Sesuaikah Anggaran Fantastis DPR Ini

8
Dikritik Soal Anggaran Pengharum Ruangan, Ini Penjelasan Sekjen DPR Hardani Triyoga - detikNews Halaman 1 dari 2 Foto: Hardani Triyoga Jakarta - Sekretariat Jenderal DPR membuat rencana umum Pengadaan Barang dan Jasa untuk tahun 2015.Namun ada rencana anggaran yang disorot publik karena nilainya fantastis. Salah satu rencana pengadaan yang disorot adalah anggaran pengharum ruangan DPR selama satu tahun sebesar Rp 2,3 miliar. Ada pula anggaran untuk perawatan rusa yang menelan biaya Rp 650 juta selama setahun. Apa penjelasan Sekjen DPR Winantuningtyastiti terkait persoalan ini? "Alat pengharum ruangan itu angka rencana yang Rp 2,3 miliar. Itu pagu, plafon anggaran yang tidak boleh melebihi, hasil lelangnya selalu di bawah itu," kata perempuan yang disapa Win itu di ruang kerjanya di Komplek DPR Senayan, Jakarta, Selasa (14/4/2015). Dia menjabarkan soal alat pengharum ini ada 6 item seperti misalnya harus mengisi 1110 ruangan yang ada di komplek parlemen selama setahun. Kemudian, ada jenis pengharum urinoir untuk 385 ruangan perbulan untuk setahun. Ada juga handuk tisu beserta tempatnya sebanyak 242 unit untuk setahun.

description

Isu Pengajuan Anggaran DPR

Transcript of Sesuaikah Anggaran Fantastis DPR Ini

Dikritik Soal Anggaran Pengharum Ruangan, Ini Penjelasan Sekjen DPRHardani Triyoga- detikNewsHalaman 1 dari 2

Foto: Hardani TriyogaJakarta- Sekretariat Jenderal DPR membuat rencana umum Pengadaan Barang dan Jasa untuk tahun 2015.Namun ada rencana anggaran yang disorot publik karena nilainya fantastis.

Salah satu rencana pengadaan yang disorot adalah anggaran pengharum ruangan DPR selama satu tahun sebesar Rp 2,3 miliar.

Ada pula anggaran untuk perawatan rusa yang menelan biaya Rp 650 juta selama setahun. Apa penjelasan Sekjen DPR Winantuningtyastiti terkait persoalan ini?

"Alat pengharum ruangan itu angka rencana yang Rp 2,3 miliar. Itu pagu, plafon anggaran yang tidak boleh melebihi, hasil lelangnya selalu di bawah itu," kata perempuan yang disapa Win itu di ruang kerjanya di Komplek DPR Senayan, Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Dia menjabarkan soal alat pengharum ini ada 6 item seperti misalnya harus mengisi 1110 ruangan yang ada di komplek parlemen selama setahun.

Kemudian, ada jenis pengharum urinoir untuk 385 ruangan perbulan untuk setahun. Ada juga handuk tisu beserta tempatnya sebanyak 242 unit untuk setahun.

"Ada juga cairan pembersih untuk dudukan closet sebanyak 112 dikali 12 bulan (setahun). Pengharum untuk acara pidato kenegaraan presiden itu kan 4 kali dalam setahun. Tempat pembalut wanita 163 ada juga, tapi tidak semua ruangan," jelas Win

Lanjutnya, dia menjelaskan rencana umum pengadaan barang dan jasa tahun 2015 sudah disesuaikan dengan perencanaan. Penyajian anggaran yang ditampilkan dalam situs merupakan pagu dan hal tersebut dilakukan sebagai bentuk transparansi.

"Sebagai bentuk transparansi kami sudah melakukan itu. Jadi, rencana umum pengadaan dimana nilai angkanya rencana. Perencanaan nggak mungkin ngawur karena niat kita baik. Jadi tidak mungkin ada perencanaan yang asal-asalan," tegasnya.

Soal anggaran pengharum ruangan parfum yang melonjak dibandingkan tahun lalu, ia juga punya jawabannya. Menurut dia, lonjakan anggaran ini karena jumlah ruangan di komplek parlemen, Senayan sudah bertambah.

"Ya anggaran beda itu karena jumlah ruangan bertambah. Jadi, anggaran cukup bertambah. Jumlahnya jadi berlipat-lipat," sebutnya.

Terkait anggaran perawatan rusa, ada Rp 551 juta yang merupakan hasil lelang. Sebelumnya, dalam pagu perencanaan tercantum Rp 650 juta.

Win menjelaskan Rp 551 juta ini digunakan selama setahun untuk pemeliharaan rusa termasuk perawatannya seperti biaya makan, jasa dokter hewan, serta gaji lima petugas.

"Hasil lelang ini untuk satu tahun yaitu pemeliharaan, makan, alat pendukung rusa. Ada Dokter 1 yang berkunjung seminggu dua kali, penjaga 5 orang. Pakannya ada dedak, ubi, wortel, 2kali sehari dikasih makan," tuturnya.

Anggaran Parfum Ruangan Rp 2,3 M, Fahri: Itu Domainnya Birokrat DPRHardani Triyoga- detikNews

Jakarta- Sekretariat Jenderal DPR membuat rencana umum Pengadaan Barang dan Jasa untuk tahun 2015. Salah satu pengadaan barang yang menarik perhatian adalah anggaran pengharum ruangan DPR selama satu tahun sebesar Rp 2,3 miliar.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah angkat bicara soal ini. Ia berharap persoalan ini tak salah diartikan dengan mengait-ngaitkan anggaran itu ke anggota DPR, karena anggota dewan tidak terkait dengan operasional gedung.

"Menurut saya ada kesalahan cara memandang. Jadi anggota DPR itu tidak ada bubungannya dengan belanja maintenance gedung. Itu agak jauh, jadi itu bukan concern anggota DPR dan pimpinan, sebab anggota dan pimpinan itu bukan kuasa pengguna anggaran," kata Fahri di Gedung Nusantara III, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Menurutnya, pimpinan dan anggota dewan tak bisa memberikan penjelasan terkait persoalan anggaran pengharum ruangan. Begitupun soal biaya makan dan perawatan rusa di kebun mini DPR. Dia tak menginginkan publik salah memandang DPR dengan adanya sejumlah operasional item anggaran ini.

"Jadi keliru kalau nanya ke saya dan itu murni dengan biaya pemeliharaan yang domainnya ada pada birokrasi DPR. Tentu kita nggak tahu menahu. Tolong jangan dinisbatkan ke anggota karena nanti Anda mengulang masalah yang sama memandang DPR dengan cara yang salah," sebutnya.

"Nggak ngurus, masa saya ngurus makan rusa terus pengharum ruangan, nggak ada urusannya sama kita. Sudah ada petugasnya," kata politisi PKS itu.

Dia pun menekankan tidak fair jika soal anggaran diklarifikasi ke pimpinan serta anggota dewan. Ia mencontohkan persoalan ini sama saja dengan Presiden kalau ditanya soal operasional biaya helikopter serta pengamanan, maka tidak akan bisa memberi penjelasan.

"Ya itu lah Anda nanya ke saya lagi, saya nggak paham. Nanti Sekjen yang beri keterangan. Tapi tolong jangan DPR sebagai anggota lembaga karena nggak ada urusannya sama kita. Anda kalo tanya biaya helikopter ke Presiden, biaya pengamanan presiden ya pusing dong, dia nggak bisa ngurusin negara kalau gitu," katanya.

Sebelumnya, dalam pengadaan barang dan jasa untuk biro pemeliharaan bangunan dan instalasi DPR RI yang dilihat dari layanan pengadaan secara elektronik, Senin (13/4), total anggaran mencapai sekitar Rp 80,4 miliar. Sementara untuk total anggaran rencana pengadaan barang dan jasa di tahun 2015 adalah sebesar Rp 996.876.161.418.

Anggaran Parfum Ruangan DPR Rp 2,3 M, Politikus PDIP: Jangan Berlebihan!Hardani Triyoga- detikNews

Masinton Pasaribu (kiri - pegang mic)Jakarta- Sekretariat Jenderal DPR membuat rencana umum Pengadaan Barang dan Jasa tahun 2015. Salah satu pengadaan barang yang menarik perhatian adalah anggaran pengharum ruangan DPR selama satu tahun sebesar Rp 2,3 miliar.

Politikus PDIP Masinton Pasaribu mengaku tak setuju dengan rencana yang dinilainya berlebihan. Dia kaget dengan anggaran tersebut.

"Banyak benar itu. Aku juga nggak tahu, baru tahu dari kamu. Disesuaikan saja lah. Nggak usah berlebihan," kata Masinton saat dihubungi, Senin (13/4/2015).

Dia mengatakan kinerja anggota dewan saat ini menjadi sorotan publik. Menurutnya, tak perlu wacana yang justru menjadi kritikan masyarakat luas.

Secara pribadi, ia pun berharap wacana ini dikaji kembali. "Disesuaikan dengan kebutuhan, jangan gede-gede. Nggak usah berlebihan. Itu Rp 2,3 miliar mau diwangiin bagaimana? Kita juga bingung. Sekarang yang dilihat itu kerja wangi kita, bukan parfum," tuturnya.

Sebelumnya, dalam pengadaan barang dan jasa untuk biro pemeliharaan bangunan dan instalasi DPR RI yang dilihat dari layanan pengadaan secara elektronik, Senin (13/4), total anggaran mencapai sekitar Rp 80,4 miliar.

Ini Rencana Pengadaan Barang dan Jasa DPR 2015, Totalnya Nyaris Rp 1 TAhmad Toriq- detikNewsHalaman 1 dari 2

Jakarta- Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR telah membuat Rencana Umum Pengadaan Barang dan Jasa Setjen DPR RI Tahun 2015. Jumlah total anggarannya cukup fantastis, hampir menyentuh Rp 1 triliun.

Rencana Umum Pengadaan Barang dan Jasa Setjen DPR RI Tahun 2015 telah diteken Sekjen DPR Winantuningtyastiti pada Maret lalu. detikcom mengintip data anggarannya di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DPR RI, Senin (13/4/2015).

Sejumlah item anggaran menarik perhatian, di antaranya adalah anggaran untuk pengharum ruangan yang mencapai Rp 2,3 miliar. Ada juga anggaran untuk perawatan dan makanan rusa yang mencapai Rp 650 juta.

Berikut detail anggaran DPR selama tahun 2015:

I. Biro Kerja Sama Antar Parlemen: Rp 10.668.835.0001. The 6th Confererence of Global Organization of Parliamentarians Againts Corruption (GOPAC): Rp 7.320.450.0002. Regional Seminar of Asian Inter-Parliamentery Assembly (AIPA): 3.348.385.000

II. Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi: Rp 7.041.096.8181. Langganan Jasa Internet: Rp 2.790.635.0002. Pengadaan Helpdesk Infrastruktur: Rp 350.000.0003. Pengadaan dan Pemasangan Wireless Gedung Nusantara I DPR RI: Rp 2.036.030.2004. Pengadaan Switch Data Center: Rp 1.291.477.7345. Pengadaan Warranty WLC Motorola: Rp 255.356.0006. Pengadaan Subscription Firewall: Rp 317.597.884

III. Biro Humas dan Pemberitaan: Rp. 86.212.000.0001. Pencetakan Majalah Parlementaria: Rp 3.600.000.0002. Pencetakan Buletin Parlementaria: Rp 3.840.000.0003. Distribusi dan Praposting Majalah dan Buletin Parlementaria ke Dalam Negeri dan Luar Negeri: Rp 8.772.000.0004. Pengadaan dan Pemasangan Peralatan dan Instalasi Digital Broadcast Sistem TV Parlemen: Rp 70.000.000.000

Ini Rencana Pengadaan Barang dan Jasa DPR 2015, Totalnya Nyaris Rp 1 TAhmad Toriq- detikNewsHalaman 2 dari 2

IV. Biro Keanggotaan dan Kepegawaian: Rp 1.021.273.0001. Belanja Modal Clinical Chemistry Analyzer: Rp 1.021.273.000

V. Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi: Rp 80.487.774.600 M1. Cleaning Service Gedung Zona A DPR RI: Rp 10.896.756.0002. Cleaning Service Gedung Zona B DPR RI: Rp 8.385.327.3003. Cleaning Service Gedung Zona C DPR RI: Rp 8.127.796.3004. Pemeliharaan Halaman Gedung Kantor Zona A DPR RI: Rp 4.009.099.0005. Pemeliharaan Halaman Gedung Kantor Zona B DPR RI: Rp 4.103.478.0006. Pewangi (Pengharum Ruangan) DPR RI: Rp 2.302.280.0007. Pemeliharaan, Perawatan Medis, dan Biaya Makan Rusa: Rp 650.000.0008. Penggantian Trafo Gedung DPR RI: Rp 1.700.000.0009. Kontrak Service Pemeliharaan Kompleks RJA Kalibata: Rp 32.150.146.00010. Kontrak Service Pemeliharaan Kompleks RJA Ulujami: Rp 4.162.944.00011. Kontrak Service Pemeliharaan Kompleks Wisma Griya Sabha DPR RI: Rp 3.999.948.00012. Pemasangan Conference System di Gedung DPR RI: Rp 2.152.000.000

VI. Biro Umum: Rp 35.537.182.0001. Penyelenggaraan Kontrak Pihak Ketiga untuk Pengadaan Tenaga Keamanan Setjen DPR RI: Rp 18.192.182.0002. Pengadaan PC Lengkap untuk Ruang Kerja Anggota DPR RI: Rp 12.320.000.0003. Pengadaan PC Lengkap untuK Ruang Kerja Setjen DPR RI: Rp 5.025.000.000

Total: Rp 996.876.161.418