Sifat Keramik

30

description

KERAMIK

Transcript of Sifat Keramik

Page 1: Sifat Keramik
Page 2: Sifat Keramik

Sifat Listrik

• Sifat konduktivitas listrik adalah salah satu sifat listrik yang banyak digunakan sebagai dasar aplikasi material. Dalam hal ini, karena keramik pada umumnya memiliki sifat konduktivitas yang rendah, maka aplikasi bahan keramik ini banyak digunakan sebagai bahan isolator listrik pada tegangan rendah maupun tinggi.

Page 3: Sifat Keramik

Konduktivitas Listrik

• Rapat arus listrik J didefinisikan sebagai muatan yang berpindah melalui suatu luasan dalam satuan waktu. Jika n adalah jumlah partikel yang termuati tiap satuan volume dan kecepatan alirannya v dan muatan partikelnya ze (z = muatan valensi dan e = muatan elektron) maka rapat arus listrik partikel ke-i diberikan oleh:

Page 4: Sifat Keramik

Konduktivitas Listrik

Page 5: Sifat Keramik

Sifat Listrik Berdasar pita energi

Page 6: Sifat Keramik

Tabel Resistivitas

Page 7: Sifat Keramik

Konduktivitas ionik dalam kristal

• Salah satu pembawa muatan dalam material keramik (kristalin) adalah ion, seperti oksida dan halida, dimana konduktivitas listriknya dihasilkan dari migrasi ion tersebut

Page 8: Sifat Keramik

Konduktivitas kation dalam NaCl

Page 9: Sifat Keramik

Konduktivitas isotherm AgBr didoping dengan Cd2+ dan S2-

Page 10: Sifat Keramik

Konduktivitas KCl dengan variasi senyawa tambahan

Page 11: Sifat Keramik

Konduktivitas elektronik dalam kristal

• Bila dalam kristal terdapat elektron bebas atau hole dalam konsentrasi yang sedikit, maka mobilitas elektron atau holnya relatif lebih tinggi dibanding mobilitas ioniknya. Hal ini akan memberikan kontribusi terhadap konduktivitas listrik. Dalam semua kasus konduktivitas listrik ditentukan oleh konsentrasi pembawa muatan dan mobilitas pembawa muatan

Page 12: Sifat Keramik

• Dalam beberapa kasus untuk oksida logam transisi seperti ReO3, SrO2, VO, TiO dan ReO2 terdapat orbital elektron yang overlap sehingga pita-pita energi d dan f kosong, sehingga konsentrasi elektron kuasi-bebas/cm3 cukup besar 1022 - 1023 menyebabkan bersifat konduktif

Page 13: Sifat Keramik

• Secara umum terdapat energi gap Eg antara pita terisi dengan pita kosong yang lebih besar dari KT. Konsentrasi elektron konduksi intrinsik material sama dengan konsentrasi hole-nya

kT2Egexpmm

hkT22pn 4

3*

h

*

e

23

2

Page 14: Sifat Keramik

Konduktivitas listrik tergantung temperature beberapa oksida

Page 15: Sifat Keramik

Sifat Thermal

• Hampir semua material keramik dalam aplikasinya selalu memperhatikan sifat termal ini, karena sifat termal material terkait dengan sifat-sifat yang lain.

• a). Kapasitas Panas• Adalah energi yang dibutuhkan untuk

meningkatkan temperatur material 1oC

Page 16: Sifat Keramik

Q=Panas / kalorE=Energi Internal

H=EntalpiKoefisien Expansi ternal

KompresilitasVolume Molar

Page 17: Sifat Keramik

• Temperatur dimana kapasitas panas menjadi ukuran dipengaruhi oleh kekuatan ikatan, konstanta elastik, titik leleh material

Page 18: Sifat Keramik

Kapasitas panas beberapa material keramik pada temperature yang berbeda

Page 19: Sifat Keramik

Konduksi Panas

• dQ /dtheta= Sejumlah panas yang mengalir normal terhadap luasan A dalam waktu

• k = konduktivitas termal• -dT/dx = Gradien temperatur

Page 20: Sifat Keramik

Sifat Dielektrik

• Sifat dielektrik adalah suatu sifat yang dimiliki oleh material yang dapat terpolarisasi menjadi dipol-dipo listrik bila diberi medan listrik.

• Berbeda dengan sifat konduktivitas yang melibatkan pergerakan pembawa muatan pada jarak/jangkauan yang panjang, respon dielektrik dihasilkan dari gerakan pembawa muatan listrik dalam jangkauan yang pendek (short-range motion of carriers) akibat pengaruh medah listrik eksternal

Page 21: Sifat Keramik

Sifat Dielektrik

• Sifat-sifat dielektrik ini sangat bervariasi antara material yang satu dengan yang lain dan merupakan fungsi terhadap temperatur, frekuensi medan terapan, kelembaban, struktur kristal dan faktor eksternal lainnya. Respon dielektrik dapat linier tetapi juga dapat non linier terhadap faktor-faktor penyebab (stimulan) tersebut.

• Pembahasan mengenai sifat dielektrik ini sangat erat kaitannya dengan dengan kapasitansi dan konstanta dielektrik, polarisasi, loss factor

Page 22: Sifat Keramik

• Dua buah keping logam sejajar dipisahkan pada jarak d dan luas penampang kepingnya A, diberi tegangan DC (sebagaimana gambar dibawah ini) maka arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut akan meluruh dengan cepat hingga menjadi nol seiring dengan pertambahan waktu, sesuai dengan persamaan berikut

Page 23: Sifat Keramik

Pola hubungan Q terhadap V dua pelat sejajar vakum

• Berdasarkan hasil perhitungan eksperimen diperoleh keterkaitan antara besarnya konstanta c dengan luas penampang keping sejajar dan jarak antar dua keping, dinyatakan dalam persamaan :

Page 24: Sifat Keramik

• Hal ini mengindikasikan bahwa jumlah muatan yang dapat disimpan oleh dua keping pelat sejajar dengan memberi bahan dielektrik diantara dua pelat sejajar tersebut semakin besar (lebih besar dibandingkan dengan dua keping pelat sejajar tanpa bahan dielektrik atau vakum). Bila diplot hubungan Q terhadap V hasil eksperimen diperoleh hubungan linier seperti pada gambar dibawah ini dengan slope (gradien) yang lebih besar dari pada gradien kurva Q vs V untuk dua pelat tanpa dielektrik (vakum).

Page 25: Sifat Keramik

Pola hubungan Q terhadap V dua pelat sejajar dengan bahan pengisi dielektrik

Page 26: Sifat Keramik

Pembagian bahan Dielektrik• Berdasarkan konstanta dielektrik ini, bahan dielektrik

dapat digolongkan menjadi 3 golongan.• Gol I : meliputi dielektrik dengan konstanta dielektrik yang

rendah (5 – 15 ) dan sedang (15 – 500) dan faktor disipasinya < 0,003.

• Gol II : meliputi dielektrik dengan konstanta dielektrik antara 2000 dan 20.000, permitivitas tinggi berbasis ferroelektrik keramik.

• Gol III : dielektrik dengan fasa konduktif, kapaistansi yang sangat tinggi, tetapi tegangan breakdown-nya rendah

Page 27: Sifat Keramik

• Kebanyakan keramik seperti keramik berbasis clay dan talc, alumina, BeO dan AlN memiliki permitivitas rendah sehingga dapat digolongkan kedalam dielektrik golongan I, kecuali BaTiO3 yang memiliki k~3000 yang masuk dalam golongan II

Page 28: Sifat Keramik

Polarisasi

• Polarisasi adalah mekanisme orientasi dipol-dipol listrik dan muatan terikat akibat medan listrik eksternal, di tuliskan dalam persamaan :

N = jumlah dipol tiap satuan volume = momen dipol rata-rata

Page 29: Sifat Keramik

• Q = muatan listrik dipol• D = jarak antar dipol• =polarisabilitas• E’ = medan listrik lokal

Page 30: Sifat Keramik