siklus penggajian &kepegawaian

30
BAB II LANDASAN TEORI Siklus penggajian dan kepegawaian (payroll and personnel cycle ) meliputi penggunaan tenaga kerja dan pembayaran ke semua pegawai, tanpa memperhatikan klasifikasi atau metode penentuan kompensasi. Siklus ini menjadi penting dengan beberapa alas an. Pertama gaji, upah dan pajak penghasilan pegawai, dan beban pegawai lainnya merupakan komponen utama pada kebanyakan perusahaan. Kedua, beban tenaga kerja (labour) merupakan pertimbangan penting dalam penilaian persediaan pada perusahaan manufaktur dan konstruksi, dimana klasifikasi dan alokasi beban upah yang tidak semestinya dapat menyebabkan salah saji laba bersih secara material. Terakhir, penggajian merupakan bidang yang menyebabkan pemborosan sejumlah besar sumber daya perusahaan karena inefisiensi atau pencurian melalui fraud. Ada beberapa perbedaan yang penting antara siklus penggajian dan kepegawaian dengan siklus lain pada audit yang umum, yaitu : Hanya ada satu golongan transaksi untuk penggajian. Kebanyakan siklus paling tidak

Transcript of siklus penggajian &kepegawaian

Page 1: siklus penggajian &kepegawaian

BAB II

LANDASAN TEORI

Siklus penggajian dan kepegawaian (payroll and personnel cycle )

meliputi penggunaan tenaga kerja dan pembayaran ke semua pegawai, tanpa

memperhatikan klasifikasi atau metode penentuan kompensasi. Siklus ini menjadi

penting dengan beberapa alas an. Pertama gaji, upah dan pajak penghasilan

pegawai, dan beban pegawai lainnya merupakan komponen utama pada

kebanyakan perusahaan. Kedua, beban tenaga kerja (labour) merupakan

pertimbangan penting dalam penilaian persediaan pada perusahaan manufaktur

dan konstruksi, dimana klasifikasi dan alokasi beban upah yang tidak semestinya

dapat menyebabkan salah saji laba bersih secara material. Terakhir, penggajian

merupakan bidang yang menyebabkan pemborosan sejumlah besar sumber daya

perusahaan karena inefisiensi atau pencurian melalui fraud.

Ada beberapa perbedaan yang penting antara siklus penggajian dan kepegawaian

dengan siklus lain pada audit yang umum, yaitu :

Hanya ada satu golongan transaksi untuk penggajian. Kebanyakan siklus

paling tidak mencakup dua golongan transaksi. Namun penggajian hanya

memiliki satu golongan karena penerimaan jasa dari pegawai dan

pembayaran atas jasa tersebut melalui penggajian terjadi dalam jangka

waktu yang pendek.

Transaksi-transaksi lebih signifikan daripada akun-akun neraca terkait.

Akun-akun yang terkait dengan penggajian seperti gaji yang masih harus

dibayar dan pajak penghasilan yang dipotong biasanya relative kecil

dibanding jumlah transaksi-transaksi selama satu tahun.

Pengendalian intern atas penggajian pada kebanyakan perusahan

umumnya efektif meskipun pada perusahan kecil. Karena adanya hukuman

yang keras dari pemerintah jika ada kekeliruan dalam memotong dan

Page 2: siklus penggajian &kepegawaian

menyetorkan pajak penghasilan disamping akan timbul masalah moril

pegawai jika mereka tidak atau kurang bayar.

Karena ketiga karakteristik tersebut, auditor umumnya menekankan diri pada

pengujian pengendalian, pengujian substantive atas transaksi dan prosedur analitis

dalam audit penggajian. Pengujian terinci atas saldo seringkali dilakuukan tanpa

memakan waktu.

2.1 Fungsi-fungsi dalam siklus, dokumen dan catatan terkait, dan

pengendalian intern

Siklus penggajian dan kepegawaian dimulai dengan merekrut pegawai dan

berakhir dengan pembayaran kepada pegawai atas jasa yang diberikan. Siklus ini

mencakup perolehan jasa dari pegawai sesuai dengan tujuan perusahaan dan

akuntansi untuk jasa tersebut dengan cara yang semestinya. Tabel dibawah

memperlihatkan hubungan antara fungsi-fungsi usaha, golongan transaksi, akun,

dan dokumen-dokumen serta catatan.

A. Kepegawaian dan Penempatan Pegawai

Bagian kepegawaian menyediakan sumber yang independen untuk

wawancara dan perekrutan pegawai yang cakap. Bagian ini juga merupakan

sumber catatan yang independen untuk verifikasai intern atas informasi upah.

Catatan kepegawaian (personnel record) adalah catatan yang berisi

seperti tanggal bekerja, penyelidikan pegawai, tariff pembayaran,

pengurangan yang diotorisasi, penilaian kinerja dan pemutusan hubungan

kerja pegawai.

Formulir otorisasi pengurangan (deduction authorization form )

adalah formulir otorisasi pengurangan gaji, mencakup jumlah yang bebas

pemotongan pajak, ASTEK, pension dan asuransi.

Page 3: siklus penggajian &kepegawaian

Formulir otorisasi tarif (rate authorization form ) adalah formulir

yang memberikan otorisasi tariff gaji. Sumber informasinya adalah perjanjian

kerja, otorisasi oleh manajemen, ayau, dalam kasus pejabat perusahaan,

otorisasi dari dewan direksi dan komisaris.

*Akun-akun operasi terpisah untuk penggajian biasanya meliputi, gaji dan bonus pejabat, gaji kantor, gaji

dan komisi penjualan, serta tenaga kerja pabrik tidak langsung. Akun-akun ini mempunyai hubungan

yang samadengan gaji dan pajak yang masih harus dibayar serta pengurangan lain yang ditunjukkan

untuk tenaga kerja langsung.

Gaji, upah, bonus danKomisi yang masih

Harus dibayar

Pembayaran

Saldo awal gaji,

upah, yang

diterima saldo

akhir

Tenaga Kerja langsungKas di Bank

Pembayaran

gaji

pembayaran

pajak

penghasilan Potongan pajak penghasilan dan pengurangan lain

Pembayaran

Saldo awal

penggajian

potongan saldo

akhir

Pajak penghasilan pegawai yang masih harus dibayar

Pembayaran

Saldo awal

Beban pajak

penghasilan

Saldo akhir

Beban pajak penghasilan

Page 4: siklus penggajian &kepegawaian

Pengendalian intern, pengendalian intern yang paling penting dari

sudut pandang audit dalam kepegawaian meliputi metode formal dalam

memberitahu petugas pengelola waktu dan penyiapan pembayaran gaji atas

pegawai baru, otorisasi perubahan awal dan periodic atas tariff pembayaran,

dan tanggal pemutusan hubungan kerja. Sebagai bagian dari pengendalian ini,

pemisahan tugas secara khusus menjadi penting. Tidak ada individu yang

memiliki akses terhadap kartu absen, catatan gaji atau pembuatan cek

sekaligus diijinkan memiliki akses terhadap catatan kepegawaian.

Pengendalian penting kedua adalah penyelidikan yang memedai atas

kompetensi dan kejujuran pegawai baru.

Golongan

Transaksi

Akun Fungsi Usaha Dokumen dan

Catatan

Penggajian Gaji Tunai Semua

Akun beban gaji

Kepegawaian dan

penempatan pegawai

Catatan kepegawaian

formulir otorisasi

pengurangan

Semua akun

pemotongan gaji

Formulir otorisasi

tarif

Semua akun akrual

gaji

Pengelolaan waktu

dan penyiapan

pembayaran gaji

Kartu absen

Tiket waktu kerja

Laporan ikhtisar

penggajian

Jurnal penggajian

Berkas induk

penggajian

Pembayaran gaji Cek gaji

Penyiapan surat

pemberitahuan dan

pembayaran pajak

Surat Pemberitahuan

Pajak ( SPT )

Page 5: siklus penggajian &kepegawaian

B. Pengelolaan Waktu dan Penyiapan Pembayaran Gaji

Fungsi ini memiliki kepentingan utama dalam audit atas penggajian

karena langsung mempengaruhi beban gaji untuk periode tersebut.

Kartu absen (time card) adalah dokumen yang menunjukkan jam

berapa seorang pegawai mulai bekerja dan jam berapa selesainya serta jumla

jam kerja setiap hari.

Tiket waktu (job time ticket) adalah dokumen yang menunjukkan

pekerjaan khusus yang dilakukan pekerja pabrik untuk waktu tertentu.

Laporan ikhtisar penggajian (summary payroll report) adalah dokumen

yang dihasilkan computer yang mengikhtisarkan penggajian untuk satu

periode dalam berbagai bentuk. Salah satu ikhtisar adalah total yang didebit ke

masing-masing akun buku besar untuk pembebanan penggajian.

Jurnal penggajian payroll journal adalah jurnal yang digunakan untuk

mencatat cek gaji. Buku ini biasanya menunjukkan gji kotor, pemotongan, dan

penerimaan bersih. Rincian dalam jurnal terdapat dalam berkas induk gaji.

Berkas induk penggajian (payroll master file) adalah berkas yang

digunakan untuk mencatat setiap transaksi penggajian untuk masing-masing

pegawai pengelolaan total gaji pegawai yang dibayarkan selama setahun

sampai tanggal terakhir.

Pengendalian terakhir, pengendalian yang memadai atas waktu dalam

kartu absen mencakup pengunaan pencatat waktu atau metode lain untuk

menjamin bahwa pegawai dibayar menurut jam kerja actual. Harus terdapat

pula pengendalian untuk mencegah seseorang mengabsen bagi beberapa

pegawai atau menggunakan kartu absen fiktif.

Pengikhtisaran dan perhitungan pembayaran gaji dapat dikendalikan

melalui kebijakan yang baik pada bagian penggajian, pemisahan tugas yang

memungkunkan pengecekan silang otomatis, rekonsiliasi jam kerja gaji

Page 6: siklus penggajian &kepegawaian

dengan catatan bagian produksi, dan verifikasi intern yang independen atas

seluruh data penting.

Pengendalian atas penyiapan cek gaji meliputi pncegahan orang yang

bertanggung jawab untuk menyiapkan cek dari memiliki akses terhadap kartu

absen, menandatangani atau mendistribusikan cek, atau verifikasi keluaran

penggajian secara independen.

Kalau beban tenaga kerja pabrik mempengaruhi penilaian persediaan,

penekanan khusus seharusnya diberikan pada pengendalian untuk menjamin

beban tenaga kerja didistribusiakn ke dalam klasifikasi akun yang memadai.

C. Pembayaran Gaji

Penandatanganan dan distribusicek actual harus ditangani semestinya

untuk mencegah pencurian.

Cek gaji (payroll check) adalah cek yang diberikan kepada pegawai

atas jasa yang telah diberikan. Jumlah cek adalah gaji kotor dikurangi pajak

dan potongan lain.

Pengendalian intern, pengendalian atas cek seharusnya mencakup

pembaatasan otorisasi penandatanganan cek oleh pegawai yang berweang

yang tidak mempunyai akses terhadap pengelolaan waktu atau penyiapan

pembayaran gaji, distribusi pembayaran gaji oleh seorang yang tidak terlibat

dalam fungsi penggajian lainnya, dan penyetoran kembali gaji yang tidak

diambil.

Kebanyakan perusahaan menggunakan imprest payroll account untuk

mencegah transaksi pembayaran gaji yang tidak diotorisasi. Keuntungan

rekening gaji ialah bahwa ia membatasi payroll fraud, memungkinkan delegasi

tugas penandatanganan cek, pemisahan pengeluaran penggajian rutin dari

pengeluaran yang tidak biasa, dan memungkinkan pengelolaan kas.

Page 7: siklus penggajian &kepegawaian

D. Penyiapan Surat Pemberitahuan dan Pembayaran Pajak

Penyiapan surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang cermat dan tepat

waktu diperlukan untuk menghindari sanksi dan tuntutan pidana terhadap

perusahaan.

Surat pemberitahuan pajak adalah formulir yang dikirimkan ke Kantor

Pelayanan Pajak untuk melaporkan jumlah pajak penghasilan pegawai yang

telah dipotong selama setahun. Jumlah yang telah dibayarkan, serta jumlah

yang kurang atau masih harus dibayar. Informasi dalam SPT diambil dari

berkas induk penggajian dan biasanya disiapkan dengan menggunakan

computer. Formulir ini lazim disebut sebagai SPT PPh 21.

Pengendalian intern, pengendalian intern yang penting dalam

penyiapan SPT ini adalah seperangkat kebijakan yang didefinisikan dengan

baik yang mengindikasikan kapan setiap formulir harus diarsip. Verifikasi

independen atas keluaran oleh orang yang kompeten merupakan pengendalian

yang penting untuk mencegah kekeliruan dan kewajiban potensial untuk pajak

dan sanksi.

Page 8: siklus penggajian &kepegawaian

2.2 Pengujian Pengendalian Dan Pengujian Atas Transaksi

Gambar 1

Metodologi Perancangan Pengujian atas Pengendalian dan Pengujian Substantif

atas Transaksi untuk Siklus Penggajian dan Kepegawaian

Pahami struktur pengendalian intern – penggajian dan

kepegawaian

Tetapkan risiko pengendalian yang derencanakan – penggajian dan

kepegawaian

Evaluasi manfaat – biaya dari menguji pengendalian

Rancangan pengujian atas pengendalian dan pengujian

substantif atas transaksi untuk penggajian dan kepegawaian untuk memenuhi tujuan audit

transaksi

Prosedur audit

Ukuran sampel

Pos/unsur yang dipilih

Saat pelakasanaan

Page 9: siklus penggajian &kepegawaian

Gambar diatas merupakan metodologi perancangan pegujian atas transaksi untuk

siklus penggajian dan kepegawaian.

Struktur pengendalian intern untuk penggajian sangat terstruktur dan

dikendalikan dengan baik, untuk mengendalikan kas yang dikeluarkan dan untuk

meminimalisasi keluhan pegawai dan ketidakpuasan. Pada ummnya tidak sulit

untuk membentuk pengendalian yang baik dalam siklus penggajian dan

kepegawaian. Untuk pegawai pabrik dan kantor, biasanya terdapat sejumlah besar

transaksi yang relatif homogen, dalam jumlah yang kecil. Terdapat lebih sedikit

transaksi gaji eksekutif, tetapi biasanya konsisten dari segi waktu, komponen dan

jumlah. Karena, perhatian atas penggajian yang relatif konsisten dari satu

perusahaan ke perusahaan lain, sistem komputer yang berkualitas tinggi telah

tersedia. Dengan demikian, auditor jarang berharap untuk menemukan

pengecualian dalam pengujian atas transaksi penggajian. Kadang-kadang terjadi

deviasi dalam pegujian pengendalian, tetapi kebanyakan kekeliruan dan

penyimpangan moneter dikoreksi melalui pengendalian verifikasi interrn atau

sebagai respon atas keluhan pegawai. Dalam kebanyakan audit, terdapat risiko

salah saji material yang minimum meskipun penggajian seringkali merupakan

bagian yang signifikan dari total beban.

2.2.1 Pengendalian Intern, Pengujian Atas Pengendalian Dan Pengujian

Substantif Atas Transaksi

Prosedur penggajian atas transaksi adalah alat yang sangat penting

dalam memverifikasi salso-saldo akun dalam siklus penggajian dan kepegawaian.

Penekanan pengujian atas pengendalian adalah karena ketiadaan bahan bukti dari

pihak ketiga yang independen, seperti konfirmasi, untuk memverifikasi upah yang

mesih harus dibayar, pajakl penghasilan yang harus dipotong, utang pajak

penghasilah penggajian, dan akun neraca lainnya. Dalam kebanyakan audit, akun

neraca untuk ini bersaldo kecil dan dapat diverifikasi dengan relatif mudah kalau

auditor yakin bahwa transaksi penggajian dimasukkan dengan benar ke dalam

komputern dan SPT disiapkan dengan semestinya.

Page 10: siklus penggajian &kepegawaian

Tabel 1

Ikhtisar dari Tujuan Audit, Pengendalian Kunci, Pengujian atas Pengendalian dan

Pengujian Substantif atas Transaksi untuk Penggajian

Tujuan audit Pengendalian intern Pengujian atas

pengendalian

yang lazim

Pengujian

substantif

atas transaksi

yang lazim

Pembayaran gaji

yang dicatat

adalah untuk

pekerjaan yang

aktual

dilaksanakan

oleh pegawai

non fiktif

(keberadaan)

Kartu absen disetujui

oleh mandor.

Mesin absen digunakan

untuk mencatat waktu

kerja.

Berkas kepegawaian

yang cukup.

Otorisasi kerja.

Pemisahan tugas antara

kepegawaian,

pengelolaan waktu dan

pembayaran gaji.

Periksa kartu

absen untuk

indikasi

perstujuan.

Periksa kartu

absen.

Telaaah kebijakan

kepegawaian.

Periksa berkas

kepegawaian.

Telaah bagan

organisasai,

bicarakan dengan

pegawai dan

amati tugas yang

dikerjakan.

Telaah jurnal

penggajian,

buku besar,

catatan

pendapatan

gaji untuk

jumlah yang

besar atau

tidak biasa.

Bandingkan

cek yang

diambil

dengan jurnal

penggajian

dalam nama,

jumlah dan

tanggal.

Page 11: siklus penggajian &kepegawaian

Hanya pegawai yang

dicatat dalam data

komputer sebagai aksah

yang diterima kalau

dimasukkan.

Otorisasi untuk

mengeluarkan cek.

Periksa hasil

cetak dari

transaksi yang

ditolak oleh

komputer sebagai

nomor pegawai

yang tidak absen

Periksa

pencatatan

penggajian unutk

indikasi

perstujuan.

Periksa cek

yang dimbil

untuk

persetujuan

yang memadai.

Bandingkan

cek yang

diambil

dengan catatan

kepegawaian.

Transaksi

penggajian yang

ada telah dicatat

(kelengkapan)

Cek gaji adalah

prenumbered dan

dipertanggungjawabkan.

Penyiapan rekonsiliasi

bank yang independen.

Hitung urutan cek

gaji.

Diskusikan

dengan pegawai

dan amati

rekonsiliasi.

Rekonsiliasi

pengeluaran

dalam jurnal

penggajian

dengan

pengeluaran

dalam

rekening bank

gaji.

Buktikan

rekonsiliasi

bank.

Transaksi

penggajian yang

dicatat adalah

jumlah waktu

kerja aktual dan

tingkat upah

Verifikasi intern atas

perhitungan dan jumlah.

Batch total

dibandingkan dengan

laporan ikhtisar

komputer.

Periksa indikasi

verifikasi intern.

Periksa berkas

batch total untuk

inisial klerk

pengendali data;

Hitung ulang

jam kerja dari

kartu absen.

Bandingkan

tingkat

upahdengan

Page 12: siklus penggajian &kepegawaian

yang semestinya;

pemotongan

dihitung dengan

semestinya

(akurasi)

Otorisasi tingkat upah,

gaji, atau komisi.

Pemotongan, termasuk

jumlah asuransi dan

simpanan kepegawaian.

bandingkan total

ke laporan

ikhtisar

Periksa catatan

penggajian atas

indikasi adanya

verifikasi intern

Periksa otorisasi

dalam berkas

kepegawaian

kontrak kerja,

persetujuan

oleh dewan

direksi dan

komisaris atau

sumber lain

Hitung ulang

pembayaran

kotor.

Cek

pemotongan

dengan acuan

tabel pajak dan

formulir

otorisasi dalam

berkas

kepegawaian.

Hitung ulang

gaji bersih

Bandingkan

cek yang

diambil

dengan jurnal

penggajian

dalam jurnal.

Transaksi

penggajian

diklasifikasikan

dengan memadai

(klasifikasi)

Bagan akun yang

memadai

Verifikasi intern ataas

klasifikasi.

Telaah bagan

akun.

Periksa indikasi

verifikasi intern.

Bandingkan

klasifikasi

dengan bagan

akun atau

pedoman

Page 13: siklus penggajian &kepegawaian

prosedur.

Telaah kartu

absen untuk

pegawai

bagian dan

tiket kartu

untuk

penugasan

pekerjaan dan

telusuri

melalui

didistribusi

tenaga kerja.

Transaksi

penggajian

dicatat pada

waktu yang tepat

(tepat waktu)

Prosedur yang

memerlukan pencatatan

transaksi sesegera

mungkin setelah gaji

dibayar.

Verifikasi intern.

Periksa pedoman

prosedur dan

amati kapan

dilakukan

pencatatan.

Periksa indikasi

verifikasi intern.

Bandingkan

tanggal

pencatatan cek

dalam jurnal

penggajian

dengan tanggal

pada cek yang

diambil dan

kartu absen.

Bandingkan

tanggal dalam

cek dengan

tanggal cek

diuangkan di

bank.

Transaksi

penggajian

dimasukkan

Verifikasi intern atas isi

berkas induk gaji.

Periksa indikasi

verifikasi intern.

Uji akurasi

klerikal

dengan

Page 14: siklus penggajian &kepegawaian

dalam berkas

induk penggajian

dengan

semestinya;dan

diikhtisarkan

dengan

semestinya

(posting dan

pengikhtisaran)

Perbandingan berkas

induk penggajian

dengan total buku besar

penggajian.

Periksa laporan

total ikhtisar yang

diinisialisasi yang

mengindikasikan

perbandingan

telah dibuat.

menghitung

penjumlahan

ke bawah

jurnal

penggajian dan

telusuri

posting ke

buku besar dan

berkas induk

penggajian.

2.2.2 Pertimbangan – Pertimbangan Mengenai Persediaan Dan Penggajian

Fiktif

Auditor seringkali memperluas prosedurnya dalam audit ataas

penggajian dalam situasi dan kondisi berikut : (1) kalau penggajian secara

signifikan mempengaruhi penilaian persediaan dan (2) kalau auditor

berkepentingan mengenai kemugkinana transaksi penggajian yang curang secara

material akibat struktur pengendalian intern yang lemah.

Hubungan antara penggajian dan penilaian persediaan. Dalam audit

dimana penggajain merupakan bagian yang signifikan dari persediaan, klasifikasi

akun gaji yang tidak memandai dapat secara signifikan mempengaruhi penilaian

aktiva seperti pekerjaan dalam pelaksanaan, barang jadi, atau konstruksi dalam

pelaksanaan. Demikian pula, penilaian persediaan terpengaruh kalau biaya tenaga

kerja langsung dari masing-masing orang dibebankan secara tidak semestinya ke

pekerjaan atau proses yang salah. Jika tenaga kerja merupakan faktor yang

material dalam penilaian persediaan, harus ada penekanan khusus dalam

pengujian pengendalian intern atas kelayakan klasifikasi transaksi penggajian.

Konsistensi dari periode ke periode, yang penting untuk klasifikasi, dapat diuji

dengan menelaah bagan akun dan pedoman prosedur. Juga diperlukan untuk

Page 15: siklus penggajian &kepegawaian

menelusuri tiket pekerjaan (job ticket) atau bahan bukti lain mengenai pekerjaan

yang telah dilakukan oleh pegawai untuk pekerjaan atau proses tertentu ke catatan

akuntansi yang mempengaruhi penilaian persediaan.

Pengujian untuk penggajian fiktif. Meskipun auditor terutama tidak

bertanggungjawab untuk menemukan fraud, mereka harus memperluas prosedur

audit kalau pengendalian intern atas penggajian tidak memadai. Terdapat

beberapa cara dimana pegawai dapat melakukan fraud dalam area penggajian.

Pembahasan dibatasi kepada pengujian untuk dua macam fraud yang lazim:

pegawai fiktif dan jam kerja tidak benar.

Penerbitan cek gaji ke orang yang tidak bekerja bagi perusahaan

seringkali terjadi akibat dari keterlanjutan penerbitan cek setelah pegawai

diberhentikan. Biasanya pegawai yang memperhatikan defalkasi sejenis ini adalah

klerk penggajian, mandor, fellow employee, atau bahkan pegawai lama.

Prosedur tertentu dapat dilakukan pada cek-cek yang diambbil sebagai

alat untuk mendeteksi defalkasi. Prosedur yang digunakan dalam audit penggajian

adalah membandingkan nama-nama pada cek-cek yang diambil dengan yang ada

di kartu absen dan catatan lain mengenai tandatangan oleh yang berwenang dan

kelayakan dari pemberian cap. Juga berlaku untuk menera stempel pada cek-cek

yang dibatalkan mengenai pengulangan pemberian stempel atau stempel yang

tidak biasa sebagai suatu indikasi adanya cek-cek fiktif. Pemeriksaan atas cek-cek

yang tercatat “kosong” juga diperlukan untuk meyakinkan bahwa cek-cek tersebut

tidak digunakan dengan curang.

Pengujian untuk pegawai yang tidak absah adalah dengan menelusuri

transaksi terpilih yang dicatat dalam jurnal penggajian ke bagian kepegawain

untuk menentukan apakah pegawai secara aktual dipekerjakan selama periode

penggajian.

Prosedur yang menguji kelayakan penanganan pemberhentian

pegawai adalah dengan memilih beberapa arsip dari catatan kepegawaian untuk

pegawai yang deberhentikan pada tahun berjalan untuk menentukan apakah

Page 16: siklus penggajian &kepegawaian

masing-masing menerima pesangon sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Pembayaran berkelanjutan fdari pegawai yang telah diberhentikan adalah diuji

dengan memeriksa catatan penggajian dalam periode selanjutnya untuk

meyakinkan bahwa pegawai tidak dibayar lagi.

Jam yang tidak benar terjadi kalau pegawai melaporkan melebihi jam

kerja yang aktual. Karena ketiadaan bahan bukti yang tersedia, biasanya sukar

bagi auditor untuk menemukan kalau seorang pegawai mencatat jam kerjanya

lebih dari yag secara aktual dia kerjakan. Salah satu prosedur adalah dengan

merekonsiliasi total jam yang dibayar sesuai catatan penggajian dengan catatan

independen jam kerja.

2.3 Prosedur Analitis

PROSEDUR ANALITIS KEKELIRUAN YANG MUNGKIN

Bandingkan saldo akun beban gaji

dengan tahun lalu (disesuaikan untuk

peningkatan tingkat upah dan

peningkatan volume)

Salah saji dari akun beban gaji

Bandingkan tenaga kerja langsung

sebagai persentase dari penjualan

dengan tahun lalu

Salah saji dari tenaga kerja langsung

Bandingkan beban komisi sebagai

persentase dari penjualan dengan tahun

lalu

Salah saji dalam beban komisi

Bandingkan beban pajak ditanggung

perusahaan sebagai persentase dari gaji

dan upah dengan tahun lalu

(disesuaikan untuk perubahan dalam

tarif pajak)

Salah saji dalam beban pajak

ditanggung perusahaan

Bandingkan akun utang pajak

penghasilan pegawai dengan tahun lalu

Salah saji dalam utang pajak

penghasilan pegawai

Page 17: siklus penggajian &kepegawaian

Tabel 2

Prosedur Analitis untuk Penggajian dan Kepegawaian

Penggunaan prosedur analitis penting dalam siklus penggajian dan

kepegawaian seperti juga dalam siklus yang lain. Tabel 2 mengilustrasikan

prosedur analitis untuk akun neraca dan laporan laba rugi dalam siklus penggajian

dan kepegawaian yang bermanfaat untuk membongkar bidang yang memerlukan

tambahan penyelidikan.

2.4 Pengujian Terinci Atas Saldo Untuk Akun Kewajiban Dan Beban

Page 18: siklus penggajian &kepegawaian

Gambar 2

Metodologi Perancangan Pengujian Terinci atas Saldo untuk Kewajiban

Penggajian

Gambar 2 menggambarkan metodologi dalam penentuan pegujian terinci atas

saldo yang memadai untuk akun kewajiban penggajian.

Tetapkan risiko pengendalian untuk siklus penggajian dan kepegawaian

Rancang dan laksanakn pengujian atas pengendalian, pengujian substantif atas transaksi dan prosedur analitis untuk siklus penggajian dankepegawaian

Rancang pengujian terinci atas saldo akun penggajian untuk

memenuhi tujuan spesifik audit

Prosedur audit

Ukuran sampel

Pos/unsur yang dipilih

Saat pelakasanaan

Tentukan materialitas dan tetapkan risiko audit yang dapat diterima serta risiko bawaan untuk akun

kewajiban penggajian

Rancang dan laksanakan prosedur analitis untuk saldo akun kewajiban

penggajian

Page 19: siklus penggajian &kepegawaian

Verifikasi atas akun kewajiban yang berhubungan dengan penggajian,

seringkali disebut beban gaji yang masih harus dibayar, biasanya terus terbawa

kalau struktur pengendalian intern berjalan efektif. Dua tujuan utama dalam

pengujian kewajiban yang berkaitan dengan penggajian adalah: akrual dalam

neraca saldo dinilai dengan memadai dan transaksi dalam siklus penggajian

kepegawaian dicatat pada periode yang sesuai. Dan tujuan yang kedua adalah

untuk menjamin bahwa tidak terjadi kurang saji atau penghilangan akrual.

Jumlah yang dipotong dari pembayaran pegawai. Pajak pegawai yang

dipotong, tetapi tidak disetorkan, dapat diuji dengan membandingkan saldonya

dengan jurnal penggajian, formulir pajak yang disiapkan pada periode selajutnya,

dan pengeluaran kas pada periode selanjutnya.

Gaji dan upah yang masih harus dibayar. Akrual untuk gaji dan upah

terjadi karena pegawai belum dibayar untuk beberapa hari atau jam yang

diupahkan sampai periode selanjutnya. Pegawai tetap biasanya menerima seluruh

pembayaran kecuali lembur pada hari terakhir dari suatu bulan, tetapi seringkali

beberapa hari gaji untuk pegawai harian belum dibayar sampai dengan hari

terakhir. Pisah batas dan penilaian gaji dan upah yang benar tergantung kepada

kebijakan perusahaan yang seharusnya diikuti dengan konsisten dari tahun ke

tahun. Beberapa perusahaan menghitung jumlah jam pasti yang dibayarkan dalam

periode sekarang dan dibayarkan dalam periode selanjutnya, sedangkan yang

lainnya menghitung taksiran.

Sekali auditor telah menentukan kebijakan perusahaan untuk mengakrual

upah dan mengetahui bahwa hal itu konsisten dengan tahun lalu, prosedur audit

yang memadai untuk menguji pisah batas dan penilaian adalah dengan

menghitung ulang akrual yang dibuat klien. Kekeliruan yang signifikan dalam

saldo adalah kelalaian untuk memasukkan secara memadai jumlah hari yang

dihasilkan tepat tetapii belum dibayar.

Komisi yang masih harus dibayar. Konsep yang sama digunakan dalam

verifikasi gaji dan upah uang masih harus dibayar juga dapat diterapkan dalam

Page 20: siklus penggajian &kepegawaian

komisi yang masih harus dibayar, tetapi akrual seringkali lebih sulit diverifikasi

karena perusahaan seringkali mempunyai beberapa jenis kesepakatan yang

berbeda dengan pegawai berdasarkan konisi lainnya. Dalam memverifikasi komisi

yang masih harus dibayar, perlu pertama kali untuk menentukan sifat kesepakatan

komisi dan kemudian menguji perhitungan berdasarkan kesepakatan yang telah

dibuat. Penting untuk membandingkan metode pengakuan utang komisi dengan

tahun lalu untuk tujuan konsistensi. Jika jumlahnya material juga lazim untuk

mengkonfirmasi jumlah yang terhitung langsugn dengan pegawai.

Bonus yang masih harus dibayar. Dalam kebanyakan perusahaan, bonus

akhir tahun yang belum dibayar kepada pejabat dan pegawai merupakan unsur

utama yang kelalaian pencatatannya akan menyebabkan salah saji yang material.

Verifikasi akrual yang dicatat biasanya dapat dicapai dengan membendingkannya

dengan jumlah yang disetujui dalam notulen rapat direksi dan komisaris.

Pajak penghasilan pegawai yang masih harus dibayar. Utang pajak

penghasilan pegawai dapat diverifikasi dengan memeriksa formulir pajak yang

disipakan periode berikutnya untuk menentukan jumlah yang seharusnay telah

dicatat sebagai kewajiban pada tanggal neraca.

Beberapa akun dalam laporan laba rugi dipengaruhi oleh transaksi

penggajian. Yang paling utama adalah gaji dan upah pejabat, gaji kantor, gaji dan

komisi penjualan, dan tenaga kerja pabrik langsung. Tunjangan kenikmatan

(fringe benefit) seperti tunjangan asuransi kesehatan juga dimasukkan dalam

beban. Pengujian tambahan yang ekstensif diperlukan hanya kalau terdapat

kelemahan dalam struktur pengendalian intern, ditemukan kekeliruan yang

signifikan dalam pengujian kewajiban atau varians yang besar yang tidak dapat

dijelaskan dalam prosedur analitis. Meskipun demikian, beberapa aku laporan laba

rugi seringkali diuji dalam siklus penggajian dan kepegawaian.