Siklus Kehidupan Nyamuk yang Menakjubkan.docx

download Siklus Kehidupan Nyamuk yang Menakjubkan.docx

of 16

Transcript of Siklus Kehidupan Nyamuk yang Menakjubkan.docx

Siklus Kehidupan Nyamuk yang MenakjubkanPemakan madu bunga@Sandiawanazism | Anggapan banyak orang bahwa nyamuk adalah penghisap dan pemakan darah tidaklah sepenuhnya benar (walaupun ada sebagian agan yg udah tau ). Hanya nyamuk betina yangmenghisap darah dan bukan yang jantan. Di samping itu, nyamuk betina menghisap darah bukan untukkebutuhan makan mereka. Sebab baik nyamuk jantanmaupun betina, keduanya hidup dengan memakan "nectar", yakni cairan manis yang disekresikan oleh bunga tanaman (sari madu bunga). Satu-satunya alasan mengapa nyamuk betina, dan bukan jantan, menghisap darah adalah karena darah mengandung protein yang dibutuhkan untuk perkembangan danpertumbuhan telur nyamuk. Dengan kata lain, nyamuk betina menghisap darah untuk mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya.Perubahan warnaProses perkembangannyamuk merupakanperistiwa yang palingmenakjubkan. berikut ini uraian singkat tentang metamorfosis nyamuk dimulai dari larva mungil melalui sejumlah fase perkembangan yang berbeda hingga pada akhirnya menjadi nyamuk dewasa. (yg males baca rugi )Nyamuk betina menaruh telurnya, yang diberi makan berupa darah agar dapat tumbuh dan berkembang, pada dedaunan lembab atau kolam-kolam yang tak berair di musim panas atau gugur. Sebelumnya, nyamuk betina ini menjelajahi wilayah yang ada dengan sangat teliti menggunakan reseptornya yang sangat peka yang terletak pada perutnya. Setelah menemukan tempat yang cocok, nyamuk mulai meletakkan telur-telurnya. Telur yang panjangnya kurang dari 1 mm ini diletakkan secara teratur hingga membentuk sebuah barisan teratur. Beberapa spesies nyamuk meletakkantelur-telurnya sedemikian hingga berbentuk seperti sebuah sampan. Beberapa koloni telur ini ada yang terdiri dari 300 buah telur.Telur-telur yang berwarna putih ini kemudian berubahwarna menjadi semakin gelap, dan dalam beberapa jammenjadi hitam legam. Warna gelap ini berfungsi untuk melindungi telur-telur tersebut agar tidak terlihat oleh serangga maupun burung pemangsa. Sejumlah larva-larva yang lain juga berubah warna, menyesuaikan dengan warna tempat di mana mereka berada, hal ini berfungsi sebagai kamuflase agar tidak mudah terlihat olehpemangsa.Larva-larva ini berubah warna melalui berbagai proses kimia yang terjadi pada tubuhnya. Tidak diragukan lagi bahwa telur, larva maupun nyamuk betina bukanlah yang menciptakan sendiri ataupun mengendalikan berbagai proses kimia yang mengakibatkan perubahan warna tersebut seiring denganperjalanan metamorfosis nyamuk. Mustahil pula jika sistem yang kompleks ini terjadi dengan sendirinya.Kesimpulannya adalahnyamuk telah diciptakan secara lengkap beserta dengan sistem perkembangbiakannya sejak pertama kali ia ada. Dan Pencipta yang Maha Sempurna ini adalah Allah.Hidup sebagai larvaKetika periode inkubasi telur telah berlalu, para larva lalu keluar dari telur-telur mereka dalam waktu yang hampir bersamaan. Larva (jentik nyamuk) yang makan terus-menerus ini tumbuh sangatcepat hingga pada akhirnya kulit pembungkus tubuhnya menjadi sangat ketat dan sempit. Hal ini tidak memungkinkan tubuhnya untuk tumbuh membesar lagi. Ini pertanda bahwa mereka harus mengganti kulit. Pada tahap ini, kulit yang keras dan rapuh ini dengan mudah pecah dan mengelupas. Para larva tersebut mengalami dua kalipergantian kulit sebelum menyelesaikan periode hidup mereka sebagai larva.Jentik nyamuk mendapatkanmakanan dengan cara yangmenakjubkan. Merekamembuat pusaran air kecildalam air denganmenggunakan bagian ujung dari tubuh mereka yangditumbuhi bulu sehingga miripkipas. Kisaran air tersebutmenyebabkan bakteri danmikro-organisme lainnyatersedot dan masuk ke dalam mulut larva nyamuk . Proses pernapasan jentiknyamuk, yang posisinyaterbalik di bawah permukaanair, terjadi melalui sebuah pipaudara yang mirip dengan"snorkel" (pipa saluran pernapasan) yang biasadigunakan oleh parapenyelam(nyamuk udahpunya teknologi ini duluan ). Tubuh jentik mengeluarkan cairan yangkental yang mampumencegah air untukmemasuki lubang tempatberlangsungnya pernapasan.Sungguh, sistem pernapasan yang canggih ini tidakmungkin dibuat oleh jentikitu sendiri. Ini tidak lain adalahbukti ke-Mahakuasaan Allahdan kasih sayang-Nya padamakhluk yang mungil ini, agar dapat bernapas denganmudah.Saat meninggalkan kepompongPada tahap larva (jentik), terjadi pergantian kulit sekali lagi. Pada tahap ini, larva tersebut berpindah menuju bagian akhir dari perkembangan mereka yakni tahap kepompong (pupalstage). Ketika kulitkepompong terasa sudah sempit dan ketat, ini pertanda bagi larva untuk keluar dari kepompongnya. Selama masa perubahan terakhir ini, larva nyamuk menghadapi tantangan yang membahayakan jiwanya , yakni masuknya air yangdapat menyumbat saluran pernapasan . Hal ini dikarenakan lubang pernapasannya, yangdihubungkan dengan pipa udara dan menyembul di ataspermukaan air, akan segera ditutup. Jadi sejak penutupan ini, dan seterusnya, pernapasan tidak lagi melalui lubang tersebut, akan tetapi melalui dua pipa yang baru terbentuk di bagian depan nyamuk muda. Tidak mengherankan jika dua pipa ini muncul ke permukaan airsebelum pergantian kulit terjadi (yakni sebelum nyamuk keluar meninggalkankepompong). Nyamuk yang berada dalam kepompong kini telah menjadi dewasa dan siap untuk keluar dan terbang. Binatang ini telah dilengkapi dengan seluruh organ dan organelnya seperti antena, kaki, dada, sayap, abdomen dan matanya yang besar.Kemunculan nyamuk dari kepompong diawali dengan robeknya kulit kepompong dibagian atas. Resiko terbesar pada tahap ini adalah masuknya air ke dalam kepompong. Untungnya, bagian atas kepompong yangsobek tersebut dilapisi oleh cairan kental khusus yang berfungsi melindungi kepala nyamuk yang baru "lahir" ini dari bersinggungan dengan air. Masa-masa ini sangatlah kritis . Sebab tiupan angin yang sangat lembut sekalipun dapat berakibatkan kematian jika nyamuk muda tersebut jatuh ke dalam air. Nyamuk muda ini harus keluar dari kepompongnya dan memanjat ke ataspermukaan air dengan kaki-kakinya sekedar menyentuhpermukaan air.Begitulah, seringkali hati kitatertutupi dari memahamikebesaran Allah padamakhluknya yang tampakkecil dan tak berarti. Kalaunyamuk yang kecil ternyata menyimpan keajaiban ciptaanAllah yang begitu besar,sebagai mana allah berfirman dalam Al Quran"Sesungguhnya Allah tiadasegan membuatperumpamaan berupanyamuk atau yang lebihrendah dari itu. Adapunorang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwaperumpamaan itu benar dariRabb mereka, tetapi merekayang kafir mengatakan:"Apakah maksud Allahmenjadikan ini untuk perumpamaan?" Denganperumpamaan itu banyakorang yang disesatkan Allah,dan dengan perumpamaan itu(pula) banyak orang yangdiberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkanAllah kecuali orang-orangyang fasik."(QS. Al-Baqarah, 2:26)kaskus

Siklus Hidup Nyamuk dan cara nyamuk berkembang biak Ketahui siklus hidup nyamuk agar terhindar dari penyakit yang ditimbulkannya, dengan cara menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga dan lingkungan di sekitar kita.

Antar spesies nyamuk mempunyai siklus hidup yang berbeda, dan tergantung kepada banyak faktor seperti suhu lingkungan dan kelembaban. Tetapi nyamuk akan menjadi nyamuk dewasa yang bisa terbang dan mulai menghisap darah anda setelah melalui 4 tahap, yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa, dan semua nyamuk memerlukan media air dan bertelur untuk berkembang biak.Tahap nyamuk bertelur

Nyamuk jantan hanya memakan nektar bunga, sedangkan nyamuk betina membutuhkan darah sebagai sumber protein untuk memelihara dan mengembangkan telur-telurnya. Jadi yang menghisap dan mengganggu tidur lelap anda setiap hari adalah nyamuk betina. Nyamuk betina akan meletakkan telur-telurnya langsung ke dalam air sedangkan beberapa spesies nyamuk akan bertelur di dekat air. Sekali bertelur nyamuk betina akan meletakkan sebanyak 200-300 telur. Perhatikan bagaimana nyamuk meletakkan telur-telurnya yang tersusun dengan teratur di video di bawah ini, dalam hitungan menit atau jam telur nyamuk akan berubah warna menjadi gelap untuk melindungi telur dari serangan hewan pemangsa lainnya.

Tahap nyamuk menjadi larva

Telur nyamuk akan menetas dan menjadi larva hanya membutuhkan waktu sehari atau dua hari saja. Larva akan segera tumbuh dan memiliki panjang sekitar 5 milimeter, dan bernafas melalui tabung udara, larva yang besar bisa terlihat mengambang di atas permukaan air. Larva nyamuk membutuhkan oksigen untuk bernafas, karena itu larva akan muncul ke permukaan dalam interval teratur dan sering untuk mendapatkan oksigen melalui tabung pernafasannya yang disebut siphon. Larva nyamuk juga membutuhkan makanan yaitu ganggang dan organisme kecil yang hidup di air. Larva nyamuk akan tumbuh selama 7-14 hari dan berganti kulit sebanyak 4 kali.Tahap nyamuk pupa

Setelah waktu 7 sampai 14 hari tergantung dari temperatur air, larva akan memasuki tahap pupa, menjadi kepompong. Tahap nyamuk menjadi pupa akan berlangsung selama 1-4 hari tergantung dari spesies nyamuk dan suhu air. Berat pupa nyamuk lebih ringan dari air sehingga akan mengambang di atas permukaan air, pupa bernafas dengan dua buah alat tabung pernafasan yang disebut "trumpets" untuk mengambil oksigen. Dalam tahap kepompong pupa nyamuk tidak makan.Tahap nyamuk dewasa

Setelah tahap kepompong usai, nyamuk akan bermetamorfosa menjadi nyamuk dewasa setelah tubuhnya dapat mengering dan mengeras selanjutnya nyamuk akan terbang. Lama hidup nyamuk dewasa berkisar antara 2-3 minggu bahkan dalam beberapa kasus nyamuk bisa hidup sampai 8 bulan.

Software Anti VirusFriday, June 4, 2010Pemberantasan Penyakit Malaria KOMPONEN PEMBERANTASAN PENYAKITPENYAKIT MALARIA

Penyakit malaria adalah suatu penyakit menular yang banyak diderita oleh penduduk di daerah tropis dan subtropis. Penyakit tersebut semula banyak ditemukan di daerah rawa-rawa dan dikira disebabkan oleh udara rawa yang buruk, sehingga dikenal sebagai malaria (mal = jelek; aria=udara).

Terdapat 5 jenis parasit 'strain' yang menyebabkan malaria di antaranya vivax dan falciparum. 4 daripadanya berupaya menjangkiti manusia. 'Strain' falciparum adalah yang paling merbahaya kerana dapat menyebabkan kematian dan bertanggungjawab terhadap 90 perseratus kematian. vivax biasa didapati di Amerika selatan dan Asia.

A. Penyebab Penyakit Malaria1. Penyakit malaria disebabkan oleh bibit penyakit yang hidup di dalam darah manusia. Bibit penyakit tersebut termasuk binatang bersel satu, tergolong amuba yang disebut Plasmodium. 2. Ada empat macam plasmodium yang menyebabkan malaria:3. Falciparum, penyebab penyakit malaria tropika. Jenis malaria ini bisa menimbulkan kematian.4. Vivax, penyebab malaria tersiana. Penyakit ini sukar disembuhkan dan sulit kambuh. 5. Malariae, penyebab malaria quartana. Di Indonesia penyakit ini tidak banyak ditemukan. 6. Ovale, penyebab penyakit malaria Ovale. Tidak terdapat di Indonesia. 7. Kerja plasmodium adalah merusak sel-sel darah merah. Dengan perantara nyamuk anopheles, plasodium masuk ke dalam darah manusian dan berkembang biak dengan membelah diri.

B. Penularan dan Penyebaran Penyakit Malaria1. Penularan penyakit malaria dari orang yang sakit kepada orang sehat, sebagian besar melalui gigitan nyamuk. Bibit penyakit malaria dalam darah manusia dapat terhisap oleh nyamuk, berkembang biak di dalam tubuh nyamuk, dan ditularkan kembali kepada orang sehat yang digigit nyamuk tersebut. 2. Jenis-jenis vektor (perantara) malaria yaitu:3. Anopheles Sundaicus, nyamuk perantara malaria di daerah pantai. 4. Anopheles Aconitus, nyamuk perantara malaria daerah persawahan.5. Anopheles Maculatus, nyamuk perantara malaria daerah perkebunan, kehutanan dan pegunungan. 6. Penularan yang lain adalah melalu transfusi darah. Namun kemungkinannya sangat kecil.C. Tanda-tanda penyakit malaria1. Dimulai dengan dingin dan sering sakit kepala. Penderita menggigil atau gemetar selama 15 menit sampai satu jam.2. Dingin diikuti demam dengan suhu 40 derajat atau lebih. Penderita lemah, kulitnya kemerahan dan menggigau. Demam berakhir serelah beberapa jam. 3. Penderita mulai berkeringat dan suhunya menurun. Setelah serangan itu berakhir, penderita merasa lemah tetapi keadaannya tidak mengkhawatirkan. 4. Masa tunas / inkubasi penyakit ini dapat beberapa hari sampai beberapa bulan yang kemudian barulah muncul tanda dan gejala yang dikeluhkan oleh penderita seperti demam, menggigil, linu atau nyeri persendian, kadang sampai muntah, tampak pucat / anemis, hati serta limpa membesar, air kencing tampak keruh / pekat karena mengandung Hemoglobin (Hemoglobinuria), terasa geli pada kulit dan mengalami kekejangan.Namun demikian, tanda yang klasik ditampakkan adalah adanya perasaan tiba-tiba kedinginan yang diikuti dengan kekakuan dan kemudian munculnya demam dan banyak berkeringat setelah 4 sampai 6 jam kemudian, hal ini berlangsung tiap dua hari. Diantara masa tersebut, mungkin penderita merasa sehat seperti sediakala. Pada usia anak-anak serangan malaria dapat menimbulkan gejala aneh, misalnya menunjukkan gerakan / postur tubuh yang abnormal sebagai akibat tekanan rongga otak. Bahkan lebih serius lagi dapat menyebabkan kerusakan otak.

D. Bahaya penyakit malaria:1. Rasa sakit yang ditimbulkan sangat menyiksa si penderita2. Tubuh yang sangat lemah, sehingga tidak dapat bekerja seperti biasa3. Dapat menimbulkan kematian pada anak-anak dan bayi4. Perkembangan otak bisa terganggu pada anak-anak dan bayi, sehingga menyebabkan kebodohan.E. Tindakan dan Pengobatan:1. Memutus rantai penularan dengan memilih mata rantai yang paling lemah. Mata rantai tersebut adalah penderita dan nyamuk malaria. 2. Seluruh penderita yang memiliki tanda-tanda malaria diberi pengobatan pendahuluan dengan tujuan untuk menghilangkan rasa sakit dan mencegah penularan selama 10 hari.3. Bagi penderita yang dinyatakan positif menderita malaria setelah diuji di laboratorium, akan diberi pengobatan secara sempurna.4. Bagi orang-orang yang akan masuk ke daerah endemis malaria seperti para calon transmigran, perlu diberi obat pencegahan. F. Penggolongan Manifestasi Penyakit MalariaAda beberapa bentuk manifestasi penyakit malaria, antara lain : Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan demam muncul setiap hari ketiga. Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan demam setiap hari keempat. Malaria serebral, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, penderita mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian yang mendadak. Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat timbul sangat mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang berat.G. Tindakan-tindakan Pencegahan:1. Usahakan tidur dengan kelambu, memberi kawat kasa, memakai obat nyamuk bakar, menyemprot ruang tidur, dan tindakan lain untuk mencegah nyamuk berkembang di rumah. 2. Usaha pengobatan pencegahan secara berkala, terutama di daerah endemis malaria. 3. Menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan ruang tidur, semak-semak sekitar rumah, genangan air, dan kandang-kandang ternak.4. Memperbanyak jumlah ternak seperti sapi, kerbau, kambing, kelinci dengan menempatkan mereka di luar rumah di dekat tempat nyamuk bertelur. 5. Memelihara ikan pada air yang tergenang, seperti kolam, sawah dan parit. Atau dengan memberi sedikit minyak pada air yang tergenang. 6. Menanam padi secara serempak atau diselingi dengan tanaman kering atau pengeringan sawah secara berkala7. Menyemprot rumah dengan DDT.H. Komponen Pemberantasan Penyakit MalariaPencegahan penyakit malaria dapat dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN), berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk, atau dengan upaya pemberantasan dengan pemberian obat Chloroquine bila mengunjungi daerah endemik malaria.

DAFTAR PUSTAKAhttp://www.infopenyakit.com/2008/04/penyakit-malaria.htmlhttp://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/malaria.htm

cara memberantas nyamuk malaria

Tujuan studi epidemiologi malaria adalah untuk menggunakannya sebagai dasar rasional dalam pemberantasan, pengendalian penularan dan pencegahannya.Materi studi epidemiologi malaria, secara garis besar, menyangkut 3 hal utama yang saling berkaitan:1. Inang (HOST): manusia sebagai inang antara, dan nyamuk vektor sebagai inang definitif parasit malaria.2. Penyebab penyakit (AGENT): parasit malaria (Plasmodium).3. Lingkungan (ENVIRONMENT).MEKANISME EPIDEMIOLOGISecara parasitologis, dalam daur hidupPlasmodium, manusia diketahui sebagai inang antara karenaPlasmodium, parasit malaria dalam tubuh manusia masih dalam stadium aseksual, maksimal sebagai mikrogametosit (jantan muda) dan makrogametosit (betina muda) yang belum mampu melakukan singami.Plasmodium, parasit malaria, pada manusia di Indonesia adalah:P. falciparum, P. vivax, P. malariaedanP. ovale.Parasit malaria dalam tubuh manusia berhabitat utama dalam sel darah merah (eritrosit) yang memakan hemoglobin.PadaP. vivaxada bentuk hepatik yaitu dalam sel-sel hati yang memungkinkan terjadi relaps atau kambuh.Vektor malaria adalah NyamukAnophelesbetina, yang merupakan inang definitif. Dalam lambung nyamuk mikrogametosit dan makrogametositPlasmodium, masing-masing telah menjadi mikrogamet dan makrogamet yang kemudian kawin (singami)zigotookinetoosista(proses sprogoni) dalam dinding lambung nyamukpecahkeluar puluhan ribu ratusan ribu sporozoit yang akan menuju kelenjar liur nyamuk inangnya.Keberadaan, kelimpahan, umur dan mungkin perilaku vektor sangat dipengaruhi oleh lingkungantanbiotik(fisik, kimia, hidrologis, klimatologis),biotik(tumbuhan, biota predator), dan kondisisosial ekonomipenduduk di daerah endemik malaria. Spesies nyamuk yang berbeda segi genetiknya berbeda daya dukungnya terhadap kelangsungan hidup parasit malaria.Faktor lingkungansuhu udara geografis (ketinggian dari permukan laut, musim) bisa berpengaruh pada kemampuan hidup parasit dalam nyamuk vektor. Plasmodium tidak bisa hidup dan berkembang pada suhu < 16 derajat Celsius. Kelembaban udara 60-80% optimal untuk hidup nyamuk dengan umur panjang.Jika nyamuk vektor semakin padat (misalnya hitungan jumlah nyamuk vektor rata-rata yang menggigit orang per jam), semakin antropofilik (lebih suka menggigit dan mengisap darah manusia), semakin panjang umurnya (> 2 minggu), dan semakin rentan terhadap infeksi dengan parasit malaria setempat, maka semakin besar potensinya terjadi KLB malaria, mungkin pada musim tertentu.

MEKANISME PENULARANManusia tertulari malaria jika kemasukan sporozoitPlasmodium(P. falciparum, P. vivax, P. malariae, atauP. ovale) lewat gigitan nyamukAnophelesbetina yang infeksius.Nyamuk vektor terkena infeksi parasit malaria stadium gametosit yang berhasil mengalami gametogoni, singami dan sporogoni.Penularan malaria ke manusia bisa bermacam-macam:1) Alamisecara inokulatif, sporozoit masuk tubuh manusia lewat gigitan nyamuk vektor.2) Aksidentallewat transfusi darah, atau jarum suntik yang terkontaminasi darah berparasit malaria yang hiduptrofozoit langsung ke darah.3) Secara sengajadengan suntikan intravena atau transfusi untuk tujuan terapi layuh saraf (paresis).INDIKATOR BIOLOGIS PENULARAN MALARIAKasus malaria di suatu daerah atau tempat adalah salah satu indikator biologis malaria.Ada kasus, berarti ada orang dengan infeksi parasit malaria,Plasmodium,salah satu spesies atau campuran (mixed).Ada kasus malaria berarti ada nyamuk vektornya,Anophelessp., spesiesnya apa perlu diteliti / dibuktikan adanya dan kepadatannya, dsb.

Adanya vektor yang positif sporozoit (dengan pembedahan kelenjar liur atau reaksi imunologis) menunjukkan bahwa lingkungan setempat cocok untuk kelangsungan hidup vektor, umurt vektor cukup panjang untuk mendukung dilampauinya masa inkubasi ekstrinsik Plasmodium dalam nyamuk vektor, yang berarti pula kelembaban dan suhu udara optimal untuk nyamuk dan parasit malaria.PEMBERANTASAN MALARIAPemberantasan malaria bertujuan untuk mencegah kematian akibat malaria, terutama jika terjadi KLB, menurunkan angka kematian, menurunkan angka kesakitan (insidensi dan prevalensi), meminimalkan kerugian sosial dan ekonomi akibat malaria.Pemberantasan malaria haruslah rasional, harus berbasis pada epidemiologinya; sarannya: manusia / penduduk, parasit malaria, vektor dan lingkungannya.Program pemberantasan malaria dilaksanakan dengan sasaran:1. Kasus atau penderitayang diagnostik terbukti positif gejala klinis dan parasitnya dalam darahdiberi pengobatan dan perawatan menurut SOP atau protokol bakunya di puskesmas atau rumah sakit;2. Penduduk daerah endemikdiberikan penyuluhan kesehatan dan dibagikan kelambu berinsektisida.3. Nyamuk vektornyadengan pengendalian vektor cara kimia, hayati atau manajemen lingkungan, atau secara terpadu.4. Lingkungandengan memodifiksi atau memanipulasi lingkungan supaya tidak cocok lagi jadi habitat vektorvektor pindah tempat atau berkurang kepadatannya secara nyata.PENGENDALIAN VEKTOR MALARIA DAN DATA ENTOMOLOGISPengendalian vektor adalah salah satu cara atau strategi memutus rantai penularan malaria, mengurangi laju penularan dari vektor ke manusia, dengan mencegahdan atau mengurangi jumlah kontak nyamuk vektor-parasit-manusia.Sebagai data dasar (data base) dan parameter keberhasilan pengendalian vektor dengan berkurangnya laju penularan malaria (malaria transmission rate), diperlukan data entomologis.Data entomologis ini mencakup:1. Nama spesies nyamuk vektordilakukan identifikasi nyamuk stadium dewasa (imago) dan jentik.2. Kepadatan nyamuk:a) MBR (Man biting rate).b) MHD (Man hour density).c)Parity rate, lebih untuk mengetahuiumur nyamuk vektor.NYAMUK VEKTOR MALARIANyamuk di seluruh dunia diketahui sekitar 3453 spesies, subspesies dan strain, 400 spesies di antara jumlah itu adalahAnopheles.Dari jumlah itu, 90 spesiesAnophelesada di Indonesia, dan 18 spesies dipastikan sebagai vektor malaria yang tersebar di banyak pulau.Di antara 18 spesies itu, ada 7 spesies yang diketahui paling efisien sebagai vektor malartia yaitu:An. sundaicus, An, aconitus, An. barbirostris, An. sinensis, An. farauti,An. subpictus,danAn. balabacensis,TUGAS ASISTEN EPIEMIOLOGIS1. Mengumpulkan data atau informasi tentang nyamuk yang diduga atau dikonfirmasi sebagai vektor penyakit dengan cara survei.2. Memahami tugasnya dengan bekal pengetahuan minimal tentang Entomologi, khususnya tentang morfologi nyamuk dan jentik di wilayah tugasnya, mampu dan mahir mengidentifikasi dengan kunci identifikasi yang baku.3. Melaporkan hasil survei tersebut ke atasan / petugas entomologi di tingkat kabupaten/propinsi.Info penyakit Kamis, 22 Juli 2010Penyakit Malaria Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles. Protozoa parasit jenis ini banyak sekali tersebar di wilayah tropik, misalnya di Amerika, Asia dan Afrika.

Ada empat type plasmodium parasit yang dapat meng-infeksi manusia, namun yang seringkali ditemui pada kasus penyakit malaria adalah Plasmodium falciparum and Plasmodium vivax. Lainnya adalah Plasmodium ovale dan Plasmodium malariae. Tanda dan Gejala Penyakit malariaMasa tunas / inkubasi penyakit ini dapat beberapa hari sampai beberapa bulan yang kemudian barulah muncul tanda dan gejala yang dikeluhkan oleh penderita seperti demam, menggigil, linu atau nyeri persendian, kadang sampai muntah, tampak pucat / anemis, hati serta limpa membesar, air kencing tampak keruh / pekat karena mengandung Hemoglobin (Hemoglobinuria), terasa geli pada kulit dan mengalami kekejangan.

Namun demikian, tanda yang klasik ditampakkan adalah adanya perasaan tiba-tiba kedinginan yang diikuti dengan kekakuan dan kemudian munculnya demam dan banyak berkeringat setelah 4 sampai 6 jam kemudian, hal ini berlangsung tiap dua hari. Diantara masa tersebut, mungkin penderita merasa sehat seperti sediakala. Pada usia anak-anak serangan malaria dapat menimbulkan gejala aneh, misalnya menunjukkan gerakan / postur tubuh yang abnormal sebagai akibat tekanan rongga otak. Bahkan lebih serius lagi dapat menyebabkan kerusakan otak. Penggolongan Manifestasi Penyakit MalariaAda beberapa bentuk manifestasi penyakit malaria, antara lain :- Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan demam muncul setiap hari ketiga.- Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan demam setiap hari keempat.- Malaria serebral, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, penderita mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian yang mendadak.- Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium vivax, gejala dapat timbul sangat mendadak, mirip Stroke, koma disertai gejala malaria yang berat. Menegakkan Diagnosa Penyakit MalariaDengan adanya tanda dan gejala yang dikeluhkan serta tampak oleh Tim kesehatan, maka akan segera dilakukan pemeriksaan laboratorium (khususnya pemeriksaan darah) untuk memastikan penyebabnya dan diagnosa yang akan diberikan kepada penderita. Pengobatan Penyakit MalariaBerdasarkan pemeriksaan, baik secara langsung dari keluhan yang timbul maupun lebih berfokus pada hasil laboratium maka dokter akan memberikan beberapa obat-obatan kepada penderita. Diantaranya adalah pemberian obat untuk menurunkan demam seperti paracetamol, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh sebagai upaya membantu kesembuhan.

Sedangkan obat antimalaria biasanya yang dipakai adalah Chloroquine, karena harganya yang murah dan sampai saat ini terbukti efektif sebagai penyembuhan penyakit malaria di dunia. Namun ada beberapa penderita yang resisten dengan pemberian Chloroquine, maka beberapa dokter akan memberikan antimalaria lainnya seperti Artesunate-Sulfadoxine/pyrimethamine, Artesunate-amodiaquine, Artesunat-piperquine, Artemether-lumefantrine, dan Dihidroartemisinin-piperquine. Pencegahan Penyakit MalariaPencegahan penyakit malaria dapat dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN), berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk, atau upaya pencegahan dengan pemberian obat Chloroquine bila mengunjungi daerah endemik malaria.