Sifat Mekanik Logam.docx
-
Upload
aong-lowrider -
Category
Documents
-
view
20 -
download
3
description
Transcript of Sifat Mekanik Logam.docx
Sifat mekanik logam merupakan sifat yang menyatakan kamampuan suatu logam dalam menerima suatu beban atau gaya tanpa mengalami kerusakan pada logam tersebut. Sifat-sifat mekanik logam antara lain:
1. Kekuatan (strength)Yaitu kemampuan material logam dalam menerima gaya berupa tegangan tanpa
mengalami patah. Ada beberapa jenis kekuatan tergantung jenis bahan yang dipakai diantaranya: kekuatan tekan, tarik, kerja dan geser.
2. Kekerasan(hardness)Yaitu kemampuan material logam dalam menerima gaya berupa penetrasi.pengikisan dan
pergeseran sifat ini berhubungan dengan sifat ketahanan aus.3. Kekakuan(stiffness)
Kemampuan material dalam mempertahankan bentuk setelah mendapat gaya dari arah tertentu.
4. Ketangguhan(toughtness)Merupakan sifat yang menyatakan kemampuan bahan dalam menyerap gaya yang
diberikan.5. Kelenturan(elasticity)
Menyatakan kemempuan material kembali kebentuk asal setelah gaya dihilangkan. Hal ini terjadi sebelum masuk wilayah plastis.
6. Plastisitas(plasticity)Kemampuan bahan dalam mengalami sjumlah deformasi permanen sebelum terjadi
patah, hal ini setelah masuk wilayah plastis.7. Mulur (creep)
Meyatakan kecenderunngan logam mengalami deformasi plastis apabila diberi gaya dalam jangka waktu tertentu.
8. Kelelahan(fatigue)Merupakan kemampuan material dalam menahan beban secara terus menerus
Beberapa sifat mekanik yang penting antara lain:
1. Kekuatan (strength)
Merupakan kemampuan suatu material untuk menerima tegangan tanpa menyebabkan material menjadi patah.
Berdasarkan pada jenis beban yang bekerja, kekuatan dibagi dalam beberapa macam yaitu kekuatan tarik,
kekuatan geser, kekuatan tekan, kekuatan torsi, dan kekuatan lengkung.
1. Kekakuan (stiffness)
Adalah kemampuan suatu material untuk menerima tegangan/beban tanpa mengakibatkan terjadinya deformasi
atau difleksi.
1. Kekenyalan (elasticity)
Didefinisikan sebagai kemampuan meterial untuk menerima tegangan tanpa mengakibatkan terjadinya
perubahan bentuk yang permanen setelah tegangan dihilangkan, atau dengan kata lain kemampuan material
untuk kembali ke bentuk dan ukuran semula setelah mengalami deformasi (perubahan bentuk).
1. Plastisitas (plasticity)
Adalah kemampuan material untuk mengalami deformasi plastik (perubahan bentuk secara permanen) tanpa
mengalami kerusakan. Material yang mempunyai plastisitas tinggi dikatakan sebagai material yang ulet (ductile),
sedangkan material yang mempunyai plastisitas rendah dikatakan sebagai material yang getas (brittle).
1. Keuletan (ductility)
Adalah sutu sifat material yang digambarkan seprti kabel dengan aplikasi kekuatan tarik. Material ductile ini
harus kuat dan lentur. Keuletan biasanya diukur dengan suatu periode tertentu, persentase keregangan. Sifat ini
biasanya digunakan dalam bidan perteknikan, dan bahan yang memiliki sifat ini antara lain besi lunak, tembaga,
aluminium, nikel, dll.
1. Ketangguhan (toughness)
Merupakan kemampuan material untuk menyerap sejumlah energi tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan.
1. Kegetasan (brittleness)
Adalah suatu sifat bahan yang mempunyai sifat berlawanan dengan keuletan. Kerapuhan ini merupakan suatu
sifat pecah dari suatu material dengan sedikit pergeseran permanent. Material yang rapuh ini juga menjadi
sasaran pada beban regang, tanpa memberi keregangan yang terlalu besar. Contoh bahan yang memiliki sifat
kerapuhan ini yaitu besi cor.
1. Kelelahan (fatigue)
Merupakan kecenderungan dari logam untuk menjadi patah bila menerima beban bolak-balik (dynamic load)
yang besarnya masih jauh di bawah batas kekakuan elastiknya.
1. Melar (creep)
Merupakan kecenderungan suatu logam untuk mengalami deformasi plastik bila pembebanan yang besarnya
relatif tetap dilakukan dalam waktu yang lama pada suhu yang tinggi.
1. Kekerasan (hardness)
Merupakan ketahanan material terhadap penekanan atau indentasi / penetrasi. Sifat ini berkaitan dengan sifat
tahan aus (wear resistance) yaitu ketahanan material terhadap penggoresan atau pengikisan.
Berbagai Macam Sifat Logam :Sifat Mekanik Sifat Fisik
- Kekuatan - Kerapatan- Keuletan - Titik Lebur- Ketangguhan - Panas Sfesifik- Kekerasan - Kondduktivitas &- Kelelahan (fatique) Ekspansi Panas- Impak - Konduktivitas Listrik- Mulur (creep) - Korosi & Oksidasi
Logam mempunyai beberapa sifat antara lain: sifat mekanis, sifat fisika, sifat kimia dan sifat pengerjaan. Sifat mekanis adalah kemampuan suatu logam untuk menahan beban yang diberikan pada logam tersebut. Pembebanan yang diberikan dapat berupa pembebanan statis (besar dan arahnya tetap), ataupun pembebanan dinamis (besar dan arahnya berubah). Yang termasuk sifat mekanis pada logam, antara lain: kekuatan bahan (strength), kekerasan elastisitas, kekakuan, plastisitas, kelelahan bahan, sifat fisika, sifat kimia, dan sifat pengerjaan. Kekuatan (strength) adalah kemampuan material untuk menahan tegangan tanpa kerusakan. Beberapa material seperti baja struktur, besi tempa, alumunium, dan
tembaga mempunyai kekuatan tarik dan tekan yang hampir sama. Sementara itu, kekuatan gesermya kira-kira dua pertiga kekuatan tariknya. Ukuran kekuatan bahan adalah tegangan maksimumnya, atau gayaterbesar persatuan luas yang dapat ditahan bahan tanpa patah. Untuk mengetahui kekuatan suatu material dapat dilakukan dengan pengujian tarik, tekan, atau geser. Kekerasan (hardness) adalah ketahanan suatu bahan untuk menahan pembebanan yang dapat berupa goresan atau penekanan. Kekerasan merupakan kemampuan suatu material untuk menahan takik atau kikisan. Untuk mengetahui kekerasan suatu material digunakan uji Brinell. Kekakuan adalah ukuran kemampuan suatu bahan untuk menahan perubahan bentuk atau deformasi setelah diberi beban. Kelelahan bahan adalah kemampuan suatu bahan untuk menerima beban yang berganti-ganti dengan tegangan maksimum diberikan pada setiap pembebanan. Elastisitas adalah kemampuan suatu bahan untuk kembali ke bentuk semula setelah menerima beban yang mengakibatkan perubahan bentuk. Elastisitas merupakan kemampuan suatu material untuk kembali ke ukuran semula setelahgaya dari luar dilepas. Elastisitas ini penting pada semua struktur yang mengalami beban yang berubah-ubah terlebih pada alat-alat dan mesin-mesin presisi. Plastisitas adalah kemampuan suatu bahan padat untuk mengalami perubahan bentuk tetap tanpa ada kerusakan.