Sharing PP 109 - Deklarasi Perokok Bijak
-
Upload
perokok-bijak -
Category
Government & Nonprofit
-
view
287 -
download
0
Transcript of Sharing PP 109 - Deklarasi Perokok Bijak
Peraturan Pemerintah No. 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif
Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan
23 Desember 2015
Sharing Session – Komunitas Perokok Bijak
Warung Komando, Tebet
Peraturan Pemerintah No. 109 Tahun 2012 tentang PengamananBahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau
Ditandatangani oleh Presiden pada 24 Desember 2012Secara resmi diumumkan oleh Pemerintah pada 8 Januari 2013
PP 109/2012
Peraturan Industri Tembakau Indonesia
Peraturan Pemerintah
No. 81/1999
Peraturan PemerintahNo. 38/2000
(Perubahan PP No. 81/1999)
Peraturan Pemerintah
No. 19/2003
UU Kesehatan
No. 23 tahun 1992
UU Kesehatan
No. 36 tahun 2009
Menggantikan:UU Kesehatan No. 23 tahun1992
Peraturan Pemerintah
No. 109/2012
MenggantikanPeraturan Pemerintah No. 19/2003
4
Jan 2010Draft awal RPP
Feb 2010
3 tahun proses pengesahan PP 109/2012
Pembentukan Panitia Antar-Kementerian
Konsensus 2 Menko:
Apr 2012
Aug 2012
• Pernyataan Presiden SBY• Persetujuan Menteri
terkait
Perjuangan AMTI dalam mendukung regulasi yang adil dan berimbang
Jan 2010: AMTI didirikan
2010 - 2012: AMTI mendukung regulasi yang adil
Jan 2013
PPNo.109/2012
2010-2012: ProsesPembahasan
2010 - 2012: Partisipasi dalam forum diskusi dan konsultasi RPP
Sejarah PP 109/2012
Penolakan AMTI atas Draft Awal RPP
Aksi penolakan AMTI atas Draft awal RPP yang
dinilai eksesif sehingga dapat mematikan industri
tembakau nasional dari hulu sampai hilir
Peraturan Sebelumnya(PP 19/2003)
Draft Awal RPP(Jan 2010)PP 109/2012
PeringatanKesehatan (PK)
Tulisan15 – 20%,
Depan & Belakang
Tulisan & Gambar50% Depan & BelakangMasa Transisi 12 bulan
Tulisan & Gambar40% Depan & BelakangMasa Transisi 18 bulan
IklanElektronik: 21.30 – 5.00Billboard: ukuran tidak diatur(PK 15%).
Elektronik: 21.30 – 5.00 (PK Gambar 10%)Billboard: Max. 72 M2 (PK Gambar 15%)
PelaranganTotal
Promosi
• Tidak memberikan secaracuma-cuma, potongan harga, dan hadiah
• Tidak menggunakanlogo/merek pada produkbukan prod. Tembakau
• Tidak memberikan secara cuma-cuma, potongan harga, dan hadiah
• Tidak menggunakan logo/merekpada produk bukan prod. Tembakau
• Tidak menggunakan logo/merekpada kegiatan promosi
Usia Minimum Tidak Diatur
Sponsorship
• Tidak menggunakan merek danlogo (termasuk Brand Image)
• Tidak bertujuan mempromosikanproduk tembakau
• Tidak diliput media
PP 109/2012
PelaranganTotal
PelaranganTotalTidak Diatur
Definisi KTR: Area yang dinyatakan dilarang untukkegiatan merokok, memproduksi, menjual, mengiklankan, dan/ataumempromosikan ProdukTembakau.
Definisi KTR sama dengan PP 19/2003, pengecualian untuk:• Penjualan, Iklan, dan promosi
pada Tempat Penjualan• Produksi pada tempat yang
digunakan untuk kegiatanproduksi.
KawasanTanpa Rokok
(KTR)
Tempat KhususMerokok
Dapat sisediakan di:• Alat transportasi• Tempat Umum• Tempat Kerja(secara fisik terpisah dari KTR)
Disediakan di:• Tempat Umum• Tempat Kerja(ruang terbuka yg berhubunganlangsung dengan udara luar)
Keterangan Merek/Brand Descriptor
Pelarangan pencantumanketerangan/tanda ygmenyesatkan/kata-kata promotif untuk Merek baru.(contoh: light, mild, slim, full flavor)
Isi Kemasan
Tidak DiaturMin. 20 batangSKT/SKM/SPM
Min. 20 batang untuk RokokPutih Mesin (tidak berlakubagi selain rokok putih mesin)
(Diatur oleh Perdirjen Bea & CukaiNo. 31/BC/2010)
Peraturan Sebelumnya(PP 19/2003)
Draft Awal RPP(Jan 2010)PP 109/2012
Tidak Diatur
Pelarangan Iklan, Promosi,
Penjualan, & prduksi termasuk
di tempat umum & tempat kerja
PelaranganMerokok
DalamRuangan
PelaranganTotal
Peraturan / Ketentuan Pelaksana
Peraturan – Menteri Kesehatan:
• Bahan tambahan• Peringatan kesehatan bergambar
(berkoordinasi dengan Menteri Keuangan)
Peraturan – Menteri Komunikasidan Informasi:
• Iklan produk tembakau
Peraturan – Permerintah Daerah:
• Media luar ruang• Kegiatan sponsor & CSR• Kawasan tanpa rokok & Tempat khusus
merokok
Ketentuan – Kepala BadanPengawasan Obat dan Makanan
• Pengawasan peredaran produk tembakau
• Peringatan kesehatan bergambar padaiklan dan kemasan produk tembakau
• Promosi
PP 109/2012
• Kandungan Tar & Nikotin
• Diversifikasi Produk Tembakau
• Isi kemasan
• Bahan Tambahan
Ketentuan PP109/2012 yang Sering Disalahartikan
• Kandungan Tar & Nikotin
• Diversifikasi Produk Tembakau
• Isi kemasan
• Bahan Tambahan
Ketentuan PP109/2012 yang Sering Disalahartikan
Tar & Nikotin
Pasal 10(1) Setiap orang yang memproduksi Produk Tembakau
berupa Rokok harus melakukan pengujiankandungan kadar Nikotin dan Tar per batanguntuk setiap varian yang diproduksi.
(2) Ketentuan mengenai pengujian sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tidak berlaku terhadapRokok klobot, Rokok klembak menyan, cerutu,dan tembakau iris.
Pasal 19 Setiap orang yang memproduksi dan/ataumengimpor Produk Tembakau berupa Rokokwajib mencantumkan informasi kandungankadar Nikotin dan Tar sesuai hasil pengujiansebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 padaLabel setiap Kemasan dengan penempatan yangjelas dan mudah dibaca.
Pasal 20 Pencantuman informasi tentang kandungankadar Nikotin dan Tar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 19 wajib ditempatkan pada sisisamping setiap Kemasan Produk Tembakau,dibuat kotak dengan garis pinggir 1 mm (satumilimeter), warna kontras antara warna dasardan tulisan, ukuran tulisan paling sedikit 3 mm(tiga milimeter), sehingga dapat terlihat denganjelas dan mudah dibaca.
Pasal 11 (1) Pengujian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
dilakukan di laboratorium yang sudahterakreditasi sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
(2) Hasil pengujian kandungan kadar Nikotin dan Tarsebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkankepada Kepala Badan.
Efektif: 24 Desember 2012
CONFIDENTIAL for internal purposes only
• Kandungan Tar & Nikotin
• Diversifikasi Produk Tembakau
• Isi kemasan
• Bahan Tambahan
Ketentuan PP109/2012 yang Sering Disalahartikan
Diversifikasi Produk Tembakau
Pasal 58(1) Menteri, menteri terkait, Kepala Badan, dan Pemerintah Daerah
melakukan upaya pengembangan dalam rangka diversifikasi ProdukTembakau yang penggunaannya akan membawa manfaat bagikesehatan.
(2) Diversifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukandengan melibatkan peran serta masyarakat sebagai upaya melindungikelestarian tanaman tembakau.
Penjelasan:Ayat (1) Diversifikasi dimaksudkan agar penggunaan Produk Tembakau tidakmembahayakan bagi kesehatan. Diversifikasi Produk Tembakau dapat dilakukanantara lain dengan mengolah daun tembakau sehingga diperoleh bahan kimiadasar yang dapat digunakan sebagai pestisida, obat bius, produk kosmetik(pengencang kulit), industri farmasi, dan lain-lain. Dengan demikian dauntembakau tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan Rokoktetapi dapat pula digunakan sebagai bahan baku berbagai macam produk hasildiversifikasi.
Efektif: 24 Desember 2012
CONFIDENTIAL for internal purposes only
• Kandungan Tar & Nikotin
• Diversifikasi Produk Tembakau
• Isi kemasan
• Bahan Tambahan
Ketentuan PP109/2012 yang Sering Disalahartikan
Isi Kemasan
Pasal 13
(1) Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengimpor Produk Tembakau berupaRokok putih mesin dilarang mengemas kurang dari 20 (dua puluh) batangdalam setiap Kemasan.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi ProdukTembakau selain Rokok putih mesin.
(3) Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengimpor Produk Tembakau berupaRokok putih mesin dengan Kemasan kurang dari 20 (dua puluh) batang dalamsetiap Kemasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan sanksiadministratif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Efektif: 24 Desember 2012
CONFIDENTIAL for internal purposes only
• Kandungan Tar & Nikotin
• Diversifikasi Produk Tembakau
• Isi kemasan
• Bahan Tambahan
Ketentuan PP109/2012 yang Sering Disalahartikan
Bahan Tambahan
Pasal 12
(1) Setiap orang yang memproduksi Produk Tembakau dilarang menggunakanbahan tambahan kecuali telah dapat dibuktikan secara ilmiah bahan tambahantersebut tidak berbahaya bagi kesehatan.
(2) Bahan tambahan yang dapat digunakan pada produksi Produk Tembakausebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
(3) Setiap orang yang memproduksi Produk Tembakau yang menggunakan bahantambahan yang berbahaya bagi kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dikenakan sanksi administratif oleh Menteri berupa penarikan produk atas biayaprodusen.
Penjelasan:Pasal 12 Ayat (1) Yang dimaksud dengan “bahan tambahan” antara lain penambahrasa, penambah aroma, dan pewarna. Cengkeh, klembak, atau kemenyan tidaktermasuk bahan tambahan, melainkan sebagai bahan baku.
Efektif: 24 Desember 2012