Antarmuka Serial

23
ANTARMUKA SERIAL

Transcript of Antarmuka Serial

Page 1: Antarmuka Serial

ANTARMUKA SERIAL

Page 2: Antarmuka Serial

Pendahuluan

1. Kabel yang digunakan dapat lebih panjang dari padamenggunakan antarmuka paralel. Pada komunikasiserial data 1 mewakili –3 sampai dengan –25 dan data 0mewakili +3 sampai dengan +25 volt. Sedangkan padatransmisi data paralel data 0 mewakili 0 volt dan data 1mewakili 5 volt. Pada serial port dapat melewatkantegangan sebesar 50 volt sedangkan pada paralel porthanya 5 volt. Rugi-rugi transmisinya lebih besar padaparalel port.

2. Tidak diperlukan kabel yang banyak. Pada serial hanyamemerlukan 3 kabel sedangkan pada paralel dapat 19atau 25 kabel.

3. Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan paralel4. Pemrogramannya lebih rumit.

Page 3: Antarmuka Serial

Arsitektur Hardware

Peralatan dengan menggunakan kabel serialuntuk komunikasi dibedakan menjadi 2katagori yaitu DCE (Data CommunicationEquipment) seperti modem, TA adapter,plotter dan DTE (Data Terminal Equipment)seperti terminal atau port pada komputer.

Spesifikasi elektrik dari serial portmenggunakan standart EIA(ElectronicsIndustry Association) RS 232 C standart.

Page 4: Antarmuka Serial

Ketentuan :

1. Space merupakan logika 0 denga leveltegangan +3 V sampai dengan +25 V.

2. Mark merupakan logika 1 dengan leveltegangan -3 V sampai dengan -25 V.

3. Daerah antara +3 V dengan –3 V tidakada artinya.

4. Tegangan untai terbuka tidak bolehmelebihi 25 V dengan referensi GND.

5. Arus hubung singkat 500 mA.

Page 5: Antarmuka Serial

Pengiriman Data Serial

Page 6: Antarmuka Serial

Konektor :

D-tipe 25 pin male D-tipe 9 pin male

Page 7: Antarmuka Serial
Page 8: Antarmuka Serial
Page 9: Antarmuka Serial
Page 10: Antarmuka Serial
Page 11: Antarmuka Serial

Perbandingan DB 25 dan DB 9

Page 12: Antarmuka Serial

Penjelasan :

Page 13: Antarmuka Serial

Null Modem

Tanpa menggunakan DCE tetapi antarDTE, seperti game jaringan, transferdata dengan Zmodem Protocol,Xmodem Protocol.

Page 14: Antarmuka Serial

The UART (8250 and Compatibles)

Page 15: Antarmuka Serial

Port Addresses & IRQ's

Page 16: Antarmuka Serial

COM Port Addresses in theBIOS Data Area

Page 17: Antarmuka Serial

#include <stdio.h> #include <dos.h> void main(void) { unsigned int far *ptraddr; /* Pointer to location of Port Addresses */ unsigned int address; /* Address of Port */ int a; ptraddr=(unsigned int far *)0x00000400; for (a = 0; a < 4; a++) { address = *ptraddr; if (address == 0) printf("No port found for COM%d \n",a+1); else printf("Address assigned to COM%d is %Xh\n",a+1,address); *ptraddr++; } }

Page 18: Antarmuka Serial

Table of Registers

Page 19: Antarmuka Serial

DLAB = Divisor Latch Access Bit. Jika DLAB di set ke 0 atau 1 beberapa

register akan berubah, sehingga UARTmemiliki 12 register dari 8 port alamat.

DLAB = 1 (melalui Line ControlRegister), ke 2 buah register yangterbentuk digunakan untuk mengesetkecepatan komunikasi (bps).

Sumber frekuensi UART = 1,8432 MHzserta pembagi 16.

Page 20: Antarmuka Serial

Baudrate Divisors

Page 21: Antarmuka Serial

Line Control Register (LCR)

Mengatur parameterdasar untukkomunikasi.

Berada di alamatbase+3

Page 22: Antarmuka Serial

Interrupt Enable Register (IER)

Page 23: Antarmuka Serial

Interrupt Identification Register (IIR)