, R.D. & W.D.Kovacs, 1981 An Introduction to Geotechnical Engineering Prentice Hall, New Jersey Lambe,T.W.,1979 Soil Mechanics,SI Versions John Wiley & Sons, New York Sutton,B.H.C, 1975 Solution of Problems in Soil Mechanics Glasgow college of building Murthy, V.N.S, 1977 Soil Mechanics and Foundation Engineering Dhanpat Rai & Sons, New Delhi Verna,B.P., 1975 Problems In Soil Mechanics Khanna Publishers, Delhi

71

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Metode Perbaikan Tanah : TS-5044 : 2 SKS : VIII (Delapan) : Geologi Teknik, Mekanika Tanah 1&2, Teknik Pondasi 1&2

Standar Kompetensi: Menganalisa metode perbaikan tanah dengan tepat.Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3 1. Menganalisa 1 Dapat menjelaskan 1.1 Metode perbaikan tanah metode metode perbaikan tanah perbaikan tanah 2 Dapat memahami 2.1.Review Mekanika tanah tentang indeks properti. 2.2.Indeks Properti tanah 3 Dapat menentukan 3.1 Kembang susut tanah kembang susut tanah. 3.2 Potensi pengembangan tanah 3.3 Heave (daya angkat) tanah 4 Dapat memahami 4.1 Pemadatan metode pemadatan 4.2 Review teori pemadatan khusus pada tanah 4.3 Pemadatan khusus: vibrocompaction, Deep compaction, heavy tamping compaction, blasting 5 Dapat memahami 5.1 Stabilisasi tanah metode stabilisasi tanah 5.2 Stabilisasi mekanis, kimia, vaccum, dan bahan sintetik 6 Dapat memahami teori 6.1 Pengenalan Preloading preloading 6.2 Teori preloading 6.3 Preloading 1 tahap 6.4 Preloading bertahap 6.5 Preloading kombinasi dengan vertical drains 7 Dapat memahami jenis- 7.1 Pengenalan Geosintetik jenis dan fungsi 7.2 Jenis-jenis dan fungsi geosintetik geosintetik.

Daftar Referensi:1. 2. 3. 4. 5. 6. Bowles, J.E., 1984, Physical and Geotechnical Properties of soils, McGraw Hill, NY. Bowles, J.E., 1986, Engineering Properties of Soils and Their Measurement, McGraw Hill, NY. Holtz, R.D., & W.D. Kovacs, 1981, An Introduction to Geotechnical Engineering, Prentice Hall, New Jersey. Ingles, O.G. & J.B. Metcalf, 1972, Soil Stabilization Principles and Practice, Butterworth, Sydney. Koerner, R. M., 1990, Designing with Geosynthetics, Prentice Hall, NJ. Koerner, R.M., 1992, Geosynthetics In Filtration, Darinage & Erosion Control, Elsevier AS, London

72

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Teknik Pondasi I : TS-2256 : 2 SKS : IV(empat) : Mekanika Bahan dan Mekanika Tanah I

Standar Kompetensi: Menganalisa beberapa alternatif pondasi dangkal bangunan gedung dan bangunan teknik sipil lainnya dengan cermat dan benarKompetensi Dasar 1 1. Menganalisis hasil penyelidikan tanah dan menentukan tegangan ijin tanah Materi Pokok 3 1.1. Penyelidikan tanah (review) 1.2. Jenis-jenis tanah dan Tegangan ijin tanah (review) 1.3. Pengaruh pondasi pada tanah (pengertian pondasi) 1.4. Macam-macam pondasi 1.5. Macam-macam muatan yang bekerja (ijin dan ultimit) 1.6. Merencanakan pondasi telapak 1.7. Tekanan yang terjadi di bawah pondasi Merencanakan 2. Dapat merencanakan 2.1. Merencanakan pondasi kaki berbagai jenis pondasi kaki gabungan gabungan : Bentuk segi empat, pondasi dangkal trapesium, bentuk T, Strap footing 3. Dapat mendimensi 3.1. Daya dukung pondasi rakit pondasi rakit 3.2. Pembebanan momen arah x dan y 3.3. Mendimensi pondasi rakit 4.1. Review tekanan tanah 4. Dapat menentukan 4.2. Macam-macam dinding penahan dimensi Konstruksi tanah Dinding Penahan Tanah 4.3. Tekanan tanah aktif dan pasif dan pemeriksaan 4.4. Dinding type Gravity Retaining Wall terhadap indikator 4.5. Perhitungan stabilitas dan dimensi stabilitasnya 4.6. Dinding penahan tanah type cantilever Merencanakan dimensi dan kontrol stabilitas Indikator Pencapaian 2 1. Dapat menganalisis hasil penyelidikan tanah dan menentukan tegangan ijin tanah dan dapat mendimensi pondasi telapak

2.

Daftar Referensi:1. 2. 3. 4. 5. Bowles, J.E., 1984, Physical and Geotechnical Properties of soils, McGraw Hill, NY. Bowles, J.E., 1996, Foundation Analysis & Design, McGraw Hill, NY. Das, B.M., 1985, Terjemahan Jilid 1 & 2: Noor Endah & Indrasurya B. Mochtar, 1993, Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis), Erlangga, Jakarta. Das, B.M., 1990, Principles of Foundation Engineering, PWS-Kent, Boston. Coduto, Donald, P., 1994, Foundation Design Principles & Practice, Prentice Hall, New Jersey

73

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Teknik Pondasi II : TS-3157 : 2 SKS : V(Lima) : Teknik Pondasi I dan Mekanika Tanah I

Standar Kompetensi: Menganalisa konstruksi pondasi tiang, pondasi sumuran, dan Turap dengan cermat dan benarKompetensi Dasar 1 1. Merencanakan pondasi tiang tunggal dan pondasi tiang kelompok Indikator Pencapaian 2 1. Dapat menentukan kapasitas daya dukung (ultimit dan ijin) pondasi tiang tunggal dan pondasi tiang kelompok Materi Pokok 3 1.1. Kriteria perancangan pondasi tiang 1.2. Kapasitas daya dukung pondasi tiang tunggal berdasarkan hasil tes tanah di laboratorium 1.3. Kapasitas Daya Dukung tiang aksial berdasarkan tes pembebanan di lapangan 1.4. Susunan dan Efisiensi grup tiang 1.5. Kapasitas Daya Dukung tiang dalam grup 2.1. Kapasitas Daya Dukung Pondasi Sumuran 2.2. Merencanakan Pondasi Sumuran 3.1. Jenis, Peruntukan dan Kriteria Perancangan Turap 3.2. Turap kantilever pada tanah berbutir kasar 3.3. Turap kantilever pada tanah berbutir halus 3.4. Turap berjangkar dengan perletakan bebas pada tanah berbutir kasar 3.5. Turap berjangkar dengan perletakan bebas pada tanah berbutir halus 3.6. Penjangkaran 4.1. Tugas Teknik Pondasi (Sekurang-kurangnya 4 kali bimbingan dengan dosen asisten yang ditunjuk dan mendapatkan surat puas sebagai syarat dikeluarkannya nilai Teknik Pondasi II)

2. Merencanakan dimensi pondasi Sumuran 3. Merencanakan konstruksi turap

2. Dapat menentukan dimensi pondasi sumuran 3. Dapat Merencanakan konstruksi Turap dengan benar

4. Merencanakan berbagai konstruksi geoteknik

4. Dapat menentukan pilihan dan merencanakan konstruksi pondasi dangkal, dinding penahan tanah, turap dan pondasi dalam

Daftar Referensi:1. 2. 3. 4. 5. Bowles, J.E., 1984, Physical and Geotechnical Properties of soils, McGraw Hill, NY. Bowles, J.E., 1996, Foundation Analysis & Design, McGraw Hill, NY. Das, B.M., 1985, Terjemahan Jilid 1 & 2: Noor Endah & Indrasurya B. Mochtar, 1993, Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis), Erlangga, Jakarta. Das, B.M., 1990, Principles of Foundation Engineering, PWS-Kent, Boston. Coduto, Donald, P., 1994, Foundation Design Principles & Practice, Prentice Hall, New Jersey

74

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Teknik Pondasi Lanjut : TS-5043 : 2 SKS : VIII (delapan) : Teknik Pondasi I dan II

Standar Kompetensi: Menentukan pilihan dan merencanakan pondasi tiang, pondasi sumuran, Caisson dan Turap dengan cermat dan benarKompetensi Dasar Indikator Pencapaian 1 2 1. Dapat merencanakan 1. Menentukan susunan dan dimensi Kap. Daya pondasi tiang dengan Dukung pondasi berbagai macam tiang tunggal ijin formula dan tiang tunggal dalam grup, dan mampu merencanakan pondasi tiang Materi Pokok 3 1.1. Kriteria perancangan pondasi tiang 1.2. Kapasitas daya dukung pondasi tiang tunggal berdasarkan hasil tes tanah di laboratorium 1.3. Kapasitas Daya Dukung tiang berdasarkan rumus dinamis 1.4. Kapasitas Daya Dukung tiang aksial berdasarkan tes pembebanan di lapangan 1.5. Susunan dan Efisiensi grup tiang 1.6. Kapasitas Daya Dukung tiang dalam grup 1.7. Penurunan pondasi tiang 1.8. Kapasitas tiang horisontal Merencanakan 2. Dapat menentukan 2.1. Kapasitas Daya Dukung Pondasi pondasi dimensi pondasi Sumuran Sumuran sumuran dan kontrol 2.2. Merencanakan Pondasi Sumuran terhadap upliftnya 2.3. Kapasitas Uplift Pondasi Sumuran Merencanakan 3. Dapat menentukan 3.1. Kapasitas Daya Dukung Pondasi pondasi Caisson dimensi pondasi Caisson Caisson dan kontrol 3.2. Merencanakan Pondasi Caisson terhadap stabilitasnya 3.3. Kontrol Stabilitas Merencanakan 4. Dapat Menentukan 4.1. Jenis, Peruntukan dan Kriteria konstruksi turap kedalaman konstruksi Perancangan Turap Turap 4.2. Turap kantilever pada tanah berbutir kasar 4.3. Turap kantilever pada tanah berbutir halus 4.4. Turap berjangkar dengan perletakan bebas pada tanah berbutir kasar 4.5. Turap berjangkar dengan perletakan bebas pada tanah berbutir halus 4.6. Turap berjangka dengan perletakan terjepit pada tanah berbutir kasar 4.7. Turap berjangkar dengan perletakan terjepit pada tanah berbutir halus 4.8. Penjangkaran

2.

3.

4.

Daftar Referensi:1. 2. Bowles, J.E., 1984, Physical and Geotechnical Properties of soils, McGraw Hill, NY. Bowles, J.E., 1996, Foundation Analysis & Design, McGraw Hill, NY.

75

3. 4. 5.

Das, B.M., 1985, Terjemahan Jilid 1 & 2: Noor Endah & Indrasurya B. Mochtar, 1993, Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis), Erlangga, Jakarta. Das, B.M., 1990, Principles of Foundation Engineering, PWS-Kent, Boston. Coduto, Donald, P., 1994, Foundation Design Principles & Practice, Prentice Hall, New Jersey

76

SILABUS MATA KULIAH BERDASARKAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KELOMPOK MANAJEMEN KONSTRUKSIKode Mata KuliahTS-5055 TS-5052 TS-4278 TS-2271 TS-4172 TS-5051 TS-5053 TS-5054 TS-4170

Mata KuliahAKUNTANSI BIAYA PROYEK ANALISIS SISTIM ASPEK HUKUM PEMBANGUNAN EKONOMI TEKNIK MANAJEMEN KONSTRUKSI MANAJEMEN KONSTRUKSI LANJUT MANAJEMEN MUTU TERPADU MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA METODE PELAKSANAAN DAN PEMELIHARAAN KONSTRUKSI

SKS2 2 2 2 2 2 2 2 2

Klp MKMKB MKB MPB MKB MKB MKB MKB MKB MKB

Kurikulum Inti / InstitusionalKur.Institusional Kur.Institusional Kur. Inti Kur.Institusional Kur. Inti Kur.Institusional Kur.Institusional Kur.Institusional Kur.Institusional

77

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Akuntansi Biaya Projek : TS-5055 : 2 SKS : VIII (Delapan) : Ekonomi Teknik

Standar Kompetensi : Dapat membaca dan memahami laporan keuangan sebagai input informasi hasil dari kegiatan proyekKompetensi Dasar 1 Mengerti dan memahami pendekatan,metode dan kaidah ilmiah dalam bidang Teknik Sipil. Menguasai dan mampu menerapkan pengetahuan matematika,sains dan teknologi dalam aplikasinya dibidang Teknik Sipil. Menguasai teknologi yang berhubungan dengan teknik sipil dan memanfaatkan dengan efektif dan efisien. Menguasai teknik,keahlian dan piranti modern yang diperlukan untuk mendukung prosesproses penyelesaian bidang teknik sipil. Pengetahuan tentang isu-isu terkin Indikator Pencapaian 2 1. Mahasiswa mampu menganalisa profesi akuntansi, pekerjaan pekerjaan yang dilakukan akuntan, laporan keuangan periodik yang disusun akuntan, dan prinsip-prinsip akuntansi yang harus diikuti dalam menyusun laporan keuangan Materi Pokok 3 1. PENDAHULUAN 1.1. Memperjelas fungsi akuntansi dan sifat serta tujuan informasi yang dihasilkan 1.2. Menyebutkan bidang-bidang akuntansi dan menguraikan pekerjaan yang dilakukan dalam masing-masing bidang 1.3. Menyebutkan perbedaan antara perusahaan perorangan, persekutuan dan perseroan 1.4. Menjelaskan konsep dan prinsip akuntansi yang diperkenalkan dalam bab ini 1.5. Menjelaskan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan dan menyusun laporan keuangan yang sederhana 1.6. Mengenali dan mampu menunjukkan pengaruh transaksi perusahaan terhadap elemen-elemen persamaan akuntansi 2. DASAR-DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN 2.1. menyebutkan nama rekening yang sering dipergunakan dan hal yang dicatat dalam rekening tersebut 2.2. menerapkan aturan pendebetan dan pengkreditan dan pencatan transaksi 2.3. menyebutkan saldo yang biasa terjadi pada rekening-rekening aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya 2.4. menjelaskan mekanisme metoda pembukuan berpasangan dan menerangkan mengapa transaksi dicatat dengan cara mendebet dan mengkredit dengan jumlah yang

1.

2.

3.

4.

5.

2. Mahasiswa mampu dan dapat menganalisa bagaimana pengaruh transaksi keuangan dicatat dan disimpan dalam catatan akuntansi

78

3. Mahasiswa mampu dan dapat memasukkan data dari transaksi yang terjadi kedalam buku besar 4. Mahasiswa dapat memasukkan salah satu tahapan dalam proses menyusun laporan keuangan 5. Mahasiswa dapatmenentukan pemakaian dan untuk menunjukkan pengaruh penyesuaian yang telah dilakukan dan mengorganisasi data sebagai persiapan untuk menyusun laporan keuangan

sama 2.5. menyebutkan tujuan dan proses pembuatan neraca saldo 3. JURNAL DAN POSTING 3.1. Transaksi 3.2. Bukti bukti transaksi 3.3. Jurnal 3.4. Buku besar4. PENYESUAIAN PEMBUKUAN

4.1. Melakukan penyesuaian pembukuan dengan cara membuat jurnal penyesuaian 5. NERACA LAJUR 5.1. Menjelaskan mengapa Neraca Lajur diperlukan 5.2. Membuat Neraca Lajur untuk suatu perusahaan jasa 5.3. Menyusun laporan keuangan dari suatu neraca lajur 6.1. Maksud dan tujuan Cost Budget 6.2. Kode biaya 6.3. Kebijakan pelaksanaan 6.4. Unsur-unsur bahan, upah dan alat 6.5. Pos sub kontraktor 6.6. Pos persiapan / penyelesaian 6.7. Pos overhead proyek 6.8. Pos duties dan cadangan 7. CONSTRUCTION COSTCONTROL

6. Mahasiswa dapat menganalisis kegiatan pembelanjaan selama proses pelaksanaan proyek sehingga mencapai salah satu sasaran yaitu efisiensi

7. Mahasiswa dapatmenganalisis dan menghitung pengendalian proyek dengan 3 (tiga) variabel yaitu kualitas proyek, waktu pelaksanaan proyek, dan biaya pelaksanaan proyek 8. Mahasiswa dapat menganalisis studi kasus yang terkait dengan biaya project

7.1. Break Event Point 7.2. Aspek aspek control 7.3. Hedging 7.4. Diskusi dan contoh kasus

DAFTAR REFERENSI: 1. Sugiharto & Suwardjono, 1996, Pengantar Akuntansi I Univ. Terbuka 2. Haryono Jusup, Al, edisi 6, Jilid 1, Dasar Dasar Akuntansi Univ. Gadjah Mada 3. Asiyanto, 2003 Construction Project Cost Management PT. Pradnya Paramita, Jakarta 4. Indriyo Gito Sudarmo, edisi 4 Manajemen Keuangan Fak. Ekonomi UGM

79

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Analisis Sistim : TS-5052 : 2 SKS : VIII (Delapan) : Pemrograman Komputer

Standar Kompetensi : Mampu menganalisis sistem ketekniksipilan dengan baik dan benar untuk mendukung pengambilan keputusan.Kompetensi Dasar 1 1. Mampu menjelaskan pengertian sistem dan model. Indikator Pencapaian Materi Pokok 2 3 1. Kemampuan membedakan 1.1. Pengertian sistem dan model. dan menjelaskan peranan 1.2. Perbedaan sistem dan model sistem dan model dalam 1.3. Peranan model dalam teknik teknik sipil sipil 2. Mampu memodel dan 1.4. Elemen-elemen sistem menganalisis sistem 1.5. Jenis-jenis model ketekniksipilan 2. Kemampuan menghitung 2.1. Model program linear (PL) 2.2. Menyelesaikan PL secara grafis model program linear, 3. Mampu menggunakan transportasi, transhipment 2.3. Penyelesaian PL dengan Metode simpleks aplikasi komputer dan assignment 2.4. Analisis sensitifitas (Excel, QSB, dll) 2.5. Model Transportasi untuk menganalisis 2.6. Model Transhipment sistem. 2.7. Model Assignment3. Kemampuan memodel

sistem ketekniksipilan dengan program linear, transportasi, transhipment dan assignment

4. Kemampuan

menggunakan Excel dan QSB untuk menganalisis pemodelan sistem ketekniksipilan

3.1. Kasus ketekniksipilan dengan model PL 3.2. Kasus ketekniksipilan dengan model transportasi 3.3. Kasus ketekniksipilan dengan model transshipment 3.4. Kasus ketekniksipilan dengan model assignment 4.1. Memodel PL dengan excel 4.2. Menyelesaian PL dengan excel 4.3. Menyelesaikan model dengan QSB

Daftar Referensi:1. Anwar, Nadjadji, 1996, Analisa Sistim dan Penelitian Operasional, Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS, Surabaya. 2. Ossenbrugen, Paul J., 1984, Systems Analysis for Civil Engineers, John Wiley & Sons, New York. 3. Taha, H. A., 1994, Riset Operasi Suatu Pengantar, Binarupa Aksara, Jakarta. 4. Taylor, Bernard W., 1996, Sains Manajemen, Salemba Empat, Jakarta. 5. -------------------, 2005, Analisis Sistem, Modul Kuliah, Fakultas Teknik Jurusan Sipil, Univ. Udayana, Denpasar

80

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: : : : :

Aspek Hukum Pembangunan TS-4278 2 SKS VIII (Delapan) -

Standar Kompetensi: Mampu berfikir secara logis, analitis dan sistematis, menanggulangi masalah pembangunan secara legal dan profesional, untuk mengantisipasi isu-isu global terkini.Kompetensi Dasar 1 1. Mahasiswa dapat memahami keseluruhan peraturan yang berkaitan dengan pembangunan. Indikator Pencapaian Materi Pokok 2 3 1. Kemampuan mhs. 1. PENGANTAR KULIAH AHP merencanakan strategi 1.1. Kontrak Rencana Program belajar AHP dalam Pembelajaran waktu satu semester 1.2. Pengertian & istilah dalam AHP 1.3. Maksud, tujuan, & Manfaat 1.4. Ruang lingkup materi AHP 2. KEWIRAUSAHAAN 2. Kemampuan mhs. 2. Mahasiswa mengertikan tentang 2.1. Arti, Fungsi & cirri-ciri mampu Kewirausahaan karakteristik mendirikan, 2.2. Pengusaha Andal kewirausahaan. dan mengelola, dan memanfaatkan sumber 2.3. Perencanaan & Pengendalian mengendalikan Usaha daya secara optimal perusahaan bidang 2.4. Mobilisasi Sumber Daya jasa, manufaktur, Perusahaan dan dagang. 3. PENGEMBANGAN PRESTASI 3. Kemampuan mhs. 3.1. Motivasi berprestasi mengembangkan 3. Mahasiswa dapat prestasi untuk menjadi 3.2. Strategi berprestasi memahami 3.3. Kualifikasi Wirausaha unggul wirausahawan yang prosedur dan unggul. dokumentasi 4. Kemampuan mhs. 4. LINGKUNGAN tender, serta dapat menyusun strategi KEWIRAUSAHAAN membuat kontrak untuk perkembangan 4.1. Pengembangan Pribadi dlm. kerja dalam negeri usaha kedepan Usaha maupun 4.2. Peluang Usaha internasional. 4.3. Strategi antisipasi atas Perubahan 4. Mahasiswa dapat 4.4. Perencanaan Pengembangan mengendalikan Kewirausahaan dan 5. KOMUNIKASI BISNIS 5. Kemampuan mhs. menanggulangi berkomunikasi secara 5.1. Azas Kebersamaan (arbitrase) 5.2. Etika Bisnis etis dalam kemungkinan 5.3. Negosiasi pengelolaan bisnis perselisihan 5.4. Perjanjian (dispute) yang 6. PENGORGANISASIAN 6. Kemampuan mhs. terjadi dalam PENGADAAN BARANG/JASA mengorganisasi kontrak kerja 6.1. Panitia Pengadaan B/J kebutuhan dalam konstruksi. pengadaan barang/jasa 6.2. Harga Perkiraan Sementara (HPS) 6.3. Metoda Pengadaan B/J 6.4. Dokumen Pengadaan B/J 6.5. Sistem Pengadaan B/J 6.6. Jadwal Pengadaan B/J

81

7. PROSEDUR PELELANGAN B/J 7.1. Persyaratan Peserta Lelang 7.2. Penjelasan Lelang (Aanwijzing) 7.3. Evaluasi Penawaran 7.4. Penetapan Pemenang Penyedia B/J 7.5. Pelelangan Ulang 8. PROSEDUR PEMILIHAN, 8. Kemampuan mhs. melakukan prosedur PENUNJUKAN & SWAKELOLA PENYEDIA B/J pemilihan dan penunjukan langsung, 8.1. Pemilihan Langsung 8.2. Penunjukan Langsung serta melakukan 8.3. Swakelola proyek swakelola 8.4. Kontrak Pengadaan B/J 8.5. Uang Muka 9. PROSEDUR PENGADAAN 9. Kemampuan mhs. JASA KONSULTASI mengikuti tender 9.1 Dokumen Pengadaan Jasa pengadaan jasa Konsultasi konsultasi 9.2 Sistem Evaluasi Kualitas 9.3 Sistem Evaluasi Teknis dan Biaya 9.4 Sistem Evaluasi Pagu Anggaran 9.5 Sistem Evaluasi Biaya Terendah 9.5 Penunjukan Langsung 9.6 Pengadaan Jasa Konsultasi Perorangan 10. Kemampuan mhs. 10. PENYUSUNAN KONTRAK menyusun kontrak 10.1 Maksud dan Tujuan yang benar 10.2 Aspek-aspek dalam Kontrak 10.3 Bentuk/Tipe Kontrak 10.4 Kerangka Kontrak Dokumen Kontrak 11. PELAKSANAAN KONTRAK 11. Kemampuan mhs. 11.1 Dasar Ketentuan melaksanakan dan 11.2 Kontrak Jasa Pemborongan melakukan 11.3 Kontrak Jasa Konsultasi pengawasan thd kontrak dengan baik 11.4 Kontrak Pengadaan Barang 11.5 Kontrak Pengadaan Jasa lain 11.6 Pengawasan dan Pemeriksaan 7. Kemampuan mhs. mengikuti prosedur pengadaan / pelelangan barang/jasa 12. PENANGANAN SENGKETA 12. Kemampuan mhs. BIDANG KONSTRUKSI merumuskan masalah Perikatan dan perselisihan/sengketa 12.1 Ragam Perselisihan dalam kontrak kerja 12.2 Litigasi vs Arbitrase konstruksi, dan 12.3 Peran institusi (BANI, FIDIC, mengetahui peranan Himpunan Profesi) pihak ketiga 12.4 Peran Saksi Ahli dan Forensik 12.5 Formulasi Masalah 13. ORGANISASI PROFESI 13. Kemampuan mhs. 13.1 Kegiatan Profesi menjalankan tugas dan tanggung-jawab 13.2 Tugas dan Tanggung-jawab Profesi seorang professional, menhargai hasil karya 13.3 Hasil Karya Intelektual

82

sendiri maupun orang 13.4 Lisensi lain secara legal 14. KEGAGALAN KONSTRUKSI 14. Kemampuan mhs. (Failure) bersikap professional dalam mencegah dan 14.1 Penanggulangan Kegagalan Konstruksi menangani kegagalan 14.2 Profesionalisme konstruksi 14.3 Biaya Kegagalan Konstruksi 14.4 Etika (attitude), Safety, Risk, dan Insurance

Daftar Referensi:1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Salim Siagian, dan Asfahani, 1995 Kewirausahaan Indonesia PT.Putra Timur, Jakarta Hamid Shahab, 1996 Aspek Hukum dalam Sengketa Bidang Konstruksi Djambatan, Jakarta Djumialdji, 1996 Hukum Bangunan PT. Rineka Cipta, Jakarta ------------, 1999 UU Republik Indonesia, No. 30 tahun 1999, tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa Sinar Grafika Offset, Jakarta ------------, 1999 Undang-Undang Jasa Konstruksi No.18 tahun 1999 ------------, 2000 PP No. 28, 29, & 30 tahun 2000 ------------, 2000 Keppres No. 18 tahun 2000, dan Juknis tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barasng/Jasa Instansi Pemerintah Restu Agung, Jakarta ------------, 2002 Juknis Keppres No. 18 tahun 2002, Perubahan Juknis Keppres No.18 th.2000 CV. Tamitama Utama, Jakarta ------------, 2003 Keppres No. 80 tahun 2003, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ------------, 2005 Keppres RI No. 61 tahun 2004, tentang perubahan (I) atas Keppres No. 80 tahun 2003, Perpres RI No. 32 tahun 2005, tentang perubahan (II) dan Perpres RI No.70 tahun 2005, tentang perubahan (III) CV. Tamita Utama, Jakarta Rai Wijaya, IG, 2002 Hukum Perusahaan Kasaint Blanc, Jakarta Munir Fuady, 2002 Kontrak Pemborongan Mega Proyek PT.Citra Aditya Bakti, Bandung Nazarkhan Yasin, 2003 Mengenal Kontrak Konstruksi di Indonesia PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Masud Machfoedz, 2005 Kewirausahaan; Metode, Manajemen, dan Implementasi BPFE. UGM, Yogyakarta Buchari Alma, 2006 Kewirausahaan Alfabeta, Bandung

11. 12. 13. 14. 15.

Catatan: SILABUS ini perlu dievaluasi tiap tahun melibatkan Stakeholder Perguruan Tinggi.

83

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Ekonomi Teknik : TS-2271 : 2 SKS : IV (Empat) : Menggambar Teknik

Standar Kompetensi : Memahami dan mampu menghitung RAB, menguasai konsep Nilai Waktu Uang, Depresiasi,dan Inflasi serta mampu menerapkannya dalam analisis investasi.Kompetensi Dasar 1 1. Mengerti dan mampu menghitung berbagai jenis RAB. 2. Mengerti dan mampu menghitung Simple Interest, Compound Interest, membuat aliran kas, 3. Mengerti dan mampu memilih alternatif dari berbagai aliran kas. 4. Mengerti dan mampu menilai dan memilih alternatif suatu investasi. 5. Mengerti dan mampu menghitung depresiasi, inflasi dan pajak serta menerapkannya dalam analisis investasi Indikator Pencapaian 2 1. Mampu menghitung RAB dengan Microsoft Excel 2. Mampu menghitung Simple interest, Compound Interest dan membuat aliran kaS Materi Pokok 3 1.1. Pendahuluan 1.2. Menghitung RAB 2.1. Konsep nilai uang terhadap waktu 2.2. Ekuivalensi 2.3. Simple Interest 2.4. Compound Interest 2.5. Aliran Kas 3.1. Faktor Pembayaran tunggal 3.2. Uniform Series, Present Worth Factor, dan Capital Recovery Factor. 3.3. Sinking Fund Factor dan Uniform Series, Compound Amount Factor 3.4. Notasi Standar dan penggunaan Tabel Bunga 3.5. Gradient Series, 3.6. Harga Sekarang, harga yang akan datang, Harga tahunan yang sama dan merata. 3.7. Present Worth dan Equivalent Uniform Annual Worth dari Uniform Conventional Gradient 3.8. Perhitungan Tingkat suku bunga yang tidak diketahui. 3.9. Perhitungan untuk tahun yang tidak diketahui. 3.10. Evaluasi dengan Present Worth dan Capitalized Cost. 3.11. Membandingkan alternatif yang umurnya sama dengan Present Worth 3.12. Membandingkan alternatif yang umurnya berbeda dengan Present Worth 3.13. Capitalized Cost 3.14. Membandingkan Capitalized Cost dari dua alternatif.

3. Dapat menentukan metoda pembayaran menggunakan rumus rumus suku bunga majemuk. 4. Dapat memilih alternatif investasi dengan metoda PV dan EUAC. 5. Dapat menghitung biaya modal dengan metoda PV

84

6. Mampu menganalisis laju pengembalian modal dengan menghitung IRR 7. Dapat menganalisis efektivitas biaya dengan kriteria BCR 8. Dapat menganalisis BEP untuk tiga alternatif proyek atau lebih 9. Dapat menghitung depresisi proyek investasi dengan metoda Stright Line, Declining Balance, SOYD, dan ShinkingFunD

10. Dapat menghitung laju inflasi dengan mengkonversi aliran kas kedalam daya beli tetap 11. Dapat menghitung pajak secara sederhana dan menerapkannya dalam analisis investasi DAFTAR REFERENSI :1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

3.15. Evaluasi dengan Equivalent Uniform Annual Worth 6.1. Perhitungan Rate of Return, dengan 3 alternatif atau lebih 6.2. Keriteria perbandingan CBR untuk dua alternatif 6.3. Cost effective analysis 6.4. Analisis titik pulang pokok 6.5. Analisis titik impas untuk 3 alternatif atau lebih 6.6. Analisis biaya minimum 9.1. Depresiasi 9.2. Stright line depreciation accounting 9.3. Declining- balance depreciation accounting 9.4. Sum of the year digits (SOYD) depreciation accounting 9.5. Shinking-fund depreciation accounting 10.1. Inflasi 10.2. Constant puchasing power 10.3. Consumer price index 11.1 Perpajakan

13.

Zaenal,AZ, 1992 Menghitung Anggaran Biaya Bangunan PT.Grameda, Jakarta. Sudradjat,S, 1994 Analisa (cara modern)Anggaran Biaya Pelaksanaan Nova, Bandung Kodoati,RJ, 1995 Analisis Ekonomi Teknik Andi, Yogyakarta Purba,R, 1997 Analisa Biaya dan Manfaat(cost benefit analysis) Rineka Cipta, Jakarta --------------, 1999 Analisa BOW (Analisa Upah & Bahan) M2S, Bandung Fabozz,FJ, 1999 Manajemen investasi Salemba Empat,Jakarta Sutojo,S, 2000 Pembiayaan Investasi Proyek Damar Mulia Pustaka, Jakarta Sutojo,S, 2000 Studi Kelayaan ProyeK; konsep, teknik & kasus PT.Damar Mulya Pustaka, Jakarta Husnan,S, Muhammad, S, 2000 Studi Kelayakan Proyek UPP.AMP.YKPM,Yogyakarta Renton,NE, 2000 Understanding investment Property information Australia, Melbourne Suratman, 2001 Studi Kelayakan proyek J &J Learnng,Yogyakarta Thuesen, GJ, Fabrycky, WJ, 2002 Ekonomi Teknik; Financial accounting Principles and Cost Systems Pearson Education Asia PT.Prenhallindo, Jakarta Asiyanto, 2003 Construction Project Cost Management PT.Pradnya Paramita, Jakarta

85

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Manajemen Konstruksi : TS-4172 : 2 SKS : VII (Tujuh) : Ekonomi Teknik

Standar Kompetensi : Mahasiswa Jurusan Sipil FT UNUD dapat menerapkan fungsifungsi manajemen dalam keteknikan dan membuat penjadualan proyek konstruksi dengan model Bar Chart/S-curve, ADM dan PDM dengan benar.Kompetensi Dasar 11. Prinsip Dasar Managemen

Indikator Pencapaian 2

Materi Pokok 31.1. Pentingnya orgnisasi proyek pada suatu proyek konstruksi 1.2. Pengertian manajemen 1.3. Fungsi Manajemen 2.1. Manajemen Proyek Konstruksi 2.2. Manual PMBOK 2.3. Organisasi Proyek 3.1. 3.2. 3.3. 4.1. 4.2. 5.1. 5.2. 5.3. 5.4. Studi Kelayakan . Perencanaan dan Perancangan Produksi/Konstruksi Masa operasional dan Pemeliharaan Proses Pengadaan Barang dan Jasa konstruksi Dokumen kontrak Build Contract Design/Build Contract. Construction Management Contract

1. Dapat Mengerti arti, dan Proses Managemen dan hubungannya pada proyek konstruksi 2. Siklus Hidup Konstruksi 2. Dapat Mengerti arti, dan Proses Managemen dan hubungannya pada proyek konstruksi 3. Jenis-Jenis Kontrak 3. Dapat Mengerti siklus dalam proyek Konstruksi Konstruksi 4. Siklus Perencanaan, Penjadualan dan Pengendalian. 5. Proses Penjadualan 4. Dapat Mengerti siklus Konstruksi 5. Dapat mengerti jenis-jenis perjanjian kerja (kontrak) yang umum dipakai dibidang jasa konstruksi dan menjelaskan kelebihan/kekurangan antar jenis kontrak 6. Dapat memahami siklus Perencanaan, Penjadualan, dan Pengendalian 7. Dapat menerapkan modelmodel penjadualan dan menjelaskan elemen dan konsep dalam penjadualan 8. Dapat membuat penjadualan dengan Bar Chart/ S-Curve.

6. Penjadualan dengan Model Bar Char & SCurve 7. Model Penjadualan Arrow Diagram Method (ADM)

6.1. Perencanaan 6.2. Penjadualan 6.3. Pengendalian 7.1. Model-Model Penjadualan 7.2. Durasi (alokasi waktu) 7.3. Logika ketergantungan (Predecessor/Successor) 7.4. WBS (Work Breakdown 8.1. Bar Chart 8.2. S-Curve.

8. Penjadualan proyek dengan Model Precedence Diagram Method (PDM)

9. Dapat membuat penjadualan 9.1. Bar Chart dengan Bar Chart/ S-Curve 9.2. S-Curve. 10. Dapat membuat 10.1. Adminstrasi-administarsi yang Penjadualan dengan Arrow terdapat pada suatu proyek Diagram Method (ADM) konstruksi 10.2. Notasi ADM 10.3. Merge Even 11. Dapat membuat 11.1. Burst Even Penjadualan dengan Arrow 11.2. Dummy Diagram Method (ADM) 11.3. Slack/float time

86

3.

12. Dapat membuat Penjadualan proyek dengan model Precedence Diagram Method (PDM) 13. Dapat membuat Penjadualan proyek dengan model Precedence Diagram Method (PDM)

11.4. 12.1. 12.2. 12.3. 12.4. 13.1. 13.2. 13.3. 13.4.

Critical path Jadwal pelaksanaan suatu proyek. Notasi PDM. Perbandingan PDM/ADM Merge Even Burst Even Constrain (Lag, Lead) Float , Critical path.

87

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Manajemen Konstruksi Lanjut : TS-5051 : 2 SKS : VIII (Delapan) : Manajemen Konstruksi

Standar Kompetensi : Mahasiswa dapat/mampu merumuskan dan memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam pengelolaan suatu proyek dengan pelaksanaan dilapangan.Kompetensi Dasar 11. Memahami organisasi yang terdapat pada proyek konstruksi Memahami fasilitas yang dibutuhkan pada proyek konstruksi

Indikator Pencapaian 21. Dapat menjelaskan macammacam organisasi pada proyek kontruksi 2. Dapat menjelaskan fasilitasfasilitas yang dibutuhkan dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi

Materi Pokok 31.1. Pentingnya orgnisasi proyek pada suatu proyek konstruksi 1.2. Macam-macam organisasi yang terdapat pada proyek konstruksi 2.1. Macam-macam fasilitas yang dibutuhkan pada suatu proyek konstruksi 2.2. Perhitungan-perhitungan yang dipergunakan unutk mennetukan jumlah fasilitas yang dibutuhkan 3.1. Menentukan material yang dibutuhkan 3.2. Merencanakan jumlah kebutuhan material 3.3. Merencanakan waktu pengadaan material yang dibutuhkan 4.1. Menentukan areal dimana material tersebut dibutuhan 4.2. Menentukan waktu material tersebut dibutuhkan sesuai denga areal kerja 5.1. Penentuan kode barang/material yang dibutuhkan 5.2. Penyimpanan barang/material kebutuhan proyek konstruksi 6.1. Menentukan jenis-jenis peralatan yang akan digunakan. 6.2. Menentukan jumlah peralatan yang dibutuhkan 6.3. Menentukan waktu yang dibutuhkan peralatan yang digunakan dalam proyek konstruksi 6.4. Pengaturan peralatan yang digunakan dalam proyek konstruksi 6.5. Adminstrasi-administrasi yang terdapat pada suatu proyek konstruksi 7.1. Jadwal pelaksanaan suatu proyek. 7.2. Menganalisis jadwal pelaksanaan proyek antara rencana dengan realisasi 8.1. Biaya pelaksanaan proyek konstruksi 8.2. Menganilisis rencana biaya dengan realisai biaya proyek 9.1. Spesifikasi teknis pada proyek

2.

3.

4.

Menguasai perencanaan 3. Dapat merencanakan pembelian material pembelian sampai kebutuhan proyek konstruksi dengan penyimpanan material yang akan digunakan dalam proyek konstruksi Menguasai perencanaan 4. Dapat menentukan areal dan pengaturan kebutuhan material tersebut peralatan pada proyek konstruksi Memahami administrasi 5. Dapat merencanakan pemberian kode/label serta yang digunakan dalam cara penyimpanan yang proyek konstruksi benar Memahami pelaksanaan 6. Dapat merencanakan peralatan konstruksi yang supervisi/pengawasan dibutuhkan serta pengaturan proyek peralatan tersebut dalam Menguasai metoda pelaksanaannya konstruksi yang digunakan dalam suatu proyek konstruksi

5.

6.

7.

8.

9.

Dapat mengerjakan administarsi Menguasai metoda pada proyek konstruksi perencanaan kebutuhan Sumber Daya manusia Memahami Informasi 7. Dapat merencanakan suatu proyek kontruksi Pengawasan/Supervisi waktu pelaksanaan proyek 8. Dapat merencanakan Pengawasan/supervisi biaya pelaksanaan proyek 9. Dapat merencanakan

88

Pengawasan/supervisi mutu proyek konstruksi 9.2.

10. Dapat menentukan metoda kontruksi yang tepat untuk digunakan pada proyek konstruksi 11. Dapat merencanakan kebutuhan sumber daya manusia pada proyek konstrsuksi 12. Dapat membuat informasi yang dibutuhkan pada suatu proyek konstruksi 13. Dapat menggunakan Komputer untuk memberikan informasi untuk proyek konstruksi

kontruksi Metoda-metoda yang dipergunakan untuk mencapai mutu yang sudah ditetapkan 9.3. Cara melakukan kontrol kualitas/mutu dilapangan 10.1. Metoda konstruksi

11.1. Sumber daya manusia yang dibutuhkan 11.2. Perhitungan kebutuhan sumber daya manusia 12.1. Informasi yang dibutuhkan pada proyek konstruksi 12.2. Macam-macam informasi pada suatu proyek konstruksi 13.1. Penggunaan komputer untuk informasi proyek konstruksi

Daftar Referensi:1. 2. 3. 4. 5. 6. Imam Soeharto, Manajemen Proyek Paulus Nugraha, Manajemen Proyek Konstruksi Wulfran I Ervianto, Manajemen Proyek Konstruksi Asiyanto, Construction Cost Management Anonim, Analisis BOW Zaenal, AZ, Menghitung Anggaran Biaya Bangunan

89

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Manajemen Mutu Terpadu : TS-5053 : 2 SKS : VIII (Delapan) :-

Standar Kompetensi : Mengerti manajemen kualitas, memahami proses, serta kontrol kualitas, perbaikan berkesinambungan, dan seven tools dalam mencapai kepuasan pelanggan.Kompetensi Dasar 1 1. Mengerti tentang manajemen, dan manajemen kualitas Indikator Pencapaian 21. Mengerti manajemen dan fungsinya. 2. Memahami kualitas, latar belakang, sejarah dan dasardasar kualitas 1.1. 1.2. 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 4.1. 5.1. 5.2. 5.3. 6.1. 6.2. 6.3. 7.1. 7.2.

Materi Pokok 3Pengertian Manajemen Fungsi Manajemen Pengertian Kualitas, Latar belakang perlunya TQM Sejarah singkat kualitas, Dasar-dasar kualitas Perencanaan sistim kualitas, Pengertian Services Quality Pengertian tentang proses, Mengidentifikasi proses, Perencanaan proses, Manajemen perencanaan proyek

2. Memahami proses, pelanggan, kepuasan 3. Memahami perencanaan pelanggan, inspeksi, kualitas, Services Quality, dan perbaikan proses, dan perencanaan berkesinambu ngan proses. serta seven tools sebagai proses kontrol. 4. Mengerti manajemenperencanaan proyek 5. Memahami pelanggan, 3. Mengerti perubahan kepuasan pelanggan. konsep dalam organisasi, team, serta 6. Mengerti cara-cara konflik dan training melakukan inspeksi dan yang berhubungan sampling dengan peningkatan 7. Mengerti tentang cara kualitas. meningkatkan kualitas

8. Mengerti tentang Seven Tools, dan mampu menggunakannya 9. Mengerti tentang perbaikan berkesinam bungan dan melakukan analisa 10. Mengerti tentang biaya kualitas 11. Mengerti perubahan dalam organisasi, tentang team serta koflik

Konsep pelanggan, Kepuasan Pelanggan, Pembentukan fokus pada pelanggan Inspeksi, Sampling, Proses Kontrol Statistik Meningkatkan kualitas, Analisa untuk meningkatkan kualitas 8.1. Seven Tools

12. Memahami training dan proses training

9.1. Perbaikan berkesinambungan, 9.2. Analisa untuk melakukan perbaikan berkesinambungan 10.1. Biaya Kualitas, 10.2. Pelaporan Biaya Kualitas, 10.3. Penggunaan Biaya Kualitas 11.1. Perubahan konsep organisasi, 11.2. Organisasi sebagai sebuah sistim, 11.3. Manajemen Perubahan 11.4. Jenis-jenis team, 11.5. Perkembangan team, 11.6. Konflik, 11.7. Team yang efektif 12.1. Proses Training, 12.2. Analisa Jenis training, 12.3. Evaluasi training

Daftar Referensi:1. Oakland,JS & Soal, AS, 1996, Total Quality Management, Pacific River Edition Butterworth Heinuewan, Australia.

90

2. 3. 4. 5. 6.

Fandy Tjiptono S, Diana A, 1996, Total Quality Management, Andi Offset Yogyakarta. Soewarso Hardjosudarmo, S, 1999, Total Quality Management, Andi Offset Yogyakarta. Peter Mear, 1995, Quality Improvement Tools and Tecniques, McGraw Hills. Eugene L.Grant Richard S. Leavenworth, 1996, Statistical Quality Control, McGraw Hills. Kenneth L.Arnold Michael Holler, 1994, Quality Assurance Methode and Technologies, McGraw Hills

91

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Manajemen Sumber Daya Manusia : TS-5054 : 2 SKS : VIII (Delapan) :-

Standar Kompetensi : Memahami MSDM, analisis jabatan dalam merencanakan SDM dan mampu melakukan strategi terhadap penilaian kinerja, yang berhubungan dengan pelatihan dan pengembangan.Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok 1 2 3 1.1. Definisi MSDM 1. Mengerti tentang 1. Mengerti MSDM, 1.2. Perkembangan historis, perkembangan serta MSDM yang tanggung jawab Departemen 1.3. Gerakan Scientific Manajemen berhubungan 1.4. Tanggung jawab Departemen SDM SDM. dengan strategi 2.1. Keunggulan Kompetitif melalui 2. Mengerti peran MSDM, organisasi. SDM kepemimpinan, organisasi, 2. Memahami 2.2. SDM sebagai elemen kunci membangun komitmen dan tentang analisis 2.3. Peran MSDM rekruitmen serta seleksi, jabatan, pelatihan dan pengembangan 2.4. Kepemimpinan perencanaan 2.5. Organisasi SDM, rekruitmen 2.6. Membangun kompetensi 2.7. Membangun Komitmen dan seleksi serta strategi penilaian 3. Mengerti hubungan strategi 3.1. Hubungan strategi bisnis dan Strategi SDM bisnis dan strategi SDM dan kinerja yang 3.2. Strategi organisasi, pengertian dan strategi organisasi melalui berkaitan dengan formulasi. identifikasi lingkungan dan pelatihan dan 3.3. Arah strategik. analisa SWOT. pengembangan.

4. Memahami analisis jabatan, deskripsi jabatan dan kepemimpinan tim 5. Mengerti tentang perencanaan SDM, perenanaan strategik dan taktikal, serta proses rekruitmen dan seleksi 6. Mengerti akan penilaian kinerja, manajemen kinerja, tujuan serta metode penilaian. 7. Memahami pelatihan dan pengembangan, analisis kebutuhan dan pengembangan kebutuhan dan karir

3.4. Identifikasi lingkungan dan analisa SWOT 3.5. Strategi SDM 4.1. Analisis dan desain jabatan 4.2. Deskripsi jabatan. 4.3. Kepemimpinan tim 5.1. Perencanaan SDM. 5.2. Perencanaan Strategik, perencanaan taktikal dan operasional. 5.3. Perencanaan SDM. 5.4. Rekruitmen dan seleksi 6.1. Strategi penilaian kinerja. 6.2. Manajemen kinerja. 6.3. Tujuan penilaian. 6.4. Metode penilaian 7.1. Pelatihan dan pengembangan, 7.2. Arti penting pelatihan dan pengembangan, 7.3. Tahapan dalam latihan dan pengembangan, 7.4. Analisis kebutuhan, 7.5. Pengembangan kemampuan 7.6. Pengembangan karir

Daftar Referensi:1. Syafaruddin Alwi,2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Keunggulan Kompetitif, BPFE Yogyakarta. 2. Susilo Martoyo,., Manajemen Sumber Daya Manusia, 3. Gary Dessler ,2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Indeks Jakarta

92

Mata Kuliah Kode MK. / SKS SKS Semester Prasyarat

: : : : :

Metode Pelaksanaan dan Pemeliharaan Konstruksi TS-4170 2 SKS VII (Tujuh) Mekanika Tanah, Teknologi Bahan

Standar Kompetensi : Mampu menghitung produktivitas dan biaya produksi alat berat, menganalisis tempat kerja, dan merencanakan metode dan peralatan pelaksanaan proyek konstruksi, serta pemeliharaan Bangunan Sipil.Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian 1 2 1. Memahami karakteristik 1. Dapat memahami karakteristik tanah dan menjelaskan tanah dan analisis keadaan lapangan tempat tempat kerja kerja, perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan. Materi Pokok 3 Karakteristik Tanah (Jenis, Sifat, dan factor kembang susut tanah) Analisis Tempat Kerja (Pemeriksaan keadaan lapangan, perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan) Alat Berat dan Kegunaannya (Gambaran, Bentuk, Jenis, dan Fungsinya) Cara Kerja dan Penggunaan Alat Berat Manajemen Peralatan dan Pelaksanaan (Kelompok kerja dan kombinasi alat). Jadwal kerja alat berat pada pelaksanaan proyek konstruksi Produktivitas Alat Berat Biaya Kepemilikan dan Produksi/ Operasi Alat Metode Pelaksanaan Bangunan Gedung Biasa (pengaturan lokasi kerja, elevasi, plan, dan pemasangan bowplank, bekesting, pembesian, dan pengecoran) Metode Pelaksanaan Bangunan Gedung Precast (Flowchart pelaksanaan di pabrik dan di proyek, Tipetipe sambungan) Metode Pelaksanaan Jembatan Beton (Box Girder prategang sist cantilever dan Pelengkung dg sist cantilever) Metode Pelaksanaan Jembatan Gantung (Cable

1.1

1.2

2. Menguasai alat berat 2. Dapat memahami dan menjelaskan gambaran, dan kegunaannya, dan bentuk, jenis, fungsi, cara mampu merencanakan kerja, dan kelompok kerja alat kombinasi dan jadwal berat. kerja alat, serta menghitung Produktivitas dan 3. Dapat merencanakan kombinasi peralatan dan Biaya Alat. jadwal kerja alat berat pada suatu pekerjaan konstruksi serta menghitung Produktivitas dan Biaya Alat.

2.1

2.2 2.3

2.4

2.5 2.6 3.1

3. Menguasai konsep pelaksanaan dalam merencanakan metode pelaksanaan pekerjaan Bangunan Gedung, Jembatan, Struktur jalan, Pondasi dan Dermaga.

4. Dapat memahami dan menjelaskan konsep pelaksanaan pekerjaan Bangunan Gedung Biasa dan Precast, serta dapat merencanakan metode pelaksanaannya.

3.2

5. Dapat memahami dan menjelaskan konsep pelaksanaan pekerjaan Jembatan Beton dan Jembatan Gantung, serta dapat merencanakan metode pelaksanaannya.

4.1

4.2

93

State)Metode Pelaksanaan Jembatan Baja

6. Dapat memahami dan menjelaskan konsep pelaksanaan pekerjaan Struktur Jalan Hot-mix dan Jalan Beton, serta dapat merencanakan metode pelaksanaannya 7. Dapat memahami dan menjelaskan konsep pelaksanaan pekerjaan Pondasi Tiang (Driven Pile dan Bore Pile), serta dapat merencanakan metode pelaksanaan-nya. 8. Dapat memahami dan menjelaskan konsep pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Dermaga dan fasilitas pelabuhan laut, serta dapat merencanakan metode pelaksanaan-nya. Memahami perencanaan 9. Dapat memahami dan dan pelaksanaan menjelaskan konsep pemeliharaan Bangunan pemeliharaan dan Sipil melaksanakan pemeliharaan Bangunan Sipil.

5.1 Metode Pelaksanaan Struktur Jalan (Hot-Mix) 5.2 Metode Pelaksanaan Struktur Jalan Beton

6.1 Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang (Driven Pile) 6.2 Metode pelaksanaan Pondasi Tiang (Bore Pile)

7.1 Metode Pelaksanaan Dermaga (pembangunan dermaga dan Trestle) 7.2 Fasilitas Pelabuhan Laut

8.1 Pemeliharaan Bangunan Sipil

94

SILABUS MATA KULIAH BERDASARKAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KELOMPOK MEKANIKA TEKNIK

Kode Mata KuliahTS-2219 TS-3120 TS-5011 TS-2123 TS-5012 TS-2222 TS-1218 TS-3230 TS-2121

Mata KuliahANALISIS STRUKTUR I ANALISIS STRUKTUR II ANALISIS STRUKTUR LANJUT MEKANIKA BAHAN PENGANTAR METODE ELEMEN HINGGA PRAKTEK TEKNOLOGI BAHAN STATIKA TEKNIK GEMPA TEKNOLOGI BAHAN

SKS3 3 2 3 2 1 3 3 2

Klp MKMKK MKK MKB MKB MKB MKB MKK MKB MKB

Kurikulum Inti / InstitusionalKur. Inti Kur. Inti Kur.Institusional Kur. Inti Kur.Institusional Kur. Inti Kur. Inti Kur. Inti Kur. Inti

95

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasyarat

: Analisis Struktur I : TS-2219 : 3 SKS : IV (Empat) : Mekanika Bahan

Standar Kompetensi: Memahami konsep struktur statis tak tentu dan mampu menganalisanya dengan menggunakan beberapa metode serta membuat diagram gaya-gaya dalamnya.Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian 1 2 1. Memahami konsep 1. Dapat menjelaskan pengertian struktur statis struktur statis tak tak tentu, membedakan tentu dan mengenal penggolongan struktur penggolongan dan dapat menentukan struktur derajat ketidaktentuannya 2. Dapat menjelaskan konsep struktur statis tertentu serta dapat menghitung dan menggambar gaya-gaya dalamnya 3. Dapat menjelaskan konsep rangka batang statis tertentu dan dapat menghitung gaya normal (axial) 4. Dapat menjelaskan 2. Mampu konsep-konsep dalam menganalisa perhitungan lendutan struktur statis tak dan dapat menghitung tentu dengan lendutan balok dan menggunakan rangka batang beberapa metode dan membuat diagram gaya-gaya dalamnya Materi Pokok 3 1.1. Pengantar struktur statis tertentu dan tak tentu 1.2. Penggolongan struktur statis tak tentu: balok, kerangka dan rangka batang 1.3. Derajat ketidaktentuan struktur statis tak tentu 2.1. Contoh struktur statis tertentu; balok dan kerangka 2.2. Reaksi perletakan 2.3. Gaya-gaya dalam; momen, gaya lintang dan gaya normal 2.4. Gambar bidang M, D dan N 3.1. Metode kesetimbangan titik simpul 3.2. Metode kesetimbangan grafis 3.3. Metode potongan (Ritter)

4.1. Teori dan konsep umum perhitungan lendutan 4.2. Review perhitungan lendutan dengan metode integrasi dan cara luas momen 4.3. Perhitungan lendutan dengan metode unit satuan, balok konyugasi, Theorema Maxwell tentang Reciprocal Displacement; Betti's Law 4.4. Review lendutan balok 4.5. Lendutan rangka batang 5.1. Konsep metode konsisten deformasi 5. Dapat menjelaskan 5.2. Reaksi lebih dan komponen reaksi konsep-konsep dalam lainnya analisa balok statis tak 5.3. Metode konsisten deformasi pada tentu dan mampu beberapa balok statis tak tentu menganalisanya dengan 5.4. Penggambaran bidang Momen (M) menggunakan metode dan Gaya lintang (D) gaya (konsisten deformasi) 6. Dapat menjelaskan 6.1. Konsep metode slope deflection konsep-konsep dalam 6.2. Momen ujungujung batang dan analisa balok statis tak perhitungan komponen-komponen tentu dan mampu reaksi

96

menganalisanya dengan menggunakan metode displacement (slope deflection) 7. Dapat menjelaskan konsep-konsep dalam analisa rangka batang statis tak tentu dan mampu menganalisanya dengan menggunakan metode konsisten deformasi dan Castigliano

6.3. Penggambaran bidang Momen (M) dan Gaya lintang (D)

7.1. Pengertian rangka batang statis tak tentu luar dan statis tak tentu dalam 7.2. Konsep konsisten deformasi pada rangka batang 7.3. Konsep Castigliano pada rangka batang 7.4. Menentukan reaksi lebih pada rangka batang statis tak tentu luar 7.5. Menentukan gaya batang lebih pada rangka batang statis tak tentu dalam 7.6. Menghitung gaya-gaya batang 8.1. Pemakaian konsisten deformasi pada 8. Dapat menjelaskan kerangka statis tak tentu konsep-konsep dalam 8.2. Pemakaian slope deflection pada analisa kerangka statis kerangka statis tak tentu tak tentu dan mampu menganalisanya dengan 8.3. Pemakaian metode slope deflection pada portal tanpa pergoyangan menggunakan metode konsisten deformasi dan 8.4. Pemakaian metode slope deflection pada portal dengan pergoyangan metode slope deflection 8.5. Penggambaran bidang Momen (M), Gaya lintang (D) dan Gaya Normal (N) 9.1. Konsep dan penggambaran garis 9. Dapat menjelaskan pengaruh pada balok konsep dan mampu 9.2. Konsep dan penggambaran garis menggambarkan garis pengaruh pada rangka batang pengaruh reaksi pada balok dan rangka batang statis tak tentu 10.1. Pengertian struktur balok dengan 10. Dapat elemen non prismatis menganalisa struktur 10.2. Analisa struktur dengan elemen dengan elemen non non prismatis prismatis

Daftar Referensi:1. 2. 3. 4. 5. Wang, C.K, 1996, Statically Indeterminate Structures, Terjemahan oleh Soemitro, H.W ; Struktur Statis Tak Tentu , Erlangga, Jakarta. Hulse, R. & Cain, J., 2000 Structural Mechanics 2nd Edition, Palgrave Macmillan, New York. Gere, J.M. & Timoshenko, S.P., 1999 Mechanics of Materials 4th Edition, Stanley Thornes Ltd, United Kingdom Durka, F., Morgan, W. & Williams, D. T., 2000 Structural Mechanics 5th Edition, Addisin Wesley Longman Ltd, England. Majun, T.G., Mekanika Teknik

97

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasayarat

: Analisis Struktur II : TS-3120 : 3 SKS : V (Lima) : Analisis Struktur I, Matematika Numerik

Standar Kompetensi: Menguasai prinsip dasar analisis struktur metode matriks (fleksibilitas & stiffness) dan mampu menganalisis struktur 2-D (rangka batang, balok, portal, balok silang) dengan metode matriks stiffness, mengenal analisis struktur 3-D, serta mengenal software komputer analisis struktur untuk verifikasi.Kompetensi Dasar 1 1. Menguasai matriks dan memahami deformasi elemen struktur rangka Indikator Pencapaian 2 1. Dapat Menjelaskan matriks, operasi matrik untuk menyelesaikan persamaan linier, Dapat memahami deformasi elemen struktur rangka (frame) 2. Dapat menjelaskan prinsip dasar analisis struktur Materi Pokok 3 1.1. Review: Matriks dan Jenis-jenis matriks 1.2. Operasi matrik: Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian dan Invers matriks 1.3. Jenis Struktur Rangka 1.4. Deformasi elemen struktur rangka: aksial, lentur, geser, torsi 2.1. Hubungan antara Aksi, Deformasi dan Displacement 2.2. Prinsip dasar analisisis struktur: Kesetimbangan statis, Kinematis (compatibility), superposisi, Ketidak-tentuan statis & kinematis, beban join & beban join ekivalen 3.1. Pengertian flexibility & stiffness, dan perumusan persamaan matriks metode flexibility & stiffness. 3.2. Analisis struktur metode Gaya (force-flexibility) vs metode perpindahan (Displacementstiffness). 4.1. Dasar metode matriks fleksibilitas untuk analisis struktur STT: balok kontinu, rangka batang, portal sederhana. 5.1. Dasar metode matriks stiffness untuk analisis struktur: balok kontinu, rangka batang, portal sederhana. 5.2. Matrik stiffness batang prismatis. 5.3. Formalisasi metode Matrik stiffness 6.1. Perumusan metode matriks Direct stiffness untuk analisis struktur. 6.2. Matrik stiffness batang prismatis. 6.3. Analisis Rangka batang 2-D

2. Menguasai prinsip dasar analisis struktur

3. Memahami rumusan persamaan linier matrik fleksibilitas & stiffness 4. Menguasai dasar-dasar analisis struktur metode gaya (flexibility) 5. Menguasai dasar-dasar analisis struktur metode kekakuan (stiffness)

3. Dapat merumuskan analisis struktur dalam persamaan linier matrik fleksibilitas & stiffness

4. Dapat menganalisis struktur statis tak-tentu dengan metode matrik fleksibilitas

5. Dapat menganalisis struktur dengan metode matrik stiffness

6. Menguasai analisis struktur 2-D dengan metode kekakuan

6. Dapat menganalisis struktur dengan metode matrik Direct stiffness

98

langsung (direct stiffness) dan mengenal analisis struktur 3-D 7. Mengenal software komputer analisis struktur untuk verifikasi metode konvensional

6.4. Analisis Balok 6.5. Analisis portal 2-D 6.6. Dasar Analisis struktur 3-D 7. Dapat menganalisis struktur sederhana dengan memakai software komputer untuk verifikasi 7.1. Pengenalan software komputer untuk analisis struktur: cara memodel, pembebanan, analisis, dan keluaran (output) 7.2. Analisis struktur sederhana: balok, rangka batang, portal

99

Mata Kuliah Kode SKS Semester Prasayarat

: Analisis Struktur Lanjut : TS-5011 : 2 SKS : VII (delapan) : Analisis Struktur II

Standar Kompetensi: Menguasai prinsip dasar prilaku struktur kompleks dengan analisis struktur menggunakan program komputer.Kompetensi Dasar 1 1. Menguasai struktur statis tertentu (ST) dan pengenalan struktur kompleks 2. Mampu menganalisis prilaku Struktur komposit (majemuk) Indikator Pencapaian 2 1. Dapat Membedakan struktur Statis Tertentu vs Statis Tak Tentu,dan mengetahui jenisjenis struktur kompleks. Materi Pokok 3 1.1. Review: Analisis struktur Statis Tertentu vs statis tak-tentu dan Jenis-jenis struktur kompleks

2. Dapat memodel, menganalisis dan menjelaskan prilaku struktur komposit (majemuk)

3. Mampu menganalisis prilaku Struktur rangka dg pengaku (bresing)

3. Dapat memodel, menganalisis dan menjelaskan prilaku struktur rangka dg pengaku (bresing)

4. Mampu menganalisis prilaku Struktur pelengkung Statis Tak Tentu (STT)

4. Dapat memodel, menganalisis dan menjelaskan prilaku struktur pelengkung STT, akibat beban tetap dan beban bergerak

5. Mampu menganalisis prilaku Struktur pelat dan cangkang

5. Dapat memodel, menganalisis dan menjelaskan prilaku struktur pelat dan cangkang

6. Mampu menganalisis prilaku Struktur rangka dg pengaku dinding geser

6. Dapat memodel, menganalisis dan menjelaskan prilaku struktur rangka dg pengaku dinding geser

2.1. Definisi dan tipe struktur komposit 2.2. Metode analisis struktur komposit 2.3. Pemodelan struktur komposit 2.4. Pembahasan hasil analisis & prilaku 3.1. Tipe dan konsep pengaku bresing 3.2. Metode analisis struktur rangka dg bresing 3.3. Pemodelan struktur rangka dg bresing 3.4. Pembahasan hasil analisis & prilaku 4.1. Tipe dan konsep pelengkung STT 4.2. Metode analisis struktur Pelengkung STT 4.3. Pemodelan struktur pelengkung STT 4.4. Pembahasan hasil analisis & prilaku 5.1. Tipe struktur pelat dan cangkang 5.2. Metode analisis struktur pelat dan cangkang 5.3. Pemodelan struktur pelat dan cangkang 5.4. Pembahasan hasil analisis & prilaku 6.1. Tipe dan konsep dinding geser 6.2. Metode analisis struktur rangka dg dinding geser 6.3. Pemodelan struktur rangka dg dinding geser 6.4 Pembahasan hasil analisis & prilaku

100

7. Mampu menganalisis prilaku Struktur grid

7. Dapat memodel, menganalisis dan menjelaskan prilaku struktur grid

7.1. 7.2. 7.3. 7.4.

Tipe dan konsep struktur grid Metode analisis struktur grid Pemodelan struktur grid Pembahasan hasil analisis & prilaku

8. Memahami konsep analisis struktur linier & non-linier

8. Dapat memodel, menganalisis dan menjelaskan prilaku struktur dg konsep analisis linier & non-linier

9. Mampu menyajikan hasil karya tulis tentang masalah prilaku struktur kompleks

9. Dapat memodel, menganalisis dan menjelaskan serta menyajiakan dalam karya tulis tentang masalah prilaku struktur kompleks

8.1. Tipe dan konsep non-linier, serta sumber non-linearity 8.2. Metode analisis struktur nonlinier 8.3. Pemodelan struktur non-linier 8.4. Pembahasan hasil analisis & prilaku 9.1. Membuat karya tulis 9.2. Presentasi karya tulis 9.3. Pembahasan hasil presentasi

Daftar Referensi:Wang, Chu-Kia, 1962. Statically Indeterminate Structures. Terjemahan oleh Herman Widodo Soemitro: Struktur Statis Tak Tentu, Cetakan keempat 1996, Penerbit Erlangga Jakarta. 2. Hibbeler, R.C., 1998. Structural Analysis. Fourth Ed. Prentice-Hall, Inc. New Jersey 07458. 3. Anonimus, 2002. Tata cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung, SNI 03-1729-2002. Badan Standardisasi Nasional. 4. Salvadori, M. Aand Levy, M. 1981. Structural design in architecture, Second Ed. Prentice-Hall, Inc. New Jersey 07632. Hibbeler, Russell C. 1999. Structural Analysis. Forth Edition. Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ 07458. 5. Schuller, Wolfgang. 1989. High-Rise Building