Sfingolipid

5
Sfingolipid Sfingolipid adalah fosfolipida yang memiliki ikatan amida antara asam lemak dan sfingosin, serta memiliki alkohol dengan jumlah atom C sebanyak 18 buah. Sfingolipid yang dikenal secara umum adalah bentuk sfingomielin. Sfingomielin berkerangka dasar sfingosin atau basa yang sejenis dan terdapat dalam membran sel hewan, saraf, dan otak. Sfingolipid terdiri dari tiga komponen, yaitu molekul sfingosin, molekul asam lemak, dan kepala polar. Sfingosin adalah senyawa induk dari sejumlah alkohol amino berantai panjang yang ditemukan pada berbagai sfingolipid. Kepala gugus polar pada sfingolipid terikat pada gugus hidroksil sfingosin, sedangkan komponen asam lemaknya berikatan dengan gugus amino dan membentuk suatu ikatan amida. Sfingolipid memiliki tiga subkelas sfingolipid, yaitu sfingomielin, glikosfingolipid, dan gangliosida. Sfingomielin adalah sfingolipid yang paling sederhana dan paling banyak dijumpai. Sfingomielin adalah satu-satunya sfingolipid yang mengandung fosfor sebagai golongan polar di kepalanya. Secara khas senyawa ini mengandung fosfokolin atau fosfoetanolamin sebagai golongan polar pada bagian kepalanya. Sfingomielin terdapat di dalam hampir semua membran sel-sel hewan. Selubung mielin yang mengelilingi sel- sel saraf tertentu mengandung banyak kandungan

Transcript of Sfingolipid

Page 1: Sfingolipid

Sfingolipid

Sfingolipid adalah fosfolipida yang memiliki ikatan amida antara asam

lemak dan sfingosin, serta memiliki alkohol dengan jumlah atom C sebanyak 18

buah. Sfingolipid yang dikenal secara umum adalah bentuk sfingomielin.

Sfingomielin berkerangka dasar sfingosin atau basa yang sejenis dan terdapat

dalam membran sel hewan, saraf, dan otak. Sfingolipid terdiri dari tiga komponen,

yaitu molekul sfingosin, molekul asam lemak, dan kepala polar. Sfingosin adalah

senyawa induk dari sejumlah alkohol amino berantai panjang yang ditemukan

pada berbagai sfingolipid. Kepala gugus polar pada sfingolipid terikat pada gugus

hidroksil sfingosin, sedangkan komponen asam lemaknya berikatan dengan gugus

amino dan membentuk suatu ikatan amida. Sfingolipid memiliki tiga subkelas

sfingolipid, yaitu sfingomielin, glikosfingolipid, dan gangliosida.

Sfingomielin adalah sfingolipid yang paling sederhana dan paling banyak

dijumpai. Sfingomielin adalah satu-satunya sfingolipid yang mengandung fosfor

sebagai golongan polar di kepalanya. Secara khas senyawa ini mengandung

fosfokolin atau fosfoetanolamin sebagai golongan polar pada bagian kepalanya.

Sfingomielin terdapat di dalam hampir semua membran sel-sel hewan. Selubung

mielin yang mengelilingi sel-sel saraf tertentu mengandung banyak kandungan

spingomielin. Senyawa ini dapat juga digolongkan sebagai fosfolipida bersama-

sama dengan fosfogliserida karena mengandung fosfor.

Page 2: Sfingolipid

Glikosfingolipid adalah sekelompok molekul yang tersusun dari satu atau

lebih molekul monosakarida. Monosakarida tersebut terhubung pada basa sfingoid

melalui ikatan glikosidik. Serebrosida adalah salah satu jenis glikosfingolipid.

Serebrosida mengandung satu molekul gula monosakarida yang terikat pada

seramida. Galaktoserebrosida adalah serebrosida dimana monosakaridanya berupa

galaktosa dan secara khas ditemukan pada membran sel otak, sedangkan

glukoserebrosida memiliki monosakarida berupa glukosa dan terdapat di dalam

membran sel jaringan selain sel daraf saraf. Globosida adalah glikosfingolipid

yang memiliki dua atau lebih molekul monosakarida, biasanya berupa D-glukosa,

D-galaktosa, atau N-asetil-D-galaktosamin glikosfingolipid. Serebrosida yang

lebih kompleks ini terutama teradapat pada lapisan luar membran sel dan

menyusun komponen penting permukaan sel. Serebrosida dan globosida sering

kali disebut glikolipid netral karena tidak bermuatan pada pH 7.

Gangliosida merupakan sfingolipid yang kompleks mengandung bagian

kepala yang sangat besar dan bersifat polar, terbuat dari beberapa unit gula berupa

oligosakarida. Satu atau lebih unit gula terminal pada gangliosida adalah asam N-

asetineuraminat yang khas, disebut juga asam sialat, yang mempunyai muatan

negatif pada pH 7. Residu N-asetilneuraminat juga terdapat pada rantai samping

oligosakarida pada beberapa membran glikoprotein. Gangliosida menyusun kira-

kira 12 lipid membran pada bagian yang berwarna abu-abu di otak. Gangliosida

juga ditemukan dalam jumlah kecil pada membran kebanyakan jaringan bukan

saraf. Senyawa ini adalah komponen penting dari sisi reseptor spesifik pada

permukaan membran sel. Sebagai contoh senyawa ini ditemukan pada sisi spesifik

ujung saraf tempat terikatnya molekul neurotransmiter selama transmisi kimiawi

suatu infus dari satu sel saraf ke sel saraf yang berdekatan (Lehninger 1982).

Page 3: Sfingolipid
Page 4: Sfingolipid

Lehninger. Diterjemahkan oleh: Maggy Thenawidjaja. 1982. Dasar-Dasar

Biokimia jilid 1. Jakata: Gelora Aksara Pratama

Martoharsono, Soeharsono. 2006. Biokimia 1. Jakarta: Gadjah Mada

University Press