Short Circuit

6
PROSEDUR PENGUJIAN SHORT CIRCUIT 1.1 Tujuan Percobaan 1. Mengetahuirugi-rugi tembaga saat arus nominal. 2. Memperoleh harga tahanan ekuivalen, reaktansi ekuivalen, dan impedansi ekuivalen pada kumparan primer & sekunder trafo( R ek , X ek , Z ek ). 3. Memperoleh % tegangan impedansi. 1.2 Dasar Teori Percobaan hubung singkat digunakan untuk mencari besarnya kerugian tembaga dan rugi fluks bocor. Karena harga R ek dan X ek ini relatif kecil, harus dijaga agar tegangan yang masuk (V supply ) cukup kecil sehingga arus yang dihasilkan tidak melebihi arus nominal. Percobaan ini sebaiknya dilaksanakan pada hubungan step-down dengan alas an keamanan. Dalam short circuit test, lilitan sekunder dihubung singkatkan sehingga Z L = 0 dan akibatnya harga I 2 akan jauh lebih besar dibandingkan I 0 dikarenakan harga V L yang kecil maka rugi-rugi inti dapat diabaikan. Saat diberi V supply yang cocok maka akan mengalirkan arus nominal. Namun jika diberi tegangan nominal akan terjadi short circuit. Catatan :

Transcript of Short Circuit

Page 1: Short Circuit

PROSEDUR PENGUJIAN SHORT CIRCUIT

1.1 Tujuan Percobaan

1. Mengetahuirugi-rugi tembaga saat arus nominal.

2. Memperoleh harga tahanan ekuivalen, reaktansi ekuivalen, dan impedansi

ekuivalen pada kumparan primer & sekunder trafo( Rek, Xek, Zek).

3. Memperoleh % tegangan impedansi.

1.2 Dasar Teori

Percobaan hubung singkat digunakan untuk mencari besarnya kerugian

tembaga dan rugi fluks bocor. Karena harga Rek dan Xek ini relatif kecil, harus

dijaga agar tegangan yang masuk (Vsupply) cukup kecil sehingga arus yang

dihasilkan tidak melebihi arus nominal. Percobaan ini sebaiknya dilaksanakan

pada hubungan step-down dengan alas an keamanan. Dalam short circuit test,

lilitan sekunder dihubung singkatkan sehingga ZL= 0 dan akibatnya harga I2 akan

jauh lebih besar dibandingkan I0 dikarenakan harga VL yang kecil maka rugi-rugi

inti dapat diabaikan. Saat diberi Vsupply yang cocok maka akan mengalirkan arus

nominal. Namun jika diberi tegangan nominal akan terjadi short circuit.

Catatan :

1. Pada saat dilakukan percobaan yang digunakan sebagai patokan adalah

arus nominal, dengan menggunakan rumus I n=P

√3 V line

2. Pada saat praktikum pengambilan data tidak boleh dilakukan terlalu lama

karena transformator mudah panas dan apabila diulang-ulang maka akan

menimbulkan kekacauan dari pada data yang diperoleh karena adanya

losses.

3. Percobaan hubung singkat juga dapat digunakan untuk mencari angka

transformasi dengan perbandingan

a =I 2

I 1

Page 2: Short Circuit

Dengan mengukur tegangan Vsupply, In, dann P., akan dapat dihitung

parameter:

∆ Y

Rugi tembaga full load = Psc Rugi tembaga full load = Psc

PØsc = Psc

3 PØsc = Psc

3

IØsc = Isc√ 3 IØsc = Isc

VØsc = Vsc VØsc = Vsc√ 3

|Zek HV| = V ØscI Øsc = √3 Vsc

I Øsc|Zek HV| =

V ØscI Øsc =

Vsc√3 I Øsc

Rek HV = PØsc

I ² Øsc = Psc √ 3

( Isc√3

) ²= Psc

( Isc) ² Rek HV = PØscI ² Øsc =

Psc3 I ² sc

Xek HV = √|ZekHV|2−R ² ekHV Xek HV = √|ZekHV|2+R ² ekHV

Z%= VscVnom

x100 %

1.3 Alat dan Bahan yang Digunakan

1. Transformator 3 fasa 231/220V 5kVA 1 Buah

2. Voltmeter 1 Buah

3. Tang Ampere 1 Buah

4. Amperemeter 1 Buah

5. Wattmeter 2 Buah

6. Regulator 1 Buah

Page 3: Short Circuit

7. Kabel Penghubung Secukupnya

1.4 Langkah/Prosedur Percobaan

1. Persiapkan alat percobaan.

2. Periksa dan kalibrasi alat yang digunakan.

3. Rangkailah trafo 3 Ø di dalam hubungan D-y dengan menghubungkan

ketiga terminal r, s, dan t, seperti pada gambar rangkaian dibawah ini.

Gambar 1. Rangkaian Konfigurasi Transformator D-y Pengujian Short Circuit

4. Langkah pertama ialah dengan mengukur arus hubung singkat yang diukur

pada sisi HV terlebih dahulu dengan amperemeter.

5. Kemudian ukur tegangan masing masing line.

6. Hitung besarnya Rek, Xek, Zek, dan % Z, masukkan kedalam table

7. Untuk mengetahui besarnya daya pada sisi High Voltage (HV), maka cara

mengukurnya dengan menggunakan metode 2 wattmeter 1 Ø yang

dirangkaikan pada sisi HV.

8. Setelah memasukan semua data kedalam table, buatlah analisa data.

Page 4: Short Circuit

1.5 Data Percobaan

Tabel 1. Hasil Pengukuran

I I HV(ampere)

IR 12,01

IS 12,63

IT 9,70

Tabel 2. Hasil Pengukuran

V VHV

VR-S 11,7

VR-T 10,4

VT-S 9,4

Tabel 3. Hasil Perhitungan dan Pengukuran

NO Isc

(A)

Psc

(W)

Zek

(Ohm)

Rek

(Ohm)

Xek

(Ohm)

Z

(%)

11,5 140 1,58 1,06 1,17 4,5

1.6 Analisa Data