Sesi 10 Bg 1ETIKAKESMAS dan HAM_AW_HP_Juli 2013.ppt

43
BAGIAN 1: ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT BAGIAN 2: HAK ASASI MANUSIA Tim Etika dan Hukum dalam Kesehatan FKMUI Mata Kuliah Rumpun Ilmu Kesehatan FKMUI September –Desember 2013

Transcript of Sesi 10 Bg 1ETIKAKESMAS dan HAM_AW_HP_Juli 2013.ppt

  • BAGIAN 1: ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT BAGIAN 2: HAK ASASI MANUSIA

    Tim Etika dan Hukum dalam Kesehatan FKMUI

    Mata Kuliah Rumpun Ilmu Kesehatan FKMUISeptember Desember 2013

  • BAGIAN 1: ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT

  • ETIKA

    Principles and rules for behaviour and dutyBasic guide for deciding right and wrong

  • ETIKA PELAYANAN MEDIS DAN ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT

    Berdasar definisi sehat WHO, muncullah definisi kesehatan masyarakat = the science and art in preventing disease, prolonging life and promoting health through organized efforts of society.Tantangan etik kesehatan bisa muncul pada setiap frasa di definisi kesehatan masy ini.S/d tahun 190an, etika medis fokus ke tugas dokter ke pasien.Prinsip etika nya : do no harm (mal eficence) to patient and beneficence (menguntungkan pasien). Mulai 1960an: patients rights movement, pasien ingin didengar pendapat dan diikutsertalan dalam membuat keputusan medis, terutama dalam hal riset obat pada manusia sebagai subyek rmuncul komisi kaji etik ( Ethical Review Board).

  • ETIKA PELAYANAN MEDIS DAN ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT

    1960an, konsep justice masuk =coba beri pelayanan kesehatan kepada manusia secara just/ adil/fair.Equity (Calman dalam Oxford, hal 387) berhubungan dengan fairness and justice ,aspek etikanya: keputusan yang dibuat harus mempertimbangkan masyarakat secara keseluruhan. Equality (Calman dalam Oxford, hal387) adalah berhubungan dengan membandingkan antara tingkatan derajad kesehatan atau kemampuan orang atau masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan. Contoh inequality yang tidak bisa dihindari adalah yang menyangkut Keragaman biologis lain seperti usia,seks, latar belakang genetika

  • ETIKA PELAYANAN MEDIS DAN ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT

    Kelompok marginal punya keterbatasan kesempatan dan pilihan, sering diperlakukan unfair/inequity ( mendapatkan pelayanan yang tak sesuai karena tidak punya uang).Konflik etika dalam Primary health care: pem lebih mementingkan pelayanan kuratif dari pada preventif promotif. Sistem informasi sangat penting dalam sistem kesehatan. Utility: utility berkomitmen pada penilaian outcome pelayanan kesehatan , menetapkan target dan melakukan audit. Aspek kualitas kadang2 susah diukur dan dicari indikatornya, cenderung untuk dilupakan, akhirnya dikuantifikasikan yang kadang tidak mengena.

  • ETIKA PELAYANAN MEDIS DAN ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT

    5 prinsip Etika pelayanan kesehatan :Non maleficenceBeneficenceRespect for autonomy JusticeUtilityPrinsip-prinsip ini dapat saling beradu apalagi bila dikaitkan dengan etika pelayanan kesehatan (uraian dalam teks sintesa) e.g. pada komunikasi ttg risiko kesehatan . Perbedaan komunikasi dokter-pasien sebagai perorangan dan ahli kesmas- mayarakat sebagai kelompok.Masalah etika pada xenotransplantasi berisiko menularkan penyakit binatang ke manusia.

  • THE SCIENCE AND ART OF PUBLIC HEALTH

    Ilmu dasar kesmas adalah epidemiologiSbgai ilmu dasar, masih bisa timbulkan masalah etika contoh perdebatan Sir Richard Doll akhli epidemiologi dengan Dr Raanan Gillon dengan pakar etika pada penggunaan sampel darah sisa untuk penelitian prevalensi HIVAIDs( Gillon 1987 dalam Oxford, hal 390).Art , dibab ini lebih dikaitkan pada membujuk masy pemerintah untuk menerima dan mengadopsi kebijakan yang dihasilkan oleh pemikiran akhli, makanya art berhubungan dengan organized effort of society

  • Upaya terorganisir oleh masyarakat

    Yaitu melibatkan masyarakat sebagai satu kesatuan dalam menjalankan roda kehidupan sehari-hari dan tidak hanya terfokus pada mereka yang at riskshealth promotion fokus pada:action pada determinan kesehatan, mengkombinasikan berbagia metoda dan pendekatan termasuk komunikasi, pendidikan, peraturan,pengukuran fiscal, perubahan organisasi, pengembangan komunitas danspontaneous local activities melawan bahaya yang mengancam kesehatan.

  • Upaya terorganisir oleh masyarakat

    Active and concrete public participation, apa penjabarannya dalam aspek etikanya: masyarakat sebagai institusi yang punya peraturan, budaya, kebiasaan dan struktur. Anggotanya saling berhubungan melalui sebuah struktur sosial .Anggota masyarakat melakukan kegiatan kolektif untuk meningkatkan kesehatan bersama Contoh: kegiatan2 kesehatan hal 397.

  • KONSEP NEGATIVE AND POSITIVE HEALTH

    Definisi kesehatan masyarakat WHO awalnya, bernada negatif sbb: yaitu ketidakadanya kesehatan yang tidak sehat ( absence of ill health ), dan kesehatan yang tidak sehat bisa diartikan kedalam keadaan sakit, ketidak mampuan, cacat, luka dll yang semuanya merupakan keadaan negatif dari sehat. Lanjut muncul konsep kesehatan yang lebih positif, WHO kemudian menggunakan kata well being. Lanjut ,Konsep ke tiga adalah kebugaran, berhubungan dngan faal jantung dan paru. Definisi WHO tentang mental wellbeing, belum terlalu mendapat perhatian pelayanan kesehatan.

  • pencegahan = mengintervensi melalui upaya sedini mungkin / awal untuk mencegah sesuatu agar tidak terjadi.Contoh: penggunaaan sabuk pengaman saat berkendara tidak mencegah kecelakaan sebab bisa saja tetap terjadi. Pencegahan yang sesungguhnya adalah ketrampilan mengemudi dengan baik, mematuhi peraturan lalin, kondisi kendaraan yang baik, yang semuanya memberikan peluang untuk tidak terjadi kecelakaan. Contoh: mencegah terjadi malaria dengan membersihkan rawa-rawa, dalam hal ini malaria akan tetap terjadi, yang dapat mencegah adalah misalnya memakai kelambu waktu tidur.

    ETIKA DAN KONSEP PENCEGAHAN

  • Pengertian pencegahan macam-macam (Oxford, hal 391): pencegahan primer, secundair dan tertiair : mencegah agar tidak terjadi,mencegah agar penyakit tidak meluas (berarti sudah terjadi penyakit) dan mencegah untuk mengurangi penderitaan selama menderita penyakit (justifikasinya: beberapa penyakit tidak selalu dapat disembuhkan total, aspek etikanya adalah mencegah kesakitan, penderitaan). ETIKA DAN KONSEP PENCEGAHAN

  • ISU ETIKA PADA SKRINING KESEHATAN

    Stolen and Stewart 1994= screening is a preventive action which seeks to identify an ususpected disease or pre disease condition for which an effective intervention is available. 1968: WHO mengadop Kriteria skrining Wilson and Yunger perpaduan aspek medis-etika ekonomi dan demokrasi,Sekarang ada 14 prinsip etika pada skrining ( Oxford, hal 392) Program skrining harus memenuhi beberapa kriteria etik: inform consent dan menjelaskan bahwa skrining bukan terapi , Skrining lebih merupakan program profession driven dan bukan demand driven dari masyarakat , jadi harus jelas siapa yang bertanggung jawab bila terjadi hal yang tak diinginkan,Beberapa prosedur skrining menimbulkan rasa tidak nyaman dan sakit,Kecemasan akan hasil skrining,terutama bagi yang sehat,

  • ISU ETIKA PADA NEW GENETICS

    informasi genetik adalah informasi pribadi seseorang, jadi harus dijaga kerahasiaannya, walau ke saudara sekalipun, dilema adalah bila ada keluarga yang diberitahu dan ada yang tidak.Menjadi tanggung jawab profesi memberitahukan secara etis.

  • TANTANGAN KESEHATAN YANG BERPOTENSI TIMBULKAN MASALAH ETIKA DI INDONESIA

    Desentralisasi: rumah sakit menjadi profit senter, pengambilan keputusan pada tingkat kabupaten, program kesehatan nasional agak terabaikan, Proyek kesehatan berdana asing: tidak ada alih teknologi, Indonesia lahan perahIndonesia dengan beragam suku dan budaya, persepi kes masy berbeda-beda, berpotensi menimbulkan masalah etikaKesehatan di persepsikan sebagai cost center sehingga pembiayaan terhadap program kesehatan dianggap wastePerdagangan organ tubuh

  • BAGIAN 2: HAK ASASI MANUSIA

  • PENGERTIAN DAN CIRI HAMHAM merupakan hak-hak yang ada dalam diri setiap insan manusia, berlaku pada manusia dimana saja. HAM sangat penting dalam mengatur hubungan antara individu dengan negara (baca pemerintah) (Oxford hal 313 untuk bahasa Inggrisnya). Non diskrimintaif merupakan salah satu prinsip HAM. United Nation Declaration of Human Rights (UDHR): setiap orang harus diberlakukan sama dan diberi kesempatan sama.Membedakan menimbulkan masalah inequality dan inequity.

  • SEJARAH HAM DI U.N. DAN DUNIAHAM sudah ada sejak lama, tetapi pentingnya HAM untuk upaya dan pertanggung jawaban pemerintah mulai merebak sesudah PDII. 1945: HAM menjadi salah satu prinsip UN . Negara-negara menyetujui born free and equal dignity and rights The United Nations Charter menyusun kewajiban menghargai HAM dan respek/menghormati /dignity. 1948: the Universal Declaration of Human Rights diterima sebagai standar umum yang berlaku bagi semua orang dan negara cikal bakal pergerakan modern HAM.

  • SEJARAH HAM DI DUNIAHAM :respek/menghormati orang ( dignity) berbicara dengan sendirinya ( self evident), merupakan aspirasi tertinggi dari manusia , merupakan dasar pijak dari kebebasan, keadilan dan perdamaian ( foundation of freedom-justice and peace). Setiap negara harus mengacu kepada HAM Universal Declaration of Human RightsSetiap negara harus mempunyai UU yang mengatur

  • SEJARAH HAM DI DUNIAUU Internasional HAM mengatur upaya pemerintah untuk apa yang bisa dilakukan, yang tidak boleh dilakukan dan yang harus dilakukan untuk melindungi setiap insan manusia dinegara tersebutSesudah UDHR, muncul banyak international dan national treatiesDi tingkat regional:the African Charter on Human and Peoples Rights ( 1969), the American Convention on Human Rights (1969) dan the European Convention on the Protection of Human Rights (1950). Regional Asia belum ada. HAM dan Kesehatan antara lain bersumber dari:the International Conference on Population and Development ( 1994, ICPD), the Fourth World Conference on Women ( FWCW, 1994) , The World Conference on Human Right ( 1993,UN), World Summit on Social Development ( 1995, UN) .

  • KESEHATAN DILIHAT DARI PERSPEKTIF HAM ( Oxford, hal 314)Dokumen HAM t.a. 2 bagian:bagian pertama HAM yang berhubungan dengan hak politik, sebagai warga negara,hak kebebasan, hak memilih, hak berpindah, hak mengeluarkan suara. bagian kedua HAM dan hak sosial, ekonomi dan budaya. Ini yang erat kaitannya dengan kesehatan. Hak untuk mencapai derajad kesehatan tertinggi adalah hak setiap orang (definisi sehat WHO).ICESAR artikel 15: kebebasan dan hak untuk mengetahui ilmu. Setiap orang punya hak mengenyam hasil dari kemajuan ilmu dan penerapannya.Framework HAM - kesehatan menjadi semacam jalan untuk meningkatkan nilai dan dampak program kesehatan yang disusun oleh pembuat kebijakan

  • Hak atas Kesehatan (Oxford,hal 315-)

    Definisi WHO: health is a state of complete physical, mental and social well being , and not merely the absence of disease or informity. Definisi WHO ini :memiliki implikasi konseptual dan praktikal, menunjukkan hubungan erat antara kesehatan dan HAM, status kesehatan spt yang didefinisikan WHO tidak dapat lepas dari kaitan insan manusia dari status sosial, ekonomi, dan budayanya,

  • Hak atas Kesehatan (Oxford,hal 315-)

    definisi WHO=definisi utopis ( utopia )= adalah definisi yang ideal definisi WHO dipakai oleh negara anggota WHO sebagai sebuah visi /payung untuk menjabarkan goal, tujuan pembangunan kesehatan. Catatan: definisi WHO ttg kesehatan berbeda dengan Articel 12 UN International Covenant on economic, Social and Cultural Right s ( UNICESCR) ( Oxford, hal 315).WHO memasukkan social well being , UN melihat kesehatan dari kacamata physical dan mental wellbeing, dan menekankan peranan dan tanggung jawab pem ( baca sektor kesehatan) dalam hal upaya yang membawa kesehatan masyarakatnya kearah social well being.

  • TUGAS PEMERINTAH DALAM BIDANG KESEHATAN MENGACU PADA UU INTERNASIONAL HAM ( Oxford, hal)

    Menghormati, melindungi dan memenuhi HAM Pemerintah perlu menyusun UU, uang, SDM terlatih, fasilitas, infrastruktur yang berkesinambungan ( sustainable ).Ini tantangan bagi negara berkembang.

    Pemerintah dapat mensahkan beberapa tindakan yang tidak sejalan dengan HAMpembatasan dengan tujuan mementingkan hak orang banyak. E.g.pada epidemi H5N1, karantina diberlakukan untuk mencegah agar penyakit tidak menyebar luas.HAM yang tidak bisa ditawar-tawar dalam keadaan apapun yaitu : hak bebas penyiksaan, perbudakan, hak diadili secara adil,hak mengeluarkan pendapat.

  • MEKANISME PEMANTAUAN HAM DALAM BIDANG KESEHATAN ( Oxford, hal 316)Nasional: pemantauan oleh pemerintah :komisi, ombudsman. Internasional: badan-badan internasional pemantau HAM e.g. Human Rights Watch dan Amnesty International.Pemantauan =kerjasama pemerintah, UN agencies dan NGO.Ada treaty khusus tentang proces pemantauan ( treaty on monitoring process )

    Negara Melapor sesuai treaty HAMLaporan ttg seberapa jauh pemerintah patuhi aturan HAMTantangan: pemerintah terlambat melapor, backlog, yang buruk tidak dilaporkan, NGO melapor sendiri-sendiri,tidak terkoordinasilaporan tidak kuat dan piecemeal.

  • MEKANISME PEMANTAUAN HAM DALAM BIDANG KESEHATAN ( Oxford, hal 316)Negara beri rekomendasi dan komentar umum tentang HAM dibidang kesehatanContoh: mengupdate ICESCR sebab waktu ICESCR disusun,Prmary Health Care berdasar Declaration Alma Ata belum terjadi .

    Proses mainstreaming HAM kedalam kesehatan terjadi dalam sistem UN . (Mainstreaming = process of assessing human rights implications of any planned action, including legislation, policies or progarmmes in all areas and at all levels. It is a strategy for making HAM an internal dimension of the design, implementation, monitoring and evaluation of policies and programmes in political, economic and social spheres ( UN 1997).

  • MEKANISME PEMANTAUAN HAM DALAM BIDANG KESEHATAN ( Oxford, hal 316)Mainstreaming di WHO, th 2000: tersusun 4 strategi WHO yang menginkoroprasikan kesehatan dan HAM kedalam kebijakan dan program kerja WHO : mengurangi ekses kematian, kesakitan dan ketidak mampuan , terutama pada penduduk miskin dan marjinal,mengembangkan sistem kesehatan yang secara adil meningkatkan dampak kesehatan,merespons demand masy dan pantas secara finansialmengembangkan dan memberdayakan kebijakan sektor kesehatan dan mempromosikan dimensi kesehatan yang efektif tanggap terhadap perubahan ekonomi , lingkungan dan pengembangan /development ( WHO, 2000 dalam Oxford, hal 230).

  • PERSPEKTIF KESEHATAN DALAM HAM ( Oxford, hal 320)

    HAM dipakai sbg pedoman strategi meningkatkan kesehatanHAM membantu mengarahkan pemerintah dlm menyusun program kesehatan yang pro HAM. Dari prespektif strategi, tantangan kesehatan tercermin dalam 4 pendekatan kesehatan yaitu : menurunkan angka kematian, kesakitan dan disability, promosi gaya hidup sehat untuk menurunkan faktor risiko yang berasal dari lingkungan , ekonomi, sosial dan perilaku,menciptakan sistem kesehatan yang adil dan merata (equitable) dan fair secara finansial, menyusun kebijakan kesehatan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, lingkungan

  • HUBUNGAN TIMBAL BALIK DAMPAK KESEHATAN DAN HAM ( Oxford, hal 325)

    2 pendekatan: a) pertimbangan2 penyusunan kebijakan dan program kesehatan yang melanggar HAM b) bahwa kesehatan yang sama sekali mengabaikan HAM dapat berakibat tidak baik Faktor2 HAM yang harus diperhatikan : jender, kepercayaan dan agama, budaya, nondiskriminasi. Pemerintah harus ciptakan suasana agar masyarakat bisa memilih, mengakses pelayanan kesehatan sesuai kemampuan dan kemauannya. Konsep HAM bisa untuk pelajari sejauh mana pemerintah dalam menyediakan pelayanan kesehatan berprinsip pada menghormati, melindungi dan memenuhi kebutuhan masyarakatnya .

  • HUBUNGAN TIMBAL BALIK DAMPAK KESEHATAN DAN HAM ( Oxford, hal 325)

    Dampak kebijakan, program kesehatan terhadap HAM, contoh kasus:Program kesehatan yang tidak sesuai dengan HAM: the 10/90 gap = 90% dana penelitian disediakan bagi penelitian masalah kesehatan pada 10% masyarakat di dunia, dpl: hanya 10% dana penelitian tersedia untuk meneliti masalah kesehatan yang menimpa 90% masyarakat di dunia ( yang notebene miskin dan negara berkembang).DOTS untuk pengobatan TB , strategi penerapan beda2 disetiap negara. Diskriminasi bisa terjadi.Kebijakan kesehatan yang sptnya sudah memperhitungkan HAM tetapi nyatanya belum, e.g.keharusan melapor penderita HIV tetapi petugas kesehatan tidak menjelaskan mekanisme pelaporan, siapa yang berhak melaporkan, bagaimana menjaga kerahasiaan dst .

  • HUBUNGAN TIMBAL BALIK DAMPAK KESEHATAN DAN HAM ( Oxford, hal 325)

    Dampak ketidakpedulian pada HAM di bidang kesehatan Pemaksaan, pengabaian, e.g anak sakit keras dan imunisasi diperkirakan akan memperberat peny,harusnya mempertimbangkan mengexclude anak dari imunisasi saat itu. Sebab tidak punya uang dan tak bisa bayar, tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Dampak ketidak pedulian akan HAM adalah: kepesertaan terhadap program kes menjadi semu, tidak langgeng, mosi tidak percaya rugi kedua belah fihak, rakyat tetap tidak sehat dan pelayanan kesehatan tidak terpakai.

  • MENGOPTIMALISASIKAN HUBUNGAN HAM DENGAN KESEHATAN ( Oxford, hal 328)

    Optimalisasi? Ajukan pertanyaan2:Apa tujuan spesifik dari sebuah kebijakan atau program kesehatan?Bagaimana, sejauh mana kebijakan dan program akan menghasilkan hasil + atau di masySiapa target HAM nya?Pengambil kebijakan dan program sudah melihat aspek etikanya Kriteria apa saja yang dipakai dalam melaksanakan kebijakan dan program iniSistem pengawaan, akuntabilitas apa yang dipakai

    Lihat Pathway kesehatan dan HAM ( Oxford, hal 329)

  • MENGOPTIMALISASIKAN HUBUNGAN HAM DENGAN KESEHATAN ( Oxford, hal 328)

    5 indikator global WHO dalam hubungan kesehatan HAM: Healthy life exspentancy ( harapa hidup sehat)=indikator komposit kematian-kesakitan-ketidak mampuan digabung dalam indikator disability adjusted life years mencermikan waktu dalam kehidupan seseorang diaman ia tidak sehatHealth inequalitis= derajat kesenjangan healthy life expectancy diantara populasiResponsiveness of health systems= indikator komposit yang mencerminkan perlindungan terhadap dignity dan kerahasiaan dan autonomy ( kemampuan individu untuk menentukan sendiri hal2 yang berhubungan dengan ihwal kesehatannyaResponsiveness inequality = kesenjangan antara responsiveness dalam sistem kesehatan , yang dapat menimbulkan isu efisiensi yang rendah, pengabaian dan diskriminasiFairness in financing=diukur melalui kontribusi keuangan rumah tangga untuk kebutuhan kesehatan

  • MENGOPTIMALISASIKAN HUBUNGAN HAM DENGAN KESEHATAN ( Oxford, hal 328)

    5 indikator global WHO dalam hubungan kesehatan HAM: Healthy life exspentancy ( harapa hidup sehat)=indikator komposit kematian-kesakitan-ketidak mampuan digabung dalam indikator disability adjusted life years mencermikan waktu dalam kehidupan seseorang diaman ia tidak sehatHealth inequalitis= derajat kesenjangan healthy life expectancy diantara populasiResponsiveness of health systems= indikator komposit yang mencerminkan perlindungan terhadap dignity dan kerahasiaan dan autonomy ( kemampouan individu untuk menentukan sendiri hal2 yang berhubungan dengan ihwal kesehatannyaResponsiveness inequality = kesenjangan antara responsiveness dalam sistem kesehatan , yang dapat menimbulkan isu efisiensi yang rendah, pengabaian dan diskriminasiFairness in financing=diukur melalui kontribusi keuangan rumah tangga untuk kebutuhan kesehatan

  • KESIMPULAN-1 ( Oxford, hal 330)

    Pemahaman hub HAM -kesehatan bisa mempercepat pengembangan manusia seutuhnya 3 tingkat untuk mengenali- mengoperasionalisasikan- memantau sinergy HAM -kesehatan:tingkat pertama,penyusunan indikator untuk memonitor perkembangan program kesehatan menggunakan framework HAM -kesehatan, tingkat kedua penerapan framework HAM-kesehatan kedalam program kesehatan,tingkat ketiga, menyusun agenda riset yang jelas untuk makin memahami hubungan HAM kesehatan

  • KESIMPULAN-2 ( Oxford, hal 330)

    Ada organisasi non pemerintah yang mengawasi tindakan2 pemerintah yang mengabaikan /melanggar HAM.Kebijakan berdasar bukti (evidence based policy), indikator global ditegakkan oleh WHO, indikator nasional dan subnasional oleh negara ybs. Indikator diharapkan dapat menangkap kesenjangan hubungan HAM atau sebaliknyaSudah banyak bukti bahwa pelayanan kesehatan berdasarkan HAM berhasil lebih baik.Untuk maju kedepan,perlu senantiasa melakukan capacity building untuk memahami HAM dan menyelaraskan HAM dengan kesehatan secara lebih baik .Melaporkan kejadian pelanggaran HAM kepada badan2 HAM nasional dan internasional.

  • KESIMPULAN-3 (Oxford , hal 398):

    Prinsip etika kesehatan masyarakat mencakup banyak orang dan erat hubungannya dengan sosial, ekonomi, peranan wanita , tingkat pendidikan masyarakat ,bagaimana sumber daya dialokasikan dll. 5 prinsip etika dalam hubungannya dengan manusia dan kesehatan yaitu nonmaleficence, beneficence, respect for autonomy, justice ( yang semuanya merupakan etika biomedik ) .

  • KESIMPULAN-4 (Oxford , hal 398):

    Prinsip etika kesehatan masyarakat tetap berpegang teguh kepada 4 prinsip etika biomedik yaitu nonmaleficence, beneficence, respect for autonomy, justice namun harus ditambah dengan prinsip etika yang berhubungan dengan kepentingan orang banyak yaitu prinsip etika utility, paternalisme, utopia, semuanya untuk mengantisipasi sumber daya yang sangat terbatas di dunia yang tidak mampu mencukupi kebutuhan semua orang secara adil/fair dan equal .

  • NILAI, KEYAKINAN DAN 12 PRINSIP ETIKA PRAKTEK KESEHATAN MASYARAKAT

    Hadi Pratomo, Adik Wibowo dkk (2013) mendapat tugas dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) untuk memperbaiki Etika Kesehatan Masyarakat (EKM) yang ada pada AD/ART IAKMIKonsep Nilai, Keyakinan dan 12 Prinsip EKM telah diajukan dan dibahas serta disetujui pada Kongres Nasional IAKMI September 2013 di KupangKonsep ini juga diajukan dalam dokumen draf Naskah Akademik Pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat di Indonesia oleh Senat Akademik Fakultas (SAF) FKM UI (2013)

  • NILAI, KEYAKINAN DAN 12 PRINSIP ETIKA PRAKTEK KESEHATAN MASYARAKAT

    NILAI DAN KEYAKINAN : terkait Kesehatan (1 butir), Masyarakat (6 butir), Dasar Bertindak (4 butir)12 Prinsip Praktek EKM

    Terlampir (word):Dokumen Nilai, Kepercayaan dan 12 prinsip praktek EKMDaftar tilik yang bisa digunakan untuk EKM (cek lis 1 dan cek lis 2)

  • Petunjuk Diskusi:NILAI, KEYAKINAN DAN 12 PRINSIP ETIKA PRAKTEK KESEHATAN MASYARAKAT

    Lakukan telaah dan diskusi dalam Kelompok tentang Nilai dan Keyakinan terkait Kes Masy (11 butir)Lakukan telaah dan diskusi dalam kelompok tentang 12 Prinsip Etika Kes MasyTiap butir: a)Telaah setuju atau tidak setuju b) Jelas atau tidak jelas4. Bila ada butir yg tidak disetujui dan tidak jelas tunjukkan bagian yang mana5. Presentasi singkat minggu depan 19 Nov 2013(Ketua kelas boleh membagi Klp mana melakukan apa)

  • TERIMA KASIH

    *******