Shell and Tube
description
Transcript of Shell and Tube
LAPORAN PRAKTIKUM SATUAN OPERASI 2
SHELL AND TUBE
Dosen Pembimbing : Ir. Agus Djauhari
Disusun Oleh:
Boy Ray I
Dini U
Vera Marsella
Kelompok : 1 (A)
Kelas : TKPB PPL
JURUSAN TEKNIK KIMIA
D4 TKPB PPL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2013
Laporan Praktikum Satuan Operasi 2 [SHELL AND TUBE]
I. PENDAHULUANI.1 Latar Belakang
Penukar panas jenis ini terdiri dari satu bundel pipa (tube) yang dipasang paralel dan ditempatkan dalam sebuah cangkang yang dinamakan cangkang (shell). Untuk meningkatkan efisiensi dari penukar panas ini dipasang sekat (buffle). Pemasangan sekat bertujuan membuat aliran didalam cangkang bergolak (turbulen) yang berakibat juga bertambahnya waktu tinggal (residence time). Namun sisi lain dari kerugian pemasangan sekat ini adalah naiknya beban kerja karena bertambahnya beban pompa. Bahan penukar panas ini dipilih berdasarkan fluida yang digunakan, biasanya terbuat dari logam dan paduannya. Selain itu kondisi operasi dengan tekanan tinggi, sifat fluida yang korosif dan juga suhu dalam alat yang tidak seragam juga menjadi pertimbangan pemilihan bahan penukar panas ini.
Penukar panas jenis shell and tube ini merupakan penukar panas paling umum dan sangat luas digunakan di industri proses. Bentuk dan rancangan sangat beragam dapat dijumpai untuk penukar pana jenis ini. Demikian pula pemakaiannya dapat berupa penukar panas biasa, kondensor, reboiler, evaporator, boiler dan lainnya.
II. Tujuana. Memahami cara kerja peralatan shell and tubeb. Menghitung koefisien pindah panas keseluruhan (U) dengan cara neraca energi c. Mengetahui pengaruh laju alir fluida terhadap koefisien pindah panas keseluruhan (U)d. Menghitung efisiensi pindah panas dari kalor yang dilepas dan kalor yang diterima
fuida.e. Mengetahui pengaruh U terhadap effectivenes
II.1 Dasar TeoriJenis penukar panas shell and tube yang digunakan adalah 1 shell pass dan 2 tube pass
(1-2 Exchanger) seperti gambar dibawah ini.
Gambar 1 HE (1-2 Exchanger)
Alat yang digunakan dalam praktikum mempunyai ukuran : Panjang pipa dan shell 1200 mm Diameter shell 375 mm Diameter pipa luar 32 mm Diameter pipa dalam 27,8 mm
D4 TKPB PPL |POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 1
Laporan Praktikum Satuan Operasi 2 [SHELL AND TUBE]
Jumlah sekat 13 Jumlah pipa 24 buah
Gambar profil temperatur dari penukar panas ini adalah :
Gambar 2 profil temperatur HE (1-2 Exchanger)
Menghitung Koefisien Pindah Panas Keseluruhan (U)
= Ui .Ai.(Ti-To)=Uo.Ao.(Ti-To)△T harus dikoresksi.
△Tm = FT . △Tlm
Harga Q dapat dihitung dari :Q = (M.Cp.△T)1 .. Kalor yang diberikan fluida panas
= (M.Cp.△T)2 .. Kalor yang diterima fluida dingin
Efisiensi kalor yang dipertukarkan :
Q = Laju Alir Kalor (Watt)
A = Luas Permukaan (m2)
U = Koefisien Pindah panas Keseluruhan (W/m2.K)△Tlm = Perbedaan Suhu logaritmik (K)
D4 TKPB PPL |POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2
Laporan Praktikum Satuan Operasi 2 [SHELL AND TUBE]
Untuk Aliran Counter-current△T1 = Thi – Tco△T2 = Tho – Tci
Untuk Aliran Co-current△T1 = Tho – Tco△T2 = Thi – Tci
Harga FT dapat diperoleh dari kurva dibawah :
Heat –exchanger Effectiveness didefinisikan sebagai perbandingan laju alir pindah
panas nyata dalam penukar panas terhadap maksimum jumlah yang mungkin panas yang
dipertukarkan jika sebuah luas permukaan pindah panas tak terbatas tersedia. Profil
temperatur dari penukar pindah panas silang sebagai berikut :
D4 TKPB PPL |POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 3
Laporan Praktikum Satuan Operasi 2 [SHELL AND TUBE]
Gambar 2.10 Profil Temperatur Dalam Penukar Panas
Penurunan dari Persamaan Effectiveness
Neraca panas
Definisikan
Kita sebut atau minimum jumlah panas. Jika luas permukaan pindah
panasnya tidak terbatas maka
Sehingga Effectiveness adalah :
jika fluida panas yang minimum :
III. PERCOBAANIII.1 Alat dan Bahan
a. Seperangkat alat shell and tubeb. Sumber Steamc. Fluida (air)
III.2 Langkah Kerjaa. Mengutamakan laju alir dingin dahulu sebelum pengaturan air panas menggunakan
steam.b. Pastikan semua kerangan sudah siap.c. Ambil data untuk variasi aliran panas tetap dan aliran air dingin tetap
D4 TKPB PPL |POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 4
Laporan Praktikum Satuan Operasi 2 [SHELL AND TUBE]
III.3 Tabel dataA. Laju air panas = 0,423 m3/jam = 418,74 kg/jam
Ƿ air = 997 kg/m3
Tabel 1 Data Pengamatan Laju Alir Panas Tetap
NoLaju air dingin Suhu (oC)L/s kg/jam Thi Tho Tci Tco
1 2 50,2488 54 34 24 322 2,5 62,811 56 34 24 323 3 75,3732 47 36 24 324 4 100,4976 60 32 24 305 5 125,622 48 36 23 32,56 6 150,7464 56 32 22 307 7 175,8708 49,5 36 22 328 8 200,9952 49 34 24 32
B. Laju air dingin =Ƿ air = 997 kg/m3
Tabel 2 Data Pengamatan Laju Alir Dingin Tetap
NoLaju air panas Suhu (oC)L/s kg/jam Thi Tho Tci Tco
1 51 39 25 362 50 40 25 373 52 40 24 384 52 40 24 385 48 40 24 386 53 39 25 377 49 37 24 368 48 38 24 36
IV. KESELAMATAN KERJAHati-hati pada saat menjalankan operasi, pemanasan airr menggunakan steam, perhatikan
apabila ada kebocoran steam
D4 TKPB PPL |POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 5
Laporan Praktikum Satuan Operasi 2 [SHELL AND TUBE]
V. HASIL YANG DISAJIKANBuat tabel seperti dibawah ini sesuai dengan perhitungan dan pengolahan data dari
percobaan yang telah dilakukan. V.1Pengolahan Data : sehingga didapatkan data seperti di excl atau tabel dibawah
LENGKAPI :1. Hitung Ai
Diketahui :2. Hitung Q Dingin Dan Q Panas Seluruh Data, Sajikan Tabel Keseluruhan3. Hutung Cc,Ch4. Hitung Effectivenes
V.2Tabel dan Kurva Hasil Perhitungan:A. Laju alir air panas = 0,423 m3/jam = 418,74 kg/jam
Tabel 3 Laju Alir Panas Tetap
Laju alir dingin kg/jam
Q dingin (kj/jam)Q panas (kj/jam)
ƞ (%)
119,64 4002,48 35033,46 11,42149,55 5003,11 38536,81 12,98179,46 6003,73 19261,50 31,17299,1 11883,23 21021,08 56,53
418,74 17513,38 23651,26 74,05 Nilai CH >CC, maka didatapkan nilai effectivenes sebagai berikut
Ui=U kj/jam m2 K Effectivenes110,112 2,334128,296 1,926152,635 1,362357,592 0,672477,569 0,491536,380 0,366
B. Laju alir air dingin =
Tabel 4 Laju Alir Dingin Tetap
Laju alir panas kg/jam
Q dingin (kj/jam)Q panas (kj/jam)
ƞ (%)
D4 TKPB PPL |POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 6
Laporan Praktikum Satuan Operasi 2 [SHELL AND TUBE]
C. Buat kurva hubungan antara laju alir air terhadap ƞ perpindahan panas Laju alir air panas tetap
Gambar 3 Kurva Laju alir terhadap ƞ perpindahan panas
Laju alir air dingin tetap
D. Kurva hubungan antara Qdingin dan Qpanas terhadap laju alir Laju alir panas tetap
Gambar 4 Kurva Laju Alir terhadap Qdingin dan Qpanas
Laju alir dingin tetap
D4 TKPB PPL |POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 7
Laporan Praktikum Satuan Operasi 2 [SHELL AND TUBE]
E. Buat kurva hubungan antara U terhadap ε Laju alir panas tetap
Gambar 5 Kurva U terhadap ε
Laju alir dingin tetapF. Hubungan antara laju alir terhadap U
Laju alir dingin terhadap U
Gambar 6 Laju alir dingin terhadap U
Laju alir panas terhadap U
VI. PEMBAHASAN
D4 TKPB PPL |POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 8
Laporan Praktikum Satuan Operasi 2 [SHELL AND TUBE]
Bahas hasil perhitungan 𝜂 sesuai Bahas kurva hubungan antara U terhadap laju alir air Bahas pengaruh jumlah kalor yang dipertukarkan terhadap 𝜂Bahas pengaruh U terhadap ε
VII. DAFTAR PUSTAKADjauhari,Agus. 2013. Jobsheet Satuan Operasi 2 Shell and Tube. Bandung : Jurusan
Teknik Kimia PolbanGeankoplis. 1978. Transport Process and Unit Process 3rd edition. USA: Pretince-Hall
International Inc.
D4 TKPB PPL |POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 9