PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

45
PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) TERHADAP SELF CONTROL SISWA DI SMA NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Tuti Dimyati NIM.16311717 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA TAHUN 1441 H/ 2020 M

Transcript of PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

Page 1: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN

ISLAM (ROHIS) TERHADAP SELF CONTROL SISWA DI SMA

NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN

Skripsi Ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Tuti Dimyati

NIM.16311717

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

TAHUN 1441 H/ 2020 M

Page 2: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN

ISLAM (ROHIS) TERHADAP SELF CONTROL SISWA DI SMA

NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN

Skripsi Ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Tuti Dimyati

NIM.16311717

Pembimbing:

Alfun Khusnia, S.Psi, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

TAHUN 1441 H/ 2020 M

Page 3: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler

Kerohanian Islam (Rohis) Terhadap Self Control Siswa di SMA Negeri 3

Kota Tangerang Selatan” yang disusun oleh Tuti Dimyati dengan NIM.

16311717 telah melalui proses pembimbingan dengan baik dan dinilai oleh

pembimbing telah memenuhi syarat ilmiah untuk diajukan pada sidang

munaqasah.

Jakarta, 13 Juli 2020

Pembimbing,

Alfun Khusnia, S.Psi, M.Si

Page 4: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler

Kerohanian Islam (Rohis) Terhadap Self Control Siswa di SMA Negeri 3

Kota Tangerang Selatan” yang disusun oleh Tuti Dimyati NIM 16311717

telah diujikan pada sidang munaqasah Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-

Qur`an (IIQ) Jakarta pada tanggal 20 Juli 2020. Skripsi telah diterima sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd).

Jakarta, 20 Juli 2020

Plh. Dekan Fakultas Tarbiyah

Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H., M.Hum

Sidang Munaqasah

Ketua Sidang

Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H., M.Hum

Sekretaris Sidang

Hasanah, M.Pd

Penguji I

Syafaat Muhari, SE.Sy, ME

Penguji II

Reksiana, MA.Pd

Pembimbing

Alfun Khusnia, S.Psi, M.Si

Page 5: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Tuti Dimyati

NIM : 16311717

Tempat/Tanggal Lahir : Bogor, 01 September 1997

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Kegiatan

Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) Terhadap Self Control Siswa

di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan” adalah benar-benar asli karya

penulis, kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan

kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Jakarta, 13 Juli 2020

Tuti Dimyati

Page 6: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

iv

MOTTO

يج هٰ هم هج نه نم نحنخ نج مم مخ محٱٱ

“Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar.” –

(Q.S Ar-Rum: 60)

Page 7: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

v

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْْنِ الرَّحِيْمِ KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada junjungan

Nabi Agung kita, Nabi Muhammad SAW., beserta keluarga dan para

sahabatnya. Semoga dengan senantiasa bershalawat kepada baginda Rasul

kita mendapatkan syafaat di hari perhitungan kelak. Aamiin.

Penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan adanya

dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan kerendahan hati, penulis

ucapkan banyak terima kasih dan penghormatan yang tak terhingga kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA, Rektor Institut Ilmu Al-

Qur`an (IIQ) Jakarta

2. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H., M.Hum., Wakil Rektor I Bidang

Akademik dan Ketua Sidang

3. Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd, Dekan Fakultas Tarbiyah

4. Ibu Reksiana, MA.Pd, Kaprodi Fakultas Tarbiyah

5. Ibu Alfun Khusnia, S.Psi, M.Si, Dosen Pembimbing skripsi penulis yang

telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, dan

masukan dengan sabar kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Semoga Allah SWT. membalas kebaikan-kebaikan beliau.

Amin

6. Staf fakultas Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, serta bapak dan ibu

dosen Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta atas ilmu yang telah

diberikan kepada penulis, semoga bermanfaat bagi kehidupan penulis di

dunia dan di akhirat.

Page 8: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

vi

7. Seluruh instruktur tahfiz Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, yang

selalu sabar menuntun, mengarahkan dan memberi nasehat dalam hal

menghafal Al-Qur`an. Semoga beliau-beliau mendapatkan derajat yang

mulia.

8. Ibuku tercinta Siti Masitoh dan Ayahku tersayang Dadang Sulaiman

yang senantiasa dengan kasih sayangnya telah membesarkan, mendidik

dan mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis, serta motivasi yang

selalu diberikan, pengorbanan, segenap tenaga, hati, dan materinya yang

tak ternilai dengan suatu apapun. Jasa-jasa ayah dan ibu tidak akan

pernah tergantikan oleh apapun. Terima kasih ayah ibu.

9. Untuk sekolah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan yang telah banyak

membantu dan memudahkan penulis untuk segera menyelesaikan skripsi

tepat waktu.

10. Teman-teman seperjuangan di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta

angkatan 2016, khususnya teman-teman Fakultas Tarbiyah Semester 8B,

terima kasih atas semangat dan doa-doa kalian kepada penulis, hari-hari

bersama kalian sangat indah dan menyenangkan, canda tawa, suka duka

selalu kita lewati bersama-sama. Semoga ukhuwah kita tetap terjalin

seiring atas izin-Nya.

Hanya harapan dan doa, semoga Allah SWT memberikan balasan yang

berlipat ganda kepada semua pihak yang telah berjasa dalam membantu penulis

menyelesaikan skripsi ini. Dan mudah-mudahan karya yang sederhana ini dapat

bermanfaat khususnya bagi pembaca.

Jakarta, 13 Juli 2020

Penulis,

Tuti Dimyati

Page 9: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf abjad yang

satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi IIQ, transliterasi Arab-Latin

mengacu pada berikut ini:

1. Konsonan

th : ط a : أ

zh : ظ b : ة

„ : ع t : ث

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : م dz : ذ

n : ن r : ز

w : و z : ش

h : ي s : س

‟ : ء sy : ش

y : ي sh : ص

dh : ض

2. Vokal

Vokal tunggal vokal panjang vokal rangkap

Fathah : a أ: â ي… : ai

Kasrah : i ي : î و… : au

Dhammah : u و: û

Page 10: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

viii

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah

Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya. Contoh:

al-Madînah : المديىت al-Baqarah : البقسي

b. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiyah

Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiyah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan

bunyinya. Contoh:

asy-syams : الشمس ar-rajul : السجل

c. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambing

( ّ ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf,

yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd. Aturan

ini berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata, di

akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti

oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh:

Inna al-ladzîna : إِنَّ اَّلرِي هَ Âmannâ billâhi : أمََىَّب بِبللِ

d. Ta Marbûthah (ة)

Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh

kata sifat (na‟at). Maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf

“h”. Contoh:

al-Af‟idah : الأفَ ئِدةَ

Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi

huruf “t”. Contoh:

Âmilatun Nâshibah : عَبمِلَتٌ وَبصِيتَ

Page 11: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

ix

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan

tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan

yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal

kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain.

Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini,

seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

lainnya. Adapun untuk nama diri diawali dengan kata sandang, maka

huruf yang ditulis capital adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya.

Contoh: „Ali Hasan al-„Âridh, al- Asqallânî. Khusus untuk penulisan kata

Al-Qur`an dan nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh:

Al-Qur`an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.

Page 12: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... i

PERNYATAAN PENULIS ........................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii

MOTTO ......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

PEDOMAN TRANSLITERASI .................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii

DAFTAR GRAFIK ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvi

ABSTRAK .................................................................................................. xvii

ABSTRACT .............................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 8

C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 9

D. Perumusan Masalah ............................................................................. 9

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 9

F. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 11

G. Hipotesis ............................................................................................. 15

H. Sistematika Penulisan ......................................................................... 15

BAB II KAJIAN TEORI

A. Self Control

1. Pengertian Self Control .................................................................. 17

2. Ciri-ciri Self Control ...................................................................... 19

3. Jenis dan Aspek Self Control ......................................................... 21

Page 13: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

xi

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self Control ........................... 24

5. Fungsi Self Control ........................................................................ 26

6. Self Control dalam Perspektif Islam .............................................. 28

B. Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis)

1. Pengertian Ekstrakurikuler ............................................................ 31

2. Pengertian Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) .................. 34

3. Fungsi dan Tujuan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) ..... 36

4. Ruang Lingkup Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam

(Rohis) .......................................................................................... 39

5. Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) ................... 40

C. Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis dengan Self Control ....... 43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ......................................................... 46

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 47

C. Variabel Penelitian ............................................................................. 47

D. Populasi dan Sampel........................................................................... 48

E. Sumber Data ....................................................................................... 50

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 51

G. Teknik Analisis Data .......................................................................... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

1. Sejarah SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ........................... 61

2. Profil SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan .............................. 62

3. Visi dan Misi SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ................. 63

4. Struktur Organisasi SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ........ 63

5. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan ..... 64

B. Hasil Uji Kualitas Data

1. Hasil Uji Validitas ......................................................................... 64

Page 14: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

xii

2. Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................... 67

3. Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 70

C. Hasil Uji Statistik Deskriptif

1. Hasil Analisis Deskriptif Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian

Islam (Rohis) dan Self Control ...................................................... 71

2. Hasil Kategori Angket Variabel X dan Y ...................................... 92

D. Hasil Uji Hipotesis

1. Hasil Persamaan Regresi Linear Sederhana ................................ 102

2. Hasil Uji Koefisien Determinasi .................................................. 103

E. Interpretasi Data ............................................................................... 104

F. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 105

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 109

B. Saran ................................................................................................ 109

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 111

DAFTAR RIWAYAT PENULIS .............................................................. 117

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skor Jawaban Kuesioner

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis (X)

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Self Control (Y)

Tabel 3.4 Koefisien Reliabilitas

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis (X)

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Self Control (Y)

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas variabel X

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas variabel Y

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas

Tabel 4.6 Hasil Uji Deskriptif Butir 1

Tabel 4.7 Hasil Uji Deskriptif Butir 2

Tabel 4.8 Hasil Uji Deskriptif Butir 3

Tabel 4.9 Hasil Uji Deskriptif Butir 4

Tabel 4.10 Hasil Uji Deskriptif Butir 5

Tabel 4.11 Hasil Uji Deskriptif Butir 6

Tabel 4.12 Hasil Uji Deskriptif Butir 7

Tabel 4.13 Hasil Uji Deskriptif Butir 8

Tabel 4.14 Hasil Uji Deskriptif Butir 9

Tabel 4.15 Hasil Uji Deskriptif Butir 10

Tabel 4.16 Nilai Mean Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis

Tabel 4.17 Hasil Uji Deskriptif Butir 11

Tabel 4.18 Hasil Uji Deskriptif Butir 12

Tabel 4.19 Hasil Uji Deskriptif Butir 13

Tabel 4.20 Hasil Uji Deskriptif Butir 14

Tabel 4.21 Hasil Uji Deskriptif Butir 15

Tabel 4.22 Hasil Uji Deskriptif Butir 16

Page 16: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

xiv

Tabel 4.23 Hasil Uji Deskriptif Butir 17

Tabel 4.24 Hasil Uji Deskriptif Butir 18

Tabel 4.25 Hasil Uji Deskriptif Butir 19

Tabel 4.26 Hasil Uji Deskriptif Butir 20

Tabel 4.27 Hasil Uji Deskriptif Butir 21

Tabel 4.28 Hasil Uji Deskriptif Butir 22

Tabel 4.29 Nilai Mean Self Control

Tabel 4.30 Pedoman Kategorisasi

Tabel 4.31 Kategorisasi Dakwah Umum

Tabel 4.32 Kategorisasi Dakwah Khusus

Tabel 4.33 Kategorisasi Kontrol Perilaku

Tabel 4.34 Kategorisasi Kontrol Kognitif

Tabel 4.35 Kategorisasi Kontrol Keputusan

Tabel 4.36 Katerorisasi Total Variabel Y

Tabel 4.37 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana

Tabel 4.38 Hasil Uji Hipotesis

Page 17: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

xv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Kategorisasi Dakwah Umum

Grafik 4.2 Kategorisasi Dakwah Khusus

Grafik 4.3 Kategorisasi Kontrol Perilaku

Grafik 4.4 Kategorisasi Kontrol Kognitif

Grafik 4.5 Kategorisasi Kontrol Keputusan

Page 18: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 2: Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian

Lampiran 3: Kuesioner atau Angket Variabel X dan Y

Lampiran 4: Jawaban Kuesioner Variabel X

Lampiran 5: Jawaban Kuesioner Variabel Y

Lampiran 6: Hasil Uji Validitas Variabel X

Lampiran 7: Hasil Uji Validitas Variabel Y

Lampiran 8: Mean Per Butir soal Variabel X dan Y

Lampiran 9: Mean Per Aspek Variabel X dan Y

Lampiran 10: Daftar Nama Responden

Lampiran 11: Dokumentasi

Lampiran 12: Plagiarism

Page 19: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

xvii

ABSTRAK

Tuti Dimyati. NIM. 16311717. Judul Skripsi: “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler

Kerohanian Islam (Rohis) Terhadap Self Control Siswa di SMA Negeri 3 Kota Tangerang

Selatan.” Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Ilmu Al-

Qur’an (IIQ) Jakarta, 2020.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat self control siswa di SMA

Negeri 3 Kota Tangerang Selatan dan untuk mengetahui pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler

Kerohanian Islam (Rohis) terhadap self control siswa di SMA Negeri 3 Kota Tangerang

Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian verifikasi dengan pendekatan

kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari tabel 4.37 diperoleh nilai signifikansi

sebesar 0,002 (0,002 < 0,05) maka nilai hipotesis alternatif (H1) yang menyatakan “Ada

pengaruh yang signifikan” diterima, artinya ada pengaruh positif yang signifikan antara

variabel X (Kegiatan Rohis) terhadap variabel Y (self control). Diketahui kontribusi kegiatan

ekstrakurikuler Rohis terhadap self control sebesar 19,6%, sedangkan sisanya 80,4%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Kegiatan Ekstrakurikuler kerohanian Islam, kegiatan Rohis, Self Control

Page 20: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

xviii

ABSTRACT

Tuti Dimyati. NIM. 16311717. Thesis Title: "The Effect of Extracurricular

Activities in Islamic Spirituality (Rohis) Against Student Self Control in State High School

3 South Tangerang City” Islamic Religious Education Study Program, Tarbiyah Faculty,

Al-Qur'an Institute (IIQ) Jakarta, 2020.

The purpose of this study was to determine the level of self control of students in State

High School 3 South Tangerang City and to determine the effect of Extracurricular Activities

in Islamic Spirituality (Rohis) on students' self control at State High School 3 South

Tangerang City. This type of research is a verification study with a quantitative approach.

The results of this study indicate that from table 4.37 obtained a significance value of 0.002

(0.002 <0.05) then the value of an alternative hypothesis (H1) which states "There is a

significant influence" is accepted, meaning that there is a significant positive influence

between the variable X (Spiritual Activity) on the Y variable (self control). It is known that

the contribution of Rohis extracurricular activities to self control is 19.6%, while the

remaining 80.4% is influenced by other variables not examined in this study.

Keywords: Extracurricular Activities of Islamic spirituality, Self Control

Page 21: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, hipotesis dan sistematika penulisan.

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman yang berlangsung pada saat ini memberikan

pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku siswa. Globalisasi yang

ditandai dengan perkembangan teknologi informasi telah menciptakan

hubungan antar wilayah, baik dalam ruang lingkup lokal, nasional dan

internasional begitu cepat dan dekat. Sekat-sekat geografis menjadi lebih

cair. Informasi yang mengalir begitu cepat ini memberikan pengaruh

terhadap perilaku siswa. Dikarenakan arus informasi yang begitu cepat

telah memberikan suatu lingkungan pergaulan. Hal yang sangat

dikhawatirkan adalah lingkungan pergaulan yang negatif.1

Pada umumnya siswa yang belajar pada tingkat SMA berusia 16-18

tahun. Dalam psikologi perkembangan masa ini disebut sebagai masa

remaja madya.2 Masa remaja dikenal sebagai masa yang penuh kesukaran,

hal ini disebabkan masa remaja merupakan masa transisi antara masa

kanak-kanak dan masa dewasa. Masa transisi ini seringkali menghadapkan

individu yang bersangkutan kepada situasi yang membingungkan, di satu

pihak ia masih kanak-kanak, tetapi di lain pihak ia sudah harus bertingkah

laku seperti orang dewasa. Situasi-situasi yang menimbulkan konflik

1 Departemen Agama RI, Pedoman Kegiatan Pengembangan Diri Untuk Madrasah,

(Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2005), hlm. 1. 2 Abin Syamsuddin Makmun, Psikologi Kependidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2005), hlm. 94.

Page 22: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

2

seperti ini sering menyebabkan perilaku-perilaku yang aneh, canggung,

dan jika tidak dikontrol bisa menjadi kenakalan.3

Remaja merupakan aset masa depan suatu bangsa. Tetapi pada

kenyataannya banyak terjadi kerusakan moral yang melanda sebagian

remaja, yang lebih dikenal dengan sebutan kenakalan remaja. Akhir-akhir ini

di beberapa media massa menginformasikan tentang perbuatan kriminal yang

diantaranya, perkelahian antar siswa, tawuran, penyalahgunaan narkoba dan

minum-minuman keras, meningkatnya kasus-kasus kehamilan di kalangan

remaja putri dan masih banyak lagi. Kerusakan moral sudah merebak di

seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa,

termasuk yang tidak luput dari kerusakan moral ini adalah remaja.

Para ahli pendidikan berpendapat bahwa remaja adalah mereka yang

berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa

kanak-kanak, namun belum cukup matang untuk dikatakan dewasa. Ia

berada pada masa transisi dan pencarian jati diri, yang karenanya sering

melakukan perbuatan-perbuatan yang dikenal dengan istilah kenakalan

remaja.4

Banyak kasus-kasus yang dilakukan oleh siswa di negeri ini, hal ini

menunjukkan tingginya angka kenakalan remaja dan pergaulan bebas

dikalangan siswa, seperti beberapa kasus yang mencoreng dunia

pendidikan di awal tahun 2020 ini yakni pada tanggal 18 Januari 2020,

sepasang kekasih yang masih berstatus siswa siswi di salah satu sekolah

menengah atas (SMA) di kota Palangkaraya digerebek anggota polisi saat

3 Sarlito W. Sarwono, Pengantar Psikologi Umum, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010),

hlm. 72. 4 Dadan Samara, dll. Kenakalan Remaja dan Penanganannya, Jurnal Penelitian dan

PPM, Vol. 4, No. 2, Tahun 2017, hlm. 347.

Page 23: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

3

berbuat mesum di rumah kosong.5 Tanggal 4 Februari 2020 terjadi kasus

penggerebekan oleh polisi terhadap 6 siswa SMA, SMK, dan MAN di

Mataram yang tengah asik pesta sabu-sabu di sebuah rumah wilayah

Pajarakan.6 Di tahun sebelumnya, Tanggal 21 November 2019 terjadi

kasus pembunuhan guru SMK di Sulawesi Utara yang tewas ditikam oleh

siswanya kerena tidak terima atas teguran gurunya untuk tidak merokok di

lingkungan sekolah.7 Kemudian pada tanggal 18 November 2019 terjadi

kasus tawuran yang melibatkan siswa SMK di Cianjur, yaitu antara siswa

SMKN 1 Cilaku dengan SMK AMS yang mengakibatkan 1 orang siswa

mengalami luka tusuk dibagian perut sebelah kanan hingga ususnya

keluar.8

Kasus-kasus di atas merupakan sebagian dari banyaknya kasus yang

dilakukan oleh siswa. Faktor yang menyebabkan kenakalan pada remaja,

antara lain karena kurangnya perhatian orang tua, lingkungan sosial yang

kurang baik, dan faktor ekonomi. Kemudian remaja yang melakukan

kenakalan itu pada umumnya kurang memiliki kontrol diri (self control).9

Menurut Evi Aviyah dan Muhammad Farid dalam jurnal yang

berjudul “Religiusitas, Kontrol Diri dan Kenakalan Remaja”, berpendapat

5 Admin, Sepasang Siswa SMA Berseragam Pramuka Digerebek Polisi Berbuat

Mesum, diakses dari https://kaltengekspres.com/2020/01/sepasang-siswa-sma-berseragam-

pramuka-digerebek-polisi-berbuat-mesum/, pada tanggal 22 Februari 2020. 6 Dhimas Budi Pratama, Enam Pelajar SMA Di Mataram Digerebek Tengah Pesta

Sabu-sabu, diakses dari https://mataram.antaranews.com/berita/100231/enam-pelajar-sma-di-

mataram-digerebek-tengah-pesta-sabu-sabu, pada tanggal 22 Februari 2020. 7Skivo Marcelino Mandey dan Kontributor Manado, Fakta Guru Tewas ditikam

Usai Tegur Siswa Merokok di Sekolah, Ditetapkan Tersangka Hingga Terancam 20 Tahun

Penjara, diakses dari https://regional.kompas.com/read/2019/10/23/13073321/fakta-guru-

tewas-ditikam-usai-tegur-siswa-merokok-di-sekolah-ditetapkan?page=all, pada tanggal 22

Februari 2020. 8 Bangun Santoso, Tawuran Antar Siswa SMK Pecah di CIanjur, 1 Pelajar

Tumbang Kena Tusuk, diakses dari https://jabar.suara.com/read/2019/11/20/085734/tawuran-

antar-siswa-smk-pecah-di-cianjur-1-pelajar-tumbang-kena-tusuk, pada tanggal 22 Februari

2020. 9 Ivong Rusdiyanti, dkk, Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Kenakalan Pada

Remaja di Yayasan “Wagas Limpua” Banjarmasin, Healthy-Mu Journal, Vol. 3, No. 1,

2019, hlm. 15.

Page 24: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

4

bahwa remaja yang melakukan kenakalan diidentifikasi memiliki tingkat

religiusitas yang rendah dan self control yang rendah. Remaja yang gagal

dalam mengembangkan self control yang cukup dalam hal tingkah laku

berarti gagal dalam mempelajari perilaku yang dapat diterima dan perilaku

yang tidak dapat diterima oleh masyarakat.10

Oleh karena itu, self control

sangat penting bagi setiap manusia. Seseorang hendaknya dapat

mengendalikan dirinya agar terhindar dari hal-hal yang negatif.

Sebagaimana firman Allah SWT. dalam Al-Qur‟an sebagai berikut:

Artinya: “Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran

Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya.” (QS. An-

Nazi‟at : 40).11

Dari ayat di atas, dapat diambil pelajaran bahwa seorang individu

harus mampu mengontrol dirinya dari dorongan-dorongan biologis dan

hawa nafsu yang dapat membawanya lupa kepada Tuhan-Nya dan merasa

takut atas kebesaran-Nya, sehingga tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang

negatif dan membawa kepada kemaksiatan.

Self control artinya mengendalikan diri. Self control merupakan

kemampuan untuk menekan, membimbing, mengatur, dan mengarahkan

perilaku yang dapat membawa diri ke arah yang positif dan

menghindarkan diri dari hal-hal yang buruk.12

Self control erat kaitannya dengan kematangan jiwa seseorang.

Seseorang mempunyai kematangan jiwa, ia akan bisa mengontrol dirinya

10

Evi Aviyah dan Muhammad Farid, Religiusitas, Kontrol Diri dan Kenakalan

Remaja, Jurnal Psikologi Indonesia, Vol. 3, No. 02, 2014, hlm. 128. 11

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahan, (Bandung: Mikraj Khazanah

Ilmu, 2014), hlm. 584 12

J. P Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008),

hlm. 450.

Page 25: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

5

dengan baik.13

Kemampuan mengontrol diri dengan sebaik-baiknya, maka

seseorang akan menjadi seorang pribadi yang efektif, diterima oleh

masyarakat dan meminimalkan perilaku buruk yang selama ini banyak

dijumpai di dalam kehidupan masyarakat.

Self control juga dapat membantu seseorang dalam mencapai tujuan

hidup, hal ini dikarenakan bahwa seseorang yang mampu menahan diri

dari perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain akan

fokus terhadap tujuan-tujuan yang ingin dicapai, mampu memilih tindakan

yang memberi manfaat, menunjukkan kematangan emosi dan tidak mudah

terpengaruh terhadap kebutuhan atau kepentingan yang menimbulkan

kesenangan sesaat.14

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara

sistematik melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan

dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya,

baik yang menyangkut aspek moral-spiritual, intelektual, emosional,

maupun sosial.15

Oleh karena itu sekolah merupakan faktor penentu bagi

perkembangan pribadi siswa, baik dalam cara berpikir, bersikap, maupun

cara berperilaku. Di dukung dengan penerapan kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 berorientasi pada pembentukan karakter, diharapkan

mampu membawa perubahan pada pembentukan generasi penerus bangsa

yang bermartabat dan berkarakter. Kurikulum 2013 dikembangkan

sedemikian rupa sehingga setiap pendidik diharapkan mampu

mengintegrasikan kompetensi sikap spiritual dan sosial dalam setiap

pembelajaran. Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua

13

Akhmad Muhaimin Azzer, Pendidikan yang Membebaskan, (Jogjakarta: ar-Ruzz

Media, 2011), hlm. 16. 14 Admin, Jejak Pendidikan; Pengertian Self Control (Kontrol diri), diakses dari

http://www.jejakpendidikan.com/2017/01/pengertian-self-control-control-diri.html, pada

tanggal 14 Maret 2020. 15

Syamsu Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2017), hlm.95.

Page 26: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

6

yaitu kompetensi sikap spiritual yang berkaitan dengan pembentukan

peserta didik yang beriman dan bertaqwa dan sikap sosial yang terkait

dengan pembentukan peserta didik berakhlak mulia, mandiri, demokratis,

dan bertanggungjawab.16

Akan tetapi malihat kasus dikalangan siswa yang terjadi saat ini

sangat berbeda dengan apa yang diharapkan, hampir seluruh suasana

pembelajaran dibangun dengan lebih menekankan pada pencapaian

konsep semata tanpa mengintegrasikan nilai spiritual dan sosial.17

Akibatnya dengan belum terinternalisasinya nilai spiritual dan sosial maka

masih banyak siswa yang masih melakukan hal-hal negatif. Hal tersebut

menunjukkan masih rendahnya tingkat self control siswa.

Membina self control siswa belum sepenuhnya dapat dilakukan

dengan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas, hal ini

dikarenakan keterbatasan waktu yang hanya satu minggu sekali, dan juga

kurangnya siswa dalam memahami materi yang begitu kompleks sehingga

siswa belum dapat mengimplementasikan hasil dari pembelajaran

Pendidikan Agama Islam. Oleh karena itu, perlu adanya pembelajaran atau

kegiatan yang mendukung siswa untuk mengimplementasikan hasil dari

pembelajaran Pendidikan Agama Islam sehingga diharapkan siswa

tersebut dapat berperilaku sesuai dengan ajaran agama. Karena pendidikan

diberikan bukan hanya di dalam kelas saja tetapi dapat dilakukan di luar

kelas.

Maka ada banyak hal yang bisa dilakukan pihak sekolah untuk

membina self control siswa, diantaranya melakukan program pembinaan

16

Wati Oviana, Kemampuan Guru MI Mengintegrasikan Sikap Spiritual dan Sosial

dalam Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 Pada MIN Mitra FTK UIN Ar-Raniry, Jurnal

Ar-Raniry, 2017, hlm. 90. 17 Wati Oviana, Kemampuan Guru MI Mengintegrasikan Sikap Spiritual dan Sosial

dalam Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 Pada MIN Mitra FTK UIN Ar-Raniry,.., hlm.

91.

Page 27: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

7

melalui kegiatan-kegiatan keagamaan salah satunya seperti kegiatan

ekstrakurikuler Rohis yang ada di sekolah.

Ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran

untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan,

potensi, bakat, minat, menunjang pencapaian intrakurikuler, serta melengkapi

usaha pembinaan manusia Indonesia seutuhnya. Ekstrakurikuler dapat

dijadikan wadah bagi peserta didik yang memiliki minat mengikuti

kegiatan tersebut.18

Kegiatan ektrakurikuler Rohis mempunyai pengaruh yang penting dalam

meningkatkan kemampuan peserta didik dengan memadukan,

mengintegrasikan, menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

telah dipelajari ke dalam situasi kehidupan nyata, baik dalam lingkungan

keluarga, sekolah, maupun masyarakat.19

Ekstrakurikuler Rohis dapat

dijadikan sebagai wadah untuk memperdalam dan memperkuat ajaran Islam.

Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler Rohis siswa yang mengikutinya dapat

dibimbing dan dilatih agar dapat mengembangkan bakat, menambah keimanan

dan memiliki sikap keagamaan sesuai dengan ajaran Islam dan juga mendidik

siswa menjadi lebih Islami dan mengenal dengan baik ajaran dan segala hal

tentang Islam. Rohis bukan hanya sekedar ekstrakurikuler biasa melainkan di

dalamnya mengajak kepada kebaikan melalui kegiatan-kegiatan yang

bermanfaat.20

Ekstrakurikuler kerohanian Islam (Rohis) di SMA Negeri 3 Kota

Tangerang Selatan menawarkan berbagai kegiatan dan kreativitas yang

menarik sambil memperdalam pemahaman soal agama Islam. Dengan

18

B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta,

2009), hlm. 271. 19

Sukiman, Model Pengembangan Ekstrakurikuler PAI, (Yogyakarta: Direktorat

Pendidikan Islam, 2011), hlm. 16. 20

Nasrullah Nurdin, Pedoman Pembinaan Rohis di Sekolah dan Madrasah,

(Jakarta: Emir, 2018), hlm. 26.

Page 28: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

8

tujuan kegiatan di luar kelas yang tetap menyenangkan namun mampu

menjaga siswa dari hal-hal negatif, seperti narkoba, seks bebas, pergaulan

atau kegiatan yang salah. Serta mampu menyikapi dunia teknologi yang

semakin pesat dengan positif atau sesuai ajaran Islam.21

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,

penulis termotivasi untuk melakukan penelitian yang berjudul: ”Pengaruh

Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) Terhadap Self

Control Siswa di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka

permasalahan yang muncul dalam pembahasan ini dapat diidentifikasi

sebagai berikut:

1. Kenakalan remaja dan pergaulan bebas dikalangan siswa

2. Tingkat self control pada siswa

3. Pembelajaran lebih menekankan pada pencapaian konsep semata tanpa

mengintegrasikan nilai spiritual dan sosial

4. Keterbatasan jam pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas

5. Kurangnya kegiatan yang mendukung siswa dalam mengimplementasikan

hasil dari pembelajaran PAI

6. Kurangnya minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

kerohanian Islam (Rohis)

21 Redaksi Tangeks, SMAN 3 Kota Tangsel, Ekskul Rohis Juga Seru, diakses dari

http://www.tangerangekspres.co.id/2018/02/19/sman-3-kota-tangsel-ekskul-rohis-juga-seru/,

pada tanggal 20 Maret 2020.

Page 29: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

9

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dimaksudkan untuk membatasi masalah yang

sudah teridentifikasi agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan

mendalam. Maka dalam penelitian ini, penulis membatasi permasalahan

hanya pada:

1. Kenakalan remaja dan pergaulan bebas dikalangan siswa

2. Tingkat self control pada siswa

3. Kegiatan ekstrakurikuler mendukung siswa dalam mengimplementasikan

hasil dari pembelajaran PAI

4. Minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kerohanian

Islam (Rohis)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang ada, maka perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Berapa besar tingkat self control siswa di SMA Negeri 3 Kota Tangerang

Selatan?

2. Adakah pengaruh kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam (Rohis)

terhadap self control siswa di SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Bersadarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian

yang akan dicapai yaitu:

a. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat self control siswa di SMA

Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.

Page 30: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

10

b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kegiatan Ekstrakurikuler

Kerohanian Islam (Rohis) terhadap self control siswa di SMA

Negeri 3 Kota Tangerang Selatan.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik

secara teoritis maupun praktis bagi yang bersangkutan.

a. Manfaat Teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi dan menambah wawasan keilmuan bagi perkembangan

ilmu pengetahuan khususnya pada Pendidikan Agama Islam serta

dapat memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi penulis

Dapat menambah wawasan dan mengembangkan ilmu pengetahuan

dalam bidang pendidikan melalui kegiatan penelitian yang telah

dilakukan.

2) Bagi guru dan pembina Rohis

Dapat dijadikan sebagai bahan agar dapat membimbing dan

mengembangkan self control siswa dengan baik melalui kegiatan

ekstrakurikuler Rohis.

3) Bagi pihak lain

Melalui penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak

lain yang sekiranya membutuhkan informasi yang berkaitan dengan

materi dalam penelitian ini

Page 31: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

11

F. Tinjauan Pustaka

Pada bagian tinjauan pustaka ini memaparkan hasil penelitian sejenis

yang pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya sebagai bahan informasi.

Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini ada beberapa

penelitian yang relevan dan dapat disajikan bahan telaah penulis, antara

lain:

1. Tesis yang disusun oleh Muh. Nurrochid, tahun 2018, Mahasiswa

program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan

judul tesis “Pembinaan Agama Islam Dalam Meningkatkan Self Control

Siswa (Studi Kasus di SMP Muhammadiyyah 3 Depok Sleman)”.

Penelitian yang dilakukan oleh Muh. Nurrochid bertujuan untuk

mengetahui pelaksanaan pembinaan agama Islam dalam meningkatkan self

control siswa, faktor pendukung dan penghambat pembinaan agama Islam

dalam meningkatkan self control siswa, dan perbedaan self control siswa

antara sebelum dan sesudah diberi pembinaan agama Islam. Jenis penelitian

yang digunakan adalah jenis penelitian campuran/kombinasi (mixed

methodology). Mixed method menghasilkan fakta yang lebih komprehensif

dalam meneliti masalah penelitian.

Hasil penelitian Muh. Nurrochid mengemukakan bahwa perbedaan

self control siswa antara sebelum dan sesudah dilakukan pembinaan

agama Islam di SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman mengalami

peningkatan yang cukup bagus.

Pada tesis ini persamaannya dengan skripsi yang akan di tulis

penulis adalah sama-sama membahas self control siswa, sedangkan

perbedaannya terletak pada variabel X-nya yaitu Muh. Nurrochid

membahas pembinaan agama Islam sedangkan penulis membahas

kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam (Rohis).

Page 32: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

12

2. Tesis yang disusun oleh Erwina Mutiara Sari, tahun 2017, Mahasiswi

program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Raden Intan

Lampung dengan judul tesis “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam

dalam Meningkatkan Self Control Remaja (Studi Kasus di SMP Negeri

5 Bandar Lampung).”

Penelitian yang dilakukan oleh Erwina bertujuan untuk mengetahui

dimana letak peran guru PAI dalam membentuk self control peserta

didik, cara penanaman self control oleh guru PAI terhadap peserta

didik, serta faktor pendukung guru PAI dalam peningkatan self control

peserta didik pada SMP Negeri 5 Bandar Lampung. Penelitian ini

menggunakan analisis kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan

dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Kesimpulan yang diperoleh dari tesis Erwina adalah penelitian

menunjukkan bahwa peran guru PAI benar-benar menjadi orang tua selama

di sekolah. Fasilitator yang mendidik, membimbing dan mengembangkan

kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik namun kerjasama beberapa

orang tua dirasa kurang, sehingga usaha guru PAI yang sudah maksimal,

menjadi kurang. Tetapi secara garis besar interaksi antara guru PAI, orang

tua, peserta didik dan komite sekolah lainnya berjalan dengan cukup baik.

Perbedaan dengan skripsi yang akan ditulis adalah Erwina

membahas tentang peran guru PAI, sedangkan penulis ingin membahas

pengaruh kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam (Rohis). Persamaannya

yaitu sama-sama membahas self control.

3. Skripsi yang disusun oleh Juni Nalurita, tahun 2017, Mahasiswi Institut

Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta dengan judul skripsi “Pengaruh Pelaksanaan

Ekstrakurikuler Rohis Terhadap Motivasi Ibadah Siswa (Study Kasus

Di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan).”

Page 33: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

13

Penelitian yang dilakukan oleh Juni bertujuan untuk mengetahui

adakah pengaruh antara pelaksanaan ekstrakurikuler Rohis terhadap

motivasi ibadah siswa di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan. Penelitian

ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengolahan

data menggunakan analisis korelasi.

Hasil penelitian Juni menunjukkan bahwa setelah melakukan

analisis data menggunakan korelasi product moment, dengan

memperhatikan besarnya “r” hitung (0,205). Dengan df 48 maka

diperoleh taraf signifikansi 5% “r” tabel sebesar 0,273 dan taraf

signifikansi 1% “r” tabel 0,354 ternyata rxy lebih kecil dari pada r tabel.

Karena rxy lebih kecil daripada r tabel maka hipotesa alternatif (Ha)

ditolak dan hipotesis (Ho) diterima. Kesimpulan yang dapat ditarik

berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah antara variabel x

dan variabel y terdapat korelasi, akan tetapi korelasi ini sangat lemah

atau rendah sehingga korelasi itu abaikan.

Perbedaannya dengan skripsi yang akan ditulis adalah Juni

membahas tentang motivasi ibadah siswa, sedangkan penulis ingin

mebahas tentang self control siswa. Persamaannya yaitu membahas

ekstrakurikuler Rohis.

4. Skripsi yang disusun oleh Ranita Desniwati, tahun 2019, Mahasiswi

Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta dengan judul skripsi “Peran

Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis Dalam Menumbuhkan Sikap Spiritual

Siswa (Analisis Studi di SMP Darussalam Ciputat).”

Penelitian yang dilakukan oleh Ranita bertujuan untuk mengetahui

peran ekstrakurikuler Rohis dalam menumbuhkan jiwa spiritual siswa

di SMP Darussalam. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif

kualitatif.

Page 34: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

14

Hasil penelitian Ranita mengemukakan bahwa dalam menumbuhkan

sikap spiritual siswa, kegiatan ekstrakurikuler Rohis berperan sebagai

lembaga keagamaan, lembaga dakwah, lembaga kemasyarakatan dan

lembaga perjuangan. Melalui program kerja kegiatan Rohis jiwa spiritual

yang dimiliki siswa menjadi berkembang, diantaranya kegiatan membaca

yasin, zikir, tahlil, infaq, shalat dhuha berjamaah, dan siswa lebih

mengetahui tentang syariat Islam dan memahaminya lebih dalam.

Perbedaannya dengan skripsi yang akan ditulis adalah Ranita

membahas tentang menumbuhkan sikap spiritual, sedangkan penulis

ingin membahas tentang self control siswa. Persamaannya yaitu

membahas ekstrakurikuler Rohis.

5. Skripsi yang disusun oleh Fellinda Sullyfa, tahun 2017, Mahasiswi

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung dengan

judul skripsi “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis Terhadap

Tingkat Keberagamaan Siswa di SMP N 7 Bandar Lampung Tahun

2015/2016”

Penelitian yang dilakukan oleh Fellinda bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar kegiatan ekstrakurikuler Rohis berpengaruh terhadap tingkat

keberagamaan siswa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif.

Hasil penelitian Fellinda menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler

Rohis berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat keberagamaan siswa.

Hal ini dibuktikan berdasarkan thitung sebesar 5,096 pada variabel

kegiatan ekstrakurikuler Rohis lebih besar dari ttabel sebesar 2.110.

Sehingga dapat disimpulkan H1 diterima, yaitu kegiatan ekstrakurikuler

Rohis berpengaruh terhadap tingkat keberagamaan siswa sebesar

59,1% dan sisanya 41,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

Page 35: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

15

Perbedaannya dengan skripsi yang akan ditulis adalah Fellinda

membahas tentang tingkat keberagamaan siswa, sedangkan penulis

ingin mebahas tentang self control siswa. Persamaannya yaitu membahas

ekstrakurikuler Rohis.

G. Hipotesis

Hipotesis adalah prediksi mengenai kemungkinan hasil dari suatu

penelitian. Dalam penelitian ini, penulis mengajukan penelitian dengan

menggunakan hipotesis alternatif (H1) dan hipotesis nihil (Ho), sebagai

berikut:

1. Hipotesis Alternatif (H1)

Ada pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler kerohanian

Islam (Rohis) (X) dengan self control siswa (Y).

2. Hipotesis Nihil (Ho)

Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler

kerohanian Islam (Rohis) (X) dengan self control siswa (Y).

H. Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri dari lima bab yang masing-masing bab memiliki

sub bab tersendiri. Walaupun terpisah melalui masing-masing bab tetapi

masih satu kesatuan yang utuh.

BAB I PENDAHULUAN meliputi: Latar Belakang Masalah, Identifikasi

Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat

Penelitian, Tinjauan Pustaka, Hipotesis dan Sistematika Penulisan.

BAB II KAJIAN TEORI meliputi: Pengertian Self Control, Ciri-ciri

Self Control, Jenis dan Aspek Self Control, Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Self Control, Fungsi Self Control, Self Control Dalam

Perspektif Islam, Pengertian Ekstrakurikuler, Pengertian Ekstrakurikuler

Page 36: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

16

Kerohanian Islam (Rohis), Fungsi dan Tujuan Ekstrakurikuler Kerohanian

Islam (Rohis), Ruang Lingkup Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis, Kegiatan

Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis), serta Hubungan Ekstrakurikuler

Rohis Dengan Self Control

BAB III METODE PENELITIAN meliputi: Jenis dan Pendekatan

Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian, Variabel Penelitian, Populasi

dan Sampel, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Analisis

Data.

BAB IV HASIL PENELITIAN meliputi: Gambaran Umum SMA

Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, Hasil Uji Kualitas Data, Hasil Uji

Statistik Deskriptif, Hasil Uji Hipotesis, Interpretasi Data, dan Pembahasan

Hasil Penelitian.

BAB V PENUTUP meliputi: Kesimpulan dan Saran.

DAFTAR PUSTAKA

Page 37: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

109

BAB V

PENUTUP

Dalam bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan dan saran penelitian.

A. Kesimpulan

1. Tingkat Self control siswa SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

berdasarkan analisis statistik yakni dilihat dari frekuensi skor total

terdapat 14 siswa (31,8%) dikategorikan sedang, dan 30 siswa (68,2%)

dikategorikan tinggi. Sedangkan kategorisasi aspek self control adalah

aspek kontrol kognitif lebih besar dari pada aspek kontrol perilaku dan

kontrol keputusan. Hal ini dapat dilihat dari mean = 23,57 > 14,59 dan

8,02.

2. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari tabel 4.37 diperoleh nilai

signifikansi sebesar 0,002 (0,002 < 0,05) maka nilai hipotesis alternatif

(H1) yang menyatakan “Ada pengaruh yang signifikan” diterima,

artinya ada pengaruh positif yang signifikan antara variabel X

(kegiatan ekstrakurikuler Rohis) terhadap variabel Y (self control).

Diketahui kontribusi kegiatan ekstrakurikuler Rohis terhadap self

control sebesar 19,6%, sedangkan sisanya 80,4% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

B. Saran

1. Saran untuk siswa

Diharapkan dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Rohis,

siswa dapat menambah pengetahuan khususnya pengetahuan agama,

namun diharapkan tidak hanya terpokus pada penguasaan materi saja,

akan tetapi senantiasa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-

hari

Page 38: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

110

2. Saran untuk guru dan pembina Rohis

Untuk guru dan pembina Rohis, diharapkan dapat terus mendukung

dan membimbing kegiatan ekstrakurikuler Rohis sehingga bagi siswa

yang mengikuti ekstrakurikuler tersebut mampu meningkatkan self

control siswa.

3. Saran untuk penelitian selanjutnya

Untuk penelitian yang akan datang, mengingat variabel bebas

dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting dalam

mempengaruhi self control siswa, diharapkan hasil penelitian ini dapat

dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan

penelitian ini dengan menambah variabel bebas yang lain di luar dari

variabel yang sudah ada dalam penelitian ini.

Page 39: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

111

DAFTAR PUSTAKA

Admin. Jejak Pendidikan; Pengertian Self Control (Kontrol diri). 2017.

http://www.jejakpendidikan.com/2017/01/pengertian-self-control-

control-diri.html

Admin. Sepasang Siswa SMA Berseragam Pramuka Digerebek Polisi

Berbuat Mesum. 2020. https://kaltengekspres.com/2020/01/sepasang-

siswa-sma-berseragam-pramuka-digerebek-polisi-berbuat-mesum/

Afandi, Nur Aziz. “Pengaruh Pelatihan Mindfulness Terhadap Peningkatan

Kontrol Diri Siswa SMA”, Jurnal Ilmiah. Vol. 5. No. 1. 2012

Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2009

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta. 2010

Aviyah, Evi dan Muhammad Farid, “Religiusitas, Kontrol Diri dan

Kenakalan Remaja”. Jurnal Psikologi Indonesia. Vol. 3. No. 02.

2014

Azzer, Akhmad Muhaimin. Pendidikan yang Membebaskan. Jogjakarta: ar-

Ruzz Media. 2011

Badrudin. Manajemen Peserta Didik. Jakarta: PT Indeks. 2014

Bhuono, Agung. Strategi Jitu metode statistik dengan perangkat lunak.

Yogyakarta:Penerbit Andi. 2005

Departemen Agama RI. Al-Qur‟an dan Terjemahan. Bandung: Mikraj

Khazanah Ilmu. 2014

Departemen Agama RI. Pedoman Kegiatan Pengembangan Diri Untuk

Madrasah. Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam.

2005.

Dharma, Surya. Pendekatan Jenis, dan Metode Penelitian Pendidikan.

Jakarta: Direktur Tenaga Kependidikan. 2008

Page 40: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

112

Duli, Nikolaus. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Deepublish.

2019.

Fadilah, Galih Fajar. Upaya Meningkatkan Pengendalian Diri Penerima

Manfaat Melalui Layanan Bimbingan Kelompok di Balai Rehabilitasi

Mandiri Semarang. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas

Negeri Semarang. 2013

Fajarani, Salasa dkk, Peningkatan Self Control Melalui Konseling Kelompok

Teknik Modelling Pada Siswa Kelas VII. Jurnal Bimbingan

Konseling. Vol. 5. No. 3. 2017

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,.

Semarang:Badan penerbit Universitas Diponogoro. 2011

Ghufron, M. Nur dan Rini Risnawati S. Teori-teori Psikologi. Jogjakarta: ar-

Ruzz Media. 2017

Gunarsa, Singgih D. Dari Anak sampai Usia Lanjut. Jakarta: Gunung Mulia.

2006

Hadi, Sutrisno. Metodelogi Research Jilid II. Yogyakarta:Andi Ofset. 2003

Hambali, Muh. dan Eva Yulianti. “Ekstrakurikuler Keagamaan terhadap

Pembentukkan Karakter Peserta Didik di Kota Majapahit”. Jurnal

Pedagogik. Vol. 05. 2018

Hardani, dkk. Metode Penelitian; Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta:

CV. Pustaka Ilmu Group. 2020

Hurlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. 2003

J. P Chaplin. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

2008

J. P Chaplin. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

2006

Page 41: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

113

Jogiyanto. Metode Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi

Offset. 2008

Khaeruman, Badri. Moralitas Islam. Bandung: CV Pustaka Setia. 2004

Koesmarwanti dan Nugroho Widiyantoro. Dakwah Sekolah di Era Baru.

Solo: Era Intermedia. 2002

Kompri. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: ar-Ruzz Media. 2015

Kusumaningrum, Desi Eri, dll. Manajemen Peserta Didik. Depok: PT

RajaGrafindo Persada. 2019.

Majid, Akhlis Nurul, Hubungan Kontrol Diri (self control) dengan

prokrastinasi Akademik dalam Penyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa

FTIK Jurusan PAI Angkatan 2012 IAIN Salatiga. Skripsi Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga. 2017

Makhsusoh, Irodatum. Bimbingan Agama Islam dalam Mengembangkan

Kontrol Diri Anak di Panti Asuhan Darul Hadlonah Kabupaten

Kendal. Skripsi Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Universitas Islam

Negeri Walisongo Semarang. 2018

Makmun, Abin Syamsuddin. Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2005.

Mandey, Skivo Marcelino dan Kontributor Manado. Fakta Gur Tewas

ditikam Usai Tegur Siswa Merokok di Sekolah, Ditetepkan Tersangka

Hingga Terancam 20 Tahun Penjara. 2019.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/23/13073321/fakta-guru-

tewas-ditikam-usai-tegur-siswa-merokok-di-sekolah-

ditetapkan?page=all,

Marzuki. Pendidikan Karakter Islam. Jakarta: Amzah. 2019

Nasrullah Nurdin. Pedoman Pembinaan Rohis di Sekolah dan Madrasah.

Jakarta: Emir. 2018

Page 42: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

114

Nata, Abuddin. Psikologi Pendidikan Islam. Depok: PT RajaGrafindo

Persada. 2018

Nida Rizki Fitriyani. Pelaksanaan Bimbingan Agama Islam Untuk

Meningkatkan self Control Pada Narapidana Narkoba di Pondok

Pesantren Nurul Hidayah Lapas Kelas II B Tegal. Skripsi Fakultas

Dakwah dan Komunikasi. Universitas Islam Negeri Walisongo

Semarang. 2018

Noer, Ali, dkk. “Upaya Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) dalam

Meningkatkan Sikap Keberagaman Siswa di SMK Ibnu Taimiyah

Pekanbaru”. Jurnal Al-Thariqah. Vol. 2. No. 1. 2017

Nurani, Rufaida Dwi.Hubungan Konformitas Teman Sebaya dan Kontrol

Diri dengan Kepatuhan Terhadap Peraturan Sekolah Pada Siswa Di

SMK Negeri 6 Yogyakarta.Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan. 2018

Oviana, Wati. Kemampuan Guru MI Mengintegrasikan Sikap Spiritual dan Sosial

dalam Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 Pada MIN Mitra FTK UIN

Ar-Raniry. Jurnal Ar-Raniry. 2017

2Pratama, Dhimas Budi. Enam Pelajar SMA di Mataram Digerebek Tengah

Pesta Sabu-sabu.

2020.https://mataram.antaranews.com/berita/100231/enam-pelajar-

sma-di mataram-digerebek-tengah-pesta-sabu-sabu

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

81A. 2013.

Prihatin, Eka. Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta. 2014

Puspita, Minda dkk, “Hubungan Antara Perilaku Orangtua dengan Kontrol

Diri Siswa di Sekolah, Jurnal Ilmiah Konseling”. Vol. 1. No. 1. 2013

Redaksi Tangeks. SMAN 3 Kota Tangsel, Ekskul Rohis juga seru.2018.

http://www.tangerangekspres.co.id/2018/02/19/sman-3-kota-tangsel-

ekskul-rohis-juga-seru/

Rusdiyanti, Ivong. Dkk. Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Kenakalan

Pada Remaja di Yayasan “Wagas Limpua” Banjarmasin. Healthy-Mu

Journal. Vol. 3. No. 1. 2019

Page 43: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

115

Saebani, Beni Ahmad dan Yana Sutisna, Metode Penelitian. Surakarta:

Pustaka Setia. 2018

Samara, Dadan, dll. Kenakalan Remaja dan Penanganannya, Jurnal

Penelitian dan PPM. Vol. 4. No. 2. 2017

Santoso, Bangun. Tawuran Antar Siswa SMK Pecah di Cianjur, 1 Pelajar

Tumbang Kena Tusuk.2019.

https://jabar.suara.com/read/2019/11/20/085734/tawuran-antar-siswa-

smk-pecah-di-cianjur-1-pelajar-tumbang-kena-tusuk

Sarwono, Sarlito W. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers.

2010

Siyoto, Sandu dan M. Ali Sodik. Dasar Metodelogi Penelitian. Yogyakarta:

Literasi Media Publishing. 2015

Sriyanti, Lilik. Pembentukan Self Control dalam Perspektif Nilai

Multikultural, MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam. Vol. 4.

No. 1. 2012

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada. 2019

Sudjana, Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:

Sinar Baru Algensindo. 2012

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta. 2019

Sujarweni, V. Wiratna. Metodelogi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru.

2014

Sukardi. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2003

Sukiman. Model Pengembangan Ekstrakurikuler PAI. Yogyakarta:

Direktorat Pendidikan Islam. 2011

Suryosubroto, B. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

2009

Page 44: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

116

Sya‟idah. Efektivitas Kegiatan Keputrian Pada Ekstrakurikuler Rohis

Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa di SMA Negeri 29 Jakarta.

Skripsi Fak FTIK. Universitas Islam Negeri Jakarta. 2010

Syahrum dan Salim. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Bandung:

Citapustaka Media. 2014

Ubaedy, N. 5 Jurus Menggapai Hidayah. Jakarta: Pustaka Qalami. 2005

Yusuf, A. Muri. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualititatif dan Penelitian

Gabungan. Jakarta: Kencana. 2017

Yusuf, Syamsu. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. 2017

Yusuf, Syamsu. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. 2001

Page 45: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEROHANIAN ISLAM (ROHIS ...

117

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Tuti Dimyati lahir di Bogor pada

tanggal 01 September 1997. Anak pertama

dari 3 bersaudara pasangan dari Bapak

Dadang Sulaiman dan Ibu Siti Masitoh.

Penulis masuk di Taman Kanak-Kanak

(TK) Al-Badariyah pada usia 6 tahun dan

menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar

di SDN Cibatok 03 pada tahun 2009.

Pada tahun 2009 juga penulis

melanjutkan Pendidikan di Sekolah

Menengah Pertama di SMP Islam Al-Badariyah dan tamat pada tahun 2012.

Kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1

Cibungbulang dengan jurusan IPA pada tahun 2012 dan selesai pada tahun

2015. Pada tahun 2015-2016 penulis belajar di Pondok Pesantren Al-Qur‟an

Baitul Qurra. Kemudian pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikan di

perguruan tinggi, tepatnya di Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, Fakultas

Tarbiyah pada Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI).

Dengan semangat dan motivasi yang tinggi untuk selalu berusaha dan

belajar dan tidak lupa pula untuk berdo‟a. Alhamdulillah penulis berhasil

menyelesaikan skripsi ini. Semoga dengan penulisan skripsi ini dapat

memberikan informasi yang baik bagi dunia pendidikan.