SGD BLOK 13 LBM 1

download SGD BLOK 13 LBM 1

of 5

Transcript of SGD BLOK 13 LBM 1

SGD BLOK 13 LBM 1 Judul : mengapa gigi depanku hitam ! Scenario Bapak Parto umur 47 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi taring kanan atas yang bewarna hitam luas pada daerah dekat gusinya . gigi tersebut tidak pernah ngilu bila minum es atau makan yang manis . Tetapi bapak parto ingin menambal gigi tersebut karena malu pada koleganya sebab sudah 2 tahun dengan kondisi gigi seperti itu . Kemudian dokter akri memeriksa kondisi gigi geligi bapak parto dari hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat kavitas dangkal pada labial gigi 13 dekat servikal saat diekskavasi permukaan nya keras , gigi 22 terdapat karies dangkal 2 mm pada daerah interincisivus yang belum mencapai incisal , saat di ekskavasi permukaannya lunak , pada gigi 24 terdapat kavitas oklusal yang dalam menembus ruang pulpa ; sondasi 13 (-) , 22 (+) , 24 (-) ; perkusi 13 , 22 , 24 (-) ; palpasi 13 , 22 , 24 (-) ; vitalitas 13 , 22 (+) , 24 (-) . dokter akri menjelaskan bahwa kedua gigi depan tersebut masih dapat di tambal , sedangkan untuk gigi belakang akan di refer ke spesialis . Dokter juga menjelaskan bagaimana terjadinya kavitas bewarna hitam pada gigi 13 . Step 1 Step 2 Klasifikasi karies 1. Klasifikasi dari karies ? 2. Bagaimana proses terjadinya kavitas bewarna hitam pada gigi 13 ? 3. Mengapa gigi 24 tidak di lakukan penambalan ? Mengapa hanya gigi 24 yang akan di rujuk ke spesialis ? 4. Kavitas dangkal pada daerah interinesisvus , pada saat di eksvasi mengapa permukaannnya lunak ? 5. Bahan tambalan yang di gunakan pada gigi 13 ? 6. Pada karies gigi anterior termasuk klasifikasi karies apa ? 7. Gigi 13 Di ekskavasi permukaaannya keras , mengapa ? 8. Bagaimana cara pembacaan pemeriksaan sondasi , perkusi , vitalitas ? 9. Mengapa gigi 13 tidak di rasakan ngilu ? 10. Penyebab gigi 24 vitalitasnya (-) ? 11. Mengapa perkusi dan palpasi gigi 13 , 22 , 24 ( -) Ekskavasi : proses pengerokan atau pembuangan dentin lunak dari gigi karies . Biasanya menggunakan excavator

12. Bagaimana pencegahan dari kasus dari scenario ( karies ) ? 13. Keluhan utama : karies , apa penyebab terjadinya karies ? 14. Patofisiologi terjadinya karies ? 15. Factor predisposisi terjadinya karies ? Step 3 1. Klasifikasi dari karies ? Berdasarkan stadium : Karies insipiens : karies pada permukaan enamel gigi , belum terasa sakit , bewarna hitam atau coklat . Karies superfisialis : karies yang mengenai enamel Karies media : karies yang mengenai dentin tetapi belum melebihi stengah dentin Karies profunda : karies sudah melebihi dentin bahkan terkena pulpa Stadium 1 : karies telah melewati dentin belum menyebabkan radang pulpa Stadium 2 : lapisan tipis yang membatasi karies dengan pulpa biasanya sudah terjadi radang pulpa Stadium 3 : pulpa sudah terbuka sudah terjadi radang pulpa . Karies profunda complicated : karies yang melibatkan terbukanya pulpa Berdasarkan G.V black Kelas 1 : di oklusal bagian pit dan fissure Kelas 2 : bagian aproksimal gigi posterior Kelas 3 : bagian aproksimal anterior belum mengenai incisal Kelas 4 : bagian aproksimal mengenai incisal Kelas 5 : bagian servikal gigi anterior dan posterior Berdasarkan waktu Karies primer : lokasi yang belum pernah ada riwayat karies Karies sekunder : pada tambalan Berdasarkan demineralisasi gigi

1 . karies terhenti ( arrested karies ) terjadi saat kemampuan remineralisasi lebih kuat di banding demineralisasi ( proses remineralisasi aktif , demineralisasi nya berhenti ) 2 . karies kronis : terjadi saat remineraliasai cukup aktif , demineralisasi cukup lambat , meliputi beberapa gigi dengan gambaran klinis kecoklatan dan hitam 3 . karies rampan : terjadi saat remineralisasi gag cukup kuat di banding demineralisasi yang cepat Berdasarkan permukaan gigi yang terlibat Simple kavitas : hanya melibatkan 1 permukaan ex oklusal , kelas 1 Compund kavitas : melibatkan 2 permukaan gigi ex mesio oklusal / kleas 2 Complex kavitas : melibatkan 3 permukaan gigi ex M.O.D 2. Patofisiologi terjadinya karies ? Lira : adaya saliva , flora normal , konsumsi makanan ( karbohidrat sederhanan : monosakarida dan disakarida ) dalam waktu 20 menit setelah makan , suasana rongga mulut menjadi asam , ph di bawah 5.5 , maka akan terjadi demineralisasi . Bewarna hitam karies nya terhenti , karena proses demineralisasi , karies Karies dengan lesi aktif ( dan lesi terhenti ) KarboHidrat melarutkan permukaan email , peningkatan PH akan terjadi redeposisi ion ion mineral ( calcium dan fosfat ) dari cairan di sekitar email , proses karies di anggap sebagai akumulasi proses demineralisasi dan remineralisasi yang terjadi terus menerus . 3. Bagaimana proses terjadinya kavitas bewarna hitam pada gigi 13 ? Adanya lesi karies yang terhenti akibat adanya saat kemampuan remineralisasi lebih kuat di 1 . karies terhenti ( arrested karies ) terjadi saat kemampuan remineralisasi lebih kuat di banding demineralisasi ( proses remineralisasi aktif , demineralisasi nya berhenti ) 2 . karies kronis : terjadi saat remineraliasai cukup aktif , demineralisasi cukup lambat , meliputi beberapa gigi dengan gambaran klinis kecoklatan dan hitam

4. Mengapa gigi 24 tidak di lakukan penambalan ? Mengapa hanya gigi 24 yang akan di rujuk ke spesialis ? Gigi 24 kavitas dalam , sudah menembus ruang pulpa , akan di lakukan perawatan saluran akar . di rujuk ke drg sp.KG . Ruang pulpa terbuka mediasi masuknya bakteri , membuat infeksi pada bagian periapikal . Vitalitas gigi 24 ( -) apakah tetap di lakukan perawatan saluran akar pulpa nya bersihin , 5. Kavitas dangkal pada daerah interinesisvus , pada saat di ekskavasi mengapa permukaannnya lunak ? Karena lesi karies yang masih aktif , proses karies yang masih berkembang . karies sudah melebihi email . di karenakan proses lesi yang terus berkembang , proses demineralisasi yang lebih banyak di banding remineralisasi , akibatnya proses pertahanan gigi nya gag ada . 6. Bahan tambalan yang di gunakan pada gigi 13 ? Resin komposit sifatnya sewarna dengan gigi ,estetiknya lebih bagus . Gigi hitam nya di hilangkan apakah tidak ? 7. Pada karies gigi anterior termasuk klasifikasi karies apa ? Karies terhenti pada gigi 13 , karena gigi ekskvasi keras Karies kelas 5 G.V . black . Gigi 22 kelas 3 karena mengenai bagian proksimal yang belum mengenai bagian incisal 8. Gigi 13 Di ekskavasi permukaaannya keras , mengapa ? Penumpukan zat zat organic dan cairan ion ion mineral pada gigi 13 9. Bagaimana cara pembacaan pemeriksaan sondasi , perkusi , vitalitas ? gigi 13 - jauh dari pulpa , kedalamanya belum mencapai ruang pulpa , karies superficial , belum sensitif . perkusi karena gag ada infeksi / abses . Gigi 22 + sondasi mendekati pulpa. 10. Mengapa gigi 13 tidak di rasakan ngilu ? Karies yang masih dangkal . 11. Penyebab gigi 24 vitalitasnya (-) ? 12. Karena gigi nya non vital, karena gangrene adanya invasi bakteri melewati kavitas yang dalam 13. Keluhan utama : karies , apa penyebab terjadinya karies 4 faktor utama : host ,agen , environment , time .

14. Factor predisposisi terjadinya karies ? factor yang memperparah karies Oral hygiene , kebiasaan / pola makan , 15. Bagaimana pencegahan dari kasus dari scenario ( karies ) ? Metode plak control Metode surface protection 16. Perbedaan jenis karies arrested dan kronis ? karies terhenti ( arrested karies ) terjadi saat kemampuan remineralisasi lebih kuat di banding demineralisasi ( proses remineralisasi aktif , demineralisasi nya berhenti ) karies kronis : terjadi saat remineraliasai cukup aktif , demineralisasi cukup lambat , meliputi beberapa gigi dengan gambaran klinis kecoklatan dan hitam step 4