SIFAT DAN CIRI TANAH PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DI DUNIA

14
SIFAT DAN CIRI TANAH PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DI DUNIA EDI SUMARNO M1A113136 PRODI MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN UNIVERSITAS HALU-OLEO 2014 ABSTRACT Hutan hujan tropika atau sering juga ditulis sebagai hutan hujan tropis adalah bioma berupa hutan yang selalu basah atau lembap, yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa; yakni kurang lebih pada lintang 0°10° ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa . Hutan-hutan ini didapati di Asia , Australia , Afrika , Amerika Selatan , Amerika Tengah , Meksiko dan Kepulauan Pasifik . Dalam peristilahan bahasa Inggris , formasi hutan ini dikenal sebagai lowland equatorial evergreen rainforest, tropical lowland evergreen rainforest, atau secara ringkas disebut tropical rainforest. Hutan hujan tropika merupakan rumah untuk setengah spesies flora dan fauna di seluruh dunia. Hutan hujan tropis juga dijuluki sebagai "farmasi terbesar dunia" karena hampir 1/4 obat modern berasal dari tumbuhan di hutan hujan ini. Tanah dikawasan tropis mempunyai variasi yang cukup tinggi baik sifat fisika maupun sifat kimianya. Variasi tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan dari variasi suhu dan curah hujan dikawasan tropis. Bahkan dapat disebutkan bahwa keragaman tanah didaerah tropis sebanding dengan keragaman kondisi iklimnya, baik lokal maupun regional. Selain itu hubungan timbal balik antara vegetasi alami dan tanah sangat dekat sehingga keragaman tipe vegetasi juga menunjukan secara langsung dan tidak langsung pada keragaman sifat fisika dan kimia tanah. Keragaman sifat kimia dan fisika tanah dikawasan tropis tersebut dapat dinyatakan sebagai sebaran kesuburan dan produktifitas tanah dari ekstrim sangat subur dan produktif hingga ekstrim infertile. Meskipun demikian jika ingin dibuat pernyataan umum tentang tanah kawasan tropis, terdapat kesamaan pada warnanya yaitu merah terang atau kuning, umumnya mempunyai tekstur lempung dan berliat, juga ditemukan tekstur berpasir pada lapisan-lapisan atas, kandungan basa relative rendah, fraksi liatnya cukup kaya dengan alumunium dan silica. Bagian terbesar tanah tropis merupakan tanah liat kuning atau merah yang sangat intensif karena pencucian (leaching) dan sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim serta mempunyai kandungan hara yang rendah. Dalam beberapa system klasifikasi tanah yang umum, tanah tersebut digolongkan sebagai oksisol dan ultisol yang meliputi sekitar 50% tanah tropis (Sanchez, 1976). Pada kawasan tropis di Amerika Selatan, 52.3% tanahnya adalah jenis tanah yang tercuci tingkat lanjut dan kandungan hara rendah, hanya 13.7% tanah disana yang tergolong subur secara potensial. Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur secara potensial lebih luas, yaitu 44.1%, sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara rendah hanya 7.9%. Dikawasan tropis Afrika dan Asia sekitar 50% tanahnya tergolong tidak subur dan hanya sekitar 27% yang

description

Sifat dan ciri tanah pada kawasan hutan tropis di dunia

Transcript of SIFAT DAN CIRI TANAH PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DI DUNIA

Page 1: SIFAT DAN CIRI TANAH PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DI DUNIA

SIFAT DAN CIRI TANAH PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DI DUNIA

EDI SUMARNO

M1A113136

PRODI MANAJEMEN HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN

UNIVERSITAS HALU-OLEO

2014

ABSTRACT

Hutan hujan tropika atau sering juga ditulis sebagai hutan hujan tropis adalah bioma

berupa hutan yang selalu basah atau lembap yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa

yakni kurang lebih pada lintang 0degndash10deg ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa Hutan-hutan

ini didapati di Asia Australia Afrika Amerika Selatan Amerika Tengah Meksiko dan

Kepulauan Pasifik Dalam peristilahan bahasa Inggris formasi hutan ini dikenal sebagai lowland

equatorial evergreen rainforest tropical lowland evergreen rainforest atau secara ringkas

disebut tropical rainforest Hutan hujan tropika merupakan rumah untuk setengah spesies flora

dan fauna di seluruh dunia Hutan hujan tropis juga dijuluki sebagai farmasi terbesar dunia

karena hampir 14 obat modern berasal dari tumbuhan di hutan hujan ini

Tanah dikawasan tropis mempunyai variasi yang cukup tinggi baik sifat fisika maupun

sifat kimianya Variasi tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan dari variasi suhu dan curah

hujan dikawasan tropis Bahkan dapat disebutkan bahwa keragaman tanah didaerah tropis

sebanding dengan keragaman kondisi iklimnya baik lokal maupun regional Selain itu hubungan

timbal balik antara vegetasi alami dan tanah sangat dekat sehingga keragaman tipe vegetasi juga

menunjukan secara langsung dan tidak langsung pada keragaman sifat fisika dan kimia tanah

Keragaman sifat kimia dan fisika tanah dikawasan tropis tersebut dapat dinyatakan

sebagai sebaran kesuburan dan produktifitas tanah dari ekstrim sangat subur dan produktif

hingga ekstrim infertile Meskipun demikian jika ingin dibuat pernyataan umum tentang tanah

kawasan tropis terdapat kesamaan pada warnanya yaitu merah terang atau kuning umumnya

mempunyai tekstur lempung dan berliat juga ditemukan tekstur berpasir pada lapisan-lapisan

atas kandungan basa relative rendah fraksi liatnya cukup kaya dengan alumunium dan silica

Bagian terbesar tanah tropis merupakan tanah liat kuning atau merah yang sangat intensif karena

pencucian (leaching) dan sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim serta mempunyai kandungan

hara yang rendah Dalam beberapa system klasifikasi tanah yang umum tanah tersebut

digolongkan sebagai oksisol dan ultisol yang meliputi sekitar 50 tanah tropis (Sanchez 1976)

Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang tercuci

tingkat lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang tergolong subur

secara potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur secara potensial lebih luas

yaitu 441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara rendah hanya 79 Dikawasan tropis

Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong tidak subur dan hanya sekitar 27 yang

tergolong subur Dengan demikian secara keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah

miskin Meskipun dalam beberapa kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang

berdekatan dengan sungai-sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling

subur didunia

A LATAR BELAKANG

Hutan hujan tropika atau sering juga ditulis sebagai hutan hujan tropis adalah bioma

berupa hutan yang selalu basah atau lembap yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa

yakni kurang lebih pada lintang 0degndash10deg ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa Hutan-hutan

ini didapati di Asia Australia Afrika Amerika Selatan Amerika Tengah Meksiko dan

Kepulauan Pasifik Dalam peristilahan bahasa Inggris formasi hutan ini dikenal sebagai

lowland equatorial evergreen rainforest tropical lowland evergreen rainforest atau secara

ringkas disebut tropical rainforest Hutan hujan tropika merupakan rumah untuk setengah

spesies flora dan fauna di seluruh dunia Hutan hujan tropis juga dijuluki sebagai farmasi

terbesar dunia karena hampir 14 obat modern berasal dari tumbuhan di hutan hujan ini Hutan

adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya

Hutan menurut Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan hutan adalah suatu

kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi

pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu dengan lainnya tidak dapat

dipisahkan Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan

berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink) habitat hewan modulator

arus hidrologika serta pelestari tanah dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang

paling penting

Tanah adalah akumulasi tumbuhan alam yang bebas dan menduduki sebagian besar

lapisan atas permukaan bumi Ada empat lapisan dari tanah yakni lapisan tanah atas (topsoil)

lapisan tanah bawah (subsoil) lapisan batuan induk terlapuk (regalith) dan lapisan batuan induk

(bedrock) Tanah-tanah yang mendominasi kawasan tropika diantaranya adalah ordo Oxisols

(225) dari total luas lahan yang ada di kawasan tropika) Ultisols (106) aridisol (184)

alfisols (163) entisols (100) dan Inceptisols (50) Dengan beberapa pengecualian

(misalnya saja pada ordo tanah Entisols Inceptisols aridisols mollisols dan Histosols) maka

sebagian besar tanah-tanah diwilayah tropika memiliki tingkat kesuburan yang rendah dan

beberapa diantaranya memiliki hubungan yang cukup erat terhadap keterbatasan-keterbatasan

untuk penggunaan penanaman yang intensif Sebagai contoh oxisols dan ultisols secara umum

mempunyai sifat-sifat fisik yang memadai bagi pertumbuhan tanaman akan tetapi tingkat

keasamannya tinggi (pH rendah) selain itu juga mempunyai permasalahan terhadap

ketidakseimbangan kandungan nutrisi yang dibutuhkan tanaman Alfisols dan Aridisols

kemungkinan besar mempunyai sifat-sifat kimia tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman

dan kandungan nutrisinya cukup akan tetapi umumnya mempunyai keterbatasan pada

mudahnya sifat-sifat fisik tanah yang mudah rusakterdegradasi misalnya saja diakibatkan oleh

pemadatanCompaction dan oleh karena erosi Untuk mengelola besarnya aliran permukaan (run

off) maka dapat dilakukan melalui pembangunan struktur pencegah erosi (seperti teras bangku

sengkedan terjunan air dan lain-lain) yang akan bermanfaat untuk menurunkan resiko yang

diakibatkan oleh erosi

B PERUMUSAN DAN BATASAN MASALAH

1 Perumusan masalah

Dengan mempelajari sifat-sifat tanah di daerah tropis di dunia maka kita dapat mengetahui

dan memaparkan sifat-sifat fisik utama yang dimiliki oleh tanah-tanah di kawasan tropika

dan relevansinya terhadap kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan lahan sehingga seseorang

dapat mengelola ruang secara tepat guna

2 Batasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar tulisan ini tidak menyimpang dari tujuan yang ingin di

capa Adapun batasan masalah adalah menganalisi sifat dan ciri tanah di daerah tropis baik

dalam arti khusus maupun pengertiannya dalam arti luas serta klasifikasi dan penyebarannya

di muka bumi ini

C TUJUAN DAN MANFAAT

1 Tujuan

yaitu untuk mengetahui sifat dan cirri tanah pada kawasan daerah atau hutan tropis

yang ada di dunia dan Sebagai penyelesaian tugas dari mata kuliah Dasar-Dasar

Ilmu Tanah di bawah bimbingan Bapak DrIrMTufaila HemonMP

2 Manfaat

Diharapkan dengan menganalisis sifat dan ciri tanah pada kawasan hutan tropis di

dunia Memperluas pengetahuan kita mengenai tanah baik dalam arti khusus maupun

pengertiannya dalam arti luas serta klasifikasi dan penyebarannya di muka bumi ini

D LANDASAN TEORI

1 Pengertian hutan

Hutan secara konsepsional yuridis dirumuskan di dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-

undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Menurut Undang-undang

tersebut Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem Berupa hamparan lahan berisi

sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam

lingkungan yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan

Dari definisi hutan yang disebutkan terdapat unsur-unsur yang meliputi

1 Suatu kesatuan ekosistem

2 Berupa hamparan lahan

3 Berisi sumberdaya alam hayati beserta alam lingkungannya yang tidak dapat

dipisahkan satu dengan yang lainnya

4 Mampu memberi manfaat secara lestari

Keempat ciri pokok dimiliki suatu wilayah yang dinamakan hutan merupakan

rangkaian kesatuan komponen yang utuh dan saling ketergantungan terhadap fungsi

ekosistem di bumi Eksistensi hutan sebagai subekosistem global menenpatikan posisi

penting sebagai paru-paru dunia (Zain 1996)

2 Pengertian Hutan Tropis

Hutan hujan tropika merupakan jenis wilayah yang paling subur Hutan jenis ini terdapat

di sekitar wilayah tropika atau dekat wilayah tropika di bumi ini yang menerima curah

hujan berlimpah sekitar 2000-4000 mm setahunnya Suhunya tinggi (rata-rata sekitar 25-

26oC) dan dengan kelembaban rata-rata sekitar 80 Komponen dasar hutan tersebut

adalah pohon tinggi dengan tinggi maksimum rata-rata 30 meter (Ewusie 1980)

Hutan hujan merupakan suatu komunitas yang sangat kompleks dengan ciri yang utama

adalah pepohonan dengan berbagai ukuran Kanopi hutan menyebabkan iklim mikro yang

berbeda dengan keadaan di luarnya cahaya kurang dan kelembaban yang lebih tinggi

dengan suhu yang rendah (Whitmore 1998) Selanjutnya menurut Richard (1966)

dinyatakan bahwa ciri hutan hujan tropika yang mencolok yaitu penutupnya mayoritas

terdiri dari tanaman berkayu berbentuk pohon Sebagian besar tanaman pemanjat dan

beberapa jenis epifit yang berkayu (woody) Tumbuhan bawah terdiri dari tumbuhan

berkayu semai (seedling) dan pancang (sapling) belukar (shurb) dan pemanjat-pemanjat

muda Tumbuhan herba yang terdapat ialah beberapa epifit sebagai bagian dari tumbuhan

bawah dalam proporsi yang relatif kecil

3 Pengertian Tanah

Definisi Tanah

1 Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX)

Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami

serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam sehingga membentuk regolit (lapisan

partikel halus)

2 Pendekatan Pedologi (Dokuchaev 1870) Pendekatan Ilmu Tanah sebagai Ilmu Pengetahuan Alam Murni Kata Pedo =i gumpal

tanah

Tanah adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi yang

telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor

Bahan Induk Iklim Organisme Topografi dan Waktu

3 Pendekatan Edaphologis (Jones dari Cornel University Inggris) Kata Edaphos = bahan tanah subur

Tanah adalah media tumbuh tanaman

E METODE PENULISAN

Metode yang digunakan dalam penulisan paper ini yaitu jenis metode pengumpulan data

yaitu studi pustaka Metode pengumpulan data ini dilakukan melalui riset kepustakaan untuk

mendapatkan landasan teori yang kuat sebagai dasar dari masalah yang di teliti sehingga

dapat memperoleh kesimpulan yang tepat

F PEMBAHASAN

1 Persebaran hutan hujan tropis di seluruh dunia

Hutan hujan tropika terbentuk di wilayah-wilayah beriklim tropis dengan curah hujan

tahunan minimum berkisar antara 1750 millimetre (69 in) dan 2000 millimetre (79 in)

Sedangkan rata-rata temperatur bulanan berada di atas 18 degC (64 degF) di sepanjang tahun Hutan

basah ini tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1200 m dpl di atas tanah-tanah

yang subur atau relatif subur kering (tidak tergenang air dalam waktu lama) dan tidak memiliki

musim kemarau yang nyata (jumlah bulan kering lt 2) Hutan hujan tropika merupakan vegetasi

yang paling kaya baik dalam arti jumlah jenis makhluk hidup yang membentuknya maupun

dalam tingginya nilai sumberdaya lahan (tanah air cahaya matahari) yang dimilikinya Hutan

dataran rendah ini didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk tajuk berlapis-lapis

(layering) sekurang-kurangnya tinggi tajuk teratas rata-rata adalah 45 m (paling tinggi

dibandingkan rata-rata hutan lainnya) rapat dan hijau sepanjang tahun Ada tiga lapisan tajuk

atas di hutan ini

Lapisan pohon-pohon yang lebih tinggi muncul di sana-sini dan menonjol di atas atap

tajuk (kanopi hutan) sehingga dikenal sebagai ldquosembulanrdquo (emergent) Sembulan ini bisa

sendiri-sendiri atau kadang-kadang menggerombol namun tak banyak Pohon-pohon

tertinggi ini bisa memiliki batang bebas cabang lebih dari 30 m dan dengan lingkar

batang hingga 45 m

Lapisan kanopi hutan rata-rata yang tingginya antara 24ndash36 m

Lapisan tajuk bawah yang tidak selalu menyambung Lapisan ini tersusun oleh pohon-

pohon muda pohon-pohon yang tertekan pertumbuhannya atau jenis-jenis pohon yang

tahan naungan

Kanopi hutan banyak mendukung kehidupan lainnya semisal berbagai jenis epifit

(termasuk anggrek) bromeliad lumut serta lumut kerak yang hidup melekat di cabang dan

rerantingan Tajuk atas ini demikian padat dan rapat membawa konsekuensi bagi kehidupan di

lapis bawahnya Tetumbuhan di lapis bawah umumnya terbatas keberadaannya oleh sebab

kurangnya cahaya matahari yang bisa mencapai lantai hutan sehingga orang dan hewan cukup

leluasa berjalan di dasar hutan

Ada dua lapisan tajuk lagi di aras lantai hutan yakni lapisan semak dan lapisan vegetasi

penutup tanah Lantai hutan sangat kurang cahaya sehingga hanya jenis-jenis tumbuhan yang

toleran terhadap naungan yang bertahan hidup di sini di samping jenis-jenis pemanjat (liana)

yang melilit batang atau mengait cabang untuk mencapai atap tajuk Akan tetapi kehidupan yang

tidak begitu memerlukan cahaya seperti halnya aneka kapang dan organisme pengurai

(dekomposer) lainnya tumbuh berlimpah ruah Dedaunan buah-buahan ranting dan bahkan

batang kayu yang rebah segera menjadi busuk diuraikan oleh aneka organisme tadi Pemakan

semut raksasa juga hidup di sini Pada saat-saat tertentu ketika tajuk tersibak atau terbuka karena

sesuatu sebab (pohon yang tumbang misalnya) lantai hutan yang kini kaya sinar matahari

segera diinvasi oleh berbagai jenis terna semak dan anakan pohon membentuk sejenis rimba

yang rapat

2 Tanah Hutan Tropis

Tanah adalah akumulasi tumbuhan alam yang bebas dan menduduki sebagian besar

lapisan atas permukaan bumi Ada empat lapisan dari tanah yakni lapisan tanah atas (topsoil)

lapisan tanah bawah (subsoil) lapisan batuan induk terlapuk (regalith) dan lapisan batuan induk

(bedrock) Tanah lapisan paling atas umumnya sangat subur Hal ini karena lapisan tanah atas

bercampur dengan humusTanah yang kaya dengan humus berwarna lebih hitam dibandingkan

jenis tanah yang lain Humus berasal dari pembusukan hewan atau tumbuhan yang telah mati

Proses pembusukan ini dibantu oleh hewan-hewan yang hidup di tanah misalnya cacing tanah

Cacing tanah ini memakan sampah-sampah yang ada di permukaan tanah Pembusukan itu

menghasilkan bahan-bahan organik Sampah-sampah yang tidak dimakan oleh hewan-hewan ini

akan diuraikan oleh jamur Sementara itutanah lapisan bawah kurang subur dan mempunyai

warna lebih terangTanah lapisan bawah mengandung sedikit humus Lapisan tanah yang

terakhir atau paling bawah yaitu bahan induk tanah Bahan induk tanah merupakan lapisan tanah

yang terdiri atas bahan-bahan asli hasil pelapukan batuan Lapisan ini disebut lapisan tanah asli

karena tidak tercampur dengan hasil pelapukan dari batuan lain Biasanya lapisan tanah ini

warnanya sama dengan warna batuan asalnya Tanah dikawasan tropis mempunyai variasi yang

cukup tinggi baik sifat fisika maupun sifat kimianya Variasi tersebut sebagai bagian yang tak

terpisahkan dari variasi suhu dan curah hujan dikawasan tropis Bahkan dapat disebutkan bahwa

keragaman tanah didaerah tropis sebanding dengan keragaman kondisi iklimnya baik lokal

maupun regional Selain itu hubungan timbal balik antara vegetasi alami dan tanah sangat dekat

sehingga keragaman tipe vegetasi juga menunjukan secara langsung dan tidak langsung pada

keragaman sifat fisika dan kimia tanah

Keragaman sifat kimia dan fisika tanah dikawasan tropis tersebut dapat dinyatakan

sebagai sebaran kesuburan dan produktifitas tanah dari ekstrim sangat subur dan produktif

hingga ekstrim infertile Meskipun demikian jika ingin dibuat pernyataan umum tentang tanah

kawasan tropis terdapat kesamaan pada warnanya yaitu merah terang atau kuning umumnya

mempunyai tekstur lempung dan berliat juga ditemukan tekstur berpasir pada lapisan-lapisan

atas kandungan basa relative rendah fraksi liatnya cukup kaya dengan alumunium dan silica

Bagian terbesar tanah tropis merupakan tanah liat kuning atau merah yang sangat intensif karena

pencucian (leaching) dan sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim serta mempunyai kandungan

hara yang rendah Dalam beberapa system klasifikasi tanah yang umum tanah tersebut

digolongkan sebagai oksisol dan ultisol yang meliputi sekitar 50 tanah tropis (Sanchez 1976)

Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang tercuci tingkat

lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang tergolong subur secara

potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur secara potensial lebih luas yaitu

441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara rendah hanya 79 Dikawasan tropis

Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong tidak subur dan hanya sekitar 27 yang

tergolong subur Dengan demikian secara keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah

miskin Meskipun dalam beberapa kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang

berdekatan dengan sungai-sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling

subur didunia

Sebagian besar hutan alam di Indonesia termasuk dalam hutan hujan tropis Hutan hujan

tropis mempunyai ciri khas yang berbeda dengan hutan-hutan lainnya Indonesia adalah negara

kepulauan yang mempunyai 17500 lebih pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke

Beragamnya tempat tumbuh dari hutan-hutan di Indonesia membuat Hutan tropis Indonesia

mempunyai ciri khas yang khusus dibandingkan hutan di belahan bumi lainnya

Banyak para ahli yang mendiskripsi hutan hujan tropis sebagai ekosistem spesifik yang

hanya dapat berdiri mantap dengan keterkaitan antara komponen penyusunnya sebagai kesatuan

yang utuh Keterkaitan antara komponen penyusun ini memungkinkan bentuk struktur hutan

tertentu yang dapat memberikan fungsi tertentu pula seperti stabilitas ekonomi produktivitas

biologis yang tinggi siklus hidrologis yang memadai dan lain-lain Secara nyata di lapangan tipe

hutan ini memiliki kesuburan tanah yang sangat rendah tanah tersusun oleh partikel lempung

yang bermuatan negatif rendah seperti kaolinite dan illite

Kondisi tanah asam ini memungkinkan besi dan almunium menjadi aktif di samping

kadar silikanya memang cukup tinggi sehingga melengkapi keunikan hutan ini Namun dengan

pengembangan struktur yang mantap terbentuklah salah satu fungsi yang menjadi andalan

utamanya yaitu rdquosiklus hara tertutuprdquo (closed nutrient cycling) dan keterkaitan komponen

tersebut sehingga mampu mengatasi berbagai kendalakeunikan tipe hutan ini (Withmore

1975) Kondisi tanah hutan ini juga menunjukkan keunikan dan ciri khas tersendiri Aktivitas

biologis tanah lebih bertumpu pada lapisan tanah atas (top soil) Aktivitas biologis tersebut

sekitar 80 terdapat pada top soil saja Kenyataan-kenyataan tersebut menunjukkan bahwa hutan

hujan tropis merupakan ekosistem yang rapuh (fragile ecosystem) karena setiap komponen tidak

bisa berdiri sendiri Disamping itu dijumpai pula fenomena lain yaitu adanya ragam yang tinggi

antar lokasi atau kelompok hutan baik vegetasinya maupun tempat tumbuhnya (Marsono 1991)

Penyebaran golongan tanah amat erat hubungannya dengan penyebaran tipe iklim dan

penyebaran vegetasi alami Sistem kumpulan tanah yang dinamakan suborder dan

penyebarannya dengan aktivitas manusia sehingga manusia itu sendiri dapat mengelola

linkungan hidupnya secara tepat guna Dengan begitu manusia tidak hanya memperlakukan

tanah untuk tujuan agroekonomi tetapi juga untuk kecocokan atau tidaknya bagi keperluan

teknologi bukan pertanian seperti untuk pemasangan pipa jalan raya bangunan industri dan

sebagainya Untuk kepentingan tersebut sehingga perlu mengetahui klasifikasi dan

penyebarannya Adapun informasireferensi mengenai pengelolaan sifat-sifat fisik tanah di

wilayah tropika masih sangat sedikit

Namun demikian secara garis besar sifat-sifat fisik tanah untuk beberapa ordo tanah di

wilayah tropika dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut

a Oxisols

Nama tersebut adalah berasal dari bahasa Prancis Oxide yang berarti oksida Tanah oxisol

adalah tanah yang telah mengalami pelapukan hebat Warna oxisol bervariasi dari kuning ke

merah coklat sampai coklat kemerahan Persebaran tanah oxisol paling luas di Afrika dan

Amerika Selatan Secara umum Oxisols mempunyai struktur tanah yang baik (Trapneli dan

Webster 1986) dengan proporsi agregat-agregat mikro yang tinggi (ukuran 001 sampai 02

mm) stabil terhadap slaking dan memiliki trafficability yang moderat Konsekuensi untuk

sebagian besar ordo Oxisols adalah meskipun teksturnya berliat namun mempunyai sifat seperti

pasir halus Laju keseimbangan infiltrasi dan konduktifitas hidrolik yang jenuh dari tanah-tanah

ini akan dapat dengan mudah meningkat menjadi sangat cepat sampai pada kisaran antara 5

sampai 50 cm per jam Penanaman yang terus menerus dan lalu lintas kendaraan bermotor (alat-

alat berat) akan meningkatkan degradasi struktural tanah-tanah ini melalui pengerasan

pemadatan penurunan laju infiltrasi sampai pada tingkat yang rendah tingginya run off serta

mudahnya terjadi proses erosi yang dipercepat (Accelerated erosion)

b Ultisols

Golongan tanah ini diklasifikasikan dengan elemen formatifnya ult singkatan dari ultimus

(terakhir) Merupakan tanah yang telah mengalami pelapukan paling hebat ditandai dengan

adanya pengaruh pencucian Tanah ultisols berkembang pada daerah iklim panas tropika

Memiliki horizon argila (liat putih) yang mempunyai liat dengan kejenuhan alkalin lebih rendah

dari 35 Horizon permukaannya berwarna merah sampai kuning menunjukkan terdapatnya

akumulasi oksida besi yang bebas Ultisols terbentuk pada region permukaan lahan tua

umumnya di bawah vegetasi hutan

c Alfisols

Berbeda dengan Oxisols sebagian besar Alfisols mempunyai tekstur tanah yang ringan pada

horison permukaannya dan sering mempunyai kandungan liat kurang dari 20 Lebih lanjut

Alfisols pada wilayah Tropika sub humid dan semi arid mempunyai fraksi endapan yang rendah

mempunyai struktur yang lemah serta dapat dengan mudah mengalami slaking pengerasan dan

pemadatan Dikarenakan oleh faktor utama rendahnya aktifitas liat (misalnya kaolinit dan ilit)

serta kandungan bahan organik yang rendah maka sebagian besar dari Alfisols juga akan

dengan mudah mengeras (hard-setting) misalnya saja kegiatan pengerasan tanah menjadi massa

yang tidak berstruktur karena pengeringan Sebagian besar Alfisols di Afrika Barat dicirikan

oleh tekstur yang kasar pada horison permukaannya dan di lapisan yang lebih dalam adalah liat

atau horison argilik yang berupa konsentrasi dari kuarsa atau konkresi batu kerikil Di bawah

vegetasi yang alami sebagian besar Alfisols (dan juga Ultisols) mempunyai kerapatan limbak

(bulk density) yang rendah yaitu berkisar 10 t m-3 atau kurang khususnya di wilayah-wilayah

yang dicirikan oleh aktifitas hewan tanah yang tinggi misalnya rayap dan cacing tanah

Meskipun demikian besarnya kerapatan limbak dapat meningkat dengan cepat manakala pada

tanah-tanah tersebut ada aktifitas lalu lintas alat-alat berat yang tinggi Laju peningkatan

besarnya kerapatan limbak biasanya akan cepattinggi pada tanah-tanah yang memiliki bahan

organik sedikit dan di dominasi oleh liat-liat yang aktifitasnya rendah Kerapatan limbak tanah

dapat meningkat dari 08 t m-3 di bawah penutupan vegetasi alami sampai 14 t m-3 di lahan

pertanian yang memanfaatkan alat-alat berat Peningkatan kerapatan limbak yang besar sebagai

akibat kegiatan deforestasi telah diamati di Afrika Barat oleh Lal dan Cummings (1979)

Hulugalle et al (1984) dan Ghuman amp Lal (1991) serta di Amazon bagian hulu oleh Alegre et al

(1986) Tabel Kerapatan limbak (Bulk Density) tanah dan ketahanan tekanan tanah Alfisol pada

kedalaman 0-5 cm di Nigeria Selatan dan akibat kegiatan deforestasi Perlakuan Deforestasi

(Metode Penebangan yang dipakai) Sebelum Deforestasi Satu Tahun Setelah Deforestasi

Kerapatan Limbak (BD) (t m -3) Ketahanan Tekanan (kPa) Kerapatan Limbak (BD) (t m -3)

Ketahanan Tekanan (kPa) 1 Manual 2 Shear Blade 3 Tree PusherRoot rake 4 Tradisional 5

LSD (005) 073 081 069 069 TS 44 30 30 17 TS 146 138 145 116 001 170 144 132 121 20

Keterangan TS = Tidak Signifikan Data yang ditunjukkan pada Tabel di atas adalah sebuah

contoh peningkatan kerapatan limbak tanah yang besar sebagai akibat kegiatan deforestasi

Dimana pada kasus ini kerapatan limbak meningkat karena adanya dua faktor yang biasanya

diabaikan dalam metode pemanenaneksploitasi hutan Alasan mengapa di bawah tegakan hutan

mempunyai kerapatan limbak yang rendah adalah dikarenakan oleh tingginya aktivitas hewan

tanah seperti cacing tanah rayap dan hewan-hewan tanah lainnya Tanah di bawah tegakan

hutan akan terasa seperti busa jika kita berjalan diatasnya tanah ini juga ditutupi oleh lapisan

tebal yang dibuat cacing setebal 3 sampai 5 cm Selain itu pada tanah ini juga terjadi aktifitas

yang intensif dari rayap-rayap maupun hewan tanah lainnya Deforestasi akan merubah suhu

tanah dan regim kelembaban menurunkan ketersediaan dan keanekaragaman makanan merusak

habitat dan menurunnya aktivitas biota tanah secara drastis Konsekuensinya adalah

meningkatnya kerapatan limbak Ketahanan tekanan akan selaras dengan kerapatan limbaknya

Pengukuran ini dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan deforestasi dan dibuat selama musim

kering ketika kandungan lengas tanahnya rendah Setelah kegiatan deforestasi selesai maka akan

diikuti oleh kemudahan tanah di tempat tersebut mengalami pengerasan (hardsetting) yang

semakin meningkat Perkembangan pengerasan atau penutupan permukaan merupakan faktor

pembatas fisik yang utama pada tanah ini karena tanah menjadi tidak terlindungi dari pengaruh

jatuhnya air hujan (raindrop impact) serta cepatnya proses pengeringan setelah deforestasi

Meningkatnya kerapatan limbak tanah (BD) sebagai akibat dari kehilangan bahan organik tanah

menurunnya keanekaragaman tanah serta pengaruh air hujan akan mengakibatkan menurunnya

porositas makro dan menurunnya kapasitas infiltrasi tanah (Lal dan Cummings 1979 Ghuman

et al 1991) Besarnya laju penurunan kapasitas infiltrasi tergantung pada kondisi tanah

sebelumnya Sistem pengelolaan tanah dan pohon yang meningkatkan aktivitas hewan tanah

juga menjaga tingginya kapasitas infiltrasi (Lavelle et al 1992) Kerentanan terhadap kekeringan

(drough stress) akan semakin buruk karena lemahnya sifat struktural dan cepatnya deteriorisasi

(penurunan) agregat-agregat selama kerusakan tanah suhu tanah yang tinggi dan rendahnya

kandungan lengas tanah

d Entisol

adalah tanah baru tanah yang masih menunjukkan asal bahan induk Berdasarkan klasifikasi

tanah tahun 1949 golongan tanah entisol adalah Aluvial Regosol dan Litosol Ciri khas Entisol

adalah tanah ini belum menunjukkan perkembangan horizon yang jelas atau perkembangannya

baru di mulai Psamment adalah group yang penting pada ordo Entisol di wilayah tropika

Konotasi dari Psamment adalah Entisol yang bertekstur pasir Psamment didominasi oleh tekstur

yang kasar dan jarang sekali kandungan halusnya dari pada pasir halus berliat pada kedalaman

sampai sekitar 1 m dari permukaan Konsekuensinya adalah bahwa tanah-tanah ini mempunyai

struktur single-grain mempunyai laju infiltrasi yang relatif lebih tinggi serta rendahnya

kapasitas menahan air yang tersedia Sebagai tambahan jika kekeringan (drough stress) sering

terjadi maka tanah-tanah ini akan mempunyai Kapasitas Tukar Kation (KTK) yang sangat

rendah serta kesuburan tanah sangat rendah pula Keberhasilan pertumbuhan tanaman pada

Psamment membutuhkan adanya kegiatan konservasi kelengasan tanah dan penggunaan pupuk

organik maupun pupuk-pupuk kimia dengan bijaksana untuk meningkatkan kesuburannya

e Aridisols

Merupakan tanah yang menduduki urutan pertama di muka bumi ini Aridisols berasal dari

Bahasa Latin rsquoAridusrsquo yang berarti kering Tanah ini mempunyai kandungan bahan organik yang

rendah dan mengandung larutan garam yang relatif tinggi selain itu biasanya juga terdiri dari

pasir halus dan fraksi silt Secara umum Aridisols mempunyai tekstur kasar sampai menengah

dengan proporsi bahan skeletal yang tinggi terdiri dari kerikil plintit yang mengeras serta bekas

jalan aspal di padang pasir Beberapa adalah Gypsiferous dan Calcareous dan dalam bentuk

gundukan pasir adalah bentuk yang umum Konsekuensinya adalah bahwa Aridisols akan mudah

mengalami pengerasan dan membentuk penutup tanah serta memadat tanah ini sering berada

pada bentuk padatan yang keras meskipun pada kondisi alaminya juga menunjukkan ciri sifat

hard-settingnya Pengerasan permukaan mungkin akan mengakibatkan bagian tersebut menjadi

hidrofobik karena adanya bentukan lapisan alga selama musim penghujan Pengerasan alga

sering menurunkan laju masuknya air bahkan dapat mencapai nol meningkatkan besarnya run

off banjir bandang dan erosi parit yang parah selama musim penghujan Erosi oleh angin dan

gangguan gundukan pasir adalah permasalahan yang timbul selama musim kering

f Vertisols

Tanah vertisol (Bahasa Latin verto = terbalik) konotasinya adalah merupakan tanah yang lepas-

lepas dan masuk terperosok ke celah-celah retakanndashretakan tatkala tanah kering Vertisol

adalah golongan tanah yang khas pada region-region bervegetasi savana atau stepa di iklim

tropika dan subtropika yang memiliki musim kering dan basah berganti-ganti dengan nyata

Tanah berubah-ubah kerena peralihan musim basah dan kering Pada musim kering tanah

mengalami retak-retak bagian yang lepas dari epipedon jatuh dan memasuki retakan-retakan

sehingga tanah tanah tergambar sebagai terbalik rdquovertordquo Ciri khas vertisol yang lainnya adalah

tanah ini juga kaya akan pelikan liat yang tersebar merata pada tiap horizon khususnya

montmorilonit Tingginya kandungan liat montmorilonit biasanya lebih dari 30 pada

kedalaman diatas 50 cm sehingga memerlukan adanya manajemenpengelolaan permasalahan

yang khusus pada tanah-tanah ini Sifat tersebut termasuk rendahnya laju infiltrasi tingginya run

off kemudahan untuk dierosi oleh air dan rendahnya trafficability selama musim hujan Vertisol

juga mudah mengalami salinisasi alkalisasi dan ketidakseimbangan nutrisi Pemadatan dapat

juga merupakan suatu masalah khususnya pada horison sub soil

g Inceptisols

Istilah Inceptisols berasal dari Bahasa Latin Incepticum yang berarti lsquomulairsquo Inceptisols dapat

berarti tanah muda Tanah ini umumnya banyak ditumbuhi semak cebol dan lumut

Penyebarannya hampir dapat di semua region iklim Tanah ini juga mendukung lingkungan yang

baik untuk lahan-lahan dengan rerumputan Di Indonesia tanah-tanah seperti glei geli humus

termasuk ke dalam jenis tanah inseptisols Bentangan tanah Inceptisols yang paling luas adalah

di region iklim dingin yang basah biasanya dengan salju abadi (tundra) Kelemahan tanah ini

adalah sangat rentan akan terjadinya proses pencucian

G PENUTUP

A Kesimpulan

1 Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang

tercuci tingkat lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang

tergolong subur secara potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur

secara potensial lebih luas yaitu 441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara

rendah hanya 79 Dikawasan tropis Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong

tidak subur dan hanya sekitar 27 yang tergolong subur Dengan demikian secara

keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah miskin Meskipun dalam beberapa

kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang berdekatan dengan sungai-

sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling subur didunia

2 Kumpulan tanah (suborder) memberikan indikasi penyebaran golongan dari jenis

tanah secara sebaran geografi Dengan begitu peluang untuk terjadinya kelalaian

dalam hal pemanfaatan tanahlahan dapat ditekan sekecil mungkin kelestarian alam

khususnya tanah pun dapat terjaga dengan baik Tidak dapat disangkal pula bahwa

kelangsungan peradaban ini pun adalah sangat bergantung kepada peranan tanah

tempat kita berpijak Dalam arti sempitnya dapat dikatakan hidup kita ada di tangan

kita sendiri Tanah yang dominan tersebar di daerah tropika ini adalah 1 Oxisols

(225 dari total luas lahan yang ada di kawasan tropika) 2 Ultisols (106) 5

Aridisol (184) 3 Entisols (100) 6 Alfisols (163) 4 Inceptisols (50) 7

Ordo-ordo tanah lainnya hingga 172 Dari beberapa jenis tanah tersebut di atas

tanah Alfisol merupakan golongan tanah pertanian yang paling produktif apabila

kondisi iklim dan pengelolaannya dalam keadaan yang baik Pemanfaatan tanah

Alfisol yang salah menyebabkan kerusakan sangat parah yang berakibat hilangnya

sifat produktif tanah tersebut Banyaknya kecerobohan dalam pemanfaatan tanah perlu

diimbangi dengan usaha yang keras yang juga melibatkan hati nurani kita untuk turut

serta dalam pelestarian tanah

B Saran

Dengan adanya pengetahuan mengenai tanah khususnya tanah yang ada di daerah tropik

diharapkan kita dapat memanfaatkan tanah sebagai sumber daya yang utama dengan bijak

dan tepat guna Pemanfaatan tanah yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan struktur tanah

akan dapat menyebabkan hilangnya fungsi dan produktivitas tanah Untuk itu perlu sekali

bagi kita untuk mengetahui sifat fisik tanah-tanah utama di daerah tropis guna

menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan tempat kita tinggal

DAFTAR PUSTAKA

httpwwwsatwanet193mengenal-hutan-hujan-tropishtml

httpirwantoforesterwordpresscomkondisi-hutan-tropis-di-indonesia

httpforester-untadblogspotcom201306makalah-kondisi-dan-sifat-tanahhtml

httppengertian-definisiblogspotcom201203ciri-khas-hutan-hujan-tropishtml

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

httpidwikipediaorgwikiHutan_hujan_tropika

httpjailaniahmad86blogspotcom201306hutan-hujan-tropis-makalah_5html

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

Page 2: SIFAT DAN CIRI TANAH PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DI DUNIA

tergolong subur Dengan demikian secara keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah

miskin Meskipun dalam beberapa kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang

berdekatan dengan sungai-sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling

subur didunia

A LATAR BELAKANG

Hutan hujan tropika atau sering juga ditulis sebagai hutan hujan tropis adalah bioma

berupa hutan yang selalu basah atau lembap yang dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa

yakni kurang lebih pada lintang 0degndash10deg ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa Hutan-hutan

ini didapati di Asia Australia Afrika Amerika Selatan Amerika Tengah Meksiko dan

Kepulauan Pasifik Dalam peristilahan bahasa Inggris formasi hutan ini dikenal sebagai

lowland equatorial evergreen rainforest tropical lowland evergreen rainforest atau secara

ringkas disebut tropical rainforest Hutan hujan tropika merupakan rumah untuk setengah

spesies flora dan fauna di seluruh dunia Hutan hujan tropis juga dijuluki sebagai farmasi

terbesar dunia karena hampir 14 obat modern berasal dari tumbuhan di hutan hujan ini Hutan

adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya

Hutan menurut Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan hutan adalah suatu

kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi

pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu dengan lainnya tidak dapat

dipisahkan Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan

berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink) habitat hewan modulator

arus hidrologika serta pelestari tanah dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang

paling penting

Tanah adalah akumulasi tumbuhan alam yang bebas dan menduduki sebagian besar

lapisan atas permukaan bumi Ada empat lapisan dari tanah yakni lapisan tanah atas (topsoil)

lapisan tanah bawah (subsoil) lapisan batuan induk terlapuk (regalith) dan lapisan batuan induk

(bedrock) Tanah-tanah yang mendominasi kawasan tropika diantaranya adalah ordo Oxisols

(225) dari total luas lahan yang ada di kawasan tropika) Ultisols (106) aridisol (184)

alfisols (163) entisols (100) dan Inceptisols (50) Dengan beberapa pengecualian

(misalnya saja pada ordo tanah Entisols Inceptisols aridisols mollisols dan Histosols) maka

sebagian besar tanah-tanah diwilayah tropika memiliki tingkat kesuburan yang rendah dan

beberapa diantaranya memiliki hubungan yang cukup erat terhadap keterbatasan-keterbatasan

untuk penggunaan penanaman yang intensif Sebagai contoh oxisols dan ultisols secara umum

mempunyai sifat-sifat fisik yang memadai bagi pertumbuhan tanaman akan tetapi tingkat

keasamannya tinggi (pH rendah) selain itu juga mempunyai permasalahan terhadap

ketidakseimbangan kandungan nutrisi yang dibutuhkan tanaman Alfisols dan Aridisols

kemungkinan besar mempunyai sifat-sifat kimia tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman

dan kandungan nutrisinya cukup akan tetapi umumnya mempunyai keterbatasan pada

mudahnya sifat-sifat fisik tanah yang mudah rusakterdegradasi misalnya saja diakibatkan oleh

pemadatanCompaction dan oleh karena erosi Untuk mengelola besarnya aliran permukaan (run

off) maka dapat dilakukan melalui pembangunan struktur pencegah erosi (seperti teras bangku

sengkedan terjunan air dan lain-lain) yang akan bermanfaat untuk menurunkan resiko yang

diakibatkan oleh erosi

B PERUMUSAN DAN BATASAN MASALAH

1 Perumusan masalah

Dengan mempelajari sifat-sifat tanah di daerah tropis di dunia maka kita dapat mengetahui

dan memaparkan sifat-sifat fisik utama yang dimiliki oleh tanah-tanah di kawasan tropika

dan relevansinya terhadap kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan lahan sehingga seseorang

dapat mengelola ruang secara tepat guna

2 Batasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar tulisan ini tidak menyimpang dari tujuan yang ingin di

capa Adapun batasan masalah adalah menganalisi sifat dan ciri tanah di daerah tropis baik

dalam arti khusus maupun pengertiannya dalam arti luas serta klasifikasi dan penyebarannya

di muka bumi ini

C TUJUAN DAN MANFAAT

1 Tujuan

yaitu untuk mengetahui sifat dan cirri tanah pada kawasan daerah atau hutan tropis

yang ada di dunia dan Sebagai penyelesaian tugas dari mata kuliah Dasar-Dasar

Ilmu Tanah di bawah bimbingan Bapak DrIrMTufaila HemonMP

2 Manfaat

Diharapkan dengan menganalisis sifat dan ciri tanah pada kawasan hutan tropis di

dunia Memperluas pengetahuan kita mengenai tanah baik dalam arti khusus maupun

pengertiannya dalam arti luas serta klasifikasi dan penyebarannya di muka bumi ini

D LANDASAN TEORI

1 Pengertian hutan

Hutan secara konsepsional yuridis dirumuskan di dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-

undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Menurut Undang-undang

tersebut Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem Berupa hamparan lahan berisi

sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam

lingkungan yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan

Dari definisi hutan yang disebutkan terdapat unsur-unsur yang meliputi

1 Suatu kesatuan ekosistem

2 Berupa hamparan lahan

3 Berisi sumberdaya alam hayati beserta alam lingkungannya yang tidak dapat

dipisahkan satu dengan yang lainnya

4 Mampu memberi manfaat secara lestari

Keempat ciri pokok dimiliki suatu wilayah yang dinamakan hutan merupakan

rangkaian kesatuan komponen yang utuh dan saling ketergantungan terhadap fungsi

ekosistem di bumi Eksistensi hutan sebagai subekosistem global menenpatikan posisi

penting sebagai paru-paru dunia (Zain 1996)

2 Pengertian Hutan Tropis

Hutan hujan tropika merupakan jenis wilayah yang paling subur Hutan jenis ini terdapat

di sekitar wilayah tropika atau dekat wilayah tropika di bumi ini yang menerima curah

hujan berlimpah sekitar 2000-4000 mm setahunnya Suhunya tinggi (rata-rata sekitar 25-

26oC) dan dengan kelembaban rata-rata sekitar 80 Komponen dasar hutan tersebut

adalah pohon tinggi dengan tinggi maksimum rata-rata 30 meter (Ewusie 1980)

Hutan hujan merupakan suatu komunitas yang sangat kompleks dengan ciri yang utama

adalah pepohonan dengan berbagai ukuran Kanopi hutan menyebabkan iklim mikro yang

berbeda dengan keadaan di luarnya cahaya kurang dan kelembaban yang lebih tinggi

dengan suhu yang rendah (Whitmore 1998) Selanjutnya menurut Richard (1966)

dinyatakan bahwa ciri hutan hujan tropika yang mencolok yaitu penutupnya mayoritas

terdiri dari tanaman berkayu berbentuk pohon Sebagian besar tanaman pemanjat dan

beberapa jenis epifit yang berkayu (woody) Tumbuhan bawah terdiri dari tumbuhan

berkayu semai (seedling) dan pancang (sapling) belukar (shurb) dan pemanjat-pemanjat

muda Tumbuhan herba yang terdapat ialah beberapa epifit sebagai bagian dari tumbuhan

bawah dalam proporsi yang relatif kecil

3 Pengertian Tanah

Definisi Tanah

1 Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX)

Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami

serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam sehingga membentuk regolit (lapisan

partikel halus)

2 Pendekatan Pedologi (Dokuchaev 1870) Pendekatan Ilmu Tanah sebagai Ilmu Pengetahuan Alam Murni Kata Pedo =i gumpal

tanah

Tanah adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi yang

telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor

Bahan Induk Iklim Organisme Topografi dan Waktu

3 Pendekatan Edaphologis (Jones dari Cornel University Inggris) Kata Edaphos = bahan tanah subur

Tanah adalah media tumbuh tanaman

E METODE PENULISAN

Metode yang digunakan dalam penulisan paper ini yaitu jenis metode pengumpulan data

yaitu studi pustaka Metode pengumpulan data ini dilakukan melalui riset kepustakaan untuk

mendapatkan landasan teori yang kuat sebagai dasar dari masalah yang di teliti sehingga

dapat memperoleh kesimpulan yang tepat

F PEMBAHASAN

1 Persebaran hutan hujan tropis di seluruh dunia

Hutan hujan tropika terbentuk di wilayah-wilayah beriklim tropis dengan curah hujan

tahunan minimum berkisar antara 1750 millimetre (69 in) dan 2000 millimetre (79 in)

Sedangkan rata-rata temperatur bulanan berada di atas 18 degC (64 degF) di sepanjang tahun Hutan

basah ini tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1200 m dpl di atas tanah-tanah

yang subur atau relatif subur kering (tidak tergenang air dalam waktu lama) dan tidak memiliki

musim kemarau yang nyata (jumlah bulan kering lt 2) Hutan hujan tropika merupakan vegetasi

yang paling kaya baik dalam arti jumlah jenis makhluk hidup yang membentuknya maupun

dalam tingginya nilai sumberdaya lahan (tanah air cahaya matahari) yang dimilikinya Hutan

dataran rendah ini didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk tajuk berlapis-lapis

(layering) sekurang-kurangnya tinggi tajuk teratas rata-rata adalah 45 m (paling tinggi

dibandingkan rata-rata hutan lainnya) rapat dan hijau sepanjang tahun Ada tiga lapisan tajuk

atas di hutan ini

Lapisan pohon-pohon yang lebih tinggi muncul di sana-sini dan menonjol di atas atap

tajuk (kanopi hutan) sehingga dikenal sebagai ldquosembulanrdquo (emergent) Sembulan ini bisa

sendiri-sendiri atau kadang-kadang menggerombol namun tak banyak Pohon-pohon

tertinggi ini bisa memiliki batang bebas cabang lebih dari 30 m dan dengan lingkar

batang hingga 45 m

Lapisan kanopi hutan rata-rata yang tingginya antara 24ndash36 m

Lapisan tajuk bawah yang tidak selalu menyambung Lapisan ini tersusun oleh pohon-

pohon muda pohon-pohon yang tertekan pertumbuhannya atau jenis-jenis pohon yang

tahan naungan

Kanopi hutan banyak mendukung kehidupan lainnya semisal berbagai jenis epifit

(termasuk anggrek) bromeliad lumut serta lumut kerak yang hidup melekat di cabang dan

rerantingan Tajuk atas ini demikian padat dan rapat membawa konsekuensi bagi kehidupan di

lapis bawahnya Tetumbuhan di lapis bawah umumnya terbatas keberadaannya oleh sebab

kurangnya cahaya matahari yang bisa mencapai lantai hutan sehingga orang dan hewan cukup

leluasa berjalan di dasar hutan

Ada dua lapisan tajuk lagi di aras lantai hutan yakni lapisan semak dan lapisan vegetasi

penutup tanah Lantai hutan sangat kurang cahaya sehingga hanya jenis-jenis tumbuhan yang

toleran terhadap naungan yang bertahan hidup di sini di samping jenis-jenis pemanjat (liana)

yang melilit batang atau mengait cabang untuk mencapai atap tajuk Akan tetapi kehidupan yang

tidak begitu memerlukan cahaya seperti halnya aneka kapang dan organisme pengurai

(dekomposer) lainnya tumbuh berlimpah ruah Dedaunan buah-buahan ranting dan bahkan

batang kayu yang rebah segera menjadi busuk diuraikan oleh aneka organisme tadi Pemakan

semut raksasa juga hidup di sini Pada saat-saat tertentu ketika tajuk tersibak atau terbuka karena

sesuatu sebab (pohon yang tumbang misalnya) lantai hutan yang kini kaya sinar matahari

segera diinvasi oleh berbagai jenis terna semak dan anakan pohon membentuk sejenis rimba

yang rapat

2 Tanah Hutan Tropis

Tanah adalah akumulasi tumbuhan alam yang bebas dan menduduki sebagian besar

lapisan atas permukaan bumi Ada empat lapisan dari tanah yakni lapisan tanah atas (topsoil)

lapisan tanah bawah (subsoil) lapisan batuan induk terlapuk (regalith) dan lapisan batuan induk

(bedrock) Tanah lapisan paling atas umumnya sangat subur Hal ini karena lapisan tanah atas

bercampur dengan humusTanah yang kaya dengan humus berwarna lebih hitam dibandingkan

jenis tanah yang lain Humus berasal dari pembusukan hewan atau tumbuhan yang telah mati

Proses pembusukan ini dibantu oleh hewan-hewan yang hidup di tanah misalnya cacing tanah

Cacing tanah ini memakan sampah-sampah yang ada di permukaan tanah Pembusukan itu

menghasilkan bahan-bahan organik Sampah-sampah yang tidak dimakan oleh hewan-hewan ini

akan diuraikan oleh jamur Sementara itutanah lapisan bawah kurang subur dan mempunyai

warna lebih terangTanah lapisan bawah mengandung sedikit humus Lapisan tanah yang

terakhir atau paling bawah yaitu bahan induk tanah Bahan induk tanah merupakan lapisan tanah

yang terdiri atas bahan-bahan asli hasil pelapukan batuan Lapisan ini disebut lapisan tanah asli

karena tidak tercampur dengan hasil pelapukan dari batuan lain Biasanya lapisan tanah ini

warnanya sama dengan warna batuan asalnya Tanah dikawasan tropis mempunyai variasi yang

cukup tinggi baik sifat fisika maupun sifat kimianya Variasi tersebut sebagai bagian yang tak

terpisahkan dari variasi suhu dan curah hujan dikawasan tropis Bahkan dapat disebutkan bahwa

keragaman tanah didaerah tropis sebanding dengan keragaman kondisi iklimnya baik lokal

maupun regional Selain itu hubungan timbal balik antara vegetasi alami dan tanah sangat dekat

sehingga keragaman tipe vegetasi juga menunjukan secara langsung dan tidak langsung pada

keragaman sifat fisika dan kimia tanah

Keragaman sifat kimia dan fisika tanah dikawasan tropis tersebut dapat dinyatakan

sebagai sebaran kesuburan dan produktifitas tanah dari ekstrim sangat subur dan produktif

hingga ekstrim infertile Meskipun demikian jika ingin dibuat pernyataan umum tentang tanah

kawasan tropis terdapat kesamaan pada warnanya yaitu merah terang atau kuning umumnya

mempunyai tekstur lempung dan berliat juga ditemukan tekstur berpasir pada lapisan-lapisan

atas kandungan basa relative rendah fraksi liatnya cukup kaya dengan alumunium dan silica

Bagian terbesar tanah tropis merupakan tanah liat kuning atau merah yang sangat intensif karena

pencucian (leaching) dan sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim serta mempunyai kandungan

hara yang rendah Dalam beberapa system klasifikasi tanah yang umum tanah tersebut

digolongkan sebagai oksisol dan ultisol yang meliputi sekitar 50 tanah tropis (Sanchez 1976)

Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang tercuci tingkat

lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang tergolong subur secara

potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur secara potensial lebih luas yaitu

441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara rendah hanya 79 Dikawasan tropis

Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong tidak subur dan hanya sekitar 27 yang

tergolong subur Dengan demikian secara keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah

miskin Meskipun dalam beberapa kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang

berdekatan dengan sungai-sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling

subur didunia

Sebagian besar hutan alam di Indonesia termasuk dalam hutan hujan tropis Hutan hujan

tropis mempunyai ciri khas yang berbeda dengan hutan-hutan lainnya Indonesia adalah negara

kepulauan yang mempunyai 17500 lebih pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke

Beragamnya tempat tumbuh dari hutan-hutan di Indonesia membuat Hutan tropis Indonesia

mempunyai ciri khas yang khusus dibandingkan hutan di belahan bumi lainnya

Banyak para ahli yang mendiskripsi hutan hujan tropis sebagai ekosistem spesifik yang

hanya dapat berdiri mantap dengan keterkaitan antara komponen penyusunnya sebagai kesatuan

yang utuh Keterkaitan antara komponen penyusun ini memungkinkan bentuk struktur hutan

tertentu yang dapat memberikan fungsi tertentu pula seperti stabilitas ekonomi produktivitas

biologis yang tinggi siklus hidrologis yang memadai dan lain-lain Secara nyata di lapangan tipe

hutan ini memiliki kesuburan tanah yang sangat rendah tanah tersusun oleh partikel lempung

yang bermuatan negatif rendah seperti kaolinite dan illite

Kondisi tanah asam ini memungkinkan besi dan almunium menjadi aktif di samping

kadar silikanya memang cukup tinggi sehingga melengkapi keunikan hutan ini Namun dengan

pengembangan struktur yang mantap terbentuklah salah satu fungsi yang menjadi andalan

utamanya yaitu rdquosiklus hara tertutuprdquo (closed nutrient cycling) dan keterkaitan komponen

tersebut sehingga mampu mengatasi berbagai kendalakeunikan tipe hutan ini (Withmore

1975) Kondisi tanah hutan ini juga menunjukkan keunikan dan ciri khas tersendiri Aktivitas

biologis tanah lebih bertumpu pada lapisan tanah atas (top soil) Aktivitas biologis tersebut

sekitar 80 terdapat pada top soil saja Kenyataan-kenyataan tersebut menunjukkan bahwa hutan

hujan tropis merupakan ekosistem yang rapuh (fragile ecosystem) karena setiap komponen tidak

bisa berdiri sendiri Disamping itu dijumpai pula fenomena lain yaitu adanya ragam yang tinggi

antar lokasi atau kelompok hutan baik vegetasinya maupun tempat tumbuhnya (Marsono 1991)

Penyebaran golongan tanah amat erat hubungannya dengan penyebaran tipe iklim dan

penyebaran vegetasi alami Sistem kumpulan tanah yang dinamakan suborder dan

penyebarannya dengan aktivitas manusia sehingga manusia itu sendiri dapat mengelola

linkungan hidupnya secara tepat guna Dengan begitu manusia tidak hanya memperlakukan

tanah untuk tujuan agroekonomi tetapi juga untuk kecocokan atau tidaknya bagi keperluan

teknologi bukan pertanian seperti untuk pemasangan pipa jalan raya bangunan industri dan

sebagainya Untuk kepentingan tersebut sehingga perlu mengetahui klasifikasi dan

penyebarannya Adapun informasireferensi mengenai pengelolaan sifat-sifat fisik tanah di

wilayah tropika masih sangat sedikit

Namun demikian secara garis besar sifat-sifat fisik tanah untuk beberapa ordo tanah di

wilayah tropika dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut

a Oxisols

Nama tersebut adalah berasal dari bahasa Prancis Oxide yang berarti oksida Tanah oxisol

adalah tanah yang telah mengalami pelapukan hebat Warna oxisol bervariasi dari kuning ke

merah coklat sampai coklat kemerahan Persebaran tanah oxisol paling luas di Afrika dan

Amerika Selatan Secara umum Oxisols mempunyai struktur tanah yang baik (Trapneli dan

Webster 1986) dengan proporsi agregat-agregat mikro yang tinggi (ukuran 001 sampai 02

mm) stabil terhadap slaking dan memiliki trafficability yang moderat Konsekuensi untuk

sebagian besar ordo Oxisols adalah meskipun teksturnya berliat namun mempunyai sifat seperti

pasir halus Laju keseimbangan infiltrasi dan konduktifitas hidrolik yang jenuh dari tanah-tanah

ini akan dapat dengan mudah meningkat menjadi sangat cepat sampai pada kisaran antara 5

sampai 50 cm per jam Penanaman yang terus menerus dan lalu lintas kendaraan bermotor (alat-

alat berat) akan meningkatkan degradasi struktural tanah-tanah ini melalui pengerasan

pemadatan penurunan laju infiltrasi sampai pada tingkat yang rendah tingginya run off serta

mudahnya terjadi proses erosi yang dipercepat (Accelerated erosion)

b Ultisols

Golongan tanah ini diklasifikasikan dengan elemen formatifnya ult singkatan dari ultimus

(terakhir) Merupakan tanah yang telah mengalami pelapukan paling hebat ditandai dengan

adanya pengaruh pencucian Tanah ultisols berkembang pada daerah iklim panas tropika

Memiliki horizon argila (liat putih) yang mempunyai liat dengan kejenuhan alkalin lebih rendah

dari 35 Horizon permukaannya berwarna merah sampai kuning menunjukkan terdapatnya

akumulasi oksida besi yang bebas Ultisols terbentuk pada region permukaan lahan tua

umumnya di bawah vegetasi hutan

c Alfisols

Berbeda dengan Oxisols sebagian besar Alfisols mempunyai tekstur tanah yang ringan pada

horison permukaannya dan sering mempunyai kandungan liat kurang dari 20 Lebih lanjut

Alfisols pada wilayah Tropika sub humid dan semi arid mempunyai fraksi endapan yang rendah

mempunyai struktur yang lemah serta dapat dengan mudah mengalami slaking pengerasan dan

pemadatan Dikarenakan oleh faktor utama rendahnya aktifitas liat (misalnya kaolinit dan ilit)

serta kandungan bahan organik yang rendah maka sebagian besar dari Alfisols juga akan

dengan mudah mengeras (hard-setting) misalnya saja kegiatan pengerasan tanah menjadi massa

yang tidak berstruktur karena pengeringan Sebagian besar Alfisols di Afrika Barat dicirikan

oleh tekstur yang kasar pada horison permukaannya dan di lapisan yang lebih dalam adalah liat

atau horison argilik yang berupa konsentrasi dari kuarsa atau konkresi batu kerikil Di bawah

vegetasi yang alami sebagian besar Alfisols (dan juga Ultisols) mempunyai kerapatan limbak

(bulk density) yang rendah yaitu berkisar 10 t m-3 atau kurang khususnya di wilayah-wilayah

yang dicirikan oleh aktifitas hewan tanah yang tinggi misalnya rayap dan cacing tanah

Meskipun demikian besarnya kerapatan limbak dapat meningkat dengan cepat manakala pada

tanah-tanah tersebut ada aktifitas lalu lintas alat-alat berat yang tinggi Laju peningkatan

besarnya kerapatan limbak biasanya akan cepattinggi pada tanah-tanah yang memiliki bahan

organik sedikit dan di dominasi oleh liat-liat yang aktifitasnya rendah Kerapatan limbak tanah

dapat meningkat dari 08 t m-3 di bawah penutupan vegetasi alami sampai 14 t m-3 di lahan

pertanian yang memanfaatkan alat-alat berat Peningkatan kerapatan limbak yang besar sebagai

akibat kegiatan deforestasi telah diamati di Afrika Barat oleh Lal dan Cummings (1979)

Hulugalle et al (1984) dan Ghuman amp Lal (1991) serta di Amazon bagian hulu oleh Alegre et al

(1986) Tabel Kerapatan limbak (Bulk Density) tanah dan ketahanan tekanan tanah Alfisol pada

kedalaman 0-5 cm di Nigeria Selatan dan akibat kegiatan deforestasi Perlakuan Deforestasi

(Metode Penebangan yang dipakai) Sebelum Deforestasi Satu Tahun Setelah Deforestasi

Kerapatan Limbak (BD) (t m -3) Ketahanan Tekanan (kPa) Kerapatan Limbak (BD) (t m -3)

Ketahanan Tekanan (kPa) 1 Manual 2 Shear Blade 3 Tree PusherRoot rake 4 Tradisional 5

LSD (005) 073 081 069 069 TS 44 30 30 17 TS 146 138 145 116 001 170 144 132 121 20

Keterangan TS = Tidak Signifikan Data yang ditunjukkan pada Tabel di atas adalah sebuah

contoh peningkatan kerapatan limbak tanah yang besar sebagai akibat kegiatan deforestasi

Dimana pada kasus ini kerapatan limbak meningkat karena adanya dua faktor yang biasanya

diabaikan dalam metode pemanenaneksploitasi hutan Alasan mengapa di bawah tegakan hutan

mempunyai kerapatan limbak yang rendah adalah dikarenakan oleh tingginya aktivitas hewan

tanah seperti cacing tanah rayap dan hewan-hewan tanah lainnya Tanah di bawah tegakan

hutan akan terasa seperti busa jika kita berjalan diatasnya tanah ini juga ditutupi oleh lapisan

tebal yang dibuat cacing setebal 3 sampai 5 cm Selain itu pada tanah ini juga terjadi aktifitas

yang intensif dari rayap-rayap maupun hewan tanah lainnya Deforestasi akan merubah suhu

tanah dan regim kelembaban menurunkan ketersediaan dan keanekaragaman makanan merusak

habitat dan menurunnya aktivitas biota tanah secara drastis Konsekuensinya adalah

meningkatnya kerapatan limbak Ketahanan tekanan akan selaras dengan kerapatan limbaknya

Pengukuran ini dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan deforestasi dan dibuat selama musim

kering ketika kandungan lengas tanahnya rendah Setelah kegiatan deforestasi selesai maka akan

diikuti oleh kemudahan tanah di tempat tersebut mengalami pengerasan (hardsetting) yang

semakin meningkat Perkembangan pengerasan atau penutupan permukaan merupakan faktor

pembatas fisik yang utama pada tanah ini karena tanah menjadi tidak terlindungi dari pengaruh

jatuhnya air hujan (raindrop impact) serta cepatnya proses pengeringan setelah deforestasi

Meningkatnya kerapatan limbak tanah (BD) sebagai akibat dari kehilangan bahan organik tanah

menurunnya keanekaragaman tanah serta pengaruh air hujan akan mengakibatkan menurunnya

porositas makro dan menurunnya kapasitas infiltrasi tanah (Lal dan Cummings 1979 Ghuman

et al 1991) Besarnya laju penurunan kapasitas infiltrasi tergantung pada kondisi tanah

sebelumnya Sistem pengelolaan tanah dan pohon yang meningkatkan aktivitas hewan tanah

juga menjaga tingginya kapasitas infiltrasi (Lavelle et al 1992) Kerentanan terhadap kekeringan

(drough stress) akan semakin buruk karena lemahnya sifat struktural dan cepatnya deteriorisasi

(penurunan) agregat-agregat selama kerusakan tanah suhu tanah yang tinggi dan rendahnya

kandungan lengas tanah

d Entisol

adalah tanah baru tanah yang masih menunjukkan asal bahan induk Berdasarkan klasifikasi

tanah tahun 1949 golongan tanah entisol adalah Aluvial Regosol dan Litosol Ciri khas Entisol

adalah tanah ini belum menunjukkan perkembangan horizon yang jelas atau perkembangannya

baru di mulai Psamment adalah group yang penting pada ordo Entisol di wilayah tropika

Konotasi dari Psamment adalah Entisol yang bertekstur pasir Psamment didominasi oleh tekstur

yang kasar dan jarang sekali kandungan halusnya dari pada pasir halus berliat pada kedalaman

sampai sekitar 1 m dari permukaan Konsekuensinya adalah bahwa tanah-tanah ini mempunyai

struktur single-grain mempunyai laju infiltrasi yang relatif lebih tinggi serta rendahnya

kapasitas menahan air yang tersedia Sebagai tambahan jika kekeringan (drough stress) sering

terjadi maka tanah-tanah ini akan mempunyai Kapasitas Tukar Kation (KTK) yang sangat

rendah serta kesuburan tanah sangat rendah pula Keberhasilan pertumbuhan tanaman pada

Psamment membutuhkan adanya kegiatan konservasi kelengasan tanah dan penggunaan pupuk

organik maupun pupuk-pupuk kimia dengan bijaksana untuk meningkatkan kesuburannya

e Aridisols

Merupakan tanah yang menduduki urutan pertama di muka bumi ini Aridisols berasal dari

Bahasa Latin rsquoAridusrsquo yang berarti kering Tanah ini mempunyai kandungan bahan organik yang

rendah dan mengandung larutan garam yang relatif tinggi selain itu biasanya juga terdiri dari

pasir halus dan fraksi silt Secara umum Aridisols mempunyai tekstur kasar sampai menengah

dengan proporsi bahan skeletal yang tinggi terdiri dari kerikil plintit yang mengeras serta bekas

jalan aspal di padang pasir Beberapa adalah Gypsiferous dan Calcareous dan dalam bentuk

gundukan pasir adalah bentuk yang umum Konsekuensinya adalah bahwa Aridisols akan mudah

mengalami pengerasan dan membentuk penutup tanah serta memadat tanah ini sering berada

pada bentuk padatan yang keras meskipun pada kondisi alaminya juga menunjukkan ciri sifat

hard-settingnya Pengerasan permukaan mungkin akan mengakibatkan bagian tersebut menjadi

hidrofobik karena adanya bentukan lapisan alga selama musim penghujan Pengerasan alga

sering menurunkan laju masuknya air bahkan dapat mencapai nol meningkatkan besarnya run

off banjir bandang dan erosi parit yang parah selama musim penghujan Erosi oleh angin dan

gangguan gundukan pasir adalah permasalahan yang timbul selama musim kering

f Vertisols

Tanah vertisol (Bahasa Latin verto = terbalik) konotasinya adalah merupakan tanah yang lepas-

lepas dan masuk terperosok ke celah-celah retakanndashretakan tatkala tanah kering Vertisol

adalah golongan tanah yang khas pada region-region bervegetasi savana atau stepa di iklim

tropika dan subtropika yang memiliki musim kering dan basah berganti-ganti dengan nyata

Tanah berubah-ubah kerena peralihan musim basah dan kering Pada musim kering tanah

mengalami retak-retak bagian yang lepas dari epipedon jatuh dan memasuki retakan-retakan

sehingga tanah tanah tergambar sebagai terbalik rdquovertordquo Ciri khas vertisol yang lainnya adalah

tanah ini juga kaya akan pelikan liat yang tersebar merata pada tiap horizon khususnya

montmorilonit Tingginya kandungan liat montmorilonit biasanya lebih dari 30 pada

kedalaman diatas 50 cm sehingga memerlukan adanya manajemenpengelolaan permasalahan

yang khusus pada tanah-tanah ini Sifat tersebut termasuk rendahnya laju infiltrasi tingginya run

off kemudahan untuk dierosi oleh air dan rendahnya trafficability selama musim hujan Vertisol

juga mudah mengalami salinisasi alkalisasi dan ketidakseimbangan nutrisi Pemadatan dapat

juga merupakan suatu masalah khususnya pada horison sub soil

g Inceptisols

Istilah Inceptisols berasal dari Bahasa Latin Incepticum yang berarti lsquomulairsquo Inceptisols dapat

berarti tanah muda Tanah ini umumnya banyak ditumbuhi semak cebol dan lumut

Penyebarannya hampir dapat di semua region iklim Tanah ini juga mendukung lingkungan yang

baik untuk lahan-lahan dengan rerumputan Di Indonesia tanah-tanah seperti glei geli humus

termasuk ke dalam jenis tanah inseptisols Bentangan tanah Inceptisols yang paling luas adalah

di region iklim dingin yang basah biasanya dengan salju abadi (tundra) Kelemahan tanah ini

adalah sangat rentan akan terjadinya proses pencucian

G PENUTUP

A Kesimpulan

1 Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang

tercuci tingkat lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang

tergolong subur secara potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur

secara potensial lebih luas yaitu 441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara

rendah hanya 79 Dikawasan tropis Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong

tidak subur dan hanya sekitar 27 yang tergolong subur Dengan demikian secara

keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah miskin Meskipun dalam beberapa

kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang berdekatan dengan sungai-

sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling subur didunia

2 Kumpulan tanah (suborder) memberikan indikasi penyebaran golongan dari jenis

tanah secara sebaran geografi Dengan begitu peluang untuk terjadinya kelalaian

dalam hal pemanfaatan tanahlahan dapat ditekan sekecil mungkin kelestarian alam

khususnya tanah pun dapat terjaga dengan baik Tidak dapat disangkal pula bahwa

kelangsungan peradaban ini pun adalah sangat bergantung kepada peranan tanah

tempat kita berpijak Dalam arti sempitnya dapat dikatakan hidup kita ada di tangan

kita sendiri Tanah yang dominan tersebar di daerah tropika ini adalah 1 Oxisols

(225 dari total luas lahan yang ada di kawasan tropika) 2 Ultisols (106) 5

Aridisol (184) 3 Entisols (100) 6 Alfisols (163) 4 Inceptisols (50) 7

Ordo-ordo tanah lainnya hingga 172 Dari beberapa jenis tanah tersebut di atas

tanah Alfisol merupakan golongan tanah pertanian yang paling produktif apabila

kondisi iklim dan pengelolaannya dalam keadaan yang baik Pemanfaatan tanah

Alfisol yang salah menyebabkan kerusakan sangat parah yang berakibat hilangnya

sifat produktif tanah tersebut Banyaknya kecerobohan dalam pemanfaatan tanah perlu

diimbangi dengan usaha yang keras yang juga melibatkan hati nurani kita untuk turut

serta dalam pelestarian tanah

B Saran

Dengan adanya pengetahuan mengenai tanah khususnya tanah yang ada di daerah tropik

diharapkan kita dapat memanfaatkan tanah sebagai sumber daya yang utama dengan bijak

dan tepat guna Pemanfaatan tanah yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan struktur tanah

akan dapat menyebabkan hilangnya fungsi dan produktivitas tanah Untuk itu perlu sekali

bagi kita untuk mengetahui sifat fisik tanah-tanah utama di daerah tropis guna

menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan tempat kita tinggal

DAFTAR PUSTAKA

httpwwwsatwanet193mengenal-hutan-hujan-tropishtml

httpirwantoforesterwordpresscomkondisi-hutan-tropis-di-indonesia

httpforester-untadblogspotcom201306makalah-kondisi-dan-sifat-tanahhtml

httppengertian-definisiblogspotcom201203ciri-khas-hutan-hujan-tropishtml

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

httpidwikipediaorgwikiHutan_hujan_tropika

httpjailaniahmad86blogspotcom201306hutan-hujan-tropis-makalah_5html

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

Page 3: SIFAT DAN CIRI TANAH PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DI DUNIA

off) maka dapat dilakukan melalui pembangunan struktur pencegah erosi (seperti teras bangku

sengkedan terjunan air dan lain-lain) yang akan bermanfaat untuk menurunkan resiko yang

diakibatkan oleh erosi

B PERUMUSAN DAN BATASAN MASALAH

1 Perumusan masalah

Dengan mempelajari sifat-sifat tanah di daerah tropis di dunia maka kita dapat mengetahui

dan memaparkan sifat-sifat fisik utama yang dimiliki oleh tanah-tanah di kawasan tropika

dan relevansinya terhadap kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan lahan sehingga seseorang

dapat mengelola ruang secara tepat guna

2 Batasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar tulisan ini tidak menyimpang dari tujuan yang ingin di

capa Adapun batasan masalah adalah menganalisi sifat dan ciri tanah di daerah tropis baik

dalam arti khusus maupun pengertiannya dalam arti luas serta klasifikasi dan penyebarannya

di muka bumi ini

C TUJUAN DAN MANFAAT

1 Tujuan

yaitu untuk mengetahui sifat dan cirri tanah pada kawasan daerah atau hutan tropis

yang ada di dunia dan Sebagai penyelesaian tugas dari mata kuliah Dasar-Dasar

Ilmu Tanah di bawah bimbingan Bapak DrIrMTufaila HemonMP

2 Manfaat

Diharapkan dengan menganalisis sifat dan ciri tanah pada kawasan hutan tropis di

dunia Memperluas pengetahuan kita mengenai tanah baik dalam arti khusus maupun

pengertiannya dalam arti luas serta klasifikasi dan penyebarannya di muka bumi ini

D LANDASAN TEORI

1 Pengertian hutan

Hutan secara konsepsional yuridis dirumuskan di dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-

undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Menurut Undang-undang

tersebut Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem Berupa hamparan lahan berisi

sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam

lingkungan yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan

Dari definisi hutan yang disebutkan terdapat unsur-unsur yang meliputi

1 Suatu kesatuan ekosistem

2 Berupa hamparan lahan

3 Berisi sumberdaya alam hayati beserta alam lingkungannya yang tidak dapat

dipisahkan satu dengan yang lainnya

4 Mampu memberi manfaat secara lestari

Keempat ciri pokok dimiliki suatu wilayah yang dinamakan hutan merupakan

rangkaian kesatuan komponen yang utuh dan saling ketergantungan terhadap fungsi

ekosistem di bumi Eksistensi hutan sebagai subekosistem global menenpatikan posisi

penting sebagai paru-paru dunia (Zain 1996)

2 Pengertian Hutan Tropis

Hutan hujan tropika merupakan jenis wilayah yang paling subur Hutan jenis ini terdapat

di sekitar wilayah tropika atau dekat wilayah tropika di bumi ini yang menerima curah

hujan berlimpah sekitar 2000-4000 mm setahunnya Suhunya tinggi (rata-rata sekitar 25-

26oC) dan dengan kelembaban rata-rata sekitar 80 Komponen dasar hutan tersebut

adalah pohon tinggi dengan tinggi maksimum rata-rata 30 meter (Ewusie 1980)

Hutan hujan merupakan suatu komunitas yang sangat kompleks dengan ciri yang utama

adalah pepohonan dengan berbagai ukuran Kanopi hutan menyebabkan iklim mikro yang

berbeda dengan keadaan di luarnya cahaya kurang dan kelembaban yang lebih tinggi

dengan suhu yang rendah (Whitmore 1998) Selanjutnya menurut Richard (1966)

dinyatakan bahwa ciri hutan hujan tropika yang mencolok yaitu penutupnya mayoritas

terdiri dari tanaman berkayu berbentuk pohon Sebagian besar tanaman pemanjat dan

beberapa jenis epifit yang berkayu (woody) Tumbuhan bawah terdiri dari tumbuhan

berkayu semai (seedling) dan pancang (sapling) belukar (shurb) dan pemanjat-pemanjat

muda Tumbuhan herba yang terdapat ialah beberapa epifit sebagai bagian dari tumbuhan

bawah dalam proporsi yang relatif kecil

3 Pengertian Tanah

Definisi Tanah

1 Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX)

Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami

serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam sehingga membentuk regolit (lapisan

partikel halus)

2 Pendekatan Pedologi (Dokuchaev 1870) Pendekatan Ilmu Tanah sebagai Ilmu Pengetahuan Alam Murni Kata Pedo =i gumpal

tanah

Tanah adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi yang

telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor

Bahan Induk Iklim Organisme Topografi dan Waktu

3 Pendekatan Edaphologis (Jones dari Cornel University Inggris) Kata Edaphos = bahan tanah subur

Tanah adalah media tumbuh tanaman

E METODE PENULISAN

Metode yang digunakan dalam penulisan paper ini yaitu jenis metode pengumpulan data

yaitu studi pustaka Metode pengumpulan data ini dilakukan melalui riset kepustakaan untuk

mendapatkan landasan teori yang kuat sebagai dasar dari masalah yang di teliti sehingga

dapat memperoleh kesimpulan yang tepat

F PEMBAHASAN

1 Persebaran hutan hujan tropis di seluruh dunia

Hutan hujan tropika terbentuk di wilayah-wilayah beriklim tropis dengan curah hujan

tahunan minimum berkisar antara 1750 millimetre (69 in) dan 2000 millimetre (79 in)

Sedangkan rata-rata temperatur bulanan berada di atas 18 degC (64 degF) di sepanjang tahun Hutan

basah ini tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1200 m dpl di atas tanah-tanah

yang subur atau relatif subur kering (tidak tergenang air dalam waktu lama) dan tidak memiliki

musim kemarau yang nyata (jumlah bulan kering lt 2) Hutan hujan tropika merupakan vegetasi

yang paling kaya baik dalam arti jumlah jenis makhluk hidup yang membentuknya maupun

dalam tingginya nilai sumberdaya lahan (tanah air cahaya matahari) yang dimilikinya Hutan

dataran rendah ini didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk tajuk berlapis-lapis

(layering) sekurang-kurangnya tinggi tajuk teratas rata-rata adalah 45 m (paling tinggi

dibandingkan rata-rata hutan lainnya) rapat dan hijau sepanjang tahun Ada tiga lapisan tajuk

atas di hutan ini

Lapisan pohon-pohon yang lebih tinggi muncul di sana-sini dan menonjol di atas atap

tajuk (kanopi hutan) sehingga dikenal sebagai ldquosembulanrdquo (emergent) Sembulan ini bisa

sendiri-sendiri atau kadang-kadang menggerombol namun tak banyak Pohon-pohon

tertinggi ini bisa memiliki batang bebas cabang lebih dari 30 m dan dengan lingkar

batang hingga 45 m

Lapisan kanopi hutan rata-rata yang tingginya antara 24ndash36 m

Lapisan tajuk bawah yang tidak selalu menyambung Lapisan ini tersusun oleh pohon-

pohon muda pohon-pohon yang tertekan pertumbuhannya atau jenis-jenis pohon yang

tahan naungan

Kanopi hutan banyak mendukung kehidupan lainnya semisal berbagai jenis epifit

(termasuk anggrek) bromeliad lumut serta lumut kerak yang hidup melekat di cabang dan

rerantingan Tajuk atas ini demikian padat dan rapat membawa konsekuensi bagi kehidupan di

lapis bawahnya Tetumbuhan di lapis bawah umumnya terbatas keberadaannya oleh sebab

kurangnya cahaya matahari yang bisa mencapai lantai hutan sehingga orang dan hewan cukup

leluasa berjalan di dasar hutan

Ada dua lapisan tajuk lagi di aras lantai hutan yakni lapisan semak dan lapisan vegetasi

penutup tanah Lantai hutan sangat kurang cahaya sehingga hanya jenis-jenis tumbuhan yang

toleran terhadap naungan yang bertahan hidup di sini di samping jenis-jenis pemanjat (liana)

yang melilit batang atau mengait cabang untuk mencapai atap tajuk Akan tetapi kehidupan yang

tidak begitu memerlukan cahaya seperti halnya aneka kapang dan organisme pengurai

(dekomposer) lainnya tumbuh berlimpah ruah Dedaunan buah-buahan ranting dan bahkan

batang kayu yang rebah segera menjadi busuk diuraikan oleh aneka organisme tadi Pemakan

semut raksasa juga hidup di sini Pada saat-saat tertentu ketika tajuk tersibak atau terbuka karena

sesuatu sebab (pohon yang tumbang misalnya) lantai hutan yang kini kaya sinar matahari

segera diinvasi oleh berbagai jenis terna semak dan anakan pohon membentuk sejenis rimba

yang rapat

2 Tanah Hutan Tropis

Tanah adalah akumulasi tumbuhan alam yang bebas dan menduduki sebagian besar

lapisan atas permukaan bumi Ada empat lapisan dari tanah yakni lapisan tanah atas (topsoil)

lapisan tanah bawah (subsoil) lapisan batuan induk terlapuk (regalith) dan lapisan batuan induk

(bedrock) Tanah lapisan paling atas umumnya sangat subur Hal ini karena lapisan tanah atas

bercampur dengan humusTanah yang kaya dengan humus berwarna lebih hitam dibandingkan

jenis tanah yang lain Humus berasal dari pembusukan hewan atau tumbuhan yang telah mati

Proses pembusukan ini dibantu oleh hewan-hewan yang hidup di tanah misalnya cacing tanah

Cacing tanah ini memakan sampah-sampah yang ada di permukaan tanah Pembusukan itu

menghasilkan bahan-bahan organik Sampah-sampah yang tidak dimakan oleh hewan-hewan ini

akan diuraikan oleh jamur Sementara itutanah lapisan bawah kurang subur dan mempunyai

warna lebih terangTanah lapisan bawah mengandung sedikit humus Lapisan tanah yang

terakhir atau paling bawah yaitu bahan induk tanah Bahan induk tanah merupakan lapisan tanah

yang terdiri atas bahan-bahan asli hasil pelapukan batuan Lapisan ini disebut lapisan tanah asli

karena tidak tercampur dengan hasil pelapukan dari batuan lain Biasanya lapisan tanah ini

warnanya sama dengan warna batuan asalnya Tanah dikawasan tropis mempunyai variasi yang

cukup tinggi baik sifat fisika maupun sifat kimianya Variasi tersebut sebagai bagian yang tak

terpisahkan dari variasi suhu dan curah hujan dikawasan tropis Bahkan dapat disebutkan bahwa

keragaman tanah didaerah tropis sebanding dengan keragaman kondisi iklimnya baik lokal

maupun regional Selain itu hubungan timbal balik antara vegetasi alami dan tanah sangat dekat

sehingga keragaman tipe vegetasi juga menunjukan secara langsung dan tidak langsung pada

keragaman sifat fisika dan kimia tanah

Keragaman sifat kimia dan fisika tanah dikawasan tropis tersebut dapat dinyatakan

sebagai sebaran kesuburan dan produktifitas tanah dari ekstrim sangat subur dan produktif

hingga ekstrim infertile Meskipun demikian jika ingin dibuat pernyataan umum tentang tanah

kawasan tropis terdapat kesamaan pada warnanya yaitu merah terang atau kuning umumnya

mempunyai tekstur lempung dan berliat juga ditemukan tekstur berpasir pada lapisan-lapisan

atas kandungan basa relative rendah fraksi liatnya cukup kaya dengan alumunium dan silica

Bagian terbesar tanah tropis merupakan tanah liat kuning atau merah yang sangat intensif karena

pencucian (leaching) dan sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim serta mempunyai kandungan

hara yang rendah Dalam beberapa system klasifikasi tanah yang umum tanah tersebut

digolongkan sebagai oksisol dan ultisol yang meliputi sekitar 50 tanah tropis (Sanchez 1976)

Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang tercuci tingkat

lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang tergolong subur secara

potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur secara potensial lebih luas yaitu

441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara rendah hanya 79 Dikawasan tropis

Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong tidak subur dan hanya sekitar 27 yang

tergolong subur Dengan demikian secara keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah

miskin Meskipun dalam beberapa kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang

berdekatan dengan sungai-sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling

subur didunia

Sebagian besar hutan alam di Indonesia termasuk dalam hutan hujan tropis Hutan hujan

tropis mempunyai ciri khas yang berbeda dengan hutan-hutan lainnya Indonesia adalah negara

kepulauan yang mempunyai 17500 lebih pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke

Beragamnya tempat tumbuh dari hutan-hutan di Indonesia membuat Hutan tropis Indonesia

mempunyai ciri khas yang khusus dibandingkan hutan di belahan bumi lainnya

Banyak para ahli yang mendiskripsi hutan hujan tropis sebagai ekosistem spesifik yang

hanya dapat berdiri mantap dengan keterkaitan antara komponen penyusunnya sebagai kesatuan

yang utuh Keterkaitan antara komponen penyusun ini memungkinkan bentuk struktur hutan

tertentu yang dapat memberikan fungsi tertentu pula seperti stabilitas ekonomi produktivitas

biologis yang tinggi siklus hidrologis yang memadai dan lain-lain Secara nyata di lapangan tipe

hutan ini memiliki kesuburan tanah yang sangat rendah tanah tersusun oleh partikel lempung

yang bermuatan negatif rendah seperti kaolinite dan illite

Kondisi tanah asam ini memungkinkan besi dan almunium menjadi aktif di samping

kadar silikanya memang cukup tinggi sehingga melengkapi keunikan hutan ini Namun dengan

pengembangan struktur yang mantap terbentuklah salah satu fungsi yang menjadi andalan

utamanya yaitu rdquosiklus hara tertutuprdquo (closed nutrient cycling) dan keterkaitan komponen

tersebut sehingga mampu mengatasi berbagai kendalakeunikan tipe hutan ini (Withmore

1975) Kondisi tanah hutan ini juga menunjukkan keunikan dan ciri khas tersendiri Aktivitas

biologis tanah lebih bertumpu pada lapisan tanah atas (top soil) Aktivitas biologis tersebut

sekitar 80 terdapat pada top soil saja Kenyataan-kenyataan tersebut menunjukkan bahwa hutan

hujan tropis merupakan ekosistem yang rapuh (fragile ecosystem) karena setiap komponen tidak

bisa berdiri sendiri Disamping itu dijumpai pula fenomena lain yaitu adanya ragam yang tinggi

antar lokasi atau kelompok hutan baik vegetasinya maupun tempat tumbuhnya (Marsono 1991)

Penyebaran golongan tanah amat erat hubungannya dengan penyebaran tipe iklim dan

penyebaran vegetasi alami Sistem kumpulan tanah yang dinamakan suborder dan

penyebarannya dengan aktivitas manusia sehingga manusia itu sendiri dapat mengelola

linkungan hidupnya secara tepat guna Dengan begitu manusia tidak hanya memperlakukan

tanah untuk tujuan agroekonomi tetapi juga untuk kecocokan atau tidaknya bagi keperluan

teknologi bukan pertanian seperti untuk pemasangan pipa jalan raya bangunan industri dan

sebagainya Untuk kepentingan tersebut sehingga perlu mengetahui klasifikasi dan

penyebarannya Adapun informasireferensi mengenai pengelolaan sifat-sifat fisik tanah di

wilayah tropika masih sangat sedikit

Namun demikian secara garis besar sifat-sifat fisik tanah untuk beberapa ordo tanah di

wilayah tropika dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut

a Oxisols

Nama tersebut adalah berasal dari bahasa Prancis Oxide yang berarti oksida Tanah oxisol

adalah tanah yang telah mengalami pelapukan hebat Warna oxisol bervariasi dari kuning ke

merah coklat sampai coklat kemerahan Persebaran tanah oxisol paling luas di Afrika dan

Amerika Selatan Secara umum Oxisols mempunyai struktur tanah yang baik (Trapneli dan

Webster 1986) dengan proporsi agregat-agregat mikro yang tinggi (ukuran 001 sampai 02

mm) stabil terhadap slaking dan memiliki trafficability yang moderat Konsekuensi untuk

sebagian besar ordo Oxisols adalah meskipun teksturnya berliat namun mempunyai sifat seperti

pasir halus Laju keseimbangan infiltrasi dan konduktifitas hidrolik yang jenuh dari tanah-tanah

ini akan dapat dengan mudah meningkat menjadi sangat cepat sampai pada kisaran antara 5

sampai 50 cm per jam Penanaman yang terus menerus dan lalu lintas kendaraan bermotor (alat-

alat berat) akan meningkatkan degradasi struktural tanah-tanah ini melalui pengerasan

pemadatan penurunan laju infiltrasi sampai pada tingkat yang rendah tingginya run off serta

mudahnya terjadi proses erosi yang dipercepat (Accelerated erosion)

b Ultisols

Golongan tanah ini diklasifikasikan dengan elemen formatifnya ult singkatan dari ultimus

(terakhir) Merupakan tanah yang telah mengalami pelapukan paling hebat ditandai dengan

adanya pengaruh pencucian Tanah ultisols berkembang pada daerah iklim panas tropika

Memiliki horizon argila (liat putih) yang mempunyai liat dengan kejenuhan alkalin lebih rendah

dari 35 Horizon permukaannya berwarna merah sampai kuning menunjukkan terdapatnya

akumulasi oksida besi yang bebas Ultisols terbentuk pada region permukaan lahan tua

umumnya di bawah vegetasi hutan

c Alfisols

Berbeda dengan Oxisols sebagian besar Alfisols mempunyai tekstur tanah yang ringan pada

horison permukaannya dan sering mempunyai kandungan liat kurang dari 20 Lebih lanjut

Alfisols pada wilayah Tropika sub humid dan semi arid mempunyai fraksi endapan yang rendah

mempunyai struktur yang lemah serta dapat dengan mudah mengalami slaking pengerasan dan

pemadatan Dikarenakan oleh faktor utama rendahnya aktifitas liat (misalnya kaolinit dan ilit)

serta kandungan bahan organik yang rendah maka sebagian besar dari Alfisols juga akan

dengan mudah mengeras (hard-setting) misalnya saja kegiatan pengerasan tanah menjadi massa

yang tidak berstruktur karena pengeringan Sebagian besar Alfisols di Afrika Barat dicirikan

oleh tekstur yang kasar pada horison permukaannya dan di lapisan yang lebih dalam adalah liat

atau horison argilik yang berupa konsentrasi dari kuarsa atau konkresi batu kerikil Di bawah

vegetasi yang alami sebagian besar Alfisols (dan juga Ultisols) mempunyai kerapatan limbak

(bulk density) yang rendah yaitu berkisar 10 t m-3 atau kurang khususnya di wilayah-wilayah

yang dicirikan oleh aktifitas hewan tanah yang tinggi misalnya rayap dan cacing tanah

Meskipun demikian besarnya kerapatan limbak dapat meningkat dengan cepat manakala pada

tanah-tanah tersebut ada aktifitas lalu lintas alat-alat berat yang tinggi Laju peningkatan

besarnya kerapatan limbak biasanya akan cepattinggi pada tanah-tanah yang memiliki bahan

organik sedikit dan di dominasi oleh liat-liat yang aktifitasnya rendah Kerapatan limbak tanah

dapat meningkat dari 08 t m-3 di bawah penutupan vegetasi alami sampai 14 t m-3 di lahan

pertanian yang memanfaatkan alat-alat berat Peningkatan kerapatan limbak yang besar sebagai

akibat kegiatan deforestasi telah diamati di Afrika Barat oleh Lal dan Cummings (1979)

Hulugalle et al (1984) dan Ghuman amp Lal (1991) serta di Amazon bagian hulu oleh Alegre et al

(1986) Tabel Kerapatan limbak (Bulk Density) tanah dan ketahanan tekanan tanah Alfisol pada

kedalaman 0-5 cm di Nigeria Selatan dan akibat kegiatan deforestasi Perlakuan Deforestasi

(Metode Penebangan yang dipakai) Sebelum Deforestasi Satu Tahun Setelah Deforestasi

Kerapatan Limbak (BD) (t m -3) Ketahanan Tekanan (kPa) Kerapatan Limbak (BD) (t m -3)

Ketahanan Tekanan (kPa) 1 Manual 2 Shear Blade 3 Tree PusherRoot rake 4 Tradisional 5

LSD (005) 073 081 069 069 TS 44 30 30 17 TS 146 138 145 116 001 170 144 132 121 20

Keterangan TS = Tidak Signifikan Data yang ditunjukkan pada Tabel di atas adalah sebuah

contoh peningkatan kerapatan limbak tanah yang besar sebagai akibat kegiatan deforestasi

Dimana pada kasus ini kerapatan limbak meningkat karena adanya dua faktor yang biasanya

diabaikan dalam metode pemanenaneksploitasi hutan Alasan mengapa di bawah tegakan hutan

mempunyai kerapatan limbak yang rendah adalah dikarenakan oleh tingginya aktivitas hewan

tanah seperti cacing tanah rayap dan hewan-hewan tanah lainnya Tanah di bawah tegakan

hutan akan terasa seperti busa jika kita berjalan diatasnya tanah ini juga ditutupi oleh lapisan

tebal yang dibuat cacing setebal 3 sampai 5 cm Selain itu pada tanah ini juga terjadi aktifitas

yang intensif dari rayap-rayap maupun hewan tanah lainnya Deforestasi akan merubah suhu

tanah dan regim kelembaban menurunkan ketersediaan dan keanekaragaman makanan merusak

habitat dan menurunnya aktivitas biota tanah secara drastis Konsekuensinya adalah

meningkatnya kerapatan limbak Ketahanan tekanan akan selaras dengan kerapatan limbaknya

Pengukuran ini dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan deforestasi dan dibuat selama musim

kering ketika kandungan lengas tanahnya rendah Setelah kegiatan deforestasi selesai maka akan

diikuti oleh kemudahan tanah di tempat tersebut mengalami pengerasan (hardsetting) yang

semakin meningkat Perkembangan pengerasan atau penutupan permukaan merupakan faktor

pembatas fisik yang utama pada tanah ini karena tanah menjadi tidak terlindungi dari pengaruh

jatuhnya air hujan (raindrop impact) serta cepatnya proses pengeringan setelah deforestasi

Meningkatnya kerapatan limbak tanah (BD) sebagai akibat dari kehilangan bahan organik tanah

menurunnya keanekaragaman tanah serta pengaruh air hujan akan mengakibatkan menurunnya

porositas makro dan menurunnya kapasitas infiltrasi tanah (Lal dan Cummings 1979 Ghuman

et al 1991) Besarnya laju penurunan kapasitas infiltrasi tergantung pada kondisi tanah

sebelumnya Sistem pengelolaan tanah dan pohon yang meningkatkan aktivitas hewan tanah

juga menjaga tingginya kapasitas infiltrasi (Lavelle et al 1992) Kerentanan terhadap kekeringan

(drough stress) akan semakin buruk karena lemahnya sifat struktural dan cepatnya deteriorisasi

(penurunan) agregat-agregat selama kerusakan tanah suhu tanah yang tinggi dan rendahnya

kandungan lengas tanah

d Entisol

adalah tanah baru tanah yang masih menunjukkan asal bahan induk Berdasarkan klasifikasi

tanah tahun 1949 golongan tanah entisol adalah Aluvial Regosol dan Litosol Ciri khas Entisol

adalah tanah ini belum menunjukkan perkembangan horizon yang jelas atau perkembangannya

baru di mulai Psamment adalah group yang penting pada ordo Entisol di wilayah tropika

Konotasi dari Psamment adalah Entisol yang bertekstur pasir Psamment didominasi oleh tekstur

yang kasar dan jarang sekali kandungan halusnya dari pada pasir halus berliat pada kedalaman

sampai sekitar 1 m dari permukaan Konsekuensinya adalah bahwa tanah-tanah ini mempunyai

struktur single-grain mempunyai laju infiltrasi yang relatif lebih tinggi serta rendahnya

kapasitas menahan air yang tersedia Sebagai tambahan jika kekeringan (drough stress) sering

terjadi maka tanah-tanah ini akan mempunyai Kapasitas Tukar Kation (KTK) yang sangat

rendah serta kesuburan tanah sangat rendah pula Keberhasilan pertumbuhan tanaman pada

Psamment membutuhkan adanya kegiatan konservasi kelengasan tanah dan penggunaan pupuk

organik maupun pupuk-pupuk kimia dengan bijaksana untuk meningkatkan kesuburannya

e Aridisols

Merupakan tanah yang menduduki urutan pertama di muka bumi ini Aridisols berasal dari

Bahasa Latin rsquoAridusrsquo yang berarti kering Tanah ini mempunyai kandungan bahan organik yang

rendah dan mengandung larutan garam yang relatif tinggi selain itu biasanya juga terdiri dari

pasir halus dan fraksi silt Secara umum Aridisols mempunyai tekstur kasar sampai menengah

dengan proporsi bahan skeletal yang tinggi terdiri dari kerikil plintit yang mengeras serta bekas

jalan aspal di padang pasir Beberapa adalah Gypsiferous dan Calcareous dan dalam bentuk

gundukan pasir adalah bentuk yang umum Konsekuensinya adalah bahwa Aridisols akan mudah

mengalami pengerasan dan membentuk penutup tanah serta memadat tanah ini sering berada

pada bentuk padatan yang keras meskipun pada kondisi alaminya juga menunjukkan ciri sifat

hard-settingnya Pengerasan permukaan mungkin akan mengakibatkan bagian tersebut menjadi

hidrofobik karena adanya bentukan lapisan alga selama musim penghujan Pengerasan alga

sering menurunkan laju masuknya air bahkan dapat mencapai nol meningkatkan besarnya run

off banjir bandang dan erosi parit yang parah selama musim penghujan Erosi oleh angin dan

gangguan gundukan pasir adalah permasalahan yang timbul selama musim kering

f Vertisols

Tanah vertisol (Bahasa Latin verto = terbalik) konotasinya adalah merupakan tanah yang lepas-

lepas dan masuk terperosok ke celah-celah retakanndashretakan tatkala tanah kering Vertisol

adalah golongan tanah yang khas pada region-region bervegetasi savana atau stepa di iklim

tropika dan subtropika yang memiliki musim kering dan basah berganti-ganti dengan nyata

Tanah berubah-ubah kerena peralihan musim basah dan kering Pada musim kering tanah

mengalami retak-retak bagian yang lepas dari epipedon jatuh dan memasuki retakan-retakan

sehingga tanah tanah tergambar sebagai terbalik rdquovertordquo Ciri khas vertisol yang lainnya adalah

tanah ini juga kaya akan pelikan liat yang tersebar merata pada tiap horizon khususnya

montmorilonit Tingginya kandungan liat montmorilonit biasanya lebih dari 30 pada

kedalaman diatas 50 cm sehingga memerlukan adanya manajemenpengelolaan permasalahan

yang khusus pada tanah-tanah ini Sifat tersebut termasuk rendahnya laju infiltrasi tingginya run

off kemudahan untuk dierosi oleh air dan rendahnya trafficability selama musim hujan Vertisol

juga mudah mengalami salinisasi alkalisasi dan ketidakseimbangan nutrisi Pemadatan dapat

juga merupakan suatu masalah khususnya pada horison sub soil

g Inceptisols

Istilah Inceptisols berasal dari Bahasa Latin Incepticum yang berarti lsquomulairsquo Inceptisols dapat

berarti tanah muda Tanah ini umumnya banyak ditumbuhi semak cebol dan lumut

Penyebarannya hampir dapat di semua region iklim Tanah ini juga mendukung lingkungan yang

baik untuk lahan-lahan dengan rerumputan Di Indonesia tanah-tanah seperti glei geli humus

termasuk ke dalam jenis tanah inseptisols Bentangan tanah Inceptisols yang paling luas adalah

di region iklim dingin yang basah biasanya dengan salju abadi (tundra) Kelemahan tanah ini

adalah sangat rentan akan terjadinya proses pencucian

G PENUTUP

A Kesimpulan

1 Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang

tercuci tingkat lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang

tergolong subur secara potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur

secara potensial lebih luas yaitu 441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara

rendah hanya 79 Dikawasan tropis Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong

tidak subur dan hanya sekitar 27 yang tergolong subur Dengan demikian secara

keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah miskin Meskipun dalam beberapa

kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang berdekatan dengan sungai-

sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling subur didunia

2 Kumpulan tanah (suborder) memberikan indikasi penyebaran golongan dari jenis

tanah secara sebaran geografi Dengan begitu peluang untuk terjadinya kelalaian

dalam hal pemanfaatan tanahlahan dapat ditekan sekecil mungkin kelestarian alam

khususnya tanah pun dapat terjaga dengan baik Tidak dapat disangkal pula bahwa

kelangsungan peradaban ini pun adalah sangat bergantung kepada peranan tanah

tempat kita berpijak Dalam arti sempitnya dapat dikatakan hidup kita ada di tangan

kita sendiri Tanah yang dominan tersebar di daerah tropika ini adalah 1 Oxisols

(225 dari total luas lahan yang ada di kawasan tropika) 2 Ultisols (106) 5

Aridisol (184) 3 Entisols (100) 6 Alfisols (163) 4 Inceptisols (50) 7

Ordo-ordo tanah lainnya hingga 172 Dari beberapa jenis tanah tersebut di atas

tanah Alfisol merupakan golongan tanah pertanian yang paling produktif apabila

kondisi iklim dan pengelolaannya dalam keadaan yang baik Pemanfaatan tanah

Alfisol yang salah menyebabkan kerusakan sangat parah yang berakibat hilangnya

sifat produktif tanah tersebut Banyaknya kecerobohan dalam pemanfaatan tanah perlu

diimbangi dengan usaha yang keras yang juga melibatkan hati nurani kita untuk turut

serta dalam pelestarian tanah

B Saran

Dengan adanya pengetahuan mengenai tanah khususnya tanah yang ada di daerah tropik

diharapkan kita dapat memanfaatkan tanah sebagai sumber daya yang utama dengan bijak

dan tepat guna Pemanfaatan tanah yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan struktur tanah

akan dapat menyebabkan hilangnya fungsi dan produktivitas tanah Untuk itu perlu sekali

bagi kita untuk mengetahui sifat fisik tanah-tanah utama di daerah tropis guna

menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan tempat kita tinggal

DAFTAR PUSTAKA

httpwwwsatwanet193mengenal-hutan-hujan-tropishtml

httpirwantoforesterwordpresscomkondisi-hutan-tropis-di-indonesia

httpforester-untadblogspotcom201306makalah-kondisi-dan-sifat-tanahhtml

httppengertian-definisiblogspotcom201203ciri-khas-hutan-hujan-tropishtml

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

httpidwikipediaorgwikiHutan_hujan_tropika

httpjailaniahmad86blogspotcom201306hutan-hujan-tropis-makalah_5html

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

Page 4: SIFAT DAN CIRI TANAH PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DI DUNIA

2 Berupa hamparan lahan

3 Berisi sumberdaya alam hayati beserta alam lingkungannya yang tidak dapat

dipisahkan satu dengan yang lainnya

4 Mampu memberi manfaat secara lestari

Keempat ciri pokok dimiliki suatu wilayah yang dinamakan hutan merupakan

rangkaian kesatuan komponen yang utuh dan saling ketergantungan terhadap fungsi

ekosistem di bumi Eksistensi hutan sebagai subekosistem global menenpatikan posisi

penting sebagai paru-paru dunia (Zain 1996)

2 Pengertian Hutan Tropis

Hutan hujan tropika merupakan jenis wilayah yang paling subur Hutan jenis ini terdapat

di sekitar wilayah tropika atau dekat wilayah tropika di bumi ini yang menerima curah

hujan berlimpah sekitar 2000-4000 mm setahunnya Suhunya tinggi (rata-rata sekitar 25-

26oC) dan dengan kelembaban rata-rata sekitar 80 Komponen dasar hutan tersebut

adalah pohon tinggi dengan tinggi maksimum rata-rata 30 meter (Ewusie 1980)

Hutan hujan merupakan suatu komunitas yang sangat kompleks dengan ciri yang utama

adalah pepohonan dengan berbagai ukuran Kanopi hutan menyebabkan iklim mikro yang

berbeda dengan keadaan di luarnya cahaya kurang dan kelembaban yang lebih tinggi

dengan suhu yang rendah (Whitmore 1998) Selanjutnya menurut Richard (1966)

dinyatakan bahwa ciri hutan hujan tropika yang mencolok yaitu penutupnya mayoritas

terdiri dari tanaman berkayu berbentuk pohon Sebagian besar tanaman pemanjat dan

beberapa jenis epifit yang berkayu (woody) Tumbuhan bawah terdiri dari tumbuhan

berkayu semai (seedling) dan pancang (sapling) belukar (shurb) dan pemanjat-pemanjat

muda Tumbuhan herba yang terdapat ialah beberapa epifit sebagai bagian dari tumbuhan

bawah dalam proporsi yang relatif kecil

3 Pengertian Tanah

Definisi Tanah

1 Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX)

Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami

serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam sehingga membentuk regolit (lapisan

partikel halus)

2 Pendekatan Pedologi (Dokuchaev 1870) Pendekatan Ilmu Tanah sebagai Ilmu Pengetahuan Alam Murni Kata Pedo =i gumpal

tanah

Tanah adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi yang

telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor

Bahan Induk Iklim Organisme Topografi dan Waktu

3 Pendekatan Edaphologis (Jones dari Cornel University Inggris) Kata Edaphos = bahan tanah subur

Tanah adalah media tumbuh tanaman

E METODE PENULISAN

Metode yang digunakan dalam penulisan paper ini yaitu jenis metode pengumpulan data

yaitu studi pustaka Metode pengumpulan data ini dilakukan melalui riset kepustakaan untuk

mendapatkan landasan teori yang kuat sebagai dasar dari masalah yang di teliti sehingga

dapat memperoleh kesimpulan yang tepat

F PEMBAHASAN

1 Persebaran hutan hujan tropis di seluruh dunia

Hutan hujan tropika terbentuk di wilayah-wilayah beriklim tropis dengan curah hujan

tahunan minimum berkisar antara 1750 millimetre (69 in) dan 2000 millimetre (79 in)

Sedangkan rata-rata temperatur bulanan berada di atas 18 degC (64 degF) di sepanjang tahun Hutan

basah ini tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1200 m dpl di atas tanah-tanah

yang subur atau relatif subur kering (tidak tergenang air dalam waktu lama) dan tidak memiliki

musim kemarau yang nyata (jumlah bulan kering lt 2) Hutan hujan tropika merupakan vegetasi

yang paling kaya baik dalam arti jumlah jenis makhluk hidup yang membentuknya maupun

dalam tingginya nilai sumberdaya lahan (tanah air cahaya matahari) yang dimilikinya Hutan

dataran rendah ini didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk tajuk berlapis-lapis

(layering) sekurang-kurangnya tinggi tajuk teratas rata-rata adalah 45 m (paling tinggi

dibandingkan rata-rata hutan lainnya) rapat dan hijau sepanjang tahun Ada tiga lapisan tajuk

atas di hutan ini

Lapisan pohon-pohon yang lebih tinggi muncul di sana-sini dan menonjol di atas atap

tajuk (kanopi hutan) sehingga dikenal sebagai ldquosembulanrdquo (emergent) Sembulan ini bisa

sendiri-sendiri atau kadang-kadang menggerombol namun tak banyak Pohon-pohon

tertinggi ini bisa memiliki batang bebas cabang lebih dari 30 m dan dengan lingkar

batang hingga 45 m

Lapisan kanopi hutan rata-rata yang tingginya antara 24ndash36 m

Lapisan tajuk bawah yang tidak selalu menyambung Lapisan ini tersusun oleh pohon-

pohon muda pohon-pohon yang tertekan pertumbuhannya atau jenis-jenis pohon yang

tahan naungan

Kanopi hutan banyak mendukung kehidupan lainnya semisal berbagai jenis epifit

(termasuk anggrek) bromeliad lumut serta lumut kerak yang hidup melekat di cabang dan

rerantingan Tajuk atas ini demikian padat dan rapat membawa konsekuensi bagi kehidupan di

lapis bawahnya Tetumbuhan di lapis bawah umumnya terbatas keberadaannya oleh sebab

kurangnya cahaya matahari yang bisa mencapai lantai hutan sehingga orang dan hewan cukup

leluasa berjalan di dasar hutan

Ada dua lapisan tajuk lagi di aras lantai hutan yakni lapisan semak dan lapisan vegetasi

penutup tanah Lantai hutan sangat kurang cahaya sehingga hanya jenis-jenis tumbuhan yang

toleran terhadap naungan yang bertahan hidup di sini di samping jenis-jenis pemanjat (liana)

yang melilit batang atau mengait cabang untuk mencapai atap tajuk Akan tetapi kehidupan yang

tidak begitu memerlukan cahaya seperti halnya aneka kapang dan organisme pengurai

(dekomposer) lainnya tumbuh berlimpah ruah Dedaunan buah-buahan ranting dan bahkan

batang kayu yang rebah segera menjadi busuk diuraikan oleh aneka organisme tadi Pemakan

semut raksasa juga hidup di sini Pada saat-saat tertentu ketika tajuk tersibak atau terbuka karena

sesuatu sebab (pohon yang tumbang misalnya) lantai hutan yang kini kaya sinar matahari

segera diinvasi oleh berbagai jenis terna semak dan anakan pohon membentuk sejenis rimba

yang rapat

2 Tanah Hutan Tropis

Tanah adalah akumulasi tumbuhan alam yang bebas dan menduduki sebagian besar

lapisan atas permukaan bumi Ada empat lapisan dari tanah yakni lapisan tanah atas (topsoil)

lapisan tanah bawah (subsoil) lapisan batuan induk terlapuk (regalith) dan lapisan batuan induk

(bedrock) Tanah lapisan paling atas umumnya sangat subur Hal ini karena lapisan tanah atas

bercampur dengan humusTanah yang kaya dengan humus berwarna lebih hitam dibandingkan

jenis tanah yang lain Humus berasal dari pembusukan hewan atau tumbuhan yang telah mati

Proses pembusukan ini dibantu oleh hewan-hewan yang hidup di tanah misalnya cacing tanah

Cacing tanah ini memakan sampah-sampah yang ada di permukaan tanah Pembusukan itu

menghasilkan bahan-bahan organik Sampah-sampah yang tidak dimakan oleh hewan-hewan ini

akan diuraikan oleh jamur Sementara itutanah lapisan bawah kurang subur dan mempunyai

warna lebih terangTanah lapisan bawah mengandung sedikit humus Lapisan tanah yang

terakhir atau paling bawah yaitu bahan induk tanah Bahan induk tanah merupakan lapisan tanah

yang terdiri atas bahan-bahan asli hasil pelapukan batuan Lapisan ini disebut lapisan tanah asli

karena tidak tercampur dengan hasil pelapukan dari batuan lain Biasanya lapisan tanah ini

warnanya sama dengan warna batuan asalnya Tanah dikawasan tropis mempunyai variasi yang

cukup tinggi baik sifat fisika maupun sifat kimianya Variasi tersebut sebagai bagian yang tak

terpisahkan dari variasi suhu dan curah hujan dikawasan tropis Bahkan dapat disebutkan bahwa

keragaman tanah didaerah tropis sebanding dengan keragaman kondisi iklimnya baik lokal

maupun regional Selain itu hubungan timbal balik antara vegetasi alami dan tanah sangat dekat

sehingga keragaman tipe vegetasi juga menunjukan secara langsung dan tidak langsung pada

keragaman sifat fisika dan kimia tanah

Keragaman sifat kimia dan fisika tanah dikawasan tropis tersebut dapat dinyatakan

sebagai sebaran kesuburan dan produktifitas tanah dari ekstrim sangat subur dan produktif

hingga ekstrim infertile Meskipun demikian jika ingin dibuat pernyataan umum tentang tanah

kawasan tropis terdapat kesamaan pada warnanya yaitu merah terang atau kuning umumnya

mempunyai tekstur lempung dan berliat juga ditemukan tekstur berpasir pada lapisan-lapisan

atas kandungan basa relative rendah fraksi liatnya cukup kaya dengan alumunium dan silica

Bagian terbesar tanah tropis merupakan tanah liat kuning atau merah yang sangat intensif karena

pencucian (leaching) dan sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim serta mempunyai kandungan

hara yang rendah Dalam beberapa system klasifikasi tanah yang umum tanah tersebut

digolongkan sebagai oksisol dan ultisol yang meliputi sekitar 50 tanah tropis (Sanchez 1976)

Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang tercuci tingkat

lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang tergolong subur secara

potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur secara potensial lebih luas yaitu

441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara rendah hanya 79 Dikawasan tropis

Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong tidak subur dan hanya sekitar 27 yang

tergolong subur Dengan demikian secara keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah

miskin Meskipun dalam beberapa kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang

berdekatan dengan sungai-sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling

subur didunia

Sebagian besar hutan alam di Indonesia termasuk dalam hutan hujan tropis Hutan hujan

tropis mempunyai ciri khas yang berbeda dengan hutan-hutan lainnya Indonesia adalah negara

kepulauan yang mempunyai 17500 lebih pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke

Beragamnya tempat tumbuh dari hutan-hutan di Indonesia membuat Hutan tropis Indonesia

mempunyai ciri khas yang khusus dibandingkan hutan di belahan bumi lainnya

Banyak para ahli yang mendiskripsi hutan hujan tropis sebagai ekosistem spesifik yang

hanya dapat berdiri mantap dengan keterkaitan antara komponen penyusunnya sebagai kesatuan

yang utuh Keterkaitan antara komponen penyusun ini memungkinkan bentuk struktur hutan

tertentu yang dapat memberikan fungsi tertentu pula seperti stabilitas ekonomi produktivitas

biologis yang tinggi siklus hidrologis yang memadai dan lain-lain Secara nyata di lapangan tipe

hutan ini memiliki kesuburan tanah yang sangat rendah tanah tersusun oleh partikel lempung

yang bermuatan negatif rendah seperti kaolinite dan illite

Kondisi tanah asam ini memungkinkan besi dan almunium menjadi aktif di samping

kadar silikanya memang cukup tinggi sehingga melengkapi keunikan hutan ini Namun dengan

pengembangan struktur yang mantap terbentuklah salah satu fungsi yang menjadi andalan

utamanya yaitu rdquosiklus hara tertutuprdquo (closed nutrient cycling) dan keterkaitan komponen

tersebut sehingga mampu mengatasi berbagai kendalakeunikan tipe hutan ini (Withmore

1975) Kondisi tanah hutan ini juga menunjukkan keunikan dan ciri khas tersendiri Aktivitas

biologis tanah lebih bertumpu pada lapisan tanah atas (top soil) Aktivitas biologis tersebut

sekitar 80 terdapat pada top soil saja Kenyataan-kenyataan tersebut menunjukkan bahwa hutan

hujan tropis merupakan ekosistem yang rapuh (fragile ecosystem) karena setiap komponen tidak

bisa berdiri sendiri Disamping itu dijumpai pula fenomena lain yaitu adanya ragam yang tinggi

antar lokasi atau kelompok hutan baik vegetasinya maupun tempat tumbuhnya (Marsono 1991)

Penyebaran golongan tanah amat erat hubungannya dengan penyebaran tipe iklim dan

penyebaran vegetasi alami Sistem kumpulan tanah yang dinamakan suborder dan

penyebarannya dengan aktivitas manusia sehingga manusia itu sendiri dapat mengelola

linkungan hidupnya secara tepat guna Dengan begitu manusia tidak hanya memperlakukan

tanah untuk tujuan agroekonomi tetapi juga untuk kecocokan atau tidaknya bagi keperluan

teknologi bukan pertanian seperti untuk pemasangan pipa jalan raya bangunan industri dan

sebagainya Untuk kepentingan tersebut sehingga perlu mengetahui klasifikasi dan

penyebarannya Adapun informasireferensi mengenai pengelolaan sifat-sifat fisik tanah di

wilayah tropika masih sangat sedikit

Namun demikian secara garis besar sifat-sifat fisik tanah untuk beberapa ordo tanah di

wilayah tropika dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut

a Oxisols

Nama tersebut adalah berasal dari bahasa Prancis Oxide yang berarti oksida Tanah oxisol

adalah tanah yang telah mengalami pelapukan hebat Warna oxisol bervariasi dari kuning ke

merah coklat sampai coklat kemerahan Persebaran tanah oxisol paling luas di Afrika dan

Amerika Selatan Secara umum Oxisols mempunyai struktur tanah yang baik (Trapneli dan

Webster 1986) dengan proporsi agregat-agregat mikro yang tinggi (ukuran 001 sampai 02

mm) stabil terhadap slaking dan memiliki trafficability yang moderat Konsekuensi untuk

sebagian besar ordo Oxisols adalah meskipun teksturnya berliat namun mempunyai sifat seperti

pasir halus Laju keseimbangan infiltrasi dan konduktifitas hidrolik yang jenuh dari tanah-tanah

ini akan dapat dengan mudah meningkat menjadi sangat cepat sampai pada kisaran antara 5

sampai 50 cm per jam Penanaman yang terus menerus dan lalu lintas kendaraan bermotor (alat-

alat berat) akan meningkatkan degradasi struktural tanah-tanah ini melalui pengerasan

pemadatan penurunan laju infiltrasi sampai pada tingkat yang rendah tingginya run off serta

mudahnya terjadi proses erosi yang dipercepat (Accelerated erosion)

b Ultisols

Golongan tanah ini diklasifikasikan dengan elemen formatifnya ult singkatan dari ultimus

(terakhir) Merupakan tanah yang telah mengalami pelapukan paling hebat ditandai dengan

adanya pengaruh pencucian Tanah ultisols berkembang pada daerah iklim panas tropika

Memiliki horizon argila (liat putih) yang mempunyai liat dengan kejenuhan alkalin lebih rendah

dari 35 Horizon permukaannya berwarna merah sampai kuning menunjukkan terdapatnya

akumulasi oksida besi yang bebas Ultisols terbentuk pada region permukaan lahan tua

umumnya di bawah vegetasi hutan

c Alfisols

Berbeda dengan Oxisols sebagian besar Alfisols mempunyai tekstur tanah yang ringan pada

horison permukaannya dan sering mempunyai kandungan liat kurang dari 20 Lebih lanjut

Alfisols pada wilayah Tropika sub humid dan semi arid mempunyai fraksi endapan yang rendah

mempunyai struktur yang lemah serta dapat dengan mudah mengalami slaking pengerasan dan

pemadatan Dikarenakan oleh faktor utama rendahnya aktifitas liat (misalnya kaolinit dan ilit)

serta kandungan bahan organik yang rendah maka sebagian besar dari Alfisols juga akan

dengan mudah mengeras (hard-setting) misalnya saja kegiatan pengerasan tanah menjadi massa

yang tidak berstruktur karena pengeringan Sebagian besar Alfisols di Afrika Barat dicirikan

oleh tekstur yang kasar pada horison permukaannya dan di lapisan yang lebih dalam adalah liat

atau horison argilik yang berupa konsentrasi dari kuarsa atau konkresi batu kerikil Di bawah

vegetasi yang alami sebagian besar Alfisols (dan juga Ultisols) mempunyai kerapatan limbak

(bulk density) yang rendah yaitu berkisar 10 t m-3 atau kurang khususnya di wilayah-wilayah

yang dicirikan oleh aktifitas hewan tanah yang tinggi misalnya rayap dan cacing tanah

Meskipun demikian besarnya kerapatan limbak dapat meningkat dengan cepat manakala pada

tanah-tanah tersebut ada aktifitas lalu lintas alat-alat berat yang tinggi Laju peningkatan

besarnya kerapatan limbak biasanya akan cepattinggi pada tanah-tanah yang memiliki bahan

organik sedikit dan di dominasi oleh liat-liat yang aktifitasnya rendah Kerapatan limbak tanah

dapat meningkat dari 08 t m-3 di bawah penutupan vegetasi alami sampai 14 t m-3 di lahan

pertanian yang memanfaatkan alat-alat berat Peningkatan kerapatan limbak yang besar sebagai

akibat kegiatan deforestasi telah diamati di Afrika Barat oleh Lal dan Cummings (1979)

Hulugalle et al (1984) dan Ghuman amp Lal (1991) serta di Amazon bagian hulu oleh Alegre et al

(1986) Tabel Kerapatan limbak (Bulk Density) tanah dan ketahanan tekanan tanah Alfisol pada

kedalaman 0-5 cm di Nigeria Selatan dan akibat kegiatan deforestasi Perlakuan Deforestasi

(Metode Penebangan yang dipakai) Sebelum Deforestasi Satu Tahun Setelah Deforestasi

Kerapatan Limbak (BD) (t m -3) Ketahanan Tekanan (kPa) Kerapatan Limbak (BD) (t m -3)

Ketahanan Tekanan (kPa) 1 Manual 2 Shear Blade 3 Tree PusherRoot rake 4 Tradisional 5

LSD (005) 073 081 069 069 TS 44 30 30 17 TS 146 138 145 116 001 170 144 132 121 20

Keterangan TS = Tidak Signifikan Data yang ditunjukkan pada Tabel di atas adalah sebuah

contoh peningkatan kerapatan limbak tanah yang besar sebagai akibat kegiatan deforestasi

Dimana pada kasus ini kerapatan limbak meningkat karena adanya dua faktor yang biasanya

diabaikan dalam metode pemanenaneksploitasi hutan Alasan mengapa di bawah tegakan hutan

mempunyai kerapatan limbak yang rendah adalah dikarenakan oleh tingginya aktivitas hewan

tanah seperti cacing tanah rayap dan hewan-hewan tanah lainnya Tanah di bawah tegakan

hutan akan terasa seperti busa jika kita berjalan diatasnya tanah ini juga ditutupi oleh lapisan

tebal yang dibuat cacing setebal 3 sampai 5 cm Selain itu pada tanah ini juga terjadi aktifitas

yang intensif dari rayap-rayap maupun hewan tanah lainnya Deforestasi akan merubah suhu

tanah dan regim kelembaban menurunkan ketersediaan dan keanekaragaman makanan merusak

habitat dan menurunnya aktivitas biota tanah secara drastis Konsekuensinya adalah

meningkatnya kerapatan limbak Ketahanan tekanan akan selaras dengan kerapatan limbaknya

Pengukuran ini dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan deforestasi dan dibuat selama musim

kering ketika kandungan lengas tanahnya rendah Setelah kegiatan deforestasi selesai maka akan

diikuti oleh kemudahan tanah di tempat tersebut mengalami pengerasan (hardsetting) yang

semakin meningkat Perkembangan pengerasan atau penutupan permukaan merupakan faktor

pembatas fisik yang utama pada tanah ini karena tanah menjadi tidak terlindungi dari pengaruh

jatuhnya air hujan (raindrop impact) serta cepatnya proses pengeringan setelah deforestasi

Meningkatnya kerapatan limbak tanah (BD) sebagai akibat dari kehilangan bahan organik tanah

menurunnya keanekaragaman tanah serta pengaruh air hujan akan mengakibatkan menurunnya

porositas makro dan menurunnya kapasitas infiltrasi tanah (Lal dan Cummings 1979 Ghuman

et al 1991) Besarnya laju penurunan kapasitas infiltrasi tergantung pada kondisi tanah

sebelumnya Sistem pengelolaan tanah dan pohon yang meningkatkan aktivitas hewan tanah

juga menjaga tingginya kapasitas infiltrasi (Lavelle et al 1992) Kerentanan terhadap kekeringan

(drough stress) akan semakin buruk karena lemahnya sifat struktural dan cepatnya deteriorisasi

(penurunan) agregat-agregat selama kerusakan tanah suhu tanah yang tinggi dan rendahnya

kandungan lengas tanah

d Entisol

adalah tanah baru tanah yang masih menunjukkan asal bahan induk Berdasarkan klasifikasi

tanah tahun 1949 golongan tanah entisol adalah Aluvial Regosol dan Litosol Ciri khas Entisol

adalah tanah ini belum menunjukkan perkembangan horizon yang jelas atau perkembangannya

baru di mulai Psamment adalah group yang penting pada ordo Entisol di wilayah tropika

Konotasi dari Psamment adalah Entisol yang bertekstur pasir Psamment didominasi oleh tekstur

yang kasar dan jarang sekali kandungan halusnya dari pada pasir halus berliat pada kedalaman

sampai sekitar 1 m dari permukaan Konsekuensinya adalah bahwa tanah-tanah ini mempunyai

struktur single-grain mempunyai laju infiltrasi yang relatif lebih tinggi serta rendahnya

kapasitas menahan air yang tersedia Sebagai tambahan jika kekeringan (drough stress) sering

terjadi maka tanah-tanah ini akan mempunyai Kapasitas Tukar Kation (KTK) yang sangat

rendah serta kesuburan tanah sangat rendah pula Keberhasilan pertumbuhan tanaman pada

Psamment membutuhkan adanya kegiatan konservasi kelengasan tanah dan penggunaan pupuk

organik maupun pupuk-pupuk kimia dengan bijaksana untuk meningkatkan kesuburannya

e Aridisols

Merupakan tanah yang menduduki urutan pertama di muka bumi ini Aridisols berasal dari

Bahasa Latin rsquoAridusrsquo yang berarti kering Tanah ini mempunyai kandungan bahan organik yang

rendah dan mengandung larutan garam yang relatif tinggi selain itu biasanya juga terdiri dari

pasir halus dan fraksi silt Secara umum Aridisols mempunyai tekstur kasar sampai menengah

dengan proporsi bahan skeletal yang tinggi terdiri dari kerikil plintit yang mengeras serta bekas

jalan aspal di padang pasir Beberapa adalah Gypsiferous dan Calcareous dan dalam bentuk

gundukan pasir adalah bentuk yang umum Konsekuensinya adalah bahwa Aridisols akan mudah

mengalami pengerasan dan membentuk penutup tanah serta memadat tanah ini sering berada

pada bentuk padatan yang keras meskipun pada kondisi alaminya juga menunjukkan ciri sifat

hard-settingnya Pengerasan permukaan mungkin akan mengakibatkan bagian tersebut menjadi

hidrofobik karena adanya bentukan lapisan alga selama musim penghujan Pengerasan alga

sering menurunkan laju masuknya air bahkan dapat mencapai nol meningkatkan besarnya run

off banjir bandang dan erosi parit yang parah selama musim penghujan Erosi oleh angin dan

gangguan gundukan pasir adalah permasalahan yang timbul selama musim kering

f Vertisols

Tanah vertisol (Bahasa Latin verto = terbalik) konotasinya adalah merupakan tanah yang lepas-

lepas dan masuk terperosok ke celah-celah retakanndashretakan tatkala tanah kering Vertisol

adalah golongan tanah yang khas pada region-region bervegetasi savana atau stepa di iklim

tropika dan subtropika yang memiliki musim kering dan basah berganti-ganti dengan nyata

Tanah berubah-ubah kerena peralihan musim basah dan kering Pada musim kering tanah

mengalami retak-retak bagian yang lepas dari epipedon jatuh dan memasuki retakan-retakan

sehingga tanah tanah tergambar sebagai terbalik rdquovertordquo Ciri khas vertisol yang lainnya adalah

tanah ini juga kaya akan pelikan liat yang tersebar merata pada tiap horizon khususnya

montmorilonit Tingginya kandungan liat montmorilonit biasanya lebih dari 30 pada

kedalaman diatas 50 cm sehingga memerlukan adanya manajemenpengelolaan permasalahan

yang khusus pada tanah-tanah ini Sifat tersebut termasuk rendahnya laju infiltrasi tingginya run

off kemudahan untuk dierosi oleh air dan rendahnya trafficability selama musim hujan Vertisol

juga mudah mengalami salinisasi alkalisasi dan ketidakseimbangan nutrisi Pemadatan dapat

juga merupakan suatu masalah khususnya pada horison sub soil

g Inceptisols

Istilah Inceptisols berasal dari Bahasa Latin Incepticum yang berarti lsquomulairsquo Inceptisols dapat

berarti tanah muda Tanah ini umumnya banyak ditumbuhi semak cebol dan lumut

Penyebarannya hampir dapat di semua region iklim Tanah ini juga mendukung lingkungan yang

baik untuk lahan-lahan dengan rerumputan Di Indonesia tanah-tanah seperti glei geli humus

termasuk ke dalam jenis tanah inseptisols Bentangan tanah Inceptisols yang paling luas adalah

di region iklim dingin yang basah biasanya dengan salju abadi (tundra) Kelemahan tanah ini

adalah sangat rentan akan terjadinya proses pencucian

G PENUTUP

A Kesimpulan

1 Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang

tercuci tingkat lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang

tergolong subur secara potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur

secara potensial lebih luas yaitu 441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara

rendah hanya 79 Dikawasan tropis Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong

tidak subur dan hanya sekitar 27 yang tergolong subur Dengan demikian secara

keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah miskin Meskipun dalam beberapa

kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang berdekatan dengan sungai-

sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling subur didunia

2 Kumpulan tanah (suborder) memberikan indikasi penyebaran golongan dari jenis

tanah secara sebaran geografi Dengan begitu peluang untuk terjadinya kelalaian

dalam hal pemanfaatan tanahlahan dapat ditekan sekecil mungkin kelestarian alam

khususnya tanah pun dapat terjaga dengan baik Tidak dapat disangkal pula bahwa

kelangsungan peradaban ini pun adalah sangat bergantung kepada peranan tanah

tempat kita berpijak Dalam arti sempitnya dapat dikatakan hidup kita ada di tangan

kita sendiri Tanah yang dominan tersebar di daerah tropika ini adalah 1 Oxisols

(225 dari total luas lahan yang ada di kawasan tropika) 2 Ultisols (106) 5

Aridisol (184) 3 Entisols (100) 6 Alfisols (163) 4 Inceptisols (50) 7

Ordo-ordo tanah lainnya hingga 172 Dari beberapa jenis tanah tersebut di atas

tanah Alfisol merupakan golongan tanah pertanian yang paling produktif apabila

kondisi iklim dan pengelolaannya dalam keadaan yang baik Pemanfaatan tanah

Alfisol yang salah menyebabkan kerusakan sangat parah yang berakibat hilangnya

sifat produktif tanah tersebut Banyaknya kecerobohan dalam pemanfaatan tanah perlu

diimbangi dengan usaha yang keras yang juga melibatkan hati nurani kita untuk turut

serta dalam pelestarian tanah

B Saran

Dengan adanya pengetahuan mengenai tanah khususnya tanah yang ada di daerah tropik

diharapkan kita dapat memanfaatkan tanah sebagai sumber daya yang utama dengan bijak

dan tepat guna Pemanfaatan tanah yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan struktur tanah

akan dapat menyebabkan hilangnya fungsi dan produktivitas tanah Untuk itu perlu sekali

bagi kita untuk mengetahui sifat fisik tanah-tanah utama di daerah tropis guna

menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan tempat kita tinggal

DAFTAR PUSTAKA

httpwwwsatwanet193mengenal-hutan-hujan-tropishtml

httpirwantoforesterwordpresscomkondisi-hutan-tropis-di-indonesia

httpforester-untadblogspotcom201306makalah-kondisi-dan-sifat-tanahhtml

httppengertian-definisiblogspotcom201203ciri-khas-hutan-hujan-tropishtml

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

httpidwikipediaorgwikiHutan_hujan_tropika

httpjailaniahmad86blogspotcom201306hutan-hujan-tropis-makalah_5html

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

Page 5: SIFAT DAN CIRI TANAH PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DI DUNIA

2 Pendekatan Pedologi (Dokuchaev 1870) Pendekatan Ilmu Tanah sebagai Ilmu Pengetahuan Alam Murni Kata Pedo =i gumpal

tanah

Tanah adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan bumi yang

telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor

Bahan Induk Iklim Organisme Topografi dan Waktu

3 Pendekatan Edaphologis (Jones dari Cornel University Inggris) Kata Edaphos = bahan tanah subur

Tanah adalah media tumbuh tanaman

E METODE PENULISAN

Metode yang digunakan dalam penulisan paper ini yaitu jenis metode pengumpulan data

yaitu studi pustaka Metode pengumpulan data ini dilakukan melalui riset kepustakaan untuk

mendapatkan landasan teori yang kuat sebagai dasar dari masalah yang di teliti sehingga

dapat memperoleh kesimpulan yang tepat

F PEMBAHASAN

1 Persebaran hutan hujan tropis di seluruh dunia

Hutan hujan tropika terbentuk di wilayah-wilayah beriklim tropis dengan curah hujan

tahunan minimum berkisar antara 1750 millimetre (69 in) dan 2000 millimetre (79 in)

Sedangkan rata-rata temperatur bulanan berada di atas 18 degC (64 degF) di sepanjang tahun Hutan

basah ini tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1200 m dpl di atas tanah-tanah

yang subur atau relatif subur kering (tidak tergenang air dalam waktu lama) dan tidak memiliki

musim kemarau yang nyata (jumlah bulan kering lt 2) Hutan hujan tropika merupakan vegetasi

yang paling kaya baik dalam arti jumlah jenis makhluk hidup yang membentuknya maupun

dalam tingginya nilai sumberdaya lahan (tanah air cahaya matahari) yang dimilikinya Hutan

dataran rendah ini didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk tajuk berlapis-lapis

(layering) sekurang-kurangnya tinggi tajuk teratas rata-rata adalah 45 m (paling tinggi

dibandingkan rata-rata hutan lainnya) rapat dan hijau sepanjang tahun Ada tiga lapisan tajuk

atas di hutan ini

Lapisan pohon-pohon yang lebih tinggi muncul di sana-sini dan menonjol di atas atap

tajuk (kanopi hutan) sehingga dikenal sebagai ldquosembulanrdquo (emergent) Sembulan ini bisa

sendiri-sendiri atau kadang-kadang menggerombol namun tak banyak Pohon-pohon

tertinggi ini bisa memiliki batang bebas cabang lebih dari 30 m dan dengan lingkar

batang hingga 45 m

Lapisan kanopi hutan rata-rata yang tingginya antara 24ndash36 m

Lapisan tajuk bawah yang tidak selalu menyambung Lapisan ini tersusun oleh pohon-

pohon muda pohon-pohon yang tertekan pertumbuhannya atau jenis-jenis pohon yang

tahan naungan

Kanopi hutan banyak mendukung kehidupan lainnya semisal berbagai jenis epifit

(termasuk anggrek) bromeliad lumut serta lumut kerak yang hidup melekat di cabang dan

rerantingan Tajuk atas ini demikian padat dan rapat membawa konsekuensi bagi kehidupan di

lapis bawahnya Tetumbuhan di lapis bawah umumnya terbatas keberadaannya oleh sebab

kurangnya cahaya matahari yang bisa mencapai lantai hutan sehingga orang dan hewan cukup

leluasa berjalan di dasar hutan

Ada dua lapisan tajuk lagi di aras lantai hutan yakni lapisan semak dan lapisan vegetasi

penutup tanah Lantai hutan sangat kurang cahaya sehingga hanya jenis-jenis tumbuhan yang

toleran terhadap naungan yang bertahan hidup di sini di samping jenis-jenis pemanjat (liana)

yang melilit batang atau mengait cabang untuk mencapai atap tajuk Akan tetapi kehidupan yang

tidak begitu memerlukan cahaya seperti halnya aneka kapang dan organisme pengurai

(dekomposer) lainnya tumbuh berlimpah ruah Dedaunan buah-buahan ranting dan bahkan

batang kayu yang rebah segera menjadi busuk diuraikan oleh aneka organisme tadi Pemakan

semut raksasa juga hidup di sini Pada saat-saat tertentu ketika tajuk tersibak atau terbuka karena

sesuatu sebab (pohon yang tumbang misalnya) lantai hutan yang kini kaya sinar matahari

segera diinvasi oleh berbagai jenis terna semak dan anakan pohon membentuk sejenis rimba

yang rapat

2 Tanah Hutan Tropis

Tanah adalah akumulasi tumbuhan alam yang bebas dan menduduki sebagian besar

lapisan atas permukaan bumi Ada empat lapisan dari tanah yakni lapisan tanah atas (topsoil)

lapisan tanah bawah (subsoil) lapisan batuan induk terlapuk (regalith) dan lapisan batuan induk

(bedrock) Tanah lapisan paling atas umumnya sangat subur Hal ini karena lapisan tanah atas

bercampur dengan humusTanah yang kaya dengan humus berwarna lebih hitam dibandingkan

jenis tanah yang lain Humus berasal dari pembusukan hewan atau tumbuhan yang telah mati

Proses pembusukan ini dibantu oleh hewan-hewan yang hidup di tanah misalnya cacing tanah

Cacing tanah ini memakan sampah-sampah yang ada di permukaan tanah Pembusukan itu

menghasilkan bahan-bahan organik Sampah-sampah yang tidak dimakan oleh hewan-hewan ini

akan diuraikan oleh jamur Sementara itutanah lapisan bawah kurang subur dan mempunyai

warna lebih terangTanah lapisan bawah mengandung sedikit humus Lapisan tanah yang

terakhir atau paling bawah yaitu bahan induk tanah Bahan induk tanah merupakan lapisan tanah

yang terdiri atas bahan-bahan asli hasil pelapukan batuan Lapisan ini disebut lapisan tanah asli

karena tidak tercampur dengan hasil pelapukan dari batuan lain Biasanya lapisan tanah ini

warnanya sama dengan warna batuan asalnya Tanah dikawasan tropis mempunyai variasi yang

cukup tinggi baik sifat fisika maupun sifat kimianya Variasi tersebut sebagai bagian yang tak

terpisahkan dari variasi suhu dan curah hujan dikawasan tropis Bahkan dapat disebutkan bahwa

keragaman tanah didaerah tropis sebanding dengan keragaman kondisi iklimnya baik lokal

maupun regional Selain itu hubungan timbal balik antara vegetasi alami dan tanah sangat dekat

sehingga keragaman tipe vegetasi juga menunjukan secara langsung dan tidak langsung pada

keragaman sifat fisika dan kimia tanah

Keragaman sifat kimia dan fisika tanah dikawasan tropis tersebut dapat dinyatakan

sebagai sebaran kesuburan dan produktifitas tanah dari ekstrim sangat subur dan produktif

hingga ekstrim infertile Meskipun demikian jika ingin dibuat pernyataan umum tentang tanah

kawasan tropis terdapat kesamaan pada warnanya yaitu merah terang atau kuning umumnya

mempunyai tekstur lempung dan berliat juga ditemukan tekstur berpasir pada lapisan-lapisan

atas kandungan basa relative rendah fraksi liatnya cukup kaya dengan alumunium dan silica

Bagian terbesar tanah tropis merupakan tanah liat kuning atau merah yang sangat intensif karena

pencucian (leaching) dan sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim serta mempunyai kandungan

hara yang rendah Dalam beberapa system klasifikasi tanah yang umum tanah tersebut

digolongkan sebagai oksisol dan ultisol yang meliputi sekitar 50 tanah tropis (Sanchez 1976)

Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang tercuci tingkat

lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang tergolong subur secara

potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur secara potensial lebih luas yaitu

441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara rendah hanya 79 Dikawasan tropis

Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong tidak subur dan hanya sekitar 27 yang

tergolong subur Dengan demikian secara keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah

miskin Meskipun dalam beberapa kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang

berdekatan dengan sungai-sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling

subur didunia

Sebagian besar hutan alam di Indonesia termasuk dalam hutan hujan tropis Hutan hujan

tropis mempunyai ciri khas yang berbeda dengan hutan-hutan lainnya Indonesia adalah negara

kepulauan yang mempunyai 17500 lebih pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke

Beragamnya tempat tumbuh dari hutan-hutan di Indonesia membuat Hutan tropis Indonesia

mempunyai ciri khas yang khusus dibandingkan hutan di belahan bumi lainnya

Banyak para ahli yang mendiskripsi hutan hujan tropis sebagai ekosistem spesifik yang

hanya dapat berdiri mantap dengan keterkaitan antara komponen penyusunnya sebagai kesatuan

yang utuh Keterkaitan antara komponen penyusun ini memungkinkan bentuk struktur hutan

tertentu yang dapat memberikan fungsi tertentu pula seperti stabilitas ekonomi produktivitas

biologis yang tinggi siklus hidrologis yang memadai dan lain-lain Secara nyata di lapangan tipe

hutan ini memiliki kesuburan tanah yang sangat rendah tanah tersusun oleh partikel lempung

yang bermuatan negatif rendah seperti kaolinite dan illite

Kondisi tanah asam ini memungkinkan besi dan almunium menjadi aktif di samping

kadar silikanya memang cukup tinggi sehingga melengkapi keunikan hutan ini Namun dengan

pengembangan struktur yang mantap terbentuklah salah satu fungsi yang menjadi andalan

utamanya yaitu rdquosiklus hara tertutuprdquo (closed nutrient cycling) dan keterkaitan komponen

tersebut sehingga mampu mengatasi berbagai kendalakeunikan tipe hutan ini (Withmore

1975) Kondisi tanah hutan ini juga menunjukkan keunikan dan ciri khas tersendiri Aktivitas

biologis tanah lebih bertumpu pada lapisan tanah atas (top soil) Aktivitas biologis tersebut

sekitar 80 terdapat pada top soil saja Kenyataan-kenyataan tersebut menunjukkan bahwa hutan

hujan tropis merupakan ekosistem yang rapuh (fragile ecosystem) karena setiap komponen tidak

bisa berdiri sendiri Disamping itu dijumpai pula fenomena lain yaitu adanya ragam yang tinggi

antar lokasi atau kelompok hutan baik vegetasinya maupun tempat tumbuhnya (Marsono 1991)

Penyebaran golongan tanah amat erat hubungannya dengan penyebaran tipe iklim dan

penyebaran vegetasi alami Sistem kumpulan tanah yang dinamakan suborder dan

penyebarannya dengan aktivitas manusia sehingga manusia itu sendiri dapat mengelola

linkungan hidupnya secara tepat guna Dengan begitu manusia tidak hanya memperlakukan

tanah untuk tujuan agroekonomi tetapi juga untuk kecocokan atau tidaknya bagi keperluan

teknologi bukan pertanian seperti untuk pemasangan pipa jalan raya bangunan industri dan

sebagainya Untuk kepentingan tersebut sehingga perlu mengetahui klasifikasi dan

penyebarannya Adapun informasireferensi mengenai pengelolaan sifat-sifat fisik tanah di

wilayah tropika masih sangat sedikit

Namun demikian secara garis besar sifat-sifat fisik tanah untuk beberapa ordo tanah di

wilayah tropika dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut

a Oxisols

Nama tersebut adalah berasal dari bahasa Prancis Oxide yang berarti oksida Tanah oxisol

adalah tanah yang telah mengalami pelapukan hebat Warna oxisol bervariasi dari kuning ke

merah coklat sampai coklat kemerahan Persebaran tanah oxisol paling luas di Afrika dan

Amerika Selatan Secara umum Oxisols mempunyai struktur tanah yang baik (Trapneli dan

Webster 1986) dengan proporsi agregat-agregat mikro yang tinggi (ukuran 001 sampai 02

mm) stabil terhadap slaking dan memiliki trafficability yang moderat Konsekuensi untuk

sebagian besar ordo Oxisols adalah meskipun teksturnya berliat namun mempunyai sifat seperti

pasir halus Laju keseimbangan infiltrasi dan konduktifitas hidrolik yang jenuh dari tanah-tanah

ini akan dapat dengan mudah meningkat menjadi sangat cepat sampai pada kisaran antara 5

sampai 50 cm per jam Penanaman yang terus menerus dan lalu lintas kendaraan bermotor (alat-

alat berat) akan meningkatkan degradasi struktural tanah-tanah ini melalui pengerasan

pemadatan penurunan laju infiltrasi sampai pada tingkat yang rendah tingginya run off serta

mudahnya terjadi proses erosi yang dipercepat (Accelerated erosion)

b Ultisols

Golongan tanah ini diklasifikasikan dengan elemen formatifnya ult singkatan dari ultimus

(terakhir) Merupakan tanah yang telah mengalami pelapukan paling hebat ditandai dengan

adanya pengaruh pencucian Tanah ultisols berkembang pada daerah iklim panas tropika

Memiliki horizon argila (liat putih) yang mempunyai liat dengan kejenuhan alkalin lebih rendah

dari 35 Horizon permukaannya berwarna merah sampai kuning menunjukkan terdapatnya

akumulasi oksida besi yang bebas Ultisols terbentuk pada region permukaan lahan tua

umumnya di bawah vegetasi hutan

c Alfisols

Berbeda dengan Oxisols sebagian besar Alfisols mempunyai tekstur tanah yang ringan pada

horison permukaannya dan sering mempunyai kandungan liat kurang dari 20 Lebih lanjut

Alfisols pada wilayah Tropika sub humid dan semi arid mempunyai fraksi endapan yang rendah

mempunyai struktur yang lemah serta dapat dengan mudah mengalami slaking pengerasan dan

pemadatan Dikarenakan oleh faktor utama rendahnya aktifitas liat (misalnya kaolinit dan ilit)

serta kandungan bahan organik yang rendah maka sebagian besar dari Alfisols juga akan

dengan mudah mengeras (hard-setting) misalnya saja kegiatan pengerasan tanah menjadi massa

yang tidak berstruktur karena pengeringan Sebagian besar Alfisols di Afrika Barat dicirikan

oleh tekstur yang kasar pada horison permukaannya dan di lapisan yang lebih dalam adalah liat

atau horison argilik yang berupa konsentrasi dari kuarsa atau konkresi batu kerikil Di bawah

vegetasi yang alami sebagian besar Alfisols (dan juga Ultisols) mempunyai kerapatan limbak

(bulk density) yang rendah yaitu berkisar 10 t m-3 atau kurang khususnya di wilayah-wilayah

yang dicirikan oleh aktifitas hewan tanah yang tinggi misalnya rayap dan cacing tanah

Meskipun demikian besarnya kerapatan limbak dapat meningkat dengan cepat manakala pada

tanah-tanah tersebut ada aktifitas lalu lintas alat-alat berat yang tinggi Laju peningkatan

besarnya kerapatan limbak biasanya akan cepattinggi pada tanah-tanah yang memiliki bahan

organik sedikit dan di dominasi oleh liat-liat yang aktifitasnya rendah Kerapatan limbak tanah

dapat meningkat dari 08 t m-3 di bawah penutupan vegetasi alami sampai 14 t m-3 di lahan

pertanian yang memanfaatkan alat-alat berat Peningkatan kerapatan limbak yang besar sebagai

akibat kegiatan deforestasi telah diamati di Afrika Barat oleh Lal dan Cummings (1979)

Hulugalle et al (1984) dan Ghuman amp Lal (1991) serta di Amazon bagian hulu oleh Alegre et al

(1986) Tabel Kerapatan limbak (Bulk Density) tanah dan ketahanan tekanan tanah Alfisol pada

kedalaman 0-5 cm di Nigeria Selatan dan akibat kegiatan deforestasi Perlakuan Deforestasi

(Metode Penebangan yang dipakai) Sebelum Deforestasi Satu Tahun Setelah Deforestasi

Kerapatan Limbak (BD) (t m -3) Ketahanan Tekanan (kPa) Kerapatan Limbak (BD) (t m -3)

Ketahanan Tekanan (kPa) 1 Manual 2 Shear Blade 3 Tree PusherRoot rake 4 Tradisional 5

LSD (005) 073 081 069 069 TS 44 30 30 17 TS 146 138 145 116 001 170 144 132 121 20

Keterangan TS = Tidak Signifikan Data yang ditunjukkan pada Tabel di atas adalah sebuah

contoh peningkatan kerapatan limbak tanah yang besar sebagai akibat kegiatan deforestasi

Dimana pada kasus ini kerapatan limbak meningkat karena adanya dua faktor yang biasanya

diabaikan dalam metode pemanenaneksploitasi hutan Alasan mengapa di bawah tegakan hutan

mempunyai kerapatan limbak yang rendah adalah dikarenakan oleh tingginya aktivitas hewan

tanah seperti cacing tanah rayap dan hewan-hewan tanah lainnya Tanah di bawah tegakan

hutan akan terasa seperti busa jika kita berjalan diatasnya tanah ini juga ditutupi oleh lapisan

tebal yang dibuat cacing setebal 3 sampai 5 cm Selain itu pada tanah ini juga terjadi aktifitas

yang intensif dari rayap-rayap maupun hewan tanah lainnya Deforestasi akan merubah suhu

tanah dan regim kelembaban menurunkan ketersediaan dan keanekaragaman makanan merusak

habitat dan menurunnya aktivitas biota tanah secara drastis Konsekuensinya adalah

meningkatnya kerapatan limbak Ketahanan tekanan akan selaras dengan kerapatan limbaknya

Pengukuran ini dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan deforestasi dan dibuat selama musim

kering ketika kandungan lengas tanahnya rendah Setelah kegiatan deforestasi selesai maka akan

diikuti oleh kemudahan tanah di tempat tersebut mengalami pengerasan (hardsetting) yang

semakin meningkat Perkembangan pengerasan atau penutupan permukaan merupakan faktor

pembatas fisik yang utama pada tanah ini karena tanah menjadi tidak terlindungi dari pengaruh

jatuhnya air hujan (raindrop impact) serta cepatnya proses pengeringan setelah deforestasi

Meningkatnya kerapatan limbak tanah (BD) sebagai akibat dari kehilangan bahan organik tanah

menurunnya keanekaragaman tanah serta pengaruh air hujan akan mengakibatkan menurunnya

porositas makro dan menurunnya kapasitas infiltrasi tanah (Lal dan Cummings 1979 Ghuman

et al 1991) Besarnya laju penurunan kapasitas infiltrasi tergantung pada kondisi tanah

sebelumnya Sistem pengelolaan tanah dan pohon yang meningkatkan aktivitas hewan tanah

juga menjaga tingginya kapasitas infiltrasi (Lavelle et al 1992) Kerentanan terhadap kekeringan

(drough stress) akan semakin buruk karena lemahnya sifat struktural dan cepatnya deteriorisasi

(penurunan) agregat-agregat selama kerusakan tanah suhu tanah yang tinggi dan rendahnya

kandungan lengas tanah

d Entisol

adalah tanah baru tanah yang masih menunjukkan asal bahan induk Berdasarkan klasifikasi

tanah tahun 1949 golongan tanah entisol adalah Aluvial Regosol dan Litosol Ciri khas Entisol

adalah tanah ini belum menunjukkan perkembangan horizon yang jelas atau perkembangannya

baru di mulai Psamment adalah group yang penting pada ordo Entisol di wilayah tropika

Konotasi dari Psamment adalah Entisol yang bertekstur pasir Psamment didominasi oleh tekstur

yang kasar dan jarang sekali kandungan halusnya dari pada pasir halus berliat pada kedalaman

sampai sekitar 1 m dari permukaan Konsekuensinya adalah bahwa tanah-tanah ini mempunyai

struktur single-grain mempunyai laju infiltrasi yang relatif lebih tinggi serta rendahnya

kapasitas menahan air yang tersedia Sebagai tambahan jika kekeringan (drough stress) sering

terjadi maka tanah-tanah ini akan mempunyai Kapasitas Tukar Kation (KTK) yang sangat

rendah serta kesuburan tanah sangat rendah pula Keberhasilan pertumbuhan tanaman pada

Psamment membutuhkan adanya kegiatan konservasi kelengasan tanah dan penggunaan pupuk

organik maupun pupuk-pupuk kimia dengan bijaksana untuk meningkatkan kesuburannya

e Aridisols

Merupakan tanah yang menduduki urutan pertama di muka bumi ini Aridisols berasal dari

Bahasa Latin rsquoAridusrsquo yang berarti kering Tanah ini mempunyai kandungan bahan organik yang

rendah dan mengandung larutan garam yang relatif tinggi selain itu biasanya juga terdiri dari

pasir halus dan fraksi silt Secara umum Aridisols mempunyai tekstur kasar sampai menengah

dengan proporsi bahan skeletal yang tinggi terdiri dari kerikil plintit yang mengeras serta bekas

jalan aspal di padang pasir Beberapa adalah Gypsiferous dan Calcareous dan dalam bentuk

gundukan pasir adalah bentuk yang umum Konsekuensinya adalah bahwa Aridisols akan mudah

mengalami pengerasan dan membentuk penutup tanah serta memadat tanah ini sering berada

pada bentuk padatan yang keras meskipun pada kondisi alaminya juga menunjukkan ciri sifat

hard-settingnya Pengerasan permukaan mungkin akan mengakibatkan bagian tersebut menjadi

hidrofobik karena adanya bentukan lapisan alga selama musim penghujan Pengerasan alga

sering menurunkan laju masuknya air bahkan dapat mencapai nol meningkatkan besarnya run

off banjir bandang dan erosi parit yang parah selama musim penghujan Erosi oleh angin dan

gangguan gundukan pasir adalah permasalahan yang timbul selama musim kering

f Vertisols

Tanah vertisol (Bahasa Latin verto = terbalik) konotasinya adalah merupakan tanah yang lepas-

lepas dan masuk terperosok ke celah-celah retakanndashretakan tatkala tanah kering Vertisol

adalah golongan tanah yang khas pada region-region bervegetasi savana atau stepa di iklim

tropika dan subtropika yang memiliki musim kering dan basah berganti-ganti dengan nyata

Tanah berubah-ubah kerena peralihan musim basah dan kering Pada musim kering tanah

mengalami retak-retak bagian yang lepas dari epipedon jatuh dan memasuki retakan-retakan

sehingga tanah tanah tergambar sebagai terbalik rdquovertordquo Ciri khas vertisol yang lainnya adalah

tanah ini juga kaya akan pelikan liat yang tersebar merata pada tiap horizon khususnya

montmorilonit Tingginya kandungan liat montmorilonit biasanya lebih dari 30 pada

kedalaman diatas 50 cm sehingga memerlukan adanya manajemenpengelolaan permasalahan

yang khusus pada tanah-tanah ini Sifat tersebut termasuk rendahnya laju infiltrasi tingginya run

off kemudahan untuk dierosi oleh air dan rendahnya trafficability selama musim hujan Vertisol

juga mudah mengalami salinisasi alkalisasi dan ketidakseimbangan nutrisi Pemadatan dapat

juga merupakan suatu masalah khususnya pada horison sub soil

g Inceptisols

Istilah Inceptisols berasal dari Bahasa Latin Incepticum yang berarti lsquomulairsquo Inceptisols dapat

berarti tanah muda Tanah ini umumnya banyak ditumbuhi semak cebol dan lumut

Penyebarannya hampir dapat di semua region iklim Tanah ini juga mendukung lingkungan yang

baik untuk lahan-lahan dengan rerumputan Di Indonesia tanah-tanah seperti glei geli humus

termasuk ke dalam jenis tanah inseptisols Bentangan tanah Inceptisols yang paling luas adalah

di region iklim dingin yang basah biasanya dengan salju abadi (tundra) Kelemahan tanah ini

adalah sangat rentan akan terjadinya proses pencucian

G PENUTUP

A Kesimpulan

1 Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang

tercuci tingkat lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang

tergolong subur secara potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur

secara potensial lebih luas yaitu 441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara

rendah hanya 79 Dikawasan tropis Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong

tidak subur dan hanya sekitar 27 yang tergolong subur Dengan demikian secara

keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah miskin Meskipun dalam beberapa

kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang berdekatan dengan sungai-

sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling subur didunia

2 Kumpulan tanah (suborder) memberikan indikasi penyebaran golongan dari jenis

tanah secara sebaran geografi Dengan begitu peluang untuk terjadinya kelalaian

dalam hal pemanfaatan tanahlahan dapat ditekan sekecil mungkin kelestarian alam

khususnya tanah pun dapat terjaga dengan baik Tidak dapat disangkal pula bahwa

kelangsungan peradaban ini pun adalah sangat bergantung kepada peranan tanah

tempat kita berpijak Dalam arti sempitnya dapat dikatakan hidup kita ada di tangan

kita sendiri Tanah yang dominan tersebar di daerah tropika ini adalah 1 Oxisols

(225 dari total luas lahan yang ada di kawasan tropika) 2 Ultisols (106) 5

Aridisol (184) 3 Entisols (100) 6 Alfisols (163) 4 Inceptisols (50) 7

Ordo-ordo tanah lainnya hingga 172 Dari beberapa jenis tanah tersebut di atas

tanah Alfisol merupakan golongan tanah pertanian yang paling produktif apabila

kondisi iklim dan pengelolaannya dalam keadaan yang baik Pemanfaatan tanah

Alfisol yang salah menyebabkan kerusakan sangat parah yang berakibat hilangnya

sifat produktif tanah tersebut Banyaknya kecerobohan dalam pemanfaatan tanah perlu

diimbangi dengan usaha yang keras yang juga melibatkan hati nurani kita untuk turut

serta dalam pelestarian tanah

B Saran

Dengan adanya pengetahuan mengenai tanah khususnya tanah yang ada di daerah tropik

diharapkan kita dapat memanfaatkan tanah sebagai sumber daya yang utama dengan bijak

dan tepat guna Pemanfaatan tanah yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan struktur tanah

akan dapat menyebabkan hilangnya fungsi dan produktivitas tanah Untuk itu perlu sekali

bagi kita untuk mengetahui sifat fisik tanah-tanah utama di daerah tropis guna

menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan tempat kita tinggal

DAFTAR PUSTAKA

httpwwwsatwanet193mengenal-hutan-hujan-tropishtml

httpirwantoforesterwordpresscomkondisi-hutan-tropis-di-indonesia

httpforester-untadblogspotcom201306makalah-kondisi-dan-sifat-tanahhtml

httppengertian-definisiblogspotcom201203ciri-khas-hutan-hujan-tropishtml

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

httpidwikipediaorgwikiHutan_hujan_tropika

httpjailaniahmad86blogspotcom201306hutan-hujan-tropis-makalah_5html

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

Page 6: SIFAT DAN CIRI TANAH PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DI DUNIA

F PEMBAHASAN

1 Persebaran hutan hujan tropis di seluruh dunia

Hutan hujan tropika terbentuk di wilayah-wilayah beriklim tropis dengan curah hujan

tahunan minimum berkisar antara 1750 millimetre (69 in) dan 2000 millimetre (79 in)

Sedangkan rata-rata temperatur bulanan berada di atas 18 degC (64 degF) di sepanjang tahun Hutan

basah ini tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1200 m dpl di atas tanah-tanah

yang subur atau relatif subur kering (tidak tergenang air dalam waktu lama) dan tidak memiliki

musim kemarau yang nyata (jumlah bulan kering lt 2) Hutan hujan tropika merupakan vegetasi

yang paling kaya baik dalam arti jumlah jenis makhluk hidup yang membentuknya maupun

dalam tingginya nilai sumberdaya lahan (tanah air cahaya matahari) yang dimilikinya Hutan

dataran rendah ini didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk tajuk berlapis-lapis

(layering) sekurang-kurangnya tinggi tajuk teratas rata-rata adalah 45 m (paling tinggi

dibandingkan rata-rata hutan lainnya) rapat dan hijau sepanjang tahun Ada tiga lapisan tajuk

atas di hutan ini

Lapisan pohon-pohon yang lebih tinggi muncul di sana-sini dan menonjol di atas atap

tajuk (kanopi hutan) sehingga dikenal sebagai ldquosembulanrdquo (emergent) Sembulan ini bisa

sendiri-sendiri atau kadang-kadang menggerombol namun tak banyak Pohon-pohon

tertinggi ini bisa memiliki batang bebas cabang lebih dari 30 m dan dengan lingkar

batang hingga 45 m

Lapisan kanopi hutan rata-rata yang tingginya antara 24ndash36 m

Lapisan tajuk bawah yang tidak selalu menyambung Lapisan ini tersusun oleh pohon-

pohon muda pohon-pohon yang tertekan pertumbuhannya atau jenis-jenis pohon yang

tahan naungan

Kanopi hutan banyak mendukung kehidupan lainnya semisal berbagai jenis epifit

(termasuk anggrek) bromeliad lumut serta lumut kerak yang hidup melekat di cabang dan

rerantingan Tajuk atas ini demikian padat dan rapat membawa konsekuensi bagi kehidupan di

lapis bawahnya Tetumbuhan di lapis bawah umumnya terbatas keberadaannya oleh sebab

kurangnya cahaya matahari yang bisa mencapai lantai hutan sehingga orang dan hewan cukup

leluasa berjalan di dasar hutan

Ada dua lapisan tajuk lagi di aras lantai hutan yakni lapisan semak dan lapisan vegetasi

penutup tanah Lantai hutan sangat kurang cahaya sehingga hanya jenis-jenis tumbuhan yang

toleran terhadap naungan yang bertahan hidup di sini di samping jenis-jenis pemanjat (liana)

yang melilit batang atau mengait cabang untuk mencapai atap tajuk Akan tetapi kehidupan yang

tidak begitu memerlukan cahaya seperti halnya aneka kapang dan organisme pengurai

(dekomposer) lainnya tumbuh berlimpah ruah Dedaunan buah-buahan ranting dan bahkan

batang kayu yang rebah segera menjadi busuk diuraikan oleh aneka organisme tadi Pemakan

semut raksasa juga hidup di sini Pada saat-saat tertentu ketika tajuk tersibak atau terbuka karena

sesuatu sebab (pohon yang tumbang misalnya) lantai hutan yang kini kaya sinar matahari

segera diinvasi oleh berbagai jenis terna semak dan anakan pohon membentuk sejenis rimba

yang rapat

2 Tanah Hutan Tropis

Tanah adalah akumulasi tumbuhan alam yang bebas dan menduduki sebagian besar

lapisan atas permukaan bumi Ada empat lapisan dari tanah yakni lapisan tanah atas (topsoil)

lapisan tanah bawah (subsoil) lapisan batuan induk terlapuk (regalith) dan lapisan batuan induk

(bedrock) Tanah lapisan paling atas umumnya sangat subur Hal ini karena lapisan tanah atas

bercampur dengan humusTanah yang kaya dengan humus berwarna lebih hitam dibandingkan

jenis tanah yang lain Humus berasal dari pembusukan hewan atau tumbuhan yang telah mati

Proses pembusukan ini dibantu oleh hewan-hewan yang hidup di tanah misalnya cacing tanah

Cacing tanah ini memakan sampah-sampah yang ada di permukaan tanah Pembusukan itu

menghasilkan bahan-bahan organik Sampah-sampah yang tidak dimakan oleh hewan-hewan ini

akan diuraikan oleh jamur Sementara itutanah lapisan bawah kurang subur dan mempunyai

warna lebih terangTanah lapisan bawah mengandung sedikit humus Lapisan tanah yang

terakhir atau paling bawah yaitu bahan induk tanah Bahan induk tanah merupakan lapisan tanah

yang terdiri atas bahan-bahan asli hasil pelapukan batuan Lapisan ini disebut lapisan tanah asli

karena tidak tercampur dengan hasil pelapukan dari batuan lain Biasanya lapisan tanah ini

warnanya sama dengan warna batuan asalnya Tanah dikawasan tropis mempunyai variasi yang

cukup tinggi baik sifat fisika maupun sifat kimianya Variasi tersebut sebagai bagian yang tak

terpisahkan dari variasi suhu dan curah hujan dikawasan tropis Bahkan dapat disebutkan bahwa

keragaman tanah didaerah tropis sebanding dengan keragaman kondisi iklimnya baik lokal

maupun regional Selain itu hubungan timbal balik antara vegetasi alami dan tanah sangat dekat

sehingga keragaman tipe vegetasi juga menunjukan secara langsung dan tidak langsung pada

keragaman sifat fisika dan kimia tanah

Keragaman sifat kimia dan fisika tanah dikawasan tropis tersebut dapat dinyatakan

sebagai sebaran kesuburan dan produktifitas tanah dari ekstrim sangat subur dan produktif

hingga ekstrim infertile Meskipun demikian jika ingin dibuat pernyataan umum tentang tanah

kawasan tropis terdapat kesamaan pada warnanya yaitu merah terang atau kuning umumnya

mempunyai tekstur lempung dan berliat juga ditemukan tekstur berpasir pada lapisan-lapisan

atas kandungan basa relative rendah fraksi liatnya cukup kaya dengan alumunium dan silica

Bagian terbesar tanah tropis merupakan tanah liat kuning atau merah yang sangat intensif karena

pencucian (leaching) dan sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim serta mempunyai kandungan

hara yang rendah Dalam beberapa system klasifikasi tanah yang umum tanah tersebut

digolongkan sebagai oksisol dan ultisol yang meliputi sekitar 50 tanah tropis (Sanchez 1976)

Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang tercuci tingkat

lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang tergolong subur secara

potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur secara potensial lebih luas yaitu

441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara rendah hanya 79 Dikawasan tropis

Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong tidak subur dan hanya sekitar 27 yang

tergolong subur Dengan demikian secara keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah

miskin Meskipun dalam beberapa kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang

berdekatan dengan sungai-sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling

subur didunia

Sebagian besar hutan alam di Indonesia termasuk dalam hutan hujan tropis Hutan hujan

tropis mempunyai ciri khas yang berbeda dengan hutan-hutan lainnya Indonesia adalah negara

kepulauan yang mempunyai 17500 lebih pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke

Beragamnya tempat tumbuh dari hutan-hutan di Indonesia membuat Hutan tropis Indonesia

mempunyai ciri khas yang khusus dibandingkan hutan di belahan bumi lainnya

Banyak para ahli yang mendiskripsi hutan hujan tropis sebagai ekosistem spesifik yang

hanya dapat berdiri mantap dengan keterkaitan antara komponen penyusunnya sebagai kesatuan

yang utuh Keterkaitan antara komponen penyusun ini memungkinkan bentuk struktur hutan

tertentu yang dapat memberikan fungsi tertentu pula seperti stabilitas ekonomi produktivitas

biologis yang tinggi siklus hidrologis yang memadai dan lain-lain Secara nyata di lapangan tipe

hutan ini memiliki kesuburan tanah yang sangat rendah tanah tersusun oleh partikel lempung

yang bermuatan negatif rendah seperti kaolinite dan illite

Kondisi tanah asam ini memungkinkan besi dan almunium menjadi aktif di samping

kadar silikanya memang cukup tinggi sehingga melengkapi keunikan hutan ini Namun dengan

pengembangan struktur yang mantap terbentuklah salah satu fungsi yang menjadi andalan

utamanya yaitu rdquosiklus hara tertutuprdquo (closed nutrient cycling) dan keterkaitan komponen

tersebut sehingga mampu mengatasi berbagai kendalakeunikan tipe hutan ini (Withmore

1975) Kondisi tanah hutan ini juga menunjukkan keunikan dan ciri khas tersendiri Aktivitas

biologis tanah lebih bertumpu pada lapisan tanah atas (top soil) Aktivitas biologis tersebut

sekitar 80 terdapat pada top soil saja Kenyataan-kenyataan tersebut menunjukkan bahwa hutan

hujan tropis merupakan ekosistem yang rapuh (fragile ecosystem) karena setiap komponen tidak

bisa berdiri sendiri Disamping itu dijumpai pula fenomena lain yaitu adanya ragam yang tinggi

antar lokasi atau kelompok hutan baik vegetasinya maupun tempat tumbuhnya (Marsono 1991)

Penyebaran golongan tanah amat erat hubungannya dengan penyebaran tipe iklim dan

penyebaran vegetasi alami Sistem kumpulan tanah yang dinamakan suborder dan

penyebarannya dengan aktivitas manusia sehingga manusia itu sendiri dapat mengelola

linkungan hidupnya secara tepat guna Dengan begitu manusia tidak hanya memperlakukan

tanah untuk tujuan agroekonomi tetapi juga untuk kecocokan atau tidaknya bagi keperluan

teknologi bukan pertanian seperti untuk pemasangan pipa jalan raya bangunan industri dan

sebagainya Untuk kepentingan tersebut sehingga perlu mengetahui klasifikasi dan

penyebarannya Adapun informasireferensi mengenai pengelolaan sifat-sifat fisik tanah di

wilayah tropika masih sangat sedikit

Namun demikian secara garis besar sifat-sifat fisik tanah untuk beberapa ordo tanah di

wilayah tropika dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut

a Oxisols

Nama tersebut adalah berasal dari bahasa Prancis Oxide yang berarti oksida Tanah oxisol

adalah tanah yang telah mengalami pelapukan hebat Warna oxisol bervariasi dari kuning ke

merah coklat sampai coklat kemerahan Persebaran tanah oxisol paling luas di Afrika dan

Amerika Selatan Secara umum Oxisols mempunyai struktur tanah yang baik (Trapneli dan

Webster 1986) dengan proporsi agregat-agregat mikro yang tinggi (ukuran 001 sampai 02

mm) stabil terhadap slaking dan memiliki trafficability yang moderat Konsekuensi untuk

sebagian besar ordo Oxisols adalah meskipun teksturnya berliat namun mempunyai sifat seperti

pasir halus Laju keseimbangan infiltrasi dan konduktifitas hidrolik yang jenuh dari tanah-tanah

ini akan dapat dengan mudah meningkat menjadi sangat cepat sampai pada kisaran antara 5

sampai 50 cm per jam Penanaman yang terus menerus dan lalu lintas kendaraan bermotor (alat-

alat berat) akan meningkatkan degradasi struktural tanah-tanah ini melalui pengerasan

pemadatan penurunan laju infiltrasi sampai pada tingkat yang rendah tingginya run off serta

mudahnya terjadi proses erosi yang dipercepat (Accelerated erosion)

b Ultisols

Golongan tanah ini diklasifikasikan dengan elemen formatifnya ult singkatan dari ultimus

(terakhir) Merupakan tanah yang telah mengalami pelapukan paling hebat ditandai dengan

adanya pengaruh pencucian Tanah ultisols berkembang pada daerah iklim panas tropika

Memiliki horizon argila (liat putih) yang mempunyai liat dengan kejenuhan alkalin lebih rendah

dari 35 Horizon permukaannya berwarna merah sampai kuning menunjukkan terdapatnya

akumulasi oksida besi yang bebas Ultisols terbentuk pada region permukaan lahan tua

umumnya di bawah vegetasi hutan

c Alfisols

Berbeda dengan Oxisols sebagian besar Alfisols mempunyai tekstur tanah yang ringan pada

horison permukaannya dan sering mempunyai kandungan liat kurang dari 20 Lebih lanjut

Alfisols pada wilayah Tropika sub humid dan semi arid mempunyai fraksi endapan yang rendah

mempunyai struktur yang lemah serta dapat dengan mudah mengalami slaking pengerasan dan

pemadatan Dikarenakan oleh faktor utama rendahnya aktifitas liat (misalnya kaolinit dan ilit)

serta kandungan bahan organik yang rendah maka sebagian besar dari Alfisols juga akan

dengan mudah mengeras (hard-setting) misalnya saja kegiatan pengerasan tanah menjadi massa

yang tidak berstruktur karena pengeringan Sebagian besar Alfisols di Afrika Barat dicirikan

oleh tekstur yang kasar pada horison permukaannya dan di lapisan yang lebih dalam adalah liat

atau horison argilik yang berupa konsentrasi dari kuarsa atau konkresi batu kerikil Di bawah

vegetasi yang alami sebagian besar Alfisols (dan juga Ultisols) mempunyai kerapatan limbak

(bulk density) yang rendah yaitu berkisar 10 t m-3 atau kurang khususnya di wilayah-wilayah

yang dicirikan oleh aktifitas hewan tanah yang tinggi misalnya rayap dan cacing tanah

Meskipun demikian besarnya kerapatan limbak dapat meningkat dengan cepat manakala pada

tanah-tanah tersebut ada aktifitas lalu lintas alat-alat berat yang tinggi Laju peningkatan

besarnya kerapatan limbak biasanya akan cepattinggi pada tanah-tanah yang memiliki bahan

organik sedikit dan di dominasi oleh liat-liat yang aktifitasnya rendah Kerapatan limbak tanah

dapat meningkat dari 08 t m-3 di bawah penutupan vegetasi alami sampai 14 t m-3 di lahan

pertanian yang memanfaatkan alat-alat berat Peningkatan kerapatan limbak yang besar sebagai

akibat kegiatan deforestasi telah diamati di Afrika Barat oleh Lal dan Cummings (1979)

Hulugalle et al (1984) dan Ghuman amp Lal (1991) serta di Amazon bagian hulu oleh Alegre et al

(1986) Tabel Kerapatan limbak (Bulk Density) tanah dan ketahanan tekanan tanah Alfisol pada

kedalaman 0-5 cm di Nigeria Selatan dan akibat kegiatan deforestasi Perlakuan Deforestasi

(Metode Penebangan yang dipakai) Sebelum Deforestasi Satu Tahun Setelah Deforestasi

Kerapatan Limbak (BD) (t m -3) Ketahanan Tekanan (kPa) Kerapatan Limbak (BD) (t m -3)

Ketahanan Tekanan (kPa) 1 Manual 2 Shear Blade 3 Tree PusherRoot rake 4 Tradisional 5

LSD (005) 073 081 069 069 TS 44 30 30 17 TS 146 138 145 116 001 170 144 132 121 20

Keterangan TS = Tidak Signifikan Data yang ditunjukkan pada Tabel di atas adalah sebuah

contoh peningkatan kerapatan limbak tanah yang besar sebagai akibat kegiatan deforestasi

Dimana pada kasus ini kerapatan limbak meningkat karena adanya dua faktor yang biasanya

diabaikan dalam metode pemanenaneksploitasi hutan Alasan mengapa di bawah tegakan hutan

mempunyai kerapatan limbak yang rendah adalah dikarenakan oleh tingginya aktivitas hewan

tanah seperti cacing tanah rayap dan hewan-hewan tanah lainnya Tanah di bawah tegakan

hutan akan terasa seperti busa jika kita berjalan diatasnya tanah ini juga ditutupi oleh lapisan

tebal yang dibuat cacing setebal 3 sampai 5 cm Selain itu pada tanah ini juga terjadi aktifitas

yang intensif dari rayap-rayap maupun hewan tanah lainnya Deforestasi akan merubah suhu

tanah dan regim kelembaban menurunkan ketersediaan dan keanekaragaman makanan merusak

habitat dan menurunnya aktivitas biota tanah secara drastis Konsekuensinya adalah

meningkatnya kerapatan limbak Ketahanan tekanan akan selaras dengan kerapatan limbaknya

Pengukuran ini dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan deforestasi dan dibuat selama musim

kering ketika kandungan lengas tanahnya rendah Setelah kegiatan deforestasi selesai maka akan

diikuti oleh kemudahan tanah di tempat tersebut mengalami pengerasan (hardsetting) yang

semakin meningkat Perkembangan pengerasan atau penutupan permukaan merupakan faktor

pembatas fisik yang utama pada tanah ini karena tanah menjadi tidak terlindungi dari pengaruh

jatuhnya air hujan (raindrop impact) serta cepatnya proses pengeringan setelah deforestasi

Meningkatnya kerapatan limbak tanah (BD) sebagai akibat dari kehilangan bahan organik tanah

menurunnya keanekaragaman tanah serta pengaruh air hujan akan mengakibatkan menurunnya

porositas makro dan menurunnya kapasitas infiltrasi tanah (Lal dan Cummings 1979 Ghuman

et al 1991) Besarnya laju penurunan kapasitas infiltrasi tergantung pada kondisi tanah

sebelumnya Sistem pengelolaan tanah dan pohon yang meningkatkan aktivitas hewan tanah

juga menjaga tingginya kapasitas infiltrasi (Lavelle et al 1992) Kerentanan terhadap kekeringan

(drough stress) akan semakin buruk karena lemahnya sifat struktural dan cepatnya deteriorisasi

(penurunan) agregat-agregat selama kerusakan tanah suhu tanah yang tinggi dan rendahnya

kandungan lengas tanah

d Entisol

adalah tanah baru tanah yang masih menunjukkan asal bahan induk Berdasarkan klasifikasi

tanah tahun 1949 golongan tanah entisol adalah Aluvial Regosol dan Litosol Ciri khas Entisol

adalah tanah ini belum menunjukkan perkembangan horizon yang jelas atau perkembangannya

baru di mulai Psamment adalah group yang penting pada ordo Entisol di wilayah tropika

Konotasi dari Psamment adalah Entisol yang bertekstur pasir Psamment didominasi oleh tekstur

yang kasar dan jarang sekali kandungan halusnya dari pada pasir halus berliat pada kedalaman

sampai sekitar 1 m dari permukaan Konsekuensinya adalah bahwa tanah-tanah ini mempunyai

struktur single-grain mempunyai laju infiltrasi yang relatif lebih tinggi serta rendahnya

kapasitas menahan air yang tersedia Sebagai tambahan jika kekeringan (drough stress) sering

terjadi maka tanah-tanah ini akan mempunyai Kapasitas Tukar Kation (KTK) yang sangat

rendah serta kesuburan tanah sangat rendah pula Keberhasilan pertumbuhan tanaman pada

Psamment membutuhkan adanya kegiatan konservasi kelengasan tanah dan penggunaan pupuk

organik maupun pupuk-pupuk kimia dengan bijaksana untuk meningkatkan kesuburannya

e Aridisols

Merupakan tanah yang menduduki urutan pertama di muka bumi ini Aridisols berasal dari

Bahasa Latin rsquoAridusrsquo yang berarti kering Tanah ini mempunyai kandungan bahan organik yang

rendah dan mengandung larutan garam yang relatif tinggi selain itu biasanya juga terdiri dari

pasir halus dan fraksi silt Secara umum Aridisols mempunyai tekstur kasar sampai menengah

dengan proporsi bahan skeletal yang tinggi terdiri dari kerikil plintit yang mengeras serta bekas

jalan aspal di padang pasir Beberapa adalah Gypsiferous dan Calcareous dan dalam bentuk

gundukan pasir adalah bentuk yang umum Konsekuensinya adalah bahwa Aridisols akan mudah

mengalami pengerasan dan membentuk penutup tanah serta memadat tanah ini sering berada

pada bentuk padatan yang keras meskipun pada kondisi alaminya juga menunjukkan ciri sifat

hard-settingnya Pengerasan permukaan mungkin akan mengakibatkan bagian tersebut menjadi

hidrofobik karena adanya bentukan lapisan alga selama musim penghujan Pengerasan alga

sering menurunkan laju masuknya air bahkan dapat mencapai nol meningkatkan besarnya run

off banjir bandang dan erosi parit yang parah selama musim penghujan Erosi oleh angin dan

gangguan gundukan pasir adalah permasalahan yang timbul selama musim kering

f Vertisols

Tanah vertisol (Bahasa Latin verto = terbalik) konotasinya adalah merupakan tanah yang lepas-

lepas dan masuk terperosok ke celah-celah retakanndashretakan tatkala tanah kering Vertisol

adalah golongan tanah yang khas pada region-region bervegetasi savana atau stepa di iklim

tropika dan subtropika yang memiliki musim kering dan basah berganti-ganti dengan nyata

Tanah berubah-ubah kerena peralihan musim basah dan kering Pada musim kering tanah

mengalami retak-retak bagian yang lepas dari epipedon jatuh dan memasuki retakan-retakan

sehingga tanah tanah tergambar sebagai terbalik rdquovertordquo Ciri khas vertisol yang lainnya adalah

tanah ini juga kaya akan pelikan liat yang tersebar merata pada tiap horizon khususnya

montmorilonit Tingginya kandungan liat montmorilonit biasanya lebih dari 30 pada

kedalaman diatas 50 cm sehingga memerlukan adanya manajemenpengelolaan permasalahan

yang khusus pada tanah-tanah ini Sifat tersebut termasuk rendahnya laju infiltrasi tingginya run

off kemudahan untuk dierosi oleh air dan rendahnya trafficability selama musim hujan Vertisol

juga mudah mengalami salinisasi alkalisasi dan ketidakseimbangan nutrisi Pemadatan dapat

juga merupakan suatu masalah khususnya pada horison sub soil

g Inceptisols

Istilah Inceptisols berasal dari Bahasa Latin Incepticum yang berarti lsquomulairsquo Inceptisols dapat

berarti tanah muda Tanah ini umumnya banyak ditumbuhi semak cebol dan lumut

Penyebarannya hampir dapat di semua region iklim Tanah ini juga mendukung lingkungan yang

baik untuk lahan-lahan dengan rerumputan Di Indonesia tanah-tanah seperti glei geli humus

termasuk ke dalam jenis tanah inseptisols Bentangan tanah Inceptisols yang paling luas adalah

di region iklim dingin yang basah biasanya dengan salju abadi (tundra) Kelemahan tanah ini

adalah sangat rentan akan terjadinya proses pencucian

G PENUTUP

A Kesimpulan

1 Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang

tercuci tingkat lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang

tergolong subur secara potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur

secara potensial lebih luas yaitu 441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara

rendah hanya 79 Dikawasan tropis Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong

tidak subur dan hanya sekitar 27 yang tergolong subur Dengan demikian secara

keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah miskin Meskipun dalam beberapa

kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang berdekatan dengan sungai-

sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling subur didunia

2 Kumpulan tanah (suborder) memberikan indikasi penyebaran golongan dari jenis

tanah secara sebaran geografi Dengan begitu peluang untuk terjadinya kelalaian

dalam hal pemanfaatan tanahlahan dapat ditekan sekecil mungkin kelestarian alam

khususnya tanah pun dapat terjaga dengan baik Tidak dapat disangkal pula bahwa

kelangsungan peradaban ini pun adalah sangat bergantung kepada peranan tanah

tempat kita berpijak Dalam arti sempitnya dapat dikatakan hidup kita ada di tangan

kita sendiri Tanah yang dominan tersebar di daerah tropika ini adalah 1 Oxisols

(225 dari total luas lahan yang ada di kawasan tropika) 2 Ultisols (106) 5

Aridisol (184) 3 Entisols (100) 6 Alfisols (163) 4 Inceptisols (50) 7

Ordo-ordo tanah lainnya hingga 172 Dari beberapa jenis tanah tersebut di atas

tanah Alfisol merupakan golongan tanah pertanian yang paling produktif apabila

kondisi iklim dan pengelolaannya dalam keadaan yang baik Pemanfaatan tanah

Alfisol yang salah menyebabkan kerusakan sangat parah yang berakibat hilangnya

sifat produktif tanah tersebut Banyaknya kecerobohan dalam pemanfaatan tanah perlu

diimbangi dengan usaha yang keras yang juga melibatkan hati nurani kita untuk turut

serta dalam pelestarian tanah

B Saran

Dengan adanya pengetahuan mengenai tanah khususnya tanah yang ada di daerah tropik

diharapkan kita dapat memanfaatkan tanah sebagai sumber daya yang utama dengan bijak

dan tepat guna Pemanfaatan tanah yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan struktur tanah

akan dapat menyebabkan hilangnya fungsi dan produktivitas tanah Untuk itu perlu sekali

bagi kita untuk mengetahui sifat fisik tanah-tanah utama di daerah tropis guna

menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan tempat kita tinggal

DAFTAR PUSTAKA

httpwwwsatwanet193mengenal-hutan-hujan-tropishtml

httpirwantoforesterwordpresscomkondisi-hutan-tropis-di-indonesia

httpforester-untadblogspotcom201306makalah-kondisi-dan-sifat-tanahhtml

httppengertian-definisiblogspotcom201203ciri-khas-hutan-hujan-tropishtml

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

httpidwikipediaorgwikiHutan_hujan_tropika

httpjailaniahmad86blogspotcom201306hutan-hujan-tropis-makalah_5html

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

Page 7: SIFAT DAN CIRI TANAH PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DI DUNIA

Lapisan tajuk bawah yang tidak selalu menyambung Lapisan ini tersusun oleh pohon-

pohon muda pohon-pohon yang tertekan pertumbuhannya atau jenis-jenis pohon yang

tahan naungan

Kanopi hutan banyak mendukung kehidupan lainnya semisal berbagai jenis epifit

(termasuk anggrek) bromeliad lumut serta lumut kerak yang hidup melekat di cabang dan

rerantingan Tajuk atas ini demikian padat dan rapat membawa konsekuensi bagi kehidupan di

lapis bawahnya Tetumbuhan di lapis bawah umumnya terbatas keberadaannya oleh sebab

kurangnya cahaya matahari yang bisa mencapai lantai hutan sehingga orang dan hewan cukup

leluasa berjalan di dasar hutan

Ada dua lapisan tajuk lagi di aras lantai hutan yakni lapisan semak dan lapisan vegetasi

penutup tanah Lantai hutan sangat kurang cahaya sehingga hanya jenis-jenis tumbuhan yang

toleran terhadap naungan yang bertahan hidup di sini di samping jenis-jenis pemanjat (liana)

yang melilit batang atau mengait cabang untuk mencapai atap tajuk Akan tetapi kehidupan yang

tidak begitu memerlukan cahaya seperti halnya aneka kapang dan organisme pengurai

(dekomposer) lainnya tumbuh berlimpah ruah Dedaunan buah-buahan ranting dan bahkan

batang kayu yang rebah segera menjadi busuk diuraikan oleh aneka organisme tadi Pemakan

semut raksasa juga hidup di sini Pada saat-saat tertentu ketika tajuk tersibak atau terbuka karena

sesuatu sebab (pohon yang tumbang misalnya) lantai hutan yang kini kaya sinar matahari

segera diinvasi oleh berbagai jenis terna semak dan anakan pohon membentuk sejenis rimba

yang rapat

2 Tanah Hutan Tropis

Tanah adalah akumulasi tumbuhan alam yang bebas dan menduduki sebagian besar

lapisan atas permukaan bumi Ada empat lapisan dari tanah yakni lapisan tanah atas (topsoil)

lapisan tanah bawah (subsoil) lapisan batuan induk terlapuk (regalith) dan lapisan batuan induk

(bedrock) Tanah lapisan paling atas umumnya sangat subur Hal ini karena lapisan tanah atas

bercampur dengan humusTanah yang kaya dengan humus berwarna lebih hitam dibandingkan

jenis tanah yang lain Humus berasal dari pembusukan hewan atau tumbuhan yang telah mati

Proses pembusukan ini dibantu oleh hewan-hewan yang hidup di tanah misalnya cacing tanah

Cacing tanah ini memakan sampah-sampah yang ada di permukaan tanah Pembusukan itu

menghasilkan bahan-bahan organik Sampah-sampah yang tidak dimakan oleh hewan-hewan ini

akan diuraikan oleh jamur Sementara itutanah lapisan bawah kurang subur dan mempunyai

warna lebih terangTanah lapisan bawah mengandung sedikit humus Lapisan tanah yang

terakhir atau paling bawah yaitu bahan induk tanah Bahan induk tanah merupakan lapisan tanah

yang terdiri atas bahan-bahan asli hasil pelapukan batuan Lapisan ini disebut lapisan tanah asli

karena tidak tercampur dengan hasil pelapukan dari batuan lain Biasanya lapisan tanah ini

warnanya sama dengan warna batuan asalnya Tanah dikawasan tropis mempunyai variasi yang

cukup tinggi baik sifat fisika maupun sifat kimianya Variasi tersebut sebagai bagian yang tak

terpisahkan dari variasi suhu dan curah hujan dikawasan tropis Bahkan dapat disebutkan bahwa

keragaman tanah didaerah tropis sebanding dengan keragaman kondisi iklimnya baik lokal

maupun regional Selain itu hubungan timbal balik antara vegetasi alami dan tanah sangat dekat

sehingga keragaman tipe vegetasi juga menunjukan secara langsung dan tidak langsung pada

keragaman sifat fisika dan kimia tanah

Keragaman sifat kimia dan fisika tanah dikawasan tropis tersebut dapat dinyatakan

sebagai sebaran kesuburan dan produktifitas tanah dari ekstrim sangat subur dan produktif

hingga ekstrim infertile Meskipun demikian jika ingin dibuat pernyataan umum tentang tanah

kawasan tropis terdapat kesamaan pada warnanya yaitu merah terang atau kuning umumnya

mempunyai tekstur lempung dan berliat juga ditemukan tekstur berpasir pada lapisan-lapisan

atas kandungan basa relative rendah fraksi liatnya cukup kaya dengan alumunium dan silica

Bagian terbesar tanah tropis merupakan tanah liat kuning atau merah yang sangat intensif karena

pencucian (leaching) dan sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim serta mempunyai kandungan

hara yang rendah Dalam beberapa system klasifikasi tanah yang umum tanah tersebut

digolongkan sebagai oksisol dan ultisol yang meliputi sekitar 50 tanah tropis (Sanchez 1976)

Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang tercuci tingkat

lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang tergolong subur secara

potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur secara potensial lebih luas yaitu

441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara rendah hanya 79 Dikawasan tropis

Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong tidak subur dan hanya sekitar 27 yang

tergolong subur Dengan demikian secara keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah

miskin Meskipun dalam beberapa kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang

berdekatan dengan sungai-sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling

subur didunia

Sebagian besar hutan alam di Indonesia termasuk dalam hutan hujan tropis Hutan hujan

tropis mempunyai ciri khas yang berbeda dengan hutan-hutan lainnya Indonesia adalah negara

kepulauan yang mempunyai 17500 lebih pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke

Beragamnya tempat tumbuh dari hutan-hutan di Indonesia membuat Hutan tropis Indonesia

mempunyai ciri khas yang khusus dibandingkan hutan di belahan bumi lainnya

Banyak para ahli yang mendiskripsi hutan hujan tropis sebagai ekosistem spesifik yang

hanya dapat berdiri mantap dengan keterkaitan antara komponen penyusunnya sebagai kesatuan

yang utuh Keterkaitan antara komponen penyusun ini memungkinkan bentuk struktur hutan

tertentu yang dapat memberikan fungsi tertentu pula seperti stabilitas ekonomi produktivitas

biologis yang tinggi siklus hidrologis yang memadai dan lain-lain Secara nyata di lapangan tipe

hutan ini memiliki kesuburan tanah yang sangat rendah tanah tersusun oleh partikel lempung

yang bermuatan negatif rendah seperti kaolinite dan illite

Kondisi tanah asam ini memungkinkan besi dan almunium menjadi aktif di samping

kadar silikanya memang cukup tinggi sehingga melengkapi keunikan hutan ini Namun dengan

pengembangan struktur yang mantap terbentuklah salah satu fungsi yang menjadi andalan

utamanya yaitu rdquosiklus hara tertutuprdquo (closed nutrient cycling) dan keterkaitan komponen

tersebut sehingga mampu mengatasi berbagai kendalakeunikan tipe hutan ini (Withmore

1975) Kondisi tanah hutan ini juga menunjukkan keunikan dan ciri khas tersendiri Aktivitas

biologis tanah lebih bertumpu pada lapisan tanah atas (top soil) Aktivitas biologis tersebut

sekitar 80 terdapat pada top soil saja Kenyataan-kenyataan tersebut menunjukkan bahwa hutan

hujan tropis merupakan ekosistem yang rapuh (fragile ecosystem) karena setiap komponen tidak

bisa berdiri sendiri Disamping itu dijumpai pula fenomena lain yaitu adanya ragam yang tinggi

antar lokasi atau kelompok hutan baik vegetasinya maupun tempat tumbuhnya (Marsono 1991)

Penyebaran golongan tanah amat erat hubungannya dengan penyebaran tipe iklim dan

penyebaran vegetasi alami Sistem kumpulan tanah yang dinamakan suborder dan

penyebarannya dengan aktivitas manusia sehingga manusia itu sendiri dapat mengelola

linkungan hidupnya secara tepat guna Dengan begitu manusia tidak hanya memperlakukan

tanah untuk tujuan agroekonomi tetapi juga untuk kecocokan atau tidaknya bagi keperluan

teknologi bukan pertanian seperti untuk pemasangan pipa jalan raya bangunan industri dan

sebagainya Untuk kepentingan tersebut sehingga perlu mengetahui klasifikasi dan

penyebarannya Adapun informasireferensi mengenai pengelolaan sifat-sifat fisik tanah di

wilayah tropika masih sangat sedikit

Namun demikian secara garis besar sifat-sifat fisik tanah untuk beberapa ordo tanah di

wilayah tropika dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut

a Oxisols

Nama tersebut adalah berasal dari bahasa Prancis Oxide yang berarti oksida Tanah oxisol

adalah tanah yang telah mengalami pelapukan hebat Warna oxisol bervariasi dari kuning ke

merah coklat sampai coklat kemerahan Persebaran tanah oxisol paling luas di Afrika dan

Amerika Selatan Secara umum Oxisols mempunyai struktur tanah yang baik (Trapneli dan

Webster 1986) dengan proporsi agregat-agregat mikro yang tinggi (ukuran 001 sampai 02

mm) stabil terhadap slaking dan memiliki trafficability yang moderat Konsekuensi untuk

sebagian besar ordo Oxisols adalah meskipun teksturnya berliat namun mempunyai sifat seperti

pasir halus Laju keseimbangan infiltrasi dan konduktifitas hidrolik yang jenuh dari tanah-tanah

ini akan dapat dengan mudah meningkat menjadi sangat cepat sampai pada kisaran antara 5

sampai 50 cm per jam Penanaman yang terus menerus dan lalu lintas kendaraan bermotor (alat-

alat berat) akan meningkatkan degradasi struktural tanah-tanah ini melalui pengerasan

pemadatan penurunan laju infiltrasi sampai pada tingkat yang rendah tingginya run off serta

mudahnya terjadi proses erosi yang dipercepat (Accelerated erosion)

b Ultisols

Golongan tanah ini diklasifikasikan dengan elemen formatifnya ult singkatan dari ultimus

(terakhir) Merupakan tanah yang telah mengalami pelapukan paling hebat ditandai dengan

adanya pengaruh pencucian Tanah ultisols berkembang pada daerah iklim panas tropika

Memiliki horizon argila (liat putih) yang mempunyai liat dengan kejenuhan alkalin lebih rendah

dari 35 Horizon permukaannya berwarna merah sampai kuning menunjukkan terdapatnya

akumulasi oksida besi yang bebas Ultisols terbentuk pada region permukaan lahan tua

umumnya di bawah vegetasi hutan

c Alfisols

Berbeda dengan Oxisols sebagian besar Alfisols mempunyai tekstur tanah yang ringan pada

horison permukaannya dan sering mempunyai kandungan liat kurang dari 20 Lebih lanjut

Alfisols pada wilayah Tropika sub humid dan semi arid mempunyai fraksi endapan yang rendah

mempunyai struktur yang lemah serta dapat dengan mudah mengalami slaking pengerasan dan

pemadatan Dikarenakan oleh faktor utama rendahnya aktifitas liat (misalnya kaolinit dan ilit)

serta kandungan bahan organik yang rendah maka sebagian besar dari Alfisols juga akan

dengan mudah mengeras (hard-setting) misalnya saja kegiatan pengerasan tanah menjadi massa

yang tidak berstruktur karena pengeringan Sebagian besar Alfisols di Afrika Barat dicirikan

oleh tekstur yang kasar pada horison permukaannya dan di lapisan yang lebih dalam adalah liat

atau horison argilik yang berupa konsentrasi dari kuarsa atau konkresi batu kerikil Di bawah

vegetasi yang alami sebagian besar Alfisols (dan juga Ultisols) mempunyai kerapatan limbak

(bulk density) yang rendah yaitu berkisar 10 t m-3 atau kurang khususnya di wilayah-wilayah

yang dicirikan oleh aktifitas hewan tanah yang tinggi misalnya rayap dan cacing tanah

Meskipun demikian besarnya kerapatan limbak dapat meningkat dengan cepat manakala pada

tanah-tanah tersebut ada aktifitas lalu lintas alat-alat berat yang tinggi Laju peningkatan

besarnya kerapatan limbak biasanya akan cepattinggi pada tanah-tanah yang memiliki bahan

organik sedikit dan di dominasi oleh liat-liat yang aktifitasnya rendah Kerapatan limbak tanah

dapat meningkat dari 08 t m-3 di bawah penutupan vegetasi alami sampai 14 t m-3 di lahan

pertanian yang memanfaatkan alat-alat berat Peningkatan kerapatan limbak yang besar sebagai

akibat kegiatan deforestasi telah diamati di Afrika Barat oleh Lal dan Cummings (1979)

Hulugalle et al (1984) dan Ghuman amp Lal (1991) serta di Amazon bagian hulu oleh Alegre et al

(1986) Tabel Kerapatan limbak (Bulk Density) tanah dan ketahanan tekanan tanah Alfisol pada

kedalaman 0-5 cm di Nigeria Selatan dan akibat kegiatan deforestasi Perlakuan Deforestasi

(Metode Penebangan yang dipakai) Sebelum Deforestasi Satu Tahun Setelah Deforestasi

Kerapatan Limbak (BD) (t m -3) Ketahanan Tekanan (kPa) Kerapatan Limbak (BD) (t m -3)

Ketahanan Tekanan (kPa) 1 Manual 2 Shear Blade 3 Tree PusherRoot rake 4 Tradisional 5

LSD (005) 073 081 069 069 TS 44 30 30 17 TS 146 138 145 116 001 170 144 132 121 20

Keterangan TS = Tidak Signifikan Data yang ditunjukkan pada Tabel di atas adalah sebuah

contoh peningkatan kerapatan limbak tanah yang besar sebagai akibat kegiatan deforestasi

Dimana pada kasus ini kerapatan limbak meningkat karena adanya dua faktor yang biasanya

diabaikan dalam metode pemanenaneksploitasi hutan Alasan mengapa di bawah tegakan hutan

mempunyai kerapatan limbak yang rendah adalah dikarenakan oleh tingginya aktivitas hewan

tanah seperti cacing tanah rayap dan hewan-hewan tanah lainnya Tanah di bawah tegakan

hutan akan terasa seperti busa jika kita berjalan diatasnya tanah ini juga ditutupi oleh lapisan

tebal yang dibuat cacing setebal 3 sampai 5 cm Selain itu pada tanah ini juga terjadi aktifitas

yang intensif dari rayap-rayap maupun hewan tanah lainnya Deforestasi akan merubah suhu

tanah dan regim kelembaban menurunkan ketersediaan dan keanekaragaman makanan merusak

habitat dan menurunnya aktivitas biota tanah secara drastis Konsekuensinya adalah

meningkatnya kerapatan limbak Ketahanan tekanan akan selaras dengan kerapatan limbaknya

Pengukuran ini dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan deforestasi dan dibuat selama musim

kering ketika kandungan lengas tanahnya rendah Setelah kegiatan deforestasi selesai maka akan

diikuti oleh kemudahan tanah di tempat tersebut mengalami pengerasan (hardsetting) yang

semakin meningkat Perkembangan pengerasan atau penutupan permukaan merupakan faktor

pembatas fisik yang utama pada tanah ini karena tanah menjadi tidak terlindungi dari pengaruh

jatuhnya air hujan (raindrop impact) serta cepatnya proses pengeringan setelah deforestasi

Meningkatnya kerapatan limbak tanah (BD) sebagai akibat dari kehilangan bahan organik tanah

menurunnya keanekaragaman tanah serta pengaruh air hujan akan mengakibatkan menurunnya

porositas makro dan menurunnya kapasitas infiltrasi tanah (Lal dan Cummings 1979 Ghuman

et al 1991) Besarnya laju penurunan kapasitas infiltrasi tergantung pada kondisi tanah

sebelumnya Sistem pengelolaan tanah dan pohon yang meningkatkan aktivitas hewan tanah

juga menjaga tingginya kapasitas infiltrasi (Lavelle et al 1992) Kerentanan terhadap kekeringan

(drough stress) akan semakin buruk karena lemahnya sifat struktural dan cepatnya deteriorisasi

(penurunan) agregat-agregat selama kerusakan tanah suhu tanah yang tinggi dan rendahnya

kandungan lengas tanah

d Entisol

adalah tanah baru tanah yang masih menunjukkan asal bahan induk Berdasarkan klasifikasi

tanah tahun 1949 golongan tanah entisol adalah Aluvial Regosol dan Litosol Ciri khas Entisol

adalah tanah ini belum menunjukkan perkembangan horizon yang jelas atau perkembangannya

baru di mulai Psamment adalah group yang penting pada ordo Entisol di wilayah tropika

Konotasi dari Psamment adalah Entisol yang bertekstur pasir Psamment didominasi oleh tekstur

yang kasar dan jarang sekali kandungan halusnya dari pada pasir halus berliat pada kedalaman

sampai sekitar 1 m dari permukaan Konsekuensinya adalah bahwa tanah-tanah ini mempunyai

struktur single-grain mempunyai laju infiltrasi yang relatif lebih tinggi serta rendahnya

kapasitas menahan air yang tersedia Sebagai tambahan jika kekeringan (drough stress) sering

terjadi maka tanah-tanah ini akan mempunyai Kapasitas Tukar Kation (KTK) yang sangat

rendah serta kesuburan tanah sangat rendah pula Keberhasilan pertumbuhan tanaman pada

Psamment membutuhkan adanya kegiatan konservasi kelengasan tanah dan penggunaan pupuk

organik maupun pupuk-pupuk kimia dengan bijaksana untuk meningkatkan kesuburannya

e Aridisols

Merupakan tanah yang menduduki urutan pertama di muka bumi ini Aridisols berasal dari

Bahasa Latin rsquoAridusrsquo yang berarti kering Tanah ini mempunyai kandungan bahan organik yang

rendah dan mengandung larutan garam yang relatif tinggi selain itu biasanya juga terdiri dari

pasir halus dan fraksi silt Secara umum Aridisols mempunyai tekstur kasar sampai menengah

dengan proporsi bahan skeletal yang tinggi terdiri dari kerikil plintit yang mengeras serta bekas

jalan aspal di padang pasir Beberapa adalah Gypsiferous dan Calcareous dan dalam bentuk

gundukan pasir adalah bentuk yang umum Konsekuensinya adalah bahwa Aridisols akan mudah

mengalami pengerasan dan membentuk penutup tanah serta memadat tanah ini sering berada

pada bentuk padatan yang keras meskipun pada kondisi alaminya juga menunjukkan ciri sifat

hard-settingnya Pengerasan permukaan mungkin akan mengakibatkan bagian tersebut menjadi

hidrofobik karena adanya bentukan lapisan alga selama musim penghujan Pengerasan alga

sering menurunkan laju masuknya air bahkan dapat mencapai nol meningkatkan besarnya run

off banjir bandang dan erosi parit yang parah selama musim penghujan Erosi oleh angin dan

gangguan gundukan pasir adalah permasalahan yang timbul selama musim kering

f Vertisols

Tanah vertisol (Bahasa Latin verto = terbalik) konotasinya adalah merupakan tanah yang lepas-

lepas dan masuk terperosok ke celah-celah retakanndashretakan tatkala tanah kering Vertisol

adalah golongan tanah yang khas pada region-region bervegetasi savana atau stepa di iklim

tropika dan subtropika yang memiliki musim kering dan basah berganti-ganti dengan nyata

Tanah berubah-ubah kerena peralihan musim basah dan kering Pada musim kering tanah

mengalami retak-retak bagian yang lepas dari epipedon jatuh dan memasuki retakan-retakan

sehingga tanah tanah tergambar sebagai terbalik rdquovertordquo Ciri khas vertisol yang lainnya adalah

tanah ini juga kaya akan pelikan liat yang tersebar merata pada tiap horizon khususnya

montmorilonit Tingginya kandungan liat montmorilonit biasanya lebih dari 30 pada

kedalaman diatas 50 cm sehingga memerlukan adanya manajemenpengelolaan permasalahan

yang khusus pada tanah-tanah ini Sifat tersebut termasuk rendahnya laju infiltrasi tingginya run

off kemudahan untuk dierosi oleh air dan rendahnya trafficability selama musim hujan Vertisol

juga mudah mengalami salinisasi alkalisasi dan ketidakseimbangan nutrisi Pemadatan dapat

juga merupakan suatu masalah khususnya pada horison sub soil

g Inceptisols

Istilah Inceptisols berasal dari Bahasa Latin Incepticum yang berarti lsquomulairsquo Inceptisols dapat

berarti tanah muda Tanah ini umumnya banyak ditumbuhi semak cebol dan lumut

Penyebarannya hampir dapat di semua region iklim Tanah ini juga mendukung lingkungan yang

baik untuk lahan-lahan dengan rerumputan Di Indonesia tanah-tanah seperti glei geli humus

termasuk ke dalam jenis tanah inseptisols Bentangan tanah Inceptisols yang paling luas adalah

di region iklim dingin yang basah biasanya dengan salju abadi (tundra) Kelemahan tanah ini

adalah sangat rentan akan terjadinya proses pencucian

G PENUTUP

A Kesimpulan

1 Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang

tercuci tingkat lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang

tergolong subur secara potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur

secara potensial lebih luas yaitu 441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara

rendah hanya 79 Dikawasan tropis Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong

tidak subur dan hanya sekitar 27 yang tergolong subur Dengan demikian secara

keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah miskin Meskipun dalam beberapa

kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang berdekatan dengan sungai-

sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling subur didunia

2 Kumpulan tanah (suborder) memberikan indikasi penyebaran golongan dari jenis

tanah secara sebaran geografi Dengan begitu peluang untuk terjadinya kelalaian

dalam hal pemanfaatan tanahlahan dapat ditekan sekecil mungkin kelestarian alam

khususnya tanah pun dapat terjaga dengan baik Tidak dapat disangkal pula bahwa

kelangsungan peradaban ini pun adalah sangat bergantung kepada peranan tanah

tempat kita berpijak Dalam arti sempitnya dapat dikatakan hidup kita ada di tangan

kita sendiri Tanah yang dominan tersebar di daerah tropika ini adalah 1 Oxisols

(225 dari total luas lahan yang ada di kawasan tropika) 2 Ultisols (106) 5

Aridisol (184) 3 Entisols (100) 6 Alfisols (163) 4 Inceptisols (50) 7

Ordo-ordo tanah lainnya hingga 172 Dari beberapa jenis tanah tersebut di atas

tanah Alfisol merupakan golongan tanah pertanian yang paling produktif apabila

kondisi iklim dan pengelolaannya dalam keadaan yang baik Pemanfaatan tanah

Alfisol yang salah menyebabkan kerusakan sangat parah yang berakibat hilangnya

sifat produktif tanah tersebut Banyaknya kecerobohan dalam pemanfaatan tanah perlu

diimbangi dengan usaha yang keras yang juga melibatkan hati nurani kita untuk turut

serta dalam pelestarian tanah

B Saran

Dengan adanya pengetahuan mengenai tanah khususnya tanah yang ada di daerah tropik

diharapkan kita dapat memanfaatkan tanah sebagai sumber daya yang utama dengan bijak

dan tepat guna Pemanfaatan tanah yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan struktur tanah

akan dapat menyebabkan hilangnya fungsi dan produktivitas tanah Untuk itu perlu sekali

bagi kita untuk mengetahui sifat fisik tanah-tanah utama di daerah tropis guna

menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan tempat kita tinggal

DAFTAR PUSTAKA

httpwwwsatwanet193mengenal-hutan-hujan-tropishtml

httpirwantoforesterwordpresscomkondisi-hutan-tropis-di-indonesia

httpforester-untadblogspotcom201306makalah-kondisi-dan-sifat-tanahhtml

httppengertian-definisiblogspotcom201203ciri-khas-hutan-hujan-tropishtml

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

httpidwikipediaorgwikiHutan_hujan_tropika

httpjailaniahmad86blogspotcom201306hutan-hujan-tropis-makalah_5html

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

Page 8: SIFAT DAN CIRI TANAH PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DI DUNIA

Proses pembusukan ini dibantu oleh hewan-hewan yang hidup di tanah misalnya cacing tanah

Cacing tanah ini memakan sampah-sampah yang ada di permukaan tanah Pembusukan itu

menghasilkan bahan-bahan organik Sampah-sampah yang tidak dimakan oleh hewan-hewan ini

akan diuraikan oleh jamur Sementara itutanah lapisan bawah kurang subur dan mempunyai

warna lebih terangTanah lapisan bawah mengandung sedikit humus Lapisan tanah yang

terakhir atau paling bawah yaitu bahan induk tanah Bahan induk tanah merupakan lapisan tanah

yang terdiri atas bahan-bahan asli hasil pelapukan batuan Lapisan ini disebut lapisan tanah asli

karena tidak tercampur dengan hasil pelapukan dari batuan lain Biasanya lapisan tanah ini

warnanya sama dengan warna batuan asalnya Tanah dikawasan tropis mempunyai variasi yang

cukup tinggi baik sifat fisika maupun sifat kimianya Variasi tersebut sebagai bagian yang tak

terpisahkan dari variasi suhu dan curah hujan dikawasan tropis Bahkan dapat disebutkan bahwa

keragaman tanah didaerah tropis sebanding dengan keragaman kondisi iklimnya baik lokal

maupun regional Selain itu hubungan timbal balik antara vegetasi alami dan tanah sangat dekat

sehingga keragaman tipe vegetasi juga menunjukan secara langsung dan tidak langsung pada

keragaman sifat fisika dan kimia tanah

Keragaman sifat kimia dan fisika tanah dikawasan tropis tersebut dapat dinyatakan

sebagai sebaran kesuburan dan produktifitas tanah dari ekstrim sangat subur dan produktif

hingga ekstrim infertile Meskipun demikian jika ingin dibuat pernyataan umum tentang tanah

kawasan tropis terdapat kesamaan pada warnanya yaitu merah terang atau kuning umumnya

mempunyai tekstur lempung dan berliat juga ditemukan tekstur berpasir pada lapisan-lapisan

atas kandungan basa relative rendah fraksi liatnya cukup kaya dengan alumunium dan silica

Bagian terbesar tanah tropis merupakan tanah liat kuning atau merah yang sangat intensif karena

pencucian (leaching) dan sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim serta mempunyai kandungan

hara yang rendah Dalam beberapa system klasifikasi tanah yang umum tanah tersebut

digolongkan sebagai oksisol dan ultisol yang meliputi sekitar 50 tanah tropis (Sanchez 1976)

Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang tercuci tingkat

lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang tergolong subur secara

potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur secara potensial lebih luas yaitu

441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara rendah hanya 79 Dikawasan tropis

Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong tidak subur dan hanya sekitar 27 yang

tergolong subur Dengan demikian secara keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah

miskin Meskipun dalam beberapa kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang

berdekatan dengan sungai-sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling

subur didunia

Sebagian besar hutan alam di Indonesia termasuk dalam hutan hujan tropis Hutan hujan

tropis mempunyai ciri khas yang berbeda dengan hutan-hutan lainnya Indonesia adalah negara

kepulauan yang mempunyai 17500 lebih pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke

Beragamnya tempat tumbuh dari hutan-hutan di Indonesia membuat Hutan tropis Indonesia

mempunyai ciri khas yang khusus dibandingkan hutan di belahan bumi lainnya

Banyak para ahli yang mendiskripsi hutan hujan tropis sebagai ekosistem spesifik yang

hanya dapat berdiri mantap dengan keterkaitan antara komponen penyusunnya sebagai kesatuan

yang utuh Keterkaitan antara komponen penyusun ini memungkinkan bentuk struktur hutan

tertentu yang dapat memberikan fungsi tertentu pula seperti stabilitas ekonomi produktivitas

biologis yang tinggi siklus hidrologis yang memadai dan lain-lain Secara nyata di lapangan tipe

hutan ini memiliki kesuburan tanah yang sangat rendah tanah tersusun oleh partikel lempung

yang bermuatan negatif rendah seperti kaolinite dan illite

Kondisi tanah asam ini memungkinkan besi dan almunium menjadi aktif di samping

kadar silikanya memang cukup tinggi sehingga melengkapi keunikan hutan ini Namun dengan

pengembangan struktur yang mantap terbentuklah salah satu fungsi yang menjadi andalan

utamanya yaitu rdquosiklus hara tertutuprdquo (closed nutrient cycling) dan keterkaitan komponen

tersebut sehingga mampu mengatasi berbagai kendalakeunikan tipe hutan ini (Withmore

1975) Kondisi tanah hutan ini juga menunjukkan keunikan dan ciri khas tersendiri Aktivitas

biologis tanah lebih bertumpu pada lapisan tanah atas (top soil) Aktivitas biologis tersebut

sekitar 80 terdapat pada top soil saja Kenyataan-kenyataan tersebut menunjukkan bahwa hutan

hujan tropis merupakan ekosistem yang rapuh (fragile ecosystem) karena setiap komponen tidak

bisa berdiri sendiri Disamping itu dijumpai pula fenomena lain yaitu adanya ragam yang tinggi

antar lokasi atau kelompok hutan baik vegetasinya maupun tempat tumbuhnya (Marsono 1991)

Penyebaran golongan tanah amat erat hubungannya dengan penyebaran tipe iklim dan

penyebaran vegetasi alami Sistem kumpulan tanah yang dinamakan suborder dan

penyebarannya dengan aktivitas manusia sehingga manusia itu sendiri dapat mengelola

linkungan hidupnya secara tepat guna Dengan begitu manusia tidak hanya memperlakukan

tanah untuk tujuan agroekonomi tetapi juga untuk kecocokan atau tidaknya bagi keperluan

teknologi bukan pertanian seperti untuk pemasangan pipa jalan raya bangunan industri dan

sebagainya Untuk kepentingan tersebut sehingga perlu mengetahui klasifikasi dan

penyebarannya Adapun informasireferensi mengenai pengelolaan sifat-sifat fisik tanah di

wilayah tropika masih sangat sedikit

Namun demikian secara garis besar sifat-sifat fisik tanah untuk beberapa ordo tanah di

wilayah tropika dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut

a Oxisols

Nama tersebut adalah berasal dari bahasa Prancis Oxide yang berarti oksida Tanah oxisol

adalah tanah yang telah mengalami pelapukan hebat Warna oxisol bervariasi dari kuning ke

merah coklat sampai coklat kemerahan Persebaran tanah oxisol paling luas di Afrika dan

Amerika Selatan Secara umum Oxisols mempunyai struktur tanah yang baik (Trapneli dan

Webster 1986) dengan proporsi agregat-agregat mikro yang tinggi (ukuran 001 sampai 02

mm) stabil terhadap slaking dan memiliki trafficability yang moderat Konsekuensi untuk

sebagian besar ordo Oxisols adalah meskipun teksturnya berliat namun mempunyai sifat seperti

pasir halus Laju keseimbangan infiltrasi dan konduktifitas hidrolik yang jenuh dari tanah-tanah

ini akan dapat dengan mudah meningkat menjadi sangat cepat sampai pada kisaran antara 5

sampai 50 cm per jam Penanaman yang terus menerus dan lalu lintas kendaraan bermotor (alat-

alat berat) akan meningkatkan degradasi struktural tanah-tanah ini melalui pengerasan

pemadatan penurunan laju infiltrasi sampai pada tingkat yang rendah tingginya run off serta

mudahnya terjadi proses erosi yang dipercepat (Accelerated erosion)

b Ultisols

Golongan tanah ini diklasifikasikan dengan elemen formatifnya ult singkatan dari ultimus

(terakhir) Merupakan tanah yang telah mengalami pelapukan paling hebat ditandai dengan

adanya pengaruh pencucian Tanah ultisols berkembang pada daerah iklim panas tropika

Memiliki horizon argila (liat putih) yang mempunyai liat dengan kejenuhan alkalin lebih rendah

dari 35 Horizon permukaannya berwarna merah sampai kuning menunjukkan terdapatnya

akumulasi oksida besi yang bebas Ultisols terbentuk pada region permukaan lahan tua

umumnya di bawah vegetasi hutan

c Alfisols

Berbeda dengan Oxisols sebagian besar Alfisols mempunyai tekstur tanah yang ringan pada

horison permukaannya dan sering mempunyai kandungan liat kurang dari 20 Lebih lanjut

Alfisols pada wilayah Tropika sub humid dan semi arid mempunyai fraksi endapan yang rendah

mempunyai struktur yang lemah serta dapat dengan mudah mengalami slaking pengerasan dan

pemadatan Dikarenakan oleh faktor utama rendahnya aktifitas liat (misalnya kaolinit dan ilit)

serta kandungan bahan organik yang rendah maka sebagian besar dari Alfisols juga akan

dengan mudah mengeras (hard-setting) misalnya saja kegiatan pengerasan tanah menjadi massa

yang tidak berstruktur karena pengeringan Sebagian besar Alfisols di Afrika Barat dicirikan

oleh tekstur yang kasar pada horison permukaannya dan di lapisan yang lebih dalam adalah liat

atau horison argilik yang berupa konsentrasi dari kuarsa atau konkresi batu kerikil Di bawah

vegetasi yang alami sebagian besar Alfisols (dan juga Ultisols) mempunyai kerapatan limbak

(bulk density) yang rendah yaitu berkisar 10 t m-3 atau kurang khususnya di wilayah-wilayah

yang dicirikan oleh aktifitas hewan tanah yang tinggi misalnya rayap dan cacing tanah

Meskipun demikian besarnya kerapatan limbak dapat meningkat dengan cepat manakala pada

tanah-tanah tersebut ada aktifitas lalu lintas alat-alat berat yang tinggi Laju peningkatan

besarnya kerapatan limbak biasanya akan cepattinggi pada tanah-tanah yang memiliki bahan

organik sedikit dan di dominasi oleh liat-liat yang aktifitasnya rendah Kerapatan limbak tanah

dapat meningkat dari 08 t m-3 di bawah penutupan vegetasi alami sampai 14 t m-3 di lahan

pertanian yang memanfaatkan alat-alat berat Peningkatan kerapatan limbak yang besar sebagai

akibat kegiatan deforestasi telah diamati di Afrika Barat oleh Lal dan Cummings (1979)

Hulugalle et al (1984) dan Ghuman amp Lal (1991) serta di Amazon bagian hulu oleh Alegre et al

(1986) Tabel Kerapatan limbak (Bulk Density) tanah dan ketahanan tekanan tanah Alfisol pada

kedalaman 0-5 cm di Nigeria Selatan dan akibat kegiatan deforestasi Perlakuan Deforestasi

(Metode Penebangan yang dipakai) Sebelum Deforestasi Satu Tahun Setelah Deforestasi

Kerapatan Limbak (BD) (t m -3) Ketahanan Tekanan (kPa) Kerapatan Limbak (BD) (t m -3)

Ketahanan Tekanan (kPa) 1 Manual 2 Shear Blade 3 Tree PusherRoot rake 4 Tradisional 5

LSD (005) 073 081 069 069 TS 44 30 30 17 TS 146 138 145 116 001 170 144 132 121 20

Keterangan TS = Tidak Signifikan Data yang ditunjukkan pada Tabel di atas adalah sebuah

contoh peningkatan kerapatan limbak tanah yang besar sebagai akibat kegiatan deforestasi

Dimana pada kasus ini kerapatan limbak meningkat karena adanya dua faktor yang biasanya

diabaikan dalam metode pemanenaneksploitasi hutan Alasan mengapa di bawah tegakan hutan

mempunyai kerapatan limbak yang rendah adalah dikarenakan oleh tingginya aktivitas hewan

tanah seperti cacing tanah rayap dan hewan-hewan tanah lainnya Tanah di bawah tegakan

hutan akan terasa seperti busa jika kita berjalan diatasnya tanah ini juga ditutupi oleh lapisan

tebal yang dibuat cacing setebal 3 sampai 5 cm Selain itu pada tanah ini juga terjadi aktifitas

yang intensif dari rayap-rayap maupun hewan tanah lainnya Deforestasi akan merubah suhu

tanah dan regim kelembaban menurunkan ketersediaan dan keanekaragaman makanan merusak

habitat dan menurunnya aktivitas biota tanah secara drastis Konsekuensinya adalah

meningkatnya kerapatan limbak Ketahanan tekanan akan selaras dengan kerapatan limbaknya

Pengukuran ini dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan deforestasi dan dibuat selama musim

kering ketika kandungan lengas tanahnya rendah Setelah kegiatan deforestasi selesai maka akan

diikuti oleh kemudahan tanah di tempat tersebut mengalami pengerasan (hardsetting) yang

semakin meningkat Perkembangan pengerasan atau penutupan permukaan merupakan faktor

pembatas fisik yang utama pada tanah ini karena tanah menjadi tidak terlindungi dari pengaruh

jatuhnya air hujan (raindrop impact) serta cepatnya proses pengeringan setelah deforestasi

Meningkatnya kerapatan limbak tanah (BD) sebagai akibat dari kehilangan bahan organik tanah

menurunnya keanekaragaman tanah serta pengaruh air hujan akan mengakibatkan menurunnya

porositas makro dan menurunnya kapasitas infiltrasi tanah (Lal dan Cummings 1979 Ghuman

et al 1991) Besarnya laju penurunan kapasitas infiltrasi tergantung pada kondisi tanah

sebelumnya Sistem pengelolaan tanah dan pohon yang meningkatkan aktivitas hewan tanah

juga menjaga tingginya kapasitas infiltrasi (Lavelle et al 1992) Kerentanan terhadap kekeringan

(drough stress) akan semakin buruk karena lemahnya sifat struktural dan cepatnya deteriorisasi

(penurunan) agregat-agregat selama kerusakan tanah suhu tanah yang tinggi dan rendahnya

kandungan lengas tanah

d Entisol

adalah tanah baru tanah yang masih menunjukkan asal bahan induk Berdasarkan klasifikasi

tanah tahun 1949 golongan tanah entisol adalah Aluvial Regosol dan Litosol Ciri khas Entisol

adalah tanah ini belum menunjukkan perkembangan horizon yang jelas atau perkembangannya

baru di mulai Psamment adalah group yang penting pada ordo Entisol di wilayah tropika

Konotasi dari Psamment adalah Entisol yang bertekstur pasir Psamment didominasi oleh tekstur

yang kasar dan jarang sekali kandungan halusnya dari pada pasir halus berliat pada kedalaman

sampai sekitar 1 m dari permukaan Konsekuensinya adalah bahwa tanah-tanah ini mempunyai

struktur single-grain mempunyai laju infiltrasi yang relatif lebih tinggi serta rendahnya

kapasitas menahan air yang tersedia Sebagai tambahan jika kekeringan (drough stress) sering

terjadi maka tanah-tanah ini akan mempunyai Kapasitas Tukar Kation (KTK) yang sangat

rendah serta kesuburan tanah sangat rendah pula Keberhasilan pertumbuhan tanaman pada

Psamment membutuhkan adanya kegiatan konservasi kelengasan tanah dan penggunaan pupuk

organik maupun pupuk-pupuk kimia dengan bijaksana untuk meningkatkan kesuburannya

e Aridisols

Merupakan tanah yang menduduki urutan pertama di muka bumi ini Aridisols berasal dari

Bahasa Latin rsquoAridusrsquo yang berarti kering Tanah ini mempunyai kandungan bahan organik yang

rendah dan mengandung larutan garam yang relatif tinggi selain itu biasanya juga terdiri dari

pasir halus dan fraksi silt Secara umum Aridisols mempunyai tekstur kasar sampai menengah

dengan proporsi bahan skeletal yang tinggi terdiri dari kerikil plintit yang mengeras serta bekas

jalan aspal di padang pasir Beberapa adalah Gypsiferous dan Calcareous dan dalam bentuk

gundukan pasir adalah bentuk yang umum Konsekuensinya adalah bahwa Aridisols akan mudah

mengalami pengerasan dan membentuk penutup tanah serta memadat tanah ini sering berada

pada bentuk padatan yang keras meskipun pada kondisi alaminya juga menunjukkan ciri sifat

hard-settingnya Pengerasan permukaan mungkin akan mengakibatkan bagian tersebut menjadi

hidrofobik karena adanya bentukan lapisan alga selama musim penghujan Pengerasan alga

sering menurunkan laju masuknya air bahkan dapat mencapai nol meningkatkan besarnya run

off banjir bandang dan erosi parit yang parah selama musim penghujan Erosi oleh angin dan

gangguan gundukan pasir adalah permasalahan yang timbul selama musim kering

f Vertisols

Tanah vertisol (Bahasa Latin verto = terbalik) konotasinya adalah merupakan tanah yang lepas-

lepas dan masuk terperosok ke celah-celah retakanndashretakan tatkala tanah kering Vertisol

adalah golongan tanah yang khas pada region-region bervegetasi savana atau stepa di iklim

tropika dan subtropika yang memiliki musim kering dan basah berganti-ganti dengan nyata

Tanah berubah-ubah kerena peralihan musim basah dan kering Pada musim kering tanah

mengalami retak-retak bagian yang lepas dari epipedon jatuh dan memasuki retakan-retakan

sehingga tanah tanah tergambar sebagai terbalik rdquovertordquo Ciri khas vertisol yang lainnya adalah

tanah ini juga kaya akan pelikan liat yang tersebar merata pada tiap horizon khususnya

montmorilonit Tingginya kandungan liat montmorilonit biasanya lebih dari 30 pada

kedalaman diatas 50 cm sehingga memerlukan adanya manajemenpengelolaan permasalahan

yang khusus pada tanah-tanah ini Sifat tersebut termasuk rendahnya laju infiltrasi tingginya run

off kemudahan untuk dierosi oleh air dan rendahnya trafficability selama musim hujan Vertisol

juga mudah mengalami salinisasi alkalisasi dan ketidakseimbangan nutrisi Pemadatan dapat

juga merupakan suatu masalah khususnya pada horison sub soil

g Inceptisols

Istilah Inceptisols berasal dari Bahasa Latin Incepticum yang berarti lsquomulairsquo Inceptisols dapat

berarti tanah muda Tanah ini umumnya banyak ditumbuhi semak cebol dan lumut

Penyebarannya hampir dapat di semua region iklim Tanah ini juga mendukung lingkungan yang

baik untuk lahan-lahan dengan rerumputan Di Indonesia tanah-tanah seperti glei geli humus

termasuk ke dalam jenis tanah inseptisols Bentangan tanah Inceptisols yang paling luas adalah

di region iklim dingin yang basah biasanya dengan salju abadi (tundra) Kelemahan tanah ini

adalah sangat rentan akan terjadinya proses pencucian

G PENUTUP

A Kesimpulan

1 Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang

tercuci tingkat lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang

tergolong subur secara potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur

secara potensial lebih luas yaitu 441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara

rendah hanya 79 Dikawasan tropis Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong

tidak subur dan hanya sekitar 27 yang tergolong subur Dengan demikian secara

keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah miskin Meskipun dalam beberapa

kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang berdekatan dengan sungai-

sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling subur didunia

2 Kumpulan tanah (suborder) memberikan indikasi penyebaran golongan dari jenis

tanah secara sebaran geografi Dengan begitu peluang untuk terjadinya kelalaian

dalam hal pemanfaatan tanahlahan dapat ditekan sekecil mungkin kelestarian alam

khususnya tanah pun dapat terjaga dengan baik Tidak dapat disangkal pula bahwa

kelangsungan peradaban ini pun adalah sangat bergantung kepada peranan tanah

tempat kita berpijak Dalam arti sempitnya dapat dikatakan hidup kita ada di tangan

kita sendiri Tanah yang dominan tersebar di daerah tropika ini adalah 1 Oxisols

(225 dari total luas lahan yang ada di kawasan tropika) 2 Ultisols (106) 5

Aridisol (184) 3 Entisols (100) 6 Alfisols (163) 4 Inceptisols (50) 7

Ordo-ordo tanah lainnya hingga 172 Dari beberapa jenis tanah tersebut di atas

tanah Alfisol merupakan golongan tanah pertanian yang paling produktif apabila

kondisi iklim dan pengelolaannya dalam keadaan yang baik Pemanfaatan tanah

Alfisol yang salah menyebabkan kerusakan sangat parah yang berakibat hilangnya

sifat produktif tanah tersebut Banyaknya kecerobohan dalam pemanfaatan tanah perlu

diimbangi dengan usaha yang keras yang juga melibatkan hati nurani kita untuk turut

serta dalam pelestarian tanah

B Saran

Dengan adanya pengetahuan mengenai tanah khususnya tanah yang ada di daerah tropik

diharapkan kita dapat memanfaatkan tanah sebagai sumber daya yang utama dengan bijak

dan tepat guna Pemanfaatan tanah yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan struktur tanah

akan dapat menyebabkan hilangnya fungsi dan produktivitas tanah Untuk itu perlu sekali

bagi kita untuk mengetahui sifat fisik tanah-tanah utama di daerah tropis guna

menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan tempat kita tinggal

DAFTAR PUSTAKA

httpwwwsatwanet193mengenal-hutan-hujan-tropishtml

httpirwantoforesterwordpresscomkondisi-hutan-tropis-di-indonesia

httpforester-untadblogspotcom201306makalah-kondisi-dan-sifat-tanahhtml

httppengertian-definisiblogspotcom201203ciri-khas-hutan-hujan-tropishtml

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

httpidwikipediaorgwikiHutan_hujan_tropika

httpjailaniahmad86blogspotcom201306hutan-hujan-tropis-makalah_5html

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

Page 9: SIFAT DAN CIRI TANAH PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DI DUNIA

Sebagian besar hutan alam di Indonesia termasuk dalam hutan hujan tropis Hutan hujan

tropis mempunyai ciri khas yang berbeda dengan hutan-hutan lainnya Indonesia adalah negara

kepulauan yang mempunyai 17500 lebih pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke

Beragamnya tempat tumbuh dari hutan-hutan di Indonesia membuat Hutan tropis Indonesia

mempunyai ciri khas yang khusus dibandingkan hutan di belahan bumi lainnya

Banyak para ahli yang mendiskripsi hutan hujan tropis sebagai ekosistem spesifik yang

hanya dapat berdiri mantap dengan keterkaitan antara komponen penyusunnya sebagai kesatuan

yang utuh Keterkaitan antara komponen penyusun ini memungkinkan bentuk struktur hutan

tertentu yang dapat memberikan fungsi tertentu pula seperti stabilitas ekonomi produktivitas

biologis yang tinggi siklus hidrologis yang memadai dan lain-lain Secara nyata di lapangan tipe

hutan ini memiliki kesuburan tanah yang sangat rendah tanah tersusun oleh partikel lempung

yang bermuatan negatif rendah seperti kaolinite dan illite

Kondisi tanah asam ini memungkinkan besi dan almunium menjadi aktif di samping

kadar silikanya memang cukup tinggi sehingga melengkapi keunikan hutan ini Namun dengan

pengembangan struktur yang mantap terbentuklah salah satu fungsi yang menjadi andalan

utamanya yaitu rdquosiklus hara tertutuprdquo (closed nutrient cycling) dan keterkaitan komponen

tersebut sehingga mampu mengatasi berbagai kendalakeunikan tipe hutan ini (Withmore

1975) Kondisi tanah hutan ini juga menunjukkan keunikan dan ciri khas tersendiri Aktivitas

biologis tanah lebih bertumpu pada lapisan tanah atas (top soil) Aktivitas biologis tersebut

sekitar 80 terdapat pada top soil saja Kenyataan-kenyataan tersebut menunjukkan bahwa hutan

hujan tropis merupakan ekosistem yang rapuh (fragile ecosystem) karena setiap komponen tidak

bisa berdiri sendiri Disamping itu dijumpai pula fenomena lain yaitu adanya ragam yang tinggi

antar lokasi atau kelompok hutan baik vegetasinya maupun tempat tumbuhnya (Marsono 1991)

Penyebaran golongan tanah amat erat hubungannya dengan penyebaran tipe iklim dan

penyebaran vegetasi alami Sistem kumpulan tanah yang dinamakan suborder dan

penyebarannya dengan aktivitas manusia sehingga manusia itu sendiri dapat mengelola

linkungan hidupnya secara tepat guna Dengan begitu manusia tidak hanya memperlakukan

tanah untuk tujuan agroekonomi tetapi juga untuk kecocokan atau tidaknya bagi keperluan

teknologi bukan pertanian seperti untuk pemasangan pipa jalan raya bangunan industri dan

sebagainya Untuk kepentingan tersebut sehingga perlu mengetahui klasifikasi dan

penyebarannya Adapun informasireferensi mengenai pengelolaan sifat-sifat fisik tanah di

wilayah tropika masih sangat sedikit

Namun demikian secara garis besar sifat-sifat fisik tanah untuk beberapa ordo tanah di

wilayah tropika dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut

a Oxisols

Nama tersebut adalah berasal dari bahasa Prancis Oxide yang berarti oksida Tanah oxisol

adalah tanah yang telah mengalami pelapukan hebat Warna oxisol bervariasi dari kuning ke

merah coklat sampai coklat kemerahan Persebaran tanah oxisol paling luas di Afrika dan

Amerika Selatan Secara umum Oxisols mempunyai struktur tanah yang baik (Trapneli dan

Webster 1986) dengan proporsi agregat-agregat mikro yang tinggi (ukuran 001 sampai 02

mm) stabil terhadap slaking dan memiliki trafficability yang moderat Konsekuensi untuk

sebagian besar ordo Oxisols adalah meskipun teksturnya berliat namun mempunyai sifat seperti

pasir halus Laju keseimbangan infiltrasi dan konduktifitas hidrolik yang jenuh dari tanah-tanah

ini akan dapat dengan mudah meningkat menjadi sangat cepat sampai pada kisaran antara 5

sampai 50 cm per jam Penanaman yang terus menerus dan lalu lintas kendaraan bermotor (alat-

alat berat) akan meningkatkan degradasi struktural tanah-tanah ini melalui pengerasan

pemadatan penurunan laju infiltrasi sampai pada tingkat yang rendah tingginya run off serta

mudahnya terjadi proses erosi yang dipercepat (Accelerated erosion)

b Ultisols

Golongan tanah ini diklasifikasikan dengan elemen formatifnya ult singkatan dari ultimus

(terakhir) Merupakan tanah yang telah mengalami pelapukan paling hebat ditandai dengan

adanya pengaruh pencucian Tanah ultisols berkembang pada daerah iklim panas tropika

Memiliki horizon argila (liat putih) yang mempunyai liat dengan kejenuhan alkalin lebih rendah

dari 35 Horizon permukaannya berwarna merah sampai kuning menunjukkan terdapatnya

akumulasi oksida besi yang bebas Ultisols terbentuk pada region permukaan lahan tua

umumnya di bawah vegetasi hutan

c Alfisols

Berbeda dengan Oxisols sebagian besar Alfisols mempunyai tekstur tanah yang ringan pada

horison permukaannya dan sering mempunyai kandungan liat kurang dari 20 Lebih lanjut

Alfisols pada wilayah Tropika sub humid dan semi arid mempunyai fraksi endapan yang rendah

mempunyai struktur yang lemah serta dapat dengan mudah mengalami slaking pengerasan dan

pemadatan Dikarenakan oleh faktor utama rendahnya aktifitas liat (misalnya kaolinit dan ilit)

serta kandungan bahan organik yang rendah maka sebagian besar dari Alfisols juga akan

dengan mudah mengeras (hard-setting) misalnya saja kegiatan pengerasan tanah menjadi massa

yang tidak berstruktur karena pengeringan Sebagian besar Alfisols di Afrika Barat dicirikan

oleh tekstur yang kasar pada horison permukaannya dan di lapisan yang lebih dalam adalah liat

atau horison argilik yang berupa konsentrasi dari kuarsa atau konkresi batu kerikil Di bawah

vegetasi yang alami sebagian besar Alfisols (dan juga Ultisols) mempunyai kerapatan limbak

(bulk density) yang rendah yaitu berkisar 10 t m-3 atau kurang khususnya di wilayah-wilayah

yang dicirikan oleh aktifitas hewan tanah yang tinggi misalnya rayap dan cacing tanah

Meskipun demikian besarnya kerapatan limbak dapat meningkat dengan cepat manakala pada

tanah-tanah tersebut ada aktifitas lalu lintas alat-alat berat yang tinggi Laju peningkatan

besarnya kerapatan limbak biasanya akan cepattinggi pada tanah-tanah yang memiliki bahan

organik sedikit dan di dominasi oleh liat-liat yang aktifitasnya rendah Kerapatan limbak tanah

dapat meningkat dari 08 t m-3 di bawah penutupan vegetasi alami sampai 14 t m-3 di lahan

pertanian yang memanfaatkan alat-alat berat Peningkatan kerapatan limbak yang besar sebagai

akibat kegiatan deforestasi telah diamati di Afrika Barat oleh Lal dan Cummings (1979)

Hulugalle et al (1984) dan Ghuman amp Lal (1991) serta di Amazon bagian hulu oleh Alegre et al

(1986) Tabel Kerapatan limbak (Bulk Density) tanah dan ketahanan tekanan tanah Alfisol pada

kedalaman 0-5 cm di Nigeria Selatan dan akibat kegiatan deforestasi Perlakuan Deforestasi

(Metode Penebangan yang dipakai) Sebelum Deforestasi Satu Tahun Setelah Deforestasi

Kerapatan Limbak (BD) (t m -3) Ketahanan Tekanan (kPa) Kerapatan Limbak (BD) (t m -3)

Ketahanan Tekanan (kPa) 1 Manual 2 Shear Blade 3 Tree PusherRoot rake 4 Tradisional 5

LSD (005) 073 081 069 069 TS 44 30 30 17 TS 146 138 145 116 001 170 144 132 121 20

Keterangan TS = Tidak Signifikan Data yang ditunjukkan pada Tabel di atas adalah sebuah

contoh peningkatan kerapatan limbak tanah yang besar sebagai akibat kegiatan deforestasi

Dimana pada kasus ini kerapatan limbak meningkat karena adanya dua faktor yang biasanya

diabaikan dalam metode pemanenaneksploitasi hutan Alasan mengapa di bawah tegakan hutan

mempunyai kerapatan limbak yang rendah adalah dikarenakan oleh tingginya aktivitas hewan

tanah seperti cacing tanah rayap dan hewan-hewan tanah lainnya Tanah di bawah tegakan

hutan akan terasa seperti busa jika kita berjalan diatasnya tanah ini juga ditutupi oleh lapisan

tebal yang dibuat cacing setebal 3 sampai 5 cm Selain itu pada tanah ini juga terjadi aktifitas

yang intensif dari rayap-rayap maupun hewan tanah lainnya Deforestasi akan merubah suhu

tanah dan regim kelembaban menurunkan ketersediaan dan keanekaragaman makanan merusak

habitat dan menurunnya aktivitas biota tanah secara drastis Konsekuensinya adalah

meningkatnya kerapatan limbak Ketahanan tekanan akan selaras dengan kerapatan limbaknya

Pengukuran ini dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan deforestasi dan dibuat selama musim

kering ketika kandungan lengas tanahnya rendah Setelah kegiatan deforestasi selesai maka akan

diikuti oleh kemudahan tanah di tempat tersebut mengalami pengerasan (hardsetting) yang

semakin meningkat Perkembangan pengerasan atau penutupan permukaan merupakan faktor

pembatas fisik yang utama pada tanah ini karena tanah menjadi tidak terlindungi dari pengaruh

jatuhnya air hujan (raindrop impact) serta cepatnya proses pengeringan setelah deforestasi

Meningkatnya kerapatan limbak tanah (BD) sebagai akibat dari kehilangan bahan organik tanah

menurunnya keanekaragaman tanah serta pengaruh air hujan akan mengakibatkan menurunnya

porositas makro dan menurunnya kapasitas infiltrasi tanah (Lal dan Cummings 1979 Ghuman

et al 1991) Besarnya laju penurunan kapasitas infiltrasi tergantung pada kondisi tanah

sebelumnya Sistem pengelolaan tanah dan pohon yang meningkatkan aktivitas hewan tanah

juga menjaga tingginya kapasitas infiltrasi (Lavelle et al 1992) Kerentanan terhadap kekeringan

(drough stress) akan semakin buruk karena lemahnya sifat struktural dan cepatnya deteriorisasi

(penurunan) agregat-agregat selama kerusakan tanah suhu tanah yang tinggi dan rendahnya

kandungan lengas tanah

d Entisol

adalah tanah baru tanah yang masih menunjukkan asal bahan induk Berdasarkan klasifikasi

tanah tahun 1949 golongan tanah entisol adalah Aluvial Regosol dan Litosol Ciri khas Entisol

adalah tanah ini belum menunjukkan perkembangan horizon yang jelas atau perkembangannya

baru di mulai Psamment adalah group yang penting pada ordo Entisol di wilayah tropika

Konotasi dari Psamment adalah Entisol yang bertekstur pasir Psamment didominasi oleh tekstur

yang kasar dan jarang sekali kandungan halusnya dari pada pasir halus berliat pada kedalaman

sampai sekitar 1 m dari permukaan Konsekuensinya adalah bahwa tanah-tanah ini mempunyai

struktur single-grain mempunyai laju infiltrasi yang relatif lebih tinggi serta rendahnya

kapasitas menahan air yang tersedia Sebagai tambahan jika kekeringan (drough stress) sering

terjadi maka tanah-tanah ini akan mempunyai Kapasitas Tukar Kation (KTK) yang sangat

rendah serta kesuburan tanah sangat rendah pula Keberhasilan pertumbuhan tanaman pada

Psamment membutuhkan adanya kegiatan konservasi kelengasan tanah dan penggunaan pupuk

organik maupun pupuk-pupuk kimia dengan bijaksana untuk meningkatkan kesuburannya

e Aridisols

Merupakan tanah yang menduduki urutan pertama di muka bumi ini Aridisols berasal dari

Bahasa Latin rsquoAridusrsquo yang berarti kering Tanah ini mempunyai kandungan bahan organik yang

rendah dan mengandung larutan garam yang relatif tinggi selain itu biasanya juga terdiri dari

pasir halus dan fraksi silt Secara umum Aridisols mempunyai tekstur kasar sampai menengah

dengan proporsi bahan skeletal yang tinggi terdiri dari kerikil plintit yang mengeras serta bekas

jalan aspal di padang pasir Beberapa adalah Gypsiferous dan Calcareous dan dalam bentuk

gundukan pasir adalah bentuk yang umum Konsekuensinya adalah bahwa Aridisols akan mudah

mengalami pengerasan dan membentuk penutup tanah serta memadat tanah ini sering berada

pada bentuk padatan yang keras meskipun pada kondisi alaminya juga menunjukkan ciri sifat

hard-settingnya Pengerasan permukaan mungkin akan mengakibatkan bagian tersebut menjadi

hidrofobik karena adanya bentukan lapisan alga selama musim penghujan Pengerasan alga

sering menurunkan laju masuknya air bahkan dapat mencapai nol meningkatkan besarnya run

off banjir bandang dan erosi parit yang parah selama musim penghujan Erosi oleh angin dan

gangguan gundukan pasir adalah permasalahan yang timbul selama musim kering

f Vertisols

Tanah vertisol (Bahasa Latin verto = terbalik) konotasinya adalah merupakan tanah yang lepas-

lepas dan masuk terperosok ke celah-celah retakanndashretakan tatkala tanah kering Vertisol

adalah golongan tanah yang khas pada region-region bervegetasi savana atau stepa di iklim

tropika dan subtropika yang memiliki musim kering dan basah berganti-ganti dengan nyata

Tanah berubah-ubah kerena peralihan musim basah dan kering Pada musim kering tanah

mengalami retak-retak bagian yang lepas dari epipedon jatuh dan memasuki retakan-retakan

sehingga tanah tanah tergambar sebagai terbalik rdquovertordquo Ciri khas vertisol yang lainnya adalah

tanah ini juga kaya akan pelikan liat yang tersebar merata pada tiap horizon khususnya

montmorilonit Tingginya kandungan liat montmorilonit biasanya lebih dari 30 pada

kedalaman diatas 50 cm sehingga memerlukan adanya manajemenpengelolaan permasalahan

yang khusus pada tanah-tanah ini Sifat tersebut termasuk rendahnya laju infiltrasi tingginya run

off kemudahan untuk dierosi oleh air dan rendahnya trafficability selama musim hujan Vertisol

juga mudah mengalami salinisasi alkalisasi dan ketidakseimbangan nutrisi Pemadatan dapat

juga merupakan suatu masalah khususnya pada horison sub soil

g Inceptisols

Istilah Inceptisols berasal dari Bahasa Latin Incepticum yang berarti lsquomulairsquo Inceptisols dapat

berarti tanah muda Tanah ini umumnya banyak ditumbuhi semak cebol dan lumut

Penyebarannya hampir dapat di semua region iklim Tanah ini juga mendukung lingkungan yang

baik untuk lahan-lahan dengan rerumputan Di Indonesia tanah-tanah seperti glei geli humus

termasuk ke dalam jenis tanah inseptisols Bentangan tanah Inceptisols yang paling luas adalah

di region iklim dingin yang basah biasanya dengan salju abadi (tundra) Kelemahan tanah ini

adalah sangat rentan akan terjadinya proses pencucian

G PENUTUP

A Kesimpulan

1 Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang

tercuci tingkat lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang

tergolong subur secara potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur

secara potensial lebih luas yaitu 441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara

rendah hanya 79 Dikawasan tropis Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong

tidak subur dan hanya sekitar 27 yang tergolong subur Dengan demikian secara

keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah miskin Meskipun dalam beberapa

kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang berdekatan dengan sungai-

sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling subur didunia

2 Kumpulan tanah (suborder) memberikan indikasi penyebaran golongan dari jenis

tanah secara sebaran geografi Dengan begitu peluang untuk terjadinya kelalaian

dalam hal pemanfaatan tanahlahan dapat ditekan sekecil mungkin kelestarian alam

khususnya tanah pun dapat terjaga dengan baik Tidak dapat disangkal pula bahwa

kelangsungan peradaban ini pun adalah sangat bergantung kepada peranan tanah

tempat kita berpijak Dalam arti sempitnya dapat dikatakan hidup kita ada di tangan

kita sendiri Tanah yang dominan tersebar di daerah tropika ini adalah 1 Oxisols

(225 dari total luas lahan yang ada di kawasan tropika) 2 Ultisols (106) 5

Aridisol (184) 3 Entisols (100) 6 Alfisols (163) 4 Inceptisols (50) 7

Ordo-ordo tanah lainnya hingga 172 Dari beberapa jenis tanah tersebut di atas

tanah Alfisol merupakan golongan tanah pertanian yang paling produktif apabila

kondisi iklim dan pengelolaannya dalam keadaan yang baik Pemanfaatan tanah

Alfisol yang salah menyebabkan kerusakan sangat parah yang berakibat hilangnya

sifat produktif tanah tersebut Banyaknya kecerobohan dalam pemanfaatan tanah perlu

diimbangi dengan usaha yang keras yang juga melibatkan hati nurani kita untuk turut

serta dalam pelestarian tanah

B Saran

Dengan adanya pengetahuan mengenai tanah khususnya tanah yang ada di daerah tropik

diharapkan kita dapat memanfaatkan tanah sebagai sumber daya yang utama dengan bijak

dan tepat guna Pemanfaatan tanah yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan struktur tanah

akan dapat menyebabkan hilangnya fungsi dan produktivitas tanah Untuk itu perlu sekali

bagi kita untuk mengetahui sifat fisik tanah-tanah utama di daerah tropis guna

menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan tempat kita tinggal

DAFTAR PUSTAKA

httpwwwsatwanet193mengenal-hutan-hujan-tropishtml

httpirwantoforesterwordpresscomkondisi-hutan-tropis-di-indonesia

httpforester-untadblogspotcom201306makalah-kondisi-dan-sifat-tanahhtml

httppengertian-definisiblogspotcom201203ciri-khas-hutan-hujan-tropishtml

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

httpidwikipediaorgwikiHutan_hujan_tropika

httpjailaniahmad86blogspotcom201306hutan-hujan-tropis-makalah_5html

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

Page 10: SIFAT DAN CIRI TANAH PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DI DUNIA

biologis tanah lebih bertumpu pada lapisan tanah atas (top soil) Aktivitas biologis tersebut

sekitar 80 terdapat pada top soil saja Kenyataan-kenyataan tersebut menunjukkan bahwa hutan

hujan tropis merupakan ekosistem yang rapuh (fragile ecosystem) karena setiap komponen tidak

bisa berdiri sendiri Disamping itu dijumpai pula fenomena lain yaitu adanya ragam yang tinggi

antar lokasi atau kelompok hutan baik vegetasinya maupun tempat tumbuhnya (Marsono 1991)

Penyebaran golongan tanah amat erat hubungannya dengan penyebaran tipe iklim dan

penyebaran vegetasi alami Sistem kumpulan tanah yang dinamakan suborder dan

penyebarannya dengan aktivitas manusia sehingga manusia itu sendiri dapat mengelola

linkungan hidupnya secara tepat guna Dengan begitu manusia tidak hanya memperlakukan

tanah untuk tujuan agroekonomi tetapi juga untuk kecocokan atau tidaknya bagi keperluan

teknologi bukan pertanian seperti untuk pemasangan pipa jalan raya bangunan industri dan

sebagainya Untuk kepentingan tersebut sehingga perlu mengetahui klasifikasi dan

penyebarannya Adapun informasireferensi mengenai pengelolaan sifat-sifat fisik tanah di

wilayah tropika masih sangat sedikit

Namun demikian secara garis besar sifat-sifat fisik tanah untuk beberapa ordo tanah di

wilayah tropika dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut

a Oxisols

Nama tersebut adalah berasal dari bahasa Prancis Oxide yang berarti oksida Tanah oxisol

adalah tanah yang telah mengalami pelapukan hebat Warna oxisol bervariasi dari kuning ke

merah coklat sampai coklat kemerahan Persebaran tanah oxisol paling luas di Afrika dan

Amerika Selatan Secara umum Oxisols mempunyai struktur tanah yang baik (Trapneli dan

Webster 1986) dengan proporsi agregat-agregat mikro yang tinggi (ukuran 001 sampai 02

mm) stabil terhadap slaking dan memiliki trafficability yang moderat Konsekuensi untuk

sebagian besar ordo Oxisols adalah meskipun teksturnya berliat namun mempunyai sifat seperti

pasir halus Laju keseimbangan infiltrasi dan konduktifitas hidrolik yang jenuh dari tanah-tanah

ini akan dapat dengan mudah meningkat menjadi sangat cepat sampai pada kisaran antara 5

sampai 50 cm per jam Penanaman yang terus menerus dan lalu lintas kendaraan bermotor (alat-

alat berat) akan meningkatkan degradasi struktural tanah-tanah ini melalui pengerasan

pemadatan penurunan laju infiltrasi sampai pada tingkat yang rendah tingginya run off serta

mudahnya terjadi proses erosi yang dipercepat (Accelerated erosion)

b Ultisols

Golongan tanah ini diklasifikasikan dengan elemen formatifnya ult singkatan dari ultimus

(terakhir) Merupakan tanah yang telah mengalami pelapukan paling hebat ditandai dengan

adanya pengaruh pencucian Tanah ultisols berkembang pada daerah iklim panas tropika

Memiliki horizon argila (liat putih) yang mempunyai liat dengan kejenuhan alkalin lebih rendah

dari 35 Horizon permukaannya berwarna merah sampai kuning menunjukkan terdapatnya

akumulasi oksida besi yang bebas Ultisols terbentuk pada region permukaan lahan tua

umumnya di bawah vegetasi hutan

c Alfisols

Berbeda dengan Oxisols sebagian besar Alfisols mempunyai tekstur tanah yang ringan pada

horison permukaannya dan sering mempunyai kandungan liat kurang dari 20 Lebih lanjut

Alfisols pada wilayah Tropika sub humid dan semi arid mempunyai fraksi endapan yang rendah

mempunyai struktur yang lemah serta dapat dengan mudah mengalami slaking pengerasan dan

pemadatan Dikarenakan oleh faktor utama rendahnya aktifitas liat (misalnya kaolinit dan ilit)

serta kandungan bahan organik yang rendah maka sebagian besar dari Alfisols juga akan

dengan mudah mengeras (hard-setting) misalnya saja kegiatan pengerasan tanah menjadi massa

yang tidak berstruktur karena pengeringan Sebagian besar Alfisols di Afrika Barat dicirikan

oleh tekstur yang kasar pada horison permukaannya dan di lapisan yang lebih dalam adalah liat

atau horison argilik yang berupa konsentrasi dari kuarsa atau konkresi batu kerikil Di bawah

vegetasi yang alami sebagian besar Alfisols (dan juga Ultisols) mempunyai kerapatan limbak

(bulk density) yang rendah yaitu berkisar 10 t m-3 atau kurang khususnya di wilayah-wilayah

yang dicirikan oleh aktifitas hewan tanah yang tinggi misalnya rayap dan cacing tanah

Meskipun demikian besarnya kerapatan limbak dapat meningkat dengan cepat manakala pada

tanah-tanah tersebut ada aktifitas lalu lintas alat-alat berat yang tinggi Laju peningkatan

besarnya kerapatan limbak biasanya akan cepattinggi pada tanah-tanah yang memiliki bahan

organik sedikit dan di dominasi oleh liat-liat yang aktifitasnya rendah Kerapatan limbak tanah

dapat meningkat dari 08 t m-3 di bawah penutupan vegetasi alami sampai 14 t m-3 di lahan

pertanian yang memanfaatkan alat-alat berat Peningkatan kerapatan limbak yang besar sebagai

akibat kegiatan deforestasi telah diamati di Afrika Barat oleh Lal dan Cummings (1979)

Hulugalle et al (1984) dan Ghuman amp Lal (1991) serta di Amazon bagian hulu oleh Alegre et al

(1986) Tabel Kerapatan limbak (Bulk Density) tanah dan ketahanan tekanan tanah Alfisol pada

kedalaman 0-5 cm di Nigeria Selatan dan akibat kegiatan deforestasi Perlakuan Deforestasi

(Metode Penebangan yang dipakai) Sebelum Deforestasi Satu Tahun Setelah Deforestasi

Kerapatan Limbak (BD) (t m -3) Ketahanan Tekanan (kPa) Kerapatan Limbak (BD) (t m -3)

Ketahanan Tekanan (kPa) 1 Manual 2 Shear Blade 3 Tree PusherRoot rake 4 Tradisional 5

LSD (005) 073 081 069 069 TS 44 30 30 17 TS 146 138 145 116 001 170 144 132 121 20

Keterangan TS = Tidak Signifikan Data yang ditunjukkan pada Tabel di atas adalah sebuah

contoh peningkatan kerapatan limbak tanah yang besar sebagai akibat kegiatan deforestasi

Dimana pada kasus ini kerapatan limbak meningkat karena adanya dua faktor yang biasanya

diabaikan dalam metode pemanenaneksploitasi hutan Alasan mengapa di bawah tegakan hutan

mempunyai kerapatan limbak yang rendah adalah dikarenakan oleh tingginya aktivitas hewan

tanah seperti cacing tanah rayap dan hewan-hewan tanah lainnya Tanah di bawah tegakan

hutan akan terasa seperti busa jika kita berjalan diatasnya tanah ini juga ditutupi oleh lapisan

tebal yang dibuat cacing setebal 3 sampai 5 cm Selain itu pada tanah ini juga terjadi aktifitas

yang intensif dari rayap-rayap maupun hewan tanah lainnya Deforestasi akan merubah suhu

tanah dan regim kelembaban menurunkan ketersediaan dan keanekaragaman makanan merusak

habitat dan menurunnya aktivitas biota tanah secara drastis Konsekuensinya adalah

meningkatnya kerapatan limbak Ketahanan tekanan akan selaras dengan kerapatan limbaknya

Pengukuran ini dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan deforestasi dan dibuat selama musim

kering ketika kandungan lengas tanahnya rendah Setelah kegiatan deforestasi selesai maka akan

diikuti oleh kemudahan tanah di tempat tersebut mengalami pengerasan (hardsetting) yang

semakin meningkat Perkembangan pengerasan atau penutupan permukaan merupakan faktor

pembatas fisik yang utama pada tanah ini karena tanah menjadi tidak terlindungi dari pengaruh

jatuhnya air hujan (raindrop impact) serta cepatnya proses pengeringan setelah deforestasi

Meningkatnya kerapatan limbak tanah (BD) sebagai akibat dari kehilangan bahan organik tanah

menurunnya keanekaragaman tanah serta pengaruh air hujan akan mengakibatkan menurunnya

porositas makro dan menurunnya kapasitas infiltrasi tanah (Lal dan Cummings 1979 Ghuman

et al 1991) Besarnya laju penurunan kapasitas infiltrasi tergantung pada kondisi tanah

sebelumnya Sistem pengelolaan tanah dan pohon yang meningkatkan aktivitas hewan tanah

juga menjaga tingginya kapasitas infiltrasi (Lavelle et al 1992) Kerentanan terhadap kekeringan

(drough stress) akan semakin buruk karena lemahnya sifat struktural dan cepatnya deteriorisasi

(penurunan) agregat-agregat selama kerusakan tanah suhu tanah yang tinggi dan rendahnya

kandungan lengas tanah

d Entisol

adalah tanah baru tanah yang masih menunjukkan asal bahan induk Berdasarkan klasifikasi

tanah tahun 1949 golongan tanah entisol adalah Aluvial Regosol dan Litosol Ciri khas Entisol

adalah tanah ini belum menunjukkan perkembangan horizon yang jelas atau perkembangannya

baru di mulai Psamment adalah group yang penting pada ordo Entisol di wilayah tropika

Konotasi dari Psamment adalah Entisol yang bertekstur pasir Psamment didominasi oleh tekstur

yang kasar dan jarang sekali kandungan halusnya dari pada pasir halus berliat pada kedalaman

sampai sekitar 1 m dari permukaan Konsekuensinya adalah bahwa tanah-tanah ini mempunyai

struktur single-grain mempunyai laju infiltrasi yang relatif lebih tinggi serta rendahnya

kapasitas menahan air yang tersedia Sebagai tambahan jika kekeringan (drough stress) sering

terjadi maka tanah-tanah ini akan mempunyai Kapasitas Tukar Kation (KTK) yang sangat

rendah serta kesuburan tanah sangat rendah pula Keberhasilan pertumbuhan tanaman pada

Psamment membutuhkan adanya kegiatan konservasi kelengasan tanah dan penggunaan pupuk

organik maupun pupuk-pupuk kimia dengan bijaksana untuk meningkatkan kesuburannya

e Aridisols

Merupakan tanah yang menduduki urutan pertama di muka bumi ini Aridisols berasal dari

Bahasa Latin rsquoAridusrsquo yang berarti kering Tanah ini mempunyai kandungan bahan organik yang

rendah dan mengandung larutan garam yang relatif tinggi selain itu biasanya juga terdiri dari

pasir halus dan fraksi silt Secara umum Aridisols mempunyai tekstur kasar sampai menengah

dengan proporsi bahan skeletal yang tinggi terdiri dari kerikil plintit yang mengeras serta bekas

jalan aspal di padang pasir Beberapa adalah Gypsiferous dan Calcareous dan dalam bentuk

gundukan pasir adalah bentuk yang umum Konsekuensinya adalah bahwa Aridisols akan mudah

mengalami pengerasan dan membentuk penutup tanah serta memadat tanah ini sering berada

pada bentuk padatan yang keras meskipun pada kondisi alaminya juga menunjukkan ciri sifat

hard-settingnya Pengerasan permukaan mungkin akan mengakibatkan bagian tersebut menjadi

hidrofobik karena adanya bentukan lapisan alga selama musim penghujan Pengerasan alga

sering menurunkan laju masuknya air bahkan dapat mencapai nol meningkatkan besarnya run

off banjir bandang dan erosi parit yang parah selama musim penghujan Erosi oleh angin dan

gangguan gundukan pasir adalah permasalahan yang timbul selama musim kering

f Vertisols

Tanah vertisol (Bahasa Latin verto = terbalik) konotasinya adalah merupakan tanah yang lepas-

lepas dan masuk terperosok ke celah-celah retakanndashretakan tatkala tanah kering Vertisol

adalah golongan tanah yang khas pada region-region bervegetasi savana atau stepa di iklim

tropika dan subtropika yang memiliki musim kering dan basah berganti-ganti dengan nyata

Tanah berubah-ubah kerena peralihan musim basah dan kering Pada musim kering tanah

mengalami retak-retak bagian yang lepas dari epipedon jatuh dan memasuki retakan-retakan

sehingga tanah tanah tergambar sebagai terbalik rdquovertordquo Ciri khas vertisol yang lainnya adalah

tanah ini juga kaya akan pelikan liat yang tersebar merata pada tiap horizon khususnya

montmorilonit Tingginya kandungan liat montmorilonit biasanya lebih dari 30 pada

kedalaman diatas 50 cm sehingga memerlukan adanya manajemenpengelolaan permasalahan

yang khusus pada tanah-tanah ini Sifat tersebut termasuk rendahnya laju infiltrasi tingginya run

off kemudahan untuk dierosi oleh air dan rendahnya trafficability selama musim hujan Vertisol

juga mudah mengalami salinisasi alkalisasi dan ketidakseimbangan nutrisi Pemadatan dapat

juga merupakan suatu masalah khususnya pada horison sub soil

g Inceptisols

Istilah Inceptisols berasal dari Bahasa Latin Incepticum yang berarti lsquomulairsquo Inceptisols dapat

berarti tanah muda Tanah ini umumnya banyak ditumbuhi semak cebol dan lumut

Penyebarannya hampir dapat di semua region iklim Tanah ini juga mendukung lingkungan yang

baik untuk lahan-lahan dengan rerumputan Di Indonesia tanah-tanah seperti glei geli humus

termasuk ke dalam jenis tanah inseptisols Bentangan tanah Inceptisols yang paling luas adalah

di region iklim dingin yang basah biasanya dengan salju abadi (tundra) Kelemahan tanah ini

adalah sangat rentan akan terjadinya proses pencucian

G PENUTUP

A Kesimpulan

1 Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang

tercuci tingkat lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang

tergolong subur secara potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur

secara potensial lebih luas yaitu 441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara

rendah hanya 79 Dikawasan tropis Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong

tidak subur dan hanya sekitar 27 yang tergolong subur Dengan demikian secara

keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah miskin Meskipun dalam beberapa

kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang berdekatan dengan sungai-

sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling subur didunia

2 Kumpulan tanah (suborder) memberikan indikasi penyebaran golongan dari jenis

tanah secara sebaran geografi Dengan begitu peluang untuk terjadinya kelalaian

dalam hal pemanfaatan tanahlahan dapat ditekan sekecil mungkin kelestarian alam

khususnya tanah pun dapat terjaga dengan baik Tidak dapat disangkal pula bahwa

kelangsungan peradaban ini pun adalah sangat bergantung kepada peranan tanah

tempat kita berpijak Dalam arti sempitnya dapat dikatakan hidup kita ada di tangan

kita sendiri Tanah yang dominan tersebar di daerah tropika ini adalah 1 Oxisols

(225 dari total luas lahan yang ada di kawasan tropika) 2 Ultisols (106) 5

Aridisol (184) 3 Entisols (100) 6 Alfisols (163) 4 Inceptisols (50) 7

Ordo-ordo tanah lainnya hingga 172 Dari beberapa jenis tanah tersebut di atas

tanah Alfisol merupakan golongan tanah pertanian yang paling produktif apabila

kondisi iklim dan pengelolaannya dalam keadaan yang baik Pemanfaatan tanah

Alfisol yang salah menyebabkan kerusakan sangat parah yang berakibat hilangnya

sifat produktif tanah tersebut Banyaknya kecerobohan dalam pemanfaatan tanah perlu

diimbangi dengan usaha yang keras yang juga melibatkan hati nurani kita untuk turut

serta dalam pelestarian tanah

B Saran

Dengan adanya pengetahuan mengenai tanah khususnya tanah yang ada di daerah tropik

diharapkan kita dapat memanfaatkan tanah sebagai sumber daya yang utama dengan bijak

dan tepat guna Pemanfaatan tanah yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan struktur tanah

akan dapat menyebabkan hilangnya fungsi dan produktivitas tanah Untuk itu perlu sekali

bagi kita untuk mengetahui sifat fisik tanah-tanah utama di daerah tropis guna

menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan tempat kita tinggal

DAFTAR PUSTAKA

httpwwwsatwanet193mengenal-hutan-hujan-tropishtml

httpirwantoforesterwordpresscomkondisi-hutan-tropis-di-indonesia

httpforester-untadblogspotcom201306makalah-kondisi-dan-sifat-tanahhtml

httppengertian-definisiblogspotcom201203ciri-khas-hutan-hujan-tropishtml

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

httpidwikipediaorgwikiHutan_hujan_tropika

httpjailaniahmad86blogspotcom201306hutan-hujan-tropis-makalah_5html

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

Page 11: SIFAT DAN CIRI TANAH PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DI DUNIA

Alfisols pada wilayah Tropika sub humid dan semi arid mempunyai fraksi endapan yang rendah

mempunyai struktur yang lemah serta dapat dengan mudah mengalami slaking pengerasan dan

pemadatan Dikarenakan oleh faktor utama rendahnya aktifitas liat (misalnya kaolinit dan ilit)

serta kandungan bahan organik yang rendah maka sebagian besar dari Alfisols juga akan

dengan mudah mengeras (hard-setting) misalnya saja kegiatan pengerasan tanah menjadi massa

yang tidak berstruktur karena pengeringan Sebagian besar Alfisols di Afrika Barat dicirikan

oleh tekstur yang kasar pada horison permukaannya dan di lapisan yang lebih dalam adalah liat

atau horison argilik yang berupa konsentrasi dari kuarsa atau konkresi batu kerikil Di bawah

vegetasi yang alami sebagian besar Alfisols (dan juga Ultisols) mempunyai kerapatan limbak

(bulk density) yang rendah yaitu berkisar 10 t m-3 atau kurang khususnya di wilayah-wilayah

yang dicirikan oleh aktifitas hewan tanah yang tinggi misalnya rayap dan cacing tanah

Meskipun demikian besarnya kerapatan limbak dapat meningkat dengan cepat manakala pada

tanah-tanah tersebut ada aktifitas lalu lintas alat-alat berat yang tinggi Laju peningkatan

besarnya kerapatan limbak biasanya akan cepattinggi pada tanah-tanah yang memiliki bahan

organik sedikit dan di dominasi oleh liat-liat yang aktifitasnya rendah Kerapatan limbak tanah

dapat meningkat dari 08 t m-3 di bawah penutupan vegetasi alami sampai 14 t m-3 di lahan

pertanian yang memanfaatkan alat-alat berat Peningkatan kerapatan limbak yang besar sebagai

akibat kegiatan deforestasi telah diamati di Afrika Barat oleh Lal dan Cummings (1979)

Hulugalle et al (1984) dan Ghuman amp Lal (1991) serta di Amazon bagian hulu oleh Alegre et al

(1986) Tabel Kerapatan limbak (Bulk Density) tanah dan ketahanan tekanan tanah Alfisol pada

kedalaman 0-5 cm di Nigeria Selatan dan akibat kegiatan deforestasi Perlakuan Deforestasi

(Metode Penebangan yang dipakai) Sebelum Deforestasi Satu Tahun Setelah Deforestasi

Kerapatan Limbak (BD) (t m -3) Ketahanan Tekanan (kPa) Kerapatan Limbak (BD) (t m -3)

Ketahanan Tekanan (kPa) 1 Manual 2 Shear Blade 3 Tree PusherRoot rake 4 Tradisional 5

LSD (005) 073 081 069 069 TS 44 30 30 17 TS 146 138 145 116 001 170 144 132 121 20

Keterangan TS = Tidak Signifikan Data yang ditunjukkan pada Tabel di atas adalah sebuah

contoh peningkatan kerapatan limbak tanah yang besar sebagai akibat kegiatan deforestasi

Dimana pada kasus ini kerapatan limbak meningkat karena adanya dua faktor yang biasanya

diabaikan dalam metode pemanenaneksploitasi hutan Alasan mengapa di bawah tegakan hutan

mempunyai kerapatan limbak yang rendah adalah dikarenakan oleh tingginya aktivitas hewan

tanah seperti cacing tanah rayap dan hewan-hewan tanah lainnya Tanah di bawah tegakan

hutan akan terasa seperti busa jika kita berjalan diatasnya tanah ini juga ditutupi oleh lapisan

tebal yang dibuat cacing setebal 3 sampai 5 cm Selain itu pada tanah ini juga terjadi aktifitas

yang intensif dari rayap-rayap maupun hewan tanah lainnya Deforestasi akan merubah suhu

tanah dan regim kelembaban menurunkan ketersediaan dan keanekaragaman makanan merusak

habitat dan menurunnya aktivitas biota tanah secara drastis Konsekuensinya adalah

meningkatnya kerapatan limbak Ketahanan tekanan akan selaras dengan kerapatan limbaknya

Pengukuran ini dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan deforestasi dan dibuat selama musim

kering ketika kandungan lengas tanahnya rendah Setelah kegiatan deforestasi selesai maka akan

diikuti oleh kemudahan tanah di tempat tersebut mengalami pengerasan (hardsetting) yang

semakin meningkat Perkembangan pengerasan atau penutupan permukaan merupakan faktor

pembatas fisik yang utama pada tanah ini karena tanah menjadi tidak terlindungi dari pengaruh

jatuhnya air hujan (raindrop impact) serta cepatnya proses pengeringan setelah deforestasi

Meningkatnya kerapatan limbak tanah (BD) sebagai akibat dari kehilangan bahan organik tanah

menurunnya keanekaragaman tanah serta pengaruh air hujan akan mengakibatkan menurunnya

porositas makro dan menurunnya kapasitas infiltrasi tanah (Lal dan Cummings 1979 Ghuman

et al 1991) Besarnya laju penurunan kapasitas infiltrasi tergantung pada kondisi tanah

sebelumnya Sistem pengelolaan tanah dan pohon yang meningkatkan aktivitas hewan tanah

juga menjaga tingginya kapasitas infiltrasi (Lavelle et al 1992) Kerentanan terhadap kekeringan

(drough stress) akan semakin buruk karena lemahnya sifat struktural dan cepatnya deteriorisasi

(penurunan) agregat-agregat selama kerusakan tanah suhu tanah yang tinggi dan rendahnya

kandungan lengas tanah

d Entisol

adalah tanah baru tanah yang masih menunjukkan asal bahan induk Berdasarkan klasifikasi

tanah tahun 1949 golongan tanah entisol adalah Aluvial Regosol dan Litosol Ciri khas Entisol

adalah tanah ini belum menunjukkan perkembangan horizon yang jelas atau perkembangannya

baru di mulai Psamment adalah group yang penting pada ordo Entisol di wilayah tropika

Konotasi dari Psamment adalah Entisol yang bertekstur pasir Psamment didominasi oleh tekstur

yang kasar dan jarang sekali kandungan halusnya dari pada pasir halus berliat pada kedalaman

sampai sekitar 1 m dari permukaan Konsekuensinya adalah bahwa tanah-tanah ini mempunyai

struktur single-grain mempunyai laju infiltrasi yang relatif lebih tinggi serta rendahnya

kapasitas menahan air yang tersedia Sebagai tambahan jika kekeringan (drough stress) sering

terjadi maka tanah-tanah ini akan mempunyai Kapasitas Tukar Kation (KTK) yang sangat

rendah serta kesuburan tanah sangat rendah pula Keberhasilan pertumbuhan tanaman pada

Psamment membutuhkan adanya kegiatan konservasi kelengasan tanah dan penggunaan pupuk

organik maupun pupuk-pupuk kimia dengan bijaksana untuk meningkatkan kesuburannya

e Aridisols

Merupakan tanah yang menduduki urutan pertama di muka bumi ini Aridisols berasal dari

Bahasa Latin rsquoAridusrsquo yang berarti kering Tanah ini mempunyai kandungan bahan organik yang

rendah dan mengandung larutan garam yang relatif tinggi selain itu biasanya juga terdiri dari

pasir halus dan fraksi silt Secara umum Aridisols mempunyai tekstur kasar sampai menengah

dengan proporsi bahan skeletal yang tinggi terdiri dari kerikil plintit yang mengeras serta bekas

jalan aspal di padang pasir Beberapa adalah Gypsiferous dan Calcareous dan dalam bentuk

gundukan pasir adalah bentuk yang umum Konsekuensinya adalah bahwa Aridisols akan mudah

mengalami pengerasan dan membentuk penutup tanah serta memadat tanah ini sering berada

pada bentuk padatan yang keras meskipun pada kondisi alaminya juga menunjukkan ciri sifat

hard-settingnya Pengerasan permukaan mungkin akan mengakibatkan bagian tersebut menjadi

hidrofobik karena adanya bentukan lapisan alga selama musim penghujan Pengerasan alga

sering menurunkan laju masuknya air bahkan dapat mencapai nol meningkatkan besarnya run

off banjir bandang dan erosi parit yang parah selama musim penghujan Erosi oleh angin dan

gangguan gundukan pasir adalah permasalahan yang timbul selama musim kering

f Vertisols

Tanah vertisol (Bahasa Latin verto = terbalik) konotasinya adalah merupakan tanah yang lepas-

lepas dan masuk terperosok ke celah-celah retakanndashretakan tatkala tanah kering Vertisol

adalah golongan tanah yang khas pada region-region bervegetasi savana atau stepa di iklim

tropika dan subtropika yang memiliki musim kering dan basah berganti-ganti dengan nyata

Tanah berubah-ubah kerena peralihan musim basah dan kering Pada musim kering tanah

mengalami retak-retak bagian yang lepas dari epipedon jatuh dan memasuki retakan-retakan

sehingga tanah tanah tergambar sebagai terbalik rdquovertordquo Ciri khas vertisol yang lainnya adalah

tanah ini juga kaya akan pelikan liat yang tersebar merata pada tiap horizon khususnya

montmorilonit Tingginya kandungan liat montmorilonit biasanya lebih dari 30 pada

kedalaman diatas 50 cm sehingga memerlukan adanya manajemenpengelolaan permasalahan

yang khusus pada tanah-tanah ini Sifat tersebut termasuk rendahnya laju infiltrasi tingginya run

off kemudahan untuk dierosi oleh air dan rendahnya trafficability selama musim hujan Vertisol

juga mudah mengalami salinisasi alkalisasi dan ketidakseimbangan nutrisi Pemadatan dapat

juga merupakan suatu masalah khususnya pada horison sub soil

g Inceptisols

Istilah Inceptisols berasal dari Bahasa Latin Incepticum yang berarti lsquomulairsquo Inceptisols dapat

berarti tanah muda Tanah ini umumnya banyak ditumbuhi semak cebol dan lumut

Penyebarannya hampir dapat di semua region iklim Tanah ini juga mendukung lingkungan yang

baik untuk lahan-lahan dengan rerumputan Di Indonesia tanah-tanah seperti glei geli humus

termasuk ke dalam jenis tanah inseptisols Bentangan tanah Inceptisols yang paling luas adalah

di region iklim dingin yang basah biasanya dengan salju abadi (tundra) Kelemahan tanah ini

adalah sangat rentan akan terjadinya proses pencucian

G PENUTUP

A Kesimpulan

1 Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang

tercuci tingkat lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang

tergolong subur secara potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur

secara potensial lebih luas yaitu 441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara

rendah hanya 79 Dikawasan tropis Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong

tidak subur dan hanya sekitar 27 yang tergolong subur Dengan demikian secara

keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah miskin Meskipun dalam beberapa

kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang berdekatan dengan sungai-

sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling subur didunia

2 Kumpulan tanah (suborder) memberikan indikasi penyebaran golongan dari jenis

tanah secara sebaran geografi Dengan begitu peluang untuk terjadinya kelalaian

dalam hal pemanfaatan tanahlahan dapat ditekan sekecil mungkin kelestarian alam

khususnya tanah pun dapat terjaga dengan baik Tidak dapat disangkal pula bahwa

kelangsungan peradaban ini pun adalah sangat bergantung kepada peranan tanah

tempat kita berpijak Dalam arti sempitnya dapat dikatakan hidup kita ada di tangan

kita sendiri Tanah yang dominan tersebar di daerah tropika ini adalah 1 Oxisols

(225 dari total luas lahan yang ada di kawasan tropika) 2 Ultisols (106) 5

Aridisol (184) 3 Entisols (100) 6 Alfisols (163) 4 Inceptisols (50) 7

Ordo-ordo tanah lainnya hingga 172 Dari beberapa jenis tanah tersebut di atas

tanah Alfisol merupakan golongan tanah pertanian yang paling produktif apabila

kondisi iklim dan pengelolaannya dalam keadaan yang baik Pemanfaatan tanah

Alfisol yang salah menyebabkan kerusakan sangat parah yang berakibat hilangnya

sifat produktif tanah tersebut Banyaknya kecerobohan dalam pemanfaatan tanah perlu

diimbangi dengan usaha yang keras yang juga melibatkan hati nurani kita untuk turut

serta dalam pelestarian tanah

B Saran

Dengan adanya pengetahuan mengenai tanah khususnya tanah yang ada di daerah tropik

diharapkan kita dapat memanfaatkan tanah sebagai sumber daya yang utama dengan bijak

dan tepat guna Pemanfaatan tanah yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan struktur tanah

akan dapat menyebabkan hilangnya fungsi dan produktivitas tanah Untuk itu perlu sekali

bagi kita untuk mengetahui sifat fisik tanah-tanah utama di daerah tropis guna

menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan tempat kita tinggal

DAFTAR PUSTAKA

httpwwwsatwanet193mengenal-hutan-hujan-tropishtml

httpirwantoforesterwordpresscomkondisi-hutan-tropis-di-indonesia

httpforester-untadblogspotcom201306makalah-kondisi-dan-sifat-tanahhtml

httppengertian-definisiblogspotcom201203ciri-khas-hutan-hujan-tropishtml

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

httpidwikipediaorgwikiHutan_hujan_tropika

httpjailaniahmad86blogspotcom201306hutan-hujan-tropis-makalah_5html

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

Page 12: SIFAT DAN CIRI TANAH PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DI DUNIA

et al 1991) Besarnya laju penurunan kapasitas infiltrasi tergantung pada kondisi tanah

sebelumnya Sistem pengelolaan tanah dan pohon yang meningkatkan aktivitas hewan tanah

juga menjaga tingginya kapasitas infiltrasi (Lavelle et al 1992) Kerentanan terhadap kekeringan

(drough stress) akan semakin buruk karena lemahnya sifat struktural dan cepatnya deteriorisasi

(penurunan) agregat-agregat selama kerusakan tanah suhu tanah yang tinggi dan rendahnya

kandungan lengas tanah

d Entisol

adalah tanah baru tanah yang masih menunjukkan asal bahan induk Berdasarkan klasifikasi

tanah tahun 1949 golongan tanah entisol adalah Aluvial Regosol dan Litosol Ciri khas Entisol

adalah tanah ini belum menunjukkan perkembangan horizon yang jelas atau perkembangannya

baru di mulai Psamment adalah group yang penting pada ordo Entisol di wilayah tropika

Konotasi dari Psamment adalah Entisol yang bertekstur pasir Psamment didominasi oleh tekstur

yang kasar dan jarang sekali kandungan halusnya dari pada pasir halus berliat pada kedalaman

sampai sekitar 1 m dari permukaan Konsekuensinya adalah bahwa tanah-tanah ini mempunyai

struktur single-grain mempunyai laju infiltrasi yang relatif lebih tinggi serta rendahnya

kapasitas menahan air yang tersedia Sebagai tambahan jika kekeringan (drough stress) sering

terjadi maka tanah-tanah ini akan mempunyai Kapasitas Tukar Kation (KTK) yang sangat

rendah serta kesuburan tanah sangat rendah pula Keberhasilan pertumbuhan tanaman pada

Psamment membutuhkan adanya kegiatan konservasi kelengasan tanah dan penggunaan pupuk

organik maupun pupuk-pupuk kimia dengan bijaksana untuk meningkatkan kesuburannya

e Aridisols

Merupakan tanah yang menduduki urutan pertama di muka bumi ini Aridisols berasal dari

Bahasa Latin rsquoAridusrsquo yang berarti kering Tanah ini mempunyai kandungan bahan organik yang

rendah dan mengandung larutan garam yang relatif tinggi selain itu biasanya juga terdiri dari

pasir halus dan fraksi silt Secara umum Aridisols mempunyai tekstur kasar sampai menengah

dengan proporsi bahan skeletal yang tinggi terdiri dari kerikil plintit yang mengeras serta bekas

jalan aspal di padang pasir Beberapa adalah Gypsiferous dan Calcareous dan dalam bentuk

gundukan pasir adalah bentuk yang umum Konsekuensinya adalah bahwa Aridisols akan mudah

mengalami pengerasan dan membentuk penutup tanah serta memadat tanah ini sering berada

pada bentuk padatan yang keras meskipun pada kondisi alaminya juga menunjukkan ciri sifat

hard-settingnya Pengerasan permukaan mungkin akan mengakibatkan bagian tersebut menjadi

hidrofobik karena adanya bentukan lapisan alga selama musim penghujan Pengerasan alga

sering menurunkan laju masuknya air bahkan dapat mencapai nol meningkatkan besarnya run

off banjir bandang dan erosi parit yang parah selama musim penghujan Erosi oleh angin dan

gangguan gundukan pasir adalah permasalahan yang timbul selama musim kering

f Vertisols

Tanah vertisol (Bahasa Latin verto = terbalik) konotasinya adalah merupakan tanah yang lepas-

lepas dan masuk terperosok ke celah-celah retakanndashretakan tatkala tanah kering Vertisol

adalah golongan tanah yang khas pada region-region bervegetasi savana atau stepa di iklim

tropika dan subtropika yang memiliki musim kering dan basah berganti-ganti dengan nyata

Tanah berubah-ubah kerena peralihan musim basah dan kering Pada musim kering tanah

mengalami retak-retak bagian yang lepas dari epipedon jatuh dan memasuki retakan-retakan

sehingga tanah tanah tergambar sebagai terbalik rdquovertordquo Ciri khas vertisol yang lainnya adalah

tanah ini juga kaya akan pelikan liat yang tersebar merata pada tiap horizon khususnya

montmorilonit Tingginya kandungan liat montmorilonit biasanya lebih dari 30 pada

kedalaman diatas 50 cm sehingga memerlukan adanya manajemenpengelolaan permasalahan

yang khusus pada tanah-tanah ini Sifat tersebut termasuk rendahnya laju infiltrasi tingginya run

off kemudahan untuk dierosi oleh air dan rendahnya trafficability selama musim hujan Vertisol

juga mudah mengalami salinisasi alkalisasi dan ketidakseimbangan nutrisi Pemadatan dapat

juga merupakan suatu masalah khususnya pada horison sub soil

g Inceptisols

Istilah Inceptisols berasal dari Bahasa Latin Incepticum yang berarti lsquomulairsquo Inceptisols dapat

berarti tanah muda Tanah ini umumnya banyak ditumbuhi semak cebol dan lumut

Penyebarannya hampir dapat di semua region iklim Tanah ini juga mendukung lingkungan yang

baik untuk lahan-lahan dengan rerumputan Di Indonesia tanah-tanah seperti glei geli humus

termasuk ke dalam jenis tanah inseptisols Bentangan tanah Inceptisols yang paling luas adalah

di region iklim dingin yang basah biasanya dengan salju abadi (tundra) Kelemahan tanah ini

adalah sangat rentan akan terjadinya proses pencucian

G PENUTUP

A Kesimpulan

1 Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang

tercuci tingkat lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang

tergolong subur secara potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur

secara potensial lebih luas yaitu 441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara

rendah hanya 79 Dikawasan tropis Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong

tidak subur dan hanya sekitar 27 yang tergolong subur Dengan demikian secara

keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah miskin Meskipun dalam beberapa

kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang berdekatan dengan sungai-

sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling subur didunia

2 Kumpulan tanah (suborder) memberikan indikasi penyebaran golongan dari jenis

tanah secara sebaran geografi Dengan begitu peluang untuk terjadinya kelalaian

dalam hal pemanfaatan tanahlahan dapat ditekan sekecil mungkin kelestarian alam

khususnya tanah pun dapat terjaga dengan baik Tidak dapat disangkal pula bahwa

kelangsungan peradaban ini pun adalah sangat bergantung kepada peranan tanah

tempat kita berpijak Dalam arti sempitnya dapat dikatakan hidup kita ada di tangan

kita sendiri Tanah yang dominan tersebar di daerah tropika ini adalah 1 Oxisols

(225 dari total luas lahan yang ada di kawasan tropika) 2 Ultisols (106) 5

Aridisol (184) 3 Entisols (100) 6 Alfisols (163) 4 Inceptisols (50) 7

Ordo-ordo tanah lainnya hingga 172 Dari beberapa jenis tanah tersebut di atas

tanah Alfisol merupakan golongan tanah pertanian yang paling produktif apabila

kondisi iklim dan pengelolaannya dalam keadaan yang baik Pemanfaatan tanah

Alfisol yang salah menyebabkan kerusakan sangat parah yang berakibat hilangnya

sifat produktif tanah tersebut Banyaknya kecerobohan dalam pemanfaatan tanah perlu

diimbangi dengan usaha yang keras yang juga melibatkan hati nurani kita untuk turut

serta dalam pelestarian tanah

B Saran

Dengan adanya pengetahuan mengenai tanah khususnya tanah yang ada di daerah tropik

diharapkan kita dapat memanfaatkan tanah sebagai sumber daya yang utama dengan bijak

dan tepat guna Pemanfaatan tanah yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan struktur tanah

akan dapat menyebabkan hilangnya fungsi dan produktivitas tanah Untuk itu perlu sekali

bagi kita untuk mengetahui sifat fisik tanah-tanah utama di daerah tropis guna

menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan tempat kita tinggal

DAFTAR PUSTAKA

httpwwwsatwanet193mengenal-hutan-hujan-tropishtml

httpirwantoforesterwordpresscomkondisi-hutan-tropis-di-indonesia

httpforester-untadblogspotcom201306makalah-kondisi-dan-sifat-tanahhtml

httppengertian-definisiblogspotcom201203ciri-khas-hutan-hujan-tropishtml

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

httpidwikipediaorgwikiHutan_hujan_tropika

httpjailaniahmad86blogspotcom201306hutan-hujan-tropis-makalah_5html

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

Page 13: SIFAT DAN CIRI TANAH PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DI DUNIA

tanah ini juga kaya akan pelikan liat yang tersebar merata pada tiap horizon khususnya

montmorilonit Tingginya kandungan liat montmorilonit biasanya lebih dari 30 pada

kedalaman diatas 50 cm sehingga memerlukan adanya manajemenpengelolaan permasalahan

yang khusus pada tanah-tanah ini Sifat tersebut termasuk rendahnya laju infiltrasi tingginya run

off kemudahan untuk dierosi oleh air dan rendahnya trafficability selama musim hujan Vertisol

juga mudah mengalami salinisasi alkalisasi dan ketidakseimbangan nutrisi Pemadatan dapat

juga merupakan suatu masalah khususnya pada horison sub soil

g Inceptisols

Istilah Inceptisols berasal dari Bahasa Latin Incepticum yang berarti lsquomulairsquo Inceptisols dapat

berarti tanah muda Tanah ini umumnya banyak ditumbuhi semak cebol dan lumut

Penyebarannya hampir dapat di semua region iklim Tanah ini juga mendukung lingkungan yang

baik untuk lahan-lahan dengan rerumputan Di Indonesia tanah-tanah seperti glei geli humus

termasuk ke dalam jenis tanah inseptisols Bentangan tanah Inceptisols yang paling luas adalah

di region iklim dingin yang basah biasanya dengan salju abadi (tundra) Kelemahan tanah ini

adalah sangat rentan akan terjadinya proses pencucian

G PENUTUP

A Kesimpulan

1 Pada kawasan tropis di Amerika Selatan 523 tanahnya adalah jenis tanah yang

tercuci tingkat lanjut dan kandungan hara rendah hanya 137 tanah disana yang

tergolong subur secara potensial Sebaliknya di Amerika Tengah tanah yang subur

secara potensial lebih luas yaitu 441 sedangkan tanah yang tercuci dan kadar hara

rendah hanya 79 Dikawasan tropis Afrika dan Asia sekitar 50 tanahnya tergolong

tidak subur dan hanya sekitar 27 yang tergolong subur Dengan demikian secara

keseluruhan tanah dikawasan tropis adalah tanah miskin Meskipun dalam beberapa

kasus dalam luasan yang terbatas tanah alluvial yang berdekatan dengan sungai-

sungai dikawasan tropis tergolong dalam wilayah pertanian paling subur didunia

2 Kumpulan tanah (suborder) memberikan indikasi penyebaran golongan dari jenis

tanah secara sebaran geografi Dengan begitu peluang untuk terjadinya kelalaian

dalam hal pemanfaatan tanahlahan dapat ditekan sekecil mungkin kelestarian alam

khususnya tanah pun dapat terjaga dengan baik Tidak dapat disangkal pula bahwa

kelangsungan peradaban ini pun adalah sangat bergantung kepada peranan tanah

tempat kita berpijak Dalam arti sempitnya dapat dikatakan hidup kita ada di tangan

kita sendiri Tanah yang dominan tersebar di daerah tropika ini adalah 1 Oxisols

(225 dari total luas lahan yang ada di kawasan tropika) 2 Ultisols (106) 5

Aridisol (184) 3 Entisols (100) 6 Alfisols (163) 4 Inceptisols (50) 7

Ordo-ordo tanah lainnya hingga 172 Dari beberapa jenis tanah tersebut di atas

tanah Alfisol merupakan golongan tanah pertanian yang paling produktif apabila

kondisi iklim dan pengelolaannya dalam keadaan yang baik Pemanfaatan tanah

Alfisol yang salah menyebabkan kerusakan sangat parah yang berakibat hilangnya

sifat produktif tanah tersebut Banyaknya kecerobohan dalam pemanfaatan tanah perlu

diimbangi dengan usaha yang keras yang juga melibatkan hati nurani kita untuk turut

serta dalam pelestarian tanah

B Saran

Dengan adanya pengetahuan mengenai tanah khususnya tanah yang ada di daerah tropik

diharapkan kita dapat memanfaatkan tanah sebagai sumber daya yang utama dengan bijak

dan tepat guna Pemanfaatan tanah yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan struktur tanah

akan dapat menyebabkan hilangnya fungsi dan produktivitas tanah Untuk itu perlu sekali

bagi kita untuk mengetahui sifat fisik tanah-tanah utama di daerah tropis guna

menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan tempat kita tinggal

DAFTAR PUSTAKA

httpwwwsatwanet193mengenal-hutan-hujan-tropishtml

httpirwantoforesterwordpresscomkondisi-hutan-tropis-di-indonesia

httpforester-untadblogspotcom201306makalah-kondisi-dan-sifat-tanahhtml

httppengertian-definisiblogspotcom201203ciri-khas-hutan-hujan-tropishtml

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

httpidwikipediaorgwikiHutan_hujan_tropika

httpjailaniahmad86blogspotcom201306hutan-hujan-tropis-makalah_5html

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

Page 14: SIFAT DAN CIRI TANAH PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DI DUNIA

kondisi iklim dan pengelolaannya dalam keadaan yang baik Pemanfaatan tanah

Alfisol yang salah menyebabkan kerusakan sangat parah yang berakibat hilangnya

sifat produktif tanah tersebut Banyaknya kecerobohan dalam pemanfaatan tanah perlu

diimbangi dengan usaha yang keras yang juga melibatkan hati nurani kita untuk turut

serta dalam pelestarian tanah

B Saran

Dengan adanya pengetahuan mengenai tanah khususnya tanah yang ada di daerah tropik

diharapkan kita dapat memanfaatkan tanah sebagai sumber daya yang utama dengan bijak

dan tepat guna Pemanfaatan tanah yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan struktur tanah

akan dapat menyebabkan hilangnya fungsi dan produktivitas tanah Untuk itu perlu sekali

bagi kita untuk mengetahui sifat fisik tanah-tanah utama di daerah tropis guna

menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan tempat kita tinggal

DAFTAR PUSTAKA

httpwwwsatwanet193mengenal-hutan-hujan-tropishtml

httpirwantoforesterwordpresscomkondisi-hutan-tropis-di-indonesia

httpforester-untadblogspotcom201306makalah-kondisi-dan-sifat-tanahhtml

httppengertian-definisiblogspotcom201203ciri-khas-hutan-hujan-tropishtml

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml

httpidwikipediaorgwikiHutan_hujan_tropika

httpjailaniahmad86blogspotcom201306hutan-hujan-tropis-makalah_5html

httpaprak-weblogspotcom201301tanah-hutan-tropishtml