Hari ini, Li-El ulang tahun. Ia dan keluarganya merayakan dengan makan malam. Kado-kado lain sudah dibuka. Kini giliran kado Chrisna yang harus Li-El buka. Saat Deni ulang tahun beberapa hari yang lalu, Chrisna memberikan kaos sepakbola, bertand tangan pemain tim sepakbola Nasional! Pasti Chrisna juga memberi aku hadiah yang istimewa, pikir Li-El sambil membuka kadoChrisna. Seuntai kalung! Sesaat, Li-El terdiam. Ia memang senang diberi kalung. Akan tetapi, bukan kalung dari clay yang terlihat berantakan. “Trims!” ujar Li-El tersenyum terpaksa. Kenapa Chrisna member kado yang biasa saja? Jangan-jangan, Chrisna lebih saying Deni daripada aku? Meski berusaha menghilangkan kekecewaanya, Li-El tak dapat tidur nyenyak malam itu. Akibatnya, esok harinya dia terbangun dengan tubuh lesu. Saat bersarapan bersama Deni dan Chrisna, Li-El berusaha tampak ceria.