Sesak nafas jika melakukan aktivitas.docx

7
Sesak nafas jika melakukan aktivitas· Setelah melakukan aktivitas, anak selalu jongkok.Serangan sianosis biasanya terjadi ketika anak melakukan aktivitas (misalnyamenangis atau mengedan), dimana tiba-tiba sianosis memburuk sehingga anakmenjadi sangat biru, mengalami sesak nafas dan bisa pingsan.Kebiruan akan muncul saat anak beraktivitas, makan/menyusu, atau menangisdimana vasodilatasi sistemik (pelebaran pembuluh darah di seluruh tubuh)muncul dan menyebabkan peningkatan shunt dari kanan ke kiri (right to leftshunt). Darah yang miskin oksigen akan bercampur dengan darah yang kayaoksigen dimana percampuran darah tersebut dialirkan ke seluruh tubuh.Akibatnya jaringan akan kekurangan oksigen dan menimbulkan gejalakebiruan.Anak akan mencoba mengurangi keluhan yang mereka alami dengan berjongkok yang justru dapat meningkatkan resistensi pembuluh darah sistemikkarena arteri femoralis yang terlipat. Hal ini akan meningkatkan right to leftshunt dan membawa lebih banyak darah dari ventrikel kanan ke dalam paru- paru. Semakin berat stenosis pulmonal yang terjadi maka akan semakin beratgejala yang terjadi. 5. Manifestasi klink TGA Akibat rendahnya kejenuhan oksigen darah,sinosis akan muncul dalam perngkat daerah disekitar mulut dan bibir, ujung jari, d n jari kaki, daerah ini jauh dari hati, dan karena darahbereda r tidak sepenuhnya oksigen untukmemulai dengan sangat sedikit oksigen mencapai arteri perifer . TGA pada bayi akan menunjukkn indrawing dibawahtulang rusuk dan pe rnafasan cepat,ini adalah kemungkinan besar homeostatik refleks dari sistem saraf otonomdalam menanggapi hipoksia, bayi akan mudah lelah dan mungkin mengalamikelemahan terutama saat makan dan bermain, jika TGA tidak didiagnosa dandiperbaiki sejak ini, bayiakhirnya bisa mengalami episode syncopic damengembangkan clubbing dari jari tangan dan kaki .Gejala umum TGA :- Kebiruan pada kulit,Takipneu,Takikrdi,Diaphoresis-Berat badan rendah,Suara tmbahan gallop-Hepatomegali yang akhirnya terdetekasi 6. Mekanime terjadinya TOF

Transcript of Sesak nafas jika melakukan aktivitas.docx

Page 1: Sesak nafas jika melakukan aktivitas.docx

Sesak nafas jika melakukan aktivitas· Setelah melakukan aktivitas, anak selalu jongkok.Serangan sianosis biasanya terjadi ketika anak melakukan aktivitas (misalnyamenangis atau mengedan), dimana tiba-tiba sianosis memburuk sehingga anakmenjadi sangat biru, mengalami sesak nafas dan bisa pingsan.Kebiruan akan muncul saat anak beraktivitas, makan/menyusu, atau menangisdimana vasodilatasi sistemik (pelebaran pembuluh darah di seluruh tubuh)muncul dan menyebabkan peningkatan shunt dari kanan ke kiri (right to leftshunt). Darah yang miskin oksigen akan bercampur dengan darah yang kayaoksigen dimana percampuran darah tersebut dialirkan ke seluruh tubuh.Akibatnya jaringan akan kekurangan oksigen dan menimbulkan gejalakebiruan.Anak akan mencoba mengurangi keluhan yang mereka alami dengan berjongkok yang justru dapat meningkatkan resistensi pembuluh darah sistemikkarena arteri femoralis yang terlipat. Hal ini akan meningkatkan right to leftshunt dan membawa lebih banyak darah dari ventrikel kanan ke dalam paru- paru. Semakin berat stenosis pulmonal yang terjadi maka akan semakin beratgejala yang terjadi.

  5. Manifestasi klink TGAAkibat rendahnya kejenuhan oksigen darah,sinosis akan muncul dalam perngkat daerah disekitar mulut dan bibir, ujung jari, dn jari kaki, daerah ini jauh dari hati, dan karena darahberedar tidak sepenuhnya oksigen untukmemulai dengan sangat sedikit oksigen mencapai arteri perifer . TGA pada bayi akan menunjukkn indrawing dibawahtulang rusuk dan pernafasan cepat,ini adalah kemungkinan besar homeostatik refleks dari sistem saraf otonomdalam menanggapi hipoksia, bayi akan mudah lelah dan mungkin mengalamikelemahan terutama saat makan dan bermain, jika TGA tidak didiagnosa dandiperbaiki sejak ini, bayiakhirnya bisa mengalami episode syncopic damengembangkan clubbing dari jari tangan dan kaki .Gejala umum TGA :- Kebiruan pada kulit,Takipneu,Takikrdi,Diaphoresis-Berat badan rendah,Suara tmbahan gallop-Hepatomegali yang akhirnya terdetekasi6. Mekanime terjadinya TOFPada klien dengan TF, stenosis pulmonal menghalangi aliran darah ke paru-paru dan mengakibatkan peningkatan ventrikel kanan sehingga terjadihipertropi ventrikel kanan. Sehingga darah kaya CO2 yang harusnyadipompakan ke paru-paru berpindah ke ventrikel kiri karena adanya celahantara ventrikel kanan akibat VSD (ventrikel septum defek), akibatnya darahyang ada di ventrikel kiri yang kaya akan O2 dan akan dipompakan ke sirkulasisistemik bercampur dengan darah yang berasal dari ventrikel kanan yang kayaakan CO2. Sehingga percampuran ini mengakibatkan darah yang akandipompakan ke sirkulasi sistemik mengalami penurunan kadar O2*Empat kelainan anatomi sebagai berikut :a. Defek Septum Ventrikel (VSD) yaitu lubang pada sekat antara keduarongga ventrikel. b. Stenosis pulmonal terjadi karena penyempitan klep pembuluh darah yangkeluar dari bilik kanan menuju paru, bagian otot dibawah klep jugamenebal dan menimbulkan penyempitanc. 

Page 2: Sesak nafas jika melakukan aktivitas.docx

Aorta overriding dimana pembuluh darah utama yang keluar dari ventrikelkiri mengangkang sekat bilik, sehingga seolah-olah sebagian aorta keluardari bilik kanand. Hipertrofi ventrikel kanan atau penebalan otot di ventrikel kanan karena peningkatan tekanan di ventrikel kanan akibat dari stenosis pulmonal.7. Mekanisme terjadinya TGAPada transposition of great artery (TGA), sirkulasi sistemik dan pulmonal berjalan secara paralel . pada sirkulasi pulmonal, darah yang kaya akan oksigenmengalir dialiran tertutup yang melibatkan paru-paru da berkhir diruang jantung kiri. Begitu pula sebaliknya aliran darah sistemik dimulai dan berakhirdiruang jantung kanan . dalam hal ini, seseorang hanya dapat hidup apabila ada pencampuran antara dua sirkulasi baik antar septum atau melalui ductusarterious. 8. Asuhan Keperawatan TOFI. EtiologiPada sebagian besar kasus, penyebab penyakit jantung bawaa tidak diketahuisecara pasti. diduga karena adanya faktor endogen dan eksogen. Faktor-faktor tersebut antara lain :Faktor endogenBerbagai jenis penyakit genetik : kelainan kromosomAnak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaanAdanya penyakit tertentu dalam keluarga seperti diabetes melitus,hipertensi, penyakit jantung atau kelainan bawaanFaktor eksogenRiwayat kehamilan ibu : sebelumnya ikut program KB oral atausuntik,minum obat-obatan tanpa resep dokter,(thalidmide,dextroamphetamine.aminopterin,amethopterin, jamu) Ibu menderita penyakit infeksi : rubellaPajanan terhadap sinar -X

Paraahli berpendapat bahwa penyebab endogen dan eksogen tersebut jarang terpisah menyeb

abkan penyakit jantung bawaan. Diperkirakan lebihdari 90% kasus

penyebab adaah multifaktor. Apapun sebabnya, pajananterhadap faktor penyebab harus ada

sebelum akhir bulan kedua kehamilan ,oleh karena pada minggu ke delapan kehamilan

pembentukan jantung janinsudah selesai.

II. Pemeriksaan diagnostika.  Pemeriksaan laboratoriumDitemukan adanya peningkatan hemoglobin dan hematokrit (Ht) akibatsaturasi oksigen yang rendah. Pada umumnya hemoglobin dipertahankan16-18 gr/dl dan hematokrit antara 50-65 %. Nilai BGA menunjukkan peningkatan tekanan partial karbondioksida (PCO2), penurunan tekanan parsial oksigen (PO2) dan penurunan PH.pasien dengan Hn dan Htnormal atau rendah mungkin menderita defisiensi besi.b.  RadiologisSinar X pada thoraks menunjukkan penurunan aliran darah pulmonal,tidak ada pembesaran jantung . gambaran khas jantung tampak apeks jantung terangkat sehingga seperti sepatu.

Page 3: Sesak nafas jika melakukan aktivitas.docx

c.  ElektrokardiogramPada EKG sumbu QRS hampir selalu berdeviasi ke kanan. Tampak pulahipertrofi ventrikel kanan. Pada anak besar dijumpai P pulmonald.  EkokardiografiMemperlihatkan dilatasi aorta, overriding aorta dengan dilatasi ventrikelkanan,penurunan ukuran arteri pulmonalis & penurunan aliran darah ke paru-parue.  KateterisasiDiperlukan sebelum tindakan pembedahan untuk mengetahui defekseptum ventrikel multiple, mendeteksi kelainan arteri koronari danmendeteksi stenosis pulmonal perifer. Mendeteksi adanya penurunansaturasi oksigen, peningkatan tekanan ventrikel kanan, dengan tekanan pulmonalis normal atau rendah

  Proses keperawatanf. Pengkajian keperawatan1. Pemeriksaan fisik1. Usia 1 bulan sejak lahir tampak kebiruan2. BB : 2450 gramPB : 43 cm3. Saat bayi menyusui dan menangis tampak lebih kebiruan pada tubuh,membrane mukosa, bibir, lidah, konjungtiva serta sesak4. Tanda-tanda vitalRR : 72 x/menitHR : 120 x/menitS : 36,5 CTatalaksana pasien tetralogi fallotPada penderita yang mengalami serangan sianosis maka terapi ditujukan untuk memutus patofisiologi serangan tersebut, antara lain dengan cara :1. Posisi lutut ke dada agar aliran darah ke paru bertambah2. Morphine sulfat 0,1-0,2 mg/kg SC, IM atau Iv untuk menekan pusat pernafasan danmengatasi takipneu.3. Bikarbonas natrikus 1 Meq/kg BB IV untuk mengatasi asidosis4.

Page 4: Sesak nafas jika melakukan aktivitas.docx

 Oksigen dapat diberikan, walaupun pemberian disini tidak begitu tepat karena permasalahan bukan karena kekuranganoksigen, tetapi karena aliran darah ke paru menurun. Dengan usahadiatas diharapkan anak tidak lagi takipnea, sianosis berkurang dan anak menjadi tenang. Bilahal ini tidak terjadi dapat dilanjutkan dengan pemberian :5. Propanolo l 0,01-0,25 mg/kg IV perlahan-lahan untuk menurunkan denyut jantung sehinggaseranga dapat diatasi. Dosis total dilarutkan dengan 10 ml cairan dalam spuit, dosisawal/bolus diberikan separohnya, bila serangan belum teratasi sisanya diberikan perlahandalam 5-10 menit berikutnya.6. Ketamin 1-3 mg/kg (rata-rata 2,2 mg/kg) IV perlahan. Obat ini bekerja meningkatkanresistensi vaskuler sistemik dan juga sedatif7.  penambahan volume cairan tubuh dengan infus cairan dapat efektif dalam penganan serangansianotik. Penambahan volume darah juga dapat meningkatkan curah jantung, sehingga alirandarah ke paru bertambah dan aliran darah sistemik membawa oksigen ke seluruh tubuh jugameningkat.Lakukan selanjutnya1. Propanolol oral 2-4 mg/kg/hari dapat digunakan untuk serangan sianotik2. Bila ada defisiensi zat besi segera diatasi3. Hindari dehidrasi

  Diagnosa keperawatanSetelah pengumpulan data, menganalisa data dan menentukan diagnosa keperawatan yangtepat sesuai dengan data yang ditemukan, kemudian direncanakan membuat prioritasdiagnosa keperawatan, membuat kriteria hasil, dan intervensi keperawatan.8. Gangguan pertukaran gasb.d penurunan alian darah ke pulmonal9. Penurunan kardiak outputb.dsirkulasi yang tidak efektif sekunder dengan adanyamalformasi jantung10. Gangguan  perfusi jaringanb.d penurunan sirkulasi (anoxia kronis , serangan sianotikakut)11. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhb.dfatiq selama makan dan peningkatankebutuhan kalori,penurunan nafsu makan12.

Page 5: Sesak nafas jika melakukan aktivitas.docx

 Gangguan pertumbuhan dan perkembanganb.dtidak adekuatnya suplai oksigen dan zatnutrisi ke jaringan13. Intoleransi aktifitasb.dketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen14. Koping keluarga tidak efektifb.dkurang pengetahuan klg tentang diagnosis/prognosis penyakit anak15. Risti gangguan perfusi jaringan serebralb.d peningkatan tekanan intrakranial sekunderabses otak, CVA trombosisContoh rencana keperawatan1. Penurunan kardiac outputb.dsirkulasi yang tidak efektif sekunder dengan adanyamalformasi jantungTujuanAnak dapat mempertahankan kardiak output yang adekuat.Kriteria hasilTanda-tanda vital normal sesuai umurTidak ada : dyspnea, napas cepat dan dalam,sianosis, gelisah/letargi , takikardi,mur-murPasien komposmentisAkral hangatPulsasi perifer kuat dan sama pada kedua ekstremitasCapilary refill time < 3 detikUrin output 1-2 ml/kgBB/jamIntervensi1) Monitor tanda vital,pulsasi perifer,kapilari refill dengan membandingkan pengukuran pada kedua ekstremitas dengan posisi berdiri, duduk dan tiduran jika memungkinkan2) Kaji dan catat denyut apikal selama 1 menit penuh

Job Board

About

Press

Blog

Stories

Terms

Privacy

Copyright

  We're Hiring!

  Help Center

Academia © 2015

Page 6: Sesak nafas jika melakukan aktivitas.docx