Bab 4 sifat mekanik zat

22
Penerbit Erlangga

Transcript of Bab 4 sifat mekanik zat

Page 1: Bab 4 sifat mekanik zat

Penerbit Erlangga

Page 2: Bab 4 sifat mekanik zat

Menguasai konsep elastisitas bahan. Menguasai hukum Hooke dan

menerapkannya dalam menentukan kekuatan bahan.

Page 3: Bab 4 sifat mekanik zat

Tegangan, Regangan, dan Modulus Elastisitas Tegangan dan Regangan Tarik dan

Tekan Tegangan Bengkok Tegangan Geser

Elastisitas dan Plastisitas

Page 4: Bab 4 sifat mekanik zat

Tegangan dari suatu benda menyatakan kekuatan dari gaya-gaya yang dapat disebabkan oleh penarikan atau pemuntiran

Regangan menyatakan hasil deformasi dari tegangan tersebut.

Page 5: Bab 4 sifat mekanik zat

Modulus Elastisitas (ME)

Perbandingan antara tegangan dan regangan ini dikenal juga dengan Hukum Hooke.

Hukum Hooke ini hanya terbatas pada gaya tarik tertentu yang tidak terlalu besar sehingga rentang peregangannya cukup kecil.

teganganME

regangan

Page 6: Bab 4 sifat mekanik zat

Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda, maka ada kemungkinan benda tersebut mengalami

deformasi (bertambah panjang, pendek, dan lainnya).

Page 7: Bab 4 sifat mekanik zat

Tegangan: gaya per satuan luas

A

F

luas

gayategangan

Regangan: perubahan fraksional dari panjang benda

0

perubahan panjangregangan

panjang awal

l

l

Page 8: Bab 4 sifat mekanik zat

Tegangan dan Regangan Tarik dan Tekan

Secara matematis dapat kita tuliskan dalam bentuk

Regangan tarik atau

A

Ft

0

0

0 l

ll

l

l

0

0

l

lle

Page 9: Bab 4 sifat mekanik zat

dengan: Y = modulus Young (N/m2)F = gaya tarik (N)A = luas penampang (m2)l0 = panjang awal (m)l = panjang akhir (m)

atau 0

0( )

FlY

A l l

0

0

( )t

FAYl lel

Page 10: Bab 4 sifat mekanik zat
Page 11: Bab 4 sifat mekanik zat
Page 12: Bab 4 sifat mekanik zat

Tegangan Bengkok

Momen Bengkok: 1 1

2 21

4

b

b

M F l

M Fl

Page 13: Bab 4 sifat mekanik zat

dengan: b = tegangan bengkok (N/m2)F = gaya bengkok (N)l = panjang balok (m)b = lebar penampang balok (m)h = ketebalan balok (m)

2

/ 4

/ 6b

b

b

M Fl

W bh 2

3

2b

Fl

bh

Page 14: Bab 4 sifat mekanik zat

Tegangan Geser

FF

FF

Menjadi

Menjadi

Dimana ;

Maka,

Regangan geser

A

h

x

A

Fg

Page 15: Bab 4 sifat mekanik zat

dengan: S = modulus geser (N/m2)F = gaya singgung (N)h = ketebalan (m)x = pergeseran (m) A = luas bidang (m2)

A

FFh

hx

AF

eS g

/

/

FhS

Ax

Page 16: Bab 4 sifat mekanik zat

Tegangan Puntir

Momen Puntir

atau

F

2

FDM p FrM p

Page 17: Bab 4 sifat mekanik zat

dengan p = tegangan puntir (N/m2)F = gaya puntir (N)D = diameter (m)

30,2pW DTekanan Bengkok:

Jadi Tegangan Puntir :

atau

2

/ 2

0,2p

p

p

M FD

W D 20,4p

F

D

Page 18: Bab 4 sifat mekanik zat

Gaya vs Pertambahan Panjang benda

Page 19: Bab 4 sifat mekanik zat

Elastisitas : Kecenderungan pada suatu benda untuk berubah dalam bentuk baik panjang, lebar maupun tingginya, tetapi massanya tetap, hal itu disebabkan oleh gaya-gaya yang menekan atau menariknya, pada saat gaya ditiadakan bentuk kembali seperti semula.

Page 20: Bab 4 sifat mekanik zat

Plastisitas: Kecenderungan suatu benda untuk berubah bentuk setelah melewati fase elastis dan tidak akan kembali ke bentuk semula.

Page 21: Bab 4 sifat mekanik zat

Pada pegas yang melebihi kelebihan beban akan terjadi ‘pemuluran’ dan tidak akan kembali elastis lagi.

Page 22: Bab 4 sifat mekanik zat