Sidang Proposal (9 Mei 2014) 1

37
Gyan Adytya S.Ked 20131030019 PENGHITUNGAN UNIT COST PADA ORIF FRAKTUR CLAVICULA DENGAN METODE ABC BERDASARKAN TARIF INA CBG'S DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Pembimbing : Dr. Ietje Nazarudin, M.Si., Akt. Triyani Marwati, S.E., M.Kes., Akt.

description

nbb

Transcript of Sidang Proposal (9 Mei 2014) 1

PowerPoint Presentation

Gyan Adytya S.Ked 20131030019PENGHITUNGAN UNIT COST PADA ORIF FRAKTUR CLAVICULA DENGAN METODE ABC BERDASARKAN TARIF INA CBG'SDI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Pembimbing : Dr. Ietje Nazarudin, M.Si., Akt.Triyani Marwati, S.E., M.Kes., Akt.Bab IPendahuluanPada 1 Januari 2014 telah diberlakukan tarif baru nasional yaitu INA CBGs. INA CBGs merupakan kelanjutan dari aplikasi Indonesia Diagnosis Related Groups (INA DRGs). INA CBG adalah kependekan Indonesia Case Based Groups dimana tarif rumah sakit kelas III sesuai sistem paket berdasar (Kepmenkes Nomor 440 tahun 2012 tentang Penetapan Tarif Rumah Sakit Berdasarkan Indonesia Case Based Groups). Rumah sakit memiliki berbagai macam jenis pelayanan yang salah satunya adalah pelayanan operasi fraktur menggunakan teknik Open eduction Internal Fixaton (ORIF) pada orthopedic and trauma center. Trauma center ini merupakan jenis pelayanan yang dapat berkembang dengan baik terutama dengan melihat angka kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi di Indonesia (Ruci, 2011)Data kecelakaan lalu lintas tahun 2012 menunjukkan terjadi 109.038 kasus kecelakaan. Angka tersebut terdiri dari 118.152 korban luka ringan, 36.710 korban luka berat dan 25.131 korban tewas. Hal ini menyebabkan kerugian material sebanyak Rp.277.185.078.333. Data ini dapat digunakan oleh pihak manajemen rumah sakit untuk mengembangkan trauma center yang dimiliki dan meminimalkan biaya operasionalnya (Lestari, 2012)RUMUSAN MASALAHBerapakah unit cost ORIF fraktur Clavicula di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan menggunakan metode activity based costing?Apakah ada perbedaan antara hasil perhitungan unit cost ORIF fraktur Clavicula dengan metode activity based costing dan tarif yang diterapkan di Instalasi Bedah Sentral (IBS) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta?Apakah claim yang diajukan oleh BPJS sesuai dengan unit cost ORIF fraktur Clavicula di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta?TUJUAN PENELITIANUntuk mengetahui unit cost ORIF fraktur Clavicula di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan menggunakan metode activity based costingUntuk mengetahui perbedaan antara hasil perhitungan unit cost ORIF fraktur Clavicula dengan metode activity based costing dan tarif yang diterapkan di RS PKU Muhammadiyah YogyakartaUntuk mengetahui biaya unit cost ORIF clavicula dengan metode ABC dibandingkan dengan biaya BPJS 2014 di RS PKU Muhammadiyah YogyakartaMANFAAT PENELITIANUntuk Perserikatan MuhammadiyahSebagai masukan dalam menentukan perencanaan dan pengendalian biaya pelayanan ORIF di Instalasi Bedah Sentral RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Untuk Manajemen Rumah SakitDapat dijadikan untuk bahan kajian dalam melakukan evaluasi terhadap perencanaan lebih lanjut dalam upaya mengevaluasi tarif yang ada serta melakukan efisiensi biaya untuk menyesuaikan tarif BPJS 2014.

Untuk PenelitiDijadikan pembelajaran dan memperluas wawasan keilmuan di bidang keuangan dalam manajemen rumah sakit.

BAB IITINJAUAN PUSTAKARUMAH SAKITRumah Sakit didefinisikan sebagai suatu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat serta memberikan pelayanan kesehatan jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi, diagnostik, teraupetik dan rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita sakit, cidera, dan melahirkan (UU no 44 tahun 2009)BiayaBiaya didefinisikan sebagai penggunaan sumber-sumber ekonomi yang diukur dengan satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk obyek atau tujuan tertentu. Biaya dapat diklasifikasikan berdasarkan dapat atau tidaknya biaya tersebut diidentifikasikan terhadap obyek biaya. Obyek yang dimaksud disini adalah produk, jasa, fasilitas dan lain-lain (Masyhudi, 2008)Metode Analisis BiayaSimple DistributionStep Down MethodDouble Distribution MethodMultiple Distribution Activity Based Costing Method Metode Real CostActivity Based CostingActivity Based Costing (ABC) merupakan sebuah metode dalam mengembangkan perkiraan biaya dimana proyek dibagi ke dalam aktivitas yang dapat dihitung secara terpisah berdasarkan pada unit kerja. (Ikhsan, 2010).ABC memperbaiki sistem penghitungan biaya dengan menekankan pada aktivitas sebagai obyek biaya dasar. Sistem ABC mengkalkulasi biaya setiap aktivitas dan mengalokasikan biaya ke obyek biaya seperti barang dan jasa berdasarkan aktivitas yang dibutuhkan untuk memproduksinya.(Horngren, 2008)

Keunggulanan Metode ABCMeningkatkan kualitas pengambilan keputusanAktivitas perbaikan secara terus menerus untuk mengurangi biaya overhead. Memudahkan menemukan relevant cost.Menyediakan informasi yang berlimpah tentng aktivitas yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasa bagi customer.Menyediakan fasilitas untuk menyusun dengan cepat anggaran dengan berbasis activitas (activity based budget).Menyediakan informasi biaya untuk memantau implementasi pengurangan biaya.Menyediakan secara akurat dan multidimensi biaya produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan.Kelemahan Metode ABCPelaksanaan metode ini harus didukung dengan sistem akuntansi yang lebih baik dan menyeluruh dalam suatu organisasi serta komputerisasi data-data.

Setiap aktivitas dalam suatu pelayanan kesehatan yang seringkali sangat kompleks harus bisa diidentifikasi keterkaitannya serta sumber data atau input yang dipakaiFraktur Tertutup ClaviculaDefinisi fraktur tertutup menurut Wikipedia (2013) yaitu kondisi medis dimana tulang menjadi patah, terpecah atau terbagi menjadi dua sebagai hasil adanya trauma fisik dimana kulit tetap utuh.

KLASIFIKASI Fraktur mid klavikulaFraktur 1/3 lateral klavikulaFraktur 1/3 medial klavikula

Proses Penyembuhan FrakturFase hematomaFase jaringan fibrosisFase penyatuan klinisFase konsolidasi atau remodeling

Penatalaksanaan Fraktur ClaviculaUndisplaced fraktur dan minimal displaced Displaced fraktur Pemakaian strapPlating Clavikula

Open Reduction Internal Fixation (ORIF)internal fixation berarti memfiksasi dengan mempergunakan screw atau plate untuk memungkinkan atau memfasilitasi proses penyembuhanFiksasi rigid akan mencegah terjadinya gerakan kecil apapun melalui garis patahan tulang sehingga dapat memungkinkan penyembuhan dan mencegah infeksiPrinsip ORIFmembantu secara mekanis untuk menopang atau membidai yang selanjutnya dapat memfasilitasi penyatuan tulang dengan jalan meminimalkan kekuatan atau tenaga apapun yang mengganggu proses pemulihan tulang normalPenelitian TerdahuluNishi Dewi Ruci, 2011. Analisis Unit Cost Akomodasi ICU dengan Metode Activity Based Costing (Studi Kasus di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul)Rahayu Darmahaeni, 2010. Analisis Biaya Satuan di VIP dan VVIP RSD Bersemah dengan Metode Activity Based Costing (ABC) sebagai Dasar Usulan Tarif RSD Bersemah Kota Pagar Alam. Landasan TeoriKerangka Konsep Penelitian

BAB IIIMETODE PENELITIANA. Jenis dan Rancangan PenelitianPenelitian akan dilakukan dengan menggunakan jenis deskriptif memakai pendekatan kualitatif dan menggunakan rancangan penelitian observasi prospektif.Lokasi : RS PKU Muhammadiyah YogyakartaWaktu : Juli 2013

B. Subjek dan Objek PenelitianSubjek :Kepala Bagian Keuangan, Kepala IBS, Cleaning Service, bagian pemeliharaan alat, pelayanan medic, petugas administrasi seperti petugas pendaftaran, rekam medis, rumah tangga (IPSRS) dan diklat

Objek :semua aktivitas biasa yang terjadi di IBS RS PKU Muhammadiyah YogyakartaKriteria InklusiDiagnosa masuk dan keluar INA-DRG yaitu : Fracture of Clavicie (shaft) (kode ICD-X : S 42.0)

Usia lebih dari 16 tahunKriteria EksklusiMultitrauma yang membutuhkan operasi lain diluar diagnosa Fracture of Clavicie (shaft)Pasien dengan komplikasi perdarahan, infeksi dan komplikasi yang lainTindakan operasi berhenti sebelum selesai, karena kondisi pasien yang tidak memungkinkan untuk dilanjutkanC. Definisi OperasionalORIF adalah tindakan pembedahan dengan menggunakan screw plate atau K-wire untuk memfiksasi kedua sisi tulang yang mengalami diskontinuitas.Unit cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk di pelayanan ORIF fraktur clavicula.ABC adalah suatu Sistem dimana informasi ini menggunkan aktivitas sebagai basis serta pengurangan biaya dan penentuan secara akurat kos produk atau jasa sebagai tujuanInstruman PenelitianPedoman dokumentasi observasi yang dimiliki rumah sakit.Stop Watch adalah alat pengukur waktu yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan selama proses ORIF fraktur clavicula, sejak pasien datang sampai pulangTeknik Pengumpulan DataObservasi, Metode dokumentasiMetode Wawancara

Uji ValiditasDilakukan teknik triangulasi untuk mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan cara mengurangi sebanyak mungkin bias yang terjadi pada saat pengumpulan dan analisa data

Analisis DataData Primer : informasi langsung dari sumbernya berupa menanyakan langsung ke responden

Data sekunder : dilakukan dengan penelusuran dokumen berupa catatan medis pasien operasi ORIF fraktur clavicula, serta distribusi biaya operasional rumah sakitBiaya yang Digunakan :Biaya Langsung : biaya yang melekat pada petugas, diperoleh dengan cara penelusuran secara langsung (direct tracing)Biaya Tak Langsung : biaya yang terdapat pada unit penunjangLangkah menghiting biayaberdasarkan ABCMengidentifikasi dan mendefinisikan aktivitasMengklasifikasikan biaya berdasarkan aktivitas ke dalam berbagai aktivitasMengidentifikasi cost driverMenentukan tarif per unit cost driverMembebankan biaya ke produk dengan menggunakan tarif cost driver danukuran aktivitas.Daftar PustakaAdisasmito, W. Kebijakan Standar Pelayanan Medik dan Diagnosis Related Group (DRG), Kelayakan Penerapannya di Indonesia. Depok: FKM, Universitas Indonesia, 2008.Apley, Graham A., Solomon, Louis. Ortopedi dan Fraktur Sistem Apley. Widya Medika. Jakarta. 1995; 286-288Arifin, J., Prasetya, H. A. Manajemen Rumah Sakit Modern Berbasis Komputer. Jakarta : Penerbit PT. Elex Media Komputindo, 2006.Bestian, Indra. Akuntansi Kesehatan. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2008.Cluett, Jonathan. Broken Collarbone. Orthopedics. 2011. Available athttp://orthopedics.about.com/cs/brokenbones/a/collarbone.htmDe Jong., Sjamsuhidajat. Buku Ajar Ilmu Bedah. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta. 2011; 1047-1048 Estephan, Amir. Clavicle Fracture in Emergency Medicine. Medscape. 2010. Available at http://emedicine.medscape.com/article/824564 Hansen, D. R. dan Mowen, M. M. Akuntansi Manajemen (Edisi ke-7), EdisiBahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2004.Moore, Keith L., Agur, Anne M.R. Essential Clinical Anatomy. Hipokrates, Jakarta. 2002; 281-285 Nowicki, M. HFMAs Introduction to Hospital Accounting (5th ed.). Chicago: Health Administration Press, 2006.Rubino, Joseph L. Clavicle Fracture. Medscape. 2011. Available at http://emedicine.medscape.com/article/1260953TERIMA KASIH