Setahun Bersama WAOwartaadvent.manado.net/arsip/Edisi51.pdfada hikmah yang dapat diambil untuk...

18
Warta Advent On-line (WAO) 12 Agustus 2005 1 . 1

Transcript of Setahun Bersama WAOwartaadvent.manado.net/arsip/Edisi51.pdfada hikmah yang dapat diambil untuk...

Warta Advent On-line (WAO) 12 Agustus 2005 1

. 1

Warta Advent On-line (WAO) 12 Agustus 2005 2

PENTING!

- Redaksi berhak menentukan tulisan dan/atau berita untuk dimuat atau tidak dengan/tanpa pemberitahuan kepada sumber/pengirim berita.

- Redaksi berhak memeriksa keaslian dari tulisan/sumber tulisan/berita.

- Redaksi berhak mengedit kata atau kalimat dalam berita untuk tujuan mempertegas makna, kesantunan bahasa dan tujuan positif lainnya.

- Photo/gambar yang masuk menjadi hak WAO.

Setahun Bersama WAO

“Time flies…” begitu kata orang Inggris karena waktu begitu cepat berlalu. Tak terasa memang, satu tahun telah lewat sejak Warta Advent On-line (WAO) hadir untuk melayani pembacanya. Yang disebut ukuran waktu memang relatif. Sebab kalau disebut seumur jagung itu hanya tiga bulan; berarti setahun sudah mencapai empat generasi. Tetapi kalau untuk manusia satu tahun masih dianggap bayi, karena manusia sendiri dapat mencapai usia lebih dari tujuh puluh tahun. Lalu bagaimana dengan media berita? Beberapa media besar di dunia telah bertahan lebih dari seratus tahun dan tidak ada tanda-tanda bahwa pelayanannya akan berakhir. Bahkan dalam banyak hal, penampilan berbagai media pemberitaan semakin hari semakin menarik, jauh lebih menarik dibandingkan ketika media itu mulai muncul.

Barangkali yang harus menjadi pertimbangan adalah seberapa jauh suatu media

dapat memenuhi misi dan visinya. Di samping itu yang juga harus diperhatikan adalah seberapa jauh media tersebut dapat menyesuaikan dirinya dengan perkembangan zaman yang menuntut berbagai perubahan dan perkembangan di dalam penyajian tanpa meninggalkan tujuannya.

Dalam usia perdananya, WAO telah mencoba menyajikan berita dan tulisan

yang diharapkan dapat melengkapi informasi pembacanya mengenai berbagai hal yang berkembang di masyarakat. Redaksi menyadari bahwa tidak semua pembaca akan sependapat atau merasa puas dengan apa yang telah disampaikan. Di alam kebebasan dan transparansi saat ini, hal itu dinilai wajar bahkan dapat dianggap sebagai memperkaya dunia pemberitaan. Untuk itu WAO senantiasa mengharapkan masukan dari pembacanya yang tentunya akan membantu WAO di dalam pertumbuhannya sekaligus pelayanannya.

Banyak hal yang terjadi di sekitar kita setiap harinya. Satu hal yang perlu

diingat adalah bahwa semua peristiwa terjadi di bawah kendali-Nya. Bahkan dalam beberapa hal kita perlu mencermatinya karena ternyata di dalam berbagai peristiwa ada hikmah yang dapat diambil untuk membangun kerohanian kita. Dalam banyak kesempatan, WAO mencoba untuk melihat makna yang terkandung di dalam rangkaian kejadian dan sekiranya relevan menghubungkannya dengan pekabaran yang disampaikan di dalam Roh Nubuat. Hal ini dimaksudkan untuk mengajak pembaca agar senantiasa bersemangat dan memberi perhatian akan perkembangan dunia yang cepat atau lambat, sadar atau tidak sadar, merupakan bagian dari kegenapan nubuatan.

Di zaman yang bergerak dengan cepat dan di tengah-tengah kesibukan sehari-

hari, barangkali kita sering terlupa akan hal-hal yang perlu menjadi perhatian kita. Kita mungkin terlena di dalam usaha melengkapi kebutuhan badani yang lebih berhubungan dengan kehidupan sementara di dunia dan melupakan kebutuhan rohani yang kita perlukan bagi kehidupan mendatang. Oleh karena itu WAO berusaha menyajikan berbagai tulisan yang bersinggungan dengan gaya hidup manusia zaman modern yang perlu menjadi perhatian umat Tuhan di zaman ini.

Akhir kata, kelangsungan pelayanan WAO hanya dimungkinkan karena berkat dan tuntunan Tuhan dan dukungan para pembaca. Tak ada gading yang tak retak. Kekurangan yang masih ada di sana sini kami lihat sebagai alat pemicu untuk memperbaiki diri. Bila ada hal-hal yang kurang berkenan kepada pembaca, sudilah menerima kami sebagaimana adanya. Semoga pelayanan WAO berikutnya akan lebih mendapat tempat di hati pembacanya dan membawa berkat bagi kita semua. Tim Redaksi WAO

GAMBAR SAMPUL

1 Ulang Tahun WAO yang Pertama. Latar Belakang Cover Edisi Perdana

RENUNGAN 4 Pribumi atau Perantau EDITORIAL 6 60 Tahun Setelah Bom Atom

DARI REDAKSI 2 Setahun Bersama WAO

KOLOM TETAP 17 Jadwal Buka/Tutup Sabat

(Sunset) 12 Terjemahan SDA-RN/BC

SEKAPUR SIRIH 7 Dirgahayu RI, Dirgahayu

WAO!!! APA KATA MEREKA 8 Ucapan dari Kontributor

WAO

KOLOM PEMBACA 3 Surat Pembaca

Cover Edisi Minggu Lalu ARTIKEL MUSIK 9 Efek Musik Pada Tubuh

Manusia

PENDALAMAN ALKITAB 13 Daniel. Allah Rajaku yang

Memerintah BERITA ADVENT SEJAGAT 16 Kisah Perjalanan ke Ghana 18 Wawancara dengan Pdt. Noldy Sakul

Warta Advent On-line (WAO) 12 Agustus 2005 3

:: Media Penyejuk & Penjernih ::

Penasehat

Pdt. Berlin Samosir

Penanggung Jawab Philip C. Wattimena

Pemimpin Redaksi

Bonar Panjaitan

Dewan Redaksi Pdt. Berlin Samosir Philip C. Wattimena

Bonar Panjaitan Wilhon Silitonga

Jeffrey E.R. Kiroyan Frederik J. Wantah

Pdt. Richard A. Sabuin Samuel Pandiangan

Dr. Samuel Simorangkir Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Ramlan Sormin

Pdt. Heince Rusli Pdt. Sweneys Tandidio

Willy Wuisan

Tata Letak: Wilhon Silitonga

Samuel Pandiangan

Webmasters: Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Tapson Manik

Kontributor Khusus:

Dr. Albert Hutapea Dr. Ronny Kountur

Dr. Jonathan Kuntaraf Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja

Max W. Langi Dr. Herbert A. Legoh

Hans Mandalas Joice Manurung

Dr. R.A. Nainggolan Edy Nurhan

Pieter Ramschie Dr. Rudolf Sagala Dave Sampouw

Dr. Praban Saputro Dr. H.S.P. Silitonga Andrey Sitanggang

Dirjon Sitohang Dr. E.H. Tambunan

Joppy Wauran Dr. Tommy Wuysang

Kirim berita ke:

[email protected]

Website: http://www.wartaadvent.org

Berlangganan gratis:

[email protected]

Buat WAO, Saran saya: Kalau bisa setiap kutipan Roh Nubuat yang ditulis dalam bahasa Inggris tolong disertai translate bahasa Indonesianya. Selamat ULTAH, Tuhan memberkati pekerjaan ini! Saya doakan semoga Tuhan selalu memberikan hikmat-akal budi-kebijaksanaan-kesehatan kepada seluruh staf WAO. WAO, you are excellent!

MEYDI FELIX SAYOW

Jemaat ITCI Kenangan - Balikpapan

Selamat Ulang Tahun buat WAO dan seluruh Team yang sangat berdedikasi dalam pelayanan ini. Keberadaan WAO telah menjadi berkat bagi pekerjaan Tuhan di muka bumi ini. Sekali lagi Selamat Ulang Tahun yang I, dan maju terus. Tuhan memberkati...

EBEN EZER S. PELAWI Lombok-NTB

Selamat hari ulang tahun yang pertama buat WAO. Tuhan selalu memberkati, amin.

WILLY & YUNITA WUISAN Jakarta

EDISI MINGGU LALU

PERHATIAN “Dengan meng-klik nomor halaman yang ada tanda hyperlinks di daftar isi maka halaman terkait akan ditampilkan di layar monitor. Kalau penampilam di file Word tidak langsung menunjukkan tanda hyperlinks pada nomor-nomor halaman di daftar isi, maka harap merubah setting di file Word sbb: Tools, Options, Edit, kemudian pada jendela pilihan 'Use CTRL + Click to follow hyperlink' JANGAN DITANDAI (biarkan kosong), setelah itu klik OK. Untuk kembali dari halaman pilihan ke daftar isi, klik icon 'back', dan kembali ke pilihan halaman lagi. Tanda paragraf (¶) sebaiknya tidak diaktifkan.”

Warta Advent On-line (WAO) 12 Agustus 2005 4

R E N U N G A N

PPRRIIBBUUMMII AAttaauu

PPEERRAANNTTAAUU

Oleh Ludin Gultom

Dalam dunia yang kita diami ini pernahkah kita bertanya siapakah kita ini sebenarnya? Mari kita lihat fakta dalam hidup ini. Kita akan meninjaunya dari 3 segi kehidupan kita: :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: A. FISIK ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: Yang jelas terlihat ialah perubahan dalam “Makan dan-minum-minuman”. Semakin tua dunia kita ini, masalah makanan/minuman menjadi semakin tidak menuruti hukum-hukum kesehatan, yaitu makan dan minum hanya menuruti hawa nafsu/memanjakan selera saja dan tidak lagi mengikuti “makan untuk mencukupi kebutuhan badan”. Hal ini pun jelas terlihat terjadi pada umat Tuhan saat ini. Fakta: 1. Bahwa warung-warung di

pinggir jalan semakin menjamur tetapi pengunjung pun selalu banyak, padahal tempat dan lokasinya tidak memenuhi standar kesehatan. Tempat seperti itu berdebu dan berbau karena berada di atas/di pinggir selokan/got yang tak diurus dan di pinggir jalan besar. Adakah di antara kita yang mampir serta menikmatinya?

2. Bahwa saat ini banyak orang makan makanan yang

tidak dianjurkan dalam Alkitab seperti makan cacing, keong, buaya, otak monyet dan lain sebagainya. Bebaskah umat Tuhan dari hal ini? Kemungkinan ada juga yang masuk kategori ini dengan alasan yang dibuat-buat seperti mengatakan untuk obat atau alasan lainnya.

3. Bahwa sekarang ini pun banyak orang

Kristen yang notabene adalah pengikut Kristus,

juga menderita penyakit-penyakit yang disebabkan

oleh makanan/minuman sama seperti mereka

yang tidak mengenal Kristus. Misalnya penyakit saluran cerna, kanker,

disentri, tipus/paratipus,

eltor/kolera, penyakit-penyakit

kegemukan, penyakit

jantung, hati, ginjal, paru dan

yang lainnya. Seharusnya hal itu

jauh dari orang-orang Kristen yang

telah mempunyai panduan hidup tentang

makanan dan minuman.

4. Makan dan minum larut malam di luar jam yang seharusnya, misalnya pada acara-acara

pertemuan, dan pesta, yang sudah menyimpang dari pola hidup sehat yang dianjurkan. Di sini pun termasuk hal makan berlebihan (over eating).

5. Maraknya minuman-minuman yang katanya sebagai

obat untuk menambah tenaga yang pada kenyataannya mengandung bahan perangsang/pemacu otak dan otot (Coffeine).

Banyak umat Tuhan yang jatuh dalam hal-hal yang disebutkan di atas.

Warta Advent On-line (WAO) 12 Agustus 2005 5

B. MORAL :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: Moral dunia ini semakin hancur dan semakin buruk Fakta: Semakin tua dunia ini semakin tipis moral manusia. Kasih antara sesama semakin tidak kelihatan. Persaudaraan semakin pudar. Hubungan antar orang tua-anak, bapak-ibu, di antara keluarga juga semakin egois dan tidak harmonis, apalagi dengan tetangga dan orang yang baru dikenal. Hubungan ‘baik’ akan ada bila ada yang diharapkan, dan ini jelas terlihat pada kegiatan bisnis. Tetapi bila urusan sudah selesai hubungan yang ‘baik’ ini pun hilang dan seolah-olah tidak pernah kenal sama sekali. Penghormatan murid kepada guru hampir lenyap, guru berbuat cabul dengan muridnya. Sistem mengajar dan belajar diatur oleh ‘orang luar’ sesuai keinginannya oleh karena ‘lebih berkuasa’. Pemakai dan pengedar napza/narkotika semakin menjamur tanpa melihat kelompok umur, status sosial, profesi, dan lainnya. Hal ini mengakibatkan kehancuran generasi penerus dan keluarga-keluarga dan penyakit HIV-AIDS yang semakin meningkat. Berkurangnya penghormatan terhadap lembaga perkawinan yang nyata dalam hal kawin-cerai, perselingkuhan, cinta yang semakin buram di antara anggota keluarga. Hal-hal disebut di atas ini pun banyak melanda umat Tuhan dewasa ini. ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: C. ROHANI ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: Di segi ini pun kelihatan nyata ada penurunan baik secara pribadi, juga secara jemaat maupun secara organisasi. Fakta: Kehadiran di gereja sesuai kehendak sendiri, tanpa memperhatikan jam kebaktian. Datang dengan tangan kosong, berbisik-bisik, tidur, makan-makan dan minum-minum saat kebaktian, tidak mendengarkan Firman. Duduk-duduk di luar dan bergosip ria. Semuanya ini tidak menggambarkan pengikut Kristus. Persembahan dan perpuluhan pun ‘asal memberi’ dan lupa bahwa semua milik kita atau yang ada pada kita adalah milik Tuhan, dan kita hanyalah pengelola yang ‘dipercayakan’. Kegiatan jemaat pun terlihat semakin redup. “Menjangkau ke luar” sudah hampir dilupakan. Kegiatan departemen-departemen monoton, sukuisme ‘tumbuh’ dan kastanisasi terjadi, demikian juga pengelompokan semakin subur. Semuanya ini seharusnya tidak terjadi dalam jemaat Tuhan Di bidang organisasi pun semakin banyak hal-hal terjadi yang seharusnya tidak boleh terjadi di organisasi Tuhan. Contoh sederhana bahwa penempatan pekerja Tuhan tidak

berdasarkan kebutuhan area tetapi berdasarkan hubungan keluarga, serta rasa ‘suka dan tidak suka’, ras dan suku.

Perkara-perkara yang disebutkan di atas ini pun, saat ini tengah melanda umat Tuhan. Semua hal-hal di atas adalah pola hidup dunia yang melanda kehidupan umat Tuhan sekarang. Hal ini sudah mendunia dan banyak umat Tuhan yang sudah melupakan statusnya di dunia ini serta bagaimana seharusnya hidup di dunia ini. Mereka sudah hidup sebagai ‘PRIBUMI.’ Yakobus 1:1 jelas mengatakan bahwa kita adalah ‘PERANTAU’ di dunia ini. Kita adalah warga surga di mana sifat dan kelakuan kita haruslah surgawi. Kita hanya sesaat saja di dunia ini karena kita akan dijemput oleh Yesus kembali ke NEGARA KITA DI SURGA. Harusnya kitalah yang jadi contoh kepada dunia, bukan kita mencontoh dunia. Kita harus menghilangkan keinginan kita yang sudah mendunia!!!

Selama kita di dunia, kita tak perlu takut akan sendirian karena kita mendapat jaminan Tuhan dalam Yesaya 41:8-10 dan Yesaya 46:3, 4. Bacalah dan ingatlah!!! Kita harus tegas mengatakan: “SAYA PERANTAU BUKAN PRIBUMI”. Selamat HUT Pertama buat WAO, semoga WAO tetap maju dan jaya untuk menyelesaikan pekerjaan Tuhan di dunia ini. Kiranya Tuhan menolong kita.

========================DR. LUDIN GULTOM SP.PD

PENULIS SAAT INI SEBAGAI PEMIMPIN KOOR JEMAAT JAKASAMPURNA, BEKASI. SEBAGAI KETUA SMF PENYAKIT DALAM, TIM HIV-AIDS, KA SUB HEMATOLOGI-ONKOLOGI, KASI KEMOTERAPI TIM KANKER, DOSEN AKPER DI RSUP FATMAWATI, SERTA DOSEN LUAR BIASA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI. MENIKAH DGN JENNY M. MASSIE, ANAK-ANAK: LOUREENE Y. MENIKAH DGN DENY G. SITOMPUL, CUCU: DIADRE DANIELA; ARY SUSANTI MENIKAH DGN GUNUNG DARMINTO, CUCU: SANDRINA SABBATHIA. DAN YOSEPH L. MENIKAH DGN ECYANA.

Warta Advent On-line (WAO) 12 Agustus 2005 6

E D I T O R I A L

SSeetteellaahh BBoomm AAttoomm “Little Boy” dan “Fat Man” adalah dua kata yang secara harfiah

memberi kesan berbeda. Anak Kecil tentu saja berbeda dengan Orang Gemuk. Tetapi di dalam sejarah kedua sebutan itu ternyata mempunyai dampak yang sama, mematikan. Little Boy dan Fat Man adalah nama yang diberikan kepada kedua bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945.

Little Boy dibuat dari uranium sementara Fat Man dari plutonium.

Apa pun bahan pembuatnya, hasilnya sama – kematian yang mengerikan. Little Boy yang berkekuatan 15 kiloton TNT ini diledakkan sekitar 500 meter di atas tanah untuk menciptakan efek kehancuran yang maksimal. Bagamana tidak hancur, panas yang ditimbulkan tepat di bawah ledakan bom mencapai hampir 4.000 derajat C, sehingga tidak heran kalau banyak orang yang berada di darat berlari mencari perlindungan dengan kulit mereka terkelupas. Di samping itu ledakan tersebut juga menciptakan tekanan angin yang mencapai 1.500 km per jam. Tidak heran kalau kemudian hampir semua bangunan yang berada di bawah ledakan menjadi rata dengan tanah. Dalam hitungan detik, diperkirakan jumlah yang tewas mencapai 80.000 jiwa. Dampak kehancuran tidak berhenti sampai di situ. Ledakan bom juga menciptakan radiasi. Menurut perkiraan dalam beberapa tahun berikutnya 60.000 orang mati akibat radiasi. Total korban akibat si Little Boy berkisar 200.000 jiwa.

Jepang yang terkenal keras tidak segera menyerah. Mereka baru

menyerah setelah AS kembali menjatuhkan bom di Nagasaki pada tanggal 9 Agustus. Tidak kurang dari 80.000 korban jatuh karena ‘kunjungan’ si Fat Man yang tidak diundang. Barangkali tidak banyak juga yang tahu bahwa Nagasaki sebenarnya menjadi korban bom atom karena ‘bernasib sial’. Semula AS bermaksud menjatuhkan Fat Man ke kota Kokura atau Kyoto atau Niigata. Dua yang terakhir dicoret dari daftar karena alasan keagamaan dan jarak yang terlalu jauh. Nama Nagasaki kemudian dimasukkan dalam daftar. Pemboman ke Kokura dibatalkan karena kota itu ‘diselamatkan’ oleh awan yang tebal. Keterbatasan bahan bakar membuat pilot pesawat pembom AS memutuskan untuk menuju Nagasaki daripada harus kembali ke pangkalannya. 5 hari kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat.

AS berkilah bahwa penggunaan bom atom pada saat perang

diperkirakan sudah akan berakhir justru untuk benar-benar mempercepat berakhirnya perang. Jepang dinilai tidak akan mau menyerah begitu saja. Bahkan dikhawatirkan pasukan kamikaze (pasukan berani mati) Jepang akan semakin banyak dan semakin nekat.

Tragedi Hiroshima dan Nagasaki selalu diperingati untuk

mengingatkan manusia akan bahayanya perang nuklir. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi akibat kejatuhan bom nuklir yang kekuatannya dihitung dengan megaton (seribu kali bom atom). Tak urung negara-negara nuklir kemudian memprakarsai Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapon pada tanggal 1 Juli 1968 yang keanggotaannya sekarang sudah

mencakup hampir semua negara di dunia. Pertanyaan sekarang adalah apakah hal ini membuat ancaman perang berhenti? Tentu saja tidak. Mengapa? Bukankah telah dinubuatkan bahwa pada akhir zaman akan terjadi perang di mana-mana? Dan kenyataannya memang demikian.

Kita hidup di dunia yang dinamis. Banyak peristiwa yang terjadi tidak

pernah terbayangkan sebelumnya. Sebut saja peristiwa 9/11 yang oleh surat kabar terkemuka Inggris, The Financial Times, dikatakan bahwa adegan seperti itu bahkan tidak pernah terlintas di pikiran para pembuat film di Hollywood saking luar biasanya. Siapa yang pernah menyangka bahwa pecahnya suatu perang seperti Perang Teluk tahun 1991 dapat dilihat secara langsung oleh ratusan juta mata di seluruh dunia? Lalu yang tidak kalah membingungkan adalah begitu banyak orang yang sekarang tidak segan-segan melakukan aksi bom bunuh diri. Ke‘mustahil’an apa lagi gerangan yang akan disaksikan dunia di masa mendatang?

Apa pun itu kalau memang sudah waktunya terjadi, maka hal itu akan

terjadi. Benarlah apa yang dikatakan Alkitab bahwa semua peristiwa perang dan kelaparan itu baru awal dari penderitaan. Penderitaan Hiroshima yang rata dengan tanah dan meminta korban 200.000 jiwa ‘dikalahkan’ oleh penderitaan akibat bencana tsunami bulan Desember yang lalu. Kedua tragedi ini menyisakan trauma yang tidak akan hilang untuk jangka waktu yang lama. Lalu bagaimana dengan kenekatan kamikaze yang dulu sangat ditakuti oleh tentara AS pada waktu Perang Dunia II? Kini AS (dan bahkan banyak negara di dunia) masih harus berhadapan dengan kenekatan yang lebih dahsyat dari mereka yang belakangan melakukan aksi bom bunuh diri.

Kekerasan memang sulit dilawan dengan kekerasan. Itulah sebabnya

ketika Yesus di dunia, Dia tidak menggunakan kekuatan-Nya untuk menumpas Setan. Setan yang telah kalah menyerang dengan pendekatan nothing to lose. Yesus tidak mau jatuh dalam perangkap Setan. Dia menyerahkannya kepada Bapa-Nya. Bagaimana dengan kita. Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak (Mazmur 37:5).

Pemimpin Redaksi WAO

Warta Advent On-line (WAO) 12 Agustus 2005 7

S E K A P U R S I R I H ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: DIRGAHAYU RI, DIRGAHAYU WAO!!! ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

i celah-celah kesibukan masyarakat Indonesia pada minggu-minggu ini, untuk menyambut perayaan Hari

Kemerdekaan Republik tercinta, terlihat berbagai ornamen menghiasi hampir setiap sudut kota, bahkan sampai ke desa-desa. Mulai dari gedung-gedung pencakar langit, perkantoran, mal-mal, sarana-sarana bisnis, gapura-gapura di kompleks pemukiman, dan lain-lain, dilengkapi dengan beraneka ragam asesoris yang menunjukkan bahwa seluruh rakyat Indonesia telah merdeka.”DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA.” Itulah slogan yang terpampang di mana-mana, di tengah keindahan dekorasi pada setiap momen seperti sekarang ini. Memang banyak hal yang patut disyukuri kepada Tuhan atas apa yang sudah kita nikmati di alam Indonesia Merdeka ini. Lembaran ini tidak cukup luas jika harus kita tuliskan satu persatu. Yang jelas rakyat Indonesia telah merdeka dari kungkungan para penjajah, dari tekanan ekonomi, sosial, politik dunia luar, merdeka dalam hak mengeluarkan pendapat, dan masih banyak lagi. Namun demikian masih ada juga perkara yang harus disesalkan, karena di sisi lain ada kondisi dan situasi di mana sebagian rakyat negeri ini harus meneteskan air mata, sehubungan dengan kemerdekaan beribadah yang masih semu, bahkan akhir-akhir ini semakin menjurus ke arah yang meresahkan. Mayoritas kita sependapat untuk salut meng-acungkan jempol kepada para pelopor perjuangan yang telah berhasil menggiring negara ini ke alam merdeka. Kemudian para pemimpin beserta

seluruh aparat, berupaya menyusun undang-undang, hukum-hukum, serta peraturan-peraturan sebagai tembok pelindung atas hak dan kewajiban warganegara termasuk setiap insan yang tinggal di persada nusantara ini. Akan tetapi rambu-rambu yang mengatur kebebasan beribadah masih tetap dilecehkan bahkan diinjak-injak. Sikap toleransi antar umat beragama hanya tinggal kenangan di atas kertas, padahal itu sesungguhnya akan mengukir keindahan masyarakat yang pluralis sekiranya bisa di kedepankan dan disikapi. Bahkan itupun akan menjadi sarana yang ampuh untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur. Oleh karena semua agama mengajarkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang sudah barang tentu hal itu sekaligus mendidik setiap pemeluknya untuk menjadi warganegara yang baik. Sementara pembaca termenung memikirkan problema ini, WAO datang menepuk pundak anda agar jangan larut ke arah pemikiran yang terbebani. Kami datang menyapa anda dengan ucapan “DIRGAHAYU WAO”. Minggu ini WAO berusia satu tahun dan sepanjang perjalanannya yang relatif muda, media ini selalu muncul dengan berpedoman kepada misi yaitu penyejuk dan penjernih. Siapa tahu pikiran anda juga terbawa kepada situasi yang sedang kita soroti di atas, namun tujuannya tetap untuk menyodorkan kesejukan. Asalkan kita tetap berpikir secara jernih, akan tetap menyadari bahwa setiap negara merdeka di bawah kolong langit ini sering menjanjikan banyak namun hasilnya kadangkala mengecewakan. Yang pasti, “kemerdekaan sejati” hanya ada di dalam Dia. Yesus Kristus sendiri yang memberikan jaminan, “Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.” Yohanes 8:36 Kalimat “benar-benar merdeka” diucapkan langsung oleh Dia yang punya kuasa supranatural. Berarti hasilnya mutlak. Mutlak dalam arti

memerdekakan setiap orang yang mengasihiNya dari ancaman rasa takut karena situasi apapun, termasuk ancaman dalam kemerdekaan beribadah. Itulah sebabnya seorang abdi Allah (Yunus) mengambil ketetapan dalam hidupnya pada saat dikelilingi keresahan dan mengatakan kepada Tuhan, “Dalam kesusahanku akau berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kau dengarkan suaraku.” Yunus 2:2 Mari kita berlari-lari menuju sasaran untuk menggapai suasana merdeka yang sesungguhnya yang hanya ada di dalam Dia. Seluruh pihak pengelola, para relawan, kontributor WAO yang tersebar di seantero dunia akan tetap berusaha optimal agar media yang kita cintai ini menjadi bacaan yang menyejukkan rohani.

Dirgahayu WAO, jayalah terus pembacanya.

Dewan Redaksi WAO

Jakarta

DD

Warta Advent On-line (WAO) 12 Agustus 2005 8

A P A K A T A M E R E K A

=DIRGAHAYU WAO =======

“Dirgahayu WAO atas pelayanan yang tidak berkeputusan selama setahun lamanya. Selamat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada staf Warta Advent Online yang telah bekerja dengan sukarela, membuang waktu, pikiran dan tenaga untuk

mengsukseskan pelayanan Warta Advent On-line. Kita hidup dalam jaman informasi. Anggota kita mendapatkan informasi dari berbagai sumber informasi, apakah dari surat kabar, buku, majalah, radio, TV, satelit atau internet. Betapa sering semua sumber informasi tersebut saling bersaing satu sama lain; dibuat semenarik mungkin, hingga Alkitab tidak lagi

menarik. Akibatnya, anggota kita kelaparan atas informasi kebenaran. Kita bersyukur oleh sebab pelayanan WAO yang telah mengisi kekosongan ini. Staf redaksi WAO telah berusaha untuk memberikan informasi kebenaran melalui on-line, dengan semenarik mungkin; dengan penuh variasi dan penuh manfaat bagi pengembangan kerohanian anggota. Kami mengetahui banyak kendala dalam mengoperasikan Warta Advent On-line, namun pesan kami, “keep up the good work!” Kiranya pelayanan WAO akan terus berkembang dari segi isi, metode dan sirkulasi. Hingga lebih banyak yang akan dikuatkan imannya, dikembangkan kerohaniannya, dan dilengkapi kemampuannya untuk menjadi saksi bagi Tuhan di dunia internet ini. DIRGAHAYU WAO.” Salam dari Washington DC,

Jonathan Kuntaraf USA

SELAMAT===== ULANG TAHUN ===UNTUK WAO

Redaksi WAO, Saya mengucapkan Selamat Ulang Tahun yang Pertama buat WAO dan Selamat bagi seluruh team/dewan redaksi yang dengan penuh dedikasi telah bekerja untuk menjadi sarana bagi pekerjaan Tuhan. Saya berdoa khusus agar kiranya WAO maju dalam pelayanan dan semua anggota redaksi yang terlibat di dalamnya diberikan Tuhan kebijaksanaan dalam pelayanan untuk hari-hari yang akan datang. Pada waktu kami berkesempatan berkhotbah baru-baru ini di Jemaat Rocky Mountain, AS, ketua jemaat Rocky Mountain juga memperkenalkan saya sebagai seorang penulis di WAO. Beliau mengatakan bagaimana WAO telah menjadi berkat khusus baginya pribadi dan dalam pelayanan di jemaat serta menganjurkan para anggota jemaat untuk berlangganan WAO. Sekali lagi, Dirgahayu WAO! Maju terus dalam memberitakan kebenaran! Doa kami, kiranya Tuhan memberkati seluruh anggota redaksi dalam pelayanan melalui WAO. Salam.

Pdt. E. Gultom JAKARTA

KATA SAMBUTAN KEL. PDT. H. SUMENDAP=====

Dengan memanjat doa syukur kepada Tuhan maka kami, Kel. Sumendap-Sumakul ingin menyampaikan Selamat Ulang Tahun yang pertama kepada WAO (Warta Advent On-line). Kami ingin menyampaikan penghargaan yang besar kepada pengurus WAO yang telah menyiapkan sarana komunikasi ini untuk kami nikmati.

Berita-berita dini, renungan Firman Allah yang menguatkan kerohanian, informasi kegiatan anggota

jemaat dan kegiatan

penarikan jiwa, semuanya sangat bermanfaat bagi para

pembaca.

Kiranya Tuhan senantiasa mengaruniakan

hikmat dan pengetahuan bagi para pemimpin redaksi WAO untuk mempertahankan kualitas dan menambahkan jumlah pembaca di seluruh dunia. Dirgahayu WAO! Salam dan Doa,

Kel. Pdt. H. Sumendap (Hendrik Sumendap, D.Min., Director of Sabbath School/Personal Ministries, Southern Asia-Pacific

Division & Octofien N. Sumakul-Sumendap, PhD., Director of Children Ministries/Shepherdess,

Southern Asia-Pacific Division) Filipina

KATA SAMBUTAN DR. KATHLEEN H. LIWIDJAJA-KUNTARAF================= Selamat kepada seluruh staf redaksi WAO atas ultah pertama. Puji Tuhan dengan berkat pimpinan-Nya, pelayanan WAO yang sangat baik dan menarik sudah dapat berlangsung selama satu tahun. Saya merasa senang adanya WAO yang menyebabkan berbagai pekabaran kebenaran, termasuk pekabaran kesehatan dapat disiarkan lebih luas.

Kesehatan merupakan kebutuhan setiap manusia. Dengan sarana WAO, pekabaran kesehatan dapat lebih berbudaya di kalangan masyarakat Advent ataupun non-Advent. Dengan demikian, para pembaca dapat lebih sehat, bahagia dan suci; dan dapat bersedia untuk kedatangan Yesus yang kedua kali. Untuk itu, kita merasa bangga akan inisiatip dan kerja keras dari dewan redaksi WAO. Sekali lagi selamat ultah WAO yang pertama. Kiranya Tuhan senantiasa memberikan berkat yang limpah kepada seluruh staf yang bekerja dengan penuh dedikasi untuk meningkatkan kehidupan kerohanian para pembaca.

Salam dalam Kristus,

Kathleen H. Liwidjaja-Kuntaraf, MD, MPH

Associate Director for Prevention, Health Ministries Department,

General Conference.

Warta Advent On-line (WAO) 12 Agustus 2005 9

A R T I K E L M U S I K

EEffeekk MMuussiikk PPaaddaa TTuubbuuhh MMaannuussiiaa Oleh Dr. Sondang Aemilia Pandjaitan-Sirait, SpKK

-lanjutan-

eringkali sebagian orang menilai bahwa jenis musik yang baik didengar itu hanya masalah selera. Namun di lain pihak kita juga menyadari, bahwa musik dapat mempengaruhi kita secara emosi, fisik, mental, dan

spiritual. Jenis musik mana yang baik untuk kesehatan emosi, fisik, mental, dan spiritual sering membawa kita pada berbagai kontroversi. Pada kesempatan ini, saya akan sedikit memberikan data-data penelitian mengenai efek musik terhadap berbagai bagian dan fungsi tubuh kita, termasuk bagaimana efeknya terhadap otak, peningkatan berbagai hormon, dan hubungannya dengan ritme tubuh.

HUBUNGAN MUSIK DENGAN FUNGSI OTAK ============================================ Semua jenis bunyi atau bila bunyi tersebut dalam suatu rangkaian teratur yang kita kenal dengan musik, akan masuk melalui telinga, kemudian menggetarkan gendang telinga, mengguncang cairan di telinga dalam serta menggetarkan sel-sel berambut di dalam Koklea untuk selanjutnya melalui saraf Koklearis menuju ke otak. Ada 3 buah jaras Retikuler atau Reticular Activating System yang diketahui sampai saat ini. Pertama: jaras retikuler-talamus. Musik akan diterima langsung oleh Talamus, yaitu suatu bagian otak yang mengatur emosi, sensasi, dan perasaan, tanpa terlebih dahulu dicerna oleh bagian otak yang berpikir mengenai baik-buruk maupun intelegensia. Kedua: melalui Hipotalamus mempengaruhi struktur basal “forebrain” termasuk sistem limbik, dan ketiga: melalui axon neuron secara difus mempersarafi neokorteks. Hipotalamus merupakan pusat saraf otonom yang mengatur fungsi pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, pergerakan otot usus, fungsi endokrin, memori, dan lain-lain. Seorang peneliti Ira Altschuler mengatakan “Sekali suatu stimulus mencapai Talamus, maka secara otomatis pusat otak telah diinvasi”.

Sebuah survey pada suatu seminar menunjukkan bahwa pendengarnya mengatakan bahwa mereka tidak mendengarkan syair dari sebuah lagu. Namun pada waktu lagu tersebut diperdengarkan, separuh dari mereka dapat melagukannya tanpa mereka sadari. Hal ini menunjukkan adanya memori dalam otak yang mampu merekam apa saja yang masuk melalui pendengarannya bersama musik, tanpa mampu dicerna oleh akal sehat. Kesimpulannya tidak ada lagu/musik yang mampu dicegah masuknya ke dalam otak kita, walaupun kita berkata “saya tidak mendengarkan syairnya”. Seorang peneliti, Donald Hodges, mengemukakan bahwa bagian otak yang dikenal sebagai Planum Temporale dan Corpus Callosum memiliki ukuran lebih besar pada otak musisi jika dibandingkan dengan mereka yang bukan musisi. Kedua bagian ini bahkan lebih besar lagi jika para musisi tersebut telah belajar musik sejak usia yang masih sangat muda yakni di bawah usia tujuh tahun. Gilman dan Newman (1996) mengemukakan bahwa Planum Temporale adalah bagian otak yang banyak berperan dalam proses verbal dan pendengaran, sedangkan Corpus Callosum berfungsi sebagai pengirim pesan berita dari otak kiri ke sebelah kanan dan sebaliknya. Seperti kita ketahui otak manusia memiliki dua bagian besar, yaitu otak kiri dan otak kanan. Walaupun banyak peneliti mengatakan bahwa kemampuan musikal seseorang berpusat pada belahan otak kanan, namun pada proses perkembangannya proporsi kemampuan yang tadinya terhimpun hanya pada otak kanan akan menyebar melalui Corpus Callosum ke belahan otak kiri. Akibatnya, kemampuan tersebut berpengaruh pada perkembangan linguistik seseorang. Dr Lawrence Parsons dari Universitas Texas San Antonio menemukan data bahwa harmoni, melodi dan ritme memiliki perbedaan pola aktivitas pada otak. Melodi menghasilkan gelombang otak yang sama pada otak kiri maupun kanan, sedangkan harmoni dan ritme lebih terfokus pada belahan otak kiri saja. Namun secara keseluruhan, musik melibatkan hampir seluruh bagian otak. Dr. Gottfried Schlaug dari Boston mengemukakan bahwa otak seorang laki-laki musisi memiliki Cerebellum (otak kecil) 5% lebih besar dibandingkan yang bukan musisi. Kesemua ini memberikan pengertian bahwa latihan musik memberikan dampak tertentu pada proses perkembangan otak. MUSIK DAN PRODUKSI HORMON~~~~~~~~~~~~~~~~~ Mary Griffith, seorang ahli fisiologi, mengemukakan bahwa hipotalamus mengontrol berbagai fungsi saraf otonom, seperti bernapas, denyut jantung, tekanan darah, pergerakan usus, pengeluaran hormon tiroid, hormon adrenal cortex, hormon sex, bahkan dapat mengontrol seluruh metabolisme tubuh kita. Sebuah studi menemukan adanya peningkatan Luteinizing Hormone (LH) pada saat mendengarkan musik. LH adalah suatu hormon sex yang merangsang pematangan sel telur.

SS

Musik menyerang sistim saraf pusat secara langsung, dengan mem-bypass pusat berpikir. Itulah sebabnya musik dapat menyebabkan efek baik maupun buruk terhadap manusia, tergantung jenis musik apa yang sampai ke otak kita.

Warta Advent On-line (WAO) 12 Agustus 2005 10

Penelitian lain oleh Satiadarma (1990) dilakukan dengan cara mengukur suhu kulit menggunakan alat Galvanic Skin Response (GSR). Pada saat subyek penelitian mendengarkan musik hingar-bingar, maka suhu kulit lebih rendah dari pada suhu basal (suhu normal individu tersebut tanpa musik). Sebaliknya, ketika musik lembut diperdengarkan, suhu kulit meninggi dari biasanya. Hal ini menunjukkan adanya suatu hormon stress yang dilepaskan oleh otak, yaitu Adrenalin, yang dapat mempengaruhi bekerjanya pembuluh darah di kulit untuk vasokonstriksi (menyempit) atau vasodilatasi (melebar). Pada kondisi stress, adrenalin banyak dikeluarkan dan pembuluh darah kulit menyempit, sehingga suhu kulit menurun. Kesimpulannya adalah jenis musik hingar-bingar dapat menyebabkan kita stress, sedangkan musik lembut memiliki efek menenangkan. Penelitian oleh Ann Ekeberg menunjukkan pengaruh jenis musik terhadap denyut jantung. Siswa di sebuah sekolah menjadi subyek penelitian dan mereka diukur kecepatan denyut nadinya sebelum mendengar musik. Kemudian musik jenis hard rock diperdengarkan selama 5 menit. Semua siswa harus tetap duduk tenang di kursi mereka. Pada akhir tes, denyut nadi diperiksa kembali dan dicatat. Hasilnya adalah peningkatan denyut nadi sebesar 7-12 denyut per menit. Tore Sognefest, seorang Master in Music dari Academy of Music, Bergen, Norway, melakukan tes yang serupa terhadap siswa di sekolahnya. Musik dari grup AC/DC, “Hell’s Bells” diperdengarkan dan hasilnya denyut nadi meningkat 10 denyut per menit, sedangkan waktu “Air” dari Bach dimainkan, denyut nadi menurun 5 denyut per menit. Kesimpulannya, walaupun pendengar duduk diam di kursinya, energi yang berlebihan dari musik rock tetap akan mempengaruhi jantung untuk berdetak lebih cepat. Itu sebabnya pendengar musik rock sangat sulit untuk duduk diam bila mendengar musik yang mempercepat denyut jantung. Energi yang terakumulasi akan mencari jalan untuk dilepaskan. Selain meningkatkan denyut jantung, tekanan darah pun dapat meningkat oleh adanya adrenalin. Hal ini juga akan kembali meningkatkan produksi adrenalin, karena tubuh yang berada dalam keadaan stress, berusaha untuk mengatasinya dengan memproduksi lebih banyak adrenalin agar alert/waspada. Jika denyut stress ini berlangsung terus menerus, misalnya pada sebuah konser rock yang panjang, maka jumlah adrenalin yang diproduksi menjadi berlebihan, dan tubuh tidak mampu lagi untuk membuang kelebihan ini. Sebagian kelebihan adrenalin ini akan diubah oleh tubuh menjadi zat kimia lain yang dikenal dengan adrenochrome (C9H9O3N). Sebenarnya senyawa ini adalah suatu obat psikotropika yang mirip dengan LSD, Mescaline, STP, dan Psylocybin. Beberapa tes menunjukkan bahwa zat ini menimbulkan suatu ketergantungan, seperti obat-obat lainnya. Jadi tidaklah aneh bila orang ‘high’ dalam sebuah konser rock, memasuki kondisi trance dan kehilangan kontrol diri. Sebagaimana dalam semua keadaan ketergantungan / adiksi, maka akan terjadi toleransi. Musik yang sama yang semula dapat menimbulkan rasa excitement, sekarang tidak lagi memuaskan. Dibutuhkan kepuasan yang lebih tinggi, dibutuhkan musik yang lebih keras, lebih kacau dan lebih tidak beraturan. Dimulai dengan soft rock, kemudian rock‘n’roll, dan dilanjutkan menjadi heavy metal rock. David Noebel, meneliti bahwa nada bass dengan getaran frekuensi rendah bersama-sama dengan dentuman drum, mempengaruhi cairan serebrospinal, yang akan mempengaruhi kelenjar Pituitary

di otak. Kelenjar ini memiliki fungsi sekresi berbagai hormon tubuh. Peneliti lain di Denver, Colorado, Amerika Serikat membandingkan berbagai macam efek oleh berbagai jenis musik terhadap tanaman. Tanaman-tanaman itu ditempatkan di dalam lima buah rumah tanaman yang identik. Tanah, cahaya, dan kondisi air dibuat persis sama satu sama lain dan jenis tanamannya pun sama. Selama beberapa bulan peneliti memperdengarkan jenis musik yang berbeda pada masing-masing rumah tanaman tersebut. Rumah pertama, karya Bach; yang kedua, musik India; yang ketiga, hard rock; yang keempat, musik country dan Barat; sedangkan yang kelima, tidak diperdengarkan musik apa pun. Hasilnya, di rumah tanaman yang hanya diperdengarkan musik hard rock, tidak ada hasil pertumbuhan sama sekali. Pertumbuhan berhenti dan tidak mau berbunga. Di rumah tanaman yang dengan musik Bach dan India, tanaman nampak hijau, tumbuh dengan subur, sehat, dan berbunga banyak. Tanaman yang mendengarkan musik country dan Barat tumbuh sama seperti tanaman yang tidak diperdengarkan musik, pertumbuhannya biasa saja dengan jumlah bunga normal. Tentunya tidak ada hubungan emosional pada tanaman, namun pasti terjadi sesuatu melalui frekuensi gelombang suara yang mempengaruhi laju pertumbuhan mereka. Kalau musik mempunyai pengaruh yang sangat dalam terhadap organisme sederhana seperti itu, apa pengaruhnya terhadap sistem yang lebih kompleks? Musik juga dikenal sebagai wahana terapi. Sejak zaman dahulu dikenal penyembuhan fisik dan mental melalui musik. Daud memainkan kecapi sambil menyanyi untuk menyembuhkan Raja Saul yang sedang gundah. Musik juga dipakai oleh Raja Philip V dari Spanyol, Raja George II dari Inggris, dan Raja Ludwig II dari Bavaria untuk penyembuhan. O’Sullivan (1991) mengemukakan bahwa musik mempengaruhi imaginasi, intelegensi dan memori, di samping juga mempengaruhi hipofisis di otak untuk melepaskan endorfin. Endorfin kita ketahui dapat mengurangi rasa nyeri, sehingga dapat mengurangi penggunaan obat analgetik, juga menurunkan kadar katekolamin dalam darah, sehingga denyut jantung menurun. Mornhinweg (1992) meneliti 58 subyek sehat untuk menilai jenis musik mana yang menurunkan stress. Musik klasik ternyata memberikan efek relaksasi yang dapat dibuktikan secara statistik dibandingkan dengan musik “new age”. Musik yang menenangkan ini juga dipakai dalam pengobatan penderita infark miokard (serangan jantung), pasien sebelum operasi, bahkan untuk menurunkan stress pasien yang menunggu di ruang tunggu praktek. HUBUNGAN MUSIK DENGAN RITME TUBUH~~~~~~~ Sesungguhnya manusia adalah mahluk yang ritmik. Ada siklus gelombang pada otak, siklus tidur, denyut jantung, sistem pencernaan, dan lain-lain yang kesemuanya bekerja dalam satu ritme. Fenomena ritmik ini bukan hanya terjadi pada manusia,

Warta Advent On-line (WAO) 12 Agustus 2005 11

tetapi pada hampir semua mahluk hidup, termasuk tumbuh-tumbuhan. Bila ada gangguan terhadap ritme tubuh ini, maka dapat terjadi berbagai penyakit, seperti diabetes, kanker, dan gangguan pernapasan. Peneliti David A. Noebel menemukan bahwa ritme musik rock dapat mengganggu kadar insulin dan kalsium dalam tubuh. Sumber makanan otak kita didapat dari gula dalam darah, namun bila darah lebih banyak dialirkan ke organ lainnya, maka otak akan kekurangan gula. Dengan demikian daya pikir dan pertimbangan moral juga menjadi tumpul. Tidak heran bila orang mendengar musik rock dalam sebuah konser, mereka dapat berbuat apa saja, tanpa pertimbangan. Jantung manusia berdenyut 70-80 kali per menit dengan teratur, denyut jantung bila didengar dengan stetoskop akan berbunyi DUG-dug-...... Bunyi pertama lebih keras, bunyi kedua lebih lemah, diikuti fase istirahat. Musik yang baik memiliki ritme DUG-dug-DUG-dug untuk 4/4 dan DUG-dug-dug untuk 3/4. Ini adalah jenis irama yang sehat, karena sesuai dengan ritme tubuh. Musik rock memiliki ritme yang terbalik, dug-DUG-dug-DUG. Ritme yang lebih keras jatuh pada ritme ke-dua dan ke-empat. Atau dug-dug-DUG, sehingga ritme keras jatuh pada ritme ke-tiga, dikenal dengan istilah “back beat”/anapestic beat. Ritme keras bahkan dapat jatuh pada sembarang tempat, disebut sebagai “break beat”. Ritme demikian berbahaya bagi tubuh, karena berlawanan dengan ritme tubuh yang sehat.

enurut John Diamond, seorang dokter di New York, ritme yang berlawanan dengan ritme tubuh akan mengganggu sinkronisasi antara kedua sisi otak, dengan

demikian simetri antara otak kiri dan kanan tidak ada lagi. Ia mencoba memperdengarkan musik rock pada pekerja pabrik, ternyata produktivitas menurun. Dibutuhkan jenis musik dengan ritme tertentu untuk dapat meningkatkan produktivitas pekerja, bila musik yang dipilih salah, maka pasti akan berefek buruk. Dalam laboratorium ia mencoba memberi beban pada lengan pria dan ternyata mampu menahan sampai 45 pound. Namun bila musik rock didengarkan, maka kemampuan itu menurun. Peneliti lain dari Stanford University mencatat hubungan antara otak, otot dan musik untuk menghasilkan pekerjaan yang baik. Sebuah alat mengukur gelombang elektrik dari otot para wanita pekerja; musik didengarkan dan gelombang otot dicatat. Musik dengan ritme tidak teratur menghasilkan gelombang elektrik otot yang tampak seperti orang yang tidak pengalaman bekerja dengan tangannya. Namun dengan musik yang ritmenya teratur, gelombang elektriknya menunjukkan gelombang seperti pekerja yang pengalaman, sehingga efisiensi kerja bertambah. Peneliti lain mencoba merekam gelombang otak selama diperdengarkan ritme anapestic, terjadi gangguan pada gelombang alfa otak, sehingga terjadi “switching”. Switching adalah sebuah fenomena yang timbul pada orang dewasa yang sakit jiwa/gila (skizofrenia), di mana orang tersebut akan menjadi seperti anak kecil dan berjalan seperti hewan melata/reptil (merangkak dengan kaki-tangan bersamaan sisi, yang seharusnya berlawanan). Bila hubungan otak kanan dengan kiri berjalan normal, maka seperti bayi normal akan merangkak dengan kaki-tangan berlawanan sisi. Gerakan orang yang mendengar musik rock sering “bopping”, yang juga merupakan gerakan sesisi/homolateral. Ternyata tidak semua musik rock memiliki ritme anapestik, musik klasik pun ada yang memiliki ritme demikian. Finale pada lagu Rite of Spring dari Igor Stravinsky, memiliki ritme ini. Pada pertama kalinya lagu ini dimainkan dalam konser di Paris tahun 1913,

terjadi kerusuhan dan pengrusakan gedung konser. Hanya dalam waktu 10 menit telah mulai terjadi perkelahian. Peneliti lain menggunakan tikus sebagai subyek penelitian. Studi ini dilakukan dengan memperdengarkan musik dengan bunyi yang tidak beraturan dan dengan suara drum yang terus menerus. Tikus-tikus ini pada akhirnya bukan saja mengalami kesulitan belajar dan gangguan memori, namun juga perubahan struktur sel-sel otak. Neuron menunjukkan adanya kerusakan “wear and tear” karena stress. Diambil suatu kesimpulan, bahwa ritme-lah yang dapat mengganggu keseimbangan otak, bukan melodi atau harmoni. Setiap mahluk hidup memiliki ritme, bila harmoni ritme ini diganggu oleh suatu disharmoni, maka akan timbul efek yang merusak. Nordwark (1970) dan Butler (1973) melaporkan bahwa stimulasi auditorik yang terjadi terus menerus akan menyebabkan terjadinya adaptasi. Suara kereta yang terus menerus akan menyebabkan respons inhibisi/menghambat pada sistem pendengaran. Reaksi adaptasi ini terjadi dalam waktu 3 menit dan baru dapat hilang setelah periode pemulihan selama 1-2 menit. Musik bila akan digunakan sebagai pengobatan, harus mampu merangsang pelepasan endorfin. Bila terjadi inhibisi, maka proses ini tidak terjadi.

=======KESIMPULAN======= Telah begitu banyak data ilmiah yang menunjukkan berbagai jenis musik yang merusak tubuh dan pikiran. Demikian pula telah diselidiki musik yang dapat memberi ketenangan jiwa, bahkan kesembuhan. Hendaknya kita semua boleh semakin bijaksana dalam memilih jenis musik yang sesuai untuk kita dengarkan di rumah, di sekolah, di kendaraan, bahkan di gereja Tuhan. Kebijaksanaan seperti itu hanya diberikan oleh tuntunan Roh Suci yang benar, yang berasal dari Allah, Pemberi musik itu Pikiran dan hati kita adalah (satu-satunya) saluran komunikasi dengan surga. Otak/pikiran kita adalah pusat kontrol semua tindakan kita. Bila jenis musik yang kita dengar tidak baik dan langsung memasuki pikiran, tanpa kontrol, maka musik akan mengaktivasi keinginan-keinginan rendah dan sifat alami manusia. Bila ini terjadi, maka Tuhan tidak lagi dirindukan. Pikiran telah tunduk kepada tubuh, yang seharusnya tubuhlah yang tunduk kepada pikiran. Jenderal Douglas Mc Arthur pernah berkata, “It is fatal to enter any war without the will to win it.” Kita semua terlibat dalam pertentangan antara Tuhan dan Setan, peperangan tentang pengertian dan roh, tubuh dan pikiran, peperangan ini harus dan hanya dapat dimenangkan melalui kekuatan dan kasih Yesus Kristus. Salam dalam kasih Kristus. (Bersambung) Dr. Sondang Aemilia Pandjaitan-Sirait, SpKK

SALAH SATU PENDIRI THE SEVENTH SINGERS DAN PIMPINAN DEPT. MUSIK JEMAAT MENTENG

DOSEN FAK. KEDOKTERAN UI, RSCM JAKARTA MENIKAH DENGAN RONALD PANDJAITAN

MM

Warta Advent On-line (WAO) 12 Agustus 2005 12

TERJEMAHAN ROH NUBUAT dan BIBLE COMMENTARY Diterjemahkan Bebas Oleh Dr. Herbert A. Legoh

::::::::::::::TUHAN ATAS HUBUNGAN KITA (LORD OF OUR RELATIONSHIPS):::::::::::: Ayat Hafalan: “Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” (Galatia 6:2). Beban-beban============================= Bahasa Gerika (Yunani) “baros” berarti “berat,” “beban,” “timbangan berat.” Peraturan keemasan (Matius 7:12) meminta semua pengikut Kristus memperhatikan masalah-masalah orang lain seakan-akan itu adalah masalahnya sendiri. Penerapan prinsip ini dalam hubungan-hubungan pribadi, rumah tangga, masyarakat, sekolah, gereja, bahkan nasional dan internasional akan menyelesaikan masalah di dunia ini. Anugerah Kristus sajalah yang memungkinkan penerapan prinsip ini dalam situasi apa pun. Lihat Matius 5:43-47. Hukum Kristus============= Hukum atau prinsip yang memotivasi kehidupan Kristus adalah menanggung beban-beban orang lain. Kristus datang ke dunia ini sebagai manusia penanggung beban besar (lihat Yesaya 53:6). Satu-satunya perintah yang formil Tuhan kita berikan kepada murid-murid-Nya pada waktu masih berada di dunia ini adalah “mengasihi satu sama lain” (lihat Yohanes 13:34). Pengertian ini di mana dikatakan perintah “yang baru” lihat Yohaes 13:14. Kristus juga menyatakan bahwa “seluruh hukum dan nabi-nabi,” semua kemauan Allah yang dinyatakan (lihat Lukas 24:44) adalah didasarkan atas kasih, kasih kepada Allah dan sesama manusia. Kepada orang-orang Roma, Paulus menuliskan bahwa kasih adalah kegenapan hukum Taurat (Roma 13:10). Dengan demikian, hukum Kristus adalah ringkasan dari Sepuluh Hukum, karena apabila kita menghidupkan penurutan kepada hukum-hukum ini, kita sesungguhnya mengasihi Allah dan manusia (lihat Matius 22:34-40). Komentar lebih jauh atas ajaran-ajaran Yesus sehubungan dengan

mengasihi sesama manusia lihat Matius 5:43, 44; Lukas 10:30-37. Testimonies, Jilid 1, hal. 526================== Sebagai satu keluarga dan individu-individu, engkau telah mengecualikan dirimu dari pelayanan yang aktif dan sungguh-sungguh untuk pekerjaan Tuanmu (Tuhan). Engkau terlalu malas dan telah membiarkan orang-orang lain menanggung beban-beban berat yang sebenarnya engkau dapat dan harus menanggungnya. Kekuatan dan berkat rohanimu akan sesuai dengan pelayanan kasih dan perbuatan-perbuatan yang baik yang engkau lakukan. Perintah rasul Paulus adalah: Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. Menurut perintah-perintah Allah memintakan dari kita untuk berbuat kebaikan-kebaikan, penyangkalan diri, pengorbanan diri dan pengabdian untuk kebaikan orang lain; bukan karena perbuatan-perbuatan baik kita saja dapat menyelamatkan kita, tetapi sesungguhnya kita tak akan diselamatkan tanpa

perbuatan-perbuatan baik. Testimonies, Jilid 4, hal. 228==== Saudara G … Engkau mengetahui perintah rasul: “Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” Tidaklah cukup hanya mengakui beriman dalam hukum-hukum Allah; engkau harus menjadi pelaksana hal itu. Engkau pelanggar hukum-Nya. Engkau tidak mengasihi Allah dengan segenap hati, kekuatan, pikiran dan tenagamu, engkau juga tidak hidup dalam penurutan enam hukum yang terakhir dan mengasihi sesamamu manusia seperti diri sendiri. Engkau mengasihi dirimu sendiri lebih dari mengasihi Allah atau sesamamu. Menurut perintah-perintah Allah memintakan dari kita lebih dari yang engkau ingin buat. Allah menuntut darimu perbuatan-perbuatan baik, penyangkalan diri, pengorbanan … yang melalui engkau sebagai alat, jiwa-jiwa dapat dibawa kepada kebenaran.

-------------DR. HERBERT A. LEGOH

KONTRIBUTOR KHUSUS WAO, USA

Warta Advent On-line (WAO) 12 Agustus 2005 13

P E N D A L A M A N A L K I T A B

D A N I E L

ALLAH RAJAKU YANG MEMERINTAH

Disadur dan diterjemahkan dinamis oleh Pdt. Hotma S.P. Silitonga Spesialis Pendalaman/Pemahaman Alkitab—UNAI, Bandung

PENDAHULUAN

The Study of the Books of Daniel and the Revelation Oleh Ellen G. White

od's Spirit has illuminated every page of Holy Writ, but there are those upon whom it makes little impression, because it is imperfectly understood. When the shaking comes, by the

introduction of false theories, these surface readers, anchored nowhere, are like shifting sand. They slide into any position to suit the tenor of their feelings of bitterness. . . . Daniel and Revelation must be studied, as well as the other prophecies of the Old and New Testaments. Let there be light, yes, light, in your dwellings. For this we need to pray. The Holy Spirit, shining upon the sacred page, will open our understanding, that we may know what is truth. . . . {TM 112.1} There is need of a much closer study of the word of God; especially should Daniel and the Revelation have attention as never before in the history of our work. We may have less to say in some lines, in regard to the Roman power and the papacy; but we should call attention to what the prophets and apostles have written under the inspiration of the Holy Spirit of God. The Holy Spirit has so shaped matters, both in the giving of the prophecy and in the events portrayed, as to teach that the human agent is to be kept out of sight, hid in Christ, and that the Lord God of heaven and His law are to be exalted. Read the book of Daniel. Call up, point by point, the history of the kingdoms

there represented. Behold statesmen, councils, powerful armies, and see how God wrought to abase the pride of men, and lay human glory in the dust. . . . {TM 112.2} The light that Daniel received from God was given especially for these last days. The visions he saw by the banks of the Ulai and the Hiddekel, the great rivers of Shinar, are now in process of fulfillment, and all the events foretold will soon come to pass. {TM 112.3} Consider the circumstances of the Jewish nation when the prophecies of Daniel were given. {TM 113.1} Let us give more time to the study of the Bible. We do not understand the word as we should. The book of Revelation opens with an injunction to us to understand the instruction that it contains. "Blessed is he that readeth, and they that hear the words of this prophecy," God declares, "and keep those things which are written therein: for the time is at hand." When we as a people understand what this book means to us, there will be seen among us a great revival. We do not understand fully the lessons that it teaches, notwithstanding the injunction given us to search and study it. {TM 113.2} When the books of Daniel and Revelation are better understood, believers will have an entirely different religious experience. They will be given such glimpses of the open gates of heaven that heart and mind will be impressed with the character that all

must develop in order to realize the blessedness which is to be the reward of the pure in heart. {TM 114.3} As we near the close of this world's history, the prophecies relating to the last days especially demand our study. The last book of the New Testament Scriptures is full of truth that we need to understand. Satan has blinded the minds of many so that they have

been glad of any excuse for not making the Revelation their study. But Christ through His

servant John has here declared what shall be in the last days; and He says, "Blessed is he that

readeth, and they that hear the words of this prophecy, and keep those things which are written therein." {TM 116.5}

GG

Warta Advent On-line (WAO) 12 Agustus 2005 14

The books of Daniel and the Revelation should be bound together and published. A few explanations of certain portions might be added, but I am not sure that these would be needed. {TM 117.1} The perils of the last days are upon us, and in our work we are to warn the people of the danger they are in. Let not the solemn scenes which prophecy has revealed be left untouched. If our people were half awake, if they realized the nearness of the events portrayed in the Revelation, a reformation would be wrought in our churches, and many more would believe the message. We have no time to lose; God calls upon us to watch for souls as they that must give an account. Advance new principles, and crowd in the clear-cut truth. It will be as a sword cutting both ways. But be not too ready to take a controversial attitude. There will be times when we must stand still and see the salvation of God. Let Daniel speak, let the Revelation speak, and tell what is truth. But whatever phase of the subject is presented, uplift Jesus as the center of all hope, "the Root and the Offspring of David, and the bright and morning Star." Dengan tuntunan Roh Kudus = Roh Kebenaran = Roh Nubuat = Roh Penghibur, kita akan mendalami/memahami seluruh kitab Daniel sebagai Ilmu Keselamatan Yang Bertitik-pusat pada Yesus Kristus, yang focus pemikirannya adalah DANIEL = ALLAH RAJAKU YANG MEMERINTAH. Pembahasan Khusus Kitab Daniel adalah “Sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka” (Wahyu 10:2) yang isinya adalah “Kebenaran/Keadilan Allah dalam menghadapi situasi dunia yang sedang mengalami PERTENTANGAN BESAR” (Daniel 10:1, 21). Firman Allah yang dinyatakan ini “Adalah Benar dan Maknanya Dapat Dipercaya” (2:45; 8:26; 10:1). Alkitab menyebut buku Daniel sebagai “Kitab Kebenaran” (10:21). Semua ini dapat diyakini sebagai kebenaran, karena Allah sendirilah yang menjadi Perancangnya. “Alkitab benar-benar adalah buku FILSAFAT SEJARAH YANG SEJATI. Alkitab adalah sejarah yang paling purba dan paling luas yang manusia miliki” (Ellen G. White, Pendidikan Sejati, 134). ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: BIARKANLAH DANIEL BERBICARA MENGENAI PERNYATAAN ALLAH TENTANG SEJARAH DAN NUBUATAN =============================== ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: Allah berfirman: “Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala [dalam hal ini ada hubungannya dengan SEJARAH], bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku [pernyataan ini merupakan pengakuan iman umat Allah sepanjang zaman berdasarkan Ulangan 6:4-5], yang memberitahukan dari mulanya hal yang terkemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana [dalam hal ini ada hubungannya dengan NUBUATAN], yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan, . . . Aku telah mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya [PRINSIP MANAJEMEN MELALUI OBYEKTIP]” (Yesaya 46:9-11). Berlandaskan dasar pemikiran ini,

BIARKANLAH DANIEL BERBICARA MENGENAI PERNYATAAN ALLAH TENTANG SEJARAH DAN NUBUATAN. Kitab Daniel terdiri atas 12 pasal. Secara sepintas berdasarkan isinya, keduabelas pasal ini boleh dibagi atas dua bagian besar, yaitu Daniel 1-6 yang bertitikpusat pada SEJARAH dan pasal 7-12 berfokus pada NUBUATAN. Hal ini bukan berarti bahwa pekabaran di Daniel 1-6 tidak ada yang bersifat NUBUATAN. Informasi dan data di Daniel 1-6 patut dibuat menjadi dasar penafsiran terhadap lambang-lambang yang dinyatakan di bagian Nubuatan yaitu Daniel 7-12. Demikian juga pasal 7-12 walaupun isinya bertitik pusat pada NUBUATAN, namun unsur SEJARAH tentunya terdapat juga di dalamnya. Secara sederhana, SEJARAH adalah peristiwa yang dialami umat manusia di dunia ini sejak zaman awal sampai zaman akhir. Fokusnya adalah MASA LALU dan SEKARANG. Sedangkan NUBUATAN adalah peristiwa yang akan dialami umat manusia di dunia ini di masa yang akan datang. Fokusnya adalah MASA DEPAN. Peristiwa MASA DEPAN yang sudah digenapi itu menjadi SEJARAH bagi umat manusia. Dengan demikian, SEJARAH dan NUBUATAN berdasarkan pernyataan Alkitab tentunya sangat erat hubungannya.

Seluruh pekabaran dalam Kitab Daniel pada dasarnya menceritakan tentang hidup dan pelayanan Daniel selama dia berada di kerajaan Babilon dan Media-Persia. Dengan demikian, di satu segi Kitab Daniel bersifat SEJARAH. Namun di pihak lain, karena di dalamnya terdapat unsur perkataan nubuat, maka Kitab Daniel pada saat yang sama bersifat NUBUATAN. Kemudian, bila dilihat secara keseluruhan isi Daniel 1-12, nampaknya Kitab ini disusun dengan struktur paralelisme yang konsentris. Pekabaran Nabi Daniel disusun secara tema dan bertitikpusatkan Daniel 7 yang disebut model paralel yang mempunyai pusat. Skemanya adalah sebagai berikut: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Daniel 1 adalah pengantar di mana berdasarkan Daniel 1:8 bahwa Daniel dan kawan-kawannya memiliki kebulatan tekad untuk mempertahankan Budaya Hidup Setia kepada Sang Pencipta dan Penguasa alam semesta.

Daniel 7 cocok dan tepat sekali sebagai pusat dari

Kitab Daniel ditinjau dari beberapa segi. Salah satu di antaranya adalah bahwa angka 7 dikenal sebagai bilangan Ilahi. Fokus dari pasal ini sesuai juga dengan makna nama Daniel. Daniel boleh berarti Allah adalah Hakimku atau Allah memerintah bahkan mengadili aku. Daniel 7:9, 10 menyatakan: “Lalu Duduklah Yang Lanjut Usianya [maksudnya adalah Allah Yang Mahatinggi yang memiliki pemerintahan yang kekal--7:27] dan dengan demikian Duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.” Angka 7 adalah angka milik Allah sebab berdasarkan Daniel 7:25, Hari Ketujuh sebagai Tanda tangan Allah “berusaha untuk diubah.” Dengan kata lain, Wewenang Allah diragukan dan disalahgunakan manusia. Nubuatan ini berhubungan erat dengan Daniel 2 dan 12. Daniel

Warta Advent On-line (WAO) 12 Agustus 2005 15

2 adalah gambaran lengkap garis besar kehidupan manusia yang ada dalam situasi dunia yang krisis. Daniel 7 menggambarkan dimulainya “Majelis Pengadilan.” Ungkapan yang dibuat adalah “Duduk.” Sedangkan di Daniel 12:1, ada ungkapan: “Mikhael bangkit berdiri,” yang artinya majelis pengadilan sudah selesai.

Berbicara mengenai kitab yang menjadi ukuran

utama dalam suatu proses pengadilan, hal ini boleh berhubungan erat dengan Hukum Allah yang disebut SEPULUH FIRMAN ALLAH (lihat Keluaran 20:1-17). Daniel 7:25 menyebutkan istilah, “waktu dan hukum.” Berdasarkan semesta pembicaraan pasal 7 ini, frase “waktu dan hukum” ini boleh disimak dengan “WAKTU yang ada hubungannya dengan HUKUM ALLAH di Keluaran 20:1-17.” Bilamana kita mengamati SEPULUH FIRMAN ALLAH ini dengan cermat, maka makna frase ini tidak lain dapat dipastikan berhubungan erat dengan FIRMAN ALLAH yang keempat, yang disebut HUKUM HARI SABAT. Karena di SEPULUH FIRMAN ALLAH ini, satu-satunya HUKUM yang memiliki unsur WAKTU YANG TERTENTU hanyalah HUKUM HARI SABAT. Allah berfirman: “HARI KETUJUH ADALAH HARI SABAT TUHAN, ALLAHMU” (20:10).

Mengamati komposisi SEPULUH FIRMAN ALLAH ini secara seksama, boleh disimpulkan bahwa HUKUM HARI SABAT merupakan pusatnya. Karena di dalam HUKUM HARI SABAT ini terdapat tiga unsur utama METERAI ALLAH yang menggambarkan OTORITAS ALLAH dan KEABSAHAN KESEPULUH FIRMAN ALLAH ini. Pertama, NAMA yaitu TUHAN Allah; kedua, JABATAN yaitu Pencipta dan Pemelihara; dan ketiga, WILAYAH KEKUASAAN yaitu langit dan bumi atau semesta alam. Dalam hal inilah Hari Sabat yaitu hari ketujuh boleh disebut Meterai Allah. TUHAN berfirman: “Peliharalah Hari Sabat, hari ketujuh, dan rayakanlah turun-temurun menjadi PERJANJIAN KEKAL. Karena Hari Sabat ini menjadi SUATU TANDA PERINGATAN selama-lamanya” (Kel 31:16, 17).

Daniel 3 dan 6 memiliki tema yang sama di mana umat Allah beroleh keselamatan dari Allah. Umat Allah pada saat itu sedang berada dalam situasi yang gawat. Kebebasan beragama mereka terancam. Namun umat Allah berpendirian teguh, yaitu LEBIH BAIK MENGABDI KEPADA ALLAH DARI PADA KEPADA MANUSIA (Kisah 5:29). Daniel 4 dan 5 juga memiliki tema yang sama. Allah mendisiplin setiap manusia yang mengabdi kepada-Nya. Nebukadnezar memilih untuk bertobat (Dan 4), sedangkan Belsyazar memilih untuk menolak Allah (5). Peristiwa ini mirip dengan dua orang yang disalibkan bersama Yesus Kristus di bukit Golgota. Yang satu sudah pasti selamat, karena memilih “salib penerimaan.” Sedangkan yang satu lagi sudah pasti binasa, karena dia memilih “salib penolakan.” Pertanyaan penting: “Di manakah engkau?” (Kejadian 3:9). Surga atau neraka adalah pilihan Anda, hal itu bukan nasib atau takdir. Daniel 9 dan 10 mempunyai pokok pembicaraan yang sama, karena di dalamnya Daniel sedang berdoa dan juga berpuasa. Waktu yang disebut adalah 21 hari yang sama dengan 3 minggu penuh (Dan 10:2-3, 13). Di Daniel 9:24-27 dinyatakan nubuatan tentang kedatangan “Seorang

Yang Diurapi” (9:25), yang Alkitab Terjemahan Lama sebut dengan “Al-Masih” dalam bahasa Arab atau “Sang Kristus” dari bahasa Yunani serta “Mesias” dari bahasa Ibrani. Daniel 10 menyebutkan adanya “pertentangan besar antara Kristus dan Setan” (10:1). Namun, Daniel berdoa kepada YHWH, satu-satunya pasal di Daniel yaitu pasal 9 yang terdapat Si Empat Huruf Ini. Nama ini menggambarkan Allah yang Mahakasih, Mahakuasa, Mahaadil dan Mahasetia kepada umat-Nya. Daniel 8 dan 11 menerangkan adanya pertentangan semesta yang besar. Karena di Daniel 8 disebutkan pertentangan antara barat dan timur, sedang di Daniel 11 antara utara dan selatan. Kedua pasal ini, yaitu 8 dan 11 benar-benar menggambarkan PERTENTANGAN SEMESTA — di keempat mata angin di alam ini—YANG BESAR. Keempat mata angin ini dalam bahasa Inggris dapat disingkat dengan N-E-W-S artinya BERITA BESAR. N untuk north, E untuk east, W untuk west, dan S untuk south. Akhirnya tibalah eksposisi khusus untuk kitab Daniel. Tambahan lagi, bilamana isi masing-masing Daniel 1-12 diringkas, strukturnya boleh dilihat berbentuk paralel bergantian. Pembahasan seluruh Kitab Daniel ini akan menggunakan garis besar tersebut sebagai sub-judul. Garis besarnya adalah sebagai berikut:

A1 Ujian hidup melalui makanan dan minuman B2 Nubuatan tentang Sejarah Dunia A3 Ujian hidup melalui patung Nebukhadnezar B4-5 Nubuatan tentang raja Babilon A6 Ujian hidup melalui peribadatan B7-8 Nubuatan tentang Sejarah Dunia A9-10 Ujian hidup melalui perkataan nubuat B11 Nubuatan tentang Sejarah Dunia A12 Ujian hidup melalui masa kesukaran besar

(Bersambung).

PDT. H.S.P. SILITONGA, M.A., M.TH., PH.D

KONTRIBUTOR KHUSUS WAO DOSEN FAKULTAS THEOLOGIA UNAI

Warta Advent On-line (WAO) 12 Agustus 2005

16

B E R I T A A D V E N T S E J A G A T

Pdt. Dr. Jonathan Kuntaraf Kesan apa yang Anda akan dapat bila berkunjung ke Ghana? Orangnya hitam! Oh ya sudah pasti, tetapi sebagian, hitamnya, hitam pekat! Udara yang panas! Dan panasnya, panas sekali, hingga penulis rata-rata minum 3 liter per hari! Berita TV? “Hari ini telah terbunuh 50,000 ekor nyamuk!” Tidak heran, Pdt. Robert Taiwo, Direktur SS/PP Divisi Afrika Barat mengatakan, “Jangan lupa makan pil anti malaria.” Ya sudah pasti, badan kita harus siap tempur menghadapi nyamuk anopheles. Kesan lain? Jalan yang mogok, dan mangga yang bergantungan di pinggir jalan. Banyak pohon mangga yang ditanam di pinggir jalan, dan kebetulan musim mangga, hingga begitu banyak mangga yang sudah matang, bergantungan, dan gampang di jamah dengan tangan,… tetapi tidak ada yang ambil. Saat ditanya, “apakah tidak ada yang petik?” Mereka katakan, “tidak ada. Kalau petik ‘kan disebut pencuri?” Kalau begitu, nilai etika dari orang Ghana sangat tinggi. Kalau di Indonesia sih, sebelum matang juga mangganya sudah dijadikan rujak uleg.

Uang Ghana nilainya seperti uang Indonesia, $ 1.00 sama dengan 9,000 Cedes. Masalahnya uangnya lebar-lebar; dan tidak semua hotel terima credit card. Kalau pakai credit card, bayar extra 5%. Jadi agar jangan bayar denda 5%, terpaksa ambil uang dari ATM, dan diperlukan 3,4 juta Cedes untuk bayar hotel, dengan lembaran 10,000; dengan demikian harus bawa uang 340 lembar! Aduh, capainya menghitung!

Orang Ghana banyak yang telah menglanglang buana ke mana-mana. Kalau Anda ke Italia, cukup banyak gereja Ghana di sana. Demikian juga di Jerman, Netherlands, Inggris dan Amerika. GMAHK Ghana sangat giat, hidup, hidup dan berkembang cepat di banyak negara. Demikian juga di negaranya sendiri. Negara yang berpenduduk sekitar 20 juta orang ini, mempunyai 300,000 lebih anggota Advent. Jumlah ini menunjukkan adanya seorang Advent dari setiap 67 penduduk, dan juga menunjukkan bahwa hampir setengah anggota Advent di Divisi Afrika Barat terdapat di Ghana. Kemajuan pekerjaan masih banyak tergantung kepada KKR yang biasa dibuat di mana-mana. Mereka pun selalu terlibat dalam mengadakan evangelisasi satelit. Banyak gereja

mempunyai antena parabola, hingga bisa menerima siaran ATN yang dipancarkan 24 jam per hari.

Kedewasaan dalam kepemimpinan menunjukkan bahwa dari 7 kawasan kerja, 6 di antaranya berstatus konferens, dan hanya satu “mission” atau “daerah.” Penulis ingat pada tahun 1985, dalam Komite Pemilih GC di New Orleans, diputuskan orang Afrika pertama untuk masuk ke General Conference; yaitu Pdt. Matthew Bediako, dengan jabatan sebagai Field Secretary. Selama 20 tahun ini, jabatan Pdt. Bediako telah meningkat dari field secretary, menjadi wakil presiden dan sekarang adalah SekJen GMAK General Conference, orang kedua dalam pucuk pimpinan GC, dan beliau adalah orang Ghana.

Kunjungan penulis selama seminggu ke Ghana pada tanggal 2-9 Mei 2005 terbagi atas dua bagian dengan kegiatan yang cukup padat. Untuk tiga hari penuh, penulis memberikan seminar kepada pimpinan SS/PP Divisi, uni dan konferens/daerah mengenai program “training trainers to train.” Semua Uni terwakili. Dengan demikian yang datang termasuk dari dua uni di Nigeria, Uni Ghana, begitu juga Uni Afrika Tengah (Camaron), Uni Afrika Barat (Liberia), dan Uni Sahel (Pantai Gading). Beberapa uni telah membawa juga direktur SS/PP dari tingkat konferens dan daerah. Pelatihan yang diadakan di kampus Valley View University ini sangat menyenangkan sebab khusus untuk para pemimpin. Ini juga merupakan peristiwa penting sebab sejak divisi baru ini terbentuk; baru sekarang mendapatkan kunjungan dari departemen SS/PP General Conference.

Tiga hari berikut, seminar diberikan di Accra, di gereja Prince Emanuel, yang terletak di halaman kantor Uni Konferens Ghana, ditujukan kepada para pendeta, tua-tua jemaat dan ketua SS/PM yang berada di Konferens Ghana Selatan. Kehadiran hanya sekitar 250 orang saja; namun satu keuntungan yang besar, sebab penulis tidak perlu diterjemahkan sama sekali, sebab itu cukup banyak bahan yang dapat diberikan dalam tiga hari seminar. Sambutan kepada seminar sangat meriah, demikian juga dalam acara khotbah di Prince Emanuel SDA church. Banyak di antara mereka yang tidak pernah melihat ada orang Asia yang jadi anggota, apalagi

KisahPerjalanan ke Ghana

Warta Advent On-line (WAO) 12 Agustus 2005

17

pendeta Advent. Sebab itu setiap cerita kesaksian selalu disambut dengn kata-kata “amen.” Memang sungguh menyenangkan, ke mana saja kita pergi, kita selalu dapatkan saudara seiman. Gereja Advent adalah gereja internasional. Marilah kita nikmati berkat-berkat sebagai orang Advent, hingga kita dapat menjadi saksi bagi Tuhan. (JK)

-PDT. DR. JONATHAN KUNTARAF

DIREKTUR SS DAN PP GENERAL CONFERENCE, USA KONTRIBUTOR KHUSUS WAO

KETERANGAN GAMBAR:

1. Bergambar bersama pimpinan SS/PM Divisi Afrika Barat 2. Sebagian peserta pelatihan evangelisasi di Accra 3. Latihan kelompok kecil di Accra, Ghana

Jadwal Terbit/Terbenamnya Matahari Disiapkan oleh Wilhon Silitonga

Sumber http://www.wartaadvent.org

JUMAT SABAT 12-Aug 13-Aug-2005

2005 M A T A H A R I

TER- BEREM- TER-

LOKASI

BENAMTERBIT

BANG BENAM

Day Length

Sabang 18:53 6:33 12:43 18:53 12:19 Medan 18:37 6:23 12:30 18:37 12:14 Pematangsiantar 18:35 6:22 12:28 18:35 12:12 Pekanbaru 18:23 6:15 12:19 18:23 12:07 Padang 18:26 6:21 12:23 18:25 12:04 Jambi 18:12 6:08 12:10 18:12 12:03 Palembang 18:06 6:05 12:05 18:06 12:00 Bndr. Lampung 18:01 6:06 12:03 18:01 11:55 Anyer-Carita 17:58 6:04 12:01 17:58 11:53 Jakarta 17:54 6:00 11:57 17:54 11:53 Puncak 17:53 6:00 11:56 17:53 11:52 U N A I 17:51 5:58 11:54 17:51 11:52 Bandung 17:50 5:58 11:54 17:50 11:52 Cirebon 17:47 5:54 11:50 17:47 11:52 Cilacap 17:44 5:53 11:48 17:44 11:50 Semarang 17:39 5:47 11:43 17:39 11:52 Solo 17:37 5:46 11:41 17:37 11:50 Surabaya 17:29 5:38 11:34 17:29 11:51 Jember 17:24 5:35 11:30 17:24 11:49 Denpasar 18:18 6:29 12:24 18:18 11:48 Mataram 18:14 6:26 12:20 18:14 11:48 Ende 17:52 6:04 11:58 17:52 11:48 Kupang 17:43 5:57 11:50 17:43 11:45 Pontianak 17:51 5:44 11:47 17:51 12:06 Pangkalan Bun 17:39 5:37 11:38 17:39 12:01 Palangkaraya 17:30 5:28 11:29 17:30 12:02 Banjarmasin 18:26 6:26 12:26 18:26 11:59 Balikpapan 18:19 6:15 12:17 18:19 12:04 Tarakan 18:21 6:07 12:14 18:21 12:13 Makassar 18:05 6:09 12:07 18:05 11:56 Kendari 17:53 5:55 11:54 17:53 11:58 Palu 18:08 6:03 12:05 18:07 12:04 Gorontalo 17:56 5:48 11:52 17:56 12:07 Manado 17:50 5:40 11:45 17:50 12:09 U N K L A B 17:50 5:40 11:44 17:49 12:09 Ternate 18:39 6:31 12:35 18:39 12:08 Ambon 18:31 6:32 12:32 18:31 11:59 Sorong 18:22 6:17 12:19 18:22 12:04 Tembagapura 17:55 5:58 11:56 17:55 11:57 Biak 18:03 5:58 12:00 18:02 12:04 Jayapura 17:42 5:41 11:42 17:42 12:01 Merauke 17:37 5:48 11:43 17:37 11:48 Kuala Lumpur 19:25 7:11 13:18 19:24 12:13 Singapore 19:14 7:04 13:09 19:14 12:09 Manila 18:20 5:41 12:00 18:19 12:38 A I I A S 18:20 5:42 12:01 18:19 12:37 Andrews Univ.* 19:49 5:51 12:50 19:48 13:56 GC* 19:06 5:19 12:12 19:05 13:45 Loma Linda* 18:38 5:09 11:53 18:37 13:28 Seattle* 19:26 5:02 12:13 19:24 14:21 Delft* 20:12 5:23 12:47 20:10 14:47 Edison, NJ* 18:58 5:06 12:02 18:57 13:51

PPEENNTTIINNGG:: DDaaffttaarr wwaakkttuu tteerrbbiitt,, bbeerreemmbbaanngg,, ddaann tteerrbbeennaammnnyyaa mmaattaahhaarrii iinnii ddiioollaahh bbeerrddaassaarrkkaann ddaaeerraahh wwaakkttuu ttuunnggggaall.. UUnnttuukk kkoottaa--kkoottaa yyaanngg mmeenneerraappkkaann ddaayylliigghhtt ssaavviinnggss ttiimmee ppaaddaa mmuussiimm tteerrtteennttuu ((**)),, ddiiiinnggaattkkaann uunnttuukk mmeerruubbaahh wwaakkttuu tteerrbbiitt,, bbeerreemmbbaanngg,, ddaann tteerrbbeennaammnnyyaa mmaattaahhaarrii sseessuuaaii ddeennggaann ppeerruubbaahhaann yyaanngg ddiillaakkuukkaann..

Warta Advent On-line (WAO) 12 Agustus 2005

18

WAWANCARA DENGAN PDT. NOLDY SAKUL

Pengantar:Pdt. Noldy Sakul, MA dalam rapat akbar GC Session ke 58 di St. Louis, Missouri, USA baru-baru ini telah terpilih sebagai salah satu pimpinan di Divisi Asia-Pasifik Selatan. Jabatan Pdt. Sakul sebelumnya adalah Sekretaris Eksekutif Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur. Frederik J. Wantah (FJW) dari WAO berhasil mengadakan wawancara jarak jauh dengan Pdt. Noldy Sakul (NS) lewat e-mail. Ikutilah wawancara tersebut berikut ini. FJW: Bagaimanakah perasaan Pdt. Sakul sesudah terpilih menjadi pimpinan (salah satu pimpinan Departemen – redaksi) di Divisi? NS: Pada saat kami terpilih sebagai AY Director (maksudnya Youth Ministries Director – redaksi) untuk SSD (singkatan resmi dari organisasi buat Southern Asia-Pacific Division - redaksi) saya sangat terkejut, karena sebelumnya tidak pernah ditanya oleh pimpinan di Divisi tentang kesiapan kami kalau terpilih, sebab kalau ditanya sebelum dipilih tentu kami akan menjawab kami tidak mampu. FJW: Apakah ada kendala dalam menerima panggilan ini?

NS: Secara manusia kami sungguh tak sanggup menjalankan tugas yang baru itu yang sudah sekian tahun lamanya bidang pemuda bukan menjadi tugas utama kami. (Pdt. Sakul pernah memegang jabatan selaku Direktur Pemuda Advent Uni Indonesia Timur - redaksi). Kendala kedua adalah bagi isteri kami yang kebetulan bekerja di RS milik pemerintah sebagai pegawai negeri, dan kebetulan sedang mengikuti program upgrading pemerintah dan belum tamat juga, dan kalaupun sudah tamat harus menebusnya dengan tenaga yaitu harus bekerja 3 tahun untuk menutup amortisasinya. FJW: Bagaimanakah tanggapan sang isteri dan anak terhadap tugas yang baru ini? NS: Namun sesudah mendapat support anak kami yang sulung baru kami mendapat keberanian menerima tantangan yang baru (pada waktu beliau berkhotbah (23/7) di First Indonesian SDA Church of Allegheny East Conference, South Plainfield, New Jersey dengan judul “Seven Wonders of the Cross,” Pdt. Sakul mengungkapkan bahwa setelah dia bergumul akhirnya isterinya bersedia mendampinginya menerima tugas yang baru tersebut – redaksi). FJW: Melihat kepemimpinan Pdt. Missah (Pdt. Dr. Hiskia I. Missah adalah Director of Youth/ Public Affairs & Religious Liberty SSD sebelumnya – redaksi), apakah Pdt. Sakul

mempunyai strategi yang baru yang ingin diterapkan? NS: Kami harus melanjutkan program yang sudah dijalankan oleh Direktur Pemuda yang lama, walaupun harus ada strategi yang baru agar punya semangat yang baru pula, tapi tidak terlepas dari program utama gereja yaitu penginjilan lewat program pemuda. FJW: Selama bertugas di Uni apakah Pdt. Sakul mempunyai kesan tersendiri atau pengalaman yang ingin dibagikan? NS: Sudah 9 tahun kami bekerja di kantor Uni dalam kapasitas sebagai Sekretaris Uni dan tentu ini bukanlah jaminan keberhasilan untuk masa mendatang. Penyerahan sepenuhnya kepada kuasa Allah ditambah usaha manusia akan menghasilkan sukses.

FJW: Dalam tugas yang baru tentu Pdt. Sakul akan sering mengadakan kunjungan dan seminar, apakah hal ini tidak menjadi hambatan? NS: Hambatan dalam membawakan seminar tentunya adalah komunikasi yang sudah harus menggunakan bahasa Inggris, namun kami yakin Allah yang kita sembah adalah sumber hikmat dan pengetahuan, dan rela memberikan bantuan bagi mereka yang berserah. FJW: Dalam memberikan khotbah atau kesaksian Pdt. Sakul sering menyebutkan kata “abu kalu abu,” (dalam rangka mengikuti rapat akbar GC Session di St. Louis, Missouri, USA, Pdt. Sakul sempat

berkhotbah di beberapa jemaat Indonesia antara lain Redlands Indonesian SDA Fellowship, CA, Indonesian Pioneer SDA Church, NJ dan First Indonesian SDA Church, NJ – redaksi), apakah makna dari kata tersebut? NS: Istilah “abu kalu abu” hanya digunakan di kalangan orang Manado sendiri yang arti kasarnya adalah rela bekerja melayani Tuhan walaupun jadi abu. Artinya bersedia menjadi pelayan Tuhan dan siap menerima segala resiko. Tapi untuk tingkat Divisi tentu istilah itu tidak lagi digunakan karena sudah harus berwawasan Internasional, dan “abu kalu abu” tidak ada dalam bahasa Inggris, karena itu akan ditinggalkan di bandara Sam Ratulangi, Manado waktu berangkat ke Manila (maksudnya saat beliau meninggalkan Indonesia menuju pos yang baru di Philippines – redaksi). FJW: Terima kasih atas kesediaan Pdt. Sakul diwawancarai jarak jauh, apakah ada permintaan khusus ingin disampaikan? NS: Akhirnya kami mohon kepada semua teman-teman, anggota jemaat agar doakan kami dalam tugas dan tanggung jawab yang baru agar Tuhan tetap memberkati. Terima kasih

:::::::::::::::::::::Frederik J. Wantah

DEWAN REDAKSI WAO NEW JERSEY, USA