Sertin Dole

16
SERTINDOLE PADA PENGELOLAAN SKIZOFRENIA Oleh: Devi.H. Udiata (2009-83-042) PEMBIMBING Dr. David Santoso T, Sp.KJ. MARS TUGAS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PSIKIATRI RSKD PROVINSI MALUKU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON BAGIAN ILMU PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN JOURNAL READING UNIVERSITAS PATTIMURA JUNI 2015

description

kh

Transcript of Sertin Dole

PowerPoint Presentation

SERTINDOLE PADA PENGELOLAAN SKIZOFRENIA

Oleh:Devi.H. Udiata (2009-83-042)

PEMBIMBINGDr. David Santoso T, Sp.KJ. MARS

TUGAS KEPANITERAAN KLINIKBAGIAN ILMU PSIKIATRI RSKD PROVINSI MALUKUFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURAAMBON

BAGIAN ILMU PSIKIATRIFAKULTAS KEDOKTERANJOURNAL READINGUNIVERSITAS PATTIMURAJUNI 2015ABSTRAKPengobatan baru skizofrenia bertujuan tidak hanya untuk memperbaiki gejala psikotik, tetapi juga kualitas hidup dan reintegrasi sosial.Tujuan penelitiansecara singkat tapi kritis meninjau :diagnosis skizofreniafarmakologi antipsikotik atipikal sertindolStatus dan keamanan, dan terutamamengevaluasi efek sertindol dibandingkan dengan antipsikotik generasi kedua lainnya untuk orang-orang dengan skizofrenia dan skizofrenia dengan psikosis. Studi in vitrosertindolantagonisme pada serotonin 5-HT2A, 5-HT2C, dopamin D2, dan 1 reseptor adrenergik.

PENDAHULUANSetiap obat yang efektif untuk skizofrenia juga akan menginduksi efek samping ekstrapiramidal (EPS).Istilah "neuroleptik" menggambarkan efek samping neurologis. Sertindol :antipsikotik atipikal,diduga memberikan insiden efek samping EPS lebih rendah pada dosis klinis efektif daripada obat antipsikotik tipikal. Tujuan lain penelitian :menentukan dampak dari sertindol dibandingkan dengan plasebo,obat antipsikotik tipikal dan atipikal lainnya untuk skizofrenia dan terkait psikosis.

Diagnosis Skizofrenia

Skizofrenia :penyakit kronis,kompleks, danheterogen yang mempengaruhi sebagian besar aspek fungsi psikologis.Kriteria DSM-III & Kriteria Universitas Washington adanya gejala selama minimal 6 bulan.

Gejala karakteristik: Dua (atau lebih) berikut, masing-masing muncul untuk sebagian besar selama periode 1 bulan (atau kurang jika berhasil diobati): Delusi Halusinasi Bicara tidak teratur (misalnya, tidak searah atau inkoherensi) Perilaku berantakan atau perilaku katatonik Gejala negatif, yaitu, afektif datar, alogia, atau avolition. Sosial / disfungsi kerja.Durasi: tanda-tanda berkelanjutan dari gangguan bertahan selama minimal 6 bulan.Skizoafektif dan gangguan mood: Gangguan skizoafektif dan gangguan mood Dengan ciri psikotik telah dikesampingkan karena baik 1) tidak ada Depressive Mayor, Manik, atau Episode Campuran terjadi bersamaan dengan fase aktif gejala; atau 2) jika episode mood telah terjadi selama fase aktif gejala, durasi total yang singkat relatif terhadap durasi periode aktif dan residual. Zat/ pengecualian kondisi medis umum: Gangguan tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya, penyalahgunaan obat, obat) atau kondisi medis umum. hubungan dengan gangguan perkembangan pervasif: Jika ada riwayat gangguan autistik atau gangguan perkembangan pervasive lain, diagnosis tambahan skizofrenia dibuat hanya jika delusi yang menonjol atau halusinasi juga muncul untuk setidaknya satu bulan (atau kurang jika berhasil diobati).

Kriteria diagnostik untuk skizofrenia kriteria-DSM-IV-TR.Antipsikotik AtypikalAntipsikotik atipikal dikalangan klinis :clozapine, risperidone, olanzapine, quetiapine, sertindol, ziprasidone dan sekarang sertindol, aripiprazole dan amisulpride.Keberhasilan yang lebih besar dalam mengobati gejala disorganisasi positif dan negatif; danEfek samping EPS lebih sedikit ;Tidak adanya hiperprolaktinemia;kalau ada, hanya sementara.Dystonia setelah diberikan kronis.Risiko minimal gangguan gerakan akut dan kronis, dan efek sedasi yang kurang.risiko efek metabolik, seperti berat badan, disregulasi lipid dan hiperglikemia, dan efek samping kardiovaskular, terutama memanjanganya denyut jantung yang dikoreksi interval QT (QTc) pada elektrokardiogram (EKG).

Sertindol

Antipsikotik atipikal.Indikasikan skizofrenia. Pertama kali resmi di Inggris tahun 1996 dan kemudian di negara-negara Eropa lainnya.Uji klinis : perpanjangan interval QT, Proporsi laporan kematian tiba-tiba / tak terduga total sertindol (7,5%) dibandingkan anti psikotik atipikal yang lain olanzapine (0,8%) dan risperidone (0,8%).Akhir November tahun 1998, (CSM) & (MCA)36 tersangka reaksi obat yang merugikan, 13 fatal & serius, aritmia.Disetujui oleh Komisi Eropa dan tersedia di pasar Eropa pada tahun 2006.

Farmakologi Sertindol

Studi in vitro efek antagonisme ampuh pada : serotonin 5-HT 2A, 5-HT 2C, dopamin D2, dan l reseptor adrenergik, dengan afinitas tinggi masing-masing 0,20, 0,51, 0,45, dan 1,4 nmol.Afinitas rendah pada kolinergik muskarinik, histamin H1, dan 1 reseptor adrenergik.Efek pada reseptor D2 lebih besar sistem limbik dibandingkan nigrostriatal. Dukungan temuan uji efek samping EPS < daripada haloperidol dan risperidone.Dosis tunggal 24 setelahnya berikatan dengan 5-HT2 reseptor, l -adrenoceptors dan reseptor D2 lebih kuat.secara in vivo : efek sama untuk reseptor D2 dan 5-HT2.

Poten, long acting, mudah melewati CBB.perlahan diserap oleh saluran pencernaan,mencapai konsentrasi puncak dalam waktu sepuluh jam setelah dosis oral, Bioavailabilitas relatif formulasi tablet adalah sekitar 75% dan penyerapan secara signifikan dipengaruhi oleh makanan atau antasida.Metabolisme di hati oleh sitokrom P450.Waktu paruh relatif lebih panjang dari antipsikotik atipikal lainnya.Pengobatan bersamaan dengan fluoxetine, paroxetine dan quinidine (inhibitor CYP2D6) dan eritromisin, ketokonazol dan indinavir (inhibitor CYP3A4), meningkatkan konsentrasi plasma. Konsentrasi plasma turun : carbamazepine, rifampisin, fenobarbital, dan fenitoin.Secara bersaaam signifikan meningkatkan interval QTc, seperti beberapa antihistamin (terfenadin dan astemizol), beberapa antiaritmia (amiodaron dan quinidine), antibiotik kuinolon, dan banyak antipsikotik dan antidepresan.

Sertindol pada Skizofrenia Uji klinis dan studi epidemiologi ; untuk efikasi dan toleransi pada pasien skizofrenia :melibatkan 205 peserta,dosis 8-20 mg/hari selama 6-7 minggu. pada dosis 20 mg/hari lebih efektif daripada plasebo PANSS & BPRS. sertindol (20 mg/hari) dibandingkan dengan plasebo "sangat jauh lebih baik" (20% vs 3%).Study multisenter, double-blind, control-plasebo :497 pasien skizofrenia & psikosis aktif sertindol 12, 20 atau 24 mg/hari, haloperidol 4, 8 atau 16 mg/hari, atau plasebo untuk periode 8 minggu.Hasil : Ukuran keberhasilan PANSS, Skala Pengkajian Gejala Negatif (SANS), skala CGI, dan BPRS. Dosis sertindol 20 mg/hari dan haloperidol haloperidol 8 mg/hari sama-sama efektif. Study multisenter lain : 617 pasien secara acak sertindol (8, 16, 20 atau 24 mg/hari) & haloperidol (10 mg/hari) selama 8 minggu. Penurunan signifikan nilai PANSS pada sertindol (16 mg/hari) & haloperidol (10 mg/hari) dibandingkan 8 mg/hari dosis sub-terapeutik sertindol. Study OVERMENSION sertindol (24 mg/hari) dari 20 mg/hari. kisaran dosis resep yang dianjurkan (16-20 mg/hari).

Penelitian lain : Sertindol 24 mg/hari efek sampung seksual : volume ejakulasi menurun, peningkatan BB (1,3 kg menjadi 1,9 kg) pada statistik.

Leucht et al metaanalisis membandingkan antipsikotik generasi kedua dengan obat generasi pertama ( gejala positif, negatif, dan gejala depresi, kambuh, kualitas hidup, efek samping ekstrapiramidal, sedasi, dan berat badan.Hasil : Obat generasi kedua (aripiprazole, quetiapine, sertindol, ziprasidone, dan zotepine) tidak signifikan berbeda dari antipsikotik generasi pertama.Clozapine, amisulpride, olanzapine, dan risperidone, lebih efektif. Olanzapine, risperidone dan sertindol signifikan lebih baik daripada obat generasi pertama pada pencegahan kambuh.Berkenaan dengan kualitas hidup, hanya clozapine, sertindol dan amisulpride lebih baik dibandingkan obat generasi pertama.

Status dan Keamanan Hasil database keamanan, 89% dari 2500 pasien melaporkan setidaknya muncul satu efek samping :Sakit kepala (33,8% dari pasien),insomnia (31,3%), rhinitis/hidung tersumbat(28,5%), dan, pasien laki-laki, penurunan volume ejakulasi (21,8%).efek antikolinergikmulut kering & sembelit (10% pasien).

KESIMPULANBukti sebelumnya sertindol tidak dihubungkan dengan peningkatan risiko diabetes; Namun, efek pada kadar serum glukosa dan serum lipid tapi perlu lebih lanjut dilakukan penelitian.Sertindol : dosis 20 mg/hari lebih baik dibandingkan plasebo.Dosis (8, 12 atau 20 mg/hari) sebabkan anomali jantung, peningkatan berat badan (20mg/hari) dibandingkan plasebo. Gangguan gerak yang lebih sedikit (pada 8, 16, 20 atau 24 mg/hari) dan sedasi (8 atau 24 mg/hari) dari haloperidol.Gangguan rhinitis (16 atau 24 mg/hari), dan masalah dengan fungsi seksual (24 mg/hari) lebih daripada haloperidol.Informasi tentang keampuhan dan keamanan sertindol di populasi khusus seperti anak-anak dan remaja, pasien usia lanjut, dan subyek dengan pengobatan refrakter skizofrenia masih terbatas atau kurang.Perlu ada perbandingan sertindol dengan antipsikotik generasi kedua lainnya, untuk secara klinis menentukan peran sertindol pada penatalaksanaan skizofrenia.

TERIMA KASIH