Shutter Island TIARA

download Shutter Island TIARA

of 14

description

PSIKIATRI KKD TRISAKTI

Transcript of Shutter Island TIARA

Resensi FilmSHUTTER ISLAND

Oleh :Tiara Rahmawati030.08.240

KETERAMPILAN KLINIK DASAR (KKD)STASE PSIKIATRI

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS TRISAKTIJAKARTA, JANUARI 2012

Judul: Shutter IslandTahun: 15 April 2010

Durasi: 148 menitKategori: Remaja Sutradara: Martin ScorseseSkenario: Laeta Kalogridis

PEMERAN FILM dan KARAKTER

1) Leonardo DiCaprio sebagai Edward Teddy DanielsTeddy adalah senior US Marshal yang memiliki kepribadian emosional. Dia datang ke Shutter Island karena ditugaskan untuk menyelidiki hilangnya seorang pasien berbahaya disana yang bernama Rachel Solando. Kepada Chuck Aule, partnernya, dia mengaku memiliki istri yang telah tewas dalam kebakaran. Dalam film diceritakan kebakaran yang menewaskan istrinya dibuat oleh Andrew Laeddis dan Teddy ingin mencari Laeddis di Shutter Island. Selama di Shutter Island Teddy sering dihantui mimpi buruk tentang perang yang melibatkan dirinya saat dia masih bertugas dulu. Tapi kemudian pada akhir film akhirnya diketahui bahwa Teddy adalah Laeddis sendiri. Karena mengalami shock setelah mendapati istrinya yang menderita bipolar disorder membunuh kedua anak mereka, dia membunuh istrinya dan akhirnya menjadi pasien di Shutter Island. Laeddis menderita skizofrenia yang ditandai dengan adanya halusinasi baik visual maupun auditorik, dimana dia merasa bahwa dia bukan seorang pasien melainkan senior US Marshal yang sedang bertugas. Dia menciptakan tokoh tokoh khayalan seperti Chuck Aule, Rachel Solando, dan Teddy Daniels dan plot imajinatif tentang hilangnya Rachel Solando untuk menutupi kenyataan bahwa dialah Andrew Laeddis, orang yang membunuh istrinya. 2) Mark Ruffalo sebagai Chuck Aule Chuck adalah anggota US Marshal yang merupakan partner baru Teddy. Dia bersifat tenang dan berkepala dingin dalam menghadapi situasi, pas untuk mengimbangi temperamen Teddy yang emosional. Chuck selalu memanggil Teddy dengan sebutan boss.Di akhir film diketahui bahwa Chuck sebenarnya adalah Dr. Sheehan, partner Dr. Cawley yang bertugas merawat Laeddis. dia bersedia mengikuti plot Laeddis karena ingin mengetahui efek dari pengobatan psikofarmaka yang dia dan Dr. Cawley lakukan pada Laeddis.

3) Michelle Williams sebagai Dolores Chanal (istri Teddy)Dolores yang merupakan istri dari Teddy, diceritakan di awal bahwa Dolores tewas dalam kebakaran yang disebabkan oleh seorang Pria bernama Andrew Laeddis. Dolores sering muncul dalam mimpi Teddy dan memberinya petunjuk tentang Laeddis dan Rachel Solando selama Teddy memecahkan kasus di Shutter Island.Di akhir film diketahui bahwa Dolores menderita Manic Depressive disorder tapi tidak mendapat pengobatan karena Laeddis suaminya larut dalam alcohol abuse untuk melupakan PTSD pasca perang yang menghantuinya. Dalam episode depresinya Dolores membunuh kedua anaknya dengan cara menenggelamkan mereka dan berpura pura bahwa mereka masih hidup. Laeddis yang shock akhirnya menembak Dolores.

4) Ben Kingsley sebagai Dr. Jhon CawleyDr. Jhon adalah kepala psikiater di Shutter Island. Memiliki sifat yang seperti merahasiakan sesuatu di Shutter Island, sehingga menyebabkan konflik dengan Teddy karena Teddy merasa Dr. Cawley tidak kooperatif dalam membantu penyelidikannya.Di akhir film diketahui bahwa Dr. Cawley adalah dokter yang bertugas merawat Laeddis di Shutter Island. Dia dan rekannya, Dr.Sheehan menentang tindakan radikal seperti lobotomy dan lebih memilih menangani pasien pasien dengan gangguan jiwa berat seperti skizofrenia dengan psikoterapi dan psikofarmaka. Diketahui juga bahwa Dr. Cawley dan Dr. Sheehan setuju mengikuti plot halusinasi Laeddis untuk melihat efek dari pengobatan psikofarmaka.

5) Emily Mortimer sebagai Rachel SolandoRachel Solando adalah pasien yang kabur dari gedung B shutter island. Diceritakan bahwa Rachel termasuk pasien yang berbahaya dan dia ditangkap karena membunuh anak-anaknya dengan cara menenggelamkan mereka satu per satu.Di akhir film di ketahui bahwa Rachel Solando adalah salah satu dari produk halusinasi Laeddis yang digunakan Laeddis untuk mengalihkan pembunuhan yang dilakukan istrinya ke orang lain. Nama Rachel Solando sendiri merupakan anagram dari Dolores Chanal, istri Laeddis.

6) Mark Von sydow sebagai Dr. Jeremiah NaehringPsikiater senior dari Dr. Cawley. Sosok misterius yang jarang terlihat berada di luar. Teddy hanya dapat menemuinya di dalam kantornya, tepat di depan perapian. Di film terlihat bahwa Teddy tidak menyukai Dr. Naehring karena Dr. Naehring dapat membaca dirinya. Di akhir film di ketahui bahwa Dr. Naehring juga merupakan salah satu dari produk halusinasi Laeddis.

7) Jacky Early Haley sebagai George NoiceTeddy menceritakan pada Chuck bahwa Noice adalah bekas pasien Shutter Island yang memberitahunya bahwa Laeddis berada di Shutter Island dan bahwa pulau itu merupakan tempat eksperimen berbahaya milik pemerintah. Teddy bertemu dengan Noice di Shutter Island dalam keadaan Noice terluka dan Noice memberitahu Teddy kalau mercusuar di pulau itu adalah tempat dilakukannya tempat lobotomy dan eksperimen lainnya.Di akhir film terungkap bahwa Noice juga merupakan pasien di Shutter Island seperti Laeddis. Yang menyebabkan dia terluka seperti itu adalah karena Laeddis memukulinya saat dia memanggil Laeddis yang menganggap dirinya adalah Teddy, dengan nama aslinya.

8) Jhon Caroll lynch sebagai McPhersonSipir yang bertugas menjaga Shutter Island. Tokoh yang pertama menyambut Teddy dan Chucks saat pertama mereka datang ke pulau. Terlihat sangat menyukai Dr. Cawley.

9) Elias Koteas sebagai Andrew LaeddisPelaku pembakaran rumah Teddy yang menewaskan istrinya. Laeddis digambarkan memiliki bekas luka yang memanjang melintangi wajahnya dan sebelah matanya katarak. Laeddis muncul dalam mimpi Teddy, terlihat sedang duduk di kursi yang biasa diduduki Dr. Naehring.Di akhir film dijelaskan bahwa Laeddis dengan bekas luka itu adalah produk dari halusinasi Laeddis yang asli, sebagai pelariannya dari rasa bersalah telah membunuh istrinya sendiri.

10) Patricia Clarkson sebagai dr. Rachel SolandoTeddy pertama kali bertemu dengannya di gua saat dia mencari Laeddis yang diyakininya masih berada di pulau. Rachel menceritakan bahwa dia kabur dari institusi karena dia mengetahui banyak rahasia gelap dari institusi dan tidak menyetujuinya. Rachel mengatakan bahwa Dr. Cawley dan agen agennya akan membuat Teddy ditawan di Shutter Island dengan mengatakan bahwa dia mengalami halusinasi. Di akhir film diketahui bahwa Rachel Solando yang ini pun merupakan produk dari halusinasi Laeddis.

SINOPSIS FILM

Film dengan latar belakang waktu tahun 1954 ini mengambil adegan cerita di sebuah pulau penjara yang terisolasi, yaitu Pulau Shutter (Shutter Island). Pulau ini merupakan tempat bagi para tahanan berbahaya dan kelas kakap.Seorang senior US Marshal yang juga seorang veteran Perang Dunia II bernama Teddy Daniels dan mitra barunya, Chuck Aule datang ke Pulau ini karena ditugaskan untuk menyelidiki hilangnya seorang pasien di Rumah Sakit Ashecliffe untuk pelaku kriminal kejiwaan. Di kapal yang ditumpanginya tersebut, Teddy menceritakan kepada Chuck bahwa istrinya telah meninggal dalam sebuah kebakaran di apartemen mereka. Selama berada di atas kapal, diperlihatkan ketakutan Teddy akan berlayar di atas lautan yang luas.Kedatangan mereka disambut oleh sipir bernama McPherson yang kemudian membawa mereka ke kepala psikiater yang bertanggung jawab menangani pasienpasien gangguan jiwa di pulau tersebut, yang bernama Dr. Cawley. Dr. Cawley menjelaskan tentang kasus yang sedang mereka tangani, yaitu hilangnya seorang pasien wanita bernama Rachel Solondo. Wanita tersebut diceritakan dalam film tiba-tiba menghilang dari pulau terpencil ini, meskipun telah dikurung dalam sel yang terkunci di bawah pengawasan rutin dan juga super ketat. Rachel adalah salah satu pasien yang dianggap sangat berbahaya, dan ia telah melarikan diri dari Rumah Sakit Jiwa sejak 1 hari sebelum kedatangan kedua Marshall tersebut ke Ashecliffe. Rachel masuk ke Ashecliffe karena telah menenggelamkan ke 3 anaknya sampai mati di danau kemudian membawa mayat-mayatnya anaknya itu ke meja makan lalu ia makan. Di dalam Ashecliffe Rachel bersikeras bahwa anak-anaknya belum mati dan mengganggap bahawa Rumah Sakit Jiwa Ashecliffe ini adalah rumahnya, serta semua pengurus rumah sakit jiwa adalah tetangga, tukang pos, dan pengantar susu serta kurir. Dr. Cawley memutuskan meminta bantuan dari tenaga profesional dalam mencari Rachel karena menghilangnya Rachel sangat misterius, karena jendela maupun pintu kamar Rachel dalam keadaan terkunci dan terpalang. Rachel juga tidak menggunakan sepatu sehingga nyaris mustahil dia bisa keluar terutama dalam keadaan badai. Teddy dan Chuck lalu pergi ke kamar Rachel dan mendapati ada catatan yang terselip di balik papan lantai kamar rachel yang terbuka yang bertuliskan dimana nomer 67? . Inspeksi ke sekeliling pulau pun dilakukan dan mereka tidak mendapati adanya petunjuk, Teddy dan Chuck menginterogasi para perawat di institusi, Rachel mengikuti terapi kelompok yang dipimpin oleh Dr. Sheehan, tetapi Dr. Sheehan sudah pergi berlibur dan sudah tidak ada di pulau itu lagi dan keadaan ini terasa ganjil bagi Teddy. Lalu Dr. Cawley mengajak mereka bertemu dengan Dr. Naehring. di ruangan Dr. Naehring, Teddy sempat terlibat cekcok dan akhirnya memutuskan untuk menghentikan penyidikan. Malamnya Teddy bermimpi buruk, dia bertemu dengan istrinya yang telah meninggal dan istrinya mengatakan bahwa Rachel masih ada di pulau tersebut, begitu juga dengan Laeddis. keesokan harinya Teddy memutuskan untuk melanjutkan penyelidikan dan menginterogasi teman-teman sekelompok Rachel. Seorang pasien wanita menyuruh Teddy pergi dari pulau itu saat Chuck sedang mengambil air, tapi wanita itu terlihat ketakutan saat Teddy menanyakan tentang Laeddis.Chuck mengalami kejanggalan karena kelakuan Teddy yang aneh dan terus menerus menanyakan tentang seseorang yang bernama Laeddis, akhirnya Chuck bertanya pada Teddy. Teddy menjelaskan bahwa Laeddis adalah pelaku kebakaran apartemen yang menewaskan istrinya. Teddy juga bercerita bahwa Laeddis ditangkap dalam peristiwa serupa setelah berhasil kabur dari penangkapan dan tiba tiba semua file nya menghilang, sehingga Teddy yakin Laeddis sakit jiwa dan dirawat di Shutter Island.Walaupun kondisi badai, Teddy berkeras untuk pergi ke gedung C, gedung dimana pasien yang paling berbahaya di isolasi dan diberi pengawasan penuh. Dia yakin bahwa Laeddis ada di situ. Chuck akhirnya setuju tapi ketika Chuck bertanya kenapa Teddy begitu yakin dan Teddy bercerita bahwa seorang mantan pasien Shutter Island bernama Noice yang menceritakan padanya bahwa di Shutter Island ini terdapat eksperimen rahasia pemerintah yang menggunakan obat obatan berbahaya. Chuck khawatir kalau sebenarnya bukan Cuma Teddy yang mengawasi gerak gerik di Shutter Island, tapi para dokter di pulau itu pun juga mengawasinya. Chuck terlihat sangat khawatir. Setelah percakapan itu, mereka dibawa kembali ke rumah sakit oleh sipir yang ditugaskan untuk mencari mereka. saat mereka menghadap Dr. Cawley, Teddy mengalami flashback yang menyebabkannya terkena migrain yang cukup parah sehingga dia harus beristirahat. Teddy bermimpi buruk lagi, dia bertemu dengan Laeddis yang telah membunuh istrinya. dia juga bermimpi bertemu dengan istrinya yang berkeras bahwa Rachel masih ada di pulau itu.Teddy terbangun keesokan harinya karena kehebohan yang terjadi di institusi rumah sakit akibat generator listrik yang padam, sehingga para pasien panik dan berlarian keluar. pagar listrik tidak bekerja sehingga para sipir harus bekerja menangkap para pasien yang panik. Teddy dan Chuck mendapat kesempatan untuk menginvestigasi gedung C, tapi saat disana mereka bertemu dengan pasien yang lepas dan Teddy terlibat perkelahian, sampai akhirnya mereka berhasil membawa pasien tersebut ke institusi. Karena perkelahian tersebut, Teddy diberikan waktu untuk menenangkan diri. Saat itulah dia bertemu dengan seseorang dalam sel yang ternyata merupakan Noice, orang yang telah memberitahunya bahwa ada sesuatu di Shutter Island. Noice terluka parah dan Noice menyalahkan Teddy sampai dia bisa seperti itu. Noice mengatakan bahwa Laeddis yang dicari cari Teddy sudah tidak berada di institusi lagi melainkan sudah dibawa ke mercusuar untuk lobotomy, karena mercusuar merupakan tempat eksperimen aneh yang ada di pulau tersebut. Noice juga mengingatkan Teddy bahwa dia harus berhati-hati karena pemerintah bisa mencoba untuk menjebaknya melalui rekan barunya, Chuck.Pada akhirnya Teddy bertemu dengan Chuck dan mereka menuju ke kantor Dr.Cawley karena akhirnya Rachel telah ditemukan. Akan tetapi saat melihat Teddy, Rachel mengira Teddy adalah suaminya yang telah meninggal dan menjerit-jerit padanya. Malamnya Teddy bermimpi buruk lagi tentang perang dimana dia menjadi salah satu tentara dalam pembantaian di Dachau. Di dalam mimpinya, Rachel menjadi salah satu dari korban dan mayat anak gadis kecil yang terbantai tiba-tiba membuka mata dan bertanya padanya kenapa dia tidak menyelamatkan mereka lalu mimpi Teddy berubah dan sekarang dia melihat Rachel membunuh anak-anaknya dan meminta Teddy membantunya menenggelamkan mereka di danau. Saat Teddy mengangkat anak perempuan Rachel, anak itu membuka mata dan bertanya kenapa Teddy tidak menyelamatkannya. Teddy meminta maaf dan terlihat sangat sedih.Kemudian keesokan harinya Teddy memutuskan untuk mencari mercusuar dan dia tiba-tiba merasa curiga pada Chuck akibat perkataan Noice kemarin. Mereka sampai di tebing dimana mercusuar berdiri tapi Chuck melarang Teddy ke sana karena terlalu berbahaya. Teddy marah dan memutuskan untuk meninggalkan Chuck. Tapi sampai di mercusuar dia menyadari bahwa kata-kata Chuck benar, tapi saat dia pergi ke tempat dimana dia meninggalkan Chuck, dia tidak menemukan Chuck tapi dia melihat Chuck tergeletak seperti terjatuh di dekat karang. Teddy langsung menyusul Chuck ke sana tapi di sana dia tidak melihat apapun selain sebuah gua. Di dalam gua itu Teddy menemukan seorang wanita dengan api unggun dan wanita itu mengaku bahwa dia lah Rachel yang asli. Rachel berkata bahwa dia sebenarnya adalah dokter di pulau itu akan tetaapi karena dia mengetahui rahasia gelap dari percobaan pemerintah menggunakan obat-obatan kepada para pasien di pulau itu, akhirnya dia lari karena merasa terancam. Dia memperingatkan Teddy bahwa orang-orang di Rumah sakit akan berpura-pura bahwa Teddy mengalami halusinasi sehingga mereka bisa menahan Teddy di pulau. Sejak awal mereka sudah bermaksud membius Teddy melalui obat-obatan yang mereka berikan, juga makanan dan rokok yang diberikan kepada Teddy. Dia juga memperingatkan Teddy tentang Chuck yang bisa jadi merupakan agen pemerintah untuk menjatuhkannya.Akhirnya Teddy kemudian dijemput oleh para sipir dan dibawa menemui Dr. Cawley yang katanya sangat mencemaskan Teddy. Teddy mengatakan bahwa dia akan pergi dari pulau itu bersama Chuck, tapi Dr. Cawley berkata bahwa Teddy tidak pernah punya partner yang bernama Chuck dan Teddy yakin itu semua adalah cara para dokter untuk menahannya di pulau. Teddy lalu meledakkan mobil Dr. Cawley agar dia bisa menyusup ke mercusuar sementara semua perhatian tersita ke mobil tersebut. Di mercusuar dia tidak menemukan ruangan apapun, selain sebuah ruangan yang berada di puncak mercusuar. Dr. Cawley berada di ruangan tersebut dan memberitahu Teddy bahwa dia sebenarnya adalah pasien di institusi itu selama 2 tahun belakangan, tapi Teddy tidak mempercayainya. Dr. Cawley menjelaskan bahwa Teddy dikirim ke Shutter Island setelah melihat pembunuhan anak anaknya oleh istrinya sendiri dan Dr. Cawley sedang mencoba berbagai obat baru untuk mengobati Teddy. Dr. Cawley menjelaskan bahwa Teddy merupakan salah satu pasien yang paling berbahaya di rumah sakit tersebut sehingga beberapa dokter memutuskan untuk melakukan lobotomy padanya, tetapi Dr. Cawley dan Dr. Sheehan tidak menyetujuinya, dan akhirnya membuat plot tentang penyelidikan hilangnya Rachel untuk mencoba menyadarkan Teddy apa yang sebenarnya terjadi. Dr. Sheehan sendiri sebenarnya adalah Chuck, partner Teddy selama ini. Dr. Cawley juga memberitahu Teddy kalau nama asli Teddy adalah Laeddis dan bahwa nama Teddy sendiri adalah anagram dari nama aslinya, Andrew Laeddis. begitu juga dengan nama Rachel yang merupakan anagram dari nama istri Laeddis, Dolores. nama nama tersebut dibuat oleh Laeddis untuk mencoba membuatnya lupa pada kenyataan. Sedangkan pasien yang terlibat perkelahian dengan Teddy adalah Noice, sehingga Noice terluka parah. Teddy melukai Noice karena Noice memanggilnya dengan nama aslinya.Teddy pun akhirnya melihat flashback dari kejadian yang selama ini dia coba hilangkan dari pikirannya, yaitu dimana istrinya menenggelamkan ketiga anak mereka di danau karena shock dan sedih, Teddy menembak istrinya. Teddy sekarang akhirnya menyadari apa yang telah terjadi dan dia memiliki dua pilihan. Jika dia masih menolak kenyataan kalau dirinya yang membunuh istrinya karena istrinya membunuh anak anak mereka, Dr. Cawley tidak akan bisa menghentikan dokter dokter lain untuk melakukan lobotomy padanya. Tapi jika Teddy mengakui dia telah sadar akan kenyataan yang ada, maka dia tidak akan di lobotomy. Teddy akhirnya mengakui bahwa dia telah menyadari kenyataan yang ada.Keesokan harinya, Teddy dan Chuck (Dr. Sheehan) duduk duduk di sekitar rumah sakit. Teddy lalu bertanya pada Dr. Sheehan apa yang akan mereka lakukan setelah ini, seakan akan dia masih dalam pengaruh halusinasi dan tidak mengetahui bahwa Chuck adalah Dr. Sheehan. Dokter dokter lain langsung membawa Teddy ke rumah sakit untuk di lobotomy dan Teddy tidak melawan, seakan dia setuju untuk Lobotomy, sebelum dia dibawa pergi, dia bertanya pada Chuck lebih baik hidup sebagai monster atau mati sebagai orang baik.

ANALISIS FILMDalam film Shutter Island ini didapatkan penyakit atau gangguan psikiatri antara lain Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), skizofrenia dan fobia terhadap laut pada Andrew Laeddis. Dengan gejala-gejala yang ditemukan dalam film adalah :1. PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)Adegan mimpi buruk dan flashback yang secara timbul terus menerus sehingga mengganggu aktivitas Teddy. Pada akhirnya mimpi buruk yang menampilkan istrinya tersebut dibawa ke dunia nyata. Mimpi buruk tersebut mengganggu tidurnya, sedangkan flashback tentang kejadian traumatis yang terjadi pasca perang menyebabkan hendaya dalam aktivitasnya. Flashback tersebut menyebabkan penderitanya merasa seakan berada di tempat kejadian trauma, padahal sebenarnya dia sudah aman dan tidak berada di tempat tersebut lagi. Keadaan PTSD ini juga yang menyebabkan Laeddis terlibat dalam ketergantungan alcohol yang pada akhirnya merenggut nyawa anak anaknya dan kehidupanya.2. Halusinasi auditorik dan visualLaeddis memiliki halusinasi auditorik maupun visual berat yang merupakan gejala psikosis dari skizofrenia yang dia miliki, yang menyebabkannya seperti tinggal di dalam dunia tersendiri. Dia menciptakan tokoh-tokoh khayalannya, seperti Rachel dan Dolores. Halusinasi auditorik pada Laeddis merupakan 3rd order yang menjadi gejala khas dari skizofrenia.3. Waham Waham kebesaran terlihat dimiliki oleh Laeddis, dimana Laeddis masih merasa bahwa dirinya merupakan anggota senior US Marshal dan memiliki junior bernama Chuck. Waham bizarre terlihat dari keberadaan Chuck yang sebenarnya tidak ada tapi Laeddis berkeras bahwa Chuck adalah partnernya, padahal Chuck yang Laeddis kenal sebenarnya adalah dokter yang merawatnya, Dr. Sheehan4. Thalassophobia (fobia terhadap laut)Fobia terhadap laut yang dimiliki Teddy ditunjukkan dari mual dan muntah (mabuk laut) ketika dia berada di atas kapal. Teddy berusaha untuk menenangkan dirinya dengan menganggap bahwa lautan itu hanyalah kumpulan air yang banyak saja.

Dolores, istri dari Laeddis memiliki gangguan Manik Depresif, dengan gejala yang ditemukan adalah :1. Episode depresif dari manikdepresif disorderDolores memasuki episode depresif dan membunuh anak-anak mereka dengan cara menenggelamkan mereka, lalu berpura-pura bahwa anak-anaknya masih hidup. Padahal awalnya Dolores ini adalah wanita yang sangat baik dan sangat menyayangi Laeddis, terlihat dari obrolan mereka di dalam mimpi tentang kehidupan mereka, semuanya terlihat normal

Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Teddy karena adanya pengalaman buruk yang terjadi ketika dia banyak membunuh orang-orang saat peperangan di Duchai dan itu berlangsung lebih dari 1 bulan dan memenuhi kriteria diagnosis berdasarkan DSM IV:A. Telah terpapar dengan suatu peristiwa traumatik1. Mengalami suatu peristiwa berupa kematian yang sesungguhnya2. Respon berupa hororB. Peristiwa traumatik secara menetap dialami kembali1. Ingatan tentang peristiwa yang menyebabkan penderitaan bersifat berulang dan mengganggu, meliputi bayangan, pikiran dan persepsi.2. Mimpi menakutkan yang berulang tentang peristiwa.3. Penderitaan psikologis yang kuatC. Penghindaran menetap dari timulus yang berhubungan dengan trauma dan kaku pada responsivita secara umum1. Usaha untuk menghindari pikiran, perasaan, atau percakapan yang dihubungkan dengan trauma.2. Usaha untuk menghindari orang yang membangkitkan ingatan terhadap trauma.D. Adanya gejala peningkatan kewaspadaan yang menetap1. Kesulitan untuk mulai tidur2. Iritabilitas3. Kewaspadaan berlebihF. Gangguan menyebabkan penderitaan secara klinis yang bermakna gangguan pada fungsi sosial, pekerjaan atau fungsi sosial lainnya.

Teddy juga dinyatakan sebagai penderita Skizofrenia karena memenuhi kriteria diagnosis Skizofrenia berdasarkan DSM IV yaitu : Kriteria A : adanya waham dan halusinasi Kriteria B : mengalami disfungsi sosial/pekerjaan Kriteria C : durasi telah berlangsung lebih dari 6 bulan

Teddy juga terlihat memiliki fobia laut karena memenuhi kriteria berdasarkan DSM IV:A. Ketakutan yang jelas dan menetap berlebihan dan ditandai adanya antisipasi dari suatu objek spesifik.B. Mencetuskan respon kecemasan segeraC. Menyadari jika ketakutan berlebihan atau tidak beralasan

TATALAKSANATeddy disebutkan telah diberikan terapi berupa obat klorpromazin sejak 24 bulan terakhir ini, semenjak dia berstatus menjadi penghuni Ashecliffe yaitu. Klorpromazin merupakan salah satu jenis obat anti psikotik untuk mengurangi gejala psikotik (waham dan halusinasi) yang terjadi pada pasien dengan skizofrenia.

KESIMPULANTeddy Daniels yang merupakan tokoh utama menderita gangguan skizofrenia karena terdapatnya halusinasi auditorik third order, waham bizarre, dan adanya penilaian realita yang buruk. Post Traumatic Disorder juga dialami oleh Teddy akibat peperangan yang dialaminya saat dia harus menjadi salah satu dari prajurit yang melakukan pembantaian di Duchau. Karena PTSD tersebut, akhirnya Teddy atau Laeddis terlibat dalam penyalahgunaan minuman beralkohol yang menyebabkannya sering mabuk, untuk membantunya melupakan kenangan buruk nya tersebut. akan tetapi justru alcohol abuse nya tersebut menyebabkannya tidak menyadari depresi yang terjadi pada istrinya, Dolores. Selain itu Teddy juga memiliki thalassophobia atau fobia terhadap laut.Dolores pun diperkirakan mengalami gangguan bipolar karena perubahan moodnya yang fluktuatif atau tidak stabil sehingga tanpa sebab tiba-tiba dengan sengaja membunuh anak-anaknya.1